formulir lk.pdf

2

Click here to load reader

Upload: eko-siswandanu

Post on 30-Nov-2015

31 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fakultas Syariah dan Hukum Cabang Ciputat

TRANSCRIPT

Page 1: Formulir LK.pdf

LATIHAN KADER 1

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAMKOMISARIAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

CABANG CIPUTAT2013

Formulir Pendaftaran Latihan Kader 1HMI Komisariat Fakultas Syariah dan Hukum

Nama Lengkap : ......................................................................................

TTL : ......................................................................................

Alamat Rumah / Kost : ......................................................................................

......................................................................................

Fakultas / Jurusan : ......................................................................................

Tahun Angkatan : ......................................................................................

No. HP : ......................................................................................

Email : ......................................................................................

Twitter : ......................................................................................

Pengalaman Organisasi : 1. ....................................................................................

2. ....................................................................................

3. ....................................................................................

Alasan Mengikuti HMI : ......................................................................................

......................................................................................

......................................................................................

Page 2: Formulir LK.pdf

Islam sebagai ajaran yang haq dan sempurna hadir di bumi diperuntukkan untuk mengatur pola hidup manusia agar sesuai fitrah kemanusiaannya yakni sebagai khalifah di muka bumi dengan kewajiban mengabdikan diri semata-mata kehadirat-Nya.

Iradat Allah SWT, kesempurnaan hidup terukur dari personality manusia yang integratif antara dimensi dunia dan ukhrawi, individu dan sosial, serta iman, ilmu dan amal yang semuanya mengarah terciptanya kemaslahatan

hidup di dunia baik secara individual maupun kolektif. Secara normatif Islam tidak sekedar agama ritual yang cenderung individual akan tetapi merupakan suatu tata nilai yang mempunyai komunitas dengan kesadaran kolektif yang memuat pemahaman/kesadaran, kepentingan, struktur dan pola aksi bersama demi tujuan-tujuan politik. Substansi pada dimensi kemasyarakatan, agama memberikan spirit pada pembentukan moral dan etika Islam yang menetapkan Tuhan dari segala tujuan menyiratkan perlunya peniru etika ke-Tuhanan yang meliputi sikap rahmat (pengasih), barr (pemula), ghafur (pemaaf), rahim (penyayang) dan ihsan (berbuat baik). Totalitas dari etika tersebut menjadi kerangka pembentukan manusia yang kafah (tidak boleh mendua) antara aspek ritual denan aspek kemasyarakatan (politik, ekonomi dan sosial budaya).

Adanya kecenderungan bahwa peran kebangaan Islam

mengalami marginalisasi dan tidak mempunyai peran yang signifikan dalam mendesain bangsa merupakan implikasi dari proses yang ambiguitas dan distorsif. Fenomena ini ditandai dengan terjadinya mutual understanding antara Islam sebagai agama dan Pancasila sebagai ideologi. Penempatan posisi yang antagonis sering terjadi karena berbagai kepentingan politik penguasa dari politisi-politisi yang mengalami split personality.

Kelahiran HMI dari rahim pergolakan revolusi fisik bangsa pada tanggal 5 Februari 1974 didasari pada semangat mengimplementasikan nilai-nilai ke-Islaman dalam berbagai aspek ke-Indonesiaan. Semangat nilai yang menjadi embrio lahirnya komunitas Islam sebagai interest group (kelompok kepentingan) dan pressure group (kelompok penekan). Dari sisi kepentingan sasaran yang hendak diwujudkan adalah tentang nilai-nilai tersebut secara normatif pada setiap level kemasyarakatan, sedangkan pada posisi penekan adalah keinginan sebagai pejuang Tuhan (sabilillah) dan pembelaan mustadh’afin. Proses internalisasi dalam HMI yang sangat beragam dan suasana interaksi yang sangat plural menyebabkan timbulnya berbagai dinamika ke-Islaman dan ke-Indonesiaan dengan didasari rasionalisasi menurut subyek dan waktunya.

Sekilas Tentang HMI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) didirikan di Yogyakarta pada tanggal 14 Rabiul Awal 1366 H bertepatan dengan tanggal 5 Februari 1947 M. HMI adalah sebuah organisasi kemahasiswaan tertua dan terbesar di Indonesia. HMI adalah organisasi pengkaderan yang memiliki se-abreg pengalaman bagaimana mengantarkan kader-kadernya untuk siap menghadapi kehidupan dan tantangan global, yang lebih penting adalah bagaimana mereka menjadi diri mereka sendiri.

Terbukti dari rahim HMI, khususnya HMI Cabang Ciputat ini telah lahir tokoh sekaliber nasional dan internasional seperti Prof. Dr. Nurcholis Madjid (Cak Nur) alm, Prof. Dr. Azyumardi Azra (Pakar Sejarah Islam Asia Tenggara), Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA (Rektor UIN Jakarta), Prof. Dr. Badri Yatim, MA (Pakar Sejarah Kebudayaan Islam) dll.

Organisasi ini terbuka bagi siapapun untuk kamu-kamu yang NU, Muhammadiyah, Wahabi, Syi’ah, Liberal, atau yang netral dan ga jelas sekalipun, selama kamu Islam maka kami terima. Salah besar ketika misalnya ada orang yang bilang bahwa HMI adalah organisasi khusus kelompok Islam tertentu; radikal, liberal, dsb, sebab HMI sangat inklusif atau terbuka, karena kita adalah mahasiswa, sudah seharusnya kita tidak membatasi pembelajaran hanya karena fiqroh, kelompok, ajaran, dan budayanya, sebab ilmu dan pengalaman yang akan kita dapatkan nantinya akan terbatas. Kader HMI diharapkan berpandangan luas, arif, dan bijaksana dalam menghadapi berbagai masalah akibat kemajemukan dan keberagaman Indonesia, tanpa menciderai keyakinan pribadinya sendiri.

“ Hari ini telah Ku-sempurnakan bagi kamu agamamu, dan telah Ku-cukpkan kepada-mu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” (QS. Al-Maidah : 3)

“ Dan mereka yang berjuang di jalan-Ku (kebenaran), maka pasti Aku tunjukkan jalannya (mencapai tujuan) sesungguhnya Tuhan itu cinta kepada orang-orang yang se-lalu berbuat (progresif)” (QS. Al-Ankabut : 69)