formulasi obat kumur

13

Click here to load reader

Upload: yessi-dwisanti

Post on 04-Dec-2015

97 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

formulasi

TRANSCRIPT

Page 1: formulasi obat kumur

Daun Salam

Tanaman Salam merupakan tanaman berkayu yang biasanya dimanfaatkan daunnya. Daun salam

sudah dikenal sejak lama sebagai bumbu masakan, dalam perkembangannya di bidang medis. Daun

salam dapat dimanfaatkan sebagai ramuan obat tradisional. Daun salam memiliki khasiat

pengobatan yang luar biasa yang biasanya digunakan untuk terapi hipertensi, diabetes melitus,

asam urat, diare, maag, katarak, mabuk akibat alkohol, sakit gigi, kudis dan gatal-gatal karena

memiliki banyak sifat kimia yang berguna dalam bidang medis. (taufik azhari, hal.6)

Morfologi Daun Salam

Daun salam merupakan daun tunggal yang berbentuk lonjong sampai elips, letak berhadapan,

panjang tangkai 0,5-1 cm, ujung meruncing, pangkal runcing, tepi rata, panjang daun 5-15 cm

dengan lebar 3-8 cm, pertulangan menyirip, permukaan atas daun licin berwarna hijau tua, dan

permukaan bawah berwarna hijau muda serta daun salam memiliki bau wangi. (taufik azhari, hal.7)

Taksonomi Daun Salam

Secara ilmiah, daun salam bernama Eugenia polyantha wight dan memiliki nama ilmiah lain, yaitu

Syzygium polyantha wight. dan Eugenia lucidula Miq. Tanaman ini masuk di dalam suku myrtaceae.

Adapun nama yang sering digunakan dari daun salam, di antaranya ubar serai, meselengan

(Malaysia); Indonesia Bay leaf, Indonesian laurel, Indian bay leaf (Inggris); Salamblatt (Jerman); dan

Indonesische lorbeerblatt (Belanda). Di beberapa wilayah Indonesia, daun salam dikenal sebagai

salam (Sunda, Jawa, Madura); gowok (Sunda); manting (Jawa); kastolam (kangean, Sumenep); dan

meselengan (Sumatera). (taufik azhari, hal.7)

Kandungan Daun Salam

Beberapa penelitian disebutkan bahwa Eugenia polyantha wight memiliki kandungan kimia seperti

minyak atsiri (0,05%) yang mengandung sitral, eugenol, tannin, dan flavonoida. Ekstrak etanol dari

Page 2: formulasi obat kumur

daun salam berfungsi sebagai zat anti jamur dan antibakteri, sedangkan ekstrak metanolnya

berkhasiat sebagai zat anti cacing. Penelitian mengenai daun salam dilakukan oleh Agus Susmono

yang menunjukkan bahwa dengan berkumur air rebusan daun salam dapat mengurangi jumlah

Streptococcus sp.

FI Ed III hal 32Larutan adalah sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut, kecuali dinyatakan lain, sebagai pelarut digunakan air suling.

FI Ed IV hal 15-16 Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia terlarut, misal : terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang saling bercampur.

Larutan oral adalah sediaan cair yang dibuat untuk pemberian oral, mengandung satu atau lebih zat dengan atau tanpa bahan pengaroma, pemanis, atau pewarna yang larut dalam air atau campuran kosolven-air.

Sediaan zat padat atau campuran zat padat yang harus dilarutkan dalam pelarut sebelum diberikan secara oral disebut “…. Untuk Larutan Oral”, misalnya Kalium Klorida untuk Larutan Oral.

Larutan Topikal adalah larutan yang biasanya mengandung air tetapi seringkali mengandung pelarut lain, seperti etanol dan poliol, untuk penggunaan topikal pada kulit / penggunaan pada permukaan mukosa mulut. Istilah Lotio adalah larutan atau suspensi yang digunakan secara topikal.

Larutan Otik adalah larutan yang mengandung air atau gliserin atau pelarut lain dan bahan pendispersi, untuk pengunaan dalam telinga luar.

Spirit adalah larutan yang mengandung etanol atau hidroalkohol dari zat mudah menguap, umumnya merupakan larutan tunggal atau campuran bahan.

Tingtur adalah larutan yang mengandung etanol atau hidroalkohol dibuat dari bahan tumbuhan atau senyawa kimia.

Air aromatik adalah larutan jernih dan jenuh dalam air, dari minyak mudah menguap / senyawa aromatik/ bahan mudah menguap lain ; yang dibuat secara destilasi atau dari larutan senyawa aromatik dengan / tanpa menggunakan bahan pendispersi.

Page 3: formulasi obat kumur

Obat Kumur

Obat kumur merupakan larutan atau cairan yang digunakan untuk membilas rongga mulut dengan

sejumlah tujuan antara lain untuk menyingkirkan bakteri perusak, bekerja sebagai penciut, untuk

menghilangkan bau tak sedap, mempunyai efek terapi dan menghilangkan infeksi atau mencegah

karies gigi.

Obat kumur dikemas dalam dua bentuk yakni dalam bentuk kumur dan spray. Untuk hampir semua

individu obat kumur merupakan metode yang simpel dan dapat diterima untuk pengobatan secara

topikal dalam rongga mulut.

Komposisi yang terkandung dalam obat kumur

Hampir semua obat kumur mengandung lebih dari satu bahan aktif dan hampir semua dipromosikan

dengan beberapa keuntungan bagi pengguna. Masing-masing obat kumur merupakan kombinasi unik

dari senyawa-senyawa yang dirancang untuk mendukung higiena rongga mulut. Beberapa bahan-

bahan aktif beserta fungsinya secara umum dapat dijumpai dalam obat kumur, antara lain:

a) Bahan antibakteri dan antijamur, mengurangi jumlah mikroorganisme dalam rongga mulut,

contoh: hexylresorcinol, chlorhexidine, thymol, benzethonium, cetylpyridinium chloride, boric acid,

benzoic acid, hexetidine, hypochlorous acid

b) Bahan oksigenasi, secara aktif menyerang bakteri anaerob dalam rongga mulut dan

busanya membantu menyingkirkan jaringan yang tidak sehat, contoh: hidrogen peroksida, perborate

c) Astringents (zat penciut), menyebabkan pembuluh darah lokal berkontraksi dengan

demikian dapat mengurangi bengkak pada jaringan, contoh: alkohol, seng klorida, seng asetat,

aluminium, dan asam-asam organik, seperti tannic, asetic, dan asam sitrat

d) Anodynes, meredakan nyeri dan rasa sakit, contoh: turunan fenol, minyak eukaliptol,

minyak watergreen

e) Bufer, mengurangi keasaman dalam rongga mulut yang dihasilkan dari fermentasi sisa

makanan, contoh: sodium perborate, sodium bicarbonate

f) deodorizing agents (bahan penghilang bau), menetralisir bau yang dihasilkan dari proses

penguraian sisa makanan, contoh: klorofil

g) deterjen, mengurangi tegangan permukaan dengan demikian menyebabkan bahan-bahan

yang terkandung menjadi lebih larut, dan juga dapat menghancurkan dinding sel bakteri yang

Page 4: formulasi obat kumur

menyebabkan bakteri lisis. Di samping itu aksi busa dari deterjen membantu mencuci

mikroorganisme ke luar rongga mulut, contoh: sodium laurel sulfate

Beberapa bahan inaktif juga terkandung dalam obat kumur, antara lain:

a. Air, penyusun persentasi terbesar dari volume larutan

b. Pemanis, seperti gliserol, sorbitol, karamel dan sakarin

c. Bahan pewarna

d. Flavorings agents (bahan pemberi rasa)

Page 5: formulasi obat kumur

Praformulasi

Sodium benzoate

Sinonim

Benzoat natrium asam garam; benzoat soda; E211; benzoas natrii; benzoicum natrium; sobenate;

benzoas sodii; natrium benzoat.

Struktur

Fungsi

Pengawet antimikroba, kapsul pelumas dan tablet

Aplikasi

Natrium benzoat digunakan terutama sebagai pengawet antimikroba dalam kosmetik, makanan, dan

obat-obatan. Biasanya digunakan dalam konsentrasi dari 0,02-0,5% pada obat-obatan, 0,5% dalam

produk parenteral, dan 0,1-0,5% dalam kosmetik.

Properti khas

Keasaman / alkalinitas pH = 8,0 (larutan jenuh pada 25oC).

aktivitas Antimikroba Sodium benzoate memiliki kedua bakteriostatikdan sifat antijamur dikaitkan

dengan asam benzoat terdisosiasi ; maka khasiat pengawet yang terbaik dilihat dalam larutan asam (pH

2-5). Dalam kondisi basa hampir tanpa efek.

Densitas 1,497-1,527 g / cm3 pada 248C titik beku 0.24oC (1,0% b / v)

inkompatibilitas

Kompatibel dengan senyawa kuaterner, gelatin, garam besi, garam kalsium, dan garam logam berat,

termasuk perak, timah, dan merkuri. Kegiatan pengawet dapat dikurangi dengan interaksi dengan kaolin

atau surfaktan nonionik.

Page 6: formulasi obat kumur

Asam Benzoat

sinonim

Acidum benzoicum; benzenecarboxylic acid; Asam benzeneformic; carboxybenzene; Asam dracylic;

E210; Asam phenylcarboxylic; asam phenylformic.

struktur

C7H6O2

Fungsi

Pengawet antimikroba

Aplikasi di Farmasi Formulasi atau teknologi

Asam benzoat secara luas digunakan dalam kosmetik, makanan, dan obat-obat, sebagai pengawet

antimikroba. Aktivitas terlihat pada nilai pH antara 2,5-4,5.

Use Concentration (%)

IM and IV injections 0.17

Oral solutions 0.01–0.1

Oral suspensions 0.1

Oral syrups 0.15

Topical preparations 0.1–0.2

Vaginal preparations 0.1–0.2

Page 7: formulasi obat kumur

Properti khas

PH keasaman / kebasaan pH= 2,8 (larutan jenuh pada 25oC)

Aktivitas antimikroba asam terurai menunjukkan sifat antimikroba; aktivitasnya tergantung pada pH.

Aktivitas optimum terjadi pada pH di bawah 4,5; dinilai di atas pH 5, asam benzoat hampir tidak aktif.

Aktivitas antimikroba meningkat dengan penambahan dari protamine, protein dasar.

sifat peledak suhu 570oC

Titik didih 249.2oC

Massa jenis 1,311 g / cm3 untuk solid di 24oC; 1,075 g / cm3 untuk cair pada 130oC

Evaluasi Fisika (Diktat Teknologi Sediaan Likuida dan Semi Solida, hal 18-19)1. Evaluasi organoleptik sediaan : bau, rasa, warna. 2. Evaluasi sediaan : etiket, brosur, wadah dan peralatan pelengkap seperti

sendok, no batch dan leaflet. 3. Evaluasi kejernihan : FI IV hal 998 <881>, dibutuhkan 5 mL 4. Penentuan pH larutan : FI IV hal 1039 <1071>, dibutuhkan 1 botol. 5. Penentuan Berat jenis larutan dengan Piknometer : FI IV hal 1030 <981>,

dibutuhkan 10 mL 6. Penentuan Viskositas (sifat aliran) larutan dengan alat Hoppler : Petunjuk

paktikum Farmasi Fisika hal 9, 12 ; Farmasi Fisika, Martin hal 463) → Alat viscometer Hoppler membutuhkan 120mL (2 botol)

7. Penentuan Volume terpindahkan : FI IV hal 1089 <1201>, dibutuhkan 30 wadah (dapat dipakai untuk uji-uji lain)

8. Penentuan stabilita sediaan dengan menyimpan Retained Sample pada temperatur kamar.

Page 8: formulasi obat kumur

1. Organoleptik

Evaluasi meliputi uji kejernihan, bau, rasa dan warna.

2. Kejernihan Larutan <881> (FI IV hal 998)

Lakukan penetapan menggunakan tabung reaksi alas datar diameter 15 mm

hingga 25 mm, tidak berwarna, transparan dan terbuat dari kaca netral. Masukkan

ke dalam dua tabung reaksi masing-masing larutan zat uji dan Suspensi Padanan

yang sesuai secukupnya, yang dibuat segar dengan cara seperti yang tertera di

bawah sehingga volume larutan di dalam tabung reaksi terisi setinggi tepat 40

mm. Bandingkan kedua isi tabung setelah 5 menit pembuatan suspensi padanan,

dengan latar belakang hitam. Pengamatan dilakukan di bawah cahaya yang

terdifusi, tegak lurus ke arah bawah tabung. Difusi cahaya harus sedemikian rupa

sehingga suspensi padanan I dapat langsung dibedakan dari air dan dari suspensi

padanan II.

3. Penetapan bobot jenis <981> (FI IV hal 1030)

Digunakan piknometer bersih, kering dan telah dikalibrasi dengan menetapkan

bobot piknometer dan bobot air yang baru dididihkan, pada suhu 25o. atur hingga

suhu zat uji kurang 20o, masukkan ke dalam piknometer. Atur suhu piknometer

yang telah diisi hingga suhu 25o, buang kelebihan zat uji dan timbang. Kurangkan

bobot piknometer kosong dari bobot piknometer yang telah diisi. Bobot jenis

suatu zat adalah hasil yang diperoleh dengan membagi bobot zat dengan bobot air,

dalam piknometer. Kecuali dinyatakan lain dalam monografi, keduanya

ditetapkan pada suhu 25o.

4. Penetapan pH <1071> ( FI IV hal 1039 )

Alat yang digunakan adalah alat potensiometrik (pH meter). Alat harus mampu

menunjukkan potensial dari pasangan electrode dan untuk pembakuan pH

menggunakan potensial yang dapat diatur ke sirkuit dengan menggunakan

“pembakuan”, “nol”, “asimetri”, atau “kalibrasi” dan harus mampu mengontrol

perubahan dalam millivolt per perubahan unit pada pembacaan pH melalui

Page 9: formulasi obat kumur

kendali “suhu” dan atau kemiringan. Pengukuran dilakukan pada suhu 25o ± 2o,

kecuali dinyatakan lain dalam masing-masing monografi. Skala pH ditetapkan

dengan persamaan sebagai berikut:

pH = pHs + (E−Es)

k

E dan Es berturut-turut adalah potensial terukur dengan sel galvanic berisi larutan

uji, dinyatakan sebagai pH dan larutan dapar untuk pembakuan yang tepat,

dinyatakan sebagai pHs. Harga adalah perubahan dalam potensial per perubahan

unit dalam pH, dan secara teoritis sebesar [0,05916 + 0,000198 ( t – 25o )] volt

pada suhu t.

5. Volume terpindahkan <1261> (FI IV, hal 1089)

Uji berikut dirancang sebagai jaminan bahwa larutan oral dan suspensi yang

dikemas dalam wadah dosis ganda. Dengan volume yang tertera dalam etiket

tidak lebih dari 250 mL, yang tersedia dalam bentuk sediaan cair atau

sediaan cair yang dikonstitusi dari bentuk padat dengan penambahan bahan

pembawa tertentu dengan volume yang ditentukan, jika dipindahkan dari

wadah asli, akan memberikan volume sediaan seperti yang tertera pada etiket.

Untuk penetapan volume terpindahkan, pilih tidak kurang dari 30 wadah, dan

selanjutnya ikuti prosedur berikut untuk bentuk sediaan tersebut.

Larutan oral, suspensi oral, dan sirup dalam wadah dosis ganda, kocok isi 10

wadah satu persatu.

Serbuk dalam wadah dosis ganda yang mencantumkan penandaan volume untuk

larutan oral atau suspensi oral yang dihasilkan dikonstitusi dengan sejumlah

pembawa seperti tertera pada etiket, konstitusi 10 wadah dengan volume pembawa

seperti tertera pada etiket diukur secara seksama dan dicampur.

Prosedur. Tuang isi perlahan-lahan dari tiap wadah ke dalam gelas ukur kering

terpisah dengan kapasitas gelas ukur tidak lebih dari dua setengah kali volume

yang diukur dan telah dikalibrasi, secara hati-hati untuk menghindarkan

Page 10: formulasi obat kumur

pembentukan gelembung udara pada waktu penuangan dan diamkan selama tidak

lebih 30 menit. Jika telah bebas dari gelembung udara, ukur volume dari tiap

campuran : volume rata-rata larutan, suspensi, atau sirup yang diperoleh dari 10

wadah tidak kurang dari 100% dan tidak satupun volume wadah yang kurang dari

95% dari volume yang dinyatakan pada etiket. Jika A adalah volume rata-rata

kurang dari 100% dari yang tertera pada etiket akan tetapi tidak ada satu wadah

pun volumenya kurang dari 95%, dari volume yang tertera pada etiket dari volume

yang tertera pada etiket, lakukan pengujian terhadap 20 wadah tambahan. Volume

rata-rata larutan, suspensi, atau sirup yang diperoleh 30 wadah tidak kurang dari

100% dari volume yang tertera pada etiket, dan tidak lebih dari 30 wadah volume

kurang dari 95%, tetapi tidak kurang dari 90% seperti yang tertera pada etiket.