efek hambat berbagai macam obat kumur terhadap …

50
EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans Laporan penelitian diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN Disusun Oleh : Diny Febriany H NIM : 1110103000071 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434H/2013 M

Upload: others

Post on 05-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR

TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI

Streptococcus mutans

Laporan penelitian diajukan sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN

Disusun Oleh :

Diny Febriany H

NIM : 1110103000071

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434H/2013 M

Page 2: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …
Page 3: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …
Page 4: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …
Page 5: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan

karunia yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.

Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW

yang telah membawa kita dari jaman kegelapan menuju jaman yang terang

berderang dengan ilmu pengetahuan yang berlimpah.

Alhamdulillah, penulis dapat menyelesaikan Laporan Penelitian ini dengan

judul “Efek Hambat Berbagai Macam Obat Kumur terhadap Pertumbuhan

Bakteri Streptococcus mutans”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada

Prof. DR. (hc). dr. M.K Tadjudin, SpAnd dan dr. Witri Ardini, M.Gizi, SpGK,

selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan dan ketua Program Studi

Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,

sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan penelitian ini. Oleh karena itu,

penulis mengucapkan terima kasih kepada drg. Laifa Annisa Hendarmin, Ph.D

dan Zeti Harriyati, S.Si, M.Biomed sebagai dosen pembimbing riset penulis, yang

telah memberi arahan, motivasi, bimbingan, waktu, tenaga, pikiran, masukkan dan

nasihat yang membangun kepada penulis selama penelitian dan penyusunan

laporan riset ini.

Ucapan terima kasih penulis juga sampaikan kepada Ibu Yuliati, S.Si, M.

Biomed selaku penanggung jawab laboratorium mikrobiologi dan Mbak Novi,

Page 6: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

vi

Pak Bacok selaku laboran beserta OB yang telah membantu penulis dalam

penelitian di laboratorium.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan

kelompok riset Formula 1 yaitu Amali Fikriah, Aida Julia Ulfah, Siti Yayah

Urfiah dan Uswatun Hasanah yang selalu menemani mengerjakan penelitian di

laboratorium mikrobiologi dan selalu membantu dan menyemangati untuk

menyelesaikan laporan riset ini. Tak lupa teman-teman PSPD 2010 yang selalu

mendukung dan memotivasi, semoga kita selalu sukses dunia dan akhirat. Ucapan

terima kasih tak lupa penulis sampaikan kepada Bayu yang telah mengajari kami

SPSS dan semoga ilmu yang telah diberikan menjadi ilmu yang bermanfaat.

Tidak lupa dan tanpa mengurangi rasa hormat, penulis juga mengucapkan

terima kasih kepada orangtua tercinta dan sangat penulis sayangi Ayahanda Drs.

H.A Hamdan Dimyati, M.Si dan Ibunda Hj. Oom Komariah, M.Pd yang telah

memberikan motivasi, doa dan kasih sayang kepada penulis. Kakak-kakakku Sri

Nur Nadya Hasanah, M.Ag dan Ahmad Dimyathi Atmawijaya, S.T dan adikku M.

Zaki Dimyathi Atmawijaya serta orang-orang disekeliling penulis yang tidak bisa

diucapkan satu persatu.

Penulis sangat menyadari bahwa penyusunan laporan penelitian ini masih

jauh dari sempurna. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan

demi sempurnanya laporan penelitian ini.

Demikian laporan penelitian ini penulis buat, semoga ilmu ini bisa

bermanfaat bagi para pembaca. Semoga Allah SWT selalu memberikan ridho-Nya

kepada kita semua. Aamiin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Ciputat, 12 September 2013

Diny Febriany H

Page 7: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

vii

ABSTRAK

Diny Febriany H. Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. Efek Hambat Berbagai Macam Obat Kumur

Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans. 2013.

Karies gigi merupakan salah satu penyakit destruktif pada jaringan keras gigi

yang terjadi akibat infeksi Streptococcus mutans. Penggunaan obat kumur

dilaporkan memiliki efek dalam menurunkan populasi bakteri pada gigi serta

menurunkan angka kejadian karies. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

efek berbagai macam obat kumur yang beredar di pasaran terhadap pertumbuhan

bakteri Streptococcus mutans. Uji hambat pertumbuhan Streptococcus mutans

dilakukan secara triplo dengan metode disc diffusion memakai media agar darah.

Obat kumur yang diuji berjumlah 8 merek dengan kandungan yang berbeda. Hasil

dari penelitian ini didapatkan bahwa obat kumur F memiliki efek hambat paling

besar terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans lalu diikuti oleh obat kumur

LGT, TC, C dan O. Sedangkan 3 obat kumur yaitu MDS, PH dan LV, tidak

terbukti dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans. Uji Statistik

Non-Parametrik, Kruskall-Wallis, didapatkan p<0,01, menunjukkan

kebermaknaan dari penelitian ini. Penelitian ini membuktikan bahwa tidak semua

obat kumur yang beredar di pasaran, dapat menghambat pertumbuhan

Streptococcus mutans, sebagai agen penyebab karies.

Kata kunci: obat kumur, Streptococcus mutans, disc diffusion

ABSTRACT

Diny Febriany H. Medical Education Study Program, Faculty of Medicine and

Health Sciences, State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta. Inhibitory

Effect of Various Mouthwashes on the Growth of Streptococcus mutans. 2013.

Dental caries is one of the destructive diseases in the teeth that caused by the

infection Streptococcus mutans. The mouthwash application is reported has

effectively reduced the bacteria population on the mouth, thus, lowering the

incidence of caries. The aim of this study is to observe the inhibitory effect of

severaltype of mouthwashes that sold on ther market, on the growth of

Streptococcus mutans. The disc diffusion method was performed using blood agar

media. Eight types of mouthwashes were investigated. We found that F

mouthwash has the greatest inhibitory effect against the growth of Streptococcus

mutans, followed by LGT, TC, C and O. Meanwhile, MDS, PH and LV

mouthwashes were detected not inhibit the growth of Streptococcus mutans.

Kruskall-Wallis Test showed p<0.01, indicating the significance of this research.

This study suggested thatmouthwashes, frequently found on the market, may not

inhibit the growth of Streptococcus mutans, the causative agent of caries.

Keyword: mouthwash, Streptococcus mutans, disc diffusion

Page 8: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... v

ABSTRAK ........................................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................... x

DAFTAR GRAFIK. ............................................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... xii

DAFTAR BAGAN ............................................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................................ 2

1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................................... 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................... 4

2.1 Landasan teori ................................................................................................................. 4

2.1.1 Karies Gigi ............................................................................................................. 4

2.1.2 Bakteri Streptococcus mutans ................................................................................ 6

2.1.3 Obat Kumur ............................................................................................................ 8

2.1.4 Metode Pengujian Antibakteri ............................................................................... 9

2.1.5 Mekanisme Kerja Antibakteri. ............................................................................... 11

2.2 Kerangka Konsep ............................................................................................................ 12

2.3 Definisi Operasional........................................................................................................ 13

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................ 14

3.1 Desain Penelitian ............................................................................................................. 14

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................................................... 14

3.3 Bahan yang Diuji............................................................................................................. 14

3.4 Sampel yang Diuji ........................................................................................................... 14

3.5 Identifikasi Variabel ........................................................................................................ 14

3.5.1 Variabel Bebas ....................................................................................................... 14

3.5.2 Variabel Terikat ..................................................................................................... 14

3.6 Alat dan Bahan Penelitian ............................................................................................... 15

3.6.1 Alat Penelitian ........................................................................................................ 15

3.6.2 Bahan Penelitian..................................................................................................... 15

3.7 Cara Kerja Penelitian ...................................................................................................... 15

Page 9: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

ix

3.7.1 Tahap Persiapan ..................................................................................................... 15

3.7.1.1 Sterilisasi Alat dan Bahan .......................................................................... 15

3.7.1.2 Persiapan Sampel ....................................................................................... 15

3.7.1.3 Pembuatan Stok Bakteri. ............................................................................ 16

3.7.2 Tahap Pengujian ..................................................................................................... 16

3.8 Alur Penelitian. ............................................................................................................... 17

3.9 Pengolahan Data.............................................................................................................. 17

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 18

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................................................... 18

4.1.1 Obat Kumur Bersifat Asam (pH<7) ...................................................................... 18

4.1.2 Efek Obat Kumur terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans ......................... 19

4.1.3 Uji Kebermaknaan Obat Kumur ........................................................................... 20

4.2 Pembahasan ..................................................................................................................... 21

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................... 25

5.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 25

5.2 Saran ................................................................................................................................ 25

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 26

LAMPIRAN. ........................................................................................................................ 31

Page 10: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.4 Klasifikasi Zona Hambat Menurut Greenwood .................................................... 11

Tabel 4.1 Hasil Pengukuran pH ............................................................................................ 18

Tabel 4.2 Rata-Rata Zona Hambat Streptococcus mutans .................................................... 19

Page 11: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

xi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Hasil Pengukuran Zona Hambat Obat Kumur Terhadap Pertumbuhan

Bakteri Streptococcus mutans................................................................. ............. 20

Page 12: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Anatomi Gigi. .................................................................................................... 4

Gambar 2.2 Konsep Karies . ................................................................................................. 5

Gambar 2.3 Karies Gigi ........................................................................................................ 5

Gambar 2.4 Streptococcus mutans pada agar darah .............................................................. 5

Gambar 2.5 Streptococcus mutans dengan Pewarnaan Gram Positif ................................... 7

Gambar 4.1 Berbagai Merek Obat Kumur yang Diuji .......................................................... 18

Gambar 4.2 Hasil Pengamatan Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans

Kelompok Obat Kumur 1 .................................................................................. 19

Gambar 4.3 Hasil Pengamatan Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans

Kelompok Obat Kumur 2 .................................................................................. 20

Page 13: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

xiii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.2 Kerangka Konsep ................................................................................................. 12

Bagan 3.8 Alur Penelitian ..................................................................................................... 17

Page 14: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Komposisi Obat Kumur ............................................................................... 31

LAMPIRAN 2 Alat dan Bahan Penelitian ............................................................................ 32

LAMPIRAN 3 Rata-Rata Zona Hambat ............................................................................... 34

LAMPIRAN 4 Hasil Uji Statistik ......................................................................................... 35

LAMPIRAN 5 Daftar Riwayat Hidup .................................................................................. 36

Page 15: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT, 2004) diketahui

bahwa prevalensi karies di Indonesia mencapai 90,06%. Pada tahun 2007, Riset

Kesehatan Dasar (RISKESDAS) melaporkan bahwa 75% penduduk Indonesia

mengalami riwayat karies gigi dengan tingkat keparahan indeks DMF-T (Decay

Missing Filling-Teeth) sebanyak 5 gigi per orang.1

Karies gigi merupakan

penyakit destruktif pada jaringan keras gigi yang terjadi akibat infeksi bakteri

Streptococcus mutans.2

Streptococcus mutans dalam plak menghasilkan asam

laktat dari fermentasi gula dan karbohidrat pada permukaan gigi, sehingga terjadi

demineralisasi langsung dari enamel.3

Streptococcus mutans berperan penting dalam proses karies, sehingga

diperlukan berbagai cara untuk mencegah pertumbuhannya. Dalam menjaga

kebersihan rongga mulut, menyikat gigi saja ternyata belum cukup. Banyak

daerah dalam rongga mulut yang sulit dijangkau oleh sikat gigi, oleh karena itu

penggunaan obat kumur diperlukan.4 Dilaporkan oleh S. Haps, et al. (2008)

pemakaian obat kumur yang mengandung cetylpyridium chloride memberi

manfaat tambahan dibanding hanya menyikat gigi saja, karena kandungan

cetylpyridium chloride dapat mengurangi plak dan inflamasi gingiva.5

Obat kumur pada dasarnya selain berfungsi sebagai penyegar pada mulut

dan nafas, juga dapat mencegah dan mengobati sariawan, membantu

penyembuhan gusi paska operasi dan apabila digunakan dapat mengurangi jumlah

bakteri yang ada di dalam rongga mulut yang bisa menyebabkan penyakit rongga

mulut karena mengandung lebih dari satu bahan aktif antibakteri seperti

chlorhexidine, cetylpyridium chloride, flour. 6,7,8

Page 16: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

2

Pada saat ini berbagai macam merek dan kandungan pada obat kumur

telah beredar di pasaran, namun banyak masyarakat yang belum mengetahui

efektivitas penggunaan obat kumur tersebut dalam menghambat pertumbuhan

bakteri. Selain itu, berbagai kandungan yang berbeda-beda pada obat kumur

membuat konsumen harus bisa memilih sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena

itu, penelitian ini diperlukan untuk mengetahui bagaimana efek dari obat kumur

yang telah beredar di pasaran terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans

yang merupakan bakteri pemicu pembentukan karies. Diharapkan dari penelitian

ini dapat diketahui merek obat kumur yang paling efektif dalam mencegah karies

gigi.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian diatas, maka masalah penelitian yang akan

dibahas dalam penelitian ini adalah “Bagaimana efek berbagai macam obat kumur

terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans?”

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui efek hambat berbagai macam obat kumur terhadap

pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.

1.3.2. Tujuan Khusus

Mengetahui merek obat kumur yang paling kuat dalam menghambat

pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Bagi Peneliti

Menambah wawasan dan mengembangkan ilmu yang sudah diperoleh

selama menjalani perkuliahan.

Page 17: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

3

Menambah pengetahuan dan pengalaman tentang penelitian ilmiah

khususnya tentang efek hambat berbagai macam obat kumur terhadap

pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.

1.4.2. Bagi Intitusi

Menambah informasi dan literatur mengenai keilmuan mikrobiologi di

UIN Syarif Hidayatullah dan FKIK UIN Syarif Hidayatullah dengan

mempublikasikan penelitian ini.

1.4.3. Bagi Keilmuan

Dapat memberikan informasi mengenai efek hambat berbagai macam

obat kumur terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.

Dapat dijadikan bahan referensi bagi praktisi yang tertarik dalam

penelitian mikrobiologi.

Sebagai data dan informasi untuk melakukan penelitian lanjut tentang

efek hambat berbagai macam obat kumur terhadap pertumbuhan

bakteri Streptococcus mutans.

1.4.4. Bagi Sosial

Mengetahui obat kumur yang paling efektif untuk menghambat bakteri

Streptococcus mutans dalam mencegah penyakit yang disebabkan oleh

bakteri ini.

Memberi pengetahuan dan informasi tentang efek berbagai macam

obat kumur yang di jual di pasaran terhadap pertumbuhan bakteri

Streptococcus mutans.

Menambah ilmu pengetahuan dan memberikan informasi tentang

berbagai macam efek obat kumur yang dipakai di masyarakat dan

menjadi pertimbangan untuk memilih obat kumur yang terdapat di

pasaran.

Page 18: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

4

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Karies Gigi

Karies gigi merupakan penyakit destruktif pada jaringan keras gigi yang

terjadi akibat infeksi oleh Streptococcus mutans.2

Data ilmiah mutakhir

menunjukkan bahwa organisme ini memulai sebagian besar kasus karies gigi pada

permukaan enamel, dentin atau sementum gigi.9

Gambar 2.1 Anatomi Gigi. Sumber: Kidd, Edwina A.M, Joyton, Sally, Bechal.10

Faktor utama terjadi karies gigi adalah faktor dari permukaan gigi, diet

karbohidrat, dan mikroorganisme yang spesifik, serta waktu yang dibutuhkan dari

mulai pembentukan plak hingga menjadi karies gigi.9

Page 19: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

5

Gambar 2.2 Empat lingkaran yang mengambarkan paduan faktor penyebab

karies. Karies baru akan timbul hanya kalau keempat faktor penyebab tersebut

bekerja simultan. Sumber: Kidd, Edwina A.M, Joyton, Sally, Bechal.10

Adanya pengaruh erat dengan faktor makanan yang banyak mengandung

glukosa dapat menyebabkan pembentukan plak di permukaan gigi yang akhirnya

bisa menimbulkan karies gigi.11

Proses pembusukan di mulai dengan

demineralisasi permukaan gigi, karena terjadi pembentukan asam organik dari

fermentasi karbohidrat oleh bakteri. Lesi yang baru dimulai tampak seperti titik

putih yang buram dengan hilangnya jaringan gigi secara progresif, terjadilah

rongga.10

Gambar 2.3 Karies oklusal pada molar dengan fisur yang kehitam-hitaman,

terlihat juga adanya kavitas. Sumber: Kidd, Edwina A.M, Joyton, Sally, Bechal.10

Page 20: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

6

Apabila permukaan enamel berlubang, bakteri mulut lainnya (terutama

Lactobacillus) menerobos ke dentin di bawahnya dan menyebabkan

penghancuran struktur gigi yang lebih lanjut melalui infeksi bakteri campuran.

Invasi bakteri Streptococcus mutans menghancurkan sebagian besar gigi dan

menyebar ke jaringan sebelahnya menyebabkan sakit dan nyeri. Invasi mikroba ke

pulpa gigi menyebabkan respon radang (pulpitis), pulpitis dapat menjadi nekrosis,

invasi mikroba ke tulang alveolus yang menyebabkan nyeri hebat dan disertai

komplikasi sepsis dan infeksi pada daerah muka.9

2.1.2. Streptococcus mutans

Streptococcus mutans termasuk kelompok Streptococcus viridans, ciri

khas organisme ini bersifat α-hemolitik tetapi dapat juga non hemolitik dan

komensal oportunistik. Pertumbuhannya tidak dihambat oleh optokin dan

koloninya tidak larut dalam empedu (dioksikolat). Streptococcus mutans

merupakan anggota flora normal rongga mulut tetapi dapat berubah menjadi

patogen jika keseimbangan flora normalnya terganggu.12

Biasanya penyakit yang

di timbulkan Streptococcus mutans adalah karies gigi.13

Bakteri ini di isolasi pertama kali dari plak gigi oleh Clark pada tahun

1924. Merupakan bakteri gram positif, bersifat non motil (tidak bergerak), bakteri

anaerob fakultatif, berbentuk kokus atau bulat tersusun seperti rantai dan

berdiameter 0,5-0,76 µm.14

Tumbuh secara optimal pada suhu sekitar 18°C-40°C.

Klasifikasi Streptococcus mutans menurut Bergey dalam Capuccino (1998)15

:

Kingdom : Monera

Divisio : Firmicutes

Class : Bacilli

Order : Lactobacilalles

Family : Streptococcaceae

Page 21: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

7

Genus : Streptococcus

Species : Streptococcus mutans

Gambar 2.4 Koloni Streptococcus mutans pada agar darah. Sumber:

http://www.microbelibrary.org/component/resource/laboratory-test/2885-blood-

agar-plates-and-hemolysis-protocols.

Gambar 2.5 Koloni Streptococcus mutans dengan pewarnaan Gram Positif.

Sumber: http://www.textbookofbacteriology.net/themicrobialworld/dental.html

Streptococcus mutans dikenal dengan kemampuannya untuk mensintesis

polisakarida ekstraseluler dari sukrosa, mengalami agregasi sel ke sel ketika

bercampur dengan sukrosa atau dekstran. Streptococcus mutans bersifat

asidogenik yaitu menghasilkan asam dan bersifat asidurik yaitu mampu hidup

pada lingkungan asam. Streptococcus mutans menghasilkan dua enzim, yaitu

glucosyltransferase (GFT) dan fruktosyltransferase (FTF). Enzim-enzim ini

bersifat mengubah substrat sukrosa menjadi polisakarida yang digunakan untuk

sintesa glukan (dekstran) dan fruktan (levan). 3,12

Page 22: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

8

Patogenesis

Pembentukan plak dimulai dari deposit glikoprotein pada saliva yang

menempel pada permukaan gigi dan membentuk pelikel. Kemudian bakteri

Streptococcus mutans menempel pada permukaan gigi tersebut. Streptococcus

mutans akan berkembang biak dan mengeluarkan gel ekstrasel (glukan) yang

lengket kemudian akan menjerat mikroorganisme lain dan akhirnya membentuk

plak dan akan berkembang menjadi tebal dan terdiri dari macam-macam

mikroorganisme. 3,10,12

Etiologi yang penting adalah berhubungan dengan frekuensi konsumsi

karbohidrat. Karbohidrat yang tertahan dalam waktu lebih lama di mulut mungkin

lebih kariogenik dari pada produk makanan yang tertahan dalam waktu singkat.11

Karbohidrat yang kompleks relatif tidak bahaya karena tidak dicerna utuh dalam

mulut. Setelah proses plak berlangsung, Streptococcus mutans akan

memfermentasikan beberapa jenis karbohidrat makanan misalnya sukrosa dan

glukosa hingga membentuk asam sehingga pH plak akan menurun sampai

dibawah 5 dalam tempo 1-3 menit. Penurunan pH berulang tersebut

mengakibatkan demineralisasi permukaan gigi dan proses karies pun dimulai.10

2.1.3. Obat Kumur

Pemakaian obat kumur bertujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri

karena berfungsi sebagai antiseptik yang mempunyai sifat sebagai antibakteri.

Antiseptik adalah suatu senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan atau

perkembangan bakteri tanpa merusak secara keseluruhan.16

Obat kumur

berdasarkan manfaatnya dibagi menjadi 2 macam, yaitu: sebagai kosmetik yang

memberikan kesegaran pada mulut dan nafas, membersihkan, penghilang bau

mulut dan sebagai pengobatan untuk perawatan penyakit pada mukosa atau

ginggitiva, pencegahan karies gigi, perawatan gigi dan mulut dan penyakit

periodontal.8,17,18

Manfaat obat kumur yang lain adalah dapat menjangkau daerah

yang paling sulit dibersihkan dengan sikat gigi sehingga menggunakan sikat gigi

saja tidak cukup untuk membersihkan rongga mulut dengan sempurna.4,8

Page 23: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

9

Beberapa jenis obat kumur dikelompokkan atas beberapa golongan yaitu

bisguanida, senyawa amonium kuartener, campuran fenol minyak esensial,

poviden-iodin, heksidin.10

Clorhexidine termasuk kelompok ikatan kimia bisguanida bersifat

fungisid dan bakterisid.10

Bersifat spektrum luas, efektif terhadap gram positif dan

gram negatif meskipun untuk jenis yang terakhir efektivitasnya sedikit lebih

rendah. Chlorhexidine sangat efektif mengurangi radang gingiva dan akumulasi

plak. Cetylpyridinium chloride contoh dari senyawa amonium kuartener, bersifat

bakterisidal pada konsentrasi rendah terhadap kuman gram positif dan gram

negatif. Cara kerjanya dengan mengubah permeabilitas membran sel.19

Fenol

(asam kabolat) memberikan efek bakteriostatik, fungisid, pada kadar rendah

mekanisme kerjanya mendenaturasi protein.20

Povidone-iodin 1 % sebagai obat

kumur antiseptik mempunyai sifat antibakteri. Obat kumur ini dapat dipakai untuk

mengurangi bakteremia setelah pencabutan gigi atau setelah perawatan bedah.

Heksetidin adalah derivat pirimidin yang bersifat antibakteri, antiprotozoa. Di

pakai sebagai obat kumur dengan konsentrasi sebesar 0,1%. 16

Derajat Keasaman Obat Kumur

pH rendah menunjukkan tingkat keasaman tinggi. Produk obat kumur

yang paling umum dijual kebanyakan bersifat asam. Obat kumur merek L

memiliki pH 4,3 dan jangkauan pH 5,0. pH netral adalah 7,0 dan air liur pada

tubuh yang sehat memiliki pH 6,4-6,8. Maka di sarankan pemakaian obat kumur

disesuaikan fungsi dan kebutuhan masing-masing individu.18

2.1.4. Metode Pengujian Antibakteri

Pertumbuhan mikroorganisme dapat di kendalikan oleh proses fisik dan

kimia. Pengendalian dapat di lakukan dengan cara pembasmian dan

penghambatan populasi mikroorganisme. Zat antimikroba terdiri dari antijamur

dan antibakterial. Zat antibakterial adalah zat yang mengganggu pertumbuhan dan

Page 24: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

10

metabolisme melalui hambatan pertumbuhan bakteri. Aktivitas zat antibakteri

dibagi menjadi 2 macam yaitu aktivitas bakteriostatik yang hanya menghambat

pertumbuhan tapi tidak membunuh patogen, aktivitas bakterisidal yang dapat

membunuh patogen dalam kisaran luas.21

Uji aktivitas antibakteri dapat dilakukan

dengan metode difusi (Diffusion Test) dan metode dilusi (Tube Dillution Test).22

Metode difusi agar yang digunakan untuk menentukan aktivitas

antimikroba. Kerjanya dengan mengamati daerah yang bening, yang

mengindikasikan adanya hambatan pertumbuhan mikroorganisme oleh

antimikroba pada permukaan media agar.22

Metode difusi ini dibagi atas beberapa

cara:

Metode Lubang, metode ini adalah agar yang telah diinokulasi dengan

bakteri yang di uji dibuat lubang yang diisi dengan zat antimikroba.23

Metode Parit, agar yang telah diinokulasi dengan bakteri yang di uji dibuat

sebidang parit yang diisi dengan zat antimikroba.23

Metode Cakram (Cara Kirby Bauer), metode ini menggunakan suatu

kertas cakram saring yang berisi antibiotik diletakkan pada media agar

yang telah ditanami mikroorganisme yang akan berdifusi pada media agar

tersebut.24

Terdapat dua macam zona hambat yang terbentuk dari cara ini, yaitu: 24

Zona radikal, suatu daerah disekitar disk dimana sama sekali tidak

ditemukan adanya pertumbuhan bakteri.

Zona irradikal, suatu daerah disekitar disk dimana pertumbuhan bakteri

dihambat oleh disc antibiotik tetapi tidak dimatikan.

Metode uji antibakterial dan antimikrobial dengan metode dilusi (Tube

Dillution Test) caranya dengan membuat pengenceran antimikroba pada medium

cair yang ditambahkan dengan mikroba uji.23

Fungsinya untuk mengetahui hasil

MIC secara langsung. Metode lain adalah metode E-test, yang merupakan metode

uji difusi agar yang mudah dan cepat memperoleh hasil Minimun Inhibitory

Concentration (MIC).25

Page 25: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

11

Metode yang paling sering digunakan adalah metode difusi agar. Uji ini

dilakukan pada medium padat. Mikroba ditumbuhkan pada permukaan medium

dan kertas saring yang telah mengandung mikroba. Setelah inkubasi diameter

zona penghambatan di ukur. Diameter zona penghambatan merupakan

pengukuran MIC secara tidak langsung dari antibiotika terhadap mikroba.

Sensitivitas klinik dari mikroba ditentukan dari tabel klasifikasi menurut Ahn,

dkk.25

Tabel 2.4 Klasifikasi Respon Hambatan Pertumbuhan Bakteri25

Diameter Zona Terang Respon Hambatan Pertumbuhan

> 20 mm Kuat

16-20 mm Sedang

10-15 mm Lemah

< 10 mm Tidak ada

2.1.5. Mekanisme Kerja Antibakteri

Pemusnahan mikroba dengan antimikroba yang bersifat bakteriostatik

masih tergantung reaksi daya tahan hospes. Berdasarkan mekanisme kerjanya,

antimikroba terbagi menjadi 5 kelompok yaitu:

a. Antimikroba yang mengganggu metabolisme sel mikroba, mikroba

membutuhkan asam folat untuk kelangsungan hidupnya. Kuman patogen

mensintesis sendiri asam folat dari amino benzoat (PABA). Obat yang

termasuk dalam kelompok ini adalah sulfonamid, trimeptoprim, asam p-

aminosalisilat (PAS), sulfon. Obat tersebut bekerja dengan menghambat

sintesis asam folat, akibatnya kehidupan mikroba terganggu.26

b. Antimikroba yang menghambat sintesis dinding mikroba, dinding bakteri

terdiri dari polipeptidoglikan yaitu suatu kompleks polimer mukopeptida

yang dapat mempertahankan bentuk bakteri dan melindungi membran

protoplasma di bawahnya. Struktur dinding sel dapat dirusak dengan cara

menghambat pembentukannya atau mengubahnya setelah selesai terbentuk.

Page 26: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

12

Obat yang termasuk dalam kelompok ini adalah penicilin, sefalosporin,

basitrasin, vankomisin, sikloserin. Obat ini bekerja dengan melisiskan

dinding bakteri.12,26

c. Antimikroba yang mengganggu permeabilitas membran sel mikroba, dapat

merusak permeabilitas selektif dari membran mikroba. Kerusakan sel

menyebabkan keluarnya berbagai komponen penting dari sel mikroba

seperti protein, asam nukleat, nukleotida, dll. Obat yang termasuk ke

dalam kelompok ini adalah polimiksin, golongan polien, berbagai

antimikroba kemoterapeutik.26

d. Antimikroba yang menghambat sintesis protein sel mikroba, untuk

kehidupannya sel mikroba mensintesis protein yang berlangsung di

ribosom dengan bantuan mRNA dan tRNA. Obat yang termasuk ke dalam

kelompok ini adalah aminoglikosid, makrolid, linkomisin, tetrasiklin,

kloramfenikol. Obat ini bekerja dengan cara berikatan dengan ribosom dan

menghambat sintesis.26

e. Antimikroba yang menghambat sintesis atau merusak asam nukleat sel

mikroba, menghambat sintesis DNA dan RNA memegang peranan sangat

penting di dalam proses kehidupan normal sel. Hal ini berarti bahwa

gangguan apapun yang terjadi pada pembentukan atau pada fungsi zat-zat

tersebut dapat mengakibatkan kerusakan total pada sel. Obat yang

termasuk ke dalam kelompok ini adalah rifamfisin, golongan quinolon.26

2.2.Kerangka Konsep

Bakteri

Streptococcus

mutans yang

sudah di

biakkan

Analisis zona hambat

yang terbentuk

Berbagai macam

obat kumur

Page 27: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

13

Variabel terikat : Zona hambat yang terbentuk oleh Streptococcus mutans

Variabel bebas : Berbagai macam obat kumur

2.3. Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Alat Hasil Ukur Skala

pengukuran

1. Pertumbuhan

Streptococcus

mutans

Kemampuan

Streptococcus mutans

untuk tumbuh pada

media agar darah

yang diinkubasi dalam

suhu 37°C selama 24

jam.

- - -

2. Hambatan

pertumbuhan

Streptococcus

mutans

Zona terang

disekeliling cakram,

dimana tidak

ditemukannya

pertumbuhan bakteri

Streptococcus mutans

Penggaris

(mm)

Diameter

zona

hambat

(mm)

Numerik

3. Berbagai

macam obat

kumur

Obat kumur dengan

berbagai merek dan

kandungan yang dijual

dipasaran

- - Kategorik

Page 28: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

14

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan

teknik disc diffusion.

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari - April 2013 di Laboratorium

Mikrobiologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3.3. Bahan yang Diuji

Obat kumur dengan berbagai merek yaitu F, LGT, C, TC, O, MDS, PH

dan LV.

3.4. Sampel Bakteri

Bakteri Streptococcus mutans yang diregenerasikan pada media agar darah

dan diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam.

3.5. Identifikasi Variabel

3.5.1. Variabel Bebas

Obat kumur dengan berbagai merek yaitu F, LGT, C, TC, O, MDS, PH

dan LV.

3.5.2. Variabel Terikat

Page 29: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

15

Pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans pada media agar darah,

diukur dengan berbagai diameter zona hambat yang terbentuk dalam

satuan millimeter (mm).

3.6. Alat dan Bahan Penelitian

3.6.1. Alat Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : tabung reaksi,

vortex, bunsen, korek api, ose, cawan petri, rak tabung, autoclave, baki,

swab kapas, erlenmeyer, pengukur waktu, inkubator, penggaris, blank

disc, label, alat tulis, kamera, laminar air flow, tisu, pinset, alkohol.

3.6.2. Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : media agar

darah, biakan Streptococcus mutans, tioglikolat, aquades steril, obat

kumur, cakram uji kosong, cakram amoksilin.

3.7. Cara Kerja Penelitian

3.7.1. Tahap Persiapan

3.7.1.1 Sterilisasi Alat dan Bahan

Seluruh alat yang digunakan disterilkan dengan

menggunakan autoclave selama 30 menit yang diatur

tekanannya sebesar 15 dyne/cm3 (1 atm) dan suhu

sebesar 121°C setelah sebelumnya dicuci bersih lalu

dikeringkan dan dibungkus dengan kertas.

3.7.1.2 Persiapan sampel

Seluruh obat kumur yang dikumpulkan disimpan pada

suhu ruangan dan tetap ditutup rapat.

Page 30: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

16

3.7.1.3 Pembuatan Stok Bakteri

Pembuatan stok bakteri ini dilakukan untuk meremajakan

dan memperbanyak bakteri yang akan digunakan dalam

penelitian, dengan cara menginokulasikan 1 ose biakan

murni bakteri Streptococcus mutans ke dalam media agar

darah, kemudian di inkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam

di dalam inkubator.

3.7.2. Tahap Pengujian

Pembuatan stok bakteri dengan mengambil 1 ose bakteri

yang telah di remajakan selama 24 jam ke dalam tabung reaksi

yang telah berisi tioglikolat. Setelah itu dihomogenkan dengan

menggunakan vortex dan kekeruhannya distandarisasi dengan

metode Mc Farland 0.5. Kemudian larutan bakteri di inokulasi

pada media agar darah. Blank disc yang telah direndam di masing-

masing obat kumur diletakkan di atas permukaan biakan bakteri

Streptococcus mutans pada media agar darah secara higienis di

dalam laminar air flow. Lalu media diinkubasi ke dalam inkubator.

Pada suhu 37°C selama 24 jam, kemudian diukur diameter zona

terang (clear zone) yang terbentuk dengan menggunakan

penggaris.

Page 31: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

17

3.8. Alur Penelitian

3.9. Analisis Data

Data hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan program

SPSS 16.0. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Kruskall-Wallis yaitu uji

hipotesis komparatif numerik lebih dari 2 kelompok tidak berpasangan.

Pembelian berbagai macam obat kumur

Pengukuran pH obat kumur kumur

menggunakan pH meter (Horiba, Japan)

Persiapan: sterilisasi alat dan bahan serta

pembuatan stok bakteri

Pembuatan cakram uji dengan berbagai macam

obat kumur

Inkubasi cakram uji dengan berbagai macam obat

kumur selama 24 jam

Uji hambat bakteri dengan metode disc diffusion

Pengukuran zona hambat

Uji statistik menggunakan SPSS 16.0

Page 32: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

18

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Obat Kumur Bersifat Asam (pH <7)

Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan sebanyak 3 kali secara

terpisah, dengan menggunakan pH meter (Horiba, Japan) didapatkan derajat

keasaman pH masing-masing obat kumur seperti terlampir pada Tabel 4.1. Secara

keseluruhan pH rata-rata sebesar 5,056. Semua obat kumur yang diuji termasuk

golongan asam karena memiliki pH <7. Obat kumur dengan pH tertinggi adalah

MDS dan yang terendah adalah LV.

Tabel 4.1 Derajat Keasaman (pH) Obat Kumur

Obat Kumur pH (mean)

F 5,557

LV 4,092

PH 4,846

C 5,287

TC 5,257

MDS 5,583

O 5,574

LGT 4,254

Gambar 4.1 Berbagai macam obat kumur yang diuji.

Page 33: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

19

4.1.2. Efek Obat Kumur terhadap Pertumbuhan Streptococcus

mutans

Dari hasil uji hambat bakteri yang dilakukan sebanyak 3 kali secara

terpisah, 5 obat kumur yaitu: F, LGT, TC, O dan C terbukti dapat menghambat

pertumbuhan Streptococcus mutans. Sedangkan 3 obat kumur lain yaitu: MDS,

PH dan LV tidak dapat menghambat pertumbuhan dari bakteri Streptococcus

mutans. Diantara 5 obat kumur tersebut yang dapat menghambat, F dideteksi

paling kuat dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dan

terlemah adalah TC(Gambar 4.2 dan 4.3).

Tabel 4.2 Rata-Rata Zona Hambat Streptococcus mutans Terhadap Obat Kumur

Obat Kumur Rerata Zona Hambat (mm)

F 11,6

LGT 9,3

TC 8

C 8

O 8

MDS -

PH -

LV -

Gambar 4.2 Zona Hambat Obat Kumur TC; MDS; O; LGT; K(-) Aquades; dan

K(+)Amoksilin Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans

Page 34: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

20

Gambar 4.3 Zona Hambat Obat Kumur F; LV; PH; C; K(-) Aquades; dan K(+)

Amoksilin Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans

Grafik 4.1 Hasil Pengukuran Zona Hambat Obat Kumur Terhadap Pertumbuhan

Bakteri Streptococcus mutans (K(-) Aquades, K(+) Amoksilin) Keterangan: ** (didapatkan p<0,01 yang artinya terdapat kebermaknaan dalam menghambat

pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans yang dibandingkan dengan aquades)

4.1.3 Uji Kebermaknaan Obat Kumur

Data yang didapatkan pada penelitian ini tidak memenuhi syarat untuk

dilakukan uji One Way Anova karena data yang diperoleh tidak normal. Oleh

karena itu digunakan Non-Parametrik Test menggunakan Kruskall-Wallis dan

Page 35: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

21

didapatkan adanya perbedaan bermakna dalam menghambat bakteri Streptococcus

mutans diantara beberapa obat kumur dengan p<0,01.

4.2. Pembahasan

Seluruh obat kumur yang diuji memiliki sifat asam dengan pH<7 (Tabel

4.1). Streptococcus mutans dilaporkan bersifat asidogenik, dapat memproduksi

asam dari substrat karbohidrat dan bersifat asidurik yaitu mampu bertahan pada

suasana asam dan bisa mendukung serta menyebabkan bakteri lain menuju ke

enamel gigi, mendukung pertumbuhan bakteri asidurik lain dapat bertahan dalam

kondisi pH rendah dan melarutkan enamel serta berperan pada proses karies.3,12

Pertumbuhan optimal Streptococcus mutans memerlukan lingkungan

dengan suhu 37°C dan pH antara 7,4-7,6.27

Meskipun dilaporkan bahwa

Streptococcus mutans dapat bertahan dalam keadaan asam, namun pada penelitian

ini 5 obat kumur terbukti mampu menghambat pertumbuhan Streptococcus

mutans. Hal ini bisa terjadi kemungkinan karena bekerjanya zat aktif yang

terkandung pada masing-masing obat kumur tersebut.

Pada penelitian ini didapatkan obat kumur F terbukti paling kuat

menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans dengan rata-rata zona hambat

11,6 mm (Tabel 4.2). Komposisi yang dimiliki oleh F yang tidak dimiliki oleh

obat kumur lain adalah triclosan. Triclosan adalah bahan kimia dengan sifat

antibakteri, antijamur, dan antivirus.28,29

Triclosan bekerja dengan menghambat

aktivitas dari protein enzim enoyl-asil reduktase (ENR) yang merupakan enzim

penting dalam pembentukan asam lemak pada bakteri sehingga dapat

menghambat pertumbuhan bakteri.28

Selain triclosan, obat kumur F juga

mengandung sodium fluoride. Sodium fluoride efektif dalam mengurangi karies

dengan menghambat penggunaan karbohidrat oleh mikroorganisme mulut dengan

menghambat enzim di jalur glikolitik.30

Kandungan flour mempunyai kemampuan

memacu remineralisasi karies dan menurunkan kemampuan bakteri untuk

produksi asam.11

Hasil studi dari Swedia melaporkan bahwa penggunaan fluoride

pada obat kumur serta penggunaan rutin pasta gigi memiliki efek yang signifikan

dalam menurunkan karies gigi.31

Kombinasi dari zat aktif dalam F ini yang

Page 36: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

22

kemungkinan menyebabkan obat kumur ini memiliki daya hambat paling besar

terhadap Streptococcus mutans. Hasil ini sejalan dengan penelitian terhadap

bakteri Streptococcus pyogens, Streptococcus viridans dan Staphylococcus aureus

dengan obat kumur yang sama, terbukti juga F terbukti juga paling kuat dalam

menghambat pertumbuhan bakteri tersebut, diantara obat kumur lain.32,33,34

Obat kumur merek LGT memiliki rata-rata zona hambat 9,3 mm lebih

kecil dibanding F karena tidak mengandung triclosan (Tabel 4.2). LGT dapat

menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans karena memiliki

kandungan berupa sodium fluoride sebagai antibakteri. Selain itu, kandungan

eucalyptus mempunyai daya antibakteri dan digunakan sebagai antiseptik.9

Green

tea (Camellia sinensis L) mengandung senyawa polifenol yang memiliki fungsi

sebagai antimikroba. Hal ini sesuai dengan penelitian Tehrani, et al. (2011) teh

hijau yang memiliki kandungan polifenol memiliki kemampuan untuk

menurunkan koloni dari Streptococcus mutans dan Lactobacillus.35

Jenabian, et

al. (2012) menyatakan bahwa kandungan teh hijau pada obat kumur dapat

menjadi pencegahan pada inflamasi periodontal.36

Obat kumur TC juga memiliki efek dalam menghambat pertumbuhan

bakteri Streptococcus mutans dengan rata-rata zona hambat 8 mm (Tabel 4.2).

Kandungan sodium fluoride berfungsi sebagai antibakteri selain itu terdapat

kandungan cetylpyridium chloride. Cetylpyridium chloride adalah senyawa

amonium kuartener yang merupakan kationik aktif dan memiliki antibakteri yang

berspektrum luas dengan cepat membunuh bakteri gram positif yang patogen serta

antijamur.5

Cetylpyridium chloride bersifat bakterisidal pada konsentrasi rendah

terhadap kuman gram positif dan gram negatif, cara kerjanya dengan mengubah

permeabilitas membran sel.19

S. Haps, et al. (2008) melaporkan bahwa pemakaian

obat kumur yang mengandung cetylpyridium chloride memberi manfaat tambahan

dibanding hanya menyikat gigi saja, karena kandungan cetylpyridium chloride

dapat mengurangi plak dan inflamasi gingiva.5

Obat kumur C juga memiliki rata-rata zona hambat 8 mm sama seperti TC

(Tabel 4.2) karena mengandung sodium fluoride, dan cetylpyridium chloride yang

berfungsi sebagai antibakteri. Selain itu terdapat juga kandungan sorbitol,

Page 37: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

23

fungsinya sebagai pemanis dan juga mempertahankan pH saliva sehingga dapat

mencegah proses karies.37

Obat kumur O memiliki efek hambat yang sama seperti TC dan C dengan

rata-rata zona hambat 8 mm (Tabel 4.2). Karena pada kandungannya terdapat

sodium fluoride dan cetylpyridium chloride sebagai antibakteri. Obat kumur ini

juga mengandung ekstrak propolis bersifat sebagai antibakteri dan merupakan

antibiotik alami karena mengandung asam ferulat dan bioflavonoid. Hasil

penelitian Paulus menunjukan bahwa penggunaan obat kumur Meilia Propolis

dapat mengurangi pertumbuhan plak gigi yang disebabkan oleh Streptococcus

mutans.38

Pada penelitian yang dilakukan oleh Maharani (2012) dengan menguji

berbagai macam pasta gigi yang beredar dipasaran, menunjukan bahwa pasta gigi

yang mengandung propolis dapat menghambat pertumbuhan bakteri Steptococcus

mutans.39

Pada penelitian ini ada 3 obat kumur yang tidak terbukti menghambat

pertumbuhan Streptococcus mutans, yaitu MDS, PH dan LV (Grafik 4.1). Obat

kumur MDS terbukti tidak menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans,

walaupun mengandung bahan-bahan anti bakteri, yaitu menthe spicata, menthe

piperita oil dan euganol. Pada penelitian yang dilakukan oleh Al Hussain, et al.

(2010) membuktikan bahwa minyak esensial dari daun empat Mentha spesies M.

arvensis, M. piperita, M. longifolia dan M. Spicata memiliki aktivitas antimikroba

dan sitotoksik baik.40

Sedangkan euganol juga memiliki aktivitas antibakteri.

Penelitian yang dilakukan Inayatullah (2012) menguji ekstrak daun sirih dalam

menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus, membuktikan bahwa semakin

tinggi daya konsentrasi dari ekstrak daun sirih hijau semakin besar zona

hambatnya.42

Tetapi pada penelitian ini tidak terbukti menghambat pertumbuhan

Streptococcus mutans, kemungkinan besar karena konsentrasi yang terkandung

pada obat kumur hanya sedikit yaitu menthe 0,04% dan eugenol yang terkandung

pada ekstrak daun sirih 0,50%.

Obat kumur PH tidak dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus

mutans, walaupun mengandung aloe vera powder dan citrus aurantifolia yang

berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian Dwiwahyu, et al. (2011) menyatakan

kandungan aloe vera bermanfaat bagi pasien gingivitis karena memiliki sifat

Page 38: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

24

antibakteri dan antiinflamasi. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa "lidah

buaya" memiliki banyak zat, seperti tanin, fenol, flavonoid sebagai antibakteri,

dan asam salisilat dan aloctin A sebagai antinflamasi.43

Sedangkan Citrus

aurantifolia memiliki zat antibakteri yang efektif terhadap gram positif dan gram

negatif serta antifungi.44

Penelitian yang dilakukan Fitarosana (2012) bahwa

pemberian larutan ekstrak jeruk nipis 65% dapat menghambat pembentukan plak

gigi yang disebabkan oleh Streptococcus mutans.45

Pada penelitian ini tidak

terbukti dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans, kemungkinan

besar karena konsentrasi yang terkandung pada obat kumur hanya sedikit.

Obat kumur LV terbukti tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri

Streptococcus mutans, karena tidak mengandung zat aktif yang berfungsi sebagai

antibakteri. Kandungan lain pada obat kumur adalah alkohol, dapat bekerja

sebagai antibakteri tetapi tidak membunuh spora bakteri. Cara kerjanya adalah

mendenaturasi protein. Menurut Werner (2009) ditinjau dari beberapa penulis,

bahwa komponen alkohol dalam obat kumur memberi sedikit manfaat tambahan

dalam hal plak dan kontrol gingivitis. Oleh karena itu disarankan untuk

menggunakan obat kumur yang mengandung alkohol sesuai kebutuhan dan

indikasi.46

Page 39: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

25

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap hasil penelitian yang

diperoleh, dapat diambil kesimpulan:

1. F memiliki efek hambat paling besar terhadap pertumbuhan Streptococcus

mutans diikuti LGT, O, TC, C, secara in vitro dengan metode disc

diffusion. Dengan rata-rata zona hambat terbesar 11,6 mm dan terkecil 8

mm.

2. PH, MDS, LV tidak memiliki efek hambat pertumbuhan Streptococcus

mutans secara in vitro dengan metode disc diffusion.

3. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan Kruskall-Wallis

terdapat perbedaan bermakna (p<0,01) dari penelitian efek hambat berbagai

macam obat kumur terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans.

5.2.Saran

1. Dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efek hambat obat kumur dalam

menghambat spesies bakteri penyebab masalah gigi.

2. Dilakukan penelitian lebih lanjut dengan memperkaya jenis obat kumur,

sehingga dapat dijadikan dasar bagi konsumen untuk lebih selektif dalam

memilih obat kumur.

3. Dilakukan penelitian lebih lanjut secara in vivo.

4. Diharapkan masyarakat lebih teliti dalam menggunakan obat kumur sesuai

dengan kebutuhan serta mengerti aturan pakainya.

Page 40: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

26

DAFTAR PUSTAKA

1. Depkes RI. Tidak Sehat Jika Tidak Memiliki Gigi – Mulut Sehat. 2011.

Diakses 12 Juni 2013. http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-

release/1642-tidak-sehat-jika-tidak-memiliki-gigi-mulut-sehat.html.

2. Isselbacher, Braunwaldm, Wilson, dkk. Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu

Penyakit Dalam Volume 1. Edisi 13. Jakarta: EGC; 1999.

3. Todar, Kenneth. Microbes and Dental Disease. University of Wisconsin-

Madison Department of Bacteriology. 2008. Diakses 12 Juni 2013.

http://www.textbookofbacteriology.net/themicrobialworld/dental.html.

4. John Wiley, Sons. Osseoinntegration and Dental Implants. Medical

Dentistry; 2009.

5. S. Haps, CE Berchier. The Effect of Cetylpyridiniumchloride-containing

Mouth Rinses as Adjuncts to Toothbrushing on Plaque and Parameters of

Gingival Inflammation: a systematic review. The Netherlands D. E. Slot,

G. A. Van der Weijden, Department of Periodontology, Academic Centre

for Dentistry Amsterdam (ACTA), Amsterdam, The Netherlands. School

of Dental Hygiene, INHOLLAND University of Applied Sciences,

Amsterdam. 2008. Diakses 02 Juli 2013.

http://www.laboral.info/site/files/VG%20A9.PDF.

6. Putri CA. Pengunaan Obat Kumur untuk Menjaga Kesehatan Rongga

Mulut. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. 2010.

7. Yuliharsini S. Kegunaan dan Efek Samping Obat Kumur Dalam Rongga

Mulut. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. 2005.

8. Amtha R. Kelainan Mukosa Akibat Penggunaan Obat Kumur. Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Trisakti.1997.

9. Behrman, Richard E. Kliegman, Robert M. Arvin, Ann M. Ilmu

Kesehatan Anak. Edisi 15. Jakarta: EGC; 1999.

10. Kidd, Edwina AM, Joyton, Sally, Bechal. Dasar-Dasar Karies Penyakit

dan Penanggulangannya. Jakarta: EGC; 1991.

11. Pratiwi R. Perbedaan Daya Hambat Terhadap Streptococcus mutans dari

Beberapa Pasta Gigi yang mengandung Herbal. Bagian Ilmu Kesehatan

Page 41: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

27

Gigi Masyarakat. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin

Makasar-Indonesia. 2005. Maj. Ked. Gigi. (Dent. J.), Vol. 38. No. 2

April–Juni: 64–67.

12. Jawetz, Melnick, Adelberg. Mirobiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta:

EGC; 2000.

13. Gani BA, Tanzil A, Mangundjaja S. Aspek Molekuler Sifat Virulensi

Streptococcus mutans. Indonesian Journal of Dentistry. 2006.

Aug;13(2):107-14.

14. Chapman & Hall. The Genera of Lactic Acid Bacteria Volume 2. Blackie

Academic & Professional. New York. 1995.

15. Capuccino, James G. Natalie Sherman. Microbiology : A Laboratory

Manual. Sixth Edition. Benjamin Cummings, San Fransisico. 2001.

16. Prijantojo. Antiseptik Sebagai Obat Kumur-Peranannya Terhadap

Pembentukan Plak Gigi dan Radang Gusi. Cermin Dunia Kedokteran.

1996.

17. Pintauli S, Hamada T. Menuju Gigi dan Mulut Sehat. Departemen Ilmu

Kedokteran Gigi Pencegahan Kesehatan Gigi Masyarakat. Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. 2010.

18. Barbara L. Minton. Mouthwash Linked to Oral Cancer, Erosion of Tooth

Enamel. 2004. Diakses 14 September 2013.

http://www.naturalnews.com/024591_mouthwash_cancer_oral.html.

19. Staf Pengajar Departemen Fakmakologi FK Universitas Sriwijaya.

Kumpulan Kuliah Farmakologi. Edisi 2. Jakarta: EGC; 2008.

20. Raharja Kirana, Hoan Tan T. Obat-obat Penting Khasiat, Penggunaan dan

Efek-Efek Sampingnya. Edisi 6. Jakarta: Gramedia; 2007.

21. Rachdie Pratama M. Pengaruh Ekstrak Serbuk Kayu Siwak Terhadap

Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans dan Streptococcus aureus

dengan Metode Difusi Agar. Program Studi Biologi Fakultas Matematika

Dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

2005.

22. Brooks GF, Butel JS, Carroll KC, Morse SA. Jawetz, Melnick, &

Adelberg's Medical Microbiology, 24th

Ed. USA : Mc Graw Hill. 2007.

Page 42: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

28

23. Pratiwi, ST. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Penerbit Airlangga. 2008.

24. Bauer AW, Kirby WMM, Sherris JC, Turck M. Antibiotic Susceptibility

Testing by a Standardized Single Disc Method. AM J Clin Pathol. 1966.

25. Greenwood. Antibiotics Susceptibility (Sensitivity) Test, Antimicrobial

and Chemotheraphy. USA : Mc Graw Hill Company; 1995.

26. Gan Gunawan S, dkk. Farmakologi Dan Terapi. Jakarta: Badan Penerbit

FKUI; 2011.

27. Sulianti Titty. Perbedaan Efek Antimikroba Papacarie dan Papain

Terhadap Streptococcus mutans. Program Pendidikan Dokter Gigi

Spesialis Konservasi Gigi. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Indonesia. 2012.

28. CDC. Triclosan. 2009.

29. The Alliance for the Prudent Use of Antibiotic (APUA). Triclosan.

Boston: Apua 2011.

30. Subramaniam Priya, N.Nandan. Effect of Xylitol, Sodium Fluoride and

Triclosan Containing Mouth Rinse on Streptococcus mutans. NCBI.

2011. Diakses 09 Februari 2013.

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3276854/.

31. Aminabadi, N.A Balaei, Esrafil Pouralibaba F. The Effect of 0.2% Sodium

Fluoride Mouthwash in Prevention of Dental Caries. NCBI. 2007.

Diakses 09 Mei 2013.

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3525928/.

32. Amali Fikriah. Efek Hambat Berbagai Macam Obat Kumur terhadap

Pertumbuhan Bakteri Streptococcus pyogens. Jakarta: UIN. 2013.

(unpublished data)

33. Uswatun Hasanah. Efek Hambat Berbagai Macam Obat Kumur terhadap

Pertumbuhan Bakteri Streptococcus viridans. Jakarta: UIN. 2013.

(unpublished data)

34. Aida Julia Ulfah. Efek Hambat Berbagai Macam Obat Kumur terhadap

Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Jakarta: UIN. 2013.

(unpublished data)

Page 43: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

29

35. Tehrani, Maryam Hajenorouzali. Comparing Streptococcus mutans and

Lactobacillus Colony Ccount Changes Following Green Tea Mouth Rinse

or Sodium Fluoride Mouth Rinse Use in Children (Randomized Double-

blind Controlled Clinical Trial). NCBI. 2011. Diakses 10 Mei 2013.

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3556286/.

36. Jenabian Niloofar, Akbar Ali M, et al. The Effect of Camellia

sinensis (green tea) Mouthwash on Plaque-Induced Gingivitis: a Single-

Blinded Randomized Controlled Clinical Trial. Daru Journal of

Pharmaceutical Sciences. 2012. Diakses 10 Mei 2013.

http://www.darujps.com/content/20/1/39.

37. Soesilo Diana, Erlyawati Rinna, dkk. Peranan Sorbitol dalam

Mempertahankan Kestabilan pH Saliva pada Proses Pencegahan Karies.

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga. 2005 Maj. Ked. Gigi.

(Dent. J.), Vol. 38. No. 1 Januari: 25–28.

38. Paulus, Kris. Efek Klinis Pemakaian Obat Kumur Melia Propolis

Terhadap Pertumbuhan Plak Gigi Anak usia 11-13 tahun di Panti Asuhan

Assahabirin kota Makasaar. 2010.

39. Maharani. Efek Hambat Berbagai Pasta Gigi Terhadap Pertumbuhan

Bakteri Streptococcus mutans. UIN. 2012. (unpublished data)

40. Al Hussain, F Anwar, et al. Seasonal Variation in Content, Chemical

Composition and Antimicrobial and Cytotoxic Activities of Essential Oils

from four Mentha species. Department of Chemistry, GC University,

Faisalabad 38040, Pakistan. NCBI. 2010. Diakses 11 Juli 2013.

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20602517.

41. Seila Inayatullah. Efek Ekstrak Daun Sirih Hijau Terhadap Pertumbuhan

Staphylococcus aureus . Jakarta: UIN. 2012. (unpublished data)

42. Dwiwahyu Yuliana, Ulfah Noer, dkk. Effect of 12,5 % Aloe Vera

Exstract Mouthwash in Lowering Gingivitis Index. Fakultas Kedokteran

Gigi Universitas Airlangga. 2011.

43. Ureghe Owhe, Ehwarieme DA, et al. Antibacterial Activity Of Garlic

and Lime on Isolates of Extracted Carious Teeth. African Journal Online.

African Journal of Biotechnology. 2010. Vol. 9(21), pp. 3163-3166, 24

May. Diakses 11 Juli 2013.

http://www.ajol.info/index.php/ajb/article/view/80587/70827.

Page 44: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

30

44. A Enda Fitarosana. Pengaruh Pemberian Larutan Eksrak Jeruk Nipis

(Citrus aurantifolia) Terhadap Pembentukan Plak Gigi. Fakultas

Kedokteran Universitas Diponegoro. 2012.

45. Werner CW, RA Seymour. Are Alcohol Containing Mouthwashes safe?.

School of Dental Sciences, Newcastle University. NCBI. 2009. Diakses

10 Juli 2013. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19942865.

Page 45: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

31

LAMPIRAN 1

Komposisi Obat Kumur

Tabel 1. Komposisi Obat Kumur

No Obat Kumur Komposisi

1 F 0,1 % triclosan, 0,005 % sodium fluoride

2 LGT Sodium fluoride, camellia sinensis (green

tea) leaf extract

3 TC sodium fluoride (0,1% w/v), cetyl

pyridinium chloride (0.07%), mealeuca

alternifolia (tea tree) leaft oil

4 C cetylpyridinium chloride, sodium fluoride,

sorbitol

5 O Sodium fluoride 0,022, cetylpyridinium

chloride 0,045, propolis extract 0,10

6 MDS Zat aktif (-), piper betle extract 0,50 %

7 PH Natrium fluoride, betel leaf oil, aloe vera

powder, citrus aurantifoliam

8 LV Zat aktif (-), alkohol

Page 46: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

32

LAMPIRAN 2

(Alat Dan Bahan Penelitian)

Laminar Airflow Inkubator

Proses Inkubasi bakteri Vortex

Cawan Petri, Swab Kapas, Tioglikolat

Tabung Reaksi yang Telah Diautoklaf

Page 47: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

33

Proses Perendaman cakram Blank disk dan Amoksilin

Ose, Pinset Bakteri Streptococcus mutans

Swab kapas Media Agar Darah

Page 48: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

34

LAMPIRAN 3

(Rata-Rata Zona Hambat)

No Obat

Kumur CP 1

24 jam CP 2

24 jam CP 3

24 jam Rata-rata SD

1 F 11 12 12 11,66666667 0,57735

2 LV 0 0 0 0 0

3 PH 0 0 0 0 0

4 C 8 8 8 8 0

5 Kontrol + (Amox)

35 35

34 34

33 35

34 34,6

(34,3)

1 0,57735

(0,424264)

6 Kontrol - (Aquades) 0 0 0 0 0

7 TC 8 8 8 8 0

8 MDS 0 0 0 0 0

9 O 8 8 8 8 0

10 LGT 10 10 8 9,333333333 1,154701

Page 49: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

35

LAMPIRAN 3

(Uji Statistik)

Page 50: EFEK HAMBAT BERBAGAI MACAM OBAT KUMUR TERHADAP …

36

LAMPIRAN 4

(Riwayat Penulis)

Nama : Diny Febriany Hasanah

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 09 Februari 1992

Agama : Islam

Email : [email protected]

No Telepon : 085294092929

Riwayat pendidikan :

1996-1998 : RA Al-Amanah

1998-2004 : SD Islam Al-Amanah

2004-2007 : SMP Plua Al-Aqsha

2007-2010 : SMA Negeri 24 Bandung

2010-Sekarang : Program Studi Pendidikan Dokter

Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta