formula pelembab rambut.docx

16
FORMULA PELEMBAB RAMBUT Rambut merupakan mahkota para wanita. Rambut menjadi asset fisik yang sangat berharga bagi kaum hawa sehingga betul-betul mendapat perhatian, tentunya selain perawatan wajah, karena banyak tantangan. Namun dengan keseriusan dan ketelatenan tidak ada yang sulit. Memelihara rambut agar selalu dalam kondisi benar- benar prima sangat tergantung para pemiliknya. Jika kita membiarkan rambut menjadi rusak, kita menghilangkan kesempatan menunjukkan bahwa rambut kita sehat. Kepala dengan rambut sehat adalah kepala yang memiliki batang rambut dengan kelembapan tepat, elastisitas alami dan bentuk rambut yang mengembang dan mudah ditata. Oleh sebab itu, keutuhan batang rambut dan kemampuannya menyimpan kelembapan adalah kunci utama rambut “sehat”. Jika batang rambut kehilangan kemampuan itu, maka akan rusak dengan sangat cepat dan dapat dikatakan menjadi rambut yang “tidak sehat”. Kekuatan dan sebagian besar dari rambut manusia berada pada korteks. Korteks memiliki struktur komposisi dimana serat-serat lapisan dari keratin protein tertanam dalam kandungan kaya sulfur. Komposisi alami ini dapat menahan beban yang lebih berat daripada komposisi buatan manusia, rambut manusia lebih kuat daripada baja. Korteks adalah kunci rambut sehat karena

Upload: aenhiequrra-althafunnisa

Post on 27-Jan-2016

189 views

Category:

Documents


56 download

TRANSCRIPT

Page 1: FORMULA PELEMBAB RAMBUT.docx

FORMULA PELEMBAB RAMBUT

Rambut merupakan mahkota para wanita. Rambut menjadi asset fisik yang

sangat berharga bagi kaum hawa sehingga betul-betul mendapat perhatian,

tentunya selain perawatan wajah, karena banyak tantangan. Namun dengan

keseriusan dan ketelatenan tidak ada yang sulit.

Memelihara rambut agar selalu dalam kondisi benar-benar prima sangat

tergantung para pemiliknya. Jika kita membiarkan rambut menjadi rusak, kita

menghilangkan kesempatan menunjukkan bahwa rambut kita sehat.

Kepala dengan rambut sehat adalah kepala yang memiliki batang rambut

dengan kelembapan tepat, elastisitas alami dan bentuk rambut yang mengembang

dan mudah ditata. Oleh sebab itu, keutuhan batang rambut dan kemampuannya

menyimpan kelembapan adalah kunci utama rambut “sehat”. Jika batang rambut

kehilangan kemampuan itu, maka akan rusak dengan sangat cepat dan dapat

dikatakan menjadi rambut yang “tidak sehat”.

Kekuatan dan sebagian besar dari rambut manusia berada pada korteks.

Korteks memiliki struktur komposisi dimana serat-serat lapisan dari keratin

protein tertanam dalam kandungan kaya sulfur. Komposisi alami ini dapat

menahan beban yang lebih berat daripada komposisi buatan manusia, rambut

manusia lebih kuat daripada baja. Korteks adalah kunci rambut sehat karena di

dalam kortekslah sebagian besar pelembap rambut tersimpan. Protein tebal dari

korteks menahan air, sehingga membuat rambut mengembang dan berkilau.

Namun, apapun efisiensi dari korteks, jika kutikula tidak terlindungi

secara utuh, maka rambut akan menjadi rentan terhadap pengaruh buruk eksternal.

Semua serat rambut mengalami kerusakan kutikula tingkat tertentu dan kerusakan

tambahan dari akar sampai ujung rambut, serta kerusakan friksi, sebelum akhirnya

rambut dipotong.

Proses rambut menjadi tak sehat. Pada waktu rambut mengalami proses

tersebut di atas, maka rambut akan menjadi kusam sebab kehilangan kemampuan

untuk memantulkan cahaya. Selain banyaknya kutikula yang hilang dapat

menyebabkan permukaan korteks menjadi gundul sehingga mudah mengalami

kerusakan lebih lanjut. Banyak serat menunjukkan kerusakan kutikula pada ujung

Page 2: FORMULA PELEMBAB RAMBUT.docx

rambut sehingga membuat rambut bercabang. Pada rambut keriting kerusakan

terlihat dengan rambut menjadi kering dan mekar.

Cara pengobatannya. Mencegah lebih baik daripada mengobati!

Mengurangi kekuatan sewaktu menyisir rambut dan penggunaan kondisioner

secara teratur merupakan kunci utama dalam memelihara dan mengembalikan

rambut sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan mekanis pada

rambut dapat sangat dikurangi dan keutuhan kutikula dapat dipertahankan dengan

menggunakan kondisioner yang efektif. Kondisioner ini mengendap pada kutikula

dan pada saat yang bersamaan “meminyaki” batang rambut sehingga mengurangi

kekuatan menyisir yang berarti juga mengurangi gesekan pada rambut. Setelah

kurun waktu tertentu dan dengan perawatan kondisioner yang teratur, sifat-sifat

berkilau, mengembang dan mudah diatur akan dapat dicapai.

I. Rancangan Formula

Nama Produk : Moist hair conditioner

Jumlah Produk : 2 botol @100 ml

Tanggal Produk : 29 Desember 2015

No. Reg : NA 1587700133 AI

No. Batch : L 700133

Komposisi Tiap 100 ml mengandung:

Pantotenol 5 %

Vit. E 0,05 %

Cetrimida 2 %

Polyoxyethylene alkil eter 15 %

Propil gallat 0,1 %

EDTA

Propylen glikol 15 %

Olive oil 30 %

Jasmin oil 0,3 %

Aquadest ad 100 ml

Page 3: FORMULA PELEMBAB RAMBUT.docx

II. Master Formula

Diproduksi Oleh

Tanggal formula

Tanggal Produksi

Dibuat oleh

Disetujui oleh

PT. DUA FARMA

29 Desember 2015

Kode Bahan

Nama Bahan Kegunaan Per dosis

Per Batch

P-01 pantotenol Zat aktif 5 mg 10 mg

T-02 Tokoferol Zataktif 0,05 mg

0,1mg

D-03 Propylen glikol

Humektan 15 mg

30 mg

E-04 Cetrimida Emulgator 2 mg

4 mg

S-05 Polyoxyetilen alkil eter

Emulgator 15 mg

30 mg

G-06 Propil gallat Antioksidan

0,1 mg

0,2 mg

O-07 Olive oil Fase minyak

30 mg

60 mg

J-08 Jasmin oil Pengaroma

0.3 mg

0,6 mg

A-09 Aquadest Fase air 10 200 ml

Page 4: FORMULA PELEMBAB RAMBUT.docx

0 ml

EDTA Sequestering agent

III. Alasan Pembuatan Produk

Secara teoritis, sediaan emulsi dirancang karena banyak bahan obat yang

mempunyai rasa dan susunan yang tidak menyenangkan namun dapat menjadi

lebih enak jika pada pemberian oral bila diformulasikan menjadi emulsi.

Kemudian pemberian makanan berlemak secara intravena akan lebih mudah jika

dibuat dalam bentuk emulsi serta sediaan oral emulsi tidak mengganggu mukosa

pada sistem pencernaan (Isryani Ismail : 2012).

Dalam formulasi kosmetik, sistem emulsi memainkan peranan penting dalam

proses pembuatannya, kestabilan dan estetika dalam sebuah formulasi.

Banyak formula kosmetik dibuat dalam bentuk emulsi, salah satunya produk

perawatan rambut, yaitu “Hair Conditioner

Hair Conditioner merupakan pelembut rambut yang dikhususkan untuk

rambut kering dan kusam. Dengan pelembut, rambut dapat dengan mudah disisir

dan diatur oleh karena dapat menurunkan fraksi antar rambut, mengkilapkan

rambut oleh karena memperbaiki keadaan rambut yang rusak akibat

overshampooed, overdried, overbrushed, overcombed, keriting, pewarna, dll yang

menyebabkan kerusakan pada kortek rambut yang merupakan bagian kekuatan

dari rambut (Penuntun Ilmu Kosmetik : 106)

Instan conditioner adalah pelembut yang dipakai setelah pemberian shampo

dan segera dicuci, berisi detergen kationik, film forming (polivinil pirolidon), atau

protein (protein binatang, protein sutra).

Dalam kosmetik yang memiliki karakteristik stabilitas yang baik, seperti pada

sediaan hair conditioner dan shampo, senyawa yg bekerja yaitu surfaktan kationik

seperti alkyltrimethylammonium. Surfaktan nonionik yang mengandung seperti

Page 5: FORMULA PELEMBAB RAMBUT.docx

etilen oksida melarutkan dalam emulsi formulasi kosmetik, seperti susu, krim dan

lotion (Analisis of Cosmetic Product : 299)

Conditioners mengandung berbagai kondisi dan bahan-bahan pelembab yang

tertinggal pada rambut setelah pembilasan dan mempengaruhi karakteristik

rambut. Ini adalah konsep kunci dalam pengkondisian. Untuk kondisioner rambut

untuk bekerja, itu harus ditinggalkan di permukaan. Para agen pendingin primer

meliputi surfaktan quaternized (quats), polimer kationik, silikon, pelembab,

dan humektan. Quats (juga dikenal sebagai surfaktan kationik) dan polimer

kationik tetap pada rambut melalui interaksi elektrostatik. Bahan-bahan ini

bermuatan positif ketika ditempatkan dalam larutan air. Mereka tertarik pada,

situs bermuatan negatif protein yang rusak pada rambut. Ini interaksi positif /

negatif mencegah mereka dari yang dihapus. Pada rambut mereka melapisi serat

dan mengatasi karakteristik masalah.

Silikon dan emolien bergantung pada sifat hidrofobik mereka ke piring keluar

pada rambut. Conditioners merupakan emulsi terdiri dari air dan bahan-bahan

hidrofobik. Mereka juga mengandung pengemulsi yang menjaga bahan berminyak

tersuspensi dalam larutan. Namun, sebagai produk menjadi lebih encer saat

mengenakan rambut dan dibilas, bahan berminyak memisahkan dan tetap pada

rambut di mana mereka dapat melawan masalah rambut.

Pada kasus rambut kering dan kusam, kutikula ditemukan dalam keadaan

rusak, terbuka dan pecah-pecah. Sedangkan korteks merupakan kondisi kekuatan

dari daya tahan rambut. Karena lapisan terletak tepat dibawah kutikula, maka

untuk menjaga kondisinya dibutuhkan keadaan kutikula yang prima dan siap

menjaga rambut dari efek negatif,seperti sinar matahari polusi atau pemakain

kosmetik rambut yang tidak tepat.

Lapisan-lapisan tersebut terbentuk dari berbagai macam elemen, salah satunya

air. Komposisi air pada rambut dapat mencapai >30% bermanfaat untuk menjaga

kadar kelembaban alami rambut. Elemen penting ion adalah keratin (protein).

Agar kerja keratin optimal, dibutuhkan peran air yang tidak sedikit.

Page 6: FORMULA PELEMBAB RAMBUT.docx

IV. Alasan Penambahan Bahan

a. Pantotenol

Pantotenol dpt digunakan dalam sediaan topikal, khusunya dalam

sediaan salep, krem dengan tange 2 % atau 5 % untuk perawatan dalam

kelainan kulit, juga digunakan sebagai preparat vitamin (marindale :

2362)

Pantotenol lmerupakan alkohol dari asam pantotenat,yang digunakan

sebagai pemakaian luar dalam merangsang epitelisasi akibatl luka bakar

atau luka lecet ( dinamika obat : 606).

Penggunaan panthenol sebagai moisturizer di dalam hair-care

conditioner produk memberitahukan beberapa efek: memberi keawetan

mosturizer pada rambut, meningkatkan manageabilas, melindungi dan

pekerjaan pembetulan merusakkan dalam kaitan dengan bahan kimia

dan prosedur mekanis ( penyikatan, menyisir, sampo, perming,

mewarnai, dll), mengurangi pembentukan akhir dipisah, meningkatkan

kondisi dari kerusakan rambut, menebalkan rambut dan memberikan

kilauan pada rambut. Studi yang dilakukan oleh Hoffmann-La Roche

sudah menunjukkan bahwa aplikasi tunggal tentang panthenol

mempunyai suatu efek yg sangat baik, berbagai aplikasi memberi hasil

yg lebih baik. Panthenol yang diusapka pada [atas] rambut sehingga

dapat menembus batang rambut yang mengumpulkan rambut. D-

Panthenol di (dalam) sampo, hair conditioner dan perawatan kulit

kepala dan rambut tonic tidak hanya meningkatkan kilauan, rasa dan

fleksibilitas rambut, [itu] juga melindungi rambut tetapi dapat melawan

kerusakan terhadap pengaruh mekanis dan di dalam buatan rambut

umum yang lebih bersifat menentang ke lingkungan menekankan

(Analisys of Cosmetic Product :373)

Page 7: FORMULA PELEMBAB RAMBUT.docx

b. Vit. B

Beberapa bentuk Vit. B kompleks yang digunakan dalam preparat

kosmetik rambut, sperti vit. B5, niasin dan lain-lain, digunakan sebagai

vitamin rambut.

c. Vit. E

Kemampuan yang tinggi dalam melicinkan dan menghaluskan

kulit dan rambut. Penerapannya dalam krem digunakan sekitar 5 %

tokoferol asetat. (Cosmetic dermatology: 22).

Vitamin E dianggap kuat dalam penggunaannya sebagai

antioksidan baik dalam formulasi obat maupun dalam sediaan kosmetik

(Martindale : 1992).

d. EDTA

Dibutuhkan keberadaan sebuah sediaan untuk mengikat logam

berat seperti (K, Mg, Cu, Fe, dll) yang terdapat dalam air pencuci rambut,

misalnya etilin diamin tetra asetat/ EDTA ( Penuntun Ilmu Kosmetik

Medik : 108).

Edetic Acid merupakan sinonim dr EDTA digunakan luas dlm

sediaan farmasi, kosmetik, dan makanan sebagai agen pengkhelat. Bahan

ini stabil dalam air dan membentuk kompleks dengan bahan alkali dan

beberapa ion2 metal. Range yg digunakan sebagai pengkhelat yaitu 0,1-

0,15 % (Exipient 5th : 260)

e. PROPYLEN GLIKOL

Propylene glycol digunakan luas dlm pembuatan kosmetik dan di

(dalam) industri makanan sebagai agen emulsifiers dan humektan dalm

sebuah sediaan dgn range hingga 15 % (Exipient 6th : 593).

Dibutuhkan sebuah humektan dalam sebuah sediaan krim dalam

melembutkan tekstur dari krim tesebut.

f. PROPIL GALLLAT

Page 8: FORMULA PELEMBAB RAMBUT.docx

secara luas digunakan sebagai antioksidan dalam sediaan

kosmetik, parfum, makanan dan farmasetik (exp : 587)

Ester alkil dalam asam gallat memiliki efek antioksidan dan

bekerja pada kosmetik dan makanan yang sangat berguna pada

pencegahan penurunann dan ketengikan dari lemak dan minyak dari

biasanya pada konsentrasi 0,01-0,02 % (martindale : 1366)

g. olive oil

Minyak zaitun digunakan secara luas dalam sediaan kosmetik

khususnya dalam hair conditioner dan sampo, minyak zaitun berguna

sebagai fase minyak dalam sediaan emuls (exp: 470)

h. jasmin oil

Bahan pengaroma ditambahkan untuk memperbaiki penerimaan

dalam sediaan salep dan krim (RPS 18th : 1298)dengan range 0,25-0,5 %

(balsam : 16).

i. CETRIMIDA

Cetrimida merupakan golongan amonium kuartener yang secara

luas digunakan dalam kosmetik dan formulasi farmasi sebagai pengawet

antimikroba, serta digunakan pula sebagai surfaktan kationik dalam

formulasi shampo dan hair kondisioner. Dalam formulasi emulsi kosmetik

bahan ini digunakan untuk tipe minyak dalam air pada sediaan krim (Exp

5th : 152)

j. POLYOXYETHYLEN ALKIL ETER

POLYOXYETHYLEN ALKIL ETER merupakan surfaktan

nonionik yang digunakan luas dalam formulasi farmasi dan kosmetik

yang berfungi sebagai emulgator primer untuk A/M dan M/A, memiliki

kelarutan dengan minyak esensial, minyak vitamin, dll (Exp 5th : 565)

POLYOXYETHYLEN ALKIL ETER merupakan surfaktan

nonionik digunakan dalam mediasi krim, krim germisidal, hair

kondisioner, krim bayi dll.

katonik emulsi wax memiliki kekompakan dengan bahan-bahan

surfaktan nonionik dalam memformulasi sebuah sediaan ( Exp 5th : 816)

Page 9: FORMULA PELEMBAB RAMBUT.docx

V. Perhitungan Bahan

PER DOSIS

Pantotenol 5%= 5/100 × 100 ml = 5 ml

Vit. E 0,05%= 0,05/100 × 100 ml = 0,05 ml

Propylen glikol 15% = 15/100 × 100 ml = 15 ml

Cetrimida 2% = 2/100 × 100 ml = 2 ml

Polyoxyetylen alkil eter 15% = 15/100 × 100 ml = 15 ml

Propil gallat 0,1% = 0,1/100 × 100 ml = 0,1 ml

EDTA 0,1% = 0,1/100 × 100 ml = 0,1 ml

Olive oil 30% = 30/100 × 100 ml = 30 ml

Jasmin oil 0,3% = 0,3/100 × 100 ml = 0,3 ml

Aquadest ad 100 ml

perbets

Pantotenol 5%= 5 ml × 2 = 10 ml

Vit. E 0,05%= 0,05 ml × 2 = 0,1 ml

Propylen glikol 15% = 15 ml × 2 = 30 ml

Cetrimida 2% = 2 ml × 2 = 4 ml

Polyoxyetylen alkil eter 15% = 15ml × 2 = 30 ml

Propil gallat 0,1% = 0,1 ml × 2 = 0,2 ml

EDTA 0,1% = 0,1 ml × 2 = 0,2 ml

Olive oil 30% = 30 ml × 2 = 60 ml

Jasmin oil 0,3% = 0,3 ml × 2 = 0,6 ml

Aquadest ad 200 ml

Page 10: FORMULA PELEMBAB RAMBUT.docx

VI. Cara Kerja

1. Disiapkan alat dan bahan

2. dikalibrasi wadah 100 ml

3. ditimbang semua bahan yang akan digunakan

4. dipisahkan fase air dan fase minyak

5. gerus pantotenol danVit. E

Fase air

Panaskan cetrimida, propil gallat, EDTA dengan suhu 700C kemudian

dinginkan.

fase minyak

larutkan polyooxyetyolen, dengan olive oil, pantotenol dan vit E

campur fase air dan fase minyak di dlam lumpang dan gerus hingga

terbentuk korpus emulsi.

5. Masukkan dalam wadah, beri etiket.

Page 11: FORMULA PELEMBAB RAMBUT.docx