formula morphine sulfate.doc

25
FORMULA FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL MORPHINE SULPHATE INJECTION A. FORMULA ASLI R/ Morphine Sulphate Natrium metabisulfat Natrium hidroksida Asam Sulfat Aqua Pro Injection q.s B. MASTER FORMULA Nama Produk : Twomorfin ® vial Jumlah produk : 100 Vial Tanggal Produk : 29 Maret 2015 No. Reg : DKL 14001001143 A1 No. Batch : D301001 No . Kode bahan Master formula Dibuat oleh: Kelompok 2 Bahan Fungsi Tiap 2 ml Tiap Batch

Upload: syahrir-manaan

Post on 19-Dec-2015

162 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

FORMULA FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL

MORPHINE SULPHATE INJECTIONA. FORMULA ASLI

R/ Morphine Sulphate

Natrium metabisulfat Natrium hidroksidaAsam Sulfat

Aqua Pro Injection

q.s

B. MASTER FORMULANama Produk: Twomorfin vialJumlah produk: 100 VialTanggal Produk: 29 Maret 2015No. Reg

: DKL 14001001143 A1

No. Batch

: D301001No.Kode bahanMaster formulaDibuat oleh: Kelompok 2

BahanFungsiTiap 2 mlTiap Batch

1.001-THMorphine SulphateZat aktif100 mg1000

2.002-PDNatrium MetabisulfatPengawet100 mg1000

3.003-CBNaOHBuffer500 g

4.003-NAAsam sulfatBuffer0,9 %

5.004-APIAqua Pro InjectionPelarut q.s

C. ALASAN PEMILIHAN DAN DEFENISI BENTUK SEDIAAN

NEUROTROPIK (Vit B1, B6, B12) Injeksi neurotropik adalah sediaan yang berperan dalam mengatasi rasa nyeri pada jaringan syaraf. Injeksi neurotropik biasanya mengadung vitamin B1, B6 dan B12. Vitamin B1 berperan dalma membantu metabolisme karbohidrat. Vitamin B6 dapat membantu metabolisme protein yang berperan dalam pembentukan enzim yang berfungsi mentransmisikan sel saraf. Sedangkan vitamin B12 berfungsi dalam membantu metabolisme asam nukleat dalam pembentukkan enzim dan protein yang berperan di dalamnya.Sediaan single dose Ampul kaca kontainer berdinding tipis yang terbuat dari kaca Tipe I borosilikat . Mereka diproduksi dengan mengisi produk ke dalam ampul yang kemudian panas yang disegel. Namun demikian , perhatian yang besar dengan menggunakan ampul kaca berkaitan dengan bahaya membuka mereka karena produk dapat menjadi terkontaminasi dengan partikel kaca . Oleh karena itu , dalam praktek rumah sakit , ampul isi ditarik dengan bantuan filter (SDF hal 5-6).D. ALASAN PENAMBAHAN

a. Zat aktif

1. Thiamin HCl

Sebagai zat aktif yang di indikasikan pada pasien yang mengalami defisiensi thiamin. Thiamin berguna untuk pengobatan berbagai neuritis yang disebabkan oleh defisiensi thiamin.

VIT B1 & B6 (FT hal. 719) Injeksi vitamin B1 dan B6 adalah sediaan yang berperan dalam mengatasi rasa nyeri pada jaringan saraf. Pemberian injeksi vitamin B1 dan B6 dilakukan melalui intramuskular, karena pada pembarian intravena untuk vitamin B1 secara cepat akan terjadi efek langsung pada pembuluh darah perifer berupa vasodilatasi ringan, disertai penurunan tekanan darah yang bersifat sementara.

VIT B1 (FT hal. 717-718) Defisiensi berat menimbulkan penyakit beri-beri yang gejalanya terutama tampak pada sistem saraf kardiovaskular. Gangguansarafdapatberupa neuritis periferdengangejala rasa berat dan lemah pada tungkai, gangguansensoriksepertihipertesia, anestesia, rasa nyeri dan rasa terbakar.2. Piridoksin

Sebagai zat aktif yang digunakan untuk mencegah ataupun mengobati defisiensiVit. B6 juga diberikan bersamaVit.B1lainnya, atau lebih dikenal sebagai multivitamin B.kompleks.

Injeksi vitamin B1 dan B6 adalah sediaan yang berperan dalam mengatasi rasa nyeri pada jaringan saraf. Pemberian injeksi vitamin B1 dan B6 dilakukan melalui intramuskular, karena pada pembarian intravena untuk vitamin B1 secara cepat akan terjadi efek langsung pada pembuluh darah perifer berupa vasodilatasi ringan, disertai penurunan tekanan darah yang bersifat sementara. VIT B6 (FT hal. 719)3. Cianokobalamin

Sebagai zat aktif yang digunakan untuk mencegah ataupun mengobati defisiensiVit. B12 jug amemiliki fungsi yang sama dengan Vitamin B lainnya, atau sebagai multivitamin B.kompleks.

Vitamin B12 merupakan vitamin B kompleks yang mengandung cobalt, yang dipasaran terdapat dalam bentuk Sianokobalamin dan Hidroksokobalamin yang merupakan bentuk sintetis dari vitamin B12. Vitamin B12 digunakan untuk perawatan anemia dan kekurangan vitamin B12. Bentuk vitamin yang digunakan adalah bentuk hidroksokobalamin. Sianokobalamin atau hidroksokobalamin bbiasanya diberikan kepada pasien dengan malabsorbsi vitamin B12. Selain itu, sianokobalamin dan hidroksokobalamin juga digunakan untuk mengontrol malabsorbsi selektif dari B12 dan defisiensi dari transkobalamin II yang dikarenakan faktor keturunanan(hereditas). Dosis yang besar dari sianokobalamin digunakan untuk mengontrol methylmalonic aciduria pada bayi dan wanita hamil. VIT B12 (FT hal. 738)

Sianokobalamin biasa diberikan melalui jalur/rute pemberian intra muskular (i.m) atau injeksi subkutan yang dalam. Karena obat yang diberikan akan mengalami eksresi yang cepat setalah pemberian melalui rute intra vena (i.v), maka pemberian rute intra vena (i.v) harus dihindari. Hidroksokobalamin hanya diberikan melalui rute intra muskular.

Pada manusia sumber vitamin B12 yang berasal dari luar tubuh diperlukan untuk sintesis nucleoprotein dan myelin, reproduksi sel, pertumbuhan. Vitamin B12 sangat dibutuhkan untuk sel dengan karakteristik yang cepat (cth: sel epitel, sel sumsum tulang). Vitamin B12 dapat dirubah menjadi koenzim B12 di dalam jaringan, dan ini sangat dibutuhkan untuk merubah metilmalonate menjadi suksinat, dan sintesis methionine dari homosistein, reaksi inijuga memerlukan folat.

Defisiensi vitamin B12 dapat menyebabkan anemia megalobastik, dan kerusakan saraf, dimana diawali dengan ketidakmampuan untuk memproduksi myelin yang diikuti degenerasi secara bertahap dari axon dan kepala saraf. Pemberian vitamin B12 secara parenteral dapat mencegah anemia dan gejala karena kekurangan vitamin B12 lainnya. (AHFS Drugs Information 2003, hlm 3512-3515)b. Zat tambahana. Aqua Pro Injection

Aqua bidest dengan pH tertentu, yang tidak mengandung logam berat (Pb, Fe, Cu), juga tidak boleh mengandung ion Ca, Cl, NO3, SO4, amonium, NO2, CO3. Harus steril dan penggunaan diatas 10 ml harus bebas pirogen (Rep. Tek Fa. Steril hal 4)

Aqua steril Pro Injeksi adalah air untuk injeksi yang disterilisasi dan dikemas dengan cara yang sesuai, tidak mengandung bahan antimikroba atau bahan tambahan lainnya (Monografi aqua p.i : FI IV hal. 112-113 ).

Air ini disuling, bebas pirogen dan disterilkan. Meskipun jenis air ini digunakan terutama ketika peracikan persiapan air untuk penggunaan parenteral, diproduksi secara komersial Air untuk Injeksi BP merupakan nyaman, meskipun mahal, sumber air yang dikenal berkualitas tinggi, yang dapat digunakan dalam situasi di mana sumber-sumber air lainnya yang dipertanyakan (Marriot, 2010 : 77)b. NaCl (Rawe,rayman C. 6th, 637)

Natrium klorida banyak digunakan dalam berbagai parenteral dan formulasi farmasi nonparenteral, dimana penggunaan utamanya adalah untuk menghasilkan larutan yang isotonik.c. Asam sitrat

E. URAIAN EKSIPIEN

1. Uraian Bahan

Morphine Sulfate( Martindale 36 th, Hal:86)Nama Resmi:Morphine Sulfate

Nama Lain: Morfiinisulfaatti; Morfin Slfat; Morfina, sulfato de; Morfino sulfatas; Morfinsulfat; Morfin-sulft pentahydrt; Morfin-szulft; Morfiny siarczan; Morphine, sulfate de; Morphine Sulphate (BANM); Morphini sulfas; Morphini Sulfas Pentahydricus.

Rumus Molekul:(C17H19NO3)2,H2SO4,5H2O Berat Molekul: 758.8Pemerian:USP 31 (Morfin Sulfat). Putih, berbulu, kristal susu,

massa kubus kristal, atau bubuk kristal putih. berbau dan ketika terkena udara secara bertahap kehilangan air hlama waktu. Ini gelap pada kontak yang terlalu lama terhadap cahaya.

Kelarutan: Larut 1 di 16 dari air dan 1 di 1 air pada 80 ; larut 1 di 570 alkohol dan 1 di 240 dari alkohol pada 60 ; larut dalam kloroform dan eter.

Penyimpanan:Simpan dalam wadah kedap udara pada suhu sampai 40 seperti diizinkan oleh produsen. Lindungi dari cahaya.

Natrium Hidroksida (FI Edisi III Hal 412)

Nama Resmi:NATRII HYDROXYDUM

Nama Lain:Natrium Hidroksida

Rumus Molekul:NaOH

Berat Molekl:40,00

Pemerian:Bentuk batang, butiran, massa hablur atau keeping, kering, keras, rapuh dan menunjukkan susunan hablur; putih, mudah meleleh basah. Sangat alkalis dan korosif. Segera menyerap karbondioksida.

Kelarutan:Sangat mudah larut dalam air dan etanol (95%) P.

Penyimpanan:Dalam wadah tertutup baik

Sodium Metabisulfit (Handbook of Pharmaceutical Excipients hal 451)

Pemerian :

Tidak berwarna, berbentuk kristal prisma atau serbuk kristal berwarna putih hingga putih kecoklatan yang berbau sulfur dioksida dan asam.

Kelarutan:Agak mudah larut dalam etanol, mudah larut dalam gliserin, dan sangat mudah larut dalam air.

Kegunaan:Antioksidan

Konsentrasi:0,01 1,0 %

pH :3,5 5,0

Stabilitas : Teroksidasi secara perlahan dalam udara panas dan lembab

Penyimpanan :Simpan ditempat yang sejuk dan kering

OTT:Derivat alkohol, kloramfenikol, dan fenil merkuri asetat

Sterilisasi :Otoklaf

Ekivalensi :0,7

API

Nama Zat Aktif

: Aqua Destillta

Nama Kimia

:Aqua destilata

Sinonim

:Air suling

Struktur Molekul

: H O - H

Rumus Molekul

: H2O

BM, Kelarutan

: 18,02

pH

:7

Titik Lebur

:00C

Inkompatibilitas

:Air dapat bereaksi dengan obat atau tambahan lain yang dapat menyebabkan hidrolisis pada temperatur tertentu. Air juga dapat bereaksi dengan logam alkali.Penyimpanan

: Dalam wadah tertutup baik

1. PERHITUNGAN DAN PENIMBANGAN

a. Perhitungan Dosis

Thiamin

100 mg

Piridoxin

100 mg

Cyanokobalamin0,5 gNaCl

0,9 %

API

ad 2 mlb. Pehitungan per batch (100 ampul = 200 ml)

Thiamin

10.000 mg

Piridoxin

10.000 mg

Cyanokobalamin50 g

NaCl 0,9 %

c. Perhitungan tonisitas

Rumus Cateline

= F- [ x fd] x = 0,031 ([x 1] + [ x 1]+ [ x 1] )x = 0,031 ([0,003] +[0,004] + [0,000004] )x 29,25

= 0,031 (0,007004)x 29,25

= 0,031 0,204867

= 0,1738672. TABEL STERILISASI (ALAT & BAHAN)

No.Alat/BahanMetode SterilisasiPustaka

1.AmpulAutoklaf 121oC selama 15 menitJenkins, 1957 : 408

2.Gelas ukurAutoklaf 121oC selama 15 menitJenkins, 1957 : 408

3.Gelas kimiaAutoklaf 121oC selama 15 menitJenkins, 1957 : 408

4.Corong kacaAutoklaf 121oC selama 15 menitJenkins, 1957 : 408

5.Pipet tetes tanpa karetAutoklaf 121oC selama 15 menitJenkins, 1957 : 408

6.Karet pipit tetesAir mendidihJenkins, 1957 : 413

6.Batang pengadukAutoklaf 121oC selama 15 menitJenkins, 1957 : 408

7. SpatulaDipanaskan menggunakan BunsenJenkins, 1957 : 407

8.Cawan porselenOven 180oC selama 30 menitPatil, 2009 : 257

9.Pinset logamOven 180oC selama 30 menitPatil, 2009 : 257

10.Air untuk injeksiAutoklaf 121oC selama 15 menitJenkins, 1957 : 408

3. TABEL BEBAS ALKALI

No.Alat/BahanCara Membebas-alkalikanPustaka

1.AmpulMenggunakan larutan HCl panas 0,1N ke dalam alat, kemudian dibiarkan selama 30 menit dan kemudian dibilas. Setelah dibilas dengan air destilasi yang segar, pembersihan barang pecah belah harus dibiarkan mengering dalam keadaan terbalik.Jenkins, 1957 : 203

2.GelasukurMenggunakan larutan HCl panas 0,1N kedalam alat, kemudian dibiarkan selama 30 menitdan kemudian dibilas. Setelah dibilas dengan air destilasi yang segar, pembersihan barang pecah belah harus dibiarkan mongering dalam keadaan terbalik.Jenkins, 1957 : 203

3.Gelas kimiaMenggunakan larutan HClpanas 0,1 Nkedalamalat, kemudian dibiarkan selama 30 menit dan kemudian dibilas. Setelah dibilas dengan air destilasi yang segar, pembersihan barang pecah belah harus dibiarkan mongering dalam keadaan terbalik.Jenkins, 1957 : 203

4.Corong kacaMenggunakan larutan HCl panas 0,1N kedalam alat, kemudian dibiarkan selama 30 menit dan kemudian dibilas. Setelah dibilas dengan air destilasi yang segar, pembersihan barang pecah belah harus dibiarkan mengering dalam keadaan terbalik.Jenkins, 1957 : 203

4. TABEL BEBAS SULFUR

No.Alat/BahanCara Membebas-sulfurkanPustaka

1.KaretUntuk menghilangkan kelebihan sulfur dan senyawa tidak murni lainnya, penutup karet harus direbus dengan menggunakan 2% sodim karbonat yang mengandung 0,1% Natrium laurel sulfat selama 15 menit. Kemudian dibilas dengan air destilasi.Jenkins, 1957 : 204

2.Spatula plasticDirebus dengan menggunakan 2% sodim karbonat yang mengandung 0,1% Natrium laurel sulfat selama 15 menit. Kemudian dibilas dengan air destilasi. Jenkins, 1957 : 204

5. PROSEDUR PEMBUATAN SEDIAAN

a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

b. Alat-alat gelas dibebas alkalikan dengan cara direndam dalam HCL panas 0,1 N selama 30 menit kemudian dibilas dengan air suling.

c. Alat-alat karet dibebas sulfurkan dengan cara direndam dengan Na2Co3 yang mengandung Na Lauril sulfat 0,17 selama 15 menit, kemudian dibilas dengan air suling

d. Disterilkan masing-masing alat sesuai dengan cara sterilisasinyae. menimbang zat aktif dan zat tambahan dengan menggunakan kaca arloji, kemudian dimasukkan dalam bekergelas, zat aktif dan zat tambahan dilarutkan dengan API kemudian kaca arloji 2 kalif. dituang sedikit API untuk membasahi kertas saring yang digunakan untuk menyaringg. larutan zat dituang kedalam gelas ukur, catat volume larutan, ditambahkan dengan air bilasan beker gelas sampai tepat 15 ml, kemudian cek pH larutan zat h. Memindahlan corong yang telah dilapisi ioleh kertas saring ke Erlenmeyer dan bersih dan kering.i. larutan disaring didalam gelas ukur melalui corong kedalam Erlenmeyer yang telah disiapkan j. sisa 19 ml digunakan untuk membilas gelas piala berulangkali. Ditampung dalam gelas uikur, kemudian disaring kedalam Erlenmeyer yang berisi filtrate 15 mlk. mengisikan larutan zat kedalam wadah ( dengan menggunakan spoit ) dilesihkan menjadi 2,2 mll. larutan dialiri gas ( dispensasi ) m. ampul ditutup dengan APIn. disterilkan dengan autoklaf pada suhu 99- 100 oc selama 30 menit6. ETIKET DAN BROSUR

DenouroampulsInjeksi IntramuscularDenouroampuls Injeksi Intramuscular

Komposisi :

Tiap 2 mL ampul mengandung

Thiamin HCl

100 mg

Piridoksin

100 mg

Cianocobalamin500 g

NaCl 0.9%

0.844

Aqua Pro Injection

q.s Indikasi :

Menghilangkan nyeri karena gangguan urat saraf Mengembalikan kesegaran tubuh Mengilangkan sakit badan dan pegal pegal Digunakan untuk kombinasi dalam treatment Suntik Putih dan Suntik KurusKontraindikasi :

Kontraindikasi dalam pemakaian neurobion terutama bila ada riwayat alergi sebelumnya dan adanya gangguan pembekuan darahEfek Samping :

Walaupun neurobion merupakan suplemen vitamin, namun neurobion dapat menimbulkan efek samping pula. Beberapa gejala efek samping dari neurobion, yaitu reaksi alergi (gatal-gatal, timbul biduran pada seluruh tubuh), pendarahan, serta rasa berdebar-debar dan nyeri pada dada. Umumnyaefek samping yang timbul hanya berupa gejala ringan. Bila efek samping mengganggu aktifitas, segera memeriksakan diri ke dokter.Penyimpanan

Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya.No. Reg : DKL 14001001143 A1

No. Bacth : D301001Diprodusi oleh:PT. PT. UHO Farma

Kendari-IndonesiaComposition:

Each 2 mL ampoules containing

Thiamin HCl 100 mg

Pyridoxine 100 mg

Cianocobalamin 500 g NaCl 0.9 % 0844

Aqua Pro Injection q.s

Indications:

Eliminate Pain due to a nervous breakdown . Restore the Body Freshness .

mengilangkan pain and body aches .

Used in combination in the treatment syringe and injecting Skinny White

Contraindications:

Contraindications to the use of Neurobion especially when there is a history of previous allergy and blood clotting disorder

Side Effects:

Although Neurobion a vitamin supplement , but Neurobion can cause side effects as well . Some of the symptoms of side effects of Neurobion , ie allergic reaction ( hives , urticaria arises on the entire body ) , bleeding , and a sense of palpitations and chest pain . Generally, the side effects that arise only in the form of mild symptoms . When the debilitating side effects , immediately went to the doctor

Storage

In a well-closed container, protected from light.

No. Reg : DKL 14001001143 A1

No. Bacth : D301001Diprodusi oleh:PT. UHOFarmaKendari-Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Informasi Spesialite Obat Indonesia Volume 45. Penerbit Ikatan Apoteker Indonesia. Jakarta. Ansel, H. C. 2005. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi IV. UI Press. Jakarta.Gunawan, S.G. 2007. Farmakologi dan Terapi edisi 5. Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI. Jakarta. Direktur Jenderal POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Penerbit Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Karim, A.A., Bhat, R. 2009. Fish Gelatin: Properties, Challenges, and Prospects as an Alternative to Mammalian Gelatins. ScienceDirect, Food Hydrocolloids 23. Rowe RC, Sheskey PJ, Quinn ME. 2009. Handbook of Pahrmaceutical Excipient 6th Edition. Pharmaceutical Press, Illinois. Sweetman Sean C. 2009. Martindale, The Complete Drug Reference 36th Edition. Penerbit Pharmaceutical Press. USA. Tjay dan Rahardja. 2006. Obat-obat penting. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.Williams, Lippincot. 2005. Remington, The Science and Practice of Pharmacy 21st Edition. Penerbit University of The Sciences in Philadelphia. USA.