formula vial

21
FORMULA VIAL Injeksi Kortikosteroid Formula jadi Deksametason Na fosfat 25 mg (DI 88 hal 1720) Benzil alkohol 0,5% Aqua p.i ad. 5 ml Latar belakang - Deksametason Na fosfat sebagai zat aktif untuk mengatasi kondisi alergi yang kronik secara i.m (5x suntik @ 5mg/ml) - Benzyl alcohol sebagai pengawet untuk wadah takaran ganda - Pembuatan : aseptis dalam LAF Deksametazon Na fosfat : Radiasi gama Benzyl alcohol : otoklaf Aqua p.i : otoklaf - Wadah : vial + aluminium foil Rendam tutup dengan pengawet benzyl alcohol 0,5 % 30 menit Injeksi Vitamin B1 Formula jadi Thiamin HCl 500mg (DI 88 hal 2103) Klorbutanol 0,5% (Martin 28 hal 1639) Dapar asetat pH 2,45 Aqua p.i ad. 5ml Latar belakang - Thiamin HCl sebagai zat aktif untuk defisiensi vit b1 yang parah pada orang dewasa sehingga 5x suntik (@100mg/ml)

Upload: satria-binawa

Post on 08-Nov-2015

79 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

formula vial

TRANSCRIPT

FORMULA VIALInjeksi KortikosteroidFormula jadiDeksametason Na fosfat25 mg (DI 88 hal 1720)Benzil alkohol0,5%Aqua p.iad. 5 mlLatar belakang-Deksametason Na fosfat sebagai zat aktif untuk mengatasi kondisi alergi yang kronik secara i.m (5x suntik @ 5mg/ml)-Benzyl alcohol sebagai pengawet untuk wadah takaran ganda-Pembuatan : aseptis dalam LAFDeksametazon Na fosfat: Radiasi gamaBenzyl alcohol: otoklafAqua p.i: otoklaf-Wadah : vial + aluminium foilRendam tutup dengan pengawet benzyl alcohol 0,5 % 30 menitInjeksi Vitamin B1Formula jadiThiamin HCl500mg (DI 88 hal 2103)Klorbutanol0,5% (Martin 28 hal 1639)Dapar asetat pH 2,45Aqua p.iad. 5mlLatar belakang-Thiamin HCl sebagai zat aktif untuk defisiensi vit b1 yang parah pada orang dewasa sehingga 5x suntik (@100mg/ml)-Klorbutanol digunakan sebagai pengawet karena merupakan sediaan dalam wadah takaran ganda-Dapar asetat pH 2,45 digunakan karena vitamin b1 lebih stabil pada pH 4 atau kurang (Martin)-Pembuatan : aseptis dalam LAFVit b1: Radiasi gamaKlorbutanol: Gas ETODapar aseta pH 2,45: otoklaf-Wadah : vial + aluminium foilN B: vial coklatTutup karet ial direndam dengan chlorbutanol 0,5 % selama 30 menitInjeksi AdrenalinFormulaInjeksi Adrenalin ( Efinefrin )Tiap vial mengandung :Epinefrin HCl0,5 mg/ mLNa bisulfit0,15 %Chlorobutanol0,5 %HClad. pH 2,2 - 5NaCl 0,9 %ad. 5 mlLatar belakang pemilihan formulaa.Na bisulfit digunakan sebagai antioksidan karena epinefrin dapat teroksidasi oleh udara dan berubah warna menjadi pink; sebagai pendapar karena epinefrin punya rentang pH yang dapat menyebabkan terjadi degradasi.b.Chlorobutanol digunakan sebagai pengawet karena sediaan yang dibuat dalam dosis gandac.NaCl 0,9% digunakan sebagai pelarut dimana chlorobutanol lebih stabild.HCl digunakan sebagai peningkat pH hingga diperoleh pH asamPerhitungan dan penimbanganVolume total Vial (untuk 8 vial )=( n x v )+( 10 % x VT)=( 8 x 5 mL ) + (10 % x 40 mL )=40 mL + 4 mL=44 mLPenimbangan1 vial = 5 mlVolume larutan 1 vial= volume + (10% x volume)= 5 ml + (10% x 5 ml)= 5,5 mlVolume larutan 8 vial= 5,5 ml x 8= 44 mlEpinefrin HCl =x 44 ml=4,4 mgNa bisulfit =x 44 ml=13,2 mgChlorobutanol =x 44 ml=44 mgNaCl 0,9 %=44 mL ( 0,0044 + 0,0132 + 0,044 ) mL=43,9384Injeksi DeksametasonFornas hal 94Tiap 4 ml mengandung :Dexamethason Natrium fosfat10 mgNa Benzoat0,5 %Aqua p.iad 4 mlLatar belakang pemilihan formula :a.Dexamethason Natrium fosfat digunaka karena mudah larut larut dala air sedangkan dexametason praktis tidak larut dalam air, karena sediaan injeksi akan dibuatmenggunakan air sebagai pelarutb.Digunakan aqua pi suatu pembawa yang berfungsi sebagai pelarut.c.Pengawet yang digunakan adalah Na. Benzoat yang berfungsi sebagai antimikroba. Digunakan pengawet karena injeksi dalam wadah vial pengambilannya berulang dan mudah terkontaminasi dengan udara. Na. Benzoat dengan pH 8,0bisa untuk mempertahankan pH zat aktif.d.Dosis Dexamethason Natrium Fosfat dipilih 10 mg ditujukan kepada penderita edema serebral (0,5-24 mg/hari)e.Sterilisasi pada Dexamethason Natrium Fosfat digunakan dengan cara filtrasi karena stabilitas dexamethason tidak tahan panas atau tidak stabilDibuat 8 vialvial 4 ml :V = vol + ( 10-30% )= (8 x 4 ml) + (30% x 8 x 4 ml)= 41,6 ml ~ 45 mlDex. Na. fosfat=45 mlx10 mg= 112,5 mg4 mlNa. Benzoat=0,5x 45 ml = 0,255 g100Aqua pi= 45 ml (0,1125 + 0,255)= 44,6325 mlInjeksi Vitamin B12Sianokobalamin1 mgBenzalkonium klorida0,01 %Aqua pro injeksiad 1mlInjeksi Vitamin K (Vial)(punya yuki)Asam ktraneksamat 1 g(Martindale 28 hal 738,Formulasi dasar di Martindale 28 hal 739)Benzalkonium klorida0,01 %Aqua piad 10mlPenggunaan : 2 x suntik shariLatar belakang :asam traneksamat sbg hemostatik pd gangguan pendarahanSterilisasi : Autoklaf.Injeksi vitamin K(Vial)Vitamin K3 (punya yuki)Menadiol Na. Difosfat 25 mg ( DI 88 hal 2119 )Benzalkonium klorida0,01 %Na metabisulfit0,01 %Aqua piad 5 ml u/ 5x suntikLatar belakang :Indikasi : pengobatan hipoprotrombinemia dipilih zat aktif tersebut karena lebih larut air ( derivat)Pembuatan : AutoklafWadah : Ampul CoklatInjeksi hemostatikRencana formula :Vitamin K5 mg/mLNa metabisulfit0,01%Propil paraben0,1%Ol.sesamiad 10 mLVolume larutan yang akan dibuatUntuk 1 vialV = V + (20%xV)mL= 10 + (20%x10) mL= 12 mLVitamin K: 5 mg/mL x 12 mL = 60 mgNa metabisulfit: 0,03% x 12 mL= 3,6 mgPropil paraben: 0,1% x 12 mL=12 mgFormula JadiVitamin K5 mg/mLNa metabisulfit3,6 mgPropil paraben12 mgOl.sesamiad 10 mLInjeksi estradiolFormula jadi :Estradiol Benzoat5 mgBHT0,03 %Oleum Sesamipiad 5 mlLatar Belakang :Dosis Estradiol Benzoat 1 mg, sebagai suplai estrogen pada wanita menopouse ( Martindale PDigunakan antioksidan (BHT) karena digunakan pembawa minyak yang mudah teroksidasi.Tidak perlu pengawet karena minyak bukan merupakan media pertumbuhan mikroba.Rute: IMSterilisasi: Oven 150 C, 1 jamInjeksi Vit B2 ( Riboflavin ) ( Vial )Riboflavin10 mg ( Martindale 28 hal 1642 )Benzalkonium klorida0,01 %-Larutan jenuh Nikotinamid ad 4 ml(Martindale 28 1650 )-Sterilisasi : Autoklaf-Wadah : Vial coklat-Riboflavin sbg pengobatan defisiensi riboflavin-Dosis penyuntikan : 5 mg / 2 ml. u/ 2 x suntik-Nikotinamid u/ menambahkan kelarutan riboflavin.-Larutan jenuh = 1 : 1 nikotinamid: Aqua pi-Jd diperlukan 4,4 g nikotinamid dlm 4,4 ml aqua pi ( stlh ditambahkan kelebihan vol 10 % )Injeksi KortisonR/ Hidrokortison Na phospat500 mgBenzalkonium klorida0,02 %Aqua P.Iad 5 mlInjeksi Hidrokortison ( 12 ampul )Rekonstitusi (punya yuki)Formula jadiHidrokortison Na. Fosfat50 mgAqua piad 10 mlTiap Vial mengandung :Hidrokortison Na. Fosfat50mgTiap Ampul mengandung :Aqua piad 10 mlTeknik pembuatan : Aseptis ( LAF ), ( Filtrasi )Latar belakang :Hidrokortison Na. Fosfat sbg kortikosteroid u/ terapi pengganti pd pasien dgn kelainan adrenocortical,Rute scr IV atau IMInjeksi Vitamin B1 dan B6Dibuat volume vial 5 mlJumlah vial yang dibuat 8 buahJumlah volume larutan dapar yang akan dibuat= 5,5 ml x 8 buah + (30% (5,5 ml x 4 buah))= 57,2 ml ~ 60 ml-Vitamin B1: 8 x 100 mg = 800 mg-Vitamin B6: 8 x 300 mg = 2400 mg = 2,4 g-Asam Askorbat: 0,05 % x 60 ml= 0,03 ml = 0,03 g = 30 mg-EDTA: 0,01 % x 60 ml = 0,006 ml= 0,006 g = 6 mgPengenceran :Asam Askorbat= 50 mgLar. Dapar asetat= ad 20 mlVol yang diambil= 6/50 x 20 ml = 2,4 ml-Benzetonium klorida: 0,01 % x 60 ml = 0,006 ml 0,006 g = 6 mgPengenceran :Asam Askorbat= 50 mgLar. Dapar asetat= ad 20 mlVol yang diambil= 6/50 x 20 ml = 2,4 ml-Larutan dapar asetat: 60 mlAsam Asetat Glasial = qsNa. asetat anhidrat= 60/1000 x 10 g= 0,6 g = 600 mgAqua pro injeksi= ad 60 mlPembuatan dapar asetat pH 3,7 :Larutkan na. asetat anhidrat P dalam 18 ml aqua pi. Atur pH ad 3,7 dengan penambahan asam asetat glasial, encerkan dengan aqua pi ad 60 ml.Injeksi KontrasepsiFormula: suspensi dalam airMedroksi progesteron asetat 300 mg(DI 1823, Martindale 1416)CMC Na0,05%Benzolkonium Cl0,01%Aqua piad 4 ml*) Disuntukkan 150 mg setiap 3 bulan(i.m)Sebagai kontrasepsiInjeksi Prokain HCl(punya yuki)Prokain HCL250 mg ( DI 88 hal 1856 )Benzalkonium klorida0,01 %Aqua piad 5ml-Sbg anastesiperitonium .-Dosis u/ skali penyuntikan 50 mg / ml. Jd u/ 5x suntikPembuatan autoklafInjeksi Prokain HClProkain HCl2 %Benzalkonium klorida0,01%Asam askorbat0,01%Aqu piad 10 mlInjeksi Depresan SSPFormula Dasar (DI hal 1228)Fenobarbital Na60 mg/mlEtanol10%Propilen glikol75%Aqua piqsFormula Jadi:Fenobarbital Na200 mgEtanol10%Propilen glikol75%Aqua piad5mlInjeksi Fenobarbital(yuki punya)Formula Dasar : (Injectable Drug hal 1044)Fenobarbital Na130 mg/mlAlkohol10 %Benzyl alkohol1,5 %Propilen glikol67,8 %Aqua piqsLatar Belakang :Sterilisasi akhir (Otoklaf 121 C, 15 menit)Propilen glikol karena umumnya larutan phenobarbital tidak stabil tetapi stabil dalam polietilen glikol / propilen glikol (Martindale)Injeksi luminal (fenobarbital)Phenobarbital130 mg/mlBenzil alkohol1,5 %Propilen glikol : aq p.i. (9:1) ad 5 mlLatar belakang pemilihan:Dosis Phenobarbital yang dipakai yaitu 130 mg/ml, dosis ini dipilih agar injeksi Phenobarbital ini dapat dipakai baik untuk hipnotik maupun sedative. Dimana dosis untuk hipnotik adalah 130 200 mg/ml, dan dosis untuk sedative adalah 100 -130 mg/ml (FORNAS hal. 238)Phenobarbital tidak larut dalam air, sehingga dipakai propilen glikol untuk meningkatkan kelarutannya.Pada formula ini digunakan benzyl alkohol sebagai bakterisid, karena formula ini dimaksudkan untuk pemakaian dosis ganda.Injeksi Difenhidramin HClFormula jadi : (Yuki punya)Difenhidramin HCl50 mgBenzalkonium Cl0,01 %Aqua piad 5 mlLatar Belakang :Fungsi: sebagai anti histaminSterilisasi: Otoklaf 121 C, 15 menitRute: iv / imInjeksi difenhidramin HClFormula dasarDifenhidramin HCl1%Benzalkonium Cl0,01 %Nacl0,9%Aqua piad 10 mlFormula Jadi (Hitung tonisitas dulu)Difenhidramin HCl1%Benzalkonium Cl0,01 %Nacl0,78%Aqua piad 10 mlInjeksi analgetik non narkotik(misal dibuat 3 vial), antalginFormula:Antalgin2,5 gNabisulfit0,1%Benzalkonium klorida0,01%Aqua piad 5 ml (5 x suntik @ 1ml)Perhitungan:V = [ (v x n ) + 10% (n x v) ] ml= [(3 x 5 ) + 10%(3x5) ] ml = 16,5 ml ~ 17 mlPenimbangan:Antalgin=2,5 gx17 ml= 8,5 g5 mlNa bisulfit=0,1 gx17 ml = 0,017 g100 mlBenzalkonium klorida=0,01 gx17 ml = 1,7 mg100 mlAqua pi ad 17 mlLatar belakang formula:-Antalgin sebagai zat aktif dimana zat ini berkhasiat sebagai analgetik pada kondisi pada kondisi yang parah-Na bisulfit sebagai antioksidan karena antalgin mudah teroksidasi-Benzalkonium klorida sebagai pengawet karena vial merupakan wadah takaran gandaPembuatan: Sterilisasi akhir dengan otoklaf 121oC selama 15 menitInjeksi Relaksan otot sentral ( Vial )Mefenisin1gPropilen glikol1,5 mlAlkohol2,5 mlBenzalkonium klorida0,01 %Aqua piad 10 mlSbg relaksan otot sentral atau relaksan otot hipertonik, rute IMDosis = 10 % larutanAturan pakai = 1 -10 ml scr IM ( Martindale 28 hal 992 )Pelarut campur digunakan untuk menungkatkan kelarutan zat.Injeksi Analgetik / Antiradang antirematikTiap vial (5ml) mengandungNa diklofenac375mgNa benzoat0,5%Aqua piad 5 mlPembuatan : sterilisasi otoklafStabilitas: pemanasan pada suhu 105 110 derajat selama 3 jam terurai 0,5 % dari 1000 gInjeksi Lidokain HClLidokain HCl50 mgMetil Paraben0,1 %Aqua pro injeksiad. 10 mlInjeksi Lidokain untuk anastetik lokal ( Vial ) (punya yuki)Lidokain HCL 600 mg( Martindale 25 hal 905 )Benzalkonium Klorida 0,01 %Aqua piad 4ml-Lidokain HCL digunakan sbg anastetik lokal dgn dosis 200 mg.-Dosis sekali peyuntikan = 150 mg, 1 ml ( u/ injeksi )-Sterilisasi autoklafInjeksi AntiinfeksiFORMULA DASAR(BNF 54, hal. 297)Dalam vial 5 ml, tiap ml mengandung:Gentamisin sulfat40 mgAqua p.iad.1 mlRute pemberian: IntramuskularDosis:120 mg/hariRANCANGAN FORMULADalam vial 5 ml, tiap ml mengandung:Gentamisin sulfat40 mgNa metabisulfit0,01 %Na benzoat0,5 %Aqua p.iad. 1mllatar Belakang Penetapan Formula-Dosisgentamisin sulfat 2 5 mg / kg / hari (dosis terbagi setiap 8 jam) untuk dosis parental, disuntikkan melalui intramuskular dan berkhasiat sebagai antibiotik.-Natrium metabisulfit berfungsi sebagai antioksidan karena klorpromazin sangat mudah teroksidasi dan pH rendah sehingga digunakan pula antioksidan dengan pH rendah.-Natrium benzoat berfungsi sebagai pengawet karena merupakan sediaan dosis ganda (vial).Injeksi SedativaLatar belakang pemilihan formula :oPhenobarbital sangat sukar larut dalam air, sehingga digunakan Phenobarbital Na yang sangat mudah larut air. Dipilih Phenobarbital Na karena merupakan turunan barbiturat dengan masa kerja panjang. Aktivitasnya lebih tinggi dibanding barbital, dan digunakan sebagai sedatif, hipnotik dan anti kejang. Awal kerjanya lambat 1 jam, dengan masa kerja yang cukup panjang 10-16 jam. Turunan barbiturate bekerja dengan menekan transmisi sinaptik pada sistem pengaktifan retikula di otak dengan cara mengubah permeabilitas membran sel sehingga mengurangi rangsangan sel post sinaptik dan menyebabkan deaktivasi koteks serebral. Phenobarbital Na pKa=7,4, pada pH fisiologis lebih dari 50% terdapat dalam bentuk tidak terionisasi sehingga mudah menembus jaringan lemak dan menunjukkan aktivitas sebagai penekanan sistem saraf pusat. (Kimia Medisinal Edisi 2 hal.233)oPhenobarbital Na dalam pelarut air tidak stabil. Tetapi dengan pelarut propilen glikol lebih stabil sehingga dipilih propilen glikol.oDigunakan alkohol adalah untuk membantu kelarutan dari zat aktif dan dapat juga sebagai pengawet.oDigunakan aqua pro injeksi adalah untuk mendapatkan sediaan yang bebas pirogenFormula dasar (DI 88 hal.1228)- Phenobarbital Na130 mg/mlAlkohol10 %Propilen glikol67,8 %Aqua p.iq.s- Phenobarbital Na130 mg/mlAlkohol10 %Benzylalkohol1,5 %Propilen glikol67,8 %Aqua p.iq.sFormula Jadi- Penobarbital Na100 mg/mlPropilen glikol60 %Alkohol10 %Aqua p.iq.sInjeksi TramadolTramadol HCl50mgDextrose5% in water0,5gbenzalkoniumklorida0,01%Aqua pro injeksiad 5mlLatar Belakang pemilihan Formula1.Pemilihan dosis 50- 100mg untuk 2 kali sehari 1 mlkarena khasiatnya sebagai analgesik.2.Dosis penyuntikan dipilih 1 ml karena pH Tramadol HCl yang bersifat asam (5,5) dikhawatirkan menimbulkan rasa sakit saat penyuntikan.3.Dipilih jalur intravena karena Tramadol HCl berkhasiat sebagai analgesik sehingga dapat langsung memberikan efek.4.Pemilihan wadah dalam vial 5 ml karena volume maksimal penyuntikan yang dipakai hanya 2 ml.5.Digunakan dekstrose 5% dalam air untuk menghindari penyusutan kadar akibat pemanasanyang dapat berkurang3 -5 %.PerhitunganJumlah vial yang dibuat:7 vialVial yang digunakan:5 mlBerdasarkan FI IV hal 1044 : Volume vial ditambahkan cairan encer =0,3 mlVol larutan=7 x( 7 + 0,3 ) + ( 10 30%)=7 x ( 7,3 ) + 30%= 51,1 +15,33= 66,43 ml70 mlPenimbanganTramadol HCl :70x50 mg=3500 mg1 mlDextrose5% in water :70 mlx0,5=7 g5 ml= 5 % x7 g=0,35 gBenzalkonium klorida : 0,01x70 ml=7 mg100Pengenceran :7x20= 2,8 ml3 ml50Aqua Pro Injeksi:70 ml ( 3,5 + 7 + 0,35 + 3)g=56,15 mlTramadol (Punya yuki)Tramadol HCl 50 mgAqua piad 1 mlIndikasi: narkotik analgesikRute iM dan IVSterilisasi otoklafInjeksi TiamfenikolRancangan formulaThiamfenicol glysinate hidroklorida126 mgAquaad 1 mlWadah :Tiap vial berisi : Thiamfenikol glisinate hidrokloridaTiap ampul berisi : 1 ml Aqua p.iVolume penyuntikkan: 1 mlDosis: 126 mg/mlJalur: intravena, intramuscularDasar pemilihan formula :1.Thiamfenikol yang digunakan thiamfenikol gliysinate hidroklorida umum digunakan untuk injeksi intravena dan intravaskuler karena lebih mudah larut dalam air dibandingkan thiamfenikol (Martindale ed 28)2.Dibuat larutan rekonstitusi karena tiamfenikol glysinate hidroklorida tidak stabil dalam air sebab tiamfenikol mempunyai gugus amida yang apabila berada dalam media air akan terjadi hidrolisis dan memecah ikatan amida menjadi amina dan asam 1,2-dikloroasetat. (Conorts hal.461)3.Dipilih dosis 100 mg/ml karena merupakan dosis injeksi intravena atau intramuscular yang diiindikasikan untuk antibakteri dan tidak boleh melebihi dari 100 mg/ml dan penyuntikkan tidak boleh lebih dari 1 menit setelah pencampuran. (Handbook of injectable drugs hal 286).Injeksi WarfarinFormula dasarWarfarin Na10 mgNaCl40 mgLatar belakang dipilih formula:Warfarin terurai oleh cahaya dan dalam bentuk larutan akan terurai setelah 4 jam, sehingga dibuat dalam bentuk rekonstitusi dan dikemas dalam wadah tidak tembus cahaya.Perhitungan dan penimbanganRumus= {(n x v) + (10% xv)} mLn= jumlah vial yang akan dibuatv= volume injeksi tiap vial (mL)Volume total 8 vial= {(n x v) + (10% xv)} mL= {(8 x 2,5) + (10% x 2,5)} mL=20 mL + 0,25 mL= 20,25 mLSehingga aqua steril proinjeksi yang dibuat adalah 20,25 ml.Dosis Warfarin Na = 10 mg/2,5 mL= 4 mg/mLTotal Warfarin Na yang ditimbang= 4 mg/mL x 20,5 mL= 82 mgNaCl= 40 mg/2,5 mL= 16 mg/mLTotal NaCl yang ditimbang= 16 mg/mL x 20,5 mL = 328 mgInjeksi Warfarin(yuki punya)Tiap ml mengandung:Warfarin Na2mg/mlNaCl0,866%Teknik aseptikTiap ampul mengandung:Aqua pi5,6 ml(Hitung kembali berdasarkan perhitungan vol vial)Sterilisasi akhir:otoklaf untuk aqua piDirekonstitusi karena warfarin dalam larutan air stabil hanya selam