format dokumentasi penyuluhan kesehatan1

27
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Penyuluhan Kesehatan Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan menanamkan keyakinan sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan pelanggan. (Nasrul Efendi. 1998: 232) Menurut Waston (1985) penyuluhan adalah menyediakan informasi bagi klien dan dengan hidup dan kejadian-kejadian dalam hidup secara lebih efektif (Friedman,Marlyin M. 1998: 487) B. Tujuan Penyuluhan Kesehatan Tujuan penyuluhan kesehatan adalah : 1. Untuk memberikan informasi sehingga klien mampu membuat keputusan-keputusan yang tepat dalam hubungannya dengan kesehatan dan sakit. 2. Untuk membantu klien agar berpartisipasi secara efektif dalam perawatan atau penyembuhan. 3. Untuk membantu klien beradaptasi terhadap realita penyakit dan pengobatannya. 4. Untuk membantu klien agar mengalami rasa puas dengan usaha-usaha mereka sendiri yang menunjang kesehatan (Friedman, Marlyn M. 1998: 487)

Upload: nurhamidah

Post on 17-Dec-2015

124 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Tugas Dokumentasi Keperawatan

TRANSCRIPT

BAB IIPEMBAHASANA. Pengertian Penyuluhan KesehatanPenyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan menanamkan keyakinan sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan pelanggan. (Nasrul Efendi. 1998: 232)Menurut Waston (1985) penyuluhan adalah menyediakan informasi bagi klien dan dengan hidup dan kejadian-kejadian dalam hidup secara lebih efektif (Friedman,Marlyin M. 1998: 487)

B. Tujuan Penyuluhan KesehatanTujuan penyuluhan kesehatan adalah :1. Untuk memberikan informasi sehingga klien mampu membuat keputusan-keputusan yang tepat dalam hubungannya dengan kesehatan dan sakit.2. Untuk membantu klien agar berpartisipasi secara efektif dalam perawatan atau penyembuhan. 3. Untuk membantu klien beradaptasi terhadap realita penyakit dan pengobatannya. 4. Untuk membantu klien agar mengalami rasa puas dengan usaha-usaha mereka sendiri yang menunjang kesehatan (Friedman, Marlyn M. 1998: 487)

C. Ruang Lingkup Penyuluhan KesehatanSasaran penyuluhan kesehatan adalah individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang dijadikan subjek dan objek perubahan perilaku, sehingga diharapkan dapat memahami, menghayati dan mengaplikasikan cara-cara hidup sehat dan kehidupan sehari-harinya. Materi atau pesan yang akan disampaikan kepada klien hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan dan keperawatan dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, sehingga materi yang disampaikan dapat dirasakan langsung manfaatnya.

D. Metode Penyuluhan KesehatanMetode yang dipakai dalam penyuluhan kesehatan hendaknya metoda yang dapat mengembangkan komunikasi dua arah antara yang memberikan penyuluhan terhadap klien sehingga diharapkan tingkat pemahaman klien terhadap pesan yang disampaikan akan lebih jelas dan mudah dipahami (Nasrul Efendi. 1998 : 233)

E. Faktor-faktor Dalam Penyuluhan Kesehatan1. Faktor penyuluh a) Kurang persiapanb) Kurang menguasai materi c) Penampilan kurang menyakinkan d) Bahasa yang digunakan kurang dapat dimengerti e) Suara kurang dapat didengar f) Penyampaian materi penyuluhan terlalu monoton2. Faktor sasaran a) Tingkat pendidikanb) Tingkat social ekonomi c) Kepercayaan dan adat kebiasaan yang telah tertanam sehingga sulit untuk mengubahnya d) Kondisi lingkungan tempat tinggal3. Faktor proses dalam penyuluhan a) Waktu penyuluhan tidak sesuai dengan waktu yang diinginkan dengan sasaranb) Tempat penyuluhan c) Jumlah sasaran yang mendengar penyuluhan d) Alat peraga dalam penyuluhan e) Metode yang digunakan f) Bahasa yang digunakan (Nasrul Efendi. 1998: 247-248 )

F. Langkah Perencanaan Penyuluhan Kesehatan1. Mengkaji Kebutuhan Penyuluhan Kesehatan pada Klien Sebagai Individua. Pengkajian Faktor Predisposisi1) Pengkajian Riwayat KeperawatanKelompok Usia, Pendidikan, Pekerjaan, Dll2) Pengkajian FisikStatus Mental, Kekuatan Fisik, Status Nutrisi, Kemampuan melihat dan mendengar3) Pengkajian Kesiapan Klien untuk belajarContoh: Pasien yang siap belajar cenderung aktif mencari informasi dengan bertanya, membaca artikel, tukar pendapat dengan sesama pasien4) Pengkajian Motivasi5) Pengkajian Kemampuan Membacab. Pengkajian Faktor Enabling/ PemungkinSumber daya yang dimiliki oleh klienc. Pengkajian Faktor Reinforcing/ Penguat Faktor penguat adalah factor yang menentukan apakah tindakan kesehatan memperoleh dukungan atau tidak.Dalam pendidikan kesehatan klien dirumah sakit, misalnya penguat diberikan oleh perawat, dokter, ahli gizi, sesame pasien, keluarga dll2. Mengembangkan Komponen Promkesa. Menentukan Tujuanb. Menentukan Sasaranc. Menentukan Metoded. Menentukan Mediae. Membuat Materif. Membuat Rencana EvaluasiUntuk mengembangkan komponen promosi kesehatan pada klien sebagai individu, dapat menggunakan format dibawah sebagai berikut:

FORMAT PENYULUHAN KESEHATAN PADA INDIVIDUPokok Bahasan:Sub Pokok Bahasan:Sasaran:Tempat:Hari/ Tanggal:.Waktu:.Penyuluh:.

I. Analisa DataA. Kebutuhan peserta didikB. Karakteristik peserta didikII. Tujuan Instruksional UmumIII. Tujuan Instruksional Khususa. b. c. d. IV. Materi (terlampir)a. b. c. d. V. Metode.VI. Media.VII. Kegiatan PenyuluhanNo.WaktuKegiatan PenyuluhKegiatan Sasarn

VIII. Evaluasi1. ..2. ..3. ..4. ..5. ..IX. Referensi

Contoh Kasus 1 (Penyuluhan Pada Individu):SATUAN ACARA PENYULUHAN INDIVIDU DENGAN HIPERTENSIPokok Bahasan: HipertensiSub Pokok Bahasan: Pengertian Hipertensi, Penyebab Hipertensi, Tanda dan Gejala, Hipertensi, Diet Hipertensi, Pencegahan HipertensiSasaran: Tn . JTempat: Rumah Tn. JHari/ Tanggal: Rabu, 29 Oktober 2014Waktu: 30 menitPenyuluh: Nurhamidah Marisa

I. Analisa DataA. Kebutuhan peserta didikTn. J adalah pasien dengan riwayat penyakit jantung, dan masih belum memahami tentang penyakitnya terutama yangberhubungan dengan hipertensi, maka dari itu dirasa perlu diadakannya penyuluhan pada Tn. J tentang hipertensi.B. Karakteristik peserta didikTn. J adalah pasien dengan riwayat penyakit jantung yang berpendidikan SMA.II. Tujuan Instruksional UmumSetelah diberikan penyuluhan 25 menit, diharapkan Tn. J yang mengalami hipertensi mampu memahami dan mengerti tentang hipertensi dengan baik.III. Tujuan Instruksional KhususSetelah mengikuti penyuluhan 1x25 menit, diharapkan Tn. J yang mengalami hipertensi mampu : a. Menjelaskan tentang hipertensib. Menyebutkan penyebab hipertensic. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensid. Menjelaskan tentang diet hipertensie. Menjelaskan tentang pencegahan hipertensiIV. Materi (terlampir)a. Pengertian hipertensib. Penyebab hipertensic. Tanda dan gejala hipertensid. Diet hipertensie. Cara pencegahan hipertensiV. MetodeCeramah dan tanya jawabVI. MediaLeaflet dan materi SAPVII. Kegiatan PenyuluhanNo.WaktuKegiatan PenyuluhKegiatan Sasaran

1.Pembukaan 5 menita. Mengucapkan salamb. Memperkenalkan diric. Menyampaikan tentang tujuan pokok materid. Meyampakaikan pokok pembahasane. Kontrak waktua. Menjawab salamb. Mendengarkan dan menyimakc. Bertanya mengenai perkenalan dan tujuan jika ada yang kurang jelas

2. Inti 15 menitPenyampaian Materia. Menjelaskan tentang pengertian hipertensib. Menjelaskan penyebab hipertensic. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensid. Menjelaskan tentang diet hipertensie. Menjelaskan pencegahan hipertensia. Mendengarkan dan menyimakb. Bertanya mengenai hal-hal yang belum jelas dan dimengerti

3.Penutup 10 menita. Melakukan evaluasib. Menyampaikan kesimpulan materic. Mengucapkan salam penutupa. Sasaran dapat menjawab tentang pertanyaan yang diajukanb. Mendengardan Memperhatikanc. Menjawab salam

VIII. EvaluasiBentuk tes tanya jawab lisan diakhir penyuluhan yaitu:1. Jelaskan pengertian hipertensi2. Jelaskan penyebab hipertensi3. Sebutkan tanda dan gejala hipertensi4. Sebutkan diet hipertensi5. Jelaskan cara pencegahan hipertensiIX. ReferensiFebrianto, Lukman. 2014. Satuan Acara Penyuluhan Hipertensi. Diakses jumat, 24 Oktober 2014 20:55 (http://lukmanfebriantonurse.blogspot.com/20-14/03/satuan-acara-penyuluhan-hipertensi.html)

Lampiran (Materi)

HIPERTENSIA. PengertianMenurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah 140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan hipertensi.Menurut Departemen Kesehatan RI (1990) Hipertensi didefinisikan sebagai suatu peninggian yang menetap daripada tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Peninggian tekanan darah yang terus menerus yang merupakan gejala klinis karena hal tersebut dapat menunjukkan keadaan seperti hypertensi heart disease arteriole nefrosclerosis.Keadaan ini akibat dari penyempitan pembuluh darah atau arteriosklerosis, karena meningkatnya volume darah dan karena meningkatnya kerja jantung. Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung.Jadi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah tekanan darah yang lebih dari 140/90 mmHg.

B. Penyebab Hipertensi1. Asupan garam yang tinggi2. Strees psikologis3. Faktor genetik (keturunan)4. Kurang olahraga5. Kebiasaan hidup yang tidak baik seperti merokok dan alcohol6. Penyempitan pembuluh darah oleh lemak/kolesterol tinggi7. Peningkatan usia8. Kegemukan

C. Tanda dan Gejala HipertensiAdapun tanda-tanda gejala pada hipertensi antara lain:1. Kepala pusing2. Gemetar3. Sering marah marah4. Jantung berdebar-debar5. Tekanan darah lebih dari 130/80 mmHg6. Keringat berlebihan7. Gangguan penglihatan8. Rasa berat ditekuk9. Sukar tidur

D. Diet Hipertensi1. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi :a) Sumber karbohidrat seperti biskuit, singkong, roti, tepung, nasib) Sumber protein nabati seperti tahu, tempe dan kacang-kacanganc) Sumber vitamin (buah dan sayuran) seperti buah jeruk, pisang, melon, tomat, dll2. Makanan yang dibatasi untuk penderita hipertensi:a) Garam dapurb) Makanan yang diawetkan dengan garam seperti ikan asin, asinanc) Makanan yang tinggi lemak dan kolesterol

E. Pencegahan Hipertensi1. Periksakan tekanan darah secara teratur ke pelayanan kesehatan terdekat2. Lakukan diet hipertensi3. Menjaga keseimbangan berat badan4. Hindari minum-minuman keras (alkohol) dan kurangi/hentikan merokok5. Istirahat yang cukup6. Hindari strees7. Olahraga yang teratur

FORMAT PENYULUHAN KESEHATAN PADA MASYARAKATTopik:Pokok bahasan: Target /sasaran : ..Hari / Tanggal:..Waktu:.Tempat: Penyuluh:

I. Tujuan Instruksional Umum.II. Tujuan Instruksional Khusus............................................................................................1. .2. ..3. .III. Materi (terlampir)a. b. c. ..d. e. .IV. Peserta..V. MetodeVI. Media.VII. Evaluasi1. .2. 3. 4. 5. VIII. Kegiatan PenyuluhanNo.WaktuKegiatan PenyuluhKegiatan Peserta

IX. Pengorganisasian dan uraian tugas1. Protokol / Pembawa acara2. Penyuluh / Pengajar3. Fasilitator4. ObserverX. Referensi.

Contoh Kasus 2 (Penyuluhan Pada Kelompok)SATUAN ACARA PENYULUHAN IMUNISASITopik: ImunisasiPokok bahasan: Imunisasi untuk balitaTarget /sasaran : Orang tua serta pengasuh anak di Desa Ingin JayaHari / Tanggal: Rabu, 29 Agustus 2014Waktu: 30 menitTempat: Desa Ingin JayaI. Tujuan Instruksional UmumSetelah mendapatkan penjelasan tentang imunisasi, ibu-ibu diharapkan dapat memotivasi keluarga untuk membawa anak balitanya ke posyandu guna mendapatkan imunisasi lengkap.II. Tujuan Instruksional KhususSetelah mendapatkan penjelasan tentang imunisasi ibu-ibu dapat :1. Menjelaskan pengertian imunisasi / vaksinasi.2. Menjelaskan tujuan imunisasi.3. Menjelaskan jenis-jenis imunisasi.4. Menjelaskan jadwal pemberian imunisasi.5. Menjelaskan kapan imunisasi tidak boleh diberikanIII. Materi (Terlampir)1. Pengertian imunisasi / vaksinasi.2. Tujuan imunisasi.3. Jenis-jenis imunisasi.4. Jadwal pemberian imunisasi.5. Kapan imunisasi tidak boleh diberikanIV. Peserta1. Orang tua, balita2. Ibu hamilV. MetodeCeramah dan diskusiVI. Mediaa. Posterb. Leafletc. Flip ChartVII. Evaluasi1. Ibu-ibu dapat menjelaskan pengertian imunisasi / vaksinasi.2. Ibu-ibu dapat menjelaskan tujuan imunisasi.3. Ibu-ibu dapat menjelaskan jenis-jenis imunisasi.4. Ibu-ibu dapat menjelaskan jadwal pemberian imunisasi.5. Ibu-ibu dapat menjelaskan kapan imunisasi tidak boleh diberikanVIII. Kegiatan Penyuluhan

No.WaktuKegiatan PenyuluhanKegiatan Peserta

1. 5 MenitPembukaan:a. Mengucapkan salamb. Memperkenalkan diric. Menjelaskan tujuan dari penyuluhand. Melakukan kontrak waktue. Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberi kanMenjawab salam, mendengarkan, Bertanya jika ada yang belum dimengerti

2.15 menitPelaksanaan:1. Menjelaskan pengertian imunisasi / vaksinasi.2. Menjelaskan tujuan imunisasi.3. Menjelaskan jenis-jenis imunisasi.4. Menjelaskan jadwal pemberian imunisasi.5. Menjelaskan kapan imunisasi tidak boleh diberikanMemperhatikan, mendengarkan, Bertanya jika ada yang belum dimengerti

3.5 menitEvaluasi:Menanyakan pada ibu tentang materi yang diberikan dan reinforcement kepada ibu bila dpt menjawab & menjelas kan kembali pertanyaan/materiMenjawab&menjelaskan pertanyaan

IX. Pengorganisasian dan uraian tugas1. Protokol / Pembawa acaraUraian tugas :a) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada pesertab) Mengatur proses dan lama penyuluhanc) Menutup acara penyuluhan2. Penyuluh / PengajarUraian tugas :a) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pesertab) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhanc) Memotivasi peserta untuk bertanya3. FasilitatorUraian tugas :a) Ikut bergabung dan duduk bersama di antara pesertab) Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhanc) Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelasd) Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi peserta.4. ObserverUraian tugas :a) Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehinggab) Memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhanc) Mencatat pertanyaan yang diajukan pesertad) Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhane) Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhanf) Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai dengan rencana penyuluhanX. ReferensiDirektorat Jenderal PPM dan PLP, Pelaksanaan Imunisasi Modul Latihan Petugas Imunisasi, Jakarta, (1985)Departemen Kesehatan, Bercakap Dengan Ibu-Ibu-Petunjuk Bagi Kader Dalam Rangka Promosi Posyandu, Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Jakarta, 1988Tim Pengelola UPGK Tk. Pusat, Buku petunjuk Untuk Latihan Kader, Jakarta, 1988.

Lampiran (Materi)IMUNISASIA. Pengertian ImunisasiImunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan kepada bayi dan anak serta ibu hamil terhadap penyakit tertentu.

B. Tujuan ImunisasiMembentuk daya tahan tubuh sehingga bayi/anak terhindar dari penyakit tertentu dan kalau terkena penyakit tidak menyebabkan kecacatan atau kematian.

C. Jenis-jenis Imunisasi1. BCG: memberi kekebalan pada penyakit TBC2. DPT: memberi kekbalan pada penyakit difteri, batuk rejan dan tetanus3. Polio: memberi kekebalan pada penyakit poliomielitis4. Campak: memberi kekebalan pada penyakit campak5. HB: memberi kekbalan pada penyakit hapatitis B6. TT: memberi kekebalan pada penyakit tetanus7. DT: memberi kekebalan pada penyakit difteri dan tetanus

D. Jadwal ImunisasiJenis ImunisasiPemberianKeterangan

1. BCG, Polio I, DPT I2. HB I, Polio II, DPT II3. HB II, Polio III, DPT III4. HB III, Polio IV, Campak5. DT6. TTumur 2 bulan

umur 3 bulan

umur 4 bulan

umur 9 bulan

untuk SD kelas Iuntuk SD kelas VIuntuk Catin

untuk Bumil

Khusus wanita

2x bila saat Catin hanya 1x

E. Kapan Imunisasi Tidak Boleh DiberikanKeadaan-keadaan di mana imunisasi tidak dianjurkan :1. BCG, tidak diberikan pada bayi yang menderita sakit kulit lama, sedang sakit TBC dan panas tinggi.2. DPT, tidak diberikan bila bayi sedang sakit parah, panas tinggi dan kejang.3. Polio, tidak diberikan bila diare dan sakit parah.4. Campak, tidak diberikan bila bayi sakit mendadak dan panas tinggi.

DAFTAR PUSTAKAEfendi, Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Masyarakat Edisi 2. Jakarta: EGC Friedman, Marlyn M. 1998. Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktek. Jakarta: EGCEjjariza. 2013. Satuan Acara Penyuluhan (Sap) Promosi Kesehatan Imunisasi. Diakses Sabtu, 25 Oktober 2014 01:00 (http://ejjariza.wordpress.com/2013/02/15/satuan-acara-penyuluhan-sap-promosi-kesehatan-imunisasi/) Linata. 2011. Perencanaan Promosi Kesehatan. Diakses Sabtu, 18 Oktober 2014 18:08 (http://linata-linata.blogspot.com/2011/03/perencanaan-promosi-kesehatan.html)Febrianto, Lukman. 2014. Satuan Acara Penyuluhan Hipertensi. Diakses jumat, 24 Oktober 2014 20:55 (http://lukmanfebriantonurse.blogspot.com/2014/03/satuan-acara-penyuluhan-hipertensi.html)