foetor nasi.ppt
DESCRIPTION
hidungTRANSCRIPT
Foetor NasiFoetor Nasi
Trixie Brevi P 010710274Nitya Prasanta 010710276
Departemen/ SMF Ilmu Kesehatan THT – KLFK Unair – RSU Dr Soetomo
Surabaya 2012
Foetor nasi adalah:Foetor nasi adalah:
bau busuk dari dalam hidung Istilah lain: offensive odor , fetid odor Merupakan symptom atau gejala, bukan
diagnosis Dapat disertai dengan gejala hidung
lain:◦ hidung tersumbat◦ keluar cairan dari hidung (kadang disertai
darah)
Foetor NasiFoetor Nasi
Pembusukan benda organik/ corp.alien(oleh kuman saprofit)
Pembusukan jaringan nekrotis
Low blood supply(e.c trauma)
Iritasi(fisik/kimia)
Toxin bakteri& inf. bakteri
Neoplasm(dg nekrosis)
Corpus alienumRhinolithMyasis Hidung
Rhinitis DifteriSinusitis dent.OzaenaNasofaringitis kronikRadang kronik spesifik (TB,Syph)
Tumor ganashidung dan sinus paranasal
Rhinitis caseosa
Diagnosa BandingDiagnosa BandingCorpus alienumRhinolithsNasal diphteriaSinusitisOzaenaRhinitis caseosaNasopharyngitis kronis Radang kronis spesifik : syphilis tertier.Radang kronis spesifik: tuberkulosis.Neoplasma maligna
AnamnesisAnamnesisIdentitas:
◦Usia!◦Anak-anak: Corp. Alienum, Rhinitis Difteri,
Sinusitis◦Dewasa: Sinusitis, Ozaena (terutama wanita usia
pubertas), Nasofaringitis kronis spesifik dan non spesifik, Rhinitis caseosa, Rhinolith (corp.alien), malignancies
Keluhan: ◦Membau / tidak membau (anosmia)◦Nasal discharge unilateral / bilateral
Pemeriksaan fisik:◦discharge purulent atau sanguinous ◦discharge sangat banyak (profuse)
Disease Usia Nasal Dis Membau
Penderita Orang lain
n Corpus alienumn Rhinolithsn Nasal diphterian Sinusitis
n Ozaenan Rhinitis caseosan Nasopharyngitis
kronis n Radang kronis spesifik
: syphilis tertier.n Radang kronis
spesifik: tuberkulosis.
n Neoplasma maligna
SemuaDewasaAnakSemua
DewasaDewasaDewasaDewasa
Dewasa
Dewasa
UnilateralUnilateralBilateralBisa U/B,(Pada anak Bilateral)
BilateralUnilateralBilateral (post nasal)Bilateral (pd bag
oseus septum)Bilateral (pd bag cartílago
sept)Unilateral
+ (+/- pd anak)++/-+ (+/- pd anak
dan obstruksi)
-+++
+
+
++++
++-+
+
+
TerapiTerapi
1. Corpus alienum/rhinoliths : angkat corpus alienum atau rhinolith
2. Nasal diphteria : diberikan antibiotika, ADS, dan salep antibiotika untuk mencegah dermatitis akibat nasal discharge
3. Sinusitis dan rhinitis caseosa : bersihkan discharge, memperbaiki ventilasi dan drainage, pemberian antibiotika yang sesuai, dan bila tak berhasil baru dilakukan operasi
4. Ozaena : terapi konservatip atau kombinasi dengan operatip
5. Nasopharyngitis kronis : mengisap discharge yang lengket di nasopharynx, pemberian antibiotika dan obat tetes hidung
6. Syphilis tertier dan tuberkulosis : sesuai dengan terapi spesifik untuk syphilis dan tuberkulosis pada umumnya
7. Malignitas : terapi operatif, radiasi atau kombinasi operasi dan radiasi
PrognosisPrognosiscorpus alienum dan rhinoliths baikuntuk radang padabaik.
Adanya bermacam-macam antibiotika dapat memperkecil insidens, komplikasi dan mortalitas
Ozaena:◦ Ozaena ringan, dengan terapi konservatip atau
kombinasi konservatif dan operatif, prognosis baikdapat sembuh 100%.
◦Ozaena sedang, dengan terapi kombinasi konservatif dan operatif hanya 75% - 83% berhasil baikdapat residif
◦Ozaena berat, dengan terapi konservatif maupun operatif tidak berhasil, atau hasil 0%dianjurkan untuk tidak melakukan operasi
PencegahanPencegahan
(1) Menjaga kebersihan(2) Mempertinggi daya tahan tubuh (3) Mencegah terjadinya infeksi kronis
Daftar PustakaDaftar Pustaka
BOYD W : Textbook of pathology, 7- ed. Philadelphia. Lea Febiger, 1961, pp 25--33.
SOEDARJATNI : Foetor ex Nasi. Majalah Cermin Dunia Kedokteran, 9/1977.
BOIES LR : Fundamentals of otolaryngology. A textbook of ear, nose and throat diseases,4 ed. Philadelphia. WB Saunders 10.Co:, 1964, pp 246-480.