fndamentalisme islam
TRANSCRIPT
5/12/2018 Fndamentalisme Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/fndamentalisme-islam 1/3
FUNDAMENTALISME ISLAM
A. Fundamentalisme : Asal-usul dan pengertian
Menurut kamus besar bahasa Indonesia kata Fundamental adalah sebuah kata sifat
yang memiliki arti bersifat dasar (pokok)/mendasar, diambil dari kata fundament yang
berarti dasar, asas, alas, fondasi. Dengan demikian fundamentalisme sendiri dapat diartikansebagai paham yang berusaha untuk memperjuangkan atau menerapkan segala sesuatu yang
dianggap mendasar.
Istilah fundamentalisme pada mulanya digunakan untuk menyebut gerakan dalam
agama Kristen Protestan di Amerika Serikat yang menganut ajaran ortodoksi Kristen yang
berdasarkan atas keyakinan-keyakinan yang mendasar tertentu. Saat ini istilah fundamentalisme
juga digunakan untuk penganut agama-agama lainnya yang memiliki kemiripan, sehingga ada
juga fundamentalisme Islam, Hindu, dan juga Budha.
B. Lahirnya Gerakan Islam Fundamentalis
Istilah Fundamentalisme, menurut Azra, sebetulnya relatif baru dalam kamus
peristilahan Islam. Secara historis istilah ini muncul pertama dan populer di kalangan tradisi
Barat-Kristen. Pelacakan historis gerakan fundamentalisme awal dalam islam bisa dirujukkan
kepada gerakan Khawarij, sedangkan representasi gerakan fundamentalisme kontemporer bisa
dialamatkan kepada gerakan Wahabi Arab Saudi dan Revolusi Islam Iran (Azyumardi Azra, 1996 :
107). Secara macro, faktor yang melatarbelakangi lahirnya gerakan fundamentalis adalah situasi
politik baik di tingkat domestik maupun di tingkat internasional. yang dibuktikan dengan
munculnya gerakan fundamentalis pada masa akhir Ali bin Abi Thalib. Pada masa itu terjadi
perang saudara antara kelompok Ali dn Muawiyyah yang bersengketa tentang masalah
pembunuh Ustman danmaslah khalifah. Kelompok Ali bersikeras mengangkat khalifah terlebih
dahulu baru menyelesaikan masalah pembunuhan yang berkebalikan dengan kelompok
Muawiyyah. Kemudian Khawarij yang awalnya masuk dalam golongan Ali membelot dan muncul
secara independen ke permukaan sejarah islam klasik dengan latar belakang kekecewaan
mendalam terhadap roman ganas dua kelompok. Contoh yang lebih nyata dan mudah kita
mengerti adalah gerakan muslim fundamentalis Indonesia yang kecewa dengan pemerintahan
Soeharto pada era reformasi. Pada masa itu muncul banyak gerakan yang menentang
perintahan Soeharto, tidak sedikit dari mereka yang mendirikan kubu-kubu, lalu berteriak
mengkampanyekan penerapan syariat sebagai solusi krisis.
Dari latar belakang tersebut banyak yang mengatakan bahwa gerakan fundamentalis
Islam merupakan bagian dari politisasi islam. Menurut Bassam Tibbi, fundamentalisme islam
memiliki agenda politisasi Islam, yaitu islam dijadikan ideologi politik alternatif . Dan halini tidak
5/12/2018 Fndamentalisme Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/fndamentalisme-islam 2/3
dijelaskan di dalam Al-Quran dan hadis. Sehingga penafsiran islam merupakan penafsiran baru/
tradisi yang ditemukan di zaman modern.
C. Karakteristik Islam Fundamentalis
Karakteristik Fundamentalis yaitu keyakinan harfiyah terhadap kitab suci yang
merupakan firman Tuhan dan dianggap tanpa kesalahan. Karakteristik karakteristik yang
menjadi platform gerakan islam fundamentalis diantaranya:
1. Karakteristik yang cenderung melakukan interpretasi literal terhadap teks-teks suci
agama, menolak pemahaman kontekstual atas teks agama, karena pemahaman seperti
ini dianggap akan mereduksi kesucian agama.
2. Karakteristik yang menolak pluralisme dan relativisme.
3. Karakteristik yang memonopoli kebenaran atas tafsir agama.
Gerakan Fundamentalisme hampir selalu dapat dihubungkan dengan fanatisme,
intoleran, dan radikalisme. Hal ini terjadi karena banyaknya fundamentalis yang tidak sabar
melihat penyimpangan dalam masyarakat dan melakukan tindak kekerasan atas dasar
bahwa mereka merasa bertanggung jawab atas terjadinya penyimpangan tersebut.
D. Fundamentalisme Islam di Indonesia
Di Indonesia terdapat beberapa kelompok yang diasumsikan sebagai kelompok islam
fundamentalis, diantaranya: Front Pembela Islam (FPI),Forum Komunikasi Ahlusunnah Wal
Jamaah (FKAWJ), dan Laskar Jihad.
Dari Termitologi Shireen T.Hunter dapat diidentifikasi landasan ideologis yang dijumpai
dalam gerakan Fundementalisme yaitu:
1. Konsep Din wa Daulah (agama dan negara).
2. Konsep Kembali kepada alquran dan assunnah.
3. Puritanisme dan keadilan sosial.
4. Berpegang teguh pada kedaulatan syariat Islam.
5. Menempatkan jihad sebagai instrumen gerakan.
6. Perlawanan terhadap negara barat yang mencampuri terlalu dalam, urusan negara-
negara Islam.
E. kekerasan dalam pandangan islam
Islam berasal dari kata salima atau aslama yang berarti berserah diri, patuh, taat . Menurut
nurcholis Madjid, sikap pasrah kepada Tuhan inilah merupakan hakikat dari pengertian islam.
Sikap pasrah di sini merupakan perwujudan pengajaran pada manusia agar bersifat dari dalam
hati sehingga tidak ada paksaan dari luar. Dalam qs 21:107,qs 2:256, Qs 5:31 menunjukan bahwa
islam sangat anti kekerasan. Namun demikian dalam al-Quran terdapat pijakan untuk melakukan
kekerasan diantaranya dalam qs at-taubah 9:5 dan 9:29, qs al-Baqarah 2:208. Disini orang-orang
cenderung mengartikannya secara harfiah nya saja, sehingga melahirkan konsep jihad yang tidak
sesuai dengan islam, yang akhirnya melahirkan kekerasan.
F. Sikap Terhadap kelompok fundamentalis
5/12/2018 Fndamentalisme Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/fndamentalisme-islam 3/3
Kelompok fundamentalis merupakan orang msulim dan mukmin yang taat, bahkan sangat
berpegang teguh apa ajaran islam dan memperjuangkan dengan segala upaya. Dalam hal ini kita
dapat mengambil positifnya yaitu akan semangat kerja, kemampuan untuk bekerja keras
ditengah-tengah kemalasan dan kelemahan semangat yang melanda kaum muslimin sekarang .
Namun tidak mengatakan untuk mendukung kelompok fundamentalis dikarenakan
1. Keyakinan yang bersikap rigid dan literalis
2. Pandangan yang ekslusif
3. Berasal dari budaya dan social
4. Bentuk dan sifat gerakannya.
Dengan sikap yang demikian, sering kali dianggap sebagai kelompok radikal, fanatic dan
sebagainya.