fluida dalam sistem biologi

15
Fluida dalam Sistem Biologi DAVID FRANKLIN MANDALA HANA CATHERINA DORKAS BINTANG 1 FLUIDA DALAM SISTEM BIOLOGI | DAVID & HANA

Upload: david-mandala-lubis

Post on 07-Jan-2017

250 views

Category:

Education


26 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fluida dalam sistem biologi

FLUIDA DALAM SISTEM BIOLOGI | DAVID & HANA 1

Fluida dalam Sistem Biologi

DAVID FRANKLIN MANDALAHANA CATHERINA DORKAS BINTANG

Page 2: Fluida dalam sistem biologi

FLUIDA DALAM SISTEM BIOLOGI | DAVID & HANA 2

PENGERTIAN DASARZAT ALIR

suatu zat yang mempunyai sifat dapat diubah bentuknya dengan mudah dimana gaya gesek antara partikel-partikelnya sangat kecil dan dapat diabaikan.

Zat Cair

jenis zat alir yang tidak termampatkan, artinya untuk merubah bentuknya diperlukan gaya yang sangat besar.

Zat Gas

jenis zat alir yang mudah termampatkan, artinya perubahan volume dapat terjadi dengan gaya yang kecil.

Page 3: Fluida dalam sistem biologi

FLUIDA DALAM SISTEM BIOLOGI | DAVID & HANA 3

FLUIDA = ZAT ALIR

Zat Cair- Molekul terikat secara longgar tapi berdekatan- Tekanan yang terjadi karena gaya gravitasi- Tekanan terjadi tegak lurus bidang

Zat Gas- Molekul bergerak bebas dan saling bertumbukan- Tekanan akibat tumbukan antar molekul- Tekanan terjadi tidak tegak lurus bidang

Page 4: Fluida dalam sistem biologi

FLUIDA DALAM SISTEM BIOLOGI | DAVID & HANA 4

CONTOH PERALATAN MEDIKYANG BEKERJA DENGAN PRINSIP TEKANAN HIDROSTATIKPerbedaan tekanan antara cairan di BOTOL dan cairan yang masuk ke dalam pembuluh darah pasien dapat dihitung dari tekanan total, yaitu:

h = tinggi tabung terhadap lengan

Page 5: Fluida dalam sistem biologi

FLUIDA DALAM SISTEM BIOLOGI | DAVID & HANA 5

PENERAPAN PRINSIP ASAS PASCAL

Page 6: Fluida dalam sistem biologi

FLUIDA DALAM SISTEM BIOLOGI | DAVID & HANA 6

CONTOH PERALATAN MEDIK YANG BEKERJA DENGAN PRINSIP ASAS PASCAL (TENSIMETER)

Pembacaan tinggi air raksa di dalam kolom tabung manometer adalah menunjukkan tekanan puncak atau SYSTOLIC dan tekanan paling bawah atau DIASTOLIC.

MANSET dipasang mengikat mengelilingi lengan, lalu diisi udara dengan tekanan > tekanan ARTERI (brachial), kemudian secara perlahan-lahan tekanannya diturunkan.

Page 7: Fluida dalam sistem biologi

FLUIDA DALAM SISTEM BIOLOGI | DAVID & HANA 7

CONTOH PENERAPAN PERSAMAAN KONTINUITAS PADA MODEL ALIRAN DARAH

Keseluruhan sistem peredaran darah (sistem kardiovaskuler) yang terdiri dari arteri, arteriola, kapiler, venula dan vena dapat diasumsikan seperti MODEL PIPA

Dengan mengacu pada persamaan di bawah:

maka semakin kecil luas penampang pembuluh darah, maka laju atau kecepatan aliran darahnya semakin besar, demikian pula sebaliknya.

Page 8: Fluida dalam sistem biologi

FLUIDA DALAM SISTEM BIOLOGI | DAVID & HANA 8

TEKANAN DARAH•Jumlah darah orang dewasa 4,5 liter

•Dalam 1 kali kontraksi jantung terpompa sekitar 80 ml darah per menit beredar satu siklus dalam tubuh, dalam sirkulasi darah

80% sirkulasi sistemik 20% sirkulasi paru-paru

20% di arteri

10% di kapiler

70% di Vena

7% di kapiler

paru-paru 93% di arteri dan vena paru-paru

Page 9: Fluida dalam sistem biologi

FLUIDA DALAM SISTEM BIOLOGI | DAVID & HANA 9

PENERAPAN PERSAMAAN BERNOULLI PADA MODEL ALIRAN DARAH

Pada persamaan Bernoulli, jika nilai tekanan antara ujung 1 dan 2 dianggap sama, maka:

Persamaan di atas dapat kita gunakan untuk menghitung laju aliran darah pada suatu organ tubuh yang terletak pada ketinggian tertentu terhadap kelajuan aliran darah di aorta jantung.

v2 = laju aliran darah pada aorta

Page 10: Fluida dalam sistem biologi

FLUIDA DALAM SISTEM BIOLOGI | DAVID & HANA 10

DEBIT ALIRAN DARAH Debit aliran darah (fluida) dipengaruhi oleh tahanan yang besarnya tergantung dari:

•Panjang pembuluh

•Diameter pembuluh

•Viskositas atau kekentalan darah

•Tekanan darah

Untuk darah normal, viskositasnya 3,5 kali air biasa.

Page 11: Fluida dalam sistem biologi

FLUIDA DALAM SISTEM BIOLOGI | DAVID & HANA 11

HAMBATAN TERHADAP DEBIT ZAT CAIR

EFEK PANJANG PEMBULUH TERHADAP DEBIT

Makin panjang pembuluh, diameter sama, zat cair akan mendapat hambatan semakin besar, sehingga debit zat cair (darah) akan lebih besar pada pembuluh yang pendek.

Page 12: Fluida dalam sistem biologi

FLUIDA DALAM SISTEM BIOLOGI | DAVID & HANA 12

EFEK DIAMETER PEMBULUH TERHADAP DEBIT

Debit aliran zat cair (darah) semakin cepat pada diameter pembuluh darah semakin besar.

Page 13: Fluida dalam sistem biologi

FLUIDA DALAM SISTEM BIOLOGI | DAVID & HANA 13

EFEK KEKENTALAN TERHADAP DEBIT

Semakin kental zat cair (darah) semakin besar hambatan terhadap dinding pembuluh, sehingga dapat ditentukan konsentrasi sel darahmerahnya.

Catatan: Pada darah normal kekentalan 3,5 kekentalan air. Kekentalan 1 ½ kali diatas normal kekentalan 2 kali air. Kekentalan 70 kali di atas normal kekentalan 20 kali air.

Page 14: Fluida dalam sistem biologi

FLUIDA DALAM SISTEM BIOLOGI | DAVID & HANA 14

FLUIDA DINAMIK DALAM RESPIRASI

Mekanisme PernafasanMekanisme masuknya udara dari luar ke dalam paru-paru disebut inspirasi, sedang keluarnya udara dari dalam paru-paru disebut ekspirasi.

Keluar masuknya udara pernafasan ini melibatkan rongga dada dan perut, sehingga keluar masuknya udara dapat dibedakan menjadi pernafasan dada dan pernafasan perut.

Page 15: Fluida dalam sistem biologi

FLUIDA DALAM SISTEM BIOLOGI | DAVID & HANA 15