catatan biologi-sistem ekskresi

18
Sains Biologi Kelas IX Sistem Ekskresi Pada Manusia 1 S I S T E M E K S K R E S I S. korneum Kulit (kering at) Epiderm is S. Lusidum S. Granulosum S. Germinativum Epiderm is Kelenjar minyak Kelenjar keringat Epiderm is Jaringan Adiposa Ginjal (Urine ) Korte ks Kapsul Bowman Glomerulus Tubulus kontrortus proksimal Tubulus Kontrortus Distal Filtras i Reabsor psi Augmenta si Medul a Lengkung Henle Tubulus Kolektivus Pelvi s Paru-Paru (CO 2 dan H2O) Hati atau Hepar (Urea) PETA KONSEP

Upload: pande-agung-mahariski

Post on 30-Jun-2015

1.254 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Catatan Biologi-Sistem Ekskresi

Sains Biologi Kelas IX

Sistem Ekskresi Pada Manusia 1

SISTEM

EKSKRESI

S. korneum

Kulit (keringat) Epidermis

S. Lusidum

S. Granulosum

S. Germinativum

Epidermis

Kelenjar minyak

Kelenjar keringat

Epidermis Jaringan Adiposa

Ginjal (Urine) Korteks

Kapsul Bowman

Glomerulus

Tubulus kontrortus proksimal

Tubulus Kontrortus Distal

Filtrasi

Reabsorpsi

Augmentasi

MedulaLengkung Henle

Tubulus Kolektivus

Pelvis

Paru-Paru (CO2 dan H2O)

Hati atau Hepar (Urea)

PETA KONSEP

Page 2: Catatan Biologi-Sistem Ekskresi

Sains Biologi Kelas IX

Seperti sebuah kereta api yang harus membuang gas supaya kereta api dapat berjalan dengan baik, begitu juga tubuh kita. Seperti anda ketahui, di dalam tubuh kita terjadi berbagai aktivitas metabolisme. Aktivitas metabolisme menghasilkan zat-zat sisa yang dapat meracuni tubuh kita bila tidak segera

dikeluarkan. Zat sisa tersebut berupa urine, karbon dioksida air, dan uap air. Zat-zat sisa dikeluarkan dari tubuh melalui organ-organ pengeluaran. Apa saja organ-organ pengeluaran kita ? Bagaimana cara organ-organ tersebut mengeluarkan zat sisa ? bagaimana jika terjadi kerusakan pada organ-organ tersebut ? Anda dapat menemukan jawabannya satelah membaca bab ini.

Di samping membentuk zat-zat yang berguna, semua proses y6ang berlangsung dalam tubuh juga menghasilkan za-zat sisa yang harus dibuang keluar tubuh. Proses pencernaan makanan mengeluarkan zat sisa berupa kotoran (Feses) kotoran tersebut dikeluarkan melalui proses pengeluaran yang disebut Defekasi. Pada proses pernapasan (Respirasi) juga dikeluarkan zat-zat sisa berupa gas karbon dioksida dan uap air. Proses pengeluaran zat-zat sisa dari dalam tubuh disebut ekskresi. Beberapa alat (organ) tubuh bekerja bersama-sama melakukan proses pengeluaran zat sisa dengan membentuk sistem ekskresi.

Pada semua proses penting di dalam tubuh manusia terjadi perubahan-perubahan zat (reaksi kimia) yang disebut metabolisme. Proses metabolisme dalam tubuh manusia berlangsung terus-menerus selama hidup. Proses metabolisme menghasilkan zat-zat sisa yang harus dikeluarkan agar yidak tertimbun dan berakumulasi dalam tubuh. Keberadaan za-zat sisa dalam tubuh dengan jumlah yang berlebihan akan memngganggu proses metabolisme, bahkan dapat meracuni tubuh.

ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI

A. GINJAL

Manusia memiliki sepasang ginjal atau buah pinggang yang terletak di dalam rongga perut, yaitu di sebelah kanan dan kiri tulang pinggang. Letak ginjal kanan sedikit lebih rendah daripada ginjal kiri karena terdesak oleh kedudukan hati. Kedua ginjal tersebut berbentuk seperti kacang merah dan berwarna merah keunguan. Berat ginjal manusia kira-kira 200 gram atau lebih kurang 0,5 % dari berat badan.

Ginjal berfungsi untuk membuang sampah sisa metabolisme yang mengandung nitrogen, misalnya amonia. Amonia merupakan hasil pemecahan protein. Ginjal juga berfungsi

Sistem Ekskresi Pada Manusia 2

Page 3: Catatan Biologi-Sistem Ekskresi

Sains Biologi Kelas IX

membuang subtansi asing seperti obat-obatan atau zat beracun dari dalam tubuh dan kelebihan air dari sel atau jaringan.

Darah yang masuk ke dalam ginjal akan mengalami proses penyaringan. Jumlah darah yang mengalir melalui ginjal kira-kira 1,2 liter tiap menit. Artinya setiap 4-5 menit semua darah yang beredar dalam tubuh melewati ginjal.

Ginjal menyaring darah yang masuk melalui pembuluh nadi ginjal (arteri renal). Hasil saringan ginjal atau filtrat berupa urine. Sepasang ginjal kita menghasilkan 125 ml per menit atau ± 180 liter per hari. Dari jumlah tersebut yang dikeluarkan sebagai urine hanya 1 ml per menit atau 1,5 liter per hari, sedangkan sisanya diserap kemvali melalui pembuluh darah.

1. Bagian-Bagian Ginjal

Gambar potongan membujur sebuah ginjal memperlihatkan tiga bagian, yaitu kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula) dan rongga ginjal (pelvis).

Pada bagian kulit ginjal terdapat jutaan nefron yang merupakan unit-unit kecil penya-ring darah. Setiap nefron terdiri atas badan Malpighi dan saluran (Tubulus). Setiap badan Malpighi tersusun atas glomerulus dan kapsul Bowman. Glomerulus adalah anyaman pembuluh darah yang membentuk simpul, sedangkan Kapsul Bowman adalah bagian dari badan Malpighi yang berbentuk seperti cawan yang mengelilingi Glomerulus. Kapsul Bowman berhubuntgan dengan tubulus (saluran) nefron. Tubulus nefron terbagi menjadi tiga yaitu tubulus proksimal, tubulus distal, tubulus kolektivus (saluran pengumpul). Tubulus nefron bermuara pada pelvis. Tubulus proksimal memanjang ke daerah meduladan membentuk lengkungan yang yang membelok ke arah korteks. Lengkungan itu disebut Lengkung Henle.

Sumsum ginjal terdiri atas badan yang berbentuk kerucut yang disebut Piramida Ginjal. Di dalam sumsum ginjal berkumpul tubulus-tubulus yang

Sistem Ekskresi Pada Manusia 3

Page 4: Catatan Biologi-Sistem Ekskresi

Sains Biologi Kelas IX

merupakan kelanjutan dari kapsul Bowman. Fungsi tubulus-tubulus ini adalah mengalirkan filtrat (urine) ke tubulus yang lebih besar, yaitu tubulus pengumpul. Tubulus pengumpul bermuara pada rongga ginjal.

2. Proses Pembentukan Urine

Pembentukan urine terjadi melalui tiga proses, yaitu penyaringan (Filtrasi), penyerapan kembali (reabsorpsi), dan pengeluaran zat (Augmentasi).

a. Proses penyaringan darah (Filtrasi) terjadi di dalam badan Malpighi, khususnya glomerulus yang terdapat pada bagian kulit ginjal. Darah masuk ke ginjal melalui arteri ginjal, kemudian menuju glomerulus untuk disaring. Hasil penyaringan darah oleh glomerulus ini berupa filtrat glomerulus. Selanjutnya, filtrat masuk ke dalam kapsul bowman dan disebut Urine Primer. Molekul-molekul yang besar seperti protein dan sel-sel darah tidak dapat melewati glomerulus. Jadi, filtrat glomerulus masih mengandung zat gula, air, garam-garam mineral dan asam amino yang masih dibutuhkan oleh tubuh.

b. Filtrat Glomerulus kemudian dialirkan melalui tubulus-tubulus di dalam sum-sum ginjal. Di sepasang tubulus (saluran), terjadi penyerapan kembali (reabsorpsi) zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Pembuluh-pembuluh kapiler di dinding tubulus menyerap zat gula, asam amino dan garam-garam mineral dalam bentuk-bentuk anorganik untuk di bawa masuk ke aliran darah. Zat-zat yang tidak terserap ke dalam darah disebut Filtrat Tubulus atau Urine Sekunder.

c. Filtrat tubulus kemudian terus mengalir di sepanjang tubulus dan bergabung dengan zat-zat sisa yang lain menuju tubulus distal. Di dalam tubulus distal terjadilah proses augmentasi. Setelah menjalani proses tersebut, terbentuklah urine yang sesungguhnya yang dikumpulkan memlalui tubula kolektivus untuk dialirkan menuju rongga ginjal, urine dialirkan melalui ureter menuju kantong kemih (vesika uranira)

Pada pangkal kantong kemih terdapat otot melingkar (sfingster). Jika kantong kemih penuh, otot melingkar tersebut tertekan dan merenggang. Merenggangnya otot melingkar pada pangkal kantong kemih menimbulkan rangsangan berupa keinginan ingin membuang air kecill. Selanjutnya urine dibuang ke luar tubuh melalui uretra.

Sistem Ekskresi Pada Manusia 4

Page 5: Catatan Biologi-Sistem Ekskresi

Sains Biologi Kelas IX

Setelah mengalami proses filtrasi, reabsorpsi dan augmentasi terbentuklah urine yang mengandung zat-zat sisa dan zat-zat berlebih yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Urine yang dikeluarkan melalui ginjal sebagian besar ( ± 95% ) terdiri atas air, sedangkan sisanya ( ± 5% ) terdiri atas zat-zat :

Urea, asam urine dan amonia (yang membuat urine menjadi bau) yang merupakan sisa-sisa pembongkaran protein.Garam-garam mineral, terutama garam dapur.Zat warna empedu, yang memebabkan urine berwarna kekuning-kuninganZat-zat yang berlebihan dalam darah, seperti vitamin, obat-obatan dan hormon.

B. KULIT

Kulit adalah organ pelindung yang melindungi seluruh permukaan tubuh. Kulit merupakan lapisan yang sangat tipis dan tebalnya hanya beberapa milimeter. Organ ini terdiri atas tiga lapisan utama, yaitu lapisan kulit ari (epidermis), lapisan kulit jangat (dermis) jaringan bawah kulit (Subkutan). Kulit terdiri atas

a. Kulit ari (Epidermis)

Kulit ari tersusun atas tiga lapisan, yaitu lapisan tanduk (startum korneum), lapisan granula atau malpighi (stratum granulosum) dan stratum germinativum

Lapisan Tanduk yang merupakan bagian kulit ari yang terletak paling luar, tersusun atas sel-sel mati yang mudah terkelupas. Lapisan ini berfungsi untuk melindungi sel-sel di dalamnya dan mencegah masuknya kuman penyakit.

Lapisan Malpighi terletak di bawah lapisan tanduk dan merupakan lapisan pembentuk sel-sel baru. Pembuluh-pembuluh kapiler darah yang berasal dari lapisan dermis memberikan zat-zat yang diperlukan oleh sel-sel hidup pada lapisan malpighi. Pada lapisan malpighi juga terdapat pigmen, yaitu butir-butir pembawa warna. Warna kulit manusia bergantung pada jumlah pigmen yang terkandung di dalam kulit sehingga ada yang berkulit hitam, sawo mantang atau kuning. Salah satu pigmen yang terdapat pada kulit manusia adalah melanin, yaitu pigmen coklat tua. Pigmen ini dihasilkan oleh sel-sel melanosit yang terdapat pada folikel rambut (kantong rambut). Makin banyak melanin di dalam kulit, makin gelap warna kulit itu. Apabila pada kulit tidak terdapat melanin, terjadilah albinisme atau disebut juga bulai. Selain menentukan warna kulit, melanin juga melindungi kulit dari sengatan sinar ultraviolet matahari. Makin banyak jumlah melanin, makin besar memberi daya perlindungan terhadap kulit.

Stratum germinativum tersusun atas dua lapisan sel. Lapisan atas (startum spinosum) mengandung sel-sel baru. Sel-sel ini akan terdorong ke atas menjadi bagian lapisan granula karena di bawahnya terbentuk sel-sel baru yang dibuat oleh sel yang terus-menerus membelah (startum basal).

Sistem Ekskresi Pada Manusia 5

Page 6: Catatan Biologi-Sistem Ekskresi

Sains Biologi Kelas IX

b. Kulit Jangat (Dermis)Jaringan ikat kulit terletak di bawah lapisan kulit jangat. Namun, antara kedua bagian

tersebut tidak memiliki batas yang jelas.jaringan ikat di bawah kulit mengandung lemak yang berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh dari benturan, dan sebagai isolator panas. Pada kulit jangat terdapat kelenjar keringat, pembuluh darah, kantong rambut, otot rambut, ujung syaraf, dan kelenjar minyak (Glandula Sebasea) sebagai penghasil minyak (sebum) untuk melumasi kulit dan rambut agar tidak kering dan tidak mudah rusak. Permukaan tubuh yang tidak memiliki kelenjar minyak hanya di telapak tangan dan telapak kaki. Kantong rambut memiliki akar rambut dan batang rambut juga dilengkapi dengan otot penegak rambut yang terdiri atas sel-sel otot polos dengan arah miring. Kontraksi otot polos menyebabkan tegaknya batang rambut.

Selain itu pada kulit jangat juga terdapat ujung-ujung saraf undra yang terdiri atas ujung saraf peraba dingin (korpuskula krausse), peraba tekanan (korpuskula paccini), peraba panas (korpuskula ruffinin), peraba sentuhan (korpuskula meissner) dan peraba nyeri.

Kelenjar keringat (Glandula Sudorifera) berfungsi mengeluarkan keringat melauli saluran kelenjar keringat yang bermuara pada pori-pori kulit. Keringat sebagian besar terdiri atas air. Selain itu, keringat juga mengandung garam-garam, terutama garam dapur dan urea. Pembulluh kapiler darah di dalam kulit jangat berfungsi mengalirkan zat-zat makanan untuk dialirkan ke jaringan ikat, akar rambut, kelenjar-kelenjar, ujung saraf, otot dan sel-sel kulit.

Kelenjar keringat berbentuk pipa terpilin, memanjang dari epidermis hingga masuk ke bagian dermis. Pangkal kelenjarnya menggulung, dikelilingi oleh kapiler darah dan serabut saraf simpatik. Dari kapilir darah inilah kelenjar keringat menyerap cairan jaringan yang terdiri dari air, larutan garam, dan urea. Cairan jaringan tersebut dikeluarkan sebagai keringat melalui saluran kelenjar keringat dan akhirnya dikeluarkan melalui pori-pori kulit. Pengeluaran keringat dipengaruhi oleh cuaca (panas atau dingin), aktivitas, makanan, atau minuman.

Setiap permukaan tubuh memiliki ketebalan kulit yang berbeda-beda. Telapak kaki kita dilapisi kulit dengan ketebalan 6 mm, sedangkan kulit di kelopak mata memiliki ketebalan 0,5 mm. Walaupun rata-rata memiliki ketebalan 2 mm, kulit mendapatkan suplai darah sepertiga dari jumlah total darah dalam tubuh.

c. Jaringan bawah kulit (Subkutan)

Pada jaringan bawah kulit, terdapat jaringan lemak (adiposa). Jaringan lemak berfungsi untuk menumpuk lemak sebagai cadangan makanan dan menjaga suhu tubuh agar tetap hangat.

FUNGSI KULIT :

Kulit merupakan alat pengeluaran, guna mengeluarkan keringat yang mengandung air garam-garam dan amonia.Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh dan alat-alat tubuh. Lapisan tanduk melindungi tubuh dari masuknya bakteri dan mengurangi penguapan cairan dari tubuh.Kulit berfungsi sebagai indra peraba dan perasaKulit berfungsi sebagai tempat menyimpan kelebihan lemakKulit berfungsi sebagai tempat pengubahanprovitamin D menjadi vitamin D. Proses ini dibantu oleh sinar ultraviolet dari matahari.Kulit berfungsi sebagai pengatur suhu, kulit mengeluarkan keringan bila kelebihan panas.

Sistem Ekskresi Pada Manusia 6

Page 7: Catatan Biologi-Sistem Ekskresi

Sains Biologi Kelas IX

C. PARU-PARU

Darah yang masuk ke dalam paru-paru berasal dari pembuluh nadi paru-paru (arteri pulmonalis). Pada gelembung paru-paru (alveolus), darah mengikat oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Oksigen akan diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh.

Di dalam jaringan, darah melepaskan oksigen dan menangkap karbon dioksida serta zat-zat sisa lainnya dari proses oksidasi biology. Kemudian, zat-zat sisa tersebut diangkut oleh darah menuju ke alat-alat pengeluaran (ekskresi). Sebagian zat-zat sisa yang berupa karbon dioksida dan uap air diangkut menuju ke paru-paru dan dibuang keluar tubuh melalui hidung. Tubuh menghasilkan CO2 karena oksigen (udara) yang masuk ke dalam tubuh mengikat zat-zat racun atau zat-zat kotor akibat dari sisa-sisa oksidasi biologi.

D. HATIHati (hepar) terletak di rongga perut

sebelah kanan, tepat di bawah rongga dada atau diafragma. Organ ini merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia dengan berat kira-kira 2 kilogram pada orang dewasa.

Hati mengeluarkan getah empedu atau bilus melalui pembuluh hepatikus untuk disimpan dalam kandung empedu. Getah empedu mangandung garam empedu (natrium glikokolat taurokolat) dan zat warna empedu (bilirubin). Hati sebagai kelenjar pencernaan mengeluarkan getah empedu yang mengandung garam-garam empedu ke dalam usus dua belas jari (duodenum) untuk mencerna lemak. Selain itu hati juga berfungsi sebagai alat ekskresi dengan membentuk zat warna empedu dari hasil pembongkaran sel-sel darah merah dan membentuk urea.

Urea berasal dari penguraian amonia dan karbon dioksida. Amonia merupakan zat yang sangat beracun bagi tubuh. Amonia yang terkumpul di dalam tubuh dalam jumlah banyak akan berakibat fatal. Akan tetapi, hati mengubah amonia menjadi urea yang tidak beracun bagi tubuh.

Selain berperan sebagai alat ekskresi dan kelenjar pencernaan hati juga berfungsi sebagai :

Membunuh kuman dan menawarkan racun yang masuk ke dalam tubuh.Mengatur kadar gula dalam darah dengan cara menyimpan kelebihan gula dalam bentuk glikogen atau sebaliknya mengubah glikogen menjadi zat gula apabila kadar gula dalam darah menurun. Glikogen adalah tepung putih manis tempat menyimpan karbohidrat. Pengaturan kadar gula darah oleh hati menjadikan kadar gula dalam darah dapat terjaga lebih kurang 0,1%, baik setelah makan maupun saat puasa.Tempat pembentukan provitamin A menjadi vitamin A. Provitamin A berasal dari buah-buahan yang berwarna merah kekuning-kuningan.Tempat pembentukan protrombin dan fibrinogen. Kedua zat ini berperan penting dalam proses pembentukan darah saat tubuh terluka.

Sistem Ekskresi Pada Manusia 7

Page 8: Catatan Biologi-Sistem Ekskresi

Sains Biologi Kelas IX

GANGGUAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI

Gangguan dan penyakit pada ginjal akan menyebabkan kurangnya fungsi dari organ-organ pada sistem ekskresi. Ketika dokter memeriksa pasien yang memiliki keluhan penyakit dalam, hanya dengan urine pasien dokter dapat mengetahui penyakit apa yang diderita pasien. Untuk itu kita harus tahu mengenai beberapa penyakit agar lebih jelas tentang penyakit-penyakit pada sistem ekskresi.

A. Gangguan dan penyakit pada ginjal 1. Anuria

Anuria adalah kegagalan ginjal menghasilkan urine. Arunia disesabkan kurangnya tekanan melakukan filtrasi atau radang glomerulus, sehingga plasma darah tidak bisa masuk ke glomerulus. Kurangya tekanan akibat penyempitan menyebabkan darah tidak mengalir ke ginjal.

2. Glikosuria Glikosuria adalah ditemukannya glukosa pada urine, hal ini menunjukan terjadi kerusakan pada badan Malpighi.

3. AlbuminariaAlbuminaria adalah ditemukannya protein albumin dalam urine. Keberadaan albumin dalam urine disebabkan karena luka pada membran glomerulus akibat dari penyakit, kenaikan tekanan darah, dan iritasi sel-sel gunjal oleh racun bakteri, eter atau logam berat.

4. Batu GinjalBatu ginjal merupakan benda keras yang ditemukan di dalam saluran ginjal, pelvis ginjal, maupun saluran urine , berdiameter 2-3 mm tersusun dari kristal-kristal asam urat, kalsium oksalat, kalsium folfat, kristal-kristal garam, magnesium fosfat, asam urat atau sistin, dan mukoprotein. Batu ginjal disebabkan oleh garam-garam mineral yang berlebihan dan penurunan umlah air. Batu ginjal bisa menyumbat ureter, menimbulkan tukak, dan kemungkinan infeksi bakteri.

5. HematuriaHematuria adalah keberadaan sel-sel darah merah pada urine. Penyebab hematuria adalah radang organ-organ sistem urine karea iritasi oleh ginjal. Kondisi ini menunjukan adanya pendarahan pada bagian saluran urine.

6. KistitisKistitis adalah radang kantung kemih yang melibatkan lapisan mukosa dan lapisan submukosa. Kistitis disebabkan karena infeksi bakteri, zat-zat kimia dan luka mekanis.

7. Nefritis GlomerulusNefritis adalah gangguan pada nefron yang terinfeksi kuman yang menyebabkan kadar urea tinggi dan penyerapan air terganggu, akibatnya air tertimbun di kaki atau organ lain.

Sistem Ekskresi Pada Manusia 8

Page 9: Catatan Biologi-Sistem Ekskresi

Sains Biologi Kelas IX

8. Gagal GinjalGagal ginjal adalah gangguan pada fungsi ginjal yaitu nefritis ginjal parah, trauma ginjal, atau tidak adanya jaringan ginjal akibat tumor menyebabkan semua nefron tidak berfungsi. Gagal ginjal parah menyebabkan penumpukan urea dalam darah dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu 1-2 minggu.

9. PielonefritisPielonefritif adalah pelebaran ginjal yang berawal dari infeksi pelvis ginjal.

10. Diabetes MelitusDiabetes melitus atau kencing manis disebabkan oleh kekurangan hormon insulin sehingga kadar gula meninggkat dalam darah yang dikeluarkan bersama urine. Cara mengobatinya dengan menyuntikan suntikan insulin secara teratur dan mengatur diet. Biasanya kencing manis karena faktor keturunan.

11. Diabetes InsipidusDiabetes Insipidus adalah penyakit kelebihan mengeluarkan urine. Agar tidak mengalami kekurangan cairan, penderita harus meminum air mineral secara teratur. Penyakit ini disebabkan berkurangnya hormon ADH (antidiuretc hormone)

12. InkontinensiaInkontinensia adalah ketidak mampuan mengendalikan pembuangan air seni yang menyebabkan rembesan kemih ynag tidak disadari pada waktu-waktu yang tidak diinginkan.

B. Gangguan dan Penyakit Pada Kulit

1. Albino (blue)Albino terjadi karena tidak ada pigmen melanin pada lapisan granulosum.

2. CacarCacar adalah penyakit kulit virus yang menyebabkan kulit mengeluarkan gelembung cairan yang dapat menyebar atau menular.

3. Kusta Kusta adalah penyakit menahun yang menyerang syaraf kulit, yang perlahan menyebabkan kerusakan anggota tubuh.

4. PanuPanu adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur yang menyebabkan kulit menjadi keputihan dan gatal-gatal.

5. Kangker kulitKangker kulit adalah penyakit yang menyerang seluruh permukaan kulit. Gejalanya perubahan nyata pada tahi lalat atau kutil, luka yang semakin parah dan sulit disembuhkan dan bintik lebar berwarna keputihan ada kulit yang terserang

6. Eksema Eksema adalah alergi berupa gatal pada kulit yang disebabkan infeksi bakteri. Penyakit ini tidak menular tetapi cenderung diturunkan keluarga. Penyakit ini biasa disebabkan karena kosmetik, perhiasan imitasi, detergen, sabun mandi dan baju yang terlalu ketat. Gejalanya mengeluarkan cairan merah, bila pecah mengeluarkan cairan gatal. Saat kering kulit menjadi bersisik dan menjadi sangat gatal.

7. Jerawat (ance vulgaris)Jerawat adalah bintik merah yang menonjol yang berisi nanah. Jerawat disebabkan ole penggumpala lemak minyak kulit menjadi lemak putih.

8. Beri-beri

Sistem Ekskresi Pada Manusia 9

Page 10: Catatan Biologi-Sistem Ekskresi

Sains Biologi Kelas IX

Beri-beri adalah penyakit kekurangan vitamin B1 yang menyebabkan luka atau lubang pada kulit yang membengkak.

C. Gangguan dan Penyakit Pada Paru-Paru

1. AsmaAsma adalah gejala yang ditimbulkan oleh kelainan saluran pernapasan yang menyebabkan peningkatan kepekaan terhadap rangsangan dari lingkungan. Pemicu gejala ini adalah gangguan emosi, kelelahan jasmani perubahan lingkungan dan infeksi seperti influenza.

2. TBC (Tuberkulosa)TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. gejala penyakit ini adalah betuk-batuk yang tidak kunjung sembuh bahkan sampai batuk berlendir bercampur darah. Penyakit ini merupakan penyakit menular, dari udara, makanan, minuman, dll.

3. Bronkitis KronisBronkitis kronis adalah penyakit pada saluran pernapasan yang berlangsung lama akibat reaksi peradangan yang dapat berkembang menjadi Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Peyakit ini terjadi karena adanya penyumbatan pada paru-paru.akibat bahan polutan (rokok)

4. Flu (Influenza)Influenza adalah infeksi saluran pernapasan atas. Penyakit ini dapat sembuh cepat pada orang dewasa, sebaliknya sangat lambat pada anak-anak. Penyakit ini dapat menular melalui Batuk, bersin, dan tangan yang tidak dicuci setelah batuk.

5. Kangker Paru-paruKangker adalah pertumbuhan dan perkembangan sel yang tidak normal, tidak terkontrol dan tidak berbentuk. Penyakit ini disebabkan oleh viru dan dapat berkembang hingga stadium 4.

6. Paru-paru basahParu-paru basah adalah penyakit pada paru-paru yang menyebabkan kelebihan cairan pada paru-pariu.

D. Gangguan dan Penyakit Pada Hati

1. BilirubinariaBilirubinaria adalah penyakit yang menunjukan adanya penguraian hemoglobin darah merah yang berlebihan. Hal itu menunjukan adanya kerusakan hati atau empedu.

2. HepatitisHepatitis adalah penyakit peradangan hati disebabkan karena minum alkohol berlebih dan penyalahgunaan obat-obatan (operdosis)

a. Hepatitis AHepatitis A yang biasa disebut penyakit kuning disebabkan oleh virus Hepatitis A. Penyakit ini biasa tejangkit pada anak-anak diawali dengan flu kemudian mata kekuning-kuningan dan air seni menjadi seperti air teh.b. Hepatitis B

Sistem Ekskresi Pada Manusia 10

Page 11: Catatan Biologi-Sistem Ekskresi

Sains Biologi Kelas IX

Penyakit hepatitis B lebih berbahaya dari pada Hepatitis A. Penyakit ini bila tidak disembuhkan secara tuntas dapat menjadi Kanker Hati. Penyakit ini menular melalui suntikan, tranfusi darah, pisau cukur bahkan sikat gigi yang sudah dipakai penderita.c. Heptitis CPenyakit ini belum diketahui bagaimana cara penularannya. Penyakit ini kurang jelas dan gejalanya mual yang mirip penyakit maag. Virus Hepatitis C sulit diberantas.

3. Batu EmpeduBatu empedu adalah gumpatan padat seperti kerikil yang terbentuk di kandng empedu. Berupa campuran pigmen empedu, krista kalsium dan kolestrol. Umumnya penyakit ini terjadi pada pria.

4. Penyakit Kuning (Juandice)Penyakit ini dapat menjangkit anak-anak maupun orang dewasa. Penyakit ini akibat dari penyumbatan dari saluran empedu akibat dari penggunaan obat-obatan.

Sistem Ekskresi Pada Manusia 11

Page 12: Catatan Biologi-Sistem Ekskresi

Sains Biologi Kelas IX

DAFTAR PUSTAKA

Konsep dan Penerapan SAINS BIOLOGI Kelas IX SMP dan MTs ~ Tiga Serangkai

IPA TERPADU untuk SMP kelas IX ~ Erlangga

Ilmu Pengetahuan Alam BIOLOGI 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII ~ Aneka Ilmu

KAMUS LENGKAP BIOLOGI – KASHIKO PRESS

Petunjuk Penggunaan Produk Kesehatan K-LINK ~ PT K-SISTEM INDONESIA

Situs Internet www.google.com

Situs Internet www.carisehatdisini.com

Situs Internet www.duniasehat.com

Dan beberapa literatur dari keluarga, teman dan guru sekolah

Sistem Ekskresi Pada Manusia 12

Page 13: Catatan Biologi-Sistem Ekskresi

Sains Biologi Kelas IX

Sistem Ekskresi Pada Manusia 13