flow sheet pengolahan bijih timah

Upload: mia-kristina-damayanti

Post on 03-Mar-2018

297 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Flow Sheet Pengolahan Bijih Timah

    1/6

    Flow Sheet pengolahan Bijih Timah

    1. Pencucian (ore dressing)

    Tujuan : Memisahkan antuan!atuan" kerikil" ka#u" tanah liat (cla#)" dan

    mineral pengotor (terutama Si$%) dari mineral utama dan mineral!mineralikutan erharga.

    Metode Pencucianmetode #ang diterapkan oleh PT. Timah adalah &metode

    dengpencucian secara gra'it# (erdasarkan erat jenis) dan ertahap

    cascading(primer" sekunder" tertier cleaner)" #aitu pemisahan mineral!mineral

    pengotor (terutama mineral Si$%) dari mineral!mineral utama dari mineral

    ikutan. *engan demikian" ijih timah hasil pencucian (konsentrat)" teridir dari

    minera utama (casiterrite) dan mineral!mineral erharga ikutan lainn#a (+ircon"

    imenite" mona+ite"rutile dan ,enotime). Peralatan pencucian teridir dari jig

    (jigging) atau kominasi palong dengan jig secara ertingkat. -liran Timah pada proses pencucian (ore!dressing)

    Pencucian

    Primer

    Saringan putar

    ri++l# : semprot

    dengan monitor

    tekanan tinggiTailing primer

    (diuang)

    /ndersi+e

    Tanah Timah

    daripenggalian

    PencucianSekunder

    TailingSekunder(uang)

    Bandar

    TailingBandarBatu

    Pencucian

    Tertier0leanerTailig tertier

    (uang)

    Tailing(uang)

    Bijih timah (kepengolahan

    PPBT)

    $'ersi+e(diuang)

  • 7/26/2019 Flow Sheet Pengolahan Bijih Timah

    2/6

    -kti'itas akti'itas utama pada unit kerja pencucian (ore dressing)

    a) Pen#aringan (screening) dengan alat saring putar atau gri++l# :

    Tanah timah (run o2 mine) #ang digali dipindahkan (dengan rantai emer

    atau pompa) ke ak penampungan dan kemudian dituang kedalam saring

    putar atau gri++l#. *i saring putar" tanah timah disemprot dengan monitor

    tekanan tinggi untuk memisahkan pasir timah (undersi+e) dari atuan"

    kerikil dan tanah liat. $'ersi+e emudian diuang dilarikan ke pencucian

    primer.

    ) Pencucian primer

    Pada pencucian taha primer (dengan jig atau palongsakhan)" #ang

    diutamakan adalah untuk memisahkan (memuang) mineral!mineral #ang

    erat jenisn#a paling rendah (terutama Si$% 3 4uart+) seagai tailing

    pencucian kemudian diuang. Pasir timah #ang diperoleh (middling)

    kemudian dialirkan ke pencucian tahap sekunder.c) Pencucian sekunder

    Pada pencucian tahap sekunder" #ang diutamakan adalah untuk memisahkan

    mineral Si$% #ang elum terpisahkan dan mineral pengganggu #ang erat

    jenisn#a diatas erat jenis Si$% (seperti : Topa+" Sideritr" Tourmaline" dan

    5imonite) menjadi tailing sekunder" kemudian diuang. Pasir timah #ang

    diperoleh (middling) kemudian dialirkan ke pencucian tertiercleaner.

    d) Pencucian tersier cleaner

    Pada pencucian tahap tertiercleaner" #ang diutamakan adalah untuk

    merecorer semua mineral casiterite ersama!sama dengan mineral!mineral

    ikutan #ang erat jenisn#a diatas 6 (+ircone" rutile" ilmenite" 7enotime"P#riteMarcasite" 0alcopir#te" Stinite" -rsenop#rite" mona+ite" 0upritr"

    alena dan 0asiterite)" dengan kadar %8!98 Sn. Bijih Timah #ang

    diperoleh selanjutn#a diawa ke PPBT

    ;elemahan

    ;ehilangan Timah disaring putar atau gri++l# cukup esar diseakan

    monitor semprot saring putar tidak ada (;

  • 7/26/2019 Flow Sheet Pengolahan Bijih Timah

    3/6

    per tahun dengan jumlah acklog sekitar %!9 terhadap logam #ang

    diproduksi.

    Berikut adalah 2lowsheet peleursan dan pemurnian timah #ang

    diterapkan di PT Ti"ah (Persero) tk

    %. Flowsheet Peleburan dan Pemurnian Timah

    9. Metode Peleuran

    Metode peleuran #ang diterapkan adalah &metode peleuran %

    tahapdengan menggunakan tanur jenis &Tanur Pantul tetap

    (Stationar# >e'ereraator# Furnace)" u#aitu:

    a. Tahap pertama: Peleuran ijih untuk menghasilkan timah kasar

    (crude!tin) dengan kadar (?="@!??) Sn dan terak!1 dengan kadar

    (1@!%8) Sn dan (1@!%8) Fe. 0rude tin selanjutn#a dimurnikanuntuk memperoleh logam timah murni dan " terak!1 dileur di

    peleuran tahap kedua.

    . Tahap kedua: Peleuran terak!1 untuk mereco'er Sn!n#a

    menghasilkan hardhead (A8!=8) Sn dan (%8!98) Fe dan terak!%

    (terak akhir dengan kadar Sn (8"=!1"%) Sn.

    -da 6 hal penting dalam peluran secara % tahap:

    Bijih timah dileur ersama!sama dengan material sirkulasi (hardhead"

    dross" timah esi" deu!timah) untuk memperoleh timah cair dengan kadarFe sekitar (1!1"@).

    Terak hasil peleuran tahap kesatu dileur kemali dengan menamahkan

    atu kapur untuk memproduksi hardhead (A8!=88) Sn dan (%8!98) Fe

    dan terak!% dengan kandungan Sn sekitar (8"=!1"%).

    *eu timah #ang dihasilkan dari peleuran tahap kesatu dan tahap kedua

    ditangkap dengan 2ilter" kemudian dileur kemali ersam!sama dengan

    ijih timah.

    Timah cair hasil peleuran tahap kesatu dituang dan didinginkan di dalam

    ketel pada temperatur sedikit di atas titik cair timah untu e"erikan

    kesempatan kristalisasi Fe menjadi dross dari krista! FeSn%.

  • 7/26/2019 Flow Sheet Pengolahan Bijih Timah

    4/6

    -da 9 kelompok impurities dalam entuk oksida didalam ijih timah

    #ang akan dileur" #aitu:

    a. $ksida!oksida #ang tidak akan mengalami reduksi menjadi ogam

    dan mencair ersama!sama mementuk terak" seperti: Si$%"

    -l%$9" Ti$%" Mn$" %$@" Ta%$@ dan $9.

    . $ksida Fe dimana seagian direduksi menadi Fe$ masuk kedalam

    terak dan seagian menjadi logam pengotor di dalam timah car"

    seperti: P" S" -s" dll.

    Setiap operasi peleuran akan menghasilkan terak #ang menganung oksida!oksida

    kelompok!1 dan kelompok!%" dan logam!logam kelompok!9" akan tetapi seni

    peleuran timah adalah mengusahakan agar sean#ak mungkin Fe masuk ke

    dalam terak dan sean#ak mungkin Sn ke dalam timah cair.

    @. ;esukaran pada proses peleuran timah adalah:a. -dan#a kandungan unsur S (elerang) #ang mengikat logam Sn

    menjadi uap SnS dan eruah menjadi oksida Sn$ atau Sn$%

    dalam entuk deu timah. ;ehilangan Sn dalam dalam entuk

    deu sekitar 8"1@ dari kandungan Sn di dalam ijih #ang dieur.

    . -dan#a logam pengotor Fe #ang akan mengalami reduksi dan larut

    di dalam timah cair (seagai pengotor #ang harus dimurnikan)" dan

    entuk oksida Fe$ #ang mengikat Sn$ mementuk terak.

    c. >umus mengatasi kesukaran ini adalah meraat sistem pen#aring

    deu (2iltering s#stem) dan menjaga keseimangan logam pengotor

    Fe #ang masuk melalui ijih dengan Fe #ang keluar diuang

    melalui terak!%.

    d. Besarn#a jumlah acklog #ang ada pada saat ini adalah seagai

    akumulasi Fe dalam entuk material sirkulasi seperti: terak!1"

    hardhead" dross dan timah esi. Seharusn#a logam pengotor Fe

    tersseut segera diuang melalui terak!%.

    C. -liran timah selama proses Peleuran dan Pemurnian

    A. -kti'itas!akti'itas utama pada unit kerja operasi dan proses Peleuran:

    a. Pemuatan komposisi peleuran ijih" #aitu men#ampur ahan

    aku utama (ijih timah) dengan ahan aku pemantu (atuara

    dan atu kapur) untuk diisi ke dalam tanur"

    . Pers#aratan pemuatan komposisi

    1) Semua ahan harus ditimang.

    %) Semua ahan harus mempun#ai analisis kimia tentang unsur!

    unsur #ang harus diperhitungkan" terutama:

  • 7/26/2019 Flow Sheet Pengolahan Bijih Timah

    5/6

    Bijih timah untuk kadarD Sn" Fe" -s" P" S

    Eardhead untuk kadarD Sn dan Fe

    *ross untuk kadarD Sn" Fe" P" S" -s

    Timah esi untuk kadarD Sn dan Fe

    *eu timah untuk kadarD Sn" Fe (sudah dalam entuk

    pellet)

    Batuara untuk kadarD F0" 0aloric!'alue" ash!content" S

    ;apur untuk kadar 0a$ dan Si$%.

    c. $perasi peleuran ijih dengan tahapan!tahapanD

    0harging -" #aitu pengisian tanur tahap pertama" kemudian

    pemanasan.

    Tapping -" #aitu mengeluarkan timah cair tahap pertama

    (Fe rendah)" kemudian dituang di dalam ketel pemurnian.

    0harging B" #aitu pengisian tanur tahap kedua" kemudian

    pemanasan.

    Tapping B" #aitu pengeluaran timah cair tahap kedua ( Fe

    rendah)" kemudian dituang ke ketel pemurnian" pemanasan

    dilanjutkan.

    Tapping 0" #aitu pengeluaran timah cair tahap terakhir (Fe

    agak tinggi) dan terak!1. Timah cair dituang ke ketel

    pemurnian dan terak!1 ditumpuk sementara untuk

    selanjutn#a dileur di peleuran terak. Pada tapping 0"

    diharapkan semua material timah cair dan terak!1 harus

    keluar dari dalam tanur agar pada charging erikutn#adapat diisi dengan jumlah komposisi #ang normal (tidak

    ada tapping ulang).

    Timah cair dan terak!1 harus ditimang dan dianalisis untuk

    keperluan proses erikutn#a.

    Satu siklus operasi peleuran ijih dengan kapasitas @@ ton

    per hari.

    d. Pemuatan komposisi peleuran terak" #aitu men#ampur ahan

    aku terak!1 dengan ahan aku pemantu atuara dan atu

    kapur untuk diisi ke dalam tanur peleuran terak.

    e. Pers#aratan pemuatan komposisi:

    Semua ahan harus ditimang

    Semua ahan harus mempun#ai analisis kimia tentang

    unsur!unsur #ang harus diperhitungkan" terutamaD

    Terak!1 untuk kadarD Sn" Fe" 0a$" Si$% dan -l%$9

    Batuara untuk kadarD F0" 0aloric!'alue" ash!

    content" S

    ;apur untuk kadar 0a$ dan Si$%

    2. $perasi peleuran terak dengan tahapan!tahapanD

    0harging" #aitu pengisian tanur

  • 7/26/2019 Flow Sheet Pengolahan Bijih Timah

    6/6

    Pemanasan hingga temperatur operasi

    Tapping" #aitu mengeluarkan hardhead dan terak. Eardhead

    ditimang dan disampling" kemudian ditumpuk sementara

    untuk sirkulasi. Terak!% ditimang dan disampling untuk

    mengetahui kadar Sn!n#a.

    Satu siklus operasi peleuran terak dengan kapasitas %8!%@

    ton terak per hari.

    g.