fix.marginnya belum

12

Upload: rizka-norma-wiweka

Post on 19-Jul-2015

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fix.marginnya Belum

5/17/2018 Fix.marginnya Belum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fixmarginnya-belum 1/12

 

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1.BIOPSI

Definisi: adalah tes dengan mengambil sebagian jaringan tubuh untuk diperiksa

di laboratorium.Mereka umumnya digunakan untuk mendiagnosis kanker atau

untuk memperkirakan seberapa jauh kanker telah menyebar. Pengangkatan dari

sampel jaringan dari tubuh untuk pemeriksaan. jaringan tersebut akan diperiksa

di bawah mikroskop untuk membantu dalam diagnosis.

Indikasi: mengidentifikasi neoplasms(jaringan yang tumbuh baru),misal

tumor,yang ganas atau dicurigai ganas serta untuk mengetahui nodul yang

semula tidak diketahui, agar mencegah malignitas

Prosedur:

Pretest

Selama 1 minggu sebelumnya klien dianjurkan untuk menghentikan segala

macam konsumsi obat yang membuat pembekuan darah terganggu seperti

aspirin, Coumadin dan nonsteroidal anti-inflammatory Drugs (NSAIDs).

Beri saran klien unutk menkonsultasikan pada dokter apakah harus tetap

menkonsumsi obat-obatan yang diresepkan untuk Anda

Intrates

Anda akan dibaringkan di atas meja periksa dengan memakai gaun rumah sakit.

X-ray, CT scan atau ultrasonografi mungkin akan dilakukan terlebih dahulu untuk

menentukan lokasi biopsi.

Lokasi biopsi dibersihkan.

Obat bius dimasukkan ke dalam tubuh, akan terasa sakit menyengat ringan.Saat area biopsi sudah terbius, jarum kecil akan dimasukkan ke area yang akan

diteliti.

Sebagian jaringan-jaringan atau sel-sel diambil. Dalam beberapa kasus,

pembedahan kecil dapat dilakukan agar jaringan atau benjolan dapat diambil

untuk diperiksa.

Setelah itu jarum akan diangkat.

Daerah biopsi akan ditekan lalu akan dipasang kassa kecil. Jika dilakukan

pembedahan , maka akan dilakukan penjahitan.

Page 2: Fix.marginnya Belum

5/17/2018 Fix.marginnya Belum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fixmarginnya-belum 2/12

 

 

Setelah Pemeriksaan

Kemungkinan akan ada memar, rasa tidak nyaman ataupun bengkak di tempat

biopsi dilakukan.

Jika perlu, pakailah obat penghilang rasa sakit yang tidak mengandung aspirin.

Letakkan es batu secukupnya di atas luka untuk mengurangi memar dan

bengkak.

Hindari aktivitas berat ataupun mengangkat beban lebih dari 2,5 kg selama 24

  jam. Perlahan-lahan Anda dapat melakukan aktivitas normal kecuali ada

pemberitahuan sebelumnya dari dokter.

2.Kultur dan sensitifitas

Definisi:

Dalam bahasa inggris disebut Culture and sensitivity (C&S) adalah sebuah tes

laboratorium diagnostik yang digunakan untuk mengidentifikasi jenis bakteri dan

untuk menentukan antibiotik yang bisa berhasil melawan infeksi, terutama

digunakan untuk menemukan bakteri. Tidak adanya bakteri bukan berarti tidak

ada infeksi, karena bisa menjadi virus yang tidak akan tumbuh dalam media

kultur tertentu. Berasal dari sampel urin, sampel darah atau sampel cairan tubuh

lainnya yang dibudidayakan dalam medium dan dianalisa dengan untuk

sensitivitas.

Indikasi: mengidentifikasi jenis bakteri pada sampel urin, sampel darah atau

sampel cairan tubuh,menentukan antibiotik yang bisa berhasil melawan infeksi

Prosedur:

Pretes

Persiapan alat dan bahan pemeriksaan :

• Alat-alat:

a. Inkubator

b. Ose/sengkelit

c. Lampu spirtus

d. Tabung + rak

e. Pinset

Page 3: Fix.marginnya Belum

5/17/2018 Fix.marginnya Belum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fixmarginnya-belum 3/12

 

f. Usap kapas steril

g. Jangka sorong

• Bahan:

a. Mueller Hinton Agar

b. Mueller Hinton Darah

c. Air garam fisiologis steril

d. Larutan McFarlan 0,5

e. Cakram antibiotic

Persiapan medium tes : Media berdasarkan jenis specimennya.

Intratest

Teknik ini dilakukan secara aseptis untuk menjaga agar kultur bebas dari

kontaminasi jamur dan bakteri. Menggunakan metode agar difusi cakram dan

dilakukan dengan cara Kirby-Bauer (Standard Single Disc Method)

• Biakan bakteri yang berumur 24 jam pada media agar miring seperti Escherichia

coli dan pada agar darah miring seperti: Streptococcus sp. Dengan ditanam pada

2,5 ml NaCl fisiologis, inkubasi selama 2 jam pada suhu 35 derajat celcius atau

bila jumlah bakteri/kuman cukup, dapat langsung disuspensikan sampai

McFarland 0,5 pada NaCl fisiologis (0,9%).

• Suspensi biakan bakteri kemudian disesuaikan kekeruhannya dengan standard

kekeruhan McFarland 0,5.

• Dengan menggunakan swab kapas steril, swab kapas ini dicelupkan dalam

suspense biakan tadi yang setelah diperas dengan cara menekan dan memutar

swab kapas pada dinding tabung diluar cairan sebanyak dua kali, lalu diusapkan

pada lempeng agara Muller-Huton dengan cara garis menggaris, rapat, dan

sejajar, lalu putar 60 derajat dan lakukan garisan serupa dengan lidi kapas yang

sampai tiga kali, hingga terjadi penyebaran biakan bakteri secara merata

keseluruh permukaan agar.

• Biakan bakteri pada lempeng agar ini lalu dibiarkan mongering selama 4-5 menit

(tidak boleh lebih dari 15 menit)

• Kemudian letakkan cakram antibiotik pada lempeng agar tersebut yang

berdiameter 10cm sebanyak 8 cakram antibiotic dengan menggunakan pinset

atau dispenser disc

Page 4: Fix.marginnya Belum

5/17/2018 Fix.marginnya Belum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fixmarginnya-belum 4/12

 

• Selanjutnya lempeng agar tersebut diinkubasi pada suhu 35oC selama 18-

24jam

• Keesokan harinya dilihat ada tidaknya zona hambatan yang terbentuk di sekitar

cakram antibiotic• Catatan pemeriksaan harus diulang:

o Bila kuman tidak tumbuh merata

o Bila kuman terkontaminasi

o Bila kuman belum tumbuh eramkan lagi selama 48 jam

o Untuk kuman yang memerlukan CO2, ikubasi dilakukan dengan pada

ikubator CO2 atau Candle Jar

o Untuk kuman-kuman : streptoccus pneumonia, MRSA pembacaan

dilakukan setelah 20-24 jam

Postest

1)Pengukuran zona hambatan dengan menggunakan alat ukur geser (caliper)

atau

penggaris pada zona yang jernih

2)Interpretasi hasil

Pembacaan dan evaluasi kepekaan mengikuti petunjuk tabel yang dibuat oleh

CLS

(clinical and laboratory standart institute) yaitu S(sensitif), I(intermediet), dan R

(resisten)

3)Bakteri dengan jumlah isolasi kurang dari 20 dijadikan satu menjadi organism

lain

4)Hasil pemeriksaan kultur darah dikelompokan menjadi 3 kategori yaitu sensitif,

intermediet

dan resisten berdasrakan breakpoints dari antibiotika yang digunakan yaitu

sefalosporin

generasi tiga

5)Hasil pemeriksaan uji resisten terhadap antibiotika sefalosporin generasi tiga

dianalisis

selama 2001-2006.

Page 5: Fix.marginnya Belum

5/17/2018 Fix.marginnya Belum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fixmarginnya-belum 5/12

 

 

3.Tzanck test

Definisi:

Uji Tzanck adalah metode pengujian luka untuk virus herpes simpleks (yang

menyebabkan luka dingin, melepuh demam, atau luka kelamin), atau virus

varicella-zoster (yang menyebabkan cacar air dan "shingles/cacar ular").

Specimen yang berupa goresan bagian tubuh yang lesi diperiksa secara

mikroskopis untuk melihat virus. Temuan spesifik sel atau partikel yang berbeda

yang membawa virus (disebut inklusi tubuh) mengindikasikan infeksi

Indikasi: herpes zoster, varisella, herpes simplek, dan semua bentuk pemfigus*

*pemfigus : kelompok penyakit kulit yg kronik, relaps, dan kadang fatal yang

ditandai secara klinis dengan perkembangan rangkaian kumpulan vesikel dan

bula(Kamus Dorland)

Prosedur:

Pretes

1.Persiapan Pasien (Semua Metode)

a. Sarankan pasien untuk jadwal pemeriksaan ginekologi-nya dua minggu

setelah hari pertama dari periode menstruasi terakhir dan lebih disukai

bila dia tidak aktif perdarahan.

b. Menyarankan pasien untuk tidak menggunakan obat vagina, kontrasepsi

vagina, atau douche selama 48 jam sebelum ujian.

c. Hubungan seksual tidak dianjurkan malam sebelum pemeriksaan.

d. Penggunaan pelumas, misalnya, KY jelly, harus diminimalkan sebelum

spesimen koleksi. Spekulum mungkin dibilas dalam air hangat atau

normal saline untuk membantu penyisipan.

e. Kelebihan lendir atau eksudat purulen pada permukaan serviks harus

lembut dihapus dengan kapas dibasahi sebelum mendapatkan sampel.

2.Bahan yang Dibutuhkan :

a. Sebuah botol koleksi ThinPrep

b. Perangkat spatula koleksi. JANGAN gunakan kapas-tipped swab

Page 6: Fix.marginnya Belum

5/17/2018 Fix.marginnya Belum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fixmarginnya-belum 6/12

 

3.Sebuah Sitologi Gyn Formulir Konsultasi

Intratest

1. Megumpulkan kerokan dari dasar ulkus atau lesi tersebut

menggunakanspatula plastik. Bilas bahan menjadi botol ThinPrep, spatula

diputar sepuluh kali.

2. Pasang tutup pada botol dan kencangkan sehingga garis torsi pada tutup

melewati garis torsi pada botol.

3. Label botol dengan dua bentuk identifikasi unik pasien.

4. Mengisi formulir konsultasi sitologi Gyn. Lihat Sitologi Formulir Konsultasi

Penyelesaian - Gyn untuk instruksi untuk menyelesaikan Gyn permintaan dan

melaksanakan pernyataan penerima maju sebagai diperlukan oleh CMS.

Tunjukkan pada form sumber spesimen.

5. Kirim spesimen dan bentuk Gyn ke laboratorium. Jangan gunakan tabung

rumah sakit sistem transportasi setiap spesimen sitologi.

6. Lihat Sitologi Koleksi Tzanck Prosedur pengajuan uji spesimen dari situs

selain itu Female Genital Tract. Menyerahkan spesimen ini menggunakan

Non-Gyn Sitologi Formulir Konsultasi.

Posttest

a.Rehabilitasi

Tidak ada persyaratan aftercare khusus yang berhubungan dengan prosedur

ini.

b.Komplikasi

Tidak ada komplikasi yang terkait dengan prosedur ini. Namun, profesional

perawatan kesehatan harus berhati-hati untuk tidak mengekspos diri dengan

materi yang berpotensi infeksius selama pengumpulan spesimen.

4.Skin Scrapping

Definisi:

Tes diagnostik yang digunakan di hampir setiap kondisi kulit dengan cara

menggores kulit pada daerah infeksi dapat membantu mendiagnosis radang kulit

Page 7: Fix.marginnya Belum

5/17/2018 Fix.marginnya Belum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fixmarginnya-belum 7/12

 

tertentu, infeksi jamur, dan kanker kulit dan cukup efektif dalam menentukan

adanya tungau

Indikasi:

membantu mendiagnosis radang kulit tertentu, infeksi jamur, dan kanker kulit dan

cukup efektif dalam menentukan adanya tungau

Prosedur:

Catatan: kerokan harus dari daerah yang terinfeksi.

1. Identifikasi kulit di daerah yang akan digores (antara lipatan kulit, garis

merah, titik-titik).

2. melakukan pengerokan pada daerah infeksi untuk mendapatkan sampel sel

kulit dengan menggunakan pisau bedah. Pisau digunakan untuk lembut

mengikis lapisan kulit, biasanya sampai sebagian pembuluh darah terlihat

3. materi yang melekat pada pisau bedah dipindah e slide kaca dengan

tekanan yang lembut.

4. Sampel sel kulit diletakkan di slide mikroskop, tambahkan 1 atau 2 tetes

minyak mineral dan dievaluasi di bawah mikroskop.

5. Berikn Label slide preparat dengan menuliskan nama identitas pasien dan

tanggal pemeriksaan.

6. Disertai dengan formulir yang sesuai dengan identifikasi pasien yang

relevan.

5.Patch Test

Definisi:

Tes yang dilakukan bila ada dugaan reaksi alergi yang diakibatkan oleh adanya

kontak dengan bahan kimia, atau yang disebut alergi kontak dermatitis.

Indikasi:

mengetahui DKA/ Dermatitis Kontak Alergika atau alergi kontak dermatitis yang

penyebabnya belum jelas atau masih dicurigai. Kontra indikasi test ini adalah

dermatitis yang masih aktif. Bahan-bahan yang menyebabkan DKA adalah bahan

kimia yang asing bagi tubuh,Bahan-bahan tersebut antara lain: plastik, kosmetik,

tanaman, krom, nikel, obat-obatan,

Page 8: Fix.marginnya Belum

5/17/2018 Fix.marginnya Belum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fixmarginnya-belum 8/12

 

 

Prosedur:

Dilakukan dengan meletakkan bahan-bahan kimia dalam suatu tempat khusus

yaitu finn chamber (seperti plester), lalu menempelkannya pada kulit punggung.

Hasil tes baru dapat diperoleh dalam waktu 48-72 jam, dan selama tes

dianjurkan agar tidak melakukan aktivitas yang berat dan mengeluarkan

keringat, tidak boleh mandi, posisi tidur tertelungkup, dan usahakan agar

punggung tidak bergesekan dengan apa pun. Hasil postif ditunjukkan dengan

munculnya bercak kemerahan (rash) pada kulit terebut.

1.Pretest

-Dilakukan pada anak usia minimal 3 tahun.

-Dua hari sebelum tes, anak tidak boleh melakukan aktivitas yang berkeringat

atau mandi.

Punggungnya pun tidak boleh terkena gesekan dan harus bebas dari obat

oles, krim atau

salep

-Tes akan dilakukan di kulit punggung

2.Intra test

Teknik patch test yang dilakukan adalah dengan menempatkan bahan-bahan

kimia dalam tempat khusus (finn chamber) kemudian bahan yang ditest

ditempelkan pada kulit normal, klien kemudian ditutup selama dua hari. Setelah

dua hari, penutup dilepas dan dibiarkan selama 15 sampai 25 menit, lalu dibaca

kelainan-kelainan yang ada. Pada tempat itu mungkin terjadi eritema, udema,

papula, vesikula, dan kadang-kadang bisa terjadi bula dan nekrosis.

Pembacaan patch test menurut Fisher adalah:

0 : tidak ada reaksi

+ : eritema

++ : eritema dan papula

+++ : eritema, papula dan vesikula

++++ : udema yang jelas dan vesikula

3.posttest

Page 9: Fix.marginnya Belum

5/17/2018 Fix.marginnya Belum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fixmarginnya-belum 9/12

 

Hasil postif ditunjukkan dengan munculnya bercak kemerahan (rash) atau

melenting pada kulit terebut.

6.PCR

Definisi:

PCR (Polymerase Chain Reaction) adalah suatu metode pemeriksaan yang

prinsip kerjanya memperbanyak (amplification) DNA invitro secara enzimatis.

Teknik PCR telah dikembangan untuk diagnosis berbagai penyakit infeksi,

seperti Hepatitis, HIV, Human Papillomavirus, dan untuk mendeteksi

M.tuberculosis

Indikasi: Untuk mendiagnosa penyakit genetic dengan salinan DNA.

Prosedur:

Bagaimana PCR dilaukan?

Tiga langkah utama yang terlibat dalam sebuah PCR. Ketiga langkah ini diulang

selama 30 atau 40 siklus. Siklus dilakukan dengan perangkat yang dengan

cepat memanaskan dan mendinginkan tabung reaksi yang berisi campuran

reaksi. Setiap langkah - denatauration (perubahan struktur), annealing

(bergabung), dan ekstensi - berlangsung pada suhu yang berbeda:

1. Denaturasi: Pada 94 C (201,2 F), the-stranded DNA ganda mencair dan

membuka ke dua potong DNA beruntai tunggal.

2. Annealing: Pada suhu sedang, sekitar 54 C (129,2 F), pasangan primer

Facebook (anil) dengan "template" beruntai tunggal (Template adalah

urutan DNA yang akan disalin.) Pada panjang kecil double-stranded DNA

(primer bergabung dan template), polimerase menempel dan mulai

menyalin template.

3. Extension: Pada 72 C (161,6 F), polimerase karya terbaik, dan blok

bangunan DNA komplementer ke template yang digabungkan untuk

primer, membuat terdampar ganda DNA molekul .

Dengan satu siklus, segmen tunggal dari template DNA beruntai ganda diperkuat

menjadi dua bagian yang terpisah dari DNA beruntai ganda. Kedua potongan

tersebut kemudian tersedia untuk amplifikasi pada siklus berikutnya. Karena

Page 10: Fix.marginnya Belum

5/17/2018 Fix.marginnya Belum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fixmarginnya-belum 10/12

 

siklus yang berulang, semakin banyak salinan yang dihasilkan dan jumlah

salinan dari template meningkat secara eksponensial

7.Tes Serologi

Definisi:

merupakan tes yang bertujuan untuk membedakan bakteri berdasarkan sifat-sifat

antigeniknya. Uji serologi telah digunakan secara luas untuk diagnosis penyakit

menular. Uji laboratori yang didasarkan pada reaksi antigen-antibodi memperluas

keterampilan para ahli klinik untuk mendiagnosa dan ilmu pengobatan medis. Uji

serologi merupakan bagian yang besar dari teknik laboratories yang tersedia

untuk membantu para ahli klinik. Uji serologi yang terpenting dan digunakan

paling luas mencakup reaksi-reaksi aglutinasi, presipitasi, dan fiksasi

komplemen. (http://data.tp.ac.id/dokumen/serologi)

Indikasi:

untuk mengetahui adanya infeksi bakteri/virus berdasarkan sifat-sifat

antigeniknya.

misal,Pemeriksaan serologi ini direkomendasikan kepada orang yang

mempunyai gejala herpes genital rekuren tetapi dari hasil kultur virus negatif

Prosedur:

a. Pertama periksalah serum untuk mencari ada tidaknya IgG spesifik untuk

Toksoplasma, bilahasilnya NEGATIF, berarti anda tidak pernah terinfeksi

Toksoplasma. Bila POSITIF, berartianda pernah terinfeksi.

b. Bila POSITIF IgG, maka untuk menentukan kapan infeksi tersebut, anda

harus melakukanpemeriksaan serum untuk mencari ada tidaknya IgM

Toksoplasma

c. Bila IgG POSITIF dan IgM Negatif : Anda telah terinfeksi lebih dari setahun

yang lalu. Saatini anda mungkin telah mengembangkan kekebalan terhadap

parasit itu, anda tidak perlukhawatir untuk hamil.

Page 11: Fix.marginnya Belum

5/17/2018 Fix.marginnya Belum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fixmarginnya-belum 11/12

 

d. Bila IgG POSITIF dan IgM juga POSITIF : Anda tengah mengalami infeksi

dalam 2 tahunterakhir. (mungkin pula ada false pada hasil IgM). Anda harus

catat berapa angka IgM tersebut.

e. Selanjutnya anda harus melakukan lagi pemeriksaan IgM (kalau perlu

sekalian IgG) setelah 2minggu dari pemeriksaan pertama.

f. Bila IgM tetap POSITIF atau malah naik angkanya, berarti anda sedang

terinfeksiToksoplasma. Sebaiknya anda sembuhkan dulu infeksi ini baru

kemudian mulai hamil

Page 12: Fix.marginnya Belum

5/17/2018 Fix.marginnya Belum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fixmarginnya-belum 12/12

 

Referensi:

(Dengan Amber J. Tresca , Panduan About.com

Diperbarui 18 Mei 2011 About.com Health's Disease dan konten Kondisi direview

oleh Medical Review

Board:http://ibdcrohns.about.com/od/diagnostictesting/p/dtbiopsies.htm)

(http://www.netdoctor.co.uk/health_advice/examinations/biopsy.htm:Ditinjau oleh

John Pillinger Dr , GP)

(file://localhost/D:/PJBL%20lainnya/pemeriksaan%20diagnostik/biopsi/Biopsi.htm

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003840.htm

http://www.cancersupportivecare.com/fna.html

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003416.htm

http://www.medterms.com/script/main/art.asp?articlekey=2466

http://www.tanyadokteranda.com/artikel/2010/06/memastikan-kanker-dengan-

biopsi-jaringan

http://doktermu.com/tes-medis/7-biopsi

(http://wiki.answers.com/Q/What_is_a_culture_and_sensitivity_test)

("http://kesmas-unsoed.blogspot.com/" title="kesmas-unsoed")

(http://www.lbah.com/skin_scraping.htm)

(http://www.instructables.com/id/Making-a-Scabies-Skin-Scraping-Kit/step6/Skin-

Scraping-procedure/;http://www.petplace.com/dogs/skin-scraping/page1.aspx)

(Tiffany.2010.http://herminiais.livejournal.com/7134.html

http://prodia.meta-

technology.net/populer_detail.php?id=98&pagenum=1&lang=ina)

(Tiffany.2010.http://herminiais.livejournal.com/7134.html

http://prodia.meta-

technology.net/populer_detail.php?id=98&pagenum=1&lang=ina)