belum ada judul

31
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Praktik Kerja Industri merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program usaha yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja. Untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional tersebut hanya bisa dibentuk melalui tiga unsur utama, yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Pendidikan Sistem Ganda diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang professional tersebut. Dimana para siswa yang melaksanakan Pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia Industri. Tanpa diadakan Pendidikan Sistem Ganda ini kita tidak dapat langsung terjun ke dunia Industri karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja. B. TUJUAN a. Tujuan Praktik Kerja Industri Praktik Kerja Industri ini sebagai salah satu bagian dari program Pendidikan Sistem Ganda, dilaksanakan untuk mendapat pengalaman kerja nyata di Industri. Program ini merupakan perwujudan dari kebijakan “Link and Match” antara pendidikan di sekolah dan tuntutan kebutuhan Industri. Program Pendidikan Sistem Ganda sangat dibutuhkan dalam penguasaan kompetensi dan pembentukan sikap profesi siswa seperti tercermin dalam tujuan pendidikan dalam pelatihan di SMK. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di sekolah terutama bertujuan untuk membekali peserta dalam mengembangkan kepribadian, potensi akademik, dan dasar-dasar keahlian yang kuat dan benar melalui pembelajaran program normative, adaptif, dan produktif.

Upload: bahrul-ulum

Post on 11-Aug-2015

62 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Belum Ada Judul

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Praktik Kerja Industri merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan

dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program

pendidikan di sekolah dan program usaha yang diperoleh melalui kegiatan bekerja

langsung di dunia kerja. Untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional

tersebut hanya bisa dibentuk melalui tiga unsur utama, yaitu ilmu pengetahuan,

teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan

dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat

dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu

sendiri. Pendidikan Sistem Ganda diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja

yang professional tersebut. Dimana para siswa yang melaksanakan Pendidikan

tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus

mempelajari dunia Industri. Tanpa diadakan Pendidikan Sistem Ganda ini kita

tidak dapat langsung terjun ke dunia Industri karena kita belum mengetahui situasi

dan kondisi lingkungan kerja.

B. TUJUAN

a. Tujuan Praktik Kerja Industri

Praktik Kerja Industri ini sebagai salah satu bagian dari program

Pendidikan Sistem Ganda, dilaksanakan untuk mendapat pengalaman kerja nyata

di Industri. Program ini merupakan perwujudan dari kebijakan “Link and Match”

antara pendidikan di sekolah dan tuntutan kebutuhan Industri. Program

Pendidikan Sistem Ganda sangat dibutuhkan dalam penguasaan kompetensi dan

pembentukan sikap profesi siswa seperti tercermin dalam tujuan pendidikan dalam

pelatihan di SMK.

Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di sekolah terutama bertujuan

untuk membekali peserta dalam mengembangkan kepribadian, potensi akademik,

dan dasar-dasar keahlian yang kuat dan benar melalui pembelajaran program

normative, adaptif, dan produktif.

Page 2: Belum Ada Judul

2

Pendidikan dan pelatihan di dunia kerja terutama bertujuan untuk

memberikan pengalaman kerja yang sesungguhnya agar peserta menguasai

kompetensi keahlian produktif standar, menginternalisasi sikap nilai dan budaya

Industri yang berorientasi kepada standar mutu, nilai-nilai ekonomi dan jiwa

kewirausahaan, serta membentuk etos kerja yang kritis, produktif dan kompetitif.

b. Tujuan Penulisan Laporan

a) Sebagai salah satu bentuk latihan, dalam menghadapi Uji Kompetensi pada

akhir Proses Pembelajaran

b) Sebagai salah satu tugas yang disyaratkan untuk menempuh UAS/UN

Page 3: Belum Ada Judul

3

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

A. Nama Perusahaan/Industri, waktu, dan tempat Prakerin

a. Keterangan Singkat Perusahaan Industri

UPT Pelatihan Kerja Tulungagung didirikan pada tanggal 15 Juni 1983.

Perusahaan ini beralamatkan di Jalan Raya Pulosari Ngunut Km.8, Kabupaten

Tulungagung, Jawa Timur.

Perusahaan ini mempunyai visi dan misi antara lain:

Visi:

Terciptanya tenaga kerja yang kompeten dan produktif untuk memenuhi

pasar kerja dan mendorong pertumbuhan usaha kecil menengah.

Misi:

Penyelenggaraan pelatihan ketrampilan serta Institusional, Non

Institusional/MTU dan Implant Training dan juga sebagai pengembang jejaring

informasi pelatihan dan pasar kerja melalui Bursa Kerja Khusus dengan Kios3in1.

b. Waktu Pelaksanaan Prakerin

Prakerin ini dilaksanakan mulai tanggal 09 Januari 2012 sampai dengan

tanggal 07 April 2012.

c. Alamat Perusahaan

Perusahaan ini berlokasi di Jalan Raya Pulosari Ngunut Km.8,

Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur

B. Kegiatan Praktik Kerja Industri

a. Penempatan Kerja Selama Prakerin Dan Waktunya

Selama menjalani Prakerin penulis ditempatkan sebagai Siswa

Pelatihan

Page 4: Belum Ada Judul

4

b. Uraian Tugas Yang Dilaksanakan

PEMASANGAN DASAR INSTALASI PENERANGAN

MEMASANG HUBUNGAN KELDER/BAWAH TANAH

1. TEORI SINGKAT

Saklar tukar adalah saklar yang dapat digunakan untuk menghidupkan

dan mematikan lampu dari tempat yang berbeda. Instalasi saklar tukar adalah

penggunaan dua buah saklar untuk menyalakan dan menghidupkan satu buah

lampu dengan cara bergantian.

Rangkaian instalasi penerangan yang menggunakan saklar tukar

banyak dijumpai di hotel-hotel atau di rumah penginapan maupun lorong-lorong

yang panjang. Sehingga saklar tukar ini dikenal juga sebagai saklar hotel ataupun

saklar lorong. Tujuan dari penggunaan saklar ini adalah untuk efisiensi waktu dan

tenaga karena penggunaanya sangat praktis.

2. GAMBAR KERJA

Page 5: Belum Ada Judul

5

3. ALAT DAN BAHAN

- Fuse Box 1 Grup Lengkap

- Pipa PVC

- Klem PVC

- Paku Sekrup

- Elbow PVC

- T DOS

- DOS Inbow

- Saklar Tunggal Inbow

- Saklar Tukar Inbow

- Fitting Duduk

- Roset Kayu

- Lampu Pijar

- Kabel NYA

- Obeng (+/-)

- Tang Potong

- AVO Meter

- Cutter

4. LANGKAH KERJA

Siapkan Alat dan Bahan

Tentukan terlebih dahulu tata letak pemasangan

Pasang semua komponen pada papan

Apabila sudah selesai periksa terlebih dahulu menggunakan AVO meter yang

bertujuan untuk memastikan rangkaian sudah benar-benar terhubung dengan

baik atau belum

Apabila sudah benar hubungkan ke terminal

Laporkan hasil kerja kepada Instruktur

Page 6: Belum Ada Judul

6

KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA DALAM INSTALASI PENERANGAN

1. SAKLAR

Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan

jaringan listrik, atau untuk menghubungkanya. Jadi saklar pada dasarnya adalah

alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik arus

kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen elektronika arus

lemah.

Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel

pada suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan

sambung (on) atau putus (off) dalam rangkaian itu. Material kontak sambungan

umumnya dipilih agar tahan terhadap korosi. Kalau logam yang dipakai terbuat

dari bahan oksida biasa, maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi

efek korosi ini, paling tidak logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti

korosi dan anti karat. Pada dasarnya saklar tombol bisa diaplikasikan untuk sensor

mekanik, karena alat ini bisa dipakai pada micro controller untuk rangkaian

pengontrolan

Page 7: Belum Ada Judul

7

2. SEKERING

Sekering adalah suatu alat yang digunakan sebagai pengaman dalam

suatu rangkaian listrik apabila terjadi kelebihan muatan listrik atau suatu

hubungan arus pendek.

Cara kerjanya apabila terjadi kelebihan muatan lstrik atau terjadi

hubungan arus pendek, maka secara otomatis sekering tersebut akan memutuskan

aliran listrik dan tidak akan menyebabkan kerusakan pada komponen yang lain.

Sebagai pengaman terhadap hubungan arus pendek dirumah sangat

perlu ada pengaman. Beberapa permasalahan keselamatan yang sering terjadi

disekitar rumah seperti:

Kebanyakan peralatan listrik yang dimasukkan kedalam satu saklar dan

sering mengakibatkan kebakaran

Motor kipas angin yang terbakar yang mengakibatkan kabel terbakar dan

mengakibatkan hubungan arus pendek

Sambungan kabel listrik pada lampu lepas yang mengakibatkan hubungan

arus pendek antara positif dengan negatif

Tikus yang memakan plastik kabel sehingga kabel terbuka dan terjadi

hubungan pendek

Seseorang yang memaku dinding tanpa menyadari paku mengenai kabel

dan terjadi aliran listrik ke paku

Pemanas air yang rusak dan mengakibatkan hubungan pendek ke air yang

bisa mengakibatkan air menghantarkan listrik dan membahayakan bagi

penggunanya

Page 8: Belum Ada Judul

8

3. STOP KONTAK

Stop kontak atau kotak kontak merupakan kotak tempat sumber arus

listrik yang siap pakai. Berdasarkan bentuknya stop kontak dibedakan menjadi

stop kontak biasa, stop kontak dengan hubungan tanah dan stop kontak tahan air.

Sedangkan berdasarkan pemasanganya stop kontak dibedakan menjadi stop

kontak yang ditanam dalam dinding dan stop kontak yang ditanam di permukaan

dinding.

Cara merawat dan memperbaiki stop kontak yaitu dengan memeriksa

hubungan antara tusuk kontak dengan stop kontaknya. Bila keadaan tusuk kontak

goyah (kendor) akan terdengar suara gemerisik loncatan-loncatan bunga api yang

berarti hubunganya tidak baik, hal ini dapat diperbaiki dengan cara membuka stop

kontak tersebut dan mengatur lubang stop kontaknya dengan obeng atau tang kecil

agar tepat besarnya apabila dimasuki tusuk kontak, apabila sudah tidak bisa lagi

berarti harus diganti dengan yang baru.

4. LAMPU PIJAR

Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui

penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan

menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut

menghalangi udara untuk berhubungan langsung dengan filamen sehingga tidak

akan cepat rusak akibat teroksidasi.

Lampu pijar dipasarkan dalam berbagai macam bentuk dan tersedia

untuk tegangan (voltase) yang bervariasi mulai dari 1,25 V hingga 300 V. Energi

listrik yang diperlukan lampu pijar untuk menghasilkan cahaya lebih besar

dibandingkan dengan sumber cahaya buatan lainya seperti lampu pendar dan

diode cahaya, maka secara bertahap pada beberapa Negara peredaran lampu pijar

Page 9: Belum Ada Judul

9

mulai dibatasi. Disamping memanfaatkan cahaya yang dihasilkan, beberapa

pengguna lampu pijar lebih memanfaatkan panas yang dihasilkan, contohnya

pemanas kandang ayam, dan pemanas inframerah dalam proses pemanasan di

bidang Industri.

Efisiensi

Efisiensi lampu atau dengan kata lain disebut dengan efikasi luminous

adalah nilai yang menunjukkan besar efisiensi pengalihan energy listrik ke cahaya

dan dinyatakan dalam satuan lumen per Watt. Kurang lebih 90% daya digunakan

oleh lampu pijar dilepaskan sebagai radiasi panas dan hanya 10% yang

dipancarkan dalam radiasi cahaya kasat mata.

Pada tegangan 120 volt, nilai keluaran cahaya lampu pijar 100 W

biasanya adalah 1.750 lumen, maka efisiensinya adalah 17,5 lumen per Watt.

Sementara itu pada tegangan 220 V seperti yang digunakan di Indonesia, nilai

keluaran bohlam 100 W adalah 1380 lumen atau setara dengan 13,8 lumen per

watt. Nilai ini sangatlah rendah bila dibandingkan dengan nilai keluaran sumber

cahaya putih “ideal” yaitu 242,5 lumen per watt, atau 683 lumen per watt untuk

cahaya pada panjang gelombang hijau kuning di mana mata manusia sangatlah

peka.

Page 10: Belum Ada Judul

10

5. KABEL

Kabel merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan

sinyal dari satu tempat ke tempat lain. Kabel seiring dengan perkembanganya dari

waktu ke waktu terdiri dari berbagai jenis dan ukuran yang membedakan satu

dengan yang lain. Berdasarkan jenisnya, kabel terbagi menjadi 3 yakni kabel

tembaga (copper), kabel koaksial, dan kabel serat optic.

Jenis-Jenis Kabel

a. Kabel Tembaga

Kabel tembaga terbagi atas UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP

(Shielded Twisted Pair). Perbedaan dari keduanya adalah adanya pelindung dan

tidak adanya pelindung pada bagian inti konduktornya. Kabel UTP terdiri dari 4

pasang kabel dengan jalinan yang berbeda-beda tiap inchinya. Semakin rapat

jalinan tersebut, tingkat transmisi dan harganya semakin tinggi. Kabel UTP ini

menggunakan konektor RJ-45 yang biasa digunakan untuk Ethernet, ISDN, atau

sambungan telepon. Dengan kabel UTP, kita dapat mengirim data lebih banyak

dibandingkan LAN. Sedangkan kabel STP terdiri dari sepasang kabel yang

dilindungi oleh timah, dan masing-masing kabel tersebut dibungkus oleh

pelindung.

b. Kabel Koaksil

Page 11: Belum Ada Judul

11

Kabel koaksil ditemukan oleh Olive Heavside. Merupakan kabel yang

terdiri dari dua buah konduktor, yaitu terletak di tengah yang terbuat dari tembaga

keras yang dilapisi dengan isolator dan melingkar di luar isolator pertama dan

tertutup oleh isolator luar. Kabel koaksil memiliki 3 bagian utama, yakni

pelindung luar,pelindung berupa anyaman tembaga, dan isolator plastic.

Kabel koaksil memiliki kapasitas bandwidth 10 Mbps dan kapasitas 30

node. Kabel koaksil sering dipakai sebagai jalur transmisi untuk frekuensi sinyal

radio.

c. Kabel serat optic

Kabel serat optic merupakan sebuah kabel yang terbuat dari kaca atau

plastic yang berfungsi untuk mentransmisikan sinyal cahaya. Kabel serat optic

berukuran sangat tipis dan berdiameter sehelai rambut manusia yang saat ini

paling banyak digunakan sebagai media transmisi dalam teknologi komunikasi

modern.

Bagian-bagian utama serat optic tersebut adalah bagian inti tempat

merambatnya gelombang cahaya, lapisan selimut yang mengelilingi bagian inti

dengan indeks bias yang lebih kecil, dan lapisan jake yang melindungi bagian inti

dan selimut dengan plastic yang elastis.

Manfaat

Secara umum kabel memiliki fungsi sebagai media transmisi yang

berperan untuk mempercepat penyampaian pesan. Setiap kabel memiliki

spesialisasi fungsi yang berbeda-beda. Kabel tembaga seringkali digunakan

sebagai penghubung ke jaringan Telephone dan Ethernet. Kabel koaksil sering

digunakan pada televisi dan radio. Sedangkan kabel fiber optic sering digunakan

sebagai jalinan penghubung di bawah laut (underwater lines) merupakan media

transmisi antar samudera, qube, dan video pay per view.

Page 12: Belum Ada Judul

12

SQUENCE CONTROL MECHANICS

MEMASANG RANGKAIAN ON DAN OFF

1. TEORI SINGKAT

Relay adalah komponen listrik yang dioperasikan sebagai saklar.

Beberapa Relay menggunakan electromagnet untuk mengoperasikan pensaklaran

secara mekanis, tetapi prinsip-prinsip operasi yang lain juga bisa digunakan.

Relay diperlukan untuk mengendalikan rangkaian dengan sinyal daya rendah

(dengan isolasi listrik yang lengkap antara control dan rangkaian control), atau di

beberapa rangkaian yang harus dikontrol oleh satu sinyal.

2. GAMBAR KERJA

Page 13: Belum Ada Judul

13

3. ALAT DAN BAHAN

- Sekring

- Paku Sekrup

- Lampu Pijar

- Fitting Duduk

- Terminal

- Push Button

- Relay

- Socket Relay

- Kabel NYA

- Obeng (+/-)

- Tang Potong

- Tang Pembulat

- AVO Meter

- Cutter

4. LANGKAH KERJA

Siapkan Alat dan Bahan

Tentukan terlebih dahulu tata letak pemasangan pada papan

Pasang semua komponen pada papan seperti Terminal, Push Button, Socket

Relay, dan Fitting Lampu

Agar tidak mengalami kesulitan, pasang kabel NYA secara berurutan sesuai

dengan gambar. Mulai dari terminal kemudian diteruskan ke Push Button, dst.

Apabila sudah selesai periksa terlebih dahulu menggunakan AVO meter yang

bertujuan untuk memastikan rangkaian sudah benar-benar terhubung dengan

baik atau belum.

Apabila sudah benar rapikan kabel terlebih dahulu

Hubungkan rangkaian ke terminal

Laporkan hasil kerja kepada Instruktur

Page 14: Belum Ada Judul

14

KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA SQUENCE CONTROL MECHANICS

1. KONTAKTOR

Kontaktor adalah saklar yang bekerja secara magnetic yaitu kontak

yang bekerja apabila kumparan diberi energy. The National Manufacture

Assosiation (NEMA) menjelaskan kontaktor magnetis sebagai alat yang

digerakkan secara magnetis untuk menyambung dan membuka rangkaian daya

listrik. Tidak seperti relay, kontaktor dirancang untuk menyambung dan membuka

rangkaian daya listrik tanpa merusak. Beban-beban tersebut antara lain lampu,

pemanas, transformator, kapasitor, dan motor listrik.

Page 15: Belum Ada Judul

15

Prinsip Kerja

Sebuah kontaktor terdiri dari coil, beberapa kontak Normally Open

(NO) dan beberapa Normally Close (NC). Pada saat satu kontaktor normal, NO

terbuka dan pada saat kontaktor bekerja, NO akan menutup. Sedangkan kontak

NC sebaliknya yaitu ketika dalam keadaan normal kontak NC tertutup dan dalam

keadaan bekerja kontak NC akan membuka. Coil adalah lilitan yang ketika diberi

tegangan akan terjadi magnetisasi dan menarik kontak-kontaknya sehingga terjadi

perubahan atau bekerja.

Kontaktor yang dioperasikan secara elektromagnetis adalah salah satu

mekanisme yang paling bermanfaat yang pernah dirancang untuk penutupan dan

pembukaan rangkaian listrik. Kontaktor termasuk jenis saklar motor yang

digerakkan oleh magnet seperti yang telah dijelaskan di atas. Bila pada jepitan a

dan b kumparan magnet diberi tegangan, maka magnet akan menarik jangkar

sehingga kontak-kontak bergerak yang berhubungan dengan jangkar tersebut ikut

tertarik. Tegangan yang harus dipasangkan dapat tegangan bolak-balik (AC)

maupun tegangan searah (DC), tergantung dari bagaimana magnet tersebut

dirancangkan. Untuk beberapa keperluan digunakan juga kumparan arus (bukan

tegangan), akan tetapi dari segi produksi lebih disukai kumparan tegangan karena

besarnya tegangan umumnya sudah dinormalisasi.

Karakteristik

Spesifikasi kontaktor magnet yang harus diperhatikan adalah

kemampuan daya kontaktor ditulis dalam ukuran Watt/KW, yang disesuaikan

dengan beban yang dipikul, kemampuan menghantarkan arus dari

Page 16: Belum Ada Judul

16

kontak-kontaknya, ditulis dalam satuan ampere, kemampuan tegangan dari

kumparan magnet, apakah untuk tegangan 127 Volt atau 220 Volt, begitupun

frekuensinya, kemampuan melindungi terhadap tegangan rendah, misalnya ditulis

± 20% dari tegangan kerja. Dengan demikian dari segi keamanan dan kepraktisan,

penggunaan kontaktor magnet jauh lebih baik dari pada saklar biasa.

Aplikasi Kontaktor

Penggunaan kontaktor adalah sebagai penanganan arus besar atau

tegangan tinggi yang terdapat pada motor pompa air. Pada kondisi tersebut sulit

untuk membangun alat manual yang cocok. Lebih dari itu, alat seperti itu besar

dan sulit mengoperasikannya. Sebaliknya, akan relative sederhana untuk

membangun kontaktor magnetis yang akan menangani arus besar atau tegangan

tinggi, dan alat manual harus mengontrol hanya kumparan dan kontaktor.

Penggunaan kontaktor juga dapat dikontrol secara otomatis dengan sensor yang

peka.

2. RELAY

Relay adalah suatu peranti yang menggunakan electromagnet untuk

mengoperasikan seperangkat kontak saklar. Susunan paling sederhana terdiri dari

kumparan kawat penghantar yang dililit pada inti besi. Bila kumparan ini

dienergikan, medan magnet yang terbentuk menarik armature berporos yang

digunakan sebagai pengungkit mekanisme saklar.

Page 17: Belum Ada Judul

17

Jenis-jenis Relay

Berdasarkan Cara Kerja

1. Normal terbuka. Kontak saklar tertutup hanya jika relay dihidupkan

2. Normal tertutup. Kontak saklar terbuka hanya jika relay dihidupkan

3. Tukar sambung. Kontak saklar berpindah dari satu kutub ke kutub lain saat

relay dihidupkan

4. Bila arus masuk pada gulungan maka seketika gulungan akan berubah menjadi

medan magnet. Gaya magnet inilah yang akan menarik tuas sehingga saklar

akan bekerja

Berdasarkan konstruksi

1. Relay menggrendel. Jenis relay yang terus bekerja walaupun sumber tenaga

kumparan telah dihilangkan

2. Relay lidi. Digunakan untuk pensaklaran cepat daya rendah. Terbuat dari dua

lidi feromagnetik yang dikapsulkan dalam sebuah tabung gelas. Kumparan

dililitkan pada tabung gelas

3. THERMAL OVERLOAD RELAY

Fungsi dari overload relay adalah untuk proteksi motor listrik dari

beban lebih. Seperti halnya sekring (fuse) pengaman beban lebih ada dan bekerja

cepat da nada yang lambat. Sebab waktu motor start arus dapat mencapai 6 kali

nominal, sehingga apabila digunakan pengaman yang bekerja cepat, maka

pengamannya akan putus setiap motor dijalankan.

Overload relay berdasarkan pemutus bimetal akan bekerja sesuai

dengan arus yang mengalir, semakin tinggi kenaikan temperature yang

menyebabkan terjadinya pembengkokan, maka akan terjadi pemutusan arus,

sehingga motor akan berhenti. Jenis pemutus bimetal ada jenis satu phasa, tiap

phasa terdiri atas bimetal yang terpisah tetapi saling terhubung, berguna untuk

memutuskan semua phasa apabila terjadi kelebihan beban. Pemutus bimetal satu

phasa biasa digunakan untuk pengaman lebih pada motor berdaya kecil.

Page 18: Belum Ada Judul

18

Kontruksi overload relay apabila resistance wire dilewati arus lebih

besar dari nominalnya, maka bimetal trip, bagian bawah akan melengkung ke kiri

dan membawa slide ke kiri, gesekan ini akan membawa lengan kontak pada

bagian bawah tertarik ke kiri dan kontak akan lepas. Selama bimetal trip itu masih

panas, maka di bagian bawah akan tetap terbawa ke kiri, sehingga kontak-

kontaknya belum dapat dikembalikan ke kondisi semula walaupun reset

tombolnya ditekan, apabila bimetal sudah dingin barulah kontaknya dapat kembali

lurus dan kontaknya baru dapat di hubungkan kembali dengan menekan reset

button.

Page 19: Belum Ada Judul

19

TEKNIK PENDINGIN

PANAS

Panas merupakan bentuk dari energy, panas mempunyai hubungan

dengan atom, bagian terkecil dan yang tidak terbagi lagi dari suatu elemen. Jika

temperature dari suatu zat atau substansi bertambah, maka atom-atom pada zat

atau substansi tersebut akan bergerak dengan cepat. Jika keseluruhan panas yang

ada pada zat atau substansi tersebut dipindahkan maka gerakan atom-atom yang

ada akan berhenti.

Panas atau kalor ini selalu bergerak dari tempat yang panas menuju ke

tempat yang lebih dingin, seperti mengalirnya air dari suatu tempat yang tinggi ke

tempat yang lebih rendah.

Perpindahan Panas

Perpindahan panas didefinisikan sebagai berpindahnya energy dari satu

tempat ke tempat lain yang disebabkan perbedaan temperature antar tempat-

tempat tersebut. Bila dalam suatu sistem terdapat gradient temperature atau bila

dua sistem yang temperaturnya berbeda disinggungkan maka akan terjadi

perpindahan energy yang disebut panas. Energy ini tidak dapat diukur atau

diamati secara langsung tetapi arah perpindahan dan pengaruhnya dapat diamatai

dan diukur.

Pada umumnya ada tiga proses perpindahan panas yaitu:

1. Konduksi

Konduksi adalah perpindahan panas tanpa diikuti zat perantaranya ,

contohnya adalah ketika kita mengaduk teh panas, maka sendok yang kita pegang

akan terasa panas juga.

2. Radiasi

Perpindahan panas secara radiasi adalah perpindahan panas melalui

pemukaan udara dari suatu zat yang dipanaskan dan zat infra merah yang

menghisap panas akan menjadi hangat.

Page 20: Belum Ada Judul

20

3. Konveksi

Perpindahan panas secara konveksi yaitu perpindahan panas dari suatu

benda melalui gerakan benda cair, udara, atau gas yang disebut pelepasan

(konveksi). Benda cair atau gas yang panas akan menguap dan menyebar sehingga

merubah bagian cairan atau uap menjadi dingin.

Perubahan Panas

Macam-Macam Perubahan Panas:

1. Sensibel

Perubahan panas yang dapat terlihat melalui thermometer. Bila kita

memasak air, maka terlihat temperature air meningkat terus menerus sampai

mencapai ketinggian 100o C, dan seterusnya keadaan air yang dimasak tidak akan

berubah serta pada bentuk semula yaitu cairan.

2. Laten

Bila kita memasak air bersuhu 100o C secara terus menerus,

temperature air yang dimasak tersebut tidak akan meningkat lagi dan keadaan air

yang dimasak berubah menjadi uap, dengan membiarkan air dimasak pada suhu

100o C dan keseluruhan air akan berubah menjadi uap. Perubahan inilah yang

disebut panas laten bersenyawa.

Macam-Macam Panas Laten

Panas dari zekering (melebur) – Dari padat ke cair

Panas solidifikasi – Dari cair ke padat

Panas voporasi (penguapan) – Dari cair ke uap

Panas kondensasi – Dari uap ke cair

3. Sublimat

Disebut panas sublimat bila terjadi peningkatan panas yang merubah

langsung dari bentuk padat ke bentuk uap, contohnya dari batu karbondioksida

berubah langsung menjadi uap seperti CO2

Page 21: Belum Ada Judul

21

KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA PADA MESIN PENDINGIN

1. KOMPRESOR

Kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan

tekanan fluida, yaitu gas atau udara. Tujuan menigkatkan tekanan dapat untuk

mengalirkan atau kebutuhan proses dalam suatu sistem proses yang lebih besar

(dapat sistem fisika maupun kimia, contohnya pada pabrik-pabrik kimia untuk

kebutuhan reaksi). Secara umum kompresor dibagi menjadi dua jenis yaitu

dinamik dan perpindahan positif.

Jenis-Jenis Kompresor

a) Kompresor Dinamik

Kompresor Sentrifugal

Kompresor Axial

b) Kompresor Perpindahan Positif

Kompresor Piston (Reciprocating Compresor)

- Kompresor Piston Aksi Tunggal

- Kompresor Piston Aksi Ganda

- Kompresor Piston Diafragma

Kompresor Putar

- Kompresor Ulir Putar (Rotary Screw Compressor)

- Lobe

- Vane

- Liquid Ring

- Scroll

Page 22: Belum Ada Judul

22

2. KONDENSOR

Kondensor adalah salah satu jenis mesin penukar kalor (heat exchanger)

yang berfungsi untuk mengkondensasikan fluida kerja.

Secara umum ada dua jenis kondensor yaitu:

1. Surface Condenser

Prinsip kerja surface condenser. Steam masuk ke dalam shell

kondensor melalui steam inlet connection pada bagian atas kondensor. Steam

kemudian bersinggungan dengan tube kondensor yang bertemperature rendah

sehingga temperature steam turun dan terkondensasi, menghasilkan

kondensat yang terkumpul pada hotwell. Temperature rendah pada tube

dijaga dengan cara mensirkulasikan air yang menyerap kalor dari steam pada

proses kondensasi. Kalor yang dimaksud disini disebut kalor laten penguapan

dan terkadang disebut juga kalor kondensasi (heat of condensation) dalam

lingkup bahasan kondensor. Kondensat yang terkumpul di hotwell kemudian

dipindahkan dari kondensor dengan menggunakan pompa kondensat ke

exhaust kondensat. Ketika meninggalkan kondensor, hamper keseluruhan

steam telah terkondensasi kecuali bagian yang jenuh dari udara yang ada di

dalam sistem. Udara yang ada di dalam sistem secara umum timbul akibat

adanya kebocoran pada perpipaan, shaft seal, katup-katup, dan sebagainya.

Udara ini masuk ke dalam kondensor bersama dengan steam. Udara

dijenuhkan oleh uap air, kemudian melewati air cooling section dimana

campuran antara uap dan udara didinginkan untuk selanjutnya dibuang dari

kondensor dengan menggunakan air ejectors yang berfungsi untuk

memperatahankan vacuum di kondensor. Untuk menghilangkan udara yang

terlarut dalam kondensat akibat adanya udara di kondensor, dilakukan de-

aeration. De-aeration di lakukan di kondensor dengan memanaskan kondensat

dengan steam agar udara yang terlarut pada kondensat akan menguap. Udara

kemudian ditarik ke air cooling section. Air ejector kemudian akan

memindahkan udara dari sistem

Page 23: Belum Ada Judul

23

a. Horizontal Condenser

Air pendingin masuk ke kondensor melalui bagian bawah,

kemudian masuk ke dalam pipa-pipa pendingin dan keluar pada bagian atas.

Sedangkan arus panas masuk melalui bagian tengah kondensor dan keluar

sebagai kondensat pada bagian bawah kondensor.

b. Vertical Condenser

Air pendingin masuk ke kondensor melalui bagian bawah,

kemudian masuk ke dalam pipa-pipa pendingin dan keluar pada bagian atas.

Sedangkan arus panas masuk lewat bagian atas condenser dan keluar sebagai

kondensat pada bagian bawah kondensor.

Page 24: Belum Ada Judul

24

2. Direct Contact Condenser

Direct contact condenser mengkondensasikan steam dengan

mencampurnya langsung dengan air pendingin.

Direct contact atau open condenser digunakan pada beberapa kasus

khusus, seperti:

a. Geothermal Powerplant

b. Pada Powerplant menggunakan perbedaan temperature di air laut (OTEC)

Spray Condenser

Pada spray condenser, pencampuran steam dengan air pendingin

dilakukan dengan jalan menyemprotkan air ke steam. Sehingga steam yang

keluar dari exhaust turbin pada bagian bawah bercampur dengan air

pendingin, pada bagian tengah menghasilkan kondensat yang mendekati fase

saturated. Kemudian dipompakan kembali ke cooling Tower. Sebagian dari

kondensat dikembalikan ke boiler sebagai feedwater. Sisanya didinginkan,

biasanya di dalam dry-(closed) cooling tower. Air yang didinginkan pada

cooling tower disemprotkan ke exhaust turbin dan proses berulang

Page 25: Belum Ada Judul

25

Kelebihan dan Kekurangan Kondensor

A. Horizontal Condenser

a. Dapat dibuat dengan pipa pendingin bersirip sehingga relative berukuran

kecil dan ringan

b. Pipa pendingin dapat dibuat dengan mudah

c. Bentuk sederhana dan mudah pemasanganya

d. Pipa pendingin mudah dibersihkan

B. Vertical Kondenser

a. Harganya murah karena mudah pembuatanya

b. Kompak karena posisinya yang vertical dan mudah pemasanganya

c. Bisa dikatakan tidak mungkin mengganti pipa pendingin, pembersihan

dilakukan dengan menggunakan detergen

3. EVAPORATOR

Evaporator adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah sebagian atau

keseluruhan sebuah pelarut dari sebuah larutan dari bentuk cair menjadi uap.

Evaporator mempunyai dua prinsip dasar, untuk menukar panas dan untuk

memisahkan uap yang terbentuk dari cairan. Evaporator umumnya terdiri dari tiga

bagian, yaitu penukar panas, bagian evaporasi (tempat di mana cairan mendidih

Page 26: Belum Ada Judul

26

lalu menguap), dan pemisah untuk memisahkan uap dari cairan lalu dimasukkan

ke dalam condenser (untuk diembunkan/kondensasi) atau peralatan lainya. Hasil

dari evaporator (produk yang diinginkan) biasanya dapat berupa padatan atau

larutan terkonsentrasi. Larutan yang sudah dievaporasi bisa saja terdiri dari

beberapa komponen volatile (mudah menguap).

Evaporator biasanya digunakan dalam Industri kimia dan Industri

makanan. Pada Industri kimia, contohnya garam diperoleh dari air asin jenuh

(merupakan contoh dari proses pemurnian) dalam evaporator. Evaporator

mengubah air menjadi uap, menyisakan residu mineral di dalam evaporator. Uap

dikondensasikan menjadi air yang sudah dihilangkan garamnya. Pada sistem

pendinginan, efek pendinginan diperoleh dari penyerapan panas oleh cairan

pendingin yang menguap dengan cepat (penguapan membutuhkan energy panas).

Evaporator juga digunakan untuk memproduksi air minum, memisahkanya dari

air laut atau zat kontaminasi lain.

Page 27: Belum Ada Judul

27

Jenis-Jenis Evaporator

Evaporator dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

Submerged Combustion Evaporator

Adalah evaporator yang dipanaskan oleh api yang menyala di bawah

permukaan cairan, dimana gas yang panas bergelembung melewati cairan.

Direct Fired Evaporator

Adalah evaporator dengan pengapian langsung dimana api dan

pembakaran gas dipisahkan dari cairan mendidih lewat dinding besi atau

permukaan untuk memanaskan.

Steam Heated Evaporator

Adalah evaporator dengan pemanasan steam dimana uap atau uap lain

yang dapat dikondensasikan adalah sumber panas dimana uap terkondensasi di

satu sisi dari permukaan pemanas dan panas ditransmisikan lewat dinding ke

cairan yang mendidih.

4. PIPA KAPILER

Pipa kapiler adalah suatu pipa pada mesin pendingin baik itu pipa Air

Conditioner, kulkas dll. Pipa kapiler ini adalah pipa yang paling kecil jika

dibandingkan dengan pipa lainya, untuk pipa kapiler suatu frezzer atau dispenser

berukuran 0,26” s/d 0,31” sedangkan untuk pipa kapiler AC ½ s/d 2 pk adalah

0,5” s/d 0,7”.

Kerusakan pada pipa kapiler di mesin pendingin ini biasanya di

sebabkan karena pipa kapiler ini mengalami kebuntuan akibat kotoran yang

masuk dan juga oli. Gas refrigerant yang keluar dari kompresor telah menjadi gas

yang bertekanan kemudian mengalir melalui pipa-pipa kondensor (out door) dan

melewati proses penyaringan yang biasa disebut Drier Strainer setelah itu baru

menuju pipa kapiler. Panjang pipa kapiler yang dibutuhkan pada mesin pendingin

ialah 80-100 cm.

Penempatan pipa kapiler ini biasanya digulung untuk menghemat

tempat dengan menggunakan mal kapasitor bekas. Pipa kapiler berfungsi sebagai

alat untuk menurunkan tekanan, merubah bentuk dari gas menjadi bentuk cairan

dan mengatur cairan refrigerant yang berasal dari pipa-pipa kondensor. Sebelum

Page 28: Belum Ada Judul

28

gas refrigerant masuk melewati pipa kapiler terlebih dahulu harus melalui alat

yang disebut drain strainer yaitu saringan gas yang sudah terpasang dari pabrikan

mesin pendingin.

Fungsi dari drain strainer ialah menyaring dan menyerap debu yang

akan masuk ke ruang pipa kapiler dan ke jalur pipa yang menuju evaporator

indoor. Pipa kapiler ini hukumnya wajib bila pada saat penggantian kompresor

karena beberapa kali hasil survey. Bila tidak diganti tetap akan mengalami

kebuntuan.

Page 29: Belum Ada Judul

29

C. Masalah Yang Dihadapi Dan Pemecahan Masalah

a. Masalah Yang Dihadapi

Agak mengalami kesulitan selama praktik

Alat dan Bahan yang terbatas

Agak mengalami kesulitan dalam pengisian jurnal karena belum terlalu

mengerti

Agak bingung dalam penulisan Laporan Prakerin

b. Pemecahan Masalah

Selalu bertanya kepada pembimbing apabila menemui kesulitan selama

praktik

Menggunakan peralatan yang ada seefisien mungkin

Bertanya kepada teman yang sudah mengerti atau bisa menanyakan

kepada Pembimbing dari Sekolah

Page 30: Belum Ada Judul

30

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Selama menjalani Prakerin penulis lebih bisa berinteraksi dengan masyarakat

luas

Mendapatkan lebih banyak wawasan dalam teori ataupun praktiknya

B. SARAN

Pertahankan kualitas, mutu, serta visi dan misi sekolah

Persiapkan Praktik Kerja Industri dengan sebaik-baiknya agar berjalan

dengan lancar

Bekal pengetahuan oleh pengajar kepada siswa lebih ditingkatkan lagi, agar

siswa mempunyai wawasan yang lebih luas ketika memasuki dunia Industri

Page 31: Belum Ada Judul

31

TINJAUAN PUSTAKA

1. id.m.wikipedia.org/wiki/Sekering

2. id.m.wikipedia.org/wiki/Saklar

3. id.m.wikipedia.org/wiki/Kabel

4. id.m.wikipedia.org/wiki/Lampu

5. id.m.wikipedia.org/wiki/Relai

6. id.m.wikipedia.org/wiki/Kontaktor

7. www.google.com

8. endarfitrianto.blogspot.com/2008/07/perpindahan-panas.html?m=1

9. id.m.wikipedia.org/wiki/Kompresor

10. id.m.wikipedia.org/wiki/Akumulator

11. bagasvanirawan.wordpress.com/2010/08/05/kondensor/

12. id.m.wikipedia.org/wiki/Evaporator

13. perawatan-ac.blogspot.com/2010/06/pipa-kapiler-dan-fungsinya.html?m=1