fisiologi cairan tubuh 2 (2)

15
FISIOLOGI CAIRAN TUBUH 2 By Asisten Fisiologi 2010

Upload: nbarsela

Post on 24-Jan-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Faal

TRANSCRIPT

Page 1: Fisiologi Cairan Tubuh 2 (2)

FISIOLOGI CAIRAN TUBUH 2

By Asisten Fisiologi 2010

Page 2: Fisiologi Cairan Tubuh 2 (2)

VOLUME CAIRAN TUBUH

Cairan tubuh60% air

CIS2/3(40%)

(28 lt dalam70 kg BB org dewasa

Plasma5% (3.5 lt)

Transcelluler1-3%

Interstitial15% (10.5 lt)

CES1/3(20%)

(14 lt dalam 70 kg BB orang dewasa)

Page 3: Fisiologi Cairan Tubuh 2 (2)

Kompartemen Cairan Tubuh

CIS CESOsmolaritas

Normal

Abnormal

Cairan berosmosis

total partikel zat terlarut di dalam larutan

perpindahan cairan/pelarut dari larutan/cairan dengan osmolaritas rendah ke larutan/cairan

dengan osmolaritas tinggi

Page 4: Fisiologi Cairan Tubuh 2 (2)

KOMPOSISICairan tubuh terdiri :

1. Air (sebagai pelarut). Pada pria dewasa 60 % dan wanita dewasa 55 %.

Faktor yang mempengaruhi: Sel-sel lemak ; mengandung sedikit air. Usia ; air tubuh menurun dengan

peningkatan usia. Jenis kelamin ; ; wanita mempunyai air

tubuh yang kurang, karena lebih banyak mengandung lemak tubuh.

Page 5: Fisiologi Cairan Tubuh 2 (2)

2.Solut : elektrolit dan non elektrolit

a. Elektrolit:

Kation ; Ion-ion yang membentuk muatan positif dalam larutan.

• Kation ekstraseluler utama adalah natrium (Na+), • Kation intraselular utama adalah kalium (K+).

Page 6: Fisiologi Cairan Tubuh 2 (2)

Anion ; ion-ion yang membentuk muatan negatif dalam larutan.

- Anion ekstraselular utama adalah klorida (Cl-),

- anion intraselular utama adalah ion fosfat (PO4-).

Page 7: Fisiologi Cairan Tubuh 2 (2)

Kompartemen Na+

(mEq/L)

K+

(mEq/

L)

Cl -

(mEq/L

)

HCO3 ־

(mEq/L

)

PO4-

(mEq/

L)

Intravaskuler

Interstitial

Intraselular

Transselular

Asam lambung

Getah pancreas

Keringat

142

145

12

60

130

45

4,5

4,4

150

7

7

5

104

117

4,0

100

60

58

24

27

12

0

100

0

2,0

2,3

40

-

-

-

Unsur utama kompartemen cairan tubuh

Page 8: Fisiologi Cairan Tubuh 2 (2)

b. Non elektrolit

Substansi seperti glukosa dan urea yang tidak berdisosiasi dalam larutan dan diukur berdasarkan berat (milligram per 100 ml atau mg/dl). Non elektrolit lainnya yang secara klinis penting mencakup kreatinin dan bilirubin.

Page 9: Fisiologi Cairan Tubuh 2 (2)

Osmosis

Infus Cairan Intravena

Cairan Hipotonik

Cairan Isotonik

Cairan Hipertoni

k

Page 10: Fisiologi Cairan Tubuh 2 (2)

TUJUAN PERCOBAAN Mengenal beberapa bentuk sediaan

cairan dan elektrolit (oralit/pharolit, NaCl, RL, dextrose 5%)

Mengenal beberapa bentuk dan kuran abbocath dan infus/tranfus set

Mengetahui topografi ekstremitas dalam kaitannya dengan teknik infus/tranfusi

Menghitung tetesan/menit Menghitung pengenceran zat tertentu

yang dilarutkan dalam caian infuse.

Page 11: Fisiologi Cairan Tubuh 2 (2)

Cairan Infus

Infus set

Abbocath

Page 12: Fisiologi Cairan Tubuh 2 (2)

Tempat pemasangan infus yakni pada pembuluh darah vena perifer

Page 13: Fisiologi Cairan Tubuh 2 (2)

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN

1. Berbagai bentuk sediaan cairan dan elektrolit

2. Berbagai bentuk/ukuran abbocath3. Infus set (makro dan mikro)4. Transfus set5. Spoit6. Sediaan dalam bentuk ampul dan vial

Page 14: Fisiologi Cairan Tubuh 2 (2)

CARA KERJA

1. Mencatat bentuk-bentuk sediaan cairan dan elektrolit.

2. Mencatat berbagai bentuk dan ukuran abbocath.

3. Mengamati pembuluh darah vena pada beberapa anggota kelompok.

4. Mengamati dan mencatat beberapa perbedaan antara infus set (makro dan mikro) dengan transfus set.

5. Menghitung jumlah tetesan permenit dari satu sediaan cairan.

6. Menghitung pengenceran sediaan ampulbila dimasukkan ke dalam botol cairan.

Page 15: Fisiologi Cairan Tubuh 2 (2)

Terima kasih