tugas dokter '' fisiologi cairan tubuh

22
Tugas!!! DI SUSUN : O L E H KELOMPOK 9 WA ODE AULIA NURFATULLAH WA LIATI WAODE WAHYUNI WAODE FITRIYANTI WAODE HARTIMAN

Upload: operator-warnet-vast-raha

Post on 12-Jul-2015

109 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas dokter '' fisiologi cairan tubuh

Tugas!!!

DI SUSUN :

O

L

E

H

KELOMPOK 9

WA ODE AULIA NURFATULLAH

WA LIATI

WAODE WAHYUNI

WAODE FITRIYANTI

WAODE HARTIMAN

Page 2: Tugas dokter '' fisiologi cairan tubuh

T.A 2013-2014

BAB I

FISOLOGI CAIRAN TUBUH

- Cairan tubuh penting untuk berbagai proses fisiologis dalam tubuh.

- Kemampuan bertahan hidup tergantung dari cairan tubuh.

- Berbagai mekanisme yang berfungsi untuk mengatur volume & komposisi cairan tubuh agar

tetap dalam keadaan seimbang Homeostasis.

- Organ - organ yang berperan :

Sistem kordiovaskuler adalah ginjal, paru-paru & hati

- TBW berbeda - beda tergantung :

Umur

Jenis kelamin

Lemak

Otak.

- Laki - laki dengan berat badan 70 kg TBW 55-60 % ≈ 57%

≈ 40 LITER.

- Perempuan, Tinggi Badan Wanita : 45-50 %

- Berat badan laki-laki & tinggi badan wanita ≈ 75%

- > 60 Tahun, tinggi badan wanita ≈ 50%.

- Tiap organ berbeda - beda : Ginjal, jantung, paru - paru, otot skelet, otak, kulit, hati, tulang,

jaringan lemak.

Petukaran cairan tubuh :

- Daily intake of water : 2/3 minuman yang terdiri atas air murni & minuman lain.

: 1/3 makanan.

- Oksidasi hydrogen dari makan ± 150-250 mL/Hr

Page 3: Tugas dokter '' fisiologi cairan tubuh

- Total asupan air termasuk hasil sintesa dalam tubuh ± 2300 mL/Hr

OUTPUT CAIRAN

- Urine ± 1400 ml/Hr

- Insesible water loss:

Kulit ± 350 ml/Hr

Pernapasan ± 350 ml/Hr

Tinja 100

Keringat

- Kenaikan pada suhu panas dan latihan berat & lama menjadikan kondisi patologik seperti

Combutsio luas.

- Penurunan 2 mekanime yaitu

Latihan fisik menuju kenaikan ventilasi menjadikan jumlah cairan yang hilang naik.

Latihan fisik menuju kenaikan produksi panas menjadikan keringat naik.

PEMBAGIAN CAIRAN TUBUH

- Cairan Ekstrasel

Semua cairan yang terdapat di luar sel

Terdapat : - ion – ion Na⁺, Clˉ, HCO3ˉ ( Banyak )

Bahan nutrisi untuk sel oksigen, glukosa, fatty acid, Amino acid.

CO2 untuk di ekrskresi melalui paru – paru

K⁺ , Ca⁺⁺, Mg⁺⁺, ( sedikit),

Larutan ini berfungsi untuk mempertahankan fungsi sel melalui pertumbuhan &

perkembangangi fungsi khusus.

1/3 bagian tinggi badan wanita

Bergeak secara K pada seluruh tubuh

Ditransport ke dalam sirkulasi melalui dinding kapiler.

Komponen cairan ekstrasel : = Plasma

± cairan interstitial

= cairan transeluler.

Page 4: Tugas dokter '' fisiologi cairan tubuh

Termasuk cairan transeluler adalah cairan pada lumen saluran pencernaan, keringat, cairan

serebrospinal, cairan pericand, cairan peritoneum, empedu, cairan intraocular, cairan

pleura, cairan synovial, & cairan cochlea.

- Cairan Intrasel

Semua cairan yang terdapat di dalam sel

2/3 tinggi badan wanita

>>> larutan ion K⁺, Mg⁺⁺, SO4 ⁼, HPO4⁼

Konsentrasi protein kira - kira 4 kali besar kenaikan dari pada konsentrasi protein Plasma

Tiap sel punya komposisi cairan intrasel yang berbeda, tentang konsentrasi dari tiap-tiap

cairan intrasel relative sama.

pH besar penurunannya cairan ekstrasel yaitu : 6,8 – 7,2

Ditribusi Cairan Tubuh : otot 50%

: kulit 15%

: darah 15%

: organ lain 20%.

Distribusi Cairan Tubuh diatur oleh mekanisme system transport & spesifik. System transport ini

berperan dalam :

1. Mengatur volume & komposisi cairan tubuh

2. Mengatur bahan-bahan yang di butuhkan seperti glukosa, asam amino masuk kedalam sel,

mengeluarkan bahan - bahan yang tidak dibutuhkan oleh sel

3. Menimbulkan gradient konsentrasi untuk ion - ion tersebut yang berperan dalam exitabilitas sel

saraf dan otot.

- Transport melalui membran dimungkinkan oleh struktur membran yang terdapat lipid bilayer &

protein yang terdapat pada lipid bilayer tersebut.

- Pori – pori pada lipid bilayer memungkinkan air dapat masuk & keluar dari sel dengan mudah.

Page 5: Tugas dokter '' fisiologi cairan tubuh

- Proses transport melalui membran sel terjadi melalui 2 mekanisme yaitu ; transport pasif &

transport aktif.

1. Tranpor pasif

Difusi

Tanpa menggunakan energy

Terjadi untuk adanya perbedaan konsentrasi elektrokimia.

Dapat terjadi secara sederhana atau melalui fasilitas (simple diffusion & facilitated diffusion)

Difusi adalah pergerakan molekul secara random dari suatu bahan, molekul demi molekul baik melalui

ruang intermolekuler pada membran maupun dalam kombinasi protein carier.

Energy yang menyebabkan difusi adalah energy dari gerak – gerakan kinetik dari suatu materi.

Seluruh molekul & ion – ion yang terdapat dalam cairan tubuh termasuk molekul air & bahan – bahan

yang terlarut berada dalam keadaan gerak secara konstan “ CONSTANT MOTION ” dan setiap partikel

bergerak dalam arahnya sendiri terpisah dari yang lain. Gerakan ini menghasilkan panas. Semakin besar

gerakan , semakin naik temperatur, gerakan ini tidak pernah berhenti dalam keadaan apapun, kecuali

pada T0 nol absolute.

Pada difusi sederhana , molekul akan bergerak melalui lipid bilayer dari membran tanpa membutuhkan

energy adalah bantuan dari suatu carier.

Difusi di awali oleh pergerakan dari molekul dari luar sel memasuki daerah hidrofobik dari lipid bilayer.

Difusi bahan – bahan yang larut dalam lemak tergantung kelarutan bahan tersebut dalam lemak. Bahan-

bahan yang mempunyai kelarutan tinggi dalam lemak seperti oksigen, karbondiksida dan alkohol dapat

dengan mudah berdifusi melalui membrane sel.

Air, walaupun tidak mudah larut dalam lemak mempunyai kemampuan yang besar untuk berdifusi

melalui membrane sel , hal ini di sebabkan oleh :

Molekul air menjsdi air

Energy kinetik cukup tinggi

Page 6: Tugas dokter '' fisiologi cairan tubuh

Bahan – bahan yang tidak larut dalam lemak, dapat berdifusi bila struktur molekulnya sehingga mampu

melewati membrane sel.

Beberapa ion walaupun ukurannya cukup kecil, sangat sulit melalui membran sel jika :

1. Muatan listrik ion – ion , menarik ion Hidrogen menghasilkan “ Hidratet ion “

2. Muatan negative pada membran menghasilkan menolak ion sejenis.

Ion – ion yang sulit melalui membrane sel secara difusi sederhana dapat melalui membran sel melalui

saluran protein adalah “ion channel”. Ion chanel ini mempunyai karakteristik . Selektifitas ion channel di

tentukan oleh ukuran, bentuk, muatan listrik sepanjang channel tersebut.

Proses terbuka & tertutupnya channel tersebut (gating) terjadi akibat POTENSIAL LISTRIK. Sepanjang

membran sel dan melalui ikatan channel dengan suatu hormon adalah neurotrans mitter (Ligand Gatin).

Difusi fasilitas “ carrer medieted – diffusion ”berbeda dengan simple diffusion dalam hal :

1. Difusi fasilitas terjadi melalui carrier yang spesifik untuk suatu materi tersebut.

2. Difusi fasilitas mempunyai kecepatan transport maksimal ( volume maksimal )

ʘ KONSENTRASI BAHAN

Difusi fasilitas dengan : materi + protein carrier menjadikan chanel terbuka lalu terlepas kemudian

masuk kedalam sel.

Contoh :

Page 7: Tugas dokter '' fisiologi cairan tubuh

Glukosa

Asam amino

Kecepatan difusi suatu badan tergantung beberapa factor yaitu :

1. Permiabelitas membrane sel

2. Perbedaan konsentrasi molekul oleh ion yang akan berdifusi

3. Perbedaan tekanan pada ke-2 sisi membran

4. Perbedaan potensial listrik pada ke-2 sisi membran

5. Luas permukaan membrane

Permiabilitas membran sel dipengaruhi oleh :

- Ketebalan membran

- Kelarutan bahan tersebut dalam lemak

- Jumlah protein channel

- Temperature

- Berat molekul

Dalam menjalankan fungsi : tubuh mempertahankan keseimbangan cairan ā ICF & ECF terutama pada

orang yang sakit berat.

Bila suatu membran yang terletak di ā, dua rongga yang berisi cairan bersifat permiabel tersebut yang

berasal dari konsentrasi yang lebih rendah “ hipotonik ” menuju konsentrasi yang lebih tinggi ‘’

hipertonik ” .

Osmosis merupakan perpindahan pelaut (misalnya air) dari suatu bahan melalui membrane

sermipemiabel tersebut yang berasal dari konsentrasi – konsentrasi yang paling rendah “ hipotonik ”

menuju konsentrasi yang lebih tinggi “hipertonik”.

Unit yang di pakai untuk menilai aktifitas osmotik m. Osm/ L yang mengukur konsentrasi partikel yang di

hasilkan oleh disosiasi 1 m mol substansi.

Misalnya; NaCl Na+ + Cl –

Page 8: Tugas dokter '' fisiologi cairan tubuh

1 m mol NaCl akan menimbulkan P. Osm 2 m osm/L

Osmosis terjadi jika pergerakan kinetic dari tiap partikel dari ion adalah molekul pada larutan ke-

2 sisi membrane, di pengaruhi oleh : - suhu

- konsentrasi pelarut

- ion -ion

Perpidahan air melalui membrane dengan proses osmosis dapat terjadi dengan begitu cepat

sehingga g2 keseimbangan osmosis, secara terkoreksi.

Pada orang normal dibutuhkan waktu 30o untuk tercapainya keseimbangan osmosis

diseluruh tubuh setelah minum air?

Gangguan keseimbangan cairan tubuh dapat berupa gerak kesimbangan volume , komposisi,

ditribusi, atau kombinasinya pada dasarnya :

Page 9: Tugas dokter '' fisiologi cairan tubuh

Kelebihan cairan Edema

Kekurangan cairan Dehidrasi.

1. Edema

Bahasa yunani yang berarti bengkak

Untuk akumulasi cairan pada jaringan +++

Terutama ekstrasel ‘’ interstitial’’

Pada ruang intrasel untuk peradangan permibilitas naik (Na+ & H2O) masuk.

Gerakan metabolism sel

Gerakan nutrisi

MEKANISME EDEME:

1. Adanya perubahan dalam hemodinamik kapiler yang menyebabkan cairan dapat bergerak keluar

dari ruang intravaskuler ke ruang interstitial

2. Retensi Na + & air oleh ginjal

Klinik udema bila volume cairan ruang interstitial ± 2,5 – 3 L.

Pertukaran cairan ā plasma & ruang interstitial ditentukan oleh :

- Tekanan hidrostatik kapiler

- Tekanan koloid osmotik

Tekanan hidrostatik kapiler di timbulkan oleh adanya kontraksi jantung

Perubahan TD adalah menyebabkan spinchter prekapiler berkotraksi oleh relaksasi untuk

mengatur tekanan hidrostatik kapiler.

TD naik spinchter berkontraksi aliran darah ke kapiler menurun P naik Tekanan

hidrostatik kapiler di cegah.

Tekanan vena tidak sama dengan seefektif kapiler. Tekanan vena naik tekanan hidrostatik

kapiler dicegah.

Tekanan vena menaik yaitu:

1. Darah vena naik ” gagal jantung “

2. System vena “ cirrhosis hepatitis “

FAKTOR – FAKTOR YANG MENYEBABKAN EDEMA :

Page 10: Tugas dokter '' fisiologi cairan tubuh

1. Menaiknya tekanan hidrostatik kpiler

2. Menurunnya tekanan osmotik plasma

3. Menaiknya permiabilitas kapiler

4. Obstruksi saluran limfe.

A. Meningkatnya tekanan hidrostatik kapiler

1. Tekanan vena menaik :

- Gagal jantung

- Obstruksi vena local

- Kegagalan pompa vena

2. Retensi Na + dan air

- Gagal ginjal

3. Menurunnya resistensi arteriole

- Panas tubuh b’>>an

- Paralisis secara simpatis

- Eek obat – obat rasoditor

B. Menurunnya tekanan koloid osmotic plasma

1. Kehilangan protein melalui urine

- Sindroma nefrotik

2. Kehilangan protein melalui kulit

- Luka bakar

- Luka yang luas

3. Kegagalan produksi protein

- Penyakit hati

- Malnutrisi protein atau kalori yang serius.

C. Permabilitas kapiler meningkat

1. Reaksi alergi

2. Infeksi

3. Ischemia yang lama

4. Luka baka

Page 11: Tugas dokter '' fisiologi cairan tubuh

D. Obstruksi saluran limfe

1. Kanker

2. Infeksi filariasis

3. Kelainan congenital

Di klinik : gagal ginjal

Sindrom nefrotik

Dehidrasi : kekurangan cairan & elektrolitsering di kacaukan dengan Hipovolemia.

Penyebab dehidrasi:

a. Hilangnya cauran melalui saluran pemcernaan

- Muntah

- Diare

- Obtruksi usus

- Peritonititis

- Fistula

b. Hilangnya cairan melalui ginjal

- Insufisiensi adrenal

- Dieresis osmosis

- Diabetes insipidus

- Diuretic yang b’>>an.

c. Hilangnya cairan melalui kulit & saluran napas

-

- Luka bakar

- Kepanasan melalui paru – paru

Jenis – jenis dehidrasi menurut perubahan volume :

1. Dehidrasi isoosmotik

Page 12: Tugas dokter '' fisiologi cairan tubuh

2. Dehidrasi hiperosmotik

3. Dehidrasi hiposmotik

Transport Aktif

Untuk mempertahankan ion – ion penting tersebut baik didalam maupun diluar sel .

Transport pasif “keseimbangan konsentrasi” ekstrasel & intrasel

Dibutuhkan energy untuk melawan perbedaan konsentrasi pada ke-2 sisi membran sel.

Bahan – bahan yang ditransport secara aktif adalah : Na + , Cl-Ca + , HCO 3 0 , K+.Mg ++ ,HPO4

= ,

SO4=.

Sesuai energy yang digunakan , transport aktif terdiri dari :

- Transport aktif primer

1. Energy yang di gunakan , secara langsung berasal dari pemecahan ATP dengan

proses hidrolisis

2. Dibantu oleh peranan protein Na+ k+ pump ( Na+ K+ - ATPase) & Ca+ pump.

3-Na⁺

Extra sel 2 K⁺

ATP ase

3-Na⁺ 2 K⁺ Intra sel ATP ADP T.Pi

Ilustrasi Na+ - ka+ pump

Page 13: Tugas dokter '' fisiologi cairan tubuh

Transport aktif sekunder

1. Terjadi jika peredaan konsentrasi sumber energy yang cukup besar

2. Asam amino & glukosa ditransportbesama ion Na+ , yang terlebih dahulu ion Na + terikat

dengan carrier yang terdapat di luar sel.

3. Afinitas yang kuat terjadi antara carrier dengan glukosa oleh karena itu AA mudah di

transport.

4. >>> terjadi di ganjil , mengatur kontraktititas jantung.

Page 14: Tugas dokter '' fisiologi cairan tubuh

BAB II

FISIOLOGI SALURAN PERNAPASAN

a. Filosofi Hidung

Tempat pertama yang di lalui adalah udara dari luar.

Berfungsi sebagai - air conditioning (AC)

(primer) - penghidung

AC - mengatur aliran uadara

- Pengaturan kelembaban

- Pengaturan temperatur

- Pembrsihan udara

Pembersihan udarra di lakukan oleh vibrisae,mucous blangket,cilio,enzim lisozim.

Sel penciuman adalah bipolen termsuk dalam SSP yang sampai permukaan tubuh yang terdapat

di daerah olvactorius.

Hiposmia

Ada gangguan pada hidung

Anosmia

Phonasi Sumbatan seryau

Fungsi lain

Gustatorius Sumbatan aroma akan

Akan hilang

Fungsi AC di perankan oleh – rambut hidung

-mucosa cavumnobi

-sinu paranalis”SPN”

Pengaturan panas dan kelembaban trjadi bersamaan pada jaringan subefipelial conehae dan

septum nobi .

Page 15: Tugas dokter '' fisiologi cairan tubuh

b. Fisiologi Laring ( LARINX)

Oragan yang dilewati oleh udara respirasi dan mengalami modifikasi atau menimbulkan suara.

Dibentuk oleh caertilago,ligamentum,dan membran mucosa.

Memiliki kutub “epislotis

Jika udara besar menuju tenggorokan(trakker),faring dan epiglotis untuk membuka jalan napas

Terdapat selaput suara, akan bergetar bila udara lewat

c. Fisiologi Farumng

Secara umum fungsi faring (di laksanakan oleh NF)

Saluran pernapasan

Saluran makanan

Untuk resonansisuara (komunikasi)

Untuk drainase”sekret dari rongga hidung”

Anatomi Singka

Nasovaring

Faring Oofaring = Mesovaring

Laringofaring = Hipofaring

Pinggir atas epiglottis merupakan batas antara Of dan Lf

Oofaring dan laringovaring berperan dalamproses menelan.

d. Fisiologi Trakkea

Batang tenggorokkan terletak di daerah leher.

Berbentuk pipa,tersusun atas gelang-gelang tulang rawang.

Mukosa selaput lendir berupa rambut getar yang berfungsi menolak debu atau benda-benda

asing keluar.

Page 16: Tugas dokter '' fisiologi cairan tubuh

Ada gejala tiba-tiba bersin atau tersedak.

BRONKUS

Trakkea bercabang 2 yaitu brongkus utama kiri dan kanan.

Sebagai saluran pernapasan murni.

Difusi O2 terjadi di alveolus.

PULMO

Terletak antara thorakal tepat diatas srkat diafragma.

Diafragma ”sekat” yang membatasi rongga dada dan perut.

Pulmo sx terdapat 3 lobus, polmo sin trdapat dua lobus.

Dinding alveolus =300 jutabuah.

O2 dalam alveolus berdifusi menembus dinding alveolus.

Darah yang mengelilingi alveolus <pembulu darah (berikatan dengan HB)<ikatan HbO2,seluruh

tubuh.

Setelahsampai di seliruh tubuh HbO2 < Hb+O2

O2 di pakai untuk oksidasi`

-

Udara

Dinding ovucocus Dinding kapiler

CO₂ O₂

Eritrosit

Page 17: Tugas dokter '' fisiologi cairan tubuh

2 0 -2 -4

-6 -8

TINJAUAN FISIOLOGI PERNAPASAN

Proses fis pernapasan dimana O2 di pindahkan dari udara ke jaringan-jaringan CO2 di keluarkan pada

proses ekspirasi.

3 Stadium

1.Fentilasi, masuknya campuran gas-gas ke dalam dan keluar paru-paru.

2.Transportasi terdiri dari beberapa aspek:

Difusi gas antara alveolus dan kapiler paru-paru (respirasi eksternal) dan antara darah sistemik

dan sel-sel jaringan

Distribusi darah dalam sirkulasi pumonen dan penyesuaiannya dengan distribusi udara dalam

alveolus

Reaksi kimia dan fisik dari O2 dan CO2dengan darah

3.Respirasi sel atau respirasi interna saat dimana metabolik di oxidasi untuk mendapatkan En dan

CO2 (sampah metabolik) di keluarkan oleh paru-paru.

VENTILASI lama berada di udara bergerak keparu-paru karena ada perbedaan tekanan alveolus dan

atmosfer akibat kerja otot-otot dinding thorax yang berfungsi sebagai penghembus.

Selama inspirasi, volume thorax bertambah besar oleh diafragma turun dan hingga terangkat akibat

kontrasi beberapa otot yaitu:strnoclei domastoideus mengangat sterrumke atas dan otot 1oo0 skalenus

dan interkostalis mengangkat

Thorax membesar ke-3 arah menuju anteropostorion ,lateral,dan vertikal.

Peningkatan volume ini menuju tekanan antara plaural dan pada saat yang sama tekanan

itralpulmonan munal(tekanan jalan napas) dan selisi tekanan antara saluran udara

(intrapulmona)dengan atsmosfer menyebabkan udara mengalir kedalam paru-paru sampai

tekanan udara akhir inspirasi sama lagi dengan tekanan atmosfer.

Selama pernapasan tenang ,ekspirasi manakah yang akan pasif akibat elastisitas dinding dada

dan paru-paru.

Pada saat ekspirasi, pengurangan volume thorasx melalui tekanan intrapulmonal dan

intrapleural.

Tekanan intrapleural selama berada di bawah tekanan atmosfer selama pernapasan

Insp, Exp

T. Jalan Napas Mmtlg

Relatif

Terhadap

P.atm

Page 18: Tugas dokter '' fisiologi cairan tubuh

1 Lt 0

T. Int. Pleura

Vol. Pernapasan

4 S TRANSPORTASI

-Tahap II proses pernapasan yaitu transportasi

- Kekuatan pendorong untuk pemindahan ini adalah selisi tekanan partial antara darah dan fase gas.

-Hanya udara bersih yang mencapai alveolus yang merupakan fentilasi efektif

-P.VnO2=40 mmHg<Pae.O2=103 mmHg

-Karenanya O2 dengan mudah berdifusi kedalam aliran darah.

-Perbedaan P.CO2 antara darah dan alveolus(6 mmHg) menuju CO2 berdifisi kedalam alveolus

-CO2 lalu di keluarkannya ke atmosfer di mana konsentrasinya NOL

-Walaupun selisi CO2 antara darah dan alveolus amat kecil, namun memadai karena CO2 masih dapat ke

difusi melalui membran alveolus kapiler lebih kurang 20x> cepat dilakukan O2 karena daya larutnya

>besar

-Dalam keadaan istrahat N, difusi dan keseimbangan O2 di kapiler darah paru-paru dan alveolus

berlangsung + 0,25 detik /total waktu kontak menuju 0,75 detik .Hal ini menunjukan bahwa paru-paru N

memiliki cukup cadangan waktu difusi.

Secara umum, faktor-faktor yang menentukan di fusi gas respirasi melintasi membran alveolus dan

kapiler darah adalah:

- tekanan prsial gas tergantung presentasenya dalam seluruh bagian uadara

- permiabelitas epitel membran respirasi

- luas prmukaan atau epitel membran respirasi

- kecepatan sirkulasi darah

- kecepatan reaksi kimia dalam darah

HUBUNGAN VENTILASI –PERFUSI

Page 19: Tugas dokter '' fisiologi cairan tubuh

Perpindahan gas secara efektif antara alveolus dan kapiler paru-paru membutuhkan distribusi

secara merata dari udara dalam paru-paru dan perfusi(aliran darah) dalam kapiler.

Dengan perkataan lain fentilasi dan perfusi dari unit pulmonal harus sesuai

Pada orang N dengan posisi tegak dan istrahat maka fentilasi dan perfusi hampir seimbang

kecuali pada apex paru

Sirkulasi purmonen yang dengan tekanan dan resistensi rendah mengakibatkan aliran darah di

basis paru-paru lebih besar daripada bagian apex.

Nilai rata – rata rasio ventilasi/ perfusi (v/Q) –0,8 diperoleh dari rasio rata2 laju ventilasi alveolar

N –4L/mnt`

CO₂ CO₂ O₂

A B D C

A : VENTILASI + , PERFUSI +

B : VENTILASI + , PERFUSI - C : VENTILASI - , PERFUSI + D : VENTILASI - , PERFUSI -

PENGATURAN SISTEM PERNAPASAN

Otot-otot pernapasan yang merupakan bagian dinding toraks merupakan sumber kekuatan untuk

Diafragma (di bantu dengan oto-otot yang mampu mengangkat tulang rusuk dan tulang dada)

merupakan otot utama yang ikut berperan dalam peningatan volume paru-paru dan dinding dada

selsma inspirasi.

Page 20: Tugas dokter '' fisiologi cairan tubuh

Otot-ototpernapasan di atur oleh pusat pernapasan yang terdiri dari neuron dan reseptorpada pons

dan medula oblongata,yang mengatur pola dan irama pernapasan.

Faktor utama pada pengaturan pernapasan adalah respon dari pusat kemereseptor dalam pusatpernapasan terhadap tekanan pensial CO2(PaCO2) dan PH darah arteri P PaCO2 atau p ph

merangsang pernapasan.

p paO2 dalam darah arteri juga merangsang ventilasi

kemoreseptor perifer terdapat dalam badan karotis.(pada percabangan a.carotis comunnis di

arcusaontae).

Keluaran motorik akhir disalurkan mll medula spinalis dan n.phrenicus yang merangsang diafragma.

Na.intencostales n.asesonius juga ikut berperan (berserakkan M.intercostalis dan otot bantu

pernapasan)

Volume dan kapasitas paru – paru

3.3

IRV

6.0

0.5

TV 2.7 Volume

( L )

1.0

ERV 2.2

1.2 RV 1.2

0

IRV : Inspiratory Reserve Volume = volume cadangan inspirasi, yi: volume yang masih dapat masuk

kedalam paru paru pada inspirasi maksimal,setelah inspirasi biasa(3000-3300 Ml)

TV : Tidal volume = Volume alun napas bayi=volume udara yang masuk kedalam paru-paru atau yang

keluar dariparu-paru pada setiap kali bernapas normal

Page 21: Tugas dokter '' fisiologi cairan tubuh

ERV : Expiratory Reserve Vilume = volume cadangan expirasi bayi : volume udara yang masih dapat

dikeluarkan secara aktif (kuat) setelah ekspirasi normal.(1000-1100 Ml)

Rv : residual volume bayi volume udara yang masih tersisa dalam paru-paru setelah expirasi makximal

IRV + TV = Kapsitas Inspirasi.

ERV + RV =Kapasitas Residu Fungsional.

IRV + TV + ERV = Kapasitas Vital.(VC)

VC + RV = TLC =Total Lung Capacity

Metode : Spirometri

Alat : Spirometer

Faktor yang mempengaruhi frekuensi Respirasi

1. Umum

2. Jenis kelamin

3. Suhu tubuh

4. Posisi tubuh

5. Aktivitas

6. Kondisi patologik

IRV TV ERV RV TLV

Laki-laki 3.3 0.5 1.0 1.2 6.0

Perempuan 1.9 0.5 0.7 1.1 4.2

Page 22: Tugas dokter '' fisiologi cairan tubuh

Frekuensi pernapasan manusia normal dalam keadaan istrahat 12-15/menit

Volume respirasi semenit 6-8 L ventilasi paru

Ventilasi volunter maximum volume gas terbesar yang dapat dimasukkan dan dikeluarkan

selama 1 menit secara voluner 125-170 L

Ventilasi alucolar : jumlah udara yang mencapai alucolus /menit.lebih sedikit dari pada volume

respirasi semenit akibatadanya ruang rugi.

Volume ruang rugi ~ BB (PON) BB 68 Kg 150 pon

Pernapasan cepat dan dangkal VVA < pernapasan lambat dan dalam.

Pengaruh variasi frekuensi dan kedalaman pernapasan pada ventilasi alucolar.

Frekuensi pernapasan 30/menit 10/menit

Tidal volume 2oo ml 600 ml

Volume pernapasan semenit (200-150)x30 (600-150)x10

=1500 ml =4500 ml

Kondisi sehat RRA dan RRF Identik

RRA ruang rugi anatomi adalah volume udara dalam sistem pernapasan selain alvcoli.

RRF ruang rugi fisiologis = RR.total adalah volume udara yang tidak mencapai

keseimbangan dengan darah , bayi ventilasi yang terbuang.