financial engineering tm 2

3
Sinking fund dapat diterapkan dalam satu atau dua cara. Sebtukan keuntungan dan kerugian dalam setiap prosedur dari perspektif pemegang obligasi dan perusahaan. Sinking fund adalah ketentuan dalam kontrak suatu obligasi yang meminta emiten meluniasi sebagian emisi obligasi setiap tahunnya. Umumnya, emiten dapat memenuhi persyaratan dana pelunasan dengan melakukan salah satu dari dua cara dibawah ini: a. Perusahaan dapat membeli kembali untuk menebus (pada nilai parinya) obligasi dalam persentase tertentu setiap tahunnya: misalnya, perusahaan dapat menebus 5% dari total jumlah emisi awal dengan harga $1000 per obligasi. Obligasi diberi nomor secara berurutan, dan obligasi akan dibeli kembali untuk ditebus akan ditentukan oleh pengundian yang diatur oleh trustee. b. Alternatifnya, perusahaan dapat membeli obligasi yang diminta dipasar terbuka. Perusahaan akan memilih metode yang biayanya paling murah, Jika tingkat bunga telah mengalami kenaikan sejak obligasi tersebut diterbitkan, maka obligasi akan dijual pada harga di bawah nilai nominalnya sehingga perusahaan akan membeli obligasi di pasar terbuka dengan mendapat diskon. Di lain pihak, jika tingkat bunga menurun dan harga obligasi naik di atas nilai parinya, perusahaan akan menggunakan pilihan penebusan. Perhatikan bahwa penebusan untuk tujuan dana pelunasan memiliki perbedaan dengan pendanaan kembali; penebusan untuk pelunasan tidak meminta ada premi penebusan, tetapi biasanya hanya sebagian kecil emisi yang dapat ditebus pada setiap tahunnya. Meskipun dana pelunasan dirancang untuk melindungi investor dengan memastikan obligasi dilunasi dengan cara yang beraturan, Anda hendaknya menyadari bahwa cara kerja dana pelunasan dapat merugikam pemegang obligasi. Misalnya, obligasi memberikan tingkat bunga 10

Upload: dyah-ayu-kusuma

Post on 10-Feb-2016

7 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

contoh soal

TRANSCRIPT

Page 1: Financial Engineering TM 2

Sinking fund dapat diterapkan dalam satu atau dua cara. Sebtukan keuntungan dan kerugian

dalam setiap prosedur dari perspektif pemegang obligasi dan perusahaan.

Sinking fund adalah ketentuan dalam kontrak suatu obligasi yang meminta emiten meluniasi

sebagian emisi obligasi setiap tahunnya. Umumnya, emiten dapat memenuhi persyaratan dana

pelunasan dengan melakukan salah satu dari dua cara dibawah ini:

a. Perusahaan dapat membeli kembali untuk menebus (pada nilai parinya) obligasi dalam

persentase tertentu setiap tahunnya: misalnya, perusahaan dapat menebus 5% dari total

jumlah emisi awal dengan harga $1000 per obligasi. Obligasi diberi nomor secara berurutan,

dan obligasi akan dibeli kembali untuk ditebus akan ditentukan oleh pengundian yang diatur

oleh trustee.

b. Alternatifnya, perusahaan dapat membeli obligasi yang diminta dipasar terbuka.

Perusahaan akan memilih metode yang biayanya paling murah, Jika tingkat bunga telah

mengalami kenaikan sejak obligasi tersebut diterbitkan, maka obligasi akan dijual pada harga di

bawah nilai nominalnya sehingga perusahaan akan membeli obligasi di pasar terbuka dengan

mendapat diskon. Di lain pihak, jika tingkat bunga menurun dan harga obligasi naik di atas nilai

parinya, perusahaan akan menggunakan pilihan penebusan. Perhatikan bahwa penebusan untuk

tujuan dana pelunasan memiliki perbedaan dengan pendanaan kembali; penebusan untuk

pelunasan tidak meminta ada premi penebusan, tetapi biasanya hanya sebagian kecil emisi yang

dapat ditebus pada setiap tahunnya.

Meskipun dana pelunasan dirancang untuk melindungi investor dengan memastikan obligasi

dilunasi dengan cara yang beraturan, Anda hendaknya menyadari bahwa cara kerja dana pelunasan

dapat merugikam pemegang obligasi. Misalnya, obligasi memberikan tingkat bunga 10 persen ,tetapi

imbal hasil obligasi lain yang serupa turun menjadi 7,5 persen. Penebusan kembali oleh dana

pelunasan pada nilai pari mengharuskan investor jangka panjang menyerahkan obligasi yang

membayarkan bunga sebesar $100, kemudian berinvestasi kembali dalam obligasi lain yang hanya

membayar $75 per tahun. Ini sudah tentu merugikan pemegang obligasi ang obligasinya ditebus.

Namun, sisi baiknya, obligasi yang memiliki dana pelunasan dinilai lebih aman daripada obligasi yang

tidak memiliki ketentuan seperti itu. Dengan demikian, pada saat diterbitkan, obligasidengan dana

pelunasan memiliki tingkat kupon yang lebih rendah daripada obligaso lain yang serupa, tetapi tanpa

dana pelunasan.

Page 2: Financial Engineering TM 2

Keuntungan Kerugian

Perusahaan (emiten) Perusahaan bisa membeli

obligasi (sinking fund) di

pasar yang besar.

Perusahaan bisa

mengembalikan obligasi

(sinking fund) tersebut

sebesar setengan dari par

value.

Perusahaan memiliki

hutang jangka panjang;

tidak dapat dilunasi

sebelumnya secara

sekaligus.

Pembayaran interest rate

nya berlanjut sampai

bond nya tidak memiliki

nilai.

Bond holder Memiliki investasi yang

aman dalam jangka

panjang.

Jika perusahaan (emiten)

tidak dapat membayar

bond pada periode

tertentu, maka bond

holder tidak dapat

menerima keseluruhan

investasinya.

2. the real risk free rate is 3%, and inflation is expected to be 3% for the next 2 years. A 2 year

treasury security yields 6.3%. what is the maturity risk premium for the 2 year security.

r = r* + IP + MRP + DRP + LP

kd = nilai nominal dari suku bunga dari suatu investasi atau security

k* = suku bunga yang bebas dari resiko yang artinya 0 inflation

IP = inflasi premium atau rata-rata inflasi pada saat atau selama investasi tersebut jatuh

tempo

MRP = resiko dimana nilai dari investasi menjadi berkurang pada saat jatuh tempo

DRP = resiko kemungkinan yang penerbit investasi tidak dapat membayar biaya saat jatuh

tempo

LP = likuiditas atau resiko kemungkinan suatu investasi tidak dapat dicairkan langsung

R = r* + IP + MRP

6.3 = 3 + 3 + MRP

Page 3: Financial Engineering TM 2

MRP = 0.3