finalisasi gugatan rahman kops pdkp

29
Jln. Stania No.133 – Kelurahan Taman Bunga – Kecamatan Gerunggang – Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung – Kode Pos 33123, Telp. 0717-422359 Email : [email protected] KONSULTAN HUKUM DAN PENASIHAT HUKUM PERKUMPULAN LEMBAGA PDKPBABEL DITJEND AHU KEMKUMHAM RI NO : AHU-95.AH.01.07 TAHUN 2014 Pangkalpinang, 20 Juni 2021 Hal : Surat Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Kepada Yth. Ketua Pengadilan Negeri Sungailiat Di Pengadilan Negeri Sungailiat Jl. Pemuda No.12 – Sungailiat – Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dengan hormat, Perkenankan kami, yang bertandatangan dibawah ini :------------------------------------------------ ---------------------------------------MUHAMMAD CHOIRI, S.H. ----------------------------------- ---------------------------------------- ROSTAM RAHMAT, S.H. ------------------------------------- ------------------------------------- AGUS EWEN TJANDERA, S.H. -------------------------------- -----------------------------------------AHMAD ALBUNI, S.H.----------------------------------------- ---------------------------------------WAHYU WAGIMAN, S.H. -------------------------------------- Advokat/Pengacara, berkewarganegaraan Indonesia, yang tergabung dalam Organisasi Bantuan Hukum Perkumpulan Pusat Dukungan Kebijakan Publik yang beralamat kantor di Jln Stania Nomor 133 Pangkalpinang, berdasarkan surat kuasa khusus Nomor : SKK-012/ elPDKPBABEL/VI/2021 tertanggal 30 Juni 2021 yang telah didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Negeri Sungailiat Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( vide: surat kuasa terlampir), bertindak untuk dan atas nama : ---------------------------------------------- A. PENGGUGAT Nama : RAHMAN ; ------------------------------------------------------------ Tanggal Lahir : Kombowa, 18 Agustus 1966; --------------------------------------- Alamat : Jl. RE Martadinata Parit Pekir RT 001/RW 008 Kel. Sungailiat Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ; --------------------------------------- NIK : 1904011808660003---------------------------------------------------- Kewarganegaran : Indonesia ---------------------------------------------------------------- a. Dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri ------------------------------------- ( Bukti – P.1) b. dan sebagai Nahkoda dan/atau Nelayan Pemilik Kapal Motor Restu Ilahi yang terdaftar di Pelabuhan Perikanan Nusantara – Sungailiat Kabupaten Bangka dan telah tenggelam

Upload: others

Post on 07-Nov-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Jln. Stania No.133 – Kelurahan Taman Bunga – Kecamatan Gerunggang – Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung – Kode Pos 33123, Telp. 0717-422359

Email : [email protected]

KONSULTAN HUKUM DAN PENASIHAT HUKUM

PERKUMPULAN LEMBAGA PDKPBABEL DITJEND AHU KEMKUMHAM RI NO : AHU-95.AH.01.07 TAHUN 2014

Pangkalpinang, 20 Juni 2021

Hal : Surat Gugatan Perbuatan Melawan Hukum

Kepada Yth.

Ketua Pengadilan Negeri Sungailiat

Di Pengadilan Negeri Sungailiat

Jl. Pemuda No.12 – Sungailiat – Kabupaten Bangka

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Dengan hormat,

Perkenankan kami, yang bertandatangan dibawah ini : ------------------------------------------------

---------------------------------------MUHAMMAD CHOIRI, S.H. -----------------------------------

---------------------------------------- ROSTAM RAHMAT, S.H. -------------------------------------

------------------------------------- AGUS EWEN TJANDERA, S.H. --------------------------------

-----------------------------------------AHMAD ALBUNI, S.H. -----------------------------------------

---------------------------------------WAHYU WAGIMAN, S.H. --------------------------------------

Advokat/Pengacara, berkewarganegaraan Indonesia, yang tergabung dalam Organisasi Bantuan Hukum Perkumpulan Pusat Dukungan Kebijakan Publik yang beralamat kantor di Jln Stania Nomor 133 Pangkalpinang, berdasarkan surat kuasa khusus Nomor : SKK-012/ elPDKPBABEL/VI/2021 tertanggal 30 Juni 2021 yang telah didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Negeri Sungailiat Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (vide: surat kuasa terlampir), bertindak untuk dan atas nama : ----------------------------------------------

A. PENGGUGAT

Nama : RAHMAN ; ------------------------------------------------------------

Tanggal Lahir : Kombowa, 18 Agustus 1966; ---------------------------------------

Alamat : Jl. RE Martadinata Parit Pekir RT 001/RW 008 Kel. Sungailiat

Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka – Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ; ---------------------------------------

NIK : 1904011808660003----------------------------------------------------

Kewarganegaran : Indonesia ---------------------------------------------------------------- a. Dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri ------------------------------------- (Bukti – P.1) b. dan sebagai Nahkoda dan/atau Nelayan Pemilik Kapal Motor Restu Ilahi yang terdaftar

di Pelabuhan Perikanan Nusantara – Sungailiat Kabupaten Bangka dan telah tenggelam

Page 2: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 2 dari 29

pada tanggal 13 Januari 2021 di Muara Air Kantung Sungai Jelitik dan/atau kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, Kabupaten Bangka. ---------- (Bukti – P.2)

yang selanjutnya dalam perkara ini disebut sebagai ------------------------------ PENGGUGAT.

Dengan ini mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum terhadap : --------------------------

B. TERGUGAT

I. PT PULOMAS SENTOSA yang berkedudukan perseroan di Jln. Jend. Sudirman No 420 – RT 05 RW 01 Kelurahan Parit Padang Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka Provinsi Kep. Bangka Belitung Kode Pos 33215 berdasarkan AKTA NOTARIS HARTOJO, SH Nomor 29 di DKI JAKARTA tanggl 29 November 2019 dan Surat Pengesahan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.03.-0370910 (Bukti P.3) selanjutnya disebut sebagai ----- TERGUGAT I

II. BUPATI KABUPATEN BANGKA, yang berkedudukan hukum di Kantor Bupati Bangka Jalan Jalur II Kecamatan Sungailiat - Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bangka, selanjutnya dalam perkara ini disebut sebagai ------------------- TERGUGAT II

C. KEDUDUKAN HUKUM PENGGUGAT

1. Bahwa kedudukan hukum PENGGUGAT adalah sebagai Nelayan Pemilik Kapal Restu Ilahi yang secara aktif melakukan usaha penangkapan ikan dilaut Cina Selatan dan/atau Selat Karimata sebagai mata pencaharian sehari-hari dan mendaftarkan kapalnya di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat; ------------------------------------------------------

2. Bahwa, kedudukan hukum PENGGUGAT dalam perkara lingkungan hidup adalah orang perorangan yang mengalami kerugian akibat pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup. Hal ini sesuai dengan ketentuan BAB IV Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 36/KMA/SK/II/2013 tentang Pedoman Penanganan Perkara Perdata Lingkungan Huruf A Hak Gugat Angka ke -1 Perseorangan ; ------------------(Bukti P.4)

3. Bahwa kepentingan hukum PENGGUGAT adalah mendapatkan pengakuan terhadap hak – haknya sebagai masyarakat yang mendaratkan kapalnya untuk pengepakan ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, dimana satu-satunya alur pelayaran untuk memasuki pelabuhan atau keluar menuju laut tangkapan ikan adalah hanya bisa melalui Muara Air Kantung – Sungai Jelitik Sungailiat Kabupaten Bangka dengan demikian sebagaimana telah ditegaskan melalui BAB II Huruf B Angka 3 Surat Keputusan Mahkamah Agung Nomor 36/KMA/SK/II /2013 bahwa prinsip pengakuan hak masyarakat setempat semestinya menjadi pertimbangan bagi hakim dalam memeriksa dan mengadili suatu perkara lingkungan; ---------------------------------------------------------

4. Bahwa kepentingan hukum PENGGUGAT dalam perkara lingkungan hidup adalah sebagai masyarakat biasa yang terbatas pada akses data perizinan serta ketidakmampuan uang yang cukup untuk membiayai kegiatan penelitian agar diperoleh bukti-bukti ilmiah (Scientific Evidence) tentang kerusakan dan pencemaran lingkungan. Karenanya, mohon Majelis Hakim dapat memeriksa perkara ini secara judicial activism dan bersikap progresif dalam memeriksa penerapan prinsip kehati-hatian (precautionary principles)

Page 3: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 3 dari 29

dan Strict Liability PARA TERGUGAT terhadap perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; ------------------------------------------------------------------------------------

5. Bahwa Kedudukan Hukum PENGGUGAT sebagai warganegara dan perseorangan memiliki Hak Konstitusi dan Hak Asasi Manusia yang dilindungi oleh Hukum Tertinggi UUD NRI 1945 yang telah di amandemen 4 kali serta Undang Undang Hak Asasi Manusia Nomor 39 Tahun 1999 , yakni : ---------------------------------------------------------

5.1 Pasal 28D UUD NRI 1945 Ayat (1), setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum Jo. Pasal 17 UU No 39 Tahun 1999 yakni setiap orang, tanpa diskriminasi, berhak untuk memperoleh keadilan dengan mengajukan permohonan, pengaduan, dan gugatan, baik dalam perkara pidana, perdata, maupun administrasi serta diadili melalui proses peradilan yang bebas dan tidak memihak, sesuai dengan hukum acara yang menjamin pemeriksaan yang obyektif oleh hakim yang jujur dan adil untuk memperoleh putusan yang adil dan benar; -----------------------------------------

5.2 Pasal 28H UUD NRI 1945 Ayat (1), Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan Jo. Pasal 9 UU No.39 Tahun 1999 yakni setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. ---------------

6. Bahwa mengingat tempat kedudukan TERGUGAT I dan TERGUGAT II berada di wilayah hukum kabupaten bangka, dengan ini PENGGUGAT mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Sungailiat. Tertib acara pengajuan gugatan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri sungailiat oleh PENGGUGAT telah tepat sebagaimana diatur dalam Pasal 118 H.I.R. --------------------------------------------------------------------------------------

C. URAIAN FAKTA HUKUM

Adapun yang menjadi fakta hukum sehingga diajukannya gugatan ini adalah sebagaimana diuraikan berikut ini: ----------------------------------------------------------------------------------------

C.1. LOKASI KEJADIAN KECELAKAAN KAPAL PENGGUGAT BERADA DIDALAM TITIK ORDINAT KEGIATAN USAHA TERGUGAT I

1. Bahwa, PENGGUGAT adalah Nahkoda dan Pemilik Kapal KM Restu Ilahi yang terdaftar sebagai Kapal Penangkap Ikan dengan Alat Tangkap Bubu di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Kabupaten Bangka. Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 25/KEPMEN.KP/2014 tanggal 03 April 2014 tentang Wilayah Kerja dan Wilayah Pengoperasian Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat yang menjadi alur pengoperasian pelayaran pelabuhan adalah alur perairan dalam kolam sungai jelitik yang biasa dikenal dengan nama muara air kantung; -------------(Bukti P.5)

2. Bahwa, berdasarkan citra satelite Google Earth ordinat posisi tempat terjadi tenggelamnya Kapal PENGGUGAT yang dimaksud dalam gugatan ini adalah berada sekitar Latitude 1°51'17.96"S dan Longitude 106° 8'7.07"E atau dikenali oleh PENGGUGAT dengan nama Ujung Muara Air Kantung Sungai Jelitik Kecamatan

Page 4: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 4 dari 29

Sungailiat Kabupaten Bangka (selanjutnya disebut Ujung Muara Air Kantung); ------------------------------------------------------ -------------------------------- (Bukti FOTO F1 – F2)

3. Kordinat lokasi tempat kejadian kecelakaan kapal PENGGUGAT tersebut pada Point 2

diatas adalah termasuk didalam kordinat wilayah kerja : -------------------------------------- 3.1. TERGUGAT I, berdasarkan Keputusan Bupati Bangka Nomor : 188.45/749/

DKP/2012 tentang penetapan kordinat wilayah kerja PT Pulomas Sentosa (TERGUGAT I) dari TERGUGAT II untuk pelaksanaan normalisasi alur, muara dan kolam Alur, Muara dan Kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat – Kabupaten Bangka Selatan; ---------------------------------------------------(Bukti P.6)

3.2. TERGUGAT I berdasarkan DIKTUM KESATU konsideran memutuskan Surat Keputusan Bupati Bangka Nomor: 188.45.2200/V/2020, TERGUGAT II memberikan persetujuan kepada TERGUGAT I untuk melaksanakan kegiatan kerja keruk yang berlokasi di alur muara dan kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Kabupaten Bangka sesuai dengan penetapan kordinat yang diatur dalam Keputusan Bupati Bangka Nomor : 188.45/749/DKP/2012 (perpanjangan perizinan); ----------------------------------------------------(Bukti P.7)

3.3. TERGUGAT I, berdasarkan Izin Lingkungan dari Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui surat Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor : 188.4/131/LH/ DPMPTSP /2017 tentang Pemberian Izin Lingkungan Kegiatan Normalisasi Alur, Muara dan Kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat di Kabupaten Bangka kepada Perseroan Terbatas PT Pulomas Sentosa (dalam hal ini TERGUGAT I); ---------------------------------------------------------------- .(Bukti P.8)

3.4. TERGUGAT I, berdasarkan Peta Lokasi Alur Pengerukan dan Rencana Pengerukan Alur Pelayaran didalam Dokumen UKL – UPL TERGUGAT I pada Tahun 2011 ----------------------------------------------------------------------(Bukti P.9)

3.5. TERGUGAT I, berdasarkan rekomendasi pendalaman – pengerukan oleh Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat berdasarkan Surat Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat No. 1218/ PPNS/PL.130/XI/2011 tanggal 29 November 2011 perihal Rekomendasi Pendalaman / Pengerukan Alur dan Kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Kabupaten Bangka kepada TERGUGAT I ----------------------------------------------------------------- (Bukti P.10)

3.6. TERGUGAT I, berdasarkan lampiran II Peraturan Menteri Perhubungan Republik

Indonesia Nomor PM 76 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 36 Tahun 2012 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan tentang Lokasi dan Wilayah Kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Pangkalbalam adalah Pangkalpinang, Sungailiat dan Sungai Selan dan telah diberikan rekomendasi untuk pelaksanaan normalisasi alur pelabuhan oleh oleh Administrator Pelabuhan Pangkalbalam kepada TERGUGAT I melalui Surat Administrator Pelabuhan Pangkalbalam tentang Rekomendasi Normalisasi

Page 5: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 5 dari 29

Alur Pelabuhan Perikanan Sungailiat kepada TERGUGAT I dengan Nomor surat : PP.208/I/01/AD.PKBLM-2011 tanggal 07 Desember 2011. ----------- (Bukti P.11)

C.2 KRONOLOGI KEJADIAN KECELAKAAN KAPAL PENGGUGAT DIUJUNG MUARA AIR KANTUNG

4. Bahwa, pada tanggal 05 Januari 2021 setelah PENGGUGAT mendapatkan Surat Persetujuan Berlayar Kapal Motor Restu Ilahi dari Syahbandar Pelabuhan Perikanan Nusantara – Sungailiat Nomor : 04-0018-11-I-SPB-KP-2021 , ditemani 2 (dua) orang Nelayan merangkap ABK memberangkatkan kapal meninggalkan Pelabuhan Perikanan Nusantara – Sungailiat Kabupaten Bangka menuju laut tangkapan ikan di pelayaran laut Selat Karimata dilengkapi dengan perlengkapan : ---------------------------------------------- 4.1. Bahan bakar Solar ------------------------------------------------------------------------ 4.2. Batu Es ... Balok; -------------------------------------------------------------------------- 4.3. Mesin PS; ----------------------------------------------------------------------------------- 4.4. Genset 1 Unit; ------------------------------------------------------------------------------ 4.5. Pompa Air 2 Unit; ------------------------------------------------------------------------- 4.6. Accu 3 Unit; -------------------------------------------------------------------------------- 4.7. Finder Master in System; ----------------------------------------------------------------- 4.8. GPS 1 Unit : -------------------------------------------------------------------------------- 4.9. Mesin Penarik Bubu 7PK;---------------------------------------------------------------- 4.10. Bubu 50 Buah; ----------------------------------------------------------------------------- 4.11. Pancing; ------------------------------------------------------------------------------------- 4.12. Box Ikan (Fiber) 2 Buah; -----------------------------------------------------------------

5. Bahwa, masih pada tanggal 05 Jauari 2021, saat Kapal PENGGUGAT melintasi ujung

muara air kantung sungai jelitik, PENGGUGAT dan 2 (dua) orang Nelayan ABK melihat lebar alur pelayaran kapal yang berada pada ujung muara air kantung berkisar antara 10-12 meter dengan tinggi bukit pasir sekitar 15-20 meter dari permukaan air laut pasang ; ------------------------------------------------------------------------------- (Bukti FOTO F3-F7)

6. Bahwa, setelah 6 (Enam) hari berada dilaut tangkapan, PENGGUGAT berhasil mendapatkan tangkapan ikan paling sedikit 500 Kg, lalu pada hari ketujuh yakni tanggal 13 Januari 2021 sekitar pukul 06.30 WIB, saat kapal PENGGUGAT telah berada sekitar 300 Meter dari dari ujung alur, muara dan kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, sekalipun ada hujan namun jarak pandang masih cerah, karena mempertimbangkan stok es pendingin ikan akan habis karena mencair, bahan bakar tinggal sedikit, khawatir cuaca semakin memburuk, maka PENGGUGAT memutuskan yang paling aman adalah segera mendaratkan kapal di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Kabupaten Bangka; ---------------------------------------------------------------------

7. Bahwa sebelum memasuki Ujung Muara Air Kantung Sungai Jelitik, PENGGUGAT

melakukan protokol pendaratan kapal dengan memerintahkan 1 orang Nelayan / ABK berdiri dibagian belakang KAPAL untuk memantau gelombang arus laut dari belakang, sedangkan 1 orang Nelayan / ABK berdiri di depan untuk membantu Nahkoda melihat kondisi alur pelayaran didepan KAPAL; ---------------------------------------------------------

Page 6: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 6 dari 29

8. Bahwa saat Kapal PENGGUGAT mulai memasuki alur pelayaran pada ujung muara air kantung , ditempat tersebut terlihat tata aliran air yang tidak beraturan berupa gelombang deras dari depan, samping dan belakang mengakibatkan kapal PENGGUGAT oleng ke kanan, ke kiri , naik dan turun, karena keadaan itu membuat PENGGUGAT tidak mungkin melakukan kendali kemudi 50 hingga 300 untuk memutar balik haluan selain tetap pada alurnya memasuki alur, muara dan kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat dengan hati-hati. Untuk menjelaskan bagaimana situasi tata aliran pada ujung muara air kantung tersebut, PENGGUGAT akan menghadirkan Alat Bukti Persangkaan berupa Rekaman Video didalam persidangan, diantaranya : ---------------------------------- 8.1. Cuplikan Foto – foto screenshoot dari Video tentang kondisi muara air kantung

pada Tanggal 2 Januari 2021 ----------- (BUKTI FOTO F8, F9 dan Bukti V1)

8.2. Cuplikan foto-foto screeshoot dari video tentang kondisi muara kantung Tanggal 12 Januari 2021, 20 jam sebelum kapal PENGGUGAT tenggelam di ujung muara air kantung; ------------- (BUKTI FOTO F10-F13 dan Bukti V2)

9. Bahwa, pada saat kapal telah terombang-ambing, PENGGUGAT mendengar bunyi

keras, rupanya badan kapal bagian bawah telah menubruk sesuatu benda penghalang yang ada didalam air, untuk mengetahuinya PENGGUGAT beserta Nelayan / ABK terjun kedalam air, barulah kemudian diketahui benda tersebut adalah sedimen pasir dan pelayaran telah dangkal dengan kedalaman kurang dari 2 meter, untuk melakukan upaya penyelamatan kapal dan isinya, PENGGUGAT dibantu Nelayan ABK berusaha mendorong kapal agar dapat menaiki daratan yang lebih tinggi hingga akhirnya PENGGUGAT dan ABK kehabisan tenaga lalu pasrah melihat bagian dalam kapal telah kemasukan air lalu terbelah dua dan akhirnya kapal tenggelam bersama perlengkapan dan hasil tangkapan ikan kedalam air. ------------------------------------------------------------ Untuk memberikan gambaran kepada Majelis Hakim tentang situasi kapal nelayan dapat terombang - ambing karena terjadi perubahan tata aliran air pada ujung muara air kantung, PENGGUGAT akan memutar video - video sebagai alat bukti persangkaan; ------------------------------------------------------- (Bukti FOTO F14 – F17 dan Bukti V3)

10. Bahwa, dengan telah tenggelamnya Kapal Restu Ilahi beberapa alat perlengkapan ikut

tenggelam. Hanyalah alat perlengkapan GPS, Finder dan Mesin Kapal yang berhasil PENGGUGAT angkut dari dalam air dan simpan dirumah. Kondisi peralatan sampai dengan saat ini dalam keadaan rusak tidak bisa digunakan; -----(Bukti FOTO F18-F20)

11. Bahwa saat melakukan upaya penyelamatan kapal yang telah kandas, beberapa kali bagian kepala PENGGUGAT dan nelayan/ABK terbentur keras badan kapal yang digoncang gelombang tidak beraturan, tangan PENGGUGAT tergores paku karena berusaha menahan papan kapal yang mulai pecah; Karena PENGGUGAT tidak memiliki biaya maka untuk pengobatan atas luka lebam, terkilir dan luka goresan yang dialami PENGGUGAT, dilakukan pengobatan tradisional; --------------------------------------------------------------- ( Bukti FOTO F21 dan Bukti V4)

12. Bahwa, Kecelakaan kapal KM RESTU ILAHI milik PENGGUGAT pada tanggal 13

Januari 2021 di Muara Air Kantung Sungai Jelitik Kecamatan Sungailiat Kabupten

Page 7: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 7 dari 29

Bangka, sudah diketahui oleh Pos Penjagaan Ditpolair Polres Bangka dan Syahbandar Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat yang keberadaan kantornya tidak jauh dari lokasi kejadian kecelakaan dan telah dicatatkan sebagai keterangan melalui : ------------- 12.1. Surat Keterangan Syahbandar Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat

Nomor : 21/PPNS/PI.340/I/2021 tanggal 19 Januari 2021,ditandatangani oleh Syahbandar Yovan Aspirandi yang menerangkan : ----------------- (Bukti P.12)

“ Berdasarkan laporan keterangan dari pelapor an Rahman, Nahkoda KM Restu Ilahi (PENGGUGAT) dan dokumentasi (video/foto) maka dengan ini menerangkan telah terjadi kecelakaan kapal penangkapan ikan KM Restu Ilahi pada tanggal 13 Januari 2021 pukul 06.20 WIB dan kapal ini berpangkalan di PPN Sungailiat Kabupaten Bangka”; ---------------------------------------------------

12.2. Surat Keterangan Kasat Polairud Kepolisian Resor Kabupaten Bangka

ASMADI, S.H., M.H. tanggal 26 Januari 2021 yang pada intinya menerangkan : ------------------------------------------------------------------------------- (Bukti P.13) “ Bahwa memang benar yang bersangkutan (PENGGUGAT) mengalami musibah kecelakaan pada hari rabu tanggal 13 Januari 2021 sekitar pukul jam 06.20 WIB di pelayaran Muara air kantung Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka pada saat itu korban pulang melaut bersama 2 orang ABK bermaksud pulang ke pelabuhan jelitik Sungailiat dengan menggunakan KM Restu Ilahi. Pada saat akan memasuki alur Muara air kantung yang mana kondisi muara tertutup pasir yang longsor diakibatkan curah hujan yang tinggi. Kondisi alur Muara mengalami pendangkalan sehingga kapal mengalami musibah kecelakaan di alur muara dengan kondisi kapal terbagi dua dan hancur dibawa arus dan hantaman gelombang di muara.” ---------------------------------------------

C.3. MELAKUKAN DUMPING LIMBAH HASIL PENGERUKAN KE MEDIA LINGKUNGAN TANPA IZIN ADALAH PERBUATAN MELAWAN HUKUM

13. Bahwa, berdasarkan History Citra Google Earth telah memberikan informasi terjadinya perubahan dari waktu ke waktu garis sempandan muara air kantung sungai jelitik yang merupakan alur pelayaran kapal PENGGUGAT berupa terbentuknya daratan baru yang berdampak pada semakin mengecilnya lebar alur pelayaran bagi kapal PENGGUGAT pada ujung muara air kantung Sungai Jelitik Sungailiat Kabupaten Bangka. Berikut penjelasan gambar History Citra Google Earth: -----------------(Bukti FOTO F22 – F26)

13.1. Citra Google Earth Tahun 2011, daratan baru yang terbentuk pada bagian kiri dan kanan ujung muara air kantung dengan lebar alur pelayaran bagi kapal yang akan masuk/keluar pelabuhan air kantung adalah sekitar 41,74 Meter ; ----------

13.2. Citra Google Earth Tahun 2014 , daratan baru yang terbentuk pada bagian kiri dan kanan ujung muara air kantung telah berubah dan merambah badan air muara air kantung, sehingga lebar alur pelayaran bagi kapal yang akan masuk/keluar pelabuhan air kantung adalah sekitar 21,57 Meter ; -----------------

Page 8: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 8 dari 29

13.3. Citra Google Earth Tahun 2015 , daratan baru yang terbentuk pada bagian kiri dan kanan ujung muara air kantung telah berubah dan merambah badan air muara air kantung, sehingga lebar alur pelayaran bagi kapal yang akan masuk/keluar pelabuhan air kantung adalah sekitar 18,8 Meter ; ------------------

13.4. Citra Google Earth Tahun 2017 , daratan baru yang terbentuk pada bagian kiri dan kanan ujung muara air kantung telah berubah dan merambah badan air muara air kantung, sehingga lebar alur pelayaran bagi kapal yang akan masuk/keluar pelabuhan air kantung adalah sekitar 34,8 Meter ; ------------------

13.5. Citra Google Earth Tahun 2018, daratan baru yang terbentuk pada bagian kiri dan kanan ujung muara air kantung telah berubah dan merambah badan air muara air kantung, sehingga lebar alur pelayaran bagi kapal yang akan masuk/keluar pelabuhan air kantung adalah sekitar 24,9 Meter ; ------------------

14. Belakangan baru diketahui PENGGUGAT dari surat Keputusan Menteri Lingkungan

Hidup dan Kehutanan RI Nomor : SK.847/Menlhk-PHLHK/PPSA/GKM.0/3/2021 tertanggal 04 Maret 2021 bahwa lokasi yang dicitrakan Satelite Google Earth pada Angka 13 surat gugatan ini memiliki kesesuaian tempat dan keadaan Ujung Muara Air Kantung dengan hasil temuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia yang mengindentifikasi titik kordinat penempatan pasir hasil pengerukan (Disposal area) TERGUGAT I adalah tidak sesuai perizinan lingkungan yang dimiliki TERGUGAT I; ------------------------------------------------------------------------------------------ (Bukti P.14)

15. Ketidaksesuaian lokasi yang dimaksud Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia pada Angka 14 surat gugatan ini, jika Kordinat tersebut (Bukti P.14) dimasukan kedalam sistem aplikasi Peta Satelite Google Earth maka areanya adalah : ---------------------------------------------------------------------- (Bukti FOTO F27 dan F28)

1(satu) bagian daratan baru di 1°51'21,13"S, 106°8'8,19"E dan -------- (Bukti Foto F27) 1 (satu) bagian daratan baru lagi di 1°51'17,25"S, 106°8'4,99"E ------- (Bukti Foto F28) dengan luas kurang lebih 4,7 Ha (empat koma tujuh hektar); ----------- (Bukti Foto F28) Lokasi Disposal TERGUGAT I yang tidak sesuai perizinan menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut menurut hasil Pencitraan Satelite Google Earth dari Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2019 terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu garis sempandan ujung muara air kantung sungai jelitik yang merupakan alur pelayaran kapal PENGGUGAT.

16. Bahwa kerangka hukum nasional yang berlaku saat ini secara tegas mengatur Norma

LARANGAN melakukan dumping limbah hasil pengerukan ke media lingkungan hidup TANPA IZIN. ----------------------------------------------------------------------------------------

17. Bahwa LARANGAN yang dimaksud diatas angka 14 diatas, sudah diatur melalui :------

17.1. Pasal 22 Angka 24 (Parubahan Pasal 69 Ayat 1 huruf e) UU No 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja Jo. Pasal 60 UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

Page 9: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 9 dari 29

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (selanjutnya disingkat UU PPLH) pada intinya berbunyi : Setiap orang dilarang membuang limbah dan/atau melakukan dumping ke media lingkungan hidup tanpa izin. -------------------------------------------------------------

17.2. Pasal 189 Jo. Pasal 5 Ayat (2) Jo Pasal 7 Ayat 1 Huruf (a) UU No. 17 Tahun

2008 tentang Pelayaran Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 125 Tahun 2018 tentang Pengerukan dan Reklamasi yang pada intinya berbunyi : ----------

“Untuk membangun dan memelihara alur-pelayaran dan kepentingan lainnya dapat dilakukan pekerjaan pengerukan dengan memenuhi persyaratan teknis meliputi keselamatan berlayar, kelestarian lingkungan, tata ruang pelayaran; dan tata pengairan untuk pekerjaan di sungai dan danau, dengan demikian mengenai lokasi Pembuangan Hasil Pengerukan (Dumping Area) dapat dilakukan di laut dan/atau di darat akan tetapi dilarang dilakukan pada alur pelayaran.” ---------------------------------------------------------------------------------

18. Bahwa oleh karena berdasarkan dalil-dalil diatas fakta – fakta terbentuknya 2 titik

ketidaksesuaian Disposal Area Pengerukan berupa bukit tumpukan Pasir setinggi 20 meter dari permukaan air pada bagian kiri dan kanan Ujung Muara Air Kantung yang merupakan media lingkungan muara sungai dan/atau garis sempandan sungai dan atau media alur pelayaran kapal, maka menempatkan material pasir hasil kerja pengerukan (disposal area) pada ujung muara air kantung tersebut dapat dikualifisir sebagai suatu perbuatan melanggar hukum (onrechtmatige daad) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365 Junctis 1366 Kitab Undang–Undang Hukum Perdata (KUHPer) sekiranya telah terpenuhi; ---------------------------------------------------------------------------------------

19. Bahwa, tidak dapat dipungkiri dalil dan pembuktian kualifikasi perbuatan melanggar

hukum yang dijelaskan PENGGUGAT karena telah senafas dengan alasan-alasan pemerintah pusat dan pemerintah daerah menggunakan kewenangannya untuk menerbitkan keputusan pemberian Sanksi Administrasi Paksaan Pemerintah kepada TERGUGAT I apabila melakukan pelanggaran hukum lingkungan, lebih rincinya tindakan pemberian sanksi dari pemerintah dan pemerintah daerah tersebut adalah: ------

19.1. Penerapan Sanksi Administratif Paksaan Pemerintah kepada PT Pulomas

Sentosa (TERGUGAT I) oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kep. Bangka Belitung Nomor : 188.4/1097/DLH/2020 tertanggal 28 September 2020 yang pada intinya menyatakan : --------------------------------------------------------

- Perbuatan TERGUGAT I menempatkan material pasir hasil pengerukan

di bagian kiri dan kanan ujung muara air kantung, merupakan pelanggaran Pasal 53 ayat (1) huruf (a) PP Nomor 27 Tahun 2012. ------- (Bukti P.15)

- TERGUGAT I diberikan sanksi administrasi paksaan pemerintah oleh

Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Page 10: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 10 dari 29

karena dianggap tidak menaati persyaratan dan memenuhi kewajiban yang dimuat dalam Izin Lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Adapun bentuk perbuatan melanggar izin lingkungan tersebut antara lain ; ------------------------------------------------ - Menempatkan material pasir hasil pengerukan di kiri dan kanan alur

masuk Muara Sungai Jelitik. Hal ini melanggar ketentuan dalam Pasal 53 ayat (1) huruf (a) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan yang berbunyi : -------------------------

Pasal 1 : Pemegang Izin Lingkungan berkewajiban : ------- Huruf (a) : Menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat

dalam Izin Lingkungan dan Izin Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; ---------------------------------------------------------

- Tidak melakukan konsolidasi dengan masyarakat sekitar untuk

meredam gejolak sosial. Hal ini melanggar ketentuan dalam Pasal 53 ayat (1) huruf (a) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan yang berbunyi : -------------------------------

Pasal 1 : Pemegang Izin Lingkungan berkewajiban : ------- Huruf (a) : Menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat

dalam Izin Lingkungan dan Izin Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; ---------------------------------------------------------

- Belum optimal mengupayakan Muara Sungai Jelitik dapat

dipergunakan lalu lintas keluar masuk perahu masyarakat nelayan Hal ini melanggar ketentuan dalam Pasal 53 ayat (1) huruf (a) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan yang berbunyi : -----------------------------------------------

Pasal 1 : Pemegang Izin Lingkungan berkewajiban : ------- Huruf (a) : Menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat

dalam Izin Lingkungan dan Izin Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; ---------------------------------------------------------

19.2. Izin lingkungan yang dimaksud Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Angka (19.1) diatas adalah Izin Lingkungan dari Pemerintah Provinsi Kep. Bangka Belitung berdasarkan surat Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor : 188.4/131/LH/DPMPTSP/2017 (Bukti P.8) tentang Pemberian Izin Lingkungan kepada TERGUGAT I untuk melakukan Kegiatan Normalisasi Alur, Muara dan Kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung oleh Perseroan Terbatas PT Pulomas Sentosa (TERGUGAT I) --------------------------------------

Page 11: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 11 dari 29

19.3. Penerapan Sanksi Administratif Paksaan Pemerintah Kepada PT Pulomas Sentosa (TERGUGAT I) oleh Dirjen Gakkum atas nama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor : SK.847/Menlhk-PHLHK/PPSA/GKM.0/3/2021 (BUKTI P.14) tanggal 04 Maret 2021 yang pada intinya menyatakan ;---------------------------------------------------------------- Perbuatan TERGUGAT I dengan menempatkan pasir hasil pengerukan (disposal) pada ujung muara air kantung merupakan ketidaksesuaian titik kordinat disposal atau ketidaktaatan TERGUGAT I sebagai pemegang kewajiban Izin Lingkungan (BUKTI P.8). --------------------------------------------

C.4. TERGUGAT I dan TERGUGAT II DENGAN SENGAJA MELAKUKAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM

20. Bahwa berdasarkan dalil – dalil dan bukti-bukti yang ada patutlah diduga TERGUGAT I telah dengan sengaja melakukan dumping limbah hasil kerja pengerukan ke ujung muara air kantung TANPA IZIN yang merupakan alur pelayaran bagi Kapal PENGGUGAT adalah berhubungan dengan maksud dan intent untuk mendapatkan keberlanjutan perizinan lingungan dan persetujuan kegiatan kerja keruk dari TERGUGAT II di lokasi Alur, Kolam dan Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Kabupaten Bangka atau sekurang – kurangnya PARA TERGUGAT telah lalai mencegah terjadinya perubahan bentuk fisik garis sempandan sungai jelitik dan/atau alur pelayaran kapal PENGGUGAT dan masyarakat nelayan pada umumnya, demikian diuraikan dengan fakta-fakta berikut ini: ---------------------------------------------------------------------

21. Bahwa, pada hari setidak-tidaknya disekitar tahun 2011, PENGGUGAT mengetahui TERGUGAT I secara aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat pesisir Muara Air Kantung Sungai Jelitik tentang rencana usahanya membantu kelancaran alur pelayaran kapal nelayan di Muara Air Kantung Sungai Jelitik melalui kegiatan Normalisasi Alur, Muara Dan Kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. ------------------------------

Tujuan TERGUGAT I tersebut dinyatakan kedalam Dokumen Lingkungan Hidup pada BAB I Point I.3 Dokumen UKL UPL Kegiatan Normalisasi alur pelabuhan jelitik Sungailiat PT Pulomas Sentosa Tahun 2011 yang bunyinya : salah satu manfaat kegiatan TERGUGAT I bagi masyarakat sesungguhnya adalah untuk peningkatan pendapatan dan kelancaran lalu lintas pelayaran. --------------------------------------------

22. Bahwa, TERGUGAT I adalah satu-satunya pihak yang mengajukan dan melaksanakan

suatu kegiatan normalisasi muara air kantung dan kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat yang tidak dibiayai APBD dan/atau APBN namun berdasarkan DIKTUM KETIGA Keputusan Bupati Bangka Nomor : 188.45/749/DKP/2012 (Bukti P.6) diketahui TERGUGAT II telah menetapkan setiap material keruk yang diperoleh TERGUGAT I dalam kegiatan pengerukannya dapat dimanfaatkan untuk biaya operasional pengerukan dan kebutuhan TERGUGAT I. --------------------------------------

23. Bahwa, oleh karena TERGUGAT I menyampaikan tujuan dan rencana pengerukan

muara adalah untuk normalisasi yang akan dilakukan pada bagian ujung muara air

Page 12: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 12 dari 29

kantung, kolam pelabuhan jelitik dan pelabuhan perikanan nusantara sungailiat, maka PENGGUGAT dan Nelayan Air Kantung lainnya memberikan dukungan atas rencana kegiatan TERGUGAT I.

Dukungan masyarakat pesisir air kantung tersebut ternyata menjadi konsideran Menimbang TERGUGAT II dalam menerbitkan Keputusan Bupati Bangka Nomor : 188.45/273/DKP/2011 tentang Izin kepada PT Pulomas Sentosa melaksanakan Normalisasi, Pendalaman Alur dan Kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailait Kabupaten Bangka yang bunyinya : ---------------------------------------------- (Bukti P.16) “Guna kelancaran arus kapal nelayan dan para pengguna pelabuhan sebagai jalur nelayan dan aktifitas angkutan laut dalam pemanfaatan pelabuhan perikanan dipandang perlu dilakukan normalisasi pendalaman Alur dan Kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailait”; -----------------------------------------------------------------------------

24. Bahwa, dengan telah dilengkapinya dokumen UKL UPL dan persetujuan melaksanakan

kegiatan usaha dari TERGUGAT II, maka secara administratif TERGUGAT I telah berhasil memiliki konsesi dan/atau hak untuk melakukan pengerukan, mendapatkan material hasil keruk berupa pasir dan mineral konsetrat ikutan termasuk timah serta menjual material hasil pengerukan tersebut seperti yang telah ditetapkan TERGUGAT II melalui Keputusan Bupati Bangka Nomor : 188.45/749/DKP/2012 (Bukti P.6), adapun luas konsesi wilayah kerja TERGUGAT I yang diberikan TERGUGAT II adalah: ------- 24.1. AREA DALAM MUARA : Sepanjang 1.500 Meter dengan Lebar 60 Meter

pada Alur Dan Kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat; --------------- 24.2. AREA LUAR MUARA : Sepanjang 3.704 Meter dengan Lebar 1.852 Meter

Alur Muara Sungai hingga perairan Laut Sungailiat. --------------------------------

25. Bahwa, pada kenyataan pelaksanaannya, TERGUGAT I tidak pernah atau sekurang-kurangnya sangat jarang melakukan pengerukan yang diadakan di AREA DALAM MUARA Air Kantung. Aktivitas pengerukan yang dilakukan TERGUGAT I lebih banyak DILUAR AREA MUARA Air Kantung, yakni tepatnya di pesisir pantai dan/atau laut. Menurut pengetahuan PENGGUGAT selaku Nahkoda yang kesehariannya sebgai pengguna alur pelayaran didalam dan diluar area muara air kantung, kapal Cutter Suction Dredget milik TERGUGAT I dengan ketinggian ponton utama kapal seukuran 2,70 Meter dipastikan akan mengalami kandas apabila berencana memasuki muara, kolam air kantung dan/atau Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat yang sering mengalami pendangkalan dibawah 1 - 2 Meter, sehingga TERGUGAT I sekurang-kurangnya harus merubah kehandalan teknologi kapal untuk pengerjaan Pengerukan AREA DALAM MUARA Air Kantung; ------------------------------------------------ (Bukti Foto F29 – F32)

26. Bahwa, rentang tahun 2013 sampai dengan tahun 2016, masyarakat pesisir muara air

kantung telah berulang kali melakukan protes kepada TERGUGAT II, melaporkan kondisi penyempitan lebar alur pelayaran kapal pada ujung muara air kantung dan pendangkalan alur pelayaran kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat kantung yang disebabkan aktifitas TERGUGAT I melakukan dumping limbah hasil kerja pengerukan pada bagian kiri dan kanan ujung muara air kantung , protes masyarakat tersebut antara lain :------------------------------------------------------------------ (Bukti P.17)

Page 13: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 13 dari 29

26.1. Pada tanggal 12 Februari 2015, diberitakan melalui BANGKAPOS[dot]Com DPC HNSI meminta TERGUGAT II dan TERGUGAT I memperhatikan masalah kerusakan Alur Pelayaran Kapal Nelayan di Ujung Muara Air Kantung, karena telah menimbulkan Korban Nelayan Ardi mengalami luka terlilit tali saat melakukan penyeleamatan kapal nelayan yang kandas, Kutipan Jurnalis Nurhayati dari BANGKAPOS yang dipublikasi melalui halaman link : https://bangka.tribunnews.com/amp/2015/02/12/muara-air-kantung-sempit-merugikan-nelayan; ----------------------------------------------------- (Bukti P.17A)

26.2. Pada tanggal 23 Februari 2015, Kepala Syahbandar PPN Sungailiat, Yovan mengatakan mulut muara Air Kantung merupakan pintu satu-satunya untuk masuk dan keluarnya kapal nelayan baik dari laut dengan hasil tangkapannya maupun sebaliknya. Pendangkalan pada muara akibat tumpukan pasir laut itu sudah cukup parah karena kapal nelayan yang berbobot rata-rata lima gros ton tidak dapat masuk, informasi ini dikutip dari halaman link radarbangka : https://www.radarbangka.co.id/berita/detail/sungailiat/28060/pendangkalan-muara-air-kantung-fatal-bagi-nelayan.html. ------------------------- (Bukti P.17B)

26.3. Pada tanggal 22 April 2015, DPC HNSI Kabupaten Bangka melaporkan telah terjadi kerugian bagi nelayan akibat kerusakan Alur Pelayaran Kapal Nelayan di Ujung Muara Air Kantung, DPC HNSI mengadukan hal ini ke Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Gubernur Bangka Belitung, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dikutip dari halaman Link : https://bangka.tribunnews.com/amp/2015/04/22/pengerukan-alur-muara-air-kantung-sungailiat-mendesak; ---------------------------- (Bukti P.17C)

26.4. Pada Tanggal 28 September 2015, diberitakan Belitung Ekspress, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangka berusaha menemui TERGUGAT I untuk membahas tentang kelancaran Aur Pelayaran Kapal Nelayan di Muara Air Kantung, Dikutip dari halaman Belitong Ekspress : https://belitongekspress.co.id/alur-muara-kapan-pengerukan-muara-air-kantung. ---------------------- (Bukti P.17D)

26.5. Pada tanggal 03 Maret 2016, diberitakan melalui BANGKAPOS bahwa TERGUGAT I mengaku berkommmitmen untuk melakukan perbaikan alur muara air kantung, pendangkalan dan tertutupnya alur pelayaran kapal untuk keluar masuk pelabuhan air kantung disebutkan karena cuaca buruk. Dikutip dari liputan jurnalis Nurhayati yang dipublikasi melalui halaman link BANGKAPOS : https://bangka.tribunnews.com/amp/2016/03/03/pt-pulomas-komitmen-keruk-muara-air-kantung?page=all ---------------------- (Bukti P.17E)

27. Bahwa, untuk menjawab keluhan masyarakat pesisir dan nelayan muara air kantung

sebagaimana dimaksud ANGKA 26 surat gugatan ini, TERGUGAT I pada tanggal 10 Oktober 2016 mengajukan surat Nomor : 010/PMS/X/2016 tentang permohonan perpanjangan Izin Kerja Keruk kepada TERGUGAT II, sebagai hasilnya TERGUGAT I memperoleh Perpanjangan Izin Kerja Keruk selama 12 (dua belas) bulan dari TERGUGAT II berupa : ---------------------------------------------------------------------------- 27.1. Surat Bupati Bangka Nomor : 552.4/2297/V/2016 berlaku sejak tanggal 23

November 2016 sampai dengan 23 November 2017; ---------------- (Bukti P.18)

Page 14: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 14 dari 29

27.2. Perpajang Izin Kerja Keruk kembali dengan Surat Bupati Bangka Nomor : 523 /2238/V/2017 berlaku mulai tanggal 28 November 2017 sampai dengan 28 November 2019, ketentuan ini diketahui dari paragraf pertama isi Surat Bupati Bangka Nomor : 005/5894/V/2019 tentang Perpanjangan Izin Keruk PT Pulomas Sentosa (TERGUGAT); --------------------------------------- (Bukti P.19)

TERGUGAT II memberikan Perpanjangan Izin Keruk kepada TERGUGAT I, dengan sengaja tidak mempertimbangkan keluhan dan protes masyarakat tentang Kerusakan Lingkungan Alur Pelayaran Kapal Nelayan dan Kinerja Buruk Kegiatan Pengerukan Alur Muara Muara Kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat – Kab. Bangka.

28. Bahwa, mulai rentang tahun 2017 sampai dengan tahun 2019, masyarakat pesisir dan nelayan muara air kantung kembali melakukan protes kepada TERGUGAT II dan melaporkan kondisi penyempitan lebar alur pelayaran kapal pada ujung muara air kantung dan pendangkalan alur pelayaran kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat kantung yang disebabkan aktifitas TERGUGAT I melakukan dumping limbah hasil kerja pengerukan pada bagian kiri dan kanan ujung muara air kantung , unjuk rasa masyarakat tersebut antara lain : --------------------------------------------------- (Bukti P.17) 28.1. Pada tanggal 23 Maret 2017, melalui Media Online Bangkapos, diterbitkan

Video yang berjudul “Sempitnya Muara Air Kantung, Perahu Nelayan Kerap Kandas” Muara AirKantung Jelitik Sungailiat, Kabupaten Bangka masih mengalami pendangkalan, Padahal pengerukan telah dilakukan sejak tahun 2013 (Red : 2011) , Banyak perahu nelayan kandas karena sempitnya alur muara. Informasi ini dipublikasi melalui halaman link : https://bangka.tribunnews.com/amp/2017/03/23/sempitnya-muara-air-kantung-perahu-nelayan-kerap-kandas. --------------------------------------- (BUKTI P.17F)

28.2. Pada Tanggal 18 Februari 2018, sejumlah tokoh masyarakat dan nelayan mengeluhkan kondisi muara karena mereka tidak bisa melaut karena ujung muara air kantung mengalami pendangkalan, hal ini diinformasikan melalui halaman link reportase bangka : reportasebangka.com/berita/6481-ribuan-nelayan-sungailiat-tak-bisa-melaut. -------------------------------- (BUKTI P.17G)

28.3. Pada tanggal 16 November 2019, Menteri KKP RI Edhy Prabowo bersama Gubernur Prov Kep. Bangka Belitung meninjau lokasi kerusakanalur pelayaran kapal nelayan dan berjanji akan menyelesaikan permasalahan yang sering dialami oleh Nelayan Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Kabupaten Bangka. Hal ini dikutip dari Liputan TEMPO yang dipublikasikan melalui halaman link : https://bisnis.tempo.co/read/1273052/edhy-prabowo-dicecar-nelayan-soal-pendangkalan-dan-bajak-laut. ---------------------- (BUKTI P.17H)

29. Bahwa, untuk menjawab keluhan masyarakat pesisir dan nelayan muara air kantung sebagaimana dimaksud ANGKA 28 surat gugatan ini, TERGUGAT I pada tanggal 25 September 2019 mengajukan surat Nomor : 188/PMS/IX/2019 kepada TERGUGAT II tentang permohonan pelaksanaan normalisasi alur, muara dan kolam PPN Sungailiat dan pada tanggal 11 Februari 2020 TERGUGAT I mengajukan Surat Nomor 008/PMS/

Page 15: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 15 dari 29

II/2020 kepada TERGUGAT II tentang permohonan perpanjangan surat izin kerja keruk, sebagai hasilnya pada tanggal 29 November 2019 TERGUGAT II memberikan perpanjangan izin kerja keruk kepada TERGUGAT I melalui Surat Bupati Bangka Nomor : 005/5894/V/2019 (Bukti P.19) dengan pertimbangan antara lain : --------------- 29.1. Alur Pelabuhan Perikanan Jelitik harus tetap dikeruk untuk kepentingan

nelayan; ------------------------------------------------------------------------------------- 29.2. Masa berlaku Izin Kerja Keruk adalah sampai dengan 29 Mei 2020; -------------

TERGUGAT II kembali memberikan Perpanjangan Izin Keruk kepada TERGUGAT I, dengan sengaja tidak mempertimbangkan kembali keluhan dan protes masyarakat tentang Kerusakan Lingkungan Alur Pelayaran Kapal Nelayan dan Kinerja Buruk Kegiatan Pengerukan Alur Muara Muara Kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat – Kab. Bangka.

30. Bahwa, mulai rentang tahun 2019 sampai dengan tahun 2020 , masyarakat pesisir dan nelayan muara air kantung kembali melakukan protes dikarenakan TERGUGAT II tidak memperhatikan aspirasi yang disampaikan mereka khususnya mengenai penghentian pemberian perizinan kepada TERGUGAT I karena dinilai tidak memiliki kesungguhan atau didukung dengan kehandalan teknologi untuk melakukan Normalisasi alur, muara dan kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat kantung, protes masyarakat tersebut tersurat melalui pemberitaan: -------------------------------------------- (Bukti P.17) 30.1. Pada tanggal 07 Januari 2020, diberitakan website Pemerintah Kabupaten

Bangka, TERGUGAT II menjelaskan penyebab pendangkalan ujung muara air kantung adalah abrasi pasir pantai, dikutip dari halaman link : https://bangka.go.id. ------------------------------------------------ (BUKTI P. P.17I)

30.2. Pada Tanggal 04 Februari 2020, diberitakan media online harian nasional news kekhawatiran nelayan sudirman, jika TERGUGAT I dikenai sanksi pemberhentian pengerukan muara air kantung, karena kinerjanya yang buruk maka tidak ada lagi perusahaan yang akan mengeruk muara air kantung, dikutip halaman link : https://m.hariannasionalnews.com/baca-389-nelayan-setempat-angkat-bicara-terkait-alur-muara-sungailiat. ---------------------- (BUKTI P.17J)

30.3. Pada Tanggal 05 Agustus 2020, MPC Pemuda Pancasila meminta TERGUGAT I dan TERGUGAT II menyelesaikan pemindahan Bukit Pasir yang berada pada kiri - kanan Ujung Muara Air Kantung, dikutip dari halaman link: https://radarbangka.co.id. ------------------------------------- (BUKTI P.17K)

30.4. Pada tanggal 07 Januari 2021, TERGUGAT II akan memanggil TERGUGAT I guna membahas Langkah penyelesaian pendangkalan dan penyempitan muara air kantung, kutipan liputan Media Online BABELREVIEW penulis Ibnuwasisto yang dipublikasi melalui halaman link : https://babelreview.co.id/alur-muara-air-kantung-dangkal-pemkab-bangka-akan-panggil-pt-pulomas-sentosa; ----------------------------------- (BUKTI P.17L)

Page 16: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 16 dari 29

31. Bahwa, menanggapi protes masyarakat pesisir air kantung yang diuraikan ANGKA 30 surat gugatan ini, pada tanggal 05 Mei 2020, TERGUGAT II justru memberikan persetujuan usaha kembali kepada TERGUGAT I berupa Surat Keputusan Bupati Bangka Nomor : 188.45/2200/V/2020 (Bukti P.7) tentang Persetujuan kepada PT Pulomas Sentosa untuk melaksanakan kegiatan kerja keruk yang berlokasi di alur, muara dan kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Kabupaten Bangka. ---------------- Apabila dicermati pada DIKTUM ke-6 TERGUGAT I memperoleh Perpanjangan waktu Persetujuan Berusaha dari TERGUGAT II yakni selama 4 (empat) tahun. Dengan kata lain sampai dengan Tahun 2024, TERGUGAT I adalah sebagai pemegang hak / konsesi untuk menjual dan/atau komersialisasi pasir kuarsa, timah dan mineral ikutan yang terkandung didalam di area yang dimaksud sebagai kordinat wilayah kerja TERGUGAT I berdasarkan Keputusan Bupati Bangka Nomor : 188.45/749/DKP/2012; TERGUGAT II kembali memberikan Perpanjangan Izin Keruk kepada TERGUGAT I sampai dengan Tahun 2024, dengan sengaja tidak mempertimbangkan keluhan dan protes masyarakat tentang Kerusakan Lingkungan Alur Pelayaran Kapal Nelayan dan Kinerja Buruk Kegiatan Pengerukan Alur Muara Muara Kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat – Kab. Bangka.

32. Bahwa, selain fakta-fakta yang telah diuraikan sebelumnya, mohon Majelis Hakim Yang Terhormat dapat mencermati faktor pendapatan yang potensial bagi TERGUGAT I sebagai pemegang konsesi dan pelaku usaha yang melaksanakan kegiatan kerja keruk yang berlokasi di alur, muara dan kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Kabupaten Bangka sebagaimana dimaksud Bukti P.7. ---------------------------------------- PENGGUGAT menghadirkan Alat Bukti Persangkaan berdasarkan rekaman video dan/atau Peraturan Daerah yang dapat memberikan pengetahuan tentang nilai kekayaan alam yang berpotensi terkandung didalam Alur, Muara dan Kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Kabupaten Bangka (Vide : Pasal 1915 KUHPerdata), demikian perinciannya: ------------------------------------------------------------------------------------------

32.1. TERGUGAT I mendapatkan konsesi (izin) untuk menjual, mendistribusikan

dan/atau mengkomersialkan kepada pihak lain hasil pengerukan yang diperoleh TERGUGAT I seperti pasir dan mineral – mineral konsetrat lainnya. Berdasarkan Keputusan Bupati Bangka Nomor : 188.45/749/DKP/2012 Jo. Keputusan Bupati Bangka Nomor : 188.45/2200/V/2020 Jo. Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kep. Bangka Belitung tentang Pemberian IUP Operasi Produksi untuk Penjualan komodistas mineral bukan logam jenis pasir kuarsa kepada PT Pulomas Sentosa, jumlah estimasi volume yang dikeruk : --------------------------------------------- - 1.500 m x 60 m x 10 m = 900.000 m3 (Sembilan ratus ribu meter kubik) - 3.704 m x 1.852 m x 5 m = 34.299.040 m3 (Tiga Puluh Empat Juta Dua

Ratus Sembilan Puluh Sembilan Empat Puluh meter kubik); -------------------

Page 17: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 17 dari 29

- Total estimasi volume yang dikeruk mencapai 35.199.040 m3 (Tiga Puluh Lima Juta Seratus Sembilan Puluh Sembilan Empat Puluh meter kubik). ----

Bahwa pada tanggal 28 November 2020. bersumber dari alat bukti rekaman video pembicaraan antara Anggota DPR – RI Dedy Mulyadi dengan TERGUGAT I yang diwakili oleh personil pengurus perseroan TERGUGAT I saat kegiatan Kunjungan Kerja Komisi IV DPR-RI ke Muara Air Kantung, TERGUGAT I mengatakan Harga Jual Pasir setelah pasir berada didalam Tongkang adalah Rp. 85.000,- per M3. ------------------------------------------------------------------------- (Bukti Video V5) Maka dengan volume Pasir Kuarsa sejumlah 35.199.040 m3 yang menjadi konsesi (hak) TERGUGAT I, sekurang – kurangnya estimasi nilai kekayaan alam didalam area kordinat kegiatan usaha TERGUGAT I yang diberikan oleh TERGUGAT II apabila dirupiahkan mencapai Rp. 2.991.918.400.000,- (Dua Trilyun Sembilan Ratus Sembilan Puluh Satu Milliar Sembilan Ratus Delapan Belas Juta Empat Ratus Ribu Rupiah) dengan rinci perhitungannya adalah:

A X B = C A = Jumlah M3 Pasir Urug/Kwarsa Di Alur, Muara Air Kantung, Kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Bangka; ---------------------- B = Standard Harga Per M3 berdasarkan Keterangan Pengurus TERGUGAT I dihadapan Anggota DPR RI; ------------------------------- C = Nilai Kekayaan Pengerukan Pasir Urug/Kuarsa di Alur, Muara Air Kantung dan Kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Kabupaten Bangka. ------------------------------------------------------------

A X B = C A = 35.199.040 m3 B = Rp. 85.000,- C = Rp. 2.991.918.400.000,- (Dua Trilyun Sembilan Ratus Sembilan Puluh Satu Milliar Sembilan Ratus Delapan Belas Juta Empat Ratus Ribu Rupiah) Dengan pembulatan keatas menjadi Rp. 3.000.000.000.000,- (Tiga Trilyun Rupiah); ------------------------------------------------------------------------------------

32.2. Selain itu, didalam area kerja yang diberikan TERGUGAT II kepada TERGUGAT I juga terdapat mineral berharga yakni timah dan mineral ikutannya yang dikuasai oleh PT Timah (Persero) TBk selaku pemegang IUP Operasi Produksi atas penguasaan komoditas timah dan mineral ikutannya dalam WIUP (Wilayah Izin Usaha Pertambangan). Apbila mengacu pada lembar perjanjian didalam lampiran Dokumen UKL UPL TERGUGAT I, yakni Surat Perjanjian antara PT Timah (Persero) Tbk dengan PT Pulomas Sentosa tertanggal 16 April 2013 berlaku selama 3 (tahun) dan masih berlaku hingga saat ini berdasarkan konsideran memperhatikan Angka 7 Keputusan Bupati Bangka Nomor : 188.45/2200/V/2020 (Bukti P.7) tertanggal 05 Mei 2020 tentang Persetujuan kepada PT Pulomas Sentosa untuk melaksanakan kegiatan kerja keruk yang berlokasi di alur, muara dan kolam

Page 18: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 18 dari 29

Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Kabupaten Bangka, maka Nilai Kekayaan yang terdapat pada Lokasi Kordinat kerja TERGUGAT I tidak hanya berupa pasir kuarsa, termasuk pula apabila timah dan mineral ikutannya yang terangkut dari kegiatan pengerukan TERGUGAT I dapat diserah jualkan kepada PT Timah (Persero) TBk. -------------------------------------------- ( BUKTI P.20);

32.3. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai daerah penghasil timah. Sudah

menjadi pengetahuan umum bahwa kegiatan bisnis pertambangan timah dan penjualan mineral timah adalah pekerjaan dan/atau kegiatan usaha yang paling diminati karena memiliki potensi yang besar bagi pencapaian kekayaan baik bagi perorangan, pekerja maupun korporasi, maka tidak diragukan lagi TERGUGAT I memperoleh manfaat yang sangat besar sebagai Pelaku Usaha Jasa Pertambangan berdasarkan Keputusan Bupati Bangka Nomor 188.4/0059/Tamben/2013. ----------------------------------------------- (Bukti P.21)

33. Bahwa, melihat fakta-fakta tersebut sebelumnya, maka cukup beralasan bagi

PENGGUGAT untuk mengatakan adanya hubungan klausalitas antara peristiwa melakukan dumping limbah hasil pengerukan tanpa izin sehingga terjadi kerusakan alur pelayaran PENGGUGAT dengan “maksud” atau “intent” TERGUGAT I untuk mendapatkan perpanjangan perizinan pengerukan, menjual dan/atau mengkomersialisasi setiap volume Pasir Kuarsa, Timah dan Mineral Ikutan yang terkandung di lokasi Alur, Kolam dan Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. ----------------------------------------

34. Bahwa sesuai doktrin perbuatan melawan hukum, “maksud” atau “intent” dari pihak pelaku untuk berbuat sesuatu yang diketahuinya atau diperkirakannya akan mengakibatkan kerusakan alur pelayaran kapal nelayan atau menimbulkan kerugian bagi PENGGUGAT sudah dapat dianggap sebagai suatu unsur kesengajaan dari perbuatan tersebut (Vide Halaman 47 Buku Perbuatan Melawan Hukum Pendekatan Kontemporer, Munir Fuady, S.H.,LL.M); ---------------------------------------------------------- (Bukti P.22)

35. Bahwa unsur kesengajaan TERGUGAT I sepatutnya dianggap sudah terbukti dengan

adanya fakta notoir berupa penampakan 2 bukit pasir setinggi 20 meter diatas permukaan air pada bagian kiri dan kanan ujung muara air kantung, tidak lain dan tidaklah mungkin bukit pasir tersebut terjadi begitu saja karena alasan adanya proses alam misalnya karena pasir telah terbawa oleh aliran air ombak laut dan aliran Sungai Jelitik, secara terus menerus sehingga membentuk bukit pasir setinggi 20 meter diatas permukaan air pasang pada bagian kiri dan kanan ujung muara air kantung, pada kenyataanya belum pernah ada fakta pernah terjadi Ombak Laut setinggi 20 Meter di Ujung Muara Air Kantung, sehingga tidak ada alasan logis untuk mengatakan Ombak Laut sebagai penghantar atau penggerak utama pembuat 2 bukit pasir setinggi 20 meter pada Ujung Muara Air Kantung Sungailiat Kabupaten Bangka; -------------------------------------------------------------------- .

Tentulah amat sangat beralasan logis apabila PENGGUGAT mengatakan TERGUGAT II telah ketergantungan dengan TERGUGAT I ataupun sebaliknya. Hubungan klausalitas sangat erat terjadi diantara perbuatan TERGUGAT I dengan Reaksi yang diberikan TERGUGAT II. Perpanjangan perizinan secara berulang-ulang kali yang diberikan TERGUGAT II kepada TERGUGAT I dan selalu terpenuhinya tujuan akhir yang dimaksud TERGUGAT I (untuk mendapatkan perpanjangan perizinan untuk

Page 19: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 19 dari 29

pengerukan, menjual dan/atau mengkomersialisasi setiap volume Pasir Kuarsa, Timah dan Mineral Ikutan yang terkandung di lokasi Alur, Kolam dan Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat) sudah dengan sendirinya membuktikan unsur kesengajaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365 Jo. 1367 KUH Perdata; ----------

C.5. ATAU SEKURANG-KURANGNYA TERGUGAT I TELAH LALAI DALAM

MENCEGAH TERJADINYA KERUSAKAN ALUR PELAYARAN DI UJUNG MUARA AIR KANTUNG

36. Bahwa, fakta – fakta tentang seringnya unjuk rasa, protes, keluhan di media sosial dari masyarakat nelayan pesisir air kantung tentang kondisi muara air kantung, telah membuktikan TERGUGAT I telah lalai memenuhi janjinya sendiri tentang tujuan kegiatan pengerukan TERGUGAT I yang disuratkan Dokumen UKL UPL nya sebagai Pemrakarsa Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah untuk membantu kelancaran alur pelayaran kapal nelayan termasuk PENGGUAT di Muara Air Kantung Sungai Jelitik; -----------------------------------------------------------------------------------------

Justru yang terjadi adalah sebaliknya, aktifitas pelayaran menjadi tidak lancar dan kerjadi kerusakan lebar dan kedalaman alur pelayaran bagi Kapal Nelayan termasuk PENGGUGAT pada ujung muara air kantung. Bukit limbah pasir pengerukan yang dibuat oleh TERGUGAT I sering mengalami longsor menyebabkan pendangkalan bahkan beberapa kali telah menutup alur pelayaran pada ujung muara air kantung; -------

37. Bahwa, sering terjadinya kecelakaan kapal nelayan saat berada pada ujung muara air kantung dan kerugian waktu dan biaya lantaran kapal nelayan tidak bisa keluar dari muara ke laut tangkapan ikan dan/atau tidak bisa masuk muara karena terjadi pendangkalan dan/atau penyempitan alur pelayaran kapal pada ujung muara air kantung, menunjukan kelalaian TERGUGAT I tidak dengan kehati-hatian saat melakukan dumping limbah hasil kerja pengerukan pada ujung muara air kantung. Selain PENGGUGAT, yang pernah mengalami dampak dari kelalaian TERGUGAT I, juga dialami oleh kapal lainnya , yakni :---------------------- (Bukti FOTO F33-38 DAN P.23)

35.1. Kapal Motor Hasil Sumber Bangka kapasitas mesin 5GT dengan Nahkoda Rachmad merupakan kapal angkut karyawan dari pelabuhan air kantung ke kapal produksi timah milik PT Timah Tbk (Persero), pada tanggal 19 Januari 2021 sekitar pukul 01.00 WIB saat sedang berusaha memasuki muara air kantung mengalami kapal oleng, terhempas menubruk pasir sedimen, kemudian kapal pecah menjadi dua bagian dan tengelam.; -------------------- (Bukti P.23A)

35.2. Kapal Motor Kota Bali, Kapasitas Mesin 6GT dengan Nahkoda ARSAN merupakan Kapal Penangkap Ikan yang terdaftar dan mendaratkan kapalnya di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, pada tanggal 20 Februari 2021 sekitar pukul 23.00WIB, saat sedang berusaha memasuki muara air kantung mengalami kapal oleng, terhempas menubruk pasir sedimen, kemudian kapal pecah menjadi dua bagian dan tengelam; ---------------------------- (Bukti P.23B)

35.3. Kapal Nelayan Kole (Nelayan Kecil), Kapasitas Mesin 2GT dengan Pengemudi M. Guntur terdaftar dan mendaratkan kapalnya di tambatan kapal di muara air

Page 20: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 20 dari 29

kantung , pada tanggal 18 Februari 2021 sekitar pukul 10.00WIB, saat sedang berusaha memasuki muara air kantung mengalami kapal oleng, terhempas menubruk pasir sedimen, kemudian kapal pecah menjadi dua bagian dan tengelam; ----------------------------------------------------------------- (Bukti P.23C)

35.4. Nelayan Mudi, yang merupakan Nelayan ABK memberikan keterangan bahwa dirinya sering menumpang kapal kecil untuk memasuki muara air kantung, karena nahkoda kapalnya memutuskan untuk melepaskan jangkar untuk berlabuh dilepas pantai sekitar 200-300 meter dari ujung muara air kantung, karena nahkoda melihat alur pelayaran pada ujung muara air kantung belum aman untuk dilewati kapalnya.; --------------------------------------- (Bukti P.23D)

35.5 Nelayan ABK Beny Usman, memberikan keterangan bahwa kapal tangkap ikan mereka, sering melakukan pendaratan kapal untuk pengepakan ikan hasil tangkapan di Pelabuhan Jembatan Emas Pangkalpinang, setelah melihat kondisi alur pelayaran di ujung muara air kantung tidak aman untuk dilintasi oleh kapalnya. ------------------------------------------------------------------ (Bukti P.23E)

38. Bahwa, melalui DIKTUM KETIGA Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan

Kehutanan RI Nomor : SK.847/ Menlhk-PHLHK/PPSA/GKM.0/3/2021 (Bukti P.14) tertanggal 04 Maret 2021 diperoleh informasi mengenai bentuk kelalaian TERGUGAT I dalam menjalankan kewajiban hukum sesuai ketentuan Izin Lingkungan kegiatan pengerukan TERGUGAT I di Alur, Muara dan Kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. --------------------------------------------------------------------------------------------- Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia telah mengungkap informasi Lokasi Disposal Area Hasil Pengerukan TERGUGAT I yang sesuai dengan ketentuan Izin Lingkungan Bukti P8 adalah sebagai berikut:---------------------- (Bukti Foto F.27, F28) 38.1. Untuk area pengerukan disekitar sungai jelitik dan kolam Kolam Pelabuhan

(bagian dalam muara) Perikanan Nusantara Sungailiat, disposal area berada pada ordinat 1o51’39, 75”S : 105o7’43, 31”E; ----------------------------------------

38.2. Untuk area pengerukan pada ujung muara air kantung dan perairan laut sungailiat (bagian luar muara) berada pada ordinat 1o50’23, 37”S :dan 106o7’43, 31”E dan 1o51’28, 73”S dan 106o9’5, 27”E; -----------------------------

39. Bahwa, Kelalaian TERGUGAT I selanjutnya terungkap pula dari fakta-fakta berupa

rekaman video dan foto yang memberikan rekam jejak aktifitas kerja keruk TERGUGAT I pada Ujung Muara Air Kantung tanpa adanya upaya nyata untuk memindahkan tumpukan material pasir pada bagian kiri dan kanan ujung muara kantung sudah cukup menjadi bukti kelalaian TERGUGAT I berdasarkan doktrin hukum – res ipsa loquitor. Demikian deskripsi penjelasannya : --------------------------------- (Bukti Foto F29 – F32) 39.1. Alat berat excavator TERGUGAT I melakukan pengerukan di ujung muara air

kantung, kemudian excavator memutar arah 1800 untuk menempatkan pasir hasil pengerukan kembali ke dalam area kerja keruk TERGUGAT I, tanpa ada upaya secara konsisten dan terus menerus dari TERGUGAT I untuk memindahkan tumpukan pasir tersebut ke daratan atau diangkut oleh kapal

Page 21: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 21 dari 29

pengakut pasir untuk dijual atau dipindahkan ke disposal area sesuai ketentuan Izin Lingkungan yang menjadi kewajiban TERGUGAT I; -------------------------

39.2. Kapal Isap Pasir TERGUGAT I melakukan pengisapan pasir di ujung muara air kantung, kemudian ujung keluaran selang isap diletakan pada bagian atas tumpukan hasil pengerukan yang masih berada pada area kerja keruk TERGUGAT I di ujung muara air kantung, tanpa ada upaya secara konsisten dan terus menerus dari TERGUGAT I untuk memindahkan tumpukan pasir tersebut ke daratan atau diangkut oleh kapal pengakut pasir untuk dijual atau dipindahkan ke disposal area sesuai ketentuan Izin Lingkungan yang menjadi kwajiban TERGUGAT I; -----------------------------------------------------------------

40. Bahwa dalam pertanggungjawaban hukum yang disebabkan oleh adanya kelalaian

seseorang (dalam hal ini Badan Hukum Perseroan) yang timbul dari segala sesuatu yang berada di bawah penguasaannya, maka pembuktian tanggungjawab sudah dianggap cukup dengan terjadinya peristiwa yang membawa kerugian bagi orang lain (dalam hal ini PENGGUGAT) , atau yang dikenal luas dengan doktrin res ipsa loquitur (the thing speaks for itself). Model pertanggungjawaban res ipsa loquitur sudah sepatutnya diterapkan dalam menemukan hubungan klausalitas antara kenyataan – kenyataan yang terjadi pada lingkungan muara air kantung dengan prinsip kehati-hatian TERGUGAT I sebagai Pelaksana Perizinan Lingkungan dan Persetujuan Usaha untuk mencegah terjadinya ketidaklancaran dan ketidakamanan alur pelayaran kapal nelayan termasuk PENGGUGAT termasuk TERGUGAT II yang tidak berhati-hati dalam melakukan penilaian kinerja TERGUGAT I dilapangan melalui kegiatan pengawasan maupun mempertimbangkan kerusakan lingkungan pada ujung muara air kantung yang telah menjadi ancaman serius bagi kelestarian fungsi lingkungan muara air kantung bagi masyarakat termasuk PENGGUGAT; ------------------------------------------------------------

41. Bahwa, bukit berupa tumpukan pasir setinggi 20-30 meter dari permukaan air surut pada

bagian kiri dan kanan bangunan alur , muara dan kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat - Res Ipsa Loquitor – membuktikan seseorang atau sekelompok orang telah menempatkan pasir secara berulang-ulang sehingga membentuk 2 bagian bukit pada ujung muara tersebut. Adalah tidak mungkin dan atau sekurang-kuranya tidak ada alasan logis yang dapat menjelaskan bagaimana faktor alam dapat membentuk pasir bertumpuk hingga mencapai ketinggian 20-30 Meter dari permukaan air. Dengan demikian telah terpenuhi perbuatan karena kealpaan TERGUGAT I dan TERGUGAT II padahal memiliki kewajiban untuk mempedomani prinsip kehati-hatian sebagaimana dimaksud Pasal 1366 KUHPerdata; ----------------------------------------------------------------------------

C.6. TANGGUNG JAWAB MUTLAK PARA TERGUGAT

42. Bahwa, kegiatan pengerukan normalisasi alur muara, kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Kabupaten Bangka adalah kegiatan yang memiliki dampak lingkungan sehingga berlaku asas hukum lingkungan sebagai subjek hukum yang memiliki kepentingan untuk dilindungi oleh PARA TERGUGAT. Hukum Lingkungan yang dimaksud PENGGUGAT adalah berdasarkan UU No. 32 Tahu 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup beserta perubahannya melalui Pasal

Page 22: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 22 dari 29

21-22 UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja beserta Peraturan Hukum Lingkungan yang terkait sebagai turunan pelaksananya. -----------------------------------------------------

43. Demikian pula pada tataran prinsip penataan dan penegakan hukum lingkungan, dalam memeriksa dan mengadili perkara Lingkungan Hidup, berdasarkan BAB IV Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 36/KMA/SK/II/2013 mengenai Pedoman Penanganan Perkara Perdata Lingkungan, karena tindakannya, usahanya, dan/atau kegiatannya TERGUGAT I dan TERGUGAT II telah menimbulkan ancaman serius yakni menyangkut keselamatan berlayar PENGGUGAT dan masyarakat nelayan di alur, muara dan kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, maka dengan kedudukan hukum PENGGUGAT sebagai anggota masyarakat yang paling terdampak langsung atas kerusakan dan/atau pencemaran tersebut, meminta Majelis Hakim menerapkan pembuktian secara Strict Liability (bertanggung jawab mutlak) atas kerugian lingkungan yang terjadi. -------------------------------------------------------------------------------------------

44. Bahwa, fakta – fakta telah cukup kuat membuktikan kesengajaan atau kelalaian yang

dilakukan TERGUGAT I dan TERGUGAT II tidak hanya merugikan PENGGUGAT dan sejumlah Nelayan lainnya. Dalam gugatan ini PENGGUGAT secara “notoir feit” pun telah mengungkap fakta-fakta mengenai kerusakan lingkungan hidup yang terjadi pada alur muara air kantung dan kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat.

Apabila Majelis Hakim tidak melakukan penemuan hukum yang luas tentang maksud pembuat UU menerapkan “asas tanggung jawab negara“ sebagaimana dimaksud Pasal 2 huruf (a) UU No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang sebagian pasalnya telah diubah dengan Pasal 21-22 UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Selanjutnya disebut dengan UU PPLH), maka kalimat “asas tanggung jawab negara” hanyalah kiasan belaka yang tidak akan pernah ditemukan kebenaran materiilnya yang dimaksud pembuat UU PPLH adalah mengandung unsur semampu-mampunya TERGUGAT II, TERGUGAT I selaku pelaksana perizinanan TERGUGAT II melindungi dan membela hak konstitusi lingkungan hidup yang mengalami kerusakan dan pencemaran dan hak masyarakat pesisir air kantung yang paling dekat memperoleh dampak apabila lingkungan dan kelestarian fungsi muara air kantung untuk generasi yang akan datang telah rusak dan/atau tercemar; ------------------

45. Masih tentang tanggungjawab PARA TERTUGAT, didalam Penjelasan UU PPLH telah

memberikan pemahaman yuridis tentang “asas tanggung jawab negara” yang harus dilakukan PARA TERGUGAT adalah : --------------------------------------------------------- a. Menjamin pemanfaatan sumber daya alam akan memberikan manfaat yang sebesar-

besarnya bagi kesejahteraan dan mutu hidup rakyat, baik generasi masa kini maupun generasi masa depan. ----------------------------------------------------------------------------

b. Menjamin hak warga negara atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. --------------- c. Mencegah dilakukannya kegiatan pemanfaatan sumber daya alam yang menimbulkan

pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup. -----------------------------------------

46. Bahwa, kemudian Asas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup selanjutnya adalah “Asas Tata Kelola Pemerintahan yang Baik” yang dimaksud Pasal 2 huruf (m) UU PPLH. Dalam Penjelasan Pasal UU PPLH, TERGUGAT II selaku Kepala Pemerintahan Kabupaten Bangka seharusnya menerapkan prinsip - prinsip umum

Page 23: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 23 dari 29

Pemerintahan Yang Baik yakni partisipasi, transparansi, akuntabilitas, efisiensi, dan keadilan agar dapat menjiwai prinsip kehati-hatian dalam memberikan perizinan lingkungan hidup dan perizinan usaha bagi pelaku usaha yang tidak memiliki kemampuan teknologi dan kesunguh-sungguhan dalam memastikan segala tindakan usahanya tidak menimbulkan kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup; --------

47. Bahwa, dengan dalil pada Angka 42 sampai dengan Angka 46 dalam surat gugatan ini, dan diakui kedudukan Hukum PENGGUGAT selaku orang perorangan yang sesuai BAB IV Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 36/KMA/SK/II/2013 tentang Pedoman Penanganan Perkara Perdata Lingkungan Huruf A Hak Gugat Angka ke -1 salah satunya adalah Orang – Perseorangan, maka PENGGUGAT meminta Majelis Hakim menerapkan Precautionary Principle dalam memeriksa kerugian lingkungan yang terjadi dengan melakukan suatu penemuan hukum (Rechvinding) yang efektif menjadi sumber hukum yuridis bagi TERGUGAT II melakukan tindakan tertentu yang seadil-adilnya bagi upaya pemulihan kelestarian fungsi lingkungan muara air kantung sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2011 tentang Ganti Rugi Akibat Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup. Adapun tindakan tertentu TERGUGAT II adalah: ------------------- (Bukti P28.1) 47.1. Tindakan tertentu berupa menetapkan anggaran pembiayaan yang diperlukan

untuk menanggulangi pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup serta memulihkan kondisi lingkungan hidup yang terjadi pada Ujung Muara Air Kantung Sungailiat Kabupaten Bangka; -----------------------------------------------

47.2. Tindakan tertentu berupa menetapkan anggaran biaya ganti rugi atas pendapatan yang hilang (forgone earnings) dari setiap pendapatan masyarakat nelayan yang berkurang atau hilang akibat tidak dapat keluar/masuk pelabuhan air kantung dan/atau Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat yang disebabkan terjadinya pendangkalan pada ujung muara air kantung. -----------------------------------------

C.7. KERUGIAN PENGGUGAT AKIBAT PERBUATAN MELAWAN HUKUM

TERGUGAT I DAN TERGUGAT II

48. Bahwa, atas peristiwa ini, PENGGUGAT mengalami kerugian materiil dan immateriil sebesar Rp. 1.319.500.000,- (Satu Milliar Tiga Ratus Sembilan Belas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dan akan terus bertambah setiap bulannya jika Majelis Hakim tidak menetapkan suatu dwangsom (denda paksa), demikian perincian nya: ----------------------

a. Kerugian Materiil berupa kehilangan Kapal beserta dengan perlengkapannya dengan perincian : ------------------------------------------------------------------------- - Body Kapal Rp. 150.000.000,- - Mesin PS Rp. 27.000.000,- - Genset 1 Unit Rp. 2.000.000,- - Pompa Air 2 Unit Rp. 10.000.000,- - Accu 3 Unit Rp. 6.000.000,- - Finder Master in System Rp. 13.000.000,- - GPS 1 Unit Rp. 7.500.000,- - Mesin Penarik Bubu 7PK Rp. 3.000.000,-

TOTAL Rp. 218.500.000,-

Page 24: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 24 dari 29

b. Kerugian Materiil berupa Perlengkapan Usaha Perikanan yang hilang karena tenggelam, dengan perincian : ----------------------------------------------------------- - Bubu 50 Buah Rp. 20.000.000,- - Pancing Rp. 5.000.000,- - Box Ikan (Fiber) 2 Buah Rp. 4.000.000,-

TOTAL Rp. 29.000.000,-

c. Kerugian Materiil berupa barang Perlengkapan pribadi termasuk 2 (dua) orang ABK seperti Pakaian, Smartphone, Tas dan lainnya senilai dengan Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah). -------------------------------------------------

d. Kerugian Materiil berupa keuntungan yang seharusnya dapat diperoleh dari hasil penjualan ikan hasil tangkapan seberat 500Kg dengan rata-rata harga 1Kg ikan terbaik adalah Rp. 50.000,- maka nilai kerugian adalah sebesar Rp. 25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta Rupiah); --------------------------------------

e. Kerugian Materiil berupa biaya yang dikeluarkan PENGGUGAT bersama Penasihat Hukum untuk mempersiapkan gugatan total sebesar Rp. 17.000.000,- (Tujuh Belas Juta Rupiah), dengan perincian sebagai berikut:

- Penelitian Hukum berupa pengumpulan bukti-bukti,pengambilan foto dan video, wawancara lapangan sebesar Rp. 15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah); ---------------------------------------------------------------------------------

- Biaya Transportasi dan Akomodasi pengurusan surat-surat keterangan, beberapa kali menghadiri undangan klarifikasi dari ditpolairud Polda Bangka Belitung, Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Bangka Belitung, Dinas Kelautan Perikanan Pemprov Bangka Belitung sebesar Rp. 2.000.000,- (Dua Juta Rupiah); ----------------------------------------------------------------------------

f. Kerugian Materiil berupa pendapatan yang seharusnya PENGGUGAT selaku Pemilik Kapal dan Nahkoda Kapal peroleh dalam 1 bulan adalah Rp. 8.000.000,- (Delapan Juta Rupiah), berdasarkan sumber data Buku Tahunan Statistik Perikanan Tangkap tahun 2017 Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, rata-rata pendapatan perbulan bagi Pemilik termasuk Nahkoda Kapal adalah Rp. 6.500.000,- ditambah inflasi pertahun hingga tahun 2021, maka nilai kerugian pendapatan bersih seharusnya PENGGUGAT terima sejak Januari 2021 sampai dengan Juni 2021 (5 Bulan) adalah sebesar Rp. 8.000.000,- X 5 (lima) Bulan X 50% adalah sebesar Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah). -------------------------------------------------------------------- (Bukti P.26)

g. Kerugian immateriil yang tidak terhitung nilainya karena PENGGUGAT trauma, membebani pikiran, kehilangan mata pencaharian dan kehilangan pendapatan hingga waktu yang tidak tentu, namun agar ada kepastian tentang jumlah nilainya maka ditentukan nilai tertinginya adalah Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milliar Rupiah) -------------------------------------------------------------------

49. Bahwa, selain mengenai kerugian yang dialami PENGGUGAT, dalam surat gugatan dan

persidangan perkara – a quo - PENGGUGAT telah mengutarakan dalil-dalil dan fakta-

Page 25: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 25 dari 29

fakta yang mengungkap tentang kerugian lingkungan, maka tindakan tertentu sebagai ganti rugi pemulihan fungsi lingkungan Muara Air Kantung adalah berupa : -------------- 49.1. Pembiayaan yang diperlukan untuk sewa jasa peralatan dan alat angkut untuk

memindahkan 2 bukit tumpukan pasir, terletak pada bagian kiri dan kanan ujung muara air kantung yang telah dibuktikan secara jelas dan kuat dalam surat gugatan ini selama waktu kerja 60 (enam puluh hari) dengan perhitungan nilai pembiayaan yang disusun oleh ahli-ahli yang berkompeten sesuai dengan Pasal 6 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2011 tentang Ganti Rugi Akibat Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup; --------

49.2. Pembiayaan yang diperlukan sebagai ganti rugi atas pendapatan yang hilang (forgone earnings) dari setiap pendapatan masyarakat nelayan yang berkurang atau hilang akibat tidak dapat keluar/masuk pelabuhan air kantung dan/atau Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat yang disebabkan terjadinya pendangkalan pada ujung muara air kantung dengan nilai pembiayaan yang diperhitungkan terlebih dahulu oleh ahli-ahli yang kompeten sesuai dengan Pasal 6 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2011 tentang Ganti Rugi Akibat Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup;

49.3. Penghitungan yang dimaksud ANGKA 49.2 surat gugatan ini, sekurang-

kurangnya memperhitungkan : ---------------------------------------------------------- a. Pergantian berupa uang sebagai kompensasi atas ganti kerugian sejumlah

Balok Es yang mencair dan pendapatan yang hilang setiap hari (Forgone earning) yang dialami oleh setiap pemilik kapal, nahkoda dan ABK kapal yang terdaftar di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat yang tidak dapat keluar dari Muara Air Kantung menuju laut tangkapan ikan akibat terjadinya pendangkalan pada ujung muara air kantung; -----------------------

b. Pergantian berupa uang sebagai kompensasi ganti kerugian biaya pindah

pelabuhan pendaratan kapal berupa penambahan bahan bakar mesin kapal, biaya ransum (makan) dan biaya transportasi darat bagi setiap Kapal dan Awak Kapalnya yang tidak dapat masuk ke Muara Air Kantung untuk mendaratkan kapal dan ikan hasil tangkapannya di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat akibat terjadinya pendangkalan pada ujung muara air kantung; -------------------------------------------------------------------------------

C.8. SITA JAMINAN

50. Bahwa untuk menjamin agar gugatan ini tidak sia-sia (illusoir), maka layak dan beralasan hukum kiranya Majelis Hakim yang mengadili perkara a quo meletakkan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas seluruh mineral bukan logam sejenis pasir kuarsa yang terletak pada : ------------------------------------------------------------------------- (Bukti P.25) 50.1. 1(satu) bagian berbentuk Bukit Pasir yang terletak pada kordinat 1°51'21,13"S,

106°8'8,19"E dan ------------------------------------------------------------------------- 50.2. 1 (satu) bagian berbentuk Bukit Pasir yang terletak pada kordinat 1°51'17,25"S,

106°8'4,99"E ------------------------------------------------------------------------------ 50.3. dengan luas kurang lebih 4,7 Ha (empat koma tujuh hektar); ----------------------

Page 26: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 26 dari 29

Sebagaimana kordinat tersebut disebutkan dalam Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor : SK.847/ Menlhk-PHLHK/PPSA/GKM.0/3/2021 tertanggal 04 Maret 2021, tentang Penerapan Sanksi Administratif Paksaan Pemerintah Kepada PT Pulomas Sentosa Junctis DIKTUM KETIGA Keputusan Bupati Bangka Nomor : 188.45/749/DKP/2012 (Bukti P.6), TERGUGAT II menetapkan material keruk yang diperoleh TERGUGAT I dalam kegiatan pengerukannya dapat dimanfaatkan untuk biaya operasional pengerukan dan kebutuhan TERGUGAT I. ------------------------------- Dengan kata lain, Pasir Kuarsa yang diletakan dalam Sita Jaminan Perkara ini, tidak dapat dipungkiri merupakan Barang Bergerak yang menjadi Aset Kekayaan Perseroan dan sewaktu-waktu TERGUGAT I dapat melakukan penjualan dan/atau komersialisasi bagi kepentingan TERGUGAT I. ------------------------------------------------------------------

C.9. UPAYA PENYELESAIAN LUAR PENGADILAN

51. Bahwa, sebelum gugatan ini diajukan melalui pengadilan, PENGGUGAT telah berusaha melakukan pemberitahuan dan/atau peringatan kepada TERGUGAT I dan TERGUGAT II melalui surat yang diberi judul SOMASI I dan SOMASI II, demikian perinciapn upaya penyelesaian luar pengadilan tersebut : ------------------------------------------- (Bukti P.26) 51.1. SOMASI I ditujukan kepada TERGUGAT I dengan surat Nomor SOM.001/

SKK.022.PMH/PDKPBABEL/IV/2021, dikirimkan pada tanggal 13 April 2021, dalam sistem informasi tracking resi TIKI JNE diketahui surat telah diterima oleh staf / pengurus bernama RIA pada tanggal 14 April 2021 Pukul 10.41WIB, namun setelah 14 hari kerja TERGUGAT I atau melalui kuasanya tidak menanggapinya baik melalui surat atau lisan; ---------------- (Bukti P.26A)

51.2. SOMASI II ditujukan kepada TERGUGAT I dengan surat Nomor SOM.002/ SKK.022.PMH/PDKPBABEL/IV/2021, dikirimkan pada tanggal 29 April 2021, dalam sistem informasi tracking resi TIKI JNE diketahui surat telah diterima oleh staf / pengurus bernama RIA pada tanggal 30 April 2021 Pukul 18.20 WIB, namun setelah 7 (tujuh) hari kerja TERGUGAT I atau melalui kuasanya tidak menanggapinya baik melalui surat atau lisan; ---- (Bukti P.26B)

51.3. SOMASI I ditujukan kepada TERGUGAT II dengan surat nomor : SOM.

001/SKK.022.PMH/PDKPBABEL/IV/2021 kepada TERGUGAT II dikirim pada tanggal 13 April 2021, dalam sistem informasi tracking resi TIKI JNE diketahui surat telah diterima oleh staf / pengurus bernama Lia pada tanggal 14 April 2021 Pukul 20.23WIB, namun setelah 14 (empat belas) hari kerja TERGUGAT II atau melalui kuasanya tidak menanggapinya baik melalui surat atau lisan; ----------------------------------------------------------------- (Bukti P.26C)

51.4. SOMASI II ditujukan kepada TERGUGAT II dengan surat nomor : SOM.

002/SKK.022.PMH/PDKPBABEL/IV/2021 kepada TERGUGAT II dikirim pada tanggal 29 April 2021, dalam sistem informasi tracking resi TIKI JNE diketahui surat telah diterima oleh staf / pengurus bernama Lia pada tanggal 02 Mei 2021 Pukul 20.26 WIB, namun setelah 7 (tujuh) hari kerja TERGUGAT II

Page 27: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 27 dari 29

atau melalui kuasanya tidak menanggapinya baik melalui surat atau lisan; ----------------------------------------------------------------------------- (Bukti P.26D)

51.5. Lampiran Tracking Resi Pengiriman Tiki JNE telah diterima oleh TERGUGAT

I dan TERGUGAT II. --------------------------------------------------- (Bukti P.26E)

D. TUNTUTAN

Berdasarkan segala uraian yang telah PENGGUGAT kemukakan di atas, PENGGUGAT mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Sungailiat untuk memanggil para pihak yang bersengketa pada satu persidangan yang telah ditentukan untuk itu guna memeriksa, mengadili dan memutus gugatan ini. Dan selanjutnya berkenan memutus dengan amar sebagai berikut: --

DALAM PROVISI :

1. MEMERINTAHKAN TERGUGAT I untuk tidak menempatkan material pasir hasil kerja pengerukan pada bagian kiri dan kanan ujung muara air kantung; ---------------------

2. MEMERINTAHKAN TERGUGAT I dan/atau Para Kuasanya atau Pihak yang mewakilinya atau pihak yang menerima pengalihan hak dan wewenang darinya, atau pihak manapun agar sebelum perkara ini mempunyai kekuatan mengikat (inkcracht van gewisjde) agar TERGUGAT I untuk tidak melakukan tindakan apapun (status quo) baik melalui tindakan hukum perdata atau kepailitan terhadap PENGGUGAT yang bertujuan menjual atau mengalihkan baik secara di bawah tangan maupun melalui pelelangan umum atau lelang negara atau lelang swasta di dalam negeri atau di luar negeri atau menjaminkan dalam bentuk apapun menjual / mengalihkan dalam bentuk apapun atau tindakan dalam bentuk apapun di dalam atau luar negeri alas harta kekayaan PENGGUGAT termasuk seluruh Mineral bukan logam sejenis pasir kuarsa yang terletak pada : ----------------------------------------------------- (Bukti Foto F.27 dan F.28) a. 1(satu) bagian berbentuk Bukit Pasir yang terletak pada kordinat 1°51'21,13"S,

106°8'8,19"E dan ------------------------------------------------------ (Bukti Foto F.27) b. 1 (satu) bagian berbentuk Bukit Pasir yang terletak pada kordinat 1°51'17,25"S,

106°8'4,99"E ----------------------------------------------------------- (Bukti Foto F.28) c. dengan luas kurang lebih 4,7 Ha (empat koma tujuh hektar); --- (Bukti Foto F.28) Sebagaimana kordinat tersebut disebutkan dalam Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor : SK.847/ Menlhk-PHLHK/PPSA/GKM.0/3/2021 (Bukti P.14) tertanggal 04 Maret 2021, tentang Penerapan Sanksi Administratif Paksaan Pemerintah Kepada PT Pulomas Sentosa Junctis DIKTUM KETIGA Keputusan Bupati Bangka Nomor : 188.45/749/DKP/2012 (Bukti P.6), TERGUGAT II menetapkan material keruk yang diperoleh TERGUGAT I dalam kegiatan pengerukannya dapat dimanfaatkan untuk biaya operasional pengerukan dan kebutuhan TERGUGAT I. -------

DALAM POKOK PERKARA

1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya; -------------------------------------

2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (Bukti P.27) seluruh mineral bukan logam sejenis pasir kuarsa yang terletak 1(satu) bagian berbentuk daratan baru di 1°51'21,13"S,

Page 28: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 28 dari 29

106°8'8,19"E dan 1 (satu) bagian lagi berbentuk bukit pasir di 1°51'17,25"S, 106°8'4,99"E dengan luas kurang lebih 4,7 Ha (empat koma tujuh hektar), sebagaimana kordinat tersebut disebutkan dalam Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor : SK.847/ Menlhk-PHLHK/PPSA/GKM.0/3/2021 (Bukti P.14) tertanggal 04 Maret 2021, tentang Penerapan Sanksi Administratif Paksaan Pemerintah Kepada PT Pulomas Sentosa Junctis DIKTUM KETIGA Keputusan Bupati Bangka Nomor : 188.45/749/DKP/2012 (Bukti P.6), TERGUGAT II menetapkan material keruk yang diperoleh TERGUGAT I dalam kegiatan pengerukannya dapat dimanfaatkan untuk biaya operasional pengerukan dan kebutuhan TERGUGAT I. --------------------------------

3. Menyatakan TERGUGAT I dan TERGUGAT II telah melakukan perbuatan melawan hukum. -------------------------------------------------------------------------------------------------

4. Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II secara tanggung renteng untuk membayar ganti rugi materiil secara tunai kepada PENGGUGAT sebesar Rp. 1.319.500.000,- (Satu Milliar Tiga Ratus Sembilan Belas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah). -----------------------------------------------------------------------------------------------

5. Memerintahkan TERGUGAT I dan TERGUGAT II untuk mengangkat dan memindahkan barang sita jaminan sebagaimana dimaksud ANGKA 2 Tuntutan dalam Pokok Perkara gugatan ini ke lokasi yang sesuai dengan izin lingkungan yakni pada kordinat X : 625538, Y : 9794258 (UTM Zona 48M) atau 1o51’39, 75”S : 105o7’43, 31”E dalam Posita ANGKA 38.1 surat gugatan ini, paling lama 90 (sembilan puluh) hari; -----

6. Menghukum TERGUGAT II untuk melakukan tindakan pemulihan lingkungan dan fungsi lingkungan muara air kantung , yang sekurang-kurangnya memuat ketentuan : --- 6.1. Penetapan Pembiayaan Tindakan Tertentu Pemulihan Muara Air Kantung yang

diperlukan untuk mengangkat dan memindahkan barang sita jaminan sebagaimana dimaksud ANGKA 2 tuntutan dalam Pokok Perkara surat gugatan ini ke lokasi yang sesuai dengan izin lingkungan yakni pada kordinat X : 625538, Y : 9794258 (UTM Zona 48M) atau 1o51’39, 75”S : 105o7’43, 31”E dalam Posita ANGKA 38.1 surat dudatan ini , dengan jangka waktu paling lama 90 (sembilan puluh) hari; ----------------------------------------------------------------

6.2. Penetapan Pembiayaan Tindakan Tertentu Pemulihan Fungsi Lingkungan Muara air kantung sebagai Alur Pelayaran Kapal Nelayan berupa ganti rugi atas pendapatan yang hilang (forgone earnings) dari setiap pendapatan masyarakat nelayan yang berkurang atau hilang akibat tidak dapat keluar/masuk pelabuhan air kantung dan/atau Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat yang disebabkan terjadinya pendangkalan pada ujung muara air kantung. Nilai ganti kerugian sekurang-kurangnya memuat klausal: --------------------------------------- a. Pergantian berupa uang sebagai kompensasi atas ganti kerugian sejumlah

Balok Es yang mencair dan pendapatan yang hilang setiap hari (Forgone earning) yang dialami oleh setiap pemilik kapal, nahkoda dan ABK kapal yang terdaftar di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat yang tidak dapat keluar dari Muara Air Kantung menuju laut tangkapan ikan akibat terjadinya pendangkalan pada ujung muara air kantung; -----------------------

Page 29: FINALISASI GUGATAN RAHMAN KOPS PDKP

Halaman 29 dari 29

b. Pergantian berupa uang sebagai kompensasi ganti kerugian biaya pindah pelabuhan pendaratan kapal berupa penambahan bahan bakar mesin kapal, biaya ransum (makan) dan biaya transportasi darat bagi setiap Kapal dan Awak Kapalnya yang tidak dapat masuk ke Muara Air Kantung untuk mendaratkan kapal dan ikan hasil tangkapannya di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat akibat terjadinya pendangkalan pada ujung muara air kantung; -------------------------------------------------------------------------------

7. Menghukum TERGUGAT I untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar 1.000.0000 (Satu juta rupiah) setiap hari apabila ia lalai menjalankan isi putusan yang telah berkekuatan hukum tetap. --------------------------------------------------------------------

8. Menghukum TERGUGAT I untuk membayar segala biaya perkara yang timbul dari perkara ini. --------------------------------------------------------------------------------------------

9. Menyatakan bahwa putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu, meskipun ada upaya verzet, banding, kasasi; perlawanan dan/atau peninjauan kembali (uitvoerbaar bij Voorraad). --------------------------------------------------------------------------------------------

ATAU SUBSIDER

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequeo et bono) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Demikian gugatan ini kami sampaikan. Atas perhatian Ketua Pengadilan Negeri Sungailiat Cq Majelis Hakim yang memeriksa, memutus, dan mengadili perkara ini, kami ucapkan terima kasih. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hormat kami,

KUASA HUKUM PENGGUGAT

Muhammad Choiri, S.H. Roestam Rahmad, S.H. Agus Ewen Tjandera, S.H

Ahmad Albuni, S.H. Wahyu Wagiman, S.H