file

Upload: gabrielaauzendagodinho

Post on 07-Jan-2016

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

File

TRANSCRIPT

file:///D:/FOTO/S2-2014-353361-Chapter1.pdfhttp://desipriskawati.blogspot.co.id/2012/07/logam.htmlKetertarikan terhadap penggunaan logam campur kobalt kromium timbulkarena logam campur ini mempunyai banyak keuntungan dalam penggunaannyasebagai bahan dental casting yaitu mempunyai sifat sifat mekanis yang baik,resisten terhadap korosi, relatif ringan, dan harga yang lebih murah dibandingkandengan jenis logam campur dari emas (Craig, 1997). Kepadatan (density) darilogam campur kobalt kromium adalah sekitar 8-9 gram/cm3 atau setengah darikepadatan logam campur emas dan menyebakan logam campur ini relatif sangatringan. Selain itu, kobalt kromium mempunyai sifat resisten terhadap korosi padalingkungan fisiologis yang lebih baik jika dibandingkan logam stainless steel. Halini dikarenakan kandungan kromium yang cukup tinggi dalam kobalt kromium(Shi, 2006).Kobalt kromium mempunyai sifat wear resistant yang lebih tinggi jikadibandingkan semua jenis logam (Shi, 2006). Wear resistance yang tinggi darisuatu biomaterial lebih baik daripada wear resistance yang rendah. Wearresistance yang rendah akan mempercepat keausan dari suatu biomaterial.Keausan merupakan faktor penting yang dapat mempercepat proses korosikhususnya karena pecahnya lapisan pelindung (Traisnel dkk., 1990).Meskipun kobalt kromium telah cukup dikenal di kedokteran gigi, namunsangat sedikit diketahui sifat dan pengaruh biologisnya sebagai material implangigi. Campuran komposisi logam kobalt kromium yang digunakan pada implangigi adalah kobalt 27-30%, kromium 5-7%, molybdenum, dan komponen elemen 4penting lainnya seperti mangan dan silikon kurang dari 1%, besi kurang dari0,75%, nikel kurang dari 0,5%, karbon nitrogen, tungsten, fosfor, sulfur, boron,dan lain-lain. (Hjalmarsson, 2009; Nouri dkk., 2010).Secara alamiah, hampir semua logam akan mengalami proses korosisebagai suatu reaksi elektrokimia dalam rangka mencapai kesetimbangantermodinamika. Efek yang kurang menguntungkan dari proses korosi adalahterlepasnya ion-ion logam (Geurtsen, 2002). Kondisi rongga mulut yang asamdapat meningkatkan proses terjadinya pelepasan ion. Ion logam yang terlepasakan bebas dan dapat menimbulkan toksisitas melalui mekanisme mempengaruhienzimatik sel atau toksis secara langsung melalui infiltrasi membran. Ion logamdalam cobalt based alloy yang terlepas akan terikat pada protein sel danmenyebabkan terjadinya koagulasi. Infiltrasi membran biasanya terjadi padaukuran nano-partikel, sehingga partikel dapat menembus membran sel danmerusak dari dalam sel (Okazakia dan Gotoh, 2008; Behl dkk., 2013). Ion logamyang terlepas berpengaruh terhadap metabolisme seluler dengan menghambataktivitas enzim dehidrogenase dan menghambat pembentukan adenosin trifosfat(ATP) (OBrien, 2002). Efek toksik dari pelepasan ion memungkinkan terjadinyareaksi jaringan.

https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&cad=rja&uact=8&ved=0CDkQFjAEahUKEwjF8JLBoKbIAhXJ1I4KHY9YBGw&url=http%3A%2F%2Fadln.lib.unair.ac.id%2Ffiles%2Fdisk1%2F540%2Fgdlhub-gdl-s1-2013-hardiniakm-26980-8.bab-2.pdf&usg=AFQjCNFm9yl3qbi-ILbpvkPiNE2QWX8LiQ&sig2=C6TatA3sEtBuFkfYntdviw