manajemen file - · pdf filemanajemen file pada sistem operasi linux manajemen file ......
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
MANAJEMEN FILEPADA SISTEM OPERASI LINUX
Oleh :I Wayan Abyong ([email protected])
www.anakkampung.orgDari Komunitas untuk Komunitas
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
Artikel atau modul yang di upload di www.anakkampung.org hak ciptanya tetap pada penulis, bebas untuk disebarluaskan dalam bentuk elektronis atau non-elektronis, dan dimodifikasi dengan tujuan bukan untuk komersial (non-komersial), dengan syarat tidak menghilangkan nama penulis yang ada pada artikel atau modul. (Dari Komunitas untuk komunitas)

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Pokok Bahasan 1
A. Mengenal Partisi Di GNU/Linux
Partisi adalah space/ruang dalam hardisk yang dibagi-bagi dengan
kapasitas tertentu dengan file system tertentu. Secara dasar, hardisk anda dapat
dibagi menjadi maksimal 4 partisi primer. Dan salah satu partisi primer anda bisa
digunakan sebagai partisi primer extended yang dapat di bagi menjadi partisi-
patisi sekunder/logical partition. Partisi logika ini tidak memiliki batasan jumlah.
Kita bisa membuatnya sebanyak mungkin. Asal hardisk-nya kuat! Partisi adalah
bagian yang amat esensial dalam GNU/Linux. Secara minimal, Linux hanya
memerlukan dua partisi saja. Partisi Swap dan root (/).
Secara verbose (rinci), kita bisa saja membuat lebih dari dua partisi
untuk GNU/Linux. Misalnya, partisi khusus untuk direktori /boot, /home, /usr, /bin,
/var, /etc atau partisi tambahan lainnya. Partisi dinamai dengan nama sesudah
disk atau dimana ditemukannya. Misalnya, partisi pada disk primary master IDE,
Partisi primer (partisi sekunder) dinamai dengan ode>/dev/hda1 sampai
dengan /dev/hda4, jika ada.
Partisi logika, jika ada, dinamai dengan /dev/hda5, /devhda6, dan lain-lain.
Tergantung pada tabel partisi logika.
Penamaan partisi pada Linux, akan ditunjukkan pada diagram berikut ini :
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
2
PARTISI PADA OS LINUX

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Diagram pertama penamaan partisi pada Linux
Contoh Gambar kedua penamaan partisi pada Linux
B. Sistem File LINUX
Sistem File pada Linux (ext2, ext3 dan reiserfs), sebagaimana Sistem
File UNIX lainnya tidak mengenal istilah drive seperti pada DOS atau Windows
seperti: Drive C:, Drive D: dan seterusnya. Sistem File Linux menggunakan
sistem hirarki dan penyatuan (direktori dalam direktori) yang memperlakukan
semua file, direktori dan device driver (termasuk diskdrive, floppy disk dan cd-
rom drive) sebagai file. Terminologi ini dikenal sebagai Everything is file dalam
UNIX dan Linux.
Sistem File Linux/UNIX mendukung nama file sebanyak 256 karakter,
tidak termasuk tanda simbol dan tanda kutip kecuali titik(.), dan tanda minus (-).
Tanda titik dapat digunakan berkali-kali dalam satu nama file, contoh:
ini.nama.file. Semua perintah di Linux bersifat case-sensitive (huruf besar dan
kecil diartikan berbeda) dan menggunakan tanda / (slash) untuk menyatakan
direktori, berbeda dengan DOS/Windows yang menggunakan tanda \
(backslash).
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
3

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Ada enam kategori file dalam Sistem File UNIX/Linux yaitu:
1. File Biasa yang terdiri dari:.
File teks dalam format standar ASCII.
File data dalam format bukan ASCII (karakter khusus).
2. File teks perintah dalam format ASCII tetapi merupakan sekumpulan
perintah otomatis (script).
3. File perintah dalam format biner (binary).
4. Direktori.
5. Kaitan (links).
6. Perangkat kendali (Device Driver) Khusus untuk perangkat keras.
Berikut adalah beberapa definisi direktori menurut standar FHS (Filesystem
Hierachy Standard).
1. / (direktori root), sitem file root (/) adalah struktur paling dasar yang harus
bisa melakukan boot, perbaikan atau mengembalikan sistem seperti dalam
keadaan semula.
2. /bin, direktori yang berisikan program perintah esensial yang dibutuhkan
oleh semua user, program-program disini dapat dijalankan, meskipun tidak
ada sistem lain yang di-mount. Direktori ini tidak ada sub direktori.
3. /boot, berisi semua program biner dan data yang dibutuhkan untuk
menjalankan (boot) sistem, kecuali konfigurasi sistem.
4. /dev, direktori berisi semua file device, baik device blok maupun device
karakter. Di dalamnya minimal harus ada file biner MAKEDEV untuk
membuat device ini secara manual.
5. /etc, direktori yang berisi file konfigurasi dan tidak boleh ada file biner di
dalam direktori /etc.
6. /home, direktori untuk semua user yang terdaftar di dalam sistem. Didalam
direktori user dapat membuat konfigurasi yang spesifik untuk user
bersangkutan, dengan menuliskan file konfigurasi berawalan . (tanda titik).
Jika lebih dari satu maka dibuat direktory berawalan . (dot direktori), dan file
konfigurasi diletakan didalamnya, tanpa perlu membutuhkan tanda titik di
depan.
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
4

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
7. /lib, berisi standar pustaka yang digunakan secara bersama-sama oleh satu
program atau lebih, standar pustaka yang digunakan dapat merujuk pada
LSB.
8. /mnt, direktori tempat mount point untuk media non removable.
9. /opt, berisikan paket aplikasi tambahan (add on), biasanya berupa aplikasi
biner/propietery. Struktur direktorinya sama dengan struktur yang
dibutuhkan oleh sistem. Direktori ini untuk menampung provider-provider
aplikasi, yang ingin menyertakan program binernya ke dalam sistem linux.
10. /root, direktori untuk user root.
11. /sbin, berisi program biner esensial yang dibutuhkan untuk menjalankan
dan memperbaiki sistem. Biasanya hanya bisa dieksekusi oleh
administrator sistem (root).
12. /srv, direktori yang berisi data untuk semua layanan sistem yang
bersangkutan.
13. /tmp, direktori tempat penyimpanan file temporer.
14. /usr/, direktori yang terbesar kedua setelah /, berisi sistem file lengkap
sebagaimana sistem fiel dasar, direktori ini bisa dibagi untuk semua user
sistem dan hanya ada akses baca saja (read only).
Selain direktori di atas kita juga dapat menambah direktori sendiri, seperti yang
kami lakukan dengan menambah direktori /modul-tkj untuk menyalin file modul
ke hard disk dan memungkinkan semua user untuk bisa mengakses secara
bersama-sama.
C. Percobaan Membuat Partisi Pada Linux
Untuk membuat partisi, pada linux kita bisa menggunakan beberapa tool
partisi seperti: cfdisk, fdisk, sfdisk, GNU parted. Pada praktikum ini kami akan
memakai tool partisi fdisk, dan langkah-langkah untuk membuat partisi pada
Linux dengan fdisk, seperti berikut.
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
5

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Membuat Partisi dengan Tool fdisk1. Login sebagai root
2. Tentukan dimana akan dipartisi (bisa berupa hard disk atau flash disk).
3. Pada konsole ketikan perintah fdisk <letak partisi>, selengkapnya seperti
berikut.
Output yang ditampilkan pada layar:
4. Untuk meminta bantuan informasi perintah yang digunakan pada proses
partisi, kita dapat mengetikan perintah berikut :
5. Untuk menampilkan atau mengecek tabel partisi yang sudah ada kita dapat mengetikan perihtan P, seperti berikut.
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
6
[root@abyong ~]# fdisk /dev/hda
Command (m for help): help
Command (m for help): p

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Output yang ditampilkan pada layar:
Untuk menghindari kesalahan dalam membuat dan menghapus partisi, lebih
baik kita harus melakukan perintah seperti diatas, yaitu menampilkan terlebih
dahulu tabel partisi yang sudah.
6. Untuk membuat partisi baru, kita dapat menjalankan perintah, seperti berikut. Ketikan perintah n di ikuti dengan menekan tombol enter
Output yang ditampilkan, seperti pada gambar berikut :
Pada First cylinder (3188-4998, default 3188): ketikan nilai default cylinder dan ikuti dengan menekan tombol enter, seperti berikut.
Selanjutnya, tentukan besar kapasitas partisi yang akan kita buat,
selanjutnya di ikuti dengan menekan tombol enter, seperti berikut.
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
7
Command (m for help): n
First cylinder (3188-4998, default 3188): 3188

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Hasil selengkapnya seperti gambar berikut.
Setelah partisi baru dibuat, tetukan tipe filesitem dari partisi yang kita
buat, untuk menampilkan kode heksa, jalankan perintah l, seperti
berikut.
Setelah kita mengetahui tipe filesitem yang kita inginkan, ketikan perintah t, diikuti dengan menekan tombol enter dan mengikuti perintah yang direkomendasikan seperti berikut.
Keterangan :
Command (m for help): t : perintah untuk menentukan tipe
filesistem
Partition number (1-6): 6 : tentukan nomor partisi yang akan di
beri tipe filesistem,
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
8
Last cylinder or +size or +sizeM or +sizeK (3188-4998, default 4998): +5000M
Command (m for help): l
Command (m for help): tPartition number (1-6): 6Hex code (type L to list codes): 83

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Hex code (type L to list codes): 83 : seperti diatas partisi yang akan diberi
tipe filesitem adalah partisi no 6,
dengan tipe filesistem 83 yang
merupakan tipe filesistem linux (lihat
daftar kode heksa)
Lalu lanjutkan dengan perintah penyimpanan hasil partisi yang telah
kita buat dengan mengetikan perintah w. seperti berikut.
Restart Komputer.
7. Lakukan pengecekan, partisi dengan menjalankan perintah berikut :
Output yang ditampilkan pada layar:
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
9
Command (m for help): w
[root@abyong ~]# cat /proc/partitions

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Memformat Partisi Setelah partisi dibuat, langkah selanjutnya yaitu melakukan format partisi. Pada
percobaan ini kami akan mem-format partisi /dev/hda6 dengan format file ext3,
dengan menjalankan perintah, seperti berikut.
Memberi Label PartisiUntuk memberikan label pada partisi yang baru kita buat, dapat menjalankan
perintah berikut.
Mount Point Partisi.Untuk membangun mount point pada partisi yang kita buat, dapat menjalankan
perintah berikut.
Entry Partisi Pada File /etc/fstab Jalankan perintah vi /etc/fstab
Edit file fstab dengan menambahkan nama partisi seperti berikut.
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
10
[root@abyong ~]# mkfs -t ext3 /dev/hda6
[root@abyong ~]# e2label /dev/hda6 /datanux
[root@abyong ~]# mkdir /datanux
[root@abyong ~]# vi /etc/fstab
LABEL=/datanux /datanux ext3 default 0 0

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Isi file /etc/fstab seperti berikut.
LABEL=/1 / ext3 defaults 1 1
Simpan , hasil konfigurasi dengan menekan tombol esc, lalu ketikan
:wq
Untuk memastikan apakah partisi yang kita buat sudah sebagai
direktory pada linux, kita bisa meengecek dengan mengklik icon home
pada desktop, dan hasilnya seperti berikut.
Dengan melihat hasil di atas partisi yang sudah kita beri label datanux sudah
ada pada sub direktory / (root) dan kita sudah dapat memanfaatkan partisi
yang sudah kita buat.
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
11
LABEL=/1 / ext3 defaults 1 1devpts /dev/pts devpts gid=5,mode=620 0 0tmpfs /dev/shm tmpfs defaults 0 0LABEL=/home1 /home ext2 defaults 1 2proc /proc proc defaults 0 0sysfs /sys sysfs defaults 0 0LABEL=SWAP-hda5 swap swap defaults 0 0LABEL=/datanux /datanux ext3 default 0 0

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Pokok Bahasan 2
A. PendahuluanSebelum melakukan konfigurasi penambahan device baru pada Linux,
terlebih dahulu kita harus mealkukan shutdown sistem, atau komputer yang ingin
kita tambah device baru dalam hal ini hardisk dalam keadaan off, hal ini
dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan. Setelah komputer
kita dalam keadaan off, cabut kabel power agar tidak ada arus listrik ke CPU
komputer yang akan kita tambah hard disk baru.
Untuk penambahan hard disk baru dengan tipe hard disk IDE, kita
harus memperhatikan letak junper hardisk yang akan kita pasang, letakan posisi
jumper hard disk pada posisi slave. Dan untuk hard disk dengan tipe SCSI,
gunakan id yang tidak digunakan, serta perhatikan terminal bus dimana hard disk
kita pasang.
Selah proses pemasngan hard disk selesai, tutup kembali cassing
CPU anda dan periksa dengan baik apakah power ke hard disk sudah terpasang
dengan baik, selanjutnya hidupkan ulang komputer. Untuk lebih jelasnya dapat
kami jelaskan langkah-langkahnya seperti berikut.
B. Menambah Hard Disk 1. Setelah proses pemasangan hard disk selesai dan benar, tekan tombol On
komputer, selama komputer melakukan booting perhatikan output kernel
selama melakukan inisialisasi. Selama kernel melakukan inisialisasi akan ada
dua kemungkinan terjadi :
Hard disk yang baru kita pasang akan langsung terdeteksi, artinya
proses konfigurasi bisa dilanjutkan.
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
12
Menambah Device Baru

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Kernel tidak dapat melakukan inisialisasi, proses konfigurasi hard disk
baru tidak bisa dilakukan. Dan kita harus melakukan trouble shoting.
Langkah-langkah yang dapa dilakukan yaitu :
• Melakukan pengecekan kembali pemasangan hard disk
• melakukan pengecekan pada BIOS, kemungkinan BIOS tidak
menngenali hard disk yang baru kita pasang
• Melakukan pengecekan pada file /var/log/mesg, dengan
menjalankan perintah:
Output yang ditampilkan di layar :
Jika hard disk yang baru kita terdetek maka pada /var/log/messanges akan
tampil seperti gambar diatas (baris teks yang di blok hitam menandakan hard
disk yang baru dipasang sudah terdetek oleh kernel dan jika tidak keterangan
itu tidak akan mucul. Itulah beberapa penanganan kesalahan yang dapat
kami terangkan, untuk mengatasi permasalah penambahan hard disk baru
jika tidak terdetek oleh kernel.
2. Untuk melakukan pengecekan partisi dan device yang ada dapat
menjalankan perintah berikut
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
13
[root@abyong ~]# cat /var/log/messages
[root@abyong ~]# fdisk -l

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Output yang ditampilkan di layar :
Dari hasil perintah fdisk -l, seperti yang ditampilkan pada gambar di atas
menerangkan bahwa pada komputer terpasang dua hard disk yaitu
Disk /dev/hda: 41.1 GB, 41110142976 bytes
255 heads, 63 sectors/track, 4998 cylinders
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
Device Boot Start End Blocks Id System
/dev/hda1 * 1 1275 10241406 83 Linux
/dev/hda2 1276 2550 10241437+ fd Linux raid autodetect
/dev/hda3 2551 3060 4096575 83 Linux
/dev/hda4 3061 4998 15566985 5 Extended
/dev/hda5 3061 3187 1020096 82 Linux swap / Solaris
/dev/hda6 3188 3796 4891761 83 Linux
/dev/hda7 3797 4040 1959898+ 86 NTFS volume set
Keterangan :Disk /dev/hda sebagai hard disk master, dengan kapasitas 40 GB, dan
dengan 7 partisi
Disk /dev/hdb: 10.0 GB, 10005037056 bytes,
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
14

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
KeteranganDisk /dev/hdb: 10.0 GB, 10005037056 bytes, sebagai hard disk slave,
dengan kapasitas 10 GB
3. Buat Partisi baru dengan menjalankan perintah berikut :
Ketiakn perintah fdisk seperti berikut.
Ketikan perintah p, untuk menampilkan tabel partisi yang ada.
Output yang ditampilkan di layar :
Buat partisi baru dengan mengetikan perintah n, dan perintah yang
telah direkomendasi seperti berikut :
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
15
[root@abyong ~]# fdisk /dev/hdb
Command (m for help): p
Command (m for help): nCommand action e extended p primary partition (1-4)pPartition number (1-4): 2First cylinder (1-1216, default 1): 1Last cylinder or +size or +sizeM or +sizeK (1-1216, default 1216): +8000M

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Tampillan tabel partisi yang baru dibuat, dengan mengetikan perintah p
Output yang ditampilkan pada layar :
Tentukan tipe filesistem dari partisi yang baru dibuat, dengan
menjalankan perintah t dan masukan kode hexa yang diiginkan.
Lakukan Penyimpanan, dengan peritnah w
4. Lakukan format partisi yang dibuat, dengan perintah berikut.
5. Berikan label untuk partisi yang baru dibuat, dengan menjalankan perintah
berikut.
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
16
Command (m for help): p
Disk /dev/hdb: 10.0 GB, 10005037056 bytes255 heads, 63 sectors/track, 1216 cylindersUnits = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
Device Boot Start End Blocks Id System/dev/hdb2 1 974 7823623+ 83 Linux
Command (m for help): tSelected partition 2Hex code (type L to list codes): 83
Command (m for help): w
[root@abyong ~]# mkfs -t ext3 /dev/hdb2
[root@abyong ~]# e2label /dev/hdb2 /fsserver

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
6. Lakukan mount point untuk partisi yang baru dibuat.
7. Entry partisi baru pada file /etc/fstab, dengan menjalankan perintah berikut.
Dan tambah file berikut LABEL=/fsserver /dev/hdb2 ext3 default 0 0
Simpan hasil konfigurasi dengan menekan tombol Esc dan mengetikan :wq
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
17
[root@abyong ~]# mkdir /fsserver
[root@abyong ~]# vi /etc/fstab

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Pokok Bahasan 3
A. Pengertian QuotaDiskquota atau sering disebut quota adalah tools untuk melihat dan
membatasi user-user dan group-group dalam menggunakan kapasitas hardisk.
Jika mau memonitor dan membatasi user/group dalam menggunakan kapasitas
harddisk sebaiknya kita menginstall quota.
Manfaat quota akan benar-benar dirasakan jika mempunyai mesin
sebagai server dan banyak user yang mengakses server dan kita akan lebih
benar-benar menikmatinya jika user-user tersebut sering mencoba-coba
membebani server dengan file sampah ke server dengan harapan server anda
slow atau bahkan down.
B. Persiapan Quota.Penerapan QUOTA pada LINUX tidak terlalu sulit. Pada kebaynakan
distro, KERNEL LINUX telah menyediakan pendukung “QUOTA FILE SYSTEM”
tanpa kompilasi. Dan jika kita ingin mengoptimasi atau mengkompilasi
kernelnya sendiri, jangan lupa untuk mengaktifkan QUOTA SUPPORT pada
bagian file system ("Tanpa kernel yang mendukung quota, proses quota tidak
dapat dilakukan").
C. PercobaanMembuat User Acount dan Group AcountSebelum kita melakukan konfigurasi Quota untuk setiap user dan group,
terlebih dulu kita tambahkan user acount dan group acount pada mechine
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
18
QUOTA Pada OS LINUX

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
server yang akan kita konfigurasi. Untuk menambah user acount dan group
acount kita dapat menjalankan perintah berikut.
Menambah User Acount 1. Ketikan Perintah useradd <nama user>
2. Ketikan Perintah passwd <nama user>
3. Ketikan password
Ulangi perintah 1 samapi 3 untuk membuat user acount yang lainnya.
Menghapus User AcountUntuk menghapus user acount, dapat menjalankan perintah userdel <nama
user> seperti berikut
Menambah Group AcountUntuk membuat group acount dapat menjalankan perintah groupadd
<namagroup>, seperti berikut.
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
19
[root@abyong ~]# useradd younk
[root@abyong ~]# passwd younk
Changing password for user younk.New UNIX password:BAD PASSWORD: it is too simplistic/systematicRetype new UNIX password:passwd: all authentication tokens updated successfully.
[root@abyong ~]# userdel wayan
[root@abyong ~]# groupadd labnux

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Menghapus Group Acount. Untuk menghapus group acount dapat menjalankan perintah groupdel
<namagroup>, seperti berikut.
Menampilkan daftar user dan group yang sudah dibuat, dapat menjalankan
perintah berikut.
Output yang ditampilkan di layar.
Langkah-langkah Konfigurasi Quota. 1. Konfigurasi file /etc/fstab
Output yang ditampilkan di layar.
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
20
[root@abyong ~]# cat /etc/passwd
[root@abyong ~]# groupdel tianux
[root@abyong ~]# vi /etc/fstab

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Dari daftar mount point partisi di atas kita akan melakukan konfigurasi
quota pada partisi :
(berdasarkan user, dan group)Setelah kita menentukan partisi mana yang kan kita konfigirasi, lakukan
peng-editan file /etc/fstab.
Untuk quota user, file LABEL=/home1 /home ext2 defaults 1
1, dapat dimodifikasi seperti berikut.
Untuk quota group, file LLABEL=/home1 /home ext2 defaults
1 1, dapat dimodifikasi seperti berikut.
Selain dengan cara di atas kita juga dapat mengabungnya, seperti
berikut
Lakukan penyimpanan hasil konfigurasi, dengan menekan tombol Esc,
dan :wq2. Membuat file informasi quota
Setelah kita selesai mengedit file /etc/fstab, lanjutkan dengan membuat file
informasi quota user dan group pada partisi yang kita perlakukan sebagai
quota. Untuk membuat file dapat menjalankan perintah touch <namafile>,
seperti berikut.
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
21
LABEL=/home1 /home ext2 defaults,usrquota 1 1
LABEL=/home1 /home ext2 defaults 1 1
LABEL=/home1 /home ext2 defaults,grpquota 1 1
LABEL=/home1 /home ext2 defaults,usrquota,grpquota 1 1

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Jalankan perintah chmod, untuk file informasi quota yang telah dibuat.
3. Restrat komputer atau lakukan perintah mount -o remount <partisi>, seperti
berikut
4. Periksa dan memperbaharui informasi quota.
Output yang ditampilkan pada layar.
5. Mengaktifkan dan Menonaktifkan Quota
Pengaktifan quota dilakukan dengan memasukan perintah “quotaon -av”,
sedangkan untuk mematikan quota kitagunakan “quotaoff -av”
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
22
[root@abyong ~]# touch /home/quota.user[root@abyong ~]# touch /home/quota.group
[root@abyong ~]# mount -o remount /dev/hda3 /home
[root@abyong ~]# chmod 600 /home/quota.user[root@abyong ~]# chmod 600 /home/quota.group
[root@abyong ~]# quotacheck -vguma

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Untuk mengaktifkan quota, dapat menjalankan perintah berikut.
Untuk menonaktifkan quota, dapat menjalankan perintah berikut.
6. Pemberian Quota Tiap User.
untuk memberikan informasi detail tiap user, kita dapat menggunakan
“edquota”
jika edquota kita jalankan maka kita akan berhadapan dengan mode editor
vi.
sebelum mengedit berapa besar quota dan banyaknya file yang akan kita
tetapkan pada tiap user, ada baiknya mengetahui bentuk dan struktur file
edquota :
Untuk memberi quota untuk setiap user dapat menjalankan perintah
edquota -u <namuser>, perintah lengkapnya seperti berikut.
Output yang ditampilkan pada layar.
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
23
[root@abyong ~]# quotaon -av/dev/hda3 [/home]: user quotas turned on
[root@abyong ~]# quotaoff -av/dev/hda3 [/home]: user quotas turned off
[root@abyong ~]# edquota -u abyong

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Ketarangan :block : adalah kapasitas yang telah digunakan berdasarkan ukuran
inodes : adalah jumlah file yang telah digunakan
soft : jika user membatasi yang ditentukan pada soft maka user
tersebut dikenakan grace
grace : adalah batas waktu soft, biasanya 7 hari
hard : user tidak diperkenankan untuk menambahkan apa yang
telah ditentukan hard (tidak ada toleransi seperti soft)
blok soft : kanan(block) digunakan untuk perhitungan berdasarkan
kapasistas
blok dan soft sebelah kiri(inodes) digunakan untuk perhitungan
berdasarkan jumlah file.
Quota untuk user diatas masih default, dan kita bisa melakukan perubahan
dengan menekan tombol “i”, lalu lakukan pengeditan, pada percobaan ini
kami akan memberi user abyong dengan quota 30MB, dan soft 20MB,
maka kita akan edit seperti berikut.
Lakukan penyimpanan hasil peng-editan, dengan menekan tombol Esc dan :wq
7. Lakukan pengecekan quota yang telah doberikan kepada user dengan
menjalankan perintah, quota -v <namauser>, perintah lengkapnya seperti
berikut.
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
24
[root@abyong ~]# quota -v abyong

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Output yang ditampilkan dilayar.
8. Menduplikasi seting quota untuk user lain.
Terkadang ada sebuah ide bagaimana cara yang lebih cepat untuk menset
batasan quota untuk user lebih dari satu. Untuk ide ini kita lebih baik
memakai sistem userid. Di sini kita bisa menentukan range / jangkauan
mulai dari userid berapa sampai berapa. Jadi setting quota suatu user
dikopikan ke user yang idnya berada di dalam range tersebut. Perintahnya:
Terlebih dahulu kita tampilkan user yang ada, dengan menjalankan
perintah berikut.
Output yang ditampilkan di layar.
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
25
[root@abyong ~]# tail /etc/passwd

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
9. Kita akan memberi quota kepada user tresitaleni, dan user dita yang
mempunyai user id antara 504 dan 505. Maka kita dapat menjalankan
perintah berikut.
untuk memeriksa, kita bisa menggunakan pilihan -v untuk quota, contonya
kita memeriksa quota untuk user yang “tresitaleni” yang mempunyai userid
504 mempunyai setting quota yang sama dengan user abyong, begitu juga
dengan user dita yang mempuyai user id 505.
Output yang ditampilkan di layar.
10.Memberikan Quota untuk Group
Selain dapat memberikan batasan untuk user, quota juga dapat juga
memberikan batasan untuk group. Group adalah sekelompok user yang
tergabung dalam sebuah team di sebuah system. Dengan option “-g” kita
bisa memberikan quota ke sebuah group. Katakanlah kita mau
memberikan quota untuk group “labnux”, maka kita dapat memberikan
perintah berikut:
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
26
[root@abyong ~]# edquota -p abyong 504 505
[root@abyong ~]# quota -v tresitaleni
[root@abyong ~]# edquota -g labnux

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
11.Untuk melihat daftar user yang diberikan quota maupun yang tidak, kita
dapat menggunakan tool “repquota” . Repquota digunakan untuk meringkas
quota milik sebuah file system. Format penulisan:
Output yang ditampilkan di layar.
12.Memberika Quota kepada user tanpa menggunakan edquota.
Untuk memberikan quota kepada user tanpa menggunakan edquota, dapat
menjalankan perintah berikut.
untuk melakukan pengecekan dapat menjalankan peritnah quota -v
<namauser>
Output yang ditampilkan pada layar.
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
27
[root@abyong etc]# repquota -a
[root@abyong etc]# setquota -u bayu 10000 5000 0 0 -a
[root@abyong etc]# quota -v bayu

Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Demikian sekilas tentang manajemen file di linux, semoga bisa menjadi bahan bacaan dan tutorial untuk ngoprek di Linux untuk Anakkampung. Serta semoga hasil lamunan Anakkampung ini bisa ikut mencerdaskan Anak Bangsa dan Ikut serta dalam Memasyarkatkan Open Source biar Anak Cucu kita ngak ikut menjadi pembajak Software.
Terimakasih untuk :Mr Belog, Pande Mangum, Om Centong, Kru Anakkampung di Kost Suterejo Selatan, Anakkampung dikampung masing-masing, keluarga tercinta, yang selalu memberi motivasi untuk selalu melamun jadi anakkampung yang berguna untuk kampung, Nusa dan Bangsa....
Mohon maaf ada salah ketik, salah baca, salah paste...karena kami sadar kami hanya anakkampung. Mohon kritik dan saran ke [email protected]
Bravo Anakkampung !!!!
Oleh : I Wayan Abyong, abyo[email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
28
Penutup