file pdf ketidakmantapan karena struktur geologi
TRANSCRIPT
Ridho K. WattimenaLaboratorium Geomekanika
Departemen Teknik PertambanganInstitut Teknologi Bandung
KETIDAKMANTAPANLUBANG BUKAAN BAWAH TANAH KARENA STRUKTUR GEOLOGI
Ketidakmantapanlubang bukaan bawah tanah
Tegangan (stress-controlled instability)Struktur geologi(structurally-controlled instability)Kombinasi tegangandan struktur geologiWaktuPelapukan
Stress-controlled instability
Structurally-controlled instabilitypada de-stressed zone
Mekanisme
Blok terbentuk oleh EMPAT bidang yang salingberpotongan (Tiga bidang diskontinu, satupermukaan lubang bukaan)Blok dapat jatuh atau meluncur akibat gayakarena proses penggalian
Jatuhan blok
Blok terlepas dariatap tanpa meluncurpada salah saturusuk.Arah luncuran tegaklurus ke bawah.Proyeksi stereografis
Luncuran blok
Pada salah satubidangPada salah satugaris perpotongan
Luncuran blok terjadi
Luncuran blok tidak terjadi
Penentuan volume baji maksimumdi atap : Jatuhan blok
TerowonganLebar 6 mAzimuth sumbu: N 025 E
Tiga bidang diskontinu (dd/d):138/51355/40219/67
Proyeksistereografis
Pada kertas terpisah, plan view terowongan(Ingat: SKALA)
Tentukan garishorisontal acuan dantitik awal
Plot strike bidanglemah
Plot strike bidanglemah
Plot strike bidanglemah
Plot garisperpotonganbidanglemah
Periksakemungkinankesalahan
Hitung luasalas baji
Luas Segitiga
10.07 m2
Tinggi baji
= 1.47 m
Volume baji
= 5 m3
Penentuan tinggi bajisecara grafis
Penentuan volume baji maksimumdi atap : luncuran blok
Penentuan volume baji maksimumdi dinding
Proyeksi pada atap Proyeksi pada dinding
??
Ingat kembali …..
Proyeksi pada atap
Ingat kembali …..
Ingat kembali …..
Proyeksi pada dinding
Penentuan volume baji maksimumdi dinding : Metode 1
Penentuan volume baji maksimumdi dinding : Metode 2
Analisis berbantukan komputer
Analisis berbantukan komputer
Analisis berbantukan komputer
Analisis berbantukan komputer