figur>> gema indonesia raya -...

16
Akhirnya Komisi III DPR RI memilih Dr. Abraham Samad, SH, MH., menjadi Ketua KPK. Ya, pokoknya cari yang aman dong! DPR akan menerapkan absensi finger print untuk memperbaiki citra dan disiplin anggotanya. Ada-ada saja Pak DPR ini, soal citra itu tergantung dengan perilaku, bukan absensi. PATUK...! EKONOMI KERAKYATAN >>12 ANYA DWINOV Butuh Pemimpin Disiplin www.partaigerindra.or.id FIGUR>>15 FOTO M. ASRIAN MIRZA Indonesia Raya GEMA GEMA UTAMA>>04 BADAN KESIRA Gerindra Luncurkan Program Ambulans untuk Rakyat GELORA TERBIT 16 HALAMAN/EDISI 08/TAHUN I/DESEMBER 2011 TANDA-TANDA ZAMAN TERLIHAT, GERINDRA SEMAKIN KUAT PRABOWO SUBIANTO INTEGRASI dan disintegrasi selalu terjadi dalam sejarah. Di era globalisasi, fenomena disintegrasi lebih banyak contohnya. Uni Soviet menjadi lima belas negara bagian. Yugoslavia pecah tujuh negara. Sudan terbagi dua. Cekoslowakia terbelah Ceko dan Slowakia. Disintegrasi jangan dianggap enteng. Tak hanya disintegrasi sosial, tapi juga teritorial. Di era awal reformasi, referendum 1999 telah memisahkan Timor Timur dari Indonesia. Provinsi itu merdeka menjelma Timor Leste. Ancaman disintegrasi tetap nyata. Di ujung barat, ada Aceh dengan organisasi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang kini telah terwakili dalam beberapa partai politik. Aspirasi kemerdekaan tetap hidup di sejumlah kelompok orang yang sewaktu-waktu dapat mencuat ke permukaan. Di ujung timur, ada Papua dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM), sebuah organisasi separatis yang semakin mendapat dukungan dari penduduk lokal dan masyarakat internasional. Sampai kapan Indonesia bertahan? Inilah pertanyaan yang mungkin tak pernah terpikirkan. Kita sebagai anak bangsa tentu ingin terus melihat Indonesia dalam 100 tahun dan 1000 tahun ke depan, bahkan selama-lamanya. Betapa banyak pengorbanan para pahlawan untuk mendirikan Republik Indonesia ini. Namun kita tak bisa lengah apalagi menafikan hadirnya semangat etnonasionalisme. Etnonasionalisme merupakan ben- tuk kelompok solidaritas atau rasa komunitas berdasarkan etnis, merujuk pada perasaan subyektif, memisahkan satu kelompok dari kelompok lain dalam sebuah komunitas. Ada persamaan nenek moyang, memori kolektif atau warisan budaya. Etnonasionalisme dapat berkembang menjadi gerakan politik, menuntut pemerintahan sendiri. Secara geopolitik, kita menyadari ada kepentingan pihak- pihak tertentu yang menginginkan terjadinya disintegrasi di Indonesia. Indonesia negeri kaya, terdiri dari ribuan pulau dan memiliki sumber daya alam luar biasa. Papua, misalnya, mempunyai kekayaan tambang dan hutan berlimpah. Sebuah perusahaan seperti Freeport telah banyak mengeksploitasi emas, perak dan tembaga. Namun rakyat Papua tetap miskin saja. Jika negara kita kuat dan mampu mengelola kekayaan alam itu, Indonesia akan makmur dan jaya. Tentu tak semua negara tetangga kita suka. Pada akhirnya, setiap negara lebih mementingkan kepentingan nasional masing-masing. Ini bukan soal suka atau benci, tapi persoalan survival, bertahan dalam badai globalisasi yang penuh persaingan. Apa yang harus dilakukan? Winning hearts and minds, memenangkan hati dan pikiran saudara-saudara kita yang tak sejalan. Merangkul dan mengakomodasi kepentingan rakyat di tempat yang menjadi ancaman disintegrasi. Kita perlu mencari akar persoalan dan menyelesaikan masalah-masalah yang ada dengan dialog terbuka dan persuasif. Keadilan ekonomi dan keadilan sosial perlu diperhatikan. Untuk itu, negara harus hadir. Pemerintah dan elit bangsa harus serius mengurai benang kusut masalah Aceh dan Papua. Jangan anggap remeh ancaman disintegrasi. t FADLI ZON ANCAMAN DISINTEGRASI KETUA Dewan Pembina Partai Gerin- dra, Prabowo Subianto, menjawab per- tanyaan berbagai kalangan mengapa selama ini dirinya jarang muncul. Pra- bowo memberi jawaban atas pertanya- an itu ketika berbicara dalam pelanti- kan Gerakan Masyarakat Sanathana Dharma Nusantara (Gema Sadhana) di Kantor DPP Gerindra, pertengahan November 2011. “Kenapa saya tidak terlalu sering muncul? Karena saya berpendapat bahwa tahun 2009 kemarin bangsa kita sudah memutuskan si A yang menang. Kita boleh suka, boleh tidak suka, bo- leh kita mengatakan banyak kecura- ngan. Boleh kita mengatakan seperti itu. Tetapi bangsa dan negara sudah memutuskan si A yang menang,” kata Prabowo menjelaskan sikapnya. “Sebagai ksatria kita harus membe- ri kesempatan si A untuk bekerja se- luas-luasnya bagi kepentingan bangsa dan negara. Sebagai ksatria, kita beri kesempatan. Jangan orang mau be- kerja, dan sudah diberi mandat, kita PASAR POS DURI Bertaruh Nyawa di Lintasan Rel Kereta Api besarnya untuk rakyat Indonesia. “Ini adalah tantangan dan perjuangan kita. Untuk itulah kita mendirikan Partai Gerindra. Dan, Alhamdulillah hari ini tanda-tanda zaman mulai kelihatan. Semakin hari kita semakin kuat, sema- kin hari kekuatan riil kita bertambah,” kata Prabowo Subianto. Meski demikian, Prabowo meng- ingatkan agar Gerindra tak menjadi partai yang hanya nyaring teriakannya namun tak ada isinya. “Walaupun saya tidak bicara dua tahun ini, tidak berarti saya tidak bekerja. Dalam sehari, saya menghadiri dua, tiga, acara. Tetapi tidak kita gembar-gemborkan. Yang penting bagi kita adalah kita bangun kesadaran dari bawah. Kesadaran rakyat di akar rumput. Kesadaran bahwa Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu umat, ma- nakala umat itu tidak mau mengubah nasibnya sendiri. Karena kita yang pa- ham, maka kita yang mempimpin pe- rubahan itu,” tegas Prabowo Subianto. t BUDI SUCAHYO ganggu. Jangan kita banyak ngoceh. Kritik baik, tapi kadang-kadang nan- ti dikira bahwa kita ini dianggap sakit hati atau iri,” tambah mantan Danjen Kopassus ini. “Sudah diberi kesempatan, silakan kerja. Nanti, setelah bekerja akan dini- lai oleh rakyat sendiri. Kerjanya bener atau tidak. Bagus atau tidak. Rapornya merah atau tidak merah. Dan, pada saat itu, biar rakyat yang memutuskan, dengan pergantian atau lainnya. Itulah sikap saya,” tegas Prabowo. Menurut Prabowo, Partai Gerindra punya keyakinan ideologis bahwa sis- tem neoliberalisme, sistem pasar bebas, tidak mungkin membawa kesejahtera- an pada orang miskin. “Dan sekarang terbukti. Kita memiliki pemahaman bahwa tidak mungkin suatu sistem dimana kekayaannya tidak tinggal di Indonesia, bisa membuat rakyat Indo- nesia sejahtera,” katanya. Partai Gerindra berkepentingan bahwa kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia harus dimanfaatkan sebesar-

Upload: lamnhan

Post on 09-Jul-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Figur>> GeMA Indonesia Raya - partaigerindra.or.idpartaigerindra.or.id/uploads/gir/GIR08.pdf · ri kesempatan si A untuk bekerja se - luas-luasnya bagi kepentingan bangsa dan negara

Akhirnya Komisi III DPR RI memilih Dr. Abraham Samad, SH, MH., menjadi Ketua KPK.

Ya, pokoknya cari yang aman dong!

DPR akan menerapkan absensi finger print untuk memperbaiki citra dan disiplin anggotanya.

Ada-ada saja Pak DPR ini, soal citra itu tergantung dengan perilaku, bukan absensi.

patuk...!

Ekonomi kErakyatan >>12

anya DwinovButuh Pemimpin Disiplin

www.partaigerindra.or.id

Figur>>15

foto

M. A

sr

iAn

Mir

zA

Indonesia RayaG e M A

gEma utama>>04

BaDan kEsiraGerindra Luncurkan Program Ambulans untuk Rakyat

gElora

tErBit 16 Halaman/EDisi 08/taHun i/DEsEmBEr 2011

Tanda-Tanda Zaman TerlihaT, Gerindra Semakin kuaT

PRABowo SuBiAnto

IntegRASI dan disintegrasi selalu terjadi dalam sejarah. Di era globalisasi, fenomena disintegrasi lebih banyak contohnya. Uni Soviet menjadi lima belas negara bagian. Yugoslavia pecah tujuh negara. Sudan terbagi dua. Cekoslowakia terbelah Ceko dan Slowakia.

Disintegrasi jangan dianggap enteng. tak hanya disintegrasi sosial, tapi juga teritorial. Di era awal reformasi, referendum 1999 telah memisahkan timor timur dari Indonesia. Provinsi itu merdeka menjelma timor Leste.

Ancaman disintegrasi tetap nyata. Di ujung barat, ada Aceh dengan organisasi gerakan Aceh Merdeka (gAM) yang kini telah terwakili dalam beberapa partai politik. Aspirasi kemerdekaan tetap hidup di sejumlah kelompok orang yang sewaktu-waktu dapat mencuat ke permukaan. Di ujung timur, ada Papua dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM), sebuah organisasi separatis yang semakin mendapat dukungan dari penduduk lokal dan masyarakat internasional.

Sampai kapan Indonesia bertahan? Inilah pertanyaan yang mungkin tak pernah terpikirkan. Kita sebagai anak bangsa tentu ingin terus melihat Indonesia dalam 100 tahun dan 1000 tahun ke depan, bahkan selama-lamanya. Betapa banyak pengorbanan para pahlawan untuk mendirikan Republik Indonesia ini.

namun kita tak bisa lengah apalagi menafikan hadirnya semangat etnonasionalisme. etnonasionalisme merupakan ben-tuk kelompok solidaritas atau rasa komunitas berdasarkan etnis, merujuk pada perasaan subyektif, memisahkan satu kelompok dari kelompok lain dalam sebuah komunitas. Ada persamaan nenek moyang, memori kolektif atau warisan budaya. etnonasionalisme dapat berkembang menjadi gerakan politik, menuntut pemerintahan sendiri.

Secara geopolitik, kita menyadari ada kepentingan pihak-pihak tertentu yang menginginkan terjadinya disintegrasi di Indonesia. Indonesia negeri kaya, terdiri dari ribuan pulau dan memiliki sumber daya alam luar biasa. Papua, misalnya, mempunyai kekayaan tambang dan hutan berlimpah. Sebuah perusahaan seperti Freeport telah banyak mengeksploitasi emas, perak dan tembaga. namun rakyat Papua tetap miskin saja.

Jika negara kita kuat dan mampu mengelola kekayaan alam itu, Indonesia akan makmur dan jaya. tentu tak semua negara tetangga kita suka. Pada akhirnya, setiap negara lebih mementingkan kepentingan nasional masing-masing. Ini bukan soal suka atau benci, tapi persoalan survival, bertahan dalam badai globalisasi yang penuh persaingan.

Apa yang harus dilakukan? Winning hearts and minds, memenangkan hati dan pikiran saudara-saudara kita yang tak sejalan. Merangkul dan mengakomodasi kepentingan rakyat di tempat yang menjadi ancaman disintegrasi. Kita perlu mencari akar persoalan dan menyelesaikan masalah-masalah yang ada dengan dialog terbuka dan persuasif. Keadilan ekonomi dan keadilan sosial perlu diperhatikan. Untuk itu, negara harus hadir. Pemerintah dan elit bangsa harus serius mengurai benang kusut masalah Aceh dan Papua. Jangan anggap remeh ancaman disintegrasi. t fAdli zon

ancaman DisintEgrasi

KetUA Dewan Pembina Partai gerin-dra, Prabowo Subianto, menjawab per-tanyaan berbagai kalangan mengapa selama ini dirinya jarang muncul. Pra-bowo memberi jawaban atas pertanya-an itu ketika berbicara dalam pelanti-kan gerakan Masyarakat Sanathana Dharma nusantara (gema Sadhana) di Kantor DPP gerindra, pertengahan november 2011.

“Kenapa saya tidak terlalu sering muncul? Karena saya berpendapat bahwa tahun 2009 kemarin bangsa kita sudah memutuskan si A yang menang. Kita boleh suka, boleh tidak suka, bo-leh kita mengatakan banyak kecura-ngan. Boleh kita mengatakan seperti itu. tetapi bangsa dan negara sudah memutuskan si A yang menang,” kata Prabowo menjelaskan sikapnya.

“Sebagai ksatria kita harus membe-ri kesempatan si A untuk bekerja se-luas-luasnya bagi kepentingan bangsa dan negara. Sebagai ksatria, kita beri kesempatan. Jangan orang mau be-kerja, dan sudah diberi mandat, kita

pasar pos DuriBertaruh nyawa di Lintasan Rel Kereta Api

besarnya untuk rakyat Indonesia. “Ini adalah tantangan dan perjuangan kita. Untuk itulah kita mendirikan Partai gerindra. Dan, Alhamdulillah hari ini tanda-tanda zaman mulai kelihatan. Semakin hari kita semakin kuat, sema-kin hari kekuatan riil kita bertambah,” kata Prabowo Subianto.

Meski demikian, Prabowo meng-ingatkan agar gerindra tak menjadi partai yang hanya nyaring teriakannya namun tak ada isinya. “Walaupun saya tidak bicara dua tahun ini, tidak berarti saya tidak bekerja. Dalam sehari, saya menghadiri dua, tiga, acara. tetapi tidak kita gembar-gemborkan. Yang penting bagi kita adalah kita bangun kesadaran dari bawah. Kesadaran rakyat di akar rumput. Kesadaran bahwa tuhan tidak akan mengubah nasib suatu umat, ma-nakala umat itu tidak mau mengubah nasibnya sendiri. Karena kita yang pa-ham, maka kita yang mempimpin pe-rubahan itu,” tegas Prabowo Subianto. t Budi sucAhyo

ganggu. Ja ngan kita banyak ngoceh. Kritik baik, tapi kadang-kadang nan-ti dikira bahwa kita ini dianggap sakit hati atau iri,” tambah mantan Danjen Kopassus ini.

“Sudah diberi kesempatan, silakan kerja. nanti, setelah bekerja akan dini-lai oleh rakyat sendiri. Kerjanya bener atau tidak. Bagus atau tidak. Rapornya merah atau tidak merah. Dan, pada saat itu, biar rakyat yang memutuskan, dengan pergantian atau lainnya. Itulah sikap saya,” tegas Prabowo.

Menurut Prabowo, Partai gerindra punya keyakinan ideologis bahwa sis-tem neoliberalisme, sistem pasar bebas, tidak mungkin membawa kesejahtera-an pada orang miskin. “Dan sekarang terbukti. Kita memiliki pemahaman bahwa tidak mungkin suatu sistem dimana kekayaannya tidak tinggal di Indonesia, bisa membuat rakyat Indo-nesia sejahtera,” katanya.

Partai gerindra berkepentingan bahwa kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia harus dimanfaatkan sebesar-

Page 2: Figur>> GeMA Indonesia Raya - partaigerindra.or.idpartaigerindra.or.id/uploads/gir/GIR08.pdf · ri kesempatan si A untuk bekerja se - luas-luasnya bagi kepentingan bangsa dan negara

karikatur :Pendaftaran Anggota Baru Lewat Online

Karena minat masyarakat untuk menjadi anggota Partai gerindra membludak, maka saya mengusulkan, bagaimana kalau pendaftaran anggota baru dilakukan melalui atau dilayani lewat online. Demikianlah harapan saya ini saya lemparkan ke DPP Partai gerindra.

DeA LukitA SiRAkayu Manis, Matraman,

Jakarta timur

Mengusung Cita-Cita Proklamasi

Kepada seluruh kader

dan pimpinan Partai gerindra dari tingkat pusat hingga ranting, saya baru mendaftar di web Partai gerindra dengan satu harapan, semoga kader dan pimpinan partai ini dapat mengusung cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945, yaitu menuju Indonesia Raya.

HARiJAnto

Bogor, Jawa Barat

Partai Peduli Rakyat

Partai gerindra menurut saya adalah partai yang akan menjadi besar jika dapat menyejahterakan rakyat. Partai gerinda adalah partai yang harus siap dan tidak malu untuk berkoalisi di tahun 2014. Dengan koalisi, Partai gerindra akan menjadi besar. Partai gerindra adalah salah satu partai yang peduli pada rakyat.

HARi PuJiHARtoAlumni Jurusan Fisika

FMiPAuniversitas udayana

tinggal di Denpasar, Bali

Jayalah Selalu.....

Salam Indonesia Raya. Kami sangat berterima

kasih dengan terbitnya Gema indonesia Raya, meski edisi 06/tahun I/2011 merupakan perdana yang kami terima tapi setidaknya sudah bisa memberikan wawasan dan informasi tentang aktivitas gerindra, serta program-program yang telah dilakukan di seantero Indonesia.

Untuk memperlancar pendistribusian Gema

jaring sampai ke ujung nusantara, mengidentifikasi kesulitan-kesulitan masyarakat, sehingga dapat direncanakan strategi yang jitu untuk merangkul masyarakat.

Buruh tani, buruh pabrik, buruh BUMn, guru, dan lainnya harus diperhatikan dengan seksama, karena merekalah yang mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai model atau kiat pembangunan. Pengkaderan dilakukan untuk menyentuh masyarakat hingga pedalaman sekalipun, dengan berbasis teknologi sebagai kendaraan masyarakat menuju sejahtera.

GiRi BASuki

Jakarta

Berminat Jadi Anggota Partai Gerindra

Salam Kenal. Saya berminat untuk menjadi anggota Partai gerindra. Saya melihat di website tidak terlampir alamat DPC-DPC. Saya bertempat tinggal di Kebantenan, Semper timur, Cilincing, Jakarta Utara. tolong diberi info jelas

mengenai pendaftaran dan tempat pendaftaran yang dekat dengan wilayah tempat tinggal saya.

FuFukebantenan, Semper,

Cilincing, Jakarta utara

Red: Anda bisa menghubungi kantor DPP Partai Gerindra Jl. Harsono RM no. 54, Ragunan, Pasar MingguJakarta Selatan 12160

Mobil Ambulans

Mudah-mudahan penyerahan mobil ambulans di Kantor DPP Partai gerindra, Ragunan, Jakarta, ke setiap wilayah bisa membantu masyarakat.

SuHenDRiJakarta

Harapan Pada Partai Gerindra

Saya mengharap Partai gerindra membawa harapan terjadinya perubahan. tentunya perubahan yang lebih baik. Saya berharap gerindra tidak hanya mengucapkan slogan kosong seperti yang didengung-dengungkan partai lain. Saya sempat tidak percaya

Pembina: Prabowo Subianto Pemimpin umum: Hashim Djojohadikusumo Pemimpin redaksi: Fadli Zon Wakil Pemimpin redaksi: M. Asrian Mirza dewan redaksi: Suhardi, Halida Hatta, Widjono Hardjanto, Ahmad Muzani, Martin Hutabarat, Amran Nasution, Kobalen, redaktur Pelaksana: Syahril Chilli redaktur: Budi Sucahyo, Helvi Moraza, Subuh Prabowo, Mustafa Kemal (Foto), Yon W Pati (Artistik) staf redaksi: Ardi Winangun, Iman Firdaus, M. Budiono, Wahyu Mahardhika sekretaris redaksi: Wendra Wizar sirkulasi dan distribusi: Juanda Nurhakim Penerbit: Badan Komunikasi Partai Gerindra Alamat redaksi dan usaha: Jl. Danau Jempang B II No 13, Bendungan Hilir, Jakarta 10210 Telp. : 62-21 5785 3480 Fax. : 62-21 5785 2552 Email: [email protected] atau [email protected]

indonesia Raya, kami informasikan bahwa untuk alamat Kantor DPC Kabupaten Rokan Hilir - Riau, berdasarkan verifikasi bulan Juli 2011, telah berpindah alamat ke: Jalan Pahlawan No. 14 B - Kelurahan Bagan Timur Kecamatan Bangko - Rokan Hilir. Maka, untuk kedepan, alamat surat menyurat hendaknya dialamatkan sebagaimana tertera di atas.

Dan kami juga berharap, jumlah oplah yang didistribusikan agar ditingkatkan lagi, mengingat luasnya wilayah dan jumlah penduduk yang begitu padat, sehingga Gema indonesia Raya bisa ber -gema- di Bumi Melayu Rokan Hilir.

Sekian terima Kasih.

ABDuL koSiM, Se(Sekretaris DPC Gerindra

kab. Rokan Hilir/kader Muda Angkatan XiV)

Pindah Alamat

Kami memberi tahukan kepada Redaksi tabloid Gema indonesia Raya bahwa selama ini pengiriman tabloid dialamatkan kepada Ir. nanang Pujikusomo dengan alamat, Jl. Jenderal Sudirman 126, Purbalingga, Jawa tengah. Itu alamat adalah ketua lama yang telah mengundurkan diri sejak 3 tahun yang lalu.

Sekarang DPC Partai gerindra Purbalingga dipimpin oleh Imam Poerseto dengan alamat baru: Jl. Letkol Isdiman no. 43 B. Purbalingga, Jawa tengah. Mohon untuk edisi selanjutnya dikirim ke alamat yang baru.

iMAM PoeRSetoketua DPC Partai

Gerindra PurbalinggaJl. Letkol isdiman

no. 43 BPurbalingga, Jawa tengah

Saatnya Bergerak

Mengacu pada pemerintahan yang sedang berjalan yang dinilai kurang berpihak kepada rakyat, ada baiknya Partai gerindra mengambil pelajaran untuk mempersiapkan diri agar lebih maju. Mengambil simpati dan memerhatikan masyarakat sudah harus dimulai dari sekarang, tebar

adanya partai politik yang benar-benar bisa mewakili aspirasi rakyat. Sekarang saya berharap kepada Partai gerindra untuk bisa membawa perubahan nyata. Itu saja intinya.

AnA DARMAWAnWay kandis tanjung

Senang Bandar Lampung

KiRA Membela yang Benar dan Rakyat

Kristen Indonesia Raya (KIRA) maju tak gentar membela yang benar, rakyat sejahtera, negara kuat. KIRA senantiasa menyambut dengan kehangatan kasih Kristus kepada setiap rekan, saudara, sahabat, teman dan kerabat atau para simpatisan.

Selamat datang, tuhan berkati.

kristen indonesia Raya (kiRA)-Gerindra

Revolusi Putih Program Mulia

Revolusi putih adalah

program yang sangat mulia dan luar biasa, karena dengan program tersebut anak-anak bangsa bisa merasakan kasih sayang seorang Bapak terhadap anak-anaknya, dan seorang pimpinan terhadap pengikutnya. Betapa besar kepedulian dan cinta beliau terhadap anak-anak bangsa dan kita semua. Sudah sepantasnyalah kita bergandeng tangan, bersatu untuk maju menuju Indonesia raya tetap jaya di bawah kepemimpinan Bapak H. Prabowo Subianto. Semoga Allah SWt selalu memberikan kekuatan dan keberkahan bagi kita semua. Salam Indonesia Raya.

GuSWAn HiMAWAnGarut, Jawa Barat

02 : suara rakyatEDisi 08/taHun i/DEsEmBEr 2011

ilustrAsi susthAnto

Redaksi menerima artikel, berupa berita ataupun kolom serta foto dari anggota, pengurus pusat dan daerah serta simpatisan Partai Gerindra. Khusus untuk kalangan simpatisan diharap menyertakan identitas diri. Tulisan bisa dikirim via email ataupun pos.

deWAn PiMPinAn PusAt PArtAi GerindrA

Jl. Harsono RM No. 54 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12160

Telp: 62-21-789 2377, 780 1396 Fax : 62-21-781 9712

Email: [email protected]

Dewan PimPinan Pusat Partai GerinDra

Tahun Baru hijriah

1 Muharam 1433 h

Mengucapkan Selamat

Page 3: Figur>> GeMA Indonesia Raya - partaigerindra.or.idpartaigerindra.or.id/uploads/gir/GIR08.pdf · ri kesempatan si A untuk bekerja se - luas-luasnya bagi kepentingan bangsa dan negara

kolom : 03EDisi 08/taHun i/DEsEmBEr 2011

tahun ini anggaran kesehatan rakyat terlalu kecil sehingga melanggar undang-undang. tampaknya yang penting Presiden SBY bisa beli pesawat kepresidenan yang mewah...

Yang Penting Presiden Punya Pesawatoleh AMrAn nAsution

(Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra, Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra)

ilus

trA

si yo

n W

PAti

oleh helMi AdAM

Ketua Bidang Pemantapan Ideologi Partai, Penulis dan Produser

terjebak dalam Budaya Korupsi

rupsi di mana-mana semakin terbuka. Indo-nesia tak ayal pernah menduduki peringkat 5 (besar) negara yang pejabatnya paling korup, bahkan hingga saat ini.

Zaman Reformasi

Perkembangan kebebasan di zaman refor-masi melahirkan oligarki kekuasaan partai-partai berkuasa. Hal ini di tandai tumbuh suburnya partai partai baru yang melahirkan budaya korupsi baru. Kini korupsi bukan lagi sesuatu yang tabu dan disembunyikan, tetapi menjadi prasyarat utama dalam pembangu-nan. Lihat saja kasus Kemenpora, kasus Ke-menakertrans, mafia anggaran, semua terlihat sangat transparan dan tanpa malu-malu. na-mun era ini ditandai kuatnya parlemen yang dikuasai oleh partai berkuasa, untuk menutu-pi semua kasus korupsi. Yang pada akhirnya melahirkan kompromi politik.

negara sudah menjadi sapi perah partai-partai politik, mereka seenaknya mengambil uang rakyat untuk kepentingan partainya. Dan ini direstui secara tidak langsung oleh para pe-mimpin partai, dengan menikmati sumber dana untuk mengendalikan partai. Maka dari itu era ini sering disebut era “SAnDIWARA POLItIK” dimana para politisi menyandra

HUKUM dan KeADILAn. Menggunakan uang rakyat untuk membuat citra partai. Bah-kan ada partai politik dikendalikan oleh bebe-rapa orang untuk kepentingan ekonomi. Se-hingga partai seperti tidak bergerak, walaupun bersuara lantang tentang korupsi.

Lalu mau dibawa kemana negeri ini, jika kita terjebak dalam lingkaran budaya politik yang koruptif ?

Harus ada kemauan dari pemimpin par-tai untuk bersih-bersih diri, bukan sekedar kemauan saja, tapi langkah konkret, dengan mengelola partai secara terbuka dan akunta-bel. tidak dengan bersembunyi di balik UU ataupun AD/ARt partai, tapi berani melaku-kan terobosan dan tegas.

Langkah transparansi partai dimungkin-kan dengan menjalankan mekanisme organi-sasi modern, dimana segala keputusan diam-bil dengan melibatkan banyak orang. Hal ini sesuai dengan UU Kepartaian. tapi sayangnya belum semua partai melakukan ini, dan ham-pir semua partai terjebak dengan intrik dan budaya korupsi. Hal ini di karena budaya ko-rupsi telah merambah rumah rakyat melalui ideologi matrealisme dan hedonisme. Semo-ga partai kita bisa mengambil pelajaran dari sejarah bangsa ini…. Majulah InDOneSIA RAYA. t

KORUPSI di Indonesia berkem-bang secara sistemik. Bagi kebanyakan orang Indonesia, korupsi bukan lagi suatu pelanggaran hukum, melainkan sekedar suatu kebiasaan. Dalam seluruh penelitian perban-dingan korupsi antarnegara, Indonesia selalu menempati posisi tertinggi. Ini di tunjukkan oleh index korupsi kita yang mencapai angka 9. Sialnya, kebiasaan korupsi sekarang menye-bar ke hampir semua lini, baik di perusahaan swasta maupun pemerintah.

Dalam konteks perjalanan bangsa Indone-sia, persoalan korupsi memang telah mengakar dan membudaya. Bahkan dikalangan mayo-ritas pejabat negara, tak jarang menganggap korupsi sebagai sesuatu yang “lumrah dan wajar”. Ibarat candu, korupsi telah menjadi barang bergengsi, yang jika tidak dilakukan, maka akan membuat stres para penikmatnya.

Korupsi berawal dari proses pembiasaan, akhirnya menjadi kebiasaan dan berujung ke-pada sesuatu yang sudah terbiasa untuk diker-jakan oleh pejabat-pejabat negara. tak urung, banyak masyarakat yang pesimistis dan putus asa terhadap upaya penegakan hukum di ne-gara kita. Karena mereka terlalu banyak meli-hat “sandiwara” dalam kasus korupsi, seperti BLBI, Century, Mafia Anggaran, dan lainya.

Zaman Penjajahan

Budaya korupsi telah dibangun oleh para penjajah kolonial (terutama oleh Belanda)

selama 350 tahun. Ber-kembang dikalangan tokoh-tokoh

lokal yang sengaja dijadikan badut politik oleh penjajah, untuk menjalankan daerah adiministratif tertentu, semisal demang (lu-rah), tumenggung (setingkat kabupaten atau provinsi), dan pejabat-pejabat lainnya yang notabene merupakan orang-orang suruhan penjajah Belanda untuk menjaga dan menga-wasi daerah teritorial tertentu. Mereka yang diangkat dan dipekerjakan oleh Belanda un-tuk memanen upeti atau pajak dari rakyat, digunakan oleh penjajah Belanda untuk memperkaya diri dengan menghisap hak dan kehidupan rakyat Indonesia.

Zaman orde Baru

Perkembangan praktik korupsi di zaman Orde Baru sebenarnya dimulai saat lepasnya bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan. Budaya yang ditinggalkan oleh penjajah kolo-nial tidak serta merta lenyap begitu saja. Salah satu warisan yang tertinggal adalah budaya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKn). Hal tersebut tercermin dari perilaku pejabat-peja-bat pemerintahan yang bahkan telah dimulai di era Orde lama Soekarno, yang akhirnya semakin berkembang dan tumbuh subur di pemerintahan Orde Baru Soeharto hingga saat ini. Sekali lagi, pola kepemimpinan yang cenderung otoriter, anti-demokrasi dan anti-kritik membuat jalan bagi terjadi praktik ko-

kemiskinan, kesulitan hanya untuk mencari sesuap nasi?

Pesawat itu harganya 58 juta dollar atau Rp496 milyar, atau hampir setengah trilyun rupiah. Pembelian pesawat itu pada tahun 2013. Maka tahun ini, pemerintah sudah harus menyediakan dana Rp200 milyar dari APBn sebagai uang muka pembelian pesawat.

MULAI tahun 2013, Presiden SBY akan bertambah gagah. Ke mana-mana dia akan menaiki pesawat khusus kepresidenan mirip Air Force one milik Presiden Amerika Serikat. Jadi dia tak perlu lagi meminjam pesawat dari perusahaan penerbangan garuda Indonesia seperti selama ini.

Pesawat itu dirancang mewah dengan kapasitas tempat duduk 50 kursi, dilengkapi kamar tidur, kamar mandi, ruang makan, ru-ang pertemuan, serta penunjang lainnya. Pe-sawat ini jenis Boeing Business Jet (BBJ) dibuat dengan kerja sama pabrik pesawat Boeing dengan general electric, dua-duanya perusa-haan Amerika Serikat.

Dengan menunggang Air Force one atau Indonesia Satu itu kelak, Presiden SBY akan tampak sejajar dengan Presiden Amerika Se-rikat. Yang membedakannya Indonesia di-penuhi 240 juta penduduk yang mayoritas miskin dengan angka pengangguran tinggi, sementara Amerika Serikat adalah negeri kaya, pendapatan per-kapita penduduknya hampir 50.000 dollar.

Di sinilah duduk masalahnya. Apakah Presiden SBY tak merasa malu menunggang pesawat khusus yang mahal sementara mayo-ritas rakyatnya sehari-hari bergelut dengan

Rp496 milyar itu digunakan menomboki anggaran kesehatan rakyat. Soalnya, dengan alasan kesulitan anggaran, di dalam APBn Perubahan 2011, anggaran kesehatan ditetap-kan cuma 1,9% dari APBn. Padahal Undang-Undang Kesehatan menetapkan anggaran ke-sehatan minimal 5% dari total APBn di luar gaji pegawai.

Bagi Uchok, sikap Presiden SBY yang tak peduli anggaran kesehatan rakyat demi pesawat kepresidenan yang mewah adalah keterlaluan. Dia bilang Presiden SBY terkena penyakit hedonisme alias nafsu untuk berme-wah-mewahan.

Sebelum ini kritik untuk gaya hidup bermewah-mewahan ditujukan kepada para anggota DPR. Soalnya, sudah lama gedung parkir DPR mirip showroom mobil mewah, dijejali mobil bermerk seperti Bentley, Lexus, Hummer, Marcedes Benz, Vellfire, dan seba-gainya.

Padahal menurut perhitungan FItRA penghasilan anggota DPR per bulan hanya Rp50 juta sampai Rp52 juta. nah, yang men-jadi tanda tanya besar bagaimana mungkin gedung parkir DPR disesaki mobil mewah kalau penghasilan anggota DPR hanya Rp52 juta/bulan? t

Mengucapkan Selamat

Wajar kalau lembaga swadaya masyara-kat seperti FItRA (Forum Indonesia untuk transparansi Anggaran) dan IHCS (Indo-nesia Human Rights Committee for Social Justice) Jumat, 18 november lalu, membuat surat kepada Ketua Mahkamah Konstitusi meminta lembaga itu memerintahkan untuk membatalkan pembelian pesawat terbang itu. Soalnya, rencana pembelian pesawat sudah disetujui DPR. ‘’APBn itu banyak diguna-kan lebih untuk kepentingan eksekutif dan legislatif saja,’’ kata Uchok Sky Khadafy dari FItRA.

Menurut Uchok lebih baik duit yang

ilu

str

As

i yo

n W

PAt

i

Page 4: Figur>> GeMA Indonesia Raya - partaigerindra.or.idpartaigerindra.or.id/uploads/gir/GIR08.pdf · ri kesempatan si A untuk bekerja se - luas-luasnya bagi kepentingan bangsa dan negara

04 : gEma utamaEDisi 08/taHun i/DEsEmBEr 2011

“MUDAH-MUDAHAn para dok-ter yang datang ke sini tidak tersesat. Karena pertemuan ini bukanlah ra-pat Ikatan Dokter Indonesia (IDI),” ujar Hashim Djojohadikusumo, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai gerindra, sambil tersenyum.

Ucapan Hashim itu membuat para hadirin antara lain ratusan dokter, anggota legislatif Partai gerindra, baik di DPR maupun DPRD Jakarta, para pengurus DPP maupun DPD, tertawa. Mereka hadir dalam acara pelantikan Badan Kesehatan Indonesia Raya (Kesira) di Kantor DPP Partai gerindra, Jl. R.M. Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, 2 november 2011.

Ratusan dokter itu berasal dari seluruh Indonesia. Mereka datang ke Kantor DPP Partai gerindra un-tuk bergabung dalam Badan Kesira. Bersamaan dengan pelantikan Ba-dan Kesira itu diluncurkan program program Kesira, yaitu ambulans untuk rakyat. Badan Kesira diketuai dr. Benyamin P. Octavianus, Sp.P. Pengurus lain di antaranya Ketua II grace Rosalin Hutapea, Ketua III Hj. Rani Mauliani, dr. Bambang Susanto.

Menurut Ketua Umum Badan Kesehatan Indonesia Raya, dr. Be-nyamin P. Octavianus, Sp.P, para

dokter itu menyatakan bergabung ke dalam badan Kesira. Badan Ke-sira bukanlah sayap Partai gerindra melainkan badan untuk membantu DPP, DPD, dan DPC Partai gerin-dra. ”Ini merupakan satu bentuk kerinduan untuk mendarmabakti-kan profesi sebagai dokter kepada masyarakat,” katanya.

Benyamin P. Octavianus juga menyatakan bahwa badan yang di-pimpinnya dalam rangka ikut me-nyukseskan Partai gerindra dalam Pemilu 2014, serta pencalonan Ke-tua Dewan Pembina Partai gerindra Prabowo Subianto sebagai presiden pada Pemilihan Presiden 2014.

Benyamin mengungkapkan bahwa pembentukan Badan Kesira ini terinspirasi oleh gerakan para kader Partai gerindra DPC Jakarta Barat. Selama dua tahun terakhir ini, kader DPC Jakarta Barat aktif menolong anggota masyarakat tidak mampu yang sedang sakit. Bahkan, kader Partai gerindra di wilayah itu membeli dua ambulans secara swa-daya. Ambulans itu dimanfaatkan untuk membawa anggota masyara-kat yang sakit ke rumah sakit. Pe-layanan ambulans itu diberikan se-cara gratis. ”Inilah yang ingin kami tularkan ke seluruh DPC,” ujarnya.

terinspirasi dengan kegiatan

DPC Jakarta Barat itu, maka Be-nyamin P. Octavianus mulai meng-himpun para dokter yang mem-punyai kepedulian pada masyarakat miskin. Ada pula dokter yang ikut bergabung karena mengagumi Pra-bowo Subianto. Lalu, dibentuklah Badan Kesehatan Indonesia Raya dan meluncurkan program Kesira.

Badan itu sudah dirancang sejak Juli 2011. Selama itu telah dilaku-kan rapat hingga 20 kali. ”Sungguh luar biasa dokter yang mau berga-bung di badan ini. Kalau saya un-dang makan, mereka belum tentu bisa. tapi, ketika diundang rapat untuk pembentukan badan ini, me-reka mau datang,” ujarnya sambil tersenyum.

Akhirnya, badan itu terbentuk. Di antara dokter yang bergabung dalam badan ini banyak dokter spesialis dari berbagai rumah sakit, khususnya rumah sakit di Jakarta. Salah satu dokter itu adalah Batara Sirait, anak kandung Sabam Sirait dan adik Maruarar Sirait. Keduanya adalah tokoh PDI Perjuangan.

Dalam kesempatan itu Be-nyamin Octavianus menjelaskan lima program yang diluncurkan Ba-dan Kesira. Pertama, pendampin-gan masyarakat miskin dan kurang mampu. Kedua, tanggap bencana. Ketiga, meningkatkan kualitas hi-dup ibu dan anak. Keempat, mental health. Kelima, menggerakkan revo-lusi putih.

Semua program itu dilakukan untuk menolong orang miskin. ”Orang miskin perlu ditolong ka-rena selama ini banyak rumah sakit yang menolak orang miskin untuk berobat. Dalam sehari di rumah sakit-rumah sakit Jakarta, ada 10 pasien yang ditolak karena tidak mempunyai biaya,” ujarnya.

Benyamin mengingatkan agar lima program Badan Kesira itu ha-rus berjalan. ”Kalian harus empati pada orang miskin. Manfaatkan agar Kesira juga bermanfaat,” kata-nya.

Ketua Umum DPP Partai ge-rindra, Suhardi, mengatakan bahwa pembentukan Badan Kesira me-rupakan suatu hal yang penting. Sebab, orang miskin perlu hidup sehat. Bila mereka sehat, Indonesia akan sehat dan jaya. ”Dengan Kesi-ra ini jumlah orang miskin di Indo-nesia bisa dientaskan,” ujarnya.

Menurut Suhardi, ada dua pro-gram lagi dari Partai gerindra yang pro dan membantu rakyat. Kedua program itu adalah gerakan koperasi dan air untuk rakyat. Untuk kope-rasi, Suhardi mengatakan, setelah masyarakat sehat maka diperlukan ekonomi yang sehat pula. Untuk itu, Partai gerindra menekankan agar koperasi dihidupkan di setiap wilayah.

Program air untuk rakyat, menu rut Suhardi, ditujukan untuk memberikan pelayanan air bersih kepada rakyat, terutama di daerah-daerah yang sulit mata air. ”Air untuk rakyat merupakan program selanjutnya,” kata mantan Dekan Fakultas Kehutanan UgM ini.

20 Ambulans

Setelah acara pengambilan sum-pah dan janji, Hashim Djojohadi-kusumo memberikan sambutan. ”Kalian semua pahlawan baru di gerindra,” ujarnya seraya mengu-capkan selamat kepada pengurus Badan Kesira yang baru dilantik. Hashim merasa terharu dengan para dokter yang rela terjun dalam dunia politik tanpa pamrih. ”Ini merupa-

kan suatu hal yang berat di tengah kesibukan kalian,” katanya.

Menurut Hashim, perlu dicip-takan fasilitas khusus untuk orang miskin di Indonesia. Bila tidak ada fasilitas, orang miskin yang sakit ti-dak bisa berobat. Dengan latar be-lakang itulah, maka Hashim setuju dengan pembentukan Badan Kesi-ra. ”Kita meluncurkan Kesira untuk membangun Indonesia sesuai den-gan Pancasila,” tegasnya.

Dalam acara pelantikan pe-ngurus Badan Kesira dan peluncu-ran progam Kesira di Kantor DPP Partai gerindra, tampak deretan ambulans di pelataran parkir. Pada proyek awal ini, 20 ambulans itu akan diserahkan ke DPC untuk mendukung program Kesira. Selan-jutnya, seluruh DPC di Indonesia akan menerima ambulans.

Dalam mengoperasikan am-bulans, Hashim mengingatkan pentingnya kejujuran. Ia mencon-tohkan, DPC Jakarta Barat sukses mengelola ambulans untuk mela-yani masyarakat karena kejujuran kader pendamping ambulans. ”Ka-lau tidak jujur nanti akan memu-ngut biaya kepada orang miskin,” ujarnya. Bila kader pendamping ambulans tidak jujur, maka nama Badan Kesira dan program Kesira akan rusak.

Untuk itu Hashim mengha-rapkan, semua kader Partai gerin-dra mengawasi jalannya program Kesira. Hashim sendiri juga akan mengantisipasi bila ada kader yang ketahuan korupsi. ”Kalau selama kalian tidak ada yang korupsi, saya akan mengatakan Allahu Akbar, puji tuhan,” ujar putra begawan ekonomi, Soemitro Djojohadikusu-mo, itu. t

Gerindra Luncurkan Program Ambulans untuk Rakyat

Badan keSira

Bersamaan dengan pelantikan Badan Kesehatan Indonesia Raya, DPP Partai gerindra menyerahkan 20 ambulans. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai gerindra Hashim Djojohadikusumo mengharapkan pengelolaan ambulans dilakukan secara jujur dan tak boleh memungut biaya kepada orang miskin.

oleh Budi sucAhyo/Ardi WinAnGun

foto

Mu

stA

fA K

eM

Al

Page 5: Figur>> GeMA Indonesia Raya - partaigerindra.or.idpartaigerindra.or.id/uploads/gir/GIR08.pdf · ri kesempatan si A untuk bekerja se - luas-luasnya bagi kepentingan bangsa dan negara

: 05EDisi 08/taHun i/DEsEmBEr 2011

Program Badan Kesira Sederhana dan MasifBadan Kesira memilih program yang cocok, sederhana, tidak mahal, tapi bisa dikerjakan secara masif di seluruh Indonesia.

oleh Budi sucAhyo

PARA pendiri bangsa atau founding father sudah mengetahui bahwa kesehatan merupa-kan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Karena itu, kesehatan masuk dalam konstitusi UUD negara Republik Indonesia tahun 1945. Dalam Pasal 28h ayat 1 disebut-kan bahwa setiap orang berhak hidup sejah-tera lahir dan bathin, bertempat tinggal, dan mendapat lingkungan yang baik dan sehat. Dalam pasal yang sama juga disebutkan se-tiap orang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan.

Menurut Ketua Umum Badan Kesehatan Indonesia Raya, dr. Benyamin P. Octavianus, Sp.P, seluruh rakyat berhak mendapatkan

Pebruari 2012 akan dilanjutkan ke beberapa daerah lainnya.

”Jangan dilihat ambulans-nya, tetapi kader-kader kita yang lebih utama. Bagi Ba-dan Kesira, bukan persoalan bantuan ambu-lansnya, melainkan bagaimana membentuk kader-kader yang militan yang mengerti cara bekerja,” kata Ketua Bidang Kesehatan DPP Partai gerindra ini.

Program kedua adalah tanggap bencana. Dengan program ini Benyamin mengharapkan kader-kader di Badan Kesira untuk melakukan aksi tanggap bencana sekecil apapun. ”Kita harus melakukan aksi supaya memberi dampak bahwa Partai gerindra peduli dengan

bencana yang terjadi,” ujarnya. Program ketiga adalah peningkatan kuali-

tas ibu dan anak. Dalam hal ini, Badan Kesira mempunyai spesialis kandungan Prof. Dr. dr. Sardjono. Selain itu, banyak dokter ahli kandungan yang menjadi pengurus Badan Kesira. ”Kita ingin membuat program pe-ningkatan kualitas hidup ibu dan anak. Se-bab, angka kematian anak lahir menentukan derajat kesehatan suatu bangsa,” papar dokter spesialis Paru ini.

Program keempat adalah kesehatan men-tal atau mental health. Di Badan Kesira juga sudah ada psikiater-psikiater. ”Kita juga ingin membuat program yang tidak menghabiskan

BADAn Kesehatan Indonesia Raya (Kesira) barulah lahir. namun, kiprahnya sudah dikenal masyarakat. Beberapa kali badan di bawah naungan Partai gerindra ini membantu masyarakat tak mampu. Ini dirasakan warga Kenjeran, Surabaya Jawa timur. Badan Kesira sudah menangani warga yang terserang kaki gajah. Dengan ambulans, warga Kenjeran itu telah dirujuk Kesira ke RSU dr. Soetomo.

Badan ini juga telah membantu keluarga Suyono (50), warga Wiyung III, yang meninggal dunia akibat serangan jantung di Jakarta. Ayah delapan anak ini selama lima tahun bekerja sebagai pengepul koran di Jakarta.

”Sejak Suyono meninggal dunia akibat serangan jantung, keluarganya kesulitan membawa jenasahnya pulang ke Surabaya. Biaya sewa ambulans ke Surabaya sebesar Rp14 juta dan keluarga almarhum tak mampu. Melalui Kesira, keluarga Suyono meminta

bantuan,” ungkap Suseno, Ketua PAC gerindra Wiyung, pertengahan november lalu di Surabaya, Jawa timur.

Kesira gerindra sudah menegaskan tak mengenakan biaya ambulans. ”Kesira yang diresmikan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai gerindra Hashim Djojohadikusumo ini memiliki tugas mengawal warga yang butuh bantuan ambulans dan mobil jenasah. Kesira ini sudah tersebar di seluruh Indonesia dan siap membantu masyarakat yang butuh ambulans dan mobil jenasah,” ujar Ketua Kesira Surabaya, Yayuk Puji Rahayu.

Di Jawa timur, Kesira diluncurkan dengan ditandai penyerahan ambulans untuk empat DPC. Menurut Hendro trisubiyantoro, Wakil Ketua DPD gerindra Jatim, Kesira akan memberikan layanan ambulans gratis. Program lainnya yang disiapkan adalah memberikan pengobatan keliling secara gratis. t

BanTu keluarGa Suyono dan WarGa kenjeranderajat kesehatan yang setinggi-tingginya se-perti diatur dalam UU tentang Pokok-Pokok Kesehatan. ”Karena itu kita memilih program yang cocok, sederhana, tidak mahal, tapi bisa dikerjakan secara masif di seluruh Indonesia,” katanya ketika acara pelantikan Badan Kesira di Kantor DPP Partai gerindra, 2 november 2011.

Badan Kesehatan Indonesia Raya (Badan Kesira) telah menetapkan lima program ter-sebut. Pertama, program pendampingan bagi masyarakat tidak mampu. Program ini sebe-narnya sudah berjalan seperti dilakukan DPC Partai gerindra Jakarta Barat. Berawal dari program yang sudah berjalan di DPC Jakarta Barat itulah dibuat pilot project di 20 wilayah lainnya dengan memberikan ambulans. Jika pilot project ini sesuai harapan, maka pada

uang, tetapi memberi dampak kepada masya-rakat yang luar biasa,” kata Benyamin.

Program terakhir atau kelima adalah menggerakkan revolusi putih. Program ini sesuai dengan delapan program aksi Partai gerindra. ”Pemberian susu atau gizi sangat mempengaruhi cara berpikir. Ini, misalnya, berpengaruh pada prestasi dalam olahraga,” jelas Benyamin.

Di antara lima program itu, Badan Kesira menekankan pada program pendampingan masyarakat tidak mampu. Kader di Ba-dan Kesira harus memiliki empati terhadap masya rakat tidak mampu. Baik DPP, DPD, maupun DPC agar bisa memanfaatkan Badan Kesira untuk menolong semua orang di ling-kungan sekitar. Bahkan, badan ini nanti akan membentuk call center.

Benyamin menjelaskan, jumlah orang miskin di Indonesia yang dibiayai pemerintah masih sebanyak 76,4 juta orang. Pembiayaan itu melalui Jamkesmas maupun Jamkesda. Di luar itu masih ada 30 juta orang miskin dari sektor informal. ”Artinya, ada sebanyak 106,4 juta orang miskin yang diakui negara berhak memperoleh jaminan kesejahteraan,” katanya.

Sementara itu anggaran untuk keseha-tan (kementerian kesehatan) sebesar Rp8,2 triliun. Di luar itu masih ada dana dari Jam-kesda. Untuk Provinsi DKI Jakarta, anggaran kesehatan sebesar Rp513 miliar. Penggunaan dana kesehatan dari 1 Januari 2011 hingga 28 Oktober 2011 sudah menghabiskan Rp385 miliar. Masih tersisa Rp127 miliar untuk dua bulan sampai akhir tahun. ”DKI Jakarta me-mang kaya. tetapi, setiap hari minimal ada 10 pasien yang dipulangkan paksa karena tidak punya uang,” kata Benyamin. ”Karena itulah maka perlu program pendampingan pada rak-yat miskin,” tambahnya.

Benyamin memperkirakan seandainya program Badan Kesira bisa berjalan dengan baik maka bisa menarik suara 20 juta orang miskin untuk Partai gerindra. ”Kalau program Badan Kesira ini mendapat simpati rakyat miskin, paling tidak 20% rakyat miskin di Indonesia akan memilih Partai gerindra,” katanya. Dan, itulah tantangan bagi Badan Kesira. t

foto-foto MustAfA KeMAl

Page 6: Figur>> GeMA Indonesia Raya - partaigerindra.or.idpartaigerindra.or.id/uploads/gir/GIR08.pdf · ri kesempatan si A untuk bekerja se - luas-luasnya bagi kepentingan bangsa dan negara

06 : inDonEsiaEDisi 08/taHun i/DEsEmBEr 2011

PeRtUnJUKAn barongsai me-ngiringi kedatangan Ketua Dewan Pembina Partai gerindra, Prabowo Subianto, memasuki ruang tempat pelantikan. Sembari memberi salam kepada hadirin, Prabowo Subianto menuju tempat duduk di deretan paling depan, diiringi Wakil Ketua Dewan Pembina Hashim Djojo-hadikusumo, Ketua Umum DPP Partai gerindra Suhardi, Wakil Ke-tua Umum DPP Fadli Zon, sege nap pengurus DPP Partai gerindra, be-berapa Ketua DPD Partai gerindra, dan Bupati Purwakarta Dedi Mul-yadi.

Hari Minggu itu, 13 november 2011, berlangsung acara pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) gerakan Masyarakat Sana-thana Dharma nusantara (gema Sadhana) di Kantor DPP Partai ge-rindra, Jl. RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan. Pelantikan dihadiri masyarakat keturunan India dan Cina di Jakarta dan daerah lainnya.

Sehari sebelumnya, pada Sabtu 12 november 2011, telah dilaku-kan Musyawarah nasional gema Sadhana yang dihadiri 14 De-wan Pimpinanan Daerah (DPD). Munas I itu dibuka Wakil Ketua Dewan Pembina Partai gerindra Hashim Djojohadikusumo. Selain

menetapkan AD/ARt, Munas juga memilih A.S. Kobalen sebagai Ke-tua Umum DPP gema Sadhana. Segenap anggota gema Sadhana akan menyisingkan lengan baju un-tuk memenangkan Partai gerindra dan Prabowo Su bianto sebagai pre-siden untuk membawa perubahan di negara ini.

Menurut Ketua Umum gema Sadhana, A.S. Kobalen, gerakan Masyarakat Sanathana Dharma nusantara atau disingkat gema Sadhana ini dilatarbelakangi keingi-nan untuk mencari jati diri bangsa Indonesia. Selama ini masyarakat keturunan India dan tionghoa ma-sih menjadi kelompok minoritas dan seringkali menjadi warga nega-ra kelas dua.

Kobalen merasakan keberadaan kelompok minoritas itu tidak men-dapat ruang dalam partai politik. Kobalen merasakan tiadanya ruang itu ketika berkiprah di PDI Per-juangan, Partai golongan Karya, dan Partai Damai Sejahtera (PDS). Barulah ketika berada di Partai ge-rindra, Kobalen merasakan sesua-tu yang berbeda. Partai gerindra memberi tempat bagi masyarakat keturunan India dan tionghoa un-tuk berperan serta.

“Partai gerindra memberi

ruang dan kendaraan bagi kami un-tuk mengangkat harkat kelompok minoritas ini,” ujar Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat DPP Partai gerindra ini.

Di Partai gerindra pula, Koba-len merasakan keberadaan partai ini dihambat oleh AIDS dari kelom-pok lain. AIDS ini bukan penyakit, melainkan istilah dari “angkuh, iri, dengki, dan sirik”. Ia juga melem-parkan istilah “DUIt” sebagai inti gerakan gema Sadhana. “DUIt” adalah akronim dari “doa, usaha, iman, dan taqwa”. “Itulah inti ge-

tar 25 juta masyarakat keturunan India dan tiongoha. Dari jumlah itu, 5 sampai 10% akan memberi duku ngan kepada Partai gerindra. “Kami menjadi bagian dari Par-tai gerindra dan negara ini untuk menghilangkan diskriminasi terha-dap minoritas,” katanya.

Memimpin perubahan

Usai mengambil sumpah dan janji pengurus DPP gema Sadha-na, Ketua Dewan Pembina Partai gerindra, Prabowo Subianto, dalam

ngan kehadiran gema Sadhana, maka lengkaplah Partai gerindra sebagai wujud Bhinneka tunggal Ika,” kata mantan Pangkostrad itu.

Bangsa Indonesia memang di-takdirkan Illahi sebagai bangsa yang majemuk dengan bahasa, agama, warna kulit, yang berbeda. namun semua hamba tuhan dan bagian dari nusantara dan bangsa Indo-nesia. Dalam perjuangan merebut kemerdekaan, semua terlibat baik Kristen, Islam, Hindu, Buddha, Sunda, Jawa, India, dan tionghoa. “Semuanya berkorban untuk ke-merdekaan kita. Karena itu kita ti-dak mengenal mayoritas dan mino-ritas,” tegas Prabowo Subianto yang pernah menjadi Danjen Kopassus.

Menurut Prabowo, bangsa In-donesia menjadi rumah besar untuk semua etnis. Para founding fathers telah merancang rumah besar itu. “Hanya dengan Bhinneka tunggal Ika, kita bisa bertahan hidup. Kita ingin menjadi bangsa yang adil, makmur, dan bermartabat,” kata-nya.

namun faktanya, dari jumlah penduduk Indonesia sekitar 240 juta jiwa, hampir 50% masih bera-da di bawah garis kemiskinan. Par-tai gerindra menjadi partai pertama yang mengatakan, sistem perekono-mian kita keliru dan tidak berhasil membawa kesejahteraan. “Selama sistem ekonomi tidak kembali ke Pasal 33 UUD nRI tahun 1945, selama itu tidak akan ada kesejah-teraan bagi rakyat,” ujarnya.

Sejak 1998, sistem ekonomi neo-liberal tidak menghadirkan kesejah-teraan bagi rakyat. Kekayaan negara justru mengalir ke luar negeri. Kalau tidak ada perubahan, kata Prabowo Subianto, berapapun pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menikmati hanya segelintir saja. Sekarang, ter-bukti dengan ambruknya ekonomi Amerika dan eropa. Sayang nya, elit bangsa Indonesia tidak mau meng-akui kekeliruan itu.

“Partai gerindra hanya bisa mengatakan, ‘gue bilang juga ape’. gerindra sudah menyatakan berta-hun-tahun sebelumnya kegagalan ekonomi neoliberal,” tegas Prabo-wo. Sistem ekonomi neolib, pasar bebas, tidak mungkin memberi kesejahteraan bagi rakyat miskin. Kekayaan yang dimiliki harus di-

gema Sadhana merupakan sayap partai yang mewakili umat Hindu dan Buddha. Partai gerindra memberi tempat kepada etnis India dan tionghoa untuk bersama-sama berperan serta dalam partai.

oleh Budi sucAhyo

Darah Baru dari Keturunan Etnis india dan tionghoa

Gema Sadhana

Prabowo Subianto melantik pengurus Gema Sadhana

foto-foto doK. GeMA sAdhAnA

rakan kami,” ujar Kobalen yang di-sambut riuh hadirin.

Kobalen yakin bahwa masyara-kat keturunan India dan tionghoa berada di belakang Ketua Dewan Pembina Partai gerindra, Prabowo Subianto. Di Indonesia ada seki-

sambutannya menyatakan bahwa gema Sadhana merupakan sayap partai yang mewakili umat Hin-du dan Buddha. Partai gerindra memberi tempat kepada etnis India dan tionghoa untuk bersama-sama berperan serta dalam partai. “De-

manfaatkan di dalam negeri, tidak boleh hilang begitu saja.

Menurut Prabowo, rakyat sudah jenuh dan ingin perubahan. “Kita yang memimpin perubahan itu. Kalau bukan kita, siapa lagi? Karena kita yang paham,” katanya. t

Page 7: Figur>> GeMA Indonesia Raya - partaigerindra.or.idpartaigerindra.or.id/uploads/gir/GIR08.pdf · ri kesempatan si A untuk bekerja se - luas-luasnya bagi kepentingan bangsa dan negara

: 07EDisi 08/taHun i/DEsEmBEr 2011

syarakat desa di sekitar lokasi perusahaan ter-sebut beroperasi, antara lain dengan menyi-sihkan dana CSR secara proporsional dengan asumsi seandainya dana CSR dengan standar minimum Rp10 miliar, maka perusahaan da-pat membeli polis asuransi dari perusahaan asuransi jiwa dengan cara membayar premi sekaligus, dan ini lazim disebut “single premi-um,” artinya perusahaan membayar hanya 1 (satu) kali uang premi asuransi yang bersum-ber dari sebagian dana CSR Rp10 miliar tersebut, misalnya dengan komposisi 60% (ekuivalen Rp6 milyar) untuk perbaikan atas kerusakan sarana/prasarana infra-struktur lingkungan sebagai program rehabilitasi lingkungan, dan yang 40% (ekuivalen Rp4 miliar) untuk dibelikan polis induk jenis asuransi standar kesehatan pada salah satu pe-rusahaan asuransi jiwa yang bonafide yang mampu memberikan jaminan kesehatan bagi rakyat 10 (sepuluh) desa di sekitar lokasi perusahaan. Dengan demikian, dicapai sua-tu manfaat bagi masyarakat dari 10 desa di sekitar, akan ter-cover polis asuransi standar kesehatan yang diprakarsai dan dibiayai oleh perusahaan dimaksud.

Maksud dan rencana pemberian fasilitas jaminan kesehatan tersebut agar dipublikasi-kan dan disosialisasikan kepada rakyat di 10 (sepuluh) desa tersebut, bahwa untuk periode sekian tahun mereka memperoleh jaminan kesehatan dari perusahaan, dalam hal keluar-ga mengalami sakit yang membutuhkan pe-rawatan. Sehingga program ini menimbulkan kerjasama timbal balik atau reciprocal sifat-nya. Di satu pihak, bagi keluarga pekerja yang mendiami 10 desa tersebut dapat jaminan kesehatan gratis oleh “kebijaksanaan perusa-haan”, di lain pihak perusahaan dipandang masyarakat telah berjasa, sehingga sangat di-butuhkan keberadaannya oleh masyarakat di sekitar perusahaan dimaksud.

Dengan demikian terjadi mutual benefit antara kedua belah pihak dan secara tidak langsung menanamkan sense of belonging pada diri masyarakat 10 desa tersebut, dengan rea-lita berfikir bahwa keberadaan perusahaan ter-sebut ternyata membawa misi kesejahteraan bagi penduduk, sehingga dirasakan man-

faatnya bagi penduduk sekitar, otomatis ke-beradaan dan operasional perusahaan tersebut akan selalu mendapat dukungan dari masya-rakat di 10 desa tersebut, sehingga warganya justru akan menjaga keberadaan perusahaan, dan tidak mungkin mengganggu keberadaan dan eksistensi perusahaan tersebut.

Program ini bisa disebut sebagai program Prosperity Approach atau Pendekatan Kesejah-teraan melalui program kesehatan bagi masya-rakat di sekitar perusahaan yang dikelola dan dikendalikan dengan profesional oleh suatu perusahaan asuransi jiwa yang ditunjuk, se-hingga mereka merasa keberadaan perusahaan tersebut mampu menggairahkan/meningkat-kan gairah perekonomian kesejahteraan ra k-yat sekitar. Maka dapat dipastikan program CSR ini dapat dimaksimalkan pemeliharaan dan perawatan lingkungan serta menunjang terlaksananya jaminan kesehatan yang berke-sinambungan bagi penduduk sekitar dengan baik.

Dengan program CSR tersebut, masya-rakat yang sudah tidak memikirkan jaminan kesehatan bila menderita sakit, sehingga akan merasa bergairah dalam bekerja, akan tum-buh dan menggeliat dengan dimudahkan jalur prasarana jalan yang baik dan menun-jang roda ekonomi rakyat. Sehingga apapun produk yang dihasilkan rakyat dalam bentuk

home industry akan mendapat pangsa pasar di kota. Begitu pula kelangsungan hidup atau hasil bercocok tanam dan peningkatan eko-nomi rakyat, berjalan stimultan.

Oleh karenanya, bila perusahaan-perusa-haan (pertambangan, perkayuan, perkebunan, industri, dll.) di seluruh Indonesia secara disi-plin benar-benar patuh dalam merealisasikan Program Prosperity Approach dengan sumber dana dari CSR tersebut, dan dilakukan be-nar-benar di seluruh pelosok Indonesia, pasti kesejahteraan masyarakat Indonesia juga akan terus meningkat.

Dan, andaikata kebijakan Prosperity Ap-proach ini diterapkan di Perusahaan Freeport, maka penulis yakin tidak akan terjadi pemo-gokan, pemblokiran jalan, dan penembakan liar seperti yang terjadi saat ini. Apa yang terjadi saat ini di Freeport, karena adanya hendicop yang begitu lebar antara yang kaya dan miskin bahwa keberadaan & kekayaan bumi dimana mereka tinggal tidak dirasakan manfaat nya, sehingga seluruh masyarakat ti-dak mempunyai sense of belonging terhadap perusahaan yang ada di sekitarnya. tetapi apabila di hati masyarakat sekitar benar-benar telah merasakan manfaat yang membawa ke-majuan bagi martabat dan harkat kehidupan-nya, maka apa yang terjadi di Freeport tidak harus terjadi. t

Dewan PimPinan Pusat Partai GerinDra Mengucapkan Selamat atas TerbentuknyaBadan Kesira (Kesehatan Indonesia Raya)& Gema Sadhana (Gerakan Masyarakat

Sanathana Dharma Nusantara)Semoga Sukses

Pendekatan Kesejahteraan Bagi Masyarakatoleh dr. WArsito sAnyoto s.h., M.h.

Advokat Spesialis Asuransi

KOnOn pemerintah telah menggariskan suatu ketentuan dan peraturan bagi perusa-haan-perusahaan pertambangan, perkayuan, perkebunan, industri, dll. yang beroperasi dan berlokasi di pelosok daerah untuk menyi-sihkan sekian persen (%) dari keuntungannya dalam program “Corporate Social Responsi-bility” (CSR), artinya program pertanggung jawaban oleh perusahaan terhadap lingku-ngannya dimana mereka melakukan kegiatan bisnisnya.

Sebagai contoh, suatu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, perkayu-an, Perkebunan, Industri, dll. yang dalam operasionalnya selalu mengakibatkan terjadi-nya “perusakan” lingkungan, maka program CSR menjadi suatu keharusan untuk direali-sasikan. Dari program inilah kemudian tim-bul ide dari penulis untuk sekaligus membuat program kesejahteraan bagi masyarakat yang bertempat tinggal berdekatan dengan lokasi usaha perusahaan dimaksud.

terhadap kerusakan lingkungan yang di-timbulkan dalam proses produksi perusahaan (polusi, kerusakan sarana & prasarana jalan menuju perusahaan dari pusat kota), harus dan wajib direhabilitasi, dengan cara mela-kukan restorasi, konservasi, dan rekonstruk-si kembali lingkungan tersebut, sehingga di sekitar lokasi perusahaan itu kembali dalam keadaan seperti semula.

Pekerjaan tersebut merupakan tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan, yang meliputi rehabilitasi terhadap kerusakan in-frastruktur, terkontaminasinya sumber air dan kualitas udara di sekitar perusahaan ter-sebut beroperasi, dengan beban biaya berasal dari sumber dana CSR tersebut, termasuk pe-rawatan dan pemeliharaan sarana jalan yang menghubungkan lokasi perusahaan ke pusat kota dengan seluruh sarana/prasarananya. Bila lokasi itu hanya dapat dicapai melalui laut/sungai, maka pencemaran air laut/sungai juga dengan sendirinya menjadi tanggung ja-wab perusahaan tersebut.

Dalam momentum inilah, sebagai sum-bang saran penulis kepada perusahaan di-maksud untuk sekaligus mengusung suatu pencapaian kesejahteraan rakyat melalui program kesehatan bagi penduduk dan ma-

ilus

trA

si yo

n W

PAti

Page 8: Figur>> GeMA Indonesia Raya - partaigerindra.or.idpartaigerindra.or.id/uploads/gir/GIR08.pdf · ri kesempatan si A untuk bekerja se - luas-luasnya bagi kepentingan bangsa dan negara

08 : inDonEsiaEDisi 08/taHun i/DEsEmBEr 2011

SeBAgAI organisasi yang menjadi wadah bagi pemuda Indonesia untuk melakukan kegiatan positif, tIDAR mempunyai misi untuk menciptakan calon pemimpin yang diharapkan dapat memperkokoh Indonesia. “Misi ini akan dicapai melalui berbagai upaya, diantaranya memperkuat dan membentuk karakter pemuda agar dapat berkarya di mana pun dia berada,” ujar Ketua Umum Pengurus Pusat tIDAR, Aryo Djojohadikusumo, pada acara pembukaan Rakernas I tIDAR di Hotel Caesar, Kalibata, Jakarta, 18 november 2011.

Rakernas I mengambil tema: “Mem-perkokoh Kader tIDAR Menuju Indonesia Raya” itu berlangsung tiga hari (18-20 november 2011), diikuti 51 peserta yang datang dari 24 Pengurus Daerah (PD) tIDAR dari seluruh Indonesia, dan ditambah 29 peserta dari pengurus pusat. Rakernas ini bertujuan untuk menyatukan dan menyamakan program-program tIDAR, dan selanjutnya merealisasikan program itu untuk satu tahun ke depan.

Ketua Umum PP tIDAR Aryo Djojo-hadikusumo dalam sambutannya menyatakan, sejak organisasi ini berdiri sudah banyak aksi nyata yang dilakukan tIDAR, salah satu diantaranya Program Sekolah untuk Semua. Program ini memberikan bantuan pendidikan di mana pengurus tIDAR turun langsung mencari kursi kosong di sekolah-sekolah dasar

lalu menyekolahkan kembali anak-anak putus sekolah.

Selain Sekolah untuk Semua, tIDAR juga memiliki Program Buku untuk Semua, yakni bantuan berupa buku-buku bacaan yang dikumpulkan dalam satu taman Bacaan tIDAR dan Pustaka Keliling tIDAR. Lalu, organisasi ini juga menyalurkan bantuan yang sifatnya peduli kepada sesama yang mengalami kesulitan, seperti kaum lansia, anak jalanan, keluarga kurang mampu, anak yatim piatu, korban bencana alam, dan revolusi putih.

Jadi, melalui berbagai kegiatan itulah tIDAR menyampaikan pesan kepada pemuda Indonesia bahwa masa depan yang kokoh berawal dari generasi muda yang kokoh. tIDAR menyuarakan dan mendukung karya nyata anak bangsa, demi masa depan Indonesia yang lebih baik. “Untuk itu seluruh pemuda Indonesia diundang untuk bergabung bersama tIDAR, membangun potensi diri demi membangun Indonesia yang kokoh,” ujar Aryo Djojohadikusumo.

Menurut Aryo, tIDAR sadar bahwa regenerasi kepemimpinan harus terjadi tidak hanya di bidang politik dan di pemerintahan, namun juga di berbagai bidang masyarakat. “Keadaan saat ini menunjukan belum munculnya pemimpin muda yang sesuai dengan harapan rakyat,” ujar cucu begawan ekonomi, Soemitro Djojohadikusumo, itu.

Untuk itu, tIDAR merasa perlu mencetak

kader pemimpin bangsa yang bermoral tinggi, berkarakter, bermartabat, berintegrasi, terampil, peka, serta memiliki jiwa nasionalis, religius, dan pluralis. Kaderisasi di tIDAR tidak hanya ditujukan untuk kepentingan Partai gerindra sebagai induk organisasi, tetapi juga ditujukan untuk mempersiapkan calon pemimpin yang berkarya nyata di masyarakat.

Kader-kader tIDAR adalah pemuda-pemudi Indonesia yang berusia antara 17 hingga 35 tahun yang ingin belajar berorganisasi dan berkontribusi untuk masyarakat. Kader tIDAR aktif berkarya di masyarakat dan di bidang keahlian masing-masing. Ada yang berkarya di bidang politik, kemanusiaan, kesehatan, wirausaha, olahraga, dan masih banyak lagi di bidang lainnya.

tIDAR yang berdiri 7 Juli 2008 ini punya tujuan untuk menyerap, menampung dan menyalurkan aspirasi pemuda Indonesia, agar dapat berkontribusi kepada nusa dan bangsa. “Sebagai organisasi pemuda, maka gaya dan pendekatan yang dilakukan sesuai dengan aspirasi, bahasa, gaya dan cara yang dekat dengan jiwa pemuda,” ujar Sabam Rajaguguk, Sekretaris Jenderal tIDAR.

tIDAR sangat konsentrasi menggarap kalangan muda, sebab berdasarkan sebuah survei, pada Pemilu 2014, pemilih muda usia 17-31 tahun akan menentukan pemenang pemilu. Jumlah pemilih muda pada Pemilu 2014 diperkirakan 40% hingga 42% dari total pemilih. Prosentase itu berkisar 90 juta pemilih muda. “Kami ingin merebut suara sebanyak-banyaknya dari pemilih muda guna meneguhkan partai induk, Partai gerindra,” ujar Aryo Djojohadikusumo.

Meski tIDAR ingin merekrut anak muda sebanyak-banyaknya, namun cara-cara yang

dilakukan tidak sembarangan. Menurut Sabam Rajagukguk, orang-orang yang berprestasilah yang direkrut oleh tIDAR. “Seleksi yang ditata dari pusat hingga daerah harus menyeleksi setiap pemuda yang ingin masuk tIDAR sesuai dengan kualifikasi bidang masing-masing,” ujarnya.

Seleksi yang dilakukan tidak hanya bakat dan minat, namun juga membangun karakter tunas bangsa dengan semangat Pancasila dan UUD nRI tahun 1945. Memiliki misi untuk melahirkan kader pemimpin bangsa yang bermoral tinggi, berkarakter, bermartabat, berintegritas, terampil, peka, serta memiliki jiwa yang nasionalis, religius dan pluralis.

Wakil Ketua Umum PP tIDAR, Budisatrio Djiwandono, menambahkan bahwa organisasi ini dibentuk atas dasar kesadaran bahwa pemuda memiliki aspirasi yang sangat beragam. Sebagai pemuda Indonesia, sebagai tunas muda, sudah saatnya melakukan sesuatu secara konkret untuk maju bersama membangun negeri ini. “tIDAR mewadahi dan menyalurkan beragam aspirasi tersebut dalam berbagai aktivitas yang positif untuk masyarakat, secara nyata,” paparnya.

Setelah melalui berbagai perdebatan dan adu argumentasi, Rakernas I tIDAR menghasilkan banyak keputusan di berbagai bidang. Di bidang hukum misalnya, punya rencana untuk memberi penyuluhan hukum kepada pemilih pemula, sosialisasi UU Penyelenggara Pemilu, persiapan pemantau Pemilu. Sedang di bidang Pengembangan Peranan Perempuan, tIDAR punya target 30% perempuan di posisi kepengurusan pusat sampai cabang. Dan, tIDAR juga melaksanakan program pelatihan secara berkala untuk menyukseskan induk partai. t

Memperkokoh Kader Menuju indonesia Raya

rakernaS i Tidar

Melalui Rakernas I tIDAR yang berlangsung 18–20 november 2011, Organisasi tunas Indonesia Raya (tIDAR) menghasilkan sejumlah program untuk membangun Indonesia yang kokoh.

oleh Ardi WinAnGun

foto MustAfA KeMAl

Page 9: Figur>> GeMA Indonesia Raya - partaigerindra.or.idpartaigerindra.or.id/uploads/gir/GIR08.pdf · ri kesempatan si A untuk bekerja se - luas-luasnya bagi kepentingan bangsa dan negara

wawancara : 09EDisi 08/taHun i/DEsEmBEr 2011

Jumlah kekayaan orang tajir di Indonesia terus bertambah. Sementara pengangguran dan

jumlah orang miskin tak kunjung berkurang. Apa sesungguhnya hasil-

hasil pembangunan yang telah dicapai selama ini, bila keadilan dan pemerataan tak jua datang

menghampiri.

oleh M. Budiono

SeBAgAI pebisnis, kiprah U.t. Murphy Hutagalung, MBA., sebagai pengusaha tak layak diragukan. Ayah empat anak yang lahir di Jakarta pada 14 Januari 1960 ini memegang kendali atas 19 perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Mur-phy adalah Presiden Direktur di 17 perusahaan, dan komisa-ris di dua perusahaan lainnya. Karena itu, tak berlebihan pula jika Ketua Dewan Pembina Partai gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, mendaulat Murphy menjadi Wakil Ketua Umum ekonomi, Keuangan, Industri dan Pembangunan, De-wan Pimpinan Pusat (DPP) Partai gerindra.

Selain pengusaha, nama U.t. Murphy Hutagalung, juga tak asing dalam dunia politik. Ia sempat membidani lahirnya partai Republikan, dan menjadi ketua bidang di partai ter-sebut. Sedangkan saat menjabat sebagai Ketua Umum Orga-nisasi Angkutan Darat (Organda), pada 2004-2009, Murphy sempat membuat pemerintah pusing tujuh keliling, karena ia mengajak anggotanya melakukan aksi mogok.

Dijabatannya kini, sebagai Wakil Ketua Umum ekonomi, Keuangan, Industri dan Pembangunan, DPP Partai gerindra, Murphy merasa dituntut agar mampu memetakan arah pem-bangunan ekonomi sesuai garis perjuangan partai. Dan me-rencanakan serta mewujudkan program ekonomi, Keuangan, Industri dan Pembangunan DPP gerindra bagi masyarakat.

ekonomi kita memang tumbuh, tapi hanya dinikmati per-son to person. Saya tahu, banyak orang Indonesia yang semakin kaya, tapi harus diakui juga yang menikmati semua itu tidak banyak. Harus diingat, negara ini bukan milik satu orang. ne-gara ini adalah milik seluruh rakyat Indonesia. Artinya, pem-bagian kue itu tidak dinikmati oleh sebagian besar masyarakat kita. tapi, hanya dinikmati orang tertentu saja, karena adanya kesalahan sistem tadi.

Jadi, kalau dikatakan ada pertumbuhan, ya. Itu bisa dili-hat nilai rupiah masih bertahan, devisa kita juga naik. tapi, semua itu tidak bisa jadi acuan. Sebuah negara yang dibilang berkembang harus pula diimbangi dengan masyarakat yang menikmati kemakmuran.

Bagaimana Bapak melihat pembangunan ekonomi yang berjalan selama ini?

Pertama, para pembantu presiden masih melaksanakan gaya orde baru. Membesarkan buaya atau singa yang sudah besar menjadi lebih besar lagi. Apakah hutang kita berkurang, tentu tidak. Itu artinya, beban hutang anak cucu kita akan membengkak. Rakyat menjerit, segera ingin ada perubahan, karena mereka merasa tidak menikmati kemerdekaan itu.

Kemerdekaan itu bukan berarti mereka harus kaya. tapi, merdeka itu bagaimana bisa menyekolahkan anak, bagaimana kesehatan mereka bisa di-cover oleh pemerintah. Itulah tanda kemerdekaan. Kita lihat saja negara-negara tetangga, rakyatnya tidak disusahkan dengan biaya sekolah yang tinggi. Rakyat ti-dak disusahkan untuk membiayai hidupnya. Rakyat juga ti-dak disulitkan untuk mencari kesehatan. Sementara terjadi di

Indonesia jauh angan dari kenyataan. Jadi, kita memiliki tiga pekerjaan rumah yang paling mendasar, yaitu: kesehatan, pen-didikan, dan makanan. nyatanya, pangan kita masih dominan impor. Semua jadi lucu. Mereka bilang ada peningkatan, dan itu memang betul dan harus diakui. tapi di sisi mana?

Bagaimana sistem ekonomi yang digadang-gadang Gerindra, dan yang diamanatkan pasal 33 uuD 1945.

Sistem ekonomi kerakyatan itu bisa diartikan membangun bersama rakyat, yaitu membangun dengan sistem koperasi. Keinginan itu sudah datang dari para pendiri negeri ini. Kalau dibandingkan sekarang, jujur apa yang ada sekarang adalah nonsense. Sampai kapanpun, bahkan hingga dunia kiamat, se-belum ada perubahan total, kemakmuran bagi rakyat Indo-nesia -- seperti yang kerap diperdengarkan -- tak akan pernah terjadi.

Kenapa sering terjadi keributan? Itu kembali lagi kepada tatanan ekonomi yang tidak baik. Masyarakat tidak semuanya harus kaya, yang penting dia bisa mencari makan secara wajar, dan bisa dinikmati bersama anak istri. Itu yang diharapkan bisa diwujudkan oleh gerindra, yaitu dengan sistem ekonomi kerakyatan.

namun, perlu diingat untuk membangun ekonomi mela-lui koperasi, perlu disiapkan moral manusia pengelolanya. Dan, inilah yang tengah disiapkan. gerindra siap memba ngun koperasi hingga ke desa-desa, sembari menyiapkan moral ma-nusianya, pemimpinnya, dari pusat hingga ke desa-desa. t

Harus diakui ada pertumbuhan, tapi rakyat semakin terpuruk

u.t. murpHy Hutagalung, mBa

Lantas, seperti apakah ide dan gagasannya menyangkut upaya-upaya yang dilakukan gerindra dalam berkontribusi membangun perekonomian Indonesia. Seperti apa pula, pen-dapat dan pandangannya terhadap sistem dan perkembangan ekonomi mutakhir saat ini. Berikut petikan wawancara Mur-phy de ngan M. Budiono dari Gema indonesia Raya, yang ber-langsung di kantornya, di kawasan Jl. Pemuda, Rawamangun, Jakarta timur.

Pasal 33 uuD nRi tahun 1945 memberi amanat dan arah pembangunan ekonomi indonesia. Bagaimana Bapak melihatnya?

Jujur saya belum melihat pemerintah telah melaksanakan amanat tersebut. Jangankan melihat, melirik pun tidak. Ka-rena itu, inilah yang menyebabkan negara ini, terutama ma-syarakatnya semakin hari semakin terpuruk, tingkat pengang-guran juga semakin tinggi. Hanya di level menengah ke atas yang sudah membaik. Jadi, inilah buah kesalahan kita yang terlanjur menggunakan sistem ekonomi kapitalis.

nyatanya ekonomi indonesia tumbuh hingga 6,4%, jum-lah orang kaya meningkat. Komentar Bapak?

Dari mana melihatnya. Kalau dari angka 6,4% memang ada peningkatan. tapi sebuah pertumbuhan tidak selayaknya hanya melihat pertumbuhan angka 6,4% semata. Juga harus melihat bagaimana kondisi ekonomi masyarakat kita sekarang. Jujur saja, ditingkat mana pertumbuhan itu terjadi, dan diting-kat mana yang dominan? Karena kenyataannya ekonomi kita lebih hancur. Saya merasakan rakyat kita semakin hancur.

foto

Mu

stA

fA K

eM

Al

Page 10: Figur>> GeMA Indonesia Raya - partaigerindra.or.idpartaigerindra.or.id/uploads/gir/GIR08.pdf · ri kesempatan si A untuk bekerja se - luas-luasnya bagi kepentingan bangsa dan negara

10 : gEma DaEraHfo

to M

us

tAfA

Ke

MA

lfo

to d

oK

. d

Pc

Ge

rin

dr

A G

un

un

G K

idu

lfo

to d

oK

. dP

c G

er

ind

rA

KA

B. s

uM

BAW

A

Pelantikan DPD Partai Gerindra Kalimantan Selatan

KABuPAten suMBAWA

Aksi Lingkungan Hidup Di Gunung Kidul

Kerbersamaan idul Qurban

EDisi 08/taHun i/DEsEmBEr 2011

DI tengah hamparan kebun karet, di Desa Sungai Pinang, Ke-camatan tambang Ulang, Kabupaten tanah Laut, Kalimantan Selatan, Ketua Dewan Pembina Partai gerindra Prabowo Su-bianto melantik jajaran pengurus DPD Partai gerindra Kali-mantan Selatan. Pelantikan berlangsung meriah, dihadiri oleh ribuan masyarakat, gubernur Kalimantan Selatan Rudi Arifin, sejumlah anggota DPR dan DPRD, serta Wakil Ketua Komisi II dari Fraksi Partai Demokrat taufik effendi. taufik hadir se-bagai tokoh masyarakat Banjar.

Dalam sambutannya, Prabowo menyatakan bahwa banyak masyarakat yang berharap pada Partai gerindra. Sebab selama ini, banyak partai yang hanya menebar janji-janji belaka. “Kita tidak dapat menutup mata, telinga, dan hati bahwa rakyat se-sungguhnya kecewa pada janji-janji tokoh politik,” katanya. Karena itu, kader Partai gerindra jangan meniru kader partai lain. Kader Partai gerindra harus memberi harapan baru kepa-da rakyat Indonesia.

Sementara Ketua DPD Partai gerindra Kalimantan Sela-tan H. Abidin HH menyatakan bahwa antara rakyat dan Par-tai gerindra tak bisa dipisahkan. Keinginan untuk terus dekat dengan masyarakat itu yang membuat H. Abidin memberikan satu unit mobil kepada setiap pengurus kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan. “Kita berikan mobil agar pengurus bisa turun langsung ke masyarakat, berkumpul dan bersilaturahim dengan masyarakat,” katanya.

Selain melantik Ketua DPD, Prabowo juga melantik De-wan Pembina DPD Partai gerindra Kalimantan Selatan yang dijabat oleh H. Yuni Wahyuni, yang juga Walikota Banjar-masin periode 2005-2010. Usai pelantikan pengurus dilan-jutkan dengan pelantikan tiga sayap Partai gerindra, yaitu Perempuan Indonesia Raya (PIRA), tunas Indonesia Raya (tIDAR) dan Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) oleh masing-masing pengurus DPP.

Acara semakin meriah karena adanya hiburan musik dang-dut oleh Rhoma Irama bersama Soneta grup. Setiap pengun-jung boleh berjoget, serta makan dan minum sepuasnya tanpa dipungut bayaran. Setelah dari Kalimantan Selatan, berikut-nya Prabowo Subianto melantik pengurus DPD Partai gerin-dra Kalimantan Barat. t

KAliMAntAn selAtAn

PARtAI gerindra memiliki kepedulian yang sangat tinggi pada lingkungan. terbukti saat acara “gladian nasional Lingkungan Hidup 2011” yang diadakan di gunung Kidul, Jog-jakarta, 11-13 november lalu. Sebanyak 75 peserta mengikuti serangkaian kegiatan, mulai dari kunjungan ke Museum Kayu Wanagama, mendatangi goa Pindul, dan membersihkan Pantai Krakal dan Pantai Siung.

Menurut Ketua Panitia yang juga Ketua Departemen Perbaikan Lingkungan Hidup DPP Partai gerindra Waskita Rini, gunung Kidul sengaja dipilih karena alamnya yang unik, yakni 50% wilayahnya bebatuan, me-miliki 119 goa dan 49 pantai. gunung Kidul yang dulu kawasan tandus itu menarik untuk didatangi sebagai laboratorium konservasi alam. “Kita datang ke sini untuk lebih me-num buhkan kesadaran terhadap lingkungan hidup, “ kata Waskita.

Peserta yang hadir datang dari berba-gai daerah, seperti Deli Serdang (Sumatera Utara), Prabumulih (Sumatera Selatan), ta-ngerang (Banten), Sulawesi dan Jogjakarta sendiri. Para peserta dari berbagai usia, yang semuanya memiliki kesadaran sama pada lingkungan. Menurut Waskita, acara seperti ini akan menjadi acara rutin setiap tahun, se-bab memiliki arti bagi kader gerindra serta masyarakat. Kesadaran pada lingkungan saat ini sedang menjadi kecenderungan di berba-gai belahan dunia.

Karena itu, Partai gerindra sebagai partai yang berpihak pada masyarakat bawah me-miliki ideologi yang jelas dalam soal ling ku-ngan hidup, yakni turut ambil bagian untuk menye lamatkan lingkungan. Sebab, penyela-matan lingkungan akan memberikan dam-pak pada masyarakat bawah, serta generasi di masa depan. t

DeWAn Pimpinan Cabang (DPC) Partai gerindra Kabupaten Sumbawa menyemarak-kan perayaan hari Raya Idul Adha 10 Dzul-hijah 1432 H dengan melaksanakan kegiatan kurban. Acara berlangsung di halaman Kantor DPC Partai gerindra Kabupaten Sumbawa, Jl. Mawar no. 29 Kelurahan Bugis Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, nusa tenggara Barat (7/11).

Pada kesempatan itu, simpatisan dan kader partai menyumbang satu ekor sapi dan dua ekor kambing untuk dikurbankan. Sementa-ra daging kurbannya dibagikan kepada 200 orang kaum duafa di sekitar kantor DPC.

Menurut Ketua DPC Partai gerindra Kabupaten Sumbawa H. Iwan Rahadi, St., pihaknya memaknai momentum hari raya kurban ini sebagai hari kebersamaan dalam membangkitkan jiwa berkurban. Sekaligus

membangun solidaritas antara pengurus, sim-patisan partai dengan masyarakat umum.

Momentum hari besar agama, kata H. Iwan Rahadi, selalu dimanfaatkan oleh DPC untuk melakukan berbagai kegiatan sosial. Antara lain, pada bulan suci Ramadhan lalu, DPC Partai gerindra mengelar buka puasa bersama anak-anak Panti Asuhan Muhamma-diyah, bertempat di Sekretariat DPC Partai gerindra.

Kesempatan itu dimanfaatkan untuk ber-silaturrahim dengan pemangku kebijakan di wilayah Kabupaten Sumbawa. Pada acara ter-sebut hadir rombongan DPD Partai gerindra ntB dipimpin Bendahara DPD gerindra ntB, Willgo Zainar, Se., MBA. Serta Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Arasy Muhkan, dan Sultan Sumbawa, DMA. Khaharuddin IV. t MBO

Page 11: Figur>> GeMA Indonesia Raya - partaigerindra.or.idpartaigerindra.or.id/uploads/gir/GIR08.pdf · ri kesempatan si A untuk bekerja se - luas-luasnya bagi kepentingan bangsa dan negara

alBum :

: 11fo

to d

oK

. ti

dA

r

Donor Darah Memperingati Sumpah Pemuda

EDisi 08/taHun i/DEsEmBEr 2011

“SeBULAn sebelum meninggal dunia, selama dua jam lebih saya bertukar pikiran dengan Pak Moerdiono,” ujar politisi A. M. Fatwa seusai peringatan 40 hari meninggalnya Ketua Dewan Penasihat Partai gerindra, Moerdiono, 15 november 2011. Pada saat itu, masih menurut Fatwa, Moerdiono merekomendasikan kepada Kepala Arsip nasional agar ia diwawancarai mengenai berbagai hal yang isinya belum tepat untuk dibuka publik saat ini.

Dalam acara peringatan 40 hari meninggalnya Moerdiono yang bertempat di Jl. Sriwijaya no. 23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sejumlah tokoh nasional hadir. Selain Ketua Dewan Pembina Partai gerindra Prabowo Subianto, juga tampak hadir Ketua Umum DPP Partai gerindra Suhardi, Wakil Ketua Umum DPP Partai gerindra Fadli Zon, Ketua

DPP Partai gerindra M. Asrian Mirza, pengamat ekonomi H. S. Dillon, mantan aktivis mahasiswa 74 Hariman Siregar, Sinta nuriyah Abdurrahman Wahid, mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni, budayawan Sobari, pengamat ekonomi emil Salim, anggota DPR Sadar Subagyo, mantan Ketua MK Jimly Asshidiqie, dan tokoh-tokoh lainnya.

Rachmat Pambudy, sebagai menantu dan tuan rumah, nampak sibuk menerima tamu yang datang satu persatu untuk mengikuti acara itu. Acara pembacaan surat Yasin dan tahlil dipimpin oleh Ketua gerakan Muslimin Indonesia Raya (gemira) Habib Mahdi Alatas.

Untuk lebih mengenang rekam jejak perjalanan hidup Moerdiono, beberapa tokoh memberikan kata kenangan tentang sosok almarhum Moerdiono yang ia ketahui. Salim misalnya, mengatakan bahwa almarhum adalah sosok yang penuh kesetiaan. “Setia kepada orang bukan pada jabatannya,” ujarnya.

Begitu pula A. M. Fatwa menuturkan bahwa ia sering berinteraksi dengan Moerdiono justru saat dirinya masih berada di dalam penjara. “Dari Cipinang saya banyak bersurat kepadanya, kadang-kadang kerajinan yang saya buat saya kirim kepadanya, dan beliau menjadikan kenangan yang tak terlupakan,” ujar Wakil Ketua MPR 2004-2009 itu.

Masih kata Fatwa, setelah ia bebas dari kurungan, hubungannya dengan almarhum semakin akrab. Bahkan saat Pak Harto meninggal, Moerdiono mengajak A.M. Fatwa duduk dekat kerabat dan keluarga Presiden RI yang kedua tersebut. Bukan hanya itu, Fatwa diajak oleh Moerdiono dalam satu penerbangan khusus bersama keluarga Pak Harto menuju Solo, selanjutnya ke pemakaman Mangadeg, Karanganyar, Jawa tengah. tapi, “Saya akhirnya memilih dengan penerbangan lain,” ujar Fatwa. t AW

Peringatan 40 Hari wafatnya Moerdiono

Pelantikan DPD Partai Gerindra Jawa timurDISAKSIKAn oleh lebih dari 8 ribu pasang mata massa pendukung Partai gerindra, Ketua Dewan Pembina Partai gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto melantik 25 orang pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai gerindra Jawa timur. Acara berlangsung pada Minggu (20/11) di Jatim expo, Jl. Ahmad Yani, Surabaya, dimulai pukul 13.00 WIB.

Selain massa yang demikian banyak, pelantikan juga disaksikan oleh sejumlah pengurus DPP Partai gerindra, antara lain: Ketua Umum DPP Partai gerindra Prof. Dr. Ir. Suhardi, Anggota Dewan Pembina Hashim Djojohadikusumo, dan Permadi SH. Juga tampak hadir, gubernur Jatim Soekarwo, Wakil gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Ketua Pengurus Wilayah nahdatul Ulama dan sejumlah pengurus partai politik yang ada di Jawa timur.

Ketua Dewan Pembina Partai gerindra Prabowo Subianto dalam pidatonya, mengingatkan kader dan simpatisan bahwa Partai gerindra konsisten dengan program kerja yang berpihak pada rakyat. Dan, ingin berbuat lebih banyak lagi untuk rakyat, karena semua program gerindra diperuntukkan bagi rakyat.

Sementara buat pengurus dan para kader gerindra, Prabowo berharap untuk senantiasa menjaga martabat dan kehormatan partai. tidak korupsi dan tidak bermental maling atau penipu.

Setelah dilantik menjadi Ketua DPD gerindra Jawa timur, Ir. H. Soepriyatno menyatakan kesiapan dirinya dan jajarannya menaikkan perolehan suara gerindra di Jawa timur, baik di DPR RI, DPRD Provinsi, maupun DPRD Kabupaten/Kota di seluruh Jawa timur. t MBo

MInIMnYA ketersediaan darah di Palang Merah Indonesia mengetuk hati Pimpinan Daerah (PD) Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) DKI Jakarta untuk melakukan kampanye simpatik, mengajak masyarakat untuk berdonor darah. Kampanye donor darah tersebut dilaksanakan pada Jumat (28/10), di Bundaran Hotel Indonesia, diikuti puluhan pengurus dan kader Satria DKI. Selain membentangkan spanduk, peserta kampanye juga membagikan bunga dan gift bagi pengguna jalan yang kebetulan melintasi Bundaran HI.

Kampanye donor darah, menurut Ketua PD Satria DKI Yoni Agung triharto, merupakan salah satu bentuk peringatan Hari Sumpah Pemuda yang dilaksanakan PD Satria DKI. Kegiatan ini bertujuan mengajak warga masyarakat untuk menyumbangkan darah, demi membantu masyarakat yang membutuhkan.

Selain mengajak masyarakat menyum bangkan darah, peserta kampanye juga turut langsung mendonorkan darah mereka ke PMI DKI, Kramat Jakarta Pusat. Kegiatan donor darah tersebut dilaksanaan pada siang harinya, pukul 14.00 WIB, dengan melibatkan 80 orang pendonor.

“Di saat orang lain sibuk membicarakan masalah politik, kami mencoba mengingatkan bahwa sebagian masyarakat tengah kesulitan mendapat donor darah. Jadi itulah yang kami lakukan saat ini, tepat pada peringatan Hari Sumpah Pemuda”, kata Yoni Agung triharto menambahkan. t MBo

dKi JAKArtA

SeJUMLAH tokoh berkumpul di Perpustakaan nasional, akhir november lalu, dari Wakil Presiden Boediono, Ketua Dewan Pembina Partai gerindra Prabowo

Subianto, hingga tokoh pers dan akademisi. Mereka mengenang seorang sahabat yang wafat setahun lalu, tepatnya 12 november 2010. Dialah adalah Des Alwi, Raja Banda, yang menurut penuturan

Prabowo, tak memiliki musuh sepanjang hidupnya. “Sulit menemukan orang seperti Om Des,“ kata Prabowo.

Satu hal yang selalu dikenang oleh para kolega adalah kecintaan Des pada Banda, sebuah pulau kecil di Maluku. Karena itulah, dua buku diluncurkan sebagai kenangan pada lelaki yang lahir di Banda naira, 17 november 1927, itu. Pertama buku “Des Alwi, Dari Banda naira Menjadi Indonesia” yang disusun oleh Daud Sinjal, Rushdy Hoesein, tanya Alwi dan Thamrin ely. Buku kedua, “Pertempuran Surabaya november 1945” yang dirampungkan Des menjelang wafatnya. tanya Alwi , mewakili keluarga, mengaku mendapat pelajaran dari sang ayah tentang kejujuran. t if

menGenanG deS alWi

teLAH meninggal dunia Bapak Henedi Purba, Wakil Ketua gardu Prabowo Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada hari Minggu, 30 September 2011, dan telah dikebumikan pada hari Selasa 1 november 2011. t

meninGGal dunia

foto

do

K. d

Pd

Ge

rin

dr

A JAW

A tiM

ur

JAWA tiMur

Page 12: Figur>> GeMA Indonesia Raya - partaigerindra.or.idpartaigerindra.or.id/uploads/gir/GIR08.pdf · ri kesempatan si A untuk bekerja se - luas-luasnya bagi kepentingan bangsa dan negara

12 : Ekonomi kErakyatanEDisi 08/taHun i/DEsEmBEr 2011

KeRetA KRL Jurusan Rangkas Bitung-Jakarta Kota berhenti se-jenak di Stasiun Duri, Jakarta Barat. Musik yang diputar para pedagang cakram padat (CD) bajakan itu ter-dengar nyaring. Mereka seolah ber-lomba dengan bunyi para pedagang tahu, aksesoris perempuan, dan buah-buahan yang dibawa menggu-nakan keranjang anyaman bambu.

Sementara para penumpang yang sudah berjejalan di dalam kere-ta makin terhimpit, karena sebagian penumpang yang sudah menunggu di Stasiun Duri terus merangsek masuk. Beberapa pedagang yang tidak bisa masuk melalui pintu ter-paksa melewati jendela yang lebar-nya tak seberapa. Mereka memaksa membawa barang dagangannya agar ikut terbawa kereta kelas bisnis itu. Sebagian penumpang tampak tidak terganggu dengan pemandangan semacam itu. Mereka telah terbiasa oleh tingkah polah pedagang terse-but.

Di pasar yang berada tepat di atas rel kereta Stasiun Duri itu, tampak lalu lalang para pedagang dan hilir mudik kereta yang melin-tas di atasnya, seolah saling berebut. Jalur kereta di stasiun yang berada di perbatasan antara Kelurahan Ka-lianyar dan Duri Selatan itu, bukan jalur sepi. nyaris setiap jam kereta dari Jakarta Kota menuju Banten

atau sebaliknya tak pernah berhenti melintas.

Di atas rel empat jalur itu, peda-gang harus pandai-pandai menghin-dar saat kereta melintas. Mereka cu-kup menyingkir sesaat ke tepi dan membiarkan kereta berlalu. Setelah itu transaksi dilanjutkan kembali. Barang dagangan yang diperjual-belikan di sini, seperti sayur mayur, buah dan kebutuhan rumah tang-ga lainnya. Memasuki sore hingga malam, giliran pedagang mainan anak-anak, CD, pakaian, ataupun berbagai jenis alas kaki buka lapak di situ.

Pagi hari, pasar sudah meng-geliat sejak pukul 03.00 pagi. Usai sembahyang subuh, para pembeli yang sebagian besar warga sekitar mulai berdatangan untuk berbelanja sembako ataupun sayuran. Barang yang dijual relatif murah. Para pe-dagang membawa barang dagangan langsung dari Banten. tidak heran bila masyarakat menyukai membeli di pasar ini. “Mending saya belanja di pasar Pos Duri, udah deket dari rumah, harganya murah,” ucap Dina, pemilik Warteg di Jalan Ka-lianyar yang biasa belanja di sini.

Memang, warga yang tinggal di tepi rel stasiun tidak usah repot-repot berbelanja ke pasar Inpres, yang letaknya tak jauh dari Stasi-un Duri. tapi sayang, pasar Inpres

yang cukup rapi itu tertutup tem-bok sehingga warga enggan untuk berbelanja ke sana. “Kebanyakan para pembeli di pasar Inpres adalah warga tambora. Karena pasarnya tertutup tembok pembatas, maka mereka enggan datang ke pasar itu disebabkan mereka harus memutar jauh,” jelas Marni, salah satu peda-gang sayuran di Pasar Pos Duri.

Para pedagang dan juga para konsumen tidak khawatir nyawa mereka akan melayang manaka-la tersambar kereta. tapi, masinis kereta sudah tahu, bila akan me-lintasi pasar ini, si masinis sudah membunyikan klakson ketika ke-

KeRAMAIAn di Stasiun Duri sudah ada sejak 1970-an dengan nama Karbonas. Kala itu, bukan hanya diisi para pedagang, tapi juga berbagai hiburan rakyat berupa tarian khas Betawi, seperti cokek, musik gambang kromong dan permainan. Hampir setiap malam keramaian di Karbonas berlangsung. namun, seiring perjalann waktu, para penghibur tertelan zaman, dan sebagai gantinya timbul para pedagang CD di lapak-lapak.

Penduduk terus bertambah, kawasan stasiun Duri terus tumbuh semakin padat. Sebagian adalah rumah petak dan rumah-rumah yang terbuat dari kayu yang disewa para pekerja di kawasan Pertokoan Roxi Mas atau tanah Abang. Akibat padatnya penduduk, di kawasan ini sering terjadi kebakaran, salah satunya karena kompor meledak dan hubungan pendek arus listrik.

Bahkan, pada tahun depan, mungkin pasar yang berada di Stasiun Duri akan segara lenyap. Sebab pemerintah sudah menyiapkan rencana membangun KRL Jakarta periode 2011-2014 atau pembangunan circle line. Circle line yang akan dibangun merupakan peningkatan utilisasi Jaringan KRL yang sudah ada

dalam rencana induk Percepatan dan Perluasan Pem-bangunan ekonomi nasional.

Rencananya, pemerintah akan membangun lima stasiun KRL baru, yakni Stasiun Mampang Baru, Roxy, Matraman, tomang, dan Bandengan. Dibangun pula lima stasiun transit, yakni Manggarai, tanah Abang, Duri, Jatinegara, dan Kampung Bandan. Juga dibangun sembilan stasiun yang akan terinterkoneksi dengan delapan koridor transjakarta, yaitu Stasiun Sudirman, Jakarta Kota, Juanda, gambir, Mampang, Matraman, tomang, tanjung Priok, dan Pasar Senen. Dana yang dibutuhkan untuk pengembangan seluruh stasiun tersebut mencapai Rp36 triliun.

Bila jadi, maka akan ada dua jalur. Pertama, dinamakan express Line melalui rute Manggarai-Sudirman-tanah Abang-Duri-Angke-Pluit-Bandara Soekarno Hatta. Dan, jalur kedua, melalui Manggarai-Sudirman-tanah Abang-Duri-grogol-Bojong Indah-Kalideres-tanah tinggi-Bandara Soekarno Hatta.

nah, bagaiman nasib pedagang pasar di Stasiun Duri pascapembangunan circle line ini? Kita tunggu kepada siapa pemerintah berpihak. t if

Para pedagang Stasiun Duri biasa menggelar dagangan di tengah hilir mudik jalur kereta Jakarta-Banten. Potret kaum pinggiran bertahan hidup.

oleh iMAn firdAus

Bertaruh nyawa di Lintasan Rel Kereta Api

PaSar PoS duri

reta berada di kejauhan, dan begitu mendengar bunyi klakson kereta para pedagangan sudah siap-siap memindahkan dagangannya. Selain itu, biasanya, para pedagang juga memberi aba-aba, kereta api akan lewat. “Awas kereta,” begitu teriakan para pedagang. teriakan pertanda solidaritas sesama orang yang hidup di rel kereta.

Pihak Pt KAI (Kereta Api In-donesia) sebagai pihak yang memi-liki hak atas lokasi yang ditempati oleh para pedagang sudah berulang-kali mengusir para pedagang untuk tidak berdagang di lintasan kereta api. namun, para pedagang tetap

bandel dan kembali lagi berdagang di lintasan kereta api. Menurut Ke-pala Humas Daop 1 Pt KAI Ma-teta Rijalulhaq, permukiman yang tumbuh di pinggir perlintasan ke-reta api tidak hanya membahayakan penghuninya, tapi juga perjalanan kereta api.

“Keberadaan per mukiman itu mem persempit jarak pandang (masi-nis),” ujarnya. Padahal, lanjut Ma-teta, daerah dalam radius minimal enam meter dari sisi rel adalah steril alias tidak ada pemukiman, apala-gi pasar. Inilah nasib warga pinggir rel kereta, nyawa mereka selalu jadi taruhan. t

foto

yud

i nu

Gr

oh

o

akan Terlindas CirCle line

Page 13: Figur>> GeMA Indonesia Raya - partaigerindra.or.idpartaigerindra.or.id/uploads/gir/GIR08.pdf · ri kesempatan si A untuk bekerja se - luas-luasnya bagi kepentingan bangsa dan negara

: 13EDisi 08/taHun i/DEsEmBEr 2011

Para pelaku ekonomi kreatif sudah tumbuh dan berkembang sebelum Kementerian Pariwisata dan ekonomi Kreatif mengurusnya.

oleh iMAn firdAus

PenyelamaT di kala krisis

AnAK-AnAK muda kreatif itu tumpah ruah di Pasar Seni Ancol, Jakarta Utara, 19-20 november lalu. Mereka bukan sekadar datang untuk menghabiskan waktu seperti malam tahun baru. Mereka menjajal kemampuan dalam olah seni, mulai dari melukis mural hingga ajang musik rap. Bahkan, komunitas wa-yang beber dari Jawa timur pun ikut memeriahkan festival tahunan yang diberi nama urban Fest ini. tak ada batasan seni, semua boleh tampil, mulai dari yang tren terkini hingga yang tradisional.

Ada enam kegiatan urban Fest, yakni urban Sport, urban Music, urban Art, urban Competition, ur-ban exhibition dan Cross Activity Community dan juga penambahan komunitas, seperti komunitas pen-cinta hantu dan pencinta olahraga Long Board yang terbilang baru. Mengada-ada? Sekilas ya, tapi se-benarnya itu merupakan wadah anak-anak muda kreatif untuk men-curahkan segala potensinya.

urban Art, yang salah satu ker-jaannya menggambar di tembok-tembok kota, memiliki komunitas yang terbilang solid. tanpa bantuan pemerintah, mereka bisa mengubah wajah kota menjadi meriah, seperti banyak terdapat di tembok-tembok jalan layang di Jakarta. Kini, mere-ka sering dilirik oleh pengiklan un-tuk menggambar mural berisi pe-san sponsor. Mereka bukan sedang mencoret-coret wajah kota, sebab dari sejumlah mural, sebagian besar membawa pesan positif, seperti ge-

rakan anti korupsi dan berhati-hati dalam berkendaraan.

Dulu, mereka mungkin diang-gap pengacau. Menurut beberapa seniman jalanan tersebut, terka-dang mereka juga harus berhadapan dengan Satpol PP, bahkan pernah dimintai uang. namun, karena me-reka hanya ingin menyalurkan krea-tivitasnya, sekarang banyak orang memberi dukungan.

Contoh lain dari manusia krea-tif adalah Ade Sumarno. tanpa bantuan pemerintah, lelaki 27 ta-hun itu mengubah batok kelapa menjadi barang unik yang bernilai tinggi, mulai dari sendok, garpu, piring hingga barang-barang rumah tangga lainnya. tampak sederhana, memang. tapi, di balik proses pem-buatan barang-barang itu terselip energi kreatif yang membutuhkan proses panjang: dari limbah menja-di barang berguna.

Dan, setelah berhasil dengan berbagai barang rumah tangga, krea-tivitasnya seolah tak ingin berhenti. Dia pun melebarkan produknya pada barang lain, yakni pajangan rumah tangga. Lelaki asal Bandung, Jawa Barat, ini mengaku modalnya hanya batok kelapa dan sejumlah perkakas. Itu hanya alat bantu se-benarnya. Sebab yang terpenting, lagi-lagi soal kreativitas.

Lain dengan musisi serba bisa Djaduk Ferianto. “Sebelum peme-rintah bicara soal ekonomi kreatif, kita sudah melakukannya,“ kata pimpinan Kua etnika asal Jogjakar-ta ini. Sebab, sejak awal 1990-an,

Djaduk dan kawan-kawan sudah mengolah berbagai perangkat musik tradisi dan modern untuk mengha-silkan kreasi baru. Mereka tampil di mana-mana, dan tentu saja meng-hasilkan uang yang berlimpah bagi orang-orang yang bergabung di da-lamnya.

Para pembuat kaos di Bandung dengan model distro juga menja-mur di mana-mana. Kaos yang ha-nya dijual pada toko-toko tertentu menjadi buruan banyak orang kare-na bentuknya unik dan tidak dijual di pasar modern. Mereka membuka toko sendiri dan membangun jari-ngan sendiri. Hal yang sama juga terjadi film, musik dan desain.

Wajar bila pemerintah ikut mendorong ekonomi kreatif, sebab

Hanya Bermodalkan KREAtivitAS

eKOnOMI kreatif tumbuh ketika dunia dilanda krisis pada 1997 silam. Ketika itu industri manufaktur bangkrut, perbankan hancur, pasar modal jeblok, bahkan sebagian ekonomi yang bertumpu pada sektor jasa dan industri morat-marit. namun, di beberapa negara yang dilanda krisis tersebut, justru terdapat pelaku ekonomi tahan banting, seperti kuliner, musik, film, dan desain visual. Mereka bukan hanya bertahan, tapi juga terus berkarya dan mampu merekrut banyak tenaga kerja.

Apalagi, perkembangan industri telah menciptakan pola kerja, pola produksi dan pola distribusi yang murah dan efisien. Perkembangan teknologi semakin memicu orang jadi semakin produktif. Di sinilah industri kreatif muncul dan terus membesar di

beberapa kota.Menurut Kementerian Perdagangan, pengertian

industri kreatif didefinisikan sebagai “Industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.”

Ada 14 subsektor industri kreatif yang saat ini terus dikembangkan, yaitu: Periklanan; Arsitektur; Pasar Barang Seni; Kerajinan; Desain; Fashion; Video, Film & Fotografi; Permainan Interaktif; Musik; Seni Pertunjukan; Penerbitan & Percetakan; Layanan Komputer & Piranti Lunak; televisi & Radio; dan Riset & Pengembangan. t if

pertumbuhannya sangat menarik. Sejak 2006 bahkan melampaui per-tumbuhan ekonomi nasional. “Per-tumbuhan ekonomi kreatif di atas rata-rata nasional pada 2006 atau mencapai 7,3%. Ini karena per-tumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional hanya 5,6%,” kata Mari elka Pangestu.

Menurut Mari, sumbangan eko-nomi kreatif terhadap PDB sekitar 4,75%. tiga subkategori ekonomi kreatif yang terbesar adalah mode berbusana 30%, kerajinan 23%, dan periklanan 18%. Bukan hanya itu, saat ini industri ekonomi krea-tif, termasuk industri produk berba-sis budaya khas daerah, diperkira-kan telah menyerap 3,7 juta tenaga kerja. Ini sama dengan 4,7% dari total penyerapan tenaga kerja serta memberikan kontribusi terhadap kinerja ekspor sekitar 7%.

Sayangnya, pemerintah terlam-bat menyadari industri yang ber-kembang dari sejumlah anak muda kota besar itu. Hal itu terlihat dari

dimasukkanya ekonomi kreatif ke Kementerian Pariwisata pada 2011 lalu seiring dengan terjadinya per-gantian kabinet. Sebelumnya, eko-nomi kreatif masuk ke Kementerian Perdagangan, dengan program yang tidak jalan dan hanya melakukan pemetaan saja.

Menurut pengamat ekonomi Ichsanudin noorsy, tak ada yang dilakukan oleh Mari selaku men-teri, baik ketika menjabat sebagai Menteri Perdagangan maupun saat ini sebagai Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif. “Mari hanya me-lakukan inventarisasi saja terhadap 14 ekonomi kreatif, tapi tidak mela-kukan apa-apa,“ jelas noorsy.

tidak heran bila ketika ekono-mi kreatif masuk di kementerian, tak ada sambutan meriah dari para pelaku industri kretif. Sebab, mere-ka memang sudah terbiasa berjalan tanpa bantuan pemerintah. Mereka bekerja berdasarkan kreativitas yang tidak terbatas, bukan berdasarkan perintah dan instruksi. t

foto MustAfA KeMAl

Page 14: Figur>> GeMA Indonesia Raya - partaigerindra.or.idpartaigerindra.or.id/uploads/gir/GIR08.pdf · ri kesempatan si A untuk bekerja se - luas-luasnya bagi kepentingan bangsa dan negara

14 : Dari lantai 17EDisi 08/taHun i/DEsEmBEr 2011

PeRSOALAn pangan di Indonesia harus ditangani dengan serius. Salah satunya de-ngan membentuk menteri koordinator pa-ngan. Sebab, sektor pangan saat ini tersebar di beberapa kementerian.

“Untuk bercocok tanam ada di Kemen-terian Pertanian, tapi untuk irigasi ada di Kementerian Pekerjaan Umum. tapi, tidak ada direktorat jenderal (dirjen) yang men-gurus pangan. Karena itulah dibutuhkan Menko Pangan,” ujar anggota Panja Ketaha-nan Pa ngan Komisi XI Sadar Subagyo (FP gerindra) ketika memberi sambutan dalam seminar: “Mewujudkan Indonesia Lumbung Pangan Dunia: Harapan dan tantangan” di gedung pascasarjana UgM, Jogjakarta, Sabtu (12/11).

Menurut Sadar yang juga Ketua HKtI (Himpunan Kerukunan tani Indonesia), per-soalan pangan harus diatasi dari sistem dan regulasinya. Karena itu, ada tiga rancangan undang-undang yang harus dikritisi, yakni: RUU tentang Pangan, RUU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani (P3), dan RUU tentang Desa. Sementara untuk RUU P3, kata Sadar, salah dari sisi nomenklatur.

Sementara anggota Komisi IV Agung Je-lantik Sanjaya menyampaikan pandangan terhadap RUU Pangan. Pertama, pemenuhan pangan yang cukup, baik dalam jumlah mau-pun mutunya, aman, merata dan terjangkau oleh seluruh rumah tangga merupakan sasaran uta ma dalam pembangunan ekonomi. Kedua, FP gerindra sangat memberi apreasiasi untuk terciptanya ketahanan dan kemandirian pa-ngan nasional.

“Petani memiliki kedudukan strategis dalam ketahanan pangan. Petani adalah pro-dusen pangan sekaligus kelompok konsumen terbesar yang sebagian masih miskin dan

Biodiversity indonesia, lumbung Pangan dunia

Model Perlindungan Petani Masih Semu

Politisi Gerindra Dorong Pembentukan Menko Pangan

diSkuSi PuBlik

ruu PerlindunGan dan PemBerdayaan

ruu PanGan

InDOneSIA adalah negara nomor tiga me-gadiversity (keanekaragaman hayati) dunia. Karena Indonesia mempunyai sumber keka-yaan yang sangat besar untuk ketahanan pa-ngan, air dan energi. Kekayaan alam tersebut bila diolah dengan benar akan menjadi sum-ber pangan, bukan hanya padi di sawah tapi juga hutan tropis, kebun bahkan pekarangan rumah mampu menghasilkan sayur yang me-limpah.

Hal itu dikemukan oleh Ketua Umum DPP Partai gerindra, Prof. Dr. Suhardi dalam diskusi publik dengan tema: “Mendorong Keberpihakan Kebijakan Kepada Petani,” di Ruang Komisi VII Kompleks Parlemen, Se-nayan, Jakarta, Jum’at (21/10).

Lebih lanjut Suhardi menjelaskan, pe-ngetahuan dan pemeliharaan tentang pangan lokal sama dengan memelihara hutan dan se-kaligus meningkatkan ketersediaan berbagai pangan, memunculkan air, meningkatkan produksi kayu dan mengurangi bencana kela-paran. Jadi, produksi pangan Indonesia dapat dihasilkan dari berbagai musim dan kondisi alam. “Kondisi tersebut menjadikan Indone-sia sebagai lumbung pangan dunia,” ungkap Suhardi yang juga Ketua DPD HKtI Prov. DI Jogjakarta itu.

Menurut Suhardi, bila saat ini impor berbagai jenis pangan terus membanjir, hal ini menunjukkan kurang efisiennya pengelo-laan sumber daya alam dan biodiversity Indo-nesia. “Ini sangat merugikan bagi pendapatan negara,” kata Suhardi. Bahkan, tingkat kese-jahteraan petani saat ini terus merosot. Pe-nurunan kesejahteraan itu dapat dihubungkan dengan kerusakan hutan sebagai sumber air bagi petani dan pertanian. Kerusakan hutan alam Indonesia pada awal 1995 mencapai 600 ribu hektar per tahun, dan sekarang sudah mencapai 1,8 juta hektar per tahun.

Karena itu, Komisi IV perlu melakukan revisi atas Undang-undang no. 7 tahun 1996 tentang Pangan. Inisiatif untuk melahirkan RUU tentang Pangan merupakan langkah strategis. Juga, sebagai acuan untuk mewu-judkan terpenuhinya kebutuhan pangan, dan tercapainya kedaulatan pangan melalui perlin-dungan dan pemberdayaan petani Indonesia.

Anggota Komisi IV dari FP gerindra Agung Jelantik Sanjaya mendorong agar RUU revisi atas UU Pangan benar-benar me-merhatikan pemenuhan pangan bagi masya-rakat, baik dalam jumlah maupun mutunya. “Ketahanan pangan tidak hanya mencakup pengertian ketersediaan pangan yang cukup, tetapi juga kemampuan untuk mengakses (termasuk membeli) pangan dan tidak terja-dinya ketergantungan pangan pada pihak ma-napun,” katanya.

Fraksi Partai gerindra juga mendorong agar pemerintah ikut memelihara keragaman pangan lokal yang sudah lama disantap ma-syarakat. Sebab, luas lahan sawah Indonesia hanya 7,4 juta hektar. Salah satu cara me-menuhi pangan bagi masyarakat adalah me-ngutamakan pangan lokal. t if

RAnCAngAn Undang-undang Perlindu-ngan dan Pemberdayaan Petani (RUU PPP) sudah diajukan ke sidang paripurna, dan di-setujui untuk dibahas oleh Komisi IV dan pemerintah (Kementerian Pertanian) sebagai RUU inisiatif DPR. Pembahasan di tingkat internal komisi sudah berlangsung lama, ku-rang lebih delapan bulan.

RUU ini dimaksudkan untuk memberi perlindungan kepada para petani. namun, RUU ini harus menjawab problem mendasar yang dihadapi kaum tani, yakni berkaitan ma-salah hilangnya akses petani terhadap tanah, pengasingan petani dari sumber daya lokal, dan melemahnya akses petani terhadap pasar.

“Setelah membaca RUU yang dirancang DPR, ada kekhawatiran model perlindungan masih semu, karena perlindungan yang dibe-rikan tidak bersentuhan dengan problem yang dihadapi petani,” kata pengamat pertanian Boedhi Wijardjo dalam diskusi publik yang digelar Fraksi Partai gerindra di Kompleks

Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/10).Perlindungan yang diberikan pun ti-

dak menggambarkan konsep pemberdayaan sehingga tidak mendorong kemandirian peta-ni. Sedangkan, menurut pengamat pertanian dari Universitas Lampung Bustanul Arifin, perlindungan itu harus menyangkut petani dan usaha taninya. Baik petani ataupun usaha tani, keduanya sama-sama rentan.

Sementara, menurut anggota Komisi IV dari FP gerindra Agung Jelantik Sanjaya, ada beberapa persoalan penting dari RUU ini, yak ni menyangkut paradigma petani, upa-ya peningkatan produktivitas, dan kepastian usaha. Ketiga hal tersebut saling berkaitan. Paradigma petani saat ini ditempatkan seba-gai sekelompok orang yang terpinggirkan. namun di sisi lain, produktivitas pertanian tidak pernah ditingkatkan. Bahkan pemer-intah cenderung membiarkan petani untuk berjibaku dengan nasibnya sendiri. Sedang-kan kepastian usaha, tidak ada yang bisa

memberikan jaminan karena sektor pertanian dianggap rentan, karena menyangkut musim dan iklim yang tidak bisa diramalkan datang-nya. Karena itu, Agung mengharapkan, RUU ini bisa mengakomodasi persoalan pertani-an. “tapi, bukan berarti ini sempurna. Yang jelas kami sudah berusaha selama delapan bulan,”kata Agung.

Selama delapan bulan pula, Komisi IV sudah mengundang sejumlah pakar untuk memberikan masukan terhadap nama RUU ini, agar tidak memakai nama pemberdaya-an dan perlindungan petani. Karena, istilah ini terkesan petani yang jumlahnya besar itu menjadi kelompok yang harus dilindungi. Karena itu, ada usulan agar namanya menjadi RUU Kedaulatan Petani. Hal ini dimaksud-kan agar pemerintah dan DPR mendorong untuk petani berdaulat. Sebab selama ini, pe-tani terpinggirkan karena dibiarkan melawan produk pertanian impor. Padahal, petani bisa berdaulat dengan hasil pertaniannya. t if

membutuhkan daya beli yang cukup untuk membeli pangan,” ujarnya. Untuk itu, petani harus memiliki kemampuan untuk mempro-duksi pangan sekaligus dan juga harus memi-liki pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri.

Inisiatif untuk melahirkan RUU tentang Pangan sudah selayaknya diapresiasi. Pasalnya, usulan RUU tersebut merupakan langkah stra-tegis. Juga, sebagai acuan untuk mewujudkan

terpenuhinya kebutuhan pa ngan dan tercapa-inya kedaulatan pangan melalui perlindungan dan pemberdayaan petani Indonesia.

Saat ini RUU Pangan, yang merupakan revisi atas UU no. 7 tahun 1996, sedang di-bahas di Komisi IV. Lahirnya RUU ini akan memberikan payung hukum terhadap perso-alan pangan di masa depan. Bukan hanya soal ketersediaan, tapi juga keamanan dan kedau-latan pangan. t if

Lahirnya Ruu Pangan akan memberikan payung hukum terhadap persoalan pangan di masa depan...

foto MustAfA KeMAl

Page 15: Figur>> GeMA Indonesia Raya - partaigerindra.or.idpartaigerindra.or.id/uploads/gir/GIR08.pdf · ri kesempatan si A untuk bekerja se - luas-luasnya bagi kepentingan bangsa dan negara

Figur : 15

foto MustAfA KeMAl

foto

-foto

istiM

eW

A

foto

Mu

stA

fA K

eM

Al

EDisi 08/taHun i/DEsEmBEr 2011

Bangga Jadi PesilatSeBUAH kebanggaan bagi Indonesia ketika film berjudul “The Raid” (Serbuan Maut) menjadi pembuka sesi Midnight Madness pada ajang toronto international Film Festival 2011, September lalu. namun yang lebih membanggakan, film yang disutradarai oleh gereth evans ini menampilkan kekuatan ilmu bela diri asal Indonesia, yakni Pencak Silat, meski dalam bentuk dan format yang lebih modern.

Adalah Uwais Qarny atau biasa disapa Iko Uwais, yang menjadi bintang utama film ini. Penampilan Iko sudah membuat pecinta film kagum ketika film pertamannya, “Merantau” diputar di bioskop. Lelaki kelahiran Jakarta, 12 Pebruari 1983 itu, membawakan silat khas Minang.

Bagi Iko, tak terbayangkan bahwa hobinya menekuni silat sejak 1993 ini

membawa pada peran sebagai jagoan penumpas kejahatan. Pacar Jane Shalimar ini pertama mempelajari silat Betawi di Perguruan tiga Berantai Putera Betawi, Jakarta. Ketika ditawari main film “Merantau” dia harus memamerkan silat Minang. Jadilah selama tiga bulan dia ditempa oleh edwel Datuk Raja gampo Alam yang dikenal sebagai Masternya Pencak Silat Harimau.

“Kebetulan jurus dari Perguruan Harimau dengan Perguruan Silat Betawi yang saya pelajari cuma karakter dan namanya saja yang beda, tapi gerak dasarnya sama,” jelasnya. Iko berharap para penonton di tanah air tahu bahwa film laga bukan hanya milik Jacky Chan dengan kungfunya, tapi juga Iko dengan silatnya. Apalagi silat adalah seni bela diri khas Indonesia yang perlu dilestarikan dan terus dikembangkan. t if

Iko Uwais

DI Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solo, Partai gerindra menempatkan dua orang wakilnya. Menariknya, kedua wakil gerindra itu, berjender perempuan. Keduanya adalah Catur Tias, 42 tahun, putri kelahiran Manado berdomisili di Klaten, sedangkan satu lagi tuti Marikariyanti, 42 tahun, istri seorang anggota kepolisian yang bertugas di Polres Sukoharjo.

Kedua srikandi Partai gerindra Kota Solo ini berada diantara kader dan simpatisan gerindra se-Solo Raya menjadi peserta Sosialisasi 4 Pilar dan Konsolidasi Fraksi Partai gerindra MPR RI bersama DPD gerindra Jawa tengah di Kusuma Sahid Prince Hotel, Solo, 20 Oktober 2011. Usai sosialisasi, baik Catur maupun tuti bercerita tentang tugas sebagai wakil rakyat di Kota Solo.

Catur, ibu tiga anak, yang berparas cantik ini mengaku tugasnya sebagai anggota Komisi I bidang Pemerintahan DPRD Kota Solo berjalan lancar-lancar saja. Menurut istri dari Doni Prasetyo ini, tak banyak yang perlu dikritisi dari jalannya roda pemerintahan

Kota Solo. “Solo di bawah Walikota Jokowi sekarang ini sangat bagus,” ujar Catur sedikit memuji.

tentu pujian itu bukan tanpa alasan. “Pelayanan terhadap masyarakat di Kota Solo tidak dipersulit. Salah satu contohnya, dalam pengurusan e-KtP berjalan lancar,” ucap Catur seraya menegaskan kembali,” Yang penting pelayanan terhadap masyarakat jangan dipersulit.”

Sementara tuti, anggota Komisi IV DPRD Kota Solo bidang Pendidikan, Kesehatan, Kesejahteraan Rakyat, dan Pertanian bercerita tentang pengalamannya dalam membentuk karakter bangsa. Dia merintis berdirinya base camp anak-anak kecil -- usia SD hingga SMP-- di Pajang, Laweyan Solo.

Di base camp ini, menurut istri Purwanto ini, anak-anak diberi pembejaran tentang cinta budaya melalui budaya itu sendiri. Kegiatannya bisa berupa menari, pembinaan sopan santun yang menjadi karakter bangsa. “Kalau karakter bangsa sudah terbentuk, maka akan tumbuh cinta tanah air, atau dalam istilah Jawanya melu handar beni,” kata ibu empat anak ini. t sch

Srikandi Gerindra di Kota Solo

MenJADI pembawa acara di televisi bagi Anya Dwinov hal yang biasa. namun menjadi pembawa acara pada pelantikan Ketua DPD Partai gerindra Kalimantan Selatan H. Abidin HH, akhir november lalu, baru pertama dia lakoni. Yang membuatnya tercengang bukan banyaknya masyarakat yang antusias mengikuti kegiatan itu, tapi susunan acara yang tertata rapi menggambarkan kesetiaan pada negara dan partai. Sebab, acara bukan saja dibuka oleh lagu kebangsaan Indonesia Raya, tapi juga pembacaan Pembukaan UUD nRI tahun 1945, serta teks Pancasila yang diikuti oleh seluruh peserta yang hadir.

terlebih, saat Ketua Dewan Pembina Partai gerindra Prabowo Subianto pidato. Menurut perempuan berhidung bangir ini, pidato Prabowo benar-benar realistis dengan pilihan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat banyak. “Pilihan bahasannya tidak mengawang-awang,” katanya. Sebab, saat ini banyak pemimpin yang bicara di hadapan masyarakat dengan bahasa yang tidak mencerahkan, bahkan cenderung membingungkan. Karena itu, Anya begitu terpesona dengan cara Prabowo pidato. “Dia juga tampak sebagai figur pemimpin yang disiplin. Dalam masyarakat demokrasi seperti sekarang, kita butuh pemimpin seperti Pak Prabowo,” aku perempuan kelahiran Jakarta 10 november 1982 ini.

Meski baru pertama bertatap muka dengan Prabowo, Anya langsung merasa sreg. “Sebelumnya, saya hanya melihat dia waktu kampanye jadi calon wakil presiden,” kata perempuan bernama lengkap Anya Dwinova ini. Meski acaranya digelar di perkebunan karet dan ditempat terbuka, dia merasa puas. Apalagi masyarakat setempat pun ramah menyapanya, menyalami dan meminta foto bersama dengan sopan. t if

Butuh Pemimpin Disiplin

Catur Tias

Anya Dwinov

Page 16: Figur>> GeMA Indonesia Raya - partaigerindra.or.idpartaigerindra.or.id/uploads/gir/GIR08.pdf · ri kesempatan si A untuk bekerja se - luas-luasnya bagi kepentingan bangsa dan negara

profil16 :

tanpa mengusung jargon politik, Haji Abidin berhasil mendekatkan masyarakat pada gerindra. Kuncinya, ajarkan pertanian.

oleh iMAn firdAus

foto MustAfA KeMAl

Partai Harus Dekat dengan Rakyat

DI areal kebun karet Desa Sungai Pinang, Ke-camatan tambang Ulang, Kabupaten tanah Laut, Kalimantan Selatan, ribuan masyarakat sudah tiba sejak pagi. Mereka berbondong-bondong datang, dengan berbagai moda transportasi, seperti bis, motor dan juga jalan kaki. Hari itu, Senin (21/11), Haji Abidin, sang pemilik areal kebun karet, menggelar acara meriah namun tak kehilangan kedeka-tan dengan masyarakat, yakni Pelantikan Pen-gurus DPD gerindra Kalimantan Selatan.

“Saya memilih acara pelantikan ini di ke-bun karet, agar dekat dengan petani, dengan rakyat.“ ujar lelaki yang biasa disapa Pak Haji oleh masyarakat itu, ketika memberi sam-butan atas pelantikan dirinya sebagai Ketua DPD Partai gerindra Kalimantan Selatan.

Abidin memang dikenal dekat oleh mas-yarakat, bukan sebagai tokoh politik tapi se-bagai petani. Kehidupannya tak jauh dari per-kebunan dan peternakan. Dan, itu pula yang ditularkan kepada masyarakat agar mencintai pertanian. Bahkan, kiprahnya terjun ke partai gerindra pun, menurut pengakuannya, bu-kan untuk mencari kekuasaan.

“Saya ini tidak berambisi jadi bupati. Mau jadi gubernur tak punya uang, mau jadi menteri nanti kebanyakan ajudan,” ujar-nya sambil berseloroh. tapi karena gerindra memiliki ideologi yang jelas, yakni berpihak kepada masyarakat, terutama petani dan nela-yan, Abidin pun tak berpikir dua kali untuk terjun bersama-sama di partai yang usianya masih terbilang muda ini.

Meski berlatar belakang petani, namun ki-prahnya tidak bisa dibilang enteng. Menurut Ketua Dewan Pembina Partai gerindra Pra-bowo Subianto, Haji Abidin adalah salah

satu pemikir dan pendorong Partai gerindra. Bagaimana tidak, diawal pembentukan par-tai agar lolos verifikasi, Abidin mendorong gerindra pusat mengirim tim untuk pem-bentukan DPD-DPD yang diteruskan den-gan pembentukan cabang-cabang. Padahal waktu tidak banyak waktu, hanya 2-3 bulan. namun berkat kerjasama banyak pihak, ak-hirnya gerindra pun lolos ikut Pemilu 2009. Bukan hanya itu, berhasil pula menempatkan wakilnya di DPR pusat hingga daerah, terma-suk di DPRD Kalimantan Selatan.

Salah satu modal yang selalu dipegang saat menjabat sebagai kader partai bukan kampa-nye, tapi turun langsung ke masyarakat dan mengajak mereka meningkatkan taraf hidup-nya. Sebab, bagi Abidin, gerindra harus dekat dengan rakyat. Bukti itu ditunjukkan ketika membangun gedung DPD, yakni menem-patkan ruang ketua DPD dekat de ngan pintu masuk dan juga tidak memakai sekat. tuju-annya, agar masyarakat yang datang tidak mencari-cari pengurus.

“Masyarakat jangan dibikin bertele-tele. Bagaimana kalau mau membuat KtA (kartu tanda anggota)? “ begitu alasan Haji Abidin. Berkat upayanya dekat dengan warga itulah,

hampir setiap hari ada masyarakat yang da-tang untuk minta dibuatkan KtA. “Kalau kita buka sampai tengah malam, masyarakat pun akan datang,” katanya.

Kepercayaan masyarakat kepada ayah em-pat anak ini tidak hadir begitu saja. Abidin bergelut di bidang perkebunan dan peterna-kan sudah puluhan tahun. Sebelum berga-bung dengan gerindra, Abidin sudah menjadi ketua DPD HKtI Prov. Kalimantan Selatan. Dia mengajari masyarakat tentang pertanian, perkebunan hingga peternakan.

“Saya tidak membagi-bagi duit kepada petani dan nelayan, tapi membagi penge-tahuan,” jelasnya. Salah satunya informasi mengenai kredit bagi petani dan nelayan yang kurang banyak diketahui. Kemudian mencip-takan kemitraan antara petani, nelayan dan perusahaan melalui program inti-plasma.

Menurut Abidin, petani dan nelayan adalah bagian penting yang harus diberda-yakan. Apalagi sektor tersebut paling banyak me nyedot tenaga kerja. Sayangnya, banyak kalangan keliru dalam memberdayakan peta-ni dan nelayan, seperti menganggap mereka bodoh sehingga sering dimaki dan dimarah-marahi.

EDisi 08/taHun i/DEsEmBEr 2011

PengALAMAn hidup Abidin beragam. Dia pernah menjadi pe-tani yang mengambil kelapa sendiri, menyabit rumput sendiri, lalu menjadi ABK (Anak Buah Kapal), hingga kepala desa. Uniknya, se-tiap menjalani kehidupan, lelaki yang dibelakangnya diberi inisial HH (Haji Hamzah, nama ayah) ini, percaya pada kekuatan kha-yalan.

“Mengkhayal itu tidak jelek. Ketika menjadi penyabit rumput, saya selalu berkhayal bisa jalan-jalan ke berbagai kota,” jelasnya. Dan khayalan itu kini menjadi kenyataan. Abidin bukan hanya bisa berkeliling kota, tapi juga memiliki ribuan hektar kebun karet, juga peternakan sapi.

namun, salah satu yang tidak pernah dikhayalkannya adalah menjadi kepala desa Satui Barat, Kecamatan Satui, Kabupaten ta-nah Bumbu. Jabatan itu melekat padanya cukup lama, yakni 31 ta-hun -- dilantik pada 1980 dan baru berakhir pada 2011—dan ia berhenti karena mengundurkan diri.

Ceritanya, pada suatu acara penyerahan bantuan bagi anak ya-

tim piatu yang dihadiri oleh bupati, Januari lalu, Abidin datang agak telat. Saat masuk, dia disalami oleh banyak orang dengan beragam sebutan: Pak Bupati memanggilnya “ayah”, kepala desa lain ada yang memanggil “kakek” dan juga “kyai”. Abidin kemudian merenung, jangan-jangan dia merasa serakah dengan menjadi kepala desa hing-ga tiga dekade. Sebab, para kepala desa lain masih muda-muda.

Didorong oleh perasaan tak ingin lama berkuasa, sepulang dari acara penyerahan bantuan, malam itu juga Abidin membuat surat pengunduran diri sebagai kepala desa. Besoknya surat disampaikan ke bupati melalui sekretaris bupati. tak lama kemudian sang bupati pun meneleponnya. “Pak Abidin boleh mundur dari kepala desa, tapi bantuannya tidak boleh mundur, “ kata sang bupati seperti di-tirukan Abidin.

tampaknya, meski posisi kepala desa sudah ditinggalkan, tapi pemerintah setempat dan masyarakat masih saja mengharapkan ban-tuan Ketua Dewan Penasihat ORARI Pusat itu. termasuk bantuan biaya perkawinan, ketika ada kepala desa yang mau menikah. t

Sebagai orang yang menjiwai pertanian, Abidin mengetahui betul isi hati para peta-ni. Saat dirinya dikenal sebagai petani sukses, dia tak pernah lupa daratan apalagi sampai melupakan kawan dan sahabat sesama peta-ni . “Kalau lewat pakai mobil, lihat kawan di pinggir jalan, saya ajak naik bareng. Kalau ada rezeki, saya bagi, “ kata lelaki kelahiran Desa Satui, Kabupaten tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, 4 Maret 1953, ini.

Begitu pula ketika berbicara kepada para petani di Kalimantan Selatan, yang penduduk nya sebagaian transmigran. Meski asli putra Banjar, namun ketika berbincang dengan masyarakat di kalangan transmigran, Abidin menggunakan bahasa Bugis, bahasa Madura, bahkan juga bahasa Jawa. Hal itu yang menimbulkan kekompakkan terjadi di tengah masyarakat.

Itulah modal yang dimiliki oleh Ben-dahara Umum PBnU itu: mendekati ma-syarakat, bukan dengan jargon politik apalagi slogan-slogan kosong. tapi berkarya nyata bagi petani dan nelayan. Haji Abidin telah menjadikan partai sebagai alat untuk menye-jahterakan masyarakat, bukan untuk mencari kekuasaan. t

kepala desa Terlama

Haji Abidin HH