fermentasi.docx

16
HALAMAN PENGESAHAN Laporan Lengkap Praktikum Fisiologi Tumbuhan dengan Judul “Fermentasi” yang disusun oleh : Nama : A. Rezki Wahyuli Amal NIM : 101414012 Kelas/ Kelompok : B/V Telah diperiksa dan dikoreksi oleh Asisten dan Koordinator Asisten, maka dinyatakan diterima. Makassar, Mei 2012 Koordinator Asisten, Asisten, Risna Irawati, S.Pd. Rachmayani Ardiansyah NIM. 091404019 Mengetahui, Dosen Penanggung Jawab

Upload: kiki-rezki

Post on 06-Aug-2015

59 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: fermentasi.docx

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Lengkap Praktikum Fisiologi Tumbuhan dengan Judul “Fermentasi”

yang disusun oleh :

Nama : A. Rezki Wahyuli Amal

NIM : 101414012

Kelas/ Kelompok : B/V

Telah diperiksa dan dikoreksi oleh Asisten dan Koordinator Asisten, maka dinyatakan

diterima.

Makassar, Mei 2012

Koordinator Asisten, Asisten,

Risna Irawati, S.Pd. Rachmayani Ardiansyah NIM. 091404019

Mengetahui,

Dosen Penanggung Jawab

Drs. H. Abd. Muis, M.SiNIP. 19650201 198803 1 003

Page 2: fermentasi.docx

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makhluk hidup mengalami sautu proses pemebntukan energi melalui suatu

proses katabolisme dimana terjadi proses penguraian dari molekul yang

kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana, dimana akan menghasilkan

suatu energi. Respirasi merupakan salah satu contoh dari penghasilan energi

dimana terjadi reaksi penguraian bahan makanan yang diperoleh makhluk hidup

yang kemudian akan menghasilkan energi. Respirsi ini bisa terjadi secara aerob

dimana membutuhkan oksigen untuk menghasilkan energi dan secara anaerob

yang tidak membutuhkan okisgen untuk menghasilakn energi.

Salah satu contoh dari proses respirasi yang tidak membutuhkan energi

adalah proses fermentasi. Fermentasi ini menggunakan sel-sel ragi yang nantinya

akan menghasilkan karbondioksida dan energi. Pada manusia proses fermentasi

terjadi pada otot dimana piruvat akan diubah menjadi asam laktat. Biasanya

fermentasi yang biasa kita lakukan berupa jenis karbohidrat berupa glukosa yang

akan difermentasi dengan menggunakan ragi, dimana ragi ini merupakan suatu

kumpulan spora-spora, hasil dari fermentasi ini berupa karbondioksida dan

energi.

Berdasarkan penjelasan singkat diatas, untuk mengetahui lebih jauh lagi

mengenai hal yang berkaitan dengan proses fermentasi dilakukan pengamatan

sederhana dalam suatu praktikum yang berjudul “Fermentasi” dimana akan

dibuktikan bahwa pada proses fermentasi yang dilakukan oleh sel-sel ragi

terhadap glukosa akan menghasilkan karbondioksida dan energi, melalui

beberapa perlakuan yang berbeda-berbeda untuk dapat menjelaskan proses

fermentasi yang telah terjadi dan dapat membandingkan dengan teori yang telah

Page 3: fermentasi.docx

diperoleh baik secara mandiri ataupun yang telah diperoleh dalam proses

perkuliahan.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari dilaksanakannya praktikum ini adalah untuk

membuktikan bahwa fermentasi yang dilakukan oleh sel-sel ragi terhadap

glukosa akan menghasilan karbodioksida dan energi.

C. Manfaat Praktikum

Adapun manfaat dari dilaksanakannya praktikum ini adalah agar

mahasiswa dapat mengamati secara langsung proses fermentasi dan mampu

membandingkannya dengan teori yang ada.

Page 4: fermentasi.docx

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Respirasi adalah suatu proses pengambilan O2 untuk memecah senyawa-

senyawa organik menjadi CO2, H2O dan energi. Namun demikian respirasi pada

hakikatnya adalah reaksi redoks, dimana substrat dioksidasi menjadi CO2 sedangkan

O2 yang diserap sebagai oksidator mengalami reduksi menjadi H2O. Yang disebut

substrat respirasi adalah setiap senyawa organik yang dioksidasikan dalam respirasi,

atau senyawa-senyawa yang terdapat dalam sel tumbuhan yang secara relatif banyak

jumlahnya dan biasanya direspirasikan menjadi CO2 dan air. Sedangkan metabolit

respirasi adalah intermediat-intermediat yang terbentuk dalam reaksi-reaksi respirasi

(Anonima, 2012).

Menurut Soedirokoesoemo dalam Yusuf (2009), berdasarkan peran oksigen,

dikenal dua macam respirasi, yaitu respirasi aerob dan respirasi anaerob (fermentasi).

Umumnya respirasi aerob mempunyai tahap-tahap reaksi, mulai dari awal sampai

akhir berturut-turut ialah: glikolisis, pembentukan asetil coenzim A (Asetil CoA),

siklus krebs dan sistem transport elektron.

Fermentasi merupakan salah satu peristiwa dalam katabolisme. Sebagai

bahan dasarnya adalah karbohidrat yang akan diubah menjadi karbondioksida dan

energi. Salah satu contoh dari fermentasi adalah peragian alkohol. Dalam hal ini sel-

sel ragi memegang peranan penting pada proses perubahan alkohol menjadi

karbondioksida dan energi (Ismail, 2012: 36).

Fermentasi adalah proses penghasil energi utama dari berbagai

mikroorganisme. Mikroorganisme seperti itu disebut anaeroob, karena mereka

mampu hidup dan memecah senyawa organik tanpa oksigen. Beberapa dari

organisme tersebut akan mati jika didedahkan dengan oksigen. Dalam hal ini mereka

disebut anaerob obligat (Sasmitamihardja, 1996: 169).

Page 5: fermentasi.docx

Glikolisis dapat berfungsi dengan baik tanpa O2 oksidasi lebih lanjut dari

piruvat dan NADH oleh mitokondria memerlukan oksigen. Karena itu, bila O2

terbatas, NADH dan piruvat mulai tertimbun. Pada keadaan ini, tumbuhan

menjalankan fermentasi (respirasi anaerobik), membentuk etanol dan asam laktat.

Fermentasi adalah pemecahan karbohidrat secara anaerob dimana molekul organik

merupakan akseptor elektron akhir (Ismail, 2008: 141).

Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik.

Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi,

terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi

dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal. Gula adalah

bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol,

asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan

dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang

umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan

minuman beralkohol lainnya (Anonimb, 2012).

Proses fermentasi ini umumnya dijumpai pada sistem perakaran tumbuhan

jika mengalami penggenangan. Pada reaksi fermentasi akan dihasilkan asetaldehid

melalui proses dekarboksilaso, kemudian asetaldehid direduksi oleh NADH untuk

menghasilkan etanol. Reaksi terakhir ini tergantung pada aktivitas enzim alkohol

dehidrgenase. Aktivitas enzim ini akan menentukan apakah etanol atau asam malat

yang akan dihasilkan sebagai produk fermentasi. Secara lebih rinci mengenai

fermentasi yang berlangsung pada tumbuhan hidup dapat ditelusuri pada publikasi-

publikasi yang berhubungan dengan tanggapan tanaman terhadap kondisi hipoksida

atau anoksida, baik yang terjadi secara alami, misalnya karena penggenangan atau

yang dirancang untuk penelitian dengan menggunakan gas nitrogen sebagai pengganti

udara normal untuk menjamin ketersediaan oksigen (Lakitan, 2011: 188).

Page 6: fermentasi.docx

BAB IIIMETODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal : Jumat/ 27 April 2011

Waktu : Pukul 10.50 s.d 13.10 WITA

Tempat : Lab. Biologi Lantai III sebelah Timur FMIPA UNM

B. Alat dan Bahan

1. Alat

a. Tabung reaksi 6 buah

b. Rak tabung reaksi

c. Stopwach

d. Gelas ukur 10 ml

e. Thermometer batang

f. Pipet

g. Kaki tiga

h. Kasa

i. Bunsen

2. Bahan

a. Larutan Yeast

b. Larutan Glukosa

c. Air kapur

d. Aquades

e. Kertas Label

C. Prosedur Kerja

1. Menyiapkan tabung reaksi dan memberi label (A1, B1, C1, A2, B2, C3).

2. Mengisi tabung A1 dengan 6 ml larutan glukosa 20%.

3. Mengisi tabung B1 dengan 6 ml larutan yeast 20%.

Page 7: fermentasi.docx

4. Mengisi tabung C1 dengan 3 ml larutan glukosa dan 3 ml larutan yeast 20%.

5. Memasang balon karet pada masing-masing mulut tabung A1, B1, dan C1.

6. Memasukkan 3 tabung reaksi tersebut ke dalam gelas kimia yang berisi air

yang telah dipanasakan dengan suhu 37˚C. Mengamati perubahan yang

terjadi.

7. Memasukkan air kapur ke dalam 3 tabung reaksi lain, yang diberi label A2,

B2, dan C2.

8. Melepaskan balon karet dari mulut tabung reaksi, kemudian hembuskan gas

dalam tabung ke dalam air kapur tersebut. Mengamati perubahan yang

terjadi.

Page 8: fermentasi.docx

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Tabel 1. Hasil kegiatan fermentasi dengan cara pemanasan larutanNo Tabung Sebelum Pemanasan Perubahan

1A1

Larutan glukosa 20%Bening Tetap

2B1

Larutan yeast 20%Bergelembung

Gelembung tambah banyak

3C1

Larutan glukosa + larutan yeast

Gelembung banyakGelembung

bertambah banyak

Tabel 2. Hasil reaksi antara kapur dan karbondioksidaNo Tabung Kondisi Awal Setelah perlakuan

1A2

Air kapurKeruh Tetap

5B2

Air kapurKeruh Tetap

6C2

Air kapurKeruh Tetap

B. Pembahasan

Pengamatan kegiatan I digunakan larutan dimana larutan glukosa, larutan

yeast, dan larutan yeast yang ditambah dengan glukosa, terlihat pada tabel diatas

bahwa kondisi tabug C1 dimana didalamnya terdapat larutan antara yeast dan

glukosa setelah dipanaskan terlihat adanya pembentukan gelembung gas yang

semakin banyak dimana hal ini terjadi bahwa yeast tersebut memfermentasi

glukosa tersebut. Sedangkan pada tabung A1 tidak memperlihatkan perubahan

karena di dalam tabung tersebut hanya ada larutan glukosa sehingga tidak ada

bahan yeast yang akan menjadi penghantar untuk terjadinya fermentasi

sedangkan pada tabung B1 tidak memperlihatkan suatu perubahan yang berarti

Page 9: fermentasi.docx

dimana di dalamnya hanya terdapat yeast dan tidak terdapat glukosa yang

berfungsi sebagai media yang akan difermentasikan.

Kegiatan kedua, jelas terlihat bahwa dari ketiga tabung yang berisi air

kapur tidak ada yang mengalami perubahan setelah dipasangkan balon yang

merupakan sebagai tempat penampung gas hasil fermenntasi dari kegiatan I, ini

tentu jelas berbeda dengan teori yang ada, dimana seharusnya pada tabung C2

yang dipasangkan dengan balon yang berasal dari C1 dimana telah terjadi proses

fermentasi sebelumnya seharusnya gas yang ada dapat membuat perubahan pada

kapur dengan adanya gelembung gas pada kapur. Hal ini terjadi mungkin karena

pada saat pemanasan gas yang terbentuk tidak sepenuhnya masuk kedalam gas

karena kondisi leher tabung tidak sepenuhnya tertutup oleh balon sehingga

terjadi kebocoran atau bisa saja disebabkan karena pemanasan yang kurang

sehingga gas yang ada tidak mencukupi untuk memberi perubahan pada air

kapur.

Secara teori menurut Ismail (2012: 36), fermentasi merupakan salah satu

peristiwa dalam katabolisme. Sebagai bahan dasarnya adalah karbohidrat yang

akan diubah menjadi karbondioksida dan energi. Dalam peristiwa ini, sel-sel ragi

memegang peranan penting pada proses perubahan alkohol menjadi

karbondioksida dan energi. Sehingga karbondioksida yang terbentuk akan

berekasi dengan larutan kapur dan membentuk endapan kapur.

Dimana reaksinya yaitu Ca(OH)₂ + CO₂ → CaCO₃ + H₂O

Page 10: fermentasi.docx

BAB VPENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Fermentasi akan

menghasilkan gas karbondioksida, dan energi sehingga saat balon yang berisi gas di

dipasang pada tabung yang berisi larutan kapur maka menyebabkan air kapur

bergelembung dan terbentuk endapan kapur.

B. Saran

1. Sebaiknya praktikan serius dalam melakukan praktikum.

2. Sebaiknya asisten mendampingi masing-masing kelompok saat praktikum.

3. Sebaiknya laboran menyiapkan alat dan bahan yang lengkap sehingga

praktikum dapat berjalan dengan baik.

Page 11: fermentasi.docx

DAFTAR PUSTAKA

Anonima. 2009. Respirasi. http://one.indoskripsi.com/node/4672. Diakses pada tanggal 1 April 2012 di Makassar.

Anonimb. 2012. Fermentasi. http://en.wikipedia.org/wiki/Fermenatsi.htm. Diakses pada tanggal 1 April 2012 di Makassar.

Ismail. 2008. Fisiologi Tumbuhan. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM

Ismail dan Abd. Muis. 2012. Penuntun Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM

Lakitan, Benyamin. 2011. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Rajawali Pers

Sasmitamihardja, Dardjat. 1996. Fisiologi Tumbuhan. Bandung: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Yusuf, Rezki Ferawati. 2009. Laporan Praktikum Fermentasi. http://Laporan-Praktikum“Fermentasi”«MyMine.htm. Diakses pada tanggal 1 April 2012 di Makassar.