_fatimah_kolesterol

13
 Tugas : individu Mata Kuliah : praktikum gizi Dosen : Nurzakiah ,SKM,M-KE S O L E H FATIMAH B.002 10 004

Upload: musafirsemesta

Post on 15-Jul-2015

61 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: _Fatimah_KOLESTEROL

5/13/2018 _Fatimah_KOLESTEROL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fatimahkolesterol 1/13

Tugas : individu

Mata Kuliah : praktikum gizi

Dosen : Nurzakiah ,SKM,M-KES

O L E H

FATIMAH

B.002 10 004

Page 2: _Fatimah_KOLESTEROL

5/13/2018 _Fatimah_KOLESTEROL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fatimahkolesterol 2/13

 

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIK)  

BARAMULI PINRANG

2011

BAB I 

PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang 

Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol (bahasa Inggris: waxysteroid) yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah. Merupakan

sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol ialah jeniskhusus lipid yang disebut steroid. Steroids ialah lipid yang memiliki struktur kimia khusus.

Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom karbon.

Kolesterol merupakan unsur makanan yang banyak dijumpai dalam bahan makanansehari-hari yang berasal dari tumbuhan maupun dari produk hewan. Kadar kolesterol dalam

setiap jenis bahan makanan khususnya yang berasal dari produk hewan bervariasi tergantung  jenis dan macam produk hewan. Kandungan kadar kolesterol pada setiap bagian tubuh hewan  berbeda, ada bagian yang sangat banyak mengandung kolesterol dan bagian lain sebaliknya.

Sebagai contoh pada otak, hati dan kuning telur memiliki kadar kolesterol yang sangat tinggi.Kolesterol secara fisiologi penting bagi tubuh, karena merupakan bahan untuk membangun

membran sel dan hormon-hormon yang memiliki peranan vital khususnya kelompok hormonsteroid.

Tubuh manusia dan hewan yang normal akan berusaha memelihara konsentrasi plasma

kolesterol dengan cara mengatur sintesis dan ekskresi kolesterol. Kolesterol yang melebihikebutuhan tubuh akan dieliminir melalui empedu, tetapi walapun begitu jika pasok kolesterol

dari makanan berlebih yang akhirnya melebihi kebutuhan tubuh, maka akan berakibat kurang  baik bagi tubuh dan dapat menimbulkan berbagai gangguan fisiologi seeperti artheroskerosis

yang manifestasinya dapat menjadi penyakit jantung koroner atau stroke. Kolesterol merupakan

Page 3: _Fatimah_KOLESTEROL

5/13/2018 _Fatimah_KOLESTEROL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fatimahkolesterol 3/13

substansi lemah, oleh karena itu kolesterol tidak larut dalam air, dapat diekstraksi dari jaringandengan kloroform, eter, benzena, dan alkohol panas.

Dari uraian di atas maka dilakukan praktikum tentang pengukuran kadar kolesterol

dengan harapa bahwa kadar kolesterol dari sampel yang digunakan bisa diketahui. Sampel yang

digunakan pada praktikum ini adalah otak, kulit, hati, dan daging. Untuk mengetahui kandungankolesterol dalam berbagai bahan makanan seperti sampel di atas, dapat dilakukan denganmenggunakan berbagai metode pengukuran baik secara kualitatif maupun kuantitatif dari metode

yang sederhana sampai metode yang kompleks. Tentu saja setiap metode memiliki kelebihaandan kekurangan, oleh karena itu dalam tulisan ini akan disajikan pengukuran kadar koleterol

dengan metode Lieberman-Burchards yang menggunakan alat spesifik berupa spektrofotometer.

B. Rumusan Masalah 

1.  Bagaimana prinsip pengukuran kadar kolesterol dengan menggunakan metode

Liebermen-Burchards ?2.  Berapakah kadar kolesterol dalam otak, kulit, hati dan daging ?

C. Tujuan 

1.  Untuk mengetahui prinsip pengukuran kadar kolesterol dengan menggunakan metodeLiebermen-Burchards.

2.  Untuk mengetahui kadar kolesterol dalam otak, kulit, hati, dan daging.

D. Manfaat 

1.  Memberikan pengetahuan tentang prinsip pengukuran kadar kolesterol dengan

menggunakan metode Liebermen-Burchards.2.  Memberikan gambaran umum tentang kadar kolesterol dalam otak, kulit, hati, dan

daging.

Page 4: _Fatimah_KOLESTEROL

5/13/2018 _Fatimah_KOLESTEROL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fatimahkolesterol 4/13

 

BAB II 

TUJUAN PUSTAKA

A. Kolesterol 

Kolesterol merupakan sterol yang paling banyak terdapat dalam badan manusia, terutama pada otak, jaringan syaraf, cairan empedu dan darah. Senyawa ini merupakan penyusun utama

  batu empedu. Kolestrol banyak dijumpai pada lemak binatang, tetapi tidak pernah ditemukan

 pada lemak tumbuhan. Tumbuhan mempunyai sterol yang disebut fitosterol.

Kolesterol merupakan senyawa yang memiliki inti empat cincin siklopentano ± fenantren.

Termasuk lemak dengan daya larut yang sangat kecil dalam air. Kadarnya dalam plasma darah150-200mg/ml, sekitar 2x kadar glukosa darah. Dalam plasma darah 30% berikatan dengan

lipoprotein yang mampu menambah daya larutnya dalam darah. Sebanyak 70% lagi kolesteroldarah berada berupa kolesterol ester. Kolesterol juga banyak terdapat dalam empedu, dengan

kadar 390mg/100ml (Yatim. 2003: 205). Kolesterol tidak larut dalam air tetapi dapat diekstraksidari jaringan dengan kloroform, eter, benzena dan alkohol panas. Kolesterol termasuk senyawa

steroida dengan rumus C27H45OH.

Kebanyakan kolesterol diet ada dalam bentuk teresterkan. Esterkolesterol yang adaditemukan oleh empedu lalu dihidrolisis oleh esterase kolesterol pankreas.

Ester kolesterol + H2O kolesterol + asam lemak (Astuti. 2010: 16).

Secara umum kolesterol merupakan derivate lemak yang banyak dijumpai dalam bahanmakanan khususnya yang berasal dari hewan. Kadar kolesterol dalam setiap jenis bahan

makanan cukup bervariasi tergantung pada jenis dan macam produknya, bahkan kandungan

Page 5: _Fatimah_KOLESTEROL

5/13/2018 _Fatimah_KOLESTEROL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fatimahkolesterol 5/13

kolesterol pada setiap bagian/organ tubuh hewan pun berbeda- beda. Secara fisiologi kolesterol penting bagi tubuh, karena merupakan bahan penyusun membran sel, sintesis garam empedu dan

 prasat (precursor) hormon khususnya kelompok hormon  steroid . Namun demikian, kelebihankolesterol dapat menyebabkan timbulnya berbagai gangguan kesehatan, salah satunya adalah

atherosclerosis yaitu timbunan kolesterol pada pembuluh darah khususnya pada tunica media

arteri.  Atherosklerosis merupakan predisposisi infark miokard, stroke, trombosis otak dan penyakit serius lainnya.

B. Jenis Kolesterol 

Setiap orang memiliki kolesterol di dalam darahnya, di mana 80% diproduksi oleh tubuh sendiri

dan 20% berasal dari makanan. Kolesterol yang diproduksi terdiri atas 2 jenis yaitu :

1.  Kolesterol LDL, adalah kolesterol jahat, yang bila jumlahnya berlebih di dalam darah

akan diendapkan pada dinding pembuluh darah membentuk bekuan yang dapatmenyumbat pembulun darah.

2.  Kolesterol HDL, adalah kolesterol baik, yang mempunyai fungsi membersihkan

 pembuluh darah dari kolesterol LDL yang berlebihan. Kadar kolesterol HDL yang tinggimerupakan suatu tanda yang baik sepanjang kolesterol LDL kurang dari 150 mg/dl.

Selain itu ada juga Trigliserida. Lemak ini terbentuk sebagai hasil dari metabolisme

makanan, bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk karbohidrat dan  protein yang berlebihan, yang tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai sumber energi. Kadar 

trigliserida ini akan meningkat bila kita mengkonsumsi kalori berlebihan, lebih besar daripadakebutuhan kita.

Kolesterol LDL sering disebut dengan kolesterol µjahat¶, karena peningkatan kadar kolesterolini dalam darah dihubungkan dengan peningkatan resiko penyakit jantung koroner. Kolesterol

LDL akan berakumulasi di dinding arteri sehingga membentuk semacam plak yangmenyebabkan dinding arteri menjadi kaku dan rongga pembuluh darah menyempit. Proses ini

dikenal dengan nama atherosklerosis. Kolesterol HDL sebaliknya sering disebut dengankolesterol µbaik¶ karena kolesterol HDL mencegah terjadinya atherosklerosis dengan cara

mengeluarkan kolesterol µjahat¶ dari dinding arteri dan mengirimkannya ke hati. Jadi, bila kadar kolesterol LDL tinggi sedangkan kadar kolesterol HDL rendah maka merupakan faktor resiko

terjadinya atherosklerosis. Sebaliknya yang diharapkan adalah kadar kolesterol LDL rendah dankadar kolesterol HDL yang tinggi.

Kadar kolesterol baik LDL maupun HDL juga dipengaruhi oleh faktor herediter atau

keturunan. Pada pasien dengan  f  amilial hypercholesterolemia (FH), terdapat pengurangan jumlah yang signifikan dari reseptor kolesterol LDL dalam hatinya.Pasien ini juga akan rentan

menderita atherosklerosis dan serangan jantung pada usia muda. Makanan yang banyak mengandung lemak jenuh dan kolesterol akan meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah.

Lemak dibagi menjadi lemak jenuh dan lemak tak jenuh berdasarkan pada struktur kimianya.Lemak jenuh terutama berasal dari daging dan produk olahan susu yang akan meningkatkan

Page 6: _Fatimah_KOLESTEROL

5/13/2018 _Fatimah_KOLESTEROL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fatimahkolesterol 6/13

kadar kolesterol darah. Beberapa minyak tumbuhan yang dibuat dari buah kelapa, sawit, dancokelat juga tinggi kadar lemak jenuhnya. Menurunkan kadar kolesterol LDL saat ini merupakan

fokus utama dalam mencegah atherosklerosis dan serangan jantung. Beberapa dokter dan ahli percaya bahwa keuntungan menurunkan kadar kolesterol LDL antara lain :

y  Mengurangi dan menghentikan pembentukan plak kolesterol pada dinding pembuluhdarah.

y  Memperlebar rongga arteri.

y  Mencegah pecahnya plak kolesterol yang mempunyai resiko membentuk gumpalandarah/trombus (faktor resiko stroke)

y  Menurunkan resiko serangan jantung.y  Menurunkan resiko stroke.

C. Cara Sel ± Sel Tubuh Mengambil Kolesterol Dari LDL 

Pada permukaan molekul LDL terdapat protein yang disebut Apolipoprotein B- 100 danApolipoprotein E. Hampir semua sel ± sel tubuh memiliki reseptor. Sel liver memiliki reseptor 

yang dapat mengikat Apolipoprotein E Yang terdapat dipermukaan LDL. Sel ± sel yang lain(selain sel liver) memiliki reseptor yang dapat mengikat Apolipoprotein B-100 yang terdapat

dipermukaan LDL. Ikatan antara reseptor sel dan Apolipoprotein LDL akan membentuk suatukompleks ( LDL + Reseptor sel ) yang kernudian akan masuk ke dalam sel (internalisasi) dengan

cara endositosis, yaitu membran plasma sel akan melekuk ke dalam sehingga kompleks (LDL +Reseptor sel) ini akan masuk kernudian menyatu membentuk suatu vesikel endositik.

Vesikel ± vesilkel yang mengandung LDL ini kemudian akan berfusi (menyatu) dengan

lisosom (yang mengangkut bermacan-macam enzim pencernaan). Kompleks (LDL + reseptor)ini akan diurai oleh enzim ± enzim pencernaan yang terdapat dalam lisosom ini, antara lain :

y  Protein LDL akan diurai menjadi asam arnino bebasy  Ester kolesterol akan diurai nenjadi kolestrol bebas dan asam lemak linoleat

Reseptor sel biasanya utuh kembali ke membrane plasma sel. Waktu perputaran (turn over)

reseptor sel adalah kira-kira 10 menit, sehingga dalam 1 hari reseptor sel ini akan membawa 144  partikel LDL ke dalam sel. Kolesterol bebas kemudian dipakai untuk sintesis membrane sel

sebagian juga mengalami esterifikasi dengan asam lemak oleat atau palmitoleat (asarn lemak tak   jenuh tunggal) untuk disimpan di dalam sel. Asam lemak ester kolesterol di LDL biasanya

adalah linoleat (asam lemak tak jenuh ganda)

D. Cara Tubuh Membuang Kolesterol 

Jaringan mamalia tidak memiliki enzim vang mampu mengkatabolis inti kolesterol,

sehingga kolesterol tidak dapat dirusak oleh oksidasi menjadi karbon dioksida dan air. Oleh

Page 7: _Fatimah_KOLESTEROL

5/13/2018 _Fatimah_KOLESTEROL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fatimahkolesterol 7/13

sebab itu kolesterol hanya dapat dibuang dari tubuh melaui sintesis asam ernpedu yang banyak,karena sebagian besar bahan dasar asam empedu adalah kolesterol. Untuk mensintesis asam

empedu yang banyak, berarti asam empedu yang terdapat di kantong, empedu harus dikosongkanterus ± menerus, yakni dibuang melalui tinja.

E. Fungsi Kolesterol 

Tubuh kita menggunakan kolesterol untuk membuat:

1.  Hormon seks, sangat penting bagi perkembangan dan fungsi organ seksual.2.  Hormon korteks adrenal,m penting untuk metabolisme dan keseimbangan garam dalam

tubuh.3.  Vitamin D, penting dalam penyerapan Ca.

4.  Garam empedu, membantu usus menyerap lemak.5.  Membran sel dan lapisan luar lipoprotein.

F. Pengukuran Kadar Kolesterol 

Untuk mengetahui kandungan kolesterol dalam berbagai bahan makanan, dapat dilakukan

dengan menggunakan berbagai metode pengukuran baik secara kualitatif maupun kuantitatif darimetode yang sederhana sampai metode yang kompleks. Tentu saja setiap metode memiliki

kelebihaan dan kekurangan, oleh karena itu dalam tulisan ini akan disajikan pengukuran kadar koleterol dengan metode Lieberman-Burchards yang menggunakan alat spesifik berupa

spektrofotometer. (Astuti. 2010: 17)

Pada metode ini, kolesterol total berupa kolesterol bebas dan ester kolesterol diekstraksi. Jumlah

kiolesterol ditentukan kolorimetris dengan menerapkan reaksi  Liebermann-Burchard  dan

dibandingkan dengan larutan standard kolesterol yang diketahui (Dawiesah, 1989 : 99). Namundalam kegiatan ini menggunakan larutan standar sebagai pembanding. Reaksi  Liebermann- Burchard merupakan dasar penentuan fotometri kolesterol. Cuplikan kolesterol dilarutkan dalam

kloroform direaksikan dengan asetat anhidrat dan sedikit asam sulfat pekat akan terjadi pewarnaan yang khas untuk sterol tunggal (Schunack,et al., 1990 : 81). Pada reaksi  Liebermann-

Burchard larutan akan berubah warna dengan segera menjadi merah dengan cepat akan menjadi biru-violet (Kolekalsiterol kolesterol) dan untuk selanjutnya akan menjadi hijau (ergokalsiferol) (

Schunack, et al., 1990 : 634).

Page 8: _Fatimah_KOLESTEROL

5/13/2018 _Fatimah_KOLESTEROL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fatimahkolesterol 8/13

 

BAB III 

METODE PRAKTIKUM 

A. Alat dan Bahan 

  Alat :    Bahan : 

1.  Beaker glass2.  Tabung reaksi

3.  Tabung sentrifuge4.  Penggerus porselin

(mortal)5.  Batang pengaduk 

6.  Pipet ukur 7.  Filler 

8.  Waterbath Pipet9.  Kompor listrik/kompor 

gas10. Sentrifuge

11. Timbangan elektrik 12. Spektrofotometer 

13. Tabung cuvet

14. Rak tabung reaksi15. Vortex

1.  Alkohol absolut2.  Aseton

3.  Kloroform4.  Asam sulfat pekat

5.  Asetat anhidrat6.  Sampel (otak, kulit, daging , dan hati

ayam)

B. Cara Kerja 

1.  Sampel 1 mL/1 gr dimasukkan ke dalam tabung sentrifuge yang telah berisi 10 mLaseton:alkohol (1:1) kemudian diaduk sampai rata.

Page 9: _Fatimah_KOLESTEROL

5/13/2018 _Fatimah_KOLESTEROL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fatimahkolesterol 9/13

2.  Tabung yang berisi bahan tadi dipanaskan pada waterbath sampai mendidih. Tabungkemudian diangkat dan didinginkan dalam temperatur kamar, setelah dingin disentrifuge

 pada kecepatan 1750 rpm selama 15 menit.3.  Supernatan (bagian bening) yang terbentuk dimasukkan ke dalam tabung reaksi

kemudian diuapkan dengan dipanaskan dalam waterbath sampai kering dan akan

terbentuk pasta (residu).4.  Residu dilarutkan dalam kloroform dan dihomogenisasi (langkah ini merupakan langkah pengenceran yang disesuaikan dengan volume pengenceran dari masing-msaing sampel

yang diperiksa. Setelah diencerkan sampel ditambah dengan 2 mL campuran asam sulfatdan asetat anhidrat (1:30)).

5.  Larutan residu yang telah diencerkan tadi ditempatkan pada ruang gelap selama 5 menithingga terbentuk warna hijau. Hasil warna yang diperoleh dibaca dengan

spektrofotometer dengan panjang gelombang 680 nm.6.  Membuat larutan blanko yang berisi 2 mL kloroform dan 2 mL campuran asam sulfat dan

asetat anhidrat (1:30)7.  Hasil pembacaan dimasukkan ke dalam persamaan regresi dari kadar kolesterol standart.

a) Residu otak : 60 kali 

1.  Residu + 3 mL kloroform (dihomogenisasi)

2.  0,1 mL larutan residu + 1,9 mL kloroform + 2 mL campuran asam sulfat dan asetatanhidrat (1:30) (dihomogenisasi)

b) Residu hati : 40 kali 

1.  Residu + 2 mL kloroform (dihomogenisasi)2.  Menambahkan larutan Lowry A 0,5 ml pada masing ± masing tabung, divortex dan

dibiarkan 30 menit

c) Residu kulit dan daging : 10 kali

1.  Residu + 2 mL kloroform (dihomogenisasi)

2.  0,4 mL larutan residu + 1,6 mL kloroform + 2 mL campuran asam sulfat dan asetatanhidrat (1:30) (dihomogenisasi)

d) Pembuatan larutan kolesterol standar 

1.  Membuat larutan kolesterol murni dengan konsentrasi 2 mg/mL, sebanyak 10 mL dan

diencerkan dengan 40 mL kloroform sehingga terbentuk larutan dengan konsentrasi 0,4mg/nL (larutan).

2.  Larutan tadi diambil 20 mL dimasukkan tabung reaksi dan ditambah kloroform 20 mLsehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 0,2 mg/mL (larutan B). dari larutan B

diambil masing-masing 9 mL, 7 mL, 6 mL, 5 mL, 4 mL, 2 mL. dari pengenceran larutanB ini akan diperoleh larutan dengan konsentrasi 0,18; 0,14; 0,12; 0,10; 0,08; 0,06; 0,04mg/mL.

Page 10: _Fatimah_KOLESTEROL

5/13/2018 _Fatimah_KOLESTEROL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fatimahkolesterol 10/13

3.  Larutan tadi diambil lagi sebanyak 30 mL (larutan A). dari larutan A ini diambil 8, 7, 6,5, 4 mL. Masing-masing dimasukkan ke dalam larutan enam konsentrasi 0,32; 0,28; 0,24;

0,20 dan 0,16 mg/mL4.  Larutan standart tersebut masing-masing diambil 3 mL dan ditambahkan 3 mLasetat

danhidrat ± asm sulfat 30: 1, ditempatkan pada ruangan yang gelap selama 5 menit

hingga larutan menjadi hijau, diukur absorbansinya dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 680 nm.

BAB IV 

PEMBAHASAN 

B. Pembahasan 

Kolesterol adalah komponen asam lemak yang terdapat dalam darah. Zat ini sangat diperlukan

oleh tubuh untuk proses-proses tertentu bagi kelangsungan hidup. Di antaranya untuk membentuk hormon, membentuk sel, dan merawat sel-sel saraf. Sintesis kolesterol sebgain besar 

terjadi di dalam hati, selain itu terjadi pula di usus halus, kelenjar adrenal dan testis. Di sampingitu juga berasal dari makanan yang diabsorbsikan di usus bersama lipid yang lain yang disintesis

dalam usus. Kolesterol diangkut dalam lipoprotein plasma baik sebagai kolesterol maupun ester kolesterol.

Praktikum tentang pengukuran kadar kolesterol ini bertujuan untuk mengetahui prinsip

  pengukuran kolesterol tersebut dengan menggunakan metode Lieberman ± Burchards danmengetahui kadar kolesterol pada otak, hati, kulit dan daging.

Dari data hasil pengamatan dapat diketahui nilai absorbansi dari masing-masing sampel. Nilai

absorbansi dari masing ± masing sampel dimasukkan ke dalam persamaan regresi (didapat dari

kurva standar kolesterol), dimana persamaannya adalah:

Y= 6,313 X ± 0,136

X= Y + 0,136

6,313

Page 11: _Fatimah_KOLESTEROL

5/13/2018 _Fatimah_KOLESTEROL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fatimahkolesterol 11/13

Karena ada faktor pengenceran sehingga rumusnya Y x n = 6,313 X ± 0,136

Y= absorbansi

X= kadar kolesterol

n= Pengenceran

Dari perhitungan dengan memasukan nilai absorbansi sampel maka diperoleh kadar kolesterol

  pada otak 0,449 mg/ml, pada daging 0,330 mg/ml, pada kulit 0,387 mg/ml dan pada hatisebesar 0,167 mg/ml. Dari data ini dapat kita lihat bahwa kadar kolesterol terbesar adalah pada

sampel otak yaitu 0,449 mg/ml dan terendah pada sampel hati sebesar 0,167 mg/ml.

Kadar kolesterol dalam setiap jenis bahan makanan cukup bervariasi tergantung pada jenis dan

macam produknya, bahkan kandungan kolesterol pada setiap bagian/organ tubuh hewan pun berbeda- beda. Secara fisiologi kolesterol penting bagi tubuh, karena merupakan bahan penyusun

membran sel, sintesis garam empedu dan prasat (precursor) hormon khususnya kelompok hormon steroid .

Kolesterol disintesis dalam keadaan normal oleh tubuh sejumlah 2 kali dari kadar kolesterol di

dalam makanan yang dimakan. Kolesterol yang disintesis diubah menjadi jaringan, hormon danvitamin yang kemudian beredar ke dalam tubuh melalui darah. Tetapi ada pula kolesterol yang

kembali ke dalam hati untuk diubah menjadi garam empedu dan garamnya. Hasil sintesiskolesterol disimpan dalam jaringan tubuh. Tubuh dalam keadaan normal, bila terjadi gangguan

dalam konsumsi kolesterol maka akan terjadi mekanisme untuk mempertahankan balance atau

keseimbangan kolesterol sebagai mekanisme pertahanan. Namun bila terjadi gangguan dapat berupa penimbunan kolesterol atau derivatnya di arteri menimbulkan penghambatan aliran darah,menyebabkan tekanan darah tinggi dan menyebabkan beberapa penyakit kardiovascular 

(Linstromberg, 1996 : 409).

Page 12: _Fatimah_KOLESTEROL

5/13/2018 _Fatimah_KOLESTEROL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fatimahkolesterol 12/13

 

BAB V 

KESIMPULAN 

A. KESIMPULAN

1.  Prinsip pengukuran kadar kolesterol adalah dengan metode Liberman-Burchards di mana  pada prinsipnya menggunakan asal spesifik berupa spektrofotometer di mana sampel

telah mengalami pengenceran sesuai volume pengencerannnya masing-masing.

2.  Dari praktikum yang dilakukan diperoleh kadar kolesterol dalam otak 0,449 mg/ml,dalam hati 0,167 mg/ml, dalam daging 0,330 mg/ml dan dalam kulit 0,387 mg/ml,sehingga kadar kolesterol tertinggi ada dalam otak dan kadar kolesterol terendah ada

dalam hati.

Page 13: _Fatimah_KOLESTEROL

5/13/2018 _Fatimah_KOLESTEROL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fatimahkolesterol 13/13

 

Daftar Pustaka

Anonim.2010. K olesterol .Diakses tanggal 31 Oktober 2010, jam 09.300 WIB.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kolesterol

Astuti. 2007.   Petunjuk Praktikum Analisis Bahan Biologi. Yogyakarta : Jurdik Biologi FMIPA UNY

Dawiesah, I. S. 1989.  Petunjuk  Laboratorium Penentuan Nutrien Dalam Jaringan dan Plasmatubuh , Yogyakarta : PAU pangan dan gizi UGM.

Linstromberg, Walter W. 1966. Organik Chemistry, A Brie f  Course. Boston ; D.C. Heath ang

Company.

Schunack, Walter; Mayer, Klaus and Haake; Manfred. 1990. Senyawa Obat, Buku Pelajaran K imia Farmasi. Edisi kedua. (Terjm. Joke R. Wattimena dan Sriwoelan Soebito). Yogyakarta :

GMU-Press.

Siswono.2001. Bahaya dari K olesterol Tinggi.Diakses tanggal 31 Oktober 2010, jam 09.35 WIB.http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid997059568,35248,

Yatim, W. 2003.  K amus Biologi. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.