fasciolisis review

3
Fasciolisis adalah infeksi parasit yang disebabkan oleh cacing hati (fluke worm)fasciola hepatica yang menginfeksi lebih dari 3juta orang diseluruh dunia. Fasciolisis sering muncul terutama disebagian wilayah amerika latin, eropa timur, timur tengah dan timur jauh (spt Iran utara) dan dapat menyebabkan biliarytract obstruction cholangitis, cholecystitis serta pancreatitis dan anemia. Manusia mungkin adalah inang yang tidak disengaja dari F.hepatica, ini terjadi ketika manusia menelan metaserkaria yang terkontaminasi dalam air atau sayuran mentah. Dalam manusia pendewasaan metaserkaria menjadi cacing hati dewasa membutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan, namun sangat jarang ditemukan cacing hati yang hidup di saluran empedu umum, karena cacing hati biasanya hidup di kantung empedu dan saluran empedu kecil,. Disini kita melaporkan kasus tentang F. Hepatica yang hidup di saluran empedu tanpa kerusakun hepatobilier yang ditemukan dengan endoscopic retrograde cholangiopancreato- graphy (ERCP) Case Report Seorang wanita berusia 37 tahun dirujuk ke klinik kita, RS Razi yang berafiliasi dengan Guilan University of Medical Science, Rasht, Iran, yang mengeluhkan dull right up- per quadrant (RUQ), nyeri perut selama dua minggu terakhir. Tidak ada gejala lain seperti anoreksia, kehilangan berat badan, mual, muntah, batuk diare, penyakit kuning, urtikaria, pruritus, dan arthralgia.dalam pemeriksaan fisik ditemuka mild RUQ tenderness dan fungsi hati yang normal, Sebagai tambahan, laboratorium menemukanleukositosis ringan (WBC: 10,600/mm3) dengan eosinophilia (25%). Serum bilirubin, gamma-glutamyl transpeptidase (GGT), aspartate aminotransferase (AST), alanine aminotransferase (ALT) dan alkaline phosphatase (ALP)dalam batas yang wajar. USG menemukan normal hepatic parenchyma dengan CBD yang melebar, dalam ERCP, multiple irregular filling defects, bebrapa mengapung, terdeteksi dalam CBD yang melebar. Setelah sphincterotomy dan balloon extraction, ditemukan cacing hidup bersama beberapa bagian kecil yang diasumsikan sebagai telur didalam hepatopancreatic ampulla. Diagnosis dikonfirmasi dengan meningkatnya titer of anti- Fasciola hepatica antibody. Maka dari itu, diberikan satu dosis oraltriclabendazole (10 mg/kg), screening test menggunakan anti-fasciola hepatica antibody dilakukan terhadap keluarga pasien yang mana tidak ditemukan infeksi parasit dalam keluarga pasien. Dua bulan kemudian gejala berkurang dan pasien tidak menunjukkan gejala dengan normal CBC dan USG.

Upload: muhammad-itqonul-humam

Post on 30-Dec-2014

8 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Review singkat mengenai Fasciolisis

TRANSCRIPT

Page 1: Fasciolisis Review

Fasciolisis adalah infeksi parasit yang disebabkan oleh cacing hati (fluke worm)fasciola hepatica yang menginfeksi lebih dari 3juta orang diseluruh dunia. Fasciolisis sering muncul terutama disebagian wilayah amerika latin, eropa timur, timur tengah dan timur jauh (spt Iran utara) dan dapat menyebabkan biliarytract obstruction cholangitis, cholecystitis serta pancreatitis dan anemia.

Manusia mungkin adalah inang yang tidak disengaja dari F.hepatica, ini terjadi ketika manusia menelan metaserkaria yang terkontaminasi dalam air atau sayuran mentah. Dalam manusia pendewasaan metaserkaria menjadi cacing hati dewasa membutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan, namun sangat jarang ditemukan cacing hati yang hidup di saluran empedu umum, karena cacing hati biasanya hidup di kantung empedu dan saluran empedu kecil,.

Disini kita melaporkan kasus tentang F. Hepatica yang hidup di saluran empedu tanpa kerusakun hepatobilier yang ditemukan dengan endoscopic retrograde cholangiopancreato-

graphy (ERCP)

Case Report

Seorang wanita berusia 37 tahun dirujuk ke klinik kita, RS Razi yang berafiliasi dengan Guilan University of Medical Science, Rasht, Iran, yang mengeluhkan dull right up- per quadrant (RUQ), nyeri perut selama dua minggu terakhir. Tidak ada gejala lain seperti anoreksia, kehilangan berat badan, mual, muntah, batuk diare, penyakit kuning, urtikaria, pruritus, dan arthralgia.dalam pemeriksaan fisik ditemuka mild RUQ tenderness dan fungsi hati yang normal, Sebagai tambahan, laboratorium menemukanleukositosis ringan (WBC: 10,600/mm3) dengan eosinophilia (25%). Serum bilirubin, gamma-glutamyl

transpeptidase (GGT), aspartate aminotransferase

(AST), alanine aminotransferase (ALT) dan alkaline phosphatase (ALP)dalam batas yang wajar.

USG menemukan normal hepaticparenchyma dengan CBD yang melebar, dalam ERCP, multiple irregular filling defects, bebrapa mengapung, terdeteksi dalam CBD yang melebar. Setelah sphincterotomy dan balloon extraction, ditemukan cacing hidup bersama beberapa bagian kecil yang diasumsikan sebagai telur didalam hepatopancreatic ampulla. Diagnosis dikonfirmasi dengan meningkatnya titer of anti-Fasciola hepatica antibody. Maka dari itu, diberikan satu dosis oraltriclabendazole (10 mg/kg), screening test menggunakan anti-fasciola hepatica antibody dilakukan terhadap keluarga pasien yang mana tidak ditemukan infeksi parasit dalam keluarga pasien.Dua bulan kemudian gejala berkurang dan pasien tidak menunjukkan gejala dengan normal CBC dan USG.

DiscussionFasciolisis telah melewati batasan dari asalnya secara unik, eropa, dan mengakibatkan WHO memunculkan kembali programnya akhir-akhir ini. Ini mungkin disebabkan oleh kemampuan luar biasa F.hepatica untuk hidup di daerah yang sama sekali berbeda. Mulai pegunungan andes ke laut kaspia dan asia selatan. Selain itu perubahan iklim dan lingkungan yang diakibatkan oleh proses merusak manusia mungkin telah mempengaruhi siput yang menjadi media infeksi parasit.Ketika seseorang secara tidak sengaja menelan metaserkaria dalam sayuran atau air yang terkontaminasi, metasekaria yang masuk ke tubuh bertahan dari asam lambung dan enzim, menusuk dinding usus dan menyerang hati melalalui peritonium dan kapsul Glisson. Setelah 5-6 minggu, cacing pindah ke salah satu kelenjar empedu dimana cacing menjadi dewasa secara seksual. Kemudian, perkawinan silang terjadi dalam kelenjar empedu inang dan dalam waktu sekitar 12 minggu dari penetrasi pertama kepada inang, embrio yang terkapsul dilepaskan ke pembuluh kapiler empedu, dari sinilah embrio mencapai intestine dan terbawa oleh feces. Embrio mungkin dapat bertahan beberapa bulan dalam feces basah namun tanpa terjadi perkembangan apapun, perkembangan hanya

Page 2: Fasciolisis Review

dapat terjadi jika kapsul bertemu dengan air. Dalam temperaur yang optimum(30 C) embrio yang terkapsulasi berdiferensiasi menjadi larva miracidium dalam 8 hari.Didalam tubuh perantara keong yang spesifik, yang mana larva mirasidium yang beruntung capai dan setelah berbagai perubahan, larva spororcyst berkembang dan menjadi serkaria yang meninggalkan keong menuju air yang ada disekellingnya. Setelah itu serkaria menempel di daun tumbuhan dimana serkaria berubah menjadi encysted serkaria yang disebut metaserkaria. Cacing muda ini dapat hidup selama setahun dalam tempetur rendah dan 2-3 minggu pada 25 C. Metaserkaria tumbuh menjadi cacing dewasa hanya dalam inang tertentu