farmasi

11

Click here to load reader

Upload: dina-auliya-amly

Post on 16-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

unbrah 2011

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangDalam menjalani kehidupan kita tidak terlepas dari yang namanya penyakit. Meskipun sebagian orang menganggap dirinya sehat dan tidak pernah terserang penyakit, tetapi perlu kita ketahui manusia hidup pasti pernah mengalami suatu penyakit. Entah itu penyakit ringan maupun penyakit membahayakan yang disebabkan oleh mikroorganisme yang ada disekitar kita. Salah satunya virus yang merupakan suatu organisme aselular yang tidak memiliki organel.Herpes simplex merupakan salah satu virus yang di tularkanmelalui hubungan seksual. Virus ini menyerang anggota tubuh bagian di kelamin atau oral. Virus herpes simpleks memiliki dua jenis tipe. Tipe pertama disebut HSV-1 (herpes simplex virus-1) yang biasanya menyerang bibir, mulut, atau gusi. Dan yang tipe ke dua disebut HSV-2 (herpes simplex virus-2). Kemampuan virus ini juga sama seperti herpes zoster yang bisa menjadi dormant setelah infeksi yang pertama.Dalam menangani kasus herpes, simplekssebenarnya bisa hilang sendiri dalam 1-2 minggu. Namun apabila tidak di obati maka akan sangat mengganggu dan masa penyembuhannya bisa menjadi lebih dari 1 minggu. Pengobatan antivirus dapat mengurangi sakit dan dapat mempercepat penyembuhan. Dalam beberapa kondisi, pengobatan antivirus krim oles juga di perlukan, tergantung dari luas penyakit kulit. Untuk mengurangi rasa perih, anda bisa mengompres kulit yang terasa panas dengan air hangat yang sudah di berikan antiseptik.1.2 Rumusan Masalah Bagaimana pengertian gingivostomatitis herpetic akut ? Bagaimana penyebab terjadinya GHA ? Bagaimana gambaran klinis GHA ? Bagaimana pengobatan untuk GHA ?

1.3 Tujuan Mahasiswa mampu menguraikan pengertian gingivostomatitis akut Mahasiswa mampu menguraikan penyebab terjadinya GHA Mahasiswa mampu menguraikan gambaran klinis GHA Mahasiswa mampu menguraikan pengobatan untuk GHA

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Gingivostomatitis herpetic akut (GHA)Gingivostomatitis herpetik akut adalah infeksi primer pada semua membran mukosa dimulut, termasuk gingiva, yang diakibatkan virus herpes simplex virus tipe 1. GHA paling sering terjadi pada bayi dan anak anak dibawah usia 6 tahun, namun bisa terjadi pada dewasa dan remaja. 2.2 Gambaran Klinis Masa inkubasi : 3-8 hari Setelah 1-2 hari gejala umum, muncul gejala lokal Gejala umum : demam, sakit kepala, malaise, mau muntah dan muntah 3 4 hari sebelum lesi terjadi : rasa terbakar dan parastesi pada mukosa yang terlibat Kmdn beberapa vesikel dengan diameter 3 4 mm yang mengandung air dan sel akantolisis akan terbentuk 24 jam kmdn vesikel pecah dg dasar kuning dg daerah tepi eritema dan pasien merasa sangat sakit. Ulser bisa bersatu dengan tepi tidak teratur dan dapat mengenai seluruh permukaan mukosa mulut dan ulser menjadi besar Saliva menjadi bertambah Lesi yg tdk ada komplikasi akan sembuh sendiri dalam masa 10 14 hari tanpa meninggalkan jar. Parut Lesi ini bisa menyebar keseluruh permukaan tubuh 2.3 Diagnosa Gingivostomatitis herpetic akutDiagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan hasil biakan dari luka. Pemeriksaan fisik juga bisa menunjukkan adanya pembesaran kelenjar getah bening di leher atau selangkangan. Tes Tzanck atau biakan virus dari luka di kulit bisa menunjukkan adanya virus herpes.Diagnosis : Sangat mudah karena gejala dan ciri klinikalnya yg klasik serta progresifnya adalah patognomonik Pinggir gingiva akan bengkak dan kelihatan merah (ulser pada gingiva) Pasien akan merasa lesu utk bebrapa hari waktu infeksi mengganas Demam dg suhu rendah/ hiperpireksia dan bisa diikuti oleh limfadepati thd nodus sub mandibula dan sub lingual : terutama sekali jika ulser telah dijangkiti infeksi ( 3 -4 hari) Diagnosa Banding :1. Herpes zoster2. Gingivitis berulser akut 3. SAB4. Peny. Tangan, kaki dan mulut 2.4 Pengobatan Gingivostomatitis Herpetik AkutTujuan pengobatan pada herpes primer adalah untuk mengurangi rasa sakit, sehingga menderita bisa tidur, makan dan minum secara normal. Rasa nyeri bisa menyebabkan anak tidak mau makan dan tidak mau minum; bila disertai demam, hal ini bisa dengan segera menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Karena itu anak yang sakit harus minum cairan sebanyak mungkin.Untuk mengurangi nyeri pada penderita dewasa atau anak yang lebih besar, bisa digunakan obat kumur anestetik atau bisa juga digunakan obat kumur yang mengandung baking soda. Pengobatan pada herpes sekunder akan efektif bila dilakukan sebelum munculnya luka, yaitu segera setelah penderita mengalami gejala prodroma. Mengkonsumsi vitamin C selama masa prodroma bisa mempercepat hilangnya cold sore.Melindungi bibir dari sinar matahari secara kangsung dengan menggunakan topi lebar atau dengan mengoleskan balsam bibir yang mengandung tabir surya, bisa mengurangi kemungkinan timbulnya cold sore. Sebaiknya penderita juga menghindari kegiatan dan makanan yang bisa memicu terjadinya infeksi ulangan. Penderita yang sering mengalami infeksi ulangan bisa mengkonsumsi lisin. Asiklovir bisa mengurangi beratnya serangan dan menghilangkan cold sore lebih cepat. Balsam bibir seperti jelly petroleum dapat menghindari bibir pecah-pecah dan mengurangi resiko tersebarnya virus ke daerah di sekitarnya.Untuk mencegah terjadinya infeksi oleh bakteri, maka antibiotik diberikan kepada penderita dewasa yang memiliki luka hebat. Untuk kasus-kasus yang berat dan untuk penderita yang memiliki kelainan sistem kekebalan, bisa diberikan kapsul asiklovir. Kortikosteroid tidak digunakan untuk mengobati herpes simpleks karena bisa menyebabkan perluasan infeksi.

BAB IIILAPORAN KASUSHani berusia 5 tahun datang bersama orangtuanya ke RSGM Baiturrahmah dengan keluhan gusi belakang bawah kanan sakit sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga menderita demam dan malaise, keadaan umum pasien tersebut baik. Setelah dilakukan pemeriksaan intraoral gingiva rahang bawah kanan terdapat oedem dengan ulser berdiameter lebih kurang 3 mm, tepi irreguler dikelilingi daerah eritematous dan terasa sakit. Anamnesa : Keluhan : keluhan gusi belakang bawah kanan sakit sejak 5 hari yang lalu Pemeriksaan : Intraoral : gingiva rahang bawah kanan terdapat oedem dengan ulser berdiameter lebih kurang 3 mm, tepi irreguler dikelilingi daerah eritematous dan terasa sakit Penunjang : pengkulturan virus Diagnosa : Gingivostomatitis herpetik akut Pengobatan : Chlorhexidine glukonat 0,2% obat kumur 3 kali sehari sebagai antiseptik sehingga mempercepat penyembuhan infeksi. Analgesia antipireksia (aspirin/acetaminopen) menghilangkan rasa sakit dan menurunkan suhu tubuh. Acyclovir sebagai terapi antiviral

BAB IVKESIMPULANGingivostomatitis herpetik akut merupakan infeksi virus pada gusi dan bagian mulut lainnya, yang menimbulkan nyeri. Gingivostomatitis herpetik akut biasanya membaik tanpa pengobatan dalam waktu 2 minggu.Bisa diberikan obat kumur anestetik untuk mengurangi rasa tidak nyaman ketika penderita makan dan minum. Gusi tampak berwarna merah terang dan terdapat banyak luka terbuka yang berwarna putih atau kuning di dalam mulut.