fakultas teknologi industri universitas...
TRANSCRIPT
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS TRISAKTI
MODUL PRAKTIKUM
MODUL 3
ASPEK PEMASARAN
(CHANNEL DAN CUSTOMER RELATIONSHIP)
DISUSUN OLEH :
Arnolt Kristian P.,ST,MM
Anggota Tim Integrasi
HALAMAN 2.0 DARI 15
DIPERIKSA OLEH :
Dr. Rianti Dewi S.A.,ST,M.Eng,IPM
Wakil Dekan I
NO. DOKUMEN :
MP-IIP233-02/R.5
DISETUJUI OLEH :
Dr. Rina Fitriana,ST,MM
Ka Jur Teknik Industri
MULAI BERLAKU :
1 September 2017
NAMA PRAKTIKUM : PRAKTIKUM PERANCANGAN INDUSTRI
MANUFAKTUR IV
KODE MK/ PRAKTIKUM : IIP 233
PROGRAM STUDI : TEKNIK INDUSTRI
LABORATORIUM / STUDIO : PENGEMBANGAN ORGANISASI DAN BISNIS
Modul 3 Aspek Pemasaran hal 3.3 dari 16
MODUL 3
ASPEK PEMASARAN (CHANNEL DAN CUSTOMER RELATIONSHIP)
1. TUJUAN PRAKTIKUM
a. Memberikan pengalaman praktek dalam menganalisa SWOT dan merumuskan
strategi pemasaran.
b. Memberikan pengalaman praktek merumuskan channel.
c. Memberikan pengalaman praktek mengidentifikasi customer relationship.
d. Memberikan pengalaman atau praktek membuat suatu rencana bisnis khususnya
aspek pemasaran.
Setelah menyelesaikan praktikum ini praktikan diharapkan dapat :
a. Praktikan mampu menganalisa SWOT dan merumuskan strategi pemasaran.
b. Praktikan mampu merumuskan channel
c. Praktikan mampu mengidentifikasi customer relationship.
d. Praktikan mampu menyusun sebuah rencana bisnis khususnya aspek pemasaran.
Kata Kunci : SWOT, strategi pemasaran, channel, customer relationship, digital marketing.
2. TEORI SINGKAT
2.1 Definisi Strategi
Strategi adalah sebuah pola atau rencana yang mengintegrasikan tujuan utama
organisasi, kebijakan, dan rangkaian tindakan dalam suatu kesatuan kohesif. Strategi ada 3
level yaitu strategi perusahaan, strategi bisnis, dan strategi fungsional. Strategi pemasaran
termasuk salah satu strategi fungsional.
2.2 Matriks SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats)
Matriks SWOT dapat dibuat dengan cara mengidentifikasi, menganalisis dan memilah
berbagai hal yang berhubungan dengan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
Kemudian dianalisis dalam gambar matrik SWOT, untuk mendapatkan strategi. Dalam
aplikasinya adalah melihat bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan
(advantage) dari peluang (opportunities) yang ada (strategi SO). Bagaimana cara mengatasi
kelemahan (weaknesses) untuk mendapatkan keuntungan (advantage) dari peluang
Modul 3 Aspek Pemasaran hal 3.4 dari 16
(opportunities)yang ada (strategi WO). Selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu
menghadapi ancaman (threats) yang ada (strategi ST). Dan terakhir adalah bagaimana cara
mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada
(strategi WT). SWOT analysis bisa juga digunakan untuk menentukan strategi pemasaran
yang menggunakan bauran pemasaran (7P). Gambar dari analisa SWOT dapat dilihat pada
gambar 2.1 SWOT Analysis.
Gambar 2.1 SWOT Analysis
Contoh Analisis SWOT pada kasus Perusahaan Air yang terlihat pada Tabel 2.1 sebagai
berikut:
Modul 3 Aspek Pemasaran hal 3.5 dari 16
Tabel 2.1 Contoh Matriks SWOT pada kasus perusahaan Air
Eksternal
Faktor
Internal
Faktor
OPPORTUNITY (Peluang)
1 2 3 4 5
THREAT (Ancaman)
1 2 3 4 5
STRENGTH (Kekuatan) Strategi SO Strategi ST
Sumber air baku dan sistem distribusi 1 Melimpahnya sumber air, peningkatan penjualan,sistem distribusi, tertib laporan
internal dan eksternal,rencana perusahaan,
uraian kerja, rencana organisasi, uraian tugas, dan SO standar merupakan kekuata untuk
mengkap daya saing yg rendah,stakeholder,
meningkatnya pendapatan perkapita dan penduduk. (S1,2,34,5 ; O1,2,3,4,5)
1. Memanfaatkan sumber air baku yang melimpah, , aktiva produktif terhadap penjualan air, teraturnya
jangka waktu penagihan hutang rencana kerja,
anggaran, serta prosedur merupakan kekuatan untuk memperkecil ancaman masyarakat, biaya
inves yg tingggi,dan inflasi. (S1,2,3 ; T1,2,3)
2. , tertib laporan internal dan eksternal,rencana perusahaan, uraian kerja, rencana organisasi,
uraian tugas, dan SO standar merupakan kekuatan untuk memperkecil ancaman belum diterapkannya
zonasi sumber air dan sanksi hukum (S4,5 ; T4,5)
Rasio aktifa produktif terhadap penjualan air 2
Teraturnya jangka waktu penagihan hutan,
rencana kerja, dan anggaran perusahaan 3
Rencana organisasi, uraian tugas, dan sistem operasi standar 4
Tertib laporan internal dan eksternal 5
WEAKNESS (Kelemahan) Strategi WO Strategi WT
Tingkat kebocoran air 1 1. Dengan adanya kebocoran air, kualitas dan
kontinuitas air, serta rasio laba terhadap aktiva
produktif, rasio hutang jangka pnjg dan cakupan
pelayanan berfungsi untuk meningkatkan daya saing,
pendapatan perkapita, dan kepedulian stakeholder
(W1,2,3,5; O1,2,3,5)
2. Kemampuan untuk menangani pengaduan dapat
menggunakan sistem informasi (W5 ; O4)
1. Dengan adanya kebocoran air, kualitas dan kontinuitas air,
serta rasio laba terhadap aktiva produktif, rasio hutang
jangka pnjg dan cakupan pelayanan berfungsi untuk
mencegah biaya investasi dan inflasi yg tinggi,belum
diterpkannya sanksi dan zonasi sumber air (W1,2,3,5;
T,2,3,4,5)
2. Kemampuan untuk menangani pengaduan dapat
mencegah tuntutan pelayanan (W4 ; T1)
Kualitas air dan kontinuitas air 2
Rasio laba terhadap aktiva produktif dan cakupan pelayanan 3
Kemampuan menangani pengaduan 4
Rasio hutang jangka panjang terhadap ekuitas 5
Day
a sa
ing
ren
dah
Pen
dap
atan
per
kap
ita
Kep
erd
uli
an S
tak
eho
lder
Ter
sed
ian
ya
sist
em
infr
m
Men
ing
ksa
tny
a jm
lh
pen
dud
uk
Tuntu
tan p
elay
anan
Bia
ya
inves
tasi
yg
tinggi
Ken
aik
an h
arg
a m
ater
ial
dan
in
flas
i
Bel
um
dit
erap
kan
ny
a
zon
asi
sum
ber
air
Per
ilak
u p
eru
sak
an b
elu
m
dib
erik
an s
ank
si h
uku
m
Modul 3 Aspek Pemasaran hal 3.6 dari 15
2.3 Strategi Pemasaran
Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Marketing mix atau bauran pemasaran adalah perangkat alat pemasaran taktis yang
dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang
diinginkan pasar sasaran. Bauran pemasaran dapat diperoleh dari Matriks SWOT di empat
kuadran SO, ST, WO, WT. Bauran pemasaran tersebut terdiri atas :
a. Product
Produk adalah sesuatu yang dapat memberikan manfaat, memenuhi kebutuhan
konsumen, dan dapat memuaskan konsumen. Sesungguhnya customer tidak membeli barang
atau jasa, tetapi membeli manfaat dari sesuatu yang ditawarkan. Pengertian yang ditawarkan
menunjukkan sejumlah manfaat yang didapat oleh customer baik barang atau jasa maupun
kombinasinya.
b. Price
Penetapan harga merupakan suatu hal penting. Perusahaan akan melakukan hal ini
dengan penuh pertimbangan karena penetapan harga akan dapat mempengaruhi pendapatan
total dan biaya. Harga merupakan faktor utama penentu posisi dan harus diputuskan sesuai
dengan pasar sasaran, bauran ragam produk, dan pelayanan, serta persaingan.
c. Place
Tempat atau lokasi yang strategis akan menjadi salah satu keuntungan bagi
perusahaan karena mudah terjangkau oleh customer, namun sekaligus juga menjadikan biaya
rental atau investasi tempat menjadi semakin mahal. Tingginya biaya lokasi tersebut dapat
terkompensasi dengan menurunkan biaya pemasaran, sebaliknya lokasi yang kurang strategis
akan membutuhkan biaya pemasaran lebih mahal untuk menarik konsumen agar berkunjung.
Dekorasi dan desain sering menjadi daya tarik tersendiri bagi para target konsumen. Kondisi
bangunan juga menjadi persyaratan yang memberikan kenyamanan. Lokasi pemasaran juga
menjadi bagian dari unsur place yang penting. Survey dan data-data yang efektif mengenai
area pemasaran juga akan menjadi sangat penting sebelum menentukan tempat atau lokasi
pemasaran
d. Promotion
Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya menggunakan
teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen, yang dapat mengkomunikasikan informasi
persuasif yang menarik tentang produk yang ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara
Modul 3 Aspek Pemasaran hal 3.7 dari 15
langsung maupun melalui pihak yang dapat mempengaruhi pembelian. Tujuan kegiatan
promosi antara lain :
1) Mengidentifikasi dan menarik customer baru
2) Mengkomunikasikan produk baru
3) Meningkatkan jumlah customer untuk produk yang telah dikenal secara luas
4) Menginformasikan kepada customer tentang peningkatan kualitas produk
5) Mengajak customer untuk mendatangi tempat penjualan produk
6) Memotivasi customer agar memilih atau membeli suatu produk
e. People
People merupakan aset utama dalam industri, terlebih lagi people yang merupakan
karyawan dengan performance tinggi. Kemampuan knowledge (pengetahuan) yang baik,
akan menjadi kompetensi dasar dalam internal perusahaan dan pencitraan yang baik di luar.
Faktor penting lainnnya dalam people adalah attitude dan motivation dari karyawan dalam
industri. Moment of truth akan terjadi pada saat terjadi kontak antara karyawan dan
konsumen. Attitude sangat penting, dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti
penampilan karyawan, suara dalam bicara, body language, ekspresi wajah, dan tutur kata.
f. Process
Process, mutu layanan sangat bergantung pada proses penyampaian produk/jasa
kepada konsumen berikutnya. Mengingat bahwa penggerak perusahaan adalah karyawan itu
sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan (quality assurance), seluruh operasional
perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur yang terstandarisasi oleh
karyawan yang berkompetensi, berkomitmen, dan loyal terhadap perusahaan tempatnya
bekerja.
g. Physical Evidence
Building/dekorasi stand merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang menjadi
persyaratan yang bernilai tambah bagi konsumen dalam perusahaan yang memiliki karakter .
Perhatian terhadap interior, perlengkapan bangunan, termasuk lightning system, dan tata
ruang yang lapang menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood pengunjung.
Bangunan harus dapat menciptakan suasana dengan memperhatikan ambience sehingga
memberikan pengalaman kepada pengunjung dan dapat memberikan nilai tambah bagi
pengunjung, khususnya menjadi syarat utama perusahaan dengan kelas market khusus.
Modul 3 Aspek Pemasaran hal 3.8 dari 15
2.4 Channel
Channel Building Block dideskripsikan bagaimana perusahaan mengkomunikasikan dengan
dan mencapai segmen konsumen untuk mengantarkan value proposition. Komunikasi,
distribusi dan penjualan pada Channels merupakan hubungan perusahaan dengan pelanggan.
Channel adalah nilai untuk menyentuh pelanggan yang memainkan peran penting
pengalaman pelanggan dalam berhubungan dengan perusahaan.
Channel melayani beberapa fungsi, meliputi :
• Meningkatkan kesadaran di antara para pelanggan tentang produk dan jasa perusahaan.
• Membantu pelanggan mengevaluasi perusahaan value proposition.
• Memungkinkan pelanggan untuk membeli produk dan jasa yang spesifik
• Memberikan value proposition kepada pelanggan
• Memberikan pelayanan kepada pelanggan pasca-pembelian.
Gambar 2.2 Ilustrasi Channel
Hal-hal yang perlu dijawab adalah :
a. Melalui channel yang mana segmen pelanggan ingin dicapai?
b. Bagaimana menjangkau pelanggan sekarang?
c. Bagaimana saluran yang terintegrasi?
d. Siapa channel yang dapat bekerja terbaik?
e. Mana yang paling efisien biayanya?
f. Bagaimana mengintegrasikan channel dengan rutinitas pelanggan?
Channel memiliki lima tahap yang berbeda. Setiap channel dapat mencakup beberapa
atau semua fase ini. Channel dapat dibedakan antara channel langsung dan tidak langsung
serta antara pemilik channel dimiliki dan mitra channel.
Modul 3 Aspek Pemasaran hal 3.9 dari 15
Menemukan bauran Channel yang tepat untuk kepuasan pelanggan yang ingin dicapai
penting untuk mengantarkan Value Proposition ke pasar. Sebuah organisasi dapat memilih
antara menjangkau pelanggan melalui Channelnya sendiri, melalui mitra Channel, atau
melalui campuran keduanya. Channel sendiri bisa langsung, seperti kekuatan penjualan di
rumah atau situs Web, atau dapat tidak langsung, seperti toko ritel yang dimiliki atau
dioperasikan oleh organisasi.
Mitra Channel tidak langsung terdiri dari berbagai macam pilihan, seperti distribusi
grosir, ritel, atau situs web. Menggunakan Mitra Channel menyebabkan margin untung yang
lebih rendah, tetapi memungkinkan organisasi untuk memperluas jangkauan dan manfaat dari
kekuatan mitra. Channel yang dimiliki dan terutama yang langsung memiliki margin yang
lebih tinggi, tetapi bisa mahal jika termasuk tempat untuk beroperasi. Caranya adalah dengan
menemukan keseimbangan yang tepat antara jenis Channel yang berbeda, untuk
mengintegrasikan channel dengan menggunakan pengalaman melayani pelanggan besar
untuk memaksimalkan pendapatan. Berikut adalah tipe-tipe dan fase-fase Channel.
Tabel 2.2. Tipe-tipe dan Fase-fase Channel
Tipe-tipe Channel Fase-fase Channel
Sen
dir
i
Lan
gsu
ng
Tenaga
penjualan
1.
Kesadaran :
Bagaimana
agar customer
menyadari
mengenai
produk-
produk dan
pelayanan
perusahaan
2. Evaluasi :
Bagaimana
membantu
customer
mengevaluasi
nilai-nilai
organisasi
perusahaan
3. Pembelian :
Bagaimana
mengarahkan
customer untuk
membeli/mendapatkan
spesifikasi produk
serta pelayanan
4. Pengiriman :
Bagaimana
mendistribusikannya
ke customer
5. Setelah
Penjualan :
Bagaimana
menyediakan
tunjangan pasca-
penjualan
kepada customer
Penjualan
melalui
web
Tid
ak L
ang
sun
g
Toko-toko
sendiri
Mit
ra
Toko-toko
mitra
Distributor
Modul 3 Aspek Pemasaran hal 3.10 dari 15
Berikut adalah contoh implementasi channel pada perusahaan.
Replacement product
Purchase
Purchase
InformationAdvertising
Remittance claim
Rebate payment
Price list
Sales call
OrderOrder
Withdrawal data
Price list,
Delivery Invoice
Ullage
Delivery InvoiceDelivery Invoice
Delivery
Direct Mail
Websites
Warehouse
Marketing
Accounting
Sales support,
Customer service
Account Manager
Retailer
WholeSaler
Consumer
Direct Outlet
Gambar 2.3 Contoh Implementasi Channel
2.5 Customer Relationship (Hubungan Pelanggan)
Customer Relationships Building Block mendeskripsikan tipe-tipe hubungan perusahaan
dengan segmen-segmen konsumen yang spesifik. Perusahaan sebaiknya mengklarifikasi tipe-
tipe hubungan yang akan dilaksanakan antara masing-masing segmen konsumen. Hubungan
dapat dari berupa perseorangan maupun automatik. Hubungan pelanggan dapat diarahkan
dengan motivasi berikut :
a. Customer acquisition, mengambil pelanggan dari kompetitor
b. Customer retention, mempertahankan pelanggan
c. Boosting sales (upselling), meningkatkan penjualan
Customer Relationships
Hubungan pelanggan untuk model bisnis perusahaan sangat mempengaruhi pengalaman
pelanggan secara keseluruhan. Contohnya pelanggan hubungan operator jaringan seluler
didorong oleh strategi agresif akuisisi melibatkan ponsel gratis. Ketika pasar menjadi jenuh,
operator beralih fokus pada retensi pelanggan dan meningkatkan rata-rata pendapatan per
pelanggan.
Modul 3 Aspek Pemasaran hal 3.11 dari 15
Gambar 2.4 Ilustrasi Customer Relation
Hal-hal yang diperlukan untuk menentukan customer relation adalah jawaban dari pertanyaan
berikut ini :
Apa tipe hubungan dari masing-masing konsumen ?
Segmen pasar seperti apa yang diharapkan untuk membangun dan memelihara
hubungan dengan pelanggan?
Yang mana yang telah dilakukan?
Berapa harganya?
Bagaimana integrasi dengan keseluruhan model bisnis?
Berikut adalah kategori hubungan pelanggan yang dapat digunakan bersamaan dalam hal
hubungan perusahaan dengan segmen pelanggan :
a. Asisten Pribadi
Hubungan ini didasarkan pada interaksi manusia. Pelanggan dapat secara langsung dengan
perwakilan perusahaan untuk mendapatkan bantuan selama proses penjualan atau setelah
pembelian selesai. Hal ini bisa terjadi di tempat pada titik penjualan, melalui call center,
melalui e-mail, atau melalui cara lain.
b. Asisten Pribadi Yang Dapat Dipercaya
Hubungan ini melibatkan dedikasi untuk pelanggan khusus/klien individu. Hal itu mewakili
jenis terdalam dan paling intim hubungan dan biasanya berkembang dalam jangka panjang.
Dalam layanan private banking misalnya, bankir yang berdedikasi melayani individu yang
Modul 3 Aspek Pemasaran hal 3.12 dari 15
memberikan keuntungan tinggi. Hubungan serupa dapat ditemukan di bisnis lain dalam
bentuk akun manajer penting yang menjaga pribadi hubungan dengan pelanggan penting.
c. Pelayanan Sendiri
Dalam jenis hubungan ini, sebuah perusahaan mempertahankan tidak berhubungan langsung
dengan pelanggan dengan menyediakan semua sarana yang diperlukan bagi pelanggan untuk
membantu diri mereka sendiri.
d. Pelayanan Otomatis
Jenis hubungan ini mencampur bentuk pelayanan pelanggan sendiri dengan proses otomatis.
Misalnya, profil pribadi online memberikan akses ke layanan pelanggan disesuaikan.
Layanan otomatis dapat mengenali nasabah individu dan karakteristik mereka, dan informasi
yang berkaitan dengan perintah atau transaksi. Yang terbaik, layanan otomatis dapat
mensimulasikan hubungan pribadi (misalnya menceritakan buku atau rekomendasi film).
e. Komunitas
Perusahaan sering memanfaatkan komunitas pengguna untuk lebih terlibat dengan pelanggan
/ prospek dan untuk memfasilitasi hubungan antara komunitas anggota. Banyak perusahaan
mempertahankan komunitas online yang memungkinkan pengguna untuk bertukar
pengetahuan dan memecahkan masalah masing-masing. Masyarakat juga bisa membantu
perusahaan lebih memahami pelanggan mereka. Raksasa farmasi GlaxoSmithKline
meluncurkan komunitas online pribadi ketika memperkenalkan pada para ahli, sebuah resep
bebas produk penurun berat badan baru. GlaxoSmithKline ingin meningkatkan
pemahamannya dari tantangan yang dihadapi oleh orang dewasa kelebihan berat badan, dan
dengan demikian belajar untuk lebih baik mengelola harapan pelanggan.
f. Pembuatan
Semakin banyak perusahaan melampaui hubungan pelanggan-vendor tradisional untuk
menciptakan nilai untuk pelanggan. Amazon.com mengundang pelanggan untuk menulis
ulasan dan membuat nilai bagi pecinta buku lainnya. Beberapa perusahaan melibatkan
pelanggan untuk membantu mendesain produk baru dan inovatif. YouTube.com meminta
pelanggan untuk membuat konten untuk konsumsi publik.
Modul 3 Aspek Pemasaran hal 3.13 dari 15
2.6 Strategi Customer Relationship Management
Berikut adalah tahapan CRM yang dapat juga dilihat pada gambar 2.4
1) Pengembangan strategi CRM
Analisis Situasi
Meyakinkan pengetahuan/pendidikan tentang CRM
Mengembangkan visi tentang CRM
Mengatur prioritas
Menentukan tujuan
Identifikasi orang, proses, dan teknologi yang digunakan
Mengembangkan ke kasus bisnis
2) Membangun fondasi proyek CRM
Identifikasi stakeholder
Menentukan struktur pengelolaan
Identifikasi kebutuhan manajemen perubahan
Identifikasi kebutuhan manajemen proyek
Identifikasi faktor keberhasilan
Merencanakan manajemen resiko
3) Spesifikasi kebutuhan dan pemilihan rekan bisnis
Proses pemetaan perbaikan
Peninjauan data dan analisa pesaing
Spesifikasi teknologi awal yang dibutuhkan dan solusi alternatif
Membuat permintaan proposal / Request for proposal (RFP)
Mengundang proposal
Merevisi kebutuhan identifikasi teknologi
Penilaian dan pemilihan mitra
4) Mengimplementasikan proyek
Memperhalus rencana proyek
Mengidentifikasi kebutuhan kustomisasi teknologi
Desain prototype, tes, modifikasi, dan uji coba
5) Evaluasi performansi
Hasil proyek
Hasil bisnis
Modul 3 Aspek Pemasaran hal 3.14 dari 15
1.
Mengembangkan
Strategi CRM
2. Membangun
Fondasi Proyek
CRM
3. Spesifikasi
Kebutuhan-
Kebutuhan dan
Pemilihan Mitra
4. Implementasi
Proyek
5. Evaluasi
Performansi
Gambar 2.4 Tahapan Strategi CRM
2.7 Digital Marketing
Digital marketing atau pemasaran digital adalah salah satu strategi pemasaran atau
proses memasarkan suatu produk (barang dan/ atau jasa) melalui media digital. Media digital
yang dimaksud dapat berupa internet, televisi, elektronik billboard, handphone, tablet,
podcast maupun radio. Namun karena saat ini penggunaan internet sudah semakin meluas ke
berbagai sektor kehidupan (Internet of Things (IoT) : internet untuk segala), maka digital
marketing juga disebut dengan istilah internet marketing atau online marketing. Tujuan
utamanya adalah untuk mempromosikan merek dari satu produk, membangun preferensi,
meningkatkan penjualan, membina hubungan serta meningkatkan loyalitas konsumen
terhadap produk itu sendiri melalui berbagai media digital.
Berbeda dengan pemasaran secara tradisional, strategi melalui digital marketing atau
internet marketing terbukti merupakan strategi pemasaran yang lebih tertarget, terukur dan
interaktif serta lebih mengglobal, seperti sudah dibuktikan oleh banyak pelaku pemasaran.
Banyak pihak yang sudah sukses dalam proses memasarkan melalui media digital ini baik di
dalam maupun di luar negeri, seperti tokopedia.com, bukalapak.com, amazon.com dan
alibaba.com termasuk juga go-jek.com dan uber.com.
Secara lebih fokus, modul ini akan membahas pemasaran digital dalam bentuk
pemasaran internet (internet marketing) yang saat ini sudah sangat populer penggunaannya.
Dalam internet marketing terdapat faktor-faktor yang harus diperhatikan yaitu :
Modul 3 Aspek Pemasaran hal 3.15 dari 15
1. Produk Untuk Sumber Penghasilan (Source of Income).
2. Membangun Target Pasar (Traffic Generation).
Gambar 2.5 Internet Marketing Overview
Sumber : Asian Brain
1. Produk Untuk Sumber Penghasilan (Source of Income)
Penggunaan internet sudah bukan menjadi barang mewah lagi dari mulai pelajar,
mahasiswa maupun pekerja kantoran sudah memanfaatkannya. Pemanfatannya meluas
kepada siapapun yang ingin mendapatkan manfaatnya seperti pemanfaatna oleh tukang sayur,
tukang ojek, tukang siomay serta bengkel sepeda keliling. Mereka memanfaatkan internet
melalui gadget dengan teknologi terbaru seperti smartphone, tablet, dan laptop.
Di dunia internet, banyak sekali program untuk mendapatkan penghasilan dengan
melalui program PPC (Pay Per Click), PPS (Pay Per Sale), PPL (Pay Per Lead), PTC (Paid
To Click) maupun melalui bisnis pelelangan (Auction) secara online. Marketer akan
Modul 3 Aspek Pemasaran hal 3.16 dari 15
mendapatkan penghasilan melalui intenet dengan jika menjual produknya sendiri. Berikut
uraiannya secara singkat :
a. PPS (Pay Per Sale)
Program PPS memberika komisi dengan jumlah % tertentu yang telah ditentukan oleh
vendor (pemilik produk) kepada pada online marketer dengan aturan komisi yang sudah
diberikan. Besarnya penghasilan sangat tergantung pada banyaknya barang yang dijual, dan
juga rate persentase komisi dari pemilik barang tersebut. Contoh perusahaan adalah
amazon.com
b. PPL (Pay Per Lead)
PPL merupakan program affiliasi dimana penjual/ vendor akan memberikan komisi
berdasarkan data pelanggan yang diberikan. Misalnya kita mengarahkan pengguna internet
untuk mendaftar pada email newsletter, free trial, atau mengisi formulir, melalui link afiliasi
milik kita. Biasanya perusahaan afiliasi PPL meminta data dari prospek seperti data nama,
alamat email, no HP atau data lainnya. Contoh perusahaan adalah Maxbounty.
c. PTC (Paid To Click)
Program PPC (Pay Per Click) banyak dilakukan oleh para pemilik website/ blog
untuk mendapatkan penghasilan dari situs mereka. Penghasilan yang diperoleh dari program
PPC ini berasal dari jumlah klik yang dilakukan oleh para pengunjung (visitor) yang tertarik
pada sebuah iklan yang ada di situs tersebut. Pemilik situs (publisher) tersebut akan dibayar
untuk sejumlah klik yang dilakukan oleh pengunjung situsnya, harga per kliknya biasanya
sudah ditentukan terlebih dahulu oleh pengiklan (advertiser). Contoh: Google Adsense,
AdsenseCamp, Indoza, Kliksaya dan Adplus.
d. Menjual Produk Sendiri
Zaman sekarang menjual sesuatu lewat internet bukanlah sesuatu yang luar biasa. Kita
bisa menjual apapun lewat internet baik itu produk berbentuk fisik seperti buku, baju, dan
mobil, ataupun berbentuk digital seperti jual e-book atau software. Selain itu, bisnis offline
kita bisa juga dipasarkan melalui internet. Contohnya seperti zalora.co.id dan rajamobil.com,
Modul 3 Aspek Pemasaran hal 3.17 dari 15
e. Pelelangan (Online Auction)
Di internet terdapat tempat untuk menjual sesuatu milik kita atau milik orang lain
yang kita bantu jualkan dengan cara lelang. Hal ini bisa menguntungkan karena kita bisa
menjual barang tersebut pada orang yang menawar dengan harga tertinggi. Perusahaan
terkenal yang menyediakan fasilitas pelelangan online seperti: eBay.com, Flippa.com,
balisaauction.com.
2. Membangun Target Pasar Melalui Promosi Online (Traffic Generation)
Promosi melalui internet adalah salah satu cara yang sangat efektif untuk membangun
brand dan membuat bisnis dikenal banyak orang. Banyak cara untuk mempromosikan bisnis
melalui media internet, di antaranya adalah melalui SEO (search engine optimization),
melalui iklan PPC (PPC Advertising), Email Marketing, Mobile Advertising, Social Media
Marketing dan Pemasaran Melalui Forum.
a. SEO (Search Engine Optimization)
SEO adalah bentuk promosi online yang banyak disukai karena gratis. SEO
membutuhkan keahlian khusus karena memerlukan proses dan waktu yang tidak sebentar.
SEO juga membutuhkan biaya bila pemilik website menyewa jasa SEO untuk membuat situs
bisnis mereka bisa masuk ke dalam halaman utama hasil pencarian search engine seperti
masuk ke halaman utama google, bing dan yahoo search engine.
b. PPC Advertising (PPC Ads)
Program PPC Ads ini ditujukan bagi para Advertiser/pengiklan yang ingin
mempromosikan bisnis mereka. Pengiklan harus mengeluarkan uang agar pihak perusahaan
penyelenggara PPC Ads menampilkan iklan di jaringan situs publisher mereka. Pengiklan
bisa mengatur harga iklan yang sesuai dengan budget yang dimiliki. Budget dapat
disesuaikan dengan frekuensi iklan untuk tampil maupun seberapa banyak iklan yang akan
disebarkan ke banyak situs lainnya di internet. Banyak perusahaan yang menawarkan
program ini seperti : Google Adwords, Yahoo Advertising, MSN Advertising Center,
Kumpul Blogger, Sitti, ID Blog Network.
c. Email Marketing
Email marketing adalah proses memasarkan produk melalui penggunaan email
sebagai medianya. Email marketing ini bermacam-macam jenisnya seperti direct email,
Modul 3 Aspek Pemasaran hal 3.18 dari 15
retention email, dan beriklan di email orang lain. Marketing melalui email biasanya sangat
efektif karena promosi atau sales letter bisa langsung dikirimkan kepada pemilik akun email
tersebut. Contoh software yang biasa digunakan untuk email marketing adalah mailchimp,
aweber dan getresponse.
d. Mobile Advertising
Akses iklan melalui mobile advertising saat ini kecenderungannya meningkat terus
dibandingkan akses iklan melalui laptop atau PC. Layanan pengiklanan melalui perangkat
mobile saat ini sudah banyak dipergunakan melalui penggunaan haadphone/ smartphone dan
biasanya ponsel ini selalu dibawa penggunanya kemanapun mereka pergi. Hal inilah yang
membuat mobile advertising sangat efektif untuk media promosi bisnis dan banyak dipilih
oleh para perusahaan pemasang iklan (advertiser). Beberapa model mobile ads yang biasa
sering digunakan adalah SMS, MMS, Banner Ads, Games, dan lain-lain.
e. Social Media Marketing
Promosi online dengan menggunakan social media dapat dilakukan dengan gratis
maupun berbayar. Pengguna situs media sosial saat ini seperti Facebook, Twitter, Google+,
dan YouTube. Social media merupakan media promosi yang sangat efektif untuk
memasarkan produk apa saja melalui internet. Media sosial juga memiliki fitur periklanan
yang sangat banyak digunakan oleh internet marketer untuk mendapatkan traffic atau
pengunjung. Social media yang populer saat ini adalah : Facebook Ads, Twitter Ads,
Instagram Ads dan YouTube Ads.
f. Pemasaran Melalui Forum
Banyak forum-forum yang dibuat khusus untuk membahas topik-topik tertentu.
Forum-forum seperti ini membahas berbagai topik yang sangat luas seperti contohnya adalah
topik politik, bisnis dan topik pendidikan. Salah forum di kaskus disediakan khusus untuk
para pedagang online yang ingin memasarkan produk mereka melalui kaskus. Selain Kaskus,
forum pemasaran online lainnya misalnya adalah forum jual yang terdapat di detik.com
maupun forum jual beli yang banyak dibangun di facebook, seperti “Grup Bisnis Indonesia”
yang memiliki anggota sampai 70.000 orang dan “Forum Jual Beli Madiun Kota” yang
memiliki anggota sampai 120.000 orang. Jumlah anggota ini tentu menjadi perhatian dan
pertimbangan bagi para marketer untuk terlibat dalam satu forum tertentu.
Modul 3 Aspek Pemasaran hal 3.19 dari 15
3. Sistematika Laporan
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Tujuan Praktikum
1.2. Pembatasan Masalah
BAB II TEORI SINGKAT (cantumkan sumber)
BAB III PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS HASIL
3.1 Lembar Kerja Matriks SWOT
3.2 Lembar Kerja Strategi Pemasaran
3.3 Lembar Kerja Channel
3.4 Lembar Kerja Gambar Implementasi Channel
3.5 Lembar Kerja Penentuan Customer Relationship
3.6 Lembar Kerja Strategi Customer Relationship Management
3.7 Lembar Kerja Biaya Pemasaran Mingguan
3.8 Lembar Kerja Social Media Promotion
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
4. Pustaka
1. Abrams R. 2003. The Successful Business Plan: Secrets and Strategies. California
: The Planning Shop
2. Buttle, Francis. 2009. Customer Relationship Management, Concepts and
Technologies, second edition. USA : Butterworth-Heinemann Elsevier
3. Hiam Alexander. 2009. Marketing Kit for Dummies, 3rd Ed. Wiley Publishing.
4. Kottler P. 2003. Marketing Management, 11th Ed. Prentice Hall.
5. Osterwalder, Alexander dan Yves Pigneur. 2010. Business Model Generation.
John Willey & Sons, Hoboken – NJ.
6. Wibowo, S., Murdinah, YN Fawzya, 2004. Petunjuk Mendirikan Perbisnisan
Kecil, Seri : Koperasi dan Wiraswasta – II/ 134/ 86.
7. www.asianbrain.com.