fakultas syari’ah dan hukum - institutional repository...

174
MINAT PEDAGANG PASAR PARUNG TERHADAP PEMANFAATAN FASILITAS PEMBIAYAAN PADA BMT UGT SIDOGIRI CAPEM PARUNG Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh: ISMAIL NIM : 109046100025 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

Upload: phunganh

Post on 12-May-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

MINAT PEDAGANG PASAR PARUNG TERHADAP PEMANFAATAN FASILITAS

PEMBIAYAAN PADA BMT UGT SIDOGIRI CAPEM PARUNG

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

ISMAIL

NIM : 109046100025

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional
Page 3: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional
Page 4: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional
Page 5: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

ABSTRAK

Ismail. NIM 109046100025. Minat Pedagang Pasar Parung Terhadap Pemamfaatan Fasilitas

Pembiayaan Pada BMT UGT Sidogiri Capem Parung. Program Studi Muamalat (Ekonomi

Islam), Konsentrasi Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. 2015 M/1436 H.

Penelitian ini Berujuan dari penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan

mengenai apakah faktor pengatahuan, pelayanan dan lokasi memempengaruhi minat pedagang

pasar parung terhadap memanfaatkan fasilitas pembiayaan pada BMT UGT Sidogiri Capem

Parung.. Tekhik pengambilan sampel yang digunakan dengan cara purposive sampling, dengan

teknik pengumpulan data menggunakan angket yang dibagikan kepada seluruh pedagang pasar

parung yang terdaftar telah melakukan pembiayaan di BMT UGT Sidogiri capem parung

berjumlah 108 sampel. Metode analisis dan datanya menggunakan Uji Asumsi Klasik, Regresi

Linear Berganda, dan Uji Hipotesis (uji f dan uji t).

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari variabel Pelayanan dan Promosi berpengaruh

secara signifikan terhadap pemamfaatan fasilitas pembiayaan di BMT, namun ditemukan bahwa

variabel lokasi dalam penelitian ini ternyata bukan faktor yang dapat di ikutsertakan karena tidak

memiliki nilai yang signifikan dalam prosedur penelitian.

Kata kunci : Pembiayaan, BMT, Pasar

Pembimbing I : Rizqon Halal Syah Aji, M.Si.

Pembimbing II : Abdurrauf, M.A

Page 6: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahim

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah serta karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Minat Pedagang Pasar Parung

Terhadap Pemanfaatan Fasilitas Pembiayaan Di BMT UGT Sidogiri Capem Parung ”.

Shalawat beriring salam penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW yang telah

membawa umat dari zaman jahiliyah sampai ke zaman yang terang benderang dan penuh

khazanah keilmuan saat sekarang ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini bisa terselesaikan berkat do’a, dukungan dan bantuan

dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada:

1. Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta, Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar M.A.

2. Ketua Program Studi Mu’amalat, Bapak A.M Hasan Ali, MA., yang telah

memberikan ilmunya.

3. Sekretaris Jurusan Perbankan Syari’ah, Bapak Abdurrauf, M.A., yang telah

memberikan ilmu, informasi dan membimbing penulis selama kuliah.

4. Dosen Pembimbing Skripsi, Bapak Rizqon Halal Syah Aji, M.Si, dan Bapak

Abdurrauf, M.A yang telah memberikan ilmu, motivasi, saran dan dengan sabar

membimbing penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.

Page 7: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

5. Seluruh Pegawai BMT UGT Sidogiri Capem Parung yang telah bersedia menerina

saya dalam penelitian ini dan terimakasih saya ucapkan kepada bapak Fahrurrozi

selaku kepala cabang dan pak Khoiri yang telah meluangkan waktunya untuk turun

ke pasar untuk pengisian kuesioner kepada para pedagang pasar parung, dan beserta

para staf dan seluruh karyawan BMT UGT Sidogiri yang telah memberikan bantuan,

informasi dan ilmunya kepada penulis.

6. Seluruh dosen dan civitas akademik Fakultas Syari’ah dan Hulum Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmunya selama

ini.

7. Pimpinan dan staf Perpustakaan Utama, Perpustakaan Syari’ah dan Hukum yang

telah menyediakan buku-buku yang diperlukan penulis hingga terselesaikannya

skripsi ini.

8. Bapak Syukur Ali dan Ibu Jubaidah Kepong yang senantiasa mencurahkan kasih

sayang, do’a, dukungan, bimbingan dan kesabaran bagi anak-anaknya, Ridho, Aldi

serta jajaran keluarga besar yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu dimana

selalu memberikan semangat moral dan material kepada penulis.

9. Sahabat Seperjuangan di HMI Komisariat Komfaksy, Bang Asep Sholahuddin,

Humaedullah Ipan, Abiuddin, Irpan Pasaribu, BL, Halim, Abenk, Rois, Zaki, Qori

dan yang lainnya yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu), dan kawan-kawan

alumni Ponpes Attaqwa Pusat Putra (Fanshoby & Dankdot) yang sudah memberikan

sejarah terindah dalam kehidupan sampai saat ini.

Page 8: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

10. Komisariat Komfaksy, HMI Cabang periode 2013-2014, LKBHMI teman-teman PS

A 2009 dan seluruh teman-teman di UIN Syarif Hidayatullah yang tidak dapat saya

sebutkan satu per satu, terima kasih atas dukungan dan bantuan kalian.

Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas semua pihak yang turut

berperan dalam proses penyelesaian skripsi ini. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi semua

kalangan masyarakat dan para akademisi.Tak lupa penulis mengucapkan mohon maaf, penulis

menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena berbagai keterbatasan

dan kemampuan penulis, baik kemampuan akademik maupun kemampuan teknik penulisan.

Ciputat. 8 Juli 2015

Ismail

Page 9: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL I

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING II

LEMBAR PENGESAHAN III

LEMBAR PERNYATAAN IV

ABSTRAK V

KATA PENGANTAR VI

DAFTAR ISI IX

DAFTAR TABEL XII

DAFTAR GAMBER XIII

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………...................... 1

B. Identifikasi Masalah……………………………………............ 6

C. Pembatasan Masalah…………………………………….......... 6

D. Perumusan Masalah……………………………………............ 7

E. Tujuan Penelitian………………………………………........... 7

F. Manfaat Penelitian………………………………………........... 8

G. Studi Terdahulu ……………................................................. 9

H. Kerangka Prikir………………………………......................... 11

I. Hipotesis…………………………………............................... 12

J. Metode Penelitian................................................................ 12

1. Populasi dan Sampel………………………………………. 12

2. Metode Pengumpulan Data……………………………….. 13

3. Metode Analisis………………………………………….. 14

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pembiayaan Dalam Lembaga Keuangan

Mikro Syariah......................................................................

15

1. Pengertian Pembiayaan..................................................... 15

a. Tujuan Pembiayaan...................................................... 16

b. Fungsi Pembiayaan...................................................... 18

Page 10: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

c. Jenis Jenis Pembiayaan................................................. 18

B. Konseptualisasi Minat Pedagang................................................ 20

1. Pengertian Minat Pedagang.................................................. 20

a. Minat....................................................................... .... 20

b. Macam Macam Minat................................................... 21

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya

Minat.....

21

C. Unsur-Unsur Yang Mempengaruhi Minat Pedagang................. 22

1. Perilaku Nasabah, Pelayanan, Dan Pengatahuan Terhadap

Produk............................................................................

22

A. Pengatahiuan Terhadap Produk................................... 22

B. Perilaku Konsumen…………………………………….. 23

C. Pelayanan………………………………………………. 25

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Konsumen............ 28

E. Tahap-tahap dalam proses keputusan pembelian/

menggunakan jasa......................................................................

31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Metode Penelitian ……………………………………….. 34

B. Populasi Dan Tehnik Pengambilan Sampel …………….......... 35

a. Populasi …................................................................. 35

b. Sampel …………………………………….................... 35

c. Tehnik Pengambilan Sampel........................................ 35

C. Sumber Data................................................................................ 37

a. Data Primer.......................................................................... 37

b. Data Sekunder....................................................................... 38

D. Metode pengumpulan Data......................................................... 38

E. Tehnik Analisis Data................................................................... 39

F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional.............................. 40

A. Variabel Bebas ( Independent Variable)........................ 40

1. Pelayanan.................................................. .. ....... 40

2. Lokasi..................................................... ............. 41

Page 11: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

3. Pengatahuan/ Promosi........................................... 41

B. Variabel Terikat (Dependent Variable)........................... 42

G. Metode Analisis Data............................................................. 42

1. Analisis Deskriptif………………………………………...... 42

2. Uji Kualitas Data ………………………………………....... 43

a. Uji Validitas............................................................... 43

b. Uji Realibilitas............................................................ 43

3. Uji Asumsi Klasik................................................................ 44

a. Uji Normalitas ………………………………………….. 44

b. Uji Multikolinearitas …………………………………… 46

c. Uji Heteroskedastisitas …………………………………. 46

4. Analisis Regresi Linear Berganda ………………………..... 47

H. Uji Hipotesis………………………………………………........ 48

a. Uji Determinasi........................................................... 48

b. Uji Korelasi................................................................ 49

c. Uji-F ( Uji Global) …………....................................... 49

d. Uji-t ( Uji Pengaruh Parsial)......................................... 50

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ………………....... 52

1. Tempat Dan Waktu Penelitian…………………………....... 52

2. Karakteristik Profil Responden…………………………...... 53

a. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin…….... 53

b. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia......................... 54

c. Deskripsi Responden Berdasarkan Status

Pernikahan…....................................................................

54

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian……………………………….... 55

1. Hasil Uji Deskriptif ………………………………………... 57

2. Hasil Uji Validitas………………………………………...... 58

3. Hasil Uji Reliabilitas……………………………………...... 50

4. Hasil Uji Asumsi Klasik…………………………………..... 61

a. Uji Normalitas………………………………………..... 61

Page 12: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

b. Uji Multikolinearitas………………………………….... 62

c. Uji Heteroskedastisitas……………………………….... 63

5. Analisis Regresi Linear Berganda………………………...... 64

6. Hasil Uji Hipotesis………………………………………..... 66

a. Uji Koefisien Determinasi.............................................. 65

b. Uji Korelasi...................................................................... 67

c. Uji Simultan F………………………………………..... 68

d. Uji Parsial T………………………………………….... 70

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………….... 72

B. Saran………………………………………………………….. 73

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 74

LAMPIRAN.................................................................................................................... 75

Page 13: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Gambaran Umum……………………………………………..................... 5

Tabel 1.2 Studi Terdahulu …………………………………………………………... 9

Tabel 3.1 Tabel Kretjcie................................................................................................. 33

Tabel 3.2 Skala Likert…………………………………………………………............ 35

Tabel 3.3 Tabel Tingkat Hubungan................................................................................ 45

Tabel 4.1 Data Sampel Penelitian…………………………………………….............. 48

Tabel 4.2 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……................. 48

Tabel 4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia………............................. 49

Tabel 4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Status Pernikahan……......... 50

Tanel 4.5 Hasil Hasil Uji Deskriptif Variabel………………………………................ 50

Tabel 4.6 Variabel Deskriptif (%)…………………………………………….............. 51

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Independen (X)……………………................. 53

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Dependen (Y)………………………………….............. 54

Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas……………………………………………….............. 55

Tabel 4.10 Analisis Statistik Normalitas ………………………………………............. 56

Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas…………………………………………............. 57

Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Berganda……………………………………............ 59

Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi.................................................................... 61

Tabel 4.14 Hasil Uji Korelasi........................................................................................... 62

Tabel 4.15 Hasil Uji Simultan (f)…………………………………………………........ 64

Tabel 4.16 Hasil Uji Parsial ……………………………………………………............ 65

Page 14: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran………………………………………………… 11

Gambar 2.1 Proses Pembelian/Penggunaan Konsumen.............................. 28

Gambar 3.1 Variabel Penelitian................................................................... 36

Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas………………………………………. 58

Page 15: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ketertarikan masyarakat terhadap ekonomi syariah menunjukan

perkembangan yang baik dalam dunia perbankan. Peluang tersebut dimanfaatkan

oleh para melilik modal yang berkecimpung pada bisnis perbankan atau lembaga

keuangan untuk memberikan pelayanan perbankan secaara syariah. Maraknya

bank dan lembaga syariah diberbagai tempat menunjukkan bahwa kegiatan

finansial berbasis syariah telah turun dari tataran konsep ke tataran praktis

Menurut Nurul Widyaningrum (2002) lembaga keuangan syariah

mempunyai karakteristik umum dan landasan operasional yang merupakan

prinsip bagi hasil (profit sharing) atau prinsipnya berdasarkan kaidah al-mu

darabah1. Perbedaan antara lembaga keuangan konvensional dan lembaga

keuangan syariah terletak pada konsep pemodalan dari kedua lembaga keuangan

ini. Lembaga keuangan syariah juga tidak mengguakan pranata bunga seperti

pada lembaga keuangan konvensional.

Produk lembaga keuangan syariah tidak berbeda dengan lembaga

keuangan konvensional, yaitu bertumpu pada penyediaan jasa simpanan dan

pinjaman (pembiayaan). Ada banyak produk penghimpunan dan penyaluran

1 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek (Jakarta: Gema Insani

Press, 2002), h.137.

Page 16: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

2

dana yang secara teknis finansial dapat dikembangkan oleh sebuah lembaga

keuangan syariah. Hal ini dimungkinkan karena sistem syariah memberi ruang

yang cukup untuk itu. Namun dalam praktek, sebagian besar lembaga keuangan

syariah masih membatasi diri dengan beberapa produk saja yang dianggap aman

dan profitable (Makhalul Ilmi SM, 2002:29). Dalam upayanya menghimpun dana,

produk dengan prinsip bagi hasil mudarabah lebih diminati dengan

pertimbangan tidak terlalu beresiko, mengingat kapasitasnya sebagai mudarib,

serta relatif lebih mudah dalam penerapannya. Sedangkan dalam upaya

menyalurkannya kembali dalam bentuk pemberian fasilitas pembiayaan pada

nasabah, produk murabahah lebih dikedepankan dengan alasan produk tersebut

mampu memberikan jaminan perolehan keuntungan yang memadai berdasarkan

kesepakatan kedua belah pihak pada saat perjanjian dilakukan.

Pada tahun 2014 ini aset keuangan syariah indonesia pada kuartal

2014 sudah mencapai Rp 524 Tirliun,yang mana komposisinya yakni 49% dari

Perbankan Syariah sukus kurang lebih 39% dan lembaga keuangan syariah

nonbank 8% artinya ini sangat menakjubkan bagi pertumbuhan bisnis keuangan

syariah di indonesia, hal ini membuat pertumbuhan industri keuangan syariah

pun telah tumbuh dari 10% menjadi 30% pada tahun 2013 sebelumnya.2

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga keuangan

Bank maupun non-Bank yang bersifat formal yang beroperasi di pedesaan,

2Kompas, Selasa, 4 November 2014

Page 17: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

3

umumnya tidak dapat menjangkau lapisan masyarakat dari golongan ekonomi

menengah kebawah. Ketidak mampuan tersebut terutama dalam sisi

penanggungan resiko dan biaya operasi, juga dalam identifikasi usaha dan

pemantauan penggunaan kredit yang layak untuk usaha. Ketidak mampuan

lembaga keuangan ini menjadi penyebab terjadinya kekosongan pada segmen

pasar keuangan di wilayah pedesaan. Akibatnya 70% s/d 90% kekosongan ini

diisi oleh lembaga keuangan non -formal, termasuk yang ikut beroperasi adalah

para rentenir dengan menggunakan sukubunga yang tinggi. (Muhammad, 1998:

170)

Kehadiran BMT diharapkan dapat membantu pemberdayaan masyarakat

serta ikut andil dalam pengentasan kemiskinan. Terdapat catatan penting

untuk BMT yang berfungsi sebagai lembaga keuangan yang bersifat

menolong, yaitu:

a. Merealisasikan keuntungan, keuntungan diperlukan untuk menolong

masyarakat kecil lainnya yang membutuhkan modal usaha,

b. Keuntungan diperlukan untuk memperbesar gerak dan ruang lingkup

lembaga, serta untuk membiayai para karyawan supaya lembaga lebih

mandiri dan profesional. (Bambang Setiaji,1995: 134)

Baitul Mal Wat Tanwil (BMT) Sudah dikenal sebagai produk khas

Indonesia dalam sektor layanan keuangan mikro. sedemikian besarnya populasi

Page 18: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

4

BMT, sehingga terdapat lembaga yang menaungi BMT, antara lain ABSINDO,

PBMT, Asosiasi BMT Indonesia, dan INKOPSYA3,

Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT UGT Sidogiri merupakan

Koperasi Syariah yang berdiri pertama kali di Jawa Timur, tepatnya di Pasuruan

dan bertugas menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat yang

membutuhkan dan mensejahterakan anggotanya.

Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT UGT Sidogiri menjadikan

kegiatan sosial dan bisnis sebagai kegiatan utama artinya, kegiatan sosial dan

bisnis berjalan bersamaan yakni, dilihat dari latar belakang berdirinya juga

sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat dengan menggunakan sistem

syariah. Dan pada tahun 2011 BMT- UGT Sidogiri mendapat penghargaan dari

Bank Syariah Mandiri sebagai koperasi Nasional berbasis syariah yang memiliki

aset terbesar 1,3 Terliun. Seiring berjalannya Koperasi Jasa Keuangan Syariah

BMT-UGT Sidogiri, berdirilah salah satu Cabang Pembantu Parung yang telah

menorehkan hasil dan kinerja yang memuaskan, BMT yang berdiri pada tahun

2009 yang sampai pada saat ini masih melayani masyarakat, terbukti dengan

tetap mempertahankan penghargaan terbaik dalam bidang kedisiplinan dalam

memenuhi kewajiban laporan keuangan kepada BMT-UGT Sidogiri pusat dan

kepada nasabah (dengan aset yang dimiliki) pada tahun 2010-2012.

3Euis Amelia, Tatangan dan Peluan Islamic Micro Finance, Jurnal Ekonomika (Vol.1, No.1

2013)

Page 19: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

5

Lebih lanjut dari sisi kinerja keuangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah

BMT-UGT Sidogiri Cabang Pembantu Parung ini, secara garis besar dapat

terlihat dari tabel berikut:

Tabel 1.1

Gambaran Umum Kondisi Keuangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah

BMT-UGT Sidogiri Cabang Pembantu Parung

Tahun Aktiva Kewajiban Modal Pendapatan Laba bersih

Tahun Aktiva Kewajiaban Modal Pendapatan Laba bersih

2012 3,858,832,795.22

3,150,542,887.53

708,289,907.69

734,758,350.00 258,289,907.69

2013 4,759,639,806.05

3,969,594,807.55

790,044,998.50

847,226,503.00

290,044,998.50

2014 7,079,877,102.40

6,252,083,732.95

827,793,369.45

827,793,369.45

327,793,369.45

Sumber: Laporan Keuangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT-UGT Sidogiri

Cabang Pembantu Parung Tahun 2012-2014.

Tidak sedikit lembaga keuangan yang mengalami kemajuan dan

kemunduran dalam perjalanannya. Menurut Husein Umar, perilaku konsumen

atau nasabah memang sangat menentukan dalam proses pengambilan keputusan

pemilihan produk yang ditawarkan oleh lembaga keuangan. (Husein Umar,

2000:50) Hal ini menimbulkan pertanyaan sejauh mana respon masyarakat,

dalam hal ini pengusaha kecil, terhadap lembaga keuangan syariah pada

umumnya dan BMT pada khususnya. Pertanyaan ini penting dijawab untuk

melihat faktor- faktor apa yang mendukung keberhasilan suatu BMT, jika

ditinjau dari sudut pandang minat nasabah dalam memanfaatkan fasilitas

pembiayaan pada BMT UGT Sidogiri.

Page 20: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis melihat beberapa

faktor yang terkait dalam pembahasan penelitian ini yaitu :

1. Untuk meningkatkan kemajuan dalam memberikan pembiayaan

kepada nasabah khususnya pedagang pasar parung, BMT harus lebih

jeli dalam melihat minat dari pedagang dalam melakukan pembiayaan.

2. Ada dua faktor yang mempengaruhi timbulnya minat para pedagang

yaitu faktor emosional terdiri dari pelayanan, relegius, stimulin, profit

sharing, dan faktor motif sosial yang terdiri dari reportasi, promosi

dan lokasi.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga variabel untuk

mengukur minat pedagang pasar parung terhadap pemanfaatan fasilitas

pembiayaan yaitu faktor pengatahuan, pelayanan dan lokasi.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar permasalahan penelitian ini tidak meluas dan memudahkan

penulis untuk analisis, maka sesuai dengan judul skripsi diatas, masalah

penilitian dalam skripsi ini dibatasi hanya pada “Faktor Pengatahuan,

Pelayanan dan lokasi yang mempengaruhi Minat Pedagang Pasar Parung

Terhadap Pemanfaatkan Fasilitas Pembiayaan Pada BMT UGT Sidogiri”.

Page 21: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

7

D. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :

a. Apakah Pengatahuan, Pelayanan, dan Lokasi memempengaruhi

minat pedagang pasar parung dalam memanfaatkan fasilitas

pembiayaan pada BMT UGT Sidogiri?

b. Seberapa besar pengaruh Pengatahuan, pelayanan dan lokasi

terhadap minat pedagang pasar parung dalam memanfaatkan

fasilitas pembiayaan di BMT UGT Sidogiri?

E. Tujuan Teoritis

1. Tujuan Penulisan

Sesuai dengan rumusan masalah yang diatas, adapun tujuan dan

manfaat dari penelitian ini yakni terhadap minat pedagang pasar parung dalam

memanfaatkan fasilitas pembiayaan pada BMT UGT Sidogiri adalah :

Tujuan dari penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan

mengenai faktor yang memempengaruhi minat pedagang pasar parung

terhadap memanfaatkan fasilitas pembiayaan di BMT UGT Sidogiri Capem

Parung.

Page 22: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

8

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Mengatahui dan dapat menelaah terkait faktor yang

memempengaruhi minat pedagang dalam memanfaatkan fasilitas

pembiayaan pada BMT UGT Sidogiri, mengenai fakta yang terjadi di

lapangan yang nanti nya akan menjadi informasi baru. Sehingga dapat

memantapkan fungsi keilmuan yang di pelajari semasa mengikuti

program perkuliahan Perbankan Syariah di Fakultas Syariah dan

Hukum.

2. Bagi BMT (Lembaga)

Kegunaan dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

bahan pertimbangan bagi pihak pengelola BMT serta lembaga yang

terkait dalam rangka pengambilan kebijakan guna pengembangan

BMT, sebagai upaya meningkatkan kinerja keuangan lembaganya,

khususnya berkaitan dengan produk pembiayaan.

3. Bagi Pihak lain

Adapun bagi dunia akademis, hasil penelitian ini kiranya dapat

digunakan untuk mengkaji lebih jauh tentang keberadaan BMT di

antara lembaga keuangan lainnya. Melalui penelitian ini pula

diharapkan muncul berbagai kajian -kajian yang berkaitan dengan

pengembangan BMT, yang selanjutnya dapat memberikan sumbangan

Page 23: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

9

berharga bagi kerangka berpikir serta model–model

pengembangannya.

G. Studi Terdahulu

Untuk menghindari kesamaan pada penulisan skripsi ini, maka penulis

melakukan beberapa penelitian terlebih dahulu, di antaranya yaitu:

Tabel 1.2

Review Studi terdahulu

No Nama/Judul

Skripsi/Thn

Isi Skripsi Perbedaan Analisis

1. Fadilla

Program Study

Muamalat, Jurusan

Perbankan Syariah

Fakultas Syariah

dan Hukum 2013

Analisi Pengaruh

Pedagang Cipete

Terhadap Aksek

Pembiayaan

Syariah

Membahas tentang

pengaruh perilaku

pedagang pasar

terhadap akses

pembiayaan syariah,

yang mana mengacu

pada tingkat

pengatahuan

pedagang mengenai

akses pembiayaan

syariah.

Sedangkan untuk

metode yang du

gunakan oleh

penulis adalah

dengan melakukan

pengumpulan data

melalui wawancara,

kuesioner, dan study

dokumentasi,

Penelitian ini

membahas

tentang perilaku

pedagangnya saja,

berbeda dengan

penulis yang

membahas minat

dari pedagang

yang ingin

melakukan

pembiayaan.

-Pembahasan

skripsi

sebelumnya

tentang

pembiayaan

syariah yang

sifatnya luas,

akan tetapi

penulis

membatasi hanya

pada BMT UGT

Sidogiri yang

dekat dengan

Pasar Parung.

Metode penelitian

yang di gunakan

oleh penulis

dalam sekripsinya

yaitu

menggunakan

analisis uji

hipotesis dan uji

regresi sedehana

yang mana tehnik

pengumpulan

data yang di

gunakan oleh

peneliti adalah

melalui tehnik

wawancara,

kuesioner dan

sttudi

dokumentasi,

sedangkan

responden dalam

penelitian ini

adalah pedagang

pasar cipete.

Page 24: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

10

2. Fika rima

muharani

Program Study

Muamalat, Jurusan

Perbankan Syariah

Fakultas Syariah

dan Hukum 2010

Analisis faktor-

faktor yang

mempengaruhi

keputusan nasabah

dalam

menggunakan jasa

perbankan syariah

(study kasus pada

bank muammalat

cabang cileduk)

Skripsi ini

membahas tentang

bagaimana cara

Mengetahui faktor-

faktor yang

mempengaruhi

nasabah dalam

memilih produk dan

agama, merek dan

pelayanan, tempat,

fasilitas dan promosi

agar dapat memilah

kecendrunganm

nasabah dalam

memilih produk.

Penelitian skripsi ini

menggunakan

metode kualitatif

dengan pendekatan

deskriptif

Skripsi ini

membahas

karakteristik

produk tabungan

yang dipakai dan

untuk mengetahui

karakteristik

produk mana

yang mempunyai

hubungan paling

dominan terhadap

karakteristik

konsumen dalam

menabung.

-Adapun

Perbedaan adalah

penulis

membahas dalam

skripsinya adalah

Analisa Faktor

yang

mempengaruhi

pedagang dalam

menggunakan

pembiayaan di

BMT UGT

Sidogiri Capem

Parung,

Dalam sekripsi ini

yang di tulis oleh

Fika rima

maharani yang

berjudul Analisis

faktor-faktor yang

mempengaruhi

keputusan

nasabah dalam

menggunakan

jasa perbankan

syariah, penulis

menggunakan

analisis faktor

sebagai instrumen

utama dalam

analisis ini,

dimana yang

menjadi

responden nya

adalah nasabah

dari Bank

Muammalat

cabang cileduk.

3 Titin Agustin

Ningsih, Jurusan

Ekonomi Islam,

IAIN STS Jambi

Analisis Minat

Masyarakat

Terhadap Baitul

mal Watanwin di

Kota Jambi

Jurnal Statistika,

Vol. 13, No 1, 33-

Dalan jurnal ini

penulis mencoba

mengekplorasi besar

minat masyarakat

tentang keberadaan

BMT serta faktor

apa saja yang bisa

mempengaruhi daya

minat seseorang

untuk ikut dalam

BMT yang ada di

Dalam tulisan

dalam jurnal

statistika yang di

tulis oleh Titin

Agustin Nigsih

ini beliau

menganalisi

terkait faktor –

faktor yang

pengaruhi daya

minat masyarakat

Penelitian ini,

maka dalam

penelitian ini

menggunakan

pendekatan

kuantitatif-

asosiatif.

Pendekatan ini

digunakan untuk

minat masyarakat

terhadap BMT

Page 25: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

11

38 Mei 2013 Jambi.

Dalam penelitian ini

penulis

menggunakan

Analisis Regresi

Logistik Biner

tujuannya adalah

prosedur permodalan

yang telah di

tetapkan untuk

memodelkan

variabel dan untuk

objek dari

penelitiannya adalah

masyarakat yang

bertempat tinggal di

jambi.

dalam

menggunakan

BMT dan meng

ekplorasi besaran

minat masarakat

jambi dalam

menggunakan

BMT.

Dalam penelitian

yang saya

lakukan berbeda

objek

penelitiannya

dimana objek

penelitian yang

saya gunakan

adalah pedagang

pasar parung.

dalam rangka

pendirian

BMT di Kota

Jambi

H. Kerangka Pikir

Gambar 1.1

Kerangka Pikir Penelitian

Minat Pedagang

1. Pelayanan

2. Lokasi

3. Promosi

Fasilitas Pembiayaan

Menggunakan Fasilitas

Pembiayaan BMT UGT Sidogiri

PEDAGANG PASAR

Page 26: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

12

Kerangka berfikir minat pedagang pasar parung yang mempengaruhi pemanfaatan

fasilitas BMT

I. Hipotesis

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1 :Terdapat pengaruh minat pedangang pasar parung terhadap fasilitas

pembiayaan pada BMT UGT Sidogiri

H0 : Tidak terdapat pengaruh minat pedangang pasar parung terhadap fasilitas

pembiayaan pada BMT UGT Sidogiri

J. Metode Penelitian

1. Populasi dan Sampel

Populasi adalah anggota kelompok yang tinggal bersama

dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target kecimpulan

dari hasil ahir satu penelitian (Sukardi, 2007:53). Dalam penelitian ini

yang akan dijadikan populasi target penelitian adalah seluruh

pedagang Pasar Parung yang menggunakan jasa layanan pembiayaan

di BMT UGT Sidogiri. Sample penelitian adalah sebagian kecil dari

pedagang Pasar Parung yang memanfaatkan fasilitas Pembiayaan di

BMT UGT Sidogiri. Penentuaan jumlah sampel menggunakan tabel

kretjcie untuk menentukan besaran sampel. (Sugiyono 1999).

Page 27: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

13

Sedangkan untuk memilih sample digunakan tehnik pengambilan

sampel dalam penelitian ini menggunakan Simple Purposive. Simple

Purposive merupakan tehnik pengambilan sample yang mana tehnik

penentuan sampelnya sesuai dengan pertimbangan tertentu. (Ety

rochaety, 2009: 66).Simple Purposive termasuk dalam salah satu

tehnik pengambilan sampel dengan Nonprobability Sampling yang

mana sampel yang di ambil adalah sampel yang memenuhi kreteria

yang telah di tentukan. Nonprobability Sampling merupakan tehnik

pengambilan sample dimana setiap objek penelitian yang di ambil

tidak memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel penelitian

(Lily soraya eka, 2007:27)

2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

kuesioner yang berisi pertanyaan yang akan dijawab oleh responden

berupa pertanyaan tertutup.Penentuan butir pertanyaan dilakukan

dengan mengekstrak variable kedalam indicator kemudian indicator di

pecah kedalam butir pertanyaan (Arikunto, 2002:2). Kuesioner yang

digunakan terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk melihat keabsahan

dan keandalannya sehingga kuesioner dikatakan layak untuk

digunakan. Uji coba kuesioner disebut dengan uji Validitas dan uji

Relibilitas.

Page 28: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

14

3. Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan, disesuaikan dengan tujuan

penelitian yaitu untuk melihat berpengaruh minat pedagang terhadap

pemanfaatan fasilitas pembiayaan di BMT dalam memilih

menggunakan pembiayaaan di BMT tersebut oleh pedagang pasar

parung. Metode analisis yang akan digunakan adalah analisis

Deskriptif dan Analsis Regresi Linier Berganda juga dilihat dari

korelasi berganda dan korelasi parsial. Analisi deskrptif merupakan

analisis yang menyajikan informasi berupa tabel, gambar dan diagram-

diagram lain. Metode analisis deskriptif adalah metode yang

digunakan dalam penyusunan data ke dalam daftar-daftar atau jadwal,

pembuatan grafik, dan lainlain serta pengolahan yang bersifat

interpretasi data (Anto Dajan, 1986:22).

Metode analisis untuk melakukan inferensia statistik

digunakan metode korelasi berganda dan korelasi parsial. Metode

korelasi dianggap sangat tepat untuk melakukan uji terhadap fenomena

yang menunjukkan suatu hubungan keterkaitan yang secara teori erat

terjadi.

Page 29: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

15

A. .Pembiayaan dalam Lembaga Keuangan Mikro Syariah

1. Pengertian Pembiayaan

Secara Harfiah, pembiayaan (financeing atau mathur bih) di artikan

sebagai dana rahn , yaitu dana yang di proleh rahin (nasabah) setelah

aplikasi rahn-nya di terima oleh pihak mutahin (bank), dengan syarat setelah

ada penyerahan makhun (jaminan) kepada pihak murtahin.

Secara istilah, pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah

penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu didasarkan

persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang

mewajibkan pihak yang dibayai mengembalikan uang atau tagihan

tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

Pembiayaan atau financing merupakan pendanaan yang diberikan

oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah

direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain,

pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi

yang telah direncanakan,

Pembiayaan dalam perbankan syriah atau istilah tekhnisnya aktiva

produktif menutut ketentuan BI adalah penanaman dana Bank Syariah

baik dalam rupiah maupun valuta asing dalam bentuk pembiayaan, piutang,

qardh, surat berharga syariah, penempatan, penyertaan modal, penyertaan

modal sementara, komitmen dan kontijensi pada rekening administratif serta

SWBI (Muhammad, 2004: 183).

Page 30: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

16

Sedangkan menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998 Pasal 1

ayat (12), pengertian pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah

penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan

persetujuan atau kesepakatan anatara bank dengan pihak lain yang

mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan

tersebut, setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.4

a. Tujuan Pembiayaan

Secara umum tujuan pembiayaan dibedakan menjadi dua

kelompok yaitu (Muhammad, 2004: 17):

a) Tujuan pembiayaan untuk tingkat makro

1. Secara makro pembiayaan bertujuan untuk peningkatan

ekonomi ummat, artinya masyarakat yang tidak dapat akses

secara ekonomi, dengan adanya pembiayaan mereka dapat

melakukan akses ekonomi. Dengan demikian dapat

meningkatkan taraf ekonominya.

2. Tersedianya dana bagi peningkatan usaha

3. Meningkatkan produktifitas

4. Membuka lapangan kerja baru

4 Undang-Undang Perbankan No. 10 tahun 1998, Pasal 1 ayat 12

Page 31: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

17

5. Terjadi distribusi pendapatan

b) Tujuan pembiayaan untuk tingkat mikro

1. Upaya memaksimalkan laba

2. Upaya meminimilkan risiko

3. Pendayagunaan sumber ekonomi

4. Penyaluran kelebihan dana

Dalam pelaksanaan pembiayaan, Bank Syariah harus memenuhi 2

aspek, yaitu:

a. Aspek Syariah, berarti dalam setiap realisasi pembiayaan

kepada nasabah, Bank Syariah harus tetap berpedoman

pada Syariat Islam ( antara lain tidak mengandung unsur

Gharar, maisir dan riba serta bidang usahanya harus

halal )

b. Apek Ekonomi, berarti disamping mempertimbangkan

hal – hal syariah Bank Syariah tetap mempertimbangkan

perolehan keuntungan baik bagi Bank Syariah maupun

bagi nasabah Bank Syariah.

Secara prinsip pembiayaan Bank Syariah harus memenuhi

dua aspek, yaitu aspek Syariah dan aspek ekonomi. Artinya selain

harus sesuai syariah, Bank Syariah harus tetap memperhitungkan

profitabilitas dari usaha yang akan dibiayai, agar menguntungkan

bagi bank maupun nasabah (Muhammad, 2004: 16).

Page 32: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

18

b. Fungsi Pembiayaan

Pembiayaan memiliki fungsi dalam perekonomian,

perdagangan dan keuangan adalah sebagai berikut:

1. Pembiayan dapat meningkatkan Utility (daya Guna) dari modal.

2. Pembiayaan dapat menikatkan Utility (Daya Guna) suatu barang.

3. Pembiayaan dapat meningkatkan Peredaran dan lalu lintas uang.

4. Pembiayaan menigkat gairah usaha masyarakat.

5. Pembiayaan sebagai alat stabilisasi ekonomi.

6. Pembiayaan sebagai jembatan untuk meningkatkan pedapatan

nasional.

7. Pembiayaan sebagai alat hubung ekonomi internasional.

c. Jenis-jenis Pembiayaan

Pembiayaan memiliki fungsi dalam perekonomian, perdagangan

dan keuangan adalah sebagai berikut

a. Pembiayaan Prinsip Bagi Hasil

Prinsip bagi hasil adalah perjanjian kontraktual antara dua

orang atau lebih, yang memperbolehkan mereka untuk menempatkan

sumber daya mereka untuk investasikan dalam sebuah proyek untuk

berbagi dalam keuntungan dan kerugian.

Page 33: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

19

Secara umum, prinsip bagi hasil dalam perbankan syariah

dapat dilakukan dalam empat akad utama, yaitu al-musyarakah, al-

mudharabah, al-muzara’ah, dan al-musaqah. Sungguhpun demikian,

prinsip yang paling banyak dipakai adalah al-musyarakah dan al-

mudharabah.

Al-Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih

untuk suatu usaha tertentu di mana masing-masing pihak

memberikan kontribusi dana (atau amal) dengan kesepakatan bahwa

keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan

kesepakatan (Syafi’I Antonio, 2001:90)

Al-Mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak

dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh

modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola. Keuntungan

usaha secara mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang

dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi ditanggung oleh

pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat kelalaian si

pengelola. Seandainya kerugian itu diakibatkan karena kecurangan

atau kelalaian si pengelola, si pengelola harus bertanggung jawab

atas kerugian tersebut (Syafi’I Antonio, 2001:95)

B. Konseptualisasi Minat Pedagang

1. Pengertian Minat Pedagang

Page 34: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

20

a. Minat

Secara leksikal atau kamus, menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia, minat adalah kecenderungan hati yg tinggi terhadap sesuatu

gairah, keinginan. Secara lebih lanjut, supaya bahasan minat ini lebih jelas,

akan dipaparkan pengertian minat menurut beberapa ahli di bawah ini yang

dikutip dari.

Minat adalah keinginan dan perhatian yang mengandung unsur-

unsur suatu dorongan untuk berbuat sesuatu5 pengertian minat menurut

Muhibbin Syah adalah suatu kecendrungan dan ke gairahan yang tinggi atau

keinginan yang besar terhadap sesuatu (Muhibbin syah, 1999:136)

Sedangkan menurut Slameto adalah suatu rasa lebih suka dan rasa

ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh

(Slameto, 2010: 180). Penulis dapat menyimpulakn bahwa minat adalah

kecenderungan seseorang terhadap objek atau suatu kegiatan yang digemari

yang disertai dengan perasaan senang, adanya perhatian, dan keaktifan

berbuat. Dalam memperhatikan sesuatu yang digemari, seseorang bisa saja

memperhatikan secara seksama apa yang ia sangat gemari. Dalam

menikmati, seseorang bisa menikmati apa yang ia gemari hingga akhirnya

mendapatkan rasa puas.

b. Macam-macam minat

Macam-macam minat dapat di uraikan sebagai berikut:

5 Sudarsono, kamus Filsafat dan psikologi, (Jakarta; anggota IKAPI. 1993), h. 156

Page 35: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

21

a. Berdasarkan timbulnya, minat dapat di bedakan menjadi minat primitive

dan minat kultural. Minat primitive adalah yang timbul kerena

kebutuhan biologis atau jaringan-jaringan tubuh, misalnya kebutuhan

akan makanan. Sedangakan minat kultural adalah minat yang timbul

dari hasil belajar.

b. Berdasarkan arahnya, minat dapat di bedakan menjadi minat Intrinsic

dan Ekrinsik. Minat intrinsic adalah minat yang langsung berhubungan

dengan aktifitas itu sendiri, ini merupakann minat yang lebih mendasar

atau minat asli. Minat Ekrinsik adalah minat yang berhubunagan dengan

tujuan ahir dari kegiatan tersebut.

c. Berdasarkan cara mengungkapkan, minat dapat di bedakan menjadi 4

yaitu; Experessed Interest, Manifast Interest, Tested Interest, Inventoried

Interest (Abdul Rahman Shaleh, 2004:267)

c. . Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya minat

Menurut Crow and Crow yang dikutip dalam bukunya Abdul

Rahman Shaleh berpendapat ada tiga faktor yang menjadi timbulnya minat

yaitu (Abdul Rahman Shaleh, 2004:268) :

a. Dorongan dari dalam diri indifidu, misalnya dorongan

makan rasa ingin tahu dan seks.

Page 36: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

22

b. Motif Sosial. Dapat menjadi faktor yang

membangkitkan minat untuk melakukan aktifitas

tertentu.

c. Faktor Emosional, minat mempunyai hubungan yang

erat dengan emosi.

Dalam faktor-faktor minat nasabah menjadi dua faktor

yaitu;

a. Faktor Emosional (Internal) dengan indikator

pelayanan, relegius, stimuli,dan profit sharing.

b. Faktor Motif Sosial (Eksternal) dengan indikatot

repotasi, promosi dan lokasi.

C. Unsur-Unsur Yang Pengaruhi Minat Pedagang

1. Perilaku Nasabah, Pelayanan dan Pengetahuan Terhadap Produk

A. Pengatahuan Terhadap Produk

Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau

disadari oleh seseorang. Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh

beberapa faktor, diantaranya:

1. Pendidikan

Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku

seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia

Page 37: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

23

melalui upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita

kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan manusia.

2. Media

Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang

sangat luas. Jadi contoh dari media massa ini adalah televisi, radio,

koran, dan majalah.

3. Keterpaparan informasi

Informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui. Namun ada pula yang

menekankan informasi sebagai transfer pengetahuan. Pada hakekatnya

informasi tidak dapat diuraikan (intangible), sedangkan informasi itu

dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan

observasi terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui

komunikasi.6

B. Perilaku konsumen

Perilaku konsumen menurut Kotler (2008:214) bahwa,

“perilaku konsumen merupakan studi tentang cara individu,

kelompok, dan organisasi menyeleksi, membeli, menggunakan, dan

memposisikan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman untuk

memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka”.

6 Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, “Pengetahuan”, artikel diakses

pada 01 Januari 2016 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan.htm

Page 38: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

24

Perilaku konsumen yang tidak dapat secara langsung

dikendalikan oleh perusahaan perlu dicari informasinya semaksimal

mungkin (Husein Umar,2005:49) Banyak pengertian perilaku

konsumen yang dikemukakan para ahli, salah satunya yang

didefinisikan oleh Engel dan kawan-kawan (1994) yang mengatakan

bahwa perilaku konsumen didefinisikan sebagai suatu tindakan

individu secara langsung terlibat dalam usaha memperolehnya,

menggunakan, dan menentukan produk dan jasa, termasuk proses

pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan

tersebut (Engel, James, 1996:4)

Paul Peter dan Jerry C.Olson memberikan definisi perilaku

nasabah sebagai konsumen bank (consumer behavior) yaitu interaksi

dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku dan kejadian disekitar

kita, yaitu tempat manusia melakukan aspek pertukaran didalam hidup

mereka (Murti Sumarni, 2002:233)

Perilaku konsumen, seperti didefinisikan oleh Schiffman dan

kanuk (2000), adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam

mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan bertindak pasca

konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi

kebutuhannya (Ristiyanti Prasetyo, 2005:9)

Dari berbagai definisi yang dikemukakan oleh para ahli, maka

dapat diambil kesimpulan bahwa perilaku konsumen merupakan studi

Page 39: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

25

tentang bagaimana pembuat keputusan (decision units), baik individu,

kelompok, ataupun organisasi, membuat keputusan-keputusan beli

atau melakukan transaksi pembelian suatu produk dan

mengkonsumsinya.

Perilaku nasabah mengacu pada perilaku yang ditunjukan oleh

para individu dalam membeli dan menggunakan barang dan jasa.

Secara garis besar, perilaku konsumen mencakup aktivitas mental dan

fisik berkenaan dengan proses mendapatkan, mengonsumsi, dan

menghentikan pemakaian produk, jasa, ide, dan atau pengalaman

tertentu.

C. Pelayanan

a. Pengertian pelayanan

Pelayanan menurut bahasa adalah perbuatan, yaitu perbuatan untuk

menyediakan segala yang diperlukan orang lain.7 Sedangkan menurut

istilah terdapat beberapa definisi, antara lain:

1. Pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktifitas orang

lain yang langsung (Moenir, 2002:17)

2. Kotler mendefinisikan pelayanan atau jasa sebagai segala tindakan

atau perbuatan yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain

7 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, Kamus Umum Bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 1999). h 76

Page 40: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

26

yang pada dasarnya bersifat intangibles (tidak berwujud fisik) dan

tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu (Fandy Tjiptono, 1997:134)

3. Pelayanan adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu

pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak

mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi layanan bisa

berhubungan dengan produk fisik atau tidak (Bilson Simamora,

2001:172).

Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa

pelayanan atau servis adalah sebuah kegiatan atau keuntungan yang dapat

ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain. Pelayanan pada dasarnya

bersifat intangible (tak teraba) dan tidak berujung pada kepemilikan (Wira

Sutedja,2007:5).

Pelayanan sangat penting, karena jika pelayanan diberikan dengan

baik dan benar merupakan daya tarik bagi calon nasabah atau nasabah

untuk tetap menjadi nasabah, bahkan pelayanan ini sangat menentukan

organisasi mencapai sasaran. Konsep pelayanan yang baik dan benar akan

menciptakan simpati dari calon nasabah baik dari masyarakat maupun dari

bank-bank saingan, jika masyarakat simpati akan menimbulkan

kepercayaan, sehingga pemasaran produk jasa bank lebih lancar (Malayu

Hasibuan, 2002:53).

Page 41: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

27

b. Dasar-Dasar Pelayanan Nasabah

Dasar-dasar pelayanan yang perlu dikuasai oleh seorang petugas

bank sebelum melakukan tugasnya, mengingat karakter masing-masing

nasabah beragam. Berikut ini dasar-dasar pelayanan yang harus dipahami

tersebut adalah:

1. Berpakaian dan berpenampilan yang rapih dan bersih

2. Percaya diri, bersikap akrab dan penuh dengan senyum

3. Menyapa dengan lembut dan berusaha menyebutkan nama jika kenal

4. Tenang, sopan, hormat dan tekun mendengarkan setiap pembicaraan

5. Berbicara dengan bahasa yang baik dan benar

6. Bergairah dalam melayani nasabah dan menunjukan kemampuannya

7. Jangan menyela atau memotong pembicaraan

8. Mampu meyakini nasabah serta memberikan kepuasan

9. Jika tidak sanggup menangani permasalahan yang ada, maka mintalah

bantuan kepada petugas lain yang mampu

10. Bila belum dapat melayani, beri tahukan kapan harus melayani

(Kasmir, 2003:210).

c. Ciri-Ciri Pelayanan Yang Baik

Dalam prakteknya, pelayanan yang baik memiliki ciri-ciri

tersendiri dan hampir semua perusahaan menggunakan kriteria yang sama

untuk membentuk ciri-ciri pelayanan yang baik. Terdapat beberapa faktor

Page 42: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

28

pendukung yang mempengaruhi pelayanan yang baik. Pertama, adalah

faktor manusia yang memberi pelayanan tersebut, yang melayani

pelanggan harus memiliki kemampuan melayani pelanggan secara tepat

dan cepat. Kedua, pelayanan yang baik juga harus diikuti oleh

tersediannya sarana dan prasarana yang mendukung kecepatan, ketepatan

dan keakuratan pekerjaan. Pada akhirnya, sarana dan prasarana yang

dimiliki juga harus dioperasikan oleh manusia yang berkualitas pula. Jadi

dapat dikatakan kedua faktor tersebut saling menunjang satu sama lainnya.

Beberapa ciri pelayanan yang baik yang harus diikuti oleh

karyawan yang bertugas melayani pelanggan atau nasabah yaitu,

tersedianya karyawan yang baik, tersedianya sarana dan prasarana yang

baik, bertanggung jawab kepada setiap nasabah dari awal hingga selesai,

mampu berkomunikasi dengan baik, memberikan jaminan kerahasiaan

setiap transaksi, memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik,

berusaha memahami kebutuhan nasabah, dan mampu memberikan

kepercayaan kepada nasabah (Kasmir, 2003:223).

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Kotler (2008) mengatakan bahwa, “perilaku pembelian konsumen

dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis”.

Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah sebagai

berikut:

Page 43: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

29

1. Faktor Budaya.

Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku

pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku paling

dasar. Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah sub-budaya yang

lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi para

anggotanya. Sub-budaya mencakup kebangsaan, agama, kelompok

ras, dan wilayah geografis. Pada dasarnya, semua masyarakat

manusia memiliki stratifikasi sosial. Stratifikasi lebih sering

ditemukan dalam bentuk kelas sosial, pembagian masyarakat yang

relatif homogen dan permanen, yang tersusun secara hirarkis dan yang

para anggotanya menganut nilai, minat, dan perilaku serupa.

Kelas sosial memiliki beberapa ciri. Pertama, orang-orang

didalam kelas sosial yang sama cenderung berperilaku lebih seragam

daripada orang-orang dari dua kelas sosial yang berbeda. Kedua,

orang merasa dirinya menempati posisi inferior atau superior dikelas

sosial mereka. Ketiga, kelas sosial ditandai oleh sekumpulan

variabel-seperti pekerjaan, penghasilan, kesejahteraan, pendidikan,

dan orientasi nilai-bukannya satu variabel. Keempat, individu dapat

pindah dari satu tangga ke tangga lain pada kelas sosialnya selama

masa hidup mereka. Besarnya mobilitas itu berbeda-beda, tergantung

pada seberapa kaku stratifikasi sosial dalam masyarakat tertentu.

Page 44: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

30

2. Faktor sosial

Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti

kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status sosial. Kelompok

acuan membuat seseorang menjalani perilaku dan gaya hidup baru dan

memengaruhi perilaku serta konsep pribadi seseorang, kelompok acuan

menuntut orang untuk mengikuti kebiasaan kelompok sehingga dapat

mempengaruhi pilihan seseorang akan produk dan merek aktual.

Keluarga orientasi terdiri dari orang tua dan saudara kandung

seseorang. Dari orang tua seseorang mendapatkan orientasi atas agama,

politik, dan ekonomi serta ambisi, pribadi, harga diri dan cinta.

Kedudukan orang itu dimasing-masing kelompok dapat ditentukan

berdasarkan peran dan statusnya. Peran meliputi kegiatan yang

diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Masing-masing peran

menghasilkan status.

3. Faktor pribadi.

Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi.

Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup,

pekerjaan, keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, serta nilai dan

gaya hidup pembeli.

Page 45: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

31

4. Faktor psikologi.

Satu perangkat proses psikologis berkombinasi dengan

karakteristik konsumen tertentu untuk menghasilkan proses keputusan

dan keputusan pembelian. Empat proses psikologis penting-motivasi,

persepsi, pembelajaran, dan memori-secara fundamental

mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap berbagai rangsangan

pemasaran.

E. Tahapan-tahapan dalam Proses Keputusan Pembelian/ Menggunakan

Jasa

Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan

dalam pembelian mereka. Proses pengambilan keputusan tersebut merupakan

sebuah pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri atas lima tahap yaitu

sebagai berikut: (Kotler, 2008:234)

Gambar 2.1

Proses Pembelian/Penggunaan Konsumen Model Lima Tahap

Sumber: Kotler (2008:235)

Penjelasan secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai

berikut :

Mengenali

Kebutuhan

Pencarian

informasi

Evaluasi

Alternatif

Keputusan

Membeli

Prilaku

Pasca

Pembelian

Page 46: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

32

1. Pengenalan Masalah. Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini

ditujukan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan

yang belum terpenuhi dan belum terpuaskan. Jika kebutuhan tersebut

diketahui, maka konsumen akan segera memahami adanya kebutuhan

yang belum segera terpenuhi atau masih bisa ditunda pemenuhannya,

serta kebutuhan yang sama sama harus dipenuhi. Jadi dari tahap ini proses

pembelian itu mulai dilakukan.

2. Pencarian Informasi. Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan

terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Situasi

pencarian informasi yang lebih ringan dinamakan penguatan perhatian.

Pada level ini, orang hanya sekedar lebih peka terhadap informasi produk.

Pada level selanjutnya, orang itu mungkin mulai aktif mencari informasi:

mencari bahan bacaan, menelepon teman, dan mengunjungi toko untuk

mempelajari produk tertentu. Melalui pengumpulan informasi, konsumen

tersebut mempelajari merek-merek yang bersaing beserta fitur-fitur merek

tersebut.

3. Evaluasi alternatif. Terdapat beberapa proses evaluasi keputusan, dan

model- model terbaru yang memandang proses evaluasi konsumen sebagai

proses yang berorientasi kognitif. Model tersebut menganggap

konsumen membentuk penilaian atas produk dengan sangat sadar dan

rasional. Beberapa konsep dasar akan membantu kita memahami proses

evaluasi konsumen. Pertama, konsumen berusaha memenuhi kebutuhan.

Page 47: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

33

Kedua, konsumen mencari manfaat terntentu dari solusi produk. Ketiga,

konsumen memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan atribut

dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang

digunakan untuk muaskan kebutuhan itu.

Keputusan Pembelian. Pada tahap evaluasi, konsumen membentuk

preferensi terhadap merek-merek yang terdapat pada perangkat pilihan.

Konsumen juga membentuk tujuan membeli untuk merek yang paling

disukai.

4. Perilaku sesudah pembelian. Setelah pembelian, konsumen mungkin

mengalami ketidak sesuaian karena memperhatikan fitur-fitur tertentu

yang mengganggu atau mendengar hal-hal yang menyenangkan tentang

merek lain, dan akan selalu siaga terhadap informasi yang mendukung

keputusannya.

Para konsumen membetuk harapan mereka berdasarkan pesan yang

diterima dari para penjual, teman dan sumber-sumber informasi lain.

Semakin besar kesenjangan antara harapan dan kinerja, semakin besar

ketidakpuasan konsumen. Jika kinerja produk lebih rendah daripada

harapan, pelanggan akan kecewa, jika ternyata sesuai dengan harapan,

pelanggan akan puas, jika melebihi harapan, pembeli akan sangat puas.

Page 48: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Metode Penelitian

Penelitian atau penyelidikan adalah suatu tindakan yang di lakukan

dengan sistematis dan teliti, dengan tujuan mendapatkan pengatahuan baru

atau mendapatkan susunan atau tafsiran yang baru dari pengatahuan yang

telah ada, dimana sikap orang yang bertindak itu harus keritis dan prosedur

yang gunakan harus lengkap (Moehar Daniem, 2000: 5)

Jenis meteode penelitian ini dengan pendekatan kuantitatif, penelitian

kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan oleh seorang yang bertujuan

untuk mencari jawaban atas pertanyaan tentang apa, siapa, dimana, bila mana

dan mendifinisikan suatu subjek atau menciptakan profil suatu pristiwa,

orang dan masalah (Tony Wijaya, 2013:1).

Penelitian ini di gunakan dalam mengambil data dengan menggunakan

survei kepada pedagang Pasar Parung yang telah menjadi anggota dari BMT

UGT Sidogiri. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh

bukti empiris mengenai factor minat pedagang pasar parung dalam melakukan

pembiayaan di BMT UGT Sidogiri.

Page 49: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

B. Populasi dan Tehnik Pengambilan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri

yang telah ditetapkan (Moh. Nazir, 2003:271). Sedangkan sampel adalah

bagian dari populasi yang memiliki sifat yang sama dari objek yang

merupakan sumber data.8 Populasi pada penelitian ini adalah pedangan

pasar parung di BMT UGT Sidogiri Capem Parung yang telah melakukan

pembiayaan di BMT tersebut, jumlah populasi dalam penelitian ini

berjumlah 150 orang pedagang yang melakukan pembiayaan di BMT UGT

Sidogiri Capem Parung.

b. Sampel

Sampel dalam penelitian ini yaitu pedagang Pasar Parung yang telah

melakukan pembiayaan di BMT UGT Sidogiri Capem Parung dalam hal

ini jumlah sampel berjumlah 108 yang mana melihat dari tabel krejcie

sebagai tehnik penentuan sampel dalam penelitian ini.

c. Tehnik Pengambilan Sampel

Untuk menentukan ukuran sampel yang dijadikan objek dalam

penelitian ini menggunakan tabel Kretjcie adalah tabel ukur untuk

menentukan populasi yang lebih simple, pada tabel Kretjcie ukuran

8Sukandarruidi, Metodelogi Penelitian, (Jogjakarta: Gajah madauniversitas prees,2002), h.50

Page 50: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

sampel langsung diketahui berdasarkan jumlah populasi yang dimiliki

(Sugiyono, 1999:6)

Muhammad nisfianoor (2009:6) mengatakan dalam bukunya bahwa

bila sampel yang di ambil jumlahnya kecil, maka besar kemungkinan akan

memperoleh sampel yang tidak representatif, maka dari itu melihat dari

jumlah populasi yang hanya berjumlah 150 dari pedagang pasar parung

yang melakukan pembiayaan di Bmt tersebut makan penulis dalam

penelitian ini menggunakan Tabel Kretjcie dalam penetuan sampel.

Penentuan sampel dari penggunaan tabel Kretjcie iyalah melihat

jumlah populasi (N) lalu di seuaikan dengan nilai (S) yang menjadi

sampel dalam penelitian ini, berikut tabel Kretjcie yang di gunakan.

Tabel 3.1

Tabel Kretjcie

Untuk menentukan besar sampel (Sugiyono 1999)

N S N S

10 10 80 66

15 14 85 70

20 19 90 73

25 24 95 76

30 28 100 80

35 32 110 86

40 36 120 92

45 40 130 97

50 44 140 103

55 48 150 108

60 52 160 113

65 56 170 118

70 59 180 123

Page 51: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

75 63 190 127

Keterangan:

Tabel dibuat dengan tingkat kesalahan 5%

dan tingkat kepercayaan 95%

N= Jumlah Populasi

S=Sampel

Berdasarkan hasil pengoperasian Tabel Kretjcie tersebut, maka ukuran

sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel sebesar 108

sampel pedagang pasar parung yang melakukan pembiayaan di bmt ugt

sidogiri dengan jumlah (N) 150 Populasi dan (S) 108 Sampel.

C. Sumber Data

Dalam penelitian ini, menggunakan dua jenis sumber data yaitu data

primer dan dokumentasi,

a. Data Primer

Kuisioner (angket) yang langsung disebarkan kepada nasabah yang

telah melakukan pembiayaan pada BMT UGT Sidogiri Capem Parung

khususnya kepada pedagang pasar Parung yang telah melakukan

pembiayaan di BMT tersebut. Jawaban responden atas pertanyaan-

pertanyaan akan menjadi data pokok untuk melihat respon nasabah

dalam memilih menggunakan pembiayaan di BMT UGT Sidogiri Capem

Parung.

Page 52: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

b. Data Sekunder

Yaitu data yang diperoleh dari sumber yang menerbitkan dan

bersifat siap pakai serta mampu memberikan informasi dalam

pengambilan keputusan meskipun dapat di olah lebih lanjut.9 Data

sekunder yang digunakan pada penelitian ini yaitu buku-buku pedoman,

makalah, artikel, dan sumber tulisan lainnya yang berkenaan dengan topik

masalah penelitian.

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan survei, kuesioner

merupakan salah satu alat yang penting untuk pengambilan data. Kuesioner

disebut pula sebagai angket. Angket adalah alat pengumpulan data dengan

cara mengirim suatu daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi.10

Kuesioner adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan pertanyaan-

pertanyaan tertulis untuk memperoleh informasi dari responden (Hendi

Tanjung: 2013). Kuisioner, yaitu menyebarkan angket (kuisioner) kepada

nasabah /pedagang pasar parung yang telah melakukan pembiayaan di BMT

UGT Sidogiri Capem Parung. Distribusi kuesioner dilakukan secara langsung,

9 Tony Wajaya, Metodelogi penelitian ekonomi dan bisnis: Teori dan praktek, (Yogjakarta :

Graha Ilmu ,2013) h.19 10

Sukandar Rumidi, Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk peneliti Pemula,

(Jogjakarta: Gajah mada universitas prees,2002).h.78.

Page 53: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

yaitu peneliti bertemu dengan responden untuk memberikan daftar pertanyaan

dan menerima jawabannya.

Kuesioner ini menggunakan pengukuran skala lima atau skala likert,

skala likert adalah skala yang dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat,

persepsi, seorang atau kelompok orang tentang fenomena social (Ety

Rochaety, 2009:43)

Tabel 3.2

Skala Likert

Bobot Kategori

5 Sangat Setuju

4 Setuju

3 Netral/Ragu-ragu

2 Tidak Setuju

1 Sangat Tidak Setuju

E. Teknik Analisis Data

Dalam peneitian ini menggunakan metode analisis regresi sederhana,

dimana ketergantungan satu atau lebih variabel bebas terhadap variabel

tidak bebas, dengan maksud untuk meramal nilai tidak bebas pada

penelitian ini. Untuk membantu penelitian ini peulis menggunakan

Software pengelola data statistik SPSS for Windows version 21.0.

Page 54: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

F. Variabel penelitian dan Devinisi Oprasional

Definisi variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini digunakan sejumlah variabel

yang dibagi menjadi dua bagian yaitu : variabel independen (variabel

bebas) dan variabel dependen (variabel terikat). Definisi operasional masing-

masing variabel adalah sebagai berikut :

Gambat 3.1

Variabel Penelitian

A. Variabel Bebas (Independent Variable)

1. Pelayanan

Kualitas layanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen

terhadapa tingkat layanan yang dipersepsikan (Perceived service)

dengan tingkat pelayanan yang diharapakan (expected value). Adapun

indikator-indikator kualitas layanan adalah :

X1

Pelayanan

X2

Lokasi

X3

Pengatahuan/Promosi

Y

Fasilitas pembiayaan

MINAT PEDAGANG

Page 55: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

a. Kualitas layanan dapat diandalkan

b. Daya tanggap

c. Kesopanan dan keramahan

2. Lokasi

Pemilihan lokasi mempunyai fungsi yang strategis karena

dapat ikut menentukan tercapainya tujuan badan usaha. Lokasi lebih

tegas berarti tempat secara fisik Lokasi adalah letak atau toko

pengecer pada daerah yang strategis sehingga dapat memaksimumkan

laba Adapun indikator-indikator lokasi dalam penelitian sebagai

berikut menurut adalah :

a. Akses lokasi b. Tempat parkir yang luas dan aman.

c. Lingkungan yg mendukung

3. Pengatahuan/ Promosi

Menurut Mc.Charty & Perrealt ”Promosi adalah komunikasi

informasi antara penjual dan calon pembeli atau pihak-pihak lain

dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan perilaku”.

Adapun indikator-indikator promosi menurut Kotler &

Amstrong (2001) adala :

Page 56: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

a. Periklanan

b. Promosi penjualan

c. Pemasaran langsung

B. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Fasilitas Pembiayaan.

Fasilitas adalah sarana dan prasarana yang disediakan pengelola jasa

untuk menunjang pelayanan dan memenuhi kebutuhan pelanggan serta

untuk melengkapi dan mendukung aktivitas dalam kelancaran jasa.

Indikatornya dari fasilitas antara lain Indikator dalam fasiltas adalah

sebagai berikut :

a) Fasilitas penunjang pelayanan

b) Kelengkapan fasilitas

c) Optimalisasi fungsi fasilitas

G. Metode Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik Deskriptif adalah memberi gambaran atau deskrpsi suatu

data yang dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, varian,

maksimum, minimum , sum, range, kurtois dan skewness

(kemencengan distribusi).

Page 57: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

2. Uji Kualitas data

a. Uji Validitas

Imam Ghozali (2001: 49) uji validitas digunakan untuk

mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu

kuesioner akan di katakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan suatu yang di ukur oleh kuesioner

tersebut. Dalam menentukan valid atau tidaknya butir-butir

pertanyaan dalam

penelitian ada beberapa cara yang dapat di gunakan,

namu dalam hal ini peneliti menggunakan Corracted item-Total

Correlation dengan patokan 0,2 . jika nilai pada Corracted item-

Total Correlation dibawa 0,2 atau bertanda negativ (-) maka

dinyatakan tidak valid, sebaliknya jika nilai Corracted item-

Total Correlation di atas 0,2 maka dinyatakan valid. Valid atau

tidaknya butir adalah sama dengan fungsi yang dinyatakan daya

beda butir. Penggunaan patokan 0,2 untuk menyakan bahwa

butir telah valid dapat di lihat pada beberapa rujukan kriteria

empirik.

b. Uji Reabilitas

Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukan

konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang

sama. Setiap pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk

Page 58: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Semakin kecil

kesalahan pengukuran, maka reliabel alat pengukur. Sebaliknya

makin besar kesalahan pengukur, makin tidak reliabel alat

pengukur tersebut. Untuk mengetahui tingkat reliabelitasnya

adalah besarnya nilai Cronbach’s Alpha. Nilai Cronbach’s Alpha

semakin mendekati 1 berarti semakin tinggi konsistensi internal

reliabilitasnya. Nilai Cronbach’s Alpha lebih kecil dari 0,60

dikategorikan reliabilitasnya kurang baik. Adapun reliabilitas

suatu konstruk variabel dikatakan realibel jika memiliki nilai

Cronbach Alpha lebih besar dari > 0,60, standarisasi reliabilitas

ini didasarkan pada kaidah reliabilitas Guilford.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah pengujian tentang kenormalan data.

Penggunaan uji normalitas dalam penelitian ini adalah karena asumsi

yang harus dimiliki oleh data adalah bahwa data tersebut terdistribusi

normal. Maksud data terdistribusi normal adalah bahwa data akan

mengikuti bentuk distribusi normal dan data memusat pada nilai rata-

rata dan median. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam sebuah metode regresi, variabel dependent dan variabel

independent atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Page 59: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati

normal.

Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji

grafik Propability Plot dan One Sampel Kolmegrov-simirnov Test.

dalam uji grafik Propability Plot, hasil pengelolaan data dapat dilihat

dari

penyebaran data di sekitar garis diagonal. Kreteria

pengambilan keputsan adalah sebagai berikut :

1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti

arah diagonal, maka diartikan bahwa model regresi memenuhi

asumsi normalitas.

2. Sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diaonal atau

tidak mengikuti arah diagonal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas.

Sedangkan uji One Sampel Kolomogoro-Swirnov Test, adalah

variabel yang mempunyai Asymp. Sig. (2-tailed) diatas tingkat

signifikasi sebesasar 0,05 maka di artikan bahwa variabel-variabel

tersebut berdistribusi normal begitu juga sebaliknya (Imam Ghozali,

2001:163)

Page 60: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

b. Uji Multikolonieritas

Adalah bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.11

Pendeteksian Mutlikolinioritas dilakukan dengan mengunakan

tolerance value dan VarianceInflation Faktor (VIF), jika nilai

tolerance value>0,10 dan VIF <10,0 maka di artikan tidak terjadi

Multikolineritas.

c. Uji Heteroskedestisitas

Menurut Imam Ghozali (2001:69) uji Heteroskedestisitas

bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidak

samaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Jika varians dari satu pengamatan lain tetap, maka disebut

Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak

terjadi Heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas. Salah

satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah

dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat

(dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.

11

H. Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, (Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, 2001), h. 57.

Page 61: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

Dengan dasar analisis :

1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk

pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas

dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Jika semua uji asumsi klasik telah dilakukan dan model dapat

digunakan, maka regresi dapat dilakukan. Model regresi yang akan

digunakan adalah regresi linear berganda dengan lima variabel

independen. Model ini dituliskan sebagai berikut:

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3

Keterangan:

Y = Fasilitas Pembiayaan

a = konstanta yang menunjukkan besar nilai Y jika X = 0

b1-b3 = koefisien regresi parsial, yaitu konstanta yang menunjukkan

besar peran X dalam menentukan besar Y

Page 62: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

X1 = Pelayanan

X2 = Lokasi

X3 = Pengatahuan/promosi

H. Uji Hipotesis

Setelah model regresi berganda memenuhi syarat uji asumsi klasik,

dilakukan pengujian hipotesis. Uji hipotesis berguna untuk memeriksa

atau menguji apakah koefisiens regresi yang didapat signifikan. Ada dua

jenis koefisien regresi yang dapat dilakukan yaitu uji-F dan uji-t.

a. Uji Determinasi

Dalam analisi korelasi terdapat suatu angka yang disebut

dengan koefisien determinasi atau disebut juga dengan R Square yang

merupakan kuadrat dari koefisien korelasi. Koefisien determinasi

digunakan untuk Untuk menentukan besarnya pengaruh frekuensi

variabel i terhadap variabel Y. Hal ini dilakukan untuk mengetahui

sejauh mana variabel Y dapat dijelaskan oleh variabel X.

b. Uji Korelasi

Korelasi merupakan angka yang menunjukkan arah dan

kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih. Arah dinyatakan

dalam besarnya koefisien korelasi. Dalam penelitian ini, uji

Page 63: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

hipotesis digunakan untuk mengetahui hubungan antara varabel

minat pedagang yaitu terdiri dari pelayanan (X1), lokasi (X2) dan

promosi (X3) terhadap variabel fasilitas pembiayaan.

Besarnya koefisien korelasi yang diperoleh dapat berpedoman pada

keterangan yang tertera pada tabel 3.3 sebagai berikut: (Nisfiannoor,

2005:154)

Tabel 3.3

Tabel Tingkat Hubungan

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,00

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

c. Uji-F (Uji Global)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua

variabel bebas secara serentak mempunyai pengaruh yang

signifikan variabel terkait.

H0 : Tidak terdapat pengaruh positif pada Prinsip-prinsip Minat

Pedagang (Pelayanan, lokasi dan pengatahuan terhadap

Pemamfaatan fasilitas pembiayaan pada BMT UGT Sidogiri Capem

parung

Page 64: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

Ha : Terdapat pengaruh positif pada Prinsip-prinsip Minat Pedagang

(Pelayanan, lokasi dan pengatahuan terhadap Pemamfaatan fasilitas

pembiayaan pada BMT UGT Sidogiri Capem parung

Adapun kriteria pengujianya adalah jika FHitung > FTabel maka H0

ditolak atau sig < 0,05 maka H0 ditolak, sehingga jika FHitung < FTabel

maka H0 diterima atau sig > 0,05 maka H0 diterima.

d. Uji-t (Uji pengaruh parsial)

Digunakan untuk menguji koefisien regresi secara

individual, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah secara

parsial masing-masing variabel bebas mempunyai pengaruh

signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Setelah didapt nilai t

hitung maka selanjutnya nilai t dibanding dengan nilai t tabel.

1. Hipotesis parsial untuk pelayanan (X1)

H01 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada pelayanan

terhadap Fasilitas pembiayaan

Ha1: terdapat pengaruh yang signifikan pada pelayanan

terhadap fasilitas pembiayaan

2. Hipotesis parsial untuk lokasi (X2)

Page 65: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

H02 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada lokasi

terhadap fasilitas pembiayaan

Ha2 : terdapat pengaruh pada lokasi terhadap fasilitas

pembiayaan

2. Hipotesis parsial untuk pengatahuan (X3)

H03 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada

pengatahuan terhadap fasilitas pembiayaan

Ha3 : terdapat pengaruh yang signifikan pada pengatahuan

terhadap fasilitas pembiayaan

Adapun kriteria adalah jika THitung > TTabel maka H0 ditolak atau Sig <

0,05 maka H0 ditolak, sehingga jika THitung < Ttabelmaka H0 diterima atau sig >

0,05 maka H0 diterima.

Page 66: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pasar Parung sedangkan objek dari

penelitan ini adalah pedagang pasar parung yang mana telah melakukan

pembiayaan di BMT UGT Sidogiri Capem Parung.

Dalam analisis yang di lakukan dalam penelitian ini variabel lokasi

(X2) ternyata bukan faktor yang di ikut sertakan, karena secara statistika

variabel ini tidak memiliki nilai signifikasi yang sesuai prosedur, nilai sig

yang di dapatkan adalah 0.421.

Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner

penelitian secara langsung seperti dengan cara mendatangi responden, yaitu

seluruh pedagang pasar parung yang telah melakukan pembiayaan di BMT

UGT Capem Parung. Dilaksanakan mulai tanggal 29 April 2015 hingga 6

April 2015.

Peneliti mengambill sampel menyesuaikan dengan penetuan sampel

menggunakan rumus Kretjcie, sampel tersebut ialah pedagang yang telah

melakukan pembiayaan di BMT UGT Sidogiri, jumlah sampel yang di

dapatkan berjumlah 108 pedagang. Kuesioner yang terdaftar disebarkan

berjumlah 108 eksemplar dan jumlah kuesioner yang kembali adalah

Page 67: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

sebanyak 108 eksemplar kuesioner atau 100%. Gambaran mengenai data

sampel disajikan pada tabel 4.1.

Tabel 4.1

Data Sampel Penelitian

No Keterangan Jumlah Persentase

1 Jumlah kuesioner yang tersebar 108 100%

2 Jumlah kuesioner yang tidak kembali 0 0%

3 Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 0 0%

4 Jumlah kuesioner yang dapat diolah 108 100%

Sumber : Data primer yang diolah tahun 2015

2. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pedagang pasar parung yang telah

melakukan pembiayaan di BMT UGT Sidogiri Capem Parung. Berikut ini adalah

deskripsi mengenai indentitas responden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin,

usia, dan status pernikahan.

a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.2 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4.2

Hasil Uji Deskripsi

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frequency Percent

Laki-laki 80 74%

Perempuan 28 26%

Total 108 100%

Sumber : Data primer yang diolah tahun 2015

Page 68: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

Data di atas menunjukan bahwa 80 orang atau 74% responden didominasi

oleh jenis kelamin laki-laki dan sisanya sebanyak 28 orang atau 26% responden

berjenis kelamin perempuan.

b. Deskripsi responden berdasarkan usia

Tabel 4.3 berikut ini disajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan

usia.

Tabel 4.3

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Tahun Frequency Percent

16-20 Tahun 2 2%

21-25 Tahun 6 5%

26-30 Tahun 26 24%

31-36 Ahun 33 31%

>37 tahun 41 38%

Total 108 100%

Sumber : Data primer yang diolah tahun 2015

Data di atas menunjukan bahwa 41 Orang atau 38% responden

mendominasi usia di atas 37 Tahun, 2 Orang atau 2% responden pedagang yang

berusia 16-20 tahun, 26 orang atau 24% responden berusia 26-20 tahun, 33

orang atau 31% responden yang berusia 31-36 tahun.

Page 69: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

c. Deskripsi responden berdasarkan lama bekerja

Tabel 4.4 menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan status

pernikahan.

Tabel 4.4

Hasil Uji Deskripsi

Responden Berdasarkan Status pernikahan

Lama Bekerja Frequency Percent

Nikah 90 83%

Belum Menikah 18 17%

Total 108 100%

Sumber : Data primer yang diolah tahun 2015

Berdasarkan data yang telah diolah penulis dapat diketahui bahwa

responden yang telah bersetatus nikah berjumlah sebanyak 90 orang atau sama

dengan 83%, responden yang belum bersetatus nikah sebanyak 18 orang atau

sama dengan 18%.

B. Hasi Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi Fasilitas

(X1), Lokasi (X2), Promosi (X3), dan Fasilitas Pembiayaan (Y) akan diuji

secara statistik deskriptif seperti yang terlihat dalam tabel 4.5.

Page 70: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

Tabel 4.5

Hasil Uji Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Pelayanan X1 108 10.00 25.00 19.3241 2.65044

Lokasi X2 108 10.00 25.00 18.7037 3.33001

Promosi X3 108 6.00 19.00 14.3889 2.44503

Fasilitas Pembiayaan Y 108 9.00 25.00 19.2037 3.52232

Valid N (listwise) 108

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS data primer tahun 2015

Tabel 4.5 menjelaskan bahwa pada variabel Pelayanan X1 jawaban

minimum responden sebesar 10.00 dan maksimum sebesar 25.00 dengan rata rata

total 19.3241 dan standar deviasi sebesar 2.65044. Variabel Lokasi X2 jawaban

minimum 10.00 dan maksimum 25.00 dengan rata-rata total 18.7037 dan standar

deviasi 3.33001. Variabel Promosi X3 jawaban minimum responden 6.00 dan

maksimum 19.00 dengan rata-rata total 14.3889 dan standar deviasi 2.44503.

Nilai standar deviasi utuk setiap variabel lebih kecil dari mean mengartikan

bahwa standar error dari penelitian ini rendah sehingga penentuan variabel yang

digunakan dalam penelitian ini baik untuk diteliti lebih lanjut.

Dari enam variabel yang digunakan dalam penelitian ini, masing-masing

variabel memiliki lima tingkat jawaban. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS)

bernilai 1, Tidak Setuju (TS) bernilai 2, Netral (N) bernilai 3, Setuju (S) bernilai 4,

Page 71: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

dan Sangat Setuju (SS) bernilai 5. Berikut adalah tabel jawaban responden pada

setiap variabel :

Tabel 4.6

Variabel Deskriptif (%)

Variabel No STS TS N S SS

Pelayanan

P1 0 7 10.5 75 7.5

P2 0 5.6 14.7 67.8 11.9

P3 0 7.3 25.7 60.6 6.4

P4 0 5.5 17.2 58 19.3

P5 0 7.4 18.3 39.4 34.9

Total 0 32.8 86.9 300.8 79.5

Percent 0.0% 7.0% 17.0% 60.0% 16.0%

STS TS N S SS

Lokasi

LO1 0 9.2 20.3 50.5 20

LO2 9 6.4 15.4 55.6 13.6

LO3 0 7.3 13.8 63.3 15.6

LO4 9 7.3 24.8 35.2 23.7

LO5 2.8 19.3 22 47.6 8.3

Total 20.8 49.5 96.3 252.2 81.2

Percent 4.0% 10.0% 19.0% 51.0% 16.0%

STS TS N S SS

Promosi

PR1 9 7.3 23.9 57.8 9.2

PR2 0 5.5 30.8 51.8 11.9

PR3 3.7 8.3 31.9 50.5 5.6

PR4 3.7 6.4 32.1 45.9 11.9

Total 16.4 27.5 118.7 206 38.6

Percent 4.0% 7.0% 29.0% 51.0% 9.0%

STS TS N S SS

Fasilitas

Pembiayaan

F1 2.8 12.7 14.7 45.9 23.9

F2 1.8 5.9 25.7 45.9 20.7

Page 72: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

F3 0 6.4 18.3 39.4 35.9

F4 5.5 5.5 16.5 54.1 18.4

F5 0 4.9 14.8 68.8 11.5

Total 10.1 35.4 90 254.1 110.4

Percent 2.0% 7.0% 18.0% 51.0% 22.0%

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS data primer tahun 2015

2. Hasil Uji Validitas

Validitas suatu instrument menggambarkan tingkat kemampuan alat ukur

yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok

pengukuran. Uji validitas dilakukan guna mengetahui tingkat kesahihan data

penelitian yang diisi oleh responden atau dengan kata lain uji yang dilakukan

untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu pertanyaan kuesioner yang digunakan

dalam penelitian.

Suatu penelitian akan valid jika instrumen penelitian yang digunakan dapat

mengukur apa yang seharunya diukur. Valid menunjukan derajat ketepatan antara

data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dikumpulkan

peneliti. Syarat minimum untuk dianggap suatu butir instrumen valid adalah

indeks validitasnya > 0,3. Dengan demikian, jika korelasi antara butir dengan skor

total kurang dari 0,3 maka butir instrumen terebut tidak valid. Semakin tinggi

korelasi itu mendekati angka satu (1,00) maka semakin baik pula konsistensinya

atau validitasnya.

Page 73: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

Tabel berikut menunjukan hasil uji validitas dari enam variabel yang

digunakan dalam penelitian ini dengan total sampel 108 responden.

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas Variabel Independen

Variabel No

Corrected

Item-Total

Correlation

Indeks Validitas Keterangan

Pelayanan P1 0.510 0,2 Valid

P2 0.630 0,2 Valid

P3 0.650 0,2 Valid

P4 0.360 0,2 Valid

P5 0.600 0,2 Valid

Lokasi LO1 0.726 0,2 Valid

LO2 0.691 0,2 Valid

LO3 0.651 0,2 Valid

LO4 0.687 0,2 Valid

LO5 0.417 0,2 Valid

Promosi PR1 0.442 0,2 Valid

PR2 0.509 0,2 Valid

PR3 0.563 0,2 Valid

PR4 0.512 0,2 Valid

Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2015

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Variabel Dependen

Variabel

No

Corrected

Item-Total

Correlation

Indeks

Validitas Keterangan

Fasilita

s

Pem

bia

yaan

F1 0.666 0,2 Valid

F2 0.779 0,2 Valid

F3 0.732 0,2 Valid

F4 0.607 0,2 Valid

F5 0.415 0,2 Valid

Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2015

Page 74: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

Pada tabel hasil uji validitas variabel independen dan dependen dapat

disimpulkan mempunyai data dengan kriteria valid untuk semua item pertanyaan

dengan nilai korelasi diatas 0,2.

3. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji konsistensi dari instrument

penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai cronbach

Alpha berada diatas > 0,6. Cara menganalisisnya dengan ketentuan jika skor r

Alpha > r Tabel, maka dapat dinyatakan reliable dan sebaliknya jika skor r Alpha

< r Tabel, maka dinyatakan tidak reliabel. Tabel 4.9 ini menunjukan hasil uji

reliabilitas untuk 3 variabel penelitian yang digunakan untuk penelitian ini.

Tabel 4.9

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's Alpha Keterangan

Pelayanan 0.769 Reliabel

Lokasi 0.827 Reliabel

Promosi 0.717 Reliabel

Fasilitas pembiayaan 0.834 Reliabel

Sumber : Data Primer Diolah pada Tahun 2015

Tabe; 4.9 menunjukan nilai Conbech’s Alpha atas variabel yang digunakan

dalam penilitian. Pelayanan 0,769, Lokasi 0,827, Promosi 0,717, dan Fasilitas

pembiayaan 0,834. Dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini

reliabel karena mempunyai nilai cronbech’s alpha lebih dari 0,6.

Page 75: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

4. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data

dapat mengikuti atau mendekati hukuman sebaran data normal.12

Sebaran data

dapat dilakukan normal apanbila nilai sig > 0,05, dan sebaliknya data tidak

normal jika nilai sig < 0,05. Atau selain itu, intuk mendeteksi normalitas adalah

dengan melihat tabel histogram dan normal P-Plot pada hasil output analisis

data program computer SPSS versi 16.0 for Windows

Tabel 4.10

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Predicted

N 108

Normal Parametersa Mean 19.2037037

Std. Deviation 2.71214282

Most Extreme

Differences

Absolute .122

Positive .101

Negative -.122

Kolmogorov-Smirnov Z 1.269

Asymp. Sig. (2-tailed) .080

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Tahun 2015

12 M. Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial. h.91

Page 76: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

Hasil uji normalitas berdsarkan analisa statistik non-parametrik

Kolmogorov Smirnov pada Tabel 4.10 diatas menunjukan nilai rata-rata sig (p)

0.080 > 0,05, hal ini berarti data residual berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dilakukan dengan

melihat VIF (Variance Inflation Faktor) pada Output SPSS versi 16.0. pada

umumnya apabila nilai tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10

(VIF < 10) maka Variabel tersebut tidak mempunyai masalah

multikolinearitas.

Tabel 4.11

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -7.481 .049

-

153.497 .000

VAR

PELAYANAN .331 .003 .876 109.949 .000 .646 1.547

VAR

PROMOSI .076 .003 .186 23.284 .000 .646 1.547

a. Dependent Variable: Standardized Predicted

Value Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 16.0 Tahun 2015

Page 77: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional
Page 78: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 16.0 Tahun 2015

Dari gambar 4.12 adalah grafik scatterplot yang menunjukan bahwa data

tersebar di atas dan di bawah angka 0 (Nol) pada sumbu Y dan tidak terdapat

suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga model regresi layak

digunakan untuk memprediksi minat pedagang pasar parung dalam

memafaatkan fasilitas pembiayaan di BMT UGT Sidogiri berdasarkan variabel

yang mempengaruhinya.

5. Analisis Regresi Linear Berganda

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis

regresi linear untuk pembuktian hipotesis penelitian, yaitu untuk menguji

pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis ini

menggunakan input berdasarkan data primer yang diperoleh dari lembar

kuesioner yang telah tersebar ke 108 responden. Perhitungan statistik dalam

penelitian ini menggunaka aplikasi berbasis Windows yaitu SPSS versi 16.0.

Tabel 4.12

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

Page 79: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

1 (Constant) -7.481 .049

-

153.497 .000

VAR

PELAYANAN .331 .003 .876 109.949 .000 .646 1.547

VAR

PROMOSI .076 .003 .186 23.284 .000 .646 1.547

b. Dependent Variable: Standardized Predicted

Value Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 16.0 Tahun 2015

Berdasarkan tabel 4.12 di atas, dapat diperoleh hasil persamaan regresi

sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Y = -7,481 + 0,331 X1 + 0,076 X2 + e

a. nilai konstanta (a) sebesar -7,481 dapat diartikan bahwa nilai Y akan bernilai

-7,481 jika semua variabel independen masing masing-bernilai nol.

b. Koefisien regresi untuk X1, yaitu pelayanan sebesar 0,331 menyatakan bahwa

setiap kenaikan variabel pelayanan sebesar 1 akan menaikan fasilitas

pembiayaan sebesar 0,331. Semakin meningkat variabel pelayanan maka akan

diikuti dengan meningkatnya fasilitas pembiayaan.

c. Koefisien regrasi untuk X2, yaitu promosi sebesar 0,076 menyatakan bahwa

setiap kenaikan variabel promosi sebesar 1 akan menaikan fasilitas pembiayaan

sebesar 0, 076. Semakin meningkat variabel promosi maka akan diikuti dengan

meningkatnya fasilitas pembiayaan.

Page 80: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

6. Hasil Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi

Setiap tambahan satu variabel independen, maka R² pasti meningkat,

tidak peduli apakah variabel tersebut berpenngaruh terhadapa variabel

dependen. Oleh karena itu, pada penelitain ini R Square yang digunakan

adalah R Square yang telah di sesuaikan atau Adjuted R Square (Adjuted R²)

karena di sesuaikan dengan jumlah variabel yang di gunakan dalam penelitian.

Nilai Adjuted R² dapat naik atau turun apa bila satu variabel independent di

tambahkan ke dalam model penelitian. berikut.

Tabel 4.13

Hasil Analisis Uji Koefisien Determinasi

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .998a .996 .996 .06627539

a. Predictors: (Constant), VAR PELAYANAN, VAR PROMOSI

b. Dependent Variable: Standardized Predicted Value

Sumber : Data Primer Hasil Pengolahan SPSS Tahun 2015

Tabel 4.13 menunjukan nilai dari Square R² sebesar 0,996. Hal ini

menandakan bahwa variasi dua variabel menjelaskan sebesar 99,6% fasilitas

pembiayaan dipengaruhi oleh dua variabel diantaranya variabel pelayanan dan

vaiabel promosi sedangkan sisanya yaitu 0.4% dijelaskan oleh faktor-faktor

lain.

Page 81: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

b. Uji Korelasi

Uji korelasi untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan antar variabel bebas

(pelayanan dan promosi) dengan variabel terikat (fasilitas pembiayaan). Untuk

melakukan uji korelasi ini dengan menggunakan rumus korelasi Pearson

Correlation melalui program SPSS 16.0. Berikut ini hasil uji korelasi yang

dilakukan pada kedua variabel tersebut:

Tabel 4.14

Hasil Analisis Uji Korelasi

Correlations

Standardized

Predicted

Value

VAR

PROMOSI

VAR

PELAYANA

N

Pearson

Correlation

Standardized Predicted

Value 1.000 .707 .987

VAR PROMOSI .707 1.000 .595

VAR PELAYANAN .987 .595 1.000

Sig. (1-tailed) Standardized Predicted

Value . .000 .000

VAR PROMOSI .000 . .000

VAR PELAYANAN .000 .000 .

N Standardized Predicted

Value 108 108 108

VAR PROMOSI 108 108 108

VAR PELAYANAN 108 108 108

Sumber : Data Primer Hasil Pengolahan SPSS Tahun 2015

Berdasarkan hasil output diatas, dapat diketahui bahwa nilai korelasi

antara variabel bebas ( fasilitas pembiayaan) dengan variabel pelayanan

sebesar 0,707, dimana hal ini menunjukkan adanya korelasi/hubungan yang

Page 82: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

kuat antara variabel pelayanan dengan fasilitas pembiayaan. Kemudian angka

koefisien korelasi antara kedua variabel tersebut bertanda positif (+) yang

berarti menunjukkan adanya hubungan yang bersifat berbanding lurus, yang

artinya peningkatan satu satuan di variabel ini akan diikuti oleh penaikkan

variabel lain, sehingga semakin tinggi tingkat pelayanan maka akan membuat

nilai fasilitas pembiayaan menjadi semakin tinggi pula.

Sedangkan nilai korelasi antara variabel bebas ( fasilitas pembiayaan) dengan

variabel promosi sebesar 0,987, dimana hal ini menunjukkan adanya

korelasi/hubungan yang kuat antara variabel promosi dengan fasilitas

pembiayaan. Kemudian angka koefisien korelasi antara kedua variabel tersebut

bertanda positif (+) yang berarti menunjukkan adanya hubungan yang bersifat

berbanding lurus, yang artinya peningkatan satu satuan di variabel ini akan

diikuti oleh penaikkan variabel lain, sehingga semakin tinggi tingkat promosi

maka akan membuat nilai fasilitas pembiayaan menjadi semakin tinggi pula.

c. Uji Simultan (F)

Untuk menguji apakah regresi tersebut sudah benar dan layak, maka

dilakukan pengujian hubungan secara bersama-sama antara variabel X

terhadap Y dimana variabel X terdapat 3 variabel yaitu pelayanan (X1), dan

promosi (X2) terhadap fasilitas pembiayaan (Y). untuk menemukan pengaruh

secara simultan maka dibuat hipotesis sebagai berikut :

Page 83: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

1. Ha : Faktor pelayanan, dan promosi berpengaruh positif bagi pedagang

pasar parung dalam pemamfaatan fasilitas pembaiayaan di BMT UGT

Sidogiri Capem Parung.

2. H0 : Faktor pelayanan, dan promosi tidak berpengaruh positif bagi

pedagang pasar parung dalam pemamfaatan fasilitas pembaiayaan di

BMT UGT Sidogiri Capem Parung.

Tabel 4.15

Hasil Uji Simultan

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 106.539 2 53.269 1.213E4 .000a

Residual .461 105 .004

Total 107.000 107

a. Predictors: (Constant), VAR PELAYANAN, VAR

PROMOSI

b. Dependent Variable: Standardized Predicted Value

Sumber : Data Primer Hasil Pengolahan SPSS Tahun 2015

Dilihat dari hasil prin out tabel ANOVA, diperoleh nilai Fhitung = 1.213 dengan

tingkat signifikansi 0,000 dan tingkat signifikan lebih kecil dari alpha 0,05 (0.00 <

0.05) maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi Faktor pelayanan, dan

promosi berpengaruh positif bagi pedagang pasar parung dalam pemamfaatan fasilitas

pembaiayaan di BMT UGT Sidogiri Capem Parung. Hal ini berarti bahwa Ha

diterima dan H0 ditolak.

Page 84: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

d. Uji Parsial (t)

Uji parsial atau uji statistik t menunjukan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen (Minat pedagang) dalam menerangkan variasi variabel

dependen (Fasilitas Pembiayaan).

[1] Hipotesis parsial untuk pelayanan (X1)

H01 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada pelayanan

terhadap pemamfaatan fasilitas pembiayaan

Ha1: terdapat pengaruh yang signifikan pada pelayanan terhadap

pemamfaatan fasilitas pembiayaan

[2] Hipotesis parsial untuk promosi (X2)

H02 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada promosi

terhadap pemamfaatan fasilitas pembiayaan

Ha2 : terdapat pengaruh yang signifikan pada promosi terhadap

pemamfaatan fasilitas pembiayaan

Hasil uji parsial (t) ditunjukan pada tabel berikut :

Page 85: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

Tabel 4.16

Hasil Uji Parsial (t)

Coefficientsa

Model

Unstandardiz

ed

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -7.481 .049

-153.497 .000

VAR

PELAYANAN .331 .003 .876 109.949 .000 .646 1.547

VAR

PROMOSI .076 .003 .186 23.284 .000 .646 1.547

Sumber : Data Primer Hasil Pengolahan SPSS Tahun 2015

Dari tabel di atas menunjukan bahwa variabel pelayanan (X1)

memiliki tingkat signifikansi sebesar 0.000 dengan nilai parsial t

109,949 tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 yang

berarti Ha1 diterima sehingga dapat dikatakan bahwa pelayanan

berpengaruh secara signifikan terhadap fasilitas pembiayaan.

Sedangkan variabel promosi (X2) memiliki tingkat

signifikansi sebesar 0.000 dengan nilai parsial t positif 23,284

tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti Ha2

diterima sehingga promosi berpengaruh secara signifikan terhadap

fasilitas pembiayaan.

Page 86: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional
Page 87: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pembiayaan dalam Lembaga Keuangan Mikro Syariah

1. Pengertian Pembiayaan

Secara Harfiah, pembiayaan (financeing atau mathur bih) di artikan

sebagai dana rahn , yaitu dana yang di proleh rahin (nasabah) setelah

aplikasi rahn-nya di terima oleh pihak mutahin (bank), dengan syarat setelah

ada penyerahan makhun (jaminan) kepada pihak murtahin.

Secara istilah, pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah

penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu didasarkan

persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang

mewajibkan pihak yang dibayai mengembalikan uang atau tagihan

tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

Pembiayaan atau financing merupakan pendanaan yang diberikan

oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah

direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain,

pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi

yang telah direncanakan,

Pembiayaan dalam perbankan syriah atau istilah tekhnisnya aktiva

produktif menutut ketentuan BI adalah penanaman dana Bank Syariah

baik dalam rupiah maupun valuta asing dalam bentuk pembiayaan, piutang,

Page 88: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

16

qardh, surat berharga syariah, penempatan, penyertaan modal, penyertaan

modal sementara, komitmen dan kontijensi pada rekening administratif serta

SWBI (Muhammad, 2004: 183).

Sedangkan menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998 Pasal 1

ayat (12), pengertian pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah

penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan

persetujuan atau kesepakatan anatara bank dengan pihak lain yang

mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan

tersebut, setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.1

a. Tujuan Pembiayaan

Secara umum tujuan pembiayaan dibedakan menjadi dua

kelompok yaitu (Muhammad, 2004: 17):

a) Tujuan pembiayaan untuk tingkat makro

1. Secara makro pembiayaan bertujuan untuk peningkatan

ekonomi ummat, artinya masyarakat yang tidak dapat akses

secara ekonomi, dengan adanya pembiayaan mereka dapat

melakukan akses ekonomi. Dengan demikian dapat

meningkatkan taraf ekonominya.

1 Undang-Undang Perbankan No. 10 tahun 1998, Pasal 1 ayat 12

Page 89: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

17

2. Tersedianya dana bagi peningkatan usaha

3. Meningkatkan produktifitas

4. Membuka lapangan kerja baru

5. Terjadi distribusi pendapatan

b) Tujuan pembiayaan untuk tingkat mikro

1. Upaya memaksimalkan laba

2. Upaya meminimilkan risiko

3. Pendayagunaan sumber ekonomi

4. Penyaluran kelebihan dana

Dalam pelaksanaan pembiayaan, Bank Syariah harus memenuhi 2

aspek, yaitu:

a. Aspek Syariah, berarti dalam setiap realisasi pembiayaan

kepada nasabah, Bank Syariah harus tetap berpedoman

pada Syariat Islam ( antara lain tidak mengandung unsur

Gharar, maisir dan riba serta bidang usahanya harus

halal )

b. Apek Ekonomi, berarti disamping mempertimbangkan

hal – hal syariah Bank Syariah tetap mempertimbangkan

perolehan keuntungan baik bagi Bank Syariah maupun

bagi nasabah Bank Syariah.

Secara prinsip pembiayaan Bank Syariah harus memenuhi

dua aspek, yaitu aspek Syariah dan aspek ekonomi. Artinya selain

Page 90: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

18

harus sesuai syariah, Bank Syariah harus tetap memperhitungkan

profitabilitas dari usaha yang akan dibiayai, agar menguntungkan

bagi bank maupun nasabah (Muhammad, 2004: 16).

b. Fungsi Pembiayaan

Pembiayaan memiliki fungsi dalam perekonomian,

perdagangan dan keuangan adalah sebagai berikut:

1. Pembiayan dapat meningkatkan Utility (daya Guna) dari modal.

2. Pembiayaan dapat menikatkan Utility (Daya Guna) suatu barang.

3. Pembiayaan dapat meningkatkan Peredaran dan lalu lintas uang.

4. Pembiayaan menigkat gairah usaha masyarakat.

5. Pembiayaan sebagai alat stabilisasi ekonomi.

6. Pembiayaan sebagai jembatan untuk meningkatkan pedapatan

nasional.

7. Pembiayaan sebagai alat hubung ekonomi internasional.

c. Jenis-jenis Pembiayaan

Pembiayaan memiliki fungsi dalam perekonomian, perdagangan

dan keuangan adalah sebagai berikut

a. Pembiayaan Prinsip Bagi Hasil

Prinsip bagi hasil adalah perjanjian kontraktual antara dua

orang atau lebih, yang memperbolehkan mereka untuk menempatkan

Page 91: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

19

sumber daya mereka untuk investasikan dalam sebuah proyek untuk

berbagi dalam keuntungan dan kerugian.

Secara umum, prinsip bagi hasil dalam perbankan syariah

dapat dilakukan dalam empat akad utama, yaitu al-musyarakah, al-

mudharabah, al-muzara’ah, dan al-musaqah. Sungguhpun demikian,

prinsip yang paling banyak dipakai adalah al-musyarakah dan al-

mudharabah.

Al-Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih

untuk suatu usaha tertentu di mana masing-masing pihak

memberikan kontribusi dana (atau amal) dengan kesepakatan bahwa

keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan

kesepakatan (Syafi’I Antonio, 2001:90)

Al-Mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak

dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh

modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola. Keuntungan

usaha secara mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang

dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi ditanggung oleh

pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat kelalaian si

pengelola. Seandainya kerugian itu diakibatkan karena kecurangan

atau kelalaian si pengelola, si pengelola harus bertanggung jawab

atas kerugian tersebut (Syafi’I Antonio, 2001:95)

Page 92: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

20

B. Konseptualisasi Minat Pedagang

1. Pengertian Minat Pedagang

a. Minat

Secara leksikal atau kamus, menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia, minat adalah kecenderungan hati yg tinggi terhadap sesuatu

gairah, keinginan. Secara lebih lanjut, supaya bahasan minat ini lebih jelas,

akan dipaparkan pengertian minat menurut beberapa ahli di bawah ini yang

dikutip dari.

Minat adalah keinginan dan perhatian yang mengandung unsur-

unsur suatu dorongan untuk berbuat sesuatu2 pengertian minat menurut

Muhibbin Syah adalah suatu kecendrungan dan ke gairahan yang tinggi atau

keinginan yang besar terhadap sesuatu (Muhibbin syah, 1999:136)

Sedangkan menurut Slameto adalah suatu rasa lebih suka dan rasa

ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh

(Slameto, 2010: 180). Penulis dapat menyimpulakn bahwa minat adalah

kecenderungan seseorang terhadap objek atau suatu kegiatan yang digemari

yang disertai dengan perasaan senang, adanya perhatian, dan keaktifan

berbuat. Dalam memperhatikan sesuatu yang digemari, seseorang bisa saja

memperhatikan secara seksama apa yang ia sangat gemari. Dalam

menikmati, seseorang bisa menikmati apa yang ia gemari hingga akhirnya

mendapatkan rasa puas.

2 Sudarsono, kamus Filsafat dan psikologi, (Jakarta; anggota IKAPI. 1993), h. 156

Page 93: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

21

b. Macam-macam minat

Macam-macam minat dapat di uraikan sebagai berikut:

a. Berdasarkan timbulnya, minat dapat di bedakan menjadi minat primitive

dan minat kultural. Minat primitive adalah yang timbul kerena

kebutuhan biologis atau jaringan-jaringan tubuh, misalnya kebutuhan

akan makanan. Sedangakan minat kultural adalah minat yang timbul

dari hasil belajar.

b. Berdasarkan arahnya, minat dapat di bedakan menjadi minat Intrinsic

dan Ekrinsik. Minat intrinsic adalah minat yang langsung berhubungan

dengan aktifitas itu sendiri, ini merupakann minat yang lebih mendasar

atau minat asli. Minat Ekrinsik adalah minat yang berhubunagan dengan

tujuan ahir dari kegiatan tersebut.

c. Berdasarkan cara mengungkapkan, minat dapat di bedakan menjadi 4

yaitu; Experessed Interest, Manifast Interest, Tested Interest, Inventoried

Interest (Abdul Rahman Shaleh, 2004:267)

c. . Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya minat

Menurut Crow and Crow yang dikutip dalam bukunya Abdul

Rahman Shaleh berpendapat ada tiga faktor yang menjadi timbulnya minat

yaitu (Abdul Rahman Shaleh, 2004:268) :

a. Dorongan dari dalam diri indifidu, misalnya dorongan

makan rasa ingin tahu dan seks.

Page 94: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

22

b. Motif Sosial. Dapat menjadi faktor yang

membangkitkan minat untuk melakukan aktifitas

tertentu.

c. Faktor Emosional, minat mempunyai hubungan yang

erat dengan emosi.

Dalam faktor-faktor minat nasabah menjadi dua faktor

yaitu;

a. Faktor Emosional (Internal) dengan indikator

pelayanan, relegius, stimuli,dan profit sharing.

b. Faktor Motif Sosial (Eksternal) dengan indikatot

repotasi, promosi dan lokasi.

C. Unsur-Unsur Yang Pengaruhi Minat Pedagang

1. Perilaku Nasabah, Pelayanan dan Pengetahuan Terhadap Produk

A. Pengatahuan Terhadap Produk

Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau

disadari oleh seseorang. Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh

beberapa faktor, diantaranya:

1. Pendidikan

Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku

seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia

Page 95: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

23

melalui upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita

kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan manusia.

2. Media

Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang

sangat luas. Jadi contoh dari media massa ini adalah televisi, radio,

koran, dan majalah.

3. Keterpaparan informasi

Informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui. Namun ada pula yang

menekankan informasi sebagai transfer pengetahuan. Pada hakekatnya

informasi tidak dapat diuraikan (intangible), sedangkan informasi itu

dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan

observasi terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui

komunikasi.3

B. Perilaku konsumen

Perilaku konsumen menurut Kotler (2008:214) bahwa,

“perilaku konsumen merupakan studi tentang cara individu,

kelompok, dan organisasi menyeleksi, membeli, menggunakan, dan

memposisikan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman untuk

memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka”.

3 Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, “Pengetahuan”, artikel diakses

pada 01 Januari 2016 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan.htm

Page 96: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

24

Perilaku konsumen yang tidak dapat secara langsung

dikendalikan oleh perusahaan perlu dicari informasinya semaksimal

mungkin (Husein Umar,2005:49) Banyak pengertian perilaku

konsumen yang dikemukakan para ahli, salah satunya yang

didefinisikan oleh Engel dan kawan-kawan (1994) yang mengatakan

bahwa perilaku konsumen didefinisikan sebagai suatu tindakan

individu secara langsung terlibat dalam usaha memperolehnya,

menggunakan, dan menentukan produk dan jasa, termasuk proses

pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan

tersebut (Engel, James, 1996:4)

Paul Peter dan Jerry C.Olson memberikan definisi perilaku

nasabah sebagai konsumen bank (consumer behavior) yaitu interaksi

dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku dan kejadian disekitar

kita, yaitu tempat manusia melakukan aspek pertukaran didalam hidup

mereka (Murti Sumarni, 2002:233)

Perilaku konsumen, seperti didefinisikan oleh Schiffman dan

kanuk (2000), adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam

mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan bertindak pasca

konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi

kebutuhannya (Ristiyanti Prasetyo, 2005:9)

Dari berbagai definisi yang dikemukakan oleh para ahli, maka

dapat diambil kesimpulan bahwa perilaku konsumen merupakan studi

Page 97: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

25

tentang bagaimana pembuat keputusan (decision units), baik individu,

kelompok, ataupun organisasi, membuat keputusan-keputusan beli

atau melakukan transaksi pembelian suatu produk dan

mengkonsumsinya.

Perilaku nasabah mengacu pada perilaku yang ditunjukan oleh

para individu dalam membeli dan menggunakan barang dan jasa.

Secara garis besar, perilaku konsumen mencakup aktivitas mental dan

fisik berkenaan dengan proses mendapatkan, mengonsumsi, dan

menghentikan pemakaian produk, jasa, ide, dan atau pengalaman

tertentu.

C. Pelayanan

a. Pengertian pelayanan

Pelayanan menurut bahasa adalah perbuatan, yaitu perbuatan untuk

menyediakan segala yang diperlukan orang lain.4 Sedangkan menurut

istilah terdapat beberapa definisi, antara lain:

1. Pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktifitas orang

lain yang langsung (Moenir, 2002:17)

2. Kotler mendefinisikan pelayanan atau jasa sebagai segala tindakan

atau perbuatan yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain

4 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, Kamus Umum Bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 1999). h 76

Page 98: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

26

yang pada dasarnya bersifat intangibles (tidak berwujud fisik) dan

tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu (Fandy Tjiptono, 1997:134)

3. Pelayanan adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu

pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak

mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi layanan bisa

berhubungan dengan produk fisik atau tidak (Bilson Simamora,

2001:172).

Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa

pelayanan atau servis adalah sebuah kegiatan atau keuntungan yang dapat

ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain. Pelayanan pada dasarnya

bersifat intangible (tak teraba) dan tidak berujung pada kepemilikan (Wira

Sutedja,2007:5).

Pelayanan sangat penting, karena jika pelayanan diberikan dengan

baik dan benar merupakan daya tarik bagi calon nasabah atau nasabah

untuk tetap menjadi nasabah, bahkan pelayanan ini sangat menentukan

organisasi mencapai sasaran. Konsep pelayanan yang baik dan benar akan

menciptakan simpati dari calon nasabah baik dari masyarakat maupun dari

bank-bank saingan, jika masyarakat simpati akan menimbulkan

kepercayaan, sehingga pemasaran produk jasa bank lebih lancar (Malayu

Hasibuan, 2002:53).

Page 99: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

27

b. Dasar-Dasar Pelayanan Nasabah

Dasar-dasar pelayanan yang perlu dikuasai oleh seorang petugas

bank sebelum melakukan tugasnya, mengingat karakter masing-masing

nasabah beragam. Berikut ini dasar-dasar pelayanan yang harus dipahami

tersebut adalah:

1. Berpakaian dan berpenampilan yang rapih dan bersih

2. Percaya diri, bersikap akrab dan penuh dengan senyum

3. Menyapa dengan lembut dan berusaha menyebutkan nama jika kenal

4. Tenang, sopan, hormat dan tekun mendengarkan setiap pembicaraan

5. Berbicara dengan bahasa yang baik dan benar

6. Bergairah dalam melayani nasabah dan menunjukan kemampuannya

7. Jangan menyela atau memotong pembicaraan

8. Mampu meyakini nasabah serta memberikan kepuasan

9. Jika tidak sanggup menangani permasalahan yang ada, maka mintalah

bantuan kepada petugas lain yang mampu

10. Bila belum dapat melayani, beri tahukan kapan harus melayani

(Kasmir, 2003:210).

c. Ciri-Ciri Pelayanan Yang Baik

Dalam prakteknya, pelayanan yang baik memiliki ciri-ciri

tersendiri dan hampir semua perusahaan menggunakan kriteria yang sama

untuk membentuk ciri-ciri pelayanan yang baik. Terdapat beberapa faktor

Page 100: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

28

pendukung yang mempengaruhi pelayanan yang baik. Pertama, adalah

faktor manusia yang memberi pelayanan tersebut, yang melayani

pelanggan harus memiliki kemampuan melayani pelanggan secara tepat

dan cepat. Kedua, pelayanan yang baik juga harus diikuti oleh

tersediannya sarana dan prasarana yang mendukung kecepatan, ketepatan

dan keakuratan pekerjaan. Pada akhirnya, sarana dan prasarana yang

dimiliki juga harus dioperasikan oleh manusia yang berkualitas pula. Jadi

dapat dikatakan kedua faktor tersebut saling menunjang satu sama lainnya.

Beberapa ciri pelayanan yang baik yang harus diikuti oleh

karyawan yang bertugas melayani pelanggan atau nasabah yaitu,

tersedianya karyawan yang baik, tersedianya sarana dan prasarana yang

baik, bertanggung jawab kepada setiap nasabah dari awal hingga selesai,

mampu berkomunikasi dengan baik, memberikan jaminan kerahasiaan

setiap transaksi, memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik,

berusaha memahami kebutuhan nasabah, dan mampu memberikan

kepercayaan kepada nasabah (Kasmir, 2003:223).

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Kotler (2008) mengatakan bahwa, “perilaku pembelian konsumen

dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis”.

Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah sebagai

berikut:

Page 101: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

29

1. Faktor Budaya.

Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku

pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku paling

dasar. Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah sub-budaya yang

lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi para

anggotanya. Sub-budaya mencakup kebangsaan, agama, kelompok

ras, dan wilayah geografis. Pada dasarnya, semua masyarakat

manusia memiliki stratifikasi sosial. Stratifikasi lebih sering

ditemukan dalam bentuk kelas sosial, pembagian masyarakat yang

relatif homogen dan permanen, yang tersusun secara hirarkis dan yang

para anggotanya menganut nilai, minat, dan perilaku serupa.

Kelas sosial memiliki beberapa ciri. Pertama, orang-orang

didalam kelas sosial yang sama cenderung berperilaku lebih seragam

daripada orang-orang dari dua kelas sosial yang berbeda. Kedua,

orang merasa dirinya menempati posisi inferior atau superior dikelas

sosial mereka. Ketiga, kelas sosial ditandai oleh sekumpulan

variabel-seperti pekerjaan, penghasilan, kesejahteraan, pendidikan,

dan orientasi nilai-bukannya satu variabel. Keempat, individu dapat

pindah dari satu tangga ke tangga lain pada kelas sosialnya selama

masa hidup mereka. Besarnya mobilitas itu berbeda-beda, tergantung

pada seberapa kaku stratifikasi sosial dalam masyarakat tertentu.

Page 102: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

30

2. Faktor sosial

Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti

kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status sosial. Kelompok

acuan membuat seseorang menjalani perilaku dan gaya hidup baru dan

memengaruhi perilaku serta konsep pribadi seseorang, kelompok acuan

menuntut orang untuk mengikuti kebiasaan kelompok sehingga dapat

mempengaruhi pilihan seseorang akan produk dan merek aktual.

Keluarga orientasi terdiri dari orang tua dan saudara kandung

seseorang. Dari orang tua seseorang mendapatkan orientasi atas agama,

politik, dan ekonomi serta ambisi, pribadi, harga diri dan cinta.

Kedudukan orang itu dimasing-masing kelompok dapat ditentukan

berdasarkan peran dan statusnya. Peran meliputi kegiatan yang

diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Masing-masing peran

menghasilkan status.

3. Faktor pribadi.

Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi.

Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup,

pekerjaan, keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, serta nilai dan

gaya hidup pembeli.

Page 103: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

31

4. Faktor psikologi.

Satu perangkat proses psikologis berkombinasi dengan

karakteristik konsumen tertentu untuk menghasilkan proses keputusan

dan keputusan pembelian. Empat proses psikologis penting-motivasi,

persepsi, pembelajaran, dan memori-secara fundamental

mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap berbagai rangsangan

pemasaran.

E. Tahapan-tahapan dalam Proses Keputusan Pembelian/ Menggunakan

Jasa

Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan

dalam pembelian mereka. Proses pengambilan keputusan tersebut merupakan

sebuah pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri atas lima tahap yaitu

sebagai berikut: (Kotler, 2008:234)

Gambar 2.1

Proses Pembelian/Penggunaan Konsumen Model Lima Tahap

Sumber: Kotler (2008:235)

Penjelasan secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai

berikut :

Mengenali

Kebutuhan

Pencarian

informasi

Evaluasi

Alternatif

Keputusan

Membeli

Prilaku

Pasca

Pembelian

Page 104: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

32

1. Pengenalan Masalah. Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini

ditujukan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan

yang belum terpenuhi dan belum terpuaskan. Jika kebutuhan tersebut

diketahui, maka konsumen akan segera memahami adanya kebutuhan

yang belum segera terpenuhi atau masih bisa ditunda pemenuhannya,

serta kebutuhan yang sama sama harus dipenuhi. Jadi dari tahap ini proses

pembelian itu mulai dilakukan.

2. Pencarian Informasi. Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan

terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Situasi

pencarian informasi yang lebih ringan dinamakan penguatan perhatian.

Pada level ini, orang hanya sekedar lebih peka terhadap informasi produk.

Pada level selanjutnya, orang itu mungkin mulai aktif mencari informasi:

mencari bahan bacaan, menelepon teman, dan mengunjungi toko untuk

mempelajari produk tertentu. Melalui pengumpulan informasi, konsumen

tersebut mempelajari merek-merek yang bersaing beserta fitur-fitur merek

tersebut.

3. Evaluasi alternatif. Terdapat beberapa proses evaluasi keputusan, dan

model- model terbaru yang memandang proses evaluasi konsumen sebagai

proses yang berorientasi kognitif. Model tersebut menganggap

konsumen membentuk penilaian atas produk dengan sangat sadar dan

rasional. Beberapa konsep dasar akan membantu kita memahami proses

evaluasi konsumen. Pertama, konsumen berusaha memenuhi kebutuhan.

Page 105: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

33

Kedua, konsumen mencari manfaat terntentu dari solusi produk. Ketiga,

konsumen memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan atribut

dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang

digunakan untuk muaskan kebutuhan itu.

Keputusan Pembelian. Pada tahap evaluasi, konsumen membentuk

preferensi terhadap merek-merek yang terdapat pada perangkat pilihan.

Konsumen juga membentuk tujuan membeli untuk merek yang paling

disukai.

4. Perilaku sesudah pembelian. Setelah pembelian, konsumen mungkin

mengalami ketidak sesuaian karena memperhatikan fitur-fitur tertentu

yang mengganggu atau mendengar hal-hal yang menyenangkan tentang

merek lain, dan akan selalu siaga terhadap informasi yang mendukung

keputusannya.

Para konsumen membetuk harapan mereka berdasarkan pesan yang

diterima dari para penjual, teman dan sumber-sumber informasi lain.

Semakin besar kesenjangan antara harapan dan kinerja, semakin besar

ketidakpuasan konsumen. Jika kinerja produk lebih rendah daripada

harapan, pelanggan akan kecewa, jika ternyata sesuai dengan harapan,

pelanggan akan puas, jika melebihi harapan, pembeli akan sangat puas.

Page 106: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Metode Penelitian

Penelitian atau penyelidikan adalah suatu tindakan yang di lakukan

dengan sistematis dan teliti, dengan tujuan mendapatkan pengatahuan baru

atau mendapatkan susunan atau tafsiran yang baru dari pengatahuan yang

telah ada, dimana sikap orang yang bertindak itu harus keritis dan prosedur

yang gunakan harus lengkap (Moehar Daniem, 2000: 5)

Jenis meteode penelitian ini dengan pendekatan kuantitatif, penelitian

kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan oleh seorang yang bertujuan

untuk mencari jawaban atas pertanyaan tentang apa, siapa, dimana, bila mana

dan mendifinisikan suatu subjek atau menciptakan profil suatu pristiwa,

orang dan masalah (Tony Wijaya, 2013:1).

Penelitian ini di gunakan dalam mengambil data dengan menggunakan

survei kepada pedagang Pasar Parung yang telah menjadi anggota dari BMT

UGT Sidogiri. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh

bukti empiris mengenai factor minat pedagang pasar parung dalam melakukan

pembiayaan di BMT UGT Sidogiri.

Page 107: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

35

B. Populasi dan Tehnik Pengambilan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri

yang telah ditetapkan (Moh. Nazir, 2003:271). Sedangkan sampel adalah

bagian dari populasi yang memiliki sifat yang sama dari objek yang

merupakan sumber data.1 Populasi pada penelitian ini adalah pedangan

pasar parung di BMT UGT Sidogiri Capem Parung yang telah melakukan

pembiayaan di BMT tersebut, jumlah populasi dalam penelitian ini

berjumlah 150 orang pedagang yang melakukan pembiayaan di BMT UGT

Sidogiri Capem Parung.

b. Sampel

Sampel dalam penelitian ini yaitu pedagang Pasar Parung yang telah

melakukan pembiayaan di BMT UGT Sidogiri Capem Parung dalam hal

ini jumlah sampel berjumlah 108 yang mana melihat dari tabel krejcie

sebagai tehnik penentuan sampel dalam penelitian ini.

c. Tehnik Pengambilan Sampel

Untuk menentukan ukuran sampel yang dijadikan objek dalam

penelitian ini menggunakan tabel Kretjcie adalah tabel ukur untuk

menentukan populasi yang lebih simple, pada tabel Kretjcie ukuran

1Sukandarruidi, Metodelogi Penelitian, (Jogjakarta: Gajah madauniversitas prees,2002), h.50

Page 108: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

36

sampel langsung diketahui berdasarkan jumlah populasi yang dimiliki

(Sugiyono, 1999:6)

Muhammad nisfianoor (2009:6) mengatakan dalam bukunya bahwa

bila sampel yang di ambil jumlahnya kecil, maka besar kemungkinan akan

memperoleh sampel yang tidak representatif, maka dari itu melihat dari

jumlah populasi yang hanya berjumlah 150 dari pedagang pasar parung

yang melakukan pembiayaan di Bmt tersebut makan penulis dalam

penelitian ini menggunakan Tabel Kretjcie dalam penetuan sampel.

Penentuan sampel dari penggunaan tabel Kretjcie iyalah melihat

jumlah populasi (N) lalu di seuaikan dengan nilai (S) yang menjadi

sampel dalam penelitian ini, berikut tabel Kretjcie yang di gunakan.

Tabel 3.1

Tabel Kretjcie

Untuk menentukan besar sampel (Sugiyono 1999)

N S N S

10 10 80 66

15 14 85 70

20 19 90 73

25 24 95 76

30 28 100 80

35 32 110 86

40 36 120 92

45 40 130 97

50 44 140 103

55 48 150 108

60 52 160 113

65 56 170 118

70 59 180 123

Page 109: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

37

75 63 190 127

Keterangan:

Tabel dibuat dengan tingkat kesalahan 5%

dan tingkat kepercayaan 95%

N= Jumlah Populasi

S=Sampel

Berdasarkan hasil pengoperasian Tabel Kretjcie tersebut, maka ukuran

sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel sebesar 108

sampel pedagang pasar parung yang melakukan pembiayaan di bmt ugt

sidogiri dengan jumlah (N) 150 Populasi dan (S) 108 Sampel.

C. Sumber Data

Dalam penelitian ini, menggunakan dua jenis sumber data yaitu data

primer dan dokumentasi,

a. Data Primer

Kuisioner (angket) yang langsung disebarkan kepada nasabah yang

telah melakukan pembiayaan pada BMT UGT Sidogiri Capem Parung

khususnya kepada pedagang pasar Parung yang telah melakukan

pembiayaan di BMT tersebut. Jawaban responden atas pertanyaan-

pertanyaan akan menjadi data pokok untuk melihat respon nasabah

dalam memilih menggunakan pembiayaan di BMT UGT Sidogiri Capem

Parung.

Page 110: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

38

b. Data Sekunder

Yaitu data yang diperoleh dari sumber yang menerbitkan dan

bersifat siap pakai serta mampu memberikan informasi dalam

pengambilan keputusan meskipun dapat di olah lebih lanjut.2 Data

sekunder yang digunakan pada penelitian ini yaitu buku-buku pedoman,

makalah, artikel, dan sumber tulisan lainnya yang berkenaan dengan topik

masalah penelitian.

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan survei, kuesioner

merupakan salah satu alat yang penting untuk pengambilan data. Kuesioner

disebut pula sebagai angket. Angket adalah alat pengumpulan data dengan

cara mengirim suatu daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi.3

Kuesioner adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan pertanyaan-

pertanyaan tertulis untuk memperoleh informasi dari responden (Hendi

Tanjung: 2013). Kuisioner, yaitu menyebarkan angket (kuisioner) kepada

nasabah /pedagang pasar parung yang telah melakukan pembiayaan di BMT

UGT Sidogiri Capem Parung. Distribusi kuesioner dilakukan secara langsung,

2 Tony Wajaya, Metodelogi penelitian ekonomi dan bisnis: Teori dan praktek, (Yogjakarta :

Graha Ilmu ,2013) h.19 3Sukandar Rumidi, Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk peneliti Pemula,

(Jogjakarta: Gajah mada universitas prees,2002).h.78.

Page 111: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

39

yaitu peneliti bertemu dengan responden untuk memberikan daftar pertanyaan

dan menerima jawabannya.

Kuesioner ini menggunakan pengukuran skala lima atau skala likert,

skala likert adalah skala yang dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat,

persepsi, seorang atau kelompok orang tentang fenomena social (Ety

Rochaety, 2009:43)

Tabel 3.2

Skala Likert

Bobot Kategori

5 Sangat Setuju

4 Setuju

3 Netral/Ragu-ragu

2 Tidak Setuju

1 Sangat Tidak Setuju

E. Teknik Analisis Data

Dalam peneitian ini menggunakan metode analisis regresi sederhana,

dimana ketergantungan satu atau lebih variabel bebas terhadap variabel

tidak bebas, dengan maksud untuk meramal nilai tidak bebas pada

penelitian ini. Untuk membantu penelitian ini peulis menggunakan

Software pengelola data statistik SPSS for Windows version 21.0.

Page 112: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

40

F. Variabel penelitian dan Devinisi Oprasional

Definisi variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini digunakan sejumlah variabel

yang dibagi menjadi dua bagian yaitu : variabel independen (variabel

bebas) dan variabel dependen (variabel terikat). Definisi operasional masing-

masing variabel adalah sebagai berikut :

Gambat 3.1

Variabel Penelitian

A. Variabel Bebas (Independent Variable)

1. Pelayanan

Kualitas layanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen

terhadapa tingkat layanan yang dipersepsikan (Perceived service)

dengan tingkat pelayanan yang diharapakan (expected value). Adapun

indikator-indikator kualitas layanan adalah :

X1

Pelayanan

X2

Lokasi

X3

Pengatahuan/Promosi

Y

Fasilitas pembiayaan

MINAT PEDAGANG

Page 113: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

41

a. Kualitas layanan dapat diandalkan

b. Daya tanggap

c. Kesopanan dan keramahan

2. Lokasi

Pemilihan lokasi mempunyai fungsi yang strategis karena

dapat ikut menentukan tercapainya tujuan badan usaha. Lokasi lebih

tegas berarti tempat secara fisik Lokasi adalah letak atau toko

pengecer pada daerah yang strategis sehingga dapat memaksimumkan

laba Adapun indikator-indikator lokasi dalam penelitian sebagai

berikut menurut adalah :

a. Akses lokasi b. Tempat parkir yang luas dan aman.

c. Lingkungan yg mendukung

3. Pengatahuan/ Promosi

Menurut Mc.Charty & Perrealt ”Promosi adalah komunikasi

informasi antara penjual dan calon pembeli atau pihak-pihak lain

dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan perilaku”.

Adapun indikator-indikator promosi menurut Kotler &

Amstrong (2001) adala :

Page 114: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

42

a. Periklanan

b. Promosi penjualan

c. Pemasaran langsung

B. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Fasilitas Pembiayaan.

Fasilitas adalah sarana dan prasarana yang disediakan pengelola jasa

untuk menunjang pelayanan dan memenuhi kebutuhan pelanggan serta

untuk melengkapi dan mendukung aktivitas dalam kelancaran jasa.

Indikatornya dari fasilitas antara lain Indikator dalam fasiltas adalah

sebagai berikut :

a) Fasilitas penunjang pelayanan

b) Kelengkapan fasilitas

c) Optimalisasi fungsi fasilitas

G. Metode Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik Deskriptif adalah memberi gambaran atau deskrpsi suatu

data yang dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, varian,

maksimum, minimum , sum, range, kurtois dan skewness

(kemencengan distribusi).

Page 115: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

43

2. Uji Kualitas data

a. Uji Validitas

Imam Ghozali (2001: 49) uji validitas digunakan untuk

mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu

kuesioner akan di katakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan suatu yang di ukur oleh kuesioner

tersebut. Dalam menentukan valid atau tidaknya butir-butir

pertanyaan dalam

penelitian ada beberapa cara yang dapat di gunakan,

namu dalam hal ini peneliti menggunakan Corracted item-Total

Correlation dengan patokan 0,2 . jika nilai pada Corracted item-

Total Correlation dibawa 0,2 atau bertanda negativ (-) maka

dinyatakan tidak valid, sebaliknya jika nilai Corracted item-

Total Correlation di atas 0,2 maka dinyatakan valid. Valid atau

tidaknya butir adalah sama dengan fungsi yang dinyatakan daya

beda butir. Penggunaan patokan 0,2 untuk menyakan bahwa

butir telah valid dapat di lihat pada beberapa rujukan kriteria

empirik.

b. Uji Reabilitas

Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukan

konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang

sama. Setiap pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk

Page 116: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

44

memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Semakin kecil

kesalahan pengukuran, maka reliabel alat pengukur. Sebaliknya

makin besar kesalahan pengukur, makin tidak reliabel alat

pengukur tersebut. Untuk mengetahui tingkat reliabelitasnya

adalah besarnya nilai Cronbach’s Alpha. Nilai Cronbach’s Alpha

semakin mendekati 1 berarti semakin tinggi konsistensi internal

reliabilitasnya. Nilai Cronbach’s Alpha lebih kecil dari 0,60

dikategorikan reliabilitasnya kurang baik. Adapun reliabilitas

suatu konstruk variabel dikatakan realibel jika memiliki nilai

Cronbach Alpha lebih besar dari > 0,60, standarisasi reliabilitas

ini didasarkan pada kaidah reliabilitas Guilford.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah pengujian tentang kenormalan data.

Penggunaan uji normalitas dalam penelitian ini adalah karena asumsi

yang harus dimiliki oleh data adalah bahwa data tersebut terdistribusi

normal. Maksud data terdistribusi normal adalah bahwa data akan

mengikuti bentuk distribusi normal dan data memusat pada nilai rata-

rata dan median. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam sebuah metode regresi, variabel dependent dan variabel

independent atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Page 117: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

45

Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati

normal.

Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji

grafik Propability Plot dan One Sampel Kolmegrov-simirnov Test.

dalam uji grafik Propability Plot, hasil pengelolaan data dapat dilihat

dari

penyebaran data di sekitar garis diagonal. Kreteria

pengambilan keputsan adalah sebagai berikut :

1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti

arah diagonal, maka diartikan bahwa model regresi memenuhi

asumsi normalitas.

2. Sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diaonal atau

tidak mengikuti arah diagonal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas.

Sedangkan uji One Sampel Kolomogoro-Swirnov Test, adalah

variabel yang mempunyai Asymp. Sig. (2-tailed) diatas tingkat

signifikasi sebesasar 0,05 maka di artikan bahwa variabel-variabel

tersebut berdistribusi normal begitu juga sebaliknya (Imam Ghozali,

2001:163)

Page 118: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

46

b. Uji Multikolonieritas

Adalah bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.4

Pendeteksian Mutlikolinioritas dilakukan dengan mengunakan

tolerance value dan VarianceInflation Faktor (VIF), jika nilai

tolerance value>0,10 dan VIF <10,0 maka di artikan tidak terjadi

Multikolineritas.

c. Uji Heteroskedestisitas

Menurut Imam Ghozali (2001:69) uji Heteroskedestisitas

bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidak

samaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Jika varians dari satu pengamatan lain tetap, maka disebut

Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak

terjadi Heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas. Salah

satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah

dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat

(dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.

4H. Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, (Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, 2001), h. 57.

Page 119: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

47

Dengan dasar analisis :

1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk

pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas

dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Jika semua uji asumsi klasik telah dilakukan dan model dapat

digunakan, maka regresi dapat dilakukan. Model regresi yang akan

digunakan adalah regresi linear berganda dengan lima variabel

independen. Model ini dituliskan sebagai berikut:

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3

Keterangan:

Y = Fasilitas Pembiayaan

a = konstanta yang menunjukkan besar nilai Y jika X = 0

b1-b3 = koefisien regresi parsial, yaitu konstanta yang menunjukkan

besar peran X dalam menentukan besar Y

Page 120: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

48

X1 = Pelayanan

X2 = Lokasi

X3 = Pengatahuan/promosi

H. Uji Hipotesis

Setelah model regresi berganda memenuhi syarat uji asumsi klasik,

dilakukan pengujian hipotesis. Uji hipotesis berguna untuk memeriksa

atau menguji apakah koefisiens regresi yang didapat signifikan. Ada dua

jenis koefisien regresi yang dapat dilakukan yaitu uji-F dan uji-t.

a. Uji Determinasi

Dalam analisi korelasi terdapat suatu angka yang disebut

dengan koefisien determinasi atau disebut juga dengan R Square yang

merupakan kuadrat dari koefisien korelasi. Koefisien determinasi

digunakan untuk Untuk menentukan besarnya pengaruh frekuensi

variabel i terhadap variabel Y. Hal ini dilakukan untuk mengetahui

sejauh mana variabel Y dapat dijelaskan oleh variabel X.

b. Uji Korelasi

Korelasi merupakan angka yang menunjukkan arah dan

kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih. Arah dinyatakan

dalam besarnya koefisien korelasi. Dalam penelitian ini, uji

Page 121: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

49

hipotesis digunakan untuk mengetahui hubungan antara varabel

minat pedagang yaitu terdiri dari pelayanan (X1), lokasi (X2) dan

promosi (X3) terhadap variabel fasilitas pembiayaan.

Besarnya koefisien korelasi yang diperoleh dapat berpedoman pada

keterangan yang tertera pada tabel 3.3 sebagai berikut: (Nisfiannoor,

2005:154)

Tabel 3.3

Tabel Tingkat Hubungan

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,00

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

c. Uji-F (Uji Global)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua

variabel bebas secara serentak mempunyai pengaruh yang

signifikan variabel terkait.

H0 : Tidak terdapat pengaruh positif pada Prinsip-prinsip Minat

Pedagang (Pelayanan, lokasi dan pengatahuan terhadap

Pemamfaatan fasilitas pembiayaan pada BMT UGT Sidogiri Capem

parung

Page 122: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

50

Ha : Terdapat pengaruh positif pada Prinsip-prinsip Minat Pedagang

(Pelayanan, lokasi dan pengatahuan terhadap Pemamfaatan fasilitas

pembiayaan pada BMT UGT Sidogiri Capem parung

Adapun kriteria pengujianya adalah jika FHitung > FTabel maka H0

ditolak atau sig < 0,05 maka H0 ditolak, sehingga jika FHitung < FTabel

maka H0 diterima atau sig > 0,05 maka H0 diterima.

d. Uji-t (Uji pengaruh parsial)

Digunakan untuk menguji koefisien regresi secara

individual, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah secara

parsial masing-masing variabel bebas mempunyai pengaruh

signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Setelah didapt nilai t

hitung maka selanjutnya nilai t dibanding dengan nilai t tabel.

1. Hipotesis parsial untuk pelayanan (X1)

H01 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada pelayanan

terhadap Fasilitas pembiayaan

Ha1: terdapat pengaruh yang signifikan pada pelayanan

terhadap fasilitas pembiayaan

2. Hipotesis parsial untuk lokasi (X2)

Page 123: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

51

H02 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada lokasi

terhadap fasilitas pembiayaan

Ha2 : terdapat pengaruh pada lokasi terhadap fasilitas

pembiayaan

2. Hipotesis parsial untuk pengatahuan (X3)

H03 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada

pengatahuan terhadap fasilitas pembiayaan

Ha3 : terdapat pengaruh yang signifikan pada pengatahuan

terhadap fasilitas pembiayaan

Adapun kriteria adalah jika THitung > TTabel maka H0 ditolak atau Sig <

0,05 maka H0 ditolak, sehingga jika THitung < Ttabelmaka H0 diterima atau sig >

0,05 maka H0 diterima.

Page 124: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

52

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pasar Parung sedangkan objek dari

penelitan ini adalah pedagang pasar parung yang mana telah melakukan

pembiayaan di BMT UGT Sidogiri Capem Parung.

Dalam analisis yang di lakukan dalam penelitian ini variabel lokasi

(X2) ternyata bukan faktor yang di ikut sertakan, karena secara statistika

variabel ini tidak memiliki nilai signifikasi yang sesuai prosedur, nilai sig

yang di dapatkan adalah 0.421.

Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner

penelitian secara langsung seperti dengan cara mendatangi responden, yaitu

seluruh pedagang pasar parung yang telah melakukan pembiayaan di BMT

UGT Capem Parung. Dilaksanakan mulai tanggal 29 April 2015 hingga 6

April 2015.

Peneliti mengambill sampel menyesuaikan dengan penetuan sampel

menggunakan rumus Kretjcie, sampel tersebut ialah pedagang yang telah

melakukan pembiayaan di BMT UGT Sidogiri, jumlah sampel yang di

dapatkan berjumlah 108 pedagang. Kuesioner yang terdaftar disebarkan

berjumlah 108 eksemplar dan jumlah kuesioner yang kembali adalah

Page 125: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

53

sebanyak 108 eksemplar kuesioner atau 100%. Gambaran mengenai data

sampel disajikan pada tabel 4.1.

Tabel 4.1

Data Sampel Penelitian

No Keterangan Jumlah Persentase

1 Jumlah kuesioner yang tersebar 108 100%

2 Jumlah kuesioner yang tidak kembali 0 0%

3 Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 0 0%

4 Jumlah kuesioner yang dapat diolah 108 100%

Sumber : Data primer yang diolah tahun 2015

2. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pedagang pasar parung yang telah

melakukan pembiayaan di BMT UGT Sidogiri Capem Parung. Berikut ini adalah

deskripsi mengenai indentitas responden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin,

usia, dan status pernikahan.

a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.2 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4.2

Hasil Uji Deskripsi

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frequency Percent

Laki-laki 80 74%

Perempuan 28 26%

Total 108 100%

Sumber : Data primer yang diolah tahun 2015

Page 126: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

54

Data di atas menunjukan bahwa 80 orang atau 74% responden didominasi

oleh jenis kelamin laki-laki dan sisanya sebanyak 28 orang atau 26% responden

berjenis kelamin perempuan.

b. Deskripsi responden berdasarkan usia

Tabel 4.3 berikut ini disajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan

usia.

Tabel 4.3

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Tahun Frequency Percent

16-20 Tahun 2 2%

21-25 Tahun 6 5%

26-30 Tahun 26 24%

31-36 Ahun 33 31%

>37 tahun 41 38%

Total 108 100%

Sumber : Data primer yang diolah tahun 2015

Data di atas menunjukan bahwa 41 Orang atau 38% responden

mendominasi usia di atas 37 Tahun, 2 Orang atau 2% responden pedagang yang

berusia 16-20 tahun, 26 orang atau 24% responden berusia 26-20 tahun, 33

orang atau 31% responden yang berusia 31-36 tahun.

Page 127: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

55

c. Deskripsi responden berdasarkan lama bekerja

Tabel 4.4 menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan status

pernikahan.

Tabel 4.4

Hasil Uji Deskripsi

Responden Berdasarkan Status pernikahan

Lama Bekerja Frequency Percent

Nikah 90 83%

Belum Menikah 18 17%

Total 108 100%

Sumber : Data primer yang diolah tahun 2015

Berdasarkan data yang telah diolah penulis dapat diketahui bahwa

responden yang telah bersetatus nikah berjumlah sebanyak 90 orang atau sama

dengan 83%, responden yang belum bersetatus nikah sebanyak 18 orang atau

sama dengan 18%.

B. Hasi Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi Fasilitas

(X1), Lokasi (X2), Promosi (X3), dan Fasilitas Pembiayaan (Y) akan diuji

secara statistik deskriptif seperti yang terlihat dalam tabel 4.5.

Page 128: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

56

Tabel 4.5

Hasil Uji Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Pelayanan X1 108 10.00 25.00 19.3241 2.65044

Lokasi X2 108 10.00 25.00 18.7037 3.33001

Promosi X3 108 6.00 19.00 14.3889 2.44503

Fasilitas Pembiayaan Y 108 9.00 25.00 19.2037 3.52232

Valid N (listwise) 108

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS data primer tahun 2015

Tabel 4.5 menjelaskan bahwa pada variabel Pelayanan X1 jawaban

minimum responden sebesar 10.00 dan maksimum sebesar 25.00 dengan rata rata

total 19.3241 dan standar deviasi sebesar 2.65044. Variabel Lokasi X2 jawaban

minimum 10.00 dan maksimum 25.00 dengan rata-rata total 18.7037 dan standar

deviasi 3.33001. Variabel Promosi X3 jawaban minimum responden 6.00 dan

maksimum 19.00 dengan rata-rata total 14.3889 dan standar deviasi 2.44503.

Nilai standar deviasi utuk setiap variabel lebih kecil dari mean mengartikan

bahwa standar error dari penelitian ini rendah sehingga penentuan variabel yang

digunakan dalam penelitian ini baik untuk diteliti lebih lanjut.

Dari enam variabel yang digunakan dalam penelitian ini, masing-masing

variabel memiliki lima tingkat jawaban. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS)

bernilai 1, Tidak Setuju (TS) bernilai 2, Netral (N) bernilai 3, Setuju (S) bernilai 4,

Page 129: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

57

dan Sangat Setuju (SS) bernilai 5. Berikut adalah tabel jawaban responden pada

setiap variabel :

Tabel 4.6

Variabel Deskriptif (%)

Variabel No STS TS N S SS

Pelayanan

P1 0 7 10.5 75 7.5

P2 0 5.6 14.7 67.8 11.9

P3 0 7.3 25.7 60.6 6.4

P4 0 5.5 17.2 58 19.3

P5 0 7.4 18.3 39.4 34.9

Total 0 32.8 86.9 300.8 79.5

Percent 0.0% 7.0% 17.0% 60.0% 16.0%

STS TS N S SS

Lokasi

LO1 0 9.2 20.3 50.5 20

LO2 9 6.4 15.4 55.6 13.6

LO3 0 7.3 13.8 63.3 15.6

LO4 9 7.3 24.8 35.2 23.7

LO5 2.8 19.3 22 47.6 8.3

Total 20.8 49.5 96.3 252.2 81.2

Percent 4.0% 10.0% 19.0% 51.0% 16.0%

STS TS N S SS

Promosi

PR1 9 7.3 23.9 57.8 9.2

PR2 0 5.5 30.8 51.8 11.9

PR3 3.7 8.3 31.9 50.5 5.6

PR4 3.7 6.4 32.1 45.9 11.9

Total 16.4 27.5 118.7 206 38.6

Percent 4.0% 7.0% 29.0% 51.0% 9.0%

STS TS N S SS

Fasilitas

Pembiayaan

F1 2.8 12.7 14.7 45.9 23.9

F2 1.8 5.9 25.7 45.9 20.7

Page 130: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

58

F3 0 6.4 18.3 39.4 35.9

F4 5.5 5.5 16.5 54.1 18.4

F5 0 4.9 14.8 68.8 11.5

Total 10.1 35.4 90 254.1 110.4

Percent 2.0% 7.0% 18.0% 51.0% 22.0%

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS data primer tahun 2015

2. Hasil Uji Validitas

Validitas suatu instrument menggambarkan tingkat kemampuan alat ukur

yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok

pengukuran. Uji validitas dilakukan guna mengetahui tingkat kesahihan data

penelitian yang diisi oleh responden atau dengan kata lain uji yang dilakukan

untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu pertanyaan kuesioner yang digunakan

dalam penelitian.

Suatu penelitian akan valid jika instrumen penelitian yang digunakan dapat

mengukur apa yang seharunya diukur. Valid menunjukan derajat ketepatan antara

data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dikumpulkan

peneliti. Syarat minimum untuk dianggap suatu butir instrumen valid adalah

indeks validitasnya > 0,3. Dengan demikian, jika korelasi antara butir dengan skor

total kurang dari 0,3 maka butir instrumen terebut tidak valid. Semakin tinggi

korelasi itu mendekati angka satu (1,00) maka semakin baik pula konsistensinya

atau validitasnya.

Page 131: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

59

Tabel berikut menunjukan hasil uji validitas dari enam variabel yang

digunakan dalam penelitian ini dengan total sampel 108 responden.

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas Variabel Independen

Variabel No

Corrected

Item-Total

Correlation

Indeks Validitas Keterangan

Pelayanan P1 0.510 0,2 Valid

P2 0.630 0,2 Valid

P3 0.650 0,2 Valid

P4 0.360 0,2 Valid

P5 0.600 0,2 Valid

Lokasi LO1 0.726 0,2 Valid

LO2 0.691 0,2 Valid

LO3 0.651 0,2 Valid

LO4 0.687 0,2 Valid

LO5 0.417 0,2 Valid

Promosi PR1 0.442 0,2 Valid

PR2 0.509 0,2 Valid

PR3 0.563 0,2 Valid

PR4 0.512 0,2 Valid

Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2015

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Variabel Dependen

Variabel

No

Corrected

Item-Total

Correlation

Indeks

Validitas Keterangan

Fasilita

s

Pem

bia

yaan

F1 0.666 0,2 Valid

F2 0.779 0,2 Valid

F3 0.732 0,2 Valid

F4 0.607 0,2 Valid

F5 0.415 0,2 Valid

Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2015

Page 132: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

60

Pada tabel hasil uji validitas variabel independen dan dependen dapat

disimpulkan mempunyai data dengan kriteria valid untuk semua item pertanyaan

dengan nilai korelasi diatas 0,2.

3. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji konsistensi dari instrument

penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai cronbach

Alpha berada diatas > 0,6. Cara menganalisisnya dengan ketentuan jika skor r

Alpha > r Tabel, maka dapat dinyatakan reliable dan sebaliknya jika skor r Alpha

< r Tabel, maka dinyatakan tidak reliabel. Tabel 4.9 ini menunjukan hasil uji

reliabilitas untuk 3 variabel penelitian yang digunakan untuk penelitian ini.

Tabel 4.9

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's Alpha Keterangan

Pelayanan 0.769 Reliabel

Lokasi 0.827 Reliabel

Promosi 0.717 Reliabel

Fasilitas pembiayaan 0.834 Reliabel

Sumber : Data Primer Diolah pada Tahun 2015

Tabe; 4.9 menunjukan nilai Conbech’s Alpha atas variabel yang digunakan

dalam penilitian. Pelayanan 0,769, Lokasi 0,827, Promosi 0,717, dan Fasilitas

pembiayaan 0,834. Dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini

reliabel karena mempunyai nilai cronbech’s alpha lebih dari 0,6.

Page 133: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

61

4. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data

dapat mengikuti atau mendekati hukuman sebaran data normal.1 Sebaran data

dapat dilakukan normal apanbila nilai sig > 0,05, dan sebaliknya data tidak

normal jika nilai sig < 0,05. Atau selain itu, intuk mendeteksi normalitas adalah

dengan melihat tabel histogram dan normal P-Plot pada hasil output analisis

data program computer SPSS versi 16.0 for Windows

Tabel 4.10

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Predicted

N 108

Normal Parametersa Mean 19.2037037

Std. Deviation 2.71214282

Most Extreme

Differences

Absolute .122

Positive .101

Negative -.122

Kolmogorov-Smirnov Z 1.269

Asymp. Sig. (2-tailed) .080

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Tahun 2015

1 M. Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial. h.91

Page 134: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

62

Hasil uji normalitas berdsarkan analisa statistik non-parametrik

Kolmogorov Smirnov pada Tabel 4.10 diatas menunjukan nilai rata-rata sig (p)

0.080 > 0,05, hal ini berarti data residual berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dilakukan dengan

melihat VIF (Variance Inflation Faktor) pada Output SPSS versi 16.0. pada

umumnya apabila nilai tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10

(VIF < 10) maka Variabel tersebut tidak mempunyai masalah

multikolinearitas.

Tabel 4.11

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -7.481 .049

-

153.497 .000

VAR

PELAYANAN .331 .003 .876 109.949 .000 .646 1.547

VAR

PROMOSI .076 .003 .186 23.284 .000 .646 1.547

a. Dependent Variable: Standardized Predicted

Value Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 16.0 Tahun 2015

Page 135: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

63

Page 136: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

64

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 16.0 Tahun 2015

Dari gambar 4.12 adalah grafik scatterplot yang menunjukan bahwa data

tersebar di atas dan di bawah angka 0 (Nol) pada sumbu Y dan tidak terdapat

suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga model regresi layak

digunakan untuk memprediksi minat pedagang pasar parung dalam

memafaatkan fasilitas pembiayaan di BMT UGT Sidogiri berdasarkan variabel

yang mempengaruhinya.

5. Analisis Regresi Linear Berganda

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis

regresi linear untuk pembuktian hipotesis penelitian, yaitu untuk menguji

pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis ini

menggunakan input berdasarkan data primer yang diperoleh dari lembar

kuesioner yang telah tersebar ke 108 responden. Perhitungan statistik dalam

penelitian ini menggunaka aplikasi berbasis Windows yaitu SPSS versi 16.0.

Tabel 4.12

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

Page 137: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

65

1 (Constant) -7.481 .049

-

153.497 .000

VAR

PELAYANAN .331 .003 .876 109.949 .000 .646 1.547

VAR

PROMOSI .076 .003 .186 23.284 .000 .646 1.547

b. Dependent Variable: Standardized Predicted

Value Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 16.0 Tahun 2015

Berdasarkan tabel 4.12 di atas, dapat diperoleh hasil persamaan regresi

sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Y = -7,481 + 0,331 X1 + 0,076 X2 + e

a. nilai konstanta (a) sebesar -7,481 dapat diartikan bahwa nilai Y akan bernilai

-7,481 jika semua variabel independen masing masing-bernilai nol.

b. Koefisien regresi untuk X1, yaitu pelayanan sebesar 0,331 menyatakan bahwa

setiap kenaikan variabel pelayanan sebesar 1 akan menaikan fasilitas

pembiayaan sebesar 0,331. Semakin meningkat variabel pelayanan maka akan

diikuti dengan meningkatnya fasilitas pembiayaan.

c. Koefisien regrasi untuk X2, yaitu promosi sebesar 0,076 menyatakan bahwa

setiap kenaikan variabel promosi sebesar 1 akan menaikan fasilitas pembiayaan

sebesar 0, 076. Semakin meningkat variabel promosi maka akan diikuti dengan

meningkatnya fasilitas pembiayaan.

Page 138: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

66

6. Hasil Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi

Setiap tambahan satu variabel independen, maka R² pasti meningkat,

tidak peduli apakah variabel tersebut berpenngaruh terhadapa variabel

dependen. Oleh karena itu, pada penelitain ini R Square yang digunakan

adalah R Square yang telah di sesuaikan atau Adjuted R Square (Adjuted R²)

karena di sesuaikan dengan jumlah variabel yang di gunakan dalam penelitian.

Nilai Adjuted R² dapat naik atau turun apa bila satu variabel independent di

tambahkan ke dalam model penelitian. berikut.

Tabel 4.13

Hasil Analisis Uji Koefisien Determinasi

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .998a .996 .996 .06627539

a. Predictors: (Constant), VAR PELAYANAN, VAR PROMOSI

b. Dependent Variable: Standardized Predicted Value

Sumber : Data Primer Hasil Pengolahan SPSS Tahun 2015

Tabel 4.13 menunjukan nilai dari Square R² sebesar 0,996. Hal ini

menandakan bahwa variasi dua variabel menjelaskan sebesar 99,6% fasilitas

pembiayaan dipengaruhi oleh dua variabel diantaranya variabel pelayanan dan

vaiabel promosi sedangkan sisanya yaitu 0.4% dijelaskan oleh faktor-faktor

lain.

Page 139: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

67

b. Uji Korelasi

Uji korelasi untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan antar variabel bebas

(pelayanan dan promosi) dengan variabel terikat (fasilitas pembiayaan). Untuk

melakukan uji korelasi ini dengan menggunakan rumus korelasi Pearson

Correlation melalui program SPSS 16.0. Berikut ini hasil uji korelasi yang

dilakukan pada kedua variabel tersebut:

Tabel 4.14

Hasil Analisis Uji Korelasi

Correlations

Standardized

Predicted

Value

VAR

PROMOSI

VAR

PELAYANA

N

Pearson

Correlation

Standardized Predicted

Value 1.000 .707 .987

VAR PROMOSI .707 1.000 .595

VAR PELAYANAN .987 .595 1.000

Sig. (1-tailed) Standardized Predicted

Value . .000 .000

VAR PROMOSI .000 . .000

VAR PELAYANAN .000 .000 .

N Standardized Predicted

Value 108 108 108

VAR PROMOSI 108 108 108

VAR PELAYANAN 108 108 108

Sumber : Data Primer Hasil Pengolahan SPSS Tahun 2015

Berdasarkan hasil output diatas, dapat diketahui bahwa nilai korelasi

antara variabel bebas ( fasilitas pembiayaan) dengan variabel pelayanan

sebesar 0,707, dimana hal ini menunjukkan adanya korelasi/hubungan yang

Page 140: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

68

kuat antara variabel pelayanan dengan fasilitas pembiayaan. Kemudian angka

koefisien korelasi antara kedua variabel tersebut bertanda positif (+) yang

berarti menunjukkan adanya hubungan yang bersifat berbanding lurus, yang

artinya peningkatan satu satuan di variabel ini akan diikuti oleh penaikkan

variabel lain, sehingga semakin tinggi tingkat pelayanan maka akan membuat

nilai fasilitas pembiayaan menjadi semakin tinggi pula.

Sedangkan nilai korelasi antara variabel bebas ( fasilitas pembiayaan) dengan

variabel promosi sebesar 0,987, dimana hal ini menunjukkan adanya

korelasi/hubungan yang kuat antara variabel promosi dengan fasilitas

pembiayaan. Kemudian angka koefisien korelasi antara kedua variabel tersebut

bertanda positif (+) yang berarti menunjukkan adanya hubungan yang bersifat

berbanding lurus, yang artinya peningkatan satu satuan di variabel ini akan

diikuti oleh penaikkan variabel lain, sehingga semakin tinggi tingkat promosi

maka akan membuat nilai fasilitas pembiayaan menjadi semakin tinggi pula.

c. Uji Simultan (F)

Untuk menguji apakah regresi tersebut sudah benar dan layak, maka

dilakukan pengujian hubungan secara bersama-sama antara variabel X

terhadap Y dimana variabel X terdapat 3 variabel yaitu pelayanan (X1), dan

promosi (X2) terhadap fasilitas pembiayaan (Y). untuk menemukan pengaruh

secara simultan maka dibuat hipotesis sebagai berikut :

Page 141: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

69

1. Ha : Faktor pelayanan, dan promosi berpengaruh positif bagi pedagang

pasar parung dalam pemamfaatan fasilitas pembaiayaan di BMT UGT

Sidogiri Capem Parung.

2. H0 : Faktor pelayanan, dan promosi tidak berpengaruh positif bagi

pedagang pasar parung dalam pemamfaatan fasilitas pembaiayaan di

BMT UGT Sidogiri Capem Parung.

Tabel 4.15

Hasil Uji Simultan

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 106.539 2 53.269 1.213E4 .000a

Residual .461 105 .004

Total 107.000 107

a. Predictors: (Constant), VAR PELAYANAN, VAR

PROMOSI

b. Dependent Variable: Standardized Predicted Value

Sumber : Data Primer Hasil Pengolahan SPSS Tahun 2015

Dilihat dari hasil prin out tabel ANOVA, diperoleh nilai Fhitung = 1.213 dengan

tingkat signifikansi 0,000 dan tingkat signifikan lebih kecil dari alpha 0,05 (0.00 <

0.05) maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi Faktor pelayanan, dan

promosi berpengaruh positif bagi pedagang pasar parung dalam pemamfaatan fasilitas

pembaiayaan di BMT UGT Sidogiri Capem Parung. Hal ini berarti bahwa Ha

diterima dan H0 ditolak.

Page 142: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

70

d. Uji Parsial (t)

Uji parsial atau uji statistik t menunjukan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen (Minat pedagang) dalam menerangkan variasi variabel

dependen (Fasilitas Pembiayaan).

[1] Hipotesis parsial untuk pelayanan (X1)

H01 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada pelayanan

terhadap pemamfaatan fasilitas pembiayaan

Ha1: terdapat pengaruh yang signifikan pada pelayanan terhadap

pemamfaatan fasilitas pembiayaan

[2] Hipotesis parsial untuk promosi (X2)

H02 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada promosi

terhadap pemamfaatan fasilitas pembiayaan

Ha2 : terdapat pengaruh yang signifikan pada promosi terhadap

pemamfaatan fasilitas pembiayaan

Hasil uji parsial (t) ditunjukan pada tabel berikut :

Page 143: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

71

Tabel 4.16

Hasil Uji Parsial (t)

Coefficientsa

Model

Unstandardiz

ed

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -7.481 .049

-153.497 .000

VAR

PELAYANAN .331 .003 .876 109.949 .000 .646 1.547

VAR

PROMOSI .076 .003 .186 23.284 .000 .646 1.547

Sumber : Data Primer Hasil Pengolahan SPSS Tahun 2015

Dari tabel di atas menunjukan bahwa variabel pelayanan (X1)

memiliki tingkat signifikansi sebesar 0.000 dengan nilai parsial t

109,949 tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 yang

berarti Ha1 diterima sehingga dapat dikatakan bahwa pelayanan

berpengaruh secara signifikan terhadap fasilitas pembiayaan.

Sedangkan variabel promosi (X2) memiliki tingkat

signifikansi sebesar 0.000 dengan nilai parsial t positif 23,284

tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti Ha2

diterima sehingga promosi berpengaruh secara signifikan terhadap

fasilitas pembiayaan.

Page 144: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di bab sebelumnya penulis dapat menyimpulkan

sebagai berikut:

1. Faktor Pengatahuan dan Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap minat

pedagan pasar parung terhadap pemanfaatan fasilitas pembiayaan di BMT UGT

Sidogiri, dibuktikan signifikansi 0.00>0,05

2. Sedangkan faktor lokasi dalam penelitian ini tidak berpengaruh signifikan

terhadap minat pedagan pasar parung, hal tersebut dibuktikan signifikansi 0.421>

0,05.

3. Dari hasil penelitian ini faktor pelayanan dan promosi kedua variabel sangat

berpengaruh terhadap minat pedagang pasar parung dalam pemanfaatan fasilitas

pembiayaan di BMT UGT Sidogiri, yang mana dapat dilihat dari Uji Koefisien

Determinasi sebasar 99,6%.

Page 145: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

73

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis memberikan saran antara lain sebagai

berikut :

1. Output dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan input bagi

perusahaan dalam meningkatkan pelayanan, seperti daya tanggap pegawai,

kesopanan dan keramahan kepada nasabah.

2. Perusahan di harapkan untuk meningkatkan promosi kepada pedangan baik berupa

iklan, brosur dan media online hal tersebut untuk lebih menarik minat pedangan

untuk melakukan pembiayaan di BMT.

3. Perusahaan juga diharapkan untuk meningkatkan fasilitas lokasi yang di sediakan

bagi nasabah, yaitu tempat parkir yang luas dan aman dan akses kelokasi, untuk

memberikan kemudahan bagi nasabah BMT.

4. Untuk penelitian salanjutnya penulis dapat mengembangkan penelitian ini dengan

menambah variabel yang di anggap layak dan memiliki pengaruh terhadap minat

pedagang dalam menggunakan pembiyaan di lembaga keuangan syariah baik Bank

maupun non Bank

Page 146: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

74

Daftar Pustaka

Arikunto, Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Anto Dajan, Pengantar Metode Statistika Ii, Jilid 2, Edisi Sepuluh, Jakarta:

Lp3es, 1986.

Abdul Rahman Shaleh dan muhib abdul wahab, sikologi suatu pengantar dalam

respektif islam, jakarta; Prenada media. 2004.

Bank Indonesia, Kamus Isltiah Keuangan Dan Perbankan Syariah, Jakarta:

Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia, 2006.

Bilson Simamora, Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitale,

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001.

Euis Amelia. M.Ag, Tatangan Dan Peluan Islamic Micro Finance, Jurnal

Ekonomika (Vol.1, No.1 2013)

Lily Surayya Eka, Metode Penelitian Saint, Uin Jakarta Pres, 2007

Engel, James, F.Blackwell Miniard, Perilaku konsumen, Jakarta: Binarupa

Aksara, 1996, Edisi VI

Fandy Tjiptono, Startegi Pemasaran, Yogyakarta: ANDI, 1997.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivarate dengan Pengolahan Aplikasi

SPSS”. Cetakan ke-empat. Semarang : Badan Penerbit Universitas

Diponegoro, 2006.

Hendi Tanjung dan Abrista Devi, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, Bekasi:

Gramata Publishing, 2013.

Husein Umar, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama, 2005.

Moehar Daniem, Ms “ Metode penelitian social ekonomi” Jakarta: PT Bumiaksa

Koran Kompas,Selasa,4 November 2014

Page 147: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

75

Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003. Dari

Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, “Pengetahuan”, artikel

diakses pada 01 Januari 2016 dari

http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan.htm.

Kotler, Philip, 1997, Manajemen Pemasaran ; Analisa Perencanaan, dan

Pengendalian, Edisi keempat, Jilid II, Erlangga, Jakarta.

Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek Jakarta: Gema

Insani Press, 2002

Makhalul Ilmi Sm, Teori Dan Praktek Lembaga Keuangan Mikro Keuangan

Syariah, Yogyakarta: Uii Pres, 2002.

Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, Cat Ke 1, Yogyakarta, Fak

Ekonomi Uii, 2004.

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, Yogyakarta, Fak Ekonomi

Uii, 2004.

Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek, Jakarta: Gema

Insani Press, 2001.

Muhibbin Syah, Psikologis Belajar, Jakarta; PT Logos Wacaana Ilmu .1999.

Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktek, Jakarta: Gema

Insani Press, 2001.

Murti Sumarni, Manajemen Pemasaran Bank, Yogyakarta: Liberty, 2002.

Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara, 2002

Moh. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003, Cet. Keempat.

Malayu Hasibuan, Teori dan Praktek Operasional Bank, Jakarta: PT. Citra

Masagung, 1996.

Nurul Widyaningrum, Model Pembiayaan Bmt Dan Dampaknya Bagi Pengusaha

Kecil

Undang-Undang Perbankan No. 10 Tahun 1998, Pasal 1 Ayat 12

Vaithzal H. Rivai, Islamic Financial Management, Teori,Konsep, Dan Aplikasi

Panduan Praktis Untuk Lembaga Keuangan , Nasabah, Praktis, Praktisi

Dan Mahasiswa, Jakarta ; Rajagrafindo Persada, 2008.

Page 148: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

76

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, Kamus Umum Bahasa

Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1999.

Wira Sutedja, Panduan Layanan Konsumen, Jakarta: PT. Grasindo, 2007.

Ristiyanti Prasetyo, John J.O.I Ihalauw, Perilaku Konsumen, Yogyakarta: ANDI,

2005.

Rochaety, Ety, dkk. “Metode Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS”. Jakarta :

PT. Mitra Wacana Media. 2009

Sudarsono, Kamus Filsafat dan Psikologi,Jakarta; Anggota Ikapi. 1993.

Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta; Pt Rineka

Cipta, 2010.

Sukandar Rumidi, Metodelogi Penelitian, Jogjakarta: Gajah mada universitas

prees, 2002.

Sugiyono. “Statistik Untuk Penelitian”. Bandung : Alfabeta, 2010

Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara 2007

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan 13, Bandung: Alfabeta, 2009.

Setiadi. J, Nugroho, Perilaku Konsumen: Konsep Dan Implikasi Untuk Strategi

Dan Penelitian Pemasaran, Jakarta: Kencana, 2008.

Titin Agustin Ningsih, Jurusan Ekonomi Islam, Iain Sts Jambi Analisis Minat

Masyarakat Terhadap Baitul Mal Watanwin Di Kota Jambi Jurnal

Statistika, Vol. 13, No 1, 33-38 Mei 2013

Tony Wijaya, Metode Penelitian Ekonomi Dan Bisnis : Teori dan praktek,

Yogjakarta : Graha Ilmu ,2013

Page 149: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional
Page 150: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

KUESIONER

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEDAGANG PASAR

PARUNG DALAM MEMANFAATKAN FASILITAS PEMBIAYAAN PADA

BMT UGT SIDOGIRI

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H / 2015 M

Page 151: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Responden yang terhormat

Dalam rangka menunjang kegiatan penelitian yang akan kami lakukan untuk meraih gelar

Sarjana Program Strata-1 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, kami

sangat mengharapkan Bapak/Ibu/Saudara(i) bersedia meluangkan waktu untuk memberikan

pendapat mengenai faktor yang mempengaruhi minat pedagang pasar parung dalam

memanfaatkan fasilitas pembiayaan di BMT UGT Sidogiri Capem Parung melalui kuesioner

yang telah disediakan.

Bapak/Ibu.Saudara(i) kami harapkan bisa memberikan informasi yang sebenarnya secara

jujur sesuai dengan kenyataan yang ada (kerahasiaan identitas dan jawaban Bapak/Ibu/Saudara(i)

kami jamin sepenuhnya), sehingga dapat memberikan sumbangan yang berarti pada penelitian

ini.

Atas bantuan dan kerjasama yang telah Bapak/Ibu/Saudara(i) berikan, kami

mengucapkan banyak terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Hormat kami,

Ismail

Page 152: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

Nomor: ......... (diisi oleh peneliti)

IDENTITAS RESPONDEN

Nama : .........................................

Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan

Umur : a. 16-20 tahun b. 26-30 tahun d. > 37 tahun

b. 21-25 tahun c. 31-36 tahun

Status Pernikahan : a. Nikah b. Belum nikah c.Lainnya......

Penghasilan perbulan : a. < Rp 1.000.000 b. Rp 1.100.000 – Rp 2.500.000

c. Rp 2.600.000 – Rp 3.500.000 d. > Rp 3.600.000

Pekerjaan : a. Pelajar/Mahasiswa c. Wiraswasta

b. Karyawan/Karyawati d. Pegawai Negeri Sipil

e. Lainnya.......

Pendidikan terakhir : a. SD c. SMA e. S-2

b. SMP d. S-1 f. S-3

Page 153: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

Berilah tanda ceklist (√) pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan penilaian anda :

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 3 = Netral (N) 5 = Sangat Setuju (SS)

2 = Tidak Setuju (TS) 4 = Setuju (S)

a. Pengatahuan/Promosi (X1)

No Pertanyaan STS

(1)

TS

(2)

RR

(3)

S

(4)

SS

(5)

1 Anda menggunakan produk ini karena

promosi yang dilakukan oleh Bmt melalui

iklan

2 Anda menggunakan produk ini karena

tertarik pada iklan yang di berikan oleh Bmt

3 Anda menggunakan produk ini karena

sosialisasi langsung ke pasar oleh Bmt

4 Anda menggunakan produk ini karena

anjuran tokoh agama

b. Pelayanan (X2)

No Pertanyaan STS

(1)

TS

(2)

N

(3)

S

(4)

SS

(5)

5 Anda menggunakan produk ini karena

karyawan Bmt ramah dalam pelayanannya

6 Anda menggunakan produk ini karena

karyawan Bmt tanggap dengan keinginan

nasabah dan berpengetahuan luas

7 Anda menggunakan produk ini karena sikap

pengurus dan karyawan yang sopan dan

santun terhadap anggota/nasabah.

8 Anda menggunakan produk ini karena

karyawan Bmt memberikan pelayaanan

yang baik kepada nasabah/anggotanya.

9 Anda menggunakan produk ini karena

konsi kantor yang nyaman bagi

nasabah/anggota

Page 154: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

c. Lokasi (X3)

No Pertanyaan STS

(1)

TS

(2)

RR

(3)

S

(4)

SS

(5)

10 Anda menggunakan produk ini karena

tempatnya strategis dan mudah dijangkau

11 Anda menggunakan produk ini karena

karena jarak Bmt dengan rumah Anda

dekat?

12 Anda menggunakan produk ini karena

lokasi Bmt berdekatan dengan pasar

13 Anda menggunakan produk ini karena

adanya akses angkotan umum ke Bmt

14 Anda menggunakan produk ini karena Bmt

memiliki lahan parkir yang aman dan luas

d. Fasilitas Pembiayaan (Y)

No Pertanyaan STS

(1)

TS

(2)

RR

(3)

S

(4)

SS

(5)

15 Apakan anda menggunakan produk ini

karena menggunakan sistem bagi hasil

memberikan rasa kepercayaan saat

melakukan keputusan menggunaan

produk ini pada Bmt

16 Apakah anda menggunakan produk ini karena menggunakan produk ini karena

bebas dari riba dan haram (Syariah)

17 Apakah anda menggunakan produk ini

karena karena cicilan pembiayaan nya

mudah dan praktis

18 Apakah anda menggunakan produk ini

karena pembiayaan di bmt memberikan

jenis plafon yang bervariasi

19 Apakah anda menggunakan produk ini

karena menggunakan akad bagi hasil

Page 155: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

No PR1 PR2 PR3 PR4 Total F1 F2 F3 F4 F5 Total

1 4 4 3 3 14 3 4 4 4 3 18

2 4 3 4 3 14 2 3 4 3 4 16

3 4 3 3 3 13 3 2 3 3 4 15

4 4 3 4 5 16 2 3 3 1 4 13

5 4 3 4 3 14 2 3 4 2 3 14

6 4 4 4 4 16 3 4 4 4 4 19

7 5 4 4 4 17 2 3 3 2 4 14

8 4 4 3 3 14 3 4 4 3 5 19

9 4 3 2 1 10 2 3 3 1 4 13

10 3 3 4 4 14 4 3 3 2 4 16

11 4 4 3 3 14 3 4 5 3 4 19

12 4 4 4 4 16 3 4 5 3 4 19

13 2 2 2 2 8 2 2 3 2 2 11

14 1 2 1 2 6 2 2 2 1 2 9

15 2 3 3 3 11 3 3 3 3 3 15

16 3 2 1 2 8 3 2 2 2 2 11

17 3 3 5 4 15 3 1 3 1 3 11

18 3 2 2 1 8 2 3 2 2 2 11

19 2 3 1 1 7 1 2 2 1 4 10

20 3 3 1 1 8 1 1 2 1 4 9

21 5 5 4 4 18 5 4 5 5 4 23

22 5 5 4 4 18 5 5 5 4 4 23

23 4 5 5 5 19 4 4 5 4 3 20

24 4 4 4 4 16 4 4 5 4 4 21

25 4 5 4 3 16 4 4 5 4 4 21

26 5 3 4 5 17 5 5 5 4 4 23

27 4 4 2 4 14 4 5 5 4 5 23

28 4 5 3 2 14 4 3 5 4 4 20

29 2 4 4 4 14 5 5 5 4 4 23

30 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 19

31 4 5 4 4 17 4 4 5 4 4 21

32 4 4 4 4 16 4 4 5 4 4 21

33 4 4 4 3 15 4 4 5 4 4 21

34 4 5 4 4 17 4 4 5 4 4 21

35 5 4 4 4 17 4 4 4 5 4 21

36 4 4 3 4 15 4 4 4 4 4 20

37 5 4 4 5 18 4 5 5 5 5 24

38 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20

39 4 4 4 5 17 5 5 4 4 4 22

40 4 4 4 2 14 4 4 5 4 5 22

41 3 3 3 3 12 5 4 5 3 5 22

42 4 4 4 3 15 4 4 5 4 5 22

43 2 3 3 4 12 4 4 4 4 4 20

44 2 5 5 3 15 4 4 4 3 4 19

45 3 4 4 4 15 3 5 4 5 4 21

46 4 2 3 2 11 4 4 5 4 5 22

47 4 4 3 4 15 4 3 4 3 4 18

48 4 4 2 4 14 4 5 4 4 4 21

49 3 4 2 4 13 5 4 4 4 4 21

50 3 4 3 4 14 5 5 4 5 4 23

51 4 4 3 4 15 5 4 4 4 4 21

52 4 4 4 5 17 5 5 4 4 4 22

53 4 3 2 4 13 5 5 4 4 4 22

54 4 3 3 5 15 5 5 5 4 4 23

DATA HASIL KUESIONER PENELITIAN

VARIABEL PENGATAHUAN/PROMOSI VARIABEL FASILITAS

Page 156: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

55 2 3 4 4 13 4 4 4 3 2 17

56 2 4 2 4 12 4 4 4 4 4 20

57 3 4 3 4 14 3 4 5 3 5 20

58 3 3 4 3 13 4 5 4 4 4 21

59 4 3 4 4 15 4 4 5 4 4 21

60 3 3 4 2 12 5 4 5 5 4 23

61 4 4 4 4 16 5 4 4 4 4 21

62 3 4 3 3 13 4 4 4 4 4 20

63 4 4 4 3 15 5 4 5 4 4 22

64 4 4 3 4 15 4 4 5 4 4 21

65 4 5 5 5 19 4 4 5 3 4 20

66 4 4 4 4 16 4 5 5 4 4 22

67 4 4 3 4 15 4 4 4 4 4 20

68 3 4 3 4 14 4 4 4 3 4 19

69 4 4 4 4 16 5 5 5 4 4 23

70 3 4 4 4 15 4 4 5 3 4 20

71 4 2 3 3 12 5 5 5 5 4 24

72 4 4 3 3 14 5 4 4 4 4 21

73 4 3 2 3 12 4 5 5 4 4 22

74 5 5 4 4 18 4 4 4 3 5 20

75 4 5 5 3 17 5 4 4 4 4 21

76 4 4 4 3 15 4 4 5 4 5 22

77 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20

78 3 4 3 3 13 5 4 5 4 4 22

79 4 4 4 3 15 5 4 5 4 4 22

80 5 3 4 4 16 4 3 4 3 4 18

81 5 3 4 5 17 5 3 3 5 3 19

82 3 3 4 5 15 2 4 4 4 4 18

83 4 4 4 5 17 1 3 3 5 5 17

84 5 4 4 4 17 4 3 3 4 4 18

85 4 4 4 3 15 2 3 3 4 4 16

86 4 3 3 3 13 2 3 4 4 4 17

87 4 3 4 3 14 2 3 3 5 3 16

88 3 3 3 3 12 4 4 4 5 4 21

89 4 4 5 4 17 3 3 3 4 4 17

90 4 4 3 3 14 4 4 4 5 4 21

91 4 4 4 4 16 3 3 3 4 4 17

92 3 3 3 3 12 4 3 3 4 3 17

93 4 4 4 3 15 3 3 3 4 4 17

94 3 3 4 3 13 4 2 3 3 3 15

95 3 3 4 3 13 4 3 3 5 3 18

96 4 4 4 3 15 3 3 3 4 4 17

97 4 4 3 4 15 4 3 4 4 4 19

98 4 4 3 4 15 4 3 4 4 4 19

99 3 4 4 3 14 4 4 2 4 3 17

100 3 3 3 3 12 2 3 2 3 3 13

101 4 4 3 3 14 3 3 4 5 4 19

102 3 3 3 4 13 5 5 4 5 3 22

103 4 4 4 4 16 5 5 5 5 4 24

104 3 3 4 4 14 4 5 4 5 3 21

105 3 5 3 5 16 5 5 5 5 5 25

106 4 3 3 4 14 4 4 4 4 3 19

107 4 5 4 4 17 5 5 5 5 5 25

108 4 4 3 4 15 4 4 4 4 4 20

Page 157: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

HASIL UJI DESKRIPTIF

HASIL UJI VALIDITAS

Validitas Variabel Pelayanan

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

P1 15.4722 5.186 .510 .268 .739

P2 15.4352 4.771 .630 .403 .700

P3 15.6667 4.542 .650 .475 .689

P4 15.4352 5.220 .360 .155 .788

P5 15.2870 4.057 .600 .458 .709

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Pelayanan X1 108 10.00 25.00 19.3241 2.65044

Lokasi X2 108 10.00 25.00 18.7037 3.33001

Promosi X3 108 6.00 19.00 14.3889 2.44503

Fasilitas Pembiayaan Y 108 9.00 25.00 19.2037 3.52232

Valid N (listwise) 108

Page 158: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

VALIDITAS VARIABEL LOKASI

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

LO1 14.8796 7.023 .726 .587 .762

LO2 14.8981 7.476 .691 .563 .775

LO3 14.8426 7.779 .651 .510 .787

LO4 14.8889 6.922 .687 .514 .773

LO5 15.3056 7.822 .417 .205 .859

VALIDITAS VARIABEL PROMOSI

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

PR1 10.7130 3.982 .442 .198 .690

PR2 10.6852 3.900 .509 .263 .654

PR3 10.9259 3.415 .563 .322 .618

PR4 10.8426 3.424 .512 .272 .652

Page 159: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

VALIDITAS VARIABEL FASILITAS PEMBIAYAAN

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

F1 15.4352 7.538 .666 .521 .794

F2 15.4259 7.705 .779 .623 .759

F3 15.1667 7.916 .732 .607 .773

F4 15.4722 7.971 .607 .415 .811

F5 15.3148 10.218 .415 .306 .852

Page 160: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

HASIL UJI REALIBILITAS PELAYANAN

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 108 100.0

Excludeda 0 .0

Total 108 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items N of Items

.769 .775 5

Page 161: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

P1 3.8519 .62375 108

P2 3.8889 .66041 108

P3 3.6574 .71253 108

P4 3.8889 .75298 108

P5 4.0370 .89574 108

Inter-Item Correlation Matrix

P1 P2 P3 P4 P5

P1 1.000 .436 .410 .323 .378

P2 .436 1.000 .534 .332 .528

P3 .410 .534 1.000 .277 .635

P4 .323 .332 .277 1.000 .228

P5 .378 .528 .635 .228 1.000

Inter-Item Covariance Matrix

P1 P2 P3 P4 P5

P1 .389 .180 .182 .152 .211

P2 .180 .436 .251 .165 .313

P3 .182 .251 .508 .148 .405

Page 162: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

P4 .152 .165 .148 .567 .154

P5 .211 .313 .405 .154 .802

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance N of Items

Item Means 3.865 3.657 4.037 .380 1.104 .019 5

Item Variances .540 .389 .802 .413 2.062 .026 5

Inter-Item Covariances .216 .148 .405 .257 2.730 .007 5

Inter-Item Correlations .408 .228 .635 .407 2.787 .015 5

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

P1 15.4722 5.186 .510 .268 .739

P2 15.4352 4.771 .630 .403 .700

P3 15.6667 4.542 .650 .475 .689

P4 15.4352 5.220 .360 .155 .788

P5 15.2870 4.057 .600 .458 .709

Page 163: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

19.3241 7.025 2.65044 5

HASIL UJI REALIBILITAS LOKASI

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 108 100.0

Excludeda 0 .0

Total 108 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items N of Items

.827 .835 5

Page 164: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

LO1 3.8241 .86282 108

LO2 3.8056 .79082 108

LO3 3.8611 .75453 108

LO4 3.8148 .91864 108

LO5 3.3981 .98531 108

Inter-Item Correlation Matrix

LO1 LO2 LO3 LO4 LO5

LO1 1.000 .716 .579 .572 .402

LO2 .716 1.000 .581 .555 .328

LO3 .579 .581 1.000 .650 .264

LO4 .572 .555 .650 1.000 .392

LO5 .402 .328 .264 .392 1.000

Page 165: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

Inter-Item Covariance Matrix

LO1 LO2 LO3 LO4 LO5

LO1 .744 .489 .377 .453 .342

LO2 .489 .625 .347 .403 .256

LO3 .377 .347 .569 .451 .196

LO4 .453 .403 .451 .844 .355

LO5 .342 .256 .196 .355 .971

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance N of Items

Item Means 3.741 3.398 3.861 .463 1.136 .037 5

Item Variances .751 .569 .971 .402 1.705 .026 5

Inter-Item Covariances .367 .196 .489 .293 2.494 .008 5

Inter-Item Correlations .504 .264 .716 .453 2.717 .021 5

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

LO1 14.8796 7.023 .726 .587 .762

LO2 14.8981 7.476 .691 .563 .775

Page 166: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

LO3 14.8426 7.779 .651 .510 .787

LO4 14.8889 6.922 .687 .514 .773

LO5 15.3056 7.822 .417 .205 .859

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

18.7037 11.089 3.33001 5

HASIL UJI REALIBILITAS PROMOSI

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 108 100.0

Excludeda 0 .0

Total 108 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Page 167: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items N of Items

.717 .718 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

PR1 3.6759 .78334 108

PR2 3.7037 .75206 108

PR3 3.4630 .86927 108

PR4 3.5463 .91083 108

Inter-Item Correlation Matrix

PR1 PR2 PR3 PR4

PR1 1.000 .359 .360 .329

PR2 .359 1.000 .441 .375

PR3 .360 .441 1.000 .468

PR4 .329 .375 .468 1.000

Page 168: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

Inter-Item Covariance Matrix

PR1 PR2 PR3 PR4

PR1 .614 .211 .245 .235

PR2 .211 .566 .288 .257

PR3 .245 .288 .756 .371

PR4 .235 .257 .371 .830

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance N of Items

Item Means 3.597 3.463 3.704 .241 1.070 .013 4

Item Variances .691 .566 .830 .264 1.467 .015 4

Inter-Item Covariances .268 .211 .371 .159 1.754 .003 4

Inter-Item Correlations .389 .329 .468 .139 1.424 .003 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

PR1 10.7130 3.982 .442 .198 .690

PR2 10.6852 3.900 .509 .263 .654

Page 169: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

PR3 10.9259 3.415 .563 .322 .618

PR4 10.8426 3.424 .512 .272 .652

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

14.3889 5.978 2.44503 4

HASIL UJI NORMALITAS

Analisis statistic

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Predicted

N 108

Normal Parametersa Mean 19.2037037

Std. Deviation 2.71214282

Most Extreme

Differences

Absolute .122

Positive .101

Negative -.122

Kolmogorov-Smirnov Z 1.269

Asymp. Sig. (2-tailed) .080

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Tahun 2015

Page 170: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -7.481 .049 -153.497 .000

VAR PELAYANAN .331 .003 .876 109.949 .000 .646 1.547

VAR PROMOSI .076 .003 .186 23.284 .000 .646 1.547

a. Dependent Variable: Standardized Predicted Value

HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS

Page 171: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

HASIL ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -7.481 .049

-153.497 .000

VAR PELAYANAN .331 .003 .876 109.949 .000 .646 1.547

VAR PROMOSI .076 .003 .186 23.284 .000 .646 1.547

b. Dependent Variable: Standardized Predicted Value

HASIL ANALISIS UJI KOEFISIEN DETERMINASI

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .998a .996 .996 .06627539

a. Predictors: (Constant), VAR PELAYANAN, VAR PROMOSI

b. Dependent Variable: Standardized Predicted Value

Page 172: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

HASIL ANALISIS UJI KORELASI

Correlations

Standardized

Predicted Value VAR PROMOSI VAR

PELAYANAN

Pearson Correlation

Standardized Predicted Value 1.000 .707 .987

VAR PROMOSI .707 1.000 .595

VAR PELAYANAN .987 .595 1.000

Sig. (1-tailed) Standardized Predicted Value . .000 .000

VAR PROMOSI .000 . .000

VAR PELAYANAN .000 .000 .

N Standardized Predicted Value 108 108 108

VAR PROMOSI 108 108 108

VAR PELAYANAN 108 108 108

Page 173: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

HASIL UJI SIMULTAN

( Uji F )

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 106.539 2 53.269 1.213E4 .000a

Residual .461 105 .004

Total 107.000 107

a. Predictors: (Constant), VAR PELAYANAN, VAR

PROMOSI

b. Dependent Variable: Standardized Predicted Value

Page 174: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM - Institutional Repository …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28169/... · 2015-09-04 · F. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

HASIL UJI PARSIAL

( Uji t )

Coefficientsa

Model

Unstandardiz

ed

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -7.481 .049

-153.497 .000

VAR

PELAYANAN .331 .003 .876 109.949 .000 .646 1.547

VAR

PROMOSI .076 .003 .186 23.284 .000 .646 1.547