fakultas psikologi universitas islam negeri...
TRANSCRIPT
J/3/ 1?s1 IP
HUBUNGAN ANTARA MOTIF RASIONAL DAN
MOTIF EMOSIONAL DENGAN KEPUTUSAN
MEMBELI PULSA HANDPHONE
PADA MAHASISWA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
memperoleh gelar Sarjana Psiko/ogi
Oleh:
AYU KARLINA
103070029084
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H / 2008 M
Hubungan antara IVlotif Rasional dan l\llotif Ernosional
dengan l<eputusain Membeli Pulsai HandphonE~
pada Mahasiswa
Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan Me.nperoleh Gel<1r
l<esarjariaan Psikologi
Pernbirnbing I
Oleh:
AYU KARUNA NIM: 103070029084
Di bawah Bimbingan,
Drs_,_~ofianl!Y_ Zakaria, M.P§i. T NIP.
Pernbimbing II
Yunita Faela Nisa,..l\11.Si NIP. 150 368 748
IFAKUL TAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS !SLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAf<ARTA
'1428 HI 2007 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul HUBUNGAN ANTARA MOTIF RASIONAL DAN MOTIF
EMOSIONAL DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI PULSA HANDPHONE PADA
MAHASISWA telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 22januari
2008. skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk mempero!eh ge!ar
sarjana Psikologi.
Jakarta, 22 Januari 2008
Sidang Munaqasyah
"embimbing I
>rs. Sofiandy Zakaria, M.Psi. T UP.
,bdul Rahman Sha eh M. Si llP. 150 293 224
Sekretaris Merangkap Anggota
NIP. 150 238 773
Pem imbing II
Yunita Faela Nisa, M.Si NIP. 150 368 748
Penguji II
Ors. Sofiandy Zakaria, l\11.Psi. T NIP.
Dan barangsiapa merasa cukup dengan
apa yang Allah berikan,
maka Allah akan mencukupkannya
(Al-Hadits)
Rahasia kebahagiaan dunia dan akhirat
adalah ketika seseorang mampu mengendalikan
hawa nafsu
Karya ini kupersembahkan untuk Yang Tercinta ...
Abak & Amak pe/ukan hangat ka/ian ada/ah penawar
kegundahan hatiku . ..
Serta keceriaan dan tawa canda yang kalian berikan
adalah kenangan terindah bagiku My Brother's and
Sister's ....
Budi & Susi, Wahyuni & Emi, Febrianto yang tak
pernah letih memberikan perhatian dan kasih sayang,
Ulva rahmadani dan semua sahabat-sahabatku yang
selalu mengisi hari-hariku, Thank's ...
ABSTRAKSI
(C) Ayu Karlina
(A) Fakultas Psikologi
(B) Desember 2007
(D) Hubungan Antara Motif Rasional dan Motif Emosional Dengan Keputusan Membeli Pulsa Handphone Pada Mahasiswa
(E) xix + 110 halaman
(F) Motif merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang untuk membeli suatu produk. Alasan seseorang dalam membeli dapat dipengaruhi oleh berbagai motif, di antaranya adalah motif rasional dan motif emosional. Pulsa bukanlah barang baru bagi masyarakat dunia saat ini, khususnya bagi para pengguna telepon selular. Komunikasi saat ini sudah menjadi kebutuhan yang semakin vital bagi masyarakat dalam setiap kegiatan sehari-hari. Untuk mendapatkan kenyamanan dalam berkomunikasi tentunya bukan satu hal yang mudah karena mereka harus membayar terlebih dahulu.
Dengan semakin meningkatnya berbagai kebutuhan seseorang, sudah sepatutnya pertimbangan rasional dan emosional menjadi pertimbangan apakah mereka akan membeli atau tidak, dan sejauh mana produk tersebut akan memberikan kepuasan bagi mereka.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan adanya hubungan yang signifikan antara motif rasional dan motif emosional dengan keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa Fakultas Psikologi.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian korelasional. Penelitian dilaksanakan di Fakultas Psikologi, dengan jumlah populasi sebanyak 480 orang, jumlah sampel yang di ambil sebanyak 133 mahasiswa, 50 orang sebagai try out, dan sebanyak 83 orang responden untuk penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan metode accidental sampling. lnstrumen pengumpul data yang digunakan adalah skala liker!. Teknik pengolahan dan analisa data dilakukan dengan analisis statistik dengan menggunakan program SPSS 14.0. Data yang diperoleh dari penelitian ini diolah dengan menggunakan analisis statistik Multiple Regression.
Jumlah item valid untuk skala motif rasional sebanyak 25 item dan 22 item yang tidak valid. Reliabilitas skala motif rasional adalah 0.880. Jumlah item valid pada skala motif emosional sebanyak 23 item dan 22
item yang tidak valid. Reliabilitas skala motif emosional adalah 0,887 sedangkan jumlah item valid untuk keputusan membeli pulsa handphone sebanyak 30 item dan 18 item yang tidak valid. Reliabilitas skala keputusan membeli pulsa handphone 0,901.
Dari hasil regresi berganda, diperoleh hasil Rotserved (0.448) untuk skala motif rasional dan Rotserved (0,479) untuk skala motif emosional, yang berada diatas > Rtate1 (N = 83; a= 0.213) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara motif rasional dengan keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa, terdapat hubungan yang signifikan antara motif emosional dengan keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa, dan juga terdapat hubungan yang signifikan antara motif rasional dan motif emosional dengan keputusan membeli pulsa hand phone pada mahasiswa. Selain itu diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,336, yang dapat dijelaskan bahwa motif rasional dan motif emosional dapat menerangkan variabel keputusan membeli sebesar 33,6%.
(G) Bahan Bacaan: 29 (1982-2007)
(A) Psychology Faculty
(B) December, 2007
(C) Ayu Karlina
ABSTRACT
(D) Relationship Between Rational Motive and Emotional Motive with Buying Decision Pulse of Telephone Cellular at Student.
(E) xix + 110 page
(F) Motive is one factor that influence someone to buy products. In buy some products, people can influence with any motive, such as is rational motive and emotional motive. Pulse is not a new commodity for people in the world today, especially for telephone cellular user. Communication is a vital need for every people, in daily activity everyone certain to use communication. To get pleasure in communication surely is not easy because they must pay before.
With increasingly every people's needs, rational motive and emotional motive consider whether will buy product or not, and how the product give satisfaction to the consumer.
The aim of this research is to find the significant relationship between rational motive and emotional motive with buying decision pulse of telephone cellular at student in psychology faculty.
Approach that using in this research is quantitative approach with correlated research method. The research was did in psychology faculty with 480 population; 133 sample, 50 try out, and 83 respondent to the research. Withdrawal sample technique using non probability sampling with accidental sampling method. Data collecting instrument using likert scale. Processing technique and data analysis using statistic analysis with SPSS 14.0 program, data from this research processed using multiple regression statistic analysis.
Item valid for motive rational scale was 25 item and not valid was 22 item. Motive rational scale reliability was 0.880. item valid for emotional motive was 23 item and not valid item was 22, motive emotional scale reliability was 0,887. Item valid for buying decision telephone cellular pulse was 30 item and 18 item for not valid item. Decision reliability to buy telephone cellular pulse was 0,901.
From multiple regression result, rcount (0.448) for rational motive scale and rcount (0.479) for emotional motive scale, that higher than r1ab1e (N= 83, a= 0.213) that mean there are significant relationship between rational motive with buying decision pulse of telephone cellular at student, there are significant relationship between emotional motive with buying decision pulse of telephone cellular at student, and there are significant relationship between rational motive and emotional motive with buying decision pulse of telephone cellular at student. Coeffisien determination was 0.336 what can explain that rational motive and emotional motive can influence 33.6% buying decision variable.
(G) Reference: 29 (1982-2007)
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya setiap saat, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "Hubungan Antara Motif Rasional dan Motif Emosional Dengan Keputusan Membeli Pulsa Handphone Pada Mahasiswa". Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah menjadi suri tauladan terbaik bagi umat manusia, kepada keluarganya, para sahabatnya dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis untuk mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. lbu. Ora. Hj Netty Hartati, M. Si, Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif
Hidayatullah yang telah banyak memberikan pengarahan dan perhatiannya selama menjalani proses perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.
2. Bapak Sofiandy Zakaria, M.Psi.T, Pembimbing I, lbu Yunita Faela Nisa, M.Psi, Pembimbing II yang selalu dapat meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
3. Para Dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan memberikan ilmu kepada kami.
4. Seluruh mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Jakarta yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu atas bantuan serta kesediaannya mengisi angket tryout dan angket penelitian yang cukup banyak jumlahnya di sela-sela kesibukan melaksanakan rutinitas perkuliahannya.
5. Kedua orang tua penulis, Abak dan Amak tercinta yang tak kenal lelah berjuang dan berkorban untuk memberikan yang terbaik kepada penulis. Setiap untaian doa yang beliau panjatkan merupakan sumber kekuatan bagi ananda untuk menjalani hidup dan mencapai masa depan. Untuk Uda Budi dan Ayuk Susi, Uni Pat dan Abang Emi, ieie yang selalu sabar dan perhatian yang tak terhingga kepada penulis dan adikku tersayang Ulva semoga cita-citanya tercapai.
6. Teruntuk keluarga di Bengkulu (khususnya Uncu dan keluarga), keluarga di Padang serta keluarga besar di Jakarta (Pak Etek Am, Tek Ta, MakDang, Pak Etek Nasri dan Tek Ten) serta Uni Avi, Uni Rama, Uda Iman, Uda rusdi, Uni Ami, Ebi, Bang Edo, Rahmi, Arif dan Si-al) terima kasih atas perhatiannya selama ayu kuliah di Jakarta.
7. Teman-teman Psikologi angkatan 2003, khususnya teman-teman kelas C, yang selalu memberikan kebersamaan, tawa canda yang selalu berbekas dihatiku dan akan selalu kurindukan.
8. Teruntuk sahabat-sahabat terbaik: Hana , Yeti, Ila chubby, Fira, Lenong, Alq, Ira, Farah, Sekar, lez, Yut, Mimi, Dini, lja, Rita, Vina, Eka dan kemex yang selalu berbagi dalam suka dan duka, yang setia mendengarkan keluh-kesah penulis, dan yang selalu siap membantu ketika penulis mengalami kesulitan. Teman-teman llalang (Enung, Ade, Ina, Tika, lntan, Indra, Badru) kapan kita bisa teruskan perjuangan yang sudah lama tertunda, dan teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terima kasih alas Do'a dan semangat yang diberikan kepada penulis. Kak Uuk makasih buat dukungannya, Ila yang selalu menemani uni, Boy dan uda Romi yang sudah banyak memberikan canda tawa.
Penulis berharap skripsi ini bisa memberikan manfaat bagi diri penulis dan para pembaca.
Jakarta, Desember 2007
Penulis
DAFTAR ISi
HALAMAN JUDUL ................................................................................ .
HALAMAN PERSETUJUAN .......................... ..... .................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN . . .. . . . . . .. . .. . . . . .. . . . . . . . .. . .. . . . .. . . . .. .. . . . . . . . . .. .. . .. . . . . . .. . . iii
MOTTO................................................................................................... iv
LEM BAR PERSEMBAHAN . . . . . . .. . . .. . . . . . . . .. . . .. . . . . .. .. . . . . . . .. . . . .. .. . . . . . . .. .. . . . . .. . ... . v
ABSTRAKSI . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . .. . . . . ... . .. . . . . .. . .. . .. . .. . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . .. . .. . . . vi
KAT A PEN GANT AR . . . . . . . . . . . .. .. . .. . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . ... . x
DAFT AR ISi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. xii
DAFT AR T ABEL . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . .. . .. . . . . . . . . .. . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . .. .. . . . . . . . . .. . . . . . . .. . ... . . xvii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xviii
DAFT AR LAMPI RAN . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .. . .. . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .. .. . . . . . . . . .. . . xix
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah . . . . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . 1
1.2. ldentifikasi Masalah .............. ............................................ 8
1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah Penelitian ............ 8
1.3.1 Pembatasan Masalah ............................................ 8
1.3.2 Perumusan Masalah ........................... ................... 9
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................... 1 O
1.4.1 Tujuan Penelitian ................................................... 10
1.4.2 Manfaat Penelitian ................................................. 10
1.5. Sistematika Penulisan Skripsi ........................................... 11
BAB 2 : KAJIAN PUST AKA
2 .1. Keputusan Membeli .. ... . .. . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . . .. . .. . 13
2.1.1. Pengertian Keputusan Membeli .. . .. . . . .. .. . . . . . . .. . . . . . .. . . 13
2.1.2. Faktor yang Mempengaruhi ................................... 15
2.1.3. Tahap - tahap Keputusan Membeli......................... 20
2.2. Motif ................................................................................. 32
2.2.1. Pengertian Motif..................................................... 32
2.2.2. Macam-macam Motif ............................................. 35
2.3. Motif Rasional ................................................... ................ 39
2.3.1. Pengertian Motif Rasional ...................................... 39
2.3.2. Faktor-faktor Motif Rasional.................................... 41
2.4. Motif Emosional................................................................. 43
2.4.1. Pengertian Motif Emosional.................................... 43
2.4.2. Faktor-faktor Motif Emosional................................. 44
2.5. Kerangka Berpikir ............................................................. 46
2.6. Hipotesis ...... .............................................. ...................... 49
BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jen is Penelitian ........................................... ........... .......... 50
3.1.1. Pendekatan Penelitian ........................ ................... 50
3.1.2. Metode Penelitian .. . . . . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . 50
3.2. Variabel Penelitian ........................................................... 51
3.2.1. Definisi Operasional Variabel ................................ 52
3.3. Poulasi dan Sampel ...................................... ....... ............ 53
3.3.1. Populasi ............................................... ........... ....... 53
3.3.2. Sampel dan Teknik Pengambilan sampel ............. 54
3.4. Metode dan lnstrumen Pengumpulan data ................. ...... 57
3.4.1 Metode Pengumpulan Data ................................... 57
3.4.2. lnstrumen Pengumpulan Data .......... ........ ............ 57
3.5. Uji lnstrumen .................................................................... 62
3.5.1 Uji Validitas ..................................... ....................... 62
3.5.2. Uji Relibilitas ........................................................... 63
3.6 Hasil Uji Coba lnstrumen Penelitian ................................. 64
3.7. Uji Persyaratan ................................................................. 69
3. 7.1 Uji Normalitas ................................ ........................ 69
3.7.2. Uji Homogenitas ..................................................... 69
3.8. Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis ............................. 70
3.9. Prosedur Penelitian .......................................................... 72
BAB 4: PRESENTASI DAN ANALISJS DATA
4.1. Gambaran Umum Sampel ................................................ 74
4.1.1. Berdasarkan Jenis Kelamin ................................... 74
4.1.2. Berdasarkan Pengeluaran Perbulan ... ................... 75
4.1.3. Berdasarkan Pemakaian Pulsa Perbulan .............. 77
4.1.4. Berdasarkan Jenis Sim Card ................................. 78
4.2. Presentasi Data . . .. . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . . 80
4.2.1. Uji Persyaratan ...................................................... 80
4.2.1.1 Uji Normalitas ............... .......... ......... ..................... 80
4.2.1.2 Uji Homogenitas .... ................................... ............ 84
4.3. Hasil Utama Penelitian ..................................................... 86
4.3.1. Uji Hipotesis ............................................ ............... 86
4.3.2. Analisis Regresi Aspek-Aspek Motif Rasional dengan
Keputusan Membeli .. . . . . . . .. . .. . . . . . .. . . . .. . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. . 87
4.3.3. Analisis Regresi Aspek-Aspek Motif Emosional dengan
Keputusan Membeli................................................ 91
4.3.4. Analisis Regresi Motif Rasional dan Motif Emosional
dengan Keputusan Membeli..... .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . 95
4.4. Hasil Tambahan ............................................................... 98
4.4.1. Uji Seda motif rasional berdasarkan jenis kelamin
responden . .. . . . . . . . . .. . .. . .. . .. . . . .. . . . . . . . . .. . . . . . .. . . . . . . .. . .. . .. . . .. 98
4.4.2. Uji Seda motif emosional berdasarkan jenis kelamin
respond en . .. . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . .. . . . 100
4.4.3. Uji Seda keputusan membeli berdasarkan jenis kelamin
responden .............. ....................................... ......... 101
BAB 5 : KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .............................................. .......... .............. 103
5.2. Diskusi .............................................................................. 103
5.3. Saran ................................................................................ 106
5.3.1. Saran Teoritis ........................................................ 106
5.3.2. Saran Praktis ......................................................... 107
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 108
LAMPI RAN
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
DAFTAR TABEL
Blue Print Motif Skala Motif Rasional. ............................................ .
Blue Print Motif Skala Motif Emosional ......................................... ..
Blue Print Skala Keputusan Membeli .......................................... ..
Kategori Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin ................................ .
Kategori Sampel Berdasarkan uang pengeluaran perbulan .......... ..
Kategori Sampel Berdasarkan Pemakaian Pulsa Perbulan .......... ..
Kategori Sampel Berdasarkan Jenis Sim Card ............................. ..
U ji Hom ogen it as ............................................................................ .
Uji Korelasi ................................................................................... ..
60
61
62
74
75
77
78
85
86
Tabel 4. 7 Korelasi antar Aspek-aspek Motif Rasional dengan Keputusan Membeli
Pulsa Handphone.. ... ... .. . .. . .. ... ... .. . ... ... ... . .. . ... . ... . .. . .... . .. . ... ... . .. . .. ... ... 88
Tabel 4.8 Korelasi antar Aspek-aspek Motif Emosional dengan Keputusan
Membeli Pulsa Handphone .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. 92
Tabel 4.9 Korelasi antara Motif Rasional dan Motif Emosional dengan Keputusan
Membeli . .. . . . . . ... . . . .. ... ... .. . .. . . . ... ... .. . .. . ... .. . . .. . ... .... . .. . . .. . ... . .. . ... ... . .. .. ... 95
Tabel 4.1 o Uji Bed a motif rasional berdasarkan jenis kelamin responden 99
Tabel 4.11 Uji Beda motif emosional berdasarkan jenis kelamin responden
Tabel 4.12 Uji Beda keputusan membeli berdasarkan jenis kelamin
responden . . . .. . .. . .. . ... .. . .. ... .. . .. . .. ... ... ... . .. .... . .. . . .. . ... . .. . .... ... . .. ... ... . .. .. . 102
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Tahap-tahap dalam Keputusan Membeli ....................................... 21
Gambar 2 Hubungan Motif Rasional dan Motif Emosional dengan Keputusan
Membeli Pu Isa Handphone... ... ... .. . ... ... . .. . ... . .. . . .. . . ... . ... . ... ... . .. ... ... .. . 48
Garn bar 3 Q-Q Plot Uji Normalitas Motif Rasional . . .. . ... . ... . .. . . ... . .. . . .. . ... .. . ... .. ... 82
Garn bar 4 Q-Q Plot Uji Normalitas Motif Emosional.. .. . ..... .. . . .. . ..... .. . .. . .. . .. . .. ... 83
Garn bar 4 Q-Q Plot Uji Normalitas Keputusan Membeli. .. . . .. . ... . ... ... . ... ... ... ..... 84
Lampiran 1
Lampiran 2
DAFTAR LAMPIRAN
Data mentah sampel hasil pengukuran skala motif rasional.
Data mentah sampel hasil pengukuran skala motif emosional.
Lampiran 3 : Data mentah sampel hasil pengukuran skala keputusan
membeli.
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Data mentah penelitian sampel hasil pengukuran skala motif
rasional.
Data mentah penelitian sampel hasil pengukuran skala motif
emosional.
Data mentah penelitian sampel hasil pengukuran skala
keputusan membeli.
Lampiran 7 : Uji validitas dan reliabilitas skala motif rasional
Lampiran 8 : Uji validitas dan reliabilitas skala motif emosional
Lampiran 9 : Uji validitas dan reliabilitas skala keputusan membeli.
Lampiran 10 : Uji normalitas skala motif rasional, motif emosional dan skala
keputusan membeli.
Lampiran 11 Regresi aspek-aspek motif rasional dengan keputusan
membeli
Lampiran 12 Regresi aspek-aspek motif rasional dengan keputusan
membeli
Lampiran 13 Regresi aspek-aspek motif rasional dan motif emosional
dengan keputusan membeli
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi di bidang telekomunikasi saat ini telah menciptakan
berbagai alat untuk mempermudah masyarakat kita dalam melakukan
komunikasi antara satu dengan lainnya. Telepon selular atau handphone (hp)
adalah salah satu bukti kemajuan ala! telekomunikasi yang sedang
berkembang saat ini. Handphone yang merupakan sebuah perangkat
telekomunikasi elektronik yang dapat dibawa kemana-mana mempunyai
kemampuan yang sama dengan telepon fix line, bentuk fisik hp yang praktis
serta tidak memerlukan kabel sebagai penghubung dengan jaringan telepon.
Hal tersebut telah menjadikan handphone sebagai ala! komunikasi yang
sedang trend saat ini dikarenakan fungsinya yang dapat memudahkan orang
untuk melakukan komunikasi atau mendapatkan informasi yang diinginkan.
Melihat semakin meningkatnya kebutuhan akan komunikasi menjadikan
handphone sebagai salah satu alat yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan sehari-hari masyarakat saat ini. Di luar berbagai ekses negatif
yang muncul, handphone sudah jelas memberi kontribusi signifikan yaitu
2
menjadi salah satu pendukung utama kelancaran komunikasi dan bisnis.
Untuk selanjutnya peran handphone dipastikan kian vital dan akan menjamah
sebagian besar penduduk bumi ini.
Seiring dengan berkembangnya industri ponsel di Indonesia menyebabkan
setiap tahun jumlah pemilik handphone terus bertambah dan sekarang sudah
mencapai puluhan juta orang. Dari gambaran fenomena di atas, bukan hal
yang aneh jika permintaan voucher pulsa hand phone atau voucher elektrik
juga semakin membengkak dari tahun ke tahun. Peningkatannya bisa
mencapai sekitar 30% berdasarkan nilai transaksi. (Eni, 2007)
Hal di atas memberikan gambaran gaya hidup (Lifestyle) masyarakat saat ini
yang juga menjadi faktor penting bagaimana seseorang memutuskan untuk
membeli pulsa. Keterikatan seseorang dengan kebutuhan komunikasi
menjadikan mereka untuk terus membeli pulsa sehingga apa yang mereka
inginkan dapat terwujud dengan baik. Berbagai fasilitas seperti NSP (nada
sambung pribadi) yang saat ini juga banyak digunakan para pengguna
handphone untuk memberikan kepuasan bagi mereka yang ingin menelpon,
dengan NSP tersebut mereka dapat mendengarkan lagu favorit yang
digunakan oleh pengguna hand phone yang dituju. Mereka juga dapat
mengakses internet, browsing, download berbagai macam fitur, games dan
lagu serta fasilitas-fasilitas lain yang diinginkan.
3
Melihat kecenderungan individu akan keperluan alat komunikasi bergerak
(dalam hal ini telepon seluler), maka secara otomatis kebutuhan akan pulsa
atau vouchersebagai kredit dalam berkomunikasi lewat telepon seluler
tersebut menjadi penting bahkan sudah hampir menjadi kebutuhan pokok.
Hal ini merupakan peluang bagi para provider di Indonesia seperti Telkomsel,
lndosat, Satelindo dan Bakrie Telecom untuk memasarkan produk mereka
baik yang berteknologi GSM (Global System for Mobile communication)
maupun CDMA (Code Division Multiple Acces). Berbagai macam strategi
dilakukan untuk mendapatkan customerdengan memberikan berbagai
promosi seperti tarif hemat, bonus pulsa, bonus sms, jam bebas bicara,
undian berhadiah dan sebagainya, yang pada akhirnya costumer akan
semakin dimanjakan.
Di Indonesia, sekarang ada sekitar 40 Juta (data tahun 2005) pengguna HP
dan semuanya pasti berkomunikasi melalui SMS. Dengan asumsi tarif antara
Rp 250 - Rp 350 per SMS, maka akan terkirim setidaknya 28 Milyar SMS
dalam satu tahun. Jadi rata-rata terkirim setidaknya 75 Juta SMS setiap
harinya. Mengacu kepada data yang diperoleh dari Asosiasi Telekomunikasi
Seluler Indonesia (ATSI), SMS akan menyumbangkan pendapatan kepada
operator seluler sekitar Rp 787,5 Milyar per bulannya hanya dari SMS saja.
Bagaimana kalau kita ambil profit 1 % saja dari Rp 787,5 Milyar yakni Rp
7,87 Milyar per bulan (Demagede, 2006).
4
Melihat data di atas dapat dijelaskan bahwa kebutuhan akan pulsa saat ini
semakin meningkat seiring dengan semakin maraknya penjualan handphone.
Terlebih lagi para pengusaha semakin meningkatkan berbagai macam
tawaran fasilitas layanan yang secara tidak langsung mendorong para
pengguna handphone semakin banyak lagi untuk menghabiskan pulsa.
Fenomena lain yang dapat dicermati adalah semakin banyaknya gerai atau
outlet-outlet penjualan pulsa, tidak hanya di counter resmi namun di setiap
jalan ada saja penjual voucher atau pulsa bahkan yang lebih menjadi
fenomena lagi adalah bisnis penjualan pulsa sudah menjadi bisnis
sampingan bagi masyarakat tidak hanya bagi para penjual biasa namun
karyawan bahkan mahasiswa sendiri ikut menggeluti bisnis ini.
Pada dasarnya seseorang membeli suatu barang karena ingin memuaskan
kebutuhan dan keinginannya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
seseorang dalam membeli suatu produk atau barang. Selain jenis barang,
faktor ekonomi, dan faktor psikologi juga menentukan keputusan seseorang
dalam membeli barang. Salah satu faktor psikologi yang mempengaruhi
seseorang dalam memutuskan untuk membeli adalah motif, selain sikap dan
kepribadian orang tersebut. Motif merupakan hal yang penting untuk
diperhatikan dalam perilaku konsumen karena motif adalah faktor pencetus
proses pembelian. Suatu pembelian yang terjadi jarang disebabkan oleh satu
motif saja. Berbagai motif dapat menjadi alasan seseorang untuk membeli
suatu barang, demikian juga halnya dengan membeli pulsa yang semakin
marak dalam perkembangan telekomunikasi saat ini.
5
Secara rasional pengguna handphone sangat membutuhkan pulsa untuk
memenuhi kebutuhan mereka dalam berkomunikasi. Komunikasi di sini dapat
dijelaskan bahwa komunikasi yang benar-benar menjadi kepentingan sebagai
fasilitas mempermudah kegiatan mereka sehari-hari sehingga pemakaian
pulsa sesuai dengan tingkat kebutuhan dengan kata lain tidak boros.
Ajzen dan Fishbein (dalam Engel, Blacwell dan Miniard, 1996) menyatakan
bahwa "pada umumnya ... manusia biasanya sangat rasional dan
memanfaatkan secara sistematis informasi yang tersedia untuk mereka ...
orang mempertimbangkan implikasi dari tindakan mereka sebelum
memutuskan untuk melibatkan diri atau tidak me/ibatkan diri di dalam perilaku
tertentu."
Berbagai pertimbangan tentunya sudah ada ketika seseorang ingin membeli
pulsa baik itu rasional ataupun emosional. Dalam hal ini dapat diambil salah
satu contoh pada mahasiswa yang dalam kegiatan sehari-harinya sangat
membutuhkan komunikasi, setiap harinya mereka menggunakan handphone
untuk berkomunikasi baik telepon, sms, mms ataupun penggunaan fasilitas
lain yang dapat menunjang kebutuhan mereka dan ini sudah barang tentu
akan membutuhkan pulsa yang tidak sedikit, secara sadar ataupun tidak
mereka telah menghabiskan banyak pulsa dalam satu harinya.
Dari berbagai fasilitas yang menunjang kebutuhan, seseorang melihat serta
mengevaluasi apakah mereka benar-benar butuh dengan pulsa sehingga
pada akhirnya memutuskan untuk membeli. Fenomena yang terlihat adalah
banyak kebutuhan primer lain yang harus dipenuhi seorang mahasiswa
dalam kegiatan sehari-hari baik pembelian buku, foto copy, ataupun dalam
pengerjaan tugas namun mereka tetap saja terkadang merasa harus
membeli pulsa dibanding kebutuhan lain yang lebih mendasar.
Hasil wawancara yang penulis lakukan dengan beberapa responden
menyebutkan bahwa saat ini pulsa sudah menjadi salah satu kebutuhan
pokok yang harus di penuhi. Lebih jelasnya dikemukakan seorang
mahasiswa yang setiap bulan mendapatkan uang belanja dari orang tuanya,
sehingga mahasiswa tersebut harus dapat mengelola keuangannya sendiri
untuk memenuhi kebutuhannya selama satu bulan. Dari hasil wawancara
yang dilakukan ternyata setiap bulannya mahasiswa tersebut menghabiskan
pulsa antara empat puluh hingga seratus ribu setiap bulannya, bahkan tanpa
disadari dia menghabiskan pulsa lebih dari itu karena pulsa yang dibeli
adalah voucher dengan nominal kecil sehingga harus membeli pulsa
berulang-ulang kali. Akan tetapi mahasiswa tersebut justru sangat jarang
6
7
sekali untuk membeli buku bahkan dalam jangka waktu tiga bulan atau lebih,
dan yang tidak dapat dipahami adalah pada saat membeli pulsa begitu
mudahnya uang untuk dikeluarkan, namun untuk membeli sebuah buku saja
pertimbangannya cukup berat, bermanfaatkah untuk saat ini atau buku dapat
dibeli nanti-nanti saja.
Dari uraian latar belakang masalah di atas dan berbagai fenomena-fenomena
yang ada dalam ruang lingkup mahasiswa saat ini, maka penulis
menganggap perlu untuk meneliti lebih lanjut tentang "Hubungan antara
Motif Rasional dan Motif Emosional dengan Keputusan Membeli Pulsa
Handphone pada Mahasiswa".
1.2 ldentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di alas, maka
beberapa masalah dapat diidentifikasi seperti berikut :
1. Bagaimana intensitas seseorang dalam membeli pulsa?
2. Apakah pulsa sudah menjadi kebutuhan primer sehingga
menyebabkan seseorang sering membeli pulsa?
3. Bagaimana pengaruh lingkungan sosial terhadap keputusan membeli
pulsa pada mahasiswa?
4. Apakah ada pengaruh motif rasional terhadap keputusan membeli
pulsa pada mahasiswa?
5. Apakah ada pengaruh motif emosional terhadap keputusan membeli
pulsa pada mahasiswa?
6. Apakah ada hubungan antara motif rasional dan motif emosional
dengan keputusan membeli pulsa pada mahasiswa?
1.3 Pembatasan dan Perumusan Masalah
1.3.1 Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi dengan meneliti apakah ada hubungan antara motif
rasional dan motif emosional dengan keputusan membeli pulsa handphone
pada mahasiswa. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang berkaitan
dengan judul penelitian diberi batasan sebagai berikut :
a. Keputusan Membeli
8
Keputusan membeli merupakan tindakan seseorang (pembeli) untuk
membeli suatu produk atau jasa dan menggunakannya berdasarkan
keinginannya dan kebutuhannya dengan melalui proses pengenalan
kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian,
dan perilaku puma pembelian.
b. Motif Rasional
Motif Rasional adalah motif pembelian yang berdasarkan pertimbangan
pertimbangan yang masuk akal dan logis yang mengarahkan konsumen
pada pemilihan suatu produk, disamping itu juga dapat memberikan
kegunaan yang baik dan bermanfaat.
c. Motif Emosional
Motif emosional adalah suatu motif yang mendorong seseorang untuk
memiliki suatu produk tanpa pertimbangan-pertimbangan dan alasan
alasan rasional.
1.3.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah ada hubungan yang signifikan antara motif rasional dengan
keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa?
2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara motif emosional dengan
keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa?
3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara motif rasional dan motif
emosional dengan keputusan membeli pulsa handphone pada
mahasiswa?
9
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui
tentang :
1. Hubungan antara motif rasional dengan keputusan membeli pulsa
handphone pada mahasiswa.
2. Hubungan antara motif emosional dengan keputusan membeli pulsa
handphone pada mahasiswa.
3. Hubungan antara motif rasional dan motif emosional dengan keputusan
membeli pulsa handphone pada mahasiswa.
1.4.2 Manfaat penelitian
a. Manfaat Praktis
Memberikan masukan bagi masyarakat mengenai manfaat dan kegunaan
dari handphone, serta bagaimana masyarakat dapat menggunakan pulsa
sesuai dengan kebutuhan mereka.
b. Manfaat Teoritis
• Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
pengembangan ilmu psikologi konsumen, psikologi industri maupun
psikologi sosial.
IO
• Memberikan data sekunder bagi peneliti-peneliti lain di bidang yang sama.
11
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi
Dalam penyusunan skripsi ini, akan digunakan kaidah APA style, yaitu kaidah
penelitian berdasarkan aturan yang dikeluarkan oleh APA (American
Psychological Association). Adapun sistematika penulisan dari penelitian ini
terdiri dari lima bab, meliputi :
Bab 1:
Bab 2:
Bab 3:
Bab 4:
Pendahuluan
Pada bab ini dibahas tentang latar belakang, identifikasi
masalah, perumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
Kajian Pustaka
Pada bab ini dibahas mengenai teori-teori motif rasional, motif
emosional, keputusan membeli, hubungan antara motif rasional
dan motif emosional dengan keputusan membeli dan hipotesis
penelitian.
Metodologi Penelitian
Pada bab ini dibahas mengenai pendekatan dan metode
penelitian, definisi variable dan operasional variable, subyek
penelitian, pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Presentasi dan Analisis Data
Presentasi dan analisa data terdiri dari gambaran umum
responden, uji instrumen penelitian, hasil uji validitas skala motif
Bab 5:
12
rasional, skala motif emosional dan skala keputusan membeli
serta hasil uji reliabilitas motif rasional dan motif emosional. Uji
persyaratan yang terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas dan
uji hipotesis serta hasil utama penelitian.
Kesimpulan, Diskusi dan Saran.
BAB2
KAJIAN TEORI
2.1 Keputusan Membeli
2.1.1 Pengertian Keputusan Membeli
Pengambilan keputusan merupakan sebuah proses kognitif yang
mempersatukan memori, pemikiran, pemrosesan informasi serta penilaian
secara evaluatif. Pengambilan keputusan adalah suatu proses
pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi
dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya. Engel,
Blackwell dan Miniard (dalam Budiyanto 1995) mendefinisikan pengambilan
keputusan membeli sebagai suatu sikap yang merupakan hasil atau
kelanjutan dari proses yang dilakukan individu ketika dihadapkan pada situasi
alternatif tertentu untuk berperilaku dalam memenuhi kebutuhannya.
Dalam setiap pembelian seseorang biasanya dihadapkan pada beberapa
pilihan produk dengan berbagai macam tawaran dan fasilitas yang ada,
ketika dihadapkan pada kondisi seperti ini akan terasa sulit untuk
menentukan pilihan produk mana yang akan dibeli sehingga terdapat proses
evaluasi alternatif dalam diri orang tersebut. Dalam teorinya, Schiffman dan
14
Kanuk (dalam Marina Katherin 2004) menyatakan bahwa proses
pengambilan keputusan konsumen adalah ketika individu berada pada pilihan
antara membeli atau tidak membeli, memilih antara merek X atau merek Y,
atau memilih membelanjakan barang A atau barang B, maka individu
tersebut dapat dikatakan dalam keadaan proses mengambil keputusan.
Ketika seseorang telah melakukan pembelian dan merasa puas akan produk
yang mereka gunakan, maka akan terjadi proses pembelian ulang pada
produk tersebut. Situasi seperti ini terkadang membawa konsumen pada
situasi atau tahap loyalitas terhadap suatu merek. Namun sebaliknya jika
seseorang merasa belum puas terhadap satu produk yang mereka gunakan,
maka konsumen tersebut akan mencoba produk lain yang sesuai dengan
keinginan mereka.
Stanton (dalam Yohanes Lamarta 1993) mengatakan bahwa perilaku
keputusan membeli untuk kebaikan produk hanyalah suatu kegiatan rutin
dalam arti kebutuhan yang terangsang akan cukup terpuaskan melalui
pembelian ulang suatu produk yang sama. Namun, bila terjadi perubahan
(harga, produk, pelayanannya) maka pembeli mungkin akan mengulang
kembali proses keputusan membeli dengan mempertimbangkan berbagai
alternatif merek atau produk.
15
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa keputusan membeli adalah
salah satu proses dimana seseorang dihadapkan pada banyak pilihan yang
dipengaruhi oleh pengetahuan dalam mengevaluasi beberapa pilihan produk,
sehingga seseorang dapat menentukan pilihan mereka, sehingga mereka
dapat menentukan apakah akan membeli atau tidak membeli produk
tersebut.
2.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli
Ketika konsumen akan memutuskan untuk membeli suatu barang, ada
banyak faktor yang mempengaruhi konsumen untuk membeli. Pengaruh
faktor tersebut dapat berlangsung sebelum konsumen menuju ke lokasi
tempat pembelian atau bahkan dapat berubah pada saat konsumen
berhadapan langsung dengan barang yang diinginkan.
Menurut Stanton (dalam Anwar, 2002), "keputusan membeli dipengaruhi oleh
faktor-faktor kekuatan sosial budaya yang terdiri dari faktor budaya, tingkat
sosial, kelompok anutan dan keluarga". Sedangkan "kekuatan psikologis
terdiri dari pengalaman belajar, kepribadian, sikap dan keyakinan serta
motivasi" (Kotler, dalam Jaka Wasana 1994). Pada kenyataannya keputusan
membeli tidak hanya disebabkan oleh keinginan individu itu sendiri, namun
juga didukung oleh orang-orang yang berada di sekitarnya. Selain itu,
lingkungan juga dapat memberikan pengaruh terhadap keputusan seseorang.
Kotler (dalam Jaka Wasana 1994) membagi lima peran lingkungan dalam
keputusan untuk membeli :
a. Pemrakarsa (Initiator)
16
Orang yang pertama-tama memberikan pendapat atau pikiran untuk membeli
produk atau jasa tertentu.
b. Pemberi pengaruh (Influence)
Seseorang yang pandangan atau nasehatnya memberikan pengaruh yang
penting dalam pengambilan keputusan akhir.
c. Pengambil Keputusan (Decider)
Orang yang sangat menentukan sebagian atau keseluruhan keputusan
pembelian : apakah membeli, apa yang akan dibeli, kapan hendak dibeli,
dengan cara apa atau dimana akan membeli.
d. Pembeli (Buyer)
Orang yang melakukan pembelian nyata.
e. Pemakai (User)
Orang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau jasa yang dibeli.
Lebih lanjut Nugroho.J Setiadi (2003) menyatakan bahwa proses
pengambilan keputusan dibagi dalam beberapa tahap. Tahap pertama, faktor
tersebut mempengaruhi proses bagaimana konsumen melakukan
pengenalan masalahnya. Lebih lanjut faktor-faktor ini mempengaruhi
bagaimana masalah dipecahkan melalui proses pengambilan keputusan.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan untuk membeli adalah
sebagai berikut:
a. Kebutuhan dan motif
17
Adalah pengaruh dasar dalam proses pengenalan masalah dikenali sebagai
cara pemenuhan kebutuhan pada tahap dasar.
b. Kepribadian dan emosi
Kepribadian sudah biasa digunakan untuk menunjukkan dasar atau bentuk
umum pola perilaku dari individu. Perilaku konsumen telah menjadi tujuan
dari sebagian besar penelitian kepribadian dalam memprediksi perilaku.
Beberapa peneliti yang mengamati hubungan antara kepribadian dan
perilaku konsumen telah menemukan bahwa hanya sebagian kecil varian
dalam mebuat pilihan produk dapat dijelaskan dengan kepribadian.
c. Gaya hidup
Didefinisikan sebagai bentuk dan cara manusia hidup, pengguna waktu dan
uang. Hal tersebut merupakan fungsi motivasi konsumen, pembelajaran,
kelompok atau strata sosial. Faktor-faktor demografi dan banyak lagi faktor
atau variabel lain. Psycho grapics adalah teknik pokok yang biasa digunakan
para peneliti konsumen sebagai suatu alat untuk mengukur gaya hidup.
d. Perbedaan individu dan proses informasi
lnformasi terdiri dari seluruh fakta, perkiraan dan hubungan-hubungan umum
yang digunakan konsumen dalam pembuatan keputusan sebagai perilaku
konsumsi. Proses informasi adalah sebuah rangkaian aktifitas bagaimana
18
individu mentransformasikan stimulus sebagai informasi, yaitu informasi yang
menghubungkan individu dengan sekelompok pemasar atau penjualan.
e. Pemberian dan penerimaan
Ketika sebuah rangsangan yang disampaikan secara cukup jelas dan
sederhana, berhasil menangkap perhatian konsumen, dan bahwa
sebenarnya individu mengerti pesan secara akurat, apakah suatu iklan
sebagai sebuah rangsangan dapat menjadi kesuksesan. Jawaban sering
tergantung pada apa yang terjadi selama pemberian, di tahap pemrosesan
informasi. Tahap ini dihadapkan sampai sejauh mana individu diyakinkan
oleh sebuah informasi.
f. Retention
Tingkat akhir dari pemrosesan informasi adalah retention, yang meliputi
transfer informasi kepada long term memory. Masalahnya bagaimana otak
bekerja dengan lebih spesifik lagi. Pandangan yang paling sering digunakan
adalah memory mempunyai tiga system penyimpanan yang berbeda yaitu:
indera memory, short term memory dan long term memory.
g. Memory
Secara um um konsep short term memory dan long term memory telah
digunakan untuk menjelaskan memori. Short term memory menunjukkan
pemrosesan aktif bagi sebuah waktu yang singkat dan keterbatasan
kapasitas, sedangkan long term memory memili~i k~pasitas yanQ besar.
19
lnformasi dalam long term memory dapat diingatkan beberapa hari, bertahun
tahun atau bahkan seumur hidup.
h. Pengaruh tingkat makro
Bagian ini dimulai dengan skala yang lebih luas, kelompok pengaruh makro
(budaya) dan melangkah ke kelompok pengaruh yang lebih kecil (reference
group dan keluarga). Sifat pengaruh yang dipakai oleh kelompok mengubah
dari pedoman umum hingga ke harapan ekspisit perilaku tertentu.
i. Budaya
Perbedaan budaya terus mengganggu konsep pasar global. Penerapan pada
pemberian merek secara global tidak harus perbedaan budaya ataupun sub
budaya. Pemberian merek global dikatakan sebagai jawaban yang masuk
akal dalam menghadapi pasar internasional dengan konsumen yang
menginginkan produk-produk yang bermacam-macam dan berkualitas.
j. Strata sosial dan sub budaya
Budaya dalam masyarakat industri memiliki sub budaya. Yang penting bukan
ukuran absolut dari tiap-tiap sub budaya, tetapi kenyataan bahwa sub budaya
memiliki perbedaan kebutuhan atau perilaku sub budaya yang berbeda dari
penduduk secara umum maka kegiatan pemasaran menjadi tergantung
dengan kebutuhan tersebut.
k. Reference group
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi bagaimana pentingnya pengaruh
group terhadap perilaku. Pertama, tingkat kontak anggota group dengan yang
lainnya. Kedua, tingkat hubungan masing-masing anggota, yang disebut
interaksi. Kelompok yang banyak diminati cenderung dapat memberikan
pengaruh yang kuat pada pola perilaku anggotanya.
I. Rumah tangga
Dalam banyak hal keputusan pembelian oleh rumah tangga, konsumen
utama adalah bukan sebagai pembuat keputusan dan juga bukan sebagai
pembeli.
20
Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa pada saat memutuskan untuk
membeli seseorang banyak melalui proses-proses serta pengaruh-pangaruh,
baik itu secara sadar ataupun tidak sadar saat melalui proses tersebut,
sehingga seseorang dapat menentukan sikap dan pilihan mereka.
2.1.3 Tahap-tahap dalam Keputusan Membeli
Usaha yang masih dapat dilakukan untuk mengerti bagaimana seseorang
mengambil keputusan membeli adalah dengan memahami tahapan nyata
yang biasa dilalui sebelum sampai pada keputusan untuk membeli. Setiap
tahapan memberikan kesan tertentu yang memudahkan seorang konsumen
dalam mengambil keputusan membeli, Sudah tentu hal ini akan dilalui secara
berbeda oleh setiap konsumen.
21
Menu rut Kotler ( dalam Jaka Wasana 1994) "Konsumen mengambil banyak
keputusan pembelian setiap hari, untuk melakukan setiap pembelian yang
mereka buat. Dalam pembelian yang lebih rutin, konsumen melompati atau
membalik sebagian dari tahap-tahap ini", yaitu :
Gambar 2.1
Pengenalan Kebutuhan
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Pasca Pembelian
a. Pengenalan Kebutuhan
Dalam tahap ini, konsumen merasakan adanya masalah atau kebutuhan.
Pembeli merasakan suatu perbedaan antara keadaannya yang aktual (situasi
konsumen sekarang) dan keadaan yang diinginkan (situasi yang konsumen
inginkan). Ketika ketidaksesuaian ini melebihi tingkat tertentu, kebutuhan pun
akan dikenali. Sebaliknya, apabila ketidaksesuaian itu berada di bawah
tingkat tertentu, maka pengenalan kebutuhan pun tidak akan terjadi. Suatu
kebutuhan harus lebih dahulu diaktifkan sebelum dapat dikenali.
b. Pencarian lnformasi
Seorang konsumen yang terdorong kebutuhannya akan mencari informasi
lebih lanjut. Jika dorongan tersebut kuat dan obyek pemuas kebutuhan yang
telah ditentukannya itu berada di dekatnya, sangatlah mungkin konsumen
akan mencari informasi yang mendasari kebutuhan tersebut.
Konsumen dapat memperoleh informasi dari banyak sumber dan informasi
tersebut dapat ditemukan melalui :
1. Sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga, kenalan)
2. Sumber komersial (periklanan, kemasan, pameran)
3. Sumber public (media massa, organisasi penilai konsumen)
4. Sumber eksperimental (pengujian, penggunaan produk)
Setiap jenis sumber ini dapat mempunyai suatu fungsi yang berbeda dalam
mempengaruhi keputusan pembelian.
c. Evaluasi Alternatif
Pada tahap ini, konsumen memproses informasi untuk sampai pada pilihan
produk. Konsumen akan mencari manfaat tertentu untuk memenuhi
kebutuhan yang dapat diperolehnya dengan membeli produk atau jasa.
Penilaian terhadap alternatif-alternatif pilihan dilakukan terhadap atribut
tertentu yang pada tiap individu bisa berbeda kemampuannya untuk
memberikan manfaat tersebut dan memenuhi kebutuhan serta
memuaskannya. Atribut-atribut ini dapat berupa harga, nama produk, asal
negara, garansi, keandalan produk, daya tahan dan pelayanan.
d. Keputusan Pembelian
22
Konsumen biasanya akan membeli produk yang paling disukainya, tetapi ada
faktor-faktor yang bisa muncul antara niat pembelian dan keputusan
pembelian. Konsumen membentuk suatu niat membeli atas dasar faktor
faktor seperti pendapatan keluarga, harga yang diharapkan serta manfaat
23
yang diharapkan dari produk tersebut. Hal ini mempengaruhi konsumen
dalam menentukan kapan membeli, di mana dan bagaimana cara
membayarnya. Bila konsumen sudah mampu bertindak, maka faktor
situasional yang tidak diinginkan dapat mengganggunya untuk merubah niat
membeli itu.
Oleh karena itu, niat membeli bukanlah sepenuhnya sebagai sesuatu yang
diyakini atas pilihan pembelian. Keputusan konsumen untuk memodifikasi,
menunda atau menghindari keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh
persepsi mengenai resiko. Besarnya resiko bervariasi, dengan jumlah uang
yang ada, jumlah ketidakpastian pembelian dalam jumlah keyakinan diri
konsumen. Konsumen melakukan pengurangan resiko secara rutin, seperti
penghindaran keputusan, pengumpulan informasi lebih banyak serta
pencarian produk atau jasa yang lebih banyak.
e. Perilaku purna pembelian
Setelah pembelian produk, konsumen akan mengalami tingkat kepuasan
atau ketidakpuasan. Jika produk dan jasa sesuai dengan harapan maka
konsumen puas. Jika melebihi harapan maka konsumen sangat puas. Jika
kurang dari harapan maka konsumen tidak puas. Keyakinan dan sikap yang
terbentuk pada tahap ini akan langsung mempengaruhi niat pembelian pada
masa yang akan datang.
24
Oleh karena itu, dapat disimpulkan pengertian dari keputusan membeli
sebagai suatu proses yang terdiri dari lima tahapan, tahapan tersebut adalah
pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian
dan hasil pembelian yang dilakukan individu dalam upaya memenuhi
kebutuhan atau keinginannya atas suatu produk dengan melakukan
pemilihan dari alternatif yang tersedia, dan proses ini berlaku untuk
pembelian baru maupun pembelian ulang atau lanjutan.
Engel, Bleckwell dan Miniard (dalam Budiyanto 1995) membagi tiga model
proses pengambilan keputusan konsumen, yaitu sebagai berikut :
a. Pemecahan Masalah Diperluas (PMD)
1. Pengenalan kebutuhan
Perilaku proses keputusan selalu dimulai dengan pengenalan kebutuhan,
yaitu persepsi atas perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan situasi
aktual yang memadai untuk menggugah dan mengaktifkan proses keputusan.
Pengenalan kebutuhan pada hakikatnya bergantung pada berapa banyak
ketidaksesuaian yang ada diantara keadaan aktual (situasi konsumen
sekarang) ketika ketidaksesuaian ini melebihi tingkat atau ambang tertentu,
kebutuhan pun dikenali, sebagai contoh, konsumen yang merasa lapar
(keadaan aktual) dan ingin menghilangkan perasaan iri (keadaan yang
diinginkan) akan mengalami pengenalan kebutuhan seandainya
ketidaksesuaian diantara keduanya cukup besar. Terdapat tiga determinan
pengenalan kebutuhan, yaitu: informasi yang disimpan dalam ingatan,
perbedaan individual, dan pengaruh lingkungan.
25
Pemecahan masalah diperluas pada umumnya diprakarsai oleh aktifitas motif
yang secara sentral berhubungan dengan konsep diri, begitu pula pengaruh
sosial normatif dapat menjadi relevan dalam situasi pembelian dimana
respon individu lain mengasumsikan kepentingan.
2. Pencarian informasi
Segera sesudah pengenalan kebutuhan terjadi, konsumen kemudian terlibat
dalam pencarian akan pemuas kebutuhan yang potensial. Pencarian
merupakan tahap kedua dari proses pengambilan keputusan, yang
didefenisikan sebagai aktivasi termotivasi dari pengetahuan yang tersimpan
dalam ingatan atau pemerolehan informasi dari lingkungan. Pencarian yang
bersifat internal tidak lebih dari peneropongan ingatan untuk melihat
pengetahuan yang relevan dengan keputusan yang tersimpan didalam
ingatan jangka panjang. Jika peneropongan ini mengungkapkan informasi
untuk memberikan arah tindakan yang memuaskan, maka pencarian
eksternal tidak diperlukan. Pencarian eksternal yang digerakkan oleh
keputusan pembelian yang akan datang dikenal sebagai pencarian pra
pembelian. Tipe pencarian eksternal ini dapat dikontraskan dengan tipe lain
yang disebut pencarian terus menerus. Engel, Bleckwell dan Miniard (dalam
Budyanto 1995) menyebutkan bahwa pencarian konsumen dapat dicirikan
26
sepanjang tiga dimensi utama, yaitu : kadar, arah, dan urutan. Kadar
menggambarkan jumlah total pencaian, kadar pencarian dicerminkan oleh
banyaknya merek, toko, atribut, dan sumber informasi yang dipertimbangkan
selama pencarian dan juga waktu yang digunakan untuk melakukannya. Arah
menggambarkan isi spesifik dari pencarian, penekanannya adalah pada
merek dan toko tertentu yang terlibat selama pencarian dan bukan sekedar
jumlahnya. Urutan menggambarkan urutan dimana aktifitas pencarian terjadi.
3. Evaluasi Alternatif
Evaluasi alternaif dapat didefenisikan sebagai proses dimana suatu alternatif
pilihan di evaluasi dan pilihan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Kompleksitas evaluasi alternatif akan bervariasi secara dramatis bergantung
pada proses khusus yang diikuti konsumen dalam mengambil keputusan.
Seperti jika seorang mahasiswa yang ingin membeli produk handphone untuk
hendphone keduanya. Keputusan yang harus diambil awalnya mengenai
alternatif mana yang harus dipertimbangkan dan kriteria evaluasi (dimensi
atau atribut yang akan digunakan dalam menilai alternatif-alternatif). Kriteria
evaluasi tidak lebih daripada dimensi atau atribut tertentu yang digunakan
dalam menilai alternatif-altenatf pilihan. Kriteria alternatif muncul dalam
banyak bentuk.
27
Rantai efek yang paling lazim dari informasi yang di proses pada evaluasi
alternatif dimulai dengan pembentukan dan perubahan dalam kepercayaan
mengenai produk atau merek atributnya, diikuti dengan peralihan dalam
bentuk sikap terhadap tindakan pembelian.
Evaluasi alternatif memanfaatkan kriteria alternatif, yaitu suatu standar dan
spesifikasi yang digunakan oleh konsumen untuk membandingkan produk
dan merek yang berbeda. Evaluasi alternatif dibentuk dan dipengaruhi oleh
perbedaan individual dan pengaruh lingkungan. Evaluasi alternatif yang ketat
merupakan karakteristik pembeda antara pemecahan masalah diperluas dan
pemecahan masalah terbatas. Prosedur yang lazim adalah memproses
informasi merek satu demi satu, menimbang masing-masing berdasarkan
atribut yang paling penting. lni dilakukan dengan mengikuti strategi
kompensasi dimana kelemahan yang dirasakan pada satu atribut dapat
dikompensasikan atau dapat diimbangi oleh kekuatan pada atribut yang lain.
4. Pembelian dan hasilnya
Evaluasi alternatif tidak berhenti begitu pembelian dilakukan. Aktivitas penting
dalam pemecahan masalah diperluas menjadi kebutuhan untuk membuat
pilihan yang benar. Pemakaian produk yang memberikan informasi baru,
yang dibandingkan dengan kepercayaan dan sikap yang ada, jika harapan
disesuaikan maka hasilnya berupa kepuasan. Jika alternatif dirasakan kurang
maka akan menimbulkan ketidakpuasan. Tindakan membeli adalah tahap
besar dan terakhir dalam model perilaku konsumen. Konsumen harus
mengambil tiga keputusan, yaitu: kapan membeli, dimana membeli, dan
bagimana membayar. Proses perilaku konsumen tidak berhenti begitu
pembelian dilakukan. Acapkali ada banyak evaluasi pasca pembelian,
khususnya jika keterlibatan tinggi mencetuskan pemecahan masalah
diperluas. Kadang konsumen memiliki keraguan apakah telah membuat
pilihan yang benar, keraguan ditunjukkan sebagai ketidakpuasan, dan
jawaban yang berlawanan adalah kepuasan, dimana keduanya tergantung
pada tingkat sejauh mana harapan telah dipenuhi.
b. Pemecahan Masalah Terbatas (PMT)
Dalam kondisi dengan keterlibatan rendah, kebanyakan pembeli kurang
termotivasi untuk mencari secara ekstensif dan terlibat dalam evaluasi
alternatif yang ketat. Pada pemecahan masalah terbatas (PMT) prosedur
yang dilakukan sama dengan pemecahan masalah diperluas, hanya saja
konsumen melakukannya tidak sebaik saat mengambil keputusan dengan
pemecahan masalah diperluas. Adapun penjelasannya adalah sebagai
berikut:
1. Pengenalan kebutuhan
28
Pengenalan kebutuhan pada pemecahan masalah terbatas seringkali bersifat
langsung, artinya kebutuhan dikenali saat kebutuhan tersebut datang, seperti
kehabisan obat atau kekurangan bahan makanan. Kondisi kehabisan
persediaan kebutuhan adalah pemrakarsa pembelian yang utama.
2. Pencarian lnformasi
Pencarian informasi yang dimotivasi sebelum berbelanja, jika memang
dijalankan kerap dibatasi pada strategi seperti melihat sekilas iklan untuk
mengetahui harga.
3. Evaluasi Alternatif
29
Evaluasi alternatif terbatas barangkali sedikit lebih dari penentraman bahwa
setiap alternatif yang bersaing memenuhi syarat dalam hal manfaat yang
diharapkan. Engel menyebutkan sesuatu alternatif non-kompensasi, yaitu
dalam suatu pilihan akan dihapuskan jika tidak mencukupi. Hal ini akan
dilakukan konsumen di tempat penjualan.
4. Pembelian dan Hasil
Pembelian biasanya dilakukan dengan kesengajaan minimum dan
pengambilan keputusan yang lebih jauh. Percobaan berfungsi sebagai
metode utama dalam evaluasi alternatif. Jika memenuhi atau melebihi
harapan maka hasil tersebut akan membuat konsumen membeli ulang.
Sedangkan ketidakpuasan akan menghasilkan penggantian merek, namun
pembelian dengan risiko rendah tidak menjadikan ketidakpuasan sebagai
hasil yang penting sekali.
Jadi yang dimaksud dengan pengambilan keputusan membeli dengan
pemecahan masalah terbatas adalah suatu proses berfikir dan bertindak
untuk menentukan pilihan terhadap suatu produk dari berbagai alternatif
produk yang ada yang disesuaikan dengan masalah yang dihadapi dan
tujuan yang sudah ditetapkan melalui proses pengenalan kebutuhan yang
bersifat Jangsung, pencarian informasi yang dibatasi, evaluasi alternatif
dilakukan Jebih sedikit karena setiap alternatif yang bersaing memenuhi
syarat dalam hal manfaat yang diharapkan, melakukan pembelian dengan
kesengajaan minimum dan ketidakpuasan bukan merupakan hal yang
penting.
c. Pengambilan Keputusan Kebiasaan
30
Salah satu cara dimana konsumen mengatasi tuntutan alas waktu dan energi
adalah dengan cara menentukan proses pembelian. Perilaku pengulangan
dengan cepat dapat menjadi kebiasaan yang dicirikan dengan tidak adanya
pencarian informasi eksternal dan evaluasi alternatif.
1. Loyalitas pada merek versus inersia
Adalah membantu untuk membedakan antara jenis-jenis utama pembelian
berdasarkan kebiasaan. Menurut Engel, Bleckwell dan Miniard (dalam
Budiyanto 1995), dua individu yang membeli barang dengan merek yang
sama akan berbeda ketika menginterpretasikan kedua barang tersebut.
2. lmplikasi dari loyalitas yang kuat
Tingkat loyalitas pada merek yang tinggi adalah salah satu aset paling besar
yang dimiliki oleh pemasar, ini dapat disebabkan karena sikap yang sangat
mendukung untuk menolak perubahan. Loyalitas harus diusahakan dan
dipelihara melalui komitmen yang berkesinambungan demi kepuasan
pelanggan.
3. Mengatasi kebiasaan membeli berdasarkan inersia
31
Kebiasaan membeli berdasar inersia menjanjikan lebih sedikit penghalang
kompetitif yang potensial, karena pergantian merek dapat dirangsang dengan
relatif mudah jenis kebiasaan ini dipertahankan tanpa komitmen yang kuat
sehingga rentan terhadap perubahan.
Pengambilan keputusan kebiasaan adalah proses yang didasarkan pada
rutinitas membeli yang dicirikan dengan tidak adanya pencarian informasi
eksternal dan evaluasi alternatif.
Pemecahan masalah terbatas dan pemecahan masalah diperluas bukanlah
suatu proses yang berbeda. Berdasarkan penjelasan di atas jelas bahwa
keduanya memiliki tahap-tahap yang sama, yang berkisar dari pengenalan
kebutuhan hingga hasil, perbedaannya terletak pada sejauh mana waktu dan
usaha dicurahkan untuk pencarian informasi eksternal dan evaluasi alternatif.
32
2.2 Motif
2.2.1 Pengertian motif
Motif berasal dari bahasa latin "movere" yang berarti "to move" atau
penggerak. Pengertian motif dibedakan dari pengertian motivasi. Motif pada
umumnya dianggap sebagai suatu potensi atau kekuatan yang ada dalam diri
seseorang, sedangkan motivasi merupakan perwujudan dari potensi motif itu
sendiri yang dimanifestasikan dalam bentuk tingkah laku.
Dalam kamus lengkap psikologi (2002), motif adalah suatu keadaan
ketegangan di dalam individu yang membangkitkan, memelihara dan
mengarahkan tingkah laku menuju pada satu tujuan dan sasaran.
Basu Swastha dan Handoko (2004) mendefinisikan motif adalah keadaan
dalam diri pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai satu tujuan.
Pada dasarnya motif merupakan suatu pengertian yang melingkupi semua
penggerak, alasan atau dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia
berbuat sesuatu. Semua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai
motif. Motif manusia merupakan dorongan, hasrat, keinginan dan tenaga
penggerak lainnya, yang berasal dari dalam dirinya, untuk melakukan
sesuatu. Motif itu memberi tujuan dan arah tingkah laku kita. Pola tingkah
33
laku dapat diperoleh melalui pengalaman langsung atau melalui pengamatan
terhadap respon orang lain.
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian motif. Abraham Sperling
(1967) dalam Anwar (2002) mendefinisikan motif sebagai kecenderungan
untuk beraktivitas, dimulai dari dorongan dalam diri (drive) dan diakhiri
dengan penyesuaian diri. Penyesuaian diri dikatakan untuk memuaskan
motif.
Menurut Alex Sobur (2003), secara etimologis motif (motive), berasal dari
kata motion, yang berarti "gerakan" atau "sesuatu yang bergerak". Jadi, istilah
motif era! berkaitan dengan "gerak", yakni gerakan yang dilakukan oleh
manusia, atau disebut jug a perbuatan atau tingkah laku. Motif dalam
psikologi berarti rangsangan, dorongan atau pembangkit tenaga bagi
terjadinya suatu tingkah laku.
Selain motif, dalam psikologi dikenal pula istilah motivasi. Sebenarnya
motivasi merupakan istilah yang lebih umum yang menunjukkan pada seluruh
proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul
dari dalam diri individu, tingkah laku yang ditimbulkannya dan tujuan-tujuan
atau akhir dari gerakan atau perbuatan (Alex Sobur, 2003). Karena itu, bisa
juga dikatakan bahwa motivasi berarti membangkitkan motif, membangkitkan
daya gerak, atau menggerakkan seseorang atau diri sendiri untuk berbuat
sesuatu dalam rangka mencapai suatu kepuasaan atau tujuan.
34
Dengan kata lain, motif dapat didefinisikan sebagai dorongan dari dalam diri
individu yang menyebabkan individu bertingkah laku, sedangkan motivasi
adalah perwujudan dari motif berupa tingkah laku yang mengarah pada
tujuan tertentu.
Pendapat serupa dikemukakan Singgih Dirgagunarsa (1996) yang
menyatakan bahwa motif mempunyai arti rangsangan, dorongan, atau
pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu tingkah laku. Tingkah laku yang
dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan dan diarahkan pada pencapaian
suatu tujuan, agar suatu kebutuhan terpenuhi dan suatu kehendak
terpuaskan.
Dalam suatu motif umumnya terdapat dua unsur pokok, yaitu unsur dorongan
atau kebutuhan dan unsur tujuan. Lebih lanjut, Alex Sobur (2003)
mengatakan bahwa proses interaksi timbal balik antara kedua unsur ini
terjadi dalam diri manusia, namun dapat dipengaruhi oleh hal-hal di luar diri
manusia. Misalnya keadaan cuaca, kondisi lingkungan dan sebagainya. Oleh
karena itu, bisa saja terjadi perubahan motivasi dalam waktu yang relatif
singkat jika ternyata motivasi yang pertama mendapat hambatan atau tidak
mungkin terpenuhi.
35
Dalam hal ini dapat dijelaskan motif adalah keadaan dalam pribadi seseorang
yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan
tertentu guna mencapai suatu tujuan, yang diarahkan pada kepuasan. Motif
bukanlah suatu hal yang dapat diamati akan tetapi sesuatu yang dapat
disimpulkan danya kerena sesuatu yang dapat kita lihat. Motif merupakan
kekuatan pendorong yang ada dalam diri seseorang, dimana perilaku
konsumen itu dimulai dengan adanya suatu motif atau motivasi.
Dari berbagai uraian di alas dapat dijelaskan kembali bahwa perilaku yang
termotivasi diprakarsai oleh pengaktifan kebutuhan (pengenalan kebutuhan).
Kebutuhan atau motif diaktifkan ketika ada ketidakcocokan yang memadai
antara keadaan aktual dan keadaan yang diinginkan atau disukai. Karena
ketidakcocokan ini meningkat, hasilnya adalah pengaktifan suatu kondisi
kegairahan yang diacu sebagai dorongan (drive). Semakin kuat dorongan
tersebut, semakin besar urgensi respons yang dirasakan.
2.2.2 Macam-macam motif
Suatu motif tidak akan dapat mempengaruhi tindakan seseorang bilamana
kebutuhan dasar belum terpenuhi. Setelah kebutuhan dasar terpenuhi baru
kemudian kebutuhan lainnya akan segera menyusul sesuai urutannya karena
kebutuhan yang pertama dengan kebutuhan yang lain saling berpengaruh.
36
Tingkatan kebutuhan tersebut terbagi atas lima tingkatan yaitu kebutuhan
fisiologis (lapar, haus, dan lainnya), kebutuhan rasa aman (aman terlindungi
dan lainnya), kebutuhan rasa cinta dan rasa memiliki (sosialisasi, berafiliasi,
kompetisi dan lainnya) dan terakhir adalah kebutuhan akan aktualisasi diri
(mendapatkan kepuasan diri dalam menjalankan profesi dan lainnya).
(Abraham Maslow, dalam Anwar 2002)
Menurut Basu Swastha dan Handoko (2004), motif dikelompokkan ke dalam
dua kategori, yaitu:
a. Keinginan fisik, yang merupakan motif alamiah (biologis), seperti
keinginan terhadap makanan, minuman, seks, dan pertumbuhan badan.
b. Keinginan psikologis, yang dikelompokkan dalam tiga kategori dasar,
yaitu:
1. Motif naluri dan motif yang dipelajari
2. Motif produk dan perlindungan (mengapa konsumen membeli produk
tersebut dan mengapa mereka membeli pada penjual tertentu)
3. Motif primer dan motif selektif (alasan untuk membeli suatu jenis
produk, dan alasan untuk membeli suatu merek tertentu dari produk
tersebut)
37
Menurut Basu Swatha dan Handoko (2004), motif-motif manusia dalam
melakukan pembelian untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya dapat
dibedakan menjadi motif pembelian primer, selektif, rasional dan emosional.
a. Motif pembelian primer (primary buying motif)
Adalah motif yang menimbulkan perilaku pembelian terhadap ketegori
ketegori umum (biasa) pada suatu produk seperti membeli televisi atau
pakaian.
b. Motif pembelian selektif (selective buying motive)
Adalah motif yang mempengaruhi keputusan tentang model dan merek dari
kelas-kelas produk atau macam penjual yang dipilih untuk suatu pembelian,
seperti ekonomi, status, keamanan dan prestasi.
c. Motif pembelian rasional
Adalah motif yang didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang ditujukan oleh
suatu produk kepada konsumen.
d. Motif pembelian emosional
Adalah motif yang mempertimbangkan kriteria yang bersifat pribadi atau
subjektif.
38
Sedangkan menurut Buchari Alma (2002), motif dalam melakukan pembelian
dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Primary buying motive
Yaitu motif untuk membeli yang sebenarnya, misalnya ketika seseorang lapar
pasti akan membeli makanan.
b. Selective buying motive
Yaitu pemilihan terhadap barang, hal ini bisa berdasarkan rasio misalnya,
apakah ada keuntungan bila seseorang membeli.seperti orang pergi ke
Jakarta cukup dengan membeli karcis kereta api kelas ekonomi, tidak perlu
kelas eksekutif. Berdasarkan waktu misalnya membeli makanan dalam
kaleng yang mudah dibuka agar lebih cepat. Berdasarkan emosi seperti
membeli sesuatu karena meniru orang lain. Jadi, Selektive buying motive
dapat berbentuk rasional buying motive dan emotional buying motive atau
impulse (dorongan).
c. Patronage buying motive
Yaitu alasan-alasan dan pengaruh yang menyebabkan konsumen malakukan
pembelian pad a suatu tempat diantara alternetif pilihan tempat yang
lain.tentunya disertai pertimbangan-pertimbangan tertentu seperti harga, tata
letak barang dan pelayanan.
2.3 Motif Rasional
2.3.1 Pengertian motif rasional
Sebelum membahas tentang motif rasional, akan dijelaskan terlebih dahulu
tentang definisi mengenai motif pembelian. Motif pembelian adalah
pertimbangan-pertimbangan dan pengaruh-pengaruh yang mendorong
seseorang untuk melakukan pembelian.
39
Motif pembelian dapat dibedakan antara motif pembelian terhadap barangnya
dan motif pembelian terhadap tempat atau toko yang menjualnya. Motif
pembelian terhadap barangnya disebut product motives. Product motives
terdiri alas dua golongan yaitu emotional product motives dan rasional
product motives.
Menurut Soehardi Sig it (1982), motif rasional adalah motif yang berdasarkan
pertimbangan rasional yang mendukung seseorang melakukan pembelian,
misalnya karena pertimbangan ekonomis, lebih murah, tahan lama, dapat
dipercaya, mutu baik, tidak gampang rusak dan sebagainya.
Menurut Basu Swastha dan Handoko (2004), motif rasional adalah motif yang
didasarkan pada kenyataan-kenyataan seperti yang ditunjukkan oleh suatu
produk kepada konsumen.
Menurut Schifman dan Kanuk ( dalam Marina Katherin 2004), motif rasional
adalah motif yang berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang akan
mengarahkan pada pemilihan atau tindakan yang memberikan keuntungan
atau kegunaan yang paling baik. Lebih lanjut Schifman dan Kanuk (2004)
mengatakan bahwa "the consumers behave rationally when they carefully
consider all alternatives and choose that give them the greatest utility."
40
Hal ini diperkuat juga dengan pendapat Lily Violitta dan Hartanti (1996)
bahwa konsumen bertindak rasional pada saat menentukan secara hati-hati
semua alternative dan pilihan terhadap suatu produk yang memberikan
manfaat terbesar baginya.
Rasional adalah pikiran yang sehat, patut dan layak. Motif adalah sebab
sebab yang menjadi dorongan sehingga tindakan seseorang menjadi
rasional. Motif rasional adalah suatu dorongan untuk bertindak menurut
pikiran yang sehat, patut dan layak misalnya seseorang yang mempunyai
keinginan untuk membeli telepon genggam maka akan pergi kesebuah toko
tempat penjualan telepon genggam.
Menurut Nugroho J. Setiadi (2003), "motif yang berdasarkan rasional akan
menentukan pilihan terhadap suatu produk dengan memikirkan secara
matang serta pertimbangan terlebih dahulu untuk membeli produk-produk
41
tersebut". Kecenderungan yang akan dirasakan oleh konsumen terhadap
produk tersebut adalah sangat puas. Konsumen bertindak secara rasional
pada saat menentukan secara hati-hati semua alternatif dan pilihan terhadap
suatu produk yang memberikan manfaat terbesar baginya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa motif rasional adalah
motif pembelian yang berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang masuk
akal dan logis yang mengarahkan konsumen pada pemilihan suatu produk.
selain itu juga dapat memberikan kegunaan yang baik dan bermanfaat. Jadi,
motif rasional adalah motif pembelian yang berkaitan dengan pertimbangan
yang bersifat obyektif.
2.3.2 Faktor-Faktor Motif Rasional
Menurut Basu Swastha dan Handoko (2004), faktor-faktor yang termasuk
dalam motif rasional adalah:
a. Penawaran
Adalah sejumlah produk yang ditawarkan oleh produsen meliputi produk yang
sudah dikenal oleh masyarakat ataupun produk yang baru.
b. Permintaan
Yaitu banyak atau sedikitnya permintaan pada suatu produk yang dilakukan
oleh konsumen.
42
c. Kualitas produk
Kepuasan akan dirasakan oleh konsumen apabila hasil terhadap produk
menunjukkan bahwa produk yang dipergunakan tersebut berkualitas.
Semakin tinggi tingkat kualitas produknya maka akan semakin tinggi pula
tingkat loyalitas yang dirasakan oleh pelanggan. Jadi dapat dikatakan bahwa
kualitas produk dapat mempengaruhi motif rasional.
d. Harga
Konsumen akan menilai suatu produk jika harganya cukup wajar atau relatif
lebih murah dan cenderung untuk membeli, namun sebaliknya bagi sebagian
konsumen harga bukanlah patokan penting asalkan konsumen tersebut suka
maka individu akan membelinya.
Sedangkan menurut Daniel Fisardo dan Tjahjoanggoro (1998) faktor-faktor
dari motif rasional adalah:
a. Harga: suatu produk akan dianggap memuaskan jika konsumen menilai
harganya cukup wajar atau sebanding dengan kegunaan yang diberikan.
b. Mutu: konsumen akan merasa puas, bila hasil evaluasi terhadap produk
menunjukkan bahwa produk yang dipergunakan tersebut berkualitas.
c. Daya tahan: yaitu produk tersebut dapat bertahan lama pemakaiannya.
d. Layanan: yaitu hasil yang dapat memberikan kepuasan dari suatu produk
kepada konsumen.
e. Ketersediaan barang: konsumen dapat mengantisipasi pembelian suatu
produk sewaktu-waktu.
Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai landasan teoritis skala motif
rasional adalah pendapat menurut Basu Swastha dan Handoko (2004).
2.4 Motif Emosional
2.4.1 Pengertian Motif Emosional
Menurut Basu Swastha dan Handoko (2004), motif emosional adalah motif
pembelian yang berkaitan dengan perasaan atau emosi seseorang dan
bersifat subyektif, seperti pengungkapan rasa cinta, kebanggaan,
kenyamanan, kesehatan, keamanan dan kepraktisan.
43
Menurut Schifman dan Kanuk (dalam Marina Katherin 2004), motif emosional
adalah motif pembelian yang mempertimbangkan kriteria yang bersifat
pribadi atau subyektif seperti status, harga diri, perasaan cinta dan
sebagainya.
Menu rut Soehardi Sigit (1982) motif emosional adalah suatu motif yang
mendorong seseorang untuk memiliki suatu produk tanpa pertimbangan
pertimbangan dan alasan-alasan rasional. Alasan pembelian disebabkan
misalnya oleh sugesti, asosiasi pikiran, gambaran khayal, meniru dengan
44
tujuan supaya berbeda dari orang lain, perasaan bangga, romantika menarik
hati, dan sebagainya.
Jadi, dapat disimpulkan motif emosional adalah dorongan dalam diri
seseorang dalam memutuskan sesuatu dalam hal ini pembelian tanpa
adanya pertimbangan rasional.
2.4.2 Faktor-faktor Motif Emosional
Menurut Craigh Hey (dalam Lily Violitta dan Hartanti, 1996). Faktor-faktor
yang berperan dalam motif emosional adalah :
a. Keamanan: jasa atau produk harus bebas dari bahaya, resiko atau hal-hal
yang meragukan dalam penggunaan produk.
b. Kenyamanan: produk yang mudah digunakan, senang dalam
penggunaannya, praktis.
c. Ego: yaitu aku, diri pribadi, penglihatan atau pengalaman pribadi yang
bersangkutan dengan diri sendiri.
d. Kebanggaan: yaitu hasrat untuk mencapai kebanggaan di tengah
masyarakat , teman-teman dan sebagainya.
e. Rekreasi: adalah dorongan untuk membeli suatu produk untuk memenuhi
kesenangan atau sekedar hobi.
f. Kepraktisan: suatu produk dikatakan praktis bila mudah di dalam
penggunaannya dan mudah menjalankannya.
g. Kesehatan: yaitu produk tersebut memberikan manfaat bagi tubuh di
dalam pengkonsumsiannya.
Sedangkan menurut Daniel Fisardo dan Tjahjoanggoro (1998), faktor-faktor
dari motif emosional yaitu:
a. Status adalah posisi seseorang untuk meraih tingkat suprioritas social,
seperti prestise atau kebanggaan, dan popularitas.
45
b. Keamanan adalah suatu jasa atau produk harus bisa bebas dari bahaya,
resiko atau hal-hal yang meragukan dalam penggunaan produk.
c. Kenyamanan yaitu suatu produk yang mudah digunakan sehingga
konsumen menjadi senang dalam penggunaannya dan praktis.
d. lmitasi yaitu dalam menggunakan suatu produk seseorang cenderung
meniru perbuatan orang lain dan sengaja.
e. Ego yaitu penggunaan suatu produk yang didasarkan alas rasa
kebersamaan memiliki merek dari produk tersebut.
Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai landasan teoritis skala motif
rasional adalah pendapat menurut Daniel Fisardo dan Tjahjoanggoro (1998).
2.5 Kerangka Berfikir
Pulsa bukanlah kebutuhan baru untuk mahasiswa sekarang ini. Setiap hari
dan setiap menitnya terlihat transaksi pembelian pulsa ada dimana-mana
baik di jalan, counter-counter, outlet-outlet bahkan warung-warung tenda
sekalipun. Dari hal itu tergambar jelas bagaimana tingkat kebutuhan
mahasiswa akan pulsa.
Dalam pemakaian pulsa terkadang seseorang tidak menyadari seberapa
penting mereka membutuhkannya. Tanpa disadari mereka telah
menghabiskan pulsa melebihi kapasitas yang telah diperhitungkan
sebelumnya, pada akhirnya karena kecerobohan dan tidak terkendalinya
perilaku konsumtif menjadikan mereka sebagai pribadi yang boros.
Ketika permasalahan ini muncul, pertimbangan rasional mungkin bisa jadi
penawar bagi mereka. Keputusan membeli pulsa tentunya membutuhkan
berbagai pertimbangan-pertimbangan seberapa jauh pulsa tersebut akan
memuaskan keinginannya, sehingga tidak akan muncul permasalahan baru
ketika keputusan tersebut mereka ambil.
Dalam perkembangan teknologi komunikasi saat ini mahasiswa sudah
menjadi bagian penting, karena sebagian besar penggunanya adalah
46
47
mahasiswa. Mereka menggunakan media komunikasi ini untuk berbagai
keperluan yang menunjang kegiatan mereka dalam belajar mengajar di
kampus serta kegiatan lain yang dapat membantu menyelesaikan persoalan
komunikasi.
Kebutuhan-kebutuhan yang ada dalam diri mereka adalah faktor yang
menjadi dorongan atau motif yang membuat mereka memutuskan untuk
membeli. Baik kebutuhan yang bersifat primer maupun sekunder tentunya
membutuhkan berbagai pertimbangan-pertimbangan baik secara rasional
maupun emosional. Sebagai contoh dapat dilihat pada mahasiswa, dalam
kegiatan belajar mereka sehari-hari tentunya mempunyai berbagai kebutuhan
untuk menunjang proses belajar mengajar, seperti transportasi, foto copy
ataupun kebutuhan mereka dalam mengerjakan tugas. Hal ini menyebabk;m
terjadinya motif rasional dan motif emosional yang memberikan peran
bagaimana mereka memutuskan untuk membeli pulsa atau tidak.
Hubungan motif rasional dan motif emosional dengan keputusan
membeli pulsa handphone
Gambar 2.2
48
'--~~M_o_T_1F_R_A_s_1_0N~A-L~~~'~~~~~~-J>l~L1~~M-O_T_1_F_E_M_o_s_1o_N_A_L~~~
KEPUTUSAN MEMBELI
Sumber Teori Basu Swastha dan Handoko.
49
2.6 Hipotesis
Untuk menelaah dan menguji secara empiris tentang ada tidaknya hubungan
antara motif rasional dan motif emosional dengan keputusan membeli pulsa
handphone pada mahasiswa, maka diajukan hipotesis sebagai berikut :
Hipotesis kerja (Ha) :
Ha 1 : Ada hubungan yang signifikan antara motif rasional dengan keputusan
membeli pulsa handphone pada mahasiswa.
Ha 2 : Ada hubungan yang signifikan antara motif emosional dengan
keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa.
Ha 3 : Ada hubungan yang signifikan antara motif rasional dan motif
emosional dengan keputusan membeli pulsa handphone pada
mahasiswa.
Hipotesis Nihil (Ho) :
Ho 1 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara motif rasional dengan
keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa.
Ho 2 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara motif emosional dengan
keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa.
Ho 3 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara motif rasional dan motif
emosional dengan keputusan membeli pulsa handphone pada
mahasiswa.
BAB3
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
3.1.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang informasinya atau
data-datanya dikelola dengan statistik. Hipotesis pada penelitian diuji dengan
menggunakan teknik-teknik statistik (Kountur, 2004). Sedangkan menurut
Azwar (2003), penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan
analisisnya pada data-data numerikal atau angka yang diolah dengan
mentode statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan pada
penelitian inferensial (dalam rangka pengujian hipotesis) dan menyadarkan
kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis
nihil. Dengan pendekatan kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan
kelompok atau signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti. Pada
umumnya, penelitian kuantitatif merupakan penelitian sampel besar.
3.1.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
jenis penelitian korelasional. Menurut Gay (dalam Sevilla, et al., 1993),
51
metode deskriptif adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam
rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut
keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian.
Sedangkan penelitian korelasional adalah penelitian yang dirancang untuk
menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu
populasi (Sevilla, et al., 1993). Menurut Azwar (2003), penelitian korelasional
adalah penelitian yang bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi pada satu
variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain
berdasarkan koefisien korelasi. Dengan penelitian korelasional, pengukuran
terhadap beberapa variabel serta saling hubungan antara variabel-varibel
tersebut dapat dilakukan secara serentak dalam kondisi yang realistik. Studi
korelasional memungkinkan peneliti untuk memperoleh informasi mengenai
taraf hubungan yang terjadi, bukan mengenai ada tidaknya efek variabel satu
dengan variabel yang lain.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. Menurut
Kerlinger (1996), variabel adalah simbol atau lambang yang padanya kita
lekatkan bilangan atau nilai.
Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel bebas adalah variabel yang akan diselidiki pengaruhnya
52
terhadap variabel terikat, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang
dipengaruhi oleh variabel bebas. Adapun perincian dari kedua variabel
tersebut adalah:
Variabel terikat (DV)
Variabel bebas (IV)
: Keputusan Membeli Pulsa Handphone (Y)
: Motif Rasional (X1) dan Motif Emosional (X2)
3.2.1 Definisi operasional variabel
Defenisi operasional adalah merupakan suatu definisi yang memberikan
batasan atau arti variabel dengan merinci hal yang harus dikerjakan oleh
peneliti untuk mengukur variabel tersebut (Kerlinger, 1996).
Berdasarkan konsep-konsep dan teori yang telah diuraikan, penulis
merumuskan definisi operasional sebagai pengertian operasional mengenai
variable-variabel dalam penelitian, yaitu:
1. Keputusan membeli merupakan tindakan seseorang (pembeli) membeli
suatu produk atau jasa dan menggunakannya berdasarkan keinginannya
dan kebutuhannya dengan melalui proses pengenalan kebutuhan,
pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan
perilaku puma pembelian.
2. Motif rasional adalah motif pembelian yang berdasarkan pertimbangan
pertimbangan yang masuk akal dan logis yang mengarahkan konsumen
pada pemilihan suatu produk, disamping itu juga dapat memberikan
53
kegunaan yang baik dan bermanfaat. Ada empat faktor untuk menyatakan
motif rasional, yaitu penawaran, permintaan konsumen, kualitas produk
dan harga.
3. Motif emosional adalah suatu motif yang mendorong seseorang untuk
memiliki suatu produk tanpa pertimbangan-pertimbangan dan alasan
alasan rasional. ), ada empat faktor untuk menyatakan motif emosional
yaitu status, kenyamanan, imitasi, ego.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang diperoleh
berdasarkan ciri-ciri yang diduga dari sampel (sebagian dari individu yang
diselidiki) yang hendak digeneralisasikan atau dianalisis secara umum.
Sebagai suatu populasi, kelompok subjek ini harus memiliki ciri-ciri atau
karakteristik bersama yang membedakannya dari kelompok subyek yang lain
(Azwar, 2003). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas
Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah tahun 2004-2006,
dengan jumlah 480 orang mahasiswa.
54
3.3.2 Sampel dan teknik pengambilan sampel
Menurut Ferguson (dalam Sevilla, et al., 1993), sampel adalah beberapa
bagian kecil atau cuplikan yang ditarik dari populasi. Penggunaan sampel
dalam jumlah yang semakin besar, akan semakin mengurangi terjadinya bias
yang dapat ditemui dibandingkan dengan menggunakan sampel dalam
jumlah kecil. Penggunaan sampel dalam jumlah besar meningkatkan derajat
reliabilitas hasil penelitian tersebut. untuk menentukan ukuran sampel dari
populasi. Penelitian menggunakan rumus Slavin (1960) dalam Sevilla (1993),
yaitu:
N 480 n= =
1 + Ne2 1 + (480x10%)2
n = ukuran sampel yang dikehendaki
N = ukuran populasi
e = batas kritis/kesalahan (ketelitian) yang diinginkan (persen kelongga-
ran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel populai)
Batas kritis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 10%.
Dengan demikian dari 480 orang jumlah keseluruhan populasi yang diteliti,
maka sampel yang dapat dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak
83 orang.
55
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability
sampling, dengan teknik yang digunakan adalah accidental sampling. Yang
dimaksud dengan non probability sampling yaitu suatu metode yang setiap
unit sampel dipilih berdasarkan peluang atau suatu metode pengambilan
sampel dimana tidak semua anggota populasi memiliki kesempatan yang
sama untuk menjadi sampel penelitian seperti yang dikatakan oleh Kidder &
Judd dalam Nurjanah (2007)
"In non probability sampling, there is no way estimate the probability each
element has of being include in the sample and no ansrance that every
element has some chance of being include"
Pernyataan Kidder & Judd tersebut menjelaskan bahwa dengan metode ini,
peneliti tidak dapat memperkirakan kemungkinan tiap kelompok populasi
memiliki kemungkinan untuk terwakili dalam sampel. Metode ini memiliki
keuntungan yaitu memudahkan proses pengambilan sampel sehingga dapat
menghemat waktu dan biaya. Metode ini juga memiliki kekurangan, yaitu
hasil yang diperoleh tidak dapat digeneralisasikan pada populasi yang lebih
luas karena tidak semua individu dalam populasi memiliki kesempatan yang
sama untuk menjadi sampel penelitian.
Dalam Simamora (2004), accidental sampling diambil karena convenience,
Maksudnya yang paling mudah dihubungi, dikenal, atau mau diajak bekerja
sama. Misalnya menggunakan mahasiswa, anggota-anggota organisasi,
anggota keluarga, atau teman-teman sebagai responden. Hal tersebut
didukung oleh pernyataan Kudder & Judd dalam Nurjanah (2007)
"In incidental sampling, one simply reaches, out and take cases that are at
hand continuing the process until the sampel reaches a designated size "
56
Dapat dijelaskan bahwa dengan menggunakan teknik ini peneliti hanya perlu
ada dalam populasi dan mengambil sembarang subyek yang ada dalam
populasi tersebut untuk berpartisipasi dalam penelitian sampai mendapatkan
jumlah sampel yang diinginkan oleh peneliti. Kelebihan dari teknik ini adalah
kesederhanaan, karena sampel dapat merupakan inndividu yang pertama
kali ditemui dan dapat merupakan individu yang memiliki hubungan dekat
dengan peneliti.
3.4 Metode dan lnstrumen Pengumpulan data
3.4.1 Metode pengumpulan data
57
Dalam penelitian ini, peneliti memilih metode skala sebagai alat pengumpul
data. skala merupakan salah satu jenis alat pengumpul data berupa sejumlah
daftar yang berisi suatu rangkaian pertanyaan atau pernyataan mengenai
suatu bidang untuk memperoleh data berupa jawaban-jawaban dari para
responden dalam suatu penelitian (Koentjaraningrat, 1983).
Dalam penelitian ini subjek akan diberikan skala yang terdiri dari tiga bagian,
yaitu:
a. Bagian pengantar, berisi tentang nama peneliti, tujuan penelitian,
kerahasiaan jawaban yang diberikan, dan ucapan terima kasih.
b. Bagian inti, berisi tiga alat ukur yaitu alat ukur motif rasional dan motif
emosional serta keputusan membeli.
c. Bagian data kontrol, berisi tentang data-data subjek seperti usia, jenis
kelamin, fakultas dan lainnya untuk melengkapi data penelitian. Data
kontrol ini berisi pertanyaan terbuka atau dengan beberapa alternatif
jawaban.
3.4.2 lnstrumen pengumpulan data
lnstrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala model
Likert yang dibuat untuk mengukur motif rasional yang terdiri dari bagian
58
penawaran, permintaan konsumen, kualitas produk; dan harga. Skala motif
emosional yang terdiri dari status, kenyamanan, imitasi, dan ego. Skala
ketiga yaitu skala keputusan membeli terdiri dari pengenalan kebutuhan,
pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, perilaku puma
pembelian.
Menurut Sevilla (1993) penskoran pada skala liker! yang digunakan pada
penelitian ini merujuk pada empat altenatif jawaban, sebagai berikut:
• Selalu (SL) : 4
• Sering (SR) : 3
• Pernah :2
• Tidak pernah (TP) : 1
Untuk item yang favorabel, skor subyek bergerak dari 4,3,2, 1. Sementara
untuk item unfavorabel, skor subyek bergerak dari 1,2,3, dan 4. Peneliti
menggunakan skala model liker! dengan menghilangkan angka netral atau
ragu-ragu menjadi empat alternatif jawaban dengan alasan mengurangi
pengaruh "kecenderungan sentral" dan mendorong subyek untuk
memutuskannya sendiri apakah positif atau negatif. Kecenderungan sentral
adalah penekanan pada kecenderungan responden untuk "mengamankan"
dan untuk menempatkan jawaban mereka di tengah sebagai angka netral.
lndividu yang memiliki kecenderungan tersebut jelas tidak melakukan atau
59
mungkin karena mereka menafsirkannya sebagai tipe yang moderat (Sevilla,
1993). Skala Likert dipandang sangat bermanfaat dalam penelitian tingkah
laku kerena lebih mudah dilakukan dan hasilnya sama dengan hasil skala
Thurstone yang lebih sulit digunakan (Kerlinger, 1973 dalam Sevilla, 1993).
Skala motif rasional, motif emosional dan keputusan membeli ini dibuat
dengan mengacu pada model pengukuran sikap model Likert. Dipergunakan
4 kategori jawaban dan masing-masing kategori memiliki nilai tertentu. Setiap
orang dapat mempunyai jawaban yang berbeda dan tidak ada jawaban yang
dianggap salah. Adapun pilihan jawaban yang tersedia yaitu sangat setuju
(SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).
1. Skala motif rasional
Skala motif rasional digunakan mengetahui sejauh mana motif rasional
berperan dalam pembelian pulsa handphone. Berdasarkan teori yang
dikemukakan oleh Swastha dan Handoko (2004), ada empat faktor untuk
menyatakan motif rasional, yaitu penawaran, permintaan konsumen, kualitas
produk dan harga.
60
Tabel 3.1
Blue Print Skala Motif Rasional
No Faktor lndikator Favorabel Unfavorable Jumlah 1. Penawaran - tawaran 2,3,4,13 1, 12, 14 35, 14
produk baru 32,33,34 36, 37 38 - minat
2. Permintaan Kesesuaian 15,16,17 20,22,23 12 konsumen produk 18, 19,21,26 24,25
dengan kebutuhan
3. Kualitas Kelengkapan 6,26,27,28 5, 7, 8 11 produk layanan (fitur) 29,30,31,47
4. Harga - Sesuai 9,10,11,39 40,42,44 11 dengan daya 41,43 45, 46 beli - perbedaan harga
Jumlah 47
2. Skala motif emosional
Skala Motif emosional digunakan untuk mengungkap sejauh mana motif
emosional berperan dalam pembelian pulsa handphone. Berdasarkan teori
yang dikemukakan oleh Fisardo, Hartanti dan Tjahjoanggoro (1998), ada
empat faktor untuk menyatakan motif emosional yaitu status, kenyamanan,
imitasi, ego.
61
Tabel 3.2
Blue Print Skala Motif Emosional
No Faktor lndikator Favorabel Unfavorable Jumlah 1. Status - Penghargaan 3,11,27 1,2,24,25 11
diri 28,29,30 26 - Kebanggaan diri
2. Kenya ma nan - Bentuk 15,16,17,18, ·12, 13, 14 12 produk yang 19,20,23 21,22 praktis - Mudah dalam Penqgunaan
3. lmitasi - lklan 4,6,7,9, 5, 8, 10, 32 11 - Teman 31,33,34
4. Ego - Citra produk 35,36,44 37,38, 39 11 yang sesuai 45 40, 41, 42 dengan 43 kepribadian - Merasa bagian dari produk
Jumlah 45
3. Skala Keputusan Membeli Pulsa Handphone
Keputusan membeli pada masyarakat didefinisikan sebagai suatu tindakan
seseorang untuk membeli produk atau jasa untuk memenuhi keinginan dan
kebutuhan melalui lima proses yang disebutkan dalam definisi operasional.
Menu rut Kotler (1994) bahwa ada lima faktor yang mempengaruhi keputusan
membeli yaitu : pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi
alternatif, keputusan pembelian dan perilaku puma pembelian. Hal tersebut
berlaku untuk pembelian ulangan atau lanjutan.
62
Tabel 3.3
Blue Print Skala Keputusan Membeli Pulsa Handphone
No Faktor lndikator Favorable Unfavorabel Total
1. Pengenalan - situasi 1, 3, 4, 6, 2, 5, 19,23 kebutuhan konsumen 20,21,22 24
- keadaan yang diinginkan
2. Pencarian - melalui orang 13,14,15, 39,40,42 lnformasi lain 16, 17, 18
- Melalui media 3. Evaluasi Pertimbangan 7, 8,9,25,26, 27,28,29
Alternatif manfaat bagi 30,31,33 32,35 diri
4. Keputusan - keinginan 34,36,37,45 38,41 Pembelian pembelian
- adanva pilhan 5. Perilaku Kepuasan dan 10,12,43, 11, 47
puma ketidakpuasan 44,46,48 oembelian
Jumlah 48
3.5 Uji lnstrumen
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam
suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variable. Hasil
penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul
dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Validitas
suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS 14,0. Menilai
kevalidan masing-masing butir pernyataan dapat dilihat dari nilai
63
Corrected Item-Total Correlation masing-masing butir pernyataan. Adapun
rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Rum us:
NL,it-(2,i)(i,t)
(Azwar, 2003)
Keterangan:
rit : Koefisien korelasi item dengan total item
N : Jumlah subyek penelitian
2:i : Jumlah nilai dari tiap item
2:t : Jumlah nilai konstan
2:it : Jumlah hasil perkalian nilai item dengan nilai konstan
(2:i)2 : Jumlah kuadrat nilai item
(2:t)2 : Jumlah kuadrat nilai konstan
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan
konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan
konstruk-konstruk pernyataan yang merupakan dimensi suatu variabel
64
dan disusun dalam bentuk kuesioner. Selanjutnya hasil penelitian yang
reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda.
Reliabilitas suatu konstruk veriabel dikatakan baik jika memiliki nilai
Cronbach's alpha> dari 0.60.
Menghitung reliabilitas digunakan analisa Cronbach's Alpha (Azwar,
2003), dengan rumus :
a = [-'5._][1 - I,Si,' J k-I sx-
Keterangan:
a : Reliabilitas alpha
k : Jumlah belahan tes
Sj : Varian belahan j; j 1,2 ....... k
Sx : Varian skortes
3.6 Hasil Uji Coba lnstrumen Penelitian
Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan uji instrumen dengan
140 item dari tiga skala yaitu skala motif rasional 47 item, skala motif
emosional 45 item dan skala keputusan membeli pulsa 48 item. Uji instrumen
diberikan pada 50 orang Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
65
Adapun tujuan dari pelaksanaan Uji instrumen ini dilakukan dengan maksud :
1. Mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan responden dalam
menyelesaikan pengisian instrumen.
2. Mengetahui pemahaman responden terhadap pernyataan atau item-item
yang diberikan.
3. Mengetahui validitas instrumen, dimana skor tiap item dikorelasikan
dengan skor total.
4. Mengetahui tingkat realibilitas instrumen yang digunakan untuk mengukur
tingkat reliabilitas skala tersebut.
3.6.1 Hasil Uji Coba lnstrurnen motif rasional
Hasil uji coba terhadap 47 item dalam instrumen motif rasional, maka
terdapat 25 item yang valid baik pada taraf signifikansi 5% maupun pada
taraf signifikansi 1 %, dan 22 item lainnya tidak valid. Adapun nomor-nomor
item valid yang digunakan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
66
Tabel 3.4
Blue Print Skala Motif Rasional No Faktor lndikator Nomor Item Jumlah 1. Penawaran - tawaran produk baru 2*,3*14* 5
- minat 36*,37* 2. Permintaan Kesesuaian produk 6*,17*,18* 5
konsumen dengan kebutuhan 21*24*
3. Kualitas Kelengkapan layanan 5* ,27*28* ,29* 7 produk (fitur) 30*,31*,47*
4. Harga - Sesuai dengan daya 9*,10*,39*,40* 8 beli 41*,44*,45*,46* - perbedaan harga
Jumlah 25
Dari uji reliabilitas tersebut, diperoleh koefisien motif rasional sebesar 0,782.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian ini reliabel
untuk digunakan, karena menurut Singarimbun dan Effendi (2006), suatu
skala dikatakan reliabel jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,60.
3.6.2 Hasil uji coba instrumen motif emosional
Berdasarkan hasil uji coba terhadap 45 item dalam instrumen motif
emosional, maka terdapat 23 item yang valid baik pada taraf signifikansi 5%
maupun pada taraf signifikansi 1 %, dan 22 item lainnya tidak valid. Adapun
nomor-nomor item valid yang digunakan untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada label di bawah ini :
67
Tabel 3.5
Blue Print Skala Motif Emosional
No Faktor lndikator Nomor Item Jumlah 1. Status - Penghargaan diri 3*,24*,29*,30* 4
- Kebanaaaan diri 2. Kenyamanan - Bentuk produk 12*, 13*, 14*, 15*, 16* 12
yang praktis 17*, 18*, 19*,20*,21 * - Mudah dalam 22*,23* Penaaunaan
3. lmitasi - lklan 4*,5*,7*,8*,34* 5 -Teman
4. Ego - Citra produk yang 39*,43*,44*,45* 4 sesuaidengan kepribadian - Merasa bagian dari produk
Jumlah 23
Dari uji reliabilitas tersebut, diperoleh koefisien motif emosional sebesar
0,758. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian ini
reliabel untuk digunakan, karena menurut Singarimbun dan Effendi (2006),
suatu skala dikatakan reliabel jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,60.
3.6.3 Hasil uji coba instrumen keputusan membeli pulsa
Berdasarkan hasil uji coba terhadap 48 item dalam instrumen keputusan
membeli pulsa, maka terdapat 30 item yang valid baik pada taraf signifikansi
5% maupun pada taraf signifikansi 1%, dan 18 item lainnya tidak valid.
: ii
68
Adapun nomor-nomor item valid yang digunakan untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada label di bawah ini :
Tabel 3.6
Blue Print Skala Keputusan Membeli Pulsa Handphone
No Faktor lndikator Nomor item Total 1. Pengenalan - situasi konsumen 3*,4*,5*,6* 7
kebutuhan - keadaan yang 19*,20*,21* diinginkan
2. Pencarian - melalui orang lain 15*, 16*,39*,40* 5 lnformasi - Melalui media 42*
3. Evaluasi Pertimbangan 7*,8*,25*,26*,32* 6 Alternatif manfaat bagi diri 35*
4. Keputusan - keinginan 34*,37*,38* 4 Pembelian pembelian 41*
- adanva oilhan 5. Perilaku puma Kepuasan dan 10*,11*,12*,43 8
oembelian ketidakouasan 44 * ,46* 4 7* ,48* Jumlah 30
Dari uji reliabilitas tersebut, diperoleh koefisien motif rasional sebesar 0,787.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian ini reliabel
untuk digunakan, karena menurut Singarimbun dan Effendi (2006), suatu
skala dikatakan reliabel jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,60.
3.7 Uji Persyaratan
3.7.1 Uji Normalitas
69
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang
akan digunakan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Data-data
berskala ordinal sebagai hasil suatu pengukuran pada umumnya mengikuti
asumsi distribusi tidak normal. Namun, tidak mustahil suatu data mengikuti
asumsi normalitas. Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang
diperoleh harus dilakukan uji normalitas terhadap data yang bersangkutan.
Dengan demikian, analisis statistik yang pertama kali harus dilakukan dalam
rangka analisis data adalah analisis statistik berupa uji normalitas.
Data yang terdistribusi secara normal maka perhitungan datanya
menggunakan metode statistik parametrik. Sebaliknya data yang tidak
terdistribusi secara normal perhitungan datanya menggunakan metode
statistik non-parametrik. Uji normalitas yang digunakan di sini SPPS 14.0 for
Windows.
3.7.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui variabilitas mean dari data
dalam suatu kelompok. Dalam penelitian ini, uji homogenitas dilakukan
dengan menggunakan rumus One-Way Anova.
Adapun hipotesis yang dapat diajukan adalah :
70
Ho : varians data bersifat homogen
H1 : varians data bersifat tidak homogen
Pengambilan keputusan dengan menggunakan uji probabilitas :
1. Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima
2. Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak
Uji normalitas yang digunakan di sini SPPS 14.0 for Windows.
3.8 Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis
Data yang diperoleh akan dianalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan
dari penelitian ini, dengan metode statistik untuk mengetahui signifikansi
korelasi antara motif rasional dan motif emosional dengan keputusan
membeli pulsa dan bagaimana arah hubungan antara variabel tersebut, yang
ditentukan sebesar 0,05 pada two tailed test.
a) Uji hipotesis
Pengujian hipotesis untuk menjawab pertanyaan utama penelitian ini, apakah
terdapat hubungan yang signifikan antara motif rasional dan motif emosional
dengan keputusan membeli pulsa dipergunakan metode korelasi Pearson
product moment, dengan formula:
71
Keterangan :
= skor responden pada pernyataan tertentu
X = skor reponden pada skala sikap
N = banyaknya responden keseluruhan
b) Analisis Multiple Regresi '' -/ /'
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, digunakan analisa statistik
parametrik yaitu analisis regresi. Analisis regresi liriler sering digunakan untuk
mencari besarnya sumbangan motif rasional dan motif emosional dengan
keputusan membeli pulsa. Adapun rumus multiple regresi (Guilford Fruchter,
1981 dalam Rodiah, 2006):
r122 + r132 - 2r12r13r23
R2 1.23 =
1 - r232
Keterangan :
r12 : koefisien antara keputusan membeli dan motif rasional
r13 : koefisien antara keputusan membeli dan motif emosional
r23 : koefisien antara motif rasional dan motif emosional
Hasil perhitungan diperoleh dengan menggunakan sistem komputerisasi
SPSS versi 14.0 yang akan diinterpretasikan dengan mengacu pada tabel
72
koefisien korelasi. Jika hasil perhitungan F hitung > F label, maka korelasinya
dianggap signifikan atau dengan kata lain Ha diterima dan Ho ditolak. Tetapi
jika F hitung < F label maka korelasi dianggap tidak signifikan atau Ha ditolak
dan Ho diterima.
3.9 PROSEDUR PENELITIAN
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan penelitian dimulai dengan memilih problematika yang terjadi
di sekitar. Selanjutnya peneliti menyusun proposal penelitian, yang di
dalamnya telah ditentukan rumusan dan batasan masalah, variabel penelitian
yaitu motif rasional dan motif emosional dengan keputusan membeli pulsa,
merumuskan hipotesis, landasan penelitian dan kajian pustaka, menentukan
metodologi penelitian beserta sampel dan instrumen pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini.
2. Pelaksanaan
Dalam menyebarkan angket, peneliti secara langsung mendatangi sampel ke
Fakultas dan jurusan yang telah ditentukan. Sebelumnya peneliti melakukan
konfirmasi dengan pihak fakultas psikologi dan memberikan penjelasan
mengenai tujuan penelitian dan meminta kesediaan sampel untuk mengisi
skala penelitian. Selanjutnya melakukan pengambilan data dengan
memberikan instrumen yang telah dipersiapkan kepada sampel penelitian.
3. Pengolahan data
73
Pada tahap ini hasil nilai dari pengisian skala dikumpulkan untuk selanjutnya
dianalisa dan dibuat laporannya.
BAB4
PRESENT ASI DAN ANALIASIS DATA
4.1 GAMBARAN UMUM SAMPEL
Berikut ini peneliti uraikan mengenai gambaran umum sampel berdasarkan
jenis kelamin, pengeluaran uang perbulan, pemakaian pulsa perbulan, dan
jenis sim card.
4.1.1 Gambaran Umum Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, sampel dalam penelitian ini dapat digambarkan
sebagai berikut :
Tabel 4.1
Kategori sampel berdasarkan jenis kelamin
Jenis kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki 28 33.7%
Perempuan 55 66.3% Total 83 100%
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa sampel penelitian berjumlah 83 orang, yang
terdiri dari 28 orang laki-laki (33,7%) dan 55 orang perempuan (66,3%).
Dapat dijelaskan lebih lanjut bahwa berdasarkan teknik pengumpulan data
75
yang digunakan adalah accidental sampling, di mana dengan teknik ini
banyaknya sample laki-laki dan perempuan yang diperoleh tidak sama, dan
ini juga menjadi salah satu kekurangan dari teknik tersebut.
4.1.2 Gambaran Umum Berdasarkan Pengeluaran Perbulan
Berdasarkan pengeluaran uang perbulan sampel dalam penelitian dapat
digambarkan sebagai berikut :
Tabel 4.2
Kategori sampel menurut pengeluaran perbulan
Pengeluaran Frekuensi Persentase <150 ribu 2 2.4%
150-300 ribu 21 25.3% 300-450 ribu 18 21.7% 450-600 ribu 15 18.1% 600-750 ribu 7 8.4%
>750 ribu 20 24.1% Total 83 100%
Berdasarkan tabel di alas, maka dapat dilihat bahwa pengeluaran perbulan
dengan persentase terbesar berada pada rentangan 150-300 ribu (25,3%)
sebanyak 21 orang, terbesar kedua berada pada rentangan Jebih besar dari
750 ribu dengan persentase 24, 1 % sebanyak 20 orang, selanjutnya 18 orang
dengan persentase 21,7% memiliki pengeluaran sebesar 300-450 ribu, 25
orang dengan persentase 18, 1 % dengan pengeluaran perbulan sebesar 450-
600 ribu, sebanyak 7 orang dengan persentase 8,4% dengan pengeluaran
antara 600-750 ribu, dan persentase terendah 2,4% kurang dari150 ribu
sebanyak 2 orang.
76
Lebih lanjut dapat dijelaskan, besarnya uang pengeluaran setiap bulan pada
mahasiswa antara 150-300 ribu. lni menggambarkan bahwa sebagian besar
mahasiswa tidak begitu memiliki banyak kebutuhan yang harus dipenuhi.
Begitu juga halnya uang pengeluaran mahasiswa setiap bulannya yang
mencapai 300-450 ribu, dengan intensitas mahasiswa dalam membeli pulsa
sudah barang tentu akan menambah uang pengeluaran mereka. Pada
sebagian mahasiswa lainnya yang memilki pengeluaran lebih dari 750 ribu,
ini dapat dijelaskan karena adanya kebutuhan-kebutuhan lain yang harus
dipenuhi selain pulsa, seperti keperluan kuliah, transpo1iasi, belanja, dan
sebagian mahasiswa juga harus membayar uang kosan bagi sebagian
mereka yang tidak menetap dengan orang tua.
4.1.3 Gambaran Umum Berdasarkan pemakaian pulsa perbulan
Dibawah ini akan dipaparkan gambaran umum sampel penelitian
berdasarkan pemakaian pulsa perbulan:
77
Tabet 4.3
Kategori sampel menurut pemakaian pulsa perbulan
Pemakaian Frekuensi Persentase <50 ribu 36 43.4%
50-75 ribu 25 30.1% 75-100 ribu 11 13.3% 100-150 ribu 4 4.8%
>150 ribu 7 8.4% Total 83 100%
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, maka dapat lihat bahwa banyaknya pemakaian
pulsa perbulan dengan persentase terbesar berada pada rentangan < 50 ribu
(43,4%) sebanyak 36 orang, terbesar kedua berada pada rentangan 50-75
ribu dengan persentase 30, 1 % sebanyak 25 orang, selanjutnya 11 orang
dengan persentase 13,3% dengan pemakaian pulsa antara sebesar75-100
ribu dengan persentase 8,4% dengan pemakaian pulsa lebih dari 150 ribu,
dan persentase terendah 4,8% dengan pemakaian pulsa antara 100-150 ribu.
Lebih lanjut dapat dijelaskan, dalam pemakaian pulsa mahasiswa secara
rutin membeli pulsa kurang dari 50 ribu setiap bulannya. Namun sebagian
besar lainnya membeli pulsa antara 50-75 ribu, dan beberapa mahasiswa
bahkan membeli pulsa lebih dari 150 ribu. Hal ini dikarenakan tingkat
kebutuhan yang berbeda-beda. Ada mahasiswa dalam kegiatan sehari-
harinya menuntut lebih banyak komunikasi sehingga membutuhkan lebih
78
banyak pulsa, ataupun hanya sekedar berkomunikasi untuk hal-hal yang
sifatnya biasa-biasa saja (tidak begitu penting). Dengan secara rutin mereka
membeli pulsa sudah dapat dipastikan sebagian pengeluaran mereka selama
satu bulan digunakan untuk membeli pulsa. Dari data yang terkumpul,
mereka dengan uang pengeluaran kurang dari 150 ribu hingga 450 ribu
setiap bulannya membeli pulsa kurang dari 50 ribu setiap bulannya, dan
mahasiswa dengan uang pengeluaran antara 450 ribu sampai lebih dari 750
ribu membeli pulsa setiap bulannya antara 50 ribu sampai dengan 150 ribu
lebih. Sehingga dapat disimpulkan semakin banyak mahasiswa membeli
pulsa, maka akan semakin bertambah pula uang pengeluaran setiap
bulannya.
4.1.4 Gambaran umum berdasarkan jenis sim card
Dibawah ini akan dipaparkan gambaran umum sampel penelitian
berdasarkan jenis sim card :
Tabel 4.4
Kategori sampel menurut jenis sim card
Sim card Frekuensi Persentase Simpati 17 20.5%
AS 8 9.6% XL 15 18.1%
Mentari 1 1.2% IM3 21 2!5.3% Esia 6 7.2%
Lebih 2 kartu 13 1 !5.7% Flexi 2 2.4% Total 83 100%
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, maka dapat dilihat bahwa terdapat beberapa
jenis sim card yang digunakan dimana persentase terbesar 25,3%
menggunakan IM3, simpati sebesar 20,5%, XL 18, 1 %, 9,6% pengguna AS,
7,2% pengguna Esia, 2,4% menggunakan Flexi, dan persentase terkecil
menggunakan mentari sebesar 1,2%, serta sebesar 15,7% yang
menggunakan lebih dari satu sim card.
79
Dari tabel jelas terlihat bahwa mahasiswa lebih banyak menggunakan sim
card IM3, hal ini disebabkan karena sms sesama indosat dengan IM3 lebih
murah, memiliki banyak bonus terutama bonus SMS sehingga sangat sesuai
dengan uang saku mereka disamping itu sinyal IM3 sangat baik. Berbeda
dengan pulsa Simpati, pada dasarnya sim card ini juga memberikan layanan
tarif hemat ditambah dengan jaringan yang luas, namun layanan pulsa hemat
hanya dapat digunakan pada jam-jam tertentu saja, begitu juga halnya XL
juga memberikan tarif murah untuk telpon akan tetapi sinyal yang diperoleh
kurang baik, dan biaya SMS masih tergolong mahal sehingga pulsa akan
cepat habis. Esia merupakan jenis CDMA yang tergolong digemari dan
murah saat ini, namun karena sinyal dan jaringan yang belum begitu luas
sehingga peminatnya masih belum banyak.
4.2. Presentasi Data
Sebelum melakukan uji hipotesis, dilakukan uji persyaratan statistik. Hal ini
untuk memastikan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi dalam
persyaratan menggunakan statistik parametrik.
4.2.1 Uji Persyaratan
80
Uji persyaratan adalah syarat untuk melakukan analisis lebih lanjut dalam
mengolah data. Uji persyaratan yang digunakan disini adalah uji normalitas
dan uji homogenitas dengan menggunakan SPSS 14.0
4.2.1.1 Uji Normalitas
Data-data berskala interval sebagai hasil suatu pengukuran pada umumnya
mengikuti asumsi distribusi normal. Namun, tidak mustahil suatu data tidak
mengikuti asumsi normalitas. Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang
diperoleh harus dilakukan uji normalitas terhadap data yang bersangkutan
(Nurgiyantoro dkk, 2000). Dengan demikian, analisis statistik pertama yang
harus digunakan dalam rangka analisis data adalah uji asumsi statistik
berupa uji normalitas.
Adapun uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov untuk menguji kebaikan sesuai (goodness of fit). Dalam
81
hal ini yang diperhatikan adalah tingkat kesesuaian antara distribusi nilai
sampel (skor yang diobservasi) dengan distribusi teoritis tertentu (normal,
uniform, eksponensial atau poisson). Jadi hipotesis statistiknya adalah bahwa
distribusi frekuensi hasil pengamatan bersesuaian dengan distribusi frekuensi
harapan (teoritis) (Santoso, 2005). Berikut adalah hipotesisnya :
Ho : populasi berdistribusi normal.
H1 : populasi tidak normal
Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas dengan a = 0,05 :
Jika probabilitas > 0,05 , maka Ho diterima
Jika probabilitas < 0,05 , maka Ho ditolak
a. Uji normalitas Motif Rasional :
Dengan pengujian nilai probabilitas, berdasarkan uji kolmogorov-Smirnov
diperoleh nilai probabilitas (Asymp. Sig. (2-tailed) data pada skala motif
rasional sebesar 0,927 dengan menggunakan taraf signifikansi alpha 5 %
atau (0,05), maka diketahui bahwa nilai probabilitas 0,927 lebih besar dari
0,05, maka Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa data motif
rasional berdistribusi normal. Berikut ini adalah gambar diagram Q-Q plot
keluaran SPSS 14.0.
150
'"
Gambar4.1
Q-Q Plot Motif Rasional
Normal Q.Q Plot of motif rasional
0
0 0
0
0
'"+--~-~-~--~-'
"' '20 '" '" '" Observed Value
82
Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa sebaran data variabel motif rasional
berada di sekitar garis uji yang mengarah dari kiri bawah ke kanan alas.
Dengan demikian data tersebut dapat dikatakan normal.
b. Uji Normalitas Motif Emosional :
Hasil uji normalitas data pada skala motif rasional, berdasarkan uji
kolmogorov-Smirnov diperoleh angka probabilitas sebesar 0,524 dengan
menggunakan taraf signifikansi alpha 5 % atau (0,05), maka diketahui nilai
probabilitas 0,524 juga lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima, sehingga
dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Berikut ini adalah gambar
diagram Q-Q plot keluaran SPSS versi 14.0
Gambar4.2
Q-Q Plot Motif Emosional
Normal Q-Q Plot of motif emosional
• , • >
'"
<ii 130
§ :iil ~
l! g 120
.n 110 0
"'
0
0
'" 120 DO '" Observed Value
0
'"
Dari gambar di atas dapat terlihat bahwa sebaran data variable motif
83
emosional berada disekitar garis uji yang mengarah dari kiri bawah ke kanan
atas. Dengan demikian data tersebut dapat dikatakan normal.
c. Uji Normalitas Keputusan Membeli :
Hasil uji normalitas data pada skala keputusan membeli telepon selular,
berdasarkan uji kolmogorov-Smirnov diperoleh angka probabilitas sebesar
0,353 dengan menggunakan taraf signifikansi alpha 5 % atau (0,05), maka
diketahui nilai probabilitas 0,353 juga lebih besar dari 0,05, maka Ho
diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
Berikut ini adalah gambar diagram Q-Q plot keluaran SPSS versi 14.0
84
Gambar4.3
Q-Q Plot Keputusan Membeli pulsa
Normal Q.Q Plot of keputusan membeli
"" 0
0 0 • " " >
ii 140
~ z ~
~ "" • ~
x w
0
"" 0
0
'"" "" "" "" "" "" '"" Observed Value
Dari gambar di alas dapat terlihat bahwa sebaran data variable keputusan
membeli berada disekitar garis uji yang mengarah dari kiri bawah ke kanan
alas. Dengan demikian data tersebut dapat dikatakan normal.
4.2.1.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui variabilitas mean dari data
dalam suatu kelompok. Dalam penelitian ini, uji homogenitas dilakukan
dengan menggunakan rumus One-Way Anova. Adapun hipotesis yang dapat
diajukan adalah :
Ho : varians data bersifat homogen
H1 : varians data bersifat tidak homogen
85
Pengambilan keputusan dengan menggunakan uji probabilitas :
1. Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima
2. Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak
Berdasarkan hasil uji homogenitas yang dilakukan melalui program SPSS
versi 14.0 diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.5
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic Df1 df2 Sia.
motif rasional .730 1 81 .396 motif emosional .628 1 81 .430 keputusan membeli .046 1 81 .831
Hasil uji homogen1tas pada data skala motif ras1onal d1peroleh angka
probabilitas sebesar 0,396, pada skala motif emosional diperoleh angka
probalitas 0,430 dan pada skala keputusan membeli pulsa diperoleh angka
probabilitas sebesar 0,831 dengan menggunakan taraf signifikansi alpha 5 %,
maka diketahui bahwa nilai probabilitas skala motif rasional 0,396, nilai
probabilitas skala emosional 0.430 dan skala keputusan membeli pulsa 0,831
nilainya lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa dari ketiga
skala tersebut Ho diterima yang berarti varians dari ketiga data bersifat
homogen.
86
4.3. Hasil Utama Penelitian
4.3:1 Uji Hipotesis
Analisis statistik untuk menguji hipotesis pada penelitian ini menggunakan
rumus korelasi Product Moment dari Pearson dengan Two Tail Technical. Hal
itu karena data penelitian ini memenuhi asumsi statistik dan berupa data-
datanya interval sehingga menggunakan uji statistik parametrik. Dalam
penghitungannya, peneliti menggunakan program SPSS versi 14.0. Adapun
hasil uji hipotesis diperoleh nilai koefisien korelasi antara motif rasional
dengan keputusan membeli pulsa sebesar 0.448 dan Korelasi koefisien
korelasi antara motif emosional dengan keputusan membeli pulsa sebesar
0.479. korelasi tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.6
Correlations
keputusan motif membeli motif rasional emosional
Pearson Correlation keputusan membeli 1.000 .448 .479
motif rasional .448 1.000 .281 motif emosional .479 .281 1.000
Sig. (1-tailed) keputusan membeli .000 .000 motif rasional .000 .005 motif emosional .000 .005
N keputusan membeli 83 83 83 motif rasional 83 83 83 motif emosional 83 83 83
Berdasarkan tabel 4.6 di atas, diketahui bahwa nilai korelasi (r pearson
product moment) hitung antara motif rasional dengan keputusan membeli
pulsa handphone sebesar 0,448. sementara r tabel (N 83 ; alfa 5%) adalah
sebesar 0,213. Hal ini menunjukkan adanya korelasi (hubungan) yang
signifikan antara motif rasional dengan keputusan membeli pulsa.
nilai korelasi (r pearson product moment) hitung antara motif emosional
dengan keputusan membeli pulsa handphone sebesar 0,479. sementara r
tabel (N 83 ; alfa 5%) adalah sebesar 0,213. Hal ini menunjukkan adanya
korelasi (hubungan) yang signifikan antara motif emosional dengan
keputusan membeli pulsa.
87
4.3.2 Analisis Regresi Aspek-Aspek Motif Rasional dengan Keputusan
Membeli Pulsa
Analisis Hubungan Aspek-aspek Variabel motif rasional dengan keputusan
Membeli pulsa. Metode regresi berganda ini dipergunakan untuk melihat
aspek-aspek variabel motif rasional apa saja yang memiliki hubungan
signifikan terhadap variabel keputusan membeli pulsa. Dari hasil
penghitungan yang disajikan pada label di alas didapat:
88
Tabel 4.7 Correlations
keoutusan oenawaran oermintaan kualitas haraa Pearson Correlation keputusan 1.000 .367 .355 .292 .051
penawaran .367 1.000 .195 .327 .213 permintaan .355 .195 1.000 .329 .028 kualitas .292 .327 .329 1.000 .014 harga .051 .213 .028 .014 1.000
Sig. (1-tailed) keputusan .000 .001 I .004 .322 penawaran .000 .039 .001 .027 permintaan .001 .039 .001 .401 kualitas .004 .001 .001 .451 harga .322 .027 .401 .451
N keputusan 83 83 83 83 83 penawaran 83 83 83 83 83 permintaan 83 83 83 83 83 kualitas 83 83 83 83 83 harga 83 83 83 83 83
Pada label 4.7 diketahui bahwa nilai-nilai r hitung yang dihasilkan pada setiap
aspek motif rasional berada di alas nilai r label (N = 83; a= 5% & 1%) 0.213
& 0.278, atau nilai signifikansi untuk hubungan seluruh aspek variabel
independent dengan variabel dependent bernilai nol (< 0.05),
Aspek-aspek pada variable motif rasional (penawaran 0.367, permintaan
konsumen 0.355, kualitas produk 0.292,dan harga 0.051). Dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aspek-aspek variabel motif
rasional dengan keputusan membeli.
Md S o el ummary
Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the Estimate 1 .478(a) .229 . .189 6.46251
a Predictors: (Constant), harga, kual1tas, permintaan, penawaran
89
Pada tabel didapat nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0.229 (22.9%). lni
menunjukkan bahwa keempat aspek motif rasional memiliki pengaruh
terhadap perubahan variabel keputusan membeli sebesar 22.9 %, dan
selebihnya 77.1 % adalah kemungkinan terdapat aspek-aspek lain yang
memiliki pengaruh terhadap perubahan variabel keputusan membeli.
ANOVA(b)
Model Sum of j
Squares 1 df I I ' Mean Square
1 Regression 966.502 4 241.626 Residual 3257.594 78 41.764 Total 4224.096 82
a Predictors: (Constant), harga, kuahtas, perm1ntaan, penawaran b Dependent Variable: keputusan membeli
I
F
5.785
Pada tabel ditampilkan hasil uji F yang dapat dipergunakan untuk
Siq.
.OOO(a)
memprediksi kontribusi aspek-aspek variabel motif rasional terhadap variabel
keputusan membeli pulsa. Dari penghitungan didapat nilai F hitung sebesar
5.785. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dan df1 = 4 dan df2 = 78,
didapat nilai Ftabel = 2.74. Karena nilai Fh1tung (5.785) > nilai Ftabel (2.74) maka
dapat disimpulkan bahwa keempat aspek variabel motif rasional sangat
signifikan memberikan kontribusi yang besar terhadap variabel keputusan
membeli.
90
Coefficients(a)
I Standardize I I
! ! Mod Unstandardized i d !
I ' !
el Coefficients Coefficients I T Sig. Correlations Std. I Zero-
I B Error Beta order Partial Part 1 (Constant) 79.584 13.459 5.913 .000
penawaran .660 .253 .282 2.606 .011 .367 .283 .259 permintaan .614 .247 .263 2.485 .015 .355 .271 .247 Kualitas .272 .265 .113 1.027 .308 .292 .115 .102 Harga -.049 .283 -.018 -.173 .863 .051 -.020 -.017
a Dependent Variable: keputusan membeh pulsa
Selanjutnya ingin diketahui dari keempat aspek variabel motif rasional, aspek
apakah yang paling memiliki kontribusi paling signifikan terhadap variabel
keputusan membeli pulsa. Hal ini dapat dilihat dari tampilan hasil t hitung
yang disajikan pada label Coefficients. Pad a label tersebut didapat nilai t
hitung untuk masing-masing aspek adalah sebagai berikut;
a. aspek penawaran didapat nilai t hitung; 2.606
b. aspek permintaan konsumen didapat nilai t hitung; 2.485
c. aspek kualitas didapat nilai t hitung; 1.027
d. aspek harga didapat nilai t hitung; -0.173
Dengan membandingkan nilai-nilai t hitung di alas dengan nilai t label pada
taraf signifikansi 5% dengan df; 79 sebesar 2.000, maka dapat diketahui
bahwa dua aspek variabel motif rasional [penawaran (x1) dan permintaan
konsumen (x2)] dapat menjelaskan variabel keputusan membeli, di mana
aspek penawaran menjadi aspek dengan nilai t hitung paling besar.
Sementara dua aspek, yaitu aspek kualitas (x3) dan harga (x4) tidak dapat
dipergunakan untuk menjelaskan variabel l<eputusan membeli.
Hal ini berarti bahwa dari keempat aspek motif rasional di atas, aspek
penawaran merupakan aspek yang paling besar memberikan peranan
keputusan seseorang dalam membeli pulsa, selanjutnya aspek permintaan
konsumen menjadi aspek kedua yang memberil<an peranan terhadap
keputusan seseorang dalam membeli pulsa.
91
4.3.3 Analisis Regresi Aspek-Aspek Motif Emosional dengan Keputusan
Membeli Pulsa
Analisis hubungan aspek-aspel< variabel motif emosional dengan keputusan
Membeli pulsa. Metode regresi berganda ini dipergunakan untuk melihat
aspek-aspek variabel motif emosional apa saja yang memiliki hubungan
signifil<an terhadap variabel keputusan membeli pulsa. Dari hasil
penghitungan yang disajikan pada tabel di atas didapat
92
Tabel 4.8 Correlations
keputusan status kenyamanan imitasi eao Pearson keputusan 1.000 .056 .437 .313 .346 Correlation Status .056 1.000 -.008 .137 .286
kenyamanan .437 -.008 1.000 .266 .144 lmitasi .313 .137 266 1.000 .215 Ego .346 .286 144 .215 1.000
Sig. (1-tailed) keputusan .307 000 .002 .001 Status .307 I 471 .108 .004 kenyamanan .000 .471 .008 .097 lmitasi .002 .108 .008 .026 Ego .001 .004 .097 .026
N keputusan 83 83 83 83 83 Status 83 83 83 83 83 kenyamanan 83. 83 83 83 83 lmitasi 83 83 83 83 83 Ego 83 83 83 83 83
Pada tabel 4.8 diketahui bahwa nilai-nilai r hitung yang dihasilkan pada setiap
aspek motif emosional berada di atas nilai r tabel (N = 83; a= 5% & 1%)
0.213 & 0.278, atau nilai signifikansi untuk hubungan seluruh aspek variabel
independent dengan variabel dependent bernilai nol (< 0.05),
Aspek-aspek pada variable motif emosional (status 0.056, kenyamanan
0.437, imitasi 0.313,dan ego 0.346). Dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara aspek-aspek variable motif emosional
dengan keputusan membeli.
Model Summarv
Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the Estimate 1 .546(a) I .298 .262 6.16493
a Predictors: (Constant), ego, kenyamanan, status, 1m1tas1
93
Pada tabel didapat nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0.298 (29.8%). lni
menunjukkan bahwa keempat aspek motif emosional memiliki pengaruh
terhadap perubahan variabel keputusan membeli sebesar 29.8 %, dan
selebihnya 70.2 % adalah kemungkinan terdapat aspek-aspek lain yang
memiliki pengaruh terhadap perubahan variabel keputusan membeli.
ANOVA(b)
Sum of Model I Sauares di Mean Sauare 1 Regression 1259.598 4
Residual 2964.498 78 Total 4224.096 i 82
a Predictors: (Constant), ego, kenyamanan, status, 1m1tas1 b Dependent Variable: keputusan membeli
314.900
38.006
F 8.285
Pada label ditampilkan hasil uji F yang dapat dipergunakan untuk
Sia.
.OOO(a)
memprediksi kontribusi aspek-aspek variabel motif emosional terhadap
variabel keputusan membeli pulsa. Dari penghitungan clidapat nilai F hitung
sebesar 8.285. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dan df1 = 4 dan df2 =
78, didapat nilai Ftabel = 2.74. Karena nilai Fhitung (8.285) > nilai Ftabel (2.74)
maka dapat disimpulkan bahwa keempat aspek variabel motif emosional
sangat signifikan memberikan kontribusi yang besar terhadap variabel
keputusan membeli.
94
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized I Model Coefficients Coefficients I t Sio. Correlations
Std. i Zero-8 Error Beta order Partial Part
1 (Constant) 81.924 11.466 7.145 .000 status -.099 .240 -.041 -.414 .680 .056 -.047 -.039 kenyamanan .729 .204 .354 3.571 .001 .437 .375 .339 imitasi .473 .287 .166 1.650 I .103 .313 .184 .157 ego .517 .193 .271 2.678 .009 .346 .290 .254
a Dependent Variable: keputusan membeli
Selanjutnya ingin diketahui dari keempat aspek variabel motif emosional,
aspek apakah yang paling memiliki kontribusi paling signifikan terhadap
variabel keputusan membeli pulsa. Hal ini dapat dilihat dari tampilan hasil t
hitung yang disajikan pada tabel Coefficients. Pada tabel tersebut didapat
nilai t hitung untuk masing-masing aspek adalah sebagai berikut;
a. aspek status didapat nilai t hitung; -0.414
b. aspek kenyamanan didapat nilai t hitung; 3.571
c. aspek imitasi didapat nilai t hitung; 1.650
d. aspek ego didapat nilai t hitung; 2.678
Dengan membandingkan nilai-nilai t hitung di atas dengan nilai t tabel pada
taraf signifikansi 5% dengan df; 79 sebesar 2.000, maka dapat diketahui
bahwa satu aspek variabel motif emosional [kenyamanan (x2), ego (x4)]
dapat menjelaskan variabel keputusan membeli, di mana aspek kenyamanan
menjadi aspek dengan nilai t hitung paling besar. Sementara dua aspek,
95
yaitu aspek status (x1 ), dan imitasi (x3) tidak dapat dipergunakan untuk
menjelaskan variabel keputusan membeli.
Hal ini berarti bahwa dari keempat aspek motif emosional di alas, aspek
kenyamanan merupakan aspek yang paling besar memberikan peranan
keputusan seseorang dalam membeli pulsa.
4.3.4 Analisis Regresi Motif Rasional dan Motif Emosional dengan
Keputusan Membeli
Analisis Hubungan Aspek-aspek Variabel independent variabel dengan
dependent variabel. Metode regresi berganda ini dipergunakan untuk melihat
aspek-aspek variabel independent variabel apa saja yang memiliki hubungan
signifikan terhadap variabel dependent variabel. Dari hasil penghitungan
yang disajikan pada label di alas didapat :
Tabel 4.9
Correlations
keoutusan rasional I emosional Pearson Correlation keputusan 1.000 .448 .479
rasional .448 1.000 .281 emosional .479 .281 1.000
Sig. (1-tailed) keputusan .000 .000 rasional .000 .005 emosional .000 .005
N keputusan 83 83 83 rasional 83 83 83 emosional 83 83 83
96
Pada tabel 4.9 diketahui bahwa nilai-nilai r hitung yang dihasilkan pada setiap
aspek independent variabel berada di atas nilai r tabel (N = 83; a= 5% & 1%)
0.213 & 0.278, atau nilai signifikansi untuk hubungan seluruh aspek variabel
independent dengan variabel dependent bernilai nol (< 0.05),
Aspek-aspek pada variable motif rasional 0.448 dan motif emosional 0.479.
Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aspek-
aspek independent variable dengan dependent variabel.
Model Summary
I Adjusted R Stcl. Error of Model R R Sauare I Sauare the Estimate I
1 .580(a) i .336 I .320 5.92017
a Predrctors: (Constant), emosronal, rasronal
Pada tabel didapat nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0.336 (33.6%). lni
menunjukkan bahwa kedua independent variabel memiliki pengaruh terhadap
perubahan dependent variabel sebesar 33.6 %, dan selebihnya 66.4 %
adalah kemungkinan terdapat independent variabel lain yang memiliki
pengaruh terhadap perubahan dependent variabel.
Sum of Model Squares 1 Regression 1420.226
Residual 2803.871 I Total 4224.096 I
a Predrctors: (Constant), emosronal, rasronal b Dependent Variable: keputusan membeli
ANOVA(b)
df I I i Mean Square I
2 710.113
80 35.048
82
F Sia.
20.261 .OOO(a)
97
Pada tabel ditampilkan hasil uji F yang dapat dipergunakan untuk
memprediksi kontribusi independent variabel terhadap dependent variabel.
Dari penghitungan didapat nilai F hitung sebesar 20.261. Dengan tingkat
signifikansi sebesar 5% dan df1 = 2 dan dfz = 80, didapat nilai Ftabel = 2.74.
Karena nilai Fhitung (20.261) > nilai Ftabel (2.74) maka dapat disimpulkan
bahwa kedua independent variabel sangat signifikan memberikan kontribusi
yang besar terhadap dependent variabel.
Coefficients(a)
Standardiz ed
Mod Unstandardized Coefficient el Coefficients s T Sia. Correlations
I Std. Zero-
B Error Beta order Partial Part 1 (Constant) 45.260 I 13.962 3.242 .002
raslonal .336 .094 .341 3.589 .001 .448 .372 .327 I
emosional .348 .086 i .383 4.036 .000 .479 .411 .368
a Dependent Variable: keputusan membel1
Selanjutnya ingin diketahui dari kedua independent variabel, aspek apakah
yang paling memiliki kontribusi paling signifikan terhadap dependent variabel.
Hal ini dapat dilihat dari tampilan hasil t hitung yang disajikan pada label
Coefficients. Pada tabel tersebut didapat nilai t hitung untuk masing-masing
aspek adalah sebagai berikut;
a. variabel motif rasional di dapat nilai t hitung; 3,589
b. variabel motif emosional didapat nilai t hitung; 4.036
98
Dengan membandingkan nilai-nilai t hitung di alas dengan nilai t label pada
taraf signifikansi 5% dengan df; 81 sebesar 2.000, maka dapat diketahui
bahwa dua independent variabel motif rasional (x1) dan motif emosional (x2)
dapat menjelaskan dependent variabel, di mana variabel motif emosional
menjadi variabel dengan nilai t hitung paling besar.
Hal ini berarti bahwa dari kedua independent variabel di alas, variabel motif
emosional merupakan aspek yang paling besar memberikan peranan pada
dependent variabel.
4.4 Hasil Tarnbahan
4.4.1. Uji Beda motif rasional berdasarkan jenis kelamin responden
Untuk menguji perbedaan skor motif rasional antara mahasiswa Jenis
kelamin laki-laki dan perempuan digunakan uji t sampel independent
(Independent-Samples t Test). Hal itu karena sampel merupakan variabel
independen serta data penelitian berupa data interval yang berdistibusi
normal sehingga digunakan uji statistik parametrik. Dalam penghitungannya,
peneliti menggunakan program SPSS versi 12.0. Adapun hasil uji beda
ditampilkan dalam label di bawah ini :
99
Tabel 4.10
Independent Samples Test
Levene's Test for ualitv of Varianc !-test for Eaualitv of Means
95% Confidence Interval of the
Mean 3td. Erro• Difference
F Sia. t df ig. (2-taile JifferencE JifferencE Lower Uooer rasionc Equal varian
.730 .396 -.442 81 .660 -.7439 1.68327 t.09311 .60525 assumed
Equal varian -.411 46.819 .683 -.7439 1.81099 +.38754 .89967 not assume<
Berdasarkan label uji t yang ditampilkan pada label di atas diketahui bahwa
niai t hitung yang didapat adalah sebesar 0,411. Sementara nilai t label pada
taraf signifikansi 5% dengan df 81 adalah 2.20. Adapun hipotesis yang
diajukan adalah :
Ho : tidak terdapat perbedaan motif rasional yang signifikan antara
mahasiswa jenis kelamin laki-laki dan mahasiswa jenis kelamin
perempuan.
H1 : terdapat perbedaan motif rasional yang signifikan antara mahasiswa
jenis kelamin laki-laki dan mahasiswa jenis kelamin perempuan.
Keputusan yang akan diambil adalah: hipotesis nihil diterima jika lthitungl < ltabel
Karena t hitung (0,411) < t tabel (2.20) maka hipotesis nihil (Ho) yang
menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan motif rasional antara
mahasiswa jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan diterima.
100
4.4.2. Uji Beda motif emosional berdasarkan jenis kelamin responden
Untuk menguji perbedaan skor motif emosional antara mahasiswa Jenis
kelamin laki-laki dan perempuan digunakan uji t sampel independent
(Independent-Samples t Test). Hal itu karena sampel merupakan variabel
independen serta data penelitian berupa data interval yang berdistibusi
normal sehingga digunakan uji statistik parametrik. Dalam penghitungannya,
peneliti menggunakan program SPSS versi 12.0. Adapun hasil uji beda
ditampilkan dalam tabel di bawah ini :
Tabel 4.11
Independent Samples Test
Levene's Test for nualitv of Variance t-test for Eoualitv of Means
95°/o Confidence Interval of the
M•:!an Std. Error Difference F Sia. t df ia. 12-tailed Difference Difference Lower LJnner
emosiona Equal varianc .628 .430 -.803 81 .424 -1.4630 1.82201 5.08820 2.16227 assumed
Equal varianc -.757 48.691 .453 -1.4630 1.93203 5.34616 2.42023 not assumed
Berdasarkan tabel uji t yang ditampilkan pada tabel di atas diketahui bahwa
niai t hitung yang didapat adalah sebesar 0,757. Sementara nilai t tabel pada
taraf signifikansi 5% dengan df 81 adalah 2.20. Adapun hipotesis yang
diajukan adalah :
Ho : tidak terdapat perbedaan motif emosional yang signifikan antara
mahasiswa jenis kelamin laki-laki dan mahasiswa jenis kelamin
perempuan.
H1 : terdapat perbedaan motif emosional yang signifikan antara
mahasiswa jenis kelamin laki-laki dan mahasiswa jenis kelamin
perempuan.
101
Keputusan yang akan diambil adalah: hipotesis nihil diterima jika lthitungl < tiabel
Karena t hitung (0, 757) < t ta be I (2.20) maka hipotesis nihil (Ho) yang
menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan motif emosional antara
mahasiswa jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan diterima.
4.4.3. Uji Beda keputusan membeli berdasarkan jenis kelamin
responden
Untuk menguji perbedaan skor keputusan membeli antara mahasiswa Jenis
kelamin laki-laki dan perempuan digunakan uji t sampel independent
(Independent-Samples t Test). Hal itu karena sampel merupakan variabel
independen serta data penelitian berupa data interval yang berdistibusi
normal sehingga digunakan uji statistik parametrik. Dalam penghitungannya,
peneliti menggunakan program SPSS versi 12.0. Adapun hasil uji beda
ditampilkan dalam tabel di bawah ini :
102
Tabel 4.12
Independent Samples Test
_evene's Test fo1 ualitv of Varianc t-test for Eaualitv of Means
95% Confidence Interval of the
Mean >Id. Erro Difference
F Sig. t df ig. (2-tailec )ifferenc ifferenc< Lower Unner keputus; Equal varia1
.046 .831 -.424 81 .673 -:1043 1.66068 .00857 .59989 assumed
Equal varia1 -.402 49.355 .689 -."1043 1.75227 .22502 .81634 not assume
Berdasarkan tabel uji t yang ditampilkan pada tabel di atas diketahui bahwa
niai t hitung yang didapat adalah sebesar 0,402. Sementara nilai t tabel pada
taraf signifikansi 5% dengan df 81 adalah 2.20. Adapun hipotesis yang
diajul<an adalah :
Ho : tidak terdapat perbedaan keputusan membeli yang signifil<an antara
mahasiswa jenis kelamin laki-laki dan mahasiswa jenis l<elamin
perempuan.
H1 : terdapat perbedaan keputusan membeli yang signifikan antara
mahasiswa jenis kelamin laki-lal<i dan mahasiswa jenis kelamin
perempuan.
Keputusan yang al<an diambil adalah: hipotesis nihil diterima jika JthitungJ < ltabel
Karena t hitung (0,402) < t tabel (2.20) maka hipotesis nihil (Ho) yang
menyatal<an bahwa tidak terdapat perbedaan keputusan membeli antara
mahasiswa jenis l<elamin lal<i-lal<i dan jenis l<elamin perempuan diterima.
BAB5
KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa :
1. Terdapat hubungan yang signifikan antara motif rasional dengan
keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa.
2. Terdapat hubungan yang signifikan antara motif emosional dengan
keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa.
3. Terdapat hubungan yang signifikan antara motif rasional dan motif
emosional dengan keputusan membeli pulsa hanphone pada mahasiswa.
5.2 DISKUSI
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang
signifikan antara motif rasional dan motif emosional den!Jan keputusan
membeli pulsa handphone pada mahasiswa. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa motif rasional dan motif emosional dengan keputusan
membeli handphone ketiga variabel tersebut saling berhubungan dan
mempengaruhi satu sama lain yang membentuk perilaku dalam mencapai
pemuasan akan kebutuhan.
104
Tidak jauh berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Daniel Fisardo, Hartanti, dan Tjahjoanggoro (1998) bahwa motif rasional dan
motif emosional sangat mempengaruhi terhadap tingkat loyalitas seseorang.
Dalam penelitiannya menjelaskan bahwa motif emosional lebih berpengaruh
dari pada motif rasional terhadap loyalitas dengan sumbangan efektif motif
emosional sebesar 20.861 % dan motif rasional sebesar 4.666%. Sehingga
motif rasional dan motif emosional memberikan sumbangan 25.52% terhadap
loyalitas.
Hal ini senada dengan hasil penelitian yang penulis lakukan bahwa motif
rasional dan motif emosional memberikan peran yang signifikan terhadap
keputusan membeli seseorang. Selain itu, dari hasil penelitian yang penulis
lakukan dapat dijelaskan pula bahwa dari keempat aspek motif rasional di
atas, aspek penawaran dan permintaan merupakan aspek yang paling besar
memberikan hubungan pada keputusan seseorang dalam membeli pulsa
handphone dibanding dua aspek lainnya, yaitu kualitas dan harga yang
menjadi aspek lebih kecil dalam memberikan hubungan terhadap keputusan
seseorang dalam membeli pulsa handphone. Hal ini menunjukkan bahwa
seseorang dalam membeli pulsa secara rasional lebih melihat bagaimana
penawaran yang mereka peroleh, seperti adanya produk-produk baru yang
lebih baik, serta minat seseorang untuk membeli pulsa. Permintaan
konsumen sejauh mana apa yang mereka beli nantinya sesuai dengan
tingkat kebutuhan mereka.
105
Dari keempat aspek motif emosional, tampak bahwa aspek kenyamanan dan
ego sangat berperan saat seseorang memutuskan untuf< membeli pulsa.
Sedangkan ego dan imitasi tidak begitu memberikan pengaruh saat
seseorang membeli pulsa. Hal ini menunjukkan bahwa pada dasarnya
seseorang memang membutuhkan sebuah kenyamanan saat mereka
membeli pulsa, secara ego seseorang memang membutuhkan komunikasi
yang pada akhirnya produk tersebut sudah menjadi bagian yang terpenting
dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam penelitian ini juga masih banyak terdapat kekurangan, sampel yang
diambil secara acak menyebabkan jumlah sampel Jaki-laki dan perempuan
tidak sama, sehingga tidak dapat melihat bagaimana tingkat perbedaan motif
rasional dan motif emosional antara laki-laki dan perempuan. Kemudian data
kontrol yang digunakan masih belum tepat untuk melen£1kapi data-data yang
diinginkan.
106
5.3 SARAN
5.3.1 Saran Teoritis
Penelitian ini masih banyak kekurangan dan masih dalam lingkup yang masih
terbatas, oleh karena itu peneliti memberikan beberapa saran, di antaranya:
1. Diperlukan sejumlah subjek yang lebih banyak dengan penyebaran
sampel yang lebih luas sehingga benar-benar dapat mewakili populasi.
2. Pemilihan subjek penelitian hendaknya tidak hanya diambil dari kalangan
mahasiswa saja karena konsumen yang membutuhkan pulsa ada di
semua kalangan masyarakat.
3. Elisitasi yang dilakukan untuk menyusun item-item alat ukur hendaknya
dilakukan dengan menggunakan metode wawancara mendalam atau
focus group discussion agar dapat lebih dalam lagi mengenal karakteristik
dan pola kehidupan subjek penelitian.
4. Perlu dilakukan penelitian terhadap produk lain selain pulsa untuk melihat
bagaimana peranan motif rasional dan motif emosional terhadap
keputusan membeli.
5. Perlu dilakukan penelitian lanjutan bagaimana intensitas seseorang dalam
pemakaian pulsa ditinjau dari variabel-variabel lain yang mempengaruhi
tingkah laku membeli, sehingga memperkaya penelitian yang dilakukan
terhadap produk ini. Hal ini dikarenakan selama ini peneliti melihat bahwa
107
penelitian yang berkaitan dengan pulsa ditinjau dari perilaku konsumen di
Indonesia masih jarang dilakukan.
5.3.2 Saran Praktis
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk strategi pemasaran pulsa
handphone bagi produsen agar melakukan modifikasi promosi yang sesuai
dengan selera pasar atau konsumen. Dan bagi konsumen agar dapat melihat
apakah keputusan membeli pulsa handphone yang mereka lakukan
merupakan keputusan membeli yang rasional atau emosional, yaitu sesuai
dengan kebutuhan dan sehingga dapat lebih memahami bagaimana
pemakaiannya.
DAFTAR PUSTAKA.
Azwar, Saifudin (2003). Sikap manusia
Yoyakarta : Pustaka Pelajar.
Teori dan pengukurannya.
Alma, Buchari. (2002). Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa. Edisi
revisi . Bandung : Alfabeta
Fisardo, Daniel, Tjahjoanggoro A. J dan Hartanti. (1998). Hubungan antara
motif rasional dan motif emosional dengan loyalitas terhadap Mc
Donald's, Anima Vol XIV. No. 53
Chaplin, J. P. (2002). Kamus lengkap psikologi, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta
Dirgagunarsa, Singgih. (1996). Pengantarpsikologi. Jakarta: Mutiara
Sumber Widya
Mangkunegara, Anwar Prabu. (2002) Perilaku konsumen, edisi revisi Refika
aditama.
Engel, J.F. Blackwell, R.D and Miniard, P.W. (1995). Perilaku konsumen jilid
2. F.X. Budiyanto (terj). Jakarta: Penerbit Binapura Aksara
Hartanti dan Violitta, Lily. (1996). Hubungan antara motif rasional dan motif
emosional dengan loyalitas pemahaman produk lipstik dalam negeri
dan luar negeri, Anima Vol XII. No.45
Kerlinger, Fred N. (1996). Asas-asas penelitian behabioral. Landung R.
Simatupang (terj) . Yogyakarta : Gajah Mada Press
109
Koentjaraningrat (1983). Metode-metode penelitian masyarakat. Jakarta
Gramedia.
Kotler, Philip. (1994). Marketing pemasaran. Jaka Warsana (terj) London:
9thed, Prentice Hall lnternasional
Kountur, R. (2004). Metode penelitian untuk penelitian sripsi dan tesis.
Jakarta: PPM
Nurgiyantoro, Burhan, dkk (2000). Statistik terapan untuk ilmu-ilmu sosial.
Yogyakarta : Gajah Mada University Press
Nurjanah (2007). Perilaku seksua/ pada remaja yang berpacaran dan remaja
yang tidak berpacaran. Tidak diterbitkan. Skripsi Fakultas Psikologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Rodiah, Rosneni. (2006). Hubungan antara sikap terhadap penggunaan
software microsoft ilegal, norma subyektif dengan intensi penggunaan
software microsoft ilegal pada pengelofa warnet. Tidak diterbitkan.
Skripsi Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Santoso, Singgih (2005). Menguasai statistik di era informasi dengan SPSS
12. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.
Sciffman, Leon, G. Kanuk, Leslie Lazar, (2004). Consumer behaviour.
Prentice-Hall International, London
Sciffman, Leon, G. Kanuk, Leslie Lazar, (2004). Perilaku konsumen. Alih
bahasa Marina Katherin (Edisi ke-7) (terj). Jakarta : PT. lndeks Group
Gramedia.
110
Sevilla, G. Consuello, et. al. (1993). Pengantar metode penelitian. Jakarta :
UI Press.
Setiadi, Nugroho. J . (2003). Perilaku konsumen konsep dan implikasi untuk
strategi dan penelitian pemasaran. Jakarta: Kencana Simamora,
Bilson, (2004). Riset pemasaran (Fa/safah, Teori dan Aplikasi) Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama
Singarimbun, M & S. Effendi (2006). Metodologi penelitian survai. Jakarta:
LP3ES.
Sigit, Soehardi. (1982). Marketing praktis. Yogyakarta. Liberty Offset
Sobur, Alex. (2003). Psikologi umum dalam lintasan sejarah. Bandung :
CV. Pustaka Setia.
Stanton, W.J. (1993). Prinsip pemasaran. Alih bahasa Yohanes Lamarta
(terj). Jakarta: Penerbit Erlangga
Swastha, B dan Handoko, T. H. (2004). Manajemen pemasaran. Yogyakarta:
BPFE
Internet
Demagede. (2006). Tips dan trik menghemat pulsa handphone anda,
Retrieve 3 juni 2007. From Http:www.goog/e.com
Eni. (2007). Bisnis Seluler: Sambilan tapi menguntungkan (Sumber Berita:
Majalah Selular). Retrieve 26 juli 2007 From Http:www.goog/e.com
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 4 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 2 4 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 5 3 4 4 2 4 4 2 1 4 4 3 2 4 3 6 1 3 3 1 1 3 4 3 3 3 4 2 4 2 7 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 1 3 2 8 2 2 2 2 1 4 3 3 3 4 4 2 4 2 9 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 4 3 iG 2 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 2 4 3 11 2 3 3 3 2 4 2 2 3 3 3 2 1 3 12 1 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 13 2 2 3 3 2 4 2 3 3 4 4 2 4 2 14 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 2 4 2 15 2 2 2 3 3 3 2 1 4 4 3 2 4 2 16 2 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 17 2 3 4 1 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 18 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 19 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 20 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 21 1 4 4 3 4 2 2 3 3 1 3 3 2 1 22 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 23 2 3 3 2 2 2 3 2 3 4 4 3 3 3 24 1 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 25 1 3 3 4 3 3 3 2 2 3 4 3 4 1 26 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 2 27 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 28 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 1 4 3 29 1 2 3 3 2 3 1 2 3 3 4 1 1 2 30 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 31 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 32 2 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 2 3 2 33 2 3 3 4 3 3 4 2 4 4 1 4 4 3 34 2 3 3 3 2 4 2 3 3 3 4 3 3 2 35 1 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 36 2 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 2 4 2 37 2 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 38 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 2 39 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 4 3 40 2 2 2 2 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 41 1 2 2 3 2 4 3 2 4 2 4 2 3 2 42 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 43 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 2 44 1 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 2 3 3 45 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 46 1 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 47 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 2 4 3 48 1 4 4 2 3 3 2 3 3 3 4 1 4 3
•• 1 ' ' ' 0 4 0 0 0 0 0 ' 4 0
15 16 17 18 19 20 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2 2 4 4 3 4 2 2 4 2 2 4 4 1 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 4 3 1 3 3 3 3 2 3 3 2 1 3 2 2 3 4 3 2 1 3 1 3 2 3 2 3 4 4 4 3 2 3 3 4 2 4 2 3 4 2 3 4 2 4 4 4 4 2 2 2 3 3 1 4 4 4 4 4 3 2 3 2 2 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 2 2 3 3 4 2 3 4 3 3 4 2 2 3 2 1 3 3 3 4 2 4 3 2 2 4 4 4 4 3 2 2 4 3 3 2 2 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 4 0 4 0 0 4 0
Lampiran 1 try out Motif Rasional
21 22 23 24 25 26 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 4 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 4 1 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 4 1 3 2 3 3 4 4 3 1 2 1 4 4 2 1 2 4 1 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 4 3 4 2 2 3 3 2 2 1 4 4 4 4 4 1 4 3 3 2 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 1 2 4 4 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 2 2 4 3 2 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 2 4 3 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 4 1 4 3 4 3 4 4 3 ? ' 0 ' ? '
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 1 4 2 4 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 2 4 4 3 1 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 2 4 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 1 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 4 2 3 3 2 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 1 3 4 2 4 1 4 3 3 3 3 1 2 4 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 1 4 3 3 3 4 4 4 2 4 4 2 4 2 4 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 3 1 3 2 4 1 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 2 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 4 4 4 4 4 1 4 1 1 4 4 3 4 4 4 1 1 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 2 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 2 3 2 3 3 3 2 2 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 1 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 2 2 2 2 4 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 2 4 3 3 2 3 2 2 2 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 4 2 3 2 3 2 2 4 3 1 4 4 3 1 2 3 2 4 3 2 2 3 2 4 4 3 3 2 4 1 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2 4 1 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 1 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 1 3 2 1 4 4 2 3 4 4 2 2 4 3 3 4
' ' ' ' ' ? ' ' 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 5 1 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 6 3 2 2 2 4 3 4 3 3 2 2 1 7 1 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 8 2 2 2 1 3 3 2 3 3 3 2 1 9 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2
10 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 11 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 12 2 2 4 3 3 2 3 2 1 3 3 4 13 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 14 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 15 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 16 3 2 3 2 3 3 3 4 2 2 2 1 17 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 18 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 19 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 20 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 21 3 3 1 3 3 3 4 2 1 3 3 4 22 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 23 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 24 3 3 1 4 3 3 3 3 3 2 1 3 25 2 2 2 2 4 4 3 3 3 3 1 3 26 3 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 27 1 1 3 3 3 2 3 3 3 1 1 3 28 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 2 3 29 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 1 2 30 1 1 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 31 2 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 32 2 2 4 2 4 4 3 3 3 3 3 2 33 1 1 4 4 4 1 4 4 4 1 4 3 34 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 35 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 36 1 2 3 3 1 3 2 2 2 2 3 3 37 3 3 4 2 2 3 2 2 3 3 3 2 38 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 39 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 4 2 40 3 2 3 1 4 3 3 4 2 2 2 2 41 4 3 2 2 4 4 4 4 2 2 1 2 42 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 43 2 1 4 4 2 3 3 3 2 2 4 3 44 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 45 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 46 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 47 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 1 3 48 1 2 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 49 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 <n . . . . . " 0 0 0 " - "
13 14 15 16 17 18 19 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 2 1 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 1 3 3 4 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 2 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 1 3 2 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 2 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 2 3 4 4 4 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 1 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 " " -
Lampiran 2 try out Motif Emosional
20 21 22 23 24 25 3 3 2 2 3 2 3 3 2 4 4 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 1 2 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 1 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 4 3 3 3 1 4 1 3 4 1 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 1 1 3 4 3 4 2 3 3 2 2 3 3 2 2 4 4 3 3 1 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 1 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 - -
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 4 2 3 3 4 3 4 4 3 2 2 3 2 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 4 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 4 3 3 2 2 3 3 1 1 1 4 4 2 3 4 3 4 2 3 4 4 1 1 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 1 4 4 3 4 3 1 3 4 ' 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 ' 2 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 2 2 2 3 3 3 ' 3 4 3 3 3 2 2 3 3 4 2 2 3 2 3 2 2 3 3
~ 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 2~ ""3"-.-2 2 2 3 3 3 3 3 3 1 2 3 4 2 3 3 2 3 3 ' 1 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 3 2 2 3 4 ' 2 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 4 1 3 4 ' 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 ' 3 3 3 3 3 2 2 4 3 4 2 1 3 3 2 2 2 4 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 3 1 4 3 3 3 3 3 1 3 2 1 2 4 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 4 2 3 4 4 2 3 3 2 1 4 3 2 2 2 2 1 2 3 3 2 4 2 3 4 4 2 1 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 1 3 4 3 1 2 2 3 4 1 3 3 1 4 1 1 4 2 3 2 3 4 4 4 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 4 2 4 4 2 3 4 3 1 4 3 3 3 2 2 3 3 1 3 2 2 2 3 4 1 4 4 4 1 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 2 4 3 4 3 3 2 3 3 4 1 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 2 3 4 2 3 3 1 3 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 2 4 4 2 4 1 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 4 4 2 3 4 3 2 2 1 4 4 3 2 2 4 4 4 2 4 3 3 2 3 3 4 2 4 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 4 2 3 1 3 4 2 1 2 2 1 2 1 2 3 3 3 4 2 4 4 4 3 2 3 4 2 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 1 4 3 3 4 1 4 3 4 3 2 2 3 2 2 3 2 2 4 2 1 4 4 4 3 2 3 2 4 3 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 4 3 2 3 3 4 4 3 2 4 4 3 1 3 3 4 3 2 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 2 4 3 4 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 4 3 2 3 3 3 4 2 1 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 5 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 1 4 1 6 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 3 2 7 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 8 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 9 2 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3
10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 11 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 12 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 13 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 14 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 15 2 3 4 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 16 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 17 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 4 3 18 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 19 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 20 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 21 4 1 4 3 3 2 4 2 2 3 1 4 4 22 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 23 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 24 2 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 25 3 2 2 2 4 1 3 3 3 4 2 2 1 26 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 2 27 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 28 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 29 1 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 30 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 31 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 2 4 3 32 3 2 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 33 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 34 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 2 1 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 36 3 2 4 4 1 4 2 2 3 3 1 3 4 37 4 3 4 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 38 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 39 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 40 2 2 3 4 4 3 3 4 4 3 1 3 3 41 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 3 42 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 43 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 44 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 45 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 47 2 2 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 48 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 .. " n n " " n n " " " n " "
14 15 16 17 18 19 20 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 2 3 3 1 4 4 1 1 3 4 2 3 3 1 2 2 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 2 2 4 2 3 3 2 2 2 3 3 4 3 1 2 2 4 2 3 3 2 3 3 4 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 4 2 2 3 1 3 1 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 4 4 2 3 3 2 1 1 2 2 3 1 2 2 3 3 2 3 2 4 2 3 3 2 2 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 4 1 4 4 4 1 4 4 2 4 4 1 2 3 4 3 4 4 3 2 2 4 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 2 3 2 2 2 4 4 3 2 2 3 3 2 2 2 4 3 2 3 2 3 3 4 4 4 3 2 2 3 4 4 3 2 3 1 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 4 3 2 3 2 4 2 4 4 2 2 3 4 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 4 4 2 2 3 4 2 3 4 2 3 3 4 n " " " " " "
21 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 1 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 "
Lampiran 3 try out Keputusan Membeli
22 23 24 25 26 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 2 1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 4 2 2 2 3 1 4 4 1 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 1 1 1 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 1 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 " " n " "
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 4 1 2 2 3 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 1 1 4 3 4 2 3 3 1 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 ' 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 ' 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 ' 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 ' 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 ' 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 ' 2 1 3 2 1 3 3 2 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 ' 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 4 3 2 3 3 3 ' 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 ' 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 1 2 3 2 4 3 4 3 2 ' 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 ' 2 2 2 3 4 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 ' 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 ' 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 ' 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 ' 2 2 2 1 1 2 3 3 3 1 1 3 2 3 3 4 4 3 2 2 3 ' 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 ' 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 ' 3 3 3 4 2 4 2 3 1 3 4 3 2 4 4 2 4 3 2 3 3 ' 3 2 2 3 1 3 4 2 4 2 2 2 2 1 2 3 1 2 2 2 2 ' 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 ' 1 3 3 2 1 3 1 3 3 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 ' 1 3 3 3 2 3 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 ' 4 4 4 4 1 1 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 ' 4 4 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 ' 2 2 1 4 3 3 2 2 3 3 4 4 3 2 2 3 4 3 3 4 2 ' 1 2 1 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 ' 2 2 2 4 4 4 1 4 3 1 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 ' 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 ' 2 2 4 2 2 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 ' 2 1 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 ' 4 2 3 2 2 3 2 3 2 1 3 2 2 2 3 3 1 3 4 3 3 ' 2 2 2 4 2 3 2 4 3 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 ' 1 3 2 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 ' 4 3 2 3 1 4 1 4 3 2 3 3 1 4 3 4 3 3 3 4 4 ' 1 2 3 4 1 3 2 3 2 4 1 1 2 4 1 4 4 4 4 3 3 ' 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 ' 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 ' 2 3 1 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 3 3 ' 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 ' 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 ' 2 3 4 2 2 3 2 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 ' 2 2 2 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 ' " n " n n " n " " " " " " " " " " " " " " '
Lampiran 4 penelitian motif rasional
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 Jumlah 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 127 2 2 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 129 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 133 4 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 2 3 2 2 4 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 128 5 3 4 4 2 4 4 4 1 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 3 3 1 4 1 4 2 3 2 1 151 6 1 3 3 1 1 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 1 2 2 2 2 4 4 4 1 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 1 137 7 2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 1 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 1 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 2 4 2 2 2 3 3 3 137 8 2 2 2 2 1 4 1 3 3 4 4 2 4 4 2 4 2 3 3 3 4 3 3 4 2 2 2 1 4 3 3 2 4 3 2 2 2 2 3 2 1 3 3 4 2 2 2 125 9 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 1 120 10 2 3 4 3 3 3 3 1 4 3 3 2 4 3 4 4 2 2 4 4 3 4 3 1 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 4 2 2 4 2 3 138 11 2 3 3 3 2 4 1 2 4 3 3 2 1 3 3 4 2 2 4 2 4 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 4 2 2 3 2 2 3 2 3 2 4 2 3 2 2 i2t 12 1 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 1 2 4 4 1 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 4 4 4 2 4 3 2 4 2 3 4 2 4 3 3 2 4 1 1 140 13 2 2 3 3 2 4 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 3 1 3 2 3 2 4 2 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 139 14 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 2 4 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 4 4 2 3 2 2 129 15 2 2 2 3 3 3 3 1 1 4 3 2 4 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 131 16 2 2 3 3 1 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 123 17 2 3 4 1 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3 3 4 4 1 1 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 129 18 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 133 19 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 127 20 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 126 21 1 4 4 3 4 2 2 3 4 1 3 3 2 3 1 4 3 1 3 3 4 4 2 3 3 2 1 3 4 2 1 1 3 3 3 1 2 1 4 2 4 2 4 3 4 2 2 124 22 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 124 23 2 3 3 2 2 2 3 2 4 4 4 3 3 4 1 3 2 2 3 4 3 4 1 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 3 131 24 1 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 4 3 2 1 3 1 3 4 4 4 2 1 2 1 4 3 3 3 4 1 4 2 3 4 2 2 4 2 2 2 3 3 4 2 130 25 1 3 3 4 3 3 2 2 4 3 4 3 4 4 2 3 2 3 4 4 4 4 4 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 4 1 4 3 2 3 129 26 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 2 4 3 2 3 3 4 4 1 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 136 27 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 4 3 2 4 2 3 4 2 4 2 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 4 2 2 4 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 4 134 28 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 1 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 140 29 1 2 3 3 2 3 2 2 3 3 4 1 1 1 4 2 2 2 3 3 3 3 2 2 1 4 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 113 30 1 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 1 4 1 1 4 1 3 4 1 4 1 1 4 4 1 4 145 31 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 2 3 2 3 2 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 1 2 4 3 2 4 3 3 3 3 3 135 32 2 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 2 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 138 33 2 3 3 4 3 3 2 2 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 1 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 1 4 3 4 4 2 3 2 4 4 4 4 152 34 2 3 3 3 2 4 1 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 3 2 3 3 4 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 132 35 1 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 136 36 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 2 3 2 3 2 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 1 2 4 3 2 4 3 3 3 3 3 135 37 2 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 2 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 138 38 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 4 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2 4 2 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 136
39 2 3 3 3 2 3 2 3 4 3 4 2 4 2 1 3 3 3 4 2 3 3 3 1 4 2 3 2 4 3 4 2 4 2 2 3 1 4 4 2 2 2 3 2 3 3 3 130 40 2 2 2 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 2 4 4 3 3 3 1 2 2 3 1 4 2 4 2 2 2 2 3 2 1 2 3 4 1 2 2 3 2 3 122 41 1 2 2 3 2 4 3 2 4 2 4 2 3 3 4 4 3 2 2 4 2 4 3 1 1 1 2 2 3 2 3 4 4 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 125 42 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 133 43 2 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 2 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 1 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 1 3 1 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 142 44 1 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 1 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 4 3 2 2 140 45 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 132 46 1 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 123 47 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 2 3 4 4 2 1 1 4 4 3 3 1 1 4 3 3 2 3 1 3 3 2 3 2 2 2 3 2 1 129 48 1 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 1 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 1 4 2 1 4 2 2 4 2 3 2 2 2 4 1 1 139 49 1 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 136 50 2 3 3 3 3 2 2 1 2 4 4 2 1 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 2 3 3 2 3 2 3 2 4 2 4 4 2 3 2 2 2 4 4 3 2 1 132 51 1 2 3 3 3 4 3 2 4 3 3 1 2 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 2 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 130 52 1 3 3 2 4 2 2 4 4 3 3 1 2 3 3 3 -·~- 3.~-· 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 131 53 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 ~·3-
3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 125 54 2 3 3 4 1 4 1 2 4 3 4 1 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 1 3 3 2 2 4 4 4 3 4 3 2 3 2 3 4 2 3 2 3 3 3 3 2 137 55 3 3 2 3 3 2 3 2 4 3 4 1 4 3 3 4 3 3 4 2 4 4 2 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 2 3 3 2 3 4 3 4 2 2 1 139 56 2 4 4 3 3 4 2 3 3 3 4 2 4 3 3 3 2 2 3 4 3 4 3 2 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 4 3 2 2 2 138 57 1 4 4 4 2 3 2 2 3 3 3 1 2 2 3 4 3 4 3 2 3 3 4 2 2 3 3 2 4 3 2 2 3 3 2 4 1 2 3 1 2 2 1 1 2 3 3 121 58 2 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 4 4 4 4 3 1 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 138 59 2 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 2 3 2 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 137 60 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 124 61 2 2 2 2 2 3 4 1 1 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 1 4 2 3 1 4 3 3 1 1 2 2 4 3 3 1 3 3 4 1 1 2 1 125 62 2 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 1 2 2 4 3 3 2 3 2 4 1 2 3 4 2 2 2 4 3 3 4 1 2 1 137 63 1 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 137 64 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 1 4 3 3 4 2 1 3 2 2 2 3 3 3 2 4 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 123 65 1 3 3 2 2 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 1 4 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 124 66 4 3 3 4 2 4 3 3 4 2 2 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 4 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 4 4 1 4 3 1 1 4 1 4 4 4 4 143 67 2 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 133 68 1 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 134 69 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 2 3 3 4 4 3 4 4 2 3 2 4 3 2 3 4 2 3 4 2 4 3 2 3 136 70 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 1 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 1 3 2 2 2 3 2 4 4 2 4 4 1 142 71 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 1 1 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 121 72 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 131 73 2 2 2 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 1 4 3 4 2 3 4 1 3 3 4 1 2 2 1 1 2 2 4 1 2 4 122 74 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 126 75 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 4 2 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 2 1 4 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 135 76 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 1 4 3 2 3 134 77 1 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 4 2 3 3 4 3 3 3 1 1 4 2 3 4 3 2 4 2 2 1 1 3 3 2 3 131 78 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 127 79 2 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 129 80 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 133 81 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 2 3 2 2 4 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 128 82 3 4 4 2 4 4 4 1 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 3 3 1 4 1 4 2 3 2 1 151 83 1 3 3 1 1 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 1 2 2 2 2 4 4 4 1 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 1 137
Lampiran 5 penelitian motif emosional
no 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 Jumlah 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 117 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 2 3 4 2 3 2 4 4 4 3 4 2 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 2 3 134 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 1 4 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 118 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 123 5 1 1 4 4 4 3 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 1 2 4 3 4 1 1 1 4 4 2 3 1 3 3 2 3 1 1 1 1 4 4 124 6 3 2 4 3 4 3 4 3 2 2 4 1 3 2 4 4 4 3 3 3 3 1 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 2 1 4 3 2 4 3 1 3 139 7 1 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 1 3 1 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 123 8 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 122 9 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 122 10 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 131 11 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 1 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 116 12 2 2 4 2 3 2 3 2 3 3 4 1 2 3 3 3 4 4 4 2 3 2 3 2 3 3 2 1 4 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 121 13 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 1 3 135 14 3 3 3 4 3 3 3 3 1 2 3 1 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 128 15 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 4 1 2 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 1 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 1 2 2 2 2 2 4 119 16 3 2 4 3 3 3 3 4 2 2 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 125 17 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 1 1 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 128 18 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 124 19 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 122 20 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 2 2 4 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 125 21 3 3 1 1 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 2 1 4 1 3 4 1 1 4 3 3 3 3 3 4 3 2 1 2 2 3 3 4 2 3 123 22 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 113 23 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 122 24 3 3 2 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 1 2 3 2 3 2 1 2 2 1 3 4 3 4 2 3 2 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 2 2 121 25 2 2 3 2 4 4 3 3 1 3 3 1 2 3 1 3 2 3 2 1 2 3 3 3 2 2 3 1 2 3 3 2 4 2 4 4 2 2 1 3 4 3 3 2 2 113 26 3 2 3 3 4 2 2 3 2 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 3 2 2 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 1 3 131 27 1 1 4 2 3 2 3 3 2 1 3 2 2 2 3 4 4 4 4 4 1 1 1 4 3 3 2 1 2 2 3 4 1 3 1 1 3 1 1 2 1 3 2 3 4 107 28 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2 2 1 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 4 4 2 3 130 29 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 1 3 1 4 4 4 3 2 4 3 1 3 3 4 4 4 1 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 4 1 4 127 30 1 1 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 147 31 2 1 3 4 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 2 4 3 3 3 3 4 2 3 4 1 4 135 32 2 2 2 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 1 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 2 3 2 2 3 3 1 3 131 33 1 1 4 4 4 1 4 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 1 1 2 1 1 2 4 1 4 128 34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 125 35 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 2 2 3 2 4 4 2 3 3 3 2 2 1 3 2 3 2 2 4 125 36 1 2 4 2 1 3 2 2 4 2 3 2 1 1 3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 111 37 3 3 3 1 2 3 2 2 3 3 2 1 3 2 2 2 2 3 2 3 2 1 3 3 3 4 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 1 3 4 3 1 2 2 1 106 38 3 2 3 4 4 3 3 3 2 3 3 1 2 2 3 4 4 3 3 4 3 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 4 2 4 3 4 3 2 3 4 2 3 3 2 3 132
39 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 1 2 3 3 3 4 2 2 2 3 3 3 2 3 2 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 116 40 3 2 3 3 4 3 3 4 1 2 3 1 2 3 3 4 4 4 4 2 1 1 2 3 3 3 3 1 4 3 3 4 1 4 4 4 2 2 2 4 4 2 3 2 2 125 41 4 3 3 4 4 4 4 4 2 2 3 1 1 2 2 3 3 3 2 3 1 2 3 3 4 4 4 1 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 2 3 135 42 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 121 43 2 1 3 4 2 3 3 3 2 2 4 1 3 1 3 3 4 3 2 3 2 2 2 2 3 4 2 2 2 2 4 3 2 3 4 4 4 3 2 4 2 3 1 3 3 120 44 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 1 2 1 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 134 45 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 4 1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 4 125 46 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 118 47 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 4 2 3 2 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 2 2 3 2 4 3 2 3 3 3 2 2 1 2 2 4 2 2 3 129 48 1 2 2 3 3 2 4 3 2 3 4 1 3 2 4 4 4 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 126 49 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 122 50 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 4 1 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 4 129 51 2 2 3 4 4 3 2 2 3 3 3 1 2 2 3 4 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 121 52 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 ? 1 3 3 3 3 ? 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 ~22
53 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 1 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 1 1 2 3 2 2 3 2 107 54 3 1 4 4 3 4 4 3 4 3 4 1 2 1 2 4 4 4 2 2 1 1 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 1 4 4 124 55 2 2 2 4 3 4 2 1 4 4 1 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 1 2 3 4 1 4 4 4 4 1 3 4 4 4 2 4 4 2 3 4 1 4 138 56 3 2 3 3 4 2 3 4 3 2 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 4 4 2 3 3 2 4 137 57 2 2 4 3 3 2 2 3 1 4 4 1 2 1 4 4 4 4 1 4 2 1 3 4 2 4 3 2 3 2 4 4 2 4 2 1 2 1 1 2 1 4 2 2 4 117 58 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 1 3 1 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 4 3 2 2 4 4 2 2 3 3 3 3 3 2 3 132 59 2 2 4 4 3 3 3 2 3 2 3 1 3 1 4 4 4 3 1 4 3 3 3 2 3 2 4 3 2 2 4 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 4 123 60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 126 61 3 3 4 2 3 1 4 4 3 2 3 2 3 1 1 4 4 4 1 1 3 1 2 4 4 2 2 2 4 3 2 3 2 2 4 4 1 1 3 3 1 4 2 1 3 116 62 4 4 3 4 4 3 3 2 1 2 3 1 2 1 4 3 3 4 2 4 3 1 2 4 2 4 3 4 2 3 3 4 4 2 2 4 2 3 1 4 2 4 3 4 1 128 63 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 1 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 1 3 3 4 3 3 2 3 2 2 4 117 64 3 3 2 3 1 4 3 4 1 2 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 2 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 135 65 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 1 4 4 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 1 4 3 2 3 3 3 2 2 3 1 2 3 3 2 3 127 66 4 1 1 4 4 1 4 4 1 4 3 2 3 1 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 140 67 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 125 68 3 1 4 2 3 3 3 3 2 3 4 2 3 2 2 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 127 69 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 2 3 135 70 2 2 4 4 4 4 4 2 3 2 4 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 4 4 2 3 4 4 3 1 3 2 4 3 4 1 1 130 71 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 4 1 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 123 72 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 116 73 2 3 2 3 3 1 3 4 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 1 2 134 74 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 116 75 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 1 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 124 76 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 4 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 123 77 3 2 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 2 1 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 2 3 4 4 3 3 2 2 4 4 1 4 130 78 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 117 79 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 2 3 4 2 3 2 4 4 4 3 4 2 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 2 3 134 80 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 1 4 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 118 81 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 123 82 1 1 4 4 4 3 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 1 2 4 3 4 1 1 1 4 4 2 3 1 3 3 2 3 1 1 1 1 4 4 124 83 3 2 4 3 4 3 4 3 2 2 4 1 3 2 4 4 4 3 3 3 3 1 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 2 1 4 3 2 4 3 1 3 139
Lampiran 6 penelitian keputusan membeli
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 Jumla! 1 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 128 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 132 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 131 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 1 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 125 5 4 3 4 4 2 3 1 2 2 4 1 4 1 1 4 4 1 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 1 2 3 3 2 3 3 4 1 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 1 4 139 6 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 2 2 3 3 1 2 2 4 2 3 3 3 3 3 2 1 1 2 2 4 3 2 3 1 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 2 135 7 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 130 8 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 129 9 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 134 10 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 130 11 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 4 2 2 2 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 126 12 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 1 3 3 2 3 3 2 4 1 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 137 13 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 4 3 4 3 2 3 3 2 2 130 14 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 4 3 3 4 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 126 15 2 3 4 4 3 4 1 3 3 3 2 3 3 3 4 3 1 2 2 3 3 3 2 1 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 1 2 3 2 4 3 4 3 1 4 125 16 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 131 17 3 3 3 3 2 2 3 2 4 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 135 18 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 133 19 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 136 20 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 4 3 1 1 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 125 21 4 1 4 3 3 2 4 3 2 3 1 4 4 2 2 3 1 3 1 4 4 3 2 3 1 2 2 2 2 4 4 2 3 3 3 1 1 3 2 3 3 4 4 3 2 2 2 3 127 22 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 129 23 3 3 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 1 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 1 3 127 24 2 3 3 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 2 4 4 2 3 3 3 4 4 2 2 1 2 3 3 3 4 3 4 3 2 1 1 4 3 2 4 4 2 4 3 2 3 3 3 142 25 3 2 2 2 4 1 4 3 3 4 2 2 1 1 1 2 2 3 1 3 2 1 4 4 1 1 3 2 2 3 3 3 2 2 4 2 2 2 2 1 2 3 1 2 2 2 2 2 108 26 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 138 27 3 2 3 3 1 3 2 1 3 4 3 4 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 1 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 132 28 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 2 3 1 3 3 3 2 3 2 1 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 146 29 1 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 1 4 4 4 4 4 1 4 4 1 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 125 30 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 1 4 4 1 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 156 31 4 3 4 3 2 3 2 3 2 4 2 4 3 2 4 4 1 2 3 4 1 4 4 3 2 1 2 2 1 3 2 3 2 1 3 1 4 4 3 2 2 3 4 3 3 4 4 3 133 32 3 2 3 4 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 1 2 1 2 1 3 3 2 3 2 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 2 4 137 33 4 1 4 4 2 3 1 1 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 1 1 1 1 2 2 2 2 4 4 4 4 2 3 1 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 140 34 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 135 35 2 1 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 2 3 4 2 2 3 2 3 3 2 2 2 4 2 2 3 3 2 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 133 36 3 2 4 4 1 4 1 2 3 3 1 3 4 4 3 4 3 4 2 3 4 3 2 1 3 4 2 1 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 126 37 4 3 4 3 4 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 4 4 3 1 3 2 3 2 3 4 4 2 3 4 2 3 3 4 2 2 3 2 2 2 3 3 1 3 4 3 2 3 134 38 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 131
39 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 131 40 2 2 3 4 2 3 4 1 4 3 1 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 2 4 3 1 4 4 3 2 3 2 4 2 4 3 4 3 3 1 4 3 4 3 3 3 4 3 3 141 41 4 3 3 4 4 2 3 3 4 4 2 4 3 4 3 2 3 1 2 4 3 4 3 2 2 3 1 2 3 2 1 3 2 3 2 2 1 1 2 4 1 4 4 4 4 3 2 3 133 42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 132 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 4 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 140 44 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 2 4 4 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 1 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 4 2 4 3 3 4 3 2 4 140 45 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 138 46 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 127 47 2 2 4 2 1 3 1 1 3 4 3 4 3 2 4 4 2 2 3 4 3 2 3 3 2 3 2 3 4 2 1 3 3 1 3 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 139 48 3 2 3 3 2 3 1 2 4 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 3 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 136 49 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 134 so 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 1 4 4 1 1 3 4 2 3 4 3 4 4 1 2 3 2 2 3 3 2 3 1 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 139 51 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 1 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 129 52 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 ~2S
53 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2,._ "2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 127 54 2 3 4 2 1 4 3 1 2 4 1 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 138 55 4 3 3 4 2 3 3 2 4 4 2 3 4 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 3 2 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 155 56 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 1 1 3 3 1 2 3 2 2 3 4 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 1 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 126 57 1 2 4 4 1 3 2 1 3 4 3 4 4 2 3 3 2 1 4 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 1 2 3 1 4 1 3 3 3 4 4 1 4 3 4 4 2 4 128 58 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 4 2 3 2 4 3 3 4 2 3 3 2 2 1 3 2 3 3 4 3 2 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 143 59 3 2 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 141 60 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 128 61 2 2 3 4 1 4 1 1 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 4 3 3 4 4 2 4 3 4 2 1 138 62 4 3 3 1 2 1 2 4 3 4 2 3 4 2 3 4 3 2 2 1 2 3 4 2 4 3 4 3 2 3 2 2 4 3 2 3 4 3 2 4 3 2 4 2 3 4 3 1 134 63 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 2 2 1 4 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 128 64 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 130 65 3 2 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 129 66 3 2 4 4 3 3 1 2 1 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 3 4 4 1 2 2 1 1 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 150 67 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 135 68 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 131 69 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 2 3 3 2 2 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 2 133 70 3 3 4 4 2 3 2 2 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 2 3 2 3 2 2 1 2 3 1 3 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 142 71 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 4 2 3 2 2 3 1 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 137 72 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 136 73 4 2 4 4 4 4 2 1 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 1 3 4 3 1 2 4 3 1 3 4 4 1 2 4 4 1 2 2 3 3 4 3 4 4 2 3 3 2 3 144 74 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 128 75 2 2 3 3 2 3 2 1 4 3 3 4 4 2 3 4 2 1 4 2 1 2 2 3 1 3 1 3 2 2 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 1 3 3 2 4 4 2 2 123 76 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 4 4 3 1 2 1 2 1 3 4 3 4 3 4 125 77 2 2 4 4 3 3 1 3 3 4 3 3 4 2 4 4 2 2 3 2 2 3 3 4 1 3 2 3 3 1 2 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 135 78 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 128 79 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 132 80 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 131 81 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 1 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 125 82 4 3 4 4 2 3 1 2 2 4 1 4 1 1 4 4 1 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 1 2 3 3 2 3 3 4 1 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 1 4 139 83 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 2 2 3 3 1 2 2 4 2 3 3 3 3 3 2 1 1 2 2 4 3 2 3 1 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 2 135
Lampiran 7
Validity skala motif rasional
Item-Total Statistics
Scale Corrected Squared Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation I Deleted
VAR00001 134.2200 91.440 .032 .785 VAR00002 133.0200 86.918 .425 .772 VAR00003 132.8600 86.490 .421 .771 VAR00004 133.3400 94.474 -.201 .792 VAR00005 133.4800 86.581 .387 .772 VAR00006 133.0200 90.306 .146 .781 VAR00007 133.2800 88.940 .253 .777 VAR00008 133.4200 90.698 .077 .784 VAR00009 132.9600 88.978 .304 .776 VAR00010 132.8200 87.620 .382 .773 VAR00011 132.8000 94.898 -.236 .793 VAR00012 133.8400 91.239 .042 .785 VAR00013 132.8400 87.566 .253 .777 VAR00014 133.4800 87.275 .392 I .773 VAR00015 133.1200 91.414 .016 .787 VAR00016 132.7200 88.328 .302 .776 VAR00017 133.4200 83.963 .532 .766 VAR00018 133.3800 86.485 .375 .772
VAR00019 132.9200 90.116 .125 .782 VAR00020 132.9400 89.078 .217 .778 VAR00021 133.1800 87.334 .413 .772
VAR00022 132.8600 89.674 .150 .781 VAR00023 133.3200 92.712 -.064 .788 VAR00024 133.2800 88.328 .306 .776 VAR00025 133.6200 87.832 .224 .779 VAR00026 133.3800 89.179 .201 .779 VAR00027 133.0800 84.891 .553 ' .766 VAR00028 133.3000 85.398 .499 .768 VAR00029 132.8000 88.327 .363 .774 VAR00030 133.2600 88.441 .302 .776 VAR00031 132.9400 88.507 .410 .774 VAR00032 133.6200 92.730 -.067 .790 VAR00033 133.4200 90.330 .111 .782 VAR00034 133.3800 92.363 -.040 .788 VAR00035 133.8800 93.536 -.129 .790 VAR00036 132.9200 84.932 .411r-~ . ·-~;;:~--"'«"' ,,,. •• ,, - ~- "' .768-· VAR00037 133.1400 86.694 .417: ~;':
"'"''""""'· 'fil u lc.u 7. if: '.:1
VAR00038 133.5600 89.762 .189 .779 VAR00039 132.9200 84.565 .604 .765 VAR00040 132.8400 88.260 .354 .774 VAR00041 132.8800 85.618 .636 .767 VAR00042 133.5200 94.867 -.206 .795 VAR00043 133.4800 93.928 -.148 .792 VAR00044 133.0600 85.731 .525 .768 VAR00045 133.0400 87.223 .385 .773 VAR00046 132.9800 87.163 .552 .770 VAR00047 133.0600 85.731 .525 .768
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based
' on
Cronbach's Standardized Aloha Items N of Items
.782 .800 47
Reliability skala motif rasional
Item-Total Statistics
Scale Mean if I Scale Corrected I Squared Cronbach's
Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
VAR00002 72.6000 60.694 .490 .874 VAR00003 72.4400 60.823 .433 .876 VAR00005 73.0600 60.670 .420 .876 VAR00009 72.5400 63.029 .309 .879 VAR00010 72.4000 62.367 .334 .878 VAR00014 73.0600 60.874 .470 .875 VAR00016 72.3000 63.398 .211 .881 VAR00017 73.0000 59.143 .505 .874 VAR00018 72.9600 61.386 .335 .879 VAR00021 72.7600 61.574 .424 .876 VAR00024 72.8600 61.715 .387 .877 VAR00027 72.6600 59.984 .517 .873 VAR00028 72.8800 59.251 .575 .872 VAR00029 72.3800 62.363 .381 .877 VAR00030 72.8400 61.770 .390 .877 VAR00031 72.5200 62.336 .458 .876 VAR00036 72.5000 59.602 .480 .875 VAR00037 72.7200 60.573 .472 .875 VAR00039 72.5000 59.643 .574 .872
VAR00040 72.4200 62.493 .350 .878 VAR00041 72.4600 59.927 .676 .870 VAR00044 72.6400 60.235 .535 .873 VAR00045 72.6200 61.057 .437 .876 VAR00046 72.5600 61.639 .540 .874 VAR00047 72.6400 60.235 .535 .873
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based
on Cronbach's Standardized
Aloha Items N of Items
.880 .882 25
Lampiran 8
Validity Skala Motif Emosional
Item-Total Statistics
Scale Corrected Squared Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
VAR00001 126.9400 83.894 -.255 .775 VAR00002 127.1800 84.967 I ·.382 .776 VAR00003 126.3400 76.474 .333 .749 VAR00004 126.5600 75.925 .370 .747 VAR00005 126.2000 76.490 .353 .748 VAR00006 126.5400 84.907 -.377 .775 VAR00007 126.4200 75.269 .523 .743 VAR00008 126.4000 76.898 .401 .748 VAR00009 126.6400 77.704 .199 .755 VAR00010 126.8000 80.041 i .041 .761 VAR00011 126.8800 76.720 .221 .754 VAR00012 126.7400 76.523 .306 .750 VAR00013 126.1200 76.516 .328 .749 VAR00014 126.7400 I 76.523 .306 .750 VAR00015 126.2400 I 74.309 .544 .741 VAR00016 126.0600 76.017 .487 .745 VAR00017 125.8600 73.225 .625 .737 VAR00018 126.0600 77.976 .277 .752 VAR00019 126.5200 76.622 .363 .748 VAR00020 126.3400 76.474 .333 .749 VAR00021 126.7400 79.094 .101 .759 VAR00022 126.7200 80.573 ·.015 .764 VAR00023 126.1600 74.9941 .530 .742 VAR00024 126.3000 77.316 .296 .751 VAR00025 126.5000 77.602 .188 .755 VAR00026 127.0800 79.381 .062 .761 VAR00027 126.3200 79.365 .068 .761 VAR00028 126.7200 82.042 ·.129 .767 VAR00029 126.1800 76.069 .551 .744 VAR00030 126.2400 75.982 .476 .745 VAR00031 127.2000 83.510 ·.262 .771 VAR00032 126.5000 78.745 .200 .755 VAR00033 126.0800 78.442 .197 .755 VAR00034 126.2200 77.073 .328 .750 VAR00035 126.1000 11.011 I .209 .755 VAR00036 126.9000 77.3571 .213 .754 VAR00037 126.8000 79.143 .083 .760
VAR00038 125.9800 I 77.938 .231 .753 VAR00039 126.6800 74.140 .450 .743 VAR00040 126.5200 78.989 .131 .757 VAR00041 126.6200 78.200 .155 .757 VAR00042 127.2400 81.370 -.074 .766 VAR00043 126.3000 74.908 .496 .743 VAR00044 125.8600 73.225 .625 .737 VAR00045 126.3000 74.908 .496 .743
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based
on Cronbach's Standardized
Aloha Items N of Items
.758 .775 45
Reliability Skala Motif Emosional
Item-Total Statistics
I Scale Corrected Squared Cronbach's Scale Mean if I Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
VAR00003 67.4200 57.759 .406 .884 VAR00004 67.6400 56.521 .517 .881 VAR00005 67.2800 58.777 .327 .886 VAR00007 67.5000 57.1531 .560 .880 VAR00008 67.4800 59.030 .384 .885 VAR00012 67.8200 56.926 .457 .883 VAR00013 67.2000 58.490 .333 .886 VAR00014 67.8200 56.926 .457 .883 VAR00015 67.3200 56.059 .604 .879 VAR00016 67.1400 57.143 .610 .879 VAR00017 66.9400 55.160 .679 .876 VAR00018 67.1400 59.388 .331 .886 VAR00019 67.6000 58.163 .415 .884 VAR00020 67.4200 57.759 .406 .884 VAR00023 67.2400 58.104 .431 .883 VAR00024 67.3800 59.342 .286 .887 VAR00029 67.2600 58.156 .553 .881 VAR00030 67.3200 57.569 .540 .881 VAR00034 67.3000 60.541 I .164 .890 VAR00039 67.7600 55.247 .557 .880
VAR00043
VAR00044
VAR00045
67.3800 I 66.9400
67.3800
55.832
55.160
55.832
R r bTt St f f e 13 I ltV a IS ICS
Cronbach's Alpha Based
on Cronbach's Standardized
Aloha Items
.887 .888
.6361
:;: I I 8781 .876
.878
N of Items
23
Lampiran 9
Validity Skala Keputusan Membeli
Item-Total Statistics
Scale Mean if I Scale Corrected Squared Cronbach's
Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item Item Deleted I Item Deleted Correlation Correlation Deleted
VAR00001 134.3400 I 89.658 .114 .788 VAR00002 134.8200 92.926 -.136 .796 VAR00003 134.1400 88.858 .277 .783 VAR00004 134.1800 88.151 .316 .782 VAR00005 134.1600 87.362 I .315 .781 VAR00006 134.4000 87.510 .333 .781 VAR00007 134.3800 86.812 .408 .779 VAR00008 134.3600 85.909 .548 .776 VAR00009 134.3600 87.868 .248 .783 VAR00010 134.1400 88.123 .328 .782 VAR00011 134.7800 87.073 .307 .781 VAR00012 134.1600 87.811 .408 .780 VAR00013 134.6400 88.847 .168 .786 VAR00014 135.0200 95.000 -.282 .801 VAR00015 134.1400 84.000 .592 .772 VAR00016 134.1000 85.235 I .603 .774 VAR00017
I .791 134.9400 90.180 I .051
VAR00018 134.8600 97.388 -.436 .807 VAR00019 134.7000 85.398 .495 .776 VAR00020 133.8200 I 84.396 .543 .773 VAR00021 134.2600 86.237 .409 .778
VAR00022 134.4600 87.723 .259 .783 VAR00023 134.4400 94.211 -.213 .801
VAR00024 134.6400 89.827 .110 .788 VAR00025 134.2000 85.184 .493 .775 VAR00026 134.0200 86.632 .462 .778
VAR00027 135.0400 93.427 -.161 .799 VAR00028 134.9600 89.958 .089 .789 VAR00029 134.8600 91.062 -.002 .793 VAR00030 134.4600 90.539 .027 .792 VAR00031 135.0400 90.774 .012 .793 VAR00032 134.5000 86.7861 .378 .779 VAR00033 135.1600 97.4431 -.509 .806 VAR00034 134.4600 88.376 .293 .782 VAR00035 134.5800 87.555 .275 .783 VAR00036 134.8600 88.368 .1771 .786 VAR00037 134.4200 I 85.024 .421 I .777
VAR00038 134.5000 86.541 .399 .779 VAR00039 134.3600 85.337 .409 .777 VAR00040 134.1400 82.123 .633 .768 VAR00041 134.3600
:::~:~ I .393 .779
VAR00042 134.0600 .452 .778 VAR00043 134.1800 84.232 .536 .773 VAR00044 134.3200 86.426 .493 .777 VAR00045 134.3800 90.322 .070 .789 VAR00046 134.2000 85.102 .709 .773 VAR00047 134.4600 88.376 .293 .782 VAR00048 134.2800 86.124 .429 .778
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based
on Cronbach's Standardized
Aloha Items N of Items
.787 .815 48
Reliability Skala Keputusan Membeli
Item-Total Statistics
Scale Corrected Squared Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
VAR00003 87.6600 84.964 .359 .899
VAR00004 87.7000 84.908 .323 I .900 I
VAR00005 87.6800 83.324 .390 .899 VAR00006 87.9200 I 83.993 .366
I .899
VAR00007 87.9000 82.786 .493 .897 VAR00008 87.8800 82.924 .533 .896 VAR00010 87.6600 84.025 .426 .898 VAR00011 88.3000 84.704 .245 .902 VAR00012 87.6800 84.181 .464 .898 VAR00015 87.6600 80.964 .587 .895 VAR00016 87.6200 82.118 .604 .895 VAR00019 88.2200 82.542 .471 .897 VAR00020 87.3400 81.290 .543 .896 VAR00021 87.7800 82.053 .500 ' .897 . I VAR00025 87.7200 81.553 .537
I .896
VAR00026 87.5400 82.621 .553 .896 VAR00032 88.0200 83.775 .366 .899
VAR00034 87.9800 84.959 .318 .900 VAR00035 88.1000 83.398 .355 .900 VAR00037 87.9400 81.935 .425 .898 VAR00038 88.0200 83.612 .380 .899 VAR00039 87.8800 81.700 .448 .898 VAR00040 87.6600 79.127 .628 .894 VAR00041 87.8800 82.720 .429 .898 VAR00042 87.5800 83.106 .482 .897 VAR00043 87.7000 80.296 .605 .894 VAR00044 87.8400 82.790 .545 .896 VAR00046 87.7200 81.798 .732 .894 VAR00047 87.9800 84.959 .318 .900 VAR00048 87.8000 83.020 .426 .898
Reliability Statistics
Cronbach's
I Alpha Based
on Cronbach's ' Standardized I
Aloha I Items N of Items
.901 .903 30
Lampiran 10
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
motif rasional N 83
Mean 132.2771 Normal Parameters(a,b)
Std. Deviation 7.27561 Most Extreme Absolute .060 Differences Positive .060
Negative -.057 Kolmogorov-Smirnov Z .546 Asymp. Sig. (2-tailed) .927
a Test d1stnbution 1s Normal. b Calculated from data.
Motif Rasional
Normal Q-Q Plot of motif rasional
150 0
0
0 ~ 140 0 .,. > .,. § 0 z 130
" ~ m c.
" w 120 0
0
0
110
110 120 130 140 150
Obseived Value
motif keputusan einosional membeli
83 83
124.9518 133.2169
7.89706 7.17728
.088 .102
.088 .077
-.067 -.102
.801 .930
.542 .353
Motif Emosional
Normal Q-Q Plot of motif emosional
0
0 140
• " ;; >
0
;; '30
E 0 z
"O
fj ''° • 0.
x w
"o 0
>00 "o '20 ''° '40 ''° Observed Value
Keputusan Membeli
Normal Q~Q Plot of keputusan membeli
Lampiran 11
Regresi Aspek-Aspek Motif Rasional dengan Keputusan Membeli
Correlations
keputusan penawaran permintaan kualitas Pearson Correlation keputusan 1.000 .367 .355
penawaran .367 1.000 .195 permintaan .355 .195 1.000 kualitas .292 .327 .329 harga .051 .213 .028
Sig. (1-tailed) keputusan .000 .001
N
penawaran .000 .039 permintaan .001 .039 kualitas .004 .001 .001 harga .322 .027 .401 keputusan 83 83 83 penawaran 83 83 83 permintaan 83 83 83 kualitas 83 83 83 harga 83 83 83
Model Summary
--Adjusted R Std. Error of
Model R R Sauare Sauare the Estimate 1 .478(a) .229 .189 6.46251
a Predictors: (Constant), harga, kuahtas, permintaan, penawaran
ANOVA(b)
Model I Sum of Sauares di Mean Sauare F
1 Regression 966.502 4 241.626 Residual 3257.5941 78 41.764 Total 4224.096 I 82
a Predictors: (Constant), harga, kuahtas, permintaan, penawaran b Dependent Variable: keputusan
5.785
.292
.327
.329
1.000
.014
.004
.001
.001
.451
83
83
83
83
83
har~a
.051
.213
.028
.014
1.000
.322
.027
.401
.451
83
83
83
83
83
Sia.
.OOO(a)
Coefficients(a)
Standardize I Unstandardized
Coett1cients I Coefficients Correlations Mod Std. Zero-el 8 Error Beta t Sig. order Partial Part 1 (Constant 79.584 13.459 5.9131 .000
) penawar .660 .253 .282 ! 2.606 I .011 .367 .283 .259 an ' I perminta .614 .247 .263 2.485 I .015 .355 .271 .247 an kualitas .272 .265 .113 1.027 .308 .292 .115 .102 harga -.049 .283 -.018 -.173 .863 .051 -.020 -.017
a Dependent Variable: keputusan
Lampiran 12
Regresi Aspek-Aspek Motif Emosional dengan Keputusan Membeli
Correlations
keoutusan I status kenvamanan imitasi eao Pearson Correlation keputusan 1.000 .056 .437
status .056 1.000 -.008 kenyamanan .437 -.008 1.000 imitasi .313 .137 .266 ego .346 .286 .144
Sig. (1-tailed) keputusan .307 .000
N
status .307 .471 kenyamanan .000 .471 imitasi .002 .108 .008 ego .001 .004 .097 keputusan 83 83 83 status 83 83 83 kenyamanan 83 83 83 imitasi 83 83 83 ego 83 83 83
Model Summary
I Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the E:stimate 1 .546(a) .298 I .262 6.16493
a Predictors: (Constant), ego, kenyamanan, status, imitas1
ANOVA(b)
Model I Sum of I ' Squares di ! Mean Square F
1
-·
Regression 1259.598 4 314.900 Residual 2964.498 78 38.006 Total 4224.096 82
a Predictors: (Constant), ego, kenyamanan, status, 1m1tas1 b Dependent Variable: keputusan
8.285
.313 .346
.137 .286
.266 .144
1.000 .215
.215 1.000
.002 .001
.108 .004
.008 .097
.026
.026
83 83
83 83
83 83
83 83
83 83
Sia.
.OOO(a)
Coefficients(a)
Standardiz
I ed
Unstandardized Coefficient Coefficients s I f- Correlations
Mod Std. I I
Zero-el B Error Beta I t Sig. order Partial Part 1 (Constant) 81.924 11.466 7.145 .000
status -.099 .240 -.041 -.414 .680 .056 -.047 -.039 kenyaman .729 .204 .354 an 3.571 .001 .437 .375 .339
imitasi .4731 .287 .166 1.650 .103 .313 .184 .157 ego .517 .193 .271 2.678 .009 .346 .290 .254
a Dependent Variable: keputusan
Lampiran 13
Regresi Motif Rasional dan Motif Emosional dengan Keputusan Membeli
Mod el
1
Correlations
keputusan rasional emosional Pearson Correlation keputusan 1.000 .4418 .479
rasional .448 1.000 .281 emosional .479 .281 1.000
Sig. (1-tailed) keputusan .ooo I .000 rasional .000' .005 emosional .000 .005
N keputusan 83 83 83 rasional 83 83 83 emosional 83 83 83
Model Summary
Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the 1::stimate 1 .580(a) . .336 .320 5.92017
a Predictors: (Constant), emos1onal, ras1onal
ANOVA(b)
Model I ' Sum of I ' Squares I di Mean Square F SiQ.
1 Regression 1420.226 I 2803.871 I
2 710.113 20.261 .OOO(a) Residual 80 Total 4224.096 I 82
a Predictors: (Constant), emos1onal, ras1onal b Dependent Variable: keputusan
Coefficients(a)
Standardiz ed
Unstandardized Coefficient Coefficients s -----
Std. B Error I Beta t
(Consla 45.260 13.9621 3.242
nt) rasional .336 .094 I .341 3.589 emosion
.348 I
al .0861 .383 4.036
a Dependent Vanable: keputusan
35.048
Correlations r·
Zero-Sig. order Partial Part
.002
.001 .448 .372 .327
.000 .479 .411 .368