faktor yang mempengaruhi perilaku hidup sehat

7
Faktor yang mempengaruhi perilaku hidup sehat Menurut Lawrence Green menganalisis bahwa faktor perilaku sendiri ditentukan oleh tiga faktor utama, yaitu: a. Faktor Predisposisi (predisposing factors), yaitu faktor-faktor yang mempermudah atau terjadinya perilaku seseorang, antara lain pengetahuan, sikap, keyakinan, kepercayaan, nilai-nilai, tradisi dan sebagainya. b. Faktor-faktor pemungkin (enabling factors), yaitu faktor-faktor yang memungkinkan atau yang memfasilitasi perilaku atau tindakan. Yang dimaksud dengan faktor pemungkin adalah sarana dan prasarana atau fasilitas untuk terjadinya perilaku kesehatan. c. Faktor-faktor penguat (reinforcing factors), adalah faktor-faktor yang dapat mendorong dan memperkuat terjadinya perilaku. Sedangkan menurut Snehandu B. Karr dalam Notoatmojo (2005), mengidentifikasi adanya lima determinan perilaku, yaitu:

Upload: alifah-nur-jannah

Post on 24-Oct-2015

69 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

fsdfefdg

TRANSCRIPT

Page 1: Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Hidup Sehat

Faktor yang mempengaruhi perilaku hidup sehat

Menurut Lawrence Green menganalisis bahwa faktor perilaku sendiri ditentukan oleh

tiga faktor utama, yaitu:

a.  Faktor Predisposisi (predisposing factors), yaitu faktor-faktor yang mempermudah

atau terjadinya perilaku seseorang, antara lain pengetahuan, sikap, keyakinan,

kepercayaan, nilai-nilai, tradisi dan sebagainya.

b.  Faktor-faktor pemungkin (enabling factors), yaitu faktor-faktor yang

memungkinkan atau yang memfasilitasi perilaku atau tindakan. Yang dimaksud

dengan faktor pemungkin adalah sarana  dan prasarana atau fasilitas untuk

terjadinya perilaku kesehatan.

c.  Faktor-faktor penguat (reinforcing factors), adalah faktor-faktor yang dapat

mendorong dan memperkuat terjadinya perilaku.

Sedangkan menurut Snehandu B. Karr dalam Notoatmojo (2005),

mengidentifikasi adanya lima determinan perilaku, yaitu:

a. Adanya niat (intention), hal ini berkenaan dengan tahapan awal seseorang

untuk bertindak sehubungan objek atau stimulus diluar dirinya.

b. Adanya dukungan dari masyarakat sekitar (social support). Di dalam

kehidupan di masyarakat, perilaku seseorang cenderung memerlukan

dorongan dari masyarakat sekitarnya. Apabila perilaku tersebut

bertentangan atau tidak memperoleh dukungan dari masyarakat, maka ia

akan merasa kurang atau tidak nyaman, paling tidak untuk berperilaku

kesehatan tidak menjadi gunjingan atau bahan pembicaraan masyarakat.

Page 2: Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Hidup Sehat

c. Terjangkaunya informasi (accessibility of information), adalah tersedianya

informasi-informasi terkait dengan tindakan yang akan diambil seseorang.

Misalnya adalah masyarakat Indonesia yang berada pada daerah perbatasan

yang memiliki pasokan listrik yang kurang, fasislitas internet yang sangat

terbatas. Hal ini berakibat pada minimnya promosi tentang kesehatan

terhadap masyarakat di daerah tersebut.

d. Adanya otonomi atau kebebasan pribadi (personal autonomy) untuk

mengambil keputusan. Di Indonesia, terutama ibu-ibu, kebebasan pribadinya

masih terbatas, terutama lagi di pedesaan. Seorang istri dalam mengambil

keputusan masih sangat bergantung kepada suami. Hal ini berdampak pada

terbatasnya seorang ibu untuk merawat anaknya, baik dari aspek mencari

pengetahuan untuk dirinya dan pengambilan keputusan bagi kesehatan

anaknya.

e. Adanya kondisi dan situasi yang memungkinkan (action situation). Bertindak

apapun memang diperlukan kondisi dan situasi yang tepat. Kondisi dan

situasi yang tepat mempunyai pengertian yang luas, baik fasilitas yang

tersedia  serta kemampuan yang ada. Untuk membangun rumah sehat

misalnya, jelas sangat tergantung kepada kondisi ekonomi dari orang yang

bersangkutan. Meskipun faktor yang lain tidak ada masalah, tetapi apabila

kondisi dan situasinya tidak mendukung, maka perilaku tersebut tidak akan

terjadi.

Adapun factor-faktor personal yang dapat memengaruhi perilaku

manusia menurut Professor. Dr. Soekidji Notoatmodjo

1. Faktor Biologis

Page 3: Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Hidup Sehat

DNA seseorang menyimpan seluruh warisan biologis yang

diterima dari kedua orang tuanya. Warisan biologis yang berupa

DNA sedemikian pentingnya. Karena menurut hasil pengalaman

empiris bahwa DNA tidak hanya mewariskan fisiologis dari para

generasi sebelumnya, tetapi juga membawa warisan perilaku dan

kegiatan manusia seperti agama, kebudayaan, dan sebagainya.

2. Faktor Sosiopsikologis

Faktor psikologis ini dalah factor internal yang sangat besar

pengaruhnya terhadap terjadinya perilaku. Secar lebih rinci factor-

faktor psikologis adalah sebagai berikut:

A. Sikap

Sikap merupakan konsep yang sangat penting dalam

komponen sosio-psikologis, karena merupakan kecenderungan

bertindak, dan berpersepsi. Sikap merupakan kesiapan tatanan

saraf sebelum memberikan respon kongkret. Sikap

mengandung aspek penilaian atau evaluative terhadap objek

dan mempunyai 3 komponen, yakni :

1. Komponen kognitif :

Komponen ini menyangkut aspek intelektual yang

berkaitan dengan apa yang diketahui manusia. Komponen

ini merupakan hasil olahan pikiran manusia atau seseorang

terhadap kondisi eksternal atau stimulus, yang

menghasilkan pengetahuan.

Misalnya : seorang ibu yang membaca atau mendapat

penjelasan tentang gunanya imunisasi bagi anak balitanya.

Maka hasilnya adalah ibu tersebut mempunyai

Page 4: Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Hidup Sehat

pengetahuan atau pemahaman bahwa imunisasi BCG,

misalnya, dpaat mencegah anaknya dari penyakit TBC,

atau anaknya tidak akan mengidap sakit TBC.

2. Komponen Afektif :

Adalah aspek emosional yang berkaitan dengan penilaian

terhadap apa yang diketahui manusia. Setelah seseorang

mempunyai pemahaman ataua pengetahuan terhadap

stimulus atau kondisi eksternalnya, amaka selanjutnya

akan diolah dengan melibatkan emosional.

3. Komponen Konatif

Adalah aspek visional nyang berhubungan dengan

kecenderungan atau kemauan dalam bertindak.

B. Kepercayaan

Kepercayaan adalah komponen kognitif dari factor sosio-

psikologis. Kepercayaan ini tidak hubungannya dengan hal-hal

yang gaib, tetapi hanyalah keyakinan bahwa sesuatu itu benar

atau salah. Kepercayan dapat dibagi menjadi dua yakni

kepercayaan yang irasional dan rasional. Kepercayaan yang

Rasional bila kepercayaan orang terhadap sesuatu tersebut

masuk diakal. Seperti orang yang percaya bahwa dokter pasti

dapat menyembuhkan penyakitnya. Hal ini adalah rasional

karena memang dokter telah belajar ilmu kedokteran selama

bertahun-tahun. Sebaliknya seseorang mempunyai

kepercayaan irasional apabila ia memercayakan air putih yang

diberi mantera oleh seorang dukun dapat menyembuhkan

penyakit.

Page 5: Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Hidup Sehat

Daftar Pustaka :

Prof. Dr. Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta