faktor yang brhubungan dengan turnover intentions perawat

Upload: agung-pradnyana

Post on 04-Feb-2018

243 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Faktor Yang Brhubungan Dengan Turnover Intentions Perawat

    1/14

    LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL JURNAL

    Faktor Yang Brhubungan Dengan Turnover IntentionsPerawat

    di Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar

    Anik SP4200211023

    Pembimbing I Tanda tangan Tanggal

    Dr. Elly L. Sjattar, S.Kp., M.Kes. . 16 Juli 2013

    Pembimbing II

    Prof. dr. Budu, Ph.D.,SpM.(K), M.MedEd. . 16 Juli 2013

    Mengetahui;Ketua Program Studi

    Dr. Ariyanti Saleh, S.Kp., M.Kes.

  • 7/21/2019 Faktor Yang Brhubungan Dengan Turnover Intentions Perawat

    2/14

    FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

    DENGAN TURNOVER INTENTIONSPERAWAT

    DI RUMAH SAKIT IBNU SINA YW-UMI MAKASSAR

    FACTORS ASSOCIATED WITH NURSES TURNOVER INTENTIONS

    IN IBNU SINA YW-UMI MAKASSAR HOSPITAL

    Anik S, Elly L. Sjattar, Budu

    Bagian Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan, Akademi Keperawatan Justitia

    Palu, Bagian Keperawatan Medikal Bedah, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin,Bagian Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran,Universitas Hasanuddin

    Alamat Korespondensi:

    Anik S S.Kep., Ns.Akademi Keperawatan JustitiaPalu, 94117

    HP: 085696977499Email: [email protected]

  • 7/21/2019 Faktor Yang Brhubungan Dengan Turnover Intentions Perawat

    3/14

    Abstrak

    Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi turnover intentionsperawat di rumah sakit.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan turnover intensions perawat. Desain

    penelitian adalah cross sectionaldengan jumlah sampel 90 perawat pelaksana/ketua tim yang diambil secara totalsampling. Data dikumpulkan oleh peneliti melalui hasil penyebaran kuesioner yang meliputi faktor karakteristik

    individu, intrinsik dan ekstrinsik. Analisis bivariat digunakan untuk melihat faktor mana yang berhubungan dengan

    turnover intentionperawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk karakteristik individu yang meliputi umur,

    jenis kelamin, masa kerja,status pernikahan, pendidikan dan jumlah anak, tidak berhubungan secara signifikan

    dengan turnover intentions perawat. Untuk faktor intrinsik yang berhubungan secara signifikan dengan turnover

    intentionsperawat adalah faktor prestasi/kemajuan di tempat kerja dan tanggungjawab kerja sedangkan untuk faktor

    ekstrinsik yang berhubungan secara signifikan dengan turnover intentions perawat adalah kondisi kerja, gaji,

    kebijakan organisasi dan administrasi serta supervisi. Disimpulkan bahwa turnover intentionsperawat berhubungan

    dengan faktor intrinsic dan ekstrinsik.

    Kata Kunci : Kepuasan kerja, turnover intentions, perawat

    Abstract

    Job satisfaction is one of the factors that may affect turnover intentions nurse at the hospital. This study aims to

    determine the factors associated with nurse turnover intensions. The study design was cross-sectional sample of 90

    nurse / team leader is selected by simple random sampling. Data collected by the researcher through the result of

    questionnaires that include individual characteristics factors, intrinsic and extrinsic. Bivariate analysis is used to see

    which factors associated with nurse turnover intention. The results showed that for individual characteristicsincluding age, gender, job tenure, marital status, education and number of children, are not significantly related to

    turnover intentions nurse. For intrinsic factor significantly related to turnover intentions nurses is a factorachievement / advancement in the workplace and work responsibilities while extrinsic factors are significantly

    related to turnover intentions is a nurse working conditions, salary, organizational policy and administration and

    supervision. Concluded that nurse turnover intentions related to intrinsic and extrinsic factors.

    Keywords : Job satisfaction, turnover intentions, nurses

  • 7/21/2019 Faktor Yang Brhubungan Dengan Turnover Intentions Perawat

    4/14

    PENDAHULUAN

    Perkembangan manajemen rumah sakit dewasa ini khususnya dalam manajemen sumber

    daya manusia dipacu dengan adanya tuntutan untuk lebih memperhatikan kebijaksanaan yang

    diterapkan terhadap pekerjanya. Kebijakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan harapan

    pekerja akan membawa dampak buruk pada sikap kerja pekerjanya. Berbagai penelitian

    menunjukkan bahwa pekerja yang memiliki sikap kerja positif akan menampakkan produktivitas

    yang lebih tinggi, rendah tingkat absensi dan pengunduran dirinya (Gilmer, 1966 dalam Novliadi,

    2007).Kondisi lingkungan kerja yang buruk, upah kerja yang minim, jam kerja yang melewati

    batas, tidak adanya jaminan sosial merupakan penyebab utama terjadinya turnover intentions

    karyawan. Selain itu, kepuasan kerja juga sangat berperan penting dalam mempertahankan

    jumlah tenaga kerja (Mrayyan, 2005).

    Tingkat turnover yang tinggi menyebabkan

    ketidakmampuan organisasi untuk memberikan layanan berkualitas dan kepuasan kerja kepada

    karyawan (Marquis dkk., 2003).

    Hasil penelitian yang dilakukan oleh Lephalala (2006) menunjukkan bahwa faktor

    intrinsik (motivasi) yang dapat mempengaruhi tingkat turnover intentions perawat adalah

    ketidakpuasan perawat dengan promosi yang tidak konsisten, kurangnya pengakuan oleh dokter

    dan kurangnya otonomi sedangkan faktor ekstrinsiknya (higiene) adalah ketidakpuasan dengan

    kebijakan organisasi dan administrasi dan ketidakmampuan perawat untuk mengakses informasitentang perawatan pasien dan tentang pengelolaan unit mereka. Selain itu, hubungan positif

    antara kepuasan kerja dengan kinerja diperkuat oleh pendapat yang dikemukakan oleh Robbins,

    dkk (2007), yang menyatakan bahwa organisasi yang mempunyai karyawan yang lebih puas

    cenderung lebih efektif bila dibandingkan organisasi yang mempunyai karyawan yang kurang

    puas.

    Di Indonesia turnoverperawat sering terjadi pada rumah sakit swasta, karena rumah sakit

    swasta adalah suatu bentuk perusahaan yang mempunyai aturan dan pedoman ataupun komitmen

    yang diatur secara internal yang tidak memperhitungkan unsur benefit-costdan cost-effectiveness

    bagi perawatnya. Di pihak lain tuntutan akan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat

    mengharuskan perawat bekerja secara profesional dengan beban kerja yang tinggi ( Jones, 2002

    dalam Langitan, 2010). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Haryati (2007) di rumah sakit

    Harapan Bunda Batam tentang turnover tenaga perawat dipengaruhi oleh faktor ketidakpuasan

  • 7/21/2019 Faktor Yang Brhubungan Dengan Turnover Intentions Perawat

    5/14

    kerja karena kompensasi kurang memadai, regulasi rumah sakit tidak jelas, tidak ada

    penghargaan dan pengembangan diri sehingga komitmen karyawan rendah.

    Rumah sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar merupakan salah satu rumah sakit swasta di

    Sulawesi Selatan yang diharapkan mampu memenuhi keinginan masyarakat dalam pemberian

    pelayanan kesehatan. Dalam usahanya mewujudkan harapan masyarakat tersebut, rumah sakit

    menghadapi kendala dibidang sumber daya manusia karena cukup tingginya turnoverperawat di

    rumah sakit tersebut yaitu pada tahun 2010 perawat yang keluar sebanyak 15%, tahun 2011

    perawat 12, 87 % sedangkan tahun 10,18%. Hal ini sejalan dengan pendapat Gillies (1994) yang

    mengatakan turnover perawat maksimal 5-10% per tahun. Oleh karena itu, dibutuhkan kajian

    suatu kajian secara holistik untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan turnover

    inetentions perawat. Penelitian ini ingin mengetahui hubungan karakteristik individu, faktor

    intrinsik dan faktor ekstrinsik dengan turnover intentionsperawat.

    BAHAN DAN METODE

    Lokasi dan Rancangan Penelitian

    Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar. Rancangan

    penelitian yang digunakan adalah analitik observationaldengan pendekatan cross sectional.

    Populasi dan sampel

    Populasi adalah seluruh perawat yang masih aktif bekerja maksimal 5 tahun di rumah

    sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar yang berjumlah 113 perawat. Sampel sebanyak 90 orang

    yang diambil secara total sampling yang telah memenuhi kriteria inklusi yaitu perawat primer

    dan perawat pelaksana, perawat yang sudah bekerja maksimal 5 tahun, tidak sedang dalam cuti

    hamil, cuti melahirkan atau cuti tahunan, tidak sedang mengikuti pelatihan atau pendidikan,

    mudah dijangkau dan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini dengan menandatangani

    informed consent yang telah dikeluarkan oleh Komite Etik Fakultas Kedokteran Universitas

    Hasanudin.

    Metode pengumpulan data

    Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan kuesioner. Data faktor

    karakteristik individu (umur, jenis kelamin, masa kerja, pendidikan, status pernikahan, jumlah

    anak), intrinsik (prestasi/kemajuan di tempat kerja, pengakuan, tanggungjawab kerja, pekerjaan

    itu sendiri) dan ekstrinsik (kondisi kerja, supervisi, hubungan interpersonal, gaji, kebijakan

  • 7/21/2019 Faktor Yang Brhubungan Dengan Turnover Intentions Perawat

    6/14

    organisasi dan administrasi) diukur dengan menggunakan daftar pernyataan (kuesioner). Setelah

    itu, hasil kuesioner diolah kemudian dilakukan wawancara untuk memperkuat data hasil

    kuesioner yang telah diperoleh.

    Data kuesioner diolah dengan menggunakan SPSS for windows 16.0 untuk analisis

    bivariat yaitu untuk mengetahui hubungan faktor karakteristik individu, intrinsik dan ekstrinsik

    dengan turnover intentionsperawat digunakan uji chi-square(Hastono, 2007).

    HASIL

    Analisis Univariat

    Tabel 1 memperlihatkan karakteristik perawat yang menjadi sampel. sebagian besar

    perawat berada pada umur 22-27 tahun (88.9%) dengan jenis kelamin terbanyak adalah

    perempuan (88.9%). Sebagian besar berada pada masa kerja 1-3 tahun (81.1%), berada pada

    pendidikan D3 Keperawatan (87.8%) dan sebagian besar perawat belum menikah (73.3%. Untuk

    perawat yang sudah menikah, sebagian besar telah memiliki anak 1 (37.5%). Tabel 2

    memperlihatkan faktor intrinsik, dimana sebagian besar perawat puas untuk faktor intrinsik

    (87.8%), prestasi/kemajuan di tempat kerja (76.7%), pengakuan di tempat kerja (80.0%),

    tanggungjawab kerja (77.8%) dan pekerjaan itu sendiri (87.8%). Tabel 3 memperlihatkan faktor

    ekstrinsik, dimana sebagian besar perawat puas untuk faktor ekstrinsik (84.4%), kondisi kerja

    (77.8%), supervisi (78.9%) dan hubungan interpersonal (98.9%). Tabel 4 memperlihatkan bahwa

    turnover intentionsperawat berada pada tingkat rendah 51.1% dan tinggi 48.9%.

    Analisis Bivariat

    Tabel 1 menunjukkan bahwa untuk karakteristik responden (umur, jenis kelamin, masa

    kerja, status pernikahan, pendidikan, jumlah anak) tidak memiliki hubungan yang signifikan

    dengan turnover intentionsperawat (p value> 0.05). Tabel 2 menunjukkan bahwa untuk faktor

    intrinsik yang berhubungan secara signifikan dengan turnover intentions perawat adalah

    prestasi/kemajuan di tempat kerja (p value= 0.018) dan tanggungjawab kerja (p value= 0.032)

    sedangkan untuk prestasi/kemajuan dan pengakuan di tempat kerja tidak menunjukkan hubungan

    yang signifikan dengan turnover intentionsperawat. Tabel 3 menunjukkan bahwa untuk faktor

    ekstrinsik yang berhubungan secara signifikan dengan turnover intentionsperawat adalah kondisi

  • 7/21/2019 Faktor Yang Brhubungan Dengan Turnover Intentions Perawat

    7/14

    kerja (p value= 0.008), gaji (p value= 0.029), kebijakan organisasi dan administrasi (p value=

    0.000) serta supervisi ((p value= 0.015).

    PEMBAHASAN

    Penelitian ini memperlihatkan bahwa ada beberapa faktor yang secara signifikan

    berhubungan dengan turnover intentions perawat yaitu prestasi/kemajuan di tempat kerja,

    tanggungjawab kerja, faktor ekstrinsik, kondisi kerja, gaji, kebijakan organisasi dan administarsi

    serta supervisi.

    Karyawan membutuhkan tantangan dan senang jika mereka diizinkan untuk

    memanfaatkan keahlian mereka. Seorang karyawan ingin membuat kemajuan dan

    mengembangkan pekerjaannya. Mendukung pendidikan berkelanjutan dapat membuat karyawan

    merasa lebih berharga dan terpenuhi secara profesional. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan,

    motivasi dan niat untuk tinggal dengan institusi saat ini (Syptak dkk., 1999).Agar perawat dapat

    bertanggung jawab terhadap situasi di lingkungan kerja mereka maka pelatihan dan

    pengembangan yang berkelanjutan harus tersedia (Strachota dkk., 2003). Pada penelitian ini

    sebagian besar perawat merasa puas, dimana turnover intentions rendah sebanyak 44.4% dan

    yang tinggi sebanyak 32.2%. Penelitian yang dilakukan oleh Netswera dkk (2005) menunjukkan

    bahwa karyawan yang muda dan bersemangat akan tinggal di sebuah organisasi di mana ada

    kesempatan untuk maju. Penelitian Lephalala (2006) menunjukkan bahwa untuk

    prestasi/kemajuan kerja, responden kurang mendapat kesempatan untuk maju, promosi,

    melanjutkan pendidikan dan mengikuti pelatihan serta pengembangan karir, sehingga hal ini

    dapat mempengaruhi tingkat turnoverperawat.

    Otonomi dan tanggung jawab dapat meningkatkan retensi perawat. Organisasi yang

    memiliki otonomi bagi perawat dan memiliki perawat yang berpengalaman dapat memberikan

    pelayanan berkualitas kepada pasien sehingga biaya menjadi efektif. Hal ini dapat membantu

    untuk mengurangi tingkat turnover perawat. Perawat harus didukung untuk ikut serta dalam

    pengambilan keputusan mengenai penyusunan kebijakan dan pelaksanaan perubahan dalam unit

    tertentu. Jika perawat dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan, perawat mungkin

    mengalami tingkat kepuasan kerja dan mungkin tinggal lebih lama di organisasi tertentu (Tang,

    2003). Pada penelitian ini terlihat bahwa sebagian besar perawat merasa puas, dengan turnover

  • 7/21/2019 Faktor Yang Brhubungan Dengan Turnover Intentions Perawat

    8/14

    intentionsrendah sebanyak 44.4% dan yang tinggi sebanyak 33.3%. Penelitian Lephalala (2006)

    menunjukkan bahwa untuk tanggungjawab, responden kurang diberikan otonomi, tidak

    dilibatkan selama pengambilan keputusan dan kebijakan sehingga hal ini berpengaruh pada

    turnoverperawat.

    Faktor ekstrinsik (faktor higienis) tidak memotivasi karyawan, tetapi mengurangi tingkat

    ketidakpuasan kerja. Faktor ekstrinsik tersebut termasuk pengawasan, kondisi kerja, hubungan

    interpersonal, kebijakan organisasi dan administrasi, supervisi dan gaji. Faktor ekstrinsik mudah

    dipengaruhi oleh strategi intervensi (Shader dkk., 2003). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

    sebagian besar perawat merasa puas, dengan turnover intentions rendah sebanyak 48.9% dan

    yang tinggi sebanyak 35.6%. Penelitian Lephalala (2006) menunjukkan bahwa supervisi, gaji,

    kebijakan organisasi dan administrasi, kondisi kerja serta hubungan interpersonal dapat

    mempengaruhi turnoverperawat.

    Lingkungan di mana pekerjaan karyawan harus menjadi tempat yang aman untuk bekerja

    sehingga hal ini akan membuat karyawan menjadi bangga (Syptak dkk., 1999). Kondisi tempat

    kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja. Kondisi tempat kerja

    diartikan sebagai lingkungan fisik tempat seperti temperatur, cahaya, kebisingan, suhu dan

    lainnya (Dewi 2011 dalam Welda 2012). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar

    perawat merasa puas, dengan turnover intentions rendah sebanyak 45.6% dan yang tinggi

    sebanyak 32.2%. Dalam sebuah penelitian di Pakistan, Khowaja dkk. (2005) menemukan bahwa

    banyak sumber ketidakpuasan, namun para perawat Pakistan mendapati lingkungan yang aman di

    tempat kerja dan menikmati hubungan baik dengan pasien. Hal ini merupakan alasan utama

    mengapa mereka terus bekerja di rumah sakit tertentu.

    Kenaikan gaji dan tunjangan adalah alasan utama seseorang memiliki pekerjaan lebih

    tinggi pada hirarki organisasional yang akan lebih puas dengan pekerjaannya (Chet dan Marie,

    1998 dalam Welda, 2012). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar perawat

    merasa kurang puas, dengan turnover intentions rendah sebanyak yaitu 24.4% dan yang tinggi

    sebanyak 34.4%. Mrrayyan (2005) menunjukkan bahwa gaji yang tidak dapat memenuhi

    kebutuhan sehari-hari, akan berkontribusi dengan ketidakpuasan perawat dan tingkat turnover.

    Meskipun ditemukan bahwa kepuasan gaji dapat menurunkan turnover intentions, namun tidak

    mengarah pada peningkatan kepuasan kerja ataupun komitmen organisasi. Perawat yang

    menerima gaji lebih tinggi, lebih puas dengan gaji mereka dan memiliki intentionsyang rendah

  • 7/21/2019 Faktor Yang Brhubungan Dengan Turnover Intentions Perawat

    9/14

    untuk meninggalkan pekerjaannya daripada rekan-rekan mereka yang menerima gaji yang lebih

    kecil.Hasil penelitian Hersusdadikawati (2004) menunjukkan pengaruh langsung kepuasan atas

    gaji terhadap turnover intentions dan mempunyai pengaruh tidak langsung dengan komitmen

    organisasional sebagai variabel antara.

    Kebijakan tertulis menunjukkan integritas dari tujuan organisasi. Oleh karena itu, tanggung

    jawab manajemen untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut ditinjau secara berkala agar

    konsisten dengan situasi saat ini di dalam organisasi. Sebuah rasa memiliki bisa berkembang jika

    kebijakan diterapkan secara konsisten di antara karyawan, sebaliknya ketidakpuasan bisa terjadi

    dan / atau meningkat (Marriner-Tomey, 1996 dalam Lephalala, 2006). Dalam organisasi, teori

    Ekuitas dalam motivasi kerja karyawan dapat menggambarkan keseimbangan yang adil yang

    harus dicapai antara input karyawan, seperti kerja keras, tingkat keterampilan, toleransi atau

    antusiasme dan output karyawan, seperti gaji, tunjangan atau hal yang tidak berwujud. Jadi,

    karyawan yang bermotivasi tinggi merasakan penghargaan yang sama dengan kontribusinya. Dia

    akan menilai untuk diperlakukan secara adil, ketika ia merasa bahwa ia sedang bekerja dan

    dihargai yang sama seperti rekan-rekannya (Brinkmann dkk., 2005). Hasil penelitian ini

    menunjukkan bahwa sebagian besar perawat merasa kurang puas dengan turnover intentions

    rendah sebanyak 14.4% dan yang tinggi sebanyak 37.8%. Hasil analisis didapatkan OR dari

    variabel kebijakan organisasi dan administrasi adalah 6.8, artinya perawat yang kurang puas

    dengan kebijakan organisasi dan administrasi akan memiliki turnover intentions sebesar 7 kali

    lebih tinggi dibandingkan dengan perawat yang puas terhadap kebijakan organisasi dan

    administrasi. Hasil penelitian Cortese (2012) menunjukkan bahwa kepuasan kerja rendah untuk

    kebijakan organisasi kerja berhubungan dengan tingkat turnover intentionsyang lebih tinggi di

    rumah sakit.

    Menunjuk seorang supervisor yang baik sangat penting untuk meningkatkan tingkat

    kepuasan kerja karyawan. Namun, tidak semua karyawan yang baik membuat para supervisor

    baik. Semua para supervisor harus memiliki keterampilan kepemimpinan yang baik karena

    kepemimpinan yang buruk dapat menurunkan tingkat kepuasan kerja perawat (Syptak dkk.,

    1999). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar perawat merasa puas dengan

    turnover intentions rendah sebanyak 45.6% dan yang tinggi sebanyak 33.3%. Dalam sebuah

    penelitian di Pakistan, Khowaja dkk. (2005) menemukan bahwa sebagian besar perawat

    menginginkan penghormatan dari manajer. Perawat ditegur di hadapan pasien dan keluarga

  • 7/21/2019 Faktor Yang Brhubungan Dengan Turnover Intentions Perawat

    10/14

    pasien yang menyebabkan penurunan motivasi, kekecewaan dan kurangnya kebanggaan dalam

    pekerjaan mereka. Faktor lain yang mempengaruhi tingkat kepuasan kerja perawat di Pakistan

    adalah kurangnya dukungan dari manajer. Menurut Yin dan Yang (2001) posisi perawat manajer

    dan kekuasaan dapat mempengaruhi keinginan perawat untuk tetap tinggal.

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Kami menyimpulkan bahwa faktor yang berhubungan secara signifikan dengan turnover

    intentions perawat di tempat penelitian adalah faktor prestasi/kemajuan di tempat kerja,

    tanggungjawab kerja, faktor ekstrinsik, kondisi kerja, gaji, kebijakan organisasi dan administrasi

    serta supervisi. Upaya untuk terus mengembangkan strategi guna menekan angka kejadian

    turnoverdengan pemberian kesempatan melanjutkan pendidikan, peningkatan gaji, insentif dan

    jaminan kesehatan yang memadai, supervisi rutin, melibatkan perawat dalam pengambilan

    keputusan dan kebijakan rumah sakit.

  • 7/21/2019 Faktor Yang Brhubungan Dengan Turnover Intentions Perawat

    11/14

    DAFTAR PUSTAKA

    Brinkmann R. (2005). Innere Kuendigung-Wenn der Job zur Fassade wird. Muenchen: C.H.Beck.

    Cortese C.G. (2012). Predictors of critical care nurses intention to leave the unit, the hospital,and the nursing profession. Open Journal of Nursing, 2: 311-326

    Gillies D.A. (1994). Nursing management a system approach. 3th

    edition. International edition.WB Saunders.

    Haryati. (2007). Turnover tenaga perawat di rumah sakit Harapan Bunda Batam (Tesis).Yogyakarta: Univesitas Gajah Mada.

    Hastono S.P. (2007). Analisis data kesehatan. Fakultas kesehatan masyarakat UniversitasIndonesia. Jakarta.

    Hersusdadikawati E. (2004). Pengaruh kepuasan atas gaji terhadap keinginan untuk berpindahkerja dengan komitmen organisasional sebagai variable intervening (tesis). Semarang:

    Universitas Diponegoro.Khowaja K., Merchant R.J. & Hirani D. (2005). Registered nursess perceptions of work

    satisfaction at a tertiary care university hospital. Journal of Nursing Management, 13 (1):32-39.

    Langitan R.E. (2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian turnover perawat pelaksanatahun 2009 di rumah sakit Bhakti Yudha Depok(Tesis). Depok: Universitas Indonesia.

    Lhepalala R.P. (2006). Factor influencing nursing turnover in selected private hospitals inEngland(Thesis). : University of South Africa.

    Marquis B.L. & Huston J.C. (2003). Leadership roles and management functions in nursingtheory & application. 4

    thedition. Philadelphia: JB Lippincott.

    Mrayyan M.T. (2005). Nurse Job satisfaction and retention: comparing public to private hospitalsin Jordan.Journal of Nursing Management, 13(1): 40-50.

    Netswera F.G., Rankhumise E.M. & Mavundla tr. (2005). Employee retention factors for SouthAfrican higher education institutions: a case study. South African Journal of Human

    Resource Management, 3(2): 36-40.Novliadi F. (2007). Intensi turnover karyawan ditinjau dari budaya perusahaan dan kepuasan

    kerja. Repository US@2008Robbins S.P & Judge T.A. (2007). Organizational behavior. New Jersey: Pearson Prentice-Hal.

    Shader K., Broome M.E., Broome C.D., West M.E. & Nash M. (2003). Factors influencingsatisfaction and anticipated turnover for nurses in an academic medical center. Journal of

    Nursing Administration, 31 (4): 210-216.Syptak, J.M., Marsland D.W. & Ulmer D. (1999). Job satisfaction: putting theory into practice.

    Diunduh 7 Maret 2013. Available from: http://www.aafp.org/fpm/991000fm/26.html.Tang J.H. (2003). Evidence-based protocol: nurse retention. Journal of Gerontological Nursing,

    29(3):5-14.Welda A. (2012). Hubungan karakteristik perawat, isi pekerjaan dan lingkungan kerja dengan

    kepuasan kerja perawat di instalasi rawat inap RS MH Thamrin Salemba (skripsi). Depok:Universitas Indonesia

    Yin J.T. & Yang K.A. (2001). Nursing turnover in Taiwan: a meta-analysis of related factors.International Journal of Nursing Studies, 39 (6): 573-581.

  • 7/21/2019 Faktor Yang Brhubungan Dengan Turnover Intentions Perawat

    12/14

    Tabel 1. Karakteristik responden berdasarkan Turnover IntentionsPerawat

    Variabel Turnover Intentions Total P OR

    Rendah Tinggi Value

    n % n % n %

    Umur

    22-27 tahun 41 45.6 39 43.3 80 88.9 1.000 1.05128-33 tahun

    Jenis kelamin

    Laki-lakiPerempuan

    Masa kerja

    1-3 tahun3-6 tahun

    Pendidikan

    D3 Kep.S1 Kep.

    Ners

    Status pernikahan

    Belum menikahMenikah

    Jumlah anakBelum ada anak

    12

    5

    442

    3511

    404

    2

    3511

    53

    3

    5.6

    4.446.7

    38.912.2

    44.44.4

    2.2

    38.912.2

    20.812.5

    12.5

    5

    638

    386

    383

    3

    3113

    36

    4

    5.6

    6.742.2

    42.26.7

    42.23.3

    3.3

    34.414.4

    12.525.0

    16.7

    10

    1080

    7317

    787

    5

    6624

    89

    7

    11.1

    11.1 0.51888.9

    81.1 0.21318.9

    86.6 0.8407.8

    5.6

    73.3 0.54626.7

    33.3 0.51137.5

    29.2

    0.603

    0.502

    1.334

  • 7/21/2019 Faktor Yang Brhubungan Dengan Turnover Intentions Perawat

    13/14

    Tabel 2. Faktor Intrinsik berdasarkan Turnover IntentionsPerawat

    Variabel Turnover Intentions Total P OR

    Rendah Tinggi Value

    n % n % n %

    Faktor Intrinsik

    Puas 43 47.8 36 40.0 83 87.8 0.091 3.185Kurang puas

    Prestasi/Kemajuan

    kerjaPuas

    Kurang puas

    Pengakuan di tempatkerja

    PuasKurang puas

    Tanggungjawab di

    tempat kerjaPuas

    Kurang puas

    Pekerjaan itu sendiriPuas

    Kurang puas

    3

    40

    6

    397

    40

    6

    424

    3.3

    44.4

    6.7

    43.37.8

    44.4

    6.7

    46.74.4

    8

    29

    15

    3311

    30

    14

    377

    8.9

    32.2

    16.7

    36.712.2

    33.3

    15.6

    41.17.8

    11

    69

    21

    7218

    70

    20

    6911

    12.2

    76.7 0.018

    23.3

    80.0 0.24620.0

    77.8 0.032

    22.2

    87.8 0.29622.2

    3.448

    1.857

    3.111

    1.986

  • 7/21/2019 Faktor Yang Brhubungan Dengan Turnover Intentions Perawat

    14/14

    Tabel 3. Faktor Intrinsik berdasarkan Turnover IntentionsPerawat

    Variabel Turnover Intentions Total P OR

    Rendah Tinggi Value

    n % n % n %

    Faktor ekstrinsik

    PuasKurang puas

    442

    48.92.2

    3212

    35.613.3

    7614

    84.4 0.00315.6

    8.250

    Kondisi kerja

    PuasKurang puas

    Gaji

    PuasKurang puas

    Kebijakan organisasi

    adminPuas

    Kurang puas

    SupervisiPuas

    Kurang puas

    HubunganInterpersonalPuas

    Kurang puas

    415

    2422

    33

    13

    41

    5

    451

    45.65.6

    26.724.4

    36.7

    14.4

    45.6

    5.6

    50.01.1

    2915

    1331

    10

    34

    30

    14

    440

    32.216.7

    14.434.4

    11.1

    37.8

    33.3

    15.6

    48.90.0

    7020

    3753

    43

    47

    71

    19

    891

    77.8 0.00822.2

    41.1 0.02958.9

    47.8 0.000

    52.2

    78.9 0.015

    21.1

    98.9 1.0001.1

    4.241

    2.601

    8.631

    3.827