faktor risiko dan pencegahan stroke

3
1. Faktor Risiko Stroke a. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi (Permenkes RI, 2014) : 1) Usia lanjut 2) Genetik 3) Jenis kelamin 4) Ras b. Faktor risiko yang dapat di modifikasi (Permenkes RI, 2014) : 1) Faktor risiko mayor Kriteria mayor ini didapat dari tingginya tingkat prevalensi dalam masyarakat dan adanya penurunan tingkat kejadian bila faktor risiko ini dikendalikan. a) Hipertensi b) Dislipidemia c) Merokok d) Kurang olahraga e) Obesitas f) Diet yang salah g) Diabetes mellitus 2) Faktor risiko lain a) Status sosioekonomi yang rendah b) Penyakit mental seperti depresi c) Stress psikososial d) Penggunaan alkohol e) Penggunaan obat-obatan

Upload: tiara-dwivantari

Post on 15-Jul-2016

18 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

stroke

TRANSCRIPT

1. Faktor Risiko Stroke

a. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi (Permenkes RI, 2014) :

1) Usia lanjut

2) Genetik

3) Jenis kelamin

4) Ras

b. Faktor risiko yang dapat di modifikasi (Permenkes RI, 2014) :

1) Faktor risiko mayor

Kriteria mayor ini didapat dari tingginya tingkat prevalensi dalam

masyarakat dan adanya penurunan tingkat kejadian bila faktor

risiko ini dikendalikan.

a) Hipertensi

b) Dislipidemia

c) Merokok

d) Kurang olahraga

e) Obesitas

f) Diet yang salah

g) Diabetes mellitus

2) Faktor risiko lain

a) Status sosioekonomi yang rendah

b) Penyakit mental seperti depresi

c) Stress psikososial

d) Penggunaan alkohol

e) Penggunaan obat-obatan

f) Hipertrofi ventrikel kiri

g) Gangguan koagulasi darah

2. Pencegahan stroke

Terdapat dua cara pencegahan dari stroke yaitu (Price dan Lorraine, 2006):

a. Pencegahan primer stroke

Pencegahan ini bertujuan untuk mencegah dan mengobati faktor-faktor

yang dapat dimodifikasi. Pengendalian dan pengontrolan penyakit

hipertensi, diabetes mellitus dan penyakit jantung terbutki dapat

menurunkan risiko terjadinya stroke terutama pada pasien berusia

lanjut. Terdapat dua cara utama pada pencegahan stroke yaitu :

1) Strategi kesehatan masyarakat atau populasi

Strategi ini didasarkan pada peraturan dan program pendidikan

yang bertujuan untuk mengurangi perilaku berisiko pada seluruh

populasi.

2) Strategi risiko tinggi

Strategi ini ditujukan untuk orang orang yang memiliki risiko

stroke diatas rata-rata.

b. Pencegahan sekunder stroke

Pencegahan ini mengacu kepada strategi untuk mencegah kekambuhan

stroke. Pendekatan utama adalah mengendalikan hipertensi dan

memakai obat antiagregat antitrombosit. Obat antiagregat dan

antitrombosit yang dibuktikan efektif untuk mencegah stroke sekunder

adalah kombinasi aspirin dan dipiridamol.

Sumber :

Price, A. S., Lorraine M. W. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis

Proses-Proses Penyakit. Jakarta : EGC

Permenkes RI. 2014. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas

Pelayanan Kesehatan Primer. Jakarta : Permenkes RI