faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan...

129
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif Mitra Pembiayaan Pada BMT Prima Syariah SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh : MEIGA GEMALA NIM 1111046100118 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H / 2015 M

Upload: vudung

Post on 15-Mar-2019

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat

Dari Perspektif Mitra Pembiayaan Pada BMT Prima Syariah

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh :

MEIGA GEMALA

NIM 1111046100118

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H / 2015 M

Page 2: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif
Page 3: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif
Page 4: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

iii

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dari faktor administrasi

(pesyaratan awal), pendapatan, I’tikad dan evaluasi terhadap pembiayaan bermasalah yang

dilihat dari perspektif mitra pembiayaan pada BMT Prima Syariah.

Metode analisis data yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa faktor pendapatan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

pembiayaan bermasalah, I’tikad memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembiayaan

bermasalah, sedangakan untuk faktor administrasi (persyaratan awal) dan evaluasi tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembiayaan bermasalah.

Kata Kunci: Pembiayaan Bermasalah, Faktor Administrasi, Pendapatan, I’tikad,

Evaluasi

Pembimbing : A.M.Hasan Ali, MA

Daftar Pustaka : Tahun 1996 s.d 2015

Page 5: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif
Page 6: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis khususnya dan seluruh umat

manusia pada umumnya. Shalawat serta salam penulis curahkan kepada nabi

Muhammad SAW yang telah menunjukkan manusia dari jalan kegelapan ke jalan terang

benderang.

Penulisan skripsi ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan

Bermasalah Dilihat Dari Perspektif Mitra Pembiayaan Pada BMT Prima Syariah”,

ditujukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi strata 1 (S-1) dan

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) di Fakultas Syariah dan Hukum

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kebahagiaan yang tak ternilai bagi penulis, sehingga

dapat mempersembahkan skripsi ini untuk orang-orang yang penulis sayangi dan semua

pihak yang terkait yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.

Tanpa penulis lupakan bahwa keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini adalah atas berkat bimbingan, dukungan, dan saran-saran dari berbagai pihak. Tanpa

partisipasi mereka, upaya penulis dalam menyelesaikan studi di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta terutama dalam menyelesaikan skripsi ini tentu akan terasa lebih

sulit terwujud. Oleh karena itu tidak berlebihan jika dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih yang terhormat:

1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, MA Selaku Dekan Fakaultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak A.M.Hasan Ali, MA, selaku Ketua Program Studi Muamalat Fakultas

Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

v

3. Bapak H. Abdurrauf, Lc, MA, selaku Sekretaris Program Studi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak A.M.Hasan Ali, MA, selaku dosen pembimbing yang tiada hentinya

membimbing, meluangkan waktu demi terselesaikannya skripsi ini.

5. BMT Prima Syariah, Kalisari Jakarta Timur, yang telah bersedia membantu

penulis melakukan penelitian secara langsung di lapangan dalam hal pengisian

kuesioner yang penulis ajukan, terhadap seluruh responden dari mitra

pembiayaan BMT Prima Syariah.

6. Papa Mama tercinta Suwis Charles dan Suparmi yang tidak henti-hentinya

memberikan doa dan dukungan agar terselesaikannya skripsi ini. Terimakasih

untuk kesabaran, nasehat dan curahan kasih sayang yang selalu diberikan kepada

penulis. Ria Liftyowati dan Atha Reifan, yang menjadi adik sekaligus teman

penulis saat dirumah. Serta keluarga besar yang tak henti-hentinya mendokan

dari mulai proposal skripsi sampai dengan Alhamdulillah penyelesaian skripsi

ini.

7. Sahabat-sahabat kesayangan, yang selalu bersama dari semester 1 sampai

akhirnya menyelesaikan skripsi ini, terimakasi untuk Assy Shella, Hanni

Khairani, Yella Novella Dara Amelia, Novita Zuhrowiya, Astri wulandari dan

Siti Haura Ibtisamah atas kesetiaannya, waktunya, tawanya, candanya,

kegilaannya, yang selalu mengisi hari-hari penulis selama masa kuliah. Semoga

persahabatan kita terus berlanjut sampai tua nanti.

Page 8: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

vi

8. Teman-teman seperjuangan Perbankan Syariah C angkatan 2011, terimakasih

buat segala kekompakan dan kebersamaannya. Semoga kita semua bisa

mewujudkan impian masing-masing.

Ciputat, Juli 2015

Penulis

Page 9: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN………………………………... ii

ABSTRAK……………………………………………………………….... iii

KATA PENGANTAR……………………………………………………. iv

DAFTAR ISI…………………………………………………………….... vii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….... 1

A. Latar Belakang Masalah…………………………………… 1

B. Identifikasi Masalah……………………………………..... 3

C. Pembatasan Masalah………………………………………. 4

D. Perumusan Masalah…………………………………..……. 5

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………..……... 5

F. Review Studi Terdahulu………………………………..….. 6

G. Sistematika Penulisan …………………………………....... 10

BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………... 12

A. Teori Pembiayaan………………………………………….. 12

B. Teori Pembiayaan Murabahah…………………………….. 17

C. Teori Pembiayaan Mudharabah…………………………… 23

D. Teori Pembiayaan Ijarah…………………………………… 26

E. Teori Pembiayaan Musyarakah…………………………… 28

F. Teori Pembiayaan Bermasalah…………………………….. 31

G. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)…………………………... 38

Page 10: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

viii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……………………………… 41

A. Ruang Lingkup Penelitian………………………………….. 41

B. Pendekatan Penelitin……………………………………….. 41

C. Jenis Penelitian ……………………………………………... 42

D. Sumber Data……………………………………………….. 42

E. Teknik Pengumpulan Data…………………………………. 43

F. Variabel Penelitian………………………………………….. 44

G. Metode Analisis Data……………………………………….. 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………... 53

A. Gambaran Umum BMT Prima Syariah………………….. 53

B. Gambaran Umum Responden ……………………………... 59

1. Identifikasi Mitra Pembiayaan…………………………. 59

2. Uji Kualitas Data……………………………………….. 66

a. Uji Validitas………………………………………... 66

b. Uji Reliabilitas ……………………………………... 70

3. Uji Asumsi Klasik ……………………………………... 71

a. Uji Normalitas ……………………………………... 71

b. Uji Autokorelasi……………………………………. 72

c. Uji Multikolinearitas……………………………….. 73

d. Uji Heteroskedastisitas……………………………... 74

4. Analisis Regresi Linier Berganda ……………………... 75

a. Uji Koefisien Determinasi………………………….. 75

b. Uji t…………………………………………………. 76

c. Uji F………………………………………………… 79

BAB V PENUTUP……………………………………………………… 80

A. Kesimpulan………………………………………………….. 80

B. Saran………………………………………………………… 82

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………... 83

LAMPIRAN………………………………………………………………. 87

Page 11: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu resiko pada lembaga intermediasi atau lembaga keuangan adalah

resiko pembiayaan (non performing financing). Non Performing Financing

merupakan risiko pembiayaan, didapat dari perbandingan total pembiayaan yang

bermasalah dengan total pembiayaan yang diberikan oleh pihak dari lembaga

keuangan. Risiko pembiayaan ini tidak hanya terjadi pada bank, namun terjadi

pula pada Baitul Maal wat Tamwil (BMT).

Baitul Maal wat Tamwil (BMT) merupakan suatu balai usaha mandiri

terpadu yang berintikan dengan kegiatan mengembangkan usaha-usaha

produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi

pengusaha kecil bawah dan mendorong kegiatan menabung untuk menunjang

kegiatan ekonominya.1 BMT pada dasarnya merupakan pengembangan dari

konsep ekonomi dalam Islam terutama dalam bidang keuangan yang

kegiatannya mengelola dana yang bersifat nirlaba (sosial) dan menghimpun,

serta menyalurkan dana masyarakat yang juga bersifat profit motive.2 Peran

BMT dalam menumbuh kembangkan usaha mikro dan usaha kecil di

lingkungannya merupakan suatu sumbangan yang sangat berarti bagi

pembangunan nasional, mengingat lembaga perbankan yang belum mampu

terlalu jauh dalam menyentuh masyarakat kecil atau pengusaha kecil.

1 PINBUK. Pedoman Cara Pembentukan BMT Balai Usaha Mandiri Terpadu (Jakarta: PINBUK, t.t) h.1

2 Prof. H.A.Djazuli dan Drs. Yadi Janwari, M.Ag, Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat (Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2002) cet.1, edisi.1, h.183

Page 12: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

2

Banyaknya BMT yang bermunculan di Indonesia, salah satu BMT yang

juga ikut berperan dalam pemberdayaan masyarakat lapisan bawah yakni BMT

Prima Syariah yang terletak di daerah Kalisari, Jakata Timur. Peranan BMT

Prima Syariah dalam menyalurkan dana pada mitra pembiayaan, secara garis

besar produk pembiayaan syariah bertujuan sebagai transaksi pembiayaan yang

ditujukan untuk memiliki barang dengan prinsip jual beli, prinsip sewa, dan

prinsip bagi hasil. Dan salah satu produk lending yang paling banyak diminati

oleh masyarakat yaitu produk pembiayaan murabahah.

Pembiayaan murabahah yang ada di BMT Prima Syariah merupakan

pembiayaan yang diperuntukan bagi nasabah yang membutuhkan barang untuk

alat produksi, konsumtif, ataupun untuk keperluan perdagangan. Dengan

disalurkannya dana dari pembiayaan murabahah khususnya sektor dagang,

terdapat beberapa kendala-kendala yang dihadapi BMT Prima Syariah. Salah

satu kendala yang dihadapi yaitu tidak baiknya i‟tikat mitra pembiayaan

sehingga mitra pembiayaan tidak jujur dalam pengembalian utangnya secara

tepat waktu setelah diberikan fasilitas pembiayaan oleh BMT Prima Syariah,

yang seharusnya mitra pembiayaan tersebut wajib membayar angsuran setiap

bulannya, namun masih terdapat mitra pembiayaan yang bermasalah.

Dari hasil pra survei, dikatakan pula bahwa di dalam BMT masih terjadi

pembiayaan bermasalah. Penyebabnya yaitu memang benar mitra pembiayaan

yang kurang atau bahkan tidak mentaati aturan awal antara kedua belah pihak

yang dapat menimbulkan dampak yang tidak baik di kemudian harinya.

Terjadinya pembiayaan bermasalah ini salah satunya juga dikarenakan

pembiayaan ini ditujukan pada usaha mikro atau pada para pedagang kecil yang

Page 13: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

3

kondisi ekonominya tidak menentu sesuai dengan tingkat pendapatan mereka.

Selain itu yang mempengaruhi pembiayaan bermasalah juga bisa dari karakter

mitra pembiayaan BMT itu sendiri, ada yang baik dan mengembalikan uang

tepat waktu tapi ada juga nasabah yang tidak jujur atau bahkan sengaja

menunggak pembayarannya.

Dari penjelasan singkat di atas penulis berkeinginan untuk lebih

mengetahui serta menganalisis perspektif mitra pembiayaan BMT itu sendiri

secara langsung yang bermasalah dengan pembiayaannya pada BMT Prima

Syariah. Dan selain itu penulis juga ingin mengetahui apakah penyebab mitra

pembiayaan dengan pembiayaan bermasalah tersebut benar hanya berdasarkan

kondisi ekonomi keuangan serta karakter mitra pembiayaannya itu sendiri saja

yang menyebabkan mitra pembiayaan tersebut bermasalah atau ada faktor lain.

Dari kondisi tersebut penulis menarik untuk meneliti dengan sebuah judul

“Faktor-Faktor Yang Memempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat

Dari Perspektif Mitra Pembiayaan Pada BMT Prima Syariah”

B. Identifikasi Masalah

Selama ini analisis mengenai pembiayaan bermasalah hanya dilihat dari

perspektif Bank syariah atau Lembaga keuangan syariahnya saja, karena belum

terdapatnya penelitian langsung tentang faktor-faktor apa saja yang benar-benar

mempengaruhi terjadinya pembiayaan bermasalah tersebut yang dilihat secara

langsung pula dari perspektif mitra pembiayaan yang bersangkutan, namun

pada penelitian kali ini penulis akan mengkaji serta menganalisis faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi terjadinya pembiayaan bermasalah dilihat dari

perspektif atau sudut pandang mitra pembiayaan yang masih tercatat memiliki

Page 14: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

4

pembiayan bermasalah itu sendiri. Dan dalam mengidentifikasi masalah, penulis

juga membagi kedalam tiga bagian, yaitu;

1. Wilayah penelitian, dalam penelitian ini wilayah penelitian kajiannya hanya

pada Manajemen pada BMT Prima Syariah saja.

2. Pendekatan penelitian, dalam penelitian ini penulis menggunakan

pendekatan empiris yang mengkaji serta menganalisis data-data dari subjek

penelitian di lapangan.

3. Jenis masalah, dalam penelitian ini jenis masalahnya yaitu mengenai

perspektif mitra pembiayaan terhadap pembiayaan bermasalah pada BMT

Prima Syariah.

C. Pembatasan Masalah

Dalam penulisan skripsi ini agar tidak terlalu luas pembahasan

permasalahannya maka penulis hanya akan menganalisis pada perspektif yang

merupakan sudut pandang mitra pembiayaan yang masih tercatat sebagai

nasabah dengan pembiayaan bermasalah pada BMT Prima Syariah terhadap

pembiayaan bemasalah yang terjadi. Dan dalam pembatasan masalah penulis

membagi dalam tiga bagian, yaitu;

1. Waktu penelitian, dalam penelitian ini waktu penelitian yang digunakan

pada data nasabah yang bermasalah yaitu antara tahun 2010 sampai dengan

tahun 2014.

2. Variabel, dalam penelitian ini variabel yang digunakan antara lain yaitu

administrasi (persyaratan awal), pendapatan, I‟tikad, dan evaluasi.

3. Lokasi, dalam penelitian ini lokasi yang digunakan penulis adalah BMT

Prima Syariah yang terletak di Kalisari, Jakarta timur.

Page 15: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

5

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan di atas, maka perumusan masalah yang akan dikaji

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan bermasalah?

2. Bagaimana perspektif mitra pembiayaan terhadap pembiayaan bermasalah

yang dialami?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya

pembiayaan bermasalah.

2. Untuk mengetahui bagaimana perspektif mitra pembiayaan terhadap

pembiayaan bermasalah.

1. Manfaat bagi penulis

Mengetahui lebih dalam tentang bagaimana pembiayaan bermasalah (non

performing financing) dalam sebuah lembaga mikro seperti BMT, terutama

dalam persepsi para mitra pembiayaan terhadap pembiayaan bermasalah

yang terjadi sehingga bisa di analisis agar mampu memberi keputusan yang

baik bagi lembaga keuangan tersebut dalam menyelesaikan serta

menanggapi permasalahan pembiayaan bermasalah tersebut secara baik dan

benar.

Page 16: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

6

2. Manfaat bagi lembaga keuangan

Sebagai salah satu masukan bagi lembaga keuangan atau pimpinan lembaga

tersebut dalam pengambilan keputusan atau kebijakan dalam penyelesaian

non performing financing dalam pembiayaan.

3. Manfaat bagi peneliti lain

Sebagai bahan untuk pertimbangan dalam melakukan penelitian selanjutnya

sehingga dapat memudahkan penelitian serta memahami dan mengetahui

lebih dalam mengenai pembiayaan bermasalah.

F. Review Studi Terdahulu

1. Penanganan Pembiayaan Bermasalah pada Produk Murabahah di Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Al-Wadi‟ah Tasikmalaya, oleh Roby

Abdillah. Jurnal tahun 2012. Menurut penulis di dalam penelitiannya

tersebut menyebutkan bahwa dari hasil penelitiannya yang telah dilakukan,

diketahui faktor internal yang mempengaruhi pembiayaan murabahah

bermasalah ini. Adapun faktor internalnya meliputi tidak akuratnya account

officer dalam menganalisis nasabah yang ingin melakukan pembiayaan

murabahah. Sedangkan upaya yang dilakukan account officer untuk

menangani pembiayaan bermasalah produk murabahah ini adalah dengan

melakukan upaya pencegahan, seperti memberikan kebijakan rescheduling

(penjadwalan kembali), pendekatan secara kekeluargaan, surat peringatan

sertamelakukan teguran secara lisan. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sedangkan perbedaannya

dengan penelitian kali ini yaitu, penelitian sebelumnya hanya melihat

penanganan pembiayaan bermasalah dari sisi Bank atau lembaga keuangan

Page 17: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

7

yang bersangkutannya saja, sedangkan pada penelitian kali ini penulis ingin

melihat dari sisi mitra pembiayaan yang bermasalah itu sendri. Dan

penelitian sebelumnya ini menggunakan metode desktiptif kualitatif

sedangkan penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif.

2. Peranan Account Officer dalam Menekan Pembiayaan Bermasalah di PT

BPR Syariah Harta Insan Karimah , oleh Ifah Latifah Mahasiswi Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tahun skripsi 2008.

Menurut penulis di dalam skripsinya menyebutkan bahwa faktor yang

menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah pada PT BPR Syariah

Harta Insan Karimah ada dua sebab, yaitu faktor intern dan ekstern. Adapun

faktor intern yang mempengaruhi terjadinya pembiayaan bermasalah di BPR

tersebut meliputi 1) Petugas; menyangkut karakter dan kemampuan Account

Officer dalam menganalisa calon mitra atau nasabah kurang cermat. 2)

Sistem; menyangkut system dan produser penyaluran pembiayaan yang

adakalanya dilanggar sehingga memotong jalur prosedur yang telah dibuat,

serta monitoring yang kurang intensif dari Account Officer, sehingga

pembiayaan yang kurang lancar tidak terdeteksi sejak dini. Dan faktor

ekstern yang mempengaruhi meliputi, 1) Kondisi usaha nasabah pembiayaan

yang sedang menurun; 2) Nasabah kurang mampu mengelola usahanya; 3)

Kebijakan Pemerintah; 4) Nasabah berkarakter kurang baik; 5) Bencana

Alam. Adapun upaya yang dilakukan oleh Account Officer dalam

pencegahan pembiayaan bermasalah adalah dengan cara berhati-hati dalam

pemberian pembiayaan, melakukan pendekatan kepada nasabah serta

mengadakan pengawasan pembiayaan terus-menerus. Selain itu upaya

Page 18: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

8

penanganan pembiayaan bermasalah di BPR tersebut adalah dengan cara

restructuring, rescheduling, penyitaan jaminan dan write off. Perbedaannya

dengan penelitian kali ini yaitu, penelitian sebelumnya hanya melihat

penanganan pembiayaan bermasalah dari sisi Bank atau lembaga keuangan

yang bersangkutannya saja, sedangkan pada penelitian kali ini penulis ingin

melihat dari sisi mitra pembiayaan yang bermasalah itu sendri.

3. Analisis Efektivitas Pengawasan Pembiayaan Murabahah Untuk

Meminimalkan Terjadinya NPF Berdasarkan Prinsip-prinsip Penyaluran

Pembiayaan, oleh Ismy Estrifiyasa Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tahun 2012. Menurut penulis prinsip-

prinsip penyaluran pembiayaan 6 C merupakan salah satu cara untuk

melakukan pengawasan pembiayaan murabahah dengan menggunakan

metode Analisis Hirarki Proses untuk mengetahui dari 6 kriteria yaitu

character, capital, collateral, condition, dan constraint. Hasil penelitian

menunjukan bahwa kriteria capital yang menjadi prioritas utama dalam

pengawasan pembiayaan murabahah. Perbedaannya dengan penelitian kali

ini yaitu, penelitian sebelumnya hanya melihat penanganan pembiayaan

bermasalah dari sisi bank atau lembaga keuangan yang bersangkutannya

saja, sedangkan pada penelitian kali ini penulis ingin melihat dari sisi mitra

pembiayaan yang bermasalah itu sendri.

4. Pelaksanaan Monioring Pembiayaan Murabahah Pada Bank Muamalat

Indonesia Cabang Ciledug, oleh Suharyati Ina Muharani Mahasiswi Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tahun 2013. Menurut

penulis monitoring dilakukan dengan dua tahapan, tahapan pertama yaitu

Page 19: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

9

dengan pengawasan administrasi yang meliputi mengisi formulir, melakukan

seleksi administrasi, melakukan analisa pembiayaan oleh Kelompok

Pemutus Pembiayaan (KPP), dan selanjutnya persetujuan pembiayaan.

Tahapan kedua yaitu pemantauan. Proses pemantauan dilakukan oleh

analisis pembiayaan mengenai objek pemantauan seperti angsuran

pembiayaan, keperluan pembiayaan dan jaminan pembiayaan. Perbedaannya

dengan penelitian kali ini yaitu, penelitian sebelumnya hanya melihat

penanganan pembiayaan bermasalah dari sisi Bank atau lembaga keuangan

yang bersangkutannya saja, sedangkan pada penelitian kali ini penulis ingin

melihat dari sisi mitra pembiayaan yang bermasalah itu sendri.

Page 20: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

10

G. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Dalam bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah,

identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, review studi terdahulu, dan sisitematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Dalam bab ini akan dijelaskankan tentang teori-teori, yaitu dasar hukum,

pengertian umum, fungsi dan tujuan lembaga keuangan, pengertian

mengenai pembiayaan, pengertian pembiayaan murabahah, pengertian

pembiayaan mudharabah, pengertian pembiayaan musyarakah,

pengertian pembiayaan ijarah, pengertian mengenai pembiayaan

bermasalah yang dapat membantu penulis dalam memahami dan

menafsirkan data.

BAB III Metodologi Penelitian

Dalam bab ini akan dijelaskan tentang metodologi penelitian dengan

penjelasan dalam ruang lingkup penelitian, pendekatan penelitian, jenis

penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, variabel penelitian,

dan metode analisis data dengan menggunakan uji-uji yang sesuai untuk

penelitian yang sedang dibahas ini.

Page 21: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

11

BAB IV Hasil dan Pembahasan

Dalam bab ini akan dijelaskan tentang gambaran umum dari objek

penelitian serta hasil analisis data penelitian dengan uji-uji yang

digunakan terhadap permasalahan yang sedang dibahas guna

mendapatkan jawaban.

BAB V Penutup

Dalam bab ini dijelaskan tentang kesimpulan yang berisi ringkasan dari

hasil penelitian secara menyeluruh dengan menyertakan saran.

Page 22: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Pembiayaan

a. Pengertian Pembiayaan

Dalam arti sempit, pembiayaan dipakai untuk mendefinisikan pendanaan yang

dilakukan oleh lembaga pembiayaan seperti bank syariah kepada nasabah.

Pembiayaan secara luas berarti financing atau pembelanjaan yaitu pendanaan

yang dikeluarkan untuk mendukung usaha yang telah direncanakan,baik

dilakukan sendiri maupun dikerjakan oleh orang lain.3

Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah merupakan penyediaan uang

atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau

kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang

dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu

tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.4 Kemudian dijelaskan pula dalam UU

no. 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah pasal 1 poin ke 25 menjelaskan

bahwa pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan

dengan itu berupa;

a. Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah.

b. Transaksi sewa menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk

ijarah muntahiya bittamlik.

c. Transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam dan istishna.

3 Muhammad, Managemen Bank Syariah, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN), cet.1, h.260

4 Undang-Undang Perbankan No. 10 tahun 1998.

Page 23: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

13

d. Transaksi pinjam meminjam dalam bentuk qardh.

e. Transaksi sewa menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transansaksi multi

jasa.

f. Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank syariah dan/atau UUS

dan pihak yang mewajibkan pihak yang dibiayai.

g. Fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu

tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan atau bagi hasil.

Dengan penjelasan di atas, pembiayaan adalah pendanaan yang

dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan. Dalam

kaitannya dengan pembiayaan pada perbankan Islam atau istilah teknisnya

disebut sebagai aktiva produktif.5

b. Tujuan Pembiayaan

Tujuannya adalah selain untuk menjalankan pembiayaan berdasarkan prinsip

syariah bukan hanya untuk mencari keuntungan dan meramaikan bisnis

perbankan di Indonesia, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan bisnis yang

aman, diantaranya:

1. Memberikan pembiayaan dengan prinsip syariah yang menerapkan sistem

bagi hasil yang tidak memberatkan debitur.

2. Membantu kaum dhuafa yang tidak tersentuh oleh bank atau lembaga

konvensional, karena tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditetapkan

oleh bank atau lembaga konvensional.

5 Veithzal Rivai dan Arfian Arifin, Islamic Banking: Sebuah Teori,Konsep, dan Aplikasi, (Jakarta: Bumi

Aksara,2010), edisi.1, cet.1, h.681

Page 24: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

14

3. Membantu masyarakat ekonomi lemah yang selalu dipermainkan oleh

rentenir dengan membantu melalui pendanaan untuk usaha yang dilakukan.

Selain dari tujuan di atas, dalam praktiknya tujuan pemberian suatu

pembiayaan sebagai berikut:

1. Mencari keuntungan

Yaitu bertujuan untuk mendapatkan hasil dari pemberian pembiayaan.

2. Membantu usaha nasabah atau mitra pembiayaan

Dengan dana tersebut, maka pihak debitur akan mengembangkan dan

memperluas usahanya.

3. Membantu pemerintah

Secara garis besar keuntungan bagi pemerintah adalah dalam

penerimaan pajak, membuka kesempatan kerja, meningkatkan jumlah

barang dan jasa, menghemat serta meningkatkan devisa Negara.

c. Prinsip-prinsip Pembiayaan

Ketika bank atau lembaga keuangan memberikan pinjaman uang kepada nasabah

atau mitra pembiayaannya, tentu saja pihak bank mengharapkan uangnya untuk

kembali. Karena itu, untuk memperkecil resiko (uang pinjaman tidak kembali),

dalam memberikan pembiayaan atau kredit bank harus mempertimbangkan

beberapa hal yang terkait dengan I‟tikad baik (willingness to pay) dan

kemampuan membayar (ability to pay) nasabah atau mitra pembiayaan tersebut

untuk melunasi kembali pinjaman. Hal-hal tersebut terdiri dari character

(kepribadian), capacity (kapasitas), capital (modal), collateral (jaminan), dan

Page 25: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

15

condition of economy (keadaan perekonomian) atau yang biasa sering disebut

sebagai 5C. Dengan penjelasan sebagai berikut:6

a) Character adalah bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada bank

bahwa sifat atau karakter dari orang-orang yang akan diberikan pembiayaan

atau kredit dari bank benar-benar dapat dipercaya.

b) Capacity adalah melihat kemapuan calon nasabah dalam membayar

pembiayaan atau kredit yang dihubungkan dengan kemampuannya dalam

mengelola bisnis usaha serta kemampuannya dalam mencari laba.

c) Capital adalah modal yang diberikan oleh bank, dan biasanya bank tidak

akan bersedia untuk membiayai suatu pembiayaan untuk usaha secara

100%, yang artinya nasabah atau mitra pembiayaan yang mengajukan

permohonan pembiayaan harus pula menyediakan dana dari sumber lainnya

atau modal sendiri.

d) Collateral adalah jaminan yang diberikan calon nasabah atau mitra

pembiayaan baik yang bersifat fisik maupun non fisik.

e) Condition of economy. Dalam menilai suatu pembiayaan atau kredit

hendaknya juga dilihat dari kondisi ekonomi pada saat sekarang dan dimasa

yang akan datang sesuai dengan sektor masing-masing.

Dan dalam Islam pun terdapat pula prinsip-prinsip pembiayaan, yaitu:7

a) Tidak adanya transaksi keuangan berbasis riba

b) Pengenalan pajak religius dan pemberian sedekah dan zakat

6 Ismail, Perbankan Syariah (Jakarta: Kencana, 2011) h.119

7 Mervy dan Latifah, Perbankan Syaraiah (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012) cet. Ke-10, h.44

Page 26: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

16

c) Pelarangan produksi barang dan jasa yang bertentangan dengan hukum

Islam

d) Penghindaran aktifitas ekonomi yang melibatkan maysir (judi) dan gharar

(transaksi yang tidak jelas)

e) Penyediaan takaful (asuransi syariah)

d. Jenis-jenis Pembiayaan

Menurut sifat pembiayaannya, pembiayaan dapat dibagi menjadi dua bagian,

yaitu:

1. Pembiayaan Produktif

Yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan

produksi dalam arti luas, yaitu untuk peningkatan usaha baik usaha

produksi, perdagangan, maupun investasi.

2. Pembiayaan Konsumtif

Yaitu pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan

konsumsi yang akan habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang

umumnya perorangan.

Menurut jenis akadnya dalam produk pembiayaan syariah, pembiayaan

konsumtif dapat dibagi menjadi lima bagian, yaitu:

1) Pembiayaan konsumen akad murabahah

2) Pembiayaan konsumen akad IMBT

3) Pembiayaan konsumen akad ijarah

4) Pembiayaan konsumen akad istishna

5) Pembiayaan konsumen akad qard + ijarah

Page 27: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

17

B. Teori Pembiayaan Murabahah

a. Pengertian Murabahah

Secara bahasa, murabahah adalah bentuk mutual (bermakna: saling) dari kata

ribh yang artinya keuntungan.8 Menurut para fuqahah, murabahah didefinisikan

sebagai penjualan biaya atau harga pokok (cost) barang tersebut ditambah

dengan mark-up atau margin keuntungan yang disepakati. Karakteristik

murabahah adalah bahwa penjual harus memberi tahu pembeli mengenai harga

pembelian produk dan menyatakan jumlah keuntungan yang ditambahkan pada

biaya (cost) tersebut.9 Margin keuntungan merupakan selisih harga jual

dikurangi harga asal yang merupakan pendapatan atau keuntungan bagi penjual.

Akad ini merupakan salah satu bentuk natural certainty contracts, karena dalam

murabahah ditentukan berapa required rate of profit-nya (keuntungan yang ingin

diperoleh).10

Murabahah adalah satu jenis jual beli yang dibenarkan oleh syariah dan

merupakan implementasi muamalat tijariah (interasi bisnis).11

Pada murabahah,

penyerahan barang dilakukan pada saat transaksi sementara pembayarannya

secara cicilan atau berangsur. Secara istiah, sebenarnya transaksi yang dilakukan

dengan pembayaran tangguh disebut bai al-muajjal, sedangkan dicicil disebut

bai ut-taksid.12

8 Shalah ash-Shawi dan Abdullah al-Muslih, Fikih Ekonomi Keuangan Islam (Jakarta: Darul Haq, 2004)

9 Wiroso, Jual Beli Murabahah, (Yogyakarta: UII Press, vol.1, 2005) h.13

10 Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuntungan, Ed.3 (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2007) h.113 11

Ah. Lathif Azharuddin, Fiqh Muamalat, (Jakarta: UIN Jakarta Press, cet.1, 2005) h.118 12

Zulkifli Sunarto, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2003) h.39

Page 28: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

18

Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia

(DSN-MUI Nomor: 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang murabahah, pada bagian

pertama tentang ketentuan umum murabahah dalam bank syariah:

1. Melakukan akad murabahah yang bebas riba.

2. Barang yang diperjualbelikan tidak diharamkan oleh syariat Islam.

3. Membiayai sebagian atau seluruh harga pembelian barang yang telah

disepakati kualifikasinya.

4. Bank membeli barang yang dibutuhkan oleh nasabah atas nama bank

sendiri, dan pembeli ini harus sah dan bebas dengan riba.

5. Bank harus menyampaikan semuanya yang berkaitan dengan pembelian,

misalnya jika pembelian dilakukan secara hutang.

6. Bank kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah (pemesan) dengan

harga jual senilai dengan harga beli ditambah keuntungannya. Dalam hal ini

bank harus memberitahukannya secara jujur harga pokok barang kepada

nasabah berikut biaya yang diperlukan.13

b. Landasan Hukum Syariah Murabahah

“…padahal Allah SWT telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan

riba...” (QS. Al-Baqarah 1:275)

“… Nabi bersabda ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli tidak secara

tunai, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan jerawut

untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual…” (HR. Ibnu Majah dari

Shuhaib)

13

Indonesia, Fatwa Dewan Syariah Nasional tentang Murabahah, No. 04/DSN-MUI/IV/2000, bagian

pertama angka 1 s/d 6.

Page 29: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

19

c. Rukun dan Syarat Murabahah

Rukun Murabahah:

1. Penjual (bai‟)

2. Pembeli (musytari‟)

3. Barang/objek (mabi‟)

4. Harga (tsaman)

5. Ijab qabul (sighat)14

Syarat Murabahah:

1) Syarat yang berakad

1. Cakap Hukum

2. Sukarela (ridha), tidak dalam keadaan dipaksa/terpaksa/di bawah

tekanan

2) Objek yang diperjualbelikan

1. Tidak termasuk barang yang diharamkan

2. Bermanfaat

3. Penyerahan dari penjual ke pembeli dapat dilakukan

4. Merupakan hak milik penuh yang berakad

5. Sesuai dengan spesifikasi antara yang diserahkan penjual dan yang

diterima pembeli.

14

Zulkifli Sunarto, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, (Jakarta: Zikrun Hakim, 2003) h.40

Page 30: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

20

3) Akad sighat

1. Harus jelas dan disebutkan secara spesifikasi dengan siapa berakad

2. Antara ijab qabul (serah terima) harus selaras baik dalam spesifikasi

barang maupun harga yang disepakati

3. Tidak mengandung klausul yang bersifat menggantungkan keabsahan

transaksi pada hal atau kejadian yang akan datang

4. Tidak membatasi jangka waktu

d. Jenis-jenis Pembiayaan Murabahah

Pada pelaksanaan pembiayaan murabahah pada bank atau lembaga keuangan

syariah, terdapat dua jenis pembiayaan murabahah yaitu:

1. Pembiayaan murabahah produktif

Pembiayaan murabahah pada jenis ini bertujuan dalam rangka

memperlancar kegiatan produksi ini mencakup antara lain pembiayaan

untuk pembelian bahan baku dan pembelian alat-alat produksi.

2. Pembiayaan murabahah konsumtif

Pembiayaan murabahah konsumtif merupakan pembiayaan yang diberikan

untuk memenuhi kebutuhan debitor dalam rangka membeli barang atau

kebutuhan konsumtif, seperti pembiayaan untuk pembelian rumah,

kendaraan atau kebutuhan rumah tangga.15

Dan pada dasarnya pembiayaan

murabahah konsumtif ini diberikan untuk memenuhi kebutuhan pokok

nasabahnya atau memenuhi kebutuhan sehari-hari.

15

Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2004) h.109-110

Page 31: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

21

e. Manfaat dan Resiko Murabahah

Ba‟i al Murabahah memberi banyak manfaat bagi lembaga keuangan syariah,

salah satunya adalah adanya keuntungan yang muncul dari selisish harga beli

dari penjual dengan harga jual kepada nasabah. Selain itu ba‟i al murabahah juga

sangat sederhana, sehingga memudahkan penanganan administrasinya di

lembaga syariah tersebut.16

Selain memberikan manfaat, ba‟i al murabahah ini

juga memiliki berbagai resiko yang harus diantisipasi, diantaranya:17

1. Default atau kelalaian, nasabah sengaja tidak membayar angsuran.

2. Fluktuasi harga komparatif, ini terjadi bila harga suatu barang di pasar naik

setelah bank atau lembaga keuangan tersebut membeli untuk nasabah, dan

bank tidak bisa mengubah harga jual beli tersebut.

3. Penolakan nasabah, barang yang dikirim bisa saja ditolak oleh nasabah

karena beberapa sebab, seperti: barang rusak dalam perjalanan sehingga

nasabah tidak mau menerimanya, atau spesifikasi dari barang tersebut

berbeda dengan yang dipesan. Dalam hal ini bank atau lembaga keuangan

tersebut telah menandatangani kontrak pembelian dengan penjualnya, maka

barang tersebut menjadi milik bank atau lembaga keuangan. dengan

demikian bank mempunyai resiko untuk menjualnya kepada pihak lain.

4. Dijual, karena ba‟i al murabahah bersifat jual beli dengan hutang, maka

ketika kontrak ditandatangani barang itu menjadi milik nasabah. Nasabah

bebas melakukan apapun terhadap asset miliknya, termasuk untuk

menjualnya.

16

Muhammad Syafi‟I Antonio, Bank Syariah Suatu Pengenalan Umum, (Jakarta: Gema Insani Press,

2001) h.151 17

Muhammad Syafi‟I Antonio, Bank Syariah Suatu Pengenalan Umum, (Jakarta: Gema Insani Press,

2001) h.151-152

Page 32: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

22

f. Aplikasi dan Skema Murabahah

Secara umum aplikasi ba‟i al murabahah dapat digambarkan dalam sekema

berikut ini :

Gambar 2.118

Skema Pembiayaan Murabahah

1. Negosiasi dan Persyaratan

3a. Akad Murabahah

3b. Serah terima abarang

4. Bayar Kewajiban

2. Beli Barang Tunai 3c. Kirim Barang

Keterangan:

1) Nasabah atau Mitra pembiayaan dan Bank atau Lembaga Keuangan Syariah

melakukan negosiasi harga dan spesifikasi barang.

2) Bank atau Lembaga Keuangan Syariah membeli barang yang dibutuhkan nasabah atau

mitra pembiayaan secara tunai kepada supplier atau penjual.

3) a) Pihak bank atau lembaga keuangan syariah dan nasabah atau mitra pembiayaan

melakukan perjanjian transaksi jual beli dengan akad murabahah.

b) Terjadinya serah terima barang antara bank atau lembaga keuangan syariah dengan

nasabah atau mitra pembiayaan.

18

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, (Jakarta: Rajawali Press,2011) edisi.1, cet.3, h.83

Bank Syariah /

Lembaga Keuangan

Syariah

Nasabah / Mitra

Pembiayaan

Supplier / Penjual

Page 33: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

23

c) Supplier atau penjual mengirim barang kepada nasabah atau mitra pembiayaan.

4) Nasabah atau mitra pembiayaan membayar kewajibannya kepada bank atau lembaga

keuangan syariah sesuai dengan kesepakatan.

C. Teori Pembiayaan Mudharabah

a. Pengertian mudharabah

Merupakan suatu akad transaksi yang dilakukan antara dua belah pihak, dimana

salah satu pihak menyerahkan harta (modal) kepada pihak yang lain agar

diperdagangkan, dengan pembagian keuntungan diantara keduanya sesuai

dengan kesepakatan.19

Ada pun dalam Peraturan Bank Indonesia, mudharabah didefinisikan

dengan penanaman dana dan pemilik dana (shahibul maal) kepada pengelola

dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha tertentu, dengan pembagian

menggunakan metode bagi untung dan rugi (profit and loss sharing) atau

metode bagi pendapatan (revenue sharing) antara kedua belah pihak berdasarkan

nisbah yang telah disepakati sebelumnya.20

b. Landasan Hukum Syariah Mudharabah

“Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rizki hasil perniagaan) dati

Tuhan-mu” (QS. Al-Baqarah : 198)

c. Rukun dan Syarat Mudharabah

Rukun Mudharabah:

1. Pemilik modal

2. Pelaksana usaha

19

Dr. Hj. Isnawati Rais, MA dan Dr. Hj. Hasanudin, MA. Fiqih Muamalah dan Aplikasinya pada LKS,

(Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011) cet.1, h.117 20

Dr. Hj. Isnawati Rais, MA dan Dr. Hj. Hasanudin, MA. Fiqih Muamalah dan Aplikasinya pada LKS,

(Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011) cet.1, h.118

Page 34: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

24

3. Objek transaksi/Modal

4. Nisbah keuntungan

5. Ijab qabul (sighat)21

Syarat Mudharabah:

1) Syarat yang berakad

1. Cakap hukum

2. Dewasa

3. Berakal

2) Objek transaksi

1. Modal harus berupa satuan mata uang

2. Modal harus diketahui dengan jelas ukurannya

3. Modal harus jelas adanya bukan berbentuk tangguhan

4. Modal bersifat dapat diserahterimakan kepada pihak pengelola modal

5. Bentuk usaha yang dijalankan ada kaitannya dengan perniagaan

6. Keuntungan harus diketahui secara jelas ukurannya

7. Keuntungan dibagi dengan persentase yang bersifat seimbang dan

merata

3) Akad sighat

Pemilik modal melafazhkan ijab, seperti “aku serahkan modal ini kepadamu

untuk usaha, jika terdapat keuntungan akan dibagi dua”. Dan ucapan qabul

dari pengelola modal.

21

Drs. H. Hendi Suhendi, M.Si., Fiqih Muamalah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), h.140

Page 35: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

25

d. Jenis –jenis Mudharabah

1. Mudharabah mutlaqah (mudharabah tanpa syarat)

Yakni pihak pemilik modal memberikan modal kepada pihak pengelola

modal untuk mengelola modal tersebut secara bebas tanpa adanya

persyaratan tertentu.

2. Mudharabah muqayyadah (mudharabah bersyarat)

Yakni seseorang memberikan modal kepada pihak lain untuk dikelola

dengan mengikuti syarat-syarat yang telah ditentukan dalam perjanjian yang

telah dibuat oleh pemilik modal.

e. Aplikasi dan Skema Mudharabah

Gambar 2.222

Skema Pembiayaan Mudharabah

Perjanjian Bagi hasil

Keahlian Modal

Nisbah y% Nisbah x%

Pengambilan modal pokok

22

Dr. Hj. Isnawati Rais, MA dan Dr. Hj. Hasanudin, MA. Fiqih Muamalah dan Aplikasinya pada LKS,

(Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011) cet.1, h.131

Nasabah

(Mudharib)

Bank (Shahibul

Maal)

Usaha/Proyek

Pembagian

Keuntungan

Modal

Page 36: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

26

D. Teori Pembiayaan Ijarah

a. Pengertian Ijarah

Menurut Sayyid Sabiq, Ijarah merupakan suatu akad yang mengambil manfaat

dengan jalan penggantian yang biasa disebut dengan akad sewa menyewa.23

Sedangkan dalam Peraturan Bank Indonesia, Ijarah didefinisikan dengan

transaksi sewa menyewa atas suatu barang dan atau upah mengupah atas suatu

jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa atau imbalan jasa.24

b. Landasan Hukum Syariah Ijarah

“Berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya mengering” (HR. Ibnu Majah

dari Ibnu Umar)

c. Rukun dan Syarat Ijarah

Rukun Ijarah:

1. Orang yang berakad (aqid)

2. Upah (ujrah)

3. Manfaat barang (ma‟qud „alaih)

4. Ijab qabul (sighat)25

Syarat Ijarah:

1) Syarat yang berakad

1. Berakal

2. Dewasa

3. Cakap hukum

23

Dr. Hj. Isnawati Rais, MA dan Dr. Hj. Hasanudin, MA. Fiqih Muamalah dan Aplikasinya pada LKS,

(Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011) cet.1, h.155 24

Dr. Hj. Isnawati Rais, MA dan Dr. Hj. Hasanudin, MA. Fiqih Muamalah dan Aplikasinya pada LKS,

(Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011) cet.1, h.156 25

Dr. Hj. Isnawati Rais, MA dan Dr. Hj. Hasanudin, MA. Fiqih Muamalah dan Aplikasinya pada LKS,

(Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011) cet.1, h.159

Page 37: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

27

2) Objek/Barang/Ma‟qud „alaih

1. Barang harus dimiliki oleh aqid atau ia memiliki kekuasaan penuh untuk

akad

2. Adanya penjelasan mengenai manfaat benda yang akan disewakan

3. Adanya penjelasan mengenai ketentuan waktu sewa

4. Barang sewaan harus dapat memenuhi persyaratan secara syara‟

5. Kemanfaatan diperbolehkan secara syara‟

6. Barang sewaan terhindar dari cacat

d. Jenis-jenis Ijarah

Dalam hukum Islam terdapat dua jenis ijarah, yaitu:26

1. Ijarah yang berhubungan dengan sewa jasa, yaitu mempekerjakan jasa

seseorang dengan upah sebagai imbalan jasa yang disewa.

2. Ijarah yang berhubungan dengan sewa asset atau properti, yaitu

memindahkan hak untuk memakai dari asset atau properti tertentu kepada

orang lain dengan imbalan biaya sewa.

26

Ascarya, Akad dan Produk Syariah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), h.99

Page 38: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

28

e. Aplikasi dan Skema Ijarah

Gambar 2.327

Skema Ijarah

C.Milik

(2) Beli objek sewa A.Milik (3) Sewa beli

(1) Pesan objek sewa

E. Teori Pembiayaan Musyarakah

a. Pengertian Musyarakah

Merupakan suatu akad percampuran, yakni mencampurkan satu harta dengan

harta yang lainnya sehingga tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dalam hal ini

adalah kerjasama antara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk

menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama-sama dalam suatu

kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan.

Sedangkan kerugiannya ditanggung sesuai dengan kontribusi dalam pemberian

modal masing-masing pihak.28

27

Dr. Hj. Isnawati Rais, MA dan Dr. Hj. Hasanudin, MA. Fiqih Muamalah dan Aplikasinya pada LKS,

(Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011) cet.1, h.165 28

Dr. Hj. Isnawati Rais, MA dan Dr. Hj. Hasanudin, MA. Fiqih Muamalah dan Aplikasinya pada LKS,

(Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011) cet.1, h.105

Penjual Objek Sewa Nasabah

Bank

Page 39: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

29

b. Landasan Hukum Syariah Musyarakah

“…dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu

sebagian mereka berbust zalimkepada sebagian yang lainnya, kecuali orang-

orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh dan amat sedikitlah

mereka…” (QS. Shad: 24)

c. Rukun dan Syarat Musyarakah

Rukun Musyarakah:

1. Pemilik modal

2. Proyek/usaha

3. Modal

4. Nisbah bagi hasil

5. Ijab qabul29

Syarat Musyarakah:

1) Syarat yang berakad

1. Cakap hukum

2. Dewasa

3. Berakal

2) Objek transaksi

1. Modal harus berupa satuan mata uang

2. Modal harus diketahui dengan jelas ukurannya

3. Modal harus jelas adanya bukan berbentuk tangguhan

4. Modal bersifat dapat diserahterimakan kepada pihak pengelola modal

5. Bentuk usaha yang dijalankan ada kaitannya dengan perniagaan

29

Dr. Hj. Isnawati Rais, MA dan Dr. Hj. Hasanudin, MA. Fiqih Muamalah dan Aplikasinya pada LKS,

(Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011) cet.1, h.108

Page 40: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

30

6. Keuntungan harus diketahui secara jelas ukurannya

7. Keuntungan dibagi dengan persentase yang bersifat seimbang dan merata

sesuai dnga kontribusi dalam pemberian modal masing-masing pihak

d. Jenis-jenis Musyarakah

1. Musyarakah al-inan

2. Musyarakah mufawadhah

3. Musyarakah a‟maal

4. Musyarakah wujuh

e. Aplikasi dan Skema Musyarakah

Gambar 2.430

Skema Pembiayaan Musyarakah

30

Dr. Hj. Isnawati Rais, MA dan Dr. Hj. Hasanudin, MA. Fiqih Muamalah dan Aplikasinya pada LKS,

(Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011) cet.1, h.115

Nasabah Parsial

Aset Value

Bank Syariah Parsial

Pembiayaan

Proyek /Usaha

Keuntungan

Bagi Hasil Keuntungan sesuai dengan

kontribusi modal (nisbah)

Page 41: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

31

F. Teori Pembiayaan Bermasalah

a. Pengertian Pembiayaan Bermasalah

Menurut Veithzal Rivai ada beberapa pengertian pembiayaan bermasalah,

yaitu:31

1. Pembiayaan yang di dalam pelaksanaannya belum mencapai atau memenuhi

target yang diinginkan oleh pihak bank.

2. Pembiayaan yang memiliki kemungkinan timbulnya risiko dikemudian hari

bagi bank dalam arti luas.

3. Mengalami kesulitan di dalam penyelesaian kewajiban-kewajibannya, baik

dalam bentuk pembayaran kembali pokoknya dan atau pembayaran bunga,

denda keterlambatan serta biaya-biaya bank yang menjadi beban nasabah

yang bersangkutan.

4. Pembiayaan dimana pembayaran kembalinya dalam bahaya, terutama

apabila sumber-sumber pembayaran kembali yang diharapkan, diperkirakan

tidak cukup untuk membayar kembali pembiayaan, sehingga belum

memenuhi target yang diinginkan oleh bank.

5. Pembiayaan dimana terjadi cidera janji dalam pembayaran kembali sesuai

perjanjian, sehingga terdapat tunggakan atau ada potensi kerugian di

perusahaan nasabah sehingga memiliki kemungkinan timbulnya risiko

dikemudian hari bagi bank dalam arti luas.

6. Pembiayaan golongan perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet

serta golongan lancar yang berpotensi menunggak.

31

Veithzal Rivai, dan Andria Permanda Veithzal, Credit Management Handbook: Teori, Konsep,

Prosedur dan Aplikasi Panduan Praktis Mahasiswa, Bankir dan Nasabah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2006) h.475

Page 42: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

32

Menurut Ismail, pembiayaan bermasalah merupakan kredit yang telah

disalurkan oleh bank, dan nasabah tidak dapat melakukan pembayaran atau

melakukan angsuran sesuai dengan perjanjian yang telah ditandatangani oleh

bank dan nasabah.32

Dari berbagai definisi dan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

pembiayaan bermasalah merupakan pembiayaan yang mengindikasikan

ketidakmampuan atau kesulitan yang dialami nasabah dalam pembayaran

kembali angsuran atau kewajibannya kepada bank sesuai dengan perjanjian yang

telah disepakati kedua belah pihak.

b. Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah

Menurut Veithzal Rivai dalam bukunya Islamic Financial Management, adanya

anggapan yang salah bahwa pembiayaan bermasalah selalu disebabkan oleh

kesalahan debitur. Pembiayaan bermasalah dapat disebabkan oleh berbagai hal

yang berasal dari debitur, dari kondisi eksternal, bahkan dari bank yang

memberikan pembiayaannya tersebut.

Kesalahan bank yang dapat mengakibatkan pembiayaan bermasalah

berawal dari tahap perencanaan, tahap analisis, dan tahap pengawasan. Faktor-

faktor yang menjadi penyebab timbulnya pembiayaan bermasalah tersebut perlu

disadari oleh bank agar bank dapat mencegah atau menangani dengan baik.

Adapun beberapa hal yang menjadi penyebab timbulnya pembiayaan bermasalah

adalah sebagai berikut:33

1. Karena Kesalahan Bank atau Lembaga Keuangan Syariah

1) Kurang pengecekan terhadap latar belakang calon nasabah.

32

Ismail, Manajemen Perbankan dari Teori Menuju Aplikasi, (Jakarta: Kencana, 2010) h.123 33

Veithzal Rivai, Islamic Financial Management, (Jakarta: PT. Rajawali Press,2007) h. 478-479

Page 43: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

33

2) Kurang tajam dalam menganalisis terhadap maksud dan tujuan

penggunaan pembiayaan dan sumber pembayaran kembali.

3) Kurang pemahaman terhadap kebutuhan keuangan yang sebenarnya

dari calon nasabah dan apa manfaat pembiayaan yang diberikan.

4) Kurang mahir dalam menganalisis laporan keuangan calon nasabah.

5) Kurang lengkap dalam mencantumkan syarat-syarat.

6) Terlalu agresif atau terburu-buru.

7) Pemberian kelonggalan terlalu banyak.

8) Kurangnya pengalaman pejabat pembiayaan atau account officer dalam

melaksanakan tugas.

9) Mudah untuk dipengaruhi,diintimidasi, atau dipaksa oleh calon

nasabah.

10) Keyakinan yang berlebihan.

11) Kurang mengadakan review, minta laporan, dan menganalisis laporan

keuangan serta informasi-informasi kredit lainnya.

12) Kurang mengadakan kunjungan ke lokasi nasabah.

13) Kurang mengadakan kontak dengan nasabah.

14) Pengikatan agunan kurang sempurna.

15) Adanya kepentingan pribadi pejabat bank.

16) Tidak punya kebijakan dalam pembiayaan yang sehat.

17) Sikap terlalu memudahkan, dari pejabat bank atau account officer.

2. Karena Kesalahan Nasabah atau Mitra Pembiayaan

1) Nasabah tidak kompeten dalam menjalankan usahanya.

2) Nasabah tidak atau kurang pengalaman.

Page 44: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

34

3) Nasabah kurang memberikan waktu untuk usahanya.

4) Nasabah tidak jujur.

5) Nasabah serakah.

3. Karena Faktor Eksternal

1) Kondisi perekonomian

2) Perubahan-perubahan kebijakan atau peraturan pemerintah.

3) Bencana alam.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang

menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah, antara lain: Pertama, faktor

yang disebabkan oleh pihak bank itu sendiri, seperti pihak bank kurang tajam

dalam menganalisis terhadap maksud dan tujuan penggunaan pembiayaan oleh

nasabah dan sumber pembayaran kewajibannya kembali. Kedua, faktor yang

disebabkan oleh nasabah seperti nasabah tidak jujur kepada pihak bank dalam

penggunaan dananya. Ketiga, faktor eksternal seperti perubahan peraturan atau

kebijakan tentang ekonomi nasional oleh pemerintah dan terjadinya bencana

alam yang menimpa nasabah.

c. Upaya Penanganan Pembiayaan Bermasalah

Penanganan pembiayaan bermasalah adalah bagian yang tidak dapat dihindari

dalam proses pembiayaan, di dalam suatu institusi perbankan, maka penanganan

pembiayaan yang bermasalah merupakan suatu hal yang sangat penting untuk

dilakukan. Oleh sebab itu, jika diketahui adanya gejala suatu pembiayaan yang

berpotensi bermasalah, bank harus segera mengambil langkah penanganan

sebelum masalah tersebut menimbulkan kerugian bagi pihak bank.34

34

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN,2005) h.168

Page 45: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

35

Dalam peroses penanganan pembiayaan bermasalah, penanganannya

dilakukan sesuai dengan kolektabilitas pembiayaan, yaitu sebagai berikut:35

a) Pembiayaan lancar, dilakukan dengan cara:

1) Pemantauan usaha nasabah

2) Pembinaan anggota dengan pelatihan-pelatihan

b) Pembiayaan potensial bermasalah, dilakukan dengan cara:

1) Pembinaan anggota

2) Pemberian dengan surat teguran

3) Kunjungan lapangan oleh sebagian pembiayaan kepada nasabah

4) Upaya preventif dengan penanganan rescheduling, yaitu penjadwalan

kembali jangka waktu angsuran serta memperkecil jumlah angsuran juga

dapat dilakukan dengan reconditioning, yaitu memperkecil keuntungan

atau bagi hasil.

c) Pembiayaan kurang lancar, dilakukan dengan cara:

1) Membuat surat teguran atau peringatan

2) Kunjungan lapangan oleh sebagian pembiayaan kepada nasabah secara

lebih bersungguh-sungguh.

3) Upaya penyehatan dengan cara rescheduling, yaitu penjadwalan kembali

jangka waktu angsuran serta memperkecil margin keuntungan atau bagi

hasil.

d) Pembiayaan diragukan dan macet, dilakukan dengan cara:

1) Dilakukan rescheduling, yaitu penjadwalan kembali jangka waktu

angsuran serta memperkecil jumlah angsuran

35

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN,2005) h.268

Page 46: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

36

2) Dilakukan reconditioning, yaitu memperkecil margin atau bagi hasil

usaha

3) Dilakukan pengalihan atau pembiayaan ulang dalam bentuk pembiayaan

al Qardhul hasan.

Secara umum proses penyelesaian pembiayaan bermasalah dalam

lembaga keuangan syariah atau bank dapat dilakukan dengan cara:

1. Rescheduling, yaitu penjadwalan kembali jangka waktu angsuran

pembiayaan serta memperkecil jumlah angsuran pembiayaan.

2. Reconditioning, yaitu perubahan sebagian atau seluruh syarat-syarat

pembiayaan meliputi perubahan jadwal pembayaran angsuran, jangka

waktu, dan margin.

3. Restructuring, yaitu tindakan bank kepada nasabah dengan cara

menambah modal nasabah dengan pertimbangan nasabah memang

membutuhkan tambahan dana atau usaha yang dibiayai masih layak.36

4. Kombinasi, merupakan kombinasi dari ketiga jenis metode yang

digunakan diatas. Misalnya kombinasi antara restructuring dengan

reconditioning atau rescheduling dengan restructuring.

5. Penyitaan jaminan atau agunan yang merupakan jalan terakhir apabila

nasabah sudah benar-benar tidak punya itikad baik atau sudah tidak

mampu lagi dalam membayar utang-utangnya.37

36

Kasmir,SE,MM., Dasar-dasar Perbankan, (Jakarta: PT. Raja Garafindo Persada,2003), edisi.1, cet.2,

h.131 37

Kasmir,SE,MM., Dasar-dasar Perbankan, (Jakarta: PT. Raja Garafindo Persada,2003), edisi.1, cet.2,

h.104

Page 47: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

37

d. Manajemen Risiko Pembiayaan Bermasalah

Menurut Herman Darmawi, manajemen risiko merupakan suatu usaha untuk

mengetahui, menganalisis serta mengendalikan risiko dalam setiap kegiatan

perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh efektifitas dan efesiensi yang lebih

tinggi.38

Zainul Arifin, mengartikan manajemen risiko sebagai pengambilan

keputusan yang rasional dalam keseluruhan proses penanganan risiko termasuk

risk assessment sebagaimana tindakan-tindakan untuk membangun dan

menerapkan pilihan-pilihan kontrol risiko.39

Sedangkan menurut Syafri Ayat,

manajemen risiko merupakan suatu cara, metode, atau ilmu pengetahuan yang

mempelajari berbagai jenis risiko, bagaimana pula mengaturnya dan mengelola

risiko tersebut dengan tujuan agar terhindar dari risiko.40

Dari definisi-definisi di atas dapat dipahami bahwa manajemen risiko

yaitu tentang bagaimana mengelola risiko agar tidak melampaui tingkat yang

tidak dapat di tolerir yang dapat merugikan atau bahkan membahayakan

kelangsungan usaha dalam meraih keuntungan. Dengan demikian manajemen

risiko berfungsi sebagai filter atau pemberi peringatan dini (early warning

system) terhadap kegiatan usaha bank atau suatu lembaga keuangan.

38

Herman Darmawi, Manajemen Risiko, (Jakarta: Penerbit Buku Aksara,2004) h.17 39

Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, (Jakarta: Alvabet, 2002), cet.1, h.252 40

Syafri Ayat, Manajemen Risiko, (Jakarta: Gema Akastri, 2003) h.11

Page 48: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

38

G. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)

a. Pengertian Baitul Maal Wat Tamwil

Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) merupakan suatu lembaga keuangan non bank

yang beroperasi berdasarkan syariat dengan prinsip bagi hasil, didirikan oleh dan

untuk masyarakat di suatu tempat atau daerah.

BMT memiliki dua bidang kerja yaitu sebagai lembaga Maal (Baitul

Maal) dan sebagai Tamwil (Baitul Tamwil). Baitul Maal dimaksudkan untuk

menghimpun zakat, infaq, maupun shadaqah, dan menyalurkan kepada pihak-

pihak yang berhak dalam bentuk pemberian tunai maupun pinjaman modal

tanpa bagi hasil. Baitul Tamwil dimaksudkan untuk menghimpun dana

masyarakat yang mampu dalam bentuk investasi, saham, simpanan ataupun

deposito, dan menyalurkannya sebagai modal usaha dengan bagi hasil.41

b. Ciri-ciri Baitul Maal Wat Tamwil

Ciri-ciri BMT terbagi menjadi tiga bagian, diantaranya yaitu;

1. Baitul Maal Wat Tamwil umum

Baitul Maal Wat Tamwil umum merupakan lembaga ekonomi bukan bank

yang dapat dijangkau dan mampu menjangkau nasabah atau mitra kecil ke

bawah (mikro) yang beroperasi secara syariah dengan potensi jaminan dari

dalam atau sekitar lingkungannya sendiri, BMT merupakan gabungan dari

kegiatan baitul maal dengan baitul tamwil, Baitul Maal yaitu menerima

zakat, infaq, shodaqoh dan menyalurkannya kepada asnafnya menurut

ketentuan syariah dengan perkiraan pemanfaatan yang paling produktif dan

paling bermanfaat.

41

Azyumardi Azra, Berderma Untuk Semua: Wacana dan Praktik Filantropi Islam (Jakarta: Teraju,

2003), h.236

Page 49: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

39

2. Operasional Baitul Maal

Operasional Baitul Maal penjelasan yang dilihat dari segi visi dan misi

sosialnya (non komersil), dalam operasionalnya Baitul Maal memiliki

fungsi sebagai mediator antara pembayar zakat (muzzaki) dan penerima

zakat (mustahiq), Baitul Maal tidak boleh mengambil profit ataupun dari

operasinya, dan pembiayaan dapat diambil dari bagian amil.

3. Operasional Baitul Tamwil

Operasional Baitul Tamwil yaitu merupakan pengupayaan untuk

mengumpulkan dana anggota/mitra dan menyalurkannya kepada

anggota/mitra untuk modal usaha produktif serta menguntungkan. Dan

operasional Baitul Tamwil dapat dilihat dari segi visi dan misi ekonominya

(komersil), Baitul Tamwil dijalankan dengan prinsip ekonomi Islam, Baitul

Tamwil memiliki fungsi sebagai mediator antara anggota/mitra yang

memiliki kelebihan dana dengan anggota yang kekurangan dana, dan

pembiayaan operasionalnya didapat berasal dari asset sendiri atau dana

keuntungan (bagi hasil) dari pembiayaan usaha produktivitas anggota/mitra

tersebut.42

c. Prinsip-prinsip Baitul Maal Wat Tamwil

1. Prinsip bagi hasil, merupakan suatu sistem yang meliputi tata cara

pembagian hasil usaha (nisbah) antara penyedia dana (shahibul maal) dan

pengelola dana (mudharib).

2. Prinsip jual beli, merupakan suatu cara jual beli yang dalam pelaksanaannya

BMT sebagai agen yang diberikan kuasa untuk melakukan pembelian

42

Tunge, “Ciri-ciri Baitul Maal dan Baitul Tamwil”, artikel diakses pada 24 April 2015 dari

http://tunge.wordpress.com

Page 50: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

40

barang atas nama BMT, lalu kemudian BMT bertindak sebagai penjual

dengan menjual barang yang telah dibelinnya tersebut dengan

ditambahkannya mark-up sebagai harga jual.

3. Prinsip sosial, atau biasa disebut dengan dana kebajikan, yaitu pembiayaan

yang bersifat sosial dan non komersil. Nasabah atau mitra pembiayaan

cukup mengembalikan pokok pinjamannya saja.

Page 51: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh secara simultan dan secara

parsial mengenai faktor administrasi, pendapatan, i‟tikad, dan evaluasi terhadap

pembiayaan bermasalah yang dilihat dari prespektif mitra pembiayaan BMT

Prima Syariah. Dimana subjek dalam penelitian ini adalah BMT Prima Syariah,

Kalisari - Jakarta Timur. Sedangkan yang menjadi objek penelitiannya adalah

mitra pembiayaan di BMT Prima Syariah.

B. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan

kuantitatif merupakan salah satu pendekatan dalam penelitian yang lebih

menekankan pada data yang dapat dihitung untuk menghasilkan penafsiran

kuantitatif yang kokoh. Asumsi dari penelitian kuantitatif adalah bahwa fakta-

fakta dari objek penenlitian memiliki realitas, dan variabel-variabel dapat

diidentifikasi dan dapat diukur.43

Sedangkan alasan untuk melakukan penelitian

ini adalah untuk mendapatkan generalisasi hasil dan memprediksi faktor apa saja

yang menyebabkan mitra pembiayaan BMT Prima Syariah bermasalah.

43

Syamsir Salam dan Jaenal Aripin, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006),

cet.1, h.36

Page 52: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

42

C. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah deskriptif kuantitatif, yaitu suatu

metode yang menggambarkan suatu fakta yang kemudian dianalisa untuk

mendapatkan sebuah kesimpulan dari data yang telah diolah. Kuantitatif

merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis,

terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain

penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian

yang banyak menuntut angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap

kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar, tabel, grafik,

atau tampilan lainnya.44

D. Sumber Data

1. Data primer yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau suatu

organisasi langsung melalui objeknya. Data primer biasa dilakukan dengan

wawancara serta mengajukan kuesioner.

2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen, literatur, buku-buka

dan arsip-arsip yang berkaitan dengan topik atau pembahasan data yang akan

diteliti.

44

M. Subono, Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: CV Pusakata stia, 2005), h.25

Page 53: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

43

E. Teknik Pengumpulan Data

a) Survei

Yaitu merupakan suatu metode survei yang digunakan dalam penelitian serta

pengamatan langsung di lapangan secara komperhensif kepada suatu objek

tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan data yang valid.45

b) Wawancara

Yaitu merupakan suatu metode wawancara dengan cara melakukan tanya

jawab secara langsung.46

Dengan pihak BMT Prima Syariah mengenai faktor-

faktor apa saja yang biasanya menjadi penyebab mitra pembiayaan dengan

pembiayaan bermasalah.

c) Kuesioner

Yaitu merupakan suatu metode kuesioner dengan cara untuk mengetahui

permasalahan yang muncul dari pewawancara dalam penyampaikan

pertanyaan-pertanyaan berupa kuesioner/angket kepada responden.47

d) Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data berdasarkan data-data yang diperoleh, serta

laporan-laporan yang terkait dengan masalah penelitian.48

45

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, 2008) cet.9, h.17 46

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, 2008) cet.9, h.224 47

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, 2008) cet.9, h.181 48

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, 2008) cet.9, h.233

Page 54: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

44

F. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1) Variabel Independen

Yaitu merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen. Variabel independen

dalam penelitian ini yaitu:

= Administrasi (Persyaratan awal)

= Pendapatan mitra pembiayaan

= I‟tikad mitra pembiayaan

= Evaluasi

2) Variabel Dependen

Yaitu merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen.

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pembiayaan bermasalah yang

dilihat dari perspektif mitra pembiayaan BMT Prima Syariah.

3) Hipotesis

Adapun hipotesis atau dugaan sementara dari permasalahan ini yang

dibuat oleh penulis adalah sebagai berikut:

Secara Bersama-sama (Simultan)

Ho = Tidak ada hubungan antara Administrasi (Persyaratan awal),

Pendapatan, I‟tikad, dan Evaluasi dengan Pembiayaan Bermasalah

yang dilihat dari Perspektif Mitra Pembiayaan BMT Prima Syariah.

Ha = Ada hubungan antara Administrasi (Persyaratan awal),

Pendapatan, I‟tikad, dan Evaluasi dengan Pembiayaan Bermasalah

yang dilihat dari Perspektif Mitra Pembiayaan BMT Prima Syariah.

Page 55: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

45

Secara Parsial

Ho = Tidak ada hubungan antara Administrasi (Persyaratan awal)

dengan Pembiayaan Bermasalah yang dilihat dari Perspektif Mitra

Pembiayaan BMT Prima Syariah.

Ha = Ada hubungan antara Administrasi (Persyaratan awal) dengan

Pembiayaan Bermasalah yang dilihat dari Perspektif Mitra

Pembiayaan BMT Prima Syariah.

Ho = Tidak ada hubungan antara Pendapatan dengan Pembiayaan

Bermasalah yang dilihat dari Perspektif Mitra Pembiayaan BMT

Prima Syariah.

Ha = Ada hubungan antara Pendapatan dengan Pembiayaan

Bermasalah yang dilihat dari Perspektif Mitra Pembiayaan BMT

Prima Syariah.

Ho = Tidak ada hubungan antara I‟tikad dengan Pembiayaan

Bermasalah yang dilihat dari Perspektif Mitra Pembiayaan BMT

Prima Syariah.

Ha = Ada hubungan antara I‟tikad dengan Pembiayaan Bermasalah

yang dilihat dari Perspektif Mitra Pembiayaan BMT Prima Syariah.

Ho = Tidak ada hubungan antara Evaluasi dengan Pembiayaan

Bermasalah yang dilihat dari Perspektif Mitra Pembiayaan BMT

Prima Syariah.

Page 56: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

46

Ha = Ada hubungan antara Evaluasi dengan Pembiayaan Bermasalah

yang dilihat dari Perspektif Mitra Pembiayaan BMT Prima Syariah.

G. Metode Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Jika asumsi

ini dilanggar maka pengujian menjadi tidak valid untuk jumlah sampel

kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal

atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik49

. Cara mengetahui

bahwa data yang diambil terdistribusi normal salah satunya dengan

menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov. Kurva nilai residual

terstandarisasi dikatakan menyebar dengan normal apabila nilai

Kolmogorov-Smirnov. Kurva Z ≤ Z tabel atau nilai asymp. Sig. (2-tailed)

> α pada tabel uji Kolmogorov-Smirnov.

2) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi diperlukan untuk mengetahui ada tau tidaknya

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan periode t-1

pada persamaan regresi linier. Autokorelasi mungkin tejadi pada data

time series (data runtut waktu), sedangkan pada data crossection (silang

waktu) masalah autokorelasi jarang terjadi. Model regresi yang baik

selayaknya bebas dari autokorelasi. Prasyarat yang harus terpenuhi

49

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,(Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro, 2006), h.110

Page 57: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

47

adalah tidak adanya autokorelasi dalam model regresi. Metode pengujian

yang sering digunakan adalah pengujian uji Durbin Watson. Nilai

statistik Durbin Watson berkisar antara 0 dan 4. Sebagai pedoman

umum, bila nilai uji statistik Durbin Watson <1 atau >3, maka residual

atau error dari model regresi berganda terjadi autokorelasi.50

3) Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel

independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-

variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen

sama dengan nol.51

Uji multikolinearitas pada suatu model dapat dilihat

dari nilai VIF (Variance Inflation Factor) tidak lebih dari 10 dan nilai

tolerance tidak kurang dari 0,1. Semakin tinggi VIF maka tolerance

semakin rendah. Sehingga model dapat dikatakan terbebas dari

multikoliniearitas.

50

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,(Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro, 2006), h.109 51

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,(Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro, 2006), h.110

Page 58: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

48

4) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada suatu

pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah tidak

terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk melihat adanya masalah

heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi

variabel terikat dengan residualnya.

2. Instrumen dan Uji Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah berupa

kuesioner dengan didesain berdasarkan skala likert yang berisikan sejumlah

pernyataan yang menyatakan objek yang hendak diungkap. Skala likert

adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapatan, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Metode survei

atau penelitian sampel adalah penelitian yang mengambil sampel dari

populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai pengumpulan utama.52

Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak

untuk menyusun butiran-butiran instrumen yang dapat berupa pernyataan atau

pertanyaan.53

Data ini dapat diukur dengan menggunakan skala likert dengan

5 kategori penelitian dan masing-masing kategori tersebut diberi bobot

sebagai berikut:

52

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, 2008), h.37 53

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), h.133

Page 59: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

49

Tabel 3.1

Pilihan Sangat Tidak

Setuju (SS)

Tidak

Setuju

(S)

Ragu-

Ragu (R)

Setuju

(TS)

Sangat

Setuju (SS)

Fav 1 2 3 4 5

Un Fav 5 4 3 2 1

1) Uji Validitas

Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu

mengukur apa yang ingin diukur. Apabila penelitian menggunakan

kuesioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka kuesioner

tersebut teruji validitasnya. “Uji validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument.

Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi.

Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas

rendah”.54

Dalam prakteknya belum tentu data yang terkumpul adalah

data yang valid. Validitas data yang akan ditentukan oleh keadaan

responden merasa bebas tanpa ada rasa malu atau rasa takut, maka data

yang diperoleh akan valid dan reliable. Tetapi apabila si responden

merasa malu, takut dan mencemaskan jawabannya, maka besar

kemungkinan dia akan memberikan jawaban yang tidak benar.

54

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Bandung: Rineka Cipta, 1996),

h.158

Page 60: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

50

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukan

konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama.

Untuk mengetahui tingkat reliabilitas adalah besarnya nilai Cronbach‟s

Alpha. Nilai Cronbach‟s Alpha semakin mendekati 1 berarti semakin

tinggi konsistensi internal reliabilitasnya. Nilai Cronbach‟s Alpha lebih

kecil dari 0,60 dikategorikan reliabilitasnya kurang baik. Adapun

reliabillitas suatu konstruk variabel dikatakan reliable jika memberikan

nilai Cronbach‟s Alpha > 0,60.55

3. Uji Analisis Regresi Linier Berganda

1) Persamaan Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berguna untuk menganalisis besarnya pengaruh

variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen). Dalam

penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda, karena

menggunakan lebih dari satu variabel bebas (independen). Selain itu

penggunaan model regresi linear berganda dimaksudkan agar banyaknya

variabel independen yang diduga akan mempengaruhi variabel dependen

dapat terakomodir serta dapat secara jelas pola hubungan yang terbentuk

antara variabelnya. Model persamaan regresi linear berganda yang

digunakan untuk meramalkan Y. Apabila semua nilai variabel independen

diketahui, maka kita dapat menggunakan persamaan regresi linear

berganda. Model regresi linear berganda dirumuskan sebagai berikut:

55

Menurut Nunnaly dalam Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate engan Program SPSS,

(Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006), h.51

Page 61: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

51

Y = α + + + + + ε

Dimana :

Y = Pembiayaan bermasalah yang dilihat dari prespektif mitra

pembiayaan BMT Prima Syariah

α = Konstanta

sd n = Koefisien regresi variabel independen

= Administrasi (Persyaratan awal)

= Pendapatan mitra pembiayaan

= I‟tikad mitra pembiayaan

= Evaluasi

ε = Error

2) Analisis Pengaruh secara Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk mengetahui hubungan masing-masing

variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Untuk

mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel dependen

digunakan taraf kepercayaan atau tingkat signifikansi 0,05.56

Jika

probability t lebih besar dari 0,05 maka tidak ada pengaruh dari variabel

independen terhadap variabel dependen (koefisien regresi tidak

signifikan), sedangkan jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka

terdapat pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen

(koefisien regresi signifikan).57

56

Ety Rochaety, dkk. Metodologi Penelitian Bisnis dengan Apalikasi SPSS, (Jakarta: Mitra Wacana

Media, 2007), h.106 57

Singgih Santoso, Latihan SPS Statistik Parametrik, (Jakarta: Elekmedia Komputindo, 2007), h.168

Page 62: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

52

3) Analisis Pengaruh secara Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan utuk mengetahui variabel-variabel independen

secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. Untuk

mengetahui apakah variabel-variabel independen secara bersama-sama

mempengaruhi variabel dependen, maka digunakan tingkat signifikansi

sebesar 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk mempredeksi

variabel dependen atau dengan kata lain variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika

nilai probability F lebih kecil dari 0,05 maka model regresi tidak dapat

digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau dengan kata lain

variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen.

4) Uji Koefisien Determinasi ( )

Untuk menentukan seberapa besar variabel independen dapat

menjelaskan variabel dependen, maka perlu diketahui koefisien

determinasi (R square). Jika adalah sebesar 1 berarti fluktuasi variabel

dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen. Nilai

berkisar hampir 1, berarti semakin kuat kemampuan variabel independen

menjelaskan variabel dependen. Sebaliknya, jika semakin mendekati

angka 0 berarti semakin lemah kemampuan variabel independen dapat

menjelaskan fluktuasi variabel dependen. Karena adanya kelemahan

mendasar penggunaan koefisien determinasi , maka digunakan nilai

adjusted dalam penelitian ini dan nilai adjusted dapat naik dan turun

apabila satu variabel independen ditambahkan ke model.

Page 63: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

53

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum BMT Prima Syariah

1. Sejarah BMT Prima Syariah

BMT Prima Syariah yang merupakan unit usaha dari Koperasi Karyawan Prima

Utama PT. Primaper Tradea Utama resmi berdiri pada tanggal 03 Oktober 2003

dengan No. Badan Hukum Koperasi : 332/BH/MENEG.I/IV/2004 Tanggal : 06

April 2004 dan dengan surat legalitas No. 13, tanggal 05 Juli 2011, Notaris

H.Rizul Sudarmadi,SH. Dengan penyertaan dari Badan Hukum No. 276/XII.5/-

1.829.31/XII/2011 pada tanggal 19 Desember 2011. Namun demikian, pihak

BMT Prima Syariah telah melakukan aktifitas operasional pada tanggal 01 Mei

2003.58

Kegiatan usaha BMT Prima Syariah pada awal pendirian lebih

berorientasi pada bengkel-bengkel per yang merupakan pelanggan dari PT.

Primaper Tradea Utama dalam upaya mensinegrikan usaha-usaha yang terkait

agar dapat terus berjalan dan berkembang dengan sehat. Namun demikian BMT

Prima Syariah mulai terbuka untuk umum dengan diadakannya launching BMT

Prima Syariah pada tahun 2004.59

58

Riwayat Singkat Unit Usaha BMT Prima Syariah dalam Laporan Usaha Kopkar Prima Utama Tahun

Buku 2014, h. 5 59

Riwayat Singkat Unit Usaha BMT Prima Syariah dalam Laporan Usaha Kopkar Prima Utama Tahun

Buku 2014, h. 6

Page 64: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

54

2. Visi, Misi, dan Tujuan BMT Prima Syariah

Visi BMT Prima Syariah

Menjadi lembaga keuangan syariah yang terbaik, sehat dan tangguh.60

Misi BMT Prima Syariah

Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan dan nasabah atau

mitra pembiayaan lainnya, sehingga menjadi pelanggan dan nasabah atau

mitra pembiayaan yang sehat dan tangguh.

Membangun jaringan sumber daya ekonomi berbasis syariah untuk

kesejahteraan umat.

Memperkuat dan memperluas jalinan kerjasama dengan lembaga keuangan

syariah yang professional.61

Tujuan BMT Prima Syariah

Merealisasikan keuntungan seoptimal mungkin (sesuai syariah, tidak

mengandung unsur-unsur mudharat bagi pihak-pihak terkait, dan memberikan

manfaat dunia dan akhirat).

Merealisasikan kecukupan individu dan keluarga (menambah kesejahteraan

anggota, karyawan dan masyarakat).

Membangun kemandirian umat (tidak mengandalkan orang lain).

Melindungi asset dan mengembangkannya.

Membantu mengeksplorasi sumber-sumber ekonomi agar dapat dimanfaatkan

secara optimal.

60

Riwayat Singkat Unit Usaha BMT Prima Syariah dalam Laporan Usaha Kopkar Prima Utama Tahun

Buku 2014, h. 8 61

Riwayat Singkat Unit Usaha BMT Prima Syariah dalam Laporan Usaha Kopkar Prima Utama Tahun

Buku 2014, h. 8

Page 65: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

55

Taqarrub kepada Allah Ta‟ala (QS Hud : 61).62

3. Struktur Organisasi BMT Prima Syariah

Susunan Pengawas

Drs. H. Aos Hasan Rosyid (Dir,Ut PT. Primaper)

M. Rizal Fathurrohman

Dewan Pengawas Syariah

Ust. Iwan Setiawan, LC

Susunan Pengurus

Ketua : Iwan Ridwan Rahmatullah, S.Ag

Sekertaris : Hasanul Iman

Bendahara : Agus Roswandi

Susunan Pengelola

Manager : Andonala,SE.,CBRD

Account Officer : Kusnadi Abdul Gani

Account Officer : Nurbaiti

Funding Officer : Nurul Hikmah Alfaidah

Pengawasan Pembiayaan : Dita Amalia, SH

Administrasi Pembiayaan : Indah Lestari

Remedial Officer : Rizal

Ka Bag Keuangan dan Pembukuan : Esya Purwanty

Teller : Evan Eriyanti

Biro Rumah Tangga : Parman Iskandar

62

Riwayat Singkat Unit Usaha BMT Prima Syariah dalam Laporan Usaha Kopkar Prima Utama Tahun

Buku 2014, h. 8

Page 66: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

56

4. Produk-Produk BMT Prima Syariah

1. Produk Simpanan

Produk simpanan yang ada di BMT Prima Syariah meliputi simpanan barokah,

simpanan pendidikan, simpanan idul fitri, simpanan qurban, simpanan haji,

simpanan walimah dan simpanan berjangka. Berikut uraian dari setiap jenis

produk tabungan:

a. Simpanan Barokah

Tabungan yang dapat diambil sewaktu-waktu oleh penabung sesuai

dengan kebutuhan.

b. Simpanan Pendidikan

Tabungan pendidikan (Wadi‟ah Yad Amanah) diperuntukkan bagi siswa

SD, SMP, SMA dan Mahasiswa. Tabungan jenis ini bebas dari biaya

administrasi bulanan.

c. Simpanan Idul Fitri

Tabungan individu khusus untuk persiapan menghadapi hari raya Idul

Fitri. Tabungan jenis ini bebas dari biaya administrasi bulanan.

d. Simpanan Qurban

Tabungan individu khusus untuk keperluan ibadah kurban. Membantu

nasabah atau mitra dalam merencanakan keuangan untuk pembelian

hewan kurban. Tabungan jenis ini bebas dari biaya administrasi bulanan.

e. Simpanan Haji

Tabungan khusus untuk membantu nasabah atau mitra dalam

mewujudkan niat suci untuk bisa beribadah ke tanah suci. Bertujuan

untuk meringankan langkah menuju baitullah.

Page 67: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

57

f. Simpanan Walimah

Tabungan yang diperuntukkan bagi nasabah atau mitra yang sedang

mempersiapkan keuangan menghadapi hari pernikahan. Tabungan jenis

ini bebas dari biaya administrasi bulanan.

g. Simpanan Berjangka

Tabungan dengan peruntukkan investasi berjangka dengan prinsip akad

mudharabah mutlaqah, nasabah akan mendapatkan bagi hasil yang

sesuai syariah. Investasi ini dapat diperpanjang secara otomatis dan bagi

hasil setiap bulan langsung dipindahkan ke rekening simpanan nasabah

atau mitra yang bersangkutan. Pilihan jangka waktu investasi ini dapat

disesuaikan dengan kondisi nasabah atau mitra tersebut.63

2. Produk Pembiayaan

Produk pembiayaan yang ada di BMT Prima Syariah meliputi murabahah,

mudharabah, qardul hasan, ijarah, dan musyarakah. Berikut uraian dari setiap

jenis produk pembiayaan:

a. Murabahah (Jual beli)

Pembiayaan ini untuk keperluan pembelian barang, baik berupa barang

modal, alat produksi, bahan baku, persediaan barang, maupun untuk

kebutuhan barang konsumtif. Pembayaran dalam pembiayaan murabahah

dapat dilakukan secara tunai, maupun dengan mengangsur untuk jangka

waktu tertentu. Pada jual beli murabahah nasabah berhak mengetahui harga

pokok barang serta marjin keuntungan yang diperoleh BMT Prima Syariah.

63

Katalog Produk BMT Prima Syariah “Amanah, Berkah, Hasanah”

Page 68: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

58

b. Mudharabah

Pembiayaan mudharabah merupakan pola pembiayaan yang diberikan

dimana BMT Prima Syariah sebagai pemilik modal (shahibul mal) dan

nasabah atau mitra pembiayaan sebagai pengelola modal (mudhari).

Pembiayaan mudharabah biasa dikenal juga sebagai pola pembiayaan bagi

hasil. Hasil yang diperoleh dari pengelolaan modal tersebut dibagi antara

BMT Prima Syariah dan nasabah atau mitra pembiayaan sesuai dengan

kesepakatan yang telah ditetapkan.

c. Qordul Hasan

Pembiayaan jenis ini diberikan kepada pihak yang membutuhkan dengan

kriteria tertentu. Pembiayaan ini bersifat sosial, sehingga peminjam hanya

mengembalikan sejumlah pokok pinjaman tanpa imbal jasa.

d. Ijarah (Sewa)

Pembiayaan jenis ini menggunakan pola dimana BMT Prima Syariah

menyewakan suatu barang/jasa untuk digunakan manfaatnya oleh nasabah

atau mitra pembiayaan dengan sejumlah imbalan yang dibayarkan oleh

nasabah atau mitra pembiayaan kepada BMT Prima Syariah. Pembiayaan

ijarah ini dapat digunakan untuk sewa tempat usaha, sewa kendaraan, sewa

tenaga kerja, dan lain sebagainya. Pembiayaan ini juga dapat digunakan

untuk pembayaran biaya sekolah, rumah sakit, dokter serta jasa-jasa lainnya.

e. Musyarakah

Pembiayaan musyarakah merupakan pola kerjasama antara BMT Prima

Syariah dengan satu atau lebih mitra usaha dalam sebuah proyek atau

aktivitas usaha, dimana para pihak yang terlibat sama-sama berkontribusi

Page 69: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

59

dalam hal permodalan maupun pengelolaan usaha. Pembagian hasil yang

diperoleh dari kegiatan usaha yang dilakukan dibagikan kepada para pihak

yang terlibat sesuai dengan kesepakatan yang dibuat pada waktu akad

dilakukan.64

B. Gambaran Umum Responden

1. Identitas Mitra Pembiayaan

Sampel penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan

bermasalah dilihat dari perspektif mitra pembiayaan ini adalah berjumlah 70

responden.

Untuk mengetahui identitas mitra pembiayaan, berikut ini akan

diuraikan berdasarkan jenis kelamin, status pernikahan, umur, pendapatan

perbulan, pengeluaran perbulan dan pendidikan terakhir. Berikut ini adalah

penjelasan masing-masing dari mitra pembiayaan tersebut:

a. Identitas Mitra Pembiayaan Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil penelitian dari 70 responden, diperoleh mitra

pembiayaan yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 31 responden

(44,3%) dan perempuan sebanyak 39 responden (55,7%).

Kesimpulannya adalah bahwa yang lebih banyak menggunakan

pembiayaan pada BMT Prima Syariah adalah kaum perempuan,

yaitu lebih dari (55,7%) dan hal ini dikarenakan tuntutan dari

seorang ibu rumah tangga yang selain bertugas sebagai ibu rumah

tangga mereka juga harus pintar menjaga kondisi perekonomian

64

Katalog Produk BMT Prima Syariah “Amanah, Berkah, Hasanah”

Page 70: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

60

rumah tangga mereka dengan cara lain, yaitu memiliki usaha sendiri

atau berdagang.

Gambar 4.1

Identitas Mitra Pembiayaan Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber : Data Kuesioner

b. Identitas Mitra Pembiayaan Berdasarkan Status Pernikahan

Berdasarkan hasil dari status pernikahan, mitra pembiayaan

yang sudah menikah berjumlah 63 responden (90%), belum menikah

berjumlah 3 responden (4,3%), dan untuk janda/duda berjumlah 4

responden (5,7%). Kesimpulannya adalah bahwa pengguna

pembiayaan pada BMT Prima Syariah banyak digunakan oleh mitra

pembiayaan yang sudah menikah, yaitu sebesar (90%) lebih. Hal ini

mengindikasikan bahwa mitra pembiayaan yang sudah berkeluarga

lebih membutuhkan dana atau bantuan untuk usaha, daripada mitra

pembiayaan yang belum berkeluarga, karena pastinya kebutuhan

mitra pembiayaan yang sudah berkeluarga lebih banyak daripada

yang belum berkeluarga.

44,30%

55,70%

Jenis Kelamin

Laki-Laki

Perempuan

Page 71: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

61

Gambar 4.2

Identitas Mitra Pembiayaan Berdasarkan Status Pernikahan

Sumber : Data Kuesioner

c. Identitas Mitra Pembiayaan Berdasarkan Usia

Berdasarkan hasil dari segi usia, mitra pembiayaan dominan

berada pada usia diatas 40 tahun yaitu diperoleh sebanyak 36

responden (51,43%). Sedangkan untuk usia dibawah 30 tahun

sebanyak 5 responden (7,14%) dan pada usia antara 30-40 tahun

diperoleh sebanyak 29 (41,43%). Kesimpulannya bahwa pembiayaan

pada BMT Prima Syariah banyak digunakan oleh mitra pembiayaan

dengan kisaran usia diatas 40 tahun yaitu sebesar (51,43%). Hal ini

menunjukkan bahwa mitra pembiayaan dengan usia diatas 40 tahun

banyak membutuhkan dana atau bantuan untuk melancarkan usaha

mereka demi kelangsungan hidup mereka.

90%

4,30% 5,70%

Status Pernikahan

Menikah

Belum Menikah

Janda/Duda

Page 72: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

62

Gambar 4.3

Identitas Mitra Pembiayaan Berdasarkan Usia

Sumber : Data Kuesioner

d. Identitas Mitra Pembiayaan Berdasarkan Pendapatan Perbulan

Berdasarkan hasil yang didapat dari responden, menunjukkan

bahwa sebanyak 45 responden (64,3%) yang berpenghasilan diantara

kisaran 1.000.000-5.000.000 yang banyak menggunakan pembiayaan

pada BMT Prima Syariah. Sedangkan di urutan kedua dengan

penghasilan < 1.000.000 dengan 21 responden (30%), diikuti dengan

yang berpenghasilan 5.000.000-10.000.000 sebanyak 3 responden

(4,3%), dan penghasilan 10.000.000-15.000.000 sebanyak 1

responden (1,4%). Sedangkan untuk penghasilan 15.000.000-

20.000.000 dan >20.000.000 memperoleh 0 responden. Hal ini

menunjukkan bahwa selain orang-orang yang berpenghasilan kecil

yang menggunakan jasa pembiayaan pada BMT Prima Syariah,

ternyata ada orang-orang dengan penghasilan besar yang juga

menggunakan pembiayaan pada BMT Prima Syariah. Walau tidak

7,14%

41,43% 51,43%

Usia

dibawah 30 tahun

30 - 40 tahun

diatas 40 tahun

Page 73: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

63

dipungkiri tetap yang berpenghasilan kecil yang paling banyak

menggunakan pembiayaan.

Gambar 4.4

Identifikasi Mitra Pembiayaan Berdasarkan

Pendapatan Perbulan

Sumber : Data Kuesioner

e. Identitas Mitra Pembiayaan Berdasarkan Pengeluaran Perbulan

Berdasarkan hasil yang didapat, menunjukkan bahwa dengan

penghasilan yang mereka dapat perbulannya, banyak pengeluaran

perbulan mereka berada pada tingkatan < 1.000.000 ini ditunjukkan

dengan perolehan 37 responden (52,9%), sedangkan untuk kisaran

pengeluaran 1.000.000-5.000.000 diperoleh sebanyak 31 responden

(44,9%), dan untuk pengeluaran 5.000.000-10.000.000 diperoleh

sebanyak 2 responden (2,9%). Untuk penghasilan kisaran

10.000.000-15.000.000, 15.000.000-20.000.000, dan > 20.000.000

masing-masing tidak mendapatkan suara dari responden. Hal ini

menunjukkan bahwa pengeluaran perbulan untuk pengguna jasa

30%

64,30%

4,30%

1,40%

0 0

Pendapatan Perbulan

< 1.000.000

1.000.000 - 5.000.000

5.000.000 - 10.000.000

10.000.000 - 15.000.000

15.000.000 - 20.000.000

>20.000.000

Page 74: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

64

pembiayaan banyak digunakan oleh yang berpenghasilan kurang dari

1.000.000.

Gambar 4.5

Identitas Mitra Pembiayaan Berdasarkan

Pengeluaran Perbulan

Sumber : Data Kuesioner

52,90% 44,90%

2,90% 0 0 0

Pengeluaran Perbulan

< 1.000.000

1.000.000 - 5.000.000

5.000.000 -10.000.000

10.000.000 - 15.000.000

15.000.000 - 20.000.0000

> 20.000.000

Page 75: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

65

f. Identitas Mitra Pembiayaan Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Berdasarkan pendidikan terakhir, perolehan tertinggi terdapat

pada tingkat SMP/SMA sebanyak 40 responden (57,1%), diikuti

dengan tingkat pendidikan SD/MI sebanyak 27 responden (38,6%),

dan tingkat Tidak sekolah sebanyak 2 responden (2,9%), dan untuk

terendahnya terdapat pada tingkat pendidikan Diploma sebanyak 1

responden (1,4%). Sedangkan untuk tingkat pendidikan Sarjana tidak

mendapatkan suara dari responden. Hal ini menunjukkan bahwa

masih banyak rakyat kecil dengan pendidikan minim yang sering

menggunakan pembiayaan pada BMT Prima Syariah yang memang

diperuntukkan oleh para pedagang atau pengusaha kecil.

Gambar 4.6

Identitas Mitra Pembiayaan Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Sumber : Data Kuesioner

2,90%

38,60%

57,10%

1,40% 0

Pendidikan

Tidak Sekolah

SD/MI dan sederajat

SMP/SMA dan sederajat

Diploma D1/D2/D3

Sarjana S1/S2

Page 76: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

66

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Person Corelation,

pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat sighifikansinya dibawah

0,05 maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan valid. Tabel berikut

menunjukkan hasil uji validitas dari empat variabel yang digunakan dalam

penelitian ini, yaitu administrasi (persyaratan awal), pendapatan, I‟tikad, dan

evaluasi. Dengan sampel 70 responden.

Tabel 4.1

Hasil Uji Validitas Administrasi (Persyaratan Awal)

Nomor Butir

Pernyataan

Person

Corelation

Sig (2-Tailed) Keterangan

1 (Administrasi1) .462** .000 Valid

2 (Administrasi2) .687** .000 Valid

3 (Administrasi3) .476** .000 Valid

4 (Administrasi4) .633** .000 Valid

5 (Administrasi5) .608** .000 Valid

6 (Administrasi6) .484** .000 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Page 77: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

67

Tabel 4.1 menunjukkan variabel administrasi (persyaratan awal)

mempunyai kriteria valid untuk semua item pernyataan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.2

Hasil Uji Validitas Pendapatan

Nomor Butir

Pernyataan

Person

Corelation

Sig (2-Tailed) Keterangan

1 (Pendapatan1) .863** .000 Valid

2 (Pendapatan2) .841** .000 Valid

3 (Pendapatan3) .801** .000 Valid

4 (Pendapatan4) .852** .000 Valid

5 (Pendapatan5) .741** .000 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Tabel 4.2 menunjukkan variabel pendapatan mempunyai kriteria valid

untuk semua item pernyataan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Page 78: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

68

Tabel 4.3

Hasil Uji Validitas I’tikad

Nomor Butir

Pernyataan

Person

Corelation

Sig (2-Tailed) Keterangan

1 (I‟tikad1) .271** .023 Valid

2 (I‟tikad2) .615** .000 Valid

3 (I‟tikad3) .699** .000 Valid

4 (I‟tikad4) .358** .002 Valid

5 (I‟tikad5) .336** .004 Valid

6 (I‟tikad6) .598** .000 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Tabel 4.3 menunjukkan variabel I‟tikad mempunyai kriteria valid untuk

semua item pernyataan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas Evaluasi

Nomor Butir

Pernyataan

Person

Corelation

Sig (2-Tailed) Keterangan

1 (Evaluasi1) .625** .000 Valid

2 (Evaluasi2) .521** .000 Valid

3 (Evaluasi3) .669** .000 Valid

4 (Evaluasi4) .663** .000 Valid

5 (Evaluasi5) .663** .000 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Page 79: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

69

Tabel 4.4 menunjukkan variabel evaluasi mempunyai kriteria valid

untuk semua item pernyataan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Pembiayaan Bermasalah

Nomor Butir Pernyataan Person

Corelation

Sig (2-Tailed) Keterangan

1 (Pembiayaan Bermasalah1) .433** .000 Valid

2 (Pembiayaan Bermasalah2) .839** .000 Valid

3 (Pembiayaan Bermasalah3) .853** .000 Valid

4 (Pembiayaan Bermasalah4) .864** .000 Valid

5 (Pembiayaan Bermasalah5) .744** .000 Valid

6 (Pembiayaan Bermasalah6) .608** .000 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Tabel 4.5 menunjukkan variabel pembiayaan bermasalah mempunyai

kriteria valid untuk semua item pernyataan dengan nilai signifikansi lebih

kecil dari 0,05.

Page 80: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

70

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrumen

penelitian. Suatu instrument penelitian dapat dikatakan reliable jika nilai

Crobach Alpha berada di atas 0,6. Tabel 4.6 menunjukkan hasil uji reliabilitas

untuk keseluruhan variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4.6

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha

Keterangan

Administrasi 0,614 Reliabel

Pendapatan 0,875 Reliabel

I‟tikad 0,770 Reliabel

Evaluasi 0,644 Reliabel

Pembiayaan

bermasalah

0,817 Reliabel

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Tabel 4.6 menunjukkan nilai cornbach‟s alpha berada diatas 0,6

yaitu administrasi sebesar 0,614, pendapatan sebesar 0,875, I‟tikad

sebesar 0,770, evaluasi sebesar 0,644, dan pembiayaan bermasalah

sebesar 0,817. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa

pernyataan dalam kuesioner ini reliable.

Page 81: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

71

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah

distribusi data normal atau mendekati normal.

Gambar 4.7

Hasil Uji Normalitas

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Berdasarkan gambar 4.7 di atas menunjukkan bahwa data-data yang

digunakan dalam penelitian ini linier, serta juga memenuhi asumsi-asumsi

normalitas dari sebuah data yang berdistribusi normal.

Page 82: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

72

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi diperlukan untuk mengetahui ada tau tidaknya

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan periode t-1

pada persamaan regresi linier. Autokorelasi mungkin tejadi pada data

time series (data runtut waktu), sedangkan pada data crossection (silang

waktu) masalah autokorelasi jarang terjadi. Model regresi yang baik

selayaknya bebas dari autokorelasi.

Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi

dalam model regresi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah

pengujian uji Durbin Watson. Nilai statistik Durbin Watson berkisar

antara 0 dan 4. Sebagai pedoman umum, bila nilai uji statistik Durbin

Watson <1 atau >3, maka residual atau error dari model regresi

berganda terjadi autokorelasi.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .648

a .419 .384 2.663 2.485

a. Predictors: (Constant), Evaluasi(X4), Administrasi(X1), Itikad(X3), Pendapatan(X2)

b. Dependent Variable: PembiayaanBermasalah(Y)

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Berdasarkan hasil uji di atas menunjukkan bahwa nilai Durbin

Watson atau residual persamaan regresi diperoleh sebesar 2.485, ini

berarti model regresi berganda dapat dikatakan tidak terjadi autokorelasi.

Page 83: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

73

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada atau tidaknya

variabel bebas yang memiliki kemiripan dengan variabel bebas yang lain

dalam satu model. Untuk mendekati adanya multikolinearitas, penelitian ini

menggunakan Variance Inflation Factor (VIF). Syarat suatu data tidak terjadi

multikonearitas adalah jika nilai VIF kurang dari 10. Bila nilai VIF lebih

besar dari 10 maka diindikasikan model tersebut memiliki gejala

multikolinearitas. Hasil perhitungan dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.7

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsª

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -5.190 5.365

-.967 .337

Administrasi(X1) .148 .157 .099 .941 .350 .799 1.252

Pendapatan(X2) .571 .172 .429 3.321 .001 .535 1.867

Itikad(X3) .612 .207 .321 2.956 .004 .756 1.322

Evaluasi(X4) -.107 .234 -.055 -.457 .649 .623 1.605

a. Dependent Variable: PembiayaanBermasalah(Y)

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Berdasarkan hasil di atas, dapat dilihat bahwa seluruh variabel penjelas

memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10. Ditunjukkan dengan nilai tolerance

secara berturut-turut yaitu untuk administrasi 0,799, pendapatan 0,535, I‟tikad

0,756, dan evaluasi 0,623. Serta nilai VIF secara berturut-turut sebesar 1.252,

1.867, 1.322, dan 1.605. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model

persamaan regresi tidak terdapat masalah multikol dan dapat digunakan

dalam penelitian ini.

Page 84: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

74

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada suatu pengamatan ke

pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk melihat adanya masalah

heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi

variabel terikat dengan residualnya. Hasilnya dapat dilihat dari gambar

berikut ini:

Gambar 4.8

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Berdasarkan gambar 4.8 grafik scatterplot menunjukkan bahwa data

tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan tidak terdapat

suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak

terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga model

regresi layak digunakan untuk memprediksi pembiayaan bermasalah yang

dilihat dari perspektif mitra pembiayaannya berdasarkan variabel yang

mempengaruhinya, yaitu administrasi (persyaratan awal), pendapatan, I‟tikad,

dan evaluasi.

Page 85: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

75

4. Analisis Regresi Linier Berganda

a. Uji Koefisien Determinasi ( )

Setiap tambahan satu variabel independen, maka pasti meningkat,

tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh terhadap variabel

dependen. Oleh karena itu, pada penelitian ini yang digunakan adalah

yang sudah disesuaikan atau Adjusted karena disesuaikan dengan jumlah

variabel yang digunakan dalam penelitian. Adjusted dapat naik atau turun

apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model. Berikut

adalah hasil uji koefisien determinasi.

Tabel 4.8

Hasil Uji Koefisien Determinasi ( )

Model Summaryᵇ

Model R

R

Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .648a .419 .384 2.663

a. Predictors: (Constant), Evaluasi(X4), Administrasi(X1), Itikad(X3),

Pendapatan(X2)

b. Dependent Variable: PembiayaanBermasalah(Y)

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Tabel 4.8 menunjukkan nilai adjusted sebesar 0,384. Hal ini

menunjukkan bahwa variasi dari variabel-variabel bebas yang ada memiliki

kontribusi sebesar 38,4% terhadap variabel Y. Sedangkan sisanya dijelaskan

oleh sebab-sebab lain di luar model. Dan adapun nilai R sebesar 0,648 yang

menunjukkan bahwa antara variabel-variabel bebas mempunyai hubungan

yang kuat terhadap perspektif mitra pembiayaan dalam masalah pembiayaan

bermasalah (Y).

Page 86: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

76

b. Uji t (Parsial)

Uji t dilakukan untuk melihat apakah variabel independen secara

individu memiliki dampak yang signifikan terhadap variabel dependen, serta

untuk membuktikan variabel mana yang paling dominan. Berikut adalah tabel

yang menunjukkan hasil uji t yang dihasilkan.

Tabel 4.9

Hasil Uji t

Coefficientsª

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) -5.190 5.365 -.967 .337

Administrasi(X1) .148 .157 .099 .941 .350

Pendapatan(X2) .571 .172 .429 3.321 .001

Itikad(X3) .612 .207 .321 2.956 .004

Evaluasi(X4) -.107 .234 -.055 -.457 .649

a. Dependent Variable: PembiayaanBermasalah(Y)

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Tabel 4.9 di atas menunjukkan hasil uji t antara variabel independen

dengan variabel dependen, dan dengan dasar pengambilan keputusan dengan

membandingkan angka signifikansi, yaitu;

1. Jika angka signifikansi > 0,05 maka Ho diterima.

2. Jika angka signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Maka mendapatkan hasil sebagai berikut;

1) Variabel Faktor Administrasi (Persyaratan awal)

Hasil yang didapat menyatakan nilai Sig. 0,350 >α 0,05 sehingga

Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya koefisien regresi pada faktor

Page 87: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

77

administrasi (persyaratan awal) tidak berpengaruh secara

signifikan.

2) Variabel Faktor Pendapatan

Hasil yang didapat menyatakan nilai Sig. 0,001 <α 0,05 sehingga

Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya koefisien regresi pada faktor

pendapatan berpengaruh secara signifikan.

3) Varibel Faktor I‟tikad

Hasil yang didapat menyatakan nilai Sig. 0,004 <α 0,05 sehingga

Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya koefisien regresi pada faktor

I‟tikad berpengaruh secara signifikan.

4) Variabel Evaluasi

Hasil yang didapat menyatakan nilai Sig. 0,649 >α 0,05 sehingga

Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya koefisien regresi pada faktor

evaluasi tidak berpengaruh secara signifikan.

Berdasarkan tabel-tabel di atas diketahui bahwa nilai koefisien dari

persamaan regresi. Dalam penelitian ini, persamaan regresi berganda yang

digunakan adalah:

Y = α + + + + + ε

Dengan keterangan:

Y = Pembiayaan bermasalah yang dilihat dari prespektif mitra

pembiayaan BMT Prima Syariah

α = Konstanta

sd n = Koefisien regresi variabel independen

= Administrasi (Persyaratan awal)

= Pendapatan mitra pembiayaan

Page 88: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

78

= I‟tikad mitra pembiayaan

= Evaluasi

ε = Error

Dari output didapatkan model persamaan regresi:

Y = -5.190 + + + – + ε

Dari persamaan regresi tersebut, dapat dilihat variabel bebas

(administrasi, pendapatan, I‟tikad dan evaluasi) yang paling dominan

mempengaruhi variabel terikat (pembiayaan bermasalah) adalah variabel

I‟tikad. I‟tikad memiliki nilai Beta sebesar 0,612 yang artinya apabila I‟tikad

mengalami perubahan sebanyak 10 unit satuan, maka pembiayaan bermasalah

akan berubah sebanyak 61,2 unit satuan. Pendapatan memiliki nilai Beta

sebesar 0,571 yang artinya apabila pendapatan mengalami perubahan

sebanyak 10 unit satuan, maka pembiayaan bermasalah akan berubah

sebanyak 57,1 unit satuan. Administrasi (persyaratan awal) memiliki nilai

Beta sebesar 0,148 yang artinya apabila administrasi mengalami perubahan

sebanyak 10 unit satuan, maka pembiayaan bermasalah akan berubah

sebanyak 14,8 unit satuan. Dan untuk evaluasi memiliki nilai Beta 0,107 yang

artinya apabila evaluasi mengalami perubahan sebanyak 10 unit satuan, maka

pembiayaan bermasalah akan berubah sebanyak 10,7 unit satuan.

Page 89: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

79

c. Uji F (Simultan)

Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen

yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap

variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05. Jika nilai

probability F lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak,

sedangkan jika nilai probability F lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan

Ha ditolak. Berikut ini adalah tabel 4.10 yang menunjukkan hasil uji F.

Tabel 4.10

Hasil Uji F

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Tabel 4.10 di atas menunjukkan hasil uji F antara semua variabel

independen dengan variabel dependen, yaitu yang memperlihatkan nilai Sig.

sebesar 0,000. Artinya nilai signifikansinya lebih kecil dari alpha 0,05 (0,000

< 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa administrasi (persyaratan awal),

pendapatan, I‟tikad, dan evaluasi berpengaruh secara bersama-sama terhadap

pembiayaan bermasalah yang dilihat dari prespektif mitra pembiayaan pada

BMT Prima Syariah.

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 333.177 4 83.294 11.741 .000b

Residual 461.123 65 7.094

Total 794.300 69

a. Dependent Variable: PembiayaanBermasalah(Y)

b. Predictors: (Constant), Evaluasi(X4), Administrasi(X1), Itikad(X3),

Pendapatan(X2)

Page 90: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

80

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif mitra pembiayaan dengan

menggunakan faktor-faktor seperti administrasi (persyaratan awal), pendapatan,

I‟tikad, dan evaluasi terhadap pembiayaan bermasalah itu sendiri yang dilihat

dari prespektif mitra pembiayaan pada BMT Prima Syariah. Responden dalam

penelitian ini berjumlah 70 responden yang merupakan mitra pembiayaan di

BMT Prima Syariah Kalisari, Jakarta Timur. Berdasarkan pada data yang telah

dikumpulkan dan hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan

dengan menggunakan regresi berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap variabel X1 yaitu

variabel administrasi (persyaratan awal), diketahui bahwa tidak adanya

pengaruh yang signifikan terhadap pembiayaan bermasalah. Hal ini dapat

dijelaskan oleh tingkat nilai signifikansi dari hasil uji secara parsial sebesar

0,350 > 0,05 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya bahwa tidak

terdapat pengaruh antara faktor administrasi terhadap pembiayaan

bermasalah.

2. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap variabel X2 yaitu

variabel pendapatan, diketahui bahwa adanya pengaruh yang signifikan

terhadap pembiayaan bermasalah. Hal ini dapat dijelaskan oleh tingkat nilai

signifikansi dari hasil uji secara parsial sebesar 0,001 < 0,05 sehingga Ho

Page 91: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

81

ditolak dan Ha diterima. Artinya bahwa terdapat pengaruh antara faktor

pendapatan terhadap pembiayaan bermasalah.

3. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap variabel X3 yaitu

variabel I‟tikad, diketahui bahwa adanya pengaruh yang signifikan terhadap

pembiayaan bermasalah. Hal ini dapat dijelaskan oleh tingkat nilai

signifikansi dari hasil uji secara parsial sebesar 0,004 < 0,05 sehingga Ho

ditolak dan Ha diterima. Artinya bahwa terdapat pengaruh antara faktor

I‟tikad terhadap pembiayaan bermasalah.

4. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap variabel X4 yaitu

variabel evaluasi, diketahui bahwa tidak adanya pengaruh yang signifikan

terhadap pembiayaan bermasalah. Hal ini dapat dijelaskan oleh tingkat nilai

signifikansi dari hasil uji secara parsial sebesar 0,649 > 0,05 sehingga Ho

diterima dan Ha ditolak. Artinya bahwa tidak terdapat pengaruh antara

faktor evaluasi terhadap pembiayaan bermasalah.

5. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap variabel X1,X2,X3 dan

X4 (administrasi, pendapatan, I‟tikad, dan evaluasi) secara simultan,

diketahui tingkat nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak

dan Ha diterima. Artinya bahwa semua variabel bebas (administrasi,

pendapatan, I‟tikad, dan evaluasi) berpengaruh secara simultan terhadap

pembiayaan bermasalah yang dilihat dari perspektif mitra pembiayaan.

Page 92: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

82

B. Saran

1. Perspektif mitra pembiayaan pada BMT Prima Syariah dalam hal mengenai

pembiayaan bermasalah banyak didasari atas variabel faktor pendapatan dan

I‟tikad. Hal ini menandakan bahwa pendapatan dari pengasilan usaha mitra

pembiayaan dan I‟tikad dari karakter mita pembiayaan itu sendiri memang

yang mendasari mitra pembiayaan itu terlibat dalam pembiayaan bermasalah

pada BMT. Oleh karena itu alangkah baiknya pihak BMT melakukan

prosedur penerimaan pembiayaan dengan teliti dan selalu melakukan

pengawasan terhadap pembiayaan yang telah tersalurkan.

2. Penelitian selanjutnya sebaiknya untuk menambah variabel yang berbeda

yang dapat mempengaruhi pembiayaan bermasalah. Sehingga penelitian

dimasa mendatang diharapkan dapat menyajikan penelitian yang lebih

berkualitas lagi.

Page 93: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

83

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Roby. “Penanganan Pembiayaan Bermasalah pada Produk Murabahah di

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Al-Wadi’ah Tasikmalaya”. Jurnal

ekonomi syariah, 2012.

Antonio, Muhammad Syafi’I. Bank Syariah Suatu Pengenalan Umum. Jakarta: Gema

Insani Press, 2001.

Arifin, Zainul. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Alvabet, 2002.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung: Rineka

Cipta, 1996.

Ascarya. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: Rajawali Press,2011.

Ash Shawi, Shalah dan Abdullah al Muslih, Fikih Ekonomi Keuangan Islam. Jakarta:

Darul Haq, 2004.

Ayat, Syafri. Manajemen Risiko. Jakarta: Gema Akastri, 2003.

Azharuddin, Ah. Lathif. Fiqh Muamalat. Jakarta: UIN Jakarta Press, cet.1, 2005.

Azra, Azyumardi. Berderma Untuk Semua: Wacana dan Praktik Filantropi Islam.

Jakarta: Teraju, 2003.

BMT Universitas Muhammadiyah. Artikel diakses pada 24 April 2015 dari

http://bmtuniversitasmuhammadiyahjakarta.blogspot.com

Darmawi, Herman. Manajemen Risiko. Jakarta: Penerbit Buku Aksara, 2004.

Estrifiyasa, Ismy. “Analisis Efektivitas Pengawasan Pembiayaan Murabahah Untuk

Meminimalkan Terjadinya NPF Berdasarkan Prinsip-prinsip Penyaluran

Pembiayaan”. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2012.

Page 94: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

84

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006.

Indonesia Fatwa Dewan Syariah Nasional tentang Murabahah, No. 04/DSN-

MUI/IV/2000, bagian pertama angka 1 s/d 6.

Ismail. Manajemen Perbankan dari Teori Menuju Aplikasi. Jakarta: Kencana, 2010.

Ismail. Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana, 2011.

Karim, Adiwarman. Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuntungan. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, ed.3, 2007.

Katalog Produk BMT Prima Syariah, “Amanah, Berkah, Hasanah”. Jakarta, 2014.

Kasmir. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarata: PT. Raja Grafindo Persada,

ed.6, 2002.

Kasmir. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2003.

Latifah, Ifah. “Peranan Account Officer dalam Menekan Pembiayaan Bermasalah di PT

BPR Syariah Harta Insan Karimah”. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.

Nunnaly. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, 2006.

Mervy dan Latifah. Perbankan Syaraiah. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012.

Muhammad. Managemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN,

2006.

Muharani, Suharyati Ina. “Pelaksanaan Monioring Pembiayaan Murabahah Pada Bank

Muamalat Indonesia Cabang Ciledug”. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013.

Page 95: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

85

PINBUK. Pedoman Cara Pembentukan BMT Balai Usaha Mandiri Terpadu. Jakarta:

PINBUK, t.t.

Prof. H.A.Djazuli dan Drs. Yadi Janwari, M.Ag, Lembaga-Lembaga Perekonomian

Umat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002.

Rais, Dr. Hj. Isnawati, MA dan Dr. Hj. Hasanudin, MA. Fiqih Muamalah dan

Aplikasinya pada LKS. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2011.

Riwayat Singkat Unit Usaha BMT Prima Syariah dalam Laporan Usaha Kopkar Prima

Utama Tahun Buku 2014.

Rivai, Veithzal. Islamic Financial Management. Jakarta: PT. Rajawali Press,2007.

Rivai, Veithzal dan Andria Permanda Veithzal. Credit Management Handbook: Teori,

Konsep, Prosedur dan Aplikasi Panduan Praktis Mahasiswa, Bankir dan

Nasabah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006.

Rivai, Veithzal dan Arfian Arifin. Islamic Banking: Sebuah Teori,Konsep, dan Aplikasi.

Jakarta: Bumi Aksara,2010.

Rochaety, Ety dkk. Metodologi Penelitian Bisnis dengan Apalikasi SPSS. Jakarta: Mitra

Wacana Media, 2007.

Saefullah. “Pengaruh Pembiayaan Bermasalah terhadap Kualitas Aktiva Produktif pada

Bank Perkreditan Rakyat Syariah (Studi pada PT BPRS Risalah Ummat)”.

Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2008.

Salam, Syamsir dan Jaenal Aripin, Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: UIN Jakarta

Press, 2006.

Page 96: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

86

Santoso, Singgih. Latihan SPS Statistik Parametrik. Jakarta: Elekmedia Komputindo,

2007.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES,

cet.9, 2008.

Sudrajat, Muhammad Subono. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: CV Pusakata

stia, 2005.

Suhendi, Drs. H. Hendi, M.Si., Fiqih Muamalah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2002.

Sunarto, Zulkifli. Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah. Jakarta: Zikrul

Hakim, 2003.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2008.

Tunge, “Ciri-ciri Baitul Maal dan Baitul Tamwil”, artikel diakses pada 24 April 2015

dari http://tunge.wordpress.com

Undang-Undang Perbankan No. 10 tahun 1998, loc.cit

Wiroso. Jual Beli Murabahah. Yogyakarta: UII Press, vol.1, 2005.

Page 97: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

87

LAMPIRAN

Data Responden

(Beri tanda silang ( X ) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan Bapak/Ibu)

a. No.Responden : ………

b. Nama Responden : ……………………………..

c. Jenis Usaha : ……………………………..

d. Jenis Kelamin : (a) Laki-laki (b) Perempuan

e. Status : (a) Menikah (b) Belum Menikah (c)Janda/Duda

f. Umur : (a) dibawah 30 tahun (b)30-40tahun (c)diatas 40 tahun

g. Pendapatan Perbulan : (a) < 1.000.000

(b) 1.000.000 - 5.000.000

(c) 5.000.000 - 10.000.000

(d) 10.000.000 -15.000.000

(e) 15.000.000 - 20.000.000

(f) > 20.000.000

h. Pengeluaran Perbulan : (a) < 1.000.000

(b) 1.000.000 - 5.000.000

(c) 5.000.000 - 10.000.000

(d) 10.000.000 -15.000.000

(e) 15.000.000 - 20.000.000

(f) > 20.000.000

Page 98: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

88

i. Pendidikan Terakhir : (a) Tidak Sekolah

(b) SD/MI dan sederajat

(c) SMP/SMA dan sederajatnya

(d) Diploma (D1/D2/D3)

(e) Sarjana (S1/S2)

Petunjuk : Tanggapilah pernyataan berikut dengan memberikan tanda ( √ ) pada

penilaian yang paling Bapak/Ibu anggap tepat.

Keterangan :

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

R = Ragu-ragu

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

Page 99: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

89

Kolom Pernyataan Responden;

X1 = Administrasi (Persyaratan awal)

No. Pernyataan STS TS R S SS

1. Saya setuju bahwa persyaratan awal untuk melakukan

pembiayaan di BMT Prima Syariah mudah dipenuhi

2. Saya setuju bahwa tahapan dalam mengajukan pembiayaan

di BMT Prima Syariah mudah dan tidak membutuhkan

waktu yang lama

3. Saya pernah melakukan pembiayaan di Bank dan di tolak

4. Saya memiliki pengalaman sebelumnya dalam hal

pembiayaan sehingga saya lebih memilih menggunakan

pembiayaan pada BMT Prima Syariah

5. Angsuran yang ringan dalam produk pembiayaan

merupakan keunggulan yang membuat saya tertarik

menggunakan pembiayaan pada BMT Prima Syariah

6. Saya setuju bahwa fasilitas dan prosedur pembiayaan BMT

Prima Syariah baik dan cepat

Page 100: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

90

X2 = Pendapatan Mitra Pembiayaan

No. Pernyataan STS TS R S SS

7. Bantuan dari BMT Prima Syariah meningkatkan hasil

produksi/penjualan usaha saya

8. Saya masih dapat memenuhi kebutuhan hidup setelah

membayar angsuran

9. Omzet dari penjualan cukup untuk melunasi pembayan

angsuran setiap bulannya

10. Pendapatan saya meningkat setelah mendapatkan

pembiayaan dari BMT Prima Syariah

11. Saya sangat terbantu dalam hal kondisi perekonomian saya

yang membaik setelah menggunakan pembiayaan dari BMT

Prima Syariah

Page 101: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

91

X3 = I’ikad Mitra Pembiayaan

No. Pernyataan STS TS R S SS

12. Saya senang melakukan pembayaran angsuran tepat waktu

13. Saya pernah telat melakukan pembayaran angsuran

14. Saya sering menunda-nunda pembayaran angsuran

15. Saya dapat membayar angsuran sesuai dengan waktu yang

telah ditentukan

16. Saya sanggup melunasi pembayaran angsuran

17. Saya beri’tikad baik dalam membayar angsuran kepada

BMT Prima Syariah

X4 = Evaluasi

No. Pernyataan STS TS R S SS

18. Saya terganggu dengan kehadiran karyawan BMT Prima

Syariah setiap bulannya untuk menagihkan pembayaran

angsuran

19. Saya merasa karyawan BMT Prima Syariah ramah, baik,

sopan dan santun dalam menagihkan pembayaran angsuran

20. Hubungan saya dengan pihak BMT Prima Syariah baik

Page 102: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

92

21. Saya terbiasa dengan kedatangan bergilir dari pihak BMT

Prima Syariah untuk menagihkan pembayaran angsuran

22. Saya puas dengan pelayanan yang diberikan pihak BMT

Prima Syariah

Y = Pembiayaan Bermasalah yang dilihat dari Perspektif Mitra Pembiayaan

No. Pernyataan STS TS R S SS

23. Pembiayaan bermasalah disebabkan karena

ketidakmampuan saya dalam membayar angsuran

24. Saya siap dilakukannya penjadwalan ulang oleh pihak BMT

Prima Syariah dikarenakan saya tidak membayaran

angsuran

25. Saya siap dilakukannya persyaratan ulang oleh pihak BMT

Prima Syariah dikarenaan saya tidak membayar angsuran

26. Saya siap dilakukannya penataan ulang oleh pihak BMT

Prima Syariah dikarenakan saya tidak membayar angsuran

27. Saya siap untuk memberikan jaminan sesuai dengan

kesepakatan awal pembiayaan

28. Saya siap dikenakan sangsi karena telat membayar angsuran

yang merupakan kewajiban saya

Page 103: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

93

Jawaban Kuesioner Uji Validitas Perspektif Pembiayaan Bermasalah

X1 Administrasi (Persyaratan Awal)

P1 P2 P3 P4 P5 P6 Total

R1 4 4 2 4 4 4 22

R2 4 3 1 4 4 5 21

R3 4 2 2 4 4 2 18

R4 4 4 2 4 4 4 22

R5 4 2 1 4 4 4 19

R6 4 4 1 1 4 4 18

R7 4 4 1 4 4 4 21

R8 4 4 1 4 4 4 21

R9 4 4 2 4 4 4 22

R10 5 5 2 4 5 5 26

R11 4 5 4 5 5 5 28

R12 4 4 2 4 4 4 22

R13 4 4 1 4 4 4 21

R14 4 4 1 4 4 4 21

R15 4 4 4 4 4 4 24

R16 4 4 2 4 4 4 22

R17 4 4 4 4 4 4 24

R18 4 4 2 4 4 4 22

R19 4 4 4 4 4 4 24

R20 5 4 1 4 4 4 22

R21 4 5 2 4 4 4 23

R22 4 4 4 4 4 4 24

Page 104: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

94

R23 5 5 2 4 4 4 24

R24 5 5 2 4 4 4 24

R25 4 4 4 4 4 4 24

R26 5 5 2 4 4 4 24

R27 4 4 2 5 4 4 23

R28 4 4 3 4 4 4 23

R29 5 4 1 4 4 4 22

R30 4 4 4 4 4 4 24

R31 5 5 1 5 4 4 24

R32 5 5 1 4 4 4 23

R33 5 5 1 5 4 4 24

R34 4 4 1 4 4 4 21

R35 5 5 1 4 4 4 23

R36 4 4 4 4 4 4 24

R37 4 4 4 4 4 4 24

R38 4 4 4 4 4 4 24

R39 4 4 2 4 4 4 22

R40 4 3 4 4 4 4 23

R41 4 4 4 4 4 4 24

R42 5 5 1 4 4 4 23

R43 5 5 1 4 4 4 23

R44 4 5 1 5 4 4 23

R45 4 4 1 4 4 4 21

R46 4 4 1 4 4 4 21

R47 4 5 5 5 4 4 27

Page 105: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

95

R48 4 4 1 5 4 4 22

R49 4 4 4 4 4 4 24

R50 4 4 4 4 4 4 24

R51 4 4 4 4 4 4 24

R52 4 4 4 4 4 4 24

R53 2 3 4 4 4 4 21

R54 4 4 4 4 3 5 24

R55 5 5 2 4 5 5 26

R56 4 4 2 4 4 4 22

R57 4 4 2 2 4 4 20

R58 4 4 2 2 4 4 20

R59 4 4 2 4 4 5 23

R60 5 5 2 5 5 5 27

R61 4 3 2 4 4 4 21

R62 4 4 2 4 4 4 22

R63 4 4 4 4 4 4 24

R64 4 4 2 4 4 4 22

R65 4 4 4 4 4 4 24

R66 4 2 2 4 4 2 18

R67 4 4 2 2 2 4 18

R68 4 4 4 4 4 4 24

R69 2 2 2 2 2 4 14

R70 4 4 2 2 4 4 20

Page 106: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

96

X2 Pendapatan

P7 P8 P9 P10 P11 Total

R1 4 4 4 4 4 20

R2 4 4 5 4 4 21

R3 4 4 4 2 4 18

R4 4 4 4 4 4 20

R5 4 4 4 4 4 20

R6 5 4 4 4 4 21

R7 4 4 4 4 4 20

R8 4 4 3 3 3 17

R9 4 4 4 4 4 20

R10 5 4 3 4 4 20

R11 4 4 4 4 4 20

R12 4 4 4 4 4 20

R13 5 4 4 4 4 21

R14 4 4 4 4 4 20

R15 4 4 4 4 4 20

R16 5 5 5 4 4 23

R17 4 4 4 4 4 20

R18 5 5 5 4 5 24

R19 4 4 4 4 4 20

R20 4 5 5 5 4 23

R21 5 5 5 5 4 24

R22 4 4 4 4 4 20

R23 5 5 5 5 4 24

Page 107: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

97

R24 5 4 4 5 4 22

R25 4 4 4 4 4 20

R26 5 5 5 4 4 23

R27 5 5 5 4 4 23

R28 4 4 4 4 4 20

R29 5 4 5 4 4 22

R30 4 4 4 4 4 20

R31 5 5 5 4 4 23

R32 5 5 5 4 4 23

R33 5 5 5 5 5 25

R34 5 5 5 5 4 24

R35 5 5 5 5 4 24

R36 4 4 4 4 4 20

R37 4 4 4 4 4 20

R38 4 4 4 4 4 20

R39 4 4 4 4 4 20

R40 4 4 4 4 4 20

R41 4 4 4 4 4 20

R42 5 5 4 4 5 23

R43 5 5 5 5 4 24

R44 5 5 5 4 4 23

R45 5 5 5 4 4 23

R46 4 4 5 5 5 23

R47 5 5 5 5 4 24

R48 4 4 4 4 4 20

Page 108: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

98

R49 4 4 3 4 4 19

R50 4 4 4 4 4 20

R51 4 4 4 4 4 20

R52 4 4 4 4 4 20

R53 4 4 4 3 2 17

R54 4 4 4 3 3 18

R55 4 4 4 4 4 20

R56 4 4 4 4 4 20

R57 4 4 4 4 4 20

R58 4 4 4 4 3 19

R59 4 4 3 3 4 18

R60 5 5 4 5 5 24

R61 4 4 4 4 4 20

R62 4 4 4 4 4 20

R63 4 4 4 4 4 20

R64 4 4 2 2 4 16

R65 4 4 4 4 4 20

R66 3 4 4 2 2 15

R67 2 2 2 2 2 10

R68 3 4 4 4 4 19

R69 2 4 4 2 2 14

R70 4 4 4 4 4 20

Page 109: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

99

X3 I'tikad

P12 P13 P14 P15 P16 P17 Total

R1 4 4 2 4 4 4 22

R2 4 4 2 4 4 4 22

R3 4 4 2 2 4 4 20

R4 4 2 2 4 4 4 20

R5 5 4 4 3 5 5 26

R6 4 4 4 4 4 5 25

R7 4 2 2 4 4 4 20

R8 4 4 4 3 4 4 23

R9 2 4 4 2 4 4 20

R10 4 4 4 4 5 5 26

R11 4 4 2 4 4 5 23

R12 4 4 4 3 4 4 23

R13 4 4 4 4 4 5 25

R14 4 4 4 4 4 5 25

R15 4 3 4 3 4 4 22

R16 4 4 4 4 4 5 25

R17 5 4 3 3 3 4 22

R18 4 4 4 4 4 4 24

R19 4 3 3 4 4 4 22

R20 4 4 4 4 5 5 26

R21 4 4 4 5 4 4 25

R22 4 3 3 4 4 4 22

R23 4 4 4 4 4 4 24

Page 110: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

100

R24 4 4 4 4 4 4 24

R25 4 4 3 4 4 4 23

R26 4 4 4 4 4 4 24

R27 4 4 4 4 4 4 24

R28 4 4 3 3 3 4 21

R29 4 4 4 4 4 5 25

R30 4 3 3 4 4 4 22

R31 4 4 4 4 4 5 25

R32 4 4 4 4 4 4 24

R33 4 4 4 4 4 4 24

R34 4 4 4 4 4 5 25

R35 4 4 4 5 4 4 25

R36 3 3 3 4 4 4 21

R37 4 4 3 3 4 4 22

R38 4 4 3 4 4 4 23

R39 4 4 3 4 4 4 23

R40 4 4 2 4 4 4 22

R41 4 4 3 4 4 4 23

R42 4 4 4 4 5 5 26

R43 4 4 4 4 3 4 23

R44 4 4 4 4 4 5 25

R45 4 4 4 5 4 4 25

R46 4 4 4 4 4 4 24

R47 4 4 4 4 4 5 25

R48 5 5 4 4 4 5 27

Page 111: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

101

R49 4 4 4 4 4 4 24

R50 4 4 4 3 4 4 23

R51 4 4 2 4 4 4 22

R52 4 4 3 4 4 4 23

R53 4 4 4 4 1 5 22

R54 5 2 2 4 5 4 22

R55 5 2 1 5 5 5 23

R56 4 2 2 4 4 4 20

R57 4 4 4 4 4 4 24

R58 4 4 4 4 4 4 24

R59 4 3 2 4 4 4 21

R60 4 5 5 4 5 5 28

R61 4 4 4 4 4 4 24

R62 4 4 4 4 4 4 24

R63 4 4 4 4 4 4 24

R64 4 4 4 2 4 4 22

R65 4 4 2 4 4 4 22

R66 4 2 2 4 4 4 20

R67 4 5 4 4 4 4 25

R68 4 4 4 4 4 4 24

R69 2 4 4 4 4 4 22

R70 4 4 2 4 4 4 22

Page 112: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

102

X4 Evaluasi

P18 P19 P20 P21 P22 Total

R1 4 4 4 4 4 20

R2 4 4 4 4 4 20

R3 4 4 4 4 2 18

R4 4 4 4 4 4 20

R5 4 4 4 4 4 20

R6 4 4 5 4 4 21

R7 4 4 4 2 4 18

R8 4 4 4 4 4 20

R9 4 4 4 4 4 20

R10 4 5 4 4 5 22

R11 4 5 4 4 5 22

R12 4 4 4 4 5 21

R13 3 4 4 3 3 17

R14 2 5 5 4 5 21

R15 4 4 4 4 4 20

R16 4 4 4 4 5 21

R17 4 4 4 4 4 20

R18 4 5 5 5 5 24

R19 4 4 4 4 4 20

R20 5 5 4 5 4 23

R21 5 4 4 4 5 22

R22 4 4 4 4 4 20

Page 113: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

103

R23 5 5 5 4 4 23

R24 5 5 5 5 5 25

R25 4 4 4 4 4 20

R26 5 4 5 5 5 24

R27 5 5 5 5 4 24

R28 4 4 4 4 4 20

R29 5 4 4 4 4 21

R30 4 4 4 4 4 20

R31 5 4 5 4 5 23

R32 1 5 4 5 4 19

R33 5 5 4 4 4 22

R34 5 4 5 5 5 24

R35 5 4 4 5 5 23

R36 4 4 4 4 4 20

R37 4 4 4 4 4 20

R38 4 4 4 4 4 20

R39 4 4 4 4 4 20

R40 4 4 4 4 4 20

R41 4 4 4 4 4 20

R42 5 4 4 4 5 22

R43 5 4 4 5 5 23

R44 5 4 4 4 4 21

R45 5 4 5 4 5 23

R46 4 4 4 4 5 21

R47 2 5 5 5 4 21

Page 114: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

104

R48 2 4 4 4 5 19

R49 2 4 4 4 4 18

R50 4 4 4 4 4 20

R51 4 4 4 4 4 20

R52 4 4 4 4 4 20

R53 4 2 4 4 4 18

R54 4 4 4 2 4 18

R55 4 4 4 4 4 20

R56 4 4 4 4 4 20

R57 4 4 4 4 4 20

R58 4 4 4 4 4 20

R59 5 4 4 4 4 21

R60 5 5 5 5 5 25

R61 4 4 4 4 4 20

R62 2 4 4 4 4 18

R63 2 4 4 4 4 18

R64 4 4 4 4 4 20

R65 4 4 4 4 4 20

R66 4 4 4 4 4 20

R67 4 4 4 4 4 20

R68 4 4 4 4 4 20

R69 4 4 4 4 4 20

R70 4 4 4 4 4 20

Page 115: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

105

Y Pembiayaan Bermasalah

P23 P24 P25 P26 P27 P28 Total

R1 4 4 4 4 4 2 22

R2 2 4 4 4 4 3 21

R3 4 4 4 4 2 2 20

R4 2 4 4 4 4 4 22

R5 2 4 4 4 4 2 20

R6 3 4 4 4 4 4 23

R7 4 2 2 2 2 2 14

R8 4 4 4 4 3 4 23

R9 4 4 4 4 4 4 24

R10 4 4 4 4 4 4 24

R11 4 3 3 3 3 4 20

R12 4 4 4 4 4 3 23

R13 4 4 4 4 4 4 24

R14 4 4 5 4 4 4 25

R15 3 3 3 3 3 4 19

R16 4 4 4 4 4 5 25

R17 3 3 3 3 2 4 18

R18 4 4 4 4 4 4 24

R19 3 3 3 3 3 4 19

R20 4 4 4 4 4 4 24

R21 4 4 4 4 4 5 25

R22 2 2 2 2 3 4 15

R23 4 4 5 4 4 4 25

Page 116: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

106

R24 4 4 4 4 4 4 24

R25 3 3 3 3 3 4 19

R26 5 4 4 4 4 5 26

R27 4 4 4 4 3 4 23

R28 3 3 3 3 3 4 19

R29 4 4 4 4 4 4 24

R30 3 3 3 3 3 3 18

R31 4 4 4 4 4 5 25

R32 4 4 4 4 4 5 25

R33 4 4 4 5 4 4 25

R34 4 4 4 5 3 4 24

R35 4 4 5 4 4 4 25

R36 3 3 3 3 4 4 20

R37 4 3 3 3 3 4 20

R38 4 3 3 3 4 4 21

R39 3 3 3 3 3 4 19

R40 4 3 3 3 3 4 20

R41 4 4 4 4 4 4 24

R42 4 4 2 4 4 5 23

R43 4 3 4 5 3 4 23

R44 4 4 4 5 5 4 26

R45 4 4 4 5 4 4 25

R46 4 4 4 4 4 4 24

R47 4 4 4 4 4 4 24

R48 4 4 4 4 5 4 25

Page 117: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

107

R49 4 5 5 4 4 4 26

R50 4 4 4 4 4 4 24

R51 4 4 4 4 4 4 24

R52 4 4 4 4 4 4 24

R53 4 2 2 2 2 2 14

R54 4 4 4 4 4 2 22

R55 2 5 5 5 4 4 25

R56 2 2 4 4 4 4 20

R57 4 4 4 4 4 2 22

R58 4 2 2 2 2 2 14

R59 5 5 5 4 4 4 27

R60 4 4 4 4 4 3 23

R61 4 4 4 4 4 4 24

R62 4 4 4 4 4 4 24

R63 4 4 4 4 4 4 24

R64 4 4 2 2 2 2 16

R65 4 2 2 2 4 4 18

R66 2 2 2 2 4 2 14

R67 2 4 4 4 2 2 18

R68 4 4 4 4 4 2 22

R69 4 2 2 2 2 2 14

R70 4 4 4 4 4 4 24

Page 118: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

108

Hasil Uji Validitas Administrasi (Persyaratan awal)

Correlations

Administras

i1

Administras

i2

Administras

i3

Administras

i4

Administras

i5

Administras

i6 Skor

Administras

i1

Pearson

Correlation 1 .642

** -.339

** .281

* .437

** .147 .462

**

Sig. (2-tailed) .000 .004 .018 .000 .225 .000

N 70 70 70 70 70 70 70

Administras

i2

Pearson

Correlation .642

** 1 -.073 .284

* .374

** .469

** .687

**

Sig. (2-tailed) .000 .546 .017 .001 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70 70

Administras

i3

Pearson

Correlation -.339

** -.073 1 .095 .010 .048 .476

**

Sig. (2-tailed) .004 .546 .435 .934 .694 .000

N 70 70 70 70 70 70 70

Administras

i4

Pearson

Correlation .281

* .284

* .095 1 .455

** .095 .633

**

Sig. (2-tailed) .018 .017 .435 .000 .435 .000

N 70 70 70 70 70 70 70

Administras

i5

Pearson

Correlation .437

** .374

** .010 .455

** 1 .219 .608

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .934 .000 .069 .000

N 70 70 70 70 70 70 70

Administras

i6

Pearson

Correlation .147 .469

** .048 .095 .219 1 .484

**

Sig. (2-tailed) .225 .000 .694 .435 .069 .000

N 70 70 70 70 70 70 70

Page 119: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

109

Skor Pearson

Correlation .462

** .687

** .476

** .633

** .608

** .484

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70 70

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Hasil Uji Validitas Pendapatan

Correlations

Pendapatan

1

Pendapatan

2

Pendapatan

3

Pendapatan

4

Pendapatan

5 Skor

Pendapatan

1

Pearson

Correlation 1 .761

** .572

** .626

** .596

** .863

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70

Pendapatan

2

Pearson

Correlation .761

** 1 .755

** .541

** .452

** .841

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70

Pendapatan

3

Pearson

Correlation .572

** .755

** 1 .609

** .341

** .801

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .004 .000

N 70 70 70 70 70 70

Pendapatan

4

Pearson

Correlation .626

** .541

** .609

** 1 .655

** .852

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70

Page 120: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

110

Pendapatan

5

Pearson

Correlation .596

** .452

** .341

** .655

** 1 .741

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .004 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70

Skor Pearson

Correlation .863

** .841

** .801

** .852

** .741

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil Uji Validitas I’tikad

Correlations

I'tikad1 I'tikad2 I'tikad3 I'tikad4 I'tikad5 I'tikad6 Skor

I'tikad1 Pearson Correlation 1 -.098 -.184 .169 .123 .219 .271*

Sig. (2-tailed) .420 .128 .163 .312 .068 .023

N 70 70 70 70 70 70 70

I'tikad2 Pearson Correlation -.098 1 .605** -.121 -.117 .193 .615

**

Sig. (2-tailed) .420 .000 .318 .334 .109 .000

N 70 70 70 70 70 70 70

I'tikad3 Pearson Correlation -.184 .605** 1 -.058 -.044 .256

* .699

**

Sig. (2-tailed) .128 .000 .634 .716 .032 .000

N 70 70 70 70 70 70 70

I'tikad4 Pearson Correlation .169 -.121 -.058 1 .104 .148 .358**

Sig. (2-tailed) .163 .318 .634 .394 .221 .002

N 70 70 70 70 70 70 70

Page 121: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

111

I'tikad5 Pearson Correlation .123 -.117 -.044 .104 1 .172 .336**

Sig. (2-tailed) .312 .334 .716 .394 .154 .004

N 70 70 70 70 70 70 70

I'tikad6 Pearson Correlation .219 .193 .256* .148 .172 1 .598

**

Sig. (2-tailed) .068 .109 .032 .221 .154 .000

N 70 70 70 70 70 70 70

Skor Pearson Correlation .271* .615

** .699

** .358

** .336

** .598

** 1

Sig. (2-tailed) .023 .000 .000 .002 .004 .000

N 70 70 70 70 70 70 70

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil Uji Validitas Evaluasi

Correlations

Evaluasi1 Evaluasi2 Evaluasi3 Evaluasi4 Evaluasi5 Skor

Evaluasi1 Pearson Correlation 1 -.042 .170 .124 .214 .625**

Sig. (2-tailed) .730 .159 .306 .076 .000

N 70 70 70 70 70 70

Evaluasi2 Pearson Correlation -.042 1 .439** .365

** .227 .521

**

Sig. (2-tailed) .730 .000 .002 .059 .000

N 70 70 70 70 70 70

Evaluasi3 Pearson Correlation .170 .439** 1 .429

** .387

** .669

**

Sig. (2-tailed) .159 .000 .000 .001 .000

N 70 70 70 70 70 70

Evaluasi4 Pearson Correlation .124 .365** .429

** 1 .342

** .663

**

Page 122: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

112

Sig. (2-tailed) .306 .002 .000 .004 .000

N 70 70 70 70 70 70

Evaluasi5 Pearson Correlation .214 .227 .387** .342

** 1 .663

**

Sig. (2-tailed) .076 .059 .001 .004 .000

N 70 70 70 70 70 70

Skor Pearson Correlation .625** .521

** .669

** .663

** .663

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil Uji Validitas Pembiayaan Bermasalah

Correlations

Pembiaya

anBermas

alah1

Pembiaya

anBermas

alah2

Pembiaya

anBermas

alah3

Pembiaya

anBermas

alah4

Pembiaya

anBermas

alah5

Pembiaya

anBermas

alah6 Skor

PembiayaanBerm

asalah1

Pearson

Correlation 1 .284

* .177 .173 .133 .186 .433

**

Sig. (2-tailed) .017 .144 .151 .273 .123 .000

N 70 70 70 70 70 70 70

PembiayaanBerm

asalah2

Pearson

Correlation .284

* 1 .814

** .783

** .522

** .266

* .839

**

Sig. (2-tailed) .017 .000 .000 .000 .026 .000

N 70 70 70 70 70 70 70

PembiayaanBerm

asalah3

Pearson

Correlation .177 .814

** 1 .843

** .570

** .298

* .853

**

Sig. (2-tailed) .144 .000 .000 .000 .012 .000

N 70 70 70 70 70 70 70

Page 123: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

113

PembiayaanBerm

asalah4

Pearson

Correlation .173 .783

** .843

** 1 .583

** .363

** .864

**

Sig. (2-tailed) .151 .000 .000 .000 .002 .000

N 70 70 70 70 70 70 70

PembiayaanBerm

asalah5

Pearson

Correlation .133 .522

** .570

** .583

** 1 .436

** .744

**

Sig. (2-tailed) .273 .000 .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70 70

PembiayaanBerm

asalah6

Pearson

Correlation .186 .266

* .298

* .363

** .436

** 1 .608

**

Sig. (2-tailed) .123 .026 .012 .002 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70 70

Skor Pearson

Correlation .433

** .839

** .853

** .864

** .744

** .608

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 70 70 70 70 70 70 70

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 124: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

114

Hasil Uji Reliabilitas Administrasi (Persyaratan awal)

Reability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.614 6

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Administrasi1 4.14 .546 70

Administrasi2 4.06 .720 70

Administrasi3 2.37 1.230 70

Administrasi4 3.93 .729 70

Administrasi5 3.99 .434 70

Administrasi6 4.04 .464 70

Hasil Uji Reliabilitas Pendapatan

Reability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.875 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Pendapatan1 4.23 .641 70

Pendapatan2 4.23 .516 70

Pendapatan3 4.16 .651 70

Pendapatan4 3.96 .711 70

Pendapatan5 3.91 .583 70

Page 125: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

115

Hasil Uji Reliabilitas I’tikad

Reability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.770 6

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

I'tikad1 4.00 .450 70

I'tikad2 3.79 .657 70

I'tikad3 3.40 .875 70

I'tikad4 3.86 .572 70

I'tikad5 4.01 .525 70

I'tikad6 4.26 .440 70

Hasil Uji Reliabilitas Evaluasi

Reability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.644 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Evaluasi1 4.01 .860 70

Evaluasi2 4.14 .460 70

Evaluasi3 4.17 .380 70

Evaluasi4 4.09 .531 70

Evaluasi5 4.21 .535 70

Page 126: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

116

Hasil Uji Reliabilitas Pembiayaan Bermasalah

Reability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.817 6

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

PembiayaanBermasalah1 3.67 .717 70

PembiayaanBermasalah2 3.63 .745 70

PembiayaanBermasalah3 3.66 .814 70

PembiayaanBermasalah4 3.69 .790 70

PembiayaanBermasalah5 3.60 .730 70

PembiayaanBermasalah6 3.66 .883 70

Hasil Uji Normalitas

Page 127: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

117

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .648a .419 .384 2.663 2.485

a. Predictors: (Constant), Evaluasi(X4), Administrasi(X1), Itikad(X3),

Pendapatan(X2)

b. Dependent Variable: PembiayaanBermasalah(Y)

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardi

zed

Coefficient

s

t Sig.

Correlations

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Zero-

order Partial Part

Tolera

nce VIF

1 (Constant) -5.190 5.365 -.967 .337

Administrasi

(X1) .148 .157 .099 .941 .350 .319 .116 .089 .799 1.252

Pendapatan

(X2) .571 .172 .429 3.321 .001 .579 .381 .314 .535 1.867

Itikad(X3) .612 .207 .321 2.956 .004 .494 .344 .279 .756 1.322

Evaluasi(X4

) -.107 .234 -.055 -.457 .649 .357 -.057 -.043 .623 1.605

a. Dependent Variable: PembiayaanBermasalah(Y)

Page 128: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

118

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Mod

el R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

Durbin-

Watson

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .648a .419 .384 2.663 .419 11.741 4 65 .000 2.485

a. Predictors: (Constant), Evaluasi(X4), Administrasi(X1), Itikad(X3), Pendapatan(X2)

b. Dependent Variable: PembiayaanBermasalah(Y)

Page 129: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29983...Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif

119

Hasil Uji t

Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 333.177 4 83.294 11.741 .000b

Residual 461.123 65 7.094

Total 794.300 69

a. Dependent Variable: PembiayaanBermasalah(Y)

b. Predictors: (Constant), Evaluasi(X4), Administrasi(X1), Itikad(X3), Pendapatan(X2)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardi

zed

Coefficient

s

t Sig.

Correlations

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Zero-

order Partial Part

Toleran

ce VIF

1 (Constant) -5.190 5.365 -.967 .337

Administrasi

(X1) .148 .157 .099 .941 .350 .319 .116 .089 .799 1.252

Pendapatan

(X2) .571 .172 .429 3.321 .001 .579 .381 .314 .535 1.867

Itikad(X3) .612 .207 .321 2.956 .004 .494 .344 .279 .756 1.322

Evaluasi(X4

) -.107 .234 -.055 -.457 .649 .357 -.057 -.043 .623 1.605

a. Dependent Variable: PembiayaanBermasalah(Y)