faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa...

Download Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5723/3/T1_232008085_Full... · Menurut Novitasari pada Surat Edaran 52/PJ/UP/UP90/2001 butir

If you can't read please download the document

Upload: dinhnga

Post on 06-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1

    1. PENDAHULUAN

    Pajak merupakan penerimaan terbesar Indonesia sebesar 80% dari total penerimaan

    pemerintah. Pajak adalah iuran wajib yang tidak mendapat timbal balik secara langsung dan

    digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah. Pajak mempunyai fungsi sebagai

    budgetair yaitu salah satu sumber penerimaan untuk membiayai pengeluaran pemerintah

    (Supramono dan Damayanti, 2009: 2). Realisasi penerimaan pajak di tahun 2012 hanya

    memperoleh Rp 908 Triliun lebih rendah yang di targetkan sebesar Rp 1.016 Triliun yang di

    sampaikan Menteri Keuangan yaitu Agus Martowardojo (Suara Merdeka, 8 Januari 2013).

    Penerimaan pajak di harapkan setiap tahun dapat meningkat agar dapat membiayai pengeluaran

    pemerintah.

    Salah satu faktor yang dapat meningkatkan penerimaan pajak yaitu pelayanan fiskus.

    Nugroho dan Zulaikha (2012) berpendapat bahwa penerimaan pajak tidak mencapai target

    karena kesadaran masyarakat rendah dikarenakan masih banyak wajib pajak potensial yang

    belum terdaftar sebagai wajib pajak yang mempunyai NPWP. Kemudian ada beberapa oknum

    pegawai pajak yang bertindak curang membuat masyarakat tidak percaya untuk membayar pajak.

    Pada saat ini Direktorat Jenderal Pajak sedang membangun citra positif kepada masyarakat

    dengan memperbaiki sistem untuk menggurangi terjadinya penyelewengan pajak.

    Jumlah wajib pajak dengan pegawai pajak tidak ideal sehingga pelayanan pajak dirasakan

    kurang, sehingga Anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Demokrat, Saidi Butarbutar meminta

    kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan untuk menambah pegawai

    pajak sebanyak 26.000 pada akhir tahun 2013. Untuk dapat mengoptimalisasi penerimaan pajak

    maka Direktorat Jendral Pajak setuju menambah 26.000 pegawai dan 17.000 pegawai untuk

    Ditjen Bea Cukai (http://bisnis.liputan6.com). Ketua Indonesian Fiscal and Tax Administration

    Association (IFTAA) Gunadi menyarankan agar jumlah pegawai pajak bisa ditingkatkan hingga

    mencapai 50.000-60.000 pegawai, sebagaimana yang dilakukan oleh Jerman dan Jepang yang

    sudah mempunyai lebih dari 50.000 pegawai pajak sehingga penerimaan pajak di negara tersebut

    sudah optimal. (http://economy.okezone.com)

    Mahasiswa akuntansi memiliki pengetahuan dan kemampuan serta lowongan pekerjaan

    di bidang perpajakan dapat menjadi peluang yang besar untuk mendapatkan pekerjaan di bidang

    http://bisnis.liputan6.com/

  • 2

    perpajakaan. Untuk memberikan daya tarik mahasiswa khususnya sarjana ekonomi untuk bekerja

    di perpajakan maka Direktorat Jendral Pajak memberikan penawaran gaji serta insentif yang

    cukup tinggi dengan tujuan menghindari tindakan penyimpangan. Dari informasi yang didapat

    pendapatan pegawai di Ditjen Pajak mencapai Rp 4.000.000 sampai Rp 53.000.000 per bulan.

    Gaji pokok pegawai pajak per golongan ialah golongan I Rp 1.000.000 sampai Rp 2.000.000,

    golongan II Rp 1.500.000 sampai Rp 2.500.000, golongan III Rp 2.000.000 sampai Rp 3.500.000

    dan golongan IV Rp 2.500.000 sampai Rp 4.500.000. Sementara tunjangan untuk pegawai pajak

    mulai dari Rp 1.300.000 sampai Rp 46.950.000 tergantung dari golongan

    (http://www.merdeka.com). Penghasilan berupa gaji serta insentif tinggi yang di tawarkan untuk

    bekerja di bidang perpajakan diharapkan dapat mendorong minat mahasiswa untuk berencana

    bekerja di bidang perpajakan.

    Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teori perilaku terencana (Theory of

    Planned Behavior) yang dikembangkan Ajzen (dalam Azwar, 2011:12) yang terdiri dari sikap

    terhadap perilaku tertentu (Attitude to ward the behavior), norma-norma subjektif (Subjective

    norm) dan pada kontrol perilaku (Perceived behavior control) yang dihayati. Ketiga komponen

    ini berinteraksi dan menjadi determinan untuk mengetahui apakah sikap perilaku, norma

    subjektif, dan kontrol perilaku berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa untuk

    bekerja di bidang perpajakan?

    Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen

    Satya Wacana Salatiga. Hasil dari penelitian untuk mengetahui faktor apa yang mendominasi

    minat mahasiswa akuntansi UKSW dalam berprofesi dibidang perpajakan. Dari hasil penelitian

    ini menjadi referensi kepada Direktorat Jendral Pajak, perusahaan swasta, maupun pihak

    akademik untuk mengetahui minat mahasiswa berkerja di bidang perpajakan.

    http://www.merdeka.com/

  • 3

    2. TINJAUAN TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

    2.1 Pajak di Indonesia

    Pada undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 menjelaskan tentang ketentuan umum

    dan tata caraperpajakan, pajak adalah: kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh

    orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak

    mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-

    besarnya kemakmuran rakyat. Menurut SupramonodanDamayanti (2009: 2) dalam bukunya

    yang berjudul Perpajakan Indonesia Mekanisme dan Perhitungan, pajak adalah iuran wajib

    yang tidak mendapat timbal balik secara langsung kemudian digunakan untuk membiayai

    pengeluaran pemerintah.

    Dengan demikian definisi yang dapat di uraikan pada buku Perpajakan Indonesia

    oleh Supramono dan Damayanti (2009:2) beberapa unsur pajak, yaitu: Pertama, pajak

    merupakan iuran wajib dari rakyat kepada negara. Iuran tersebut di bayarkan berupa uang

    oleh rakyat yang memenuhi syarat menjadi wajib pajak baik dari orang pribadi maupun

    badan usaha. Kedua, pajak dipungut berdasarkan undang-undang, sehingga bersifat

    memaksa yang harus dipatuhi. Jika ada wajib pajak yang tidak membayar pajak dan

    melanggar sengaja maupun tidak sengaja akan dikenai sanksi seperti denda ataupun

    hukuman pidana.

    2.2 Profesi di bidang perpajakan

    Sumber daya manusia sangat diperlukan di segala bidang pekerjaan. Direktorat

    Jendral pajak membutuhkan sumber daya manusia akan tenaga ahli di bidang perpajakan

    sangat diperlukan untuk dapat mengelola dan mengoptimalkan penerimaan serta

    meningkatkan pelayanan pajak. Perusahaan-perusahaan baik swasta maupun BUMN

    ataupun BUMD membutuhan konsultan pajak dan staf yang ahli di bidang perpajakan

    untuk membantu pemenuhan hak serta kewajibannya dalam membayar pajak. Dari pihak

    akademik seperti Universitas membutuhkan dosen yang menguasai pengetahuan dalam

    bidang perpajakan sehingga dapat menjadi tenaga pengajar kepada mahasiswa pada mata

    kuliah di bidang perpajakan.

  • 4

    Menurut Widayanti dan Nurlis yang seperti dikutip oleh Nugroho dan Zulaikha

    (2012) ada beberapa indikator bahwa pelayanan fiskus yang berkualitas. Pertama, fiskus

    diharapkan memiliki kompetensi keahlian, pengetahuan dan pengalaman dalam hal

    perpajakan, administrasi pajak dan perundang-undangan perpajakan. Kedua, fiskus harus

    memiliki motivasi yang tinggi sebagai pelayan publik. Account representative adalah salah

    satu profesi bidang perpajakan di Direktorat Jenderal Pajak yang tugas utama account

    representative diantaranya melakukan pengawasan kepatuhan perpajakan wajib pajak

    (WP), bimbingan dan himbauan serta konsultasi teknik perpajakan kepada WP, penyusunan

    profil WP, analisis kinerja WP, rekonsiliasi data WP dalam rangka intensifikasi dan

    melakukan evaluasi hasil banding berdasarkan ketentuan yang berlaku

    (http://www.pajak.go.id/).

    Menurut Novitasari pada Surat Edaran 52/PJ/UP/UP90/2001 butir ke enam seperti

    yang di kutip Supadmi (2009), seorang pegawai Direktorat Jenderal Pajak tidak

    diperbolehkan menjadi konsultan pajak. Contoh tersebut menunjukkan bahwa pihak

    Direktorat Jenderal Pajak (dalam hal ini petugas pajak) secara implisit ikut menyebabkan

    wajib pajak melanggar self assessment system.

    Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan profesi di bidang perpajakan yaitu

    berbagai macam jenis profesi pekerjaan yang berkaitan di bidang perpajakan baik di

    Instansi Pemerintahan, Perusahaan Swasta atau lembaga yang berkaitan dalam profesi

    dibidang perpajakan.

    2.3 Teori perilaku terencana (Theory of Planned Behavior)

    Teori perilaku terencana (Theory of Planned Behavior) yang dikembangkan oleh

    Ajzen yang dikutip oleh Azwar (2011:11) merupakan pengembangan dari teori sebelumnya

    yaitu teori tindakan beralasan (Theory of Reasoned Action). Dalam teori perilaku terencana

    menjelaskan tiga determinan dari minat atau intense yaitu:

    http://www.pajak.go.id/

  • 5

    1. Sikap terhadap perilaku(Attitude Toward Behavior)

    Menurut Fesbein dan Ajzen (1975) yang dikutip Jogiyanto (2007 : 36) definisi

    sikap yaitu evaluasi kepercayaan atau perasaan positif atau negatif dari seseorang

    jika harus melakukan perilaku yang akan ditentukan. Azwar (2011:15)

    menambahkan bahwa sikap terhadap perilaku (Attitude Toward Behavior)dariproses

    evaluasi setiap individu memberikan kesimpulan terhadap perilaku dalam bentuk

    nilai baik-buruk, positif-negatif, menyenangkan-tidak menyenangkan sebagai

    potensi reaksi terhadap situasi atau objek tertentu.

    Fishbein dan Ajzen (1975) yang dikutip oleh Haning (2012) membedakan dua

    macam sikap yaitu : pertama sikap terhadap objek (Attitude Toward Object) yang

    merupakan perasaanseseorang terhadap benda-benda atau objek-objek. Kedua,

    sikap mengenai perilaku (Attitude ConcerningBehavior) yaitu sikap yang lebih

    mengarah keperilakunya bukan ke objeknya.

    Dalam penelitian ini, sikap merupakan reaksi tentang pendapat mahasiswa

    bersifat positif yang mendukung atau negatif yang tidak mendukung melalui proses

    evaluasi secara menyeluruh terhadap berbagai macam profesi berkaitan di bidang

    perpajakan.

    2. Norma subjektif (Subjective Norm)

    Menurut Jogiyanto (2007 : 42) norma subjektif yaitu persepsi atau pandangan

    seseorang terhadap kepercayaan-kepercayaan orang lain akan mempengaruhi minat

    untuk melakukan atau tidak melalukan perilaku yang sedang di pertimbangkan.

    Azwar bependapat bahwa norma subjektif yaitu keyakinan ini berasal dari orang

    lain seperti anggota keluarga, teman, rekan kerja, masyarakat lingkungan inginkan

    agar kita melakukannya (2011:12).

    Dalam penelitian ini, norma subjektif merupakan reaksi yang di terima

    mahasiswa dari pengaruh orang lain dilingkungan sosialnya untuk melakukan atau

  • 6

    tidak melakukan dalam memilih berbagai macam profesi berkaitan di bidang

    perpajakan.

    3. Kontrol perilaku(Perceived Behavioral Control)

    Kontrol perilaku menurut Jogiyanto (2007: 66) yaitu kepercayaan yang di

    miliki seseorang mengenai sumber-sumber daya dan kesempatan yang di miliki

    untuk mengantisipasi seseuatu yang dihadapi untuk melakukan perilaku. Kemudian

    Azwar (2011:12) berpendapat kontrol perilaku yaitu keyakinan individu terhadap

    seberapa sulit atau mudahnya untuk melakukan perilaku yang dipertimbangkan

    ketika tersedia-tidaknya kesempatan dan sumber-sumber yang diperlukan.

    Keyakinan yang berasal dari pengalaman individu di masa lalu atau dapat juga

    dipengaruhi oleh informasi tidak langsung dengan melihat pengalaman orang lain

    yang pernah melakukannya sehingga dapat mempengaruhi minat individu terhadap

    perilaku tertentu.

    Dalam penelitian ini, kontrol perilaku dilihat dari keyakinan kemampuan

    dimiliki mahasiswa untuk dapat menghadapi seberapa mudah atau sulit untuk dapat

    bekerja sebagai profesi berkaitan di bidang perpajakan.

    4. Minat perilaku (Intention)

    Minat (Intention) merupakan suatu keinginan untuk melakukan perilaku

    tertentu. Seseorang akan melakukan sesuatu perilaku jika mempunyai keinginan

    atau minat untuk mewujudkanya atau melakukannya (Jogiyanto, 2007:116).

    Menurut Jogiyanto (2008) yang di kutip oleh Haning (2012) niat diasumsikan

    mampu menangkap faktor-faktor motivasional yang mempunyai suatu dampak pada

    suatu perilaku. Faktor-faktor ini adalah indikasi-indikasi tentang seberapa keras

    seseorang mau mencoba, atau seberapa banyak usaha direncanakan supaya dapat

    melakukan perilakunya. Suatu usaha kemudian diperlukan untuk menterjemahkan

    suatu minat menjadi suatu tindakan. Selama belum diubah menjadi suatu tindakan,

    minat masih berupa kecenderungan-kecenderungan perilaku (Behavioral

    Dispositions).

  • 7

    Minat setiap individu terhadap apa yang dirasakan berbeda-beda, begitu juga

    minat mahasiswa berbeda-beda ketika untuk memilih berprofesi di bidang

    perpajakan. Adanya rangsangan seperti penghasilan yang ditawarkan, lowongan

    pekerjaan yang tersedia untuk mahasiswa termotivasi sehingga muncul sebuah

    minat untuk bekerja di bidang perpajakan. Setiap rangsangan di respon berbeda-

    beda oleh setiap mahasiswa atas tawaran yang diberikan untuk dapat menimbulkan

    suatu minat untuk memilih berprofesi di bidang perpajakan.

    2.4 Model Penelitian

    Gambar 1. Model penelitian

    Pada model penelitian ini digunakan mengetahui apakah sikap, norma subjektif dan

    kontrol perilaku berpengaruh terhadap minat atau niat mahasiswa untuk berprofesi dibidang

    perpajakan.

    2.5 PENGEMBANGAN HIPOTESIS

    2.5.1 Pengaruh sikap perilaku terhadap minat mahasiswa untuk berprofesi di

    bidang perpajakan.

    Sikap sebagai suatu tanggapan evaluatif yang timbul ketika individu dihadapkan

    pada suatu stimulus yang menghendaki adanya reaksi individual. Interaksi antara situasi

    lingkungan dengan sikap, dengan berbagai faktor di dalam ataupun di luar individu yang

    Sikap perilaku (X1)

    Minat perilaku (Y) Norma Subjektif

    (X2)

    Kontrol Perilaku

    (X3)

  • 8

    akhirnya menentukan perilaku seseorang (Azwar, 2011:15). Menurut Kusumawati (2011)

    sikap terhadap perilaku adalah penilaian yang bersifat pribadi dari setiap individu

    menyangkut pengetahuan dan keyakinan pada reaksi positif dan negatif mengenai perilaku

    tertentu.

    Dalam sikap positif kecenderungan mengambil tindakan mendekati dan

    mengharapkan objek tertentu. Kemudian sikap negatif kecenderungan mengambil tindakan

    untuk menjauhi, menghindari objek tertentu. Dalam hal ini sikap positif dan negatif

    terhadap minat mahasiswa untuk berprofesi di bidang perpajakan. Sikap positif ditandai

    dengan mahasiswa berpendapat bekerja di bidang perpajakan merupakan profesi yang

    bergengsi, mempunyai penghasilan yang tinggi bekerja di bidang perpajakan. Sedangkan

    sikap negatif yang menunjukan sikap yang berbanding terbalik dari sikap positif terhadap

    profesi di bidang perpajakan.

    Penelitian yang di lakukan oleh Marpaung (2011) sebanyak 100 responden

    mahasiswa ekonomi UKSW. Pengaruh sikap terhadap perilaku mempunyai pengaruh

    signifikan terhadap niat melakukan pembelanjaan secara online. Sikap konsumen sebelum

    melakukan pembelanjaan secara online terlebih dahulu mencari informasi serta

    mengevaluasi toko online tertentu.

    Penelitian yang dilakukan oleh Haning (2012) pada Perilaku self-control dalam

    mengelola keuangan pribadi responden yang merupakan PNS di lingkup pemerintah

    kabupaten Rote Ndao cenderung kurang power-prestige dan lebih memilih bersikap

    terhadap uang sebagai retention-time yang mencerminkan sikap positif terhadap perilaku

    self-control dalam mengelola keuangan pribadi.

    Dari beberapa penelitian dan literatur tentang sikap maka penelitian ini dilakukan

    untuk mengetahui sikap mahasiswa untuk memilih profesi di bidang perpajakan. Penelitian

    ini dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut :

    H1 : Semakin positif sikap perilaku mahasiswa terhadap profesi di bidang perpajakan,

    semakin tinggi minat mahasiswa untuk berprofesi di bidang perpajakan.

  • 9

    2.5.2 Pengaruh norma subjektif terhadap minat mahasiswa untuk berprofesi di

    bidang perpajakan.

    Pandangan seseorang terhadap keyakinan atau pendapat orang lain (seperti orang

    tua, saudara, teman) yang dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan atau tidak

    melakukan perilaku yang dipertimbangkan. Keputusan yang di ambil seseorang dilakukan

    dengan pertimbangan sendiri maupun pertimbangan saran orang lain yang dirasakan

    mahasiswa ketika untuk memilih berbagai bidang pekerjaan. Dengan demikian

    pertimbangan norma subjektif pihak lain dapat memberikan dorongan mahasiswa untuk

    menimbulkan minat untuk berprofesi di bidang perpajakan. Semakin kuat dorongan dari

    norma subjektif maka semakin besar minat mahasiswa berprofesi dibidang perpajakan.

    Berbeda dengan hasil penelitian yang di lakukan oleh Marpaung (2012) sebanyak

    100 responden mahasiswa ekonomi UKSW. Hasil penelitian ini pengaruh norma subjektif

    terhadap perilaku tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap niat melakukan

    pembelian secara online dikarenakan mereka tidak meminta saran atau pendapat sebelum

    melakukan pembelian secara online.

    Penelitian yang dilakukan oleh Haning (2012) tentang tekanan sosial atau norma

    subjektif dapat memengaruhi perilaku self-control 200 PNS di lingkup Pemerintah

    Kabupaten Rote Ndao dalam mengelola keuangan pribadi. Hasil penelitian ini bahwa PNS

    di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao cenderung dipengaruhi oleh norma subjektif

    yang cenderung self control dalam mengelola keuangan pribadi. Hal ditunjukkan dengan

    adanya rekan kerja yang cenderung tidak boros dalam membelanjakan uangnya.

    Dengan demikian persepsi atau pandangan (norma subjektif) orang lain yang

    mahasiswa gunakan sebagai pertimbangan dapat memberi dorongan untuk memilih profesi

    dibidang perpajakan maka penelitian ini dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut :

    H2 : Semakin positif norma subjektif terhadap profesi dibidang perpajakan, semakin tinggi

    minat mahasiswa memilih berprofesi di bidang perpajakan.

  • 10

    2.5.3 Pengaruh kontrol perilaku terhadap minat mahasiswa untuk berprofesi di

    bidang perpajakan.

    Kontrol perilaku setiap individu terhadap apa yang dirasakan berbeda-beda

    mengenai seberapa sulit atau mudahnya untuk melakukan perilaku yang dipertimbangkan

    ketika tersedia-tidaknya faktor-faktor yang mendukung dan tidak mendukung untuk

    melakukan perilaku tertentu. Setiap mahasiswa memiliki kemampuan serta kesulitan yang

    dihadapi ketika memilih pekerjaan. Ketika mahasiswa merasakan yakin memiliki faktor

    pendukung seperti pemahaman serta pengetahuan yang cukup maka mahasiswa akan

    merasa optimis akan dengan mudah untuk memilih profesi pekerjaan dibidang perpajakan.

    Bila kondisi terjadi sebaliknya maka dapat mengakibatkan rendahnya minat mahasiswa

    untuk memilih berprofesi di bidang perpajakan.

    Penelitian yang dilakukan oleh Marpaung (2012) kontrol perilaku terhadap

    pembelian secara online mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap niat melakukan

    pembelian dikarenakan beberapa responden belum membutuhkan pembelian secara online,

    produk yang meraka butuhkan masih dapat diperoleh di toko konvensional secara cepat.

    Penelitian yang dilakukan oleh Haning (2012) tentangkontrol perilaku dapat

    memengaruhi perilaku self-control 200 PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao

    dalam mengelola keuangan pribadi. Hasil penelitian ini bahwa PNS di lingkup Pemerintah

    Kabupaten Rote Ndao bahwa responden dapat mengendalikan pengeluaran mereka

    meskipun tingginya godaan barang konsumtif yang memberikan tawaran menarik dan

    kesempatan yang dimiliki untuk membeli barang tersebut kecil karena tidak adanya uang

    yang cukup untuk membelinya. Keterbatasan sumber daya yang dimiliki dalam hal ini

    ketersediaan uang serta didukung lagi dengan pengendalian diri yang cenderung tinggi pada

    akhirnya mempermudah responden untuk melakukan perilaku self-control dalam mengelola

    keuangan pribadi mereka.

    Dengan demikian kontrol perilaku mahasiswa kemampuan dan keterbatasan yang

    dirasakan digunakan sebagai pertimbangan untuk memilih profesi di bidang perpajakan

    maka penelitian ini dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut :

  • 11

    H3 :Semakin positif kontrol keperilakuan yang dirasakan mahasiswa terhadap profesi di

    bidang perpajakan, semakin tinggi minat mahasiswa berencana berprofesi di bidang

    perpajakan.

    3. METODE PENELITIAN

    3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data

    Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah

    data yang dikumpulkan atau diperoleh melalui penelitian lapangan dan mengolah sendiri

    (Supramono dan Utami, 2003: 49). Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui

    wawancara dengan responden mengisi kuesioner yang telah diberikan secara langsung

    kepada responden. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner pada

    mahasiswa akuntansi UKSW pada tanggal 19 November 2013 tanggal sampai 20 Desember

    2013.

    3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

    Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah seluruh mahasiswa akuntansi

    UKSW. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

    nonprobability sampling yaitu dengan metode purposive sampling, dengan kriteria

    mahasiswa akuntansi yang telah mengambil mata kuliah tentang perpajakan meliputi:

    hukum pajak, perpajakan, sampai laboratorium perpajakan.

    Metode pengumpulan data dengan metode survey menggunakan kuesioner.

    Penyebaran kuesioner dilakukan dengan mendatangi secara langsung kepada responden dan

    menanyakan kesediaan untuk mengisi kuesioner. Hal ini dilakukan untuk menghindari

    hilang atau tidak kembalikannya kuesioner. Metode pemilihan sampel ini untuk

    memastikan sampel yang dipilih memenuhi kriteria responden yang telah ditentukan.

    Sampel penelitian diambil dari mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah

    mengenai perpajakan meliputi hukum pajak, perpajakan dan laboratorium pajak, sehingga

    mahasiswa dianggap telah memahami dan menguasai dari pengajaran tentang perpajakan.

    Kuesioner yang dibagikan sebanyak 80 kuesioner, tetapi hanya sebanyak 52 kuesioner yang

  • 12

    dapat digunakan. Hal ini dikarenakan terdapat mahasiswa yang masih mengambil mata

    kuliah laboratorium pajak dan beberapa kuesioner yang tidak kembali.

    3.3Pengukuran konsep

    Pengukuran konsep merupakan suatu upaya untuk mengkaji dan melihat konsep

    abstrak secara empiris. Konsep diukur pada aras pengukuran interval dengan menggunakan

    likert scale.

    Skor untuk tiap pilihan jawaban adalah sebagai berikut :

    SS : Sangat Setuju = 5

    S : Setuju = 4

    N : Netral = 3

    TS : Tidak Setuju = 2

    STS : Sangat Tidak Setuju = 1

    Tabel 1. Pengukuran Konsep Minat

    Konsep Definisi Konsep Indikator

    Sikap terhadap perilaku

    (Attitude towards Behavior)

    Evaluasi kepercayaan atau perasaan

    positif atau negatif dari seseorang

    jika harus melakukan perilaku yang

    akan ditentukan.

    1. Berkeyakinan bahwa profesi di bidang perpajakan merupakan

    pekerjaan yang bergengsi.

    2. Berkeyakian bahwa profesi di bidang perpajakan pasti

    memiliki penghasilan yang

    cukup tinggi.

    3. Berkeyakinan bahwa profesi di bidang perpajakan memiliki

    jenjang karier cepat meningkat.

    4. Berkeyakinan timbul rasa bangga jika dapat bekerja di bidang

    perpajakan.

    Norma Subjektif (subjective

    norm)

    Keyakinan seseorang mengenai apa

    yang orang lain inginkan yang dapat

    mempengaruhi minat untuk

    melakukan atau tidak melalukan

    perilaku yang sedang di

    pertimbangkan.

    1. Adanya saran dari keluarga untuk memilih bekerja di bidang

    perpajakan yang saat ini sedang

    banyak diminati.

    2. Adanya saran dari dosen untuk memilih berbagai profesi di

    bidang perpajakan.

    3. Terdapatteman-teman perkuliahan berencana bekerja di

    bidang perpajakan.

    4. Tanggapan dari masyarakat terhadap berbagai profesi di

    bidang perpajakan.

  • 13

    Tabel 1. Pengukuran Konsep Minat (Lanjutan)

    Kontrol perilaku (perceived

    behavioral control)

    Suatu kepercayaan seseorang

    terhadap seberapa sulit atau

    mudahnya untuk melakukan perilaku

    yang dipertimbangkan ketika

    tersedia-tidaknya kesempatan dan

    sumber-sumber yang diperlukan.

    1. Tersedianya lowongan pekerjaan di bidang perpajakan.

    2. Kemampuan pemahamam mata kuliah perpajakan.

    3. Pengetahuan wawasan berkaitan dengan perpajakan.

    4. Indeks prestasi yang diperoleh mahasiswa.

    Minat (intention) Munculnya keinginan untuk

    melakukan perilaku tertentu.

    1. Adanya ketertarikan untuk memilih berprofesi di bidang

    perpajakan.

    2. Adanya keinginan berencana untuk bekerja di bidang

    perpajakan.

    3. Adanya cita-cita yang kuat untuk bekerja di bidang perpajakan.

    Sumber :Jogiyanto( 2007), Azwar(2011), dan Haning (2012).

    3.4Teknik Analisis

    Teknik analisis yang untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan

    SPSS 20, langkah-langkah pengujian antara lain :

    1. Uji Validitas dan Reliabilitas.

    Uji validitas pengujian setiap indikator pertanyaan dengan membandingkan

    nilai r hitung dengan melihat dari koefisien korelasi setiap variabel dengan variabel

    total. Untuk menentukan valid tidaknya variabel dengan membandingkan r hitung

    dengan r table, dikatakan valid jika nilai r hitung > r tabel (Nugroho, 2011: 27).

    Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukan seberapa besar instrument yang

    digunakan dapat dipercaya dan digunakan sebagai alat pengumpulan data.

    Pengukuran reliabilitas menggunakan metode alpha cronbach pada nilai alpha

    dalam skala 0 1, yang dapat dikelompokan menjadi lima kelas seperti tabel berikut

    (Nugroho, 2011: 33):

    Tabel 2.Tingkat reliabilitas

    Alpha Tingkat Reliabitias

    0.00 0.20 Kurang reliable

  • 14

    Tabel 2.Tingkat reliabilitas (Lanjutan)

    Sumber : Nugroho, 2011: 33.

    2. Analisis Statistik Deskriptif

    Analisis yang digunakan untuk mendeskripsikan data dilakukan untuk

    mengetahui standar deviasi (nilai simpangan baku), Varian (nilai kuadrat dari

    standar deviasi), Standar Error mean (estimasi standar deviasi dari distribusi rata-

    rata sampel) (Trihendradi, 2012: 76). Untuk mengetahui klasifikasi tingkat minat

    diukur dengan teknik analisis mean menjadi dua kategori, dengan skala terendah 1

    dan tertinggi 5. Penentuan interval kategori kelas sebagai berikut (Marbun, 2010):

    Setelah mengetahui besarnya interval kemudian menentukan penilaian range

    rata-rata untuk dapat mengetahui menginterpretasikan kategori. Range penilaian

    yang dapat yaitu :

    Tabel 3. Definisi dan Range Variabel

    Sumber :Data Primer, 2013

    0.201 0.40 Agak reliable

    0.401 0.60 Cukup reliable

    0.601 0.80 Reliabel

    0.801 1.00 Sangat reliable

    Interval rata-rata jawaban Interpretasi

    1,00-3,00 Rendah

    3,01-5,00 Tinggi

  • 15

    3. Uji Asumsi Klasik

    Asumsi klasik yang akan dilakukan pengujian:

    a) Uji Normalitas

    Uji normalitas untuk menentukan teknik analisis yang digunakan dan

    menentukan data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dengan

    mengunakan uji statistika non-parametrik Kolmogorov Smirnov (K-S).Untuk

    menentukan data berdistribusi normal atau tidak dengan melihat nilai signifikasi

    (2-tailed), jika nilai signifikasi (2-tailed) diatas 0,05 maka dikatakan data

    tersebut berdistribusi normal (Priyatno, 2011: 282).

    b) Uji Multikolinearitas

    Uji multikolinearitas untuk mengkaji apakah terdapat pada model regresi

    ditemukan adanya korelasi antara variabel independen.Model regresi yang baik

    seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas (Priyatno, 2011:

    288).Adanya multikolinearitas menyebabkan suatu model regresi memiliki

    varian yang besar, sehingga sulit mendapatkan estimasi yang tepat (Nugroho,

    2011: 102).

    c) Uji Autokorelasi

    Uji autokorelasi untuk mengkaji apakah terdapat pada penerapan model

    regresi ditemukan adanya terdapat hubungan antara satu residual dengan

    residual yang lain. Pengujian uji autokorelasi menggunakan uji Durbin-Watson

    (Priyatno, 2011: 92). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

    autokorelasi antar variabel karena jika terjadi autokorelasi akan berakibat pada

    biasnya interval kepercayaan dan ketidaktepatan penerapan uji F dan uji t

    (Budi, 2006: 156).

    Tabel 4. Tingkat Pengujian Autokorelasi

    Kesimpulan Daerah Pengujian

    Terdapat autokorelasi positif d < dL

  • 16

    Tabel 4. Tingkat Pengujian Autokorelasi (Lanjutan)

    Ragu-ragu dL < d < dU

    Tidak terdapat autokorelasi dU < d < 4-dU

    Terdapat autokorelasi negative 4-dU < d

    Sumber : Nugroho, 2011: 104.

    d) Uji Heterskedastisitas

    Uji Heteroskedastisitas untuk menguji apakah model regresi terjadi

    ketidaksamaan varian residual pada satu pengamatan ke pengamatan lain.

    Pengujian ini mengunakan uji korelasi Spearman.

    4. Uji Hipotesis

    Pengujian uji hipotesis pada model regresi linear berganda untuk mengetahui

    pengaruh antara dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen. Pada

    penelitian ini variabel independen yaitu sikap (X1), norma subjektif (X2) dan kontrol

    perilaku (X3). Sedangkan variabel dependen yaitu minat (Y).

    4. ANALISIS DANPEMBAHASAN

    4.1 Deskripsi Objek Penelitian

    Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 52 mahasiswa akuntansi Fakultas

    Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana, diperoleh gambaran umum

    responden meliputi karakteristik responden seperti umur, tahun angkatan, jenis kelamin,

    indeks prestasi, nilai mata kuliah bidang perpajakan.

    Tabel 5.Karakteristik Responden

    Karakteristik Responden Frekuensi Prosentase (%)

    Ukuran Sampel 52 100

    1. Umur : 20

    21

    22

    23

    24

    6

    22

    16

    5

    3

    11,5

    42,3

    30,8

    9,6

    5,8

  • 17

    Tabel 5.Karakteristik Responden (Lanjutan)

    2. Tahun Angkatan 2007

    2008

    2009

    2010

    1

    5

    17

    29

    1.9

    9.6

    32.7

    55,8

    3. Jenis Kelamin Laki-laki

    Perempuan

    20

    32

    38,5

    61,5

    4. Indeks Prestasi 2.00-2.74

    2.75-2.99

    3.00-3.49

    3.50-4.00

    3

    19

    16

    14

    5,8

    36,5

    30,8

    26,9

    5. Nilai Mata Kuliah Hukum Pajak

    A

    AB

    B

    BC

    C

    Perpajakan

    A

    AB

    B

    BC

    C

    Laboratorium Pajak

    A

    AB

    B

    BC

    C

    14

    12

    17

    7

    2

    16

    10

    13

    8

    5

    12

    19

    18

    2

    1

    26.9

    23,1

    32,7

    13,5

    3,8

    30,8

    19,2

    25

    15,

    9.6

    23,1

    36,5

    43,6

    3,8

    1,9

    Sumber : Lampiran 4, Hasil Olah Data Primer, 2014.

    Berdasarkan tabel 5, umur responden mulai dari 20 tahun sampai 24 tahun

    dengantahun angkatan mahasiswa dari tahun 2007-2010, sebagian besar 42,3% responden

    berusia 21yang pada umumnya angkatan 2010. Mayoritas responden berasal dari

    mahasiswa perempuan 32 orang.Kemudian tingkat indeks prestasi yang diperoleh diatas

    3.00 sebanyak 30 mahasiswa. Dilihat dari nilai mata kuliah yang diperoleh, nilai mata

    kuliah hukum pajak mahasiswa memperoleh nilai A sejumlah 14 orang, mata kuliah

    perpajakan nilai A diperoleh sebanyak 16 orang, dan nilai mata kuliah laboratorium pajak

    yang mendapat nilai A sebanyak 12 mahasiswa.

  • 18

    4.2 Pengujian Validitas

    Uji validitas digunakan untuk mengetahui keakuratan kuesioner penelitian sehingga

    mampu mengukur variabel dependen yaitu minat. Diketahui df = 50 (52-2) dengan tingkat

    signifikansi 10 % diperoleh r tabel = 0,231. Jika nilai Pearson Correlation lebih besar dari

    pada r tabel dan bernilai positif maka indikator empirik dinyatakan valid.

    Hasil uji validitas pada indikator setiap pertanyaan per variabel menunjukkan nilai

    Correlation lebih besar dari r tabel dan bernilai positif maka indikator empirik dinyatakan

    valid. Maka indikator pada pertanyaan setiap variabel dapat digunakan mewakili

    pertanyaan. Tetapi pada variabel norma subjektif indikator pertanyaan pertama menunjukan

    tidak valid, maka indikator pertanyaan ini tidak dapat digunakan mewakili pertanyaan dan

    tidak di pakai dalam pengujian selanjutnya.

    Tabel 6.Hasil Uji Validitas

    Konsep Indikator Pertanyaan Pearson

    Correlation

    Validitas

    Sikap

    1. Bekerja di bidang perpajakan merupakan profesi yang bergengsi.

    0.754 Valid

    2. Bekerja di bidang perpajakan akan memperoleh penghasilan yang tinggi.

    0.701 Valid

    3. Bekerja di bidang perpajakan mempunyai peluang mengembangkan jenjang karier yang lebih tinggi.

    0.610 Valid

    4. Perasaan bangga jika dapat berprofesi di bidang perpajakan.

    0.733 Valid

    Norma

    Subjektif

    1. Jika saya memilih bekerja di bidang perpajakan, keluarga tidak merasa keberatan atas profesi yang

    dipilih.

    0.180 Tidak

    Valid

    2. Dosen perkuliahan pernah menyarankan mahasiswa ketika lulus untuk memilih berprofesi di bidang

    perpajakan.

    0.714 Valid

    3. Banyak teman-teman mahasiswa ekonomi berencana memilih berprofesi di bidang perpajakan.

    0.651 Valid

    4. Masyarakat memberikan respon positif terhadap berbagai profesi di bidang perpajakan.

    0.629 Valid

  • 19

    Tabel 6.Hasil Uji Validitas (Lanjutan)

    Kontrol

    Perilaku

    1. Tersedia lowongan pekerjaan yang dibutuhkan menjadi peluang untuk bekerja di bidang perpajakan.

    0.378 Valid

    2. Saya merasa dengan mudah memahami dan mengerti mata kuliah tentang perpajakan yang di sampaikan

    dosen saat perkuliahan.

    0.727 Valid

    3. Pengetahuan yang cukup tentang perkembangan informasi perpajakan menjadi peluang saya untuk

    mendapatkan lowongan pekerjaan di bidang

    perpajakan.

    0.742 Valid

    4. Pengetahuan yang cukup tentang perkembangan informasi perpajakan menjadi peluang saya untuk

    mendapatkan lowongan pekerjaan di bidang

    perpajakan.

    0.647 Valid

    Minat

    1. Saya tertarik berprofesi di bidang perpajakan karena

    penghasilan yang ditawarkan cukup tinggi.

    0.743 Valid

    2. Saya berencana berprofesi di bidang perpajakan ketika

    lulus sarjana strata satu (S1).

    0.911 Valid

    3. Saya berkeinginan yang kuat untuk dapat berprofesi di bidang perpajakan.

    0.846 Valid

    Sumber : Lampiran 5, Hasil Olah Data Primer, 2014.

    4.3 Pengujian Reliabilitas

    Hasil uji reliabilitas instrument penelitian ini dengan melihat nilai Cornbachs

    Alpha. Berdasarkan hasil pengujian uji reliabilitas variabel sikap perilaku dan variabel

    minat memiliki nilai Cornbachs Alpha lebih besar dari 0.60 maka dinyatakan reliabel,

    kemudian norma subjektif dan kontrol perilaku memiliki nilai Cornbachs Alpha lebih dari

    0.40 dapat dinyatakan cukup reliabel.

    Tabel7.Hasil Uji Reliabilitas

    No. Variabel Cornbachs

    Alpha

    Tingkat

    Reliabilitas

    1. Sikap 0.646 Reliabel

    2. Norma Subjektif 0.468 Cukup reliable

    3. Kontrol Perilaku 0.500 Cukup reliable

    4. Minat 0.783 Reliabel

    Sumber : Lampiran5, Hasil Olah Data Primer 2014

    4.4Analisis Statistik Dekriptif

    Analisis deskriptif dilakukan untuk menjelaskan ringkasan data-data penelitian

    seperti mean, minimum, maximum dari variabel sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku

  • 20

    terhadap minat memilih pekerjaan di bidang perpajakan akan dibahas variabel secara

    keseluruhan maupun terhadap setiap indikator dari variabel yang diteliti.

    Adapun yang dibahas dalam analisis statistik deskriptif ini hanya indikator yang

    tersisa dari uji validitas secara keseluruhan dan dinyatakan valid seperti yang telah

    dijelaskan sebelumnya pada tabel 6.

    4.4.1 Sikap perilaku terhadap minat Mahasiswa Akuntansi untuk Bekerja di bidang

    Perpajakan

    Variabel sikap diukur dengan menggunakan empat indikator. Hasil statistik

    deskriptif dari variabel sikap dipaparkan pada tabel 8 berikut ini.

    Pada tabel 8 menunjukkan bahwa sikap yang ditunjukkan dengan adanya tanggapan

    pada setiap indikator pertanyaan memiliki nilai rata-rata 3,48-3,94 dan nilai rata-rata sikap

    secara keseluruhan adalah 3,65. Nilai rata-rata secara keseluruhan dikategorikan tinggi

    yang dapat diartikan mahasiswa setuju adanya sikap perilaku positif yang kuat dirasakan

    dalam memilih bekerja di bidang perpajakan. Pada nilai rata-rata standar deviasi secara

    keseluruhan sebesar 0,573.

    Dalam pengukuran variabel sikap perilaku terdapat empat indikator yang

    menunjukan bahwa responden cenderung memiliki sikap yang positif. Indikator pertama,

    mahasiswa setuju jika bekerja di bidang perpajakan merupakan profesi yang bergengsi.

    Kedua, memperoleh penghasilan yang tinggi bila dapat bekerja di bidang perpajakan.

    Mahasiswa mengharapkan akan gaji yang tinggi dikarenakan sesuai dengan tugas serta

    tanggung jawab yang diberikan. Ketiga, adanya keinginan mahasiswa dengan berprofesi

    dibidang perpajakan terdapat peluang untuk mengembangkan karir dan yang terakhir,

    menjelaskan bahwa mahasiswa akan merasa bangga bila dapat berprofesi di bidang

    perpajakan.

    Tabel 8. Statistik Deskriptif Variabel Sikap

    Pertanyaan Frekuensi jawaban Total Rata rata Standar

    Deviasi 1 2 3 4 5

    1. Bekerja di bidang perpajakan merupakan profesi yang bergengsi.

    3 4 14 27 4 181 3,48 0, 960

    2. Bekerja di bidang perpajakan akan memperoleh penghasilan yang

    tinggi.

    0 1 10 32 9 205 3,94 0,669

  • 21

    Tabel 8. Statistik Deskriptif Variabel Sikap (Lanjutan)

    3. Bekerja di bidang perpajakan mempunyai peluang

    mengembangkan jenjang karier

    yang lebih tinggi.

    0 4 23 19 6 183 3,52 0,804

    4. Perasaan bangga jika dapat berprofesi di bidang perpajakan.

    0 5 14 26 7 191 3,67 0,834

    Rata Rata dari Variabel Sikap 152 3,65 0,573

    Sumber : Lampiran 6, Hasil Olah Data Primer 2014

    4.4.2 Norma Subjektif terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk bekerja di bidang

    Perpajakan

    Variabel norma subjektif diukur dengan menggunakan tiga indikator. Adapun hasil

    statistik deskriptif dari variabel sikap dipaparkan pada tabel 9 berikut ini.

    Tabel 9 menunjukkan bahwa norma subjektif yang ditunjukkan dengan adanya

    tanggapan pada setiap indikator pertanyaan. Nilai rata-rata pada pertanyaan pertama dan

    kedua sebesar 2,81 dan 2,88 yang tergolong rendah yang dapat diartikan bahwa norma

    subjektif dukungan orang lain berpengaruh rendah terhadap mahasiswa, pada pertanyaan

    ketiga mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,08 yang dapat digolongkan tinggi yang berarti

    masyarakat mendukungan mahasiswa untuk berprofesi di bidang perpajakan. Kemudian

    nilai rata-rata norma subjektif secara keseluruhan yaitu 3,30, nilai tersebut tergolong tinggi

    yang dapat diartikan mahasiswa setuju terdapat dukungan positif norma subjektif yang

    tergolong tinggi untuk berprofesi dibidang perpajakan. Sedangkan nilai rata-rata standar

    deviasi secara keseluruhan sebesar 0,498.

    Dalam pengukuran variabel norma subjektif dari tiga indikator hanya satu indikator

    yang memberikan dampak yang kuat yaitu masyarakat memberikan dukungan yang positif

    kepada mahasiswa untuk memilih berprofesi dibidang perpajakan. Sedangkan indikator

    pada peran dosen dan teman-teman mahasiswa akuntansi kurang memberikan dorongan

    yang positif kepada setiap mahasiswa.

    Tabel 9. Statistik Deskriptif Variabel Norma Subjektif

    Pertanyaan Frekuensi jawaban Total Rata rata Standar

    Deviasi 1 2 3 4 5

    6. Dosen perkuliahan pernah menyarankan mahasiswa ketika

    lulus untuk memilih berprofesi

    di bidang perpajakan.

    5 14 19 10 4 150 2,88 1,078

  • 22

    Tabel 9. Statistik Deskriptif Variabel Norma Subjektif (Lanjutan)

    7. Banyak teman teman mahasiswa ekonomi berencana

    memilih berprofesi di bidang

    perpajakan.

    2 16 25 8 1 146 2,81 0,817

    8. Masyarakat memberikan respon positif terhadap berbagai

    profesi di bidang perpajakan.

    4 7 23 17 1 160 3,08 0,926

    Rata Rata dari Norma Subjektif 152 3,30 0,498

    Sumber : Lampiran 6, Hasil Olah Data Primer, 2014

    4.4.3 Kontrol Perilaku terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Bekerja di

    bidang Perpajakan

    Variabel kontrol perilaku diukur dengan menggunakan empat indikator.Adapun

    hasil statistik deskriptif dari variabel sikap dipaparkan padatabel 10berikut ini.

    Tabel 10 menunjukkan bahwa kontrol perilaku yang ditunjukkan dengan adanya

    tanggapan pada setiap indikator pertanyaan memiliki nilai rata-rata 3,65-3,90 dan nilai rata-

    rata kontrol perilaku secara keseluruhan adalah 3,73. Nilai tersebut dapat diartikan bahwa

    kontrol perilaku yang dimiliki responden tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa

    setuju bahwa terdapat adanya kontrol perilaku dalam memilih berprofesi di bidang

    perpajakan. Sedangkan nilai rata-rata standar deviasi secara keseluruhan sebesar 0,494.

    Hasil analisis deskriptif pengukuran variabel kontrol perilaku terdapat empat

    indikator yang menunjukan bahwa responden cenderung memiliki dukungan yang tinggi.

    Indikator pertama, mahasiswa setuju jika tersedianya lowongan pekerjaan dibidang

    perpajakan akan menjadi suatu peluang untuk dapat berprofesi dibidang perpajakan. Kedua,

    mahasiswa setuju bila memiliki kemampuan memahami mata kuliah mengenai perpajakan

    dapat mendorong untuk memilih berprofesi dibidang perpajakan. Ketiga, mahasiswa selalu

    mengikuti perkembangan informasi untuk menambah pngetahuan mengenai bidang

    perpajakan. Kemudian yang keempat, mahasiswa merasa yakin dapat di terima berprofesi

    di bidang perpajakan dengan indeks prestasi yang diperoleh setiap mahasiswa.

  • 23

    Tabel 10. Statistik Deskriptif Variabel Kontrol Perilaku

    Pertanyaan Frekuensi jawaban Total Rata rata Standar

    Deviasi 1 2 3 4 5

    9. Tersedia lowongan pekerjaan yang dibutuhkan menjadi

    peluang untuk bekerja di bidang

    perpajakan

    0 2 18 28 4 190 3,65 0,683

    10. Saya merasa dengan mudah memahami dan mengerti mata

    kuliah tentang perpajakan yang

    di sampaikan dosen saat

    perkuliahan.

    0 3 16 25 8 194 3,73 0,795

    11. Pengetahuan yang cukup tentang perkembangan

    informasi perpajakan menjadi

    peluang saya untuk

    mendapatkan lowongan

    pekerjaan di bidang perpajakan.

    0 5 17 21 9 190 3,65 0,883

    12. Indeks prestasi saya memenuhi syarat untuk dapat diterima

    berprofesi di bidang

    perpajakan.

    0 1 14 26 11 203 3,90 0,748

    Rata-rata dari variabel kontrol perilaku 194,2 3,73 0,494

    Sumber: Lampiran 6, Hasil Olah Data Primer, 2014.

    4.4.4 Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Bekerja di bidang Perpajakan

    Variabel minat diukur dengan menggunakan tiga indikator. Adapun hasil statistik

    deskriptif dari variabel minat dipaparkan pada tabel 11 berikut ini.

    Tabel 11menunjukkan bahwa minat yang ditunjukkan dengan adanya tanggapan

    pada setiap indikator pertanyaan memiliki nilai rata-rata 3,00-3,58 dan nilai rata-rata minat

    secara keseluruhan adalah 3,22. Nilai tersebut dapat diartikan mahasiswa memiliki minat

    tergolong tinggi. Hal ini menunjukkan mahasiswa memiliki minat yang tinggi ketika

    memilih profesi di bidang perpajakan. Sedangkan nilai rata-rata standar deviasi secara

    keseluruhan sebesar 0,494.

    Hasil analisis deskriptif pengukuran variabel minat terdapat dua indikator yang

    menunjukan bahwa responden cenderung memiliki minat yang tinggi. Indikator pertama,

    mahasiswa setuju memiliki ketertarikan berprofesi dibidang perpajakan karena adanya

    tawaran penghasilan yang tinggi. Kedua, mahasiswa setuju memiliki rencana untuk

    berprofesi di bidang perpajakan ketika telah lulus sarjana akan tetapi, pada indikator yang

  • 24

    terakhir mahasiswa belum memiliki keinginan yang kuat untuk berprofesi di bidang

    perpajakan.

    Tabel 11. Statistik Deskriptif Variabel Minat

    Pertanyaan Frekuensi jawaban Total Rata rata Standar

    Deviasi 1 2 3 4 5

    13. Saya tertarik berprofesi di bidang perpajakan karena penghasilan

    yang ditawarkan cukup tinggi

    1 4 16 26 5 186 3,58 0,848

    14. Saya berencana berprofesi di bidang perpajakan ketika lulus

    sarjana strata satu (S1).

    3 8 25 14 2 160 3,08 0,904

    15. Saya berkeinginan yang kuat untuk dapat berprofesi di bidang

    perpajakan.

    2 12 25 10 3 156 3,00 0,907

    Rata Rata dari Variabel Minat 167,3 3,22 0,740

    Sumber : Lampiran 6, Hasil Olah Data Primer, 2014.

    4.5 Uji Asumsi Klasik

    4.5.1 Hasil Uji Normalitas

    Uji normalitas untuk menentukan teknik analisis yang digunakan dan menentukan

    data berdistribusi normal atau tidak. Berdasarkan dari hasil pengujian uji normalitas

    menunjukkan nilai signifikansi (Asym.Sig 2-tailed) sebesar 0,442 dinyatakan bahwa data

    berdistribusi norma, karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.

    Tabel 12. Hasil Uji Normalitas

    N Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig.

    (2-tailed)

    52 0,865 0,442

    Sumber : Lampiran 7, Hasil Olah Data Primer 2014.

    4.5.2 HasilUji Multikolinearitas

    Model penelitian dikatakan tidak terdeteksi multikolinearitas jika nilai VIF tidak

    lebih dari 10 dan nilai Tolerance lebih dari 0,1 (Priyatno, 2011: 288). Hasil uji

    menunjukkan bahwa VIF ketiga variabel berada pada nilai 1,041-1,273 dan hasil uji nilai

    Tolerance berada pada nilai 0,812 -0,961. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, tidak ada

    satupun variabel bebas yang memiliki nilai tolerance dibawah 0,1dan nilai VIF diatas 10.

    Sehingga dapat dinyatakan bahwa tidak terjadi multikolonieritas antar variabel bebas di

    dalam model regresi yang diuji.

  • 25

    Tabel 13.Hasil Uji Multikolinearitas

    Variabel Collinearity Statistic

    Tolerance VIF

    Sikap 0.812 1.232

    Norma subjektif 0.786 1.273

    Kontrol perilaku 0.961 1.041

    Sumber : Lampiran 7, Hasil Olah Data Primer 2014.

    4.5.3 Hasil Uji Autokorelasi

    Dari hasil pengujian uji autokorelasi menunjukkan nilai Durbin-Watson 1.628. D-W

    tabel pada = 0.05, n = 52 dan k (jumlah variabel bebas) = 3 maka nilai dL = 1421 dan dU

    = 1674. Dengan demikian nilai uji Durbin-Watson dinyatakan terdapat autokorelasi yang

    ragu-ragu pada model regresi yang akan diuji.

    Tabel 14.Hasil Uji Autokorelasi

    Model N Durbin-Watson Dl Du

    1 52 1.628 1.421 1.674

    Sumber : Lampiran 7, Hasil Olah DataPrimer 2014

    4.5.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas

    Pengujian heteroskedastisitas mengunakan metode uji korelasi Spearman, hasil

    output pengujian korelasi ketiga variabel bebas dengan Unstandarized Residual

    menghasilkan nilai signifikansinya 0,771-0,861. Jika nilai signifikansi yang dihasilkan

    dibandingkan tingkat signifikansi 0,05, maka nilai signifikansi lebih besar atau dapat

    disimpulkan tidak ada heteroskedastisitas.

    Tabel 15. Hasil Uji Heteroskedastisitas

    Variabel Sig. (2-tailed)

    Sikap 0,861

    Norma Subjektif 0,776

    Kontrol Perilaku 0,771

    Sumber : Lampiran 7, Hasil Olah Data Primer 2014.

  • 26

    4.6 Pengujian Hipotesis

    Ada tiga hipotesis yang akan di uji pada penelitian ini dengan uji regresi liner

    berganda. Hasil hipotesis yang diolah menggunakan SPSS 20. Berikut hasil hipotesis yang

    telah di uji pada tabel 16.

    Tabel 16. Hasil Uji Regresi Berganda

    Variabel Penelitian Unstandardized Coefficients B

    T Sig.

    Sikap .383 1,974 0.055

    Norma Subjektif .081 ,356 0.722

    Kontrol Perilaku .111 ,544 0.595

    Sumber : Lampiran 8, Hasil Olah Data Primer 2014.

    Hipotesis 1

    Hipotesis pertama menyatakan sikap perilaku positif berpengaruh terhadap niat

    mahasiswa untuk berprofesi di bidang perpajakan. Berdasarkan hasil pengujian, nilai

    signifikansi variabel sikap terhadap minat untuk berprofesi di bidang perpajakan

    mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,055. Jika dibandingkan nilai signifikansi sikap

    dengan tingkat signifikansi 10%, nilai signifikansi sikap < 0,10 maka hipotesis pertama

    diterima.

    Hipotesis 2

    Pada hipotesis kedua menyatakan semakin positif norma subjektif positif

    berpengaruh terhadap minat mahasiwa memilih berprofesi di bidang perpajakan. Pada nilai

    signifikansi norma subjektif terhadap minat untuk berprofesi di bidang perpajakan

    mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,722. Jika nilai signifikansi norma subjektif

    dibandingkan dengan tingkat signifikansi 10%, nilai signifikansi norma subjektif > 0,10

    maka hipotesis kedua ditolak.

    Hipotesis 3

    Selanjutnya, hipotesis ketiga menyatakan kontrol perilaku positif berpengaruh

    terhadap minat mahasiwa memilih berprofesi dibidang perpajakan.Pada nilai signifikansi

    kontrol perilaku terhadap minat untuk berprofesi di bidang perpajakan mempunyai nilai

  • 27

    signifikansi sebesar 0,595. Jika nilai signifikansi norma subjektif dibandingkan dengan

    tingkat signifikansi 10%, nilai signifikansi norma subjektif > 0,10 maka hipotesis 2 ditolak.

    4.6.1 Uji

    Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar prosentase

    pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Priyatno,

    2011: 251).

    Tabel 17. Hasil Uji

    Model Summary

    Model Adjusted R

    Square

    Std. Error of

    the Estimate

    1 0,061 0.717

    Sumber:Lampiran 8, Hasil Olah Data Primer 2014.

    Hasil analisis determinasi untuk mengetahui prosentase pengaruh variabel sikap,

    norma subjektif dan kontrol perilaku terhadap variabel minat dengan melihat Adjusted R

    Square sebagai koefisien determinasi yang menunjukan nilai sebesar 0,061 (6,1%). Hal ini

    menunjukan bahwa variabel independenhanya dapat menjelaskan variabel dependensebesar

    6,1% dan 93,9% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang telah digunakan,

    variabel lain tersebut diperkirakan seperti perbedaan jenis kelamin dan tipe kepribadian.

    Perbedaan jenis kelamin dan kepribadian terdapat perbedaan dari sifat, kebiasaan, perilaku

    yang dapat mempengaruhi minat. Perempuan cenderung memiliki kepribadian lebih teliti

    dan sabar bila mengerjakan suatu pekerjaan, sehingga menjadi dasar perkiraan bahwa

    perempuan lebih berminat berprofesi dibidang perpajakan karena dibutuhkan ketelitian dan

    kesabaran.

  • 28

    4.6.2Uji F

    Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersama-sama

    terhadap variabel dependen (Priyatno, 2011: 258).

    Tabel 18. Hasil Uji F

    Signifikansi Simultan (Anova)

    Model F Sig.

    1 2.100 0.113

    Sumber :Lampiran 8, Hasil Olah Data Primer 2014.

    Dari uji F diperoleh nilai F hitung dengan tingkat signifikansi sebesar 0,113, karena

    signifikansi minat lebih besar dari 0,10 maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen

    secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

    4.7 Pembahasan

    Menurut teori yang dikemukaan Ajzen dari teori perilaku terencana yang teridiri

    dari sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku, yang digunakan untuk mengetahui minat

    mahasiswa akuntansi UKSW bekerja dibidang perpajakan. Maka dapat diuraikan hasil

    penelitian, yaitu :

    4.7.1 Pengaruh sikap perilaku terhadap minat mahasiswa untuk berprofesi.

    Hasil analisisregresi berganda pada variabel sikap terbukti memiliki pengaruh yang

    signifikan terhadap minat mahasiswa untuk memilih berprofesi dibidang perpajakan.Hasil

    penelitian ini sejalan dengan teori perilaku terencana (Theory of Planned Behavior) Fesbein

    dan Ajzen (1975) yang dikutip Jogiyanto (2007 : 36) yang menyatakan bahwa sikap positif

    dapat mempengaruhi minat seseorang untuk melakukan sesuatu.

    Penelitian ini mempunyai hasil yang sama di lakukan oleh Marpaung (2012) bahwa

    sikap yang positif mahasiwa UKSW sebagai konsumen mempunyai pengaruh yang

    signifikan terhadap minat atau niat untuk melakukan pembelian secara online. Hal ini

    dikarenakan sebelum melakukan pembelian mahasiswa mencari informasi terlebih dahulu

    toko onlineyang mahasiswa membeli suatu produk yang dibutuhkan. Menurut hasil

  • 29

    penelitian dilakukan Haning (2012) menunjukkan bahwa PNS di lingkup Pemerintah

    Kabupaten Rote Ndao memiliki sikap terhadap uang sebagai retention-time seperti

    memiliki perencanaan keuangan, atau dapat diartikan memiliki sikap positif pada

    penggunaan uang. Sikap positif tersebut berpegaruh secara signifikan terhadap niat untuk

    melakukan perilaku self-control dalam mengelola keuangan pribadi mereka.

    Hasil analisis yang lain dari uji regresi bergandapada hipotesis pertama dapat dilihat

    dari nilai Unstandardized Coefficients Byang bernilai positif yaitu sebesar 0,383

    menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki sikap perilaku cenderung ke arah positif ditandai

    dengan berkeinginan mendapatkan pekerjaan yang bergengsi, memperoleh penghasilan

    yang tinggi, memiliki pekerjaan yang mempunyai jenjang karir. Sehingga dapat

    memberikan rasa bangga ketika dapat bekerja di bidang perpajakan.

    4.7.2 Pengaruh norma subjektif terhadap minat mahasiswa untuk berprofesi di

    bidang perpajakan.

    Hasil analisispada regresi berganda pada variabel norma subjektif terbukti memiliki

    pengaruh yang tidak signifikan terhadap minat mahasiswa untuk memilih berporfesi

    dibidang perpajakan. Dengan demikian hasil penelitian ini tidak mendukung dengan teori

    perilaku terencana (Theory of Planned Behavior) Fesbein dan Ajzen (1975) yang dikutip

    Jogiyanto (2007 : 36). Azwar (2011:12) yang menyatakan bahwa anggota keluarga, teman,

    rekan kerja dan masyarakat di lingkungan dapat mempengaruhi minat seseorang untuk

    melakukan sesuatu.

    Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian dilakukan oleh Marpaung (2012)

    bahwa norma subjektif tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap niat pembelian

    secara online karena mahasiswa UKSW karena konsumen tidak menerima saran dari pihak

    lain yang belum pernah melakukan pembelian secara online. Kemudian penelitian

    dilakukan oleh Haning (2012) menunjukkan norma subjektif juga tidak mempunyai

    pengaruh secara signifikan terhadap niat melakukan perilaku self-control dalam mengelola

    keuangan pribadi pada pada PNS di lingkup PemerintahKabupaten Rote Ndao.

  • 30

    Hasil analisis yang lain dari uji regresi berganda pada hipotesis kedua dapat dilihat

    dari nilai Unstandardized Coefficients Byang bernilai positif yaitu sebesar 0,081

    menunjukkan bahwa pengaruh norma subjektif memberikan pengaruh ke arah positif yang

    dirasakan mahasiswa untuk berencana dalam memilih berprofesi dibidang perpajakan tetapi

    peran dosen serta teman-teman mahasiswa kurang memberikan dorongan yang kuat untuk

    menumbuhkan minat mahasiswa untuk beprofesi dibidang perpajakan.

    4.7.3 Pengaruh kontrol perilaku terhadap minat mahasiswa untuk berprofesi di

    bidang perpajakan.

    Hasil analisis regresi berganda pada variabel kontrol perilaku memiliki pengaruh

    yang tidak signifikan terhadap minat mahasiswa untuk memilih berprofesi dibidang

    perpajakan. Pada hipotesis ketiga juga tidak mendukung dengan teori perilaku terencana

    (Theory of Planned Behavior) Fesbein dan Ajzen (1975) yang dikutip Jogiyanto (2007 :

    36). Jogiyanto (2007: 66) menyatakan bahwa sumber-sumber daya dan kesempatan yang

    dimiliki seseorang mempengaruhi minat untuk melakukan perilaku tertentu.

    Penelitian dengan hasil yang sama yang dilakukan Marpaung (2012) juga

    menjelaskan bahwa kontrol perilaku secara tidak signifikan dapat mempengaruhi

    mahasiswa UKSW untuk melakukan pembelian secara online. Kemudian penelitian yang

    dilakukan Haning (2012) menjelaskan juga bahwa kontrol perilaku tidak berpengaruh

    secara langsung terhadap perilakuself-control dalam mengelola keuangan pribadi.

    Selanjutnya berdasarkan dari uji regresi berganda pada hipotesis ketiga ini dilihat

    dari nilai Unstandardized Coefficients Byang bernilai positif yaitu sebesar 0,111 yang

    menunjukkan bahwa kontrol perilaku memberikan pengaruh yang positif dikarenakan

    mahasiswa merasa masih banyaknya lowongan pekerjaan dibidang perpajakan, memiliki

    kemampuan pemahaman dan pengetahuan yang cukup serta didukung indeks prestasi yang

    memenuhi syarat untuk bekerja dibidang perpajakan.Tetapi kontrol perilaku yang positif

    mahasiswa kurang memberikan dorongan yang kuat menumbuhkan minat mahasiswa untuk

    berprofesi di bidang perpajakan.

  • 31

    Bila dilihat pengaruhnya secara besamaan dengan melihat besar koefisien

    determinasi pada Adjusted = 0,061 atau 6,1% minat sebagai variabel minat (Y)

    dipengaruhi oleh sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku sedangkan 93,9%

    dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian.

    5. PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan tiga persoalan penelitian yaitu:

    pengaruh sikap perilaku,norma subjektif dan kontrol perilaku terhadap minat melakukan

    perilaku untuk memilih berprofesi di bidang perpajakan. Berdasarkan hasil penelitian yang

    telah dianalisis dan dibahas sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa: hasil dari penelitian ini

    dari teori perilaku terencana yang terdiri dari variabel sikap, norma subjektif dan kontrol

    perilaku yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk berprofesi dibidang

    perpajakan, hanya sikap perilaku positif yang mempengaruhi secara signifikan dalam

    memilih berprofesi dibidang perpajakan.

    Kemudian pada variabel pengaruh norma subjektif positif dan kontrol perilaku

    positif tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa untuk berprofesi di

    bidang perpajakan. Jika di lihat dari hasil statistika deskrptif norma subjektif tergolong

    tinggi, tetapi terdapat dua indikator yang tidak memberikan dukungan yang kuat yaitu

    pengaruh dosen dan teman-teman mahasiswa. Dari hasil statistika deskriptif mayoritas

    responden menjawab pengaruh dosen, sebanyak 38 mahasiswa menjawab antara netral

    sampai sangat tidak setuju. Sedangkan pengaruh teman-teman mahasiswa, sebanyak 43

    mahasiswa menjawab antara netral sampai sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan

    pengaruh norma subjektif yang positif kurang kuatnya dukungan dari dosen dan teman-

    teman mahasiswa untuk dapat menumbuhkan minat mahasiswa untuk berprofesi di bidang

    perpajakan.

    Pada variabel kontrol perilaku cenderung positif tetapi tidak memberikan pengaruh

    yang signifikan terhadap minat berprofesi di bidang perpajakan. Apabila melihat dari hasil

    statistika deskriptif pengaruh kontrol perilaku positif memberikan dukungan yang tinggi,

  • 32

    mahasiswa memiliki kemampuan dan kesempatan untuk dapat berprofesi di bidang

    perpajakan. Meskipun mahasiswa memiliki kontrol perilaku positif yang kuat akan tetapi

    belum dapat dipastikan mahasiswa berminat untuk berprofesi di bidang perpajakan.

    5.2 Implikasi

    5.2.1 Implikasi Teoritis

    Implikasi teoritis berkaitan dengan manfaat penelitian bagi perkembangan dunia

    ilmu pengetahuan. Penelitian ini menemukan bahwa hanya variabel sikap perilaku

    berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berprofesi di bidang

    perpajakan. Adanya pengaruh yang signifikan dari sikap perilaku terhadap minat untuk

    berprofesi dibidang perpajakan pada penelitian ini mendukung pendapat Ardhianto (2008),

    Haning (2012), Marpaung (2012)dalam menggunakan teori perilaku terencana yang

    dikemukaan Fesbein dan Ajzen (1975).

    Selanjutnya pada variabel norma subjektif tidak berpengaruh secara signifikan di

    karenakan kurangnya adanya dukungan yang kuat dari orang-orang disekitar mahasiswa

    untuk mempengeruhi minat dalam memilih berprofesi dibidang perpajakan. Kemudian pada

    variabel kontrol perilaku juga tidak berpengaruh secara signifikan. Tetapi berdasarkan hasil

    analisis deskriptif variabel kontrol perilaku memberikan pengaruh yang tinggi untuk

    mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk berprofesi di bidang perpajakan.

    Meskipun mahasiswa memiliki kontrol perilaku positif memberikan dukungan yang tinggi

    tetapi tidak bisa memprediksi minat mahasiswa untuk berprofesi di bidang perpajakan.

    5.2.2 Implikasi terapan

    Berdasarkan dari hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh implikasi terapan,

    diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan lembaga-lembaga dibidang perpajakan baik

    pemerintah maupun swasta dan para pengajar akademik untukdapat menumbuhkan minat

    mahasiswa akuntansi berprofesi dibidang perpajakan.

    Dari hasil analisis yang telah diuji hanya variabel sikap perilaku positif yang

    berpengaruh signifikan mempengaruhi minat.Adapun cara menumbuhkan minat mahasiswa

  • 33

    dengan mendorong sikap positif dari mahasiswa akuntansi khususnya di UKSW untuk

    berencana berprofesi dibidang perpajakan sepertipemberian gaji yang tinggi, jenjang karir

    yang meningkat, membangun citra positif profesi dibidang perpajakan merupakan profesi

    yang bergengsi dan timbul rasa bangga bila dapat berprofesi dibidang perpajakan.

    Perlu di tingkatkannya peran norma subjektif oleh dosen memberikan dorongan

    kepada mahasiswa untuk menumbuhkan minat berprofesi di bidang perpajakan. Dorongan

    tersebut dilakukan dengan cara memberikan motivasi dan informasi berkaitan dengan

    profesi di bidang perpajakan. Terkait kontrol perilaku mengenai sumber daya yang dimiliki,

    dimana dari hasil penelitian bahwa mayoritas mahasiswa memiliki pengetahuan dan indeks

    prestasi yang cukup serta adanya lowongan pekerjan untuk berprofesi di bidang

    perpajakan.Hal ini diharapkan mempermudah mahasiswa untuk berprofesi di bidang

    perpajakan.

    5.3 Keterbatasan Penelitiandan Saran

    Keterbatasan dari dalam penelitian ini, antara lain: kuesioner dalam penelitian ini

    mengandung leading questions artinya kuesioner ini sifatnya mengarahkan jawaban

    responden. Kemudian penelitian ini hanya mengunakan teori perilaku terencana untuk

    mengetahui serta menjelaskan yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk

    berprofesi di bidang perpajakan.

    Dalam pengambilan sampel memiliki kriteria yaitu mahasiswa yang telah

    mengambil semua mata kuliah mengenai perpajakan terdiri dari hukum perpajakan,

    perpajakan dan laboratorium pajak. Mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah tersebut

    tidak banyak dikarenakan terdapat sebagian besar mahasiswa sedang mengambil mata

    kuliah laboratorium perpajakan sehingga jumlah pengambilan sampel masih dirasakan

    kurang untuk di jadikan dasar penelitian.

    Pada penelitian selanjutnya diharapkan akan lebih baik menggunakan metode

    pendekatan kualitatif melalui wawancara dengan pertanyaan terbuka kepada alumni

    mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnisyang telah bekerja dibidang perpajakan untuk

  • 34

    memperoleh jawaban lebih mendalam faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi

    seseorang bekerja dibidang perpajakan.

  • 35

    DAFTAR PUSTAKA

    Account Representative Andalan Republik Tercinta, 3 Agustus 2012.

    http://www.pajak.go.id/content/news/account-representative-andalan-republik-

    tericnta.

    Ardhianto, Anton, 2008, Pengaruh Sikap dan Norma Subjektif Terhadap Niat Mahasiswa

    Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana untuk Menjadi Nasabah di

    Bank BRI Cabang Salatiga.Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis

    Universitas Kristen Satya Wacana (tidak dipublikasikan).

    Ariyanti, Fiki, (2013). Ditjen Pajak Diminta Tambah 26 Ribu Pegawai Tahun ini.

    http://bisnis.liputan6.com/read/598442/ditjen-pajak-diminta-tambah-26-ribu-

    pegawai-tahun-ini. 27 Juni 2013.

    Azwar, Saifuddin, (2011). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Penerbit Pustaka

    Pelajar, Yogyakarta.

    Haning, Victoria Hanutesa, 2012, Perilaku Self-Control Dalam Mengelola Keuangan

    Pribadi : Berdasarkan Theory of Planned Behavior dan Conscientiousness.Tesis

    Program S2 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana

    (tidak dipublikasikan).

    Hutauruk, Dina Mrayanti.Ditjen Pajak Butuh 50 Ribu Karyawan

    Baru.http://economy.okezone.com/read/2013/10/16/20/882209/ditjen-pajak-butuh-

    50-ribu-karyawan-baru.24 Oktober 2013.

    Jogiyanto, H.M, (2007) Sistem Informasi Keperilakua, Penerbit Andi, Yogyakarta.

    Kusumawati, Ratna, 2011, Pengaruh Variabel Sosio Demografi dan Karakteristik Finansial

    Terhadap Sikap, Norma Subjektif, dan Kontrol Perilaku Menggunakan Kartu Kredit

    (Studi Pada Pegawai diUKSW Salatiga). Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomika

    dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak dipublikasikan).

    Mardiasmo, (2011).Perpajakan.Edisi Revisi 2011, Penerbit Andi, Yogyakarta.

    Marpaung, Togi Dedy Wirawan, 2012, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Niat

    Konsumen Untuk Melakukan Pembelian Secara Online.Skripsi Program S1

    Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

    dipublikasikan).

    Nugroho,Rahman Adi dan Zulaikha, 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan

    untuk Membayar Pajak Dengan Kesadaran Membayar Pajak Sebagai Variabel

    http://www.pajak.go.id/content/news/account-representative-andalan-republik-tericntahttp://www.pajak.go.id/content/news/account-representative-andalan-republik-tericntahttp://bisnis.liputan6.com/read/598442/ditjen-pajak-diminta-tambah-26-ribu-pegawai-tahun-inihttp://bisnis.liputan6.com/read/598442/ditjen-pajak-diminta-tambah-26-ribu-pegawai-tahun-inihttp://economy.okezone.com/read/2013/10/16/20/882209/ditjen-pajak-butuh-50-ribu-karyawan-baruhttp://economy.okezone.com/read/2013/10/16/20/882209/ditjen-pajak-butuh-50-ribu-karyawan-baru

  • 36

    Intervening (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan

    Bebas yang Terdaftar di KPP Pratama Semarang Tengah Satu), University

    Dipenogoro Journal of ACCOUNTING, Vol.1 No.2.

    Pratomo, Harwanto Bimo, 16 Mei 2013. Pegawai Banyak di Tangkap KPK, Reformasi

    Pajak Tak Berjalan Baik. www.merdeka.com/uang/pegawai-banyak-ditangkap-kpk-

    reformasi-pajak-tak-berjalan-baik.html.

    Sunaryo, Mellyana Dewi Damayanti, 2009, Persespsi Mahasiswa Program Studi Akuntansi

    Universitas Kristen Satya Wacana Terhadap Pekerjaan Setelah Lulus Kuliah.

    Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya

    Wacana (tidak dipublikasikan).

    Supadmi, Ni Luh, 2009. Meningkatkan Kepatuhan Pajak Melalui Kualitas Pelayanan,

    Universitas Udayana Jurnal Akuntansi dan Bisnis, Vol.4 No.2.

    Supramono dan Damayanti, (2009).Perpajakan Indonesia Mekanisme dan Perhitungan,

    Penerbit Andi, Yogyakarta.

    Supramono dan Intiyas Utami, (2004). Desain Proposal Penelitian Studi Akuntansi,

    Penerbit ANDI, Yogyakarta.

    Widyanto, Tania Mustika, 2010, Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Dalam Pemilihan

    Profesi Akuntan Publik bagi Mahasiswa Jurusan Akuntansi. Skripsi Program S1

    Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

    dipublikasikan).

    http://www.merdeka.com/uang/pegawai-banyak-ditangkap-kpk-reformasi-pajak-tak-berjalan-baik.htmlhttp://www.merdeka.com/uang/pegawai-banyak-ditangkap-kpk-reformasi-pajak-tak-berjalan-baik.html

  • 37

    LAMPIRAN 1: KUESIONER PENELITIAN

    LEMBAR KUESIONER PENELITIAN

    FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT

    MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS KRISTEN

    SATYA WACANAUNTUK BEKERJA DI BIDANG

    PERPAJAKAN

    Karakteristik Responden

    Umur : ............. tahun

    Tahun Angkatan Mahasiswa : ..............................

    Jenis kelamin ( Jawaban dengan memberitanda centang )

    Laki laki Perempuan

    Indeks Prestasi Kumulatif saat ini (jawaban dengan memberi tanda centang )

    1.99

    2.00 2.74

    2.75 2.99

    3.00 3.49

    3.50 4.00

    Nilai Mata Kuliah Yang Sudah di Ambil (jawaban dengan memberi tanda silang X)

    No Mata Kuliah Nilai

    1 Hukum Pajak A AB B BC C CD D E

    2 Perpajakan A AB B BC C CD D E

    3 Laboratorium Perpajakan A AB B BC C CD D E

    PetunjukPengisian Kuesioner

    Dari pernyataan-pernyataan di bawahini, berilahpendapat teman teman mahasiswa dengancara

    memberi tandasilang( X ) padasalahsatujawaban yang paling sesuai dengan diri anda.

    Adapunjawaban yang andapilihsesuaidenganketentuandibawahini :

    1 = Sangattidaksetuju

    2 = Tidaksetuju

    4 = Setuju

    5 = Sangat setuju

    3 = Netral

  • 36

    SikapTerhadapProfesiPerpajakan

    1. Bekerja dibidangperpajakanmerupakanprofesi yang bergengsi.

    Sangat tidak setuju : 1 : 2 : 3 : 4 : 5 : Sangat setuju.

    2. Bekerja dibidang perpajakan akan memperoleh penghasilan yang tinggi.

    Sangat tidak setuju : 1 : 2 : 3 : 4 : 5 : Sangat setuju.

    3. Bekerja dibidangperpajakanmempunyaipeluang mengembangkan jenjangkarier yang

    lebih tinggi.

    Sangat tidak setuju : 1 : 2 : 3 : 4 : 5 : Sangat setuju.

    4. Perasaan bangga jika dapat berprofesi dibidang perpajakan.

    Sangat tidak setuju : 1 : 2 : 3 : 4 : 5 : Sangat setuju.

    Norma SubjektifTerhadapProfesiPerpajakan

    5. Jika saya memilih bekerja dibidang perpajakan, keluarga tidak merasa keberatan atas

    profesi yang dipilih.

    Sangat tidak setuju : 1 : 2 : 3 : 4 : 5 : Sangat setuju.

    6. Dosenperkuliahan pernah menyarankan mahasiswa ketika lulus untuk memilih

    berprofesidibidangperpajakan.

    Sangat tidak setuju : 1 : 2 : 3 : 4 : 5 : Sangat setuju.

    7. Banyak teman teman mahasiswa ekonomi berencana

    memilihberprofesidibidangperpajakan.

    Sangat tidak setuju : 1 : 2 : 3 : 4 : 5 : Sangat setuju.

    8. Masyarakat memberikan respon positif terhadap berbagai profesi dibidang perpajakan.

    Sangat tidak setuju : 1 : 2 : 3 : 4 : 5 : Sangat setuju.

  • 37

    KontrolPerilakuTerhadapProfesiPerpajakan

    9. Tersedialowonganpekerjaan yang

    dibutuhkanmenjadipeluanguntukbekerjadibidangperpajakan.

    Sangattidaksetuju : 1 : 2 : 3 : 4 : 5 : Sangatsetuju

    10. Saya merasa dengan mudah memahami dan mengerti mata kuliah tentang perpajakan

    yang di sampaikan dosen saat perkuliahan.

    Sangat tidak setuju : 1 : 2 : 3 : 4 : 5 : Sangat setuju.

    11. Pengetahuan yang

    cukuptentangperkembanganinformasiperpajakanmenjadipeluangsayauntukmendapatkanl

    owonganpekerjaandibidangperpajakan.

    Sangattidaksetuju: 1 : 2 : 3 : 4 : 5 : Sangatsetuju.

    12. Indeks prestasi saya memenuhisyaratuntukdapatditerimaberprofesidibidangperpajakan.

    Sangattidaksetuju : 1 : 2 : 3 : 4 : 5 : Sangatsetuju.

    MinatterhadapProfesiPerpajakan

    13. Sayatertarikberprofesidibidangperpajakankarenapenghasilan yang

    ditawarkancukuptinggi.

    Sangat tidak setuju : 1 : 2 : 3 : 4 : 5 :Sangat setuju.

    14. Saya berencana berprofesidibidangperpajakanketikalulussarjana strata satu (S1).

    Sangat tidak setuju : 1 : 2 : 3 : 4 : 5 : Sangat setuju.

    15. Saya berkeinginan yang kuatuntukdapatberprofesidibidangperpajakan.

    Sangat tidak setuju : 1 : 2 : 3 : 4 : 5 : Sangat setuju.

  • 38

    LAMPIRAN 2: DATA MENTAH RESPONDEN

    NO UMUR TAHUN

    ANGKATAN

    JENIS

    KELAMIN

    IND

    EK

    S

    PR

    ES

    TA

    SI

    MA

    HA

    SIS

    AW

    A NILAI MATA

    KULIAH PAJAK

    HU

    KU

    M

    PA

    JAK

    PE

    RP

    AJA

    KA

    N

    LA

    B.

    PA

    JAK

    1 20 2010 P 3 B B B

    2 24 2008 L 4 AB BC AB

    3 21 2008 L 3 B C AB

    4 23 2008 P 3 A B AB

    5 22 2009 P 3 C C AB

    6 22 2009 L 3 B B BC

    7 22 2009 P 3 B B B

    8 22 2009 P 4 B AB AB

    9 22 2009 P 3 A BC A

    10 22 2009 P 3 BC B B

    11 22 2009 P 4 AB B B

    12 22 2009 P 3 B C B

    13 21 2010 P 3 B BC B

    14 21 2010 P 3 B BC B

    15 24 2010 L 4 AB AB A

    16 21 2010 P 4 A AB AB

    17 20 2010 L 4 BC B B

    18 22 2010 L 3 B AB B

    19 21 2010 P 5 A B A

    20 21 2010 L 5 A A AB

    21 21 2010 L 5 A A A

    22 21 2010 L 4 B AB AB

    23 22 2009 P 3 BC AB B

    24 21 2010 P 5 AB A A

    25 21 2010 L 5 AB A A

    26 21 2010 P 4 A AB AB

    27 21 2010 P 3 B C BC

    28 21 2010 P 4 B B AB

    29 22 2009 L 4 A B AB

    30 22 2009 L 4 A BC B

    31 21 2009 P 4 AB B B

    32 23 2008 P 2 BC BC A

    33 22 2009 P 2 C BC B

    34 24 2007 P 2 BC C C

    35 23 2008 L 3 B BC AB

  • 39

    LAMPIRAN 2: DATA MENTAH RESPONDEN (Lanjutan)

    36 20 2010 P 4 B B AB

    37 21 2010 P 3 BC B B

    38 21 2010 L 5 AB A AB

    39 21 2010 L 4 AB A AB

    40 21 2010 L 5 A A AB

    41 21 2010 P 5 AB A A

    42 21 2010 P 5 AB A A

    43 20 2010 P 5 A A B

    44 22 2010 L 3 B A B

    45 20 2010 L 3 B AB B

    46 21 2010 P 5 A A A

    47 23 2009 L 3 BC AB B

    48 21 2010 P 5 AB A A

    49 20 2010 P 5 A A A

    50 23 2009 P 4 AB A AB

    51 22 2009 P 4 B AB AB

    52 22 2009 L 5 A A AB

  • 40

    LAMPIRAN 3: DATA JAWABAN RESPONDEN

    18 4 4 3 5 5 2 2 3 4 4 4 2 4 2 3

    19 3 4 3 3 5 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3

    20 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3

    21 2 4 3 2 5 1 4 2 4 4 4 3 3 1 1

    22 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 2

    23 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4

    24 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3

    25 4 4 3 4 5 3 3 2 4 3 3 5 4 3 3

    26 5 5 4 4 5 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3

    27 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3

    28 3 3 3 4 5 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4

    29 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4

    30 4 4 4 4 5 3 2 4 4 3 2 3 4 2 2

    31 4 4 5 4 5 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4

    32 3 3 5 4 2 4 2 5 4 3 5 4 1 3 3

    33 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3

    34 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 5 3 5 3 3

    35 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4

    36 3 4 3 3 5 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3

    37 3 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3

    38 3 4 3 3 4 2 3 3 3 5 3 4 4 3 3

    NO SIKAP

    NORMA

    SUBJEKTIF

    KONTROL

    PERILAKU MINAT

    S1 S2 S3 S4 N1 N2 N3 N4 K1 K2 K3 K4 M1 M2 M3

    1 4 3 2 2 4 4 2 3 4 4 2 3 3 3 2

    2 3 3 3 4 4 2 2 3 3 4 4 4 4 3 2

    3 4 4 5 4 5 3 4 3 5 4 4 4 3 4 4

    4 3 3 3 3 4 2 2 1 4 4 4 4 4 3 3

    5 5 5 4 5 5 2 3 1 2 3 3 3 4 4 4

    6 3 4 4 3 5 2 2 1 3 2 2 3 4 4 3

    7 1 5 5 2 4 3 4 3 5 3 3 5 2 1 2

    8 4 5 3 4 5 4 3 4 3 3 3 5 2 2 2

    9 4 5 4 4 5 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2

    10 3 4 4 4 4 1 1 3 3 4 4 4 4 3 3

    11 2 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 5 2 2 2

    12 2 4 4 4 5 1 4 4 4 3 5 3 4 3 3

    13 4 4 3 4 5 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2

    14 4 3 4 5 5 3 2 3 3 4 3 4 3 2 2

    15 4 3 3 4 5 4 2 3 4 4 3 5 3 3 2

    16 5 5 4 5 5 4 4 3 3 2 3 4 5 4 3

    17 2 3 3 2 4 2 3 2 4 2 2 3 3 2 3

  • 41

    39 3 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 5 3 3 3

    40 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 2 2

    41 4 4 3 3 4 3 3 4 5 4 4 4 4 3 3

    42 4 4 3 3 4 2 3 4 5 4 4 4 4 3 3

    43 1 2 2 2 5 1 1 1 2 5 3 5 4 4 3

    44 4 4 5 4 5 3 3 4 3 4 4 4 4 5 5

    45 1 3 3 5 5 5 2 2 3 3 4 4 2 2 5

    46 5 4 5 4 4 2 3 3 3 5 5 5 4 3 3

    47 4 4 3 3 4 2 4 3 3 4 5 4 4 4 4

    48 4 5 3 3 4 1 2 3 4 4 3 4 3 1 1

    49 3 4 4 3 5 2 2 2 3 5 5 5 3 3 3

    50 4 5 4 5 5 3 5 4 4 4 5 5 5 5 5

    51 4 4 2 4 4 4 2 2 4 5 5 4 4 4 4

    52 4 5 4 5 5 5 3 2 3 5 5 5 5 4 4

  • 42

    LAMPIRAN 4: Gambaran Umum Karakteristik Responden

    Frequency Table

    Statistics

    Umur Tahun_Angkatan Jenis_Kelamin Indeks_

    Prestasi

    Hukum_

    Pajak

    Perpajakan Laboratorium

    _Pajak

    N Valid 52 52 52 52 52 52 52

    Missing 0 0 0 0 0 0 0

    Umur

    Frequency Percent Valid

    Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid 19 1 1,9 1,9 1,9

    20 5 9,6 9,6 11,5

    21 22 42,3 42,3 53,8

    22 16 30,8 30,8 84,6

    23 5 9,6 9,6 94,2

    24 3 5,8 5,8 100,0

    Total 52 100,0 100,0

    Tahun_Angkatan

    Frequency Percent Valid

    Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid 2007 1 1,9 1,9 1,9

    2008 5 9,6 9,6 11,5

    2009 17 32,7 32,7 44,2

    2010 29 55,8 55,8 100,0

    Total 52 100,0 100,0

    Jenis_Kelamin

    Frequency Percent Valid

    Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid Laki-laki 20 38,5 38,5 38,5

    Perempuan 32 61,5 61,5 100,0

    Total 52 100,0 100,0

    Indeks_Prestasi

    Frequen

    cy

    Percent Valid Percent Cumulative

    Percent

    Valid 2.00 - 2.74 3 5,8 5,8 5,8

    2.75 - 2.99 19 36,5 36,5 42,3

    3.00 - 3.49 16 30,8 30,8 73,1

    3.50 - 4.00 14 26,9 26,9 100,0

    Total 52 100,0 100,0

  • 43

    LAMPIRAN 4: Gambaran Umum Karakteristik Responden (Lanjutan)

    Hukum_Pajak

    Frequency Percent Valid Percent Cumulative

    Percent

    Valid A 14 26,9 26,9 26,9

    AB 12 23,1 23,1 50,0

    B 17 32,7 32,7 82,7

    BC 7 13,5 13,5 96,2

    C 2 3,8 3,8 100,0

    Total 52 100,0 100,0

    Perpajakan

    Frequency Percent Valid Percent Cumulative

    Percent

    Valid A 16 30,8 30,8 30,8

    AB 10 19,2 19,2 50,0

    B 13 25,0 25,0 75,0

    BC 8 15,4 15,4 90,4

    C 5 9,6 9,6 100,0

    Total 52 100,0 100,0

    Laboratorium_Pajak

    Frequency Percent Valid Percent Cumulative

    Percent

    Valid A 12 23,1 23,1 23,1

    AB 19 36,5 36,5 59,6

    B 18 34,6 34,6 94,2

    BC 2 3,8 3,8 98,1

    C 1 1,9 1,9 100,0

    Total 52 100,0 100,0

  • 44

    LAMPIRAN 5: Hasil Uji Validitas

    Hasil Uji Validitas

    Variabel Sikap

    Variabel Norma Subjektif

    Correlations

    NORMA

    _1

    NORMA_

    2

    NORMA_

    3

    NORMA_

    4

    TOTAL_NORMA_

    SUBJEKTIF

    NORMA_1 Pearson Correlation 1 -,040 ,096 -,306* ,180

    Sig. (2-tailed) ,777 ,500 ,028 ,201

    N 52 52 52 52 52

    NORMA_2 Pearson Correlation -,040 1 ,152 ,264 ,714**

    Sig. (2-tailed) ,777 ,281 ,058 ,000

    N 52 52 52 52 52

    NORMA_3 Pearson Correlation ,096 ,152 1 ,279* ,651

    **

    Sig. (2-tailed) ,500 ,281 ,045 ,000

    N 52 52 52 52 52

    NORMA_4 Pearson Correlation -,306* ,264 ,279

    * 1 ,629

    **

    Sig. (2-tailed) ,028 ,058 ,045 ,000

    N 52 52 52 52 52

    TOTAL_

    NORMA_

    SUBJEKTI

    F

    Pearson Correlation ,180 ,714**

    ,651**

    ,629**

    1

    Sig. (2-tailed) ,201 ,000 ,000 ,000

    N 52 52 52 52 52

    *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

    **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

    Correlations

    SIKAP_1 SIKAP_2 SIKAP_3 SIKAP_4 TOTAL_

    SIKAP

    SIKAP_1 Pearson Correlation 1 ,441**

    ,128 ,445**

    ,754**

    Sig. (2-tailed) ,001 ,368 ,001 ,000

    N 52 52 52 52 52

    SIKAP_2 Pearson Correlation ,441**

    1 ,348* ,282

    * ,701

    **

    Sig. (2-tailed) ,001 ,011 ,043 ,000

    N 52 52 52 52 52

    SIKAP_3 Pearson Correlation ,128 ,348* 1 ,287

    * ,610

    **

    Sig. (2-tailed) ,368 ,011 ,039 ,000

    N 52 52 52 52 52

    SIKAP_4 Pearson Correlation ,445**

    ,282* ,287

    * 1 ,733

    **

    Sig. (2-tailed) ,001 ,043 ,039 ,000

    N 52 52 52 52 52

    TOTAL_

    SIKAP

    Pearson Correlation ,754**

    ,701**

    ,610**

    ,733**

    1

    Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

    N 52 52 52 52 52

    **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

    *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

  • 45

    LAMPIRAN 5: Hasil Uji Validitas (Lanjutan)

    Variabel Kontrol Perilaku

    Correlations

    KO

    NT

    RO

    L_

    1

    KO

    NT

    RO

    L_

    2

    KO

    NT

    RO

    L_

    3

    KO

    NT

    RO

    L_

    4

    TO

    TA

    L_

    KO

    NT

    RO

    L_

    PE

    RIL

    AK

    U

    KONTROL

    _1

    Pearson Correlation 1 ,006 ,090 -,028 ,378**

    Sig. (2-tailed) ,969 ,525 ,843 ,006

    N 52 52 52 52 52

    KONTROL

    _2

    Pearson Correlation ,006 1 ,395**

    ,384**

    ,727**

    Sig. (2-tailed) ,969 ,004 ,005 ,000

    N 52 52 52 52 52

    KONTROL

    _3

    Pearson Correlation ,090 ,395**

    1 ,275* ,742

    **

    Sig. (2-tailed) ,525 ,004 ,048 ,000

    N 52 52 52 52 52

    KONTROL

    _4

    Pearson Correlation -,028 ,384**

    ,275* 1 ,647

    **

    Sig. (2-tailed) ,843 ,005 ,048 ,000

    N 52 52 52 52 52

    TOTAL_K

    ONTROL_

    PERILAKU

    Pearson Correlation ,378**

    ,727**

    ,742**

    ,647**

    1

    Sig. (2-tailed) ,006 ,000 ,000 ,000

    N 52 52 52 52 52

    **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

    *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

    Variabel Minat Correlations

    MINAT_1 MINAT_2 MINAT_3 TOTAL_MINAT

    MINAT_1

    Pearson Correlation 1 ,529**

    ,357**

    ,743**

    Sig. (2-tailed) ,000 ,009 ,000

    N 52 52 52 52

    MINAT_2

    Pearson Correlation ,529**

    1 ,741**

    ,911**

    Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

    N 52 52 52 52

    MINAT_3

    Pearson Correlation ,357**

    ,741**

    1 ,846**

    Sig. (2-tailed) ,009 ,000 ,000

    N 52 52 52 52

    TOTAL_MINAT Pearson Correlation ,743**

    ,911**

    ,846**

    1

    Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

    N 52 52 52 52

    **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

  • 46

    LAMPIRAN 6: Hasil Uji Reliabilitas

    Hasil Uji Reliabilitas

    Variabel Sikap

    Reliability Statistics

    Cronbach's

    Alpha

    N of Items

    ,646 4

    Item-Total Statistics

    Scale Mean if

    Item Deleted

    Scale Variance

    if Item Deleted

    Corrected Item-

    Total

    Correlation

    Cronbach's

    Alpha if Item

    Deleted

    SIKAP_1 11,13 2,864 ,454 ,563

    SIKAP_2 10,67 3,558 ,498 ,546

    SIKAP_3 11,10 3,657 ,311 ,654

    SIKAP_4 10,94 3,153 ,477 ,541

    Variabel Norma Subjektif

    Reliability Statistics

    Cronbach's

    Alpha

    N of Items

    ,468 3

    Item-Total Statistics

    Scale Mean if

    Item Deleted

    Scale Variance

    if Item Deleted

    Corrected Item-

    Total

    Correlation

    Cronbach's

    Alpha if Item

    Deleted

    NORMA_2 5,88 1,947 ,265 ,434

    NORMA_3 5,96 2,548 ,265 ,414

    NORMA_4 5,69 2,100 ,354 ,256

    Variabel Kontrol Perilaku

    Reliability Statistics

    Cronbach's

    Alpha

    N of Items

    ,500 4

  • 47

    LAMPIRAN 6: Hasil Uji Reliabilitas (Lanjutan)

    Item-Total Statistics

    Scale Mean if

    Item Deleted

    Scale Variance

    if Item Deleted

    Corrected Item-

    Total

    Correlation

    Cronbach's

    Alpha if Item

    Deleted

    KONTROL_1 11,29 3,347 ,034 ,617

    KONTROL_2 11,21 2,248 ,427 ,296

    KONTROL_3 11,29 2,092 ,402 ,312

    KONTROL_4 11,04 2,548 ,332 ,394

    Variabel Minat

    Reliability Statistics

    Cronbach's

    Alpha

    N of Items

    ,783 3

    Item-Total Statistics

    Scale Mean if

    Item Deleted

    Scale Variance

    if Item Deleted

    Corrected Item-

    Total

    Correlation

    Cronbach's

    Alpha if Item

    Deleted

    MINAT_1 6,08 2,857 ,474 ,851

    MINAT_2 6,58 2,092 ,775 ,525

    MINTA_3 6,65 2,348 ,634 ,691

  • 48

    LAMPIRAN 7: Analisis Statistika Deskriptif

    STATISTIK DESKRIPTIF JAWABAN RESPONDEN

    Variabel Sikap

    SIKAP_1

    Frequency Percent Valid

    Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid 1 3 5,8 5,8 5,8

    2 4 7,7 7,7 13,5

    3 14 26,9 26,9 40,4

    4 27 51,9 51,9 92,3

    5 4 7,7 7,7 100,0

    Total 52 100,0 100,0

    SIKAP_3

    Frequency Percent Valid

    Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid 2 4 7,7 7,7 7,7

    3 23 44,2 44,2 51,9

    4 19 36,5 36,5 88,5

    5 6 11,5 11,5 100,0

    Tota

    l 52 100,0 100,0

    SIKAP_4

    Frequency Percent Valid

    Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid 2 5 9,6 9,6 9,6

    3 14 26,9 26,9 36,5

    4 26 50,0 50,0 86,5

    5 7 13,5 13,5 100,0

    Total 52 100,0 100,0

    SIKAP_2

    Frequency Percent Valid

    Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid

    2 1 1,9 1,9 1,9

    3 10 19,2 19,2 21,2

    4 32 61,5 61,5 82,7

    5 9 17,3 17,3 100,0

    Total 52 100,0 100,0

  • 49

    LAMPIRAN 7: Analisis Statistika Deskriptif

    Descriptive Statistics

    N Minimum Maximum Sum Mean Std.

    Deviation

    Variance

    SIKAP_1 52 1 5 181 3,48 ,960 ,921

    SIKAP_2 52 2 5 205 3,94 ,669 ,448

    SIKAP_3 52 2 5 183 3,52 ,804 ,647

    SIKAP_4 52 2 5 191 3,67 ,834 ,695

    Valid N (listwise) 52

    Descriptive Statistics

    N Minimum Maximum Sum Mean Std.

    Deviation

    RATA_RATA_SIKAP 52 2 5 190 3,65 ,573

    Valid N (listwise) 52

    NORMA_2

    Frequency Percent Valid Percent Cumulative

    Percent

    Valid 1 5 9,6 9,6 9,6

    2 14 26,9 26,9 36,5

    3 19 36,5 36,5 73,1

    4 10 19,2 19,2 92,3

    5 4 7,7 7,7 100,0

    Total 52 100,0 100,0

    NORMA_3

    Frequency Percent Valid Percent Cumulati