faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi ibu ke posyandu ... sutarni.pdf · 1,3kali...

109
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS PALANGGA KABUPATEN KONAWE SELATAN SKRIPSI Penyusun : SUTARNI NIM P00313017073 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI 2018

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU DIWILAYAH KERJA

PUSKESMAS PALANGGA KABUPATEN KONAWE SELATAN

SKRIPSI

Penyusun :

SUTARNI

NIM P00313017073

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI 2018

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

ii

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU DIWILAYAHKERJA

PUSKESMAS PALANGGA KABUPATEN KONAWE SELATAN

SKRIPSI

Diajukansebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Serjana sain terapan

Penyusun :

SUTARNI

NIM P00313017073

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI 2018

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

iii

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

iv

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

v

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

vi

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU DI WILAYAHKERJA PUSKESMAS PALANGGA

KABUPATEN KONAWE SELATAN

SutarnidenganBimbinganPurnomoLeksonoDanTreesPaukiran

INTISARI

Latar Belakang : Partisipasi ibu balita merupakan salah satu kunjungan masyarakat ke Posyandu di Indonesia masih tergolong rendah, berdasarkan data Riskesda, secara nasional sebanyak 44,6% rumah tangga memanfaatkan posyandu, 62,5%rumah tangga tidak memanfaatkan posyandu karena tidak membutuhkan, dan 10,3% rumah tangga tidak memanfaatkan posyandu. Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan partisipasi ibu dengan pengetahuan, dukungan keluarga dan dukungan tokoh masyarakat. Metode:Penelitian ini termasuk analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah balita umur 12 bulan sampai 59 bulan dengan populasi 943 orang Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik random sampling dengan jumlah sampel adalah 228 orang. Sedangkan uji statistic yang digunakan yaitu Chi-square. Hasil :Berdasarkan hasil penelitian partisipasi ibu aktif sebesar 60,2 %. Dari hasil uji statistic ditemukan bahwa ada hubungan partisipasi ibu dengan pengetahuan (p=0,032), tidak ada hubungan partisipasi ibu dengan dukungan keluarga (p=3,662) dan tidak ada hubungan partisipasi ibu dengan dukungan tokoh masyarakat (p=1,542). Kesimpulan : Ada hubungan partisipasi ibu dengan pengetahuan ibu. Tidak ada hubungan partisipasi ibu dengan dukungan keluarga dan dukungan tokoh masyarakat Saran:Diharapkan dilakaukan penyuluhan tiap kali posyandu untuk meningkatkan Pengetahuan ibu dan tokoh masyarakat harus ikut serta dalam pelaksanaan posyandu. Kata kunci :partisipasi ibu, pengetahuan, dukungan keluarga, dan dukungan tokoh masyarakat.

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

vii

FACTORS ASSOCIATED WITH MOTHER PARTICIPATION TO POSYANDU IN THE WORKING AREA OF PUSKESMAS PALANGGA

DISTRICT KONAWE SELATAN

Sutarni with PurnomoLeksono and Trees Paukiran Guidance

ABSTRACT Background: The participation of mothers of under-fives is one of the community visits to Posyandu in Indonesia is still relatively low, based on Riskesda data, nationally as many as 44.6% of households use posyandu, 62.5% of households do not use posyandu because they do not need, and 10, 3% of households do not utilize posyandu. Objective: This study aims to determine the relationship of maternal participation with knowledge, family support and support of community leaders. Method: This study included observational analytic with cross sectional approach. The population in this study were toddlers aged 12 months to 59 months with a population of 943 people. Sampling was done by random sampling technique with a sample of 228 people. While the statistical test used is Chi-square. Results: Based on the results of the study active maternal participation was 60.2%. From the results of statistical tests it was found that there was a relationship between maternal participation and knowledge (p = 0.032), there was no relationship between maternal participation and family support (p = 3.662) and there was no relationship of maternal participation with the support of community leaders (p = 1.542). Conclusion: There is a relationship between maternal participation and mother's knowledge. There is no relationship between maternal participation and family support and support from community leaders Suggestion: It is expected that counseling is carried out every time the posyandu is to improve the knowledge of mothers and community leaders must participate in the implementation of posyandu. Keywords: maternal participation, knowledge, family support, and support of community leaders.

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah, penyusunan skripsi ini dapat di

selesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalam proses

penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, tetapi berkat bantuan,

bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari allah SWT

sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Untuk itu,

penulis menyampaikan terimah kasih dan penghargaan kepada Bapak

PurnumoLeksono, DCM, M.Kes selaku pembimbing I dan IbuTrees

Paukiran, STP,M.Kes selaku pembimbing II yang telah dengan sabar

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dan memberikan bimbingan,

motivafi, arahan, dan saran-saran yang sangat berharga kepada penulis

selama menyusun skripsi.

1. Ibu Askrening, SKM, M. Kesselaku Direktur Politehnik Kesehatan

Kemenkes Kendari.

2. Ibu Sri Yunanci V.G, SST, MPH selaku Ketua Jurusan Gizi Politehnik

Kesehatan Kemenkes Kendari.

3. Bapak Dr.S.Akbar Toruntju, SKM, M.Kes selakuke tua Program Studi

Diploma D-IV Gizi.

4. Bapak Petrus, SKM, M.Kes, Ibu Rosnah, STP, MPH, dan Ibu Sri Rizki,

S.Gz, M.Gz selaku penguji-penguji yang telah memberikan saran dan

arahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh staf dan dosen Jurusan Gizi yang selalu memberikan

dukungan moril dalam proses penyusunan skripsi.

6. Sahabatku Nur Khairia, Kiki Ismawati, Fitriani Sufrin, sarinah, Gusti

Putu Sutrisnadan La Parman yang telah memberikan dukungan dan

bantuan dalam penyusunan skripsi.

7. Seluruh mahasiswa DIV alih jenjang Politehnik Kesehatan Kemenkes

Kendari Jurusan Gizi, khususnya mahasiswa angkatan 2017.

8. Seluruh tenaga petugas gizi Puskesmas Palangga member dukungan

dan bantuan dalam penyusunan skripsi.

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

ix

Ucapan terima kasih yang tidak ternilai harganya penulis

persembahkan kepada Ayah anda TARO dan Ibunda HJ.NIA serta adik-

adiku tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril dan mendidik

sejak kecil hingga penulis dapat menyusun skripsi.

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, maka dariitu saran kritik yang sifatnya membangun untuk

kesempurnaan penulis sangat harapkan .Atas saran dan kritik, penulis

ucapkan banyak terima kasih.

Kendari, Agustus 2018

Penulis

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ............................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................ iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................... v

INTISARI .............................................................................................. vi

KATAPENGANTAR ............................................................................ viii

DAFTAR ISI ........................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................. 6

C. TujuanPenelitian ................................................................. 6

D. ManfaatPenelitian ............................................................... 7

1. BagiPeneliti ................................................................... 7

2. BagiInstitusiTempatPenelitian ...................................... 7

3. BagiPemerintahSetempat ............................................. 8

E. KeaslianPenelitian ............................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 10

A. Telaahpustaka ................................................................... 10

1. Posyandu...................................................................... 10

2. Kunjunganbalitakeposyandu ......................................... 23

3. KonsepBalita ................................................................ 24

4. Faktor-Faktor Yang BerhubunganDengan

KunjunganBalitaPosyandu............................................ 29 B. KerangkaTeori/LandasanTeori ........................................... 32

C. KerangkaKonsep ................................................................ 33

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

xi

D. Hipotesis ............................................................................. 3

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 35

A. Jenis Dan desainPenelitian ................................................ 35

B. PopulasidanSampel ........................................................... 35

C. Tempatdanwaktupenelitian ................................................ 37

D. Variable penelitian ............................................................. 37

E. Definisioprasional variable penelitian ................................. 38

F. Jenisdanteknikpengumpulan data ..................................... 39

G. Instrument penelitian .......................................................... 40

H. ProsedurPenelitian ............................................................. 40

I. Manajemen data ................................................................ 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................. 43

A. Hasil ........................................................................................... 43

1. GambaranUmumPuskesmasPalangga ................................. 43

2. GambaranUmumSampel ...................................................... 45

B. Pembahasan .............................................................................. 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 58

A. Kesimpulan ................................................................................ 58

B. Saran ......................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 60

LAMPIRAN

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

xii

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Penarikan Sampel .......................................................................... 37

2. ContohTabel 2 X 2 ......................................................................... 42

3. Distribusi Sampel Menurut Umur . ................................................. 45

4. Distribusi Sampel Menurut Pendidikan ........................................... 45

5. Distribusi Sampel Menurut Pekerjaan ............................................ 46

6. Distribusi Sampel Menurut Partisipasi Ibu ...................................... 46

7. Distribusi Sampel Menurut Pengetahuan Ibu ................................. 46

8. Distribusi Sampel Menurut Dukungan Keluarga ............................. 48

9. Distribusi Sampel Menurut Dukungan Tokoh Masyarakat .............. 48

10. Distribusi Cakupan Penimbangan Balita Dengan Pengetahuan ..... 49

11. Distribusi Cakupan Penimbangan Balita Dengan Dukung

Keluarga ......................................................................................... 49

12. Distribusi Cakupan Penimbangan Balita Dengan Tokoh

Masyarakat ..................................................................................... 50

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Kuesioner

Lampiran 2. Master Tabel Hasil Pengumpulan Data

Lampiran 3. Hasil Anaisis Uji Statistik

Lampiran 4. Surat Izin Penelitian Dari Litbang

Lampiran 5. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 6. Dokumentasi

Lampiran 7. Naska Publikasi

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat di Indonesia

adalah angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan angka

kematian balita yang masih tinggi. Angka Kematian Ibu (AKI), di Indonesia

ini masih jauh dari target yang harus dicapai pada tahun 2015 (Kemenkes,

2012).

Paradigma pembangunan, telah ditetapkan arah kebijakan

pembangunan kesehatan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah (RPJM) 2015-2019 Bidang Kesehatan.Kondisi

pembangunan kesehatan diharapkan untuk lebih menetapkan

pembangunan secara menyeluruh diberbagai bidang dengan menekankan

pada pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandasan

keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas

serta kemampuan IPTEK selalu meningkat.

Balita merupakan golongan yang rentan terhadap masalah

kesehatan.Gangguan kesehatan yang terjadi pada balita mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan baik pada masa balita maupun masa

berikutnya.Upaya untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan

balita salah satunya adalah dengan Posyandu (Supariasa, 2002 dalam

Tresnawan 2015).

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

2

Posyandu adalah salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya

masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk

dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan

kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan

kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan

dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi

(Depkes RI, 2006).

Kegiatan di posyandu meliputi kegiatan pementauan tumbuh

kembang anak, pelayanan kesehatan ibu dan anak seperti imunisasi

untuk mencegah penyakit, penanggulangan diare, pelayanan KB,

penyuluhan dan konseling/rujukan konseling bila diperlukan (Kemenkes,

2012).

Partisipasimasyarakat dalam pembangunan kesehatan

mempunyaiperanan yang sangat besar terutama partisipasi

dalampemanfaatan pelayanan kesehatan, salah satunya adalahpartisipasi

dalam posyandu.Posyandu diselenggarakan untukkepentingan

masyarakat sehingga pembentukan,penyelenggaraan dan

pemanfaatannya memerlukan peran sertaaktif masyarakat dalam bentuk

partisipasi penimbangan balitasetiap bulannya, sehingga dapat

meningkatkan status gizibalita.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, terdapat 19,6%

balitakekurangan gizi yang terdiri dari 5,7% balita dengan gizi buruk dan

13,9%berstatus gizi kurang serta informasi tentang pemantauan

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

3

pertumbuhan anakdiperoleh dari frekuensi penimbangan anak balita

selama enam bulan terakhir,idealnya anak balita ditimbang minimal enam

kali. Frekuensi penimbangan > 4 kali sedikit menurun pada tahun 2013

(44,6%) dibanding tahun 2007 (45,4%).Anak umur 6-59 bulan yang tidak

pernah ditimbang dalam enam bulan terakhirmeningkat dari 25,5% (2007)

menjadi 34,3% (2013). Sebaiknya semakin tinggiumur anak semakin

tinggi pula presentase anak yang tidak pernah ditimbang diPosyandu.

Pada anak sampai usia lima tahun seharusnya dibawa ke Posyandusetiap

bulan (Kemenkes RI, 2013).

Kunjungan masyarakat ke Posyandu di Indonesia masih tergolong

rendah, berdasarkan data Riskesdas (2013), secara nasional sebanyak

44,6% rumah tangga memanfaatkan posyandu, 62,5%rumah tangga tidak

memanfaatkan posyandu karena tidak membutuhkan, dan 10,3% rumah

tangga tidak memanfaatkan posyandu untuk alasan lainnya.

Menurut Kemenkes, (2015) terdapat hubungan antara balita yang

ditimbang dengan status gizi buruk dan kurang. Balita yang ditimbang

tidak teratur memiliki resiko 1,5 kali mengalami gagal tumbuh di

bandingkan yang ditimbang teratur (Ramadani, 2013 dalam Suryaningsih

2012).

Data Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara tahun 2016, baru sekitar

61,72% anak balita yang dibawa keposyandu untuk ditimbang sebagai

upaya deteksi dini gangguan pertumbuhan. Untuk Profil dinas kesehatan

konawe selatan tahun 2015 D/S yaitu 65,74% terjadi penurunan pada

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

4

tahun 2016 sebanyak 63,00%. Hal ini masih diperlukan upaya strategis

untuk mencapai target nasional tahun 2016 yaitu 85% bayi/balita

ditimbang berat badannya (Dinkes Prop Sultra, 2016)

Faktor yang mendorong ibu berkunjung keposyandu untuk

menimbang anaknya adalah pemantauan pertumbuhan anak karena

pemantauan pertumbuhan anak sangat penting dilakukan untuk

mengetahui adanya gangguan pertumbuhan secara dini. Untuk

mengetahui pertumbuhan tersebut, penimbangan balita setiap bulan

sangat diperlukan.

Salah satu faktor penyebab kurangnya kunjungan ibu ke posyandu

adalah kurangnya pengetahuan ibu, dukungan tokoh masyarakat atau

pemerintah setempat dan dukungan keluarga (Yuliana, 2017).

Hasil penelitian Puspitasari (2015) dan tresnawan, dkk,

menunjukkan bahwa 70 orang partisipasi ibu yang aktif dengan

pengetahuan ibu yang baik ada hubungan pengetahuan ibu yang

signifikan terhadap partisipasi ibu berkunjung keposyandu. Sedangkan

hasilpenelitian Yuryanti (2012) menyatakan bahwa ibu yang mendapat

dukungan keluarga untuk membawa anaknya keposyandu 2,716 kali

dibandingkan ibu yang tidak mendapat dukungan keluarga.

Hasil penelitian Yuryanti (2010) menunjukkan bahwa tidak ada

hubungan yang bermakna antara dukungan tokoh masyarakat dengan

partisipasi ibu berkunjung keposyandu.dimana nilai OR sebesar 1,317 ibu

balita yang pernah mendapat dukungan tokoh masyarakat berpeluang

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

5

1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah

mendapat dukungan tokoh masyarakat.

Rendahnya kunjungan masyarakat ke Posyandu diWilayah kerja

Puskesmas Palangga Kabupaten Konawe Selatan tiga tahun terakhir

yaitu pada tahun 2015, 2016 dan 2017 cenderung fluktuatif. Hal

inimenggambarkan bahwa tingkat partisipasi masyarakatberkunjung ke

posyandu masih tergolong rendah, dimana padatahun 2015 persentase

kunjungan D/S sebesar 69,70% sedangkan 2016turun menjadi 58,7%,

dan 2017 cakupan D/S sebesar 59,5 %. Pencapaian cakupan D/S di

Puskesmas Palangga selama tigatahun terakhir tidak mencapai target

Standar PelayananMinimal (SPM). Target SPM D/S Kabapaten Konawe

Selatan padatahun 2017 adalah 85%.

Cakupan D/S per posyandu di wilayah kerja Puskesmas Palangga

pada tahun 2017 terdapat 16 Desa, cakupan D/S diwilayah kerja

Puskesmas Palangga yaitu posyandu Kiaea 44,2 %, Watudemba 44,9 %,

Aosole 55,6 %, Alakaya 56,7 %, Waworaha 92,5 %, Kapujaya 66 %,

Wonuaraya 61,6 %, Mekar Sari 67,6 %, Watumarembe 56,3 %, Eewa

70,2 %, Onembute 49,4 %, Anggondara 63,4 %, Palangga 64,4 %,

Wawonggura 51,9 %, Sanggi-Sanggi 52,4 %, dan Upt.Tolihe 82,1 %.

Dapat dilihat cakupan D/S dari 16 desa, rata-rata msih dibawah target

capaian hanya ada dua desa yang mencapai target.Puskesmas palangga

merupakan puskesmas yang berada diwilayah kabupaten konawe selatan

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

6

terdapat diwilayah kecamatan palangga. Dimana persentase cakupan D/S

atau kunjungan ibu balita keposyandu masih dibawah target capaian

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas penulis tertarik

melakukan penelitian tentang “Faktor-Faktor Yang Berhubungan

Dengan Partisipasi Ibu Ke Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas

Palangga Kabupaten Konawe Selatan”.

B. Rumusan Masalah

Apakah “Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Partisispasi Ibu

Menimbang Balita Ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Palangga

Kabupaten Konawe Selatan”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahuiFaktor-Faktor yang Berhubungan Dengan

Partisispasi Ibu Menimbang Balita Ke Posyandu di Wilayah Kerja

Puskesmas Palangga Kabupaten Konawe Selatan.

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui gambaran umur ibudi Wilayah Kerja Puskesmas

Palangga Kabupaten Konawe Selatan.

b. Mengetahui gambaran pendidikan ibudi Wilayah Kerja Puskesmas

Palangga Kabupaten Konawe Selatan.

c. Mengetahui gambaran pekerjaan ibudi Wilayah Kerja Puskesmas

Palangga Kabupaten Konawe Selatan.

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

7

d. Mengetahui gambaran partisipasi ibu di Wilayah Kerja Puskesmas

Palangga Kabupaten Konawe Selatan.

e. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu di Wilayah Kerja

Puskesmas Palangga Kabupaten Konawe Selatan.

f. Mengetahui gambaran dukungan keluarga di Wilayah Kerja

Puskesmas Palangga Kabupaten Konawe Selatan.

g. Mengetahui gambaran dukungan tokohdi Wilayah Kerja

Puskesmas Palangga Kabupaten Konawe Selatan.

h. Mengetahui hubunganpengetahuan ibu dengan partisipasi ibu di

Wilayah Kerja Puskesmas Palangga Kabupaten Konawe Selatan.

i. Mengetahui hubungandukungan keluarga dengan partisipasi ibu di

Wilayah Kerja Puskesmas Palangga Kabupaten Konawe Selatan.

j. Mengetahui hubungan dukungan tokoh masyarakat dengan

partisipasi ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Palangga Kabupaten

Konawe Selatan.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti

Menambah pengalaman dalam penelitian serta sebagai bahan

untuk penerapan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan.

2. Bagi tempat penelitian

Sebagai bidan masukan tentang cakupan kunjungan Posyandu

balita, partisipasi masyarakat terhadap kunjungan ke Posyandu dan

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

8

sebagai bahan masukan dalam menyusun program untuk

perencanaan kegiatan dimasa mendatang.

3. Bagi pemerintah setempat

Sebagai masyarakat yang mendukung perkembangan

posyandu dengan penyediaan fasilitas, dan srsana posyandu.

E. Keaslian Penelitian

1. Penelitian sebelumnya

Judul Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku

Kunjungan Keposyandu Pada Ibu Balita Di Wilayah

Kerja Puskesmas Pancoran Mas Kota Depok

Penulis Purba

Metode Cross sectional

Variable Pengetahuan Ibu, Dukungan Keluarga, Dukungan

Toko Masyarakat Umur, Pendidikan Pekerjaan, Umur

Anak Balita, Sikap Ibu,Jarak Keposyandu,

Kepemilikan KMS, Pelayanan Imunisasi, Pemberian

PMT.

Tahun 2012

Judul Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku

Kunjungan Ibu Bayi Dan Balita Ke Posyandu Di

Puskesmas Kemiri Muka Kota Depok Tahun 2012.

Penulis Ningsih

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

9

Variable Umur, Pendidikan, Pekerjaan, Umur Anak Balita,

Motivasi Ibu, Jarak Keposyandu, Kepemilikan KMS,

Kebutuhan Ibu Terhadap Posyandu, Pengetahuan

Ibu, Dukungan Keluarga, Dukungan Toko Masyarakat

Dan Pelayanan Kesehatan.

Tahun 2012

2. Perbedaan Antara Penelitian Sebelumnya Dan Penelitian Ini

Judul Faktor-Faktor Yang Berhubungan Deang Partisipasi Ibu Ke

PosyanduDi Wilayah Kerja Puskesmas Palangga Konawe

Selatan

Penulis Sutarni

Variabel pengetahuan ibu, dukungan keluarga, dukungan toko

masyarakat, pelayanan kesehatan.

Tahun 2018

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka

1. Posyandu

a. Pengertian Posyandu

Posyandu adalah salah satu bentuk upaya kesehatan

bersumber daya masyarkat (UKMB) yang dikelola dan

diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam

penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan

masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat

dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk

mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Selain itu,

posyandu merupakan bentuk partisipasi masyarakat yang yang

sungguh membawa arti yang sangat besar bagi kesehatan dan

kesejahteraan masyarakat (Depkes, 2012).

Tujuan umum dari posyandu adalah menunjang percepatan

penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi

(AKB) di indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat.

Sedangkang, tujuan khusus posyandu adalah peningkatan peran

serta masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan

mendasar (primary health care), meningkatkan peran lintas sektoral

dalam penyelenggaraan posyandu, dan meningkatkan cakupan

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

11

dan jangkauan pelayanan kesehatan mendasar, terutama yang

berkaitan dengan penuruna AKI dan AKB.

Istilah posyandu yang dikenal sebagai pos pelayanan terpadu

adalah suatu tempat yang kegiatannya tidak dilakukan setiap hari

melainkan satu bulan sekali diberikan oleh pemberi pelayanan

kesehatan terdiri dari beberapa pelayanan kesehatan yaitu:

1. Pelayanan pemantauan pertumbuhan berat badan balita.

2. Pelayanan imunisasi

3. Pelayanan kesehatan ibu dan anak. Pelayanan ibu merupakan

pelayanan ANC (antenatal care), kunjungan pasca persalinan

(nifas) sementara pelayanan anak berupa deteksi dan intervensi

dini tumbuh kembang balita dengan maksud menemukan

secara dini kelainan-kelainan pada balita dan melakukan

intervensi segera.

4. Pencegahan dan penanggulangan diare dan pelayanan

kesehatan lainnya.

b. Tujuan Penyelenggaraan Posyandu

1. Menurungkan angka kematian ibu dan anak.

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR

(infant mortality rate).

3. Mempercepat penerimaan norma keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (NKKBS)

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

12

4. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan

kegiatan kesehatan dan menunjukkan peningkatan hidup sehat.

5. Pendekatan dan pemerataaan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat sehingga tercapai peningkatan cakupan pelayanan

kesehatan.

6. Meningkatkan dan membina peran serta masyarakat dalam

rangka alih teknologi untuk usaha kesehatan masyarakat.

c. Fungsi Posyandu

Posyandu merupakan media diskusi, median informasi,

media edukasi/pendidikan, dan media fasilitasi (pembimbingan)

bagi masyarakat/social.

d. Sasaran Posyandu

1. Bayi usia < 1 tahun

2. Anak balita 1-5 tahun

3. Ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu nifas

4. Wanita usia subur (WUS)

e. Jenis Kegiatan Posyandu

Posyandu memiliki lima kegiatan utam, yakni kegiatan ibu dan

anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi, dan pencegahan dan

penanggulangan diare. Kegiatan posyandu sebagai berikut

(Depkes RI, 2012).

1. Kegiatan ibu dan anak (KIA)

a. Ibu Hamil

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

13

Pelayanan yang diselenggarakan untuk ibu hamil

mencakup penimbangan berat badan dan pemberian tablet

besi yang dilakukan oleh kader kesehatan. Jika ada petugas

puskesmas ditambah dengan pengukuran tekanan darah

dan pemberian imunisasi tetanus toksoid.Bila tersedia ruang

pemeriksaan, ditambah denagan pemeriksaan tinggi

fudus/usia kehamilan.

Untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil

diselenggarakan kelas ibu hamil pada setiap hari posyandu

atau hari lain sesuai dengan kesepakatan. Kegiatan antara

lain:

1) Penyuluhan : tanda bahaya pad ibu hamil, persiapan

persalinan, persiapan menyusui, keluarga berencana,

dan gizi.

2) Perawatan payudara dan pemberian Air Susu Ibu (ASI).

3) Peragaan pola makan ibu hamil.

4) Senam ibu hamil.

b. Ibu Nifas dan Menyusui

Pelayanan yang diselenggarakan untuk ibu nifas dan

menyusui mencakup penyuluhan atau konseling kesehatan,

pasca persalinan, KB, IMD, ASI esklusif, dan Gizi. Kemudian

pemberian 2 kapsul vitamin A warna merah 200.000SI,

perawatan payudara, serta dilakukan pemeriksaan

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

14

kesehatan umum, pemeriksaan payudara, pemeriksaan

tinggi fundus uteri dan pemeriksaan lochia oleh petugas

kesehata.

c. Bayi dan anak balita

Pelayanan posyandu untuk bayi dan anak balita harus

dilaksanakan secara menyenangkan dan memacu kreativitas

tumbuh kembangnya.Untuk itu perlu disediakan sarana

permainan yang sesuai dengan umur balita.

Adapun jenis peayanan yang diselenggarakan

posyandu untuk balita mencakup penimbangan berat badan,

penentuan status pertumbuhan, penyuluhn dan

konseling.Jika ada petugas kesehtan puskesmas maka

diakukan pemeriksaan kesehatan, pemberian imunisasi,

deteksi dini tubuh kembang.

2. Keluarga berencana (KB)

Pelayanan KB di posyandu yang dapat diberikan oleh

kader adalah pemberian kondom dan pemberian pil

ulangan.Jika terdapat tenaga kesehatan puskesmas, pelayan

yang dapat diberikan yaitu suntik KB dan kongseling KB.Apabila

tersedia ruangan dan peralatan yang menungjang serta tenaga

yang terlatih dapat pula dilakukan pemasangan IUD dan implat.

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

15

3. Imunisasi

Pelayanan imunisasi di posyandu hanya dilaksanakan

oleh petugas puskesmas.Jenis imunisasi yang diberikn

disesuaikan dengan program terhadap bayi dan ibu hamil.

4. Gizi

Pelanan gizi di posyandu dilakukan oleh kader. Jenis

pelayanan yang diberikan meliputi penimbangan berat badan,

deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan dan konseling

gizi, pemberian makanan tambahan (PMT) local, suplementasi

vitamin A dan tablet Fe.

Apabila ditemukan ibu hamil kurang energy kronik (KEK),

balita yang berat badannya tdk naik 2 kali berturut-turut atau

berada dibawah garis merah (BGM), kader wajib segera

melakukan rujukan ke puskesmas atau poskesdes.

5. Pencegahan dan penanggulangan diare

Pencegahan diare di posyandu dilakukan dengan

penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat

(PHBS).Penanggulngan diare di posyandu dilakukan melalui

pemberian oralit. Apabila diperlukan penanganan lebih lanjut

akan dberikan obat zink oleh petuas kesehatan.

f. Waktu Dan Penyelenggaraan Kegiatan Posyandu

Waktu penyelenggaraan posyandu pada hakikatnya

dilaksanakan dalam satu bulan kegiatan, baik pada hari buka

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

16

posyandu, maupun diluar hari buka posyandu.Hari buka posyandu

sekurang-kurangnya satu hari dalam sebulan, dimana hari dan

waktu dipilih sesuai dengan hasil kesepakatan.Apabila diperlukan,

hari buka posyandu dapat lebih dari satu kali dalam sebulan.

Berkaitan dengan tempat penyelenggaraan posyandu,

sebaiknya berada pada lokasi yang mudah dijangkau oleh

masyarakat, contohnya seperti di salah satu rumah warga, halaman

rumah, balai desa/kelurahan atau tempat khusus yang dibangun

secara swadaya oleh masyarakat yang biasa disebut dengan nama

“wisma posyandu” atau sebutan lain (Depkes RI, 2006).

Adapun kegiatan rutin posyandu diselenggarakan dan

dimotori oleh kader posyandu dan bimbingan teknis dari

puskesmas dan sektor terkait.Jumlah minimal kader untuk setiap

posyandu adalah 5 orang. Jumlah ini sesuai dengan jumlah

kegiatan utama yang dilaksanakan oleh posyandu, yakni mengacu

pada system lima meja, maka istilah lima meja diganti menjadi 5

langkah pelayanan.

1. Meja I : pendaftaran

2. Meja II : Penimbangan

3. Meja III : pengisian KMS (Kartu Menuju Sehat)

4. Meja IV :Komunikasi/penyuluhan perorangan

berdasarkan KMS

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

17

5. Meja V : Tindakan (pelayanan imunisasi, pemberian

vitamin A dosis tinggi berupa obat tetes mulut tiap bulan

februari dan agustus, pengobatan ringan, pembagian pil atau

kondom, konsultasi KB- Kesehatan.

g. Strata Posyandu

Untuk mengetahui tingkat perkembangan posyandu, telah

dikembangkan metode dan alat telaah perkembangan poyandu,

yang dikenal dengan nama telaah kemandirian posyandu (Depkes

RI, 2006). Kriteria posyandu secara umum dapat dibedakan atas 4

jenis yaitu:

1. Posyandu pratama

Posyandu pratama yaitu posyandu yang masih belum mantap,

kegiatannya belum bias rutin setiap bulan dan kader aktifnya

masih terbatas. Posyandu pratama adalah posyandu yang

memenuhi kriteria:

a. Frekuensi penimbangan kurang dari 8 kali pertahun

b. Rata-rata jumlah kader yang bertugas pada hari buka

posyandu kurang dari 5 orang.

2. Posyandu madya

posyandu madya yaitu yang sudah dilaksanakan penimbangan

lebih dari 8 kali pertahun, dengan rata-rat jumlah kader yang

bertugas pada hari buka posyandu adalah 5 orang. Tapi

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

18

cakupan program utamanya kurang dari 50%. Posyandu madya

memiliki kriteria :

a. Frekuensi penimbangan kurang dari 8 kali pertahun

b. Rata-rata jumlah kader yang bertugas pada hari buka

posyandu kurang dari 5 orang atau lebih.

c. Rata-rata cakupan D/S dan cakupan kumulatif KB, KIA, dan

imunisasi kurang dari 50% pertahun.

3. Posyandu purnama

Posyandu purnama yaitu posyandu yang sudah melaksanakan

penimbangan dari 8 kali pertahun, rata-rata jumlah kader yang

bertugas pada hari buka posyandu adalah 5 orang atau lebih.

Cakupan program utamanya lebih dari 50% sudah ada program

tambahan dan mungkin ada dana sehat yang sederhana.

Posyandu purnama memiliki kriteria:

a. Frekuensi penimbangan kurang dari 8 kali pertahun

b. Rata-rata jumlah kader yang bertugas pada hari buka

posyandu kurang dari 5 orang atau lebih.

c. Rata-rata cakupan D/S dan cakupan kumulatif KB, KIA, dan

imunisasi kurang dari 50% pertahun.

d. Sudah ada program tambahan antar lain: pemberantasan

penyakit infeksi, saluran pernafasan akut, pemberantasan

penyakit penular, pemberantasan sarang nyamuk, dana

sehat, dll.

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

19

e. Cakupan dana sehat <50%

4. Posyandu Mandiri

Posyandu mandiri adalah posyandu yang sudah dapat

melakukan kegiatan secara teratur, cakupan program bagus,

dan program tambahan dan cakupan dana sehat telah

menjangkau >50% KK. Jadi posyandu mandiri memiliki kriteria:

a. Frekuensi penimbangan kurang dari 8 kali pertahun

b. Rata-rata jumlah kader yang bertugas pada hari buka

posyandu kurang dari 5 orang atau lebih.

c. Rata-rata cakupan D/S dan cakupan kumulatif KB, KIA, dan

imunisasi 50% atau lebih pertahun.

d. Sudah ada program tambahan antar lain: pemberantasan

penyakit infeksi, saluran pernafasan akut, pemberantasan

penyakit penular, pemberantasan sarang nyamuk, dana

sehat, dll.

e. Cakupan dana sehat >50%

h. Revitalisasi posyandu

Untuk meningkatkan kegiatan posyandu kembali telah

diterbitkan surat edaran menteri dalam negri nomor: 411.3/536/SJ

tanggal 3 maret 1999 tentang revitalisasi posyandu.

Revitalisasi posyandu ditujukan bagi pemangku kepentingan

(stakeholder) dalam upaya penyelenggaraan revitalisasi posyandu

yang meliputi masyarakat, petugas, kader, Pembina posyandu,

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

20

pengelola posyandu, tokoh masyarakat, tokoh adat, seluruh lintas

sektor pemerintah, dan pihak terkait mencakup swasta, dunia

usaha, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan organisasi non

pemerintah. Pedoman ini member petunjut tentang

penyelenggaraan revitalisasi posyandu (Depdagri RI, 2001 dalam

Purba, 2012).

1. Tujuan revitalisasi posyandu

a. Meningkatkan kualitas kemampuan dan keterampilan kader

posyandu

b. Meningkatkan pengelolaan dalam pelayanan posyandu

c. Meningkatkan pemenuhan kelengkapan sarana, alat, dan

obat di posyandu.

d. Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat

untuk kesinambungan kegiatan posyandu.

e. Meningkatkan fungsi pendampingan dan kualitas pembinaan

posyandu.

2. Strategi reviatalisasi posyandu

Strategi yang perlu ditempuh dalam rangka mencapai

tujuan revitalisasi posyandu, adalah:

a. Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan

teknis, serta dedikasi kader posyandu.

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

21

b. Memperluas system posyandu dengan meningkatkan

kualitas dan kuantitas pelayanan di hari buka dan kunjungan

rumah.

c. Menciptakan iklim kondusif untuk pelayanan dengan

pemenuhan sarana dan prasaran kerja posyandu.

d. Meningkatkan peran serta masyarakat dan kemitraan dalam

penyelenggaraan dan pembaiayaan kegiatan posyandu.

e. Menyediakan system pilihan jenis dalam pelayanan (paket

minimal dan tambahan) sesuai perkembangan kebutuhan

masyarakat.

f. Menggunakan azas kecukupan dan urgensi dalam

penetapan sasaran pelayanan dengan perhatian khusus

pada baduta untuk mencpai cakupan keseluruhan.

g. Memperkuat dukungan pembinaan dan pendampingan

teknis dari tenaga professional dan tokoh masyarakat,

termasuk unsur LSM.

3. Indicator kemajuan revitalisasi posyandu

Kemajuan kegiatan revitalisasi posyandu dapat diukur dari

aspek input/asupan, proses, luaran (output) dan dampat

(outcome) sebagai berikur (depdagri RI, 2001 dalam Purba,

2012).

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

22

a. Indikator input

1) Jumlah posyandu yang telah lengkap sarana dan obat-

obatan.

2) Jumlah kader yang telah dilatih dan aktif bekerja.

3) Jumlah kader yang mendapat akses untuk meningkatkan

ekonomisnya.

4) Adanya dukungan pembiayaan diri masyarakat setempat,

pemerintah, dan lembaga donor untuk kegiatan

posyandu.

b. Indikator proses

1) Meningkatkan frekuensi pelatihan kader posyandu

2) Meningkatkan frekuensi pendampingan dan pembinaan

posyandu.

3) Meningkatkan jenis pelayanan yang dapat diberikan.

4) Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk posyandu.

5) Menguatnya kapasitas pemantauan pertumbuhan anak.

c. Indikator luaran

1) Meningkatnya cakupan bayi dan balita yang dilayani

2) Pencapaian cakupan seluruh balita.

3) Meningkatnya cakupan ibu hamil dan ibu menyususi

yang dilayani.

4) Meningkatnya cakupan kasus yng dipantau dalam

kunjungan rumah.

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

23

d. Indikator dampak (outcome)

1) Meningkatnya status gizi balita.

2) Berkurangnya jumlah anak yang berat badannya tidak

cukup naik.

3) Berkurangnya prevalensi penyakit anak (cacingan, diare,

infeksi saluran pernapasan akut).

4) Berkurangnya prevalensi anemia ibu hamil dan ibu

menyususi.

5) Mantapnya pola pemeliharaan anak secara baik di

tingkat keluarga serta mantapnya kesinambungan

posyandu.

2. Kunjungan Balita Keposyandu

Kunjungan Balita di Posyandu adalah keteraturan kegiatan atau

proses yang terjadi beberapa kali atau lebih. Peran serta ibu dalam

menimbangkan balitanya ke Posyandu dilihat berdasarkan frekuensi

kehadiran balita dalam kegiatan posyandu, dimana dikatakan teratur

jika frekuensi penimbangan minimal 8 (delapan) kali dalam wa ktu satu

tahun dan dikatakan tidak teratur jika frekuensi penimbangan kurang

dari 8 (delapan) kali dalam satu tahun (Depkes RI, 2004).

Kunjungan balita ke Posyandu adalah datangnya balita ke

posyandu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan misalnya

penimbangan, imunisasi, penyuluhan gizi, dan sebagainya.Kunjungan

balita ke posyandu yang paling baik adalah teratur setiap bulan atau

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

24

12 kali per tahun.Untuk itu kunjungan balita diberi batasan 8 kali

pertahun.Posyandu yang frekuensi penimbangan atau kunjungan

balitanya kurang dari 8 kali pertahun dianggap masih

rawan.Sedangkan bila frekuensi penimbangan sudah 8 kali atau lebih

dalam kurun waktu satu tahun dianggap sudah cukup baik, tetapi

frekuensi penimbangan tergantung dari jenis posyandunya

(Kemenkes, 2012).Sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu balita dapat

dikatakan berperan serta baik dalam kegiatan posyandu yaitu jika

dalam frekuensi minimal 8 kali pertahun atau lebih, dan sebaliknya ibu

balita dikatakan berperan serta buruk atau kurangbaik yaitu jika

kunjunganya ke posyandu kurang dari 8 kali pertahun.

Kunjungan adalah aktivitas sesorang dalam perihal mendatangi

suatu objek tertentu, kunjungan keposyandu adalah datangnya ibu

dengan membawa balitanya keposyandu sesuai jadwal yang telah

ditetapkan yaitu 1 bulan sekali untuk mendapat pelayanan kesehatan

seperti penimbang berat badan, imunisasi, pemberian makanan

tambahan, vit A, penyuluhan gizi dan sebagainya. Kunjungan balita

keposyandu yang paling baik keposyandu adalah teratur setiap bulan

selama satu bulan atau 12 kali dalam setahun.(Kemenkes, 2012).

3. Konsep Balita

a. Pengertian Balita

Balita merupakan istilah yang berasal dari kependekan kata

bawah lima tahun. Istilah ini cukup popular dalam program

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

25

kesehatan. Balita merupakan kelompok usia tersendiri yang

menjadi sasaran program KIA (kesehatan Ibu dan Anak) di lingkup

Dinas Kesehatan. Balita merupakan masa pertumbuhan tubuh dan

otak yang sangat pesat dalam pencapaian keoptimalan fungsinya.

Periode tumbuh kembang anak adalah masa balita, karena pada

masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan

menentukan perkembangan kemampuan berbahasa, kreatifitas,

kesadaran social, emosional dan intelegensi berjalan sangat cepat

dan merupakan landasan perkembangan berikutnya (Supartini,

2009)

b. Karakteristik Balita

Menurut karakteristik, balita terbagi dalam dua kategori yaitu

anak usia 1 – 3 tahun (batita)dan anak usia prasekolah (Choirunisa,

2009). Anak usia 1-3 tahun merupakan konsumen pasif, artinya

anak menerima makanan dari apa yang disediakan ibunya. Laju

pertumbuhan masa batita lebih besar dari masa usia pra-sekolah

sehingga diperlukan jumlah makanan yang relative besar. Namun

perut yang masih lebih kecil menyebabkan jumlah makanan yang

mampu diterimanya dalam sekali makan lebih kecil dari anak yang

usianya lebih besar. Oleh karena itu, pola makan yang diberikan

adalah porsi kecil dengan frekuensi sering Pada usia pra-sekolah

anak menjadi konsumen aktif. Mereka sudah dapat memilih

makanan yang disukainya. Pada usia ini anak mulai bergaul

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

26

dengan lingkungannya atau bersekolah playgroup sehingga anak

mengalami beberapa perubahan dalam perilaku. Pada masa ini

anak akan mencapai fase gemar memprotes sehingga mereka

akan mengatakan “tidak” terhadap setiap ajakan. Pada masa ini

berat badan anak cenderung mengalami penurunan, akibat dari

aktivitas yang mulai banyak dan pemilihan maupun penolakan

terhadap makanan.Diperkirakan pula bahwa anak perempuan

relative lebih banyak mengalami gangguan status gizi bila

dibandingkan dengan anak laki-laki (Markum, 2009).

c. Tumbuh Kembang Balita

Secara umum tumbuh kembang setiap anak berbeda-beda,

namun prosesnya senantiasa melalui tiga pola yang sama, yakni:

1) Pertumbuhan dimulai dari tubuh bagian atas menuju bagian

bawah (sefalokaudal). Pertumbuhannya dimulai dari kepala

hingga ke ujung kaki, anak akan berusaha menegakkan

tubuhnya, lalu dilanjutkan belajar menggunakan kakinya.

2) Perkembangan dimulai dari batang tubuh ke arah luar.

Contohnya adalah anak akan lebih dulu menguasai

penggunaan telapak tangan untuk menggenggam, sebelum ia

mampu meraih benda dengan jemarinya.

3) Setelah dua pola di atas dikuasai, barulah anak belajar

mengeksplorasi keterampilan-keterampilan lain. Seperti

melempar, menendang, berlari dan lain-lain. Pertumbuhan

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

27

pada bayi dan balita merupakan gejala kuantitatif. Pada

konteks ini, berlangsung perubahan ukuran dan jumlah sel,

serta jaringan intraseluler pada tubuh anak. Dengan kata lain,

berlangsung proses multiplikasi organ tubuh anak, disertai

penambahan ukuran-ukuran tubuhnya. Hal ini ditandai oleh:

a) Meningkatnya berat badan dan tinggi badan

b) Bertambahnya ukuran lingkar kepala.

c) Muncul dan bertambahnya gigi dan geraham.

d) Menguatnya tulang dan membesarnya otot-otot.

Bertambahnya organ- tubuh lainnya, seperti rambut, kuku,

dan sebagainya.

d. Pemantauan Pertumbuhan Balita

Pemantauan Pertumbuhan adalah pengukuran berat badan

per tinggi/panjang badan (BB/TB).Ditingkat masyarakat

pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat badan per

umur (BB/U) setiap bulan di posyandu (Kemenkes RI, 2006).

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

155/Menkes/Per/I/2010 Tentang Penggunaan Kartu Menuju Sehat

(KMS) Bagi Balita, perubahan berat badan merupakan indikator

yang sangat sensitif untuk memantau pertumbuhan anak. Bila

kenaikan berat badan anak lebih rendah dari yang seharusnya,

pertumbuhan anak terganggu dan anak berisiko akan mengalami

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

28

kekurangan gizi, sebaliknya bila kenaikan berat badan lebih besar

dari yang seharusnya merupakan indikasi risiko kelebihan gizi.

Menurut Departemen Kesehatan RI (2012), pemantauan

pertumbuhan balita di Indonesia telah dilaksanakan sejak Tahun

1975 melalui penimbangan bulanan di posyandu dengan

menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS). Dengan penimbangan

setiap bulannya diharapkan gangguan pertumbuhan setiap anak

dapat diketahui lebih awal sehingga dapat ditanggulangi secara

cepat dan tepat Pembinaan perkembangan anak yang

dilaksanakan secara tepat dan terarah menjamin anak tumbuh

kembang secara optimal sehingga menjadi manusia yang

berkualitas, sehat cerdas, kreatif, produktif, bertanggung jawab dan

berguna bagi bangsa dan negara.

Pemantauan pertumbuhan adalah serangkaian kegiatan

yang terdiri dari: (1) Penilaian pertumbuhan anak secara teratur

melalui penimbangan berat badan setiap bulan, pengisian KMS,

menentukan status pertumbuhan berdasarkan hasil penimbangan

berat badan; dan (2) Menindaklanjuti setiap kasus gangguan

pertumbuhan.

Pada saat ini pemantauan pertumbuhan merupakan

kegiatan utama posyandu yang jumlahnya mencapai lebih dari 260

ribu yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hasil Riset

Kesehatan Dasar Tahun 2007 yang dikutip dari Peraturan Menteri

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

29

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 155/Menkes/Per/I/2010

Tentang Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita

menunjukkan bahwa sebanyak 74,5% (sekitar 15 juta) balita

pernah ditimbang minimal 1 kali selama 6 bulan terakhir, 60,9% di

antaranya ditimbang lebih dari 4 kali, dan sebanyak 65% (sekitar 12

juta) balita memiliki KMS. Tindak lanjut hasil pemantauan

pertumbuhan biasanya berupa konseling, pemberian makanan

tambahan, pemberian suplementasi gizi dan rujukan.

4. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjugan Balita

Posyandu

Ibu balita dapat dikatakan berperan serta baik dalam kegiatan

posyandu yaitu jika dalam frekuensi minimal 8 kali pertahun atau lebih,

dan sebaliknya ibu balita dikatakan berperan serta buruk atau kurang

baik yaitu jikan kunjunngannya ke posyandu kurang dari 8 kali

pertahun. Faktor – faktor yangberhubungan dengan kunjungan balita

ke posyandu (Sri poedji, 2010).

1. Pengetahuan Ibu Tentang Posyandu

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah

orang melakuakn pengindraan terhadap objek tertentu sebagian

besar pengetahuan diperoleh mata dan telinga.Pengetahuan

merupakan pedoman dalam membentuk tindakan seseorang (ovent

behavior). Berdasarkan pengalaman dan penelitian ternyata

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

30

perilaku yang disadari oleh pengetahuan akan lebih langgeng

daripada perialaku yang tidak didasari oleh pengetahuan.

Pengetahuan yang cukup didalam domain kognitif mempunyai 6

tingkat sintesis yaitu: tahu, memahami, aplikasi, analisis, dan

evaluasi (Maulana, 2009 Dalam Koto, 2011).

Pendapat umum menyatakan bahwa adanya pengetahuan

yang cukup akan memotivasi individu untuk berperilaku sehat.

Pendapat ini mengacu pada model prilaku knowledge-

action.Kenyataanya pengetahuan tidak cukup untuk mengubah

perilaku.

2. Dukungan Keluarga

Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat mempunyai

nilai strategis dalam pembangunan kesehatan, karena setiap

masalah individu merupakan masalah keluarga dan

sebaliknya.Kesehatan keluarga meliputi kesehatan suami, istri,

anak, dan anggota lainnya (UU No.23 tahun 2019).

Setiap individu sejak lahir berada didalam suatu kelompok,

terutama kelompok keluarga. Kelompok ini akan membuka

kemungkinan untuk dipengaruhi atau mempegaruhi anggota-

anggota keompok lain. Oleh karena pada setiap kelompok

senantiasa berlaku aturan-aturan dan norma-norma social tertentu,

maka perilaku setiapindividu anggota kelompok berlangsung di

dalam suatu jaringan normative.Demikian pula perilaku individu

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

31

tersebut terhadap masalah-masalah kesehatan (Notoatmodjo,

2003).

Menurut hasi penelitian yang dilakukan oleh Yuryanti (2012)

menyatakan bahwa ibu yang mendapat dukungan keluarga akan

berperilaku baik untuk membawa anaknya 2,716 kali di bandingkan

dengan ibu yang tidak mendapatkan dukungan keuarga.

3. Dukungan Tokoh Masyarakat

Menurut Tricia (2008) Dalam Suryaningsih, (2012)

keterlibatan informal dan partisipasi organisasi masyarakat akan

berpengaruh terhadap keberhasilan program posyandu. Kegiatan

posyandu dilakukan oleh masyarakat dan untuk masyarakat

sendiri. Oleh karena itu jika tokoh masyarakat tersebut tidak

berpartisipasi/terlibat dalam kegiatan posyandu ada kemungkinan

bahwa masyarakat setempat tidak akan menggunakan posyandu.

Untuk berperilaku sehat, masyarakat kadang-kadang bukan

hanya perlu pengetahuan dan sikap positif dan dukungan fasilitas

saja, melainkan diperlukan perilaku contoh (acuan) dari para tokoh

masyarakat, tokoh agama dan para petugas, lebih-lebih para

petugas kesehatan. (Lawrence Green 1980 dalam Suryaningsih,

2007).

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

32

B. Kerangka Teori/Landasan Teori

Gambar 1. Kerangka Teori Penelitian

Sumber : Modifikasi Penelitian Puspita, (2011) Dan Teori Sulaeman

(2009) Dalam Badawi, (2014).

Faktor lingkungan sosial posyandu :

- Dukungan keluarga

- Dukungan tokoh masyarakat

- Swadayah masyarakat

Kinerja Posyandu

Input Proses Output

- Sarana dan bahan

- Kader - Struktur

organisasi

- Persiapan - Penimbangan - Penyuluhan - Paket

pelayanan gizi dan kesehatan

- Penyusunan laporan dan tindak lanjut

- Pelaporan - Cakupan

D/S - Cakupan

ASI ekslusif - Cakupan

vitamin A - Cakupan

tablet Fe

Pembinaan posyandu

Pengetahuan ibu

Motivasi masyarakat

Page 46: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

33

C. Kerangka Konsep

Adapun kerangka konsep dalam penelitian ini sebagaimana pada

gambar dibawah berikut :

Gambar 2. Kerangka Konsep Penelitian

Variabel tidak ditelti

Variabel diteliti

Kinerja Posyandu

Proses Input Output

- Persiapan - Penimbangan - Penyuluhan - Paket

pelayanan gizi dan kesehatan

- Penyusunan laporan dan tindak lanjut

- Sarana dan bahan

- Kader - Struktur

organisasi

Cakupan D/S

Pengetahuan ibu

Faktor lingkungan sosial posyandu :

- Dukungan keluarga - Dukungan tokoh

masyarakat

Page 47: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

34

D. Hipotesis

1. Ho = Tidak ada hubungan pengetahuan ibu dengan cakupan

penimbangan balita diposyandu.

Ha = Ada hubungan pengetahuan ibu dengan cakupan penimbangan

balita diposyandu.

2. Ho = Tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan cakupan

penimbangan balita diposyandu.

Ha= Ada hubungan dukungan keluarga dengan cakupan penimbangan

balita diposyandu

3. Ho = Tidak ada hubungan pengaruh dukungan tokoh masyarakat

dengan cakupan penimbangan balita diposyandu.

Ha= Tidak ada hubungan pengaruh dukungan tokoh masyarakat

dengan cakupan penimbangan balita diposyandu

Page 48: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional

dengan pendekatan cross sectionalyaitu jenis penelitian yang

menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data dalam satu kali

pada satu waktu yang dilakukan pada variabel terikat dan variabel

bebas.Penelitian ini dilakukan diposyanduwilayah kerja Puskesmas

palangga.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi penelitian adalah semua posyandu di wilayah kerja

Puskesmas Palangga jumlah Ibu balita periode januari2018 sebanyak

943 semua populasi.

2. Sampel

Sampel penelitian adalah semua ibu yang mempunyai balita

yang berusia 12-59 bulan yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas

Palangga.

a. Teknik Sampling dan Kriteria Sampel

Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling.

Kriteria sampel :

Kriteria sampel ibu-ibu yang mempunyai balita dan terdaftar

dalam buku register posyandu, mempunyai balita usia 12-59 bulan

dan bersedia untuk di wawancrai.

b. Besar Sampel (termasuk rumus)

Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan

mampu mewakili populasi dalam penelitian.Pengambilan sampel

dilakukan dengan tehnik random sampling. Perhitungan besar

sampel dilakukan dengan menggunakan rumus pengujian hipotesis

dua proporsi (Lemeslow et.al 2007) sebagai berikut.

Page 49: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

36

n =���α/���� (���)� ���β��� (����)� �� (����) �

(�����)�

n =�,�� ��.�,� (���,�) ��,�� ��,�� (���,��)� �,��(���,��) �

(�,����,��)�

n = 128 sampel

keterangan :

n = besar sampel

z2-α/2 = nilai standar normal (1,96)

α = level of significance 5 %

1-β = power of test β 80 % (kekuatan uji)

P1 =Proporsi kunjungan ibu-ibu keposyandu berdasarkan

dukungan keluarga baik 59,8 %. (Hasanah, 2015)

P2 =Proporsi kunjungan ibu-ibu keposyandu berdasarkan

dukungan keluarga buruk 40,2 %. (Hasanah, 2015)

P = ½ (P1+P2)

Page 50: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

37

Berdasarkan perhitungan didapatkankan jumlah sampel tiap

Posyandu sebagai berikut :

Tabel 1

Jumlah sampel dari masing-masing posyandu

No Posyandu Jumlah Balita Sampel 1. Kiaea 84 84/943X 128 = 11 2. Watudemba 54 54/943 X 128 = 7 3. Wawonggura 47 47/943 X 128 = 6 4. Onembute 66 66/943 X 128 = 9 5. Sanggi-Sanggi 50 50/943 X 128 = 7 6. Aosole 61 61/943 X 128 = 8 7. Alakaya 50 50/943 X 128 = 7 8. Waworaha 43 43/943 X 128 = 6 9. Kapujaya 44 44/943 X 128 = 6 10. Wawouru 51 51/943 X 128 = 6 11. Mekarsari 51 51/943 X 128 = 6 12. Watumarembe 57 57/943 X 128 = 8 13. Eewa 44 44/943 X 128 = 6 14. Palangga 64 64/943 X 128 = 9 15. Wawonggura 47 47/943 X 128 = 6 16 Upt. Tolihe 25 25/943 X 128 = 4 Total 943 128

C. Tempat Dan Waktu

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan mei s/d juni tahun

2018 di wilayah kerja Puskesmas Palanagga Kabupaten Konawe Selatan.

D. Variable Penelitian

Adapun variable penelitian ini adalah:

1. Variable independen : pengetahuan ibu, dukungan keluarga, dan

dukungan tokoh masyarakat.

2. Variable dependen : cakupan D/S

Page 51: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

38

E. Definisi Oprasional Variable Penelitian

1. Partisipasi ibu keposyandu adalah datangnya ibu keposyandu untuk

menimbang anaknya setiap bulan (Depkes, RI, 2004)

Kriteria Objektif :

1. Aktif minimal 8 kali dalam satu tahun

2. Tidak aktif ≤ 8 kali dalam satu tahun.

2. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui ibu dalam

menjawab pertanyaan tentang tablet tambah darah. Skor jawaban

dibagi menjadi 2 yaitu jika jawaban ibu benar maka mendapatkan skor

13, jika jawaban salah atau tidak menjawab sama sekali akan

mendapat skor 0 dengan total skor tertinggi 100 dan terendah 0.

Pengetahuan responden akan dikategorikan dalam pengetahuan

cukup dan pengetahuan kurang.

Kriteria objektif :

1. Pengetahuan cukup = ≥ 60%

2. Pengetahuan kurang = < 60%

3. Dukungan keluarga adalah dukungan yang diberikan keluarga supaya

membawa anak balita keposyandu (Hasanah, 2015). Pengukuran

dukungan keluarga terhadap kunjungan ibu keposyandu dengan

memberikan pertanyaan dalam kuesioner dan skor jawaban yang

benar 2 dan yang tidak diberikan skor 1 kemudian dikategorikan

dukungan keluarga baik dan dukungan keluarga buruk.

Kriteria Objektif :

1. Baik ≥ 7

2. Buruk < 7

Page 52: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

39

4. Dukungan tokoh masyarakat himbauan atau pemberitahuan yang

diberikan oleh tokoh masyarakat kepada ibu agar membawa anak

balitanya ke posyandu. (Hasanah, 2015)

Kriteria Objektif :

1. Pernah 2

2. Tidak pernah 1

F. Jenis dan teknik Pengumpulan Data

1. Data primer

Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data

primer antara lain:

a. Pengetahuan dikumpulkan melalui hasil wawancara menggunakan

kuisioner

b. Dukungan keluarga dikumpulkan melalui hasil wawancara

menggunakan kuisioner

c. Dukungan masyarakat dikumpulkan melalui hasil wawancara

menggunakan kuisioner

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diambil dari suatu sumber dan

biasanya sudah dikomplikasi terlebih dahulu oleh instansi atau yang

punya data. Data sekunder bila pengambilan data yang di inginkan

diperoleh dari orang lain atau tempat lain dan bukan dilakukan oleh

peneliti sendiri. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data mengenai Puskesmas Palangga dan data-data yang

Page 53: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

40

terkait dengan data program gizi yaitu data D/S Selain itu, dalam

penelitian ini juga membutuhkan data hasil kunjungan ibu ke

posyandu.

G. Instrumen dan Bahan Penelitian

Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner yang berisi variabel tentang pengetahuan, pekerjaan, dukungan

keluarga, dan tokoh masyarakat.

H. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

a. Perizinan

b. Instrument penelitian (kuesioner)

2. Tahap Pelaksanaan

a. Pengumpulan data

- Memberikan lembar persetujuan untuk menjadi informan

- Tahapan :

Membagikan kuesioner

Menjelaskan cara pengisian kuesioner

Memberikan waktu yang mengisi sendiri

- Tahap pengambilan dokumentasi masing-masing

3. Tahap Pengolahan

a. Pengolahan dan analisis data

b. Pembahasan dan kesimpulan

Page 54: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

41

I. Manajemen Penelitian

Data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan

computer dengan program SPSS melalui langkah-langkah sebagai

berikut:

a. Pengkodean (Coding)

Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf

menjadi data berbentuk angka/bilangan.Kegunaan dari coding

adalah untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga

mempercepat pada saat entry data.

b. Memeriksa (Editing)

Dilakukan untuk memeriksa kuesioner apakah jawaban yang

ada dalam kuesioner sudah lengkap, jelas, relevan dan konsisten.

c. Skoring

Skoring adalah memberi skor pada data yang telah dikumpulkan.

d. Tabulasi (Tabulating)

Setelah data diolah dari semua variabel kemudian

dimasukkan kedalam tabel distribusi frekuensi.

e. Penyajian data

Penyajian data dalam penelitian ini adalah dalam bentuk

tabel dan dinarasikan.

f. Analisi data

1) Analisi Univariat

Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat

untuk menginformasikan suatu variabel dalam kondisi

Page 55: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

42

tertentutanpa dikaitkan dengan variabel lain yang dinyatakan

dengan sebaranfrekuensi baik secara angka-angka mutlak

maupun secara persentase.Dalam hal ini variabelnya adalah

data cakupan penimbanagn balita, umur, pendidikan, pekerjaan

dukungn keluarga, dan dukungan tokohmasyarakat yang

disajikandalam bentuk tabel deskriptif dan dinarasikan.

2) Analisi Bivariat

Analisis bivariat adalah tabel silang antara dua variabel

yaitu variabel dependen dan variabel independen.Analisis ini

dilakukan untuk melihat kemaknaan atau keeratan hubungan

antara variabel dependen dengan variabel independen.

Analisis data menggunakan uji chi square dengan bantuan

SPSS pada taraf signifikasi 0,05. Jika p> 0,05 Ho

diterima/tidak ada hubungan, dan jika p < 0,05 Ha ditolak/ada

hubungan(Sutanto, 2010 Dalam Purba, 2012).

Tabel 2. Table 2 X 2

Variabel Independen

Variabel Independen Jumlah Kategori I Kategori II

Kategori 1 A B A+B Kategori 2 C D C+D Total A+C B+D N

Page 56: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

43

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHSAN

A. HASIL

1. Gambaran Umum Puskesmas Palangga

Puskesmas berdasarkan keputusan mentri kesehatan RI Nomor

75 Tahun 2014 tentang pusat kesehatan masyarakat, adalah fasilitas

pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan

masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan

lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah

kerjanya.

Berdasarkan karakteristik wilayah kerjanya puskesmas

palangga dikategorikan menjadi puskesmas kawasan pedesaan.

Sesuai dengan PERMENKES RI Nomor 75 Tahun 2014

puskesmas kawasan pedesaan harus memenuhi 3 dan 4 kriteria

kawasan pedesaan:

a. Aktivitas lebih dari 50% penduduk pada sektor agraris

b. Memiliki fasilitas antara lain sekolah redius lebih dari 2,5 km,

pasar dan perkotaan radius lebih dari 2 km, rumah sakit

radius lebih dari 5 km, tidak memiliki fasilitas berupa bioskop.

c. Rumah tangga dengan listrik kurang dari 90%

d. Terdapat akses jalan dan transportasi menuju fasilitas

seperti dimaksud dalam poin b

Page 57: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

44

Wilayah kerja puskesmas palangga telah memenuhi 3 kriteria

sebagaimana dimaksud diatas yang mencukupi poin a, b dan d

sedangkan penggunaan listrik oleh rumah tangga di wilayah kerja

puskesmas palangga mencapai 99,4 persen.

Puskesmas palangga merupakan puskesmas induk non-

perawatan yang didefinitif, berdiri atas lahan seluas 8000 m2 (80m x

100m) yang terletak tepat didepan kantor camat palangga, jln poros

kendari-andoolo + 10 km dari ibu kota kabupaten.

Luas wilayah kerja secara keseluruhan menjadi 177,8 km2.

Sebagian besar wilayah kerja merupakan daerah daerah daratan

dengan rata-rata ketinggian 50 m dari permukaan laut dan didukung

oleh prasarana jalan yang memadai, sehingga setiap desa dapat

dijangkau dengan mudah. Adapaun batas wilayah kerja:

Sebelah utara berbatas dengan kecamatan baito

Sebelah timur berbatas dengan kecamatan laeya

Sebelah selatan berbatas dengan kecamatan palangga selatan

Sebelah barat berbatas dengan kecamatan andoolo

Wilayah kerja puskesmas palangga mempunyai 15 wilayah

desa, 1 kelurahan yang terdekat desa yang luas adalah desa

watudemba dengan luas wilayah 29,1 km2 atau 16,4% dari luas

Kecamatan Palangga. Untuk desa yang terkecil adalah desa Kapujaya

dengan luas wilayah 2,7 km2atau 1,5% dari luas kecamatan Palangga.

Page 58: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

45

2. Gambaran Umum Sampel

a. Karakteristik Responden

1) Distribusi Sampel Menurut Umur Ibu

Tabel 3 Distribusi Sampel Menurut Umur Ibudi Wilayah

Kerja Puskesmas Palangga

Umur n % 18-25 40 31,3 26-35 79 61,7 36-45 9 7 Total 128 100

Sumber : Data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa dari 128

sampel sebagian besar sampel berumur antara 26-35 tahun

yaitu 61,7 % (n=79).

2) Distribusi Sampel Menurut Pendidikan

Tabel 4 Distribusi Sampel Menurut Pendidikan

Pendidikan n %

SD 12 9,4 SMP 41 32 SMA 69 53,9 PT 6 4,7

Total 128 100 Sumber : Data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa dari 128

sampel sebagian besar sampel berpendidikan SMA yaitu 53 %

(n=69).

Page 59: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

46

3) Distribusi Sampel Menurut Pekerjaan

Tabel 5 Distribusi Sampel Menurut Pekerjaan

Pekerjaan n %

IRT 120 93,8 PNS 3 2,3

Buruh/Petani 4 3,1 Honorer 1 0,8

Total 128 100 Sumber : Data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa dari 128

sampel sebagian besar sampel bekerja sebagai IRT yaitu 93,8

% (n=120).

4) Distribusi Sampel Menurut Partisipasi Ibu

Tabel 6 Distribusi Sampel Menurut Partisipasi Ibu

Partisipasi n %

Aktif 77 60,2 Tidak aktif 51 39,8

Total 128 100 Sumber : Data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 6 menunjukkan bahwa dari 128

sampel sebagian besar sampel aktif berkunjung keposyandu

yaitu 39,8 % dan tidak aktif berkunjung sebanyak 60,2 %.

5) Distribusi Sampel Menurut pengetahuan

Tabel 7 Distribusi Sampel Menurut pengetahuan

Pengetahuan n %

Tinggi 44 34,4 Rendah 84 66,6

Total 128 100 Sumber : Data Primer, 2018

Page 60: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

47

Berdasarkan tabel 7 diatas diketahui bahwa dari

128sampel sebanyak 34,4 % ditemukan pengetahuan tinggi dan

sebanyak 66,6 % pengetahuan rendah.

6) Distribusi sampel menurut dukngan keluarga

Tabel 8 Distribusi Sampel Menurut dukungan keluarga

Dukungan keluarga n %

Baik 62 48,4 Buruk 66 51,6 Total 128 100

Sumber : Data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 8 diatas diketahui bahwa dari

128sampel sebanyak 48,4 % ditemukan dukungan kluargabaik

dan sebanyak 51,6 % dukungan keluarga buruk.

7) Distribusi sampel menurut tokoh masyarakat

Tabel 9 Distribusi Sampel Menurut dukungan tokoh masyarakat

Dukungan Tokoh masyarakat n %

Pernah 100 78,1 Tidak pernah 28 21,9

Total 128 100 Sumber : Data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 9 diatas diketahui bahwa dari 128

sampel sebanyak 78,1% pernah mendapa tdukungan tokoh

masyarakat dan sebanyak 21,9% yang tidak pernah mendapat

dukungan tokoh masyarakat.

Page 61: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

48

8) Distribusi Partisipasi IbuDengan Pengetahuan

Tabel 10 Distribusi Partisipasi Ibu Berdasarkan Pengetahuan

Pengetahuan Ibu

Partisipasi Ibu Total

Nilai P Tidak Aktif Aktif

n % n % n %

0,032 Kurang 34 44 21 41 55 43

Cukup 43 56 30 59 73 57

Total 77 100 51 100 128 100

Sumber : Data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 10 diatas dari 128 responden

ditemukan 59 % partisipasi ibu aktif dari pengetahuan ibu cukup

dan pada pengetahuan ibu kurang sebesar 41 %. Berdasarkan

hasil uji chi-square nilai p diterima 0,032 sehingga p<0,05 dan

H0 ditolak yang artinya ada hubungan pengetahuan ibu dengan

kunjungan ibu keposyandu.

9) Distribusi Partisipasi Ibu Dengan Dukungan Keluarga

Tabel 11

Distribusi Partisipasi Ibu Berdasarkan Dukungan Keluarga

Dukungan keluaraga

Partisipasi Ibu Total

Nilai p Tidak Aktif Aktif

n % n % n %

0,083 Buruk 45 58,4 21 41,2 66 51,6

Baik 32 41,6 30 58,8 62 48,4

Total 77 100 51 100 128 100

Sumber : Data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 11 diatas dari 128 responden yang

mendapat dukungan keluaraga baik dan yang mempunyai

partisipasi ibu aktif (58,8%) lebih besar dibandingkan dengan

Page 62: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

49

proporsi responden yang tidak mendapat dukungan keluarga dan

partisipasi ibu aktif (41,2%). Berdasarkan hasil uji chi-square nilai

p diterima 0,083 sehingga p>0,05 dan H0 diterima yang artinya

tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan parsipasi

ibu.

10) Distribusi Partisipasi Ibu Dengan Dukungan Tokoh

Msyarakat

Tabel 12 Distribusi Partisipasi Ibu Berdasarkan Dukungan Tokoh

Masyarakat

Dukungan tokoh

masyarakat

Partisipasi Ibu Total

Nilai p Tidak Aktif Aktif

n % n % n %

1,542 Tidak pernah 14 18,2 14 27,5 28 21,9

Pernah 63 81,8 37 72,5 100 78,1

Total 77 100 51 100 128 100

Sumber : Data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 12 diatas dari 128 responden yang

pernah mendapat dukungan tokoh masyarakat yang mempunyai

partisipasi ibu aktif (72,5 %). Lebih besar dibandingkan dengan

proporsi responden yang tidak pernah mendapat dukungan

tokoh masyarakat dan partisipasi ibu aktif (27,5 %). Berdasarkan

hasil uji chi-square nilai p diterima 0,306 sehingga p>0,05 dan H0

diterima yang artinya tidak ada hubungan antaradukungan tokoh

masyarakat dengan parsipasi ibu.

Page 63: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

50

B. PEMBAHSAN

1. Partisipasi Ibu Ke Posyandu

Kunjungan ibu ke Posyandu adalah datangnya balita ke

posyandu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan misalnya

penimbangan, imunisasi, penyuluhan gizi, dan sebagainya.Kunjungan

balita ke posyandu yang paling baik adalah teratur setiap bulan atau

12 kali per tahun.Untuk itu kunjungan balita diberi batasan 8 kali

pertahun.Posyandu yang frekuensi penimbangan atau kunjungan

balitanya kurang dari 8 kali pertahun dianggap masih

rawan.Sedangkan bila frekuensi penimbangan sudah 8 kali atau lebih

dalam kurun waktu satu tahun dianggap sudah cukup baik, tetapi

frekuensi penimbangan tergantung dari jenis posyandunya

(Kemenkes, 2012). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu balita

dapat dikatakan berperan serta baik dalam kegiatan posyandu yaitu

jika dalam frekuensi minimal 8 kali pertahun atau lebih, dan sebaliknya

ibu balita dikatakan berperan serta buruk atau kurangbaik yaitu jika

kunjunganya ke posyandu kurang dari 8 kali pertahun.

Menimbang berat badan setiap bulan bisa diketahui apakah

anak tersebut tumbuh normal sesuai jalur pertumbuhannya atau tidak,

mengetahui secara lebih awal terjadinya gangguan pertumbuhan pada

individu balita sehingga dapat memberikan tindakan penanggulangan

segera pada anak yang mengalami gangguan pertumbuhan agar

dapat dikembalikan ke jalur pertumbuhan normalnya, memberikan

Page 64: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

51

konseling pada ibu atau pengasuh anak dalam upaya

mempertahankan atau meningkatkan keadaan gizi dan kesehatan

anak.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi ibu yang aktif

berkunjung ke posyandu 77 orang (60,2%). Sedangkan pada

partisipasi ibu yang tidak aktif berkunjung ke posyandu sebesar 51

orang (39,8 %).

Berdasarkan hasil pengambilan data yang dilakukan, peneliti

menyimpulkan bahwa tingkat partisipasi ibu masih rendah.Sedangkan

cakupan standar pelayanan minimal (SPM) pada tahun 2017 adalah

85%.

Rendahnya cakupan penimbangan balita keposyandu

menunjukkan bahwa perilaku masyarakat dalam bidang kesehatan

khususnya dalam memantau tumbuh kembang balita masih rendah.

Komponen pendukung terbentuknya perilaku baik atara lain

pengetahuan, sikap positif terhadap posyandu, ketersediaan sumber

daya kesehatan, adanya dukungan keluarga maupun dukungan tokoh

masyarakat pada ibu balita serta adanya bimbingan atau penyuluhan

dari petugas kesehatan dalam kegiatan posyandu.

Mengingat pentingnya fungsi posyandu dalam deteksi dini balita

untuk mengetahui tumbuh kembang balita dengan mudah dan cepat

serta diketahui jika balita tersebut mengalami gangguan tumbuh

kembang sehingga balita tidak masuk dalam keadaan gizi buruk.

Page 65: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

52

2. Hubungan Partisipasi Ibu Balita Dengan Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah

orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek

tertentu.Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh dari

penglihatan dan pendengaran yang merupakan domain yang sangat

penting dalam membentuk suatu tindakan tingkatan pengetahuan

(Notoadmodjo, 2011).

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah

orang melakuakn pengindraan terhadap objek tertentu sebagian besar

pengetahuan diperoleh mata dan telinga.Pengetahuan merupakan

pedoman dalam membentuk tindakan seseorang (ovent behavior).

Berdasarkan pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang

disadari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perialaku

yang tidak didasari oleh pengetahuan. Pengetahuan yang cukup

didalam domain kognitif mempunyai 6 tingkat sintesis yaitu: tahu,

memahami, aplikasi, analisis, dan evaluasi (Maulana, 2009 dalam

Koto, 2011).

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang

berpengetahuan baik 35,3% partisipasi ibu balita aktif dari

pengetahuan ibu tinggi dan pada pengetahuan rendah sebesar

64,7%. Berdasarkan hasil uji chi-square nilai p diterima 0,032 sehingga

p<0,05 dan H0 ditolak yang artinya ada hubungan pengetahuan ibu

dengan partisipasi ibu keposyandu di Puskesmas Palangga.

Page 66: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

53

Apabila penerimaan perilaku melalui proses yang didasari oleh

pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif maka perilaku tersebut

akan bersifat langgeng. Sebaliknya apabila perilaku itu tidak didasari

oleh pengetahuan dan kesadaran maka akan tidak langgeng. Oleh

karena itu pengetahuan ibu harus terus ditingkatkan sehingga

pengetahuan dapat meningkat. Pengetahuan ini dapat dilaksanakan

melalui penyuluhan yang berkesinambungan baik melalui media leaflet

dan poster (Oktaviani, 2015).

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Purba

(2012) dan Oktaviani (2015)yang mengatakan bahwa pengetahuan ibu

balita tentang Posyandu berhubungan secara bermakna dengan

ketidakhadiran balita di Posyandu. Semakin tinggi pengetahuan ibu

balita semakin sedikit frequensi mereka tidak hadir di

Posyandu.Perilaku keluarga yang membawa balitanya setiap bulan

juga berhubungan dengan pengetahuan keluarga. Keluarga yang

memiliki pengetahuan tentang kesehatan, tanda, dan gejala

sehubungan dengan pertumbuhan anggota keluarganya, maka

keluarga tersebut akan segera melakukan tindakan untuk

meminimalkan dampak yang lebih buruk lagi terhadap kondisi anggota

keluarganya (Octaviani, 2008).

Dari hasil penelitian ini masih banyak ibu-ibu tingkat

pengetahuannya rendah terhadap posyandu, maka jumlah kunjungan

ibu keposyandu juga kurang. Dari hasil penilaian pada jawaban tingkat

Page 67: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

54

pengetahuan dijumpai sebagian besar ibu yang mempunyai balita tidak

mengetahuai kegiatan-kegiatan yang dilakukan di posyandu dan tidak

mengetahui fungsi dari penimbangan sehingga ibu-ibu setelah anak

lepas imunisasi tidak berkunjung lagi keposyandu, karena

pengetahuan mereka bahwa kegiatan posyandu hanya penimbangan,

imunisasi dan pemberian vitamin A.

Kelemahan dari penelitian ini peneliti salah dalam pengambilan

sampel dan pembuatan kuesioner yang salah karena peneliti sudah

memberi skor setiap pertanyaan sementara skor yang harus

didadaptkan hanya peneliti yang boleh mengetahuinya.

3. Hubungan Partisipasi Ibu Dengan Dukungan Keluarga

Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat mempunyai nilai

strategis dalam pembangunan kesehatan, karena setiap masalah

individu merupakan masalah keluarga dan sebaliknya.Kesehatan

keluarga meliputi kesehatan suami, istri, anak, dan anggota lainnya

(UU No.23 tahun 2019).

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang

memiliki dukungan keluarga sebesar 58,8 % cakupan penimbangan

balita aktif dari dukungan keluarga baik dan pada dukungan keluarga

ibu buruk sebesar 41,2 %. Berdasarkan hasil uji chi-square nilai p

diterima 0,083 sehingga p<0,05 dan Ho diterima yang artinya tidak ada

hubungan dukungan keluarga dengan partisipasi ibu ke posyandu.

Page 68: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

55

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Koto

N (2011) dan Purba (2012).Menunjukkan bahwa tidak ada hubungan

antara dukungan keluarga dengan cakupan penimbangan bailta

diposyandu.Berbeda dengan penelitian Yuryanti (2010) yang

menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara dukungan

keluarga dengan partisipasi ibu balita ke posyandu.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Yuryanti (2012)

menyatakan bahwa ibu yang mendapat dukungan keluarga akan

berperilaku baik untuk membawa anaknya 2,716 kali di bandingkan

dengan ibu yang tidak mendapatkan dukungan keuarga.

Pada penelitian ini peneliti mendapat bahwa dorongan dari

keluarga tidak berhubungan dengan perilaku ibu yang mempunyai

balita berkunjung keposyandu, didasarkan bahwa ibu yang tidak

mendapatkan dukungan baik dari keluarga untuk menimbang anaknya

ke posyandu ternyata tetap menimbang anaknya di posyandu.Dari

hasil menunjukkan bahwa dukungan keluarga tidak berhubungan yang

signifikan terhadap partisipasi ibu berkunjung ke posyandu.

4. Hubungan Partisipasi Ibu Dengan Dukungan Tokoh Masyarakat

Menurut Tricia (2008) dalam Suryaningsih, (2012) keterlibatan

informal dan partisipasi organisasi masyarakat akan berpengaruh

terhadap keberhasilan program posyandu. Kegiatan posyandu

dilakukan oleh masyarakat dan untuk masyarakat sendiri. Oleh karena

itu jika tokoh masyarakat tersebut tidak berpartisipasi/terlibat dalam

Page 69: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

56

kegiatan posyandu ada kemungkinan bahwa masyarakat setempat

tidak akan menggunakan posyandu.

Untuk berperilaku sehat, masyarakat kadang-kadang bukan

hanya perlu pengetahuan dan sikap positif dan dukungan fasilitas saja,

melainkan diperlukan perilaku contoh (acuan) dari para tokoh

masyarakat, tokoh agama dan para petugas, lebih-lebih para petugas

kesehatan. (Lawrence Green 1980 dalam Suryaningsih, 2007).

Dari hasil penelitian yang dapat dukungan tokoh masyarakat

yaitu 72,5% cakupan penimbangan balita aktif dari dukungan tokoh

masyarakat pernah dan tidak pernah adadukungan tokoh masyarakat

sebesar 27,5 %. Berdasarkan hasil uji chi-square nilai p diterima 0,306

sehingga p<0,05 dan Ho diterima yang artinya tidak ada hubungan

dukungan tokoh masyarakat dengan kunjungan ibu keposyandu.

Hasil penelitian ini sama dengan penelitian Yuryanti (2010) tidak

ada hubungan yang bermakna antara dukungan tokoh masyarakat

dengan partisipasi ibu berkunjung keposyandu. dimana nilai OR

sebesar 1,317 ibu balita yang pernah mendapat dukugan tokoh

masyarakat berpeluang 1,3 kali di bandingkan ibu balita yang tidak

perna mendapat dukungan tokoh masyarakat.

Tokoh masyarakat merupakan penggerak masyarakat untuk

dapat hadir dan berperan aktif dalam kegiatan posyandu (Kemenkes,

2011).Tingginya peran tokoh masyarakat terhadap kegiatan posyandu

Page 70: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

57

sehingga masyarakat dapat merasa bahwa kegiatan posyandu adalah

kegiatan program masyarakat.

Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan kepedulian

tokoh masyarakat terhadap posyandu dan merasa memiliki posyandu

sehingga dukungan yang diberikan juga lebih bermakna bagi

peningkatan perilaku ibu dalam pemanfaatan posyandu. Selama ini

dukungan tokoh msyarakat pada umumnya hanya bersifat

mengingatkatkan, namun yang mengingatkan hanya kader,untuk

meningkatkan kepedulian tokoh masyarakat terhadap kegiatan

posyandu tokoh masyarakatseperti Ibu PKK diharapkan oleh

masyarakat ikut hadir setiap pelaksanaan posyandu supaya

masyarakat merasa mendapatkan dukungan atau dorongan

khususnya ibu-ibu yang mempunyai balita.

Menurut Notoatmodjo (2010) bahwa untuk berperilaku sehat,

masyarakat kadang-kadang bukan hanya perlu pengetahuan dan sikap

positif dan dukungan fasilitas saja, melainkan perlu perilaku contoh

para tokoh masyarakat, tokoh adat dan petugas kesehatan. Jadi,

apabila kegiatan yang diselenggarakan masyarakatnya melihat bahwa

tokoh-tokoh masyarakatnya yang disegani ikut serta dalam kegiatan

tersebut maka mereka akan tertarik juga untuk berpartisipasi

didalamnya.

Page 71: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diuraikan, maka dapat

diambil kesimpulan:

1. Partisipasi ibu ke posyandu yang aktif sebesar 77 orang (60,2%) dan

yang tidak aktif berkunjung ke posyandu 51 orang (39,8%).

2. Distribusi sampel pengetahuan ibu dalam partisipasi ibu ke posyandu

tinggi 34% rendah 84%.

3. Distribusi frekuensi dukungan keluaraga dalam partisipasi ibuke

posyandu baik 48,4% dan buruk 51,6%.

4. Distribusi frekuensi dukungan tokoh masyarakat dalam partisipasi ibu

ke posyandu pernah 78,1% dan tidak pernah 21,9%.

5. Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan partisipasi ibu

6. Tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan partisipasi ibu

7. Tidak ada hubungan antara dukungan tokoh masyarakat dengan

partisipasi ibu

B. Saran

1. Disarankan kepada pihak puskesmas untuk melakukan penyuluhan

mengenai pentingnya berkunjung ke posyandu secara rutin kepada

masyarakat yang termasuk didalamnya Ibu yang mempunyai Balita

(usia anak 12- 59 bulan), dan penyuluhan tersebut bisa dilakukan baik

saat penyelenggaraan posyandu ataupun diluar penyelenggaraan

posyandu.

Page 72: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

59

2. Tokoh masyarakat diharapkan lebih aktif dalam kegiatan posyandu

tidak hanya mengingatkan jadwal posyandu atau mengajak ibu-ibu

datang keposyandudan bentuk kegiatan seperti arisan pada ibu-ibu

balita.

Page 73: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

60

DAFTAR PUSTAKA

Ayu, licha rizki. 2014. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan

pelayanan posyandu di wilayah kerja puskesmas desa lalang tahun 2013. FKMUniversitas Sumatera Selatan. Skripsi

Badawi, Musfika Rahman, 2014. Kinerja Posyandu Dalam Pelaksanaan

Pembinaan Gizi Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat. Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan. Skripsi

Depkes. 2006. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Direktorat Bina

Gizi Masyarakat. Jakarta.

. . 2012. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Direktorat Bina Gizi Masyarakat. Jakarta.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara.2016. Profil Kesehatan

Sulawesi Tenggara Tahun 2016. Sulawesi Tenggara : Dinkes Sultra Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Selatan.2015. Profil Kesehatan

Kabupaten Konawe selatan tahun 2015. Sulawesi Tenggara : Dinkes Konsel.

Hasana, Indah Jamiatun. 2015. Faktor-Faktor Yang Berhubungan

Dengan Perilaku Ibu Balita Dalam Menimbang Anaknya Ke Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Rorotan Kecamatan Clincing Jakarta Utara. Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehata. Skripsi.(Online) http://repository.uinjkt.ac. id/dspace/ bitstream/123456789/38059/1/INDAH%20JAMIATUN%20HASANAH-FKIK.pdf.(Diakses Pada Tanggal 1 Maret 2018).

Herniati, Sri. 2015. Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan

Dan Sikap Ibu Balita Dengan Berkunjung Keposyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Belawang. Kesehatan Masyarakat. Naska Publikasi.

Kementrian Kesehatan RI, 2012. Pedoman Umum Pengelolaan Posyndu.

Jakarta. Koto, Nani Olivia. 2011. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan

Perilaku Kunjungan Ibu Yang Mempunyai Balita Ke Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Solo. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Skripsi.(Online) http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-12/20440415-S-Pdf-Nani%20Olivia%20Koto.pdf.Diakses Pada Tanggal 25 Januari 2018.

Page 74: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

61

Notoajmojo, S. 2010. Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi. Jakarta: Rineka.

. . 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: RinekaCipta; Octaviani.2008. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Ibu

Dalam Kegiatan Posyandu di Wilayah Puskesmas Jogonalon II Kabupaten Klaten, repository.usu.ac.id/ bitstream/.../2/Reference.pdf

Oktarina, Sri Dkk. 2015.Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan

Pemamfaatan Posyandu Oleh Ibu Balita Dikelurahan Kurao Ilayah Kerja Puskesmas Naggalo Kota Padang.Naska Publikasi

Purba, Elinda Haerunida BR. 2012. Faktor Yang Berhubungan Dengan

Perilaku Kunjungan Ke Posyandu Pada Ibu Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pancoran Mas Kota Depok. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Skripsi. (Online) URL: http://lib.ui.ac.id/file?file= digital/20319826-S-PDF-Elida%20Hairunida%20BR%20Purba.pdf (Diakses Pada Tanggal 15 Desember 2017).

Poerdji S. 2010. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Balita Berkunjung Ke

Posyandu. Jakarta: EGC Reihan, Dkk. 2012.Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi

Ibu Untuk Menimbang Balita Ke Posyandu.Jurnal Kedokteran Yarsi (20) 3 : 143-157

Riset Kesehatan Dasar. 2007. Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia. Jakarta. Riset Kesehatan Dasar. 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia. Jakarta.

Suryaningsih, Hestri. 2012. Factor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita Keposyandu Di Puskesmas Kemiri Muka Kota Depok. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Skripsi. (Online) http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319771-S-Hestri%20 Sur yaningsih.pdf Diakses Pada Tanggal 5 Maret 2018.

Tresnawan, T. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Yang

Mempunyai Balita (Usian 12-59 Bulan) Ke Posyandu Di Kelurahan Warudoyong Wilayah Kerja Puskesmaspabuara Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi. Naskah Publikasi

Page 75: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

62

Yuryanti. 2010. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku kunjungan ibu balita di posyandu dikelurahan muka kuning wilayah kerja puskesmas sei pancur kota batam tahun 2010. Program serjana kesehatan masyarakat, universitas indonesia. Skripsi

Page 76: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

ii

LAMPIRAN

Page 77: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

3

Lampiran 1

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU

KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PALANGGA KABUPATENKONAWE SELATAN

PADA PENELITIAN TENTANG

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : .........................................................................

Umur : ............................................................... Tahun

Alamat : ...................................................................................

Dengan ini menyatakan kesediaan terlibat dalam mendukung

penelitian yang berjudul faktor-faktor yang berhubungan dengan Partisipasi

ibu ke posyandu di wilayah kerja puskesmas palangga kabupaten konawe

selatan pada penelitian tersebut diatas, yang diajukan oleh mahasiswa

Jurusan Gizi Poltekkes Kementerian Kesehatan Kendari.

Kendari,......................2018

Mengetahui

Peneliti Responden

(....................................) (....................................)

Page 78: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

4

KOESIONER PENELITIAN

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGANPARTISIPASI IBU

KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PALANGGA KABUPATENKONAWE SELATAN

A. Identitas Ibu Balita

Kode Sampel :

Nama : ...................................

Umur : ...........................................Tahun

Jenis Kelamin : .............................................(L/P)

Pendidikan : 1. SD

2. SMP

3. SMA

4. PT

Pekerjaan : 1. IRT

2. PNS

3. buruh/petani

3. Lainnya........

Alamat :

Desa/kelurahan :

Kecamatan :

Kota :

Propinsi : Sulawesi Tenggara.

Page 79: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

5

A. Identitas Balita

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

A. Partisipasi Ibu berkunjung Ke Posyandu

1. Partisipasi Ibu berkunjung Keposyandu 8 Bulan Terakhir ....... Kali

B. Pengetahuan Ibu BalitaTentang Posyandu

1. Menurut ibu, apa tujuan dari penimbangan pada anak balita? (boleh di

isi lebih dari satu)

1. Mengetahui perkembangan anak (1)

2. Mengetahui berat badan anak (1)

3. Mengetahui apakah anak sehat (1)

4. Tidak tahu (0)

2. Menurut ibu anak umur berapakah yang perlu ditimbang?

1. Anak balita 0-5 tahun (1)

2. Bayi saja 0-1 tahun (0)

3. Semua anak (0)

3. Menurut ibu kapankah seharusnya anak pertama kali ditimbang?

1. Sejak lahir (1)

2. Kapan saja (0)

3. Lainnya, sebutkan ….(0)

4. Menurut ibu, selanjutnya kapan sajakah anak balita harus ditimbang?

1. Setiap bulan secara teratur (1)

2. Kapan saja sesempatnya (0)

3. Lainnya, sebutkan….. (0)

5. Setelah anak berumur 5 tahun, menurut ibu apakah anak tersebut

masih harus ditimbang?

1. Ya (1)

2. Tidak (0)

Page 80: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

6

6. Bila anak ibu sehat, menurut ibu apakah masih perlu ditimbang?

1. Ya (1)

2. Tidak (0)

7. (tunjukan KMS yang menunjukkan status gizi baik) menurut ibu,

bagaimana keadaan anak yang memiliki KMS ini?

1. Status gizi baik (1)

2. Status gizi buruk (0)

3. Status gizi kurang (0)

4. Lainnya, sebutkan ………………(0)

8. (tunjukan KMS yang menunjukkan status gizi kurang) menurut ibu,

bagaimana keadaan anak yang memiliki KMS ini?

1. Status gizi kurang (1)

2. Status gizi buruk (0)

3. Status gizi baik (0)

4. Lainnya, sebutkan ………………(0)

9. Bila keadaan anak ibu demikian, apa yang akan ibu lakukan?

1. Diberikan makanan yang lebih banyak dan bergizi (1)

2. Dibawah kedokter/puskesmas (0)

3. Dibiarkan saja (0)

4. Lainnya, sebutkan …………….. (0)

10. (tunjukan KMS yang menunjukkan status gizi buruk) menurut ibu,

bagaimana keadaan anak yang memiliki KMS ini?

1. Status gizi buruk (1)

2. Status gizi kurang (0)

3. Status gizi baik (0)

4. Lainnya, sebutkan ………………(0)

11. Bila keadaan anak ibu demikian, apa yang akan ibu lakukan?

1. Diberikan makanan yang lebih banyak dan bergizi (1)

2. Dibawah kedokter/puskesmas (0)

Page 81: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

7

3. Dibiarkan saja (0)

4. Lainnya, sebutkan …………….. (0)

C. DukunganKeluarga

1. Apakah keluarga selalu mengingatkan tentang jadwal posyandu?

1. Ya (2)

2. Tidak (1)

2. Apakah ibu perna mendapat informasi tentang manfaat posyandu dari

keluarga?

1. Ya (2)

2. Tidak (1)

3. Apakah keluarga member motivasi pada ibu untuk mebawa balita

keposyandu?

1. Ya (2)

2. Tidak (1)

4. Bila ibu berhalangan untuk keposyandu, ada anggota keluarga yang

membantu membawa balita keposyandu?

1. Ya (2)

2. Tidak (1)

D. DukunganTokohMasyarakat

1. Apakah ibu pernah mendapat informasih dari tokoh masyarakat untuk

datang keposyandu?

1. Ya (2)

2. Tidak (1)

2. Jika pernah siapa tokoh masyarakat yang memberikan informasi

kepada ibu untukd atang keposyandu?

1. Ibu PKK

2. Ustadz

3. Ketua RT/RW

4. Lainya……

Page 82: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

8

3. Dimana ibu paling sering mendapat informasi atau motivasi supaya ibu

membawa anaknya keposyandu?

1. Pengajian

2. Rapat

3. Pengumuman di mesjid

4. Datangkerumah

5. Tidak ingat

4. Berapa kali ibu mendapat informasi untuk datang keposyandu?

1. Setiap bulan

2. 1 kali dalam 3 bulan

Page 83: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

9

MASTER TABEL HASIL PENELITIAN

No nama

responden

jenis kelamin

umur ibu

pendidikan ibu

pekerjaan

alamat nama balita

umur balita

jenis kelamin

kunjungan

balita kategori

pengetahuan

kategori

dukungan

keluarga

kategori

dukungan

TOMA Kategori

1 ny.G PR 30 SMP IRT watumaremba

nada 34 perempuan 9 aktif 7 kurang 8 baik 1 tidak

pernah

2 Ny.R peremp

uan 32 SD IRT

watumaremba

m.arif 47 laki-laki 9 aktif 6 kurang 8 baik 2 pernah

3 Ny.A peremp

uan 25 SMP IRT

watumaremba

amanda 11 perempuan 9 aktif 8 cukup 8 baik 1 tidak

pernah

4 Ny.E peremp

uan 24 SMP IRT

watumaremba

olivia 41 perempuan 9 aktif 7 kurang 7 buru

k 2 pernah

5 ny. M peremp

uan 24 SMA IRT

watumaremba

ica 19 perempuan 8 Tidak aktif

8 cukup 8 baik 2 pernah

6 ny.ln peremp

uan 30 SMP IRT

watumaremba

ranti 16 perempuan 9 aktif 9 cukup 8 baik 2 pernah

7 ny. L peremp

uan 34 SMP IRT

watumaremba

rani arfita 13 perempuan 7 Tidak aktif

11 cukup 8 baik 2 pernah

8 ny. N peremp

uan 22 SMA IRT

anggondara

m.rezky 29 laki-laki 8 Tidak aktif

8 cukup 8 baik 2 pernah

9 ny. S peremp

uan 19 SMP IRT

anggondara

firen 29 laki-laki 7 Tidak aktif

8 cukup 8 baik 2 pernah

10 ny. A peremp

uan 22 SMA IRT

anggondara

ainun 18 perempuan 6 Tidak aktif

8 cukup 8 baik 2 pernah

11 ny. A peremp

uan 24 SMA IRT

anggondara

m.faras 18 laki-laki 6 Tidak aktif

9 cukup 8 baik 2 pernah

12 ny. R peremp

uan 25 SMA IRT

anggondara

hadi 45 laki-laki 7 Tidak aktif

5 kurang 5 buru

k 2 pernah

13 ny. R peremp

uan 30 SMA IRT

anggondara

adifa 17 perempuan 7 Tidak aktif

9 cukup 7 buru

k 2 pernah

14 ny. H peremp

uan 24 SMP IRT

anggondara

aprilia 16 perempuan 6 Tidak aktif

11 cukup 8 baik 2 pernah

15 ny. Ha peremp

uan 25 SMA IRT

anggondara

andi nadira

19 perempuan 10 aktif 5 kurang 5 buru

k 2 pernah

16 ny.ap peremp

uan 23 SMA IRT

anggondara

nabila 12 perempuan 7 Tidak aktif

7 kurang 5 buru

k 2 pernah

17 ny.s peremp

uan 23 SMA IRT eewa rafka 18 laki-laki 8

Tidak aktif

5 kurang 6 buru

k 2 pernah

18 ny.yen peremp

uan 24 SMA IRT eewa hadi 20 laki-laki 6

Tidak aktif

6 kurang 8 baik 2 pernah

19 ny.atr peremp

uan 25 SMA IRT eewa m.ivan 25 laki-laki 10 aktif 8 cukup 4

buruk

1 tidak

pernah

Page 84: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

10

20 ny.mn peremp

uan 32 SMP IRT eewa anjas 21 laki-laki 6

Tidak aktif

8 cukup 6 buru

k 2 pernah

21 ny.ras peremp

uan 35 SMP IRT eewa arianto 16 laki-laki 7

Tidak aktif

5 kurang 8 baik 2 pernah

22 ny.geby peremp

uan 27 SMA IRT eewa eris 47 laki-laki 8

Tidak aktif

8 cukup 7 buru

k 2 pernah

23 ny.mag peremp

uan 29 SD IRT eewa ahmad 29 laki-laki 10 aktif 6 kurang 6

buruk

2 pernah

24 ny.yn peremp

uan 27 SMP

BURUH/PETAN

I

upt.tolihe

m.firdan 59 laki-laki 12 aktif 7 kurang 4 buru

k 2 pernah

25 ny.iriani peremp

uan 28 SMA IRT

upt.tolihe

amalia zahra

41 perempuan 8 Tidak aktif

5 kurang 7 buru

k 2 pernah

26 ny.ern peremp

uan 21 SMA IRT

upt.tolihe

rifal 23 laki-laki 7 Tidak aktif

5 kurang 8 baik 2 pernah

27 ny.irm peremp

uan 26 SMA IRT

upt.tolihe

ikram 56 laki-laki 6 Tidak aktif

5 kurang 6 buru

k 2 pernah

28 ny. M peremp

uan 23 SMP IRT

mekarsari

airin 46 laki-laki 10 aktif 7 kurang 4 buru

k 2 pernah

29 ny.ros peremp

uan 34 SMP IRT

mekarsari

m.rapa 37 laki-laki 8 Tidak aktif

8 cukup 5 buru

k 2 pernah

30 ny.sa peremp

uan 28 PT IRT

mekarsari

m.danis 34 laki-laki 7 Tidak aktif

7 kurang 8 baik 1 tidak

pernah

31 ny.as peremp

uan 25 SMA IRT

mekarsari

m.yayat 19 laki-laki 10 aktif 7 kurang 4 buru

k 1

tidak pernah

32 ny.aidar peremp

uan 33 PT PNS

mekarsari

novita 19 perempuan 9 aktif 6 kurang 8 baik 2 pernah

33 ny.nur peremp

uan 23 SMP IRT

mekarsari

nurainun 26 perempuan 8 Tidak aktif

10 cukup 8 baik 2 pernah

34 nya.jh peremp

uan 24 SMA IRT

wawouru

adelia 42 perempuan 10 aktif 9 cukup 6 buru

k 2 pernah

35 ny.n peremp

uan 28 SMP IRT

wawouru

nabila 17 perempuan 7 Tidak aktif

10 cukup 8 baik 2 pernah

36 ny. sas peremp

uan 23 SMA IRT

wawouru

ival 25 laki-laki 9 aktif 11 cukup 6 buru

k 2 pernah

37 ny.faj peremp

uan 29 SMP IRT

wawouru

muh.ikram 42 laki-laki 11 aktif 9 cukup 8 baik 2 pernah

38 ny.narti peremp

uan 27 SD IRT

wawouru

andi nauria

17 perempuan 9 aktif 5 kurang 4 buru

k 2 pernah

39 ny.rani peremp

uan 26 SD IRT

wawouru

putri 15 perempuan 8 Tidak aktif

7 kurang 6 buru

k 1

tidak pernah

40 ny.siti peremp

uan 31 SMP IRT

kapujaya

salwa 28 perempuan 7 Tidak aktif

6 kurang 5 buru

k 2 pernah

Page 85: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

11

41 ny.m peremp

uan 33 SD

BURUH/PETAN

I

kapujaya

sesil 48 perempuan 8 Tidak aktif

10 cukup 7 buru

k 1

tidak pernah

42 ny.ras peremp

uan 22 SMP IRT

kapujaya

anasya 32 perempuan 7 Tidak aktif

10 cukup 5 buru

k 2 pernah

43 ny.nis peremp

uan 27 SMA IRT kiaea raihan 37 laki-laki 9 aktif 11 cukup 8 baik 2 pernah

44 ny.anti peremp

uan 30 SMA IRT kiaea alisa 59 perempuan 9 aktif 6 kurang 8 baik 2 pernah

45 ny.sam

sia peremp

uan 32 SMA IRT

palangga

annisa 55 perempuan 9 aktif 6 kurang 8 baik 2 pernah

46 ny.sl peremp

uan 38 SMP IRT

palangga

aliya 43 perempuan 9 aktif 5 kurang 7 buru

k 2 pernah

47 ny.har peremp

uan 29 SMP IRT

palangga

rasya 25 laki-laki 6 Tidak aktif

10 cukup 8 baik 1 tidak

pernah

48 ny.mar peremp

uan 29 SD IRT

palangga

putri 28 perempuan 9 aktif 9 cukup 8 baik 1 tidak

pernah

49 ny.r peremp

uan 23 SMA IRT

palangga

kamila 29 perempuan 6 Tidak aktif

8 cukup 8 baik 2 pernah

50 ny.roh peremp

uan 31 SD IRT

palangga

zakia 29 perempuan 6 Tidak aktif

4 kurang 4 buru

k 2 pernah

51 ny.fit peremp

uan 28 PT IRT kiaea zidan 27 laki-laki 10 aktif 11 cukup 8 baik 1

tidak pernah

52 ny.tini peremp

uan 30 SD IRT

sanggi-sanggi

abd.abdil 18 laki-laki 6 Tidak aktif

7 kurang 8 baik 2 pernah

53 ny.firda peremp

uan 26 SMA IRT

sanggi-sanggi

fatul 44 laki-laki 7 Tidak aktif

11 cukup 8 baik 2 pernah

54 ny.L peremp

uan 34 SD IRT kiaea aqil 39 laki-laki 7

Tidak aktif

9 cukup 8 baik 2 pernah

55 ny.dewi peremp

uan 31 PT

LAINNYA

kiaea hafiz 16 laki-laki 8 Tidak aktif

11 cukup 8 baik 2 pernah

56 ny.mita peremp

uan 23 SMA IRT kiaea nur aini 42 perempuan 6

Tidak aktif

11 cukup 8 baik 1 tidak

pernah

57 ny.rika peremp

uan 23 SMA IRT

watudemba

riniyanti 39 perempuan 10 aktif 8 cukup 8 baik 2 pernah

58 ny.asm

a peremp

uan 23 SMA IRT

watudemba

nur arika 28 perempuan 6 Tidak aktif

7 kurang 8 baik 2 pernah

59 ny.asni peremp

uan 28 SMA IRT

watudemba

ikram 27 laki-laki 7 Tidak aktif

7 kurang 8 baik 2 pernah

60 ny.sr peremp

uan 30 SMA IRT alakaya ainun 21 perempuan 9 aktif 7 kurang 7

buruk

2 pernah

61 ny.nur peremp

uan 32 SMP IRT

palangga

misbatul jannah

30 perempuan 5 Tidak aktif

4 kurang 5 buru

k 2 pernah

Page 86: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

12

62 ny.mar peremp

uan 34 SMP IRT

palangga

suci 27 perempuan 11 aktif 11 cukup 8 baik 2 pernah

63 ny.nr peremp

uan 22 SMP IRT alakaya nur fajri 27 perempuan 7

Tidak aktif

11 cukup 4 buru

k 2 pernah

64 ny.nira peremp

uan 30 SMP

BURUH/PETAN

I

watumaremba

rahmat 29 laki-laki 7 Tidak aktif

8 cukup 8 baik 2 pernah

65 ny.rusni peremp

uan 30 SD IRT kiaea ainil 55 perempuan 11 aktif 7 kurang 8 baik 1

tidak pernah

66 ny.me peremp

uan 24 SMA IRT alakaya syila 47 perempuan 6

Tidak aktif

6 kurang 6 buru

k 1

tidak pernah

67 ny.sa peremp

uan 33 PT PNS

sanggi-sanggi

azrah 55 perempuan 10 aktif 11 cukup 8 baik 2 pernah

68 ny.N peremp

uan 24 SMP IRT

watumarembe

alfih anugrah

19 perempuan 7 Tidak aktif

11 cukup 8 baik 2 pernah

69 ny.N peremp

uan 34 SMP IRT

watumarembe

m.arif 19 laki-laki 7 Tidak aktif

8 cukup 8 baik 2 pernah

70 ny.R peremp

uan 28 PT PNS

watudemba

fauzan 47 laki-laki 9 aktif 11 cukup 8 baik 2 pernah

71 ny.sm peremp

uan 30 SMA IRT kiaea ahmad 25 laki-laki 7

Tidak aktif

8 cukup 6 buru

k 2 pernah

72 ny.L peremp

uan 25 SMA IRT kiaea ergiansya 25 laki-laki 6

Tidak aktif

5 kurang 5 buru

k 2 pernah

73 ny.NH peremp

uan 28 SMA IRT

watumarembe

sulfa 13 perempuan 10 aktif 8 cukup 8 baik 2 pernah

74 ny. AD peremp

uan 26 SMP IRT

watumarembe

adriani 13 perempuan 7 Tidak aktif

7 kurang 7 buru

k 2 pernah

75 ny.selfi peremp

uan 26 SMA IRT eewa rafisqi 22 laki-laki 9 aktif 8 cukup 8 baik 2 pernah

76 ny.R peremp

uan 27 SMA IRT eewa jihan 18 perempuan 9 aktif 9 cukup 8 baik 2 pernah

77 ny.ef peremp

uan 38 SD IRT eewa aqil 39 laki-laki 9 aktif 8 cukup 8 baik 2 pernah

78 ny.as peremp

uan 29 SMA IRT eewa naumi 32 perempuan 9 aktif 10 cukup 8 baik 2 pernah

79 ny. es peremp

uan 22 SMA IRT eewa akram 27 laki-laki 10 aktif 10 cukup 8 baik 2 pernah

80 hamda

na peremp

uan 35 SMA IRT aosole asira 19 perempuan 7

Tidak aktif

9 cukup 6 buru

k 2 pernah

81 ny.L peremp

uan 28 SMP IRT aosole m.ibrahim 25 laki-laki 10 aktif 8 cukup 6

buruk

1 tidak

pernah

82 ny.N peremp

uan 29 SMA IRT aosole ahmad 26 laki-laki 6

Tidak aktif

7 kurang 6 buru

k 1

tidak pernah

Page 87: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

13

83 ny.r peremp

uan 36 SD IRT aosole adit 25 laki-laki 7

Tidak aktif

7 kurang 6 buru

k 1

tidak pernah

84 ny.R peremp

uan 33 SMA IRT aosole sulfiani 26 perempuan 10 aktif 9 cukup 5

buruk

2 pernah

85 ny.v peremp

uan 36 SMP IRT aosole selfiani 28 perempuan 7

Tidak aktif

6 kurang 5 buru

k 2 pernah

86 ny.KS peremp

uan 24 SMP IRT aosole eliana 19 perempuan 4

Tidak aktif

7 kurang 5 buru

k 2 pernah

87 ny.IS peremp

uan 27 SMA IRT aosole akila 47 perempuan 10 aktif 7 kurang 4

buruk

1 tidak

pernah

88 ny.is peremp

uan 27 SMA IRT aosole maryam 20 perempuan 7

Tidak aktif

6 kurang 4 buru

k 2 pernah

89 ny.K peremp

uan 32 SMP IRT

sanggi-sanggi

aska 18 laki-laki 10 aktif 7 kurang 4 buru

k 1

tidak pernah

90 ny.sr peremp

uan 30 SMP IRT

sanggi-sanggi

ifan 16 laki-laki 10 aktif 8 cukup 8 baik 2 pernah

91 ny.s peremp

uan 23 SMA IRT

sanggi-sanggi

gina 31 perempuan 11 aktif 8 cukup 4 buru

k 2 pernah

92 ny.R peremp

uan 28 SMA IRT

sanggi-sanggi

a. chaira 19 perempuan 7 Tidak aktif

9 cukup 4 buru

k 1

tidak pernah

93 ny.her peremp

uan 29 SMA IRT

sanggi-sanggi

alfandi 24 laki-laki 8 Tidak aktif

6 kurang 4 buru

k 2 pernah

94 ny.Ns peremp

uan 31 SMA IRT

sanggi-sanggi

adeefa 27 perempuan 6 Tidak aktif

8 cukup 4 buru

k 1

tidak pernah

95 ny.R peremp

uan 38 SMP IRT

anggondara

asyila 26 perempuan 12 aktif 8 cukup 7 buru

k 1

tidak pernah

96 ny.R peremp

uan 29 SMA IRT

wawonggura

afifa 29 perempuan 10 aktif 6 kurang 8 baik 1 tidak

pernah

97 ny.R peremp

uan 27 SMA IRT

wawonggura

salsabilla 36 perempuan 9 aktif 7 kurang 8 baik 2 pernah

98 ny.SR peremp

uan 36 SMA IRT

wawonggura

arsila 22 perempuan 7 Tidak aktif

9 cukup 7 buru

k 1

tidak pernah

99 ny.M peremp

uan 28 SMA IRT

wawonggura

m.alfais 35 laki-laki 8 Tidak aktif

5 kurang 8 baik 1 tidak

pernah

100 ny. AN peremp

uan 33 SMP IRT

wawonggura

zulfarel 37 laki-laki 9 aktif 10 cukup 8 baik 2 pernah

101 ny.as peremp

uan 31 SMP IRT

wawonggura

m.fajriansa

35 laki-laki 7 Tidak aktif

9 cukup 4 buru

k 2 pernah

102 ny.ros peremp

uan 30 SMP IRT

wawonggura

naura 22 perempuan 8 Tidak aktif

7 kurang 6 buru

k 1

tidak pernah

103 ny.nur peremp

uan 29 SMA IRT

wawonggura

m.fikril 21 laki-laki 8 Tidak aktif

11 cukup 8 baik 2 pernah

104 ny.m peremp

uan 29 SMA IRT

wawonggura

musdalifa 21 perempuan 7 Tidak aktif

10 cukup 7 buru

k 2 pernah

Page 88: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

14

105 ny.m peremp

uan 25 SMA IRT

kapujaya

tenov 16 laki-laki 8 Tidak aktif

6 kurang 4 buru

k 1

tidak pernah

106 ny.n peremp

uan 23 SMA IRT

kapujaya

m.alazhim 19 laki-laki 8 Tidak aktif

8 cukup 7 buru

k 2 pernah

107 ny.AN peremp

uan 21 SMA IRT

kapujaya

owi putra 19 laki-laki 10 aktif 10 cukup 6 buru

k 2 pernah

108 ny.K peremp

uan 38 SMA IRT

waworaha

muh.alfaro 40 laki-laki 6 Tidak aktif

7 kurang 5 buru

k 2 pernah

109 ny.T peremp

uan 39 SMA IRT

waworaha

yusmiawan

32 laki-laki 8 Tidak aktif

7 kurang 5 buru

k 2 pernah

110 ny.A peremp

uan 22 SMA IRT

waworaha

muh. panji 49 laki-laki 8 Tidak aktif

8 cukup 6 buru

k 2 pernah

111 n.T peremp

uan 31 SMP IRT

waworaha

muh.adri 23 laki-laki 7 Tidak aktif

9 cukup 8 baik 2 pernah

112 ny.TN peremp

uan 30 SMA IRT

waworaha

alfaro 50 laki-laki 10 aktif 10 cukup 8 baik 2 pernah

113 ny.m peremp

uan 23 SMA IRT

waworaha

muh. brian 17 laki-laki 9 aktif 8 cukup 8 baik 1 tidak

pernah

114 ny.m peremp

uan 27 SMA IRT

onembute

syela 41 perempuan 6 Tidak aktif

9 cukup 8 baik 2 pernah

115 ny.C peremp

uan 29 SMP IRT

onembute

hendriana 26 perempuan 10 aktif 6 kurang 6 buru

k 1

tidak pernah

116 ny. R peremp

uan 28 SMA IRT

onembute

nur arsyi 28 perempuan 4 Tidak aktif

7 kurang 7 buru

k 2 pernah

117 ny. N peremp

uan 38 SMP IRT

onembute

jamal 42 perempuan 6 Tidak aktif

8 cukup 6 buru

k 2 pernah

118 ny. R peremp

uan 34 SMA IRT

onembute

fatmawati 30 perempuan 7 Tidak aktif

8 cukup 8 baik 2 pernah

119 ny. M peremp

uan 21 SMP IRT

onembute

nurhidayah

42 perempuan 8 Tidak aktif

9 cukup 6 buru

k 2 pernah

120 ny. W peremp

uan 29 SMA IRT

onembute

kartini 30 perempuan 7 Tidak aktif

5 kurang 7 buru

k 2 pernah

121 ny. sitti peremp

uan 29 SMA IRT

onembute

rasti 38 perempuan 6 Tidak aktif

4 kurang 5 buru

k 2 pernah

122 ny. S peremp

uan 30 SMP IRT

onembute

andini 27 perempuan 5 Tidak aktif

9 cukup 8 baik 2 pernah

123 ny. F peremp

uan 25 SMA IRT

onembute

andra 28 laki-laki 9 aktif 9 cukup 6 buru

k 2 pernah

124 ny. H peremp

uan 35 SMA

BURUH/PETAN

I

onembute

febiana 42 perempuan 11 aktif 7 kurang 8 baik 2 pernah

125 ny. R peremp

uan 30 SMA IRT

onembute

riska 30 perempuan 10 aktif 8 cukup 8 baik 2 pernah

Page 89: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

15

126 ny. es peremp

uan 21 SMP IRT

onembute

wahyuningsih

23 perempuan 7 Tidak aktif

9 cukup 8 baik 2 pernah

127 ny. S peremp

uan 28 SMA IRT

onembute

fadli 21 laki-laki 8 Tidak aktif

8 cukup 5 buru

k 2 pernah

128 ny. Ss peremp

uan 32 SMA IRT

onembute

fahmi 18 laki-laki 7 Tidak aktif

7 kurang 5 buru

k 2 pernah

Page 90: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

16

Lampiran 3. HASIL UJI STATISTIK ANALISIS DATA

Page 91: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

17

Page 92: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

18

Page 93: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

19

Lampiran 4. Surat Izin Penelitian Dari Litban

Page 94: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

20

Lampiran 5. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Page 95: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

21

Lampiran 6. Dokumentasi FOTO KEGIATAN WAWANCARA PENGISISAN KUESIONER

Page 96: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

22

NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

PARTISIPASI IBU KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PALANGGA KABUPATEN

KONAWE SELATAN

SKRIPSI

Penyusun :

SUTARNI

NIM P00313017073

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI 2018

Page 97: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

23

PENDAHULUAN :Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat di Indonesia adalah angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan angka kematian balita yang masih tinggi. Angka Kematian Ibu (AKI), di Indonesia ini masih jauh dari target yang harus dicapai pada tahun 2015 (Kemenkes, 2012).

Paradigma pembangunan, telah ditetapkan arah kebijakan pembangunan kesehatan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015-2019 Bidang Kesehatan.Kondisi pembangunan kesehatan diharapkan untuk lebih menetapkan pembangunan secara menyeluruh diberbagai bidang dengan menekankan pada pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandasan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan IPTEK selalu meningkat.

Balita merupakan golongan yang rentan terhadap masalah kesehatan.Gangguan kesehatan yang terjadi pada balita mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan baik pada masa balita maupun masa berikutnya.Upaya untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita salah satunya adalah dengan Posyandu (Supariasa, 2002 dalam Tresnawan 2015).

Posyandu adalah salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi (Depkes RI, 2006).

Kegiatan di posyandu meliputi kegiatan pementauan tumbuh kembang anak, pelayanan kesehatan ibu dan anak seperti imunisasi untuk mencegah penyakit, penanggulangan diare, pelayanan KB, penyuluhan dan konseling/rujukan konseling bila diperlukan (Kemenkes, 2012).

Partisipasimasyarakat dalam pembangunan kesehatan mempunyaiperanan yang sangat besar terutama partisipasi dalampemanfaatan pelayanan kesehatan, salah satunya adalahpartisipasi dalam posyandu.Posyandu diselenggarakan untukkepentingan masyarakat sehingga pembentukan,penyelenggaraan dan pemanfaatannya memerlukan peran sertaaktif masyarakat dalam bentuk partisipasi penimbangan balitasetiap bulannya, sehingga dapat meningkatkan status gizibalita.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, terdapat 19,6% balitakekurangan gizi yang terdiri dari 5,7% balita dengan gizi buruk dan 13,9%berstatus gizi kurang serta informasi tentang pemantauan pertumbuhan anakdiperoleh dari frekuensi penimbangan anak balita selama enam bulan terakhir,idealnya anak balita ditimbang minimal enam kali. Frekuensi penimbangan > 4 kali sedikit menurun pada tahun 2013 (44,6%) dibanding tahun 2007 (45,4%).Anak umur 6-59 bulan yang tidak pernah ditimbang dalam enam bulan terakhirmeningkat dari 25,5% (2007) menjadi

Page 98: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

24

34,3% (2013). Sebaiknya semakin tinggiumur anak semakin tinggi pula presentase anak yang tidak pernah ditimbang diPosyandu. Pada anak sampai usia lima tahun seharusnya dibawa ke Posyandusetiap bulan (Kemenkes RI, 2013).

Kunjungan masyarakat ke Posyandu di Indonesia masih tergolong rendah, berdasarkan data Riskesdas (2013), secara nasional sebanyak 44,6% rumah tangga memanfaatkan posyandu, 62,5%rumah tangga tidak memanfaatkan posyandu karena tidak membutuhkan, dan 10,3% rumah tangga tidak memanfaatkan posyandu untuk alasan lainnya.

Menurut Kemenkes, (2015) terdapat hubungan antara balita yang ditimbang dengan status gizi buruk dan kurang. Balita yang ditimbang tidak teratur memiliki resiko 1,5 kali mengalami gagal tumbuh di bandingkan yang ditimbang teratur (Ramadani, 2013 dalam Suryaningsih 2012). Data Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara tahun 2016, baru sekitar 61,72% anak balita yang dibawa keposyandu untuk ditimbang sebagai upaya deteksi dini gangguan pertumbuhan. Untuk Profil dinas kesehatan konawe selatan tahun 2015 D/S yaitu 65,74% terjadi penurunan padatahun 2016 sebanyak 63,00%. Hal ini masih diperlukan upaya strategis untuk mencapai target nasional tahun 2016 yaitu 85% bayi/balita ditimbang berat badannya (Dinkes Prop Sultra, 2016)

Faktor yang mendorong ibu berkunjung keposyandu untuk menimbang anaknya adalah pemantauan pertumbuhan anak karena pemantauan pertumbuhan anak sangat penting dilakukan untuk mengetahui adanya gangguan pertumbuhan secara dini. Untuk mengetahui pertumbuhan tersebut, penimbangan balita setiap bulan sangat diperlukan.

Salah satu faktor penyebab kurangnya kunjungan ibu ke posyandu adalah kurangnya pengetahuan ibu, dukungan tokoh masyarakat atau pemerintah setempat dan dukungan keluarga (Yuliana, 2017).

Hasil penelitian Puspitasari (2015) dan tresnawan, dkk, menunjukkan bahwa 70 orang partisipasi ibu yang aktif dengan pengetahuan ibu yang baik ada hubungan pengetahuan ibu yang signifikan terhadap partisipasi ibu berkunjung keposyandu. Sedangkan hasil penelitian Yuryanti (2012) menyatakan bahwa ibu yang mendapat dukungan keluarga untuk membawa anaknya keposyandu 2,716 kali dibandingkan ibu yang tidak mendapat dukungan keluarga.

Hasil penelitian Yuryanti (2010) menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan tokoh masyarakat dengan partisipasi ibu berkunjung keposyandu.dimana nilai OR sebesar 1,317 ibu balita yang pernah mendapat dukugan tokoh masyarakat berpeluang 1,3 kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh masyarakat.

Rendahnya kunjungan masyarakat ke Posyandu diWilayah kerja Puskesmas Palangga Kabupaten Konawe Selatan tiga tahun terakhir yaitu

Page 99: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

25

pada tahun 2015, 2016 dan 2017 cenderung fluktuatif. Hal inimenggambarkan bahwa tingkat partisipasi masyarakatberkunjung ke posyandu masih tergolong rendah, dimana padatahun 2015 persentase kunjungan D/S sebesar 69,70% sedangkan 2016turun menjadi 58,7%, dan 2017 cakupan D/S sebesar 59,5 %. Pencapaian cakupan D/S di Puskesmas Palangga selama tigatahun terakhir tidak mencapai target Standar PelayananMinimal (SPM). Target SPM D/S Kabapaten Konawe Selatan padatahun 2017 adalah 85%.

Cakupan D/S per posyandu di wilayah kerja Puskesmas Palangga pada tahun 2017 terdapat 16 Desa, cakupan D/S diwilayah kerja Puskesmas Palangga yaitu posyandu Kiaea 44,2 %, Watudemba 44,9 %, Aosole 55,6 %, Alakaya 56,7 %, Waworaha 92,5 %, Kapujaya 66 %, Wonuaraya 61,6 %, Mekar Sari 67,6 %, Watumarembe 56,3 %, Eewa 70,2 %, Onembute 49,4 %, Anggondara 63,4 %, Palangga 64,4 %, Wawonggura 51,9 %, Sanggi-Sanggi 52,4 %, dan Upt.Tolihe 82,1 %. Dapat dilihat cakupan D/S dari 16 desa, rata-rata msih dibawah target capaian hanya ada dua desa yang mencapai target.Puskesmas palangga merupakan puskesmas yang berada diwilayah kabupaten konawe selatan terdapat diwilayah kecamatan palangga. Dimana persentase cakupan D/S atau kunjungan ibu balita keposyandu masih dibawah target capaian

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas penulis tertarik melakukan penelitian tentang “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi ibu Menimbang Balita Ke Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Palangga Kabupaten Konawe Selatan”. METODE PENELITIAN :jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini semua jumlah balita yang berumur 12-59 bulan yang berada dalam wilayah kerja puskesmas palangga kab. Konawe selatan tahun 2018 yaitu sebanyak 943 orang dari hasil perhitungan sampel didapatkan 128 sampel dengan cara penarikan sampel menggunakanrandom sampling.Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan lembar kuesioner dan analisis data menggunakan uji chi square. HASIL Analisis Univariat Karakteristik sampel 1) Umur

Tabel 1. Distribusi Sampel Menurut Umur Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Palangga tahun 2018

Umur n % 18-25 40 31,3 26-35 79 61,7 36-45 9 7

Page 100: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

26

Total 128 100 Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa dari 128 sampel sebagian

besar sampel berumur antara 26-35 tahun yaitu 61,7 % (n=79). 2) Pendidikan

Tabel 2. Distribusi Sampel Menurut pendidikan Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Palangga tahun 2018

Pendidikan n % SD 12 9,4

SMP 41 32 SMA 69 53,9 PT 6 4,7

Total 128 100 Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa dari 128 sampel sebagian

besar sampel berpendidikan SMA yaitu 53 % (n=69).

3) Pekerjaan

Tabel 3. Distribusi Sampel Menurut pekerjaan Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Palangga tahun 2018

Pekerjaan n % IRT 120 93,8 PNS 3 2,3

Buruh/Petani 4 3,1 Honorer 1 0,8

Total 128 100 Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa dari 128 sampel sebagian

besar sampel bekerja sebagai IRT yaitu 93,8 % (n=120). 4) Partisipasi Ibu

Tabel 4. Distribusi Sampel Menurut Partisipasi Ibu Ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Palangga tahun 2018

Partisipasi n % Aktif 77 60,2

Tidak aktif 51 39,8 Total 128 100

Page 101: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

27

Berdasarkan tabel 6 menunjukkan bahwa dari 128 sampel sebagian besar sampel aktif berkunjung keposyandu yaitu 39,8 % dan tidak aktif berkunjung sebanyak 60,2 %. 5) Pengetahuan Ibu

Tabel 5. Distribusi Sampel Menurut pengetahuan ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Palangga tahun 2018

Pengetahuan n % Tinggi 44 34,4

Rendah 84 66,6 Total 128 100

Berdasarkan tabel 7 diatas diketahui bahwa dari 128sampel sebanyak

34,4 % ditemukan pengetahuan tinggi dan sebanyak 66,6 % pengetahuan rendah. 6) Dukungan Keluarga

Tabel 6. Distribusi Sampel Menurut Dukungan Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Palangga tahun 2018

Dukungan keluarga n % Baik 62 48,4

Buruk 66 51,6 Total 128 100

Berdasarkan tabel 8 diatas diketahui bahwa dari 128sampel sebanyak

48,4 % ditemukan dukungan kluargabaik dan sebanyak 51,6 % dukungan keluarga buruk. 7) Dukungan Tokoh Masyarak

Tabel 7. Distribusi Sampel Menurut Dukungan Tokoh Masyarak di Wilayah Kerja Puskesmas Palangga tahun 2018

Dukungan Tokoh masyarakat n % Pernah 100 78,1

Tidak pernah 28 21,9 Total 128 100

Berdasarkan tabel 9 diatas diketahui bahwa dari 128sampel sebanyak

78,1% pernah mendapatdukungan tokoh masyarakatdan sebanyak 21,9% yang tidak pernah mendapatdukungan tokoh masyarakat. Analisis Bivariat 1) Pengetahuan

Tabel 1. Distribusi Partisipasi Ibu Berdasarkan Pengetahuan di Wilayah Kerja Puskesmas Palangga tahun 2018

Page 102: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

28

Pengetahuan Ibu

Partisipasi Ibu Balita Total

Nilai P

Tidak Aktif Aktif

n % n % n %

0,032 Rendah 51 66,2 33 64,7 84 66,6

Tinggi 26 33,8 18 35,3 44 34,4

Total 77 100 51 100 128 100

Berdasarkan tabel 10 diatas dari 128responden ditemukan 35,3 %

cakupan penimbangan balita aktif dari pengetahuan ibu tinggi dan pada pengetahuan rendah sebesar 64,7 %. Berdasarkan hasil uji chi-square nilai p diterima 0,032 sehingga p<0,05 dan H0 ditolak yang artinya ada hubungan pengetahuan ibu dengan kunjungan ibu keposyandu. 2) Dukungan Keluarga

Tabel 2. Distribusi Partisipasi Ibu Berdasarkan Dukungan Keluaraga di Wilayah Kerja Puskesmas Palangga tahun 2018

Dukungan keluaraga

Partisipasi Ibu Total

Nilai p

Tidak Aktif Aktif

n % n % n %

0,083 Buruk 45 58,4 21 41,2 66 51,6

Baik 32 41,6 30 58,8 62 48,4

Total 77 100 51 100 128 100

Berdasarkan tabel 11 diatas dari 128respondenyang mendapat dukungan

keluaraga baik dan yang mempunyai partisipasi aktif (58,8%). Lebih besar dibandingkan dengan proporsi responden yang tidak mendapat dukungan keluarga dan partisipasi ibu aktif (41,2%). Berdasarkan hasil uji chi-square nilai p diterima 0,083 sehingga p>0,05 dan H0 diterima yang artinya tidak ada hubungan antaradukungan keluarga dengan parsipasi ibu. 3) Dukungan Tokoh Masyarakat

Tabel 3. Distribusi Partisipasi Ibu Balita Berdasarkan Dukungan Tokoh Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Palangga tahun 2018

Dukungan tokoh masyarakat

Partisipasi Ibu Balita Total

Nilai p

Tidak Aktif Aktif

n % n % n %

0,306 Tidak pernah 14 18,2 14 27,5 28 21,9

Pernah 63 81,8 37 72,5 100 78,1

Page 103: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

29

Total 77 100 51 100 128 100

Berdasarkan tabel 12 diatas dari 128respondenyang pernah mendapat

dukungan tokoh masyarakat yang mempunyai partisipasi aktif (72,5 %). Lebih besar dibandingkan dengan proporsi responden yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh masyarakat dan partisipasi ibu aktif (27,5 %). Berdasarkan hasil uji chi-square nilai p diterima 0,306 sehingga p>0,05 dan H0 diterima yang artinya tidak ada hubungan antaradukungan tokoh masyarakat dengan parsipasi ibu. PEMBAHASAN : Partisipasi Ibu Balita Berkunjung Ke Posyandu

Kunjungan ibu ke Posyandu adalah datangnya balita ke posyandu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan misalnya penimbangan, imunisasi, penyuluhan gizi, dan sebagainya.Kunjungan balita ke posyandu yang paling baik adalah teratur setiap bulan atau 12 kali per tahun.Untuk itu kunjungan balita diberi batasan 8 kali pertahun.Posyandu yang frekuensi penimbangan atau kunjungan balitanya kurang dari 8 kali pertahun dianggap masih rawan.Sedangkan bila frekuensi penimbangan sudah 8 kali atau lebih dalam kurun waktu satu tahun dianggap sudah cukup baik, tetapi frekuensi penimbangan tergantung dari jenis posyandunya (Kemenkes, 2012). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu balita dapat dikatakan berperan serta baik dalam kegiatan posyandu yaitu jika dalam frekuensi minimal 8 kali pertahun atau lebih, dan sebaliknya ibu balita dikatakan berperan serta buruk atau kurangbaik yaitu jika kunjunganya ke posyandu kurang dari 8 kali pertahun.

Menimbang berat badan setiap bulan bisa diketahui apakah anak tersebut tumbuh normal sesuai jalur pertumbuhannya atau tidak, mengetahui secara lebih awal terjadinya gangguan pertumbuhan pada individu balita sehingga dapat memberikan tindakan penanggulangan segera pada anak yang mengalami gangguan pertumbuhan agar dapat dikembalikan ke jalur pertumbuhan normalnya, memberikan konseling pada ibu atau pengasuh anak dalam upaya mempertahankan atau meningkatkan keadaan gizi dan kesehatan anak.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi ibu yang aktif berkunjung ke posyandu 77 orang (60,2%). Sedangkan pada partisipasi ibu yang tidak aktif berkunjung ke posyandu sebesar 51 orang (39,8 %). Berdasarkan hasil pengambilan data yang dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa tingkat partisipasi ibu masih rendah.Sedangkan cakupan standar pelayanan minimal (SPM) pada tahun 2017 adalah 85%.

Rendahnya cakupan penimbangan balita keposyandu menunjukkan bahwa perilaku masyarakat dalam bidang kesehatan khususnya dalam memantau tumbuh kembang balita masih rendah. Komponen pendukung

Page 104: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

30

terbentuknya perilaku baik atara lain pengetahuan, sikap positif terhadap posyandu, ketersediaan sumber daya kesehatan, adanya dukungan keluarga maupun dukungan tokoh masyarakat pada ibu balita serta adanya bimbingan atau penyuluhan dari petugas kesehatan dalam kegiatan posyandu.

Mengingat pentingnya fungsi posyandu dalam deteksi dini balita untuk mengetahui tumbuh kembang balita dengan mudah dan cepat serta diketahui jika balita tersebut mengalami gangguan tumbuh kembang sehingga balita tidak masuk dalam keadaan gizi buruk. Hubungan Partisipasi Ibu Balita Dengan Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh dari penglihatan dan pendengaran yang merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk suatu tindakan tingkatan pengetahuan.Tingkatan pengetahuan menurut Notoadmodjo (2011).

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang melakuakn pengindraan terhadap objek tertentu sebagian besar pengetahuan diperoleh mata dan telinga.Pengetahuan merupakan pedoman dalam membentuk tindakan seseorang (ovent behavior). Berdasarkan pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang disadari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perialaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Pengetahuan yang cukup didalam domain kognitif mempunyai 6 tingkat sintesis yaitu: tahu, memahami, aplikasi, analisis, dan evaluasi (Maulana, 2009 dalam Koto, 2011).

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang berpengetahuan baik 35,3 % partisipasi ibu balita aktif dari pengetahuan ibu tinggi dan pada pengetahuan rendah sebesar 64,7 %. Berdasarkan hasil uji chi-square nilai p diterima 0,032 sehingga p<0,05 dan H0 ditolak yang artinya ada hubungan pengetahuan ibu dengan partisipasi ibu ke posyandu di Puskesmas Palangga.

Apabila penerimaan perilaku melalui proses yang didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng. Sebaliknya apabila perilaku itu tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran maka akan tidak langgeng. Oleh karena itu pengetahuan ibu harus terus ditingkatkan sehingga pengetahuan dapat meningkat. Pengetahuan ini dapat dilaksanakan melalui penyuluhan yang berkesinambungan baik melalui media leaflet dan poster (Oktaviani, 2015).

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Purba (2012) dan Oktaviani (2015)yang mengatakan bahwa pengetahuan ibu balita tentang Posyandu berhubungan secara bermakna dengan ketidakhadiran balita di Posyandu. Semakin tinggi pengetahuan ibu balita semakin sedikit frequensi mereka tidak hadir di Posyandu.Perilaku keluarga yang membawa

Page 105: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

31

balitanya setiap bulan juga berhubungan dengan pengetahuan keluarga. Keluarga yang memiliki pengetahuan tentang kesehatan, tanda, dan gejala sehubungan dengan pertumbuhan anggota keluarganya, maka keluarga tersebut akan segera melakukan tindakan untuk meminimalkan dampak yang lebih buruk lagi terhadap kondisi anggota keluarganya (Octaviani, 2008)

Dari hasil penelitian ini masih banyak ibu tingkat pengetahuannya rendah terhadap posyandu, maka jumlah kunjungan ibu keposyandu juga kurang. Dari hasil penilaian pada jawaban tingkat pengetahuan dijumpai sebagian besar ibu yang mempunyai balita tidak mengetahuai kegiatan-kegiatan yang dilakukan di posyandu dan tidak mengetahui fungsi dari penimbangan sehingga ibu-ibu setelah anak lepas imunisasi tidak berkunjung lagi keposyandu, karena pengetahuan mereka bahwa kegiatan posyandu hanya penimbangan, imunisasi dan pemberian vitamin A.

Kelemahan dari penelitian ini peneliti salah dalam pengambilan sampel dan pembuatan kuesioner yang salah karena peneliti sudah memberi skor setiap pertanyaan sementara skor yang harus didadaptkan hanya peneliti yang boleh mengetahuinya. Hubungan Partisispasi Ibu Balita Dengan Dukungan Keluarga

Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat mempunyai nilai strategis dalam pembangunan kesehatan, karena setiap masalah individu merupakan masalah keluarga dan sebaliknya.Kesehatan keluarga meliputi kesehatan suami, istri, anak, dan anggota lainnya (UU No.23 tahun 2019).

Dari hasil penelitianmenunjukkan bahwa responden yang memiliki dukungan keluarga sebesar 58,8 % cakupan penimbangan balita aktif dari dukungan keluarga baik dan pada dukungan keluarga ibu buruk sebesar 41,2 %. Berdasarkan hasil uji chi-square nilai p diterima 0,083 sehingga p<0,05 dan Ho diterima yang artinya tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan partisipasi ibu ke posyandu.

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Koto N (2011) dan Purba (2012).Menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan cakupan penimbangan bailta diposyandu.Berbeda dengan penelitian Yuryanti (2010) yang menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan partisipasi ibu balita ke posyandu.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Yuryanti (2012) menyatakan bahwa ibu yang mendapat dukungan keluarga akan berperilaku baik untuk membawa anaknya 2,716 kali di bandingkan dengan ibu yang tidak mendapatkan dukungan keuarga.

Pada penelitian ini peneliti mendapat bahwa dorongan dari keluarga tidak berhubungan dengan perilaku ibu yang mempunyai balita berkunjung keposyandu, didasarkan bahwa ibu yang tidak mendapatkan dukungan baik

Page 106: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

32

dari keluarga untuk menimbang anaknya ke posyandu ternyata tetap menimbang anaknya di posyandu. Dari hasil menunjukkan bahwa dukungan keluarga tidak berhubungan yang signifikan terhadap partisipasi ibu berkunjung ke posyandu Hubungan Partisispasi Ibu Balita Dengan Dukungan Tokoh Masyarakat

Menurut Tricia (2008) dalam Suryaningsih, (2012) keterlibatan informal

dan partisipasi organisasi masyarakat akan berpengaruh terhadap keberhasilan program posyandu. Kegiatan posyandu dilakukan oleh masyarakat dan untuk masyarakat sendiri. Oleh karena itu jika tokoh masyarakat tersebut tidak berpartisipasi/terlibat dalam kegiatan posyandu ada kemungkinan bahwa masyarakat setempat tidak akan menggunakan posyandu.

Untuk berperilaku sehat, masyarakat kadang-kadang bukan hanya perlu pengetahuan dan sikap positif dan dukungan fasilitas saja, melainkan diperlukan perilaku contoh (acuan) dari para tokoh masyarakat, tokoh agama dan para petugas, lebih-lebih para petugas kesehatan. (Lawrence Green 1980 dalam Suryaningsih, 2007).

Dari hasil penelitian yang dapat dukungan tokoh masyarakat yaitu 72,5% cakupan penimbangan balita aktif dari dukungan tokoh masyarakat pernah dan tidak pernah adadukungan tokoh masyarakat sebesar 27,5 %. Berdasarkan hasil uji chi-square nilai p diterima 0,306 sehingga p<0,05 dan Ho diterima yang artinya tidak ada hubungan dukungan tokoh masyarakat dengan kunjungan ibu keposyandu.

Hasil penelitian ini sama dengan penelitian Yuryanti (2010) tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan tokoh masyarakat dengan partisipasi ibu berkunjung keposyandu. dimana nilai OR sebesar 1,317 ibu balita yang pernah mendapat dukugan tokoh masyarakat berpeluang 1,3 kali di bandingkan ibu balita yang tidak perna mendapat dukungan tokoh masyarakat.

Tokoh masyarakat merupakan penggerak masyarakat untuk dapat hadir dan berperan aktif dalam kegiatan posyandu (Kemenkes, 2011).Tingginya peran tokoh masyarakat terhadap kegiatan posyandu sehingga masyarakat dapat merasa bahwa kegiatan posyandu adalah kegiatan program masyarakat.

Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan kepedulian tokoh masyarakat terhadap posyandu dan merasa memiliki posyandu sehingga dukungan yang diberikan juga lebih bermakna bagi peningkatan perilaku ibu dalam pemanfaatan posyandu. Selama ini dukungan tokoh msyarakat pada umumnya hanya bersifat mengingatkatkan, namun yang mengingatkan hanya kader untuk meningkatkan kepedulian tokoh masyarakat terhadap kegiatan posyandu tokoh masyarakat seperti Ibu PKK diharapkan oleh

Page 107: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

33

masyarakat ikut hadir setiap pelaksanaan posyandu supaya masyarakat merasa mendapatkan dukungan atau dorongan khususnya ibu-ibu yang mempunyai balita.

Menurut notoatmodjo (2010) bahwa untuk berperilaku sehat, masyarakat kadang-kadang bukan hanya perlu pengetahuan dan sikap positif dan dukungan fasilitas saja, melainkan perlu perilaku contoh para tokoh masyarakat, tokoh adat dan petugas kesehatan. Jadi, apabila kegiatan yang diselenggarakan masyarakatnya melihat bahwa tokoh-tokoh masyarakatnya yang disegani ikut serta dalam kegiatan tersebut maka mereka akan tertarik juga untuk berpartisipasi didalamnya. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan: 1. Partisipasi ibu menimbang balita ke posyandu yang aktif sebesar 77

orang (60,2%) dan yang tidak aktif berkunjung ke posyandu 51 orang (39,8%).

2. Distribusi sampel pengetahuan ibu dalam penimbangan anaknya ke posyandu tinggi 34% rendah 84%.

3. Distribusi frekuensi dukungan keluaraga dalam penimbangan balita ke posyandu baik 48,4% dan buruk 51,6%.

4. Distribusi frekuensi dukungan tokoh masyarakat dalam penimbangan balita ke posyandu pernah 78,1% dan tidak pernah 21,9%.

5. Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan cakupan penimbangan balita.

6. Tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan cakupan penimbangan balita.

7. Tidak ada hubungan antara dukungan tokoh masyarakat dengan cakupan penimbangan balita.

SARAN Disarankan kepada pihak puskesmas untuk melakukan penyuluhan mengenai pentingnya berkunjung ke posyandu secara rutin kepada masyarakat yang termasuk didalamnya Ibu yang mempunyai Balita (usia anak 12- 59 bulan), dan penyuluhan tersebut bisa dilakukan baik saat penyelenggaraan posyandu ataupun diluar penyelenggaraan posyandu. Tokoh masyarakat diharapkan lebih aktif dalam kegiatan posyandu tidak hanya mengingatkan jadwal posyandu atau mengajak ibu-ibu datang keposyandu dan bentuk kegiatan seperti arisan pada ibu-ibu balita. DAFTAR PUSTAKA 1. Badawi, Musfika Rahman, 2014. Kinerja Posyandu Dalam Pelaksanaan

Pembinaan Gizi Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan

Page 108: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

34

Kembangan Jakarta Barat. Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan. Skripsi

2. Depkes. 2006. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Direktorat Bina Gizi Masyarakat. Jakarta.

3. . . 2012. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Direktorat Bina Gizi Masyarakat. Jakarta.

4. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara.2016. Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara Tahun 2016. Sulawesi Tenggara : Dinkes Sultra

5. Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Selatan.2015. Profil Kesehatan Kabupaten Konawe selatan tahun 2015. Sulawesi Tenggara : Dinkes Konsel.

6. Hasana, Indah Jamiatun. 2015. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Ibu Balita Dalam Menimbang Anaknya Ke Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Rorotan Kecamatan Clincing Jakarta Utara. Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehata. Skripsi.(Online) http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38059/1/INDAH%20JAMIATUN%20HASANAH-FKIK.pdf.(Diakses Pada Tanggal 1 Maret 2018).

7. Herniati, Sri. 2015. Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu Balita Dengan Berkunjung Keposyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Belawang. Kesehatan Masyarakat. Naska Publikasi.

8. Kementrian Kesehatan RI, 2012. Pedoman Umum Pengelolaan Posyndu. Jakarta.

9. Koto, Nani Olivia. 2011. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Kunjungan Ibu Yang Mempunyai Balita Ke Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Solo. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Skripsi.(Online) http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-12/20440415-S Pdf Nani %20 Olivia%20Koto.pdf.Diakses Pada Tanggal 25 Januari 2018.

10. Notoajmojo, S. 2010. Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi. Jakarta: Rineka.

11. . 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: RinekaCipta; 12. Oktarina, Sri Dkk. 2015.Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan

Pemamfaatan Posyandu Oleh Ibu Balita Dikelurahan Kurao Ilayah Kerja Puskesmas Naggalo Kota Padang.Naska Publikasi

13. Purba, Elinda Haerunida BR. 2012. Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Kunjungan Ke Posyandu Pada Ibu Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pancoran Mas Kota Depok. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Skripsi. (Online) URL: http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319826-S-PDFElida%20 Hairunida %20BR%20Purba.pdf (Diakses Pada Tanggal 15 Desember 2017).

14. Poerdji S. 2010. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Balita Berkunjung Ke Posyandu. Jakarta: EGC

Page 109: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU ... SUTARNI.pdf · 1,3kali kunjungan ke posyandu di bandingkan ibu balita yang tidak pernah mendapat dukungan tokoh

35

15. Reihan, Dkk. 2012.Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Ibu Untuk Menimbang Balita Ke Posyandu. Jurnal Kedokteran Yarsi (20) 3 : 143-157

16. Riset Kesehatan Dasar. 2007. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia. Jakarta.

17. Riset Kesehatan Dasar. 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia. Jakarta.

18. Suryaningsih, Hestri. 2012. Factor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita Keposyandu Di Puskesmas Kemiri Muka Kota Depok. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Skripsi. (Online) http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319771-S-Hestri%20 Sur yaningsih.pdf Diakses Pada Tanggal 5 Maret 2018.

19. Tresnawan, T. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Yang Mempunyai Balita (Usian 12-59 Bulan) Ke Posyandu Di Kelurahan Warudoyong Wilayah Kerja Puskesmaspabuara Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi. Naskah Publikasi