fairus bachmid k3
DESCRIPTION
Presentasi K3TRANSCRIPT
![Page 1: Fairus Bachmid K3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022080902/563db7d2550346aa9a8e4344/html5/thumbnails/1.jpg)
PT DARMA PALA USAHA SUKSES
“Seluruh bagian tubuh tersiram air
panas 400 ˚C saat membersihkan
tangki gula kristal”
![Page 2: Fairus Bachmid K3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022080902/563db7d2550346aa9a8e4344/html5/thumbnails/2.jpg)
Cilacap–Empat pekerja cleaning servis di
pabrik gula Rafinasi PT Darma Pala Usaha Sukses,
Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (29/07/09), tewas
setelah tersiram air panas didalam tangki. Satu
pekerja lainnya selamat namun mengalami luka
parah. Diduga kecelakaan ini akibat operator kran
tidak tahu masih ada orang di dalam tangki. Pihak
perusahaan terkesan menutup-nutupi insiden ini.
![Page 3: Fairus Bachmid K3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022080902/563db7d2550346aa9a8e4344/html5/thumbnails/3.jpg)
Peristiwa tragis di pabrik gula Rafinasi PT Darma
Pala Usaha Sukses yang ada di komplek Pelabuhan
Tanjung Intan Cilacap ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
Musibah bermula saat 5 pekerja tengah membersihkan
bagian dalam tangki gula kristal di pabrik tersebut.
Tiba-tiba kran yang berada di atas dan mengarah
kedalam tangki mengeluarkan air panas yang
diperkirakan mencapai 400 derajat Celsius. Akibatnya,
keempat pekerja yang ada didalamnya tewas seketika
dengan kondisi mengenaskan karena panasnya uap.
![Page 4: Fairus Bachmid K3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022080902/563db7d2550346aa9a8e4344/html5/thumbnails/4.jpg)
Penyebab Terperinci:
Human error, karena kelalaian rekan kerja (operator kran)
sebelum membuka tombol air panas, operator tidak memeriksa di
dalam tangki apakah masih ada pegawai yang bertugas atau tidak.
Pokok:
Kebijakan pabrik/perusahaan kurang memberikan pelatihan
dan perhatian kepada pegawai mengenai keselamatan kerja agar
tidak lalai dalam mengambil suatu tindakan yang beresika tinggi.
Kurangnya komunikasi yang baik antara pegawai. Kurangnya
kepekaan pegawai terhadap lingkungannya tempat bekerja.
![Page 5: Fairus Bachmid K3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022080902/563db7d2550346aa9a8e4344/html5/thumbnails/5.jpg)
Analisa KasusPenyebab dasar kecelakaan kerja adalah human error. Dalam
hal ini, kesalahan terletak pada operator kran. Menanggapi
kecelakaan yang telah menewaskan empat orang tersebut,
seharusnya sang operator kran bersikap lebih hati-hati serta
teliti yaitu dengan benar-benar memastikan bahwa tangki gula
krsital tersebut telah kosong serta aman dialirkan air ke
dalamnya, maka mungkin kecelakaan kerja tersebut tidak akan
terjadi. Karyawan saat memasuki tangki seharusnya juga
mengenakan alat-alat pelindung diri agar terhindar dari bahaya
kecelakaan kerja.
![Page 6: Fairus Bachmid K3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022080902/563db7d2550346aa9a8e4344/html5/thumbnails/6.jpg)
Kemudian penyebab kecelakaan yang lain adalah kurangnya
pengawasan manajemen dalam bidang kesehatan, keselamatan,
dan keamanan pada perusahaan tersebut. Beberapa tindakan
manajemen yang bisa dilakukan adalah dengan meletakkan
kamera-kamera di dalam alat tersebut sehingga operator kran
dapat memastikan bahwa di dalam tangki benar-benar tidak ada
orang. Kemudian, apabila teknologi yang lebih canggih dapat
diterapkan di sana, maka pada tangki tersebut dapat dipasang
sebuah alat pendeteksi di mana apabila di dalam tangki masih
terdapat orang atau benda asing, maka ada sebuah lampu yang
menyala yang mengindikasikan di dalam tangki tersebut terdapat
orang atau benda asing.
![Page 7: Fairus Bachmid K3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022080902/563db7d2550346aa9a8e4344/html5/thumbnails/7.jpg)
Srategi Pengendalian• Memberikan pendidikan dan pelatihan K3 yang diprerlukan
pekerja guna meningkatkan pengetahuan K3, demi mencegah
terjadinya kecelakaan yang sama.
• Selama melakukan proses pekerjaan yang berbahaya, seperti
pembersihan mesin, penambahan minyak, pemeriksaan,
perbaikan, pengaturan, mesin harus berhenti beroperasi.
• Untuk mencegah orang lain menghidupkan mesin, maka
mesin harus dikunci atau diberi tanda peringatan, perusahaan
harus memasang tutup pengaman atau peralatan pembatas.
![Page 8: Fairus Bachmid K3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022080902/563db7d2550346aa9a8e4344/html5/thumbnails/8.jpg)
• Operator mesin ataupun alat produksi lainnya, sebaiknya
diberi peringatan setiap sesudah dan sebelum
mengoperasikan apakah ada petugas yang masih disana
atau tidak. Sebaiknya operator mesin dilatih agar tetap siaga
dan tanggap dengan tanggung jawabnya.
• Seluruh petugas K3 harus bertanggung jawab menjalankan
rencana penanggulangan kecelakaan, rencana penanganan
darurat, serta melakukan bimbingan pelaksanaan setiap
bagian.
• Komunikasi antar pegawai harus selalu terjaga dengan baik
agar saling memperhatikan satu sama lain sehingga mampu
meminimalisir peluang kecelakaan terjadi.
![Page 9: Fairus Bachmid K3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022080902/563db7d2550346aa9a8e4344/html5/thumbnails/9.jpg)
KesimpulanPenerapan K3 di pabrik ini belum terlalu baik
dikarenakan masih terdapat kecelakaan yang
diakibatkan oleh human error sendiri. Seharusnya pihak
perusahaan memberikan pelatihan dan pengaplikasikan
K3 yang baik kepada karyawan/pegawai di pabrik
tersebut. Dan bagi pegawai pabrik tersebut seharusnya
mengenakan alat perlindung diri yang sudah
ditentukan oleh kebijakan pabrik tersebut.