faham ahlu sunnah wal jama’ah oleh: drs. h. syafruddin amir, mm file dapat diunduh pada alamat: ...

FAHAM AHLU SUNNAH WAL JAMA’AH

Oleh: Drs. H. Syafruddin Amir, MM

File dapat diunduh pada alamat:

www.rumahpendidikan.wordpress.com

XX


PENGERTIAN PENGERTIAN

Pengertian Ahlusunnah Waljamaah berasal dari kata bahasa Arab, terdiri dari kata-kata Ahlun artinya keluarga, famili. Sunnah artinya jalan, tabi’at, prilaku kehidupan. Jama’ah artinya sekumpulan .Sedang pengertian istilah, Ahlusunnah berarti penganut sunnah Nabi saw.: dan Al-jama’ah berarti penganut i’tikad dan amaliah Nabi. Dan Shahabat-shahabat beliau.Jadi yang di sebut ahlusunnah Waljama’ah ialah kaum yang menganut i’tikad dan amaliah Nabi SAW.. Dan sahabat-sahabatnya beliau.I’tikad dan amaliah Nabi SAW. dan sahabat-sahabatnya, telah termaktub dalam al-Qur’an dan sunah rasul secara terpencar-pencar, belum tersusun rapi dan teratum kemudian di kumpulkan dan dirumuskan dengan rapi oleh seorang ulama besar, Syeikh Abu Hasan Ali Al-Asy’ari ( Basrah 260-324 H).Hasil rumusan beliau itu kemudian terwujud menjadi berupa kitab tauhid, yang di jadikan pedoman bagi kaum Ahlusunnah Waljamaah disebut juga kaum “Al-As’ariyah”, dikaitkan kepada tokohnya, Imam Abu Hasan Al-Asy’ari.


TIMBULNYATIMBULNYA

Timbulnya golongan Ahlusunnah Waljamaah ialah pada abad III Hijriyah. Pelopornya ialah dua orang ulama besar dalam bidang usuluddin, yaitu syeikh Abu Hasan Ali Asya’ri dan syeikh Abu Manshur Al-Maturidi.

Golongan Ahlusunnah Waljamaah ini timbul sebagai reaksi dari firqoh –firqoh atau aliran –aliran yang sesat, untuk menangkis faham-faham firqah yang sesat itu, maka imam Al-Asy’ari tampil menyeponsori timbulnya faham Ahlusunnah Waljamaah. Kemudian oleh Imam Al-Maturidi, di samping Ulama –ulama lain yang tidak sedikit ikut mengembangkan faham Ahlusunnah Walhjama’ah ini keseluruh penjuru dunia


diantaranya :diantaranya :

Imam Al-Asy’ariNama lengkap beliau adalah Abu Hasan Ali bin Isma’il bin Abi Basyar

Ishak bin Salim bin Isma’il bin Abdillah bin Musa bin Bilal bin Abi Burdah bin Abi Musa Al-Asy’ari. Yang terakhir ( Abi Musa Al-Asy’ari ) ini seorang shahabat Nabi yang terkenal dalam sejarah Islam, yang namanya sekarang di pakai oleh Imam Abu Hasan, sehingga terkenal dengan sebutan Imam Al-Asy’ari, yakni memakai nama moyangnya. Maka dari itu selanjutnya dalam hal ini kita sebut dengan nama Imam Al-Asy’ari saja yang sudah tenar, sedang yang dimaksudkan ialah Abu Hasan Ali bin Ismail. sebagai pelopor Ahlusunnah Waljama’ah .

Imam Al-Asy’ari lahir di Bashrah (Irak) tahun 260 H, yakni 55 tahun setelah meninggalnya Imam Syafe’i r.a, dan meninggal di Bashrah juga pada tahun 324 H. Dalam usia 64 tahun.

Pada mulanya Imam Al-Asy’ari adalah murid dari ayah tirinya, seorang ulama besar kaum Mu’tazilah, Syeikh Abu Ali Muhammad bin Abdul Wahab Al-Jubai (meninggal pada tahun 303 H), tetapi Imam Al-Asy’ari kemudian tobat dari golongan Mu’tazilah itu.

Pada masa itu ( abad III H ). Banyak sekali ulama-ulama Mu’tazilah mengajar di Bashrah, Kufah dan Bagdad.


DASAR HUKUM ISLAMDASAR HUKUM ISLAM

Dasar Hukum Islam Menurut Ahlussunnah Waljama'ah:

1.Al-Qur'an

2.Al-Hadits

3.Ijma

4.Qiyas


AQIDAHAQIDAH

1.Masalah Ketuhanan

2.Masalah Malaikat

3.Masalah Kitab-kitab Allah

4.Masalah Rasul-rasul Allah

5.Masalah Hari Akhir

6.Masalah Qadha dan Qadar


IMAM MADZHAB IMAM MADZHAB

1.Madzhab Imam Abu Hanifah

2.Madzhab Imam Maliki

3.Madzhab Imam Syafi’ie

4.Madzhab Imam Hambali

Perkembangan Ajaran Ahlu Sunnah Wal Jama’ah

Pertama kali Islam ke Indonesia, dibawa oleh pedagang- pedagang dari Negeri Persi pada

abad pertama Hijiriah atau pada abad 7/8 Masehi.


POKOK AQIDAH SELAIN AHLUSUNNAH WAL JAMA’AH


A.AQIDAH KAUM SYI’AH

1. Ketiga sahabat sebelum Ali kw.yaitu Abu Bakar r.a. Umar r.a, Utsman r.a, ketiganya terkutuk, karena merampas hak Khalifah dari tangan Sayidina Ali kw. Imam yang pertama ialah Sayidina Ali r.a.

2. Imam harus ditunjuk oleh Nabi Muhammad dengan wasiat.3. Khalifah Ali r.a. menerima wahyu dan ma’shum4. Percaya adanya Khalifah ghaib yang akan muncul diakhir zaman5. Kitabyang kedua adalah al-Kafi karangan al-Kulni6. Mushaf yang sah adalah Mushaf Ali7. Ari ahli Bait ialah hanya keturunan Ali r.a dengan Siti Fatimah r.a.8. Menganut faham wihdatul wujud ( serba Tuhan)9. Islam belum cukup ketika zaman Nabi, karena masih ada wahyu-

wahyu Allah untuk imam –imam Syi’ah10.Percaya kepada Imam merupakan salah satu rukun Iman.




B. AQIDAH KAUM KHAWARIJ

1. Ali k.w. tidak shah sebagai Khalifah, sesudah tahkim

2. Siti Aisyah terkutuk sebab perang Jamal adalah melawan shahabat Ali r.a.

3. Ibadat termasuk rukun Iman4. Semua dosa adalah besar5. Anak-nak yang kafir yang mati kecil masuk neraka




C. AQIDAH KAUM MURJI’AH

1. Rukun Iman hanya mengenal Allah dan Rasulnya

2. Berbuat dosa tak apa-apa kalau sudah mengenal Allah dan Rasul-Nya.

3. Orang yang bersalah /berdosa, harus ditangguhkan ketentuannya sampai di hadapan Allah




D. AQIDAH KAUM MU’TAJILAH 1. Baik dan buruk ditentukan oleh

akal manusia2. Al-Qur'an dan al-Hadits

kedudukan dibawah akal3. Al-Qur'an adalah makhluk

sebagaimana makhluk yang lain4. Allah tidak dapat dilihat

walaupun di Surga5. Isra dan Miraj hanya berupa

mimpi Nabi6. Pekerjaan manusia diciptakan

oleh manusia7. Tidak percaya adanya Arasy,

Kursi, Malaikat Kiraman Katibin, Surga dan Neraka itu kekal, Mizan, Hisab, Shirat, Haudh, Syafa’at dan siksa qubur.

8. Allah wajib (mesti ) membuat baik dan yang lebih baik

9. Allah tidak mempunyai sifat, Ia mendengan dan melihat dengan Dzat-Nya

10. Tidak ada mu’zijat Nabi selain Al-Qur'an

11. Karomah bagi para wali dan munah bagi ulama tidak ada

12. Boleh menacaci maki kepada shahabat Nabi yang salah

13. Orang mukmin yang berbuat dosa besar hingga matinya belum tobat, maka hukumnya fasiq, diakhirat tempatnya di anatara surga dan neraka yaitu

Manzilah baina Manzilatain, semacam neraka tetapi agak dingin

14. Surga dan neraka belum tersedia dari sekarang




E. AQIDAH KAUM QADARIYAH

1. Manusia berkuasa penuh menciptakan amalnya, maka dalam amal perbuatan manusia tak ada campur tangan dari kekuasaan Allah

2. Iman itu adalah pengertian dan pengakuan, sedangkan amal perbuatan tidak mempengaruhi iman

3. Orang yang sudah beriman tak perlu tergesa-gesa menjalankan ibadah




F. AQIDAH KAUM JABARIYAH

1. Manusia tidak mempunyai apa-apa, kecuali menurut

ketentuan Allah.2. Allah tidak mengetahui

sesuatu sebelum terjadi3. Ilmu Allah bersifat huduts

( baru)4. Iman cukup dalam hati

saja5. Tuhan tak bersifat yang

sesuai sifat makhlukny.6. Surga dan Neraka tidak

kekal, akan rusak bersama

penghuninya. 7. Tuhan tidak memiliki sifat

khalqu dan fi’lu’




G. AQIDAH KAUM NAJJARIYAH1. Allah tidak mempunyai sifat2. Al-Qur'an adalah makhluk dan tidak qadim3. Orang mukmin yang berdosa pasti masuk Neraka4. Tuhan tidak bisa dilihat di akhirat

H. AQIDAH KAUM MUSYABIBAH1. Tuhan berjisim seperti makhluk2. Tuhan melihat dengan mata, mendengar dengan

telingan 3. Tuhan berada di atas langit, duduk di Arasy, dan bentuk

Nur.




I. AQIDAH KAUM SALAFIYAH/IBNU TAIMIYAH1. Tuhan duduk di atas Arasy2. Berdo’a dengan tawasul adalah haram3. Mendirikan Kubah di atas kuburan Nabi adalah haram4. Ahli filsafat dan ahli tasawuf adalah sesat5. Pergi jiarah kubur para shalihin termasuk makan Nabi SAW. adalah musyrik

dan haram6. Thariqat sufiyah adalah bid’ah dhalalah dan haram

J. AQIDAH KAUM WAHABIAH1. Membuat cangkup di atas makam hukumnya haram2. Membaca sejarah maulid Nabi SAW. hukumnya haram3. Membaca dalailul khairut dan syair Burdah serta qasidah-qasidah hukumya

haram4. Tidak boleh melagukan adzan dan Al-Qur'an 5. Ziarah ke makam Nabi hukumnya haram6. Berdo’a dengan tawasul hukumnya musyrik7. Mengisap rokok hukumnya haram




K. AQIDAH KAUM BAHAIYAH1. Islam, Kristen dan Yahudi harus disatukan karena sama-sama dari Tuhan2. Mengapus segala keterikatan dalam Islam 3. Menghapus kewajiban sahalat jama’ah4. Faham wihdatul wujud adalah faham dibenarkannya.5. Rasulullah adalah manifestasi Tuhan6. Menghapus Iddah, melarang perceraian dan poligami7. Shalat tidak perlu menghadap Kiblat8. Tidak percaya adanya akhirat dan kiamatL. FAHAM ORIENTALIS1. Al-Qur'an itu adalah karangan Nabi Muhammad SAW.2. Meragukan hadits-hadits Nabi3. Syari’at Nabi Muhammad adalah diambil dari agama-agama lain.4. Hukum Islam diambil dari Bangsa Romawi5. Al-Qur'an tidak mengenal belas kasihan terhadap kaum wanita6. Perceraian bagi kaum laki-laki merupakan pelanggaran Hak Azasi Manusia7. Islam merupakan aliran perekonomian hukum agama8. Islam disiarkan dengan pedang dan paksaan9. Menganggap Islam itu semata-mata ajaran Muhammad ( Muhammadisme)




M. FAHAM AHMADIYAH

1. Nabi terakhir adalah Mirza Ghulam Ahmad2. Mirza Ghulam Ahmad merupakan manifestasi Isa Al-Masih yang

dijanjikan turun ke Dunia3. Syari’at Islam yang dibawa Nabi Muhammad belum sempurna dan

disempurnakan oleh Mirza Ghulam Ahmad

4. Ibadah haji tidak ke Mekkah tetapi ke Kubah putih di Qadiyan Pakistan

N. FAHAM PANTHEISME

1. Tuhan itu menyatu dengan manusia2. Tidak segan-segan mengatakan bahwa dirinya itu Tuhan




O. FAHAM FILOSOFIS

1. Alam tidak berpermulaan2. Percaya adanya yang kekal selain Tuhan3. Tidak percaya terhadap Nabi-nabi, kemuji’zatan Al-Qur'an, wahyu,

kebangkitan dan keni’matan atau siksa kubur

P. FAHAM MODERN DALAM ISLAM 1. Tidak ada ketentuan yang mengikat selain Al-Qur'an dan al-Hadits/

Sunnah Nabi2. Tidak ada dasar hukum lain dalam Islam selain Al-Qur'an dan al-

Hadits/ Sunnah3. Syari’at Islam perlu dirumuskan kembali agar sesuai dengan jaman

modern4. Tidak mengenal madzhab dalam Islam

Powered by : aksara @lmaqashid

faham ahlu sunnah wal jama’ah oleh: drs. h. syafruddin amir, mm file dapat diunduh pada alamat: ...

Documents