fadel sayang

6
3.A. Water flooding : Pada lapangan yang sudah melewati batas primary recovery -nya, dilakukan optimasi produksi dengan cara yang lain salah satunya adalah injeksi air ( water flooding) . Mekanisme kerjanya adalah dengan menginjeksikan air ke dalam formasi yang berfungsi untuk mendesak minyak menuju sumur produksi (produser) sehingga akan meningkatkan produksi minyak ataupun dapat juga berfungsi untuk mempertahankan tekanan reservoir ( pressure maintenance ) Injeksi air ini sangat banyak digunakan, alasannya antara lain: Mobilitas yang cukup rendah Air mudah didapatkan Pengadaan air cukup murah

Upload: ramadhanamuhammadefendi

Post on 12-Sep-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fadel

TRANSCRIPT

3.A. Water flooding : Pada lapangan yang sudah melewati batasprimary recovery-nya, dilakukan optimasi produksi dengan cara yang lain salah satunya adalah injeksi air (water flooding). Mekanisme kerjanya adalah dengan menginjeksikan air ke dalam formasi yang berfungsi untuk mendesak minyak menuju sumur produksi (produser) sehingga akan meningkatkan produksi minyak ataupun dapat juga berfungsi untuk mempertahankan tekanan reservoir (pressure maintenance)

Injeksi air ini sangat banyak digunakan, alasannya antara lain: Mobilitas yang cukup rendah Air mudah didapatkan Pengadaan air cukup murah Berat kolom air dalam sumur injeksi turut memberikan tekanan, sehingga cukup banyak mengurangi tekanan injeksi yang perlu diberikan di permukaan Mudah tersebar ke daerah reservoir, sehingga efisiensi penyapuannya cukup tinggi Memiliki efisiensi pendesakan yang sangat baikPenginjeksian air bertujuan untuk memberikan tambahan energi kedalam reservoir. Pada proses pendesakan, air akan mendesak minyak mengikuti jalur-jalur arus (stream line) yang dimulai dari sumur injeksi dan berakhir pada sumur produksi, seperti yang ditunjukkan padaGambar 3.2, yang menunjukkan kedudukan partikel air yang membentuk batas air-minyak sebelum breakthrough (a) dan sesudah breakthrough (b) pada sumur produksi.

Gambar 3.2.Kedudukan Air Sepanjang Jalur Arus(a) sebelum dan (b) sesudah Tembus Air Pada Sumur Produksi

B. Pressure Maintenence : Injeksi air ke dalam reservoir merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan perolehan minyak dari suatu reservoir. Dalam pelaksanaannya, suatu proyek injeksi air dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu pressure maintenance dan secondary recovery. Pressure maintenance umumnya dilaksanakan pada saat energi pendorong reservoir masih cukup besar untuk mengalirkan minyak ke permukaan dan laju produksi masih tinggi. Hal ini dilaksanakan agar tekanan reservoir sebagai energi pendorong tetap dalam kondisi yang tinggi.

C. Water Disposal adalah sejumlah air yang dibuang ke dalam sumur melalui sumur sumur , umumnya sumur sumur ini merupakan konversi dari sumur injeksi atau sumur resapan yang baru.4.NAMAMekanismepenyebabAkibatpenanganan

Water Coningair membentuk pusaran di sekitar lubang sumur dan akhirnya membentuk semacam kerucut di dalam reservoir sekitar mulut sumurHal ini disebabkan pertama karena tekanan sumur yang terlalu rendah, kedua karena lokasi perforasi yang deket dengan WOC, dan terakhir karena tidak ada permeability barrier dalam arah vertikal.Tentunya produktifitas menurun, lifting cost menjadi tinggi karena air lebih berat daripada minyak, dan yang terakhir menurunnya efisiensi recovery karena water cut melampaui batas keekonomisan.Menrunkan laju produksi dibawah laju alir kritis (qo < qc)Jika mungkin mematikan sumur, selama waktu tertentu sehingga diperkirakan akan mengembalikan batas air-minyak kekondisi awal.Menjalankan program kerja ulang, untuk menutup lubang perforasi awal dan melakukan perforasi dengan interval yang baru.

Water ChanellingAliran fluida yang tidak terdistribusi secara merata malalui unggun katalis, yang mengakibatkan sebagian fluida tidak bersentuhan dengan katalisTerjadi karena aliran fluida yang tidak terdistribusi secara merataaaaaaPenurunan produksiInjeksi surfactant juga bisa Kok

Liquid Loadinga kumulasi cairan di dasar sumur, seakan-akan membentukdownhole choke, akan menurunkanflow areabagi fasa gas. Karena kecepatan gas berbanding terbalik denganflow area, maka kecepatan gas akan meningkat. Penguranganflow areaini akan mengakibatkanpressure dropyang lebih besar melalui kolom akumulasi cairan.Pressure droptersebut akan terus bertambah sampai tekanandownstreammendapatkan tekanan yang diperlukan untuk mengangkat cairan melalui tubing ke permukaan.adalah suatu akumulasi cairan dalam sumur gas sebagai akibat dari penurunan kecepatan gas sehingga fasa gas tidak mampu mentransportasikan droplet liquid ke permukaan dan menimbulkan back pressure ke formasi.Liquid loading mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap produksi sumur gas, karena apabila akumulasi cairan ini sudah terjadi maka cairan tersebut dapat mematikan sumur, tentunya akan berdampak pada penurunan produksi gas.Alternateflow/ Shut-in, Swabbing, Beam Pump Units, Plunger Lift, Small Tubing String, Flow Control, Soap Injection, Gas Lift

Water Blockingmerupakankondisi dimanapori-porireservoirtertutup olehairformasi dalamjumlah yang banyak.terjadikarena air yangbergerakakibat adanya gaya kapilaritas air. Sifat air ini menyebabkan air akan memby-passedminyak dan menyebabkan minyak tertinggal di dalam pori-pori sebagai by-passed oil.Produktivitas sumur menurunSalah satu cara dalam mengatasi water blocking adalah dengan menginjeksikan 13%surfaktan dalam formasi (Allen dan Robert, 1993).

2. Metodologi yang umum digunakan untuk penentuan posisi sumur pengembangan adalah simulasi, simulasi yang dilakukan dengan menggunakan software komersial, model reservoir yang digunakan adalah model konseptual yang telah di validasi, berikut adalah parameter yang digunakan dalam penentuan lokasi sumur pengembangan , antara lain :a. porositas, permeabilitas, dan saturasi airb. Oil dan permeabilitasc. Oil, permeabilitas, Pi

pemilihan calon sumur sumur pengembangan dipilih berdasarkan pada perbedaan nilai parameter sifat fisik yang diuji yaitu porositas,permeabilitas, dan saturasi minyak.

5. Pada sebuah cekungan terdapat reservoir migas , maka dibentuklah blok blok yang terdiri dari beberapa Wells pada satu field , dari Wells tersebut menembus ke dalam reservoir melewati beberapa layer

Tugas individu nomor 8

8A..sand problem disebabkan oleh partikel partikel atau butiran butiran batuan yang mudah lepas dan ikut terproduksi bersama minyak, umumnya terjadi pada batuan yang unconsolidated.

Water problem dapat disebabkan oleh tekanan dasar sumur yang terlalu rendah seperti pada kasus Water coning B. Menrunkan laju produksi dibawah laju alir kritis (qo < qc), Jika mungkin mematikan sumur, selama waktu tertentu sehingga diperkirakan akan mengembalikan batas air-minyak kekondisi awal. Menjalankan program kerja ulang, untuk menutup lubang perforasi awal dan melakukan perforasi dengan interval yang baru.Penanggukangan sAnd problem : sandtrap , gravel pak , screen linerC. Kecepatan aliran fluida adalah fungsi penurunan tekanan aliran formasi. Apabila semakin besar penurunan tekanan pada lubang bor, maka akan semakin besar pula aliran fluida, sehingga semakin besar pula gaya seret fluida yang bekerja pada busur (lengkung) kestabilan. Dengan semakin membesarnya kecepatan fluida, kestabilan menjadi berkurang dan dapat menyebabkan runtuhnya formasi. Kecepatan fluida yang mengakibatkan runtuhnya busur kestabilan disebut sebagai kecepatan terminal busur kestabilan.