Pnakreas terdiri dari eksokrin dan endokrin. - Eksokrin mengandung kelompok2 sel sekretorik mirip anggur disebut

asinus yang berhubungan dgn duktus yg akhirnya bermuara diduodenum - Endokrin terdiri dari pulau2 langerhans yg mensekresi hormone penting

yaitu glucagon dan insulin.

Eksokrin ngeluarin getah pancreas yg terdiri dari 2 komponen :- Enzim pancreas : dihasilkan oleh sel asinus- Larutan cair basa : disekresi duktus (banyak mengandung natrium

bikarbonat)

Enzim pancreas disimpan di granula zymogen dan dilepaskan secara eksositosis Sel asinus mensekresi 3 kategori makanan yaitu :

Enzim proteolitik untuk pencernaan protein Amilase pancreas untuk pencernaan karbohidrat Lipase pancreas untuk mencerna lemak

Enzim proteolitik 1. Tripsinoen 2. Kemotripsinogen3. Prokarboksipeptidase

Tripsinogen masuk ke lumen duodenum lalu diaktifkan oleh tripsin melalui enterokinase → Tripsin melakukan otokatalisisPankreas jg menghasilkan inhibitor tripsin yang diaktifkan jika secara tak sengaja terjadi pengaktifan tripsinogen di dalam pancreas

Kemotripsinogen & Prokarboksipeptidase diubah oleh tripsin menjadi :Kemotripsinogen → BoksipeptidaseKemotripsinogen → Kimotripsin

Amilase pancreas Untuk pencernaan karbohidrat yang memecah polisakarida menjadi disakarida maltose. Amilase pancreas di sekresikan di dalam getah pancreas

Lipase PancreasSatu-satunya enzim di seluruh saluran cerna untuk mencerna lemak.Lipase menghidrolisis trigliserida makanan menjadi monogliserida dan asam lemak bebas

INSUFISIENSI PANKREAS - bisa menyebabkan maldigesti lemak yang serius

Insufisiensi pancreas eksokrin bisa menyebabkan steatorea (peningkatan lemak yang tak tercerna di tinja)

SEKRESI ALKALIS CAIR PANKREAS

Enzim pancreas berfungsi pada ph netral atau sedikit basa. Jadi kimus asam yang ke duodenum harus dinetralkan. Cairan basa natrium bikarbonat yang disekresikan oleh sel duktus pancreas berfungsi penting menetralkan kimus asam. Sekresi natrium bikarbonat adalah sekresi komponen terbanyak

Sekresi eksokrin diatur oleh mekanisme hormone. Selama fase sefalik pencernaan, terjadi sekresi pancreas dalam jumlah terbatas akibat stimulasi saraf parasimpatis. Stimulasi utamanya terjadi ketika pada fase usus. Pelepasan kedua enterogastron yaitu CCK dan sekretin berperan sebagai sentral dalam mengontol sekresi pancreas

Perangsang utama yang spesifik terhadap pelapasan sekretin adalah asam di duodenum.Sekretin dibawa oleh darah → ke pancreas → Merangsang sel duktus untuk mengeluarkan NaHCO3 → sekresi NaHCO3 ke duodenum

Perangsang utama pengeluaran CCK dari mukosa duodenum adalah adanya lemak dan protein (dlm jumlah rendah)

Sistem sirkulasi angkut CCK → ke pancreas →sel asinus terangsang → meningkatkan sekresi enzim(lipase dan proteolitik)

Hati sebagai sekresi garam empedu untuk membantu pencernaan dan penyerapan lemak

Sel hepatosit menerima arteri segar dari A.hepatica.Vena-vena dari lambung, usus masuk ke vena porta hati untuk didetoksifikasi, diproses dan disimpan sebelum produk2 ini memperoleh akses ke sirkulasi umum

Lobulus hati mengelilingi satu vena sentral. Setiap 6 sudut luar lobules terdapat 3 pembuluh :A.hepaticaCabang vena porta hatiDuktus biliaris

Darah dr cabang a.hepatica dan vena porta mengalir ke ruang kapiler yang luas = sinusoid yang bagian dalamnya dilapisi sel kuppfer . Sel kuppfer menelan dan menghancurkan SDM dan bakteri yang melewatinya dalam darah. Hepatosit2 tersusun diantara sinusoid.Vena sentral bersatu jadi vena hepatica

Kanalikus biliaris adalah saluran tipis pengangkut empedu ke duktus biliaris di tepi lobules. Duktus biliaris bersatu menjadi duktus biliaris komunis yg angkut empedu dari hati ke duodenum.

Sfingter oddi adalah sfingter antara duktus biliaris dengan duodenum yg cegah empedu masuk ke duodenum kecuali saat pencernaan makanan. Ketika menutup, empedu dialihkan balik ke kandung empedu untuk dipekatkan diantara waktu makan.

Empedu mengandung : garam, empedu, kolesterol, lesitin dan bilirubin yang berasal dari aktivitas hepatosit dalam suatu cairan encer alkalis. Garam empedu adalah turunan kolesterol. Setelah melewati pencernaan dan penyerapan lemak, sebagian besar garam empedu diserap kembali ke dalam darah oleh mekanisme transport aktif yang terletak di ileum terminal → garam empedu dimasukan ke system porta hati lg. Daur ulang empedu ini dari usus halus ke system porta hai disebut system enterohepatik.

Garam empedu membantu pencernaan lemak melalui efek deterjennya (emulsifikasi)& mempermudah penyerapan lemak dgn ikut serta dalam pembentukan micelle. G.empedu punya bagian yg larut air dan larut lemak.

Efek deterjen yaitu kemampuan mengubah globulus (gumpalan) lemak jadi emulsi lemak.Diusus, trigliserida cenderung tidak larut dalam air shg menggumpal jadi butir2 besar di lingkungan usus halus yang banyak mengandung air. Jadi Gumpalan lemak terdiri dari beberapa trigliserida. Garam empedu berfungsi mengemulsikan gumpalan lemak tsb lalu meningkatkan luas permukaan yang tersedia agar lipase bisa mencerna lemak dgn baik.Hal itu terjadi akibat molekul negative pd komponen garam empedu yg larut air.

Lipase tidak dpt menembus lapisan garam2 empedu yg terserap di permukaan butiran halus emulsi lemak. Oleh karena itu pancreas mengeluarkan kolipase. Kolipase akan berikatan dengan lipase dan garam empedu di permukaan butiran lemak agar bisa melekat ke tempat kerjanya.

PEMBENTUKAN MISELLesitin punya bagian yg larut air dan bagian yg larut lemak. Pada sutau misel. Garam empedu dan lesitin bergumpal dalam kelompok2 kecil → bagian larut lemak bersatu di bagian tengah (inti hidrofobik) dan yg larut air di bagian luar (selubung hidrofilik). Misel merupakan wadah yg bisa digunakan untuk angkut bahan tak larut ait mealui isi lumen yang cair (vit larut lemak, monogliserida dan asam lemak bebas)

Batu empedu merupakan penumpukan kolesterol dalam empedu yang menjadi mikrokristal.

BILIRUBINMerupakan produk sisa yang dieksresikan di dalam empedu dari penguraian SDM.

SDM using → dikeluarkan dr tubuh oleh makrofag yg melapisi sinusoid hati

Merupakan pigmen kuning yg menyebabkan empedu berwarna kuning. Jika bilirubin dibentuk terlalu cepat dibandingkan dengan laju sekresinya maka bahan ini akan menumpuk menjadi icterus Ikterus dapat ditimbulkan dengan 3 cara berbeda :Ikterus prahati : hemolysis SDM berlebihan Ikterus hati : Hatinya sakit sehingga tidak dpt menangani bilirubinIkterus pasca hati : Sal empedu tersumbat shg bilirubin tidak dapat diekresikan ke tinja.

Sekresi empedu dpt ditingkatkan melalui :Mekanisme kimiawi : Setiap bahan yang meningkatkan eksresi empedu disebut koleretik.