f tobroni shi., mh - · pdf filenegara itu ditaklukan oleh napoleon pada awal abad kesembilan...

22
FAIQ TOBRONI, SHI., MH Sejarah dan Upaya Pembaharuan Hukum Pidana Faiq Tobroni, SHI., MH.

Upload: haanh

Post on 05-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: F TOBRONI SHI., MH - · PDF filenegara itu ditaklukan oleh Napoleon pada awal abad kesembilan belas. Dualisme hukum, baik di daerah jajahan dan ... sebagian besar mencontoh KUHP di

FAIQ TOBRONI, SHI., MHSejarah dan Upaya Pembaharuan Hukum Pidana

Faiq Tobroni, SH

I., MH

.

Page 2: F TOBRONI SHI., MH - · PDF filenegara itu ditaklukan oleh Napoleon pada awal abad kesembilan belas. Dualisme hukum, baik di daerah jajahan dan ... sebagian besar mencontoh KUHP di

SEJARAH HUKUM PIDANA

Prof. Mr. J. E. Jonkers mengatakan “orang-orangBelanda yang dengan melewati lautan dansamudra luas memiliki jalan untuk menetap ditanah-tanah jajahannya, membawa hukumnyasendiri untuk berlaku baginya. (HetNederlandsch-Indische Strafstelsel, 1940).

Pada masa penjajahan Belanda terdapat dualismeperundang-undangan, termasuk dalam pidana.

Faiq Tobroni, SH

I., MH

.

Page 3: F TOBRONI SHI., MH - · PDF filenegara itu ditaklukan oleh Napoleon pada awal abad kesembilan belas. Dualisme hukum, baik di daerah jajahan dan ... sebagian besar mencontoh KUHP di

SEJARAH (LANJUTAN) Untuk orang Eropa berlaku suatu kitab

undang-undang hukum pidana yang termuatdalam Firman Raja Belanda tanggal 10Februari 1866 no. 54 (Staatsblad 1866 no. 55),yang mulai berlaku 1 Januari 1867.

Untuk orang Indonesia dan orang Timur Asingberlaku suatu kitab undang-undang hukumpidana tersendiri yang termuat dalamOrdonnantie tanggal 6 Mei 1872 (Staatsblad1872 no 85), yang mulai berlaku tanggal 1Januari 1873.

Faiq Tobroni, SH

I., MH

.

Page 4: F TOBRONI SHI., MH - · PDF filenegara itu ditaklukan oleh Napoleon pada awal abad kesembilan belas. Dualisme hukum, baik di daerah jajahan dan ... sebagian besar mencontoh KUHP di

SEJARAH (LANJUTAN) Kedua kitab undang-undang hukum pidana

tersebut merupakan jiplakan dari Code PenalPerancis, yang oleh Kaisar Napoleondinyatakan berlaku di Belanda pada waktunegara itu ditaklukan oleh Napoleon pada awalabad kesembilan belas.

Dualisme hukum, baik di daerah jajahan dandi wilayah Belanda sendiri, baru berakhir padatahun 1881. tahun ini telah terbentuk hukumpidana baru yang bersifat nasional dansebagian besar mencontoh KUHP di Jerman.

Faiq Tobroni, SH

I., MH

.

Page 5: F TOBRONI SHI., MH - · PDF filenegara itu ditaklukan oleh Napoleon pada awal abad kesembilan belas. Dualisme hukum, baik di daerah jajahan dan ... sebagian besar mencontoh KUHP di

SEJARAH (LANJUTAN) Sikap semacam ini merambah ke Indonesia

dengan dibentuknya KUHP baru (Wetboek vanStrafrecht voor Nederlandsch-Indie) denganFirman Raja Belanda tanggal 15 Oktober 1915,yang mulai diberlakukan pada 1 Januari 1915.Pemberlakuan kitab yang baru ini untuksemua orang yang berada di wilayah Hindia-Belanda.

Keadaan hukum pidana ini dilanjutkan padazaman pendudukan Jepang dengan peraturanperalihan yang dibuat pemerintah kolonialJepang.

Faiq Tobroni, SH

I., MH

.

Page 6: F TOBRONI SHI., MH - · PDF filenegara itu ditaklukan oleh Napoleon pada awal abad kesembilan belas. Dualisme hukum, baik di daerah jajahan dan ... sebagian besar mencontoh KUHP di

SEJARAH (LANJUTAN) Pada masa awal kemerdekaan, masih berlaku

juga dengan Pasal II Aturan Peralihan UUD1945.

Kemudian diperbarui dengan UU 1/1946(tanggal 26 Februari 1946), yang termuatdalam Berita Republik Indonesia II no.9. JikaPasal II aturan peralihan hanya menyatakan“peraturan sebelumnya masih berlaku selamabelum ada peraturan baru”, maka dalam UUbaru ini diperketat “(1)peraturan sebelumnyamasih berlaku selama belum ada peraturanbaru dan tidak bertentangan dengan UU ini,dan (2) tentang mulai berlakunya yakni 17Agustus 1945).

Faiq Tobroni, SH

I., MH

.

Page 7: F TOBRONI SHI., MH - · PDF filenegara itu ditaklukan oleh Napoleon pada awal abad kesembilan belas. Dualisme hukum, baik di daerah jajahan dan ... sebagian besar mencontoh KUHP di

SEJARAH (LANJUTAN) Beberapa poin penting dari UU 1/1946 tentang status

kitab undang hukum pidana tersebut adalah:1. Pasal III, tulisan “Nederlandsch-Indie” atau

“Nederlandsch-Indisch (e) (en)” harus dibaca“Indonesie” atau “Indonesisch (e) (en)”.

2. Perintah dan larangan yang dimaksudkan kepadapegawai yang sebelumnya mengabdi kepadapemerintah kolonial, maka –saat setelahhengkangnya pemerintah kolonial–menjadikanaturan tersebut harus dipahami dimaksudkankepada pegawai yang telah mengabdi kepadapemerintahan Indonesia.

Faiq Tobroni, SH

I., MH

.

Page 8: F TOBRONI SHI., MH - · PDF filenegara itu ditaklukan oleh Napoleon pada awal abad kesembilan belas. Dualisme hukum, baik di daerah jajahan dan ... sebagian besar mencontoh KUHP di

SEJARAH LANJUTAN

3. Pasal VI: nama “Wetboek van Strafrecht voor Nederlandsch-Indie” diubah menjadi “Wetboek van Starfrecht” dan bisa disebut “Kitab Undang-undang Hukum Pidana”.

4. Pasal VII: kata “Nederlandsch onderdaan” diganti “warga negara Indonesia”.

Keadaan ini masih tetap berlangsung sampai pada 27 Desember 1949 saat pembentukan Republik Indonesia Serikat.

Faiq Tobroni, SH

I., MH

.

Page 9: F TOBRONI SHI., MH - · PDF filenegara itu ditaklukan oleh Napoleon pada awal abad kesembilan belas. Dualisme hukum, baik di daerah jajahan dan ... sebagian besar mencontoh KUHP di

SISTEMATIKA KUHPKUHP (WvS) tersusun dari 3 buku dan terdiri 569

pasal.1. Buku I tentang Aturan Umum [9 bab 103 pasal (Pasal

1-103)].2. Buku II tentang Kejahatan [31 bab 385 pasal (Pasal

104-488)].3. Buku III tentang Pelanggaran [9 bab 81 pasal (Pasal

489-569)].Aturan Umum yang disebut dalam Buku Pertama Bab

I sampai Bab VIII berlaku bagi Buku Kedua(Kejahatan), Buku Ketiga (Pelanggaran), danaturan hukum pidana di luar KUHP kecuali aturandi luar KUHP tersebut menentukan lain(lihatPasal 103 KUHP).

Faiq Tobroni, SH

I., MH

.

Page 10: F TOBRONI SHI., MH - · PDF filenegara itu ditaklukan oleh Napoleon pada awal abad kesembilan belas. Dualisme hukum, baik di daerah jajahan dan ... sebagian besar mencontoh KUHP di

PEMBAHARUAN HUKUM PIDANA

(Barda Nawawi Arief) pembaharuan hukumadalah upaya meninjau dan membentuk kembali(reorientasi dan reformasi) hukum pidana yangsesuai dengan nilai-nilai sentral sosio-politik,sosio-filosofik, dan nilai-nilai sosio-kulturalmasyarakat Indonesia.

Dari segi ilmu hukum pidana, pembaharuanKUHP (materi hukum pidana) dapat dilakukandengan dua cara. Pertama, pembaharuan secaraparsial, yakni dengan mengganti bagian demibagian dari kodifikasi hukum pidana. Kedua,pembaharuan secara universal, total ataumenyeluruh, yaitu pembaharuan denganmengganti total kodifikasi hukum pidana.

Faiq Tobroni, SH

I., MH

.

Page 11: F TOBRONI SHI., MH - · PDF filenegara itu ditaklukan oleh Napoleon pada awal abad kesembilan belas. Dualisme hukum, baik di daerah jajahan dan ... sebagian besar mencontoh KUHP di

PEMBAHARUAN PARSIALNama Undang- Undang TambahanUU Nomor 1 Tahun 1946 Perubahan nama WvSNI menjadi

WvS/KUHP; beberapa pasal dan krimininalisasi delik pemalsuan uang dan kabar bohong.

UU Nomor 20 Tahun 1946 tentang Hukuman Tutupan

Menambah jenispidana pokok berupa pidana tutupan.

UU Nomor 8 Tahun 1951 tentangpenangguhan Pemberian SuratIzin kepada Dokter dan Dokter Gigi.

Menambah kejahatan praktek dokter

UU Nomor 73 Tahun 1958 tentang Berlakunya UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana untuk Seluruh Wilayah RI dan Mengubah KUH Pidana

Menambah kejahatan terhadap bendera RI

UU Nomor 1 Tahun 1960 tentang Perubahan KUHP

Memperberat ancamanpidana Pasal 359, 360, dan

Faiq Tobroni, SH

I., MH

.

Page 12: F TOBRONI SHI., MH - · PDF filenegara itu ditaklukan oleh Napoleon pada awal abad kesembilan belas. Dualisme hukum, baik di daerah jajahan dan ... sebagian besar mencontoh KUHP di

PEMBAHARUAN PARSIALNama Undang- Undang Tambahan

UU Nomor 16 Prp Tahun 1960 tentang Beberapa Perubahan dalam KUHP

Merubah vijf en twintig gulden dalam beberapa pasal menjadi dua ratus limapuluh rupiah.

UU Nomor 18 Prp Tahun 1960 tentang Perubahan Jumlah Hukuman Denda dalam KUHP dan dalam Ketentuan-ketentuan Pidana lainnya yang dikeluarkan sebelum tanggal 17 Agustus 1945.

Hukuman denda dibacadalam mata uang rupiah dan dilipatkan lima belas kali

UU Nomor 1 Tahun 1965 tentangPencegahan Penyalahgunaan dan atauPenodaan Agama

Penambahan Pasal 156a

UU Nomor 7 Tahun 1974 tentangPenerbitan Perjudian(memperberat ancaman pidana bagi perjudian)

(Pasal 303 ayat (1) dan Pasal 542) danmemasukkannya Pasal 542 menjadi jenis kejahatan (Pasal 303

Faiq Tobroni, SH

I., MH

.

Page 13: F TOBRONI SHI., MH - · PDF filenegara itu ditaklukan oleh Napoleon pada awal abad kesembilan belas. Dualisme hukum, baik di daerah jajahan dan ... sebagian besar mencontoh KUHP di

PEMBAHARUAN PARSIALNama Undang-Undang Tambahan

UU Nomor 4 Tahun 1976 tentangPerubahan dan PenambahanBeberapa Pasal dalam KUHP Bertalian dengan Perluasan Berlakunya Ketentuan Perundang-undangan Pidana, Kejahatan Penerbangan, dan Kejahatan terhadap Sarana/Prasarana Penerbangan

(memperluas ketentuan berlakunya hukum pidana menurut tempat (Pasal 3 dan 4), penambahan Pasal 95a, 95b, dan 95c serta menambah Bab XXIX A tentang Kejahatan Penerbangan).

UU Nomor 27 Tahun 1999 tentang Kejahatan terhadap Keamanan Negara

(menambah kejahatan terhadap keamanan negara Pasal 107 a-f)

Faiq Tobroni, SH

I., MH

.

Page 14: F TOBRONI SHI., MH - · PDF filenegara itu ditaklukan oleh Napoleon pada awal abad kesembilan belas. Dualisme hukum, baik di daerah jajahan dan ... sebagian besar mencontoh KUHP di

PEMBAHARUAN TOTALPembaharuan KUHP secara menyeluruh dimulai denganadanya rekomendasi hasil Seminar Hukum Nasional I, padatanggal 11-16 Maret 1963 di Jakarta yang menyerukan agarrancangan kodifikasi hukum pidana nasional secepat mungkindiselesaikan. Tahun 1964 dikeluarkan Konsep KUHP pertamakali, diikuti dengan Konsep KUHP 1968, 1971/1972, KonsepBasaroedin (Konsep BAS) 1977, Konsep 1979, Konsep1982/1983, Konsep 1984/1985, Konsep 1986/1987, Konsep1987/1988, Konsep 1989/1990, Konsep 1991/1992 yang direvisisampai 1997/1998. Terakhir kali Konsep/Rancangan KUHPdikeluarkan oleh Departemen Hukum dan PerundangundanganRI pada tahun 1999/2000. Rancangan KUHP 1999/2000 ini telahmasuk di DPR RI untuk dibahas dan disahkan. Dari segipembuatannya saja, para pakar hukum di Indonesia telahmembuat Rancangan KUHP sebanyak 12 kali (termasukrevisinya) selama 39 tahun (sejak tahun 1964 s.d. 2000). Pasal-pasal dalam konsep terakhir tahun 2000 juga membengkakmenjadi 647 pasal. Sedangkan KUHP sekarang (WvS) “hanya”berjumlah 569 pasal.

Faiq Tobroni, SH

I., MH

.

Page 15: F TOBRONI SHI., MH - · PDF filenegara itu ditaklukan oleh Napoleon pada awal abad kesembilan belas. Dualisme hukum, baik di daerah jajahan dan ... sebagian besar mencontoh KUHP di

PERBANDINGAN SISTEMATIKA KUHP DAN RANCANGANKUHP 1999-2000

K U H P Rancangan KUHP 1999-2000Buku Kesatu Aturan Umum Buku Kesatu Ketentuan UmumBab Materi Ba

b Materi

I Batas-batas Berlakunya Aturan Pidana dalam Perundang-undangan(Pasal 1-9)

I Berlakunya Ketentuan Pidana dalam Peraturan Perundang-undangan (Pasal 1-14)

II Pidana (Pasal 10-43) II Tindak Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana (Pasal15-49)

III Hal-hal yang Menghapuskan,Mengurangi atau MemberatkanPidana (Pasal 44-52a)

III

Pemidanaan, Pidana, dan Tindakan(Pasal 50-136)

IV Percobaan (Pasal 53-54) IV

Gugurnya Kewenangan Penuntutandan Pelaksanaan Pidana (Pasal 137-

Faiq Tobroni, SH

I., MH

.

Page 16: F TOBRONI SHI., MH - · PDF filenegara itu ditaklukan oleh Napoleon pada awal abad kesembilan belas. Dualisme hukum, baik di daerah jajahan dan ... sebagian besar mencontoh KUHP di

Faiq Tobroni, SH

I., MH

.K U H P Rancangan KUHP 1999-2000Buku Kesatu Aturan Umum Buku Kesatu Ketentuan UmumBab Materi Ba

b Materi

VI Perbarengan Tindak Pidana (Pasal63-71)

VI

Ketentuan Penutup (Pasal 192)

VII

Mengajukan dan Mnarik KembaliPengaduan dalam Hal Kejahatankejahatan yang Hanya Dituntut atas Pengaduan (Pasal 72-75)

VIII

Hapusnya Kewenangan MenuntutPidana dan Menjalankan Pidana(Pasal 76-85)

IX Arti Beberapa Istilah yang Dipakaidalam Kitab Undang-undang (Pasal86-101)

Page 17: F TOBRONI SHI., MH - · PDF filenegara itu ditaklukan oleh Napoleon pada awal abad kesembilan belas. Dualisme hukum, baik di daerah jajahan dan ... sebagian besar mencontoh KUHP di

Faiq Tobroni, SH

I., MH

.K U H P Rancangan KUHP 1999-2000Buku Kedua Kejahatan Buku Kedua Tindak PidanaBab Materi Ba

b Materi

I Kejahatan terhadap KeamananNegara (Pasal 104-129)

I Tindak Pidana terhadap Proses Kehidupan Ketatanegaraan (Pasal193-223)

II Kejahatan-kejahatan terhadapMartabat Presiden dan Wakil Presiden (Pasal 130-139)

II Tindak Pidana terhadap MartabatPresiden dan Wakil Presiden (Pasal224-227)

III Kejahatan-kejahatan terhadap Negara Sahabat dan terhadap Kepala Negara Sahabat sertaWakilnya (Pasal 139ª- 145)

III

Tindak terhadap Negara Sahabat,Kepala Negara Sahabat, dan Perwakilan Negara Sahabat (Pasal228-237)

IV Kejahatan terhadap MelakukanKewajiban dan Hak Kenegaraan(Pasal 146-153)

IV

Tindak Pidana terhadap Kewajibandan Hak Kenegaraan (Pasal 238-245)

V Kejahatan terhadap Ketertiban Umum (Pasal 154-181)

V Tindak Pidana terhadap KetertibanUmum (Pasal 246-287)

VI P k l hi T di (P l 182 V Ti d k Pid h d

Page 18: F TOBRONI SHI., MH - · PDF filenegara itu ditaklukan oleh Napoleon pada awal abad kesembilan belas. Dualisme hukum, baik di daerah jajahan dan ... sebagian besar mencontoh KUHP di

Faiq Tobroni, SH

I., MH

.K U H P Rancangan KUHP 1999-2000Buku Kedua Kejahatan Buku Kedua Tindak PidanaBab Materi Bab MateriVII

Kejahatan yang MembahayakanKeamanan Umum bagi Orang atauBarang (Pasal 187-206)

VII Tindak Pidana terhadap Agama danKehidupan Beragama (Pasal 290-297)

VIII

Kejahatan terhadap Penguasa Umum (Pasal 207-241)

VIII

Tindak Pidana yang MembahayakanKeamanan Umum bagi Orang,Barang, dan Lingkungan Hidup(Pasal 298-337)

IX Sumpah Palsu dan Keterangan Palsu (Pasal 242)

IX Tindak Pidana terhadap KekuasaanUmum dan Lembaga Negara (Pasal338-374)

X Pemalsuan Mata Uang dan UangKertas (Pasal 244-252)

X Tindak Pidana Sumpah Palsu danKeterangan Palsu (Pasal 375)

XI Pemalsuan Materai dan Merk (Pas al 253-262)

XI Tindak Pidana Pemalsuan Mata Uang dan Uang Kertas (Pasal

Page 19: F TOBRONI SHI., MH - · PDF filenegara itu ditaklukan oleh Napoleon pada awal abad kesembilan belas. Dualisme hukum, baik di daerah jajahan dan ... sebagian besar mencontoh KUHP di

K U H P Rancangan KUHP 1999-2000Buku Kedua Kejahatan Buku Kedua Tindak PidanaBab Materi Bab MateriXII

IKejahatan terhadap Asal-usul danPerkawinan (Pasal 277-280)

XIII Tindak Pidana Pemalsuan Surat(Pasal 395-405)

XIV

Kejahatan terhadap Kesusilaan (Pasal 281-303 bis)

XIV Tindak Pidana terhadap Asasl-usuldan Perkawinan (Pasal 406-410)

XV Meninggalkan Orang yang PerluDitolong (Pasal 304-309)

XV Tindak Pidana Kesusilaan (Pasal411-441)

XVI Penghinaan (Pasal 310-321) XVI Tindak Pidana Menelantarkan Orang(Pasal 442-446)

XVII

Membuka Rahasia (Pasal 322-323)

XVII

Tindak Pidana Penghinaan (Pasal447-456)

XVIII

Kejahatan terhadap KemerdekaanOrang (Pasal 324-337)

XVIII

Tindak Pidana Pembocoran Rahasia(Pasal 457-459)

XIX Kejahatan terhadap Nyawa XIX Tindak Pidana terhadap

Faiq Tobroni, SH

I., MH

.

Page 20: F TOBRONI SHI., MH - · PDF filenegara itu ditaklukan oleh Napoleon pada awal abad kesembilan belas. Dualisme hukum, baik di daerah jajahan dan ... sebagian besar mencontoh KUHP di

K U H P Rancangan KUHP 1999-2000Buku Kedua Kejahatan Buku Kedua Tindak PidanaBab Materi Bab MateriXX Penganiayaan (Pasal 351-358) XX Tindak Pidana terhadap Nyawa

(Pasal 475-483)XXI Menyebabkan Mati atau Luka-

lukaKarena Kealpaan (Pasal 359-361)

XXI Tindak Pidana Penganiayaan (Pasal484-488)

XXII

Pencurian (Pasal 362-367) XXII Tindak Pidana yang MengakibatkanMati atau Luka-luka KarenaKealpaan (Pasal 489-490)

XXIII

Pemerasan dan Pengancaman (Pasal 368-371)

XXIII

Tindak Pidana Pencurian (Pasal 491-497)

XXIV

Penggelapan (Pasal 372-377) XXIV

Tindak Pidana Pemerasan danPengancaman (Pasal 498-501)

XXV

Perbuatan Curang (Pasal 378-395)

XXV Tindak Pidana Penggelapan (Pasal502-507)

Faiq Tobroni, SH

I., MH

.

Page 21: F TOBRONI SHI., MH - · PDF filenegara itu ditaklukan oleh Napoleon pada awal abad kesembilan belas. Dualisme hukum, baik di daerah jajahan dan ... sebagian besar mencontoh KUHP di

K U H P Rancangan KUHP 1999-2000Buku Kedua Kejahatan Buku Kedua Tindak PidanaBab Materi Bab MateriXXVI

IMenghancurkan atau MerusakkanBarang (Pasal 406-412)

XXVII

Tindak Pidana Merugikan Kreditoratau Orang yang Berhak (Pasal 534-543)

XXVIII

Kejahatan Jabatan (Pasal 413-437) XXVIII

Tindak Pidana Penghancuran atauPerusakan Barang (Pasal 544-550)

XXIX Kejahatan Pelayaran (Pasal 438-479) XXIX Tindak Pidana Jabatan (Pasal 551-580)

XXIXA

Kejahatan Penerbangan danKejahatan Terhadap Sarana/Prasarana Penerbangan(Pasal 479a-479r)

XXX Tindak Pidana Pelayaran (Pasal 581-619)

XXX Penggelapan (Pasal 372-377) XXXI Tindak Pidana Penerbangan danTindak Pidana terhadap Sarana sertaPrasarana Penerbangan (Pasal 620-637)

XXXI Aturan tentang PengulanganKejahatan yang Bersangkutan dengan Berbagai-bagai Bab (Pasal 486-488)

XXXII

Tindak Pidana Pemudahan (Pasal638-645)

XXXIII

Ketentuan Penutup (Pasal 646-647)

Faiq Tobroni, SH

I., MH

.

Page 22: F TOBRONI SHI., MH - · PDF filenegara itu ditaklukan oleh Napoleon pada awal abad kesembilan belas. Dualisme hukum, baik di daerah jajahan dan ... sebagian besar mencontoh KUHP di

K U H P Rancangan KUHP 1999-2000Buku Ketiga Pelanggaran

Bab MateriI Tentang Pelanggaran Keamanan Umum bagi

Orang atau Barang dan Kesehatan (Pasal 489-502)II Pelanggaran Ketertiban Umum (Pasal 503-520)

III Pelanggaran terhadap Penguasa Umum (Pasal 521-528)

IV Pelanggaran Mengenai Asal-usul dan Perkawinan (Pasal 529-530)

V Pelanggaran terhadap Orang yang Memerlukan Pertolongan (Pasal 531)

VI Pelanggaran Kesusilaan (Pasal 532- 547)

VII

Pelanggaran mengenai Tanah, Tanaman, dan Pekarangan (Pasal 548-551)

VIII

Pelanggaran Jabatan (Pasal 552-559)

IX Pelanggaran Pelayaran (Pasal 560- 569)

Faiq Tobroni, SH

I., MH

.