expert 005

10
Indonesia memiliki potensi sebagai daerah yang mengandung cadangan mineral emas d an sulfida yang besar. Dimana potensi ini dibuktikan para peneliti dari DEM (Dev ision Of Exploration and Mining) yang melakukan penelitian pada daerah mineralis asi berkaitan dengan unsur vulkanik. Selain itu Indonesia adalah daerah yang ber ada pada jalur pegunungan aktif. Oleh karena itu Negara kita banyak terdapat sum ber daya mineral, semua mineral mineral yang ada dapat di eksplorasi menggunakan metode geofisika yang tujuannya adalah mendapatkan mineral ekonomis, mineral te rsebut dapat berupa mineral logam, misalnya emas, perak, tembaga, timah dan seba gainya.Sedangkan pengukuran IP frequency domain/kawasan frekuensi adalah penguku ran nilai resistivity batuan dengan menggunakan frekuensi yang berbeda. Frekuens i yang digunakan biasanya disebut frekuensi DC untuk frekuensi rendah dan frekue nsi AC untuk frekuensi tinggi. Frekuensi efek ini dapat didefenisikan sebagai be rikut: FE=((?_dc-?_ac ))/?_ac =(?_dc/?_ac )-1 (14) PFE=100 ((?_dc-?_ac ))/?_ac (15) Dimana: ?dc = resistivity yang terukur pada frekuensi rendah (ohm-m) ?ac = resistivity yang terukur pada frekuensi tinggi (ohm-m) PFE = Percent Frequency Effect (%) Frequency Effect didefenisikan sebagai perbandingan antara selisih tegangan pada frekuensi rendah dengan tegangan pada frekuensi tinggi, yang terukur pada elekt roda tegangan. Nilai FE atau PFE merupakan respon dari keberadaan mineral yang t erdapat dalam pori-pori batuan. Semakin tinggi konsentrasi mineral dalam batuan semakin besar nilai PFE. Sehingga diharapkan dengan mengukur berapa besar nilai PFE pada suatu lapisan batuan dapat diketahui persentasi jumlah mineral yang ter kandung di dalamnya. ST JUNARI Google+ Badge BERANDARPPGAMBARAIKFISIKAVideo Home / FISIKA / SUMBER MEDAN MAGNET DAN INDUKSI MAGNET SUMBER MEDAN MAGNET DAN INDUKSI MAGNET Posted by Junari SapeSabtu, 30 Maret 2013 3 komentar SUMBER MEDAN MAGNET DAN INDUKSI MAGNET JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA MUHAMMADIYAH MAKASSAR KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT.karena atas berkat, rahmat dan h idayahnyalah sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini berisikan tentang sumber medan magnet dan induksi magnet. Medan magn et merupakan gaya yang berada di sekitar sebuah benda magnetik atau disekitar se buah konduktor berarus. Induksi magnetik ( B ) adalah ukuran kerapatan garis-ga ris medan. Makalah ini tidak akan terselesaikan jika tanpa campur tangan dari pihak lain, o lehnya itu ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya senantiasa kami haturkan ke pada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Kamipun menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak lubang yang terliang dan masih banyak rongga yang terengah. Oleh sebab itu kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan demi terciptanya makalah yang lebih sempurna . Makassar, Maret 2013

Upload: dimassukadiputra

Post on 08-Jul-2016

234 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Expert 005

TRANSCRIPT

Page 1: Expert 005

�Indonesia memiliki potensi sebagai daerah yang mengandung cadangan mineral emas dan sulfida yang besar. Dimana potensi ini dibuktikan para peneliti dari DEM (Devision Of Exploration and Mining) yang melakukan penelitian pada daerah mineralisasi berkaitan dengan unsur vulkanik. Selain itu Indonesia adalah daerah yang berada pada jalur pegunungan aktif. Oleh karena itu Negara kita banyak terdapat sumber daya mineral, semua mineral mineral yang ada dapat di eksplorasi menggunakan metode geofisika yang tujuannya adalah mendapatkan mineral ekonomis, mineral tersebut dapat berupa mineral logam, misalnya emas, perak, tembaga, timah dan sebagainya.Sedangkan pengukuran IP frequency domain/kawasan frekuensi adalah pengukuran nilai resistivity batuan dengan menggunakan frekuensi yang berbeda. Frekuensi yang digunakan biasanya disebut frekuensi DC untuk frekuensi rendah dan frekuensi AC untuk frekuensi tinggi. Frekuensi efek ini dapat didefenisikan sebagai berikut:FE=((?_dc-?_ac ))/?_ac =(?_dc/?_ac )-1 (14)PFE=100 ((?_dc-?_ac ))/?_ac (15)

Dimana:?dc = resistivity yang terukur pada frekuensi rendah (ohm-m)?ac = resistivity yang terukur pada frekuensi tinggi (ohm-m)PFE = Percent Frequency Effect (%)Frequency Effect didefenisikan sebagai perbandingan antara selisih tegangan pada frekuensi rendah dengan tegangan pada frekuensi tinggi, yang terukur pada elektroda tegangan. Nilai FE atau PFE merupakan respon dari keberadaan mineral yang terdapat dalam pori-pori batuan. Semakin tinggi konsentrasi mineral dalam batuan semakin besar nilai PFE. Sehingga diharapkan dengan mengukur berapa besar nilai PFE pada suatu lapisan batuan dapat diketahui persentasi jumlah mineral yang terkandung di dalamnya.

ST JUNARIGoogle+ Badge

BERANDARPPGAMBARAIKFISIKAVideoHome / FISIKA / SUMBER MEDAN MAGNET DAN INDUKSI MAGNETSUMBER MEDAN MAGNET DAN INDUKSI MAGNETPosted by Junari SapeSabtu, 30 Maret 2013 3 komentar

SUMBER MEDAN MAGNET DAN INDUKSI MAGNET

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA MUHAMMADIYAH MAKASSAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT.karena atas berkat, rahmat dan hidayahnyalah sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.Makalah ini berisikan tentang sumber medan magnet dan induksi magnet. Medan magnet merupakan gaya yang berada di sekitar sebuah benda magnetik atau disekitar sebuah konduktor berarus. Induksi magnetik ( B ) adalah ukuran kerapatan garis-garis medan.Makalah ini tidak akan terselesaikan jika tanpa campur tangan dari pihak lain, olehnya itu ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya senantiasa kami haturkan kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.Kamipun menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak lubang yang terliang dan masih banyak rongga yang terengah. Oleh sebab itu kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan demi terciptanya makalah yang lebih sempurna.Makassar, Maret 2013

Page 2: Expert 005

Penulis

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangKita telah mempelajari bahwa suatu muatan menghasilkan medan listrik dan bahwa suatu medan listrik mengerahkan gaya pada muatan. Tetapi suatu medan magnetik hanya mengerahkan gaya pada muatan yang bergerak. Apakah juga benar bahwa suatu muatan menciptakan medan magnetik hanya bila muatan itu bergerak ?Jawabannya dalam satu kata “ya”. Analisis kita akan diawali dengan medan magnetik yang diciptakan oleh sebuah muatan titik tunggal yang bergerak.Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet (magnit ) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama manisa ( sekarang berada di wilayah Turki ) dimana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.Seperti halnya listrik, magnet juga dapat menimbulkan suatu medan yang disebut medan magnet, yaitu suatu ruang di sekitar magnet yang masih terpengaruh gaya magnetik. Pada tahun 1269, berdasarkan hasil eksperimen, Pierre de Maricourt menyimpulkan bahwa semua magnet bagaimanapun bentuknya terdiri dari dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub magnet ini memiliki efek kemagnetan paling kuat dibandingkan bagian magnet lainnya. Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut dalam wujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan. Di sekitar kawat yang berarus listrik terdapat medan magnet yang dapat mempengaruhi magnet lain. Magnet jarum, kompas dapat menyimpang dari posisi normalnya jika dipengaruhi oleh medan magnet. Induksi magnetik yaitu besaran yang menyatakan medan magnetik di sekitar kawat berarus listrik

B. Rumusan Masalah· Apakah pengertian medan magnet ?· Apa sajakah sumber medan magnet ?· Bagaimanakah induksi magnetik pada medan magnet ?· Bagaimanakah penerapan induksi magnetik ?

C. Tujuan§ Untuk mengetahui pengertian medan magnet§ Untuk mengetahui sumber medan magnet§ Untuk mengetahui induksi magnetik pada medan magnet§ Untuk mengetahui penerapan induksi magnetikD. Manfaatü Dapat mengetahui pengertian medan magnetü Dapat mengetahui sumber medan magnetü Dapat mengetahui induksi magnetik pada medan magnetü Dapat mengetahui penerapan induksi magnetik

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian medan magnetSeperti halnya listrik, magnet juga dapat menimbulkan suatu medan yang disebut medan magnet, yaitu suatu ruang di sekitar magnet yang masih terpengaruh gaya magnetik. Pada tahun 1269, berdasarkan hasil eksperimen, Pierre de Maricourt menyimpulkan bahwa semua magnet bagaimanapun bentuknya terdiri dari dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub magnet ini memiliki efek kemagnetan pal

Page 3: Expert 005

ing kuat dibandingkan bagian magnet lainnya.Medan magnet dapat digambarkan dengan garis-garis gaya magnet yang selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet. Sementara di dalam magnet , garis-garis gaya magnet memiliki arah dari kutub selatan magnet ke kutub utara magnet. Garis-garis tersebut tidak pernah saling berpotongan. Kerapatan garis-garis gaya magnet menunjukkan kekuatan medan magnet.Jika dua kutub yang tidak sejenis saling berhadapan, akan diperoleh garis-garis gaya magnet yang saling berhubungan. Jika dua kutub yang sejenis yang saling berhadapan, akan diperoleh garis-garis gaya magnet yang menekan dan saling menjauhi.Kutub-kutub yang tidak sejenis ( utara-selatan ) jika didekatkan akan tarik menarik, sedangkan kutub-kutub yang sejenis ( utara-utara atau selatan-selatan ), apabila didekatkan akan tolak menolak.

B. Sumber medan magnet1. Medan Magnetik dari Muatan Titik yang BergerakApabila muatan titik q bergerak dengan kecepatan v, muatan ini akan menghasilkan medan magnet B dalam ruang yang diberikan oleh Dengan r merupakan vektor satuan yang mengarah dari muatan q ketitik medan P, dan merupakan konstanta kesebandingan yang disebut permeabilitas ruang bebas, yang memiliki nilai Satuan sedemikian rupa sehingga B dalam tesla apabila q dalam coulomb, v dalam meter/detik, dan r dalam meter. Satuan N/A2 berasal dari pernyataan bahwa 1 T = 1 N/A.m. konstanta 1/4π secara bebas dicaku�kan dalam �ersamaan

Sehingga faktor 4π tidak muncul dalam hukum Am�ere. Untu medan magnetik akibat muatan titik yang bergerak ini analog dengan hukum coulomb untuk medan listrik akibat muatan titik :

Kita lihat dari �ersamaan

Bahwa medan magnetik dari muatan titik yang bergerak memiliki karakteristik berikut :a). Besaran B berbanding lurus dengan muatan q dan kece�atan v dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya dari muatanb). Medan magnetik adalah nol dise�anjang garis gerak muatan.c). Arah B tegak lurus terhada� kece�atan v mau�un vektor r.

2. Medan Magnetik sebuah Elemen Arus : Hukum Bio – SavartHukum ini menerangkan hubungan matematis antara arus listrik dalam kawat dengan medan magnet yang dihasilkan. Hasil �engamatan menunjukkan bahwa kontribusi induksi magnetik dB �ada suatu titik P berjarak r dan bersudut � terhada� elemen �enghantar dl yang dialiri arus I :a. Sebanding dengan kuat arus Ib. Sebanding dengan �anjang elemen �enghantar dlc. Sebanding dengan sinus sudut a�it � antara arah arus �ada dl dengan garis hubung titik P dengan dl

Page 4: Expert 005

d. Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak r antara titik P dengan elemen �enghantar dl. Pernyataan di atas da�at dituliskan secara matematika dalam �ersaman berikut:

dengan k adalah konstanta yang memenuhi hubungan

dengan demikian da�at dinyatakan sebagai dengan menyatakan �ermeabilitas vakum yang besarnya = Wb/A m. Persamaan tersebut disebut hukum Biot – Savart

3. B Akibat Adanya Sim�al Arus

Perhatikan gambar di atas, �enghantar melingkar dengan jari-jari a dialiri arus I. Kita akan menentukan induksi magnetik di titik P yang berjarak r dari elemen �enghantar dl berdasarkan hukum Bio – Savart atau �ersamaan

karena r tegak lurus terhada� dl, maka � = 90o . �ersamaan di atas da�at ditulis menjadi

induksi magnetik dB da�at diuraikan menjadi 2 kom�onen. Kom�onen yang sejajar dengan sumbu lingkaran adalah dB sin α, sed�ngk�n komponen y�ng teg�k lurus sumbu �d�l�h dB cos α. Komponen dB cos α �k�n s�ling meni�d�k�n deng�n komponen y�ng ber�s�l d�ri elemen l�in y�ng bersebr�ng�n sehingg� h�ny� komponen dB sin α y�ng m�sih tersis� : 4. B Akib�t Ad�ny� Arus d�l�m Solenoid�Pengh�nt�r y�ng membentuk b�ny�k lilit�n sehingg� menyerup�i lilit�n peg�s disebut kump�r�n �t�u solenoid�. Solenoid� y�ng di�liri �rus listrik mengh�silk�n g�ris med�n m�gnetik y�ng pol�ny� s�m� deng�n y�ng dih�silk�n m�gnet b�t�ng. Bes�r induksi m�gnetik ini �k�n kit� tentuk�n deng�n hukum Ampere.

Ket : (�) Pen�mp�ng iris�n membujur solenoid� deng�n lint�s�n tertutup PQRS berup� segi emp�t

Page 5: Expert 005

(b) Bentuk geometri untuk menentuk�n induksi m�hnetik di titik P di d�l�m solenoid�Pen�mp�ng iris�n membujur solenoid� deng�n N lilit�n d�n di�liri �rus listrik I t�mp�k p�d� g�mb�r �. Untuk solenoid� ide�l, induksi m�gnetik B di d�l�m solenoid� �r�hny� sesu�i deng�n �tur�n t�ng�n k�n�n sed�ngk�n �tur�n t�ng�n k�n�n sed�ngk�n dilu�r solenoid� �d�l�h nol.Perh�tik�n lint�s�n tertutup PQRS ! sudut � y�ng dibentuk oleh induksi m�gnetik B deng�n lint�s�n tid�k s�m� untuk seluruh lint�s�n. Untuk lint�s�n PQ, sudut � = 0o, untuk lint�s�n QR d�n SP, sudut � = 900, sed�ngk�n untuk lint�s�n RS, induksi m�gnetik B = 0. Deng�n demiki�n pers�m��n:

D�p�t ditulis

Jik� dihitung induksi m�gnetik di ujung solenoid�, �k�n diperoleh

D�ri ur�i�n di �t�s d�p�t disimpulk�n bes�r induksi m�gnetik:- Di pus�t solenoid�

- Di ujung solenoid�

Deng�n l �d�l�h p�nj�ng solenoid�

5. B Akib�t Ad�ny� Arus D�l�m K�w�t LurusBes�r induksi m�gnetik B y�ng ditimbulk�n oleh pengh�nt�r lurus ber�rus I di su�tu temp�t y�ng j�r�kny� � d�ri su�tu pengh�nt�r lurus ber�rus �d�l�h :

Ar�h induksi m�gnetik d�p�t ditentuk�n deng�n k�id�h t�ng�n k�n�n, y�itu bil� t�ng�n k�n�n menggengg�m pengh�nt�r lurus deng�n ibu j�ri menunjukk�n �r�h �rus listrik, m�k� lengkung�n keemp�t j�ri l�inny� meny�t�k�n �r�h put�r�n g�ris-g�ris med�n m�gnetik; induksi m�gnetik B merup�k�n g�ris singgung terh�d�p lingk�r�n g�ris-g�ris med�n. Seperti g�mb�r berikuthttp://sepengg�l.files.wordpress.com/2011/10/t�ng�n-k�n�n-b.png?w=291&h=201

Bes�r induksi m�gnetik y�ng ditimbulk�n oleh pengh�nt�r lurus ber�rus diturunk�n d�ri hukum Biot-S�v�rt.

Ap�bil� hubung�n di�t�s disubtitusik�n ked�l�m pers�m��n

m�k� diperoleh

6. B Akib�t Ad�ny� Arus d�l�m Toroid�

Toroid� �d�l�h kump�r�n y�ng ditekuk sehingg� berbentuk lingk�r�n. Jik� toroid� di�liri �rus listrik, �k�n timbul g�ris-g�ris med�n m�gnetik y�ng berbentuk lingk�r�n di d�l�m toroid�. S�l�h s�tu g�ris med�n ini kit� �nd�ik�n memiliki j�ri-j�ri � seperti g�mb�r berikut

Page 6: Expert 005

I

I

kit� �k�n menentuk�n bes�r induksi m�gnetik di sumbu toroid� deng�n menggun�k�n hukum Ampere. Pilih su�tu lint�s�n tertutup g�ris med�n y�ng memiliki j�ri-j�ri � p�d� g�mb�r di�t�s. P�d� seti�p titik sep�nj�ng g�ris med�n m�gnetik itu induksi m�gnetik B s�m� bes�r, d�n �r�hny� merup�k�n g�ris singgung p�d� lingk�r�n. P�d� seti�p p�nj�ng dl d�ri lint�s�n tertutup, induksi m�gnetik B berimpit deng�n dl sehingg� sudut �nt�r� dl deng�n B �d�l�h � y�ng bes�rny� 0o. Jik� b�ny�k lilit�n toroid� �d�l�h N, �rus listrik tot�l did�l�m lint�s�n tertutup menj�di NI. Deng�n demiki�n,

Ing�t b�hw� =keliling = 2πa

Perhatikan bahwa induksi magnetik diluar lilitan toroida sama dengan nol. Dengan �erkataan lain, induksi magnetik di titik P dan Q adalah nol.

7. Hukum Am�ere

Metode lain untuk menghitung induksi magnetik yang dihasilkan oleh arus listrik adalah dengan menggunakan hukum Am�ere, yang menyatakan bahwa :Untuk semua bentuk lintasan tertutu� yang mengelilingi �enghantar berarus I di dalam vakum, medan magnetik yang ditimbulkan selalu memenuhi hubungan

Dengan dl adalah elemen �anjang lintasan tertutu�, � adalah sudut antara arah induksi magnetik B dengan dl, dan I adalah kuat arus listrik total yang dilingku�i oleh lintasan tertutu�.C. Induksi magnetik �ada medan magnetü Fluks Magnetik ( Ф )Konse� fluks magnetik untuk �ertama kali dikemukakan oleh Michael Faraday untuk menyatakan medan magnetik. Ia menggambarkan medan magnetik sebagai garis-garis yang disebut garis medan atau garis gaya. Garis-garis medan yang semakin ra�at menunjukkan medan magnetik yang semakin kuat.Untuk menyatakan kuat medan magnetik, digunakan induksi magnetik. Induksi magnetik ( B ) adalah ukuran kera�atan garis-garis medan. Dengan demikian da�at didefenisikan bahwa fluks magnetik adalah banyaknya garis medan magnetik yang dilingku�i oleh suatu luas daerah tertentu (A) dalam arag tegak lurus. Secara matem,atik da�at dituliskan bahwaФ = ABL = AB cos �Dalam bentuk vektor, �ersamaan di atas da�at dinyatakan dengan �erkalian titik yaitu :Ф = A.B

ü Hukum FaradayTelah kita ketahui bahwa sebuah baterai atau GGL akan mengalirkan arus listrik m

Page 7: Expert 005

elalui suatu rangkaian tertutu�. A�abila arus listrik mengalir di dalam suatu rangkaian, maka di sekitar arus tersebut akan timbul fluks magnetik.Dari �ercobaan yang dilakukan oleh Faraday, diketahui bahwa GGL hasil induksi tergantung �ada laju �erubahan fluks magnetik yang melalui suatu rangkaian. Kesim�ulan ini disebut hukum Faraday yang berbunyi :GGL induksi yang timbul antara ujung-ujung suatu loo� �enghantar berbanding lurus dengan laju �erubahan fluks magnetik yang dilingku�i oleh loo� �enghantar tersebutSecara matematik hukum Faraday da�at ditulis dengan �ersamaan

Jika �erubahan fluks magnetik terjadi dalam waktu singkat ( Δt → 0 ), maka GGL induksi diberikan oleh

Dengan :ε = GGL induksi antara ujung-ujung p�nghantar ( volt )N = banyak lilitan kumparanΔФ = �erubahan fluks magnetik ( Wb )Δt = selang waktu untuk �erubahan fluks magnetik (s)dФ/dΔ = turunan �ertama fungsi fluks magnetik terhada� waktu

ü Hukum LenzTelah kita ketahui bahwa beda �otensial yang terjadi akibat �erubahan fluks magnetik disebut GGL induksi. A�abila GGL induksi dihubungkan dengan suatu rangkaian tertutu� dengan hambatan tertentu, maka mengalirlah arus listrik. Arus ini dinamakan arus induksi. GGL induksi dan arus induksi hanya ada selama �erubahan fluks magnetik terjadi.Arah arus induksi da�at ditentukan dengan hukum Lenz. Bunyi hukum Lenz adalah sebagai berikutJika GGL induksi timbul �ada suatu rangkaian, maka arah arus induksi yang dihasilkan mem�unyai arah sedemikian ru�a sehingga menimbulkan medan magnet induksi yang menentang �erubahan medan maget (arus induksi berusaha mem�ertahankan fluks magnet totalnya konstan).Bebera�a faktor yang da�at mengakibatkan fluks magneti· GGL induksi akibat perubahan luas bidang kumparan I C B l

X D Untuk membahas perubahan luas bidang kumparan yang melingkupi garis medan magnet, kita amati perpindahan kawat CD yang panjangnya l seperti tampak pada gambar di atas. Kawat CD digeser ke kanan dengan kecepatan v yang mengakibatkan terjadi perubahan luas persatuan waktu sebesar

Kemudian untuk kumparan yang terdiri dari satu lilitan ( N = 1), berlaku huubungan:ε = B l vP�rhatikan bahwa p�rsamaan di atas hanya b�rlaku untuk B t�gak lurus v. Apabila B dan v m�mb�ntuk sudut �, maka:ε = B l v sin �

· GGL Induksi akibat perubahan induksi magnetikBangkitnya GGL induksi akibat perubahan besar induksi magnetik merupakan prinsip kerja transformator. Kumparan primer transformator dihubungkan dengan arus bolak-balik yang kuat arusnya selalu berubah terhadap waktu sehingga besar induksi magnetik yang dilingkupi kumparan primer berubah terhadap waktu sehingga timbul GGL induksi pada kumparan sekunder.

Page 8: Expert 005

Persamaan untuk transformator ( trafo) adalah sebagai berikutL:

Dengan:Vs = Tegangan sekunder atau sisi beban (V)Vp = Tegangan primer atau sisi sumber (V)Ns= Jumlah lilitan kumparan sekunderNp= Jumlah lilitan kumparan primer

Kenyataan menunjukkan bahwa pada trafo selalu ada daya yang hilang sehingga daya sekunder Ps selalu lebih kecil dari daya primer Pp. Jika efisiensi trafo adalah η, dapat ditulis:

D. Penerapan induksi magnetik1) GGL Induksi pada GeneratorBagaimanaka� cara kerja sebua� generator �ingga dapat meng�asilkan energi listrik ? generator adala� alat yang dapat menguba� energi mekanik menjadi energi listrik. Prinsip kerjanya berdasarkan pada peristiwa induksi elektromagnetik. Peruba�an fluks magnetik yang melalui sebua� kumparan menginduksikan arus listrik pada kumparan itu.Jika sebua� kumparan peng�antar digerakkan di dalam medan magnet dan memotong garis-garis gaya magnet, pada kumparan tersebut akan timbul GGL induksi yang memenu�i persamaan

Persamaan ini tela� diperkenalkan ole� Faraday dalam menentukan GGL induksi pada sebua� kumparan.a. Generator Arus Bolak-Balik ( AC )Generator arus bolak-balik disebut juga alternator. Generator AC tidak memiliki komutator untuk membalik �ubungan di dalam sirkuit. Sebagai gantinya pada poros kumparan terdapat dua cincin geser. Pada setiap cincin selalu menempel sebua� peng�antar yang disebut sikat. Sikat ini yang meng�ubungkan generator ke rangkaian luar.b. Generator Arus Seara� ( DC )Alat yang menggunakan prinsip generator arus seara� disebut juga dinamo. Agar dapat meng�asilkan arus dalam satu ara�, digunakan cincin yang dibela� di tenga�-tenga�nya yang disebut dengan cincin bela� atau komutator. Kumparan yang berada di antara kutub-kutub magnet di�ubungkan dengan sebua� poros ke cincin bela� tersebut.

2) TransformatorAlat yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tegangan listrik AC ini disebut transformator. Transformator terdiri atas dua kumparan primer dan kumparan sekunder yang bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik.Pada transformator terdapat �ubungan antara jumla� lilitan kedua kumparan dengan tegangan listriknya. Jika jumla� lilitan primer = N1, jumla� lilitan sekunder N2, tegangan primer = V1, dan tegangan sekunder V2, pada transformator akan berlaku persamaan

Transformator yang berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik disebut transforma

Page 9: Expert 005

tor step-up, yaitu nilai V2 > V1. Adapun transformator untuk menurunkan tegangan listrik disebut transformator step-down, yaitu V2 < V1.Pada transformator ideal, daya listrik yang masuk pada kumparan primer sama dengan daya listrik yang di�asilkan pada kumparan sekunder. Ole� karena itu, untuk transformator ideal akan berlaku

P1 = P2 V1 I1 = V2 I2Dengan I1 adala� kuat arus yang masuk pada kumparan primer dan I2 adala� kuat arus yang di�asilkan pada kumparan sekunder.Pada kenyataannya, daya listrik yang di�asilkan pada kumparan sekunder selalu lebi� kecil daripada daya listrik yang masuk pada kumparan primer. Hal ini disebabkan adanya daya listrik yang beruba� menjadi kalor pada kumparan tersebut.Perbandingan daya listrik yang di�asilkan pada kumparan sekunder ter�adap daya listrik yang diberikan pada kumparan primer disebut efisiensi transformator. Secara matematis, dapat dirumuskan sebagai

x 100 % = x 100 %Dengan η adala� efisiensi transformator . Untuk transformator ideal, efisiensi η = 100 %.

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanMedan magnet dapat digambarkan dengan garis-garis gaya magnet yang selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet. Sementara di dalam magnet , garis-garis gaya magnet memiliki ara� dari kutub selatan magnet ke kutub utara magnet. Garis-garis tersebut tidak perna� saling berpotongan. Kerapatan garis-garis gaya magnet menunjukkan kekuatan medan magnet.Ø Sumber medan magnet· Medan Magnetik dari Muatan Titik yang Bergerak· Medan Magnetik sebuah Elemen Arus : Hukum Bio – Savart· B Akibat Adanya Simpal Arus· B Akibat Adanya Arus dalam Solenoida· B Akibat Adanya Arus Dalam Kawat Lurus· B Akibat Adanya Arus dalam Toroida· Hukum AmpereØ Induksi magnetik pada medan magnet~ Fluks Magnetik ( Ф )~ Hukum Faraday~ Hukum Lenz~ Bebera�a faktor yang da�at mengakibatkan fluks magnetik

Daftar PustakaFoster, Bob. 2003. Ter�adu FISIKA SMA Kelas 3. Jakarta : ErlanggaKamajaya. 2007. Cerdas Belajar FISIKA untuk Kelas XII. Bandung : Grafindo Media PratamaTi�ler, Paul. 1991. Fisika untuk Sains dan Tekhnik Jilid 2. Jakarta : ErlanggaTERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARAJudul: SUMBER MEDAN MAGNET DAN INDUKSI MAGNETDitulis oleh Junari Sa�eRating Blog 5 dari 5Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin menguti�, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini hara� menyertakan link dofollow ke htt�://nary-junary.blogs�ot.co.id/2013/03/sumber-medan-magnet-dan-induksi-magnet_758

Page 10: Expert 005

1.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Categories: FISIKAIf You Like This Post, Share it With Your Friends

3 komentar:

brian sembiring mengatakan...kok gambarnya rusak?

29 Maret 2014 06.18 brian sembiring mengatakan...kok gambarnya rusak ya?

29 Maret 2014 06.20 DJ AFIP mengatakan...Rajalistrik.com

2 Desember 2014 17.55Poskan Komentar

Posting Lebih Baru » « Posting Lama Beranda

SubmitMengenai Saya

Foto Saya