executive summary rp3kp bab 2 · 9 samarinda utara 90.202 115.890 120.305 0,33 0,038 10 sungai...

14
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP EXECUTIVE SUMMARY RP3KP Bab 2-3 2 BAB PROFIL EKSISTING KOTA SAMARINDA Penyusunan Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Permukiman (RP3KP) Kota Samarinda 2.1. Profil Geografis Kota Samarinda Kota Samarinda merupakan salah satu kota sekaligus ibukota Provinsi Kalimatan Timur dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kertanegara. Kota Samarinda terletak didaerah khatulistiwa. Datar dan berbukit antara 10-200 meter di atas permukaan laut. Kota Samarinda mencakup wilayah seluas 71.800 Ha atau 718 Km2. Kota Samarinda secara astronomis terletak pada posisi antara 117°03'00" - 117°18'14" BT dan 00°19'02" - 00°42'34" LS. Kota Samarinda dibelah oleh Sungai Mahakam yang merupakan sungai terbesar di Kalimantan Timur. Akhir tahun 2010, Kota Samarinda secara administratif dibagi menjadi 10 kecamatan yakni Kecamatan Palaran, Samarinda Ilir, Samarinda Kota, Sambutan, Samarinda Seberang, Loa Janan Ilir, Sungai Kunjang, Samarinda Ulu, Samarinda Utara dan Sungai Pinang. Sedangkan jumlah desa di Kota Samarinda sebanyak 53 desa. Adapun batas wilayah administrasi Kota Samarinda, sebagai berikut: a. Sebelah Utara :Kec. Muara Badak Kabupaten Kukar b. Sebelah Timur :Kecamatan Anggana dan Sanga-Sanga (Kab. Kutai Kartanegara) c. Sebelah Selatan:Kec. Loa Janan Kab Kutai Kartanegara d. Sebelah Barat : Kec. Muara Badan Tenggarong Seberang (Kab.Kutai Kartanegara)

Upload: others

Post on 01-Oct-2020

15 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: EXECUTIVE SUMMARY RP3KP BAB 2 · 9 Samarinda Utara 90.202 115.890 120.305 0,33 0,038 10 Sungai Pinang 95.437 106.000 107.436 0,13 0,014 Total 632.063 828.303 843.446 0,33 0,018 Sumber:

Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP

EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Bab 2-3

2 BAB

PROFIL EKSISTING KOTA

SAMARINDA Penyusunan Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Permukiman (RP3KP) Kota Samarinda

2.1. Profil Geografis Kota Samarinda

Kota Samarinda merupakan salah satu kota sekaligus ibukota Provinsi Kalimatan Timur

dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kertanegara. Kota Samarinda terletak

didaerah khatulistiwa. Datar dan berbukit antara 10-200 meter di atas permukaan laut. Kota

Samarinda mencakup wilayah seluas 71.800 Ha atau 718 Km2. Kota Samarinda secara

astronomis terletak pada posisi antara 117°03'00" - 117°18'14" BT dan 00°19'02" - 00°42'34" LS.

Kota Samarinda dibelah oleh Sungai Mahakam yang merupakan sungai terbesar di Kalimantan

Timur. Akhir tahun 2010, Kota Samarinda secara administratif dibagi menjadi 10 kecamatan

yakni Kecamatan Palaran, Samarinda Ilir, Samarinda Kota, Sambutan, Samarinda Seberang, Loa

Janan Ilir, Sungai Kunjang, Samarinda Ulu, Samarinda Utara dan Sungai Pinang. Sedangkan

jumlah desa di Kota Samarinda sebanyak 53 desa. Adapun batas wilayah administrasi Kota

Samarinda, sebagai berikut:

a. Sebelah Utara :Kec. Muara Badak Kabupaten Kukar

b. Sebelah Timur :Kecamatan Anggana dan Sanga-Sanga (Kab. Kutai Kartanegara)

c. Sebelah Selatan:Kec. Loa Janan Kab Kutai Kartanegara

d. Sebelah Barat : Kec. Muara Badan Tenggarong Seberang (Kab.Kutai Kartanegara)

Page 2: EXECUTIVE SUMMARY RP3KP BAB 2 · 9 Samarinda Utara 90.202 115.890 120.305 0,33 0,038 10 Sungai Pinang 95.437 106.000 107.436 0,13 0,014 Total 632.063 828.303 843.446 0,33 0,018 Sumber:

Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP

EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Bab 2-4

Page 3: EXECUTIVE SUMMARY RP3KP BAB 2 · 9 Samarinda Utara 90.202 115.890 120.305 0,33 0,038 10 Sungai Pinang 95.437 106.000 107.436 0,13 0,014 Total 632.063 828.303 843.446 0,33 0,018 Sumber:

EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

2-5

Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP

2.2. Profil Kependudukan Kota Samarinda

2.2.1. Jumlah, Laju Pertumbuhan dan Kepadatan Penduduk

Laju partumbuhan penduduk merupakan nilai perubahan jumlah penduduk disuatu daerah yang

berguna untuk memprediksikan jumlah penduduk dimasa yang akan mendatang. Dalam kurun waktu 7 tahun

(2010-2017), Badan Pusat Statistik mencatat laju pertumbuhan penduduk tertinggi di Kota Samarinda terdapat di

Kecamatan Samarinda Utara sebesar 0.33 dan Kecamatan Sambutan sebesar 0.32. Sementara itu, laju

pertumbuhan penduduk terendah di Kota Samarinda terdapat di Kecamatan Loa Janan Ilir, Sungai Pinang dan

Sungai Kunjang.

Secara geografis Kota Samarinda memiliki luas wilayah sebesar 718 km2 dimana proporsi luas wilayah

terbesar berada di Kecamatan Samarinda Utara yakni 229,52 km2, sedangkan proporsi luas wilayah terkecil

berada di Kecamatan Samarinda Kota yakni 11,12 km2. Data luas wilayah tersebut dibandingkan dengan jumlah

penduduk untuk melihat tingkat kepadatan penduduk di Kota Samarinda.

Tabel 2.1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Samarinda

No Kecamatan Jumlah Penduduk (jiwa)

Laju Pertumbuhan

Penduduk per Tahun

2010 2016 2017 2010-2017 2016-2017

1 Palaran 49.079 59.100 60.701 0,24 0,027

2 Samarinda Ilir 57.532 69.279 71.156 0,24 0,027

3 Samarinda Kota 56.651 68.230 70.080 0,24 0,027

4 Sambutan 43.651 55.432 57.434 0,32 0,036

5 Samarinda Seberang 66.261 73.606 74.604 0,13 0,014

6 Loa Janan Ilir 33.052 34.535 34.653 0,05 0,003

7 Sungai Kunjang 114.044 119.177 119.587 0,05 0,003

8 Samarinda Ulu 121.591 127.054 127.490 0,05 0,003

9 Samarinda Utara 90.202 115.890 120.305 0,33 0,038

10 Sungai Pinang 95.437 106.000 107.436 0,13 0,014

Total 632.063 828.303 843.446 0,33 0,018

Sumber: BPS. Kota Samarinda Dalam Angka,2018

Gambar 2.1. Grafik Jumlah Penduduk Kota Samarinda Tahun 2010-2017

0

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

900000

2010

2016

2017

Page 4: EXECUTIVE SUMMARY RP3KP BAB 2 · 9 Samarinda Utara 90.202 115.890 120.305 0,33 0,038 10 Sungai Pinang 95.437 106.000 107.436 0,13 0,014 Total 632.063 828.303 843.446 0,33 0,018 Sumber:

EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

2-6

Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP

Tabel 2.2. Jumlah dan Tingkat Kepadatan Penduduk Kota Samarinda

No Kecamatan

Jumlah Penduduk

Tahun 2017 (Jiwa)

Luas Wilayah

(km2)

Keterangan Kepadatan

Penduduk

Nilai

(Jiwa/Ha) Klasifikasi

1 Palaran 60.701 22.129 3 Rendah

2 Samarinda Ilir 71.156 1.718 41 Rendah

3 Samarinda Kota 70.080 1.112 63 Rendah

4 Sambutan 57.434 10.095 6 Rendah

5 Samarinda Seberang 74.604 1.249 60 Rendah

6 Loa Janan Ilir 34.653 2.613 13 Rendah

7 Sungai Kunjang 119.587 4.304 28 Rendah

8 Samarinda Ulu 127.490 2.212 58 Rendah

9 Samarinda Utara 120.305 22.952 5 Rendah

10 Sungai Pinang 107.436 3.416 31 Rendah

Total 843.446 718.00 308 Rendah

Sumber: diolah dari BPS. Kota Samarinda Dalam Angka,2018

2.2.2. Jumlah Penduduk Mutasi

Jumlah penduduk mutasi terdiri dari jumlah penduduk yang datang (in-Migran) ke Kota

Samarinda, penduduk yang pergi/pindah (out-Migran) dari Kota Samarinda, penduduk yang lahir dan

angka kematian. Kota Samarinda didominasi oleh penduduk datang dan lahir. Adapun wilayah Kota

Samarinda memiliki angka penduduk datang paling tinggi adalah Sungai Kunjang dan Samarida Ulu

selain itu tingkat kelahiran tinggi pada Kecamatan Loa Janan Ilir.

Tabel 2.3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mutasi Tahun 2017

No Kecamatan Datang Pindah Lahir Mati

1 Palaran 2883 1459 1590 435

2

Samarinda Ilir 2134 1622 2023 751

3

Samarinda Kota 832 810 3475 1570

4 Sambutan 2144 1029 1949 1314

5 Samarinda Seberang 3553 2370 2679 1342

6 Loa Janan Ilir 3672 2295 3675 2024

7 Sungai Kunjang 5351 3172 1310 295

8 Samarinda Ulu 5290 3447 3001 1011

9 Samarinda Utara 4722 2158 760 625

Page 5: EXECUTIVE SUMMARY RP3KP BAB 2 · 9 Samarinda Utara 90.202 115.890 120.305 0,33 0,038 10 Sungai Pinang 95.437 106.000 107.436 0,13 0,014 Total 632.063 828.303 843.446 0,33 0,018 Sumber:

EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

2-7

Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP

No Kecamatan Datang Pindah Lahir Mati

10. Sungai Pinang 4092 2588 1865 279

Jumlah 34.673 20.950 22.327 9.646

2.3. Profil Perekonomian Kota Samarinda

Potensi ekonomi disuatu daerah merupakan sebuh modal pembangunan untuk

mempercepat pertumbuhan di daerah tersebut. Oleh karena itu, potensi ekonomi menjadi salah satu

ukuran perkembangan kota. Menurut Badan Pusat Statistik (2018), tercatat pada tahun 2017 sektor

yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB Kota Samarinda ialah sektor konstruksi

sebesar 20,57 % dan sektor perdagangan dan jasa sebesar 15,42 % dari total seluruh sektor.

Merujuk pada PDRB Kota Samarinda sektor perdagangan dan jasa dan sektor konstruksi yang saat

ini sebagai sektor basis diharapkan mampu untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi

Kota Samarinda dan mendorong perkembangan kota menuju Kota Metropolitan.

Gambar 2.2. Diagram Presentase Sumbangan Sektor Terhadap PDRB Kota Samarinda Tahun 2016

Berdasarkan Harga Konstan

Berdasarkan Gambar 2.2 dapat disimpulkan bahwa terdapat empat sektor yang

berpengaruh besar terhadap kondisi perekonomian Kota Samarinda tahun 2017 yakni sektor

konstruksi; sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; sektor

0.018

0.141

0.080 0.001

0.001

0.206

0.154

0.068

0.038

0.035

0.073

0.025

0.009 0.066

0.041

0.014 0.028

Presentase Sumbangan Sektor Terhadap PDRB Kota Samarinda

Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

Pertambangan dan Penggalian

Industri Pengolahan

Pengadaan Listrik dan Gas

Pengadaan Air, Pengolahan Sampah,Limbah dan Daur UlangKonstruksi

Perdagangan dan jasa

Transportasi dan Pergudangan

Penyediaan Akomodasi dan MakanMinumInformasi dan Asuransi

Jasa Keuangan dan Asuransi

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Samarinda,2018

Page 6: EXECUTIVE SUMMARY RP3KP BAB 2 · 9 Samarinda Utara 90.202 115.890 120.305 0,33 0,038 10 Sungai Pinang 95.437 106.000 107.436 0,13 0,014 Total 632.063 828.303 843.446 0,33 0,018 Sumber:

EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

2-8

Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP

pertambangan dan penggalian; sektor industri pengolahan. Ketergantungan ekonomi pada potensi

alam (sektor pertambangan dan penggalian) di Kota Samarinda mengakibatkan terjadi kondisi

perekonomian Kota Samarinda dipengaruh oleh beberapa sektor diantaranya sektor pertambangan

dan penggalian sebesar 12,45 %; sektor industri pengolahan sebesar 8,33 %; sektor jasa keuangan

dan asuransi sebesar 8,14 %; sektor administrasi pemerintahan, pertanahanan dan jaminan sosial

wajib sebesar 7,22 %; sektor transportasi dan pergudangan sebesar 7,08%; sektor jasa pendidikan

4,06 %; sektor penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 3,58%; sektor indormasi dan

asuransi sebesar 3,44%.

2.4. Profil Perumahan di Kota Samarinda

Pada tahun 2015, terdapat 123.857 bangunan rumah berdasarkan konsep penghunian

bangunan. Dimana kondisi rumah di Kota Samarinda terbagi menjadi rumah layak huni dan rumah

tidak layak huni.

Tabel 2.4. Kondisi Rumah di Kota Samarinda Berdasarkan Kelayakan Bangunan

Kecamatan Kelurahan

Kondisi Kelayakan Bangunan Jumlah Rumah (Rumah Tangga)

Luas Lantai Bangunan

Atap Lantai Dinding

≤ 7,2 m2/orang

≥ 7,2 m2 /orang

Tidak Sesuai

Sesuai

Loa Janan Ilir Rapak Dalam 131 2,225 74 2,282 2356

Tani Aman 68 1,477 44 1,501 1545

Simpang Tiga 114 1,669 71 1,712 1783

Sengkotek 112 763 14 861 875

Harapan Baru 116 2,528 39 2,605 2644

Palaran Simpang Pasir 55 1,477 91 1,441 1532

Handil Bakti 175 1461 203 1433 1636

Bantuas 120 745 49 816 865

Bukuan 365 2,916 132 3,149 3281

Rawa Makmur 876 3,259 174 3,961 4135

Samarinda Ilir Pelita 230 2821 17 3034 3051

Selili 297 1966 554 1709 2263

Sungai Dama 327 1809 174 1962 2136

Sidodamai 247 1504 157 1594 1751

Sidomulyo 286 2278 0 2569 2564

Samarinda Kota Bugis 186 1001 29 1158 1187

Karang Mumus 72 1028 5 1095 1100

Pelabuhan 108 1482 0 1595 1590

Pasar Pagi 30 744 5 769 774

Sungai Pinang Luar

360 1577 141 1796 1937

Samarinda Seberang

Mesjid 159 1,649 229 1,579 1808

Baqa 272 1,158 111 1,319 1430

Sungai Keledang 254 2,625 106 2,773 2879

Samarinda Ulu Teluk Lerong Ilir 80 1777 85 1772 1857

Page 7: EXECUTIVE SUMMARY RP3KP BAB 2 · 9 Samarinda Utara 90.202 115.890 120.305 0,33 0,038 10 Sungai Pinang 95.437 106.000 107.436 0,13 0,014 Total 632.063 828.303 843.446 0,33 0,018 Sumber:

EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

2-9

Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP

Kecamatan Kelurahan

Kondisi Kelayakan Bangunan Jumlah Rumah (Rumah Tangga)

Luas Lantai Bangunan

Atap Lantai Dinding

≤ 7,2 m2/orang

≥ 7,2 m2 /orang

Tidak Sesuai

Sesuai

Jawa 0 1822 0 1976 1821

Dadi Mulya 276 1741 222 1795 2017

Sidodadi 325 3185 229 3281 3510

Gunung Kelua 431 2352 14 2769 2783

Air Hitam 186 2305 51 2440 2491

Air Putih 370 4556 0 4991 4926

Bukit Pinang 171 1595 56 1710 1766

Samarinda Utara

Lempake 509 3,180 145 3,544 3689

Sempaja Selatan 121 1,896 57 1,960 2017

Sungai Siring 162 730 99 793 892

Sempaja Utara 677 2,286 267 2,696 2963

Tanah Merah 157 1,522 129 1,550 1679

Sambutan Makroman 121 1,818 184 1,755 1939

Pulau Atas 141 446 12 575 587

Sindang Sari 34 757 115 676 791

Sambutan 149 2,677 101 2,725 2826

Sungai Kapih 190 2,078 160 2,108 2268

Sungai Kunjang Loa Buah 247 1,021 0 1,285 1268

Loa Bakung 254 4,827 0 5,119 5081

Karang Asam Ulu

212 2,602 36 2,778 2814

Lok Bahu 229 4,098 303 4,024 4327

Teluk Lerong Ulu 346 2,860 96 3,110 3206

Karang Asam Ilir 335 2,134 54 2,415 2469

Karang Anyar 554 2,298 0 2,855 2852

Sungai Pinang Sungai Pinang Dalam

1,130 5,780 714 6,196 6910

Temindung Permai

401 2,889 460 2,830 3290

Mugirejo 383 2,669 221 2,831 3052

Bandara 127 954 10 1,071 1081

Gunung Lingai 389 1,174 0 1,595 1563

Total 13,667 110,191 6,239 117,938 123,857

Sumber: Pengolahan Data Koordinator Kotaku Samarinda,2018

Page 8: EXECUTIVE SUMMARY RP3KP BAB 2 · 9 Samarinda Utara 90.202 115.890 120.305 0,33 0,038 10 Sungai Pinang 95.437 106.000 107.436 0,13 0,014 Total 632.063 828.303 843.446 0,33 0,018 Sumber:

EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

2-10

Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP

Gambar 2.3. Perumahan Grand City (kiri) dan Perumahan Haji Saleh (kanan)

Berdasarkan kondisi eksisiting perumahan di Kota Samarida, terdapat 3 tipe perumahan

yang ada yakni perumahan mewah, menengah dan sederhana. Hal terebut sesuai dengan konsep

hunian berimbang 1:2:3 dimana terdapat pembagian kelas perumahan. Adapun contoh perumahan

mewah di Kota Samarinda seperti Villa Tamara, Citra Land, Perumahan Alaya, Grand City dll. Lalu

untuk contoh perumahan mengah seperti pada perumahan Bumi Sempaja. Sedangkan perumahan

sederhana biasanya diperuntukkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dimana untuk

memenuhi kebutuhan tempat tinggal pemerintah memberlakukan sistem perumahan murah dengan

subsidi maupun non subsidi. Untuk lebih jelasnya, nama-nama perumahan MBR terdapat pada tabel

4.3. Ketiga jenis perumahan tersebut merupakan contoh-contoh perumahan yang dibangun oleh

developer.

Page 9: EXECUTIVE SUMMARY RP3KP BAB 2 · 9 Samarinda Utara 90.202 115.890 120.305 0,33 0,038 10 Sungai Pinang 95.437 106.000 107.436 0,13 0,014 Total 632.063 828.303 843.446 0,33 0,018 Sumber:

EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

2-11

Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP

Tabel 2.5. Daftar Perumahan MBR di Kota Samarinda Tahun 2016

No. Pengembang Nama

Perumahan Asosiasi

Pengembang Lokasi

Luas Lahan (Ha )

Rencana

Jumlah Terbangun

Sampai Dengan Th.2015 (unit )

Jumlah Terbangun Th.2016

(unit )

Jumlah Terbangun

Sampai Dengan Th.2016 (unit )

Sisa

1 PT. Tiga Kali Sembilan

Bukit Indah Mandiri

APERSI

Jl. Stadion Utama Palaran Samarinda RT.12, Kelurahan Tani Aman

400

100

-

100

300

2 Pemerintah Kota Samarinda

Perumahan Eks Relokasi Sungai Karang Mumus

Dinas Cipta Karya & Tata Kota Samarinda

Perumahan Sambutan Handil kopi

84

84

-

84

-

3 PT. Embun Pagi Berseri

Perumahan Bumi Citra Lestari

APERSI Jl. Padat Karya kel. Loa Bakung Kec. Sei Kunjang

250

100

-

100

150

4 PT. Bumi Hijau Abadi

Perumahan Bumi Alam Indah Kebon Agung

REI Jl. Kebon agung Kel. Lempake Kec. Samarinda utara

30 650

-

100

100

550

5 PT. Bumi Hijau Abadi

Perumahan Villa Kartini

REI Jl. Kartini kel. Lempake Kec. Samarinda Utara

50

-

-

-

50

6 PT. Saka Mara Properti

Perumahan Saka Indah Permai

REI Jl. Suryanata Gg. Saka

8 290

-

-

-

290

7 PT. Arus Anugrah Abadi

Perumahan Palaran Madani

REI Jl. Dwikora Kel. Simpang Pasir Kec. Palaran

6 200

-

100

100

100

Page 10: EXECUTIVE SUMMARY RP3KP BAB 2 · 9 Samarinda Utara 90.202 115.890 120.305 0,33 0,038 10 Sungai Pinang 95.437 106.000 107.436 0,13 0,014 Total 632.063 828.303 843.446 0,33 0,018 Sumber:

EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

2-12

Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP

No. Pengembang Nama

Perumahan Asosiasi

Pengembang Lokasi

Luas Lahan (Ha )

Rencana

Jumlah Terbangun

Sampai Dengan Th.2015 (unit )

Jumlah Terbangun Th.2016

(unit )

Jumlah Terbangun

Sampai Dengan Th.2016 (unit )

Sisa

8 PT. Mataram Borneo Selaras

Perumahan Sempaja Indah Permai

REI Jl. Batu Cermin Kel. Sempaja Utara

7 100

100

-

100

-

9 PT. Istana Giri Indah sehati

Perumahan Giri Indah Sehati

REI Samarinda 70

-

20

20

50

10 PT. Puspita Puri Kencana

Taman Puspita Bengkuring

REI Samarinda 100

-

53

53

47

11 PT. Rika Bersaudara Sakti

Loa Janan Indah II

REI Samarinda 25 50

-

50

50

-

12 PT. Alga Mas Propertindo

Villa Alga Mas

REI Samarinda 2 50

-

-

-

50

Total 2294 384 323 604 1490

Sumber: Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Samarinda, 2018

Page 11: EXECUTIVE SUMMARY RP3KP BAB 2 · 9 Samarinda Utara 90.202 115.890 120.305 0,33 0,038 10 Sungai Pinang 95.437 106.000 107.436 0,13 0,014 Total 632.063 828.303 843.446 0,33 0,018 Sumber:

EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

2-13

Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP

2.5. Profil Kawasan Permukiman Kota Samarinda

Terdapat beberapa permasalahan permukiman di Kota Samarinda seperti permukiman

kumuh dan juga permukiman liar yang banyak terdapat pada daerah tepi sungai. Berdasarkan SK

Walikota No 413.2 Tahun 2018, luasan awal dari permukiman kumuh di Kota Samarinda adalah

539,18 Ha dimana saat ini berubah menjadi 133,33 Ha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel

dan Gambar berikut ini.

Tabel 2.6. Luasan Kawasan Kumuh di Kota Samarinda

No. Lokasi Luasan (Ha) Keterangan

1

Bantaran Sungai Karang Mumus (A1)

90,62 Kumuh

Jl. Abdul Muthalib Jembatan S. Parman

2

Sungai Karang Mumus (A2)

202,25 Cukup Kumuh

Jl. S. Parman – Jl. PM. Noor

3 Bantaran Sungai Karang Asam Kecil (B) Teluk Lerong

30,24 Cukup Kumuh

4 Bantaran Sungai Karang Asam Besar (C)

50,20 Kumuh

5 Sistem Folder (H) Kecamatan Samarinda Ulu

2,50

Cukup Kumuh 13,05

25,88

6 Bantaran Sungai Mahakam (D) Kecamatan Samarinda Seberang

10,36 Cukup Kumuh

7 Lambung Mangkurat – Bandara Temindung (F) Kelurahan Pelita

30,7 Cukup Kumuh

8 Bantaran Sungai Mahakam Palaran (G) Kawasan Pengembangan Baru

51,36 Cukup Kumuh

9 Bantaran Sungai Mahakam Selili (E) 32,02 Cukup Kumuh

Jumlah 539,18

Sumber: SK Walikota Nomor 413 Tahun,2015

Page 12: EXECUTIVE SUMMARY RP3KP BAB 2 · 9 Samarinda Utara 90.202 115.890 120.305 0,33 0,038 10 Sungai Pinang 95.437 106.000 107.436 0,13 0,014 Total 632.063 828.303 843.446 0,33 0,018 Sumber:

EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

2-14

Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP

Gambar 2.4. Kondisi Eksisting Permukiman Tepi Sungai Kota Samarinda

Sumber: Dokumentasi Survei,2018

Selanjutnya setelah melalui penanganan melalui program KOTAKU, luasan permukiman

kumuh mengalami pengurangan di Kota Samarinda yakni menjadi 133,33 Ha melalui SK Walikota No

413.2 Tahun 2018 dengan tingkat kekumuhan ringan. Tetapi, permasalahan yang masih belum bisa

terselesaikan adalah status kepemilikan lahan dari masyarakat yang tinggal di daerah bantaran

sungai. Berdasarkan 8 titik kumuh hasil revisi pasca program, 6 diantaranya merupakan permukiman

liar yang tidak memiliki status kepemilikan. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.7. Luasan Hasil Revisi Pasca Program Kotaku

No Nama Lokasi Luas (Ha) Keterangan Kepemilikan Lahan

1 Karang Mumus 1 28,77 Kumuh Ringan Ilegal

2 Karang Mumus 2 25,79 Kumuh Ringan Ilegal

3 Muara 5,97 Kumuh Ringan Ilegal

4 Karang Asam 7,68 Kumuh Ringan Ilegal

5 Keledang 3,50 Kumuh Ringan Ilegal

6 Sungai Kapih 9,09 Kumuh Ringan Ilegal

7 Mesjid 34,14 Kumuh Ringan Legal

8 Pengembangan Pemukiman 18,39 Kumuh Ringan Legal

Page 13: EXECUTIVE SUMMARY RP3KP BAB 2 · 9 Samarinda Utara 90.202 115.890 120.305 0,33 0,038 10 Sungai Pinang 95.437 106.000 107.436 0,13 0,014 Total 632.063 828.303 843.446 0,33 0,018 Sumber:

EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

2-15

Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP

No Nama Lokasi Luas (Ha) Keterangan Kepemilikan Lahan

Total 133.33

Sumber: Dinas Permukiman Kota Samarinda,2018

Sebaran perumahan dan kawasan permukiman tradisional di Kota Samarinda mencakup pada

dua lokasi, yaitu di Kelurahan Kampung Tenun dan Kelurahan Masjid di Kecamatan Samarinda

Seberang dan Desa Budaya Pampang di Kecamatan Samarinda Utara.

1. Kecamatan Samarinda Seberang

Menurut sejarahnya, Kota Samarinda dibentuk dan diawali dari wilayah bermukim di

Kecamatan Samarinda Seberang, saat ini tepatnya di Kelurahan Kampung Tenun dan Kelurahan

Masjid. Terbentuknya Kota Samarinda diawali dengan datangnya sekelompok suku Bugis Wajo

yang dipimpin oleh La Mahong Daeng Mangkona akibat kerusuhan di Kerajaan Bone.

Rombongan Bugis Wajo datang ke daerah kerajaan Ing Martadipura hingga mereka di izinkan

bermukim di daerah Kerajaan Ing Martadipura.

La Mohang Daeng Mangkona datang menyembah ke hulu sang Raja agar dapat bermukim

di daerah kerajaan dan diterima menjadi rakyat Kutai. Atas hasil musyawarah dewan kerajaan,

permintaan La Mohang Daeng Mangkona dikabulkan tetapi dengan perjanjian bahwa orang-

orang Bugis Wajo harus membantu segala kepentingan Raja Kutai, terutama di dalam

menghadapi musuh.

La Mohang Daeng Mangkona dan pengikutnya diberi daerah Loa Buah di tepi sungai

Mahakam. Setelah ditempati, ternyata daerah itu tidak cocok untuk lahan persawahan karena

terdiri atas tanah berbukit-bukit. Lalu La Mohang Daeng Mangkona menghadap Sultan Pangeran

Dipati Modjo Kusumo agar diberi tanah datar yang cocok sebagai lahan persawahan. Atas

kemurahan hati sang raja, permintaan La Mohang Daeng Mangkona dikabulkan dan diberi

tempat di daratan rendah di tepi kiri Sungai Mahakam.

La Mohang Daeng Mangkona mulai membangun daerah baru dengan bantuan seluruh

pengikutnya. Hutan belantara ditebas dan kayu-kayu besar ditebang. Setelah lahan terbuka

pohon-pohon kering dibakar sehingga terbukalah daerah persawahan yang luas di tanah datar

dan rendah tanpa bukit-bukit. Rumah-rumah didirikan di tepi Sungai Mahakam dan dikerjakan

secara gotong royong.

Page 14: EXECUTIVE SUMMARY RP3KP BAB 2 · 9 Samarinda Utara 90.202 115.890 120.305 0,33 0,038 10 Sungai Pinang 95.437 106.000 107.436 0,13 0,014 Total 632.063 828.303 843.446 0,33 0,018 Sumber:

EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

2-16

Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP

Gambar 2.5. Kawasan Permukiman Tradisional di Kecamatan Samarinda Seberang

2. Kecamatan Samarinda Utara Sejarah dari Desa Pampang ini berawal dari Sekitaran th. 1960-an, Pada saat itu Suku

Dayak Apokayan serta Kenyah berdomisil di lokasi Kutai Barat serta Malinau, yang lalu pindah lantaran tidak ingin berhimpun atau tidak mau turut kedalam lokasi Malaysia dengan motif serta harapan skala pendapatan atau ekonomi yang menjanjikan. Rasa nasionalisme mereka berikut yang lalu bikin mereka pilih tinggal serta tetaplah berhimpun dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Lalu Mereka meniti perjalanan panjang serta berpindah-pindah sepanjang bertahun-tahun, cuma dengan berjalan kaki. Untuk bertahan hidup, mereka berkunjung di beberapa tempat yang di lewatinya serta lalu berladang. Kehidupan mereka selalu saja berpindah-pindah untuk berladang. Hingga pada akhirnya mereka hingga di lokasi Pampang. Serta pada akhirnya mereka mengambil keputusan untuk hidup di Desa Pampang serta lakukan beragam aktivitas orang-orang, seperti bergotong-royong, merayakan natal, serta panen raya berbarengan.

Desa Pampang lalu diresmikan sebagai desa budaya pada bulan Juni tahun 1991 oleh Gubernur Kalimantan Timur HM Ardans. Lantaran Pemerintah terasa begitu ketertarikan dengan desa budaya ini yang mempunyai aktivitas positif serta dapat jadi aset wisata unggulan baik di tingkat wisata lokal bahkan juga hingga menuju ke mancanegara.

Gambar 2.6. Kondisi Permukiman Tradisional di Kecamatan Samarinda Utara