executive summary rp3kp bab 2 · 9 samarinda utara 90.202 115.890 120.305 0,33 0,038 10 sungai...
TRANSCRIPT
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP
Bab 2-3
2 BAB
PROFIL EKSISTING KOTA
SAMARINDA Penyusunan Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Permukiman (RP3KP) Kota Samarinda
2.1. Profil Geografis Kota Samarinda
Kota Samarinda merupakan salah satu kota sekaligus ibukota Provinsi Kalimatan Timur
dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kertanegara. Kota Samarinda terletak
didaerah khatulistiwa. Datar dan berbukit antara 10-200 meter di atas permukaan laut. Kota
Samarinda mencakup wilayah seluas 71.800 Ha atau 718 Km2. Kota Samarinda secara
astronomis terletak pada posisi antara 117°03'00" - 117°18'14" BT dan 00°19'02" - 00°42'34" LS.
Kota Samarinda dibelah oleh Sungai Mahakam yang merupakan sungai terbesar di Kalimantan
Timur. Akhir tahun 2010, Kota Samarinda secara administratif dibagi menjadi 10 kecamatan
yakni Kecamatan Palaran, Samarinda Ilir, Samarinda Kota, Sambutan, Samarinda Seberang, Loa
Janan Ilir, Sungai Kunjang, Samarinda Ulu, Samarinda Utara dan Sungai Pinang. Sedangkan
jumlah desa di Kota Samarinda sebanyak 53 desa. Adapun batas wilayah administrasi Kota
Samarinda, sebagai berikut:
a. Sebelah Utara :Kec. Muara Badak Kabupaten Kukar
b. Sebelah Timur :Kecamatan Anggana dan Sanga-Sanga (Kab. Kutai Kartanegara)
c. Sebelah Selatan:Kec. Loa Janan Kab Kutai Kartanegara
d. Sebelah Barat : Kec. Muara Badan Tenggarong Seberang (Kab.Kutai Kartanegara)
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP
Bab 2-4
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP
2-5
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP
2.2. Profil Kependudukan Kota Samarinda
2.2.1. Jumlah, Laju Pertumbuhan dan Kepadatan Penduduk
Laju partumbuhan penduduk merupakan nilai perubahan jumlah penduduk disuatu daerah yang
berguna untuk memprediksikan jumlah penduduk dimasa yang akan mendatang. Dalam kurun waktu 7 tahun
(2010-2017), Badan Pusat Statistik mencatat laju pertumbuhan penduduk tertinggi di Kota Samarinda terdapat di
Kecamatan Samarinda Utara sebesar 0.33 dan Kecamatan Sambutan sebesar 0.32. Sementara itu, laju
pertumbuhan penduduk terendah di Kota Samarinda terdapat di Kecamatan Loa Janan Ilir, Sungai Pinang dan
Sungai Kunjang.
Secara geografis Kota Samarinda memiliki luas wilayah sebesar 718 km2 dimana proporsi luas wilayah
terbesar berada di Kecamatan Samarinda Utara yakni 229,52 km2, sedangkan proporsi luas wilayah terkecil
berada di Kecamatan Samarinda Kota yakni 11,12 km2. Data luas wilayah tersebut dibandingkan dengan jumlah
penduduk untuk melihat tingkat kepadatan penduduk di Kota Samarinda.
Tabel 2.1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Samarinda
No Kecamatan Jumlah Penduduk (jiwa)
Laju Pertumbuhan
Penduduk per Tahun
2010 2016 2017 2010-2017 2016-2017
1 Palaran 49.079 59.100 60.701 0,24 0,027
2 Samarinda Ilir 57.532 69.279 71.156 0,24 0,027
3 Samarinda Kota 56.651 68.230 70.080 0,24 0,027
4 Sambutan 43.651 55.432 57.434 0,32 0,036
5 Samarinda Seberang 66.261 73.606 74.604 0,13 0,014
6 Loa Janan Ilir 33.052 34.535 34.653 0,05 0,003
7 Sungai Kunjang 114.044 119.177 119.587 0,05 0,003
8 Samarinda Ulu 121.591 127.054 127.490 0,05 0,003
9 Samarinda Utara 90.202 115.890 120.305 0,33 0,038
10 Sungai Pinang 95.437 106.000 107.436 0,13 0,014
Total 632.063 828.303 843.446 0,33 0,018
Sumber: BPS. Kota Samarinda Dalam Angka,2018
Gambar 2.1. Grafik Jumlah Penduduk Kota Samarinda Tahun 2010-2017
0
100000
200000
300000
400000
500000
600000
700000
800000
900000
2010
2016
2017
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP
2-6
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP
Tabel 2.2. Jumlah dan Tingkat Kepadatan Penduduk Kota Samarinda
No Kecamatan
Jumlah Penduduk
Tahun 2017 (Jiwa)
Luas Wilayah
(km2)
Keterangan Kepadatan
Penduduk
Nilai
(Jiwa/Ha) Klasifikasi
1 Palaran 60.701 22.129 3 Rendah
2 Samarinda Ilir 71.156 1.718 41 Rendah
3 Samarinda Kota 70.080 1.112 63 Rendah
4 Sambutan 57.434 10.095 6 Rendah
5 Samarinda Seberang 74.604 1.249 60 Rendah
6 Loa Janan Ilir 34.653 2.613 13 Rendah
7 Sungai Kunjang 119.587 4.304 28 Rendah
8 Samarinda Ulu 127.490 2.212 58 Rendah
9 Samarinda Utara 120.305 22.952 5 Rendah
10 Sungai Pinang 107.436 3.416 31 Rendah
Total 843.446 718.00 308 Rendah
Sumber: diolah dari BPS. Kota Samarinda Dalam Angka,2018
2.2.2. Jumlah Penduduk Mutasi
Jumlah penduduk mutasi terdiri dari jumlah penduduk yang datang (in-Migran) ke Kota
Samarinda, penduduk yang pergi/pindah (out-Migran) dari Kota Samarinda, penduduk yang lahir dan
angka kematian. Kota Samarinda didominasi oleh penduduk datang dan lahir. Adapun wilayah Kota
Samarinda memiliki angka penduduk datang paling tinggi adalah Sungai Kunjang dan Samarida Ulu
selain itu tingkat kelahiran tinggi pada Kecamatan Loa Janan Ilir.
Tabel 2.3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mutasi Tahun 2017
No Kecamatan Datang Pindah Lahir Mati
1 Palaran 2883 1459 1590 435
2
Samarinda Ilir 2134 1622 2023 751
3
Samarinda Kota 832 810 3475 1570
4 Sambutan 2144 1029 1949 1314
5 Samarinda Seberang 3553 2370 2679 1342
6 Loa Janan Ilir 3672 2295 3675 2024
7 Sungai Kunjang 5351 3172 1310 295
8 Samarinda Ulu 5290 3447 3001 1011
9 Samarinda Utara 4722 2158 760 625
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP
2-7
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP
No Kecamatan Datang Pindah Lahir Mati
10. Sungai Pinang 4092 2588 1865 279
Jumlah 34.673 20.950 22.327 9.646
2.3. Profil Perekonomian Kota Samarinda
Potensi ekonomi disuatu daerah merupakan sebuh modal pembangunan untuk
mempercepat pertumbuhan di daerah tersebut. Oleh karena itu, potensi ekonomi menjadi salah satu
ukuran perkembangan kota. Menurut Badan Pusat Statistik (2018), tercatat pada tahun 2017 sektor
yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB Kota Samarinda ialah sektor konstruksi
sebesar 20,57 % dan sektor perdagangan dan jasa sebesar 15,42 % dari total seluruh sektor.
Merujuk pada PDRB Kota Samarinda sektor perdagangan dan jasa dan sektor konstruksi yang saat
ini sebagai sektor basis diharapkan mampu untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi
Kota Samarinda dan mendorong perkembangan kota menuju Kota Metropolitan.
Gambar 2.2. Diagram Presentase Sumbangan Sektor Terhadap PDRB Kota Samarinda Tahun 2016
Berdasarkan Harga Konstan
Berdasarkan Gambar 2.2 dapat disimpulkan bahwa terdapat empat sektor yang
berpengaruh besar terhadap kondisi perekonomian Kota Samarinda tahun 2017 yakni sektor
konstruksi; sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; sektor
0.018
0.141
0.080 0.001
0.001
0.206
0.154
0.068
0.038
0.035
0.073
0.025
0.009 0.066
0.041
0.014 0.028
Presentase Sumbangan Sektor Terhadap PDRB Kota Samarinda
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Pengadaan Listrik dan Gas
Pengadaan Air, Pengolahan Sampah,Limbah dan Daur UlangKonstruksi
Perdagangan dan jasa
Transportasi dan Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan MakanMinumInformasi dan Asuransi
Jasa Keuangan dan Asuransi
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Samarinda,2018
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP
2-8
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP
pertambangan dan penggalian; sektor industri pengolahan. Ketergantungan ekonomi pada potensi
alam (sektor pertambangan dan penggalian) di Kota Samarinda mengakibatkan terjadi kondisi
perekonomian Kota Samarinda dipengaruh oleh beberapa sektor diantaranya sektor pertambangan
dan penggalian sebesar 12,45 %; sektor industri pengolahan sebesar 8,33 %; sektor jasa keuangan
dan asuransi sebesar 8,14 %; sektor administrasi pemerintahan, pertanahanan dan jaminan sosial
wajib sebesar 7,22 %; sektor transportasi dan pergudangan sebesar 7,08%; sektor jasa pendidikan
4,06 %; sektor penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 3,58%; sektor indormasi dan
asuransi sebesar 3,44%.
2.4. Profil Perumahan di Kota Samarinda
Pada tahun 2015, terdapat 123.857 bangunan rumah berdasarkan konsep penghunian
bangunan. Dimana kondisi rumah di Kota Samarinda terbagi menjadi rumah layak huni dan rumah
tidak layak huni.
Tabel 2.4. Kondisi Rumah di Kota Samarinda Berdasarkan Kelayakan Bangunan
Kecamatan Kelurahan
Kondisi Kelayakan Bangunan Jumlah Rumah (Rumah Tangga)
Luas Lantai Bangunan
Atap Lantai Dinding
≤ 7,2 m2/orang
≥ 7,2 m2 /orang
Tidak Sesuai
Sesuai
Loa Janan Ilir Rapak Dalam 131 2,225 74 2,282 2356
Tani Aman 68 1,477 44 1,501 1545
Simpang Tiga 114 1,669 71 1,712 1783
Sengkotek 112 763 14 861 875
Harapan Baru 116 2,528 39 2,605 2644
Palaran Simpang Pasir 55 1,477 91 1,441 1532
Handil Bakti 175 1461 203 1433 1636
Bantuas 120 745 49 816 865
Bukuan 365 2,916 132 3,149 3281
Rawa Makmur 876 3,259 174 3,961 4135
Samarinda Ilir Pelita 230 2821 17 3034 3051
Selili 297 1966 554 1709 2263
Sungai Dama 327 1809 174 1962 2136
Sidodamai 247 1504 157 1594 1751
Sidomulyo 286 2278 0 2569 2564
Samarinda Kota Bugis 186 1001 29 1158 1187
Karang Mumus 72 1028 5 1095 1100
Pelabuhan 108 1482 0 1595 1590
Pasar Pagi 30 744 5 769 774
Sungai Pinang Luar
360 1577 141 1796 1937
Samarinda Seberang
Mesjid 159 1,649 229 1,579 1808
Baqa 272 1,158 111 1,319 1430
Sungai Keledang 254 2,625 106 2,773 2879
Samarinda Ulu Teluk Lerong Ilir 80 1777 85 1772 1857
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP
2-9
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP
Kecamatan Kelurahan
Kondisi Kelayakan Bangunan Jumlah Rumah (Rumah Tangga)
Luas Lantai Bangunan
Atap Lantai Dinding
≤ 7,2 m2/orang
≥ 7,2 m2 /orang
Tidak Sesuai
Sesuai
Jawa 0 1822 0 1976 1821
Dadi Mulya 276 1741 222 1795 2017
Sidodadi 325 3185 229 3281 3510
Gunung Kelua 431 2352 14 2769 2783
Air Hitam 186 2305 51 2440 2491
Air Putih 370 4556 0 4991 4926
Bukit Pinang 171 1595 56 1710 1766
Samarinda Utara
Lempake 509 3,180 145 3,544 3689
Sempaja Selatan 121 1,896 57 1,960 2017
Sungai Siring 162 730 99 793 892
Sempaja Utara 677 2,286 267 2,696 2963
Tanah Merah 157 1,522 129 1,550 1679
Sambutan Makroman 121 1,818 184 1,755 1939
Pulau Atas 141 446 12 575 587
Sindang Sari 34 757 115 676 791
Sambutan 149 2,677 101 2,725 2826
Sungai Kapih 190 2,078 160 2,108 2268
Sungai Kunjang Loa Buah 247 1,021 0 1,285 1268
Loa Bakung 254 4,827 0 5,119 5081
Karang Asam Ulu
212 2,602 36 2,778 2814
Lok Bahu 229 4,098 303 4,024 4327
Teluk Lerong Ulu 346 2,860 96 3,110 3206
Karang Asam Ilir 335 2,134 54 2,415 2469
Karang Anyar 554 2,298 0 2,855 2852
Sungai Pinang Sungai Pinang Dalam
1,130 5,780 714 6,196 6910
Temindung Permai
401 2,889 460 2,830 3290
Mugirejo 383 2,669 221 2,831 3052
Bandara 127 954 10 1,071 1081
Gunung Lingai 389 1,174 0 1,595 1563
Total 13,667 110,191 6,239 117,938 123,857
Sumber: Pengolahan Data Koordinator Kotaku Samarinda,2018
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP
2-10
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP
Gambar 2.3. Perumahan Grand City (kiri) dan Perumahan Haji Saleh (kanan)
Berdasarkan kondisi eksisiting perumahan di Kota Samarida, terdapat 3 tipe perumahan
yang ada yakni perumahan mewah, menengah dan sederhana. Hal terebut sesuai dengan konsep
hunian berimbang 1:2:3 dimana terdapat pembagian kelas perumahan. Adapun contoh perumahan
mewah di Kota Samarinda seperti Villa Tamara, Citra Land, Perumahan Alaya, Grand City dll. Lalu
untuk contoh perumahan mengah seperti pada perumahan Bumi Sempaja. Sedangkan perumahan
sederhana biasanya diperuntukkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dimana untuk
memenuhi kebutuhan tempat tinggal pemerintah memberlakukan sistem perumahan murah dengan
subsidi maupun non subsidi. Untuk lebih jelasnya, nama-nama perumahan MBR terdapat pada tabel
4.3. Ketiga jenis perumahan tersebut merupakan contoh-contoh perumahan yang dibangun oleh
developer.
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP
2-11
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP
Tabel 2.5. Daftar Perumahan MBR di Kota Samarinda Tahun 2016
No. Pengembang Nama
Perumahan Asosiasi
Pengembang Lokasi
Luas Lahan (Ha )
Rencana
Jumlah Terbangun
Sampai Dengan Th.2015 (unit )
Jumlah Terbangun Th.2016
(unit )
Jumlah Terbangun
Sampai Dengan Th.2016 (unit )
Sisa
1 PT. Tiga Kali Sembilan
Bukit Indah Mandiri
APERSI
Jl. Stadion Utama Palaran Samarinda RT.12, Kelurahan Tani Aman
400
100
-
100
300
2 Pemerintah Kota Samarinda
Perumahan Eks Relokasi Sungai Karang Mumus
Dinas Cipta Karya & Tata Kota Samarinda
Perumahan Sambutan Handil kopi
84
84
-
84
-
3 PT. Embun Pagi Berseri
Perumahan Bumi Citra Lestari
APERSI Jl. Padat Karya kel. Loa Bakung Kec. Sei Kunjang
250
100
-
100
150
4 PT. Bumi Hijau Abadi
Perumahan Bumi Alam Indah Kebon Agung
REI Jl. Kebon agung Kel. Lempake Kec. Samarinda utara
30 650
-
100
100
550
5 PT. Bumi Hijau Abadi
Perumahan Villa Kartini
REI Jl. Kartini kel. Lempake Kec. Samarinda Utara
50
-
-
-
50
6 PT. Saka Mara Properti
Perumahan Saka Indah Permai
REI Jl. Suryanata Gg. Saka
8 290
-
-
-
290
7 PT. Arus Anugrah Abadi
Perumahan Palaran Madani
REI Jl. Dwikora Kel. Simpang Pasir Kec. Palaran
6 200
-
100
100
100
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP
2-12
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP
No. Pengembang Nama
Perumahan Asosiasi
Pengembang Lokasi
Luas Lahan (Ha )
Rencana
Jumlah Terbangun
Sampai Dengan Th.2015 (unit )
Jumlah Terbangun Th.2016
(unit )
Jumlah Terbangun
Sampai Dengan Th.2016 (unit )
Sisa
8 PT. Mataram Borneo Selaras
Perumahan Sempaja Indah Permai
REI Jl. Batu Cermin Kel. Sempaja Utara
7 100
100
-
100
-
9 PT. Istana Giri Indah sehati
Perumahan Giri Indah Sehati
REI Samarinda 70
-
20
20
50
10 PT. Puspita Puri Kencana
Taman Puspita Bengkuring
REI Samarinda 100
-
53
53
47
11 PT. Rika Bersaudara Sakti
Loa Janan Indah II
REI Samarinda 25 50
-
50
50
-
12 PT. Alga Mas Propertindo
Villa Alga Mas
REI Samarinda 2 50
-
-
-
50
Total 2294 384 323 604 1490
Sumber: Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Samarinda, 2018
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP
2-13
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP
2.5. Profil Kawasan Permukiman Kota Samarinda
Terdapat beberapa permasalahan permukiman di Kota Samarinda seperti permukiman
kumuh dan juga permukiman liar yang banyak terdapat pada daerah tepi sungai. Berdasarkan SK
Walikota No 413.2 Tahun 2018, luasan awal dari permukiman kumuh di Kota Samarinda adalah
539,18 Ha dimana saat ini berubah menjadi 133,33 Ha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel
dan Gambar berikut ini.
Tabel 2.6. Luasan Kawasan Kumuh di Kota Samarinda
No. Lokasi Luasan (Ha) Keterangan
1
Bantaran Sungai Karang Mumus (A1)
90,62 Kumuh
Jl. Abdul Muthalib Jembatan S. Parman
2
Sungai Karang Mumus (A2)
202,25 Cukup Kumuh
Jl. S. Parman – Jl. PM. Noor
3 Bantaran Sungai Karang Asam Kecil (B) Teluk Lerong
30,24 Cukup Kumuh
4 Bantaran Sungai Karang Asam Besar (C)
50,20 Kumuh
5 Sistem Folder (H) Kecamatan Samarinda Ulu
2,50
Cukup Kumuh 13,05
25,88
6 Bantaran Sungai Mahakam (D) Kecamatan Samarinda Seberang
10,36 Cukup Kumuh
7 Lambung Mangkurat – Bandara Temindung (F) Kelurahan Pelita
30,7 Cukup Kumuh
8 Bantaran Sungai Mahakam Palaran (G) Kawasan Pengembangan Baru
51,36 Cukup Kumuh
9 Bantaran Sungai Mahakam Selili (E) 32,02 Cukup Kumuh
Jumlah 539,18
Sumber: SK Walikota Nomor 413 Tahun,2015
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP
2-14
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP
Gambar 2.4. Kondisi Eksisting Permukiman Tepi Sungai Kota Samarinda
Sumber: Dokumentasi Survei,2018
Selanjutnya setelah melalui penanganan melalui program KOTAKU, luasan permukiman
kumuh mengalami pengurangan di Kota Samarinda yakni menjadi 133,33 Ha melalui SK Walikota No
413.2 Tahun 2018 dengan tingkat kekumuhan ringan. Tetapi, permasalahan yang masih belum bisa
terselesaikan adalah status kepemilikan lahan dari masyarakat yang tinggal di daerah bantaran
sungai. Berdasarkan 8 titik kumuh hasil revisi pasca program, 6 diantaranya merupakan permukiman
liar yang tidak memiliki status kepemilikan. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.7. Luasan Hasil Revisi Pasca Program Kotaku
No Nama Lokasi Luas (Ha) Keterangan Kepemilikan Lahan
1 Karang Mumus 1 28,77 Kumuh Ringan Ilegal
2 Karang Mumus 2 25,79 Kumuh Ringan Ilegal
3 Muara 5,97 Kumuh Ringan Ilegal
4 Karang Asam 7,68 Kumuh Ringan Ilegal
5 Keledang 3,50 Kumuh Ringan Ilegal
6 Sungai Kapih 9,09 Kumuh Ringan Ilegal
7 Mesjid 34,14 Kumuh Ringan Legal
8 Pengembangan Pemukiman 18,39 Kumuh Ringan Legal
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP
2-15
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP
No Nama Lokasi Luas (Ha) Keterangan Kepemilikan Lahan
Total 133.33
Sumber: Dinas Permukiman Kota Samarinda,2018
Sebaran perumahan dan kawasan permukiman tradisional di Kota Samarinda mencakup pada
dua lokasi, yaitu di Kelurahan Kampung Tenun dan Kelurahan Masjid di Kecamatan Samarinda
Seberang dan Desa Budaya Pampang di Kecamatan Samarinda Utara.
1. Kecamatan Samarinda Seberang
Menurut sejarahnya, Kota Samarinda dibentuk dan diawali dari wilayah bermukim di
Kecamatan Samarinda Seberang, saat ini tepatnya di Kelurahan Kampung Tenun dan Kelurahan
Masjid. Terbentuknya Kota Samarinda diawali dengan datangnya sekelompok suku Bugis Wajo
yang dipimpin oleh La Mahong Daeng Mangkona akibat kerusuhan di Kerajaan Bone.
Rombongan Bugis Wajo datang ke daerah kerajaan Ing Martadipura hingga mereka di izinkan
bermukim di daerah Kerajaan Ing Martadipura.
La Mohang Daeng Mangkona datang menyembah ke hulu sang Raja agar dapat bermukim
di daerah kerajaan dan diterima menjadi rakyat Kutai. Atas hasil musyawarah dewan kerajaan,
permintaan La Mohang Daeng Mangkona dikabulkan tetapi dengan perjanjian bahwa orang-
orang Bugis Wajo harus membantu segala kepentingan Raja Kutai, terutama di dalam
menghadapi musuh.
La Mohang Daeng Mangkona dan pengikutnya diberi daerah Loa Buah di tepi sungai
Mahakam. Setelah ditempati, ternyata daerah itu tidak cocok untuk lahan persawahan karena
terdiri atas tanah berbukit-bukit. Lalu La Mohang Daeng Mangkona menghadap Sultan Pangeran
Dipati Modjo Kusumo agar diberi tanah datar yang cocok sebagai lahan persawahan. Atas
kemurahan hati sang raja, permintaan La Mohang Daeng Mangkona dikabulkan dan diberi
tempat di daratan rendah di tepi kiri Sungai Mahakam.
La Mohang Daeng Mangkona mulai membangun daerah baru dengan bantuan seluruh
pengikutnya. Hutan belantara ditebas dan kayu-kayu besar ditebang. Setelah lahan terbuka
pohon-pohon kering dibakar sehingga terbukalah daerah persawahan yang luas di tanah datar
dan rendah tanpa bukit-bukit. Rumah-rumah didirikan di tepi Sungai Mahakam dan dikerjakan
secara gotong royong.
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP
2-16
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda RP3KP
Gambar 2.5. Kawasan Permukiman Tradisional di Kecamatan Samarinda Seberang
2. Kecamatan Samarinda Utara Sejarah dari Desa Pampang ini berawal dari Sekitaran th. 1960-an, Pada saat itu Suku
Dayak Apokayan serta Kenyah berdomisil di lokasi Kutai Barat serta Malinau, yang lalu pindah lantaran tidak ingin berhimpun atau tidak mau turut kedalam lokasi Malaysia dengan motif serta harapan skala pendapatan atau ekonomi yang menjanjikan. Rasa nasionalisme mereka berikut yang lalu bikin mereka pilih tinggal serta tetaplah berhimpun dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lalu Mereka meniti perjalanan panjang serta berpindah-pindah sepanjang bertahun-tahun, cuma dengan berjalan kaki. Untuk bertahan hidup, mereka berkunjung di beberapa tempat yang di lewatinya serta lalu berladang. Kehidupan mereka selalu saja berpindah-pindah untuk berladang. Hingga pada akhirnya mereka hingga di lokasi Pampang. Serta pada akhirnya mereka mengambil keputusan untuk hidup di Desa Pampang serta lakukan beragam aktivitas orang-orang, seperti bergotong-royong, merayakan natal, serta panen raya berbarengan.
Desa Pampang lalu diresmikan sebagai desa budaya pada bulan Juni tahun 1991 oleh Gubernur Kalimantan Timur HM Ardans. Lantaran Pemerintah terasa begitu ketertarikan dengan desa budaya ini yang mempunyai aktivitas positif serta dapat jadi aset wisata unggulan baik di tingkat wisata lokal bahkan juga hingga menuju ke mancanegara.
Gambar 2.6. Kondisi Permukiman Tradisional di Kecamatan Samarinda Utara