evaluation project pt faf its

33
FAHMI ROHMAN BIMANTRO (1112084000005) ADAM PRATAMA (1112084000024) AHMAD FADILLAH (1112084000017) PROJECT EVALUATION

Upload: ahmad-fadillah

Post on 28-Nov-2015

23 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Disusun oleh Fahmi R Bimantoro , Adam pratama islami dan Ahmad Fadillah mahasiswa uin jurusan IESP semester 3

TRANSCRIPT

Page 1: Evaluation Project Pt FAF Its

FAHMI ROHMAN BIMANTRO (1112084000005) ADAM PRATAMA (1112084000024) AHMAD FADILLAH (1112084000017)

PROJECT EVALUATION

Page 2: Evaluation Project Pt FAF Its

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pertumbuhan ekonomi indonesia saat ini terus mengalami pertumbuhan yang positif

setiap tahunnya, dan berefek pada tingkat pendapatan masyarakat indonesia yang mengalami

peningkatan yang pesat. Dengan meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat indonesia

terjadi peningkatan dalam konsumsi masyarakat indonesia. Dalam pertumbuhan ekonomi ini

masyarakat di perkotaan adalah masyarakat yang mengalami pertumbuhan paling positif,

masyarakat banyak tumbuh menjadi masyarakat dengan pendapatan di sector menengah.

Pertumbuhan pendapatan sektor menengah indonesia mendorong daya beli masyarakat

yang semakin tinggi dan kualaitas hidup masyarakat yang semakin baik. Dengan pendapatan

masyarakat indonesia khsususnya di daerah perkotaan seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan

kota-kota lainya mendorong adanya gaya hidup baru masyarakat di perkotaan yang

menginginkan efsisiensi dan kemudahan.

Beberapa tahun belakangan ini (2005-sekarang) masyarakat mulai memikirkan untuk bisa

mendapatkan transportasi yang nyaman, aman dan murah dalam menjangkau dan memudahkan

mobilitas masyarakat perkotaan. Kurangnya infrastruktur dan fasilitas transportasi massal yang

ada saat ini mendorong masyarakat untuk membeli kendaraan pribadi yang dianggap lebih

nyaman dan efisien. Dengan di imbanginya pendapatan masyarakat yang semakin tinggi dan

adanya penawaran kendaraan pribadi (personal vehivle) yang semakin beragam membuat

masyarakat lebih memilih untuk membeli dan menggunakan kendaraan pribadi untuk

mobilitasnya.

Jakarta adalah ibu kota Republik Indonesia dan merupakan kota terbesar di Asia

Tenggara. Jakarta terdiri dari bermacam-macam suku etnik, budaya, bahasa dan agama. Meraka

datang ke kota Jakarta untuk mencari pekerjaan di Jakarta. Luas Jakarta banyak berkembang dari

sekitar 180 km2 tahun 1960 dan 661,52 tahun 2000. Sekarang Jakarta dengan kota lain sekitar

Page 3: Evaluation Project Pt FAF Its

Jakarta –Tanggerang, Bekasi, depok dan Bogor- menjadi megapolitan yang dikenal Jabodetabek.

Jabodetabek merupakan suatu region besar metropolitan yang mempunyai penduduk 21 juta

orang1 dan PIB total dari Jabodetabek pada tahun 2002 diperkirakan 351 triliun rupiah,

merupakan 22% dari produk indeks bruto nasional.

Pertumbuhan kendaraan pribadi yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan volume atau

kapasitas jalan di Jakarta membuat semakin padatnya jalan ibukota. Masyarakat di Jakarta lebih

memilih kendaraan pribadi seperti kendaraan beroda dua atau sepeda motor dan kendaraan

seperti mobil. Pertumbuhan angka kendaraan di jalan Jakarta pertahunnya mencapai 8%-15%,

sedangkan angka pertumbuhan volume jalan baru di Jakarta hanya 0,01% atau 2km pertahun.

Kepadatan kendaraan yang semakin parah membuat Jakarta mengalami kerugian yang sangat

besar setiap tahunnya. Kerugian ini diakaibatkan oleh kemacetan di jalan yang dapat

menghambat pergerakan masyarakat dan ekonomi Jakarta.

Jakarta adalah sebuah kota dan penduduk dengan berbagai sektor padat. Untuk melayani

semua kegiatan, Jakarta harus memiliki sistem kualitas transportasi yang dapat melayani seluruh

penduduk Jakarta. Hari ini, transportasi di Jakarta, kita lihat, mereka banyak masalah transportasi

di Jakarta, untuk contoh kemacetan dan pelayanan publik yang tidak optimal. Pemerintah

menyediakan sistem transportasi untuk mengatasi masalah kemacetan dan efektivitas nilai

waktu, tujuannya adalah untuk membuat sistem transportasi yang mampu mengurangi kemacetan

dan meningkatkan efisiensi nilai waktu. Untuk membangun infrastruktur transportasi di Jakarta

yang mereka butuhkan banyak dana dan ternyata pemerintah belum dapat membangun semua

infrastruktur.

Dan dalam mengatasi kemacetan di Jakarta ini peran masyarakat dan swasta sangatlah

dibutuhkan untuk mengatasi kemacetan di Jakarta selain peran pemerintah itu sendiri. Oleh

karena itu peran swasta di dunia dan era globalisasi saat ini sangatlah besar dalam bidang

pembangunan di seluruh dunia. Dan dari pada itu swasta haruslah bisa membantu sebuah kota

seperti Jakarta untuk mengatasi masalahnya khsusunya dalam permasalahan kemacetan di jalan

raya. Dengan adanya pihak swasta di harapkan Jakarta mampu membangun infrastruktur dan

dapat memiliki fasilitas trasportasi yang nyaman, aman dan murah.

Page 4: Evaluation Project Pt FAF Its

Sehubungan dengan hal tersebut penulis dalam hal ini mencoba membuat sebuah

perusahaan swasta yang bergerak di bidang penyediaan, pembangungan dan operator transportasi

massal. Diharapkan dengan adanya perusahaan swasta yang bergerak di bidang pembangunanan

transportasi massal di Jakarta mampu mengurangi beban pemerintah dan masyarakat dalam

mengatasi masalah kemacetan di Jakarta.

1.2 DASAR HUKUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1992 tentang lalu lintas dan angkutan jalan raya.

1.3 IDENTIFIKASI PELUANG USAHA

Tingginya angka kemacetan di jalan dan minimnya transportasi massal yang berkualitas

mendorong kami untuk membuat perusahaan ini. Seperti yang kita ketahu saat ini jumlah

penduduk Jakarta sebanyak 10 juta penduduk jumlah ini belum lagi di tambah dari kawasan atau

kota-kota satelit di sekitar Jakarta, seperti Bogor, Depok, Bekasi, Tanggerang, dan bila di total

jumlah populasi di kawasan JABODETABEK ini sebanyak 21 juta penduduk. Dengan tingginya

jumlah penduduk maka tingkat mobilisasi masyarakat pun juga tinggi, angka perjalanan

masayarakat saat ini di topang oleh kendaraan pribadi dan kendaraan umum yang sudah ada saat

ini. Jika dilihat dari tingkat pendapatan masyarakat di daerah megapolitan ini maka hampir

separuh masyarakatnya adalah masyarakat golongan menengah ke atas dan hampir setengah nya

lagi adalah menengah kebawah. Ada beberapa factor yang menyebabkan bisnis di bidang

transportasi massal menjadi sangat potensial dan propektif, diantaranya :

1. Jumlah populasi penduduk yang tinggi (21 juta penduduk) di daerah JABODETABEK

2. Tingkat perjalanan dan mobilisasi mayarakat yang sangat tinggi.

3. Masyarakat menginginkan transportasi yang cepat, aman, nyaman dan efisien dalam

mobilisasinya.

4. Adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat luas dalam penggunaan dan

pembangunan system transportasi massal yang cepat, aman, nyaman dan efisien.

5. Kebutuhan akan transportasi terus meningkat.

6. Masih minimnya perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi massal yang

berkualitas.

Page 5: Evaluation Project Pt FAF Its

7. Tingkat pendapatan masyarakat yang sudah tinggi.

8. Masih minimnya jumlah transportasi massal yang ada untuk mengcover seluruh

perjalanan masyarakat.

9. Dewasa saat ini mangkin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya peran

transportasi massal di sebuah kota besar dalam bermobilisasi atau pergerakan.

10. Masih minimnya perusahaan yang melirik jenis usaha dalam bidang transportasi massal

di Jakarta khususnya di indonesia.

11. Masih dibutuhkannya peran swasta dalam membangun infrastruktur atau fasilitas

transportasi massal di Jakarta.

12. Dengan dibangunya sitem transportasi massal di Jakarta di harapkan dapat mengurai dan

mengurangi jumlah kemacetan di Jakarta.

13. Masyarakat semakin sadar menggunakan trasnportasi massal lebih efisien

14. Dari aspek energy menggunakan kendaraan massal lebih efisein daripada menggunakan

transportasi massal.

15. Menggunakan trasnportasi massal jika dilihat dari keselamatan akan lebih baik di dukung

dengan trasnportasi yang berkualitas.

1.3 KONDISI RILL TRANSPORTASI JAKARTA

1. Kebutuhan perjalanan di DKI Jakarta dan kota satelit lainya (Bogor, Depok, Tanggerang,

dan Bekasi) adalah 98 juta perjalanan per hari. Dengan kendaraan bermotor 15, 3 juta

perjalanan per hari.

2. Tahun 2010 jumlah kendaraan bermotor di Jakarta 7,3 juta unit. Terdiridari 7,25 juta

kendaraan pribadi (98,8%), dan angkutan umum hanya 89.270 unit kendaraan (1,2%)

3. Pertumbuhan angka rata-rata kendaraan pribadi adalah 8% per tahun.

4. Kendaraan pribadi 98,8% melayani 44% perjalanan, sedangkan kendaraan umum

hanya 1,2% harus melayani 56% perjalanan.

5. Panjang jalan di Jakarta 6.549 km (termasuk jalan tol 180km)

6. Luas jalan hanya 6,4% dari luas seluruh Jakarta

7. Pertumbuhan panjang jalan hanya 0,01% per tahun.

Page 6: Evaluation Project Pt FAF Its

8. Diperkirakan Jakarta mengalami kerugian hingga Rp. 45,2 Triliun/ tahun (BBM,

operasional kendaraan, Time Value, pencemaran udara)

(sumber. DISHUB DKI JAKARTA)

1.4 PENJELASAN PRODUK

Jasa yang di hasilkan oleh PT FAF ITS adalah berupa publick transport service. Dalam hal ini perushaan akan memberikan atau menyediakan jasa pelayanan berupa angkutan massal yang berkualitas. Dan penyediaan angkutan massal yang akan disediakan oleh perusahaan akan mengutamakan sistem angkutan berbasis pada bus untuk angkutan dalam kota (BRT) dan juga berbasis rail (MRT, LRT dan Monorail). Tapi pada awalnya perusahaan akan focus pembangunanan dan pengembangan angkutan massal yang berbasis bus di daerah Jakarta terlebih dahulu.

1.4 RUMUSAN MASALAH

1. Apakah saat ini ketersediaan angkutan umum di Jakarta sudah memdai dan berkualitas?

2. Dengan semakin tingginya angka mobilisasi masyarakat, apakah pemerintah sudah

mampu untuk menyediakan angkutan umum yang berkualitas?

3. Apakah dengan dibukanya usaha ini,dapat menambah lapangan pekerjaan dan

mengurangi pengangguran?

4. Apakah dengan dibangunnya angkutan umum massal di Jakarta akan dapat mengurangi

kemacetan di Jakarta?

Page 7: Evaluation Project Pt FAF Its

1.5         TUJUAN

1          Tujuan Umum

a.         Mendapatkan keuntungan dari produk jasa ini

b.         Mengurangi tingkat pemakaian kendaraan pribadi ke angkutan umum

c.         Menjadikan angkutan umum sebagai angkutan utama untuk melakukan mobilisasi karena

factor efisiensi

2          Tujuan Khusus

a.         Mengubah pola piker masyarakat yang berorientasi bahwa angkutan umum bukan hanya

menjadi alat transportasi semata

b.         Memberi pelayanan prima dan berkualitas dunia dalam pelayanan angkutan umum

BAB II

ASPEK UMUM DAN ORGANISASI

NAMA UNIT USAHA

Nama unit usaha atau perusahaan ini adalah PT. FAF INDONESIA TRANSPORT SERVICE

(FAF ITS LIMITED).

Penggunaan nama ini mencemirkan bahwa perusahaan ini adalah perusahaan yang

bergerak di bidang transportasi di Indonesia dan FAF adalah nama penggagas perusahaan ini

yang ketiganya adalah Fahmi, Adam, dan Fadil (FAF). Dan dalam penggunaan nama ini

menunjukan kami bukan hanya menjadi operator bus tetapi menjadi perusahaan yang ikut

membangun dan menyediakan transportasi massal khususnya bus service. Yang mengedepankan

pada pelayanan dan penyediaan jasa transportasi yang efisien.

JENIS USAHA

Usaha ini adalah termasuk jenis usaha BUMS(Badan Usaha milik Swasta) karena badan

usaha ini didirikan dan dimodali oleh sekelompok orang atau lebih, jauhnya jenis usaha ini

berbentuk Perseroan terbatas karena memiliki badan hukum yang meiliki modal dan saham,

Page 8: Evaluation Project Pt FAF Its

kedepannya usaha ini akan menjual saham untuk mendapatkan modalnya, dimana setiap

pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap pemilik surat saham berhak

atas keuntungan(deviden).

PT. FAF ITS adalah perusahan yang bergerak di bidang transportasi massal khususnya

bus service di indonesia. Perusahaan ini akan menjadi operator bus dan membangun juga

menyediakan jasa bus di indonesia. Dalam membangun perusahaan transportasi ini kami akan

focus pada pembangunan system transportasi massal dengan menggunakan sitem bus. Dan dalam

rencana awal perusahaan akan focus membangun unit usaha nya di kawasan Jakarta dan kota-

kota satelit di sekitar Jakarta

(JABODETABEK). Dalam pembangunan perusahaan tahap awal kami akan membeli beberapa

perusahaan operator bus (PO BUS) yang sudah saat ini di Jakarta. Hal ini dimaksudkan untuk

mempercepat pengembangan perusahaan dan perusahaan bus yang sebelumnya sudah di akuisisi

akan berganti nama dan manajemen di bawah perushaan PT. FAF ITS. Selain mempercepat

pengembangan perusahaan ini juga dimaksudkan untuk bisa langsung masuk ke pasar dan

perusahaan dapat meningkatkan kualitas dari bus dan manajemen perusahaan sebelumnya untuk

di tingkatkan kualitasnya di bawah PT. FAF ITS. Perusahaan ini juga akan menjalin kerjasama

dengan pemilik kendaraan umum yang sudah ada seperti metromini, kopaja, mikrolet dll.

Kerjasama ini akan berbentuk waralaba bus, dengan system waralaba bertujuan untuk

memudahkan kami untuk memperbaiki kendaraan massal yang sudah ada sebelumnya untuk di

tingkatkan kualitasnya dan manajemennya. Dan dengan system waralaba pemilik kendaraan

lama akan tetap mendapatkan keuntungan dan aset kendaraan. Namun jika sebelumnya mereka

memiliki kendaraan nya sendiri dan mengelolanya sendiri sekarang mereka tetap memiliki aset

berupa kendaraan bus tetapi pengelolaan dan operator nya di pegang dan dikendalikan oleh PT.

FAF ITS. Hal ini dimaksudkan agar pengelolaan dan manajemen juga perawatan bus berada di

satu atap pengelolaan agar terjadinya efisiensi dan kemudahaan dalam pengelolaan yang baik

dan berkualitas. Jadinya PT. FAF ITS akan menyediakan bus waralaba dan non waralaba bus.

PT. FAF ITS juga akan berusaha untuk bisa menjadi operator Transjakarta, hal ini sesuai dengan

misi dan visi perusahaan yang ingin menjadikan sitem transportasi massal menjadi kualitas dunia

dan untuk lebih memajukan dan melebarkan unit usaha perusahaan.

Page 9: Evaluation Project Pt FAF Its

Struktur Manajemen

Dewan komisaris

DIrektur Utama

Manager personalia

Manager keuangan

Manager operasional

manager pemasaran

manajer pengawasan

Wakil Direktur

Direktur personalia

Direktur keuangan Humas

Page 10: Evaluation Project Pt FAF Its

Tugas dan wewenang yang dimiliki

Dewan komisaris

melakukan pengawasan atas jalannya usaha PT dan memberikan nasihat kepada direktur

dalam melakukan tugas, dewan direksi berdasarkan kepada kepentingan PT dan sesuai

dengan maksud dan tujuan PT.

kewenangan khusus dewan komisaris, bahwa dewan komisaris dapat diamanatkan dalam

anggaran dasar untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu direktur, apabila direktur

berhalangan atau dalam keadaan tertentu

Direktur utama

Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi

keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.

 Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan

perlengkapan.

Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan

kekayaan perusahaan.

Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan rekening penggunaan air dari

langganan.

Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Direktur Utama.

Dalam melaksanakan tugas-tugas Direktur Umum bertanggung jawab kepada Direktur

Utama.

Memimpin seluruh  dewan atau komite eksekutif

Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya bekerjasama dengan MD

atau CEO)

Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib; keadilan 

dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat; menyesuaikan alokasi

waktu

Page 11: Evaluation Project Pt FAF Its

Dirrektur keuangan

Mengkoordinir perumusan Strategi Jangka Panjang sebagai dasar perumusan Rencana Kerja

dan Anggaran perusahaan (RKAP) dengan bekerja sama dengan Direksi lainnya

Memberlakukan langkah-langkah yang dapat mengurangi dan menanggulangiberbagai jenis

risiko finansial yang dapat dihadapi oleh perusahaan denganberkoordinasi dengan Direksi lainnya.

Memastikan agar seluruh unit usaha dan wilayah kerja perusahaan mematuhipolicy dan standard

operating procedure (SOP) keuangan yang berlaku untukmasing-masing fungsi sesuai dengan rencana yang telah

disetujui (businessunits oversight )

Membangun sinergi dan berusaha mencapai hasil bisnis yang optimal daripelaksanaan

seluruh usaha perusahaan.

Memastikan ketersediaan dana operasional yang dibutuhkan oleh perusahaanuntuk kegiatan

operasional sehari-hari, dengan melakukan koordinasi eratdengan para pimpinan unit usaha.

Memastikan konsolidasi keuangan yang akurat dan tepat waktu untuk keperluanpelaporan

kepada Direksi dan Komisaris Perusahaan

Humas

memberikan penerangan kepada publik,

melakukan persuasi kepada publik untuk mengubah sikap dan tingkah laku publik.

upaya untuk menyatukan sikap dan perilaku suatu lembaga sesuai dengan sikap dan

perbuatan masyarakat, atau sebaliknya.

Manager personalia

Merencanakan perekrutan karyawan sesuai dengan kebutuhan masing-masing departemen. 

Mengatur kegiatan yang berhubungan dengan karyawan dan menciptakan suasana kerja yangnyaman dan

berdisiplin.

Menampung dan mencari keluhan karyawan.

Mengatur dan merencanakan training untuk peningkatan ketrampilan karyawan.

Bertanggungjawab terhadap disiplin kerja karyawan.

Manager keuangan

Page 12: Evaluation Project Pt FAF Its

Menetapkan struktur keuangan entitas. Yaitu menetapkan kebutuhan entitas akan dana untuk

sekarang (modal kerja jangka pendek) dan masa depan (keperluan investasi jangka panjang)

dan menetapkan sumber dana yang dapat menutup kebutuhan-kebutuhan itu secara sehat. Di

dalam prinsipnya, kebutuhan dana jangka pendek dibiayai oleh sumber jangka pendek, dan

kebutuhan dana jangka panjang dibiayai dari sumber jangka panjang.

Mengalokasikan dana sedemikian rupa agar dapat memperoleh tingkat efisiensi atau

profitabilitas yang optimal.

Mengendalikan keuangan perusahaan dengan mengadakan sistem dan prosedur yang dapat

mencegah penyimpangan dan mengambil langkah perbaikan jika terjadi penyimpangan di

dalam pelaksanaan usaha dan memengaruhi struktur keuangan dan alokasi dana. Manager

operasional

Menentukan Luas Produksi

Menentukan Pola Produksi

Menentukan Lokasi Produksi

Menetapkan Tata Letak Fasiltas Produksi

Mengendalikan Produksi

Mengendalikan Bahan Baku

Pemeliharaan Peralatan Produk

Mengendalikan Kualitas

Inventory Control Manager pemasaran

Mendapatkan pelanggan atau  konsumen

Mempertahankan pelanggan seumur hidup

Menanggapi perubahan lingkungan termasuk persaingan

BAB III

PERENCANAAN BISNIS (ASPEK PEMASARAN)

Page 13: Evaluation Project Pt FAF Its

SEGMENTASI PASAR

Segmentasi dari berdirinya PT. FAF INDONESIA TRANSPORT SERVICE (FAF ITS

LIMITED) adalah diposisikan pada kebutuhan akan transportasi yang aman dan nyaman, serta

menjadikan gaya hidup masyarakat di perkotaan lebih menyukai menggunakan transportasi

massal dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi, yang akan berdampak akan berkurangnya

kemacetan dan polusi di perkotaan. Dari segi demografi pasar, PT. FAF ITS menujukan sistem

transportasi masal yang modern aman dan nyaman untuk semua kalangan masyarakat daerah

Jakarta dan sekitarnya yang memiliki mobilitas tinggi terhadap jam kerja. Dewasa ini sudah

banyak orang-orang yang berpandangan bahwa mereka lebih menyukai menggunakan

transportasi masal dibanding kendaraan pribadi, namun pada kenyataannya mereka tetap

menggunakan kendaraan pribadi untuk mobilitas mereka dalam bekerja sehari-hari, hal ini

dikarenakan kurang nyamannya transportasi masal yang disediakan, cukup banyak masalah yang

perlu dibenahi, diantaranya sedikitnya armada kendaraan yang ada yang mengakibatkan

keterlambatan . selain itu bobroknya fasilitas transportasi masal di Jakarta menjadikan

masyarakat enggan menggunakannya dengan alasan keselamatan, ditambah lagi aksi kriminal

yang biasa terjadi di transportasi masal. Oleh karena itu PT. FAF ITS mencoba untuk

membangun dan memperbaiki sistem transportasi masal yang ada di Jakarta. Untuk kedepannya

PT. FAF ITS akan mengembangkan dan memperluas jangkauannya hingga ke seluruh Indonesia.

TARGETING

Target dari jasa yang ditawarkan PT. FAF ITS adalah bagi mereka semua masyarakat

yang membutuhkan transportasi masal yang tepat waktu, aman, nyaman, dan terjangkau untuk

keperluan sehari-harinya. PT. FAF ITS juga menawarkan jasanya untuk masyarakat dari segi

status sosial,gaya hidup,kepribadian,dan pendapatan ekonomi manapun.

POSITIONING

PT. FAF ITS menempatkan posisi sebagai perusahaan bus yang mengedapankan pada

pelayanan dimana PT. FAF ITS memiliki keunggulan-keunggulan yang menjadikannya system

transportasi yang akan dipilih oleh warga Jakarta.

Page 14: Evaluation Project Pt FAF Its

Cara product positioning yang dilakukan dalam memasarkan jasa bus ini

kepada konsumen yang dituju, ditentukan berdasarkan :

1. Penentuan posisi menurut penggunaan atau penerapan

  Seperangkat nilai-nilai penggunaan atau penerapan yang sudah memenuhi Standar

Oprasional Produk (SOP) inilah yang digunakan sebagai unsur yang ditonjolkan dibandingkan

pesaingnya, di sini kita dapat melihat bahwasanya PT. FAF ITS memposisikan diri sebagai

penyedia jasa yang berkualitas untuk menopang kebutuhan akan transportasi masal.

2. Penentuan posisi menurut pengguna

Ini berarti PT. FAF ITS memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk semua

kalangan pengguna transportasi massal khususnya bus.

3. Penentuan posisi harga atau kualitas

Disini produk diposisikan sebagai menawarkan nilai terbaik. Pelayanan PT. FAF ITS

menawarkan nilai yang lebih dan nilai terbaik untuk harga sebanding dengan penawaran kualitas

yang diberikan oleh produk tersebut. Produk ini di pasarkan kepada masyarakat perkotaan

dengan harga yang cukup terjangkau.

Program pemasaran-strategi pemasaran

PT. FAF ITS dalam hal ini adalah perusahaan transportasi massal yang mengedepankan

pelayanan dalam hal ini pemeasaran yang dilakukan oleh perusahaan adalah mengutamakan

dalam menyediakan service atau pelayananan yang terbaik untuk para penumpang. Memasarkan

atau memperkenalkan produk dengan cara membuat event untuk memamerkan bus-bus yang

akan dipergunakan, selain itu PT. FAF ITS juga akan membuat iklan dan memberi sponsorship

pada banyak event, dan juga meminta bantuan pada pemerintah. Diawal pelaksanaan PT. FAF

ITS akan memberlakukan tarif gratis bagi setiap orang yang ingin menggunakannya selama 1

minggu. Dan membuat harga yang lebih murah di hari libur. Dan PT FAF ITS akan membuat

smart card untuk para konsumennya agar lebih mudah dan lebih efisien. Selain itu kita akan

Page 15: Evaluation Project Pt FAF Its

bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang gedungnya di lewati oleh bus kami dengan

media promosi.

BAB IV

ASPEK TEKNIS DAN OPERASI

Rencana pembangunan

Evaluasi lokasi

Lokasi trayek yang akan di jalani ini merupakan rute yaitu ciputat – kp.rambutan dan akan

membangun pool bus ini di daerah kampong rambutan, lokasi pool ini dipilih karena letaknya

yang strategis dan dekat dengan terminal kp rambutan dan cipinang. Dan kali ini kami akan

menyewa tempat pool bus. trayek bus tersebut sehingga tidak menyulitkan untuk

beroperasinya bus tersebut, kami memilih trayek bus ini karena trayek ini merupakan jalur

yang sibuk setiap harinya dan menguntungkan untuk prospek kedepannya , dan untuk

memberikan pelayanan yang baik kami akan membangun beberapa halte bus seperti di depan

kampus uin, pasar jumat,jln TB simatupang, dihalte tersebut terdapat beberapa penjaga dan

tersedia pula loket tiket yg tersedia dengan beberapa jenis.

Sarana dan prasarana

Sarana yang digunakan untuk tempat bus ialah pool yang terdiri dari beberapa fasilitas

seperti pencucian bus,service room, kantin,tempat ibadah dan juga ada beberapa ruangan

dilengkapi dengan peralatannya masing masing, tersedia perlengkapan untuk tetap

menunjang aktifitas aktifitas pekerja dengan baik. Prasarana yang digunakan ialah tanah

seluas 2 hektar yang akan siap menampung bus dan juga tersedia beberapa tempat seperti

yang disebutkan diatas.

Bahan bahan utama

Bus yang akan beroperasi ini sebanyak 180 buah dan ini semua ialah bus yang telah

terbarukan,bus yang telah lama tidak akan dipakai lagi dan berbahan bakar gas tidak lagi

Page 16: Evaluation Project Pt FAF Its

bahan bakar minyak,ini digunakan untuk mengurangi pemakaian bahan bakar minyak dan

mengurangi emisi gas buang dari bus,dengan pemakaian gas ini dapat mengurangi

pengeluaran untuk bahan bakar karena gas lebih murah di bandingkan dengan minyak dalam

pengadaan bus ini kami bekerja sama dengan perusahaan di china untuk mendapatkan

kualitas bus yang tinggi

Bangunan dan tata letak bangunan

Bentuk yang di bangun untuk bus adalah bangunan yang sederhana tetapi akan di lengkapi

dengan fasilitas dan keamanan yang baik untuk memberikan pelayanan yang baik kepada

para pekerja, tata letak bangunan tersebut berdekatan dengan jalur dari 510 untuk

memudahkan mobilitasnya dan untuk ruangan yang akan digunakan itu akan di bangun di

bagian depan pool dan service room maupun tempat pencucian bus terdapat

BAB V

KEUANGAN

A. Sumber dana

Pembiayaan awal akan menggunakan modal dari beberapa pinjaman atau kredit bank dan

modal dari pemilik juga investasi dari investor. Dan direncanakan kami akan bekerja sama

dengan BUMD DKI Jakarta dalam pembangunan proyek angkutan masal ini.

Untuk kebutuhan financial proyek, perusahaan berencana memenuhi sumber dana dengan

komposisi sebagai berikut :

1. 50 % sumber dana dari investor dan kredit bank

2. 30% sumber dana dari pemilik modal awal

3. 20% sumber dana dari kerja sama dengan BUMD daerah DKI Jakarta.

B. Proyeksi penjualan

Page 17: Evaluation Project Pt FAF Its

Berdasarkan estimasi penerimaan dan pengeluaran kas, dapat diinformasikan sumber

pengembalian sbb :

Penerimaan penjualan : a. Asumsi perusahaan kami akan menjual harga per tiket

Rp. 5.000

b. Asumsi perusahaan jumlah unit bis sebanyak 180 armada per

hari dapat mengangkut 24.000 masyarakat ( dari 3 trayek

tersebut )

c. Rp. 5.000 x Rp. 24.000 = Rp. 120.000.000

( biaya operasional ) = Rp. 20.000.000 -

Rp. 100.000.000

Rp 100.000.000 x 30 hari x 12 bulan = Rp. 36.000.000.000

pendapatan / tahun

C. Proyeksi biaya pembangunan angkutan masal

PT FAF ITS akan membangun transportasi massal terpadu di Jakarta maupun di daerah sekitar Jakarta

lainya terlebih dahulu. beberapa rute yang padat akan menjadi point atau sasaran pembanguanan dan

penyediaan transportasi massal di daerah atau rute tersebut. Dalam penyediaan transportasi massal

nantinya PT FAF ITS akan membangun transportasi utama yang berbasis pada system bus dan rail.

Rincian biaya proyek secara singkat dapat dilihat pada table dibawah ini :

LINE 1 (Pasar Ciputat – Terminal Kampung Rambutan)

Rute = pasar ciputat-kampus uin Jakarta-kampus muhamadiyah Jakarta-pasar jumat-lebak bulus-

cilandak-TB simatupang-tanjung barat-pasar rebo-Terminal Kampung Rambutan.

sistem bus pada rute ini akan di bagi menjadi dua, yaitu : 1. Reguler Bus (tidak masuk jalan tol);

2. Ekspress Bus (masuk jalan told an hanya akan berhenti di terminal kampong rambutan,

terminal lebak bulus, kampus uin dan umj, dan pasar ciputat)

jumlah bus yang akan di gunakan pada rute ini adalah sebanyak 50 unit bus jenis SCANIA

OmniCity Bus.

Page 18: Evaluation Project Pt FAF Its

Dalam LINE 1 PT FAF ITS akan menyewa pool bus di daerah terminal kp rambutan. Dalam pool

ini sudah dilengkapi dengan garasi dan bengkel perawatan dan kantor untuk manajemen

perusahaan.

Rincian Anggaran (LINE 1)

KEBUTUHAN INVESTASI BARANG &

TANAH (LINE 1)

JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL ANGGARAN

SCANIA OmniCity Bus BBG (regular &

ekspress)

50 2,5 M 125 M

PENYEWAAN POOL BUS 1 1 80 JUTA/ TAHUN

Suku cadang - - 100 JUTA

TOTAL 125.180.000.000

LINE 2 (TERMINAL PULO GEBANG – TANAH ABANG)

Rute = terminal pulo gebang- cakung- pondok kelapa-duren sawit-cipinang- perumpung-

terminal kampong melayu- tebet- Casablanca- kuningan- sudirman- karet bivak- tanah abang

jumlah bus yang akan di gunakan pada rute ini adalah sebanyak 60 unit bus jenis SCANIA

OmniCity Bus.

Dalam line 2 ini akan menyewa pool di daerah cipinang, Jakarta timur.

KEBUTUHAN INVESTASI BARANG &

TANAH (LINE 2)

JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL ANGGARAN

SCANIA OmniCity Bus BBG (regular) 60 2,5 M 150 M

PENYEWAAN POOL BUS 1 1 100 JUTA/ TAHUN

Suku cadang - - 120 JUTA

TOTAL 150.220.000.000

Page 19: Evaluation Project Pt FAF Its

LINE 3 (Pondok Gede- Terminal Kp Melayu- Tanah Abang)

Rute = pondok gede- jatiwaringin-kalimalang-cawang-otista-terminal kp melayu- pasar

jatinegara-matraman-menteng-kebon kacang- bank indonesia- tanah abang

jumlah bus yang akan di gunakan pada rute ini adalah sebanyak 60 unit bus jenis SCANIA

OmniCity Bus.

Dalam line 3 ini akan menyewa pool di daerah , Jakarta timur.

KEBUTUHAN INVESTASI BARANG &

TANAH (LINE 3)

JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL ANGGARAN

SCANIA OmniCity Bus BBG (regular) 60 2,5 M 150 M

PENYEWAAN POOL BUS 1 1 100 JUTA/ TAHUN

Suku cadang - - 120 JUTA

TOTAL 150.220.000.000

       Pembiayaan

   Biaya Tetap (Fixed cost) per tahun

Kami tidak banyak menggunakan alat tahunan karena proses pembuatan produk kami

menggunakan tenaga manusia. Di bawah ini sedikit alat yang kami gunakan:

No Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga

1 SCANIA OMNICITY BUS

(BBG)

180 2.500.000.000 450.000.000.000

2 POOL KP RAMBUTAN

(SEWA)

1 250.000.000 250.000.000

3 POOL CIPINANG (SEWA) 1 250.000.000 250.000.000

4 GAJI PEGAWAI 250 - 760.000.000

451.060.000.000

Biaya Variabel (Variable cost) - Per Bulan

No Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga

1 BAHAN BAKAR GAS 180 unit bus Rp. 3000/L 486.000.000

Page 20: Evaluation Project Pt FAF Its

(LVG)@bus 30 L/hari x

Rp.3000= 90.000

2 SUKU CADANG - - 75.000.000

Page 21: Evaluation Project Pt FAF Its

Perkiraan laba

Perkiraan laba yang diperoleh dari unit usaha ini perbulan adalah

Perhitungan kelayakan usaha

Marginal Efficiency of capital(MEC)

MEC adalah perbandingan perkiraan laba rata-rata terhadap modal awal suatu usaha.Bila MEC yang

dihitung lebih dari satu,maka investasi layak untuk dilanjutkan.

Payback period

Payback period merupakan salah satu penialian investasi berdasarkan periode peluansan biaya investasi

oleh kas netto selisih pendapatan terhadap pengeluaran dikurangi biaya investasi suatu usaha (periode

tercapainya besarnya kas netto sama dengan modal awal usaha ).

INVESTASI

1. SCANIA OMNI CITY BUS harga per unit nya adalah 2,5 M dan total bus yang di

butuhkan adalah 180 unit jadi total nya adalah 450 M.

2. Sewa pool di cipinang dan di terminal kp rambutan pertahun nya mencapai 500 juta.

PEMBIAYAAN

1. Pembiayaan akan dilakukan dari pinjaman kredit bank yang di lakukan oleh pinjaman

multi year. Dana pinjaman ini akan di gunakan untuk belanja modal. Seperti 180 unit bus

dan pengadaan alat pendukung lainya. Total dana pinjaman ini adalah 500 M.

Karena perusahaan kami di tujunkan untuk semua kalangan msayrakat untuk kalangan bawah

hingga atas maka perusahaan kami menetapkan tingkat harga tiket sebesar Rp. 5000/sekali jalan.

Jika pengembalian modal sebesar 450 M maka di butuhkan waktu hingga 13 tahun untuk bisa

BEP dan perhitungan tersebut sudah dikurangi dengan biaya operasional harian.

Page 22: Evaluation Project Pt FAF Its

Bab VI

Aspek sosial dan ekonomi

Aspek sosial dan ekonomi adalah merupakan pengaruh apa yang akan terjadi dengan adanya

perusahaan,khususnya dibidang perekonomian masyarakat setempat dan bidang sosial

kemasyarakatan.setiap usaha yang dijalankan akan memberikan dampak positif dan negative

bagi berbagai pihak.

Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi dapat memberikan peluan

untuk meningkatkan pendapatan,sedangkan bagi pemerintah akan memberikan pemasukan

berupa pendapatan,baik bagi pemerintah pusat maupun daerah.

Dalam aspek ekonomi dan sosial perlu ditelaah apakah keberadaan suatu proyek atau

usaha memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial kepada berbagai pihak atau sebaliknya.

Dampak aspek ekonomi dan sosial

Dampak yang ditimbulkan dengan berdirinya suatu perusahaan melalui aspek ekonomi

dan sosial adalah:

Aspek ekonomi

a) Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui terbukanya kesempatan lapangan

kerja,tersedianya sarana prasana umum,tersedianya beragam produk barang dan jasa di

masyarakat.

b) Menggali,menagtur dan menggunakan ekonomi sumber daya alam melalui penggunaan

lahan yang tepat dan efisien,peningkatan nilai tambah SDA,membangkitkan lahan tidur.

Page 23: Evaluation Project Pt FAF Its

c) Meningkatkan perekonomian pemerintah melalui menambah peluang dan kesempatan

kerja bagi masyarakat,kemerataan distribusi pendapatan,meningkatkan devisa

negara,memperoleh pajak dari perusahaan.

d) Pengembangan wilayah

e) Mengurangi tingkat kepadatan di jalan dan meningkatkan dan memercepat arus

mobilisasi

Dampak negative yang mungkin timbul dari aspek ekonomi adalah;

a) Eksplorasi sumber daya yang berlebihan

b) Masuknya pekerja dari luar yang mengurangi kesempatan atau peluang kerja bagi

masyarakat sekitar.

Sedangkan dampak sosial dengan adanya proyek adalah:

1. Komponen demografi

-Struktur penduduk

-pertumbuhan penduduk

-tenaga kerja

2. Komponen Budaya

-kebudayaan

-proses sosial

-warisan budaya

-sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha

3. Kesehatan masyarakat

Page 24: Evaluation Project Pt FAF Its

-parameter lingkungan masyarakat yang diperkirakan terkena dampak rencana

pembangunana pabrik dan berpengaruh terhadap kesehatan.

-proses dan potensi terjadinya pencemaran

-potensi besarnya terkena dampak timbulnya penyakit(angka kesakitan dan kematian)

Dampak negative aspek sosial

a. Perubahan gaya hidup,budaya,adat istiadat dan struktur sosial lainnya.

b. Meningkatnya kriminalitas

BAB VI

PENUTUP

KESIMPULAN

Mendirikan perusahaan angkutan umum yang berkelas dunia diharapkan dapat membantu

masyarakat di Jakarta untuk mengurangi tngkat kemacetan dan meningkatkan mobilitas

masyarakat. Dan juga membantu pemerintah dalam mewujudkan dan menyediakan sistem

angkutan masal yang berkualaitas, aman dan nyaman untuk semua klangan di Jakarta.

SARAN

Dalam mengelola perushaan angkutan massal di butuhkan kemampuan dan manajemen yang

baik maka perusahaan dan SDM nya di tuntut untuk dapat menjalankan perusahaan secara baik

dan berusaha atau focus pada pelayanannya.