evaluasi usabilitas sistem informasi kerja praktek …
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
EVALUASI USABILITAS SISTEM INFORMASI KERJA PRAKTEK DAN TUGAS AKHIR (SIKAPTA)
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS MENGGUNAKAN HIERARCHICAL TASK ANALYSIS (HTA)
Skripsi Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
FRANSISKA ENDAH CAHYANINGRUM I0307009
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Terimakasih kepada Tuhan Yesus yang baik karena hanya berkat
KasihNya maka karya tulis ini dapat terselesaikan dengan baik. Segenap rasa
terima kasih penulis haturkan pada kesempatan yang indah ini dengan kerendahan
hati dan setulusnya kepada:
1. Bapak Dr. Cucuk Nur Rosyidi, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik
Industri Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Irwan Iftadi, S.T., M.Eng., dan Bapak Yusuf Priyandari, S.T., M.T.
selaku dosen pembimbing yang selalu berkenan memberikan masukan yang
sangat berarti bagi penyusunan skripsi ini dan dengan sabar memberikan
pengarahan, bimbingan, dan perbaikan selama penyusunan skripsi ini.
3. Ibu Rahmaniyah Dwi Astuti, S.T., M.T., dan Ibu Fakhrina Fahma, STP., M.T.,
selaku dosen penguji yang berkenan memberikan saran, masukan dan
perbaikan terhadap skripsi ini.
4. Ibu Azizah Aisyati, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing akademik yang telah
memberikan pengarahan dalam menempuh studi di Teknik Industri UNS.
5. Papa mama tercinta, terima kasih atas setiap doa yang terucap, kasih sayang
yang tercurah, perhatian, nasihat-nasihat dan dukungannya selama ini. You’re
the best one I ever had.
6. Mbak Arina yang selalu mensupport dan ”mengoyak-oyak” untuk segera
menyelesaikan skripsi ini
7. Niko krebo yang selalu memberikan sindiran sehingga memacu untuk segera
menyelesaikan skripsi ini.
8. Keluarga besar di Solo, Jogja, Jakarta, Bogor, Kalimantan, dan Lampung,
terima kasih atas doa, perhatian, bantuan, dan dukungannya dalam
menyelesaikan skripsi ini.
9. Jon, terima kasih karena tidak pernah lelah memberi semangat.
10. Lala, thanks for your true love gave to me...muachhmuachh :*
11. Elwin, Thammy, dan Nophe, terima kasih buat supportnya selama ini.
Akhirnya selesai juga. Ayo dolann ☺
12. Sally, teman menunggu dosen buat bimbingan. Semangatt terus!!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
13. Bapak Wakhid A. Jauhari, S.T., M.T., yang telah berkenan membantu dalam
mendapatkan informasi berhubungan dengan jabatan koordinator TA.
14. Mbak Tutik, Mbak Yayuk, dan Mbak Rina, yang selalu bersedia direpotkan
dengan berbagai pertanyaan yang saja tujukan. Thanks a lot mbak.
15. Teman-teman seperjuangan Teknik Industri angkatan 2007 Reguler dan
Nonreguler yang telah bersama-sama berjuang dalam menyelesaikan studi
Strata 1. Semoga kekompakan dan kebersamaan kita selalu terjaga.
16. Seluruh pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, atas
segala bimbingan, bantuan, kritik, dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa maupun
siapa saja yang membutuhkannya. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
jauh dari sempurna, dengan senang hati dan terbuka penulis menerima segala
saran dan kritik yang membangun.
Surakarta, Januari 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user viii
ABSTRAK
Fransiska Endah C., NIM : I 0307009. EVALUASI USABILITAS SISTEM INFORMASI KERJA PRAKTEK DAN TUGAS AKHIR (SIKAPTA) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS MENGGUNAKAN HIERARCHICAL TASK ANALYSIS (HTA). Tugas Akhir. Surakarta : Jurusan Teknik Indu stri Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Januari 2012.
Sistem Informasi Kerja Praktek dan Tugas Akhir (SIKAPTA) merupakan suatu sistem informasi berbasis komputer yang dimiliki oleh Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). SIKAPTA ini bertujuan untuk menyampaikan informasi dengan mudah kepada mahasiswa, dosen, dan bagian administrasi terkait mata kuliah Kerja Praktek (KP) dan Tugas Akhir (TA). SIKAPTA telah mengalami lima kali perubahan versi dengan versi terakhir SIKAPTA adalah SIKAPTA v.1.4. Perubahan pada SIKAPTA hanya dilakukan sebagian saja. Apabila terdapat keluhan di salah satu bagian yang penting maka dilakukan perubahan SIKAPTA untuk memperbaiki keluhan tersebut. Belum adanya evaluasi secara menyeluruh terhadap SIKAPTA, mendasari dilakukannya evaluasi SIKAPTA secara menyeluruh terutama terkait masalah usabilitas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Hierarchical Task Analysis (HTA). HTA menghasilkan daftar tugas yang harus dilakukan oleh user dalam mengakses SIKAPTA. Metode HTA didukung dengan guideline usability yang membantu user dalam menemukan masalah-masalah usabilitas selama penggunaan SIKAPTA. Evaluasi SIKAPTA melibatkan tiga jenis user yaitu user admin sebanyak satu orang, mahasiswa sebanyak tiga orang, dan koordinator TA sebanyak satu orang.
Evaluasi SIKAPTA menghasilkan total keluhan yang dialami user sebanyak 31 keluhan yang terdiri dari 4 keluhan dari user admin, 13 keluhan dari user mahasiswa, dan 14 keluhan dari user koordinator TA. Hasil evaluasi SIKAPTA tersebut menunjukkan 12,9% keluhan dialami oleh admin, 41,94% keluhan dialami oleh mahasiswa, dan 45,16% keluhan dialami oleh koordinator TA. Keluhan user yang tergolong masalah usabilitas tersebar di tugas masing-masing user, yaitu tersebar di 3 tugas admin, 15 tugas mahasiswa, dan 12 tugas koordinator TA.
Kata kunci : evaluasi, SIKAPTA, usabilitas, Hierarchical Task Analysis (HTA). xvi + 70 halaman; 18 gambar; 8 tabel; lampiran Daftar pustaka : 28 (1991-2011)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user ix
ABSTRACT
Fransiska Endah C., NIM : I 0307009. USABILITY EVALUATION OF SISTEM INFORMASI KERJA PRAKTEK DAN TUGAS AKHIR (SIKAPTA) DEPARTMENT OF INDUSTRIAL ENGINEERING UNS USING HIERARCHICAL TASK ANALYSIS (HTA). Tugas Akhir. Surakarta : Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, January 2012.
Sistem Informasi Kerja Praktek dan Tugas Akhir (SIKAPTA) is a computer based information system owned by department of industrial engineering Sebelas Maret University (UNS). SIKAPTA is aimed for students, lecturers, and administration staff to manage information easily related college course Kerja Praktek and Tugas Akhir. SIKAPTA has revised for five times with the last version is SIKAPTA v.1.4. Revision to the SIKAPTA only made in a part. If there are complaints in one of the important part then made revision SIKAPTA to improve the complaint. Because there is no evaluation thorough on SIKAPTA, so evaluation SIKAPTA related problems of usability will be done.
This research uses Hierarchical Task Analysis (HTA) approach. The HTA generates task list that users have to do to access SIKAPTA. HTA is supported by guideline usability which helps users to find problems of usability during using SIKAPTA. Evaluation SIKAPTA involving three kinds of user, namely administrator staff as much as 1 person, students as much as 3 persons, and coordinator TA as much as 1 person.
Evaluation of SIKAPTA produce 31 complaints said by user. It consist of 4 complaints from admin, 13 complaints from student, and 14 complaints from coordinator TA. The evaluation result of SIKAPTA indicates 12,9 % complaints from admin, 41,94 % complaints from students, and 45,16 % complaints from coordinator TA. Complaints user which classified usability problems distributed in the task each user, they are distributed in 3 administrator’s task, 15 students’ task, and coordinator TA’s task.
Keywords : evaluation, SIKAPTA, usability, Hierarchical Task Analysis (HTA). xvi + 70 pages; 18 pictures; 8 tables; appendixes References : 28 (1991-2011)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................
LEMBAR VALIDASI..............................................................................
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA ILMIAH……
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH............ ......
KATA PENGANTAR..............................................................................
ABSTRAK.................................................................................................
ABSTRACT...............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................
DAFTAR TABEL.....................................................................................
DAFTAR GAMBAR................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................
DAFTAR TABEL LAMPIRAN..............................................................
i
ii
iii
iv
v
vi
viii
ix
x
xiii
xiv
xv
xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................... I- 1
1.2 Perumusan Masalah ........................................................... I- 3
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................... I- 3
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................. I- 3
1.5 Batasan Masalah................................................................. I- 4
1.6 Asumsi ............................................................................... I- 4
1.7 Sistematika Penulisan ........................................................ I- 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Gambaran Umum Jurusan Teknik Industri UNS ............... II- 1
2.1.1. Sejarah Jurusan Teknik Industri UNS ..................... II- 1
2.1.2. Visi dan Misi Teknik Industri ................................. II- 2
2.1.3. Tujuan Teknik Industri UNS .................................. II- 2
2.1.4. Lokasi Teknik Industri UNS .................................. II- 2
2.2. Sistem Informasi Kerja Praktek dan Tugas Akhir............... II- 3
2.3. Pengertian Usability ........................................................... II- 4
2.3.1. Usability Evaluation.............................................. II- 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
2.4. Hierarchical Task Analysis ................................................ II- 6
2.4.1. Definisi Hierarchical Task Analysis ........................ II- 7
2.4.2. Struktur Hierarchical Task Analysis ........................ II- 8
2.4.3. Plan .......................................................................... II- 11
2.5. Software Usability Measurement Inventory (SUMI) ......... II- 17
2.6. Jumlah Responden ............................................................. II- 17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Identifikasi Masalah ........................................................ III- 2
3.2 Perumusan Masalah ....................................................... III- 2
3.3 Penentuan Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................... III- 2
3.4 Analisis SIKAPTA Menggunakan Hierarchical Task
Analysis (HTA) .............................................................. III- 3
3.5 Pembuatan Guideline Usability ...................................... III- 4
3.5.1 Identifikasi Atribut Usability dari Studi Pustaka ... III- 4
3.5.2 Pendeskripsian Atribut ........................................... III- 5
3.5.3 Pengelompokan ke Dimensi Usabilitas Menurut
Nielsen.................................................................... III- 5
3.5.4 Penentuan Atribut Guideline Usability .................. III- 5
3.6 Evaluasi Usabilitas SIKAPTA ........................................ III- 6
3.7 Pemetaan Letak Keluhan pada SIKAPTA ...................... III- 7
3.8 Analisis dan Interpretasi Hasil Penelitian ....................... III- 7
3.9 Kesimpulan dan Saran..................................................... III- 7
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan Data ......................................................... IV- 1
4.1.1. Hasil Wawancara dan Observasi ........................... IV- 1
4.1.2. Hasil Studi Pustaka ............................................... IV- 7
4.2 Analisis SIKAPTA Menggunakan Hierarchical Task
Analysis (HTA) .............................................................. IV-10
4.2.1. Administrasi .......................................................... IV-10
4.2.2. Koordinator TA ..................................................... IV-12
4.2.3. Mahasiswa ............................................................. IV-14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
4.3 Pembuatan Guideline Usability ...................................... IV-15
4.3.1. Pengumpulan Atribut Awal Usability dari ............ IV-15
Study Pustaka
4.3.2. Penterjemahan Atribut SUMI ............................... IV-15
4.3.3. Pengelompokan ke dalam Dimensi Usability ....... IV-15
Menurut Nielsen
4.3.4. Peringkasan Atribut Bermakna Sama ................... IV-15
4.4 Hasil Evaluasi Usabilitas SIKAPTA .............................. IV-18
4.4.1. Hasil Evaluasi Usabilitas SIKAPTA oleh User
Admin ................................................................... IV-19
4.4.2. Hasil Evaluasi Usabilitas SIKAPTA oleh User
Mahasiswa ............................................................ IV-20
4.4.3. Hasil Evaluasi Usabilitas SIKAPTA oleh User
Koordinator TA .................................................... IV-24
4.5 Pemetaan Letak Keluhan Usabilitas SIKAPTA .............. IV-28
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
5.1. Analisis Penentuan Responden......................................... V- 1
5.2. Analisis Penentuan Fokus Evaluasi................................... V- 2
5.3. Analisis Pembuatan Hierarchical Task Analysis............... V- 2
5.4. Analisis Penyusunan Guideline Usability.......................... V- 3
5.5. Sebaran Keluhan Responden............................................. V- 4
5.6. Analisis Kajian Masalah Usabilitas dengan Kebutuhan
User.................................................................................... V- 5
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan……………………………………………… VI- 1
6.2. Saran…………………………………………………….. VI- 1
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Hak Akses User SIKAPTA............................................... II- 4
Tabel 2.2 Notasi Plan HTA............................................................... II- 16
Tabel 4.1 Hak Akses User dan Keaktifan Submenu.......................... IV- 8
Tabel 4.2 Atribut SUMI……………………………………………. IV- 17
Tabel 4.3 Atribut Guideline Usability……………………………… IV- 18
Tabel 4.4 Hasil Evaluasi SIKAPTA oleh Admin.............................. IV- 19
Tabel 4.5 Hasil Evaluasi SIKAPTA oleh Mahasiswa……………… IV- 20
Tabel 4.6 Hasil Evaluasi SIKAPTA oleh Koordinator TA………… IV- 24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1. The cycle of task analysis decisions………………...... II- 9
Gambar 2.2 Contoh fixed sequences………………………………. II- 11
Gambar 2.3 Contoh contingent sequences………………………… II- 12
Gambar 2.4 Contoh choices……………………………………….. II- 13
Gambar 2.5 Contoh optional completion………………………….. II- 14
Gambar 2.6 Contoh concurrent operations………………………... II- 15
Gambar 2.7 Contoh procedural cycles…………………………….. II- 15
Gambar 2.8 Contoh remedial cycles……………………………….. II- 16
Gambar 2.9 Kurva banyak pengguna dan masalah usabilitas yang
ditemukan...................................................................... II- 18
Gambar 3.1. Metodologi Penelitian………………………………… III- 1
Gambar 4.1 Hierarchical Task Analysis Administrasi dalam
Menggunakan SIKAPTA…………………………….. IV-11
Gambar 4.2 Hierarchical Task Analysis Koordinator TA dalam
Menggunakan SIKAPTA…………………………….. IV-12
Gambar 4.3 Hierarchical Task Analysis Mahasiswa dalam
Menggunakan SIKAPTA…………………………….. IV-14
Gambar 4.4 Peta Letak Masalah Usabilitas yang Dialami Admin.... IV-29
Gambar 4.5 Peta Letak Masalah Usabilitas yang Dialami Mahasiswa.. IV-30
Gambar 4.6 Peta Letak Masalah Usabilitas yang Dialami Koodinator
TA.................................................................................. IV-31
Gambar 5.1 Pie Chart Persentase Keluhan SIKAPTA……………. V- 4
Gambar 5.2 Grafik perbandingan masalah usabilitas dan kebutuhan
user................................................................................ V- 6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran I - 1 Penterjemahan Atribut……………………………… L1- 1
Lampiran I - 2 Pengelompokan Atribut.............................................. L1- 2
Lampiran II Form Evaluasi SIKAPTA………………………….. L2- 1
Lampiran III Daftar Tugas yang Harus Dikerjakan.......................... L3- 1
Lampiran IV Guidelines Evaluasi Usabilitas SIKAPTA…………. L4- 1
Lampiran V Rekap Hasil Evaluasi................................................... L5- 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvi
DAFTAR TABEL LAMPIRAN
Tabel L-1 Penterjemahan Atribut SUMI…………………………. L1- 1
Tabel L-2 Pengelompokan Atribut Menurut Dimensi Usability
Nielsen………………………………………………… L1- 2
Tabel L-3 Form Evaluasi User Mahasiswa………………………. L2- 1
Tabel L-4 Form Evaluasi User Koordinator TA............................. L2- 2
Tabel L-5 Form Evaluasi User Admin............................................ L2- 3
Tabel L-6 Daftar Tugas Admin........................................................ L3- 1
Tabel L-7 Daftar Tugas Mahasiswa.................................................. L3- 2
Tabel L-8 Daftar Tugas Koordinator TA.......................................... L3- 3 Tabel L-9.1 Rekap Hasil Evaluasi Mahasiswa 1................................. L5- 1 Tabel L-9.2 Rekap Hasil Evaluasi Mahasiswa 2.................................. L5- 3 Tabel L-9.3 Rekap Hasil Evaluasi Mahasiswa 3.................................. L5- 5 Tabel L-10 Rekap Hasil Evaluasi Koordinator TA............................. L5- 6 Tabel L-11 Rekap Hasil Evaluasi Admin............................................ L5- 7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN
(BCHP)
LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN TUGAS AKHIR
EVALUASI USABILITAS SISTEM INFORMASI KERJA PRAKTEK DAN TUGAS AKHIR (SIKAPTA)
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS MENGGUNAKAN HIERARCHICAL TASK ANALYSIS (HTA)
PROGRAM UNGGULAN
Bidang Fokus : Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Peneliti : Fransiska Endah Cahyaningrum
NIM. I 0307009
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
Jl. Ir. Sutami No. 36A Kentingan Surakarta 57126 Telp. (0271) 632110 Faks. (0271) 632110 HP.(085647319060)
e-Mail: [email protected] Januari 2012
1 2 3 4 �
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LEMBAR PENGESAHAN Buku Catatan Harian Penelitian
(BCHP) Judul Penelitian : Evaluasi Usabilitas Sistem Informasi Kerja
Praktek dan Tugas Akhir (SIKAPTA) Jurusan Teknik Industri UNS Menggunakan Hierarchical Task Analysis (HTA)
Program Unggulan :
1. Perancangan produk yang mengedepankan sudut pandang Biomekanika, baik yang dirancang secara manual maupun otomatis.
2. Perancangan Alat Bantu Produksi dan Alat Ukur, baik yang dirancang secara manual maupun otomatis.
3. Perancangan Sistem Logistik dan Supply Chain, baik yang dirancang secara manual maupun otomatis.
No 4 merupakan unggulan selain ke-3 (tiga) dari program unggulan.
Kelompok Bidang Keminatan (KBK) : Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Peneliti : Fransiska Endah Cahyaningrum Jenis Kelamin : Perempuan Lama Penelitian : 7 Bulan Tanggal, Bulan, Tahun Mulai Penelitian
: 1 Juni 2011
Sampai Tanggal, Bulan, Tahun Selesai Penelitian
: 2 Januari 2012
Tujuan Penelitian : Mengetahui dan memetakan letak masalah-masalah usabilitas yang dialami user SIKAPTA
Sasaran Akhir Penelitian : Memberikan informasi mengenai masalah usabilitas yang terjadi pada SIKAPTA bagi perancang Sistem Informasi Kerja Praktek dan Tugas Akhir (SIKAPTA) Jurusan Teknik Industri UNS
1 2 3 4 �
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
SURAT PERNYATAAN KEMAJUAN TUGAS AKHIR
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, mahasiswa Jurusan Teknik Industri yang menyatakan bahwa: Nama : Fransiska Endah Cahyaningrum
NIM. : I 0307009
Judul Penelitian : Evaluasi Usabilitas Sistem Informasi Kerja Praktek dan Tugas Akhir (SIKAPTA) Jurusan Teknik Industri UNS Menggunakan Hierarchical Task Analysis (HTA)
Bidang Fokus : Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Waktu Penelitian Telah Jatuh Bulan ke∗)
: 7 bulan
Keterangan
Pembimbing 1 : Irwan Iftadi, ST, M.Eng
Pembimbing 2 : Yusuf Priyandari, S.T., M.T.
Akan memenuhi ketentuan :
1. Apabila setelah 3 bulan dari proposal yang telah disetujui oleh pihak jurusan, penelitian saya tidak ada perkembangan sama sekali atau dinyatakan nihil oleh jurusan, maka proposal yang diajukan dapat dinyatakan GUGUR dikarenakan tidak memenuhi syarat waktu untuk dilanjutkan dan saya siap untuk mengajukan proposal ulang kembali.
2. Apabila setelah 6 bulan dari proposal yang telah disetujui oleh pihak jurusan, penelitian saya sangat lambat kemajuannya yang diikuti dengan keterangan dari dosen pembimbing, ataupun setelah seminar tugas akhir tidak ada perkembangan kembali atas segala agenda perbaikan, yang disertai keterangan dari dosen pembimbing, maka proposal yang diajukan atau segala sesuatu dari agenda perbaikan setelah diadakan acara seminar tugas akhir dapat dinyatakan GUGUR dikarenakan tidak memenuhi syarat waktu untuk dilanjutkan dan saya siap untuk mengajukan proposal ulang kembali.
3. Apabila setelah 9 bulan dari proposal yang telah disetujui oleh pihak jurusan, penelitian saya sangat lambat kemajuannya yang diikuti dengan keterangan dari dosen pembimbing, ataupun setelah seminar tugas akhir tidak ada perkembangan kembali atas segala agenda perbaikan, yang disertai keterangan dari dosen pembimbing, maka proposal yang diajukan atau segala sesuatu dari agenda perbaikan setelah diadakan acara seminar tugas akhir dapat dinyatakan GUGUR dikarenakan tidak memenuhi syarat waktu untuk dilanjutkan dan saya siap untuk mengajukan proposal ulang kembali.
4. Apabila setelah perpanjangan waktu ke dua selama 5 bulan, perkembangan penelitian saya sangat lambat kemajuannya yang diikuti dengan keterangan dari dosen pembimbing, atau setelah seminar tugas akhir tidak ada perkembangan kembali atas segala agenda perbaikan yang disertai keterangan dari dosen pembimbing, maka proposal yang diajukan
*) Terhitung dari tanggal dan bulan disyahkannya proposal oleh Koordinator Tugas Akhir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
EVALUASI USABILITAS SISTEM INFORMASI KERJA PRAKTEK DAN TUGAS AKHIR (SIKAPTA)
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS MENGGUNAKAN HIERARCHICAL TASK ANALYSIS (HTA)
Skripsi
FRANSISKA ENDAH C. I0307009
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
I-1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini dikemukakan uraian tentang latar belakang penelitian,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah,
asumsi, serta sistematika penulisan penelitian.
1.1. LATAR BELAKANG
Informasi merupakan salah satu sumber daya yang penting dalam sebuah
instansi. Informasi yang terorganisasi dengan baik dapat membantu berbagai
pihak dalam memahami isi dari informasi tersebut. Sekarang ini telah banyak
diciptakan suatu sistem informasi untuk mengorganisasikan sebuah informasi agar
dapat diterima oleh berbagai pihak dengan mudah. Kinerja suatu instansi dapat
ditingkatkan dengan adanya sistem informasi.
Sistem Informasi Kerja Praktek dan Tugas Akhir (SIKAPTA) merupakan
suatu sistem informasi berbasis komputer yang dimiliki oleh Jurusan Teknik
Industri Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). SIKAPTA ini bertujuan
untuk menyampaikan informasi dengan mudah kepada mahasiswa, dosen, dan
bagian administrasi terkait mata kuliah Kerja Praktek (KP) dan Tugas Akhir (TA).
SIKAPTA menyediakan semua surat-surat atau berkas-berkas yang diperlukan
dalam mengajukan Kerja Praktek dan Tugas Akhir (KP-TA), seminar KP-TA,
sidang TA, dan lain sebagainya. Melalui SIKAPTA, dosen pembimbing dapat
memonitor progress KP/TA mahasiswa yang dibimbingnya. Koordinator KP-TA
pun juga dapat mengetahui penyebaran minat pengerjaan KP-TA mahasiswa ke
dalam bidang keminatan yang ada, seperti Optimasi dan Perancangan Sistem
Informasi, Sistem Logistik dan Bisnis, Perencanaan dan Perancangan Produk,
Sistem Produksi, Sistem Perancangan Kerja dan Ergonomi, dan Sistem Kualitas
(Prasetyo, 2010).
SIKAPTA mulai digunakan di Jurusan Teknik Industri UNS pada 1 Maret
2009 (Teknik Industri, 2011). SIKAPTA telah mengalami lima kali perubahan
versi dengan versi terakhir SIKAPTA adalah SIKAPTA v.1.4. Perubahan pada
SIKAPTA hanya dilakukan sebagian saja. Apabila terdapat keluhan di salah satu
bagian yang penting maka dilakukan perubahan SIKAPTA untuk memperbaiki
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
I-2
keluhan tersebut. SIKAPTA pertama kali release adalah SIKAPTA versi 1.0.
SIKAPTA versi 1.0 masih berupa trial kemudian diperbaiki pemrogramannya
karena masih terdapat kesalahan-kesalahan logika pemrograman yang
menyebabkan SIKAPTA belum dapat digunakan dengan baik menjadi SIKAPTA
versi 1.1. SIKAPTA versi 1.2 mengalami perbaikan dalam kesalahan kop surat,
kemudahan pencetakan form pendaftaran proposal TA setiap saat, penghapusan
file help, dan beberapa perbaikan modul. SIKAPTA versi 1.3 telah mengalami
perbaikan pada form kelengkapan KP dan TA bagian tanggal, perbaikan periode
wisuda pada form pendaftaran sidang TA, dan adanya perbaikan kesalahan
pengetikan. SIKAPTA versi 1.3 inilah yang sudah dapat dioperasikan. Namun
SIKAPTA versi 1.3 masih saja mengalami beberapa keluhan sehingga perlu
dilakukan perbaikan lagi menjadi SIKAPTA versi 1.4 karena terdapat adanya
keluhan seperti tidak munculnya judul TA pada form nilai seminar dan sidang.
Sistem perbaikan yang hanya sebagian ini kurang dapat menyelesaikan
masalah-masalah yang sering dialami oleh user. Masing-masing user akan
melaporkan segala keluhan yang dialami kepada user admin. Namun, keluhan-
keluhan tersebut belum terekam dengan baik sehingga user admin hanya akan
melaporkan keluhan-keluhan yang paling sering dikeluhkan. Belum
terakomodasinya masalah-masalah pengguna SIKAPTA dengan perbaikan yang
hanya sebagian, mendasari dilakukannya evaluasi SIKAPTA secara menyeluruh
terutama terkait masalah usabilitas. Evaluasi usabilitas SIKAPTA secara
menyeluruh ini diharapkan dapat mengakomodasi setiap masalah yang dialami
user. Usabilitas, menurut ISO 9241-11 (1998) yang dikutip oleh Wikipedia
(2011), adalah tingkatan suatu produk dapat digunakan oleh pengguna tertentu
untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan efektifitas, efisiensi, dan kepuasan
pada suatu konteks penggunaan yang spesifik. Hal ini sangat berkaitan dengan
tujuan dari perancangan SIKAPTA yaitu dapat mengelola data dengan baik untuk
menghasilkan informasi yang akurat dan tersaji dengan cepat (Prasetyo, 2010).
Apabila pengguna SIKAPTA dapat menggunakannya secara efektif dan efisien
maka tujuan perancangan SIKAPTA dapat tercapai, yaitu informasi yang akurat
dan cepat didapat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
I-3
Saat ini beberapa penelitian untuk mengevaluasi usabilitas telah dilakukan
dengan berbagai metode yaitu Hierarchical Task Analysis (HTA), Focus Group
Discussion (FGD), GOMS (Goals, Operators, Methods, Selection rules). HTA
merupakan suatu metode sistematis untuk menggambarkan bagaimana pekerjaan
diselenggarakan untuk memenuhi tujuan keseluruhan pekerjaan (Embrey, 2000).
FGD adalah metode pengumpulan data semi-struktural dimana pengguna
dikumpulkan untuk mendiskusikan isu-isu dan keprihatinan dari tema kunci
berdasarkan daftar yang dibuat oleh peneliti (Kumar, 1987). GOMS merupakan
suatu metode yang menggambarkan pengetahuan prosedural pengguna sehingga
dapat diketahui seberapa mampu menggunakan suatu sistem komputer. Metode
yang digunakan dalam mengevaluasi usabilitas SIKAPTA adalah Hierarchical
Task Analysis (HTA). HTA dipilih karena dianggap yang paling sesuai dengan
keadaan SIKAPTA di mana terdapat langkah-langkah yang terstruktur dalam
menyelesaikan setiap tugas di SIKAPTA.
1.2. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka perumusan masalah
penelitian ini adalah bagaimana melakukan evaluasi usabilitas Sistem Informasi
Kerja Praktek dan Tugas Akhir (SIKAPTA) Teknik Industri UNS menggunakan
Hierarchical Task Analysis (HTA)?
1.3. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui masalah-masalah usabilitas yang dialami oleh user dalam
menggunakan SIKAPTA Teknik Industri UNS.
2. Memetakan letak masalah-masalah usabilitas yang dialami oleh user dalam
menggunakan SIKAPTA Teknik Industri UNS.
1.4. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian tugas akhir ini adalah hasil evaluasi SIKAPTA dapat
dijadikan acuan bagi perancang SIKAPTA dalam melakukan perancangan ulang
SIKAPTA agar lebih usable.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
I-4
1.5. BATASAN
Adapun batasan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Responden yang dipilih adalah pengguna SIKAPTA yang meliputi
koordinator TA, mahasiswa TI UNS angkatan 2007, dan administrator
(bagian Tata Usaha TI UNS).
2. Evaluasi usabilitas SIKAPTA difokuskan pada layanan informasi Tugas
Akhir (TA).
1.6. ASUMSI
Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1. Software SIKAPTA yang digunakan selama penelitian tidak mengalami
perubahan, yaitu SIKAPTA versi 1.4.
2. Kecepatan internet selama masa evaluasi adalah sama.
1.7. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan urutan
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang penelitian, perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah,
penetapan asumsi-asumsi serta sistematika penulisan yang digunakan
dalam penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini memberikan penjelasan secara terperinci mengenai teori-teori
yang dipergunakan sebagai landasan pemecahan masalah serta
memberikan penjelasan secara garis besar metode yang digunakan oleh
penulis sebagai kerangka pemecahan masalah.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab metodologi penelitian merupakan langkah pemecahan masalah yang
terstruktur setahap demi setahap, dalam proses pelaksanaan pemecahan
masalah dijelaskan dalam bentuk flowchart metodologi penelitian yang
menguraikan gambaran tahapan proses penelitian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
I-5
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini membahas tentang pengumpulan dan pengolahan data yang
diperlukan untuk mengevaluasi usabilitas SIKAPTA.
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
Bab ini menganalisis hasil pengolahan data dan menginterpretasi hasil
dari penelitian.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan terhadap hasil penelitian serta saran-saran
perbaikan untuk penelitian selanjutnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II-1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas mengenai konsep dan teori yang digunakan dalam
penelitian, sebagai landasan dan dasar pemikiran untuk membahas serta
menganalisis permasalahan yang ada.
2.1. Gambaran Umum Jurusan Teknik Industri UNS
2.1.1. Sejarah Jurusan Teknik Industri UNS
Teknik Industri (TI) Universitas Sebelas Maret (UNS) didirikan pada
bulan Juni 1998 dengan Nomor SK Pendirian Program Studi 53/DIKTI/Kep/1998
tertanggal 23 Pebruari 1998 yang ditandatangani oleh Dirjen DIKTI. Pendirian TI
UNS dilandasi perlunya menyediakan sumber daya manusia yang dapat
memenuhi kebutuhan dunia industri di Indonesia atau lebih khusus di Kota
Surakarta serta kebutuhan dalam peningkatan efektivitas dan efisiensi aktivitas
produksi juga menjadi salah satu pendorong munculnya disiplin ini. Disiplin
keilmuan Teknik Industri muncul dan berkembang untuk memenuhi kebutuhan
tenaga-tenaga ahli dan terampil dalam hal perancangan, pengorganisasian,
pengoperasian serta pengendalian suatu sistem produksi/industri yang luas dan
kompleks (Teknik Industri UNS, 2010).
Menurut American Institute of Industrial Engineering (AIIE), Teknik
Industri adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perancangan,
perbaikan dan instalasi sebuah sistem terintegrasi yang terdiri dari manusia,
mesin, metode, alat, bahan, informasi, dan energi (udayton.edu). Disiplin ilmu
Teknik Industri pada dasarnya memberikan bekal pada seseorang menyelesaikan
suatu permasalahan industri dengan pendekatan sistem (system approach).
Disiplin ini melihat permasalahan industri ditinjau dari aspek-aspek teknis sesuai
dengan atribut ilmu keteknikan (engineering) yang disandangnya dan juga aspek-
aspek non teknis yaitu kondisi sosio ekonomi. Wawasan Tekno-Sosio Ekonomi
tersebut akhirnya menjadi ciri yang cukup terlihat pada profesi Teknik Industri.
Industri yang dimaksud dalam disiplin ilmu Teknik Industri mencakup semua tipe
usaha/produksi yang ada, baik yang bergerak di sektor produksi barang jadi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II-2
(industri manufaktur) ataupun jasa pelayanan (service industry). Oleh karena itu,
bidang pekerjaan yang bisa ditangani disiplin ini sangat luas seperti pabrik
manufaktur, rumah sakit, jasa bank/asuransi, jasa transportasi/distribusi,
organisasi pemerintahan dan sebagainya (Teknik Industri UNS, 2010).
2.1.2. Visi dan Misi Teknik Industri
Visi dan misi Teknik Industri UNS adalah sebagai berikut:
1. Visi Teknik Industri UNS adalah :
"Kompetensi dalam pendidikan tinggi Teknik Industri yang berorientasi
pada pengembang sistem manufaktur"
2. Misi Teknik Industri UNS adalah:
a. Melaksanakan pendidikan tinggi Teknik Industri yang berorientasi
pada pengembanagan Sistem Manufaktur.
b. Melaksanakan Berbagai Penelitian dan Pengembangan keilmuan
Sistem Manufaktur.
c. Mengaplikasikan hasil-hasil penelitian tentang Sistem Manufaktur
pada Industri yang dapat memberikan manfaat yang luas bagi
masyarakat (Teknik Industri UNS, 2010).
2.1.3. Tujuan Teknik Industri UNS
Tujuan Teknik Industri UNS adalah:
1. Menghasilkan Sarjana yang mempunyai wawasan dan kompetensi
Teknik Industri dalam bidang Sistem Manufaktur.
2. Menghasilkan berbagai karya dari berbagai hasil penelitian dan
pengembangan keilmuan Sistem Manufaktur.
3. Meningkatkan kemampuan dalam mengaplikasikan hasil-hasil
penelitian tentang Sistem Manufaktur pada Industri yang dapat
memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat (Teknik Industri UNS,
2010).
2.1.4. Lokasi Teknik Industri UNS
Jurusan Teknik Industri UNS mempunyai lokasi yaitu di Gedung I
Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami No. 36 A Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II-3
2.2. Sistem Informasi Kerja Praktek dan Tugas Akhir
Sistem Informasi Kerja Praktek dan Tugas Akhir (SIKAPTA) merupakan
suatu software aplikasi yang digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai
Kerja Praktek (KP) dan Tugas Akhir (TA) di Jurusan Teknik Industri Universitas
Sebelas Maret (TI UNS). Aplikasi SIKAPTA yang dikembangkan dapat
digunakan pada jaringan lokal (local area network) Teknik Industri UNS secara
intranet dan juga pada jaringan luas (wide area network) melalui jaringan internet.
SIKAPTA dapat diakses di komputer di Jurusan Teknik Industri, namun dapat
juga diakses di komputer manapun yang telah terdapat software SIKAPTA dan
terkoneksi secara online.
SIKAPTA memudahkan mahasiswa, dosen, dan admin (bagian Tata
Usaha) dalam mengelola Kerja Praktek dan Tugas Akhir. Mahasiswa dapat
mengetahui jadwal seminar KP, jadwal seminar TA, sidang TA, mendaftar KP,
mendaftar TA, dan berbagai informasi mengenai KP dan TA. Dosen dapat
mengetahui siapa saja mahasiswa bimbingannya, memantau progress mahasiswa
bimbingan KP atau TA, meng-input nilai KP atau TA, dan beberapa informasi
lain terkait KP dan TA. Admin juga dimudahkan dalam menyiapkan surat/form
terkait pelaksanaan KP dan TA. SIKAPTA secara resmi efektif sejak tahun 2010.
User SIKAPTA antara lain :
1. Admin
Admin adalah bagian Tata Usaha (TU) TI UNS yang bertugas mengelola
KP dan TA dengan memvalidasi dan mengeluarkan surat/form yang berkaitan
dengan KP dan TA.
2. Mahasiswa Teknik Industri UNS
Mahasiswa dapat mengakses informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
KP dan TA di Teknik Industri UNS.
3. Dosen Teknik Industri UNS
Yang termasuk dosen Teknik Industri adalah koordinator KP, koordinator
TA, dan dosen pembimbing KP dan TA.
User SIKAPTA memiliki hak akses masing-masing dalam menjalankan
SIKAPTA. Berikut hak akses dari masing-masing user:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II-4
Tabel 2.1 Hak Akses User SIKAPTA
Menu Sub Menu Hak Akses
Admin (TU)
Mahasiswa Dosen Koord. KP
Koord. TA
Tugas Akhir Cetak Kartu Monitoring Seminar TA v v v
Pendaftaran Proposal TA v
Penetapan Dosen Pembimbing TA v
Pengumuman Pembimbing TA v v v v v
Pendaftaran Seminar TA v
Check List Pendaftaran Seminar TA v
Penetapan Dosen Penguji TA v
Input Jadwal Seminar TA v
Jadwal Seminar TA v v v v v
Pendaftaran Sidang TA v
Check List Pendaftaran Sidang TA v
Input Jadwal Sidang TA v
Jadwal Sidang TA v v v v v
Kelengkapan TA v
Lihat Progress TA v v v v
Rekapitulasi Dosen Penguji TA v v v
Distribusi Tugas Akhir v
Cetak Lembar Validasi dan Pengesahan v
Koreksi Bidang Keminatan TA v
Disposisi dan Pembatalan TA v
Input Nilai TA v
Revisi judul TA v
Input Abstrak TA v
Pengumpulan Laporan TA v
Sumber: Prasetyo, 2010
2.3. Pengertian Usability
Menurut ISO 9241-11 (1998) yang dikutip oleh Wikipedia (2011),
usability adalah tingkatan suatu produk dapat digunakan oleh pengguna tertentu
untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan efektifitas, efisiensi, dan kepuasan
pada suatu konteks penggunaan yang spesifik. Konteks penggunaan terdiri dari
pengguna, tugas, peralatan (hardware, software, dan material), dan lingkungan
fisik serta sosial yang mempengaruhi usability produk dalam sistem kerja.
Menurut Nielsen (1993) usability adalah atribut kualitas yang menjelaskan
atau mengukur seberapa mudah penggunaan suatu antar muka (interface). Kata
“Usability” juga merujuk pada suatu metode untuk meningkatkan kemudahan
pemakaian selama proses desain. Usability diukur dengan lima kriteria, yaitu:
Learnability, Efficiency, Memorability, Errors, dan Satisfaction.
a. Learnability mengukur tingkat kemudahan melakukan tugas-tugas sederhana
ketika pertama kali menemui suatu desain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II-5
b. Efficiency mengukur kecepatan mengerjakan tugas tertentu setelah
mempelajari desain tersebut.
c. Memorability melihat seberapa cepat pengguna mendapatkan kembali
kecakapan dalam menggunakan desain tersebut ketika kembali setelah
beberapa waktu.
d. Errors melihat seberapa banyak kesalahan yang dilakukan pengguna, separah
apa kesalahan yang dibuat, dan semudah apa mereka mendapatkan
penyelesaian.
e. Satisfaction mengukur tingkat kepuasan dalam menggunakan desain.
2.3.1. Usability Evaluation
Dalam The Usability First Glossary (2005) dikatakan bahwa usability
evaluation dapat dilakukan dalam berbagai tahap, sebelum dan sesudah desain dan
juga saat proses perbaikan desain. Dalam memilih metode evaluasi harus
diperhatikan biaya tidak hanya dalam kaitannya dengan waktu dan material yang
digunakan, tetapi juga kaitannya dengan pengguna karena biaya dapat
menyebabkan kegagalan dalam menarik pengguna untuk kembali menggunakan
software tertentu. Beberapa metode dalam evaluasi usabilitas diantaranya:
a. Teori penelusuran
Adalah satu pendekatan untuk mengevaluasi suatu interface dengan memecah
dan meneliti aksi yang dilakukan pengguna saat harus menggunakan suatu
sistem untuk melaksanakan tugas tertentu.
b. Fokus Grup
Mengumpulkan pengguna dalam suatu group diskusi untuk mendengarkan
feedback mereka, reaksi dari suatu desain dan mendiskusikan pilihan mereka.
Fokus group berguna untuk menelusur masalah lebih lanjut yang tidak muncul
saat wawancara.
c. GOMS
Merupakan suatu teknik dalam memodelkan dan mendeskripsikan kinerja
manusia saat melaksanakan suatu tugas. GOMS merupakan kependekan dari
Goals, Operators, Methods, and Selection Rules.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II-6
d. Prototyping
Menyertakan perbaikan representative dari suatu sistem yang bertujuan hanya
untuk percobaan dan dapat dimulai dari sketsa sederhana sampai sistem
fungsional sepenuhnya.
e. Analisis tugas
Mengevaluasi bagaimana pemakai menggunakan suatu software. Analisis
dilakukan dengan menentukan tujuan dan tugas yang harus dilakukan,
kemudian membuat rekomendasi yang mengarah pada peningkatan efisiensi
dan user-friendlines.
f. User testing
Mengamati interaksi pengguna dengan sistem sementara ahli usabilitas
mengamati dan mencatat aksi yang dilakukan.
2.4. Hierarchical Task Analysis
Hierarchical Task Analysis (HTA) adalah salah satu metode analisis tugas.
HTA merupakan metode sistematis untuk menggambarkan bagaimana pekerjaan
diselenggarakan dalam rangka memenuhi tujuan keseluruhan pekerjaan. Hal ini
melibatkan identifikasi tujuan keseluruhan tugas, kemudian berbagai su-tugas dan
kondisi di bawahnya yang harus mereka lakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan cara ini, perencanaan tugas-tugas kompleks dapat direpresentasikan
sebagai hirarki operasi (hal-hal yang harus dilakukan dalam sistem) dan plan
(kondisi yang diperlukan untuk melakukan operasi tersebut). HTA
mendeskripsikan apa yang operator perlu lakukan dalam bentuk aktivitas fisik
maupun kognitif untuk mencapai goal sistem (Embrey, 2000).
HTA dimulai dengan menetapkan tujuan umum yang harus dicapai,
kemudian menggambarkan serangkaian sub-operasi dan plan yang dilakukan.
Plan merupakan komponen penting dari HTA karena menggambarkan sumber
informasi yang harus dilakukan pekerja untuk memberi isyarat kebutuhan
berbagai kegiatan. Setiap sub-operasi dapat di-breakdown lagi sesuai keperluan
analis. Keluaran HTA adalah hirarki task, subtask dan plan yang menggambarkan
urutan dan kondisi yang memungkinkan subtask berjalan.
Tujuan HTA adalah untuk menerapkan metode pemeriksaan pekerjaan
yang mengkombinasikan penggambaran aktivitas manusia dengan pemahaman
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II-7
tujuan kerja dalam organisasi dan sistem yang dilakukan. Metode analisis ini juga
dimaksudkan untuk menyediakan cara praktis mengidentifikasi permasalahan
yang kemudian dapat diatasi dengan solusi faktor manusia.
2.4.1. Definisi Hierarchical Task Analysis
Setiap diskusi metode dan alat-alat Hierarchical Task Analysis (HTA)
harus terlebih dahulu mempertimbangkan asal-usul HTA dan penggunaan bentuk
teknik HTA. HTA umumnya dianggap berasal dari Annett dan Duncan (1967),
yang dasarnya tetap mengarah ke paham Taylor pada awal tahun 1900-an (Hone
dkk., 2004).
Menurut Hone dkk. (2004), terdapat perbedaan penting antara HTA dari
Annett dan Duncan (1967) dan HTA dari Taylor, yaitu:
1. Taylor fokus pada mengoptimalkan proses manufaktur dengan
membuatnya mungkin bagi satu operasi untuk melakukan tugas kecil yang
sama secara konsisten dan berulang-ulang.
2. Annett dan Duncan fokus pada memungkinkan pelatihan tugas yang
kompleks dengan menguraikan ke dalam satu set komponen tugas yang
kemudian dapat dilatih.
Terdapat tiga prinsip utama yang mengatur analisis menurut Annett dkk.
(1971) yang dikutip dalam Hone dkk. (2004) dinyatakan sebagai berikut:
1. Pada tingkat tertinggi kita memilih untuk mempertimbangkan tugas yang
terdiri dari operasi dan operasi didefinisikan dalam hal tujuannya.
Tujuannya menyiratkan tujuan sistem dalam beberapa riil unit produksi,
kualitas atau kriteria lainnya.
2. Operasi dapat dipecah menjadi sub-operasi masing-masing ditentukan oleh
sub-tujuan lagi diukur secara riil oleh kontribusinya terhadap output atau
tujuan sistem secara keseluruhan, dan terukur dalam hal standar kinerja
dan kriteria.
3. Hubungan penting antara operasi dan sub-operasi adalah benar-benar
hubungan hirarkis. Tugas tidak selalu berurutan meskipun tugas sering
prosedural dimana sub-tujuan harus dicapai dalam urutan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II-8
2.4.2. Struktur Hierarchical Task Analysis
Shepherd (2001) mengilustrasikan siklus utama dari pengambilan
keputusan yang digunakan dalam HTA yang ditunjukkan pada gambar 2.1.
Tujuan keseluruhan ditetapkanterlebih dahulu. Jika tidak ada masalah terhadap
cara yang dilakukan, maka tindakan selanjutnya tidak perlu. Jika ada masalah,
maka analis dapat memeriksa interaksi tugas manusia dan kinerja operasi yang
mendukung, dalam rangka menentukan apakah masalah ini dapat diidentifikasi
atau apakah solusi desain dapat disodorkan. Jika tidak ada hipotesis lebih lanjut,
biasanya karena goal-nya masih terlalu kasar untuk tingkat keterangan wawasan
yang cukup, kemudian melakukan redeskripsi ke subgoals dan rencana.
Keterangan:
1. Mengidentifikasi tujuan utama yang akan dianalisis
Langkah pertama dalam menganalisa tugas adalah mengidentifikasi dan
fokus pada tujuan utama dari analisis. Terdapat dua perbedaan tujuan, yaitu
tujuan sistem dan tujuan operator.
2. Menyelidiki kendala
Operator mengalami kendala dalam membuat tanggapan dan pada pilihan
yang dapat dipilih analis dalam membuat rekomendasi. Misal, kondisi
lingkungan yang buruk secara langsung dapat mempengaruhi persepsi. Jika
iluminasi buruk, operator mungkin tidak mampu membedakan sinyal penting.
Jika analis dapat menyadari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
kinerja, maka pengetahuan ini dapat dibawa ke analisis tugas sebagai sarana
untuk lebih memahami masalah dengan tugas. Batasan desain merupakan
faktor-faktor yang membatasi pilihan desain yang dapat dilakukan. Misalnya,
batasan pekerja, teknis, dan budaya.
3. Menilai apakah tujuan dapat diterima
Penekanan dilakukan pada pentingnya analis membuat keputusan rasional
mengenai apakah operasi atau tujuan harus diperiksa. Penekanan ditempatkan
pada aturan P × C yang mempertimbangkan probabilitas kinerja yang tidak
memadai dan biaya kinerja yang tidak memadai.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II-9
1. Identify the main
goal to be
analysed
10. Identify and
state next goal to
be examined
2. Explore its constraints
3. Judge whether the goal
will be met to an acceptable
standard given prevailing
circumstances
4. Cease further
analysis at the
point
5.Examine the
human-task
interaction
6. Estimate the
cost-enefits of the
hypotheses
8. Attempt to
redescribe the
goal
7. Record the
hypotheses and
cease further
analysis at this
point
9. Seek advice or
review constraints
One or more hypotheses have
been identified to enable current
performance to become
acceptable
No acceptable
hypothesis has
beeb selected
An acceptable (or
best) hypothesis
has been selected
Redescription was
succesful
Constraints are
relaxed
Redescription was
unsuccesful
Current performance is
acceptable
Current performance is
unacceptable
Are there further
goals remaining to
be examined?
yes
no
Finish task
analysis-move on
to development
and evaluation
Gambar 2.1 The cycle of task analysis decisions Sumber: Shepherd, 2001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II-10
4. Menghentikan analisa lebih lanjut pada titik ini
Jika, setelah Tahap 3, nilai P × C diterima maka analisis tujuan tertentu
dapat berhenti. Sebagai analis yang mendalami tugas, hasil ini akan muncul
lebih sering sampai semua tugas ditangani dengan cukup rinci.
5. Memeriksa operasi dan interaksi manusia-tugas
Pemeriksaan harus mempertimbangkan operasi dan interaksi manusia-
tugas untuk menghasilkan hipotesis yang akan mengatasi kekurangan kinerja
atau membantu membuat penilaian tentang penyebab kelemahan dalam
sebuah kinerja.
6. Memperkirakan manfaat-biaya
Salah satu hasil umum yang mengikuti pemeriksaan interaksi manusia-
tugas adalah peningkatan kinerja. Aspek penting dari analisis tugas adalah
analisis biaya-manfaat diterapkan pada hipotesis dalam pertimbangan. Jika
biaya sebuah inovasi melebihi manfaatnya, maka inovasi tidak layak
dilakukan.
Biaya meliputi modal dan biaya berulang yang terkait dengan inovasi dan
biaya yang akan terjadi sebagai konsekuensi dari risiko yang masih akan
berhasil. Selain itu, manfaat dapat meliputi peningkatan produktivitas, tetapi
juga akan mencakup manfaat tersembunyi seperti keahlian tambahan
perusahaan yang telah diperoleh sebagai hasil inovasi.
7. Merekam hipotesis dan menghentikan analisis lebih lanjut pada titik ini
Jika hipotesis diterima, maka analis dapat berhenti pada titik itu. Analis
harus mencatat hipotesis dan kemudian melanjutkan.
8. Mencoba untuk redeskripsi tujuan lagi
Jika analis tidak mampu menghasilkan hipotesis yang cocok, lakukan
redeskripsi tujuan ke dalam subgoals dan rencana lagi.
9. Mencari saran atau meninjau kendala
Terkadang mustahil untuk analis melakukan redeskripsi. Hal ini mungkin
karena analis tidak dapat mengetahui cara redeskripsi atau mungkin karena
tidak mengetahui cara melihat kendala dalam sumber daya. Untuk mengatasi
masalah tersebut, analis dapat meminta saran. Saran tersebut dapat
memberikan bantuan dalam menyarankan metode redeskripsi, atau mungkin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II-11
memberikan pemeriksaan yang lebih akut dari interaksi manusia-tugas, yang
mengarah ke hipotesis desain. Redeskripsi operasi atau tujuan adalah
keterampilan yang berkembang dengan pengalaman.
10. Mengidentifikasi tujuan berikutnya yang akan diperiksa
Setelah HTA berlangsung dan redeskripsi pertama telah selesai, analis
harus memilih subgoals tersisa mana yang harus diberikan perhatian.
2.4.3. Plan
Plan di HTA menunjukkan bagaimana operasi di bawahnya diatur untuk
memenuhi tujuan umum mereka. Plan terdiri dari sejumlah batasan waktu dan
hubungan urutan. Misalnya, dalam beberapa plan suboperation dilakukan secara
berurutan, sementara di plan lain mungkin butuh untuk dilakukan bersama-sama.
Dalam plan lain operasi bergantung pada sistem tertentu yang terjadi. Waktu dan
elemen urutan dapat dikombinasikan dengan cara yang berbeda dalam tugas yang
sebenarnya untuk memperhitungkan berbagai jenis kinerja operator. Beberapa
macam plan menurut Shepherd (2001) antara lain sebagai berikut:
1. Fixed sequences
Sebuah komponen fixed sequences dalam plan adalah di mana operasi
kedua dilakukan ketika gol pertama telah berhasil dicapai. Berikut diberikan
contoh mengenai fixed sequences plan:
Gambar 2.2 Contoh fixed sequences Sumber: Shepherd, 2001
2. Contingent sequences
Elemen urutan kontingen di mana operasi berikutnya ditandai oleh sebuah
peristiwa selain feedback dari operasi sebelumnya. Berikut diberikan contoh
mengenai contingent sequences:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II-12
Gambar 2.3 Contoh contingent sequences Sumber: Shepherd, 2001
Perbedaan antara fixed sequences dengan contingent sequences adalah
bahwa pada fixed sequences, operasi selanjutnya tergantung feedback operasi
sebelumnya sedangkan contingent sequences tergantung pada isyarat sistem
lain.
3. Choices
Banyak situasi di mana tindakan yang berbeda harus diikuti sesuai dengan
keadaan yang berbeda. Pilihan (choices) dalam plan menunjukkan adanya
beberapa pilihan operasi yang harus dilakukan sesuai dengan keadaan.
Gambar 2.4 merupakan analisis tugas kasir supermarket, yang berisi sejumlah
choices yang berbeda dalam plan ditunjukkan dalam cara yang berbeda.
4. Optional completion
Banyak pekerjaan yang harus dilakukan tanpa kendala saat melakukannya.
Perlu dilakukan adanya checklist sehingga dapat membantu seseorang dalam
melakukan pekerjaannya selangkah demi selangkah tanpa melupakan satu
langkah pun. Gambar 2.5 menunjukkan bagaimana penyelesaian tugas
opsional dilakukan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II-13
Gambar 2.4 Contoh choices Sumber: Shepherd, 2001
5. Concurrent operations
Plan dalam HTA yang menunjukkan satu atau lebih kegiatan dilakukan
secara bersamaan. Hal ini biasa dilakukan dalam rangka penghematan biaya,
energi, waktu, keselamatan pekerja, dan kondisi yang mengharuskan satu atau
lebih kegiatan dilakukan secara bersamaan. Contoh concurrent operations
ditunjukkan pada gambar 2.6.
6. Cycles
Plan dalam HTA yang menunjukkan adanya kegiatan yang dilakukan
berulang. Terdapat dua jenis cycles plan, yaitu antara lain:
a. Procedural Cycles
Disebut procedural cycles (siklus prosedural) karena siklus tersebut
menghubungkan akhir sebuah prosedur kembali untuk memulainya. Contoh
HTA menggunakan procedural cycles plan ditunjukkan pada gambar 2.7.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II-14
b. Remedial cycles
Remedial cycles (siklus perbaikan) menunjukkan bahwa operator terlibat
dalam serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan yang diperlukan. Contoh
remedial cycles plan ditunjukkan pada gambar 2.8.
Gambar 2.5 Contoh optional completion Sumber: Shepherd, 2001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II-15
Gambar 2.6 Contoh concurrent operations Sumber: Shepherd, 2001
Gambar 2.7 Contoh procedural cycles Sumber: Shepherd, 2001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II-16
Gambar 2.8 Contoh remedial cycles Sumber: Shepherd, 2001
Notasi plan dapat dibedakan dengan dua cara, yaitu berupa teks dan berupa
simbol. Notasi standar digunakan untuk memudahkan dalam interpretasi plan di
HTA. Notasi yang digunakan dalam plan dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 2.2 Notasi Plan HTA
Tipe Plan NotasiLinear 1 > 2 > 3 > 4sequential plan 1 then 2 then 3 then 4
Do in orderNon-linear 1/2/3/4non-sequential plan N/A
Do in any ordersimultaneous 1 + 2 + 3 + 4concurrent plan 1 and 2 and 3 and 4
Do at the same timeBranching X ? Y > 2 N > 3Choice plan if X present then 2 else 3
Dp when requiredCyclical 1 > 2 > 3 > 4 > 1 …Repetitious plan 1 then 2 then 3 then 4 repeat from 1 until
Repeat the following untilSelection 1 : 2 : 3 : 4exclusive plan 1 or 2 or 3 or 4
Choose one of the following Sumber: Stanton, 2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II-17
2.5. Software Usability Measurement Inventory (SUMI)
Software Usability Measurement Inventory (SUMI) adalah kuesioner
standar untuk mengukur kualitas software seperti yang dialami oleh pengguna.
SUMI adalah penerus dari serangkaian kuesioner yang telah dibangun di atas ide
asli (pertama kali dirumuskan pada akhir tahun 1970-an) dimana tes psikologi
dapat digunakan untuk mengevaluasi sistem komputer dengan mengukur disposisi
perilaku pengguna akhir. SUMI adalah satu set 50 pertanyaan yang harus dijawab
dengan salah satu dari tiga pilihan: setuju, tidak tahu atau tidak setuju (Siebes,
2004).
SUMI telah menjadi standar de facto dalam pengukuran kualitas software
dan telah digunakan oleh konsumen / konsultan (misalnya untuk menilai produk
baru, membuat perbandingan antara versi-versi software, serta oleh pengembang
software (untuk pengaturan dan memverifikasi standar kualitas, menyoroti aspek
baik / buruk dari sebuah antarmuka) (www.sumi.ucc.ie). Setiap jenis aplikasi
dapat dievaluasi dengan menggunakan SUMI asalkan memiliki input pengguna
melalui perangkat keyboard atau pointing, tampilan pada layar, dan beberapa
input dan output antara memori sekunder dan perangkat periferal (Veenendaal,
1998).
Beberapa keuntungan menggunakan Software Usability Measurement
Inventory (SUMI) menurut Arh (2008) adalah sebagai berikut:
1. Mudah digunakan, tidak banyak biaya yang diperlukan.
2. Selama pengujian, penekanan terdapat pada menemukan cacat atau
kekurangan. SUMI memberikan pendapat objektif.
3. Kuesioner sumi tersedia dalam beberapa bahasa, yaitu bahasa Inggris,
Italia, Belanda, Spanyol, Perancis, Jerman, Yunani, Swedia dan US
Inggris. Terjemahan telah dianalisis untuk memastikan bahwa perubahan
yang berarti tidak terjadi pada satu pertanyaan (Siebes, 2004).
2.6. Jumlah Responden
Pengujian usabilitas adalah pemborosan sumber daya yang rumit. Hasil
terbaik datang dari pengujian tidak lebih dari lima pengguna dan berjalan sebagai
sebuah tes kecil sesuai kemampuan (Nielsen, 2000).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II-18
Dalam studi sebelumnya, Tom Landauer, dan Nielsen menunjukkan
bahwa sejumlah masalah usabilitas yang ditemukan dalam tes usabilitas dengan
pengguna n adalah: N (1 - (1-L) n) di mana N adalah jumlah total masalah
usabilitas dalam desain dan L adalah proporsi masalah usability ditemukan ketika
pengujian single user. Nilai khas L adalah 31%, rata-rata di sejumlah besar proyek
yang sudah dipelajari (Nielsen, 2000). Plot kurva untuk L = 31% memberikan
hasil sebagai berikut:
Gambar 2.9 Kurva banyak pengguna dan masalah usabilitas yang ditemukan Sumber: Nielsen, 2000
Pengumpulan data dari tes pengguna tunggal akan didapat hampir
sepertiga dari semua yang ada untuk mengetahui masalah usabilitas dari desain.
Ketika menguji pengguna kedua, akan ditemukan bahwa pengguna tersebut
melakukan beberapa hal yang sama seperti pengguna pertama. Namun akan ada
wawasan baru dari apa yang dilakukan oleh orang kedua dan tidak ditemukan
pada orang pertama. Jadi pengguna kedua menambahkan beberapa wawasan baru,
tapi tidak sebanyak pengguna pertama. Pengguna ketiga akan melakukan banyak
hal yang telah diamati pada pengguna pertama atau pengguna kedua dan bahkan
beberapa hal sudah dilihat dua kali. Pengguna ketiga akan menghasilkan sejumlah
kecil data baru, bahkan tidak sebanyak pengguna pertama dan kedua. Setelah
pengguna kelima, hanya akan membuang-buang waktu saja karena hanya
mengamati temuan yang sama berulang kali tetapi tidak belajar hal baru (Nielsen,
2000).
Kurva jelas menunjukkan bahwa perlu untuk menguji dengan minimal 15
pengguna untuk menemukan semua masalah usability dalam desain. Namun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II-19
Nielsen (2000) menyatakan bahwa lebih baik membagi pengujian menjadi tiga
dengan masing-masing pengujian menggunakan lima pengguna. Diperlukan
pengujian pengguna tambahan untuk web yang digunakan oleh beberapa
kelompok berbeda. Saat melakukan tes pada kelompok pengguna yang berbeda,
tidak perlu menyertakan anggota masing-masing kelompok sebanyak seperti
ketika melakukan tes tunggal dari satu kelompok pengguna. Tumpang tindih
antara pengamatan akan memberikan akhir yang lebih baik dari tes sejumlah kecil
orang dalam kelompok masing-masing. Nielsen (2000) menyarankan:
1. 3-4 pengguna dalam kategori masing-masing untuk pengujian dua
kelompok pengguna.
2. 3 pengguna pada masing-masing kategori untuk pengujian tiga atau lebih
kelompok pengguna.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
III-1
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menguraikan dan menjelaskan secara sistematis mengenai
langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian. Adapun langkah-langkah
yang dilakukan dalam penelitian ditunjukan pada gambar. 3.1 berikut ini:
Gambar 3.1 Metodologi Penelitian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
III-2
3.1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah bertujuan untuk memperoleh gambaran permasalahan
langsung di lapangan. Identifikasi masalah dilakukan dengan mengkaji pentingnya
masalah usabilitas. Penelitian difokuskan pada suatu software aplikasi yang
terdapat di Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret (TI UNS), yaitu
SIKAPTA (Sistem Informasi Kerja Praktek dan Tugas Akhir).
Dilakukan juga wawancara mengenai perubahan versi SIKAPTA yang
telah dilakukan. Wawancara dilakukan selama bulan April 2011. Wawancara
melibatkan user admin dan pihak perancang SIKAPTA. Hasil wawancara
diperoleh sudah terjadi lima kali perubahan versi SIKAPTA sejak pertama kali
diluncurkan. Perubahan versi dilakukan apabila terdapat keluhan-keluhan yang
dialami oleh user. User mahasiswa dan dosen akan memberitahukan keluhan-
keluhan yang dialami kepada user admin. User admin akan mencatat setiap
keluhan yang dialami baik oleh user admin sendiri maupun oleh user lain. Setelah
semua keluhan dicatat, user admin akan melaporkan kepada perancang SIKAPTA
untuk diperbaiki.
3.2. Perumusan Masalah
Langkah ini bertujuan untuk merumuskan masalah yang akan dibahas
dalam penelitian. Permasalahan-permasalahan yang timbul dalam SIKAPTA
antara lain menyangkut masalah usabilitas atau kemampupakaian dari Sistem
Informasi Kerja Praktek dan Tugas Akhir (SIKAPTA). Menurut ISO 9241-11
(1998), usabilitas adalah tingkatan suatu produk dapat digunakan oleh pengguna
spesifik untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan efektifitas, efisiensi, dan
kepuasan pada suatu konteks penggunaan yang spesifik. Munculnya permasalahan
dalam penggunaan SIKAPTA mendorong perlunya dilakukan usaha perbaikan
sistem informasi untuk meningkatkan usabilitas sistem tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari identifikasi awal, rumusan
masalah yang akan dibahas lebih lanjut adalah bagaimana melakukan evaluasi
usabilitas Sistem Informasi Kerja Praktek dan Tugas Akhir (SIKAPTA) Teknik
Industri UNS dengan menggunakan Hierarchical Task Analysis (HTA).
3.3. Penentuan Tujuan dan Manfaat Penelitian
Setelah diperoleh permasalahan yang dipecahkan, kemudian ditentukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
III-3
tujuan yang hendak dicapai dan manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini.
Penetapan tujuan berguna untuk mengarahkan penelitian sehingga manfaat
penelitian dapat diperoleh.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan daftar masalah usabilitas
Sistem Informasi Kerja Praktek dan Tugas Akhir (SIKAPTA) di Jurusan Teknik
Industri UNS. Melalui penelitian ini diharapkan dapat mengetahui masalah
usabilitas yang terjadi di SIKAPTA. Hasil evaluasi nantinya dapat dijadikan
bahan acuan untuk memperbaiki usabilitas SIKAPTA agar masalah-masalah
usabilitas dapat diminimalisir.
3.4. Analisis SIKAPTA Menggunakan Hierarchical Task Analysis (HTA)
Analisis SIKAPTA dilakukan untuk mengetahui secara pasti tugas-tugas
yang menjadi tanggung jawab masing-masing kelompok user. Analisis SIKAPTA
dilakukan dengan menggunakan HTA. HTA merupakan suatu hirarki tugas yang
dilengkapi dengan plan. Plan merupakan kondisi yang menggambarkan
bagaimana tugas dilakukan. Hasil dari tahap ini merupakan daftar tugas-tugas
yang harus dilakukan oleh responden dalam mengevaluasi SIKAPTA.
Proses pembuatan HTA dimulai dengan penetapan tujuan umum (tugas
level 0) dari penggunaan SIKAPTA. Kemudian mem-breakdown menjadi
beberapa tugas (level 1) yang dilakukan agar tujuan umum tercapai. Tugas level 1
di-breakdown menjadi sub-tugas. Tugas level 1 ini akan menjadi tujuan dari sub-
tugas dibawahnya. Hal tersebut terus dilakukan sampai sub-tugas tidak dapat di-
breakdown lagi. Plan digambarkan untuk setiap tujuan. Pembuatan HTA
dilakukan secara terpisah untuk tiap user, yaitu admin, mahasiswa, dan
koordinator TA.
Untuk dapat membuat HTA, terlebih dahulu harus diketahui mengenai
submenu-submenu Tugas Akhir yang menjadi tugas dan tanggung jawab masing-
masing user. Data-data tersebut didapatkan melalui wawancara langsung kepada
masing-masing user yang kemudian akan dibandingkan dengan hak akses yang
telah dirancang oleh perancang SIKAPTA.
Wawancara dilakukan kepada user admin, mahasiswa, dan koordinator
TA. Wawancara dilakukan pada bulan April 2011. Hasil wawancara didapatkan
submenu-submenu Tugas Akhir yang menjadi tugas-tugas setiap user dan fungsi-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
III-4
fungsi dari setiap submenu sesuai user masing-masing.
Pencarian tugas-tugas setiap user SIKAPTA juga dilakukan dengan
melihat laporan perancangan SIKAPTA oleh Rendro Prasetyo. Prasetyo (2011)
memaparkan submenu-submenu Tugas Akhir pada SIKAPTA dan hak akses dari
setiap submenu. Prasetyo (2011) juga memaparkan fungsi-fungsi dari setiap
submenu Tugas Akhir pada SIKAPTA.
3.5. Pembuatan Guideline Usability
Guideline usability berfungsi sebagai acuan dalam melakukan evaluasi
usabilitas SIKAPTA dimana guideline ini membantu responden untuk
mempermudah dalam menemukan masalah-masalah usabilitas yang terjadi di
SIKAPTA. Guideline usability dibuat dengan mengambil atribut-atribut usabilitas
yang digunakan dalam penelitian usabilitas sebelumnya. Tahap-tahap yang
dilakukan dalam pembuatan guideline usability adalah pencarian atribut usabilitas
dari studi pustaka, penerjemahan atribut, pengelompokan ke dimensi usabilitas
menurut Nielsen, dan peringkasan atribut bermakna sama.
3.5.1 Identifikasi Atribut Usability dari Studi Pustaka
Langkah ini dilakukan identifikasi atribut-atribut usabilitas. Atribut-atribut
usabilitas diidentifikasi untuk membantu dalam melakukan evaluasi usabilitas
SIKAPTA. Pengidentifikasian atribut usabilitas dilakukan dengan studi pustaka
terhadap buku dan kuesioner yang sering dipakai dalam penelitian usabilitas
khususnya untuk software.
Hasil identifikasi didapatkan atribut-atribut usabilitas dari ten guideline
usability menurut Nielsen. Namun, ten guideline usability tidak sesuai dengan
software SIKAPTA. Ten guideline usability lebih cocok diterapkan pada aplikasi
web. Oleh karena itu, dilakukan lagi identifikasi atribut usabilitas yang lebih
sesuai dengan software SIKAPTA. Hasil identifikasi berikutnya ditemukan alat
ukur berupa kuesioner yang sering digunakan dalam penelitian mengenai
usabilitas. Kuesioner yang digunakan adalah Software Usability Measurement
Inventory (SUMI). SUMI dipilih karena kuesioner yang dikembangkan oleh J.
Kirakowski dan M. Corbett ini merupakan metode yang konsisten untuk menilai
kualitas penggunaan produk software atau prototipe (SUMI, 2011).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
III-5
3.5.2 Pendeskripsian Atribut
Atribut-atribut usabilitas SUMI yang berbahasa Inggris diterjemahkan ke
dalam Bahasa Indonesia. Penerjemahan yang dilakukan tidak hanya sekadar
menerjemahkan per kata namun dilakukan pendeskripsian masing-masing atribut
ke dalam makna Bahasa Indonesia. Tujuan dari tahap ini adalah untuk
mempermudah pemahaman makna dari setiap atribut usabilitas dan supaya tidak
menyebabkan kesalahartian. Hasil yang diperoleh dari tahap ini adalah atribut-
atribut usabilitas berbahasa Indonesia yang tidak mengubah makna dari bahasa
sebelumnya.
3.5.3 Pengelompokan ke Dimensi Usabilitas Menurut Nielsen
Atribut-atribut usabilitas kemudian dikelompokkan ke dalam lima dimensi
usabilitas menurut Nielsen. Kelima dimensi usabilitas menurut Nielsen adalah
learnability, efficiency, memorability, errors, dan satisfaction (Nielsen, 1993).
Masing-masing atribut dikelompokkan ke dalam masing-masing dimensi
usabilitas dengan mencocokkan kata kunci dari masing-masing atribut usabilitas
dan kelima dimensi usabilitas.
Alasan menggunakan dimensi usabilitas menurut Nielsen adalah konsep
usabilitas menurut Nielsen menekankan pada prinsip umum user-interface design.
Alasan yang lain adalah bahwa penelitian usabilitas yang telah banyak
menggunakan dimensi menurut Nielsen (1993) sebagai acuan (Han, Yun, Kim,
Kwahk, 2000; Downey, Wentling, dan Wadsworth, 2004; Jeng, 2005; Kuijk,
Christiaans, Kanis, Eijk, 2006). Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengetahui
lebih jelas atribut apa saja yang termasuk dalam Learnability, Efficiency,
Memorability, Errors, dan Satisfaction.
3.5.4 Penentuan Atribut Guideline Usability
Atribut-atribut usabilitas yang telah dikelompokkan kemudian dicari yang
memiliki arti sama dengan memperhatikan kata kunci masing-masing atribut.
Selain itu, perlu diperhatikan juga maksud yang dikandung masing-masing
kalimat dalam mencari pasangan atribut-atribut SUMI. Atribut-atribut dengan kata
kunci dan maksud yang sama akan dijadikan satu dengan mengubah kalimat dari
atribut-atribut tersebut sesuai kata kunci dari masing-masing atribut yang menjadi
satu. Tujuan dilakukannya langkah ini adalah agar lebih ringkas sehingga nantinya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
III-6
dapat membantu responden dalam memahami atribut-atribut yang ada. Hasil dari
tahap ini adalah guideline usability yang digunakan sebagai panduan untuk
mengevaluasi usabilitas SIKAPTA.
3.6. Evaluasi Usabilitas SIKAPTA
Evaluasi usabilitas SIKAPTA dilakukan menggunakan hasil dari
pembuatan HTA dan guideline usability. Evaluasi ini dilakukan dengan
menggunakan SIKAPTA secara langsung oleh responden yang merupakan
pengguna dari SIKAPTA itu sendiri. Hal ini dimaksudkan agar pengguna benar-
benar tahu masalah usabilitas yang dialami selama evaluasi dilakukan. Responden
akan diberikan daftar tugas yang merupakan hasil dari HTA dan serangkaian
daftar masalah usabilitas yang didapat dari hasil pembuatan guideline usability.
Masing-masing responden harus melakukan semua tugas yang ada pada daftar
tugas dan dengan bantuan guideline usability responden dapat menemukan
masalah usabilitas yang dialami selama melakukan tugas-tugas. Responden
diminta untuk menuliskan semua masalah yang dialami selama melakukan tugas-
tugas pada form keluhan SIKAPTA. Evaluasi dilakukan selama dua bulan, yaitu
dari bulan Agustus sampai September.
Responden yang melakukan evaluasi SIKAPTA merupakan user
SIKAPTA yang terdiri dari admin, mahasiswa, dan koordinator TA. Jumlah
responden yang dilibatkan pada evaluasi SIKAPTA mengacu pada pernyataan
Nielsen (2000), yaitu responden untuk user mahasiswa sebanyak tiga orang,
responden untuk user admin sebanyak satu orang diambil dari satu orang pekerja
bagian Tata Usaha, dan responden untuk user koordinator TA sebanyak satu
orang yang sekarang sedang menjabat sebagai koordinator TA.
Hasil evaluasi adalah berupa keluhan-keluhan yang dialami selama
responden menggunakan SIKAPTA. Apabila terdapat ketidakjelasan pada hasil
evaluasi maka hal-hal tersebut akan ditanyakan kepada user melalui tahap
wawancara. Wawancara dilakukan kepada seluruh kelompok user. Wawancara ini
dilakukan sebagai langkah untuk melengkapi evaluasi SIKAPTA sebelumnya.
Selain itu, wawancara juga dimaksudkan untuk mengetahui sebab-sebab
terjadinya masalah usabilitas yang dialami dan reaksi responden saat mengalami
masalah tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
III-7
3.7. Pemetaan Letak Keluhan pada SIKAPTA
Keluhan-keluhan yang didapat dari hasil evaluasi kemudian dipetakan
dengan tujuan untuk dapat mengetahui dengan jelas letak keluhan-keluhan
tersebut di SIKAPTA. Digambarkan SIKAPTA yang dapat diakses oleh beberapa
user, yaitu admin, mahasiswa, dan koordinator TA dengan masing-masing
submenu yang menjadi hak aksesnya. Setiap keluhan dari setiap user akan
diletakkan pada submenu-submenu masing-masing user.
3.8. Analisis dan Interpretasi Hasil Penelitian
Bagian ini memaparkan analisis dan interpretasi hasil penelitian. Uraian
yang diberikan terdiri dari analisis penentuan responden, analisis penentuan fokus
evaluasi, analisis pembuatan Hierarchical Task Analysis, analisis penyusunan
guideline usability, sebaran keluhan responden, dan analisis kajian masalah
usabilitas dengan kebutuhan user.
3.9. Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis kemudian dapat dilakukan
penarikan kesimpulan terhadap hasil penelitian yang merupakan jawaban dari
perumusan masalah dan tujuan penelitian. Bagian ini juga memaparkan saran-
saran untuk penelitian selanjutnya agar memberikan hasil yang lebih baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-1
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini akan dibahas mulai dari pengumpulan data, analisis sistem
informasi Kerja Praktek dan Tugas Akhir (SIKAPTA) menggunakan Hierarchical
Task Analysis (HTA) sampai memetakan letak masalah usabilitas yang terjadi
pada SIKAPTA.
4.1. Pengumpulan Data
Data-data mengenai tugas-tugas yang selama ini telah dilakukan bagian
administrasi (admin), koordinator TA, dan mahasiswa dalam menggunakan
SIKAPTA dikumpulkan dengan tujuan sebagai data awal dalam pembuatan HTA.
Data-data ini didapatkan melalui dua cara, yaitu melalui wawancara dan observasi
serta melalui studi pustaka. Wawancara dan observasi dilakukan untuk
mengetahui tugas-tugas user SIKAPTA yang sudah dilakukan selama penggunaan
SIKAPTA. Studi pustaka dilakukan untuk membandingkan tugas-tugas yang
dilakukan setiap user dengan hak akses submenu yang dibuat oleh perancang
SIKAPTA. SIKAPTA memiliki dua menu utama, yaitu Kerja Praktek dan Tugas
Akhir yang dibuat terpisah sehingga memudahkan dalam mengelola masing-
masing mata kuliah. Penelitian ini hanya membahas submenu pada menu Tugas
Akhir dan fokus pada tugas-tugas yang dikerjakan oleh admin, koordinator TA,
dan mahasiswa.
4.1.1. Hasil Wawancara dan Observasi
Hasil wawancara dan observasi dari ketiga user SIKAPTA, yaitu admin,
koordinator TA, dan mahasiswa menghasilkan submenu-submenu yang menjadi
tugas masing-masing user. Tugas user berdasarkan submenu-submenu ini akan
mempermudah dalam pembuatan Hierarchical Task Analysis. Tugas-tugas
tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Bagian administrasi
Tugas-tugas yang dilakukan oleh bagian administrasi adalah sebagai
berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-2
a. Pengumuman Pembimbing TA
Menu pengumuman pembimbing TA hanya bersifat informasi untuk
admin. Hal ini dimaksudkan agar apabila ada dosen yang menginginkan
informasi ini, admin selalu siap untuk memberikan informasi ini.
b. Check List Pendaftaran Seminar TA
Bagian administrasi melakukan cek persyaratan seminar TA mahasiswa
jika ada yang mendaftar seminar TA.
c. Check List Pendaftaran Sidang TA
Bagian administrasi melakukan cek persyaratan sidang TA jika ada
mahasiswa yang mendaftar sidang TA.
d. Jadwal Seminar dan Sidang TA
Bagian administrasi memanfaatkan jadwal seminar dan sidang TA sebagai
pedoman dalam menyiapkan kelengkapan TA dalam pelaksanaan seminar
dan sidang TA, seperti berita acara seminar TA, rekapitulasi nilai seminar
TA, form nilai seminar TA, berita acara sidang TA, rekapitulasi nilai
sidang TA, form nilai sidang TA, dan form nilai bimbingan TA. Jadwal
sidang dan seminar TA ini dicetak oleh administrasi sehingga mahasiswa
dan dosen dapat melihat jadwal seminar dan sidang TA secara manual
untuk mengantisipasi jika tidak terdapat koneksi internet. Administrasi
juga memanfaatkan jadwal sidang TA dengan tujuan lain, yaitu untuk
membantu dalam merekap penerimaan honor dosen penguji.
e. Kelengkapan TA
Bagian administrasi menyiapkan berkas-berkas pada saat seminar dan
siding TA mahasiswa. Berkas-berkas tersebut antara lain berita acara
seminar TA, rekapitulasi nilai seminar TA, form nilai seminar TA, berita
acara sidang TA, rekapitulasi nilai sidang TA, form nilai sidang TA, dan
form nilai bimbingan TA.
f. Lihat Progress TA
Menurut administrasi, submenu ini tidak secara langsung merupakan tugas
bagian administrasi dan jarang digunakan oleh bagian administrasi.
Submenu ini hanya memberikan informasi kepada bagian administrasi
mengenai progress TA mahasiswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-3
g. Rekapitulasi Dosen Penguji TA
Setiap dosen penguji TA akan mendapat honor atau upah sesuai dengan
jabatannya masing-masing. Jabatan tersebut adalah ketua penguji, anggota
penguji 1, anggota penguji 2, dan anggota penguji 3. Setiap jabatan
memiliki honor yang berbeda-beda. Merekap honor tiap dosen penguji
merupakan tugas bagian administrasi. Menu rekapitulasi dosen penguji TA
menyajikan daftar dosen-dosen penguji beserta jabatannya dalam suatu
periode. Namun terkadang admin memanfaatkan menu jadwal sidang
untuk merekap dosen penguji. Hal ini dikarenakan jadwal sidang
menyajikan daftar dosen penguji secara lengkap dalam periode sidang
tertentu. Jika melihat menu rekapitulasi dosen penguji, maka perlu melihat
satu per satu nama dosen untuk mengetahui detail daftar jabatan dosen.
Menu rekapitulasi dosen penguji TA pun hanya menyajikan jabatan ketua
penguji dan anggota penguji 1 jika melihat detail daftar jabatan dosen.
h. Pengumpulan laporan TA
Setiap kali mahasiswa mengumpulkan laporan TA, bagian administrasi
akan mencatat berapa copy laporan TA yang dikumpulkan, baik dalam
bentuk hardcover maupun bentuk CD. Admin juga memberikan surat
keterangan pengumpulan laporan TA sebanyak tiga lembar.
2. Koordinator TA
Tugas-tugas yang dilakukan oleh koordinator TA adalah sebagai berikut:
a. Penetapan Dosen Pembimbing TA
Mahasiswa yang telah mengajukan proposal TA, akan mendapat
keputusan apakah proposal TA tersebut diterima atau ditolak. Jika
proposal TA diterima, maka tugas koordinator TA mengeluarkan Surat
Keputusan (SK) mengenai dosen pembimbing TA bagi mahasiswa dengan
proposal TA yang telah diterima.
b. Pengumuman Pembimbing TA
Submenu pengumuman pembimbing TA digunakan oleh koordinator TA
untuk mengetahui pembimbing TA setiap mahasiswa pada suatu periode
tertentu. Melalui submenu ini, koordinator TA dapat mengecek
pembimbing TA mahasiswa sesuai dengan SK yang telah dikeluarkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-4
c. Penetapan Dosen Penguji TA
Mahasiswa yang telah mendaftar seminar TA dan telah memenuhi semua
persyaratan TA dapat mengadakan seminar TA. Tugas koordinator TA
adalah menetapkan dosen penguji bagi mahasiswa yang telah memenuhi
syarat seminar tersebut.
d. Input Jadwal Seminar TA
Jika dosen penguji telah ditetapkan, maka koordinator TA akan
memasukkan jadwal seminar TA mahasiswa. Pembuatan jadwal
disesuaikan dengan jadwal dosen penguji TA.
e. Jadwal Seminar TA
Submenu jadwal seminar TA digunakan oleh koordinator TA untuk
mengetahui jadwal pelaksanaan seminar TA. Submenu ini dapat
mempermudah koordinator TA dalam melihat jadwal pelaksanaan seminar
TA.
f. Input Jadwal Sidang TA
Koordinator TA akan membuat jadwal sidang TA bagi mahasiswa yang
telah mendaftar sidang TA dan telah memenuhi persyaratan sidang TA.
Jadwal disesuaikan dengan kesediaan dosen penguji untuk menguji sidang.
g. Jadwal Sidang TA
Submenu jadwal sidang TA digunakan oleh koordinator TA untuk
mengetahui jadwal pelaksanaan seminar TA. Submenu ini dapat
mempermudah koordinator TA dalam melihat jadwal pelaksanaan sidang
TA.
h. Lihat Progress TA
Koordinator TA dapat memantau perkembangan TA mahasiswa melalui
submenu ini.
i. Rekapitulasi Dosen Penguji TA
Submenu ini menyajikan beban dosen penguji TA, dari mulai ketua
penguji, anggota penguji 1, anggota penguji 2, dan anggota penguji 3.
Melalui submenu ini, koordinator TA dapat mengecek beban setiap dosen
sebagai penguji. Kelemahan dari submenu ini adalah pada tombol detail
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-5
tidak ditampilkan secara lengkap mengenai dosen anggota penguji 2 dan 3,
hanya terdapat dosen ketua penguji (dosen pembimbing 1) dan dosen
anggota penguji 1 (dosen pembimbing 2).
j. Distribusi Tugas Akhir
Submenu distribusi TA digunakan untuk mengetahui penyebaran minat
TA yang dikerjakan mahasiswa ke dalam bidang keminatan yang ada
dalam periode tertentu.
k. Koreksi Bidang Keminatan TA
Submenu koreksi bidang keminatan TA digunakan untuk melakukan
koreksi terhadap bidang keminatan TA yang tidak sesuai dengan tema
yang dikerjakan mahasiswa.
l. Disposisi dan Pembatalan TA
Submenu disposisi dan pembatalan TA digunakan oleh koordinator TA
untuk melakukan disposisi pembimbing TA dari mahasiswa maupun untuk
membatalkan TA yang telah dikerjakan mahasiswa. Disposisi pembimbing
TA dilakukan apabila selama proses pengerjaan TA, terdapat dosen yang
sudah tidak mampu membimbing mahasiswa tersebut dengan alasan
sekolah atau alasan lainnya.
m. Input Nilai TA
Koordinator akan memasukkan nilai TA apabila mahasiswa telah
melaksanakan sidang TA. Komponen nilai TA yang dimasukkan terdiri
dari nilai seminar, nilai bimbingan, dan nilai sidang. Nilai TA yang
dimasukkan merupakan nilai dengan skala 0-100.
3. Mahasiswa
Tugas-tugas yang dilakukan oleh mahasiswa adalah sebagai berikut:
a. Cetak Kartu Monitoring Seminar TA
Mahasiswa memiliki kewajiban untuk mempunyai kartu monitoring
seminar TA. Kartu ini akan menjadi bukti bahwa seorang mahasiswa
pernah menghadiri seminar TA mahasiswa yang lain. Menghadiri seminar
TA dengan bukti kartu monitoring ini merupakan salah satu syarat
sebelum melaksanakan seminar TA. Dengan login melalui SIKAPTA,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-6
mahasiswa dapat mencetak sendiri kartu monitoring seminar TA. Kartu
tersebut akan secara otomatis tertera nama dan nim mahasiswa yang
mencetak dengan account user masing-masing mahasiswa.
b. Pendaftaran Proposal TA
Mahasiswa yang mengambil mata kuliah Tugas Akhir harus mengajukan
proposal TA ke jurusan. Form pendaftaran proposal TA di SIKAPTA
berisi judul TA dan bidang keminatan yang sesuai dengan TA yang akan
dikerjakan. Mahasiswa juga mengajukan pembimbing I dan II yang
dilampirkan beserta proposal TA.
c. Pengumuman Pembimbing TA
Pembimbing TA akan diumumkan setelah mahasiswa mengajukan
proposal TA dan divalidasi oleh koordinator TA. Pengumuman
pembimbing TA digunakan untuk menyampaikan informasi tentang dosen
pembimbing 1 dan 2 dari proposal yang diajukan oleh mahasiswa.
Pengguna dapat menampilkan pengumuman pembimbing TA dalam bulan
dan tahun tertentu serta memilih nomor SK pembimbing TA yang
diterbitkan pada periode tersebut. Informasi tentang pembimbing TA ini
sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk mengetahui kepastian
pembimbing 1 dan 2 yang akan membimbing mahasiswa tersebut.
d. Pendaftaran Seminar TA
Mahasiswa yang akan melaksanakan seminar TA sebelumnya harus
mendaftar dulu dengan mencetak form pendaftaran seminar TA dari
SIKAPTA.
e. Jadwal Seminar TA
Submenu jadwal seminar TA digunakan untuk mengetahui jadwal
pelaksanaan seminar TA, baik hari, tanggal, waktu, ruang, dan dosen
penguji I dan II.
f. Pendaftaran Sidang TA
Mahasiswa yang akan melaksanakan sidang TA sebelumnya harus
mendaftar dulu dengan mencetak form pendaftaran sidang TA dari
SIKAPTA.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-7
g. Jadwal Sidang TA
Submenu jadwal sidang TA digunakan untuk mengetahui jadwal
pelaksanaan sidang TA, baik hari, tanggal, waktu, dan ruang.
h. Lihat Progress TA
Untuk mengetahui perkembangan pengerjaan TA mahasiswa. Dalam
laporan tersebut juga dapat diketahui berapa lama waktu tempuh
pengerjaan TA mulai dari keluarnya surat keputusan pembimbing TA
sampai dengan saat laporan TA selesai dikerjakan. Diharapkan dengan
adanya laporan ini, proses pengerjaan laporan TA mahasiswa tetap
terkontrol (tidak terlalu lama/melampaui batas pengerjaan TA).
i. Cetak Lembar Validasi dan Pengesahan
Lembar validasi dan pengesahan digunakan oleh mahasiswa untuk
melengkapi laporan TA sebagai bukti kevalidan dan sahnya laporan TA
yang dibuat mahasiswa. Form lembar validasi dan pengesahan akan secara
otomatis menampilkan judul penelitian, nama, dan nim mahasiswa serta
dosen penguji dan dosen pembimbing mahasiswa tersebut. Oleh karena
itu, submenu ini hanya dapat diakses oleh mahasiswa saja.
j. Revisi judul TA
Form revisi judul TA digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan
perbaikan terhadap judul TA yang dikerjakan. Submenu ini hanya dapat
diakses oleh mahasiswa sehingga hanya mahasiswa yang bersangkutan
yang berhak untuk mengganti judul TA dari mahasiswa tersebut.
k. Input Abstrak
Form input abstrak TA digunakan oleh mahasiswa untuk memasukkan
abstrak TA kedalam database. Mahasiswa dapat melakukan input abstrak
TA selama koordinator TA belum mengeluarkan nilai untuk mahasiswa
yang bersangkutan. Submenu ini hanya dapat diakses oleh mahasiswa
sehingga hanya mahasiswa yang bersangkutan yang berhak untuk
memasukkan abstrak laporan TA mahasiswa tersebut.
4.1.2. Hasil Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan pedoman dalam menganalisis
tugas-tugas setiap user. Terdapat beberapa submenu di menu Tugas Akhir yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-8
bukan merupakan hak akses salah satu user namun tetap aktif pada account user
tersebut. Berikut akan disajikan submenu-submenu pada menu Tugas Akhir
beserta hak akses dan aktif pada user siapa saja.
Tabel 4.1 Hak Akses User dan Keaktifan Submenu
No Submenu Hak Akses Aktif Pada User
1. Cetak Kartu Monitoring Seminar
TA
- Administrasi
- Mahasiswa
- Koordinator TA
- Administrasi
- Mahasiswa
- Koordinator TA
2. Pendaftaran Proposal TA Mahasiswa Mahasiswa
3. Penetapan Dosen Pembimbing TA Koordinator TA Koordinator TA
4. Pengumuman Pembimbing TA
- Administrasi
- Mahasiswa
- Dosen
- Koordinator KP
- Koordinator TA
- Administrasi
- Mahasiswa
- Dosen
- Koordinator KP
- Koordinator TA
5. Pendaftaran Seminar TA Mahasiswa Mahasiswa
6. Check List Pendaftaran Seminar TA Administrasi Administrasi
7. Penetapan Dosen Penguji TA Koordinator TA Koordinator TA
8. Input Jadwal Seminar TA Koordinator TA Koordinator TA
9. Jadwal Seminar TA
- Administrasi
- Mahasiswa
- Dosen
- Koordinator KP
- Koordinator TA
- Administrasi
- Mahasiswa
- Dosen
- Koordinator KP
- Koordinator TA
10. Pendaftaran Sidang TA Mahasiswa Mahasiswa
11. Check List Pendaftaran Sidang TA Administrasi Administrasi
12. Input Jadwal Sidang TA Koordinator TA Koordinator TA
13. Jadwal Sidang TA
- Administrasi
- Mahasiswa
- Dosen
- Koordinator KP
- Koordinator TA
- Administrasi
- Mahasiswa
- Dosen
- Koordinator KP
- Koordinator TA
14. Kelengkapan TA Administrasi Administrasi
15. Lihat Progress TA
- Mahasiswa
- Dosen
- Koordinator KP
- Koordinator TA
- Administrasi
- Mahasiswa
- Dosen
- Koordinator KP
- Koordinator TA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-9
Tabel 4.1 Hak Akses User dan Keaktifan Submenu (lanjutan)
No Submenu Hak Akses Aktif Pada User
16. Rekapitulasi Dosen Penguji TA
- Dosen
- Koordinator KP
- Koordinator TA
- Administrasi
- Mahasiswa
- Dosen
- Koordinator KP
- Koordinator TA
17. Distribusi Tugas Akhir Koordinator TA Koordinator TA
18. Cetak Lembar Validasi dan
Pengesahan Mahasiswa Mahasiswa
19. Koreksi Bidang Keminatan TA Koordinator TA Koordinator TA
20. Disposisi dan Pembatalan TA Koordinator TA Koordinator TA
21. Input Nilai TA Koordinator TA Koordinator TA
22. Revisi judul TA Mahasiswa Mahasiswa
23. Input Abstrak Mahasiswa Mahasiswa
24. Pengumpulan laporan TA Administrasi Administrasi
Dari tabel 4.1 dapat diketahui beberapa submenu yang bukan merupakan
hak akses salah satu user tetapi tetap aktif pada user tersebut adalah submenu lihat
progress TA dan rekapitulasi dosen penguji TA.
1. Lihat Progress TA
Laporan progress TA digunakan untuk mengetahui perkembangan
pengerjaan TA mahasiswa. Dalam laporan tersebut juga dapat diketahui
berapa lama waktu tempuh pengerjaan TA mulai dari keluarnya surat
keputusan pembimbing TA sampai dengan saat laporan progress TA tersebut
dibuat. Progress TA yang akan muncul dalam laporan ini adalah BELUM,
PROPOSAL, SEMINAR, dan SIDANG (Prasetyo, 2010).
Submenu lihat progress TA tetap aktif pada account administrasi
meskipun bukan merupakan hak akses administrasi. Hal ini dimaksudkan agar
admin tetap dapat memantau perkembangan TA mahasiswa.
2. Rekapitulasi Dosen Penguji TA
Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing TA digunakan untuk
mengetahui beban dosen pembimbing TA dalam suatu periode tertentu.
Melalui laporan tersebut dapat diketahui berapa kali seorang dosen menjadi
ketua penguji, anggota penguji 1, anggota penguji 2, dan anggota penguji 3
(Prasetyo, 2010).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-10
Menu ini bukan merupakan hak akses dari administrasi dan mahasiswa
namun tetap aktif pada user administrasi dan mahasiswa. Submenu ini tetap
aktif pada user mahasiswa, dimaksudkan dengan adanya submenu ini dapat
dijadikan pertimbangan oleh mahasiswa dalam pengajuan dosen pembimbing
TA.
Submenu ini juga aktif pada user administrasi yang dimaksudkan untuk
membantu dalam merekap beban dosen sehubungan dengan penerimaan
honor. Walaupun bagian administrasi lebih sering merekap beban dosen
dengan melihat jadwal sidang TA dibanding melihat rekapitulasi dosen
penguji TA. Hal ini dikarenakan submenu jadwal sidang lebih lengkap dalam
menyajikan informasi mengenai beban dosen dibanding submenu rekapitulasi
dosen penguji TA. Submenu rekapitulasi dosen penguji hanya menampilkan
nama pembimbing 1 dan 2 saja. Sedangkan submenu jadwal sidang
menyajikan informasi mengenai nama pembimbing 1 dan 2 serta nama
penguji 1 dan 2 sehingga lebih memudahkan dalam merekap beban dosen.
Terdapat satu submenu yang merupakan hak akses user mahasiswa,
koordinator TA, dan admin serta aktif pada ketiga user tersebut. Namun dalam
pelaksanaannya, user koordinator TA dan admin tidak menggunakan submenu
tersebut. Submenu cetak kartu monitoring seminar TA di SIKAPTA diharapkan
dapat membantu mahasiswa untuk mencetak sendiri kartu monitoring seminar TA
dari user account mahasiswa. Kartu monitoring seminar TA yang dicetak dari
account mahasiswa akan langsung tertera nama dan nim mahasiswa tersebut,
tetapi jika dicetak dari account administrasi maupun koordinator TA, tidak tertera
nama dan nim mahasiswa sehingga harus mengisi secara manual. Hal ini
menyebabkan submenu cetak kartu monitoring seminar TA tidak pernah
digunakan oleh user koordinator TA dan admin.
4.2. Analisis SIKAPTA Menggunakan Hierarchical Task Analysis (HTA)
4.2.1. Administrasi
Berikut adalah HTA administrasi dalam menjalankan program SIKAPTA
untuk mata kuliah Tugas Akhir:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-11
Gambar 4.1 Hierarchical Task Analysis Administrasi dalam Menggunakan SIKAPTA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-12
4.2.2. Koordinator TA
Berikut adalah HTA koordinator TA dalam menjalankan program
SIKAPTA untuk mata kuliah Tugas Akhir:
Gambar 4.2 Hierarchical Task Analysis Koordinator TA dalam Menggunakan
SIKAPTA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-13
Gambar 4.2 Hierarchical Task Analysis Koordinator TA dalam Menggunakan SIKAPTA (lanjutan)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-14
4.2.3. Mahasiswa
Berikut adalah HTA mahasiswa dalam menjalankan program SIKAPTA
untuk mata kuliah Tugas Akhir:
Gambar 4.3 Hierarchical Task Analysis Mahasiswa dalam Menggunakan
SIKAPTA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-15
4.3. Pembuatan Guideline Usability
Guideline usability digunakan sebagai pedoman dalam mengevaluasi
usabilitas SIKAPTA. Guideline ini mengadopsi dari atribut-atribut pada Software
Usability Measurement Inventory (SUMI).
4.3.1. Identifikasi Atribut Awal Usability dari Study Pustaka
Identifikasi atribut awal usability dilakukan dengan studi pustaka terhadap
buku dan kuesioner yang sering dipakai dalam penelitian usability khususnya
untuk software. Hasil identifikasi didapatkan alat ukur berupa kuesioner yang
sering digunakan dalam penelitian mengenai usability. Kuesioner yang dipilih
adalah Software Usability Measurement Inventory (SUMI). SUMI memiliki 50
atribut yang akan diadopsi untuk membuat guideline usability. Atribut-atribut
SUMI tersebut terdapat pada tabel 4.2.
4.3.2. Pendeskripsian Atribut SUMI
Atribut-atribut usabilitas SUMI yang berbahasa Inggris diterjemahkan ke
dalam Bahasa Indonesia. Penerjemahan yang dilakukan tidak hanya sekadar
menerjemahkan per kata namun dilakukan pendeskripsian masing-masing atribut
ke dalam makna Bahasa Indonesia. Tujuan dari tahap ini adalah untuk
mempermudah pemahaman makna dari setiap atribut usabilitas dan supaya tidak
menyebabkan kesalahartian. Hasil yang diperoleh dari tahap ini dapat dilihat pada
lampiran I-1.
4.3.3. Pengelompokan ke dalam Dimensi Usability Menurut Nielsen
Atribut-atribut usabilitas yang telah diterjemahkan kemudian
dikelompokkan ke dalam lima dimensi usabilitas menurut Nielsen. Masing-
masing atribut dikelompokkan ke dalam masing-masing dimensi usabilitas dengan
mencocokkan kata kunci dari masing-masing atribut usabilitas dan kelima
dimensi usabilitas. Tujuan dari tahap ini adalah agar lebih jelas atribut apa saja
yang termasuk dalam Learnability, Efficiency, Memorability, Errors, dan
Satisfaction. Hasil pengelompokan atribut ke dalam dimensi Nielsen terdapat pada
lampiran I-2.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-16
4.3.4. Penentuan Atribut Guideline Usability
Atribut-atribut SUMI yang telah dikelompokkan kemudian dicari yang
memiliki arti sama dengan memperhatikan kata kunci masing-masing atribut.
Selain itu, perlu diperhatikan juga maksud yang dikandung masing-masing
kalimat dalam mencari pasangan atribut-atribut SUMI. Atribut-atribut dengan
kata kunci dan maksud yang sama akan dijadikan satu dengan mengubah kalimat
dari atribut-atribut tersebut sesuai kata kunci dari masing-masing atribut yang
menjadi satu. Hasil penentuan atribut guideline usability terdapat pada tabel 4.3.
Contoh:
a. Atribut no. 1 : software terlalu lama merespon masukan, dan no. 29 :
kecepatan software ini cukup cepat. Dua kalimat tersebut menunjuk pada
satu maksud yaitu kecepatan software tetapi diungkapkan dengan kalimat
yang berbeda (positif-negatif).
b. Atribut no. 3 : mempelajari software ini pada awalnya merasa kesulitan,
no. 10: perlu waktu lama untuk belajar perintah-perintah dalam software,
dan no.35 : sulit mempelajari penggunaan fungsi baru. Ketiga kalimat
tersebut menunjuk pada satu maksud yaitu mempelajari software dengan
perbedaan pada kata sulit dan lama.
Tidak semua atribut digunakan sebagai guideline usability karena atribut
tersebut tidak sesuai dengan keadaan SIKAPTA. Atribut yang tidak digunakan
adalah atribut no. 40 : saya tidak akan pernah belajar untuk menggunakan semua
yang ditawarkan software ini, karena pernyataan tersebut dapat digunakan untuk
mengevaluasi software yang tidak spesifik atau memiliki tugas khusus, seperti
Microsoft Word. SIKAPTA merupakan software yang spesifik atau memiliki
tugas khusus, yaitu untuk membantu proses pelaksanaan Kerja Praktek dan Tugas
Akhir. Sehingga setiap konten yang terdapat pada SIKAPTA harus dipelajari oleh
pengguna agar dapat menjalankan software SIKAPTA.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-17
Tabel 4.2 Atribut SUMI
Sumber: Kirakowski, 2011
No Atribut No Atribut1 This software responds too slowly to inputs. 26 Tasks can be performed in a straightforward manner using this software2 I would recommend this software to my colleagues 27 Using this software is frustrating3 The instructions and prompts are helpful 28 The software has helped me overcome any problems I have had in using it4 The software has at some time stopped unexpectedly 29 The speed of this software is fast enough5 Learning to operate this software initially is full of problems 30 I keep having to go back to look at the guides6 I sometimes don't know what to do next with this software 31 It is obvious that user needs have benn fully taken into consideration7 I enjoy my sessions with this software 32 There have been times in using this software when I have felt quite tense.8 I find that the help information given by this software is not very useful 33 The organisation of the menus or information lists seems quite logical9 If this software stops, it is not easy to restart it. 34 The software allows the user to be economic of keystrokes
10 It takes too long to learn the software commands 35 Learning how to use new functions is difficult11 I sometimes wonder if I'm using the right command 36 There are too many steps required to get something to work12 Working with this software is satisfying 37 I think this software has made me have a headache on occasion13 The way that system information is presented is clear and understandable 38 Error prevention messages are not adequate14 I feel safer if I use only a few familiar commands or operations 39 It is easy to make the software do exactly what you want15 The software documentation is very informative 40 I will never learn to use all that is offered in this software16 This software seems to disrupt the way I normally like to arrange my work 41 The software hasn't always done what I was expecting17 Working with this is mentally stimulating 42 The software has a very attractive presentation18 There is never enough information on the screen when it's needed 43 Either the amount or quality of the help information varies across the system19 I feel in command of this software when I am using it 44 It is relatively east to move from one part of a task to another20 I prefer to stick to the facilities that I know best 45 It is easy to forget how to do things with this software21 I think this software is inconsistent 46 This software occasionally bahaves in a way which can't be understood22 I would not like to use this software everyday 47 This software is really very awkward23 I can understand and act on the information provided by this software 48 It is easy to see at a glance what the options are at each stage24 This software is awkward when I want to do something which is not standard 49 Getting data files in and out of the system is not easy25 There is too much to read before you can use the software 50 I have to look for assistance most times when I use this software
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-18
Tabel 4.3 Atribut Guideline Usability
No Dimensi Usability Guidelines Usability
Instruksi, notification (pemberitahuan), icon, dan informasi help membantuSulit dan perlu waktu laam mempelajari softwareCara penyajian sistem dan organisasi menu runut, jelas dan mudah dimengerti.Tidak perlu bertanya atau melihat buku panduan untuk menggunakan softwareTahu apa yang harus dilakukan selanjutnyaJumlah dan kualitas dukungan informasi pada layar cukup tersedia.Software cepat dalam merespon input atau menampilkan output.Software tidak mendukung penyelesaian pekerjaan yang tidak standar.Software ini memungkinkan pengguna untuk menggunakan shortcut.Banyak langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan tugas.Mudah memahami dan melakukan perintah dalam software. Kemudahan dalam mengekspor dan mengimpor data file ke sistemLebih memilih menggunakan perintah dan fasilitas yang sudah dikenal dengan baik (familiar)Software tidak konsisten pada penggunaan icon, mekanisme pencarian, dan tata letak setiap tool .Relatif mudah melihat tahapan proses atau berpindah dari satu bagian tugas ke bagian lainnya.Kemudahan mengingat cara penggunaan softwareSoftware pernah berhenti bekerja karena suatu hal.Jika software berhenti bekerja, sulit untuk memulainya lagiKetersediaan dan kecukupan error prevention messagesSoftware ini akan direkomendasikan ke teman kerjaSoftware nyaman digunakan Kebutuhan pengguna telah semua dipertimbangkan.Software tidak terkesan mendikte pengguna Ingin menggunakan software ini secara rutin.Software telah membantu saya mengatasi beberapa masalah yang ditemui dalam penggunaannya.
Software mempunyai tampilan yang menarik.
Satisfaction
1
2
3
4
5
Learnability
Effiency
Memorability
Errors
4.4. Hasil Evaluasi Usabilitas SIKAPTA
Evaluasi usabilitas SIKAPTA dilakukan oleh ketiga user SIKAPTA, yaitu
user admin, mahasiswa, dan koordinator TA. Setiap pengguna diminta untuk
melakukan tugas masing-masing berdasarkan HTA kemudian dilakukan evaluasi
dengan berpedoman pada guideline usability. Terdapat tiga berkas yang
digunakan dalam mengevaluasi SIKAPTA, yaitu form keluhan SIKAPTA, daftar
tugas yang harus dilakukan responden, dan guideline usability sebagai pedoman
dalam mengevaluasi SIKAPTA. Berkas-berkas tersebut terdapat pada lampiran.
Hasil dari evaluasi usabilitas SIKAPTA akan dijelaskan sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-19
4.4.1. Hasil Evaluasi Usabilitas SIKAPTA oleh User Admin
Evaluasi usabilitas SIKAPTA user admin dilakukan oleh bagian Tata
Usaha Teknik Industri Universitas Sebelas Maret Surakarta (TU TI UNS). Hasil
evaluasi yang telah dilakukan admin adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4 Hasil Evaluasi SIKAPTA oleh Admin
No Keluhan Letak Keluhan
1. Mahasiswa tidak mengganti tanggal
default
- Checklist syarat seminar TA
- Checklist syarat sidang TA
2. Form perbaikan seminar dan sidang
TA tidak ada
Kelengkapan TA
3. Kolom syarat kuliah mandiri tidak ada Checklist syarat sidang TA
4. Tidak adanya kolom penguji 1 dan 2 Rekapitulasi dosen penguji TA
1. Mahasiswa tidak mengganti tanggal default
Tanggal default pada submenu pendaftaran baik pendaftaran seminar
maupun sidang TA bukan merupakan tanggal sekarang. Terkadang mahasiswa
tidak terlalu memperhatikan hal tersebut. Mereka menganggap tanggal yang
tertera sudah update atau sesuai dengan tanggal sekarang. Jika mahasiswa
tidak mengganti tanggal default dapat menyebabkan admin sulit melacak
periode pendaftaran mahasiswa tersebut. Admin harus menghubungi
koordinator TA untuk membatalkan seminar atau sidang mahasiswa tersebut
dan meminta mahasiswa untuk mendaftar seminar atau sidang lagi dengan
tidak lupa mengganti tanggal default.
2. Form perbaikan seminar dan sidang TA tidak ada
SIKAPTA tidak menyediakan form perbaikan seminar dan sidang TA.
Admin harus membuat sendiri form perbaikan tersebut. Hal ini menyebabkan
admin harus dua kali kerja dalam mempersiapkan berkas-berkas kelengkapan
seminar atau sidang TA.
3. Kolom syarat kuliah mandiri tidak ada
Kebijakan Jurusan Teknik Industri UNS yang baru mewajibkan
mahasiswa TI UNS untuk melaksanakan kuliah mandiri. Kuliah mandiri ini
merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa yang akan melaksanakan sidang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-20
TA. Kuliah mandiri merupakan salah satu terobosan TI UNS dalam
meningkatkan soft skill mahasiswa sehingga pada saat mahasiswa lulus dari TI
UNS, tidak hanya mempunyai kecerdasan dalam bidang akademik namun juga
memiliki soft skill. SIKAPTA belum menyediakan kolom syarat kuliah
mandiri pada submenu checklist syarat sidang TA. Oleh karena itu, admin
harus menulis syarat kuliah mandiri secara manual.
4. Tidak adanya kolom penguji 1 dan 2
Submenu rekapitulasi dosen penguji TA berfungsi untuk membantu admin
dalam merekap beban dosen penguji yang berhubungan dengan penerimaan
fee. Namun, SIKAPTA tidak memfasilitasi dengan baik. Masih terdapat
beberapa kekurangan, yaitu tidak adanya kolom penguji 1 dan 2 serta tidak
dapat mengetahui rekap dosen untuk mahasiswa yang sudah sidang. Oleh
karena itu, admin lebih sering menggunakan submenu jadwal sidang TA untuk
merekap beban dosen. Melalui submenu jadwal sidang TA, admin dapat
mengetahui mahasiswa yang telah menyelesaikan Tugas Akhir dan dosen
pembimbing serta pengujinya.
4.4.2. Hasil Evaluasi Usabilitas SIKAPTA oleh User Mahasiswa
Evaluasi usabilitas SIKAPTA user mahasiswa dilakukan oleh mahasiswa
Teknik Industri Universitas Sebelas Maret Surakarta (TI UNS) angkatan 2007
sebanyak empat orang. Hasil evaluasi yang telah dilakukan mahasiswa adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.5 Hasil Evaluasi SIKAPTA oleh Mahasiswa
No Keluhan Letak Keluhan
1. Tidak ada history pada username Login
2. Kata kunci untuk sistem pencarian
berdasarkan pembimbing akademik
atau pembimbing TA tidak jelas
Lihat progress TA
3. Tanggal default bukan tanggal
sekarang
- Pendaftaran proposal TA
- Pendaftaran seminar TA
- Pendaftaran sidang TA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-21
Tabel 4.5 Hasil Evaluasi SIKAPTA oleh Mahasiswa (lanjutan)
No Keluhan Letak Keluhan
4. Icon menu yang besar kurang efisien
karena yang digunakan hanya panah
kecil disampingnya
Menu SIKAPTA
5. Tombol detail tidak tahu fungsinya Rekapitulasi dosen penguji TA
6. Tidak mengerti maksud istilah ketua
penguji, anggota penguji 1, anggota
penguji 2, dan anggota 3
Rekapitulasi dosen penguji TA
7. Sistem pencarian selalu mengarah
pembimbing akademik
Lihat progress TA
8. Pada sistem pencarian tidak bisa
langsung di-enter, harus klik tombol
search
Lihat progress TA
9. Tidak ada informasi help Menu SIKAPTA
10. Icon panah (menampilkan halaman
selanjutnya) kurang jelas (karena
terlalu kecil dan tidak mengerti
penggunaannya).
Setiap tampilan form
11. Icon export report kurang familiar Setiap tampilan form
12. Tidak ada keterangan tidak dapat diedit Input abstrak TA
13. Tidak ada shortcut Setiap tampilan form
1. Tidak ada history pada username
Setiap kali error dan ingin masuk lagi ke SIKAPTA, user harus
menuliskan user name lagi. Hal ini terkadang membuat user merasa terlalu
lama dalam melakukan login.
2. Kata kunci tidak jelas
User tidak mengetahui kata kunci apa yang dimaksud pada sistem
pencarian berdasarkan pembimbing akademik (PA) dan pembimbing TA.
SIKAPTA tidak menyediakan informasi mengenai kata kunci yang dimaksud.
User selalu memasukkan nama dosen pada kolom kata kunci untuk sistem
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-22
pencarian berdasarkan PA dan pembimbing TA. Seharusnya kolom tersebut
diisi kode dosen. Oleh karena itu, pencarian berdasarkan pembimbing
akademik atau pembimbing TA jarang bahkan tidak digunakan.
3. Tanggal default tidak sesuai tanggal sekarang
Seringkali user tidak mengganti tanggal pada submenu pendaftaran karena
mereka beranggapan tanggal default sudah sesuai tanggal melakukan
pendaftaran. Hal ini tidak dapat di-check karena tidak ada pemberitahuan
bahwa tanggal belum di-update dan pada form pendaftaran (output submenu
pendaftaran) tanggal sudah update.
4. Icon menu tidak efisien
Icon menu yang besar hanya digunakan untuk memberikan informasi
mengenai menu apa saja yang terdapat pada SIKAPTA. Untuk mengetahui
lebih lanjut apa saja yang ada pada menu tersebut, harus meng-klik icon panah
kecil disampingnya. Jadi icon menu yang besar kurang begitu berguna jika
hanya menunjukkan menu apa dan tidak dapat menunjukkan isian di
dalamnya.
5. Tidak tahu fungsi tombol detail
User tidak mengetahui fungsi tombol detail pada submenu rekapitulasi
beban dosen penguji. Mereka hanya melakukan pencarian beban dosen dalam
periode tertentu. SIKAPTA menyediakan informasi mengenai siapa saja
mahasiswa yang menjadi bimbingan dosen tertentu, judul TA, pembimbing I
& II, tanggal seminar, tanggal sidang, dan nilai dari mahasiswa tersebut yang
didapat dengan meng-klik tombol detail. User tidak mengetahui cara untuk
mendapatkan informasi-informasi tersebut. User melakukan double klik atau
memencet tombol enter pada keyboard untuk mengetahui apakah ada
informasi lebih lanjut.
6. Tidak mengerti maksud istilah ketua penguji, anggota penguji 1, anggota
penguji 2, dan anggota 3
Jurusan TI UNS selalu menggunakan istilah pembimbing 1 dan 2, serta
penguji 1 dan 2. Istilah ketua penguji, anggota penguji 1, anggota penguji 2,
dan anggota 3 kurang familiar bagi user SIKAPTA. User akan kurang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-23
memahami dalam membaca informasi pada submenu rekapitulasi dosen
penguji TA.
7. Sistem pencarian selalu mengarah ke pembimbing akademik
Sistem pencarian pada submenu lihat progress TA memiliki tiga pilihan,
yaitu berdasarkan mahasiswa, pembimbing akademik, dan pembimbing TA.
Setiap kali memilih salah satu dari pilihan yang ada, sistem pencarian selalu
mengarah pada pembimbing akademik. Hal ini menyebabkan harus
melakukan dua kali klik jika ingin melakukan pencarian berdasarkan
mahasiswa atau pembimbing TA.
8. Sistem pencarian tidak bisa langsung di-enter
Untuk mempercepat langkah dalam melakukan pencarian, user memencet
tombol enter pada keyboard. Hal tersebut tidak didukung oleh sistem
SIKAPTA, di mana user harus meng-klik tombol search untuk melakukan
pencarian.
9. Tidak ada menu help
SIKAPTA tidak menyediakan informasi help yang dapat digunakan oleh
pemula untuk mengetahui cara penggunaan dan fungsi-fungsi yang terdapat
pada SIKAPTA. Hal ini dapat mempersulit kerja user pemula, terutama
mahasiswa karena mahasiswa juga tidak mendapat manual book mengenai
SIKAPTA.
10. Icon panah kurang jelas
Icon panah yang terdapat pada tiap form yang berfungsi untuk
menampilkan halaman selanjutnya kurang jelas karena terlalu kecil dan user
tidak mengerti penggunaannya. User melakukan scroll down untuk
mengetahui informasi selanjutnya. Namun apabila informasi sudah sampai
halaman bawah dan belum selesai, terkadang user tidak tahu cara untuk
mengetahui informasi yang kurang pada halaman selanjutnya.
11. Icon export report kurang familiar
Icon export report merupakan icon yang berfungsi untuk menyimpan form
dari SIKAPTA ke disk file. Icon ini tidak dimengerti oleh responden karena
berbeda dengan bentuk dan nama icon untuk menyimpan file pada aplikasi
yang lain. Icon simpan biasanya berbentuk seperti disket (floppy disk) dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-24
nama save sedangkan icon simpan di SIKAPTA berbentuk seperti amplop
dengan nama export report.
12. Tidak ada keterangan tidak dapat diedit
Form input abstrak TA hanya memberikan informasi untuk penggunaan
shortcut copy dengan CTRL+C dan paste dengan CTRL+V. Mahasiswa yang
telah melakukan paste ke dalam form dan ingin mengedit baru mengetahui
bahwa di dalam form tidak dapat mengedit sehingga harus mengedit di luar
dan meng-copy paste di dalam form.
13. Tidak ada shortcut
SIKAPTA hanya menyediakan fasilitas shorcut pada form input abstrak
TA. Pengguna harus melakukan banyak langkah jika ingin mencetak dan
menyimpan.
4.4.3. Hasil Evaluasi Usabilitas SIKAPTA oleh User Koordinator TA
Evaluasi usabilitas SIKAPTA user koordinator TA dilakukan oleh
koordinator TA Teknik Industri Universitas Sebelas Maret Surakarta (TI UNS)
yang baru. Hasil evaluasi yang telah dilakukan koordinator TA ditampilkan pada
tabel 4.6 sebagai berikut:
Tabel 4.6 Hasil Evaluasi SIKAPTA oleh Koordinator TA
No Keluhan Letak Keluhan
1. Nama dosen tidak urut abjad - Penetapan dosen pembimbing TA
- Penetapan dosen penguji TA
2. No SK setiap tahun tidak tersedia dan
tidak kontinyu
Penetapan dosen pembimbing TA
3. Nama mahasiswa tidak urut abjad Penetapan dosen penguji TA
4. Tidak ada pilihan ruang - Input jadwal seminar TA
- Input jadwal sidang TA
5. Tidak ada notifikasi untuk jadwal
dosen penguji yang bersamaan
- Input jadwal seminar TA
- Input jadwal sidang TA
6. Preview jadwal sering tidak urut - Jadwal seminar TA
- Jadwal sidang TA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-25
Tabel 4.6 Hasil Evaluasi SIKAPTA oleh Koordinator TA (lanjutan)
No Keluhan Letak Keluhan
7. Kata kunci untuk sistem pencarian
berdasarkan pembimbing akademik
atau pembimbing TA tidak jelas
Lihat progress TA
8. Tidak dapat mengetahui selang waktu
antara seminar dan sidang
Lihat progress TA
9. Tidak dapat mengetahui rata-rata lama
pengerjaan TA mahasiswa
Lihat progress TA
10. Tidak ada notifikasi font judul TA
kapital atau tidak
Koreksi bidang keminatan TA
11. Tidak bermanfaat bagi koordinator TA
secara administrasi
Koreksi bidang keminatan TA
12. Tidak dapat melihat nilai untuk periode
tertentu
Lihat nilai TA
13. Tidak mengerti fungsi dari pembatalan
TA
Disposisi pembimbing dan
pembatalan TA
14. Tidak ada standar untuk membatasi
banyak mahasiswa bimbingan dan
mahasiswa yang diuji
Rekapitulasi dosen penguji
1. Nama dosen tidak urut abjad
Langkah yang digunakan untuk mencari nama dosen tidak efektif karena
urutan nama dosen tidak sesuai abjad.
2. Nomor SK setiap tahun tidak tersedia dan tidak kontinyu
SIKAPTA tidak menyediakan pilihan untuk nomor Surat Keputusan (SK).
Selama ini nomor SK adalah 01 untuk tiap bulannya. Nomor SK berlanjut
apabila satu bulan mengeluarkan SK lebih dari satu, sehingga nomor SK
melanjutkan yang pertama, yaitu 02, dan seterusnya.
3. Nama mahasiswa tidak urut abjad
Tampilan nama mahasiswa pada submenu penetapan dosen penguji TA
tidak urut abjad. Hal ini akan menyebabkan koordinator TA mengalami
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-26
kesulitan apabila terdapat banyak mahasiswa yang mendaftar baik seminar
maupun sidang.
4. Tidak ada pilihan ruang
Hal ini menyebabkan user harus menuliskan ruang yang akan digunakan
untuk melaksanakan seminar atau sidang. Apabila diberikan pilihan ruang
akan dapat mempermudah kerja dari koordinator TA.
5. Tidak ada notifikasi untuk jadwal dosen penguji yang bersamaan
Terkadang terjadi kesamaan dosen atau ruang pada hari dan jam yang
sama. Hal ini menyebabkan harus membuat jadwal ulang untuk jadwal yang
berbenturan dengan jadwal yang lain. Apabila sistem SIKAPTA memberikan
notifikasi jika terjadi kesamaan jadwal dosen maka akan sangat membantu
dalam pembuatan jadwal seminar atau sidang.
6. Preview jadwal sering tidak urut
Tampilan jadwal pada submenu jadwal seminar dan sidang sering tidak
urut, misalkan setelah session pagi kemudian siang-I kemudian session pagi
lagi. Tampilan yang tidak urut ini terkadang tidak diperhatikan oleh dosen
atau mahasiswa yang menyebabkan dosen atau mahasiswa tidak mengetahui
jadwal di bawahnya. Apabila jadwal seminar dan sidang dapat ditampilkan
berdasarkan nama dosen dan laboratorium yang digunakan akan lebih baik.
Tampilan jadwal berdasarkan nama dosen dapat membantu koordinator TA
dalam memberikan masing-masing jadwal kepada masing-masing dosen.
Tampilan jadwal berdasarkan laboratorium yang digunakan dapat membantu
untuk mengetahui kapan saja laboratorium digunakan sebagai tempat
dilaksanakannya seminar atau sidang.
7. Kata kunci untuk sistem pencarian berdasarkan pembimbing akademik
atau pembimbing TA tidak jelas
Keluhan ini sama dengan yang dialami oleh user mahasiswa. User tidak
mengetahui kata kunci apa yang dimaksud pada sistem pencarian berdasarkan
pembimbing akademik (PA) dan pembimbing TA di submenu lihat progress
TA. SIKAPTA tidak menyediakan informasi mengenai kata kunci yang
dimaksud. User yang belum tahu pasti penggunaan kata kunci tersebut akan
selalu memasukkan nama dosen pada kolom kata kunci untuk sistem
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-27
pencarian berdasarkan PA dan pembimbing TA. Tampilan laporan progress
TA berdasarkan yang sudah sidang dan waktu tempuh lebih dari satu tahun
dapat mempermudah pencarian mahasiswa yang sudah sidang atau mahasiswa
dengan waktu tempuh pengerjaan TA lebih dari satu tahun. Hal ini dapat
mempermudah dalam pemantauan progress TA di jurusan Teknik Industri
UNS.
8. Tidak dapat mengetahui selang waktu antara seminar dan sidang
SIKAPTA, terutama pada submenu lihat progress TA tidak menyediakan
informasi mengenai selang waktu antara seminar dan sidang sehingga jika
koordinator TA ingin mengetahuinya harus menghitung sendiri secara manual.
9. Tidak dapat mengetahui rata-rata lama pengerjaan TA mahasiswa
SIKAPTA tidak menyediakan informasi mengenai rata-rata lama
pengerjaan TA mahasiswa sehingga jika ingin mengetahuinya harus dihitung
secara manual. Informasi ini akan sangat berguna untuk pelaporan sertifikasi
jurusan.
10. Tidak ada notifikasi font judul TA kapital atau tidak
Judul TA yang dimasukkan mahasiswa pada submenu pendaftaran
proposal TA tidak memiliki format khusus apakah harus huruf kapital semua
atau tidak. Hal ini mengganggu saat melihat jadwal seminar atau sidang TA.
Apabila terdapat notifikasi font maka akan lebih terlihat rapi.
11. Tidak bermanfaat bagi koordinator TA secara administrasi
Koreksi bidang keminatan TA tidak semata-mata dapat digunakan oleh
koordinator TA. Hal ini terkait dengan urusan administrasi, yaitu tanda tangan
ketua KBK. Koordinator TA hanya mengganti bidang keminatan apabila
proposal TA seorang mahasiswa telah sah ditandatangani oleh ketua bidang
keminatan yang sesuai dengan tema TA mahasiswa tersebut.
12. Tidak dapat melihat nilai untuk periode tertentu
SIKAPTA tidak menyediakan fasilitas untuk pencarian nilai TA
berdasarkan periode tertentu. SIKAPTA hanya menyediakan fasilitas untuk
pencarian berdasarkan nama mahasiswa. Hal ini menyebabkan user tidak
dapat melihat nilai beberapa mahasiswa pada periode tertentu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-28
13. Tidak mengerti fungsi dari pembatalan TA
Koordinator TA belum mengerti fungsi dan kapan perlakuan dari
pembatalan TA dilakukan, apakah secara keseluruhan atau hanya pembatalan
seminar atau sidang saja, apakah membatalkan sidang saja bisa dengan
memilih pembatalan TA. SIKAPTA tidak menyediakan informasi yang cukup
mengenai fungsi setiap poin perlakuan pada submenu disposisi pembimbing
dan pembatalan TA.
14. Tidak ada standar untuk membatasi banyak mahasiswa bimbingan dan
mahasiswa yang diuji.
Tidak semua dosen memiliki beban yang sama untuk membimbing dan
menguji mahasiswa. Ada yang terlalu banyak dan bahkan ada yang sangat
sedikit. Untuk dapat menyamakan beban dosen pembimbing dan penguji,
sebaiknya diberikan standar banyak mahasiswa bimbingan dan yang diuji.
4.5. Pemetaan Letak Masalah Usabilitas SIKAPTA
Hasil evaluasi yang telah dilakukan kemudian dapat dipetakan letak
masalah-masalah usabilitas pada HTA SIKAPTA. Pemetaan letak masalah
usabilitas ditunjukkan pada gambar 4.4 untuk user admin, gambar 4.5 untuk user
mahasiswa, dan gambar 4.6 untuk user koordinator TA. Kode pada gambar
menunjukkan masalah usabilitas sesuai dengan daftar masalah yang terdapat pada
guideline usability.
Berdasarkan peta letak masalah usabilitas masing-masing user, dapat
dilihat bahwa masalah usabilitas yang dialami oleh user admin tersebar di 3 tugas
dengan persentase 40%, 40%, dan 20%. Masalah usabilitas yang dialami oleh user
mahasiswa tersebar di 15 tugas dengan persentase 4,2% di 8 tugas, 8,3% di 5
tugas, dan 12,5% di 2 tugas. Masalah usabilitas yang dialami oleh user
koordinator TA tersebar di 12 tugas dengan persentase 8,3% di 8 tugas dan 16,7%
di 4 tugas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-29
2b 2d
2b 2d
5c
Gambar 4.4 Peta Letak Masalah Usabilitas yang Dialami Admin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-30
5f
2b
2b
2b
2c 2f
2c 2f
2c 2f
2c 2f
1f
1d 1e
1f
1b 2b
2d
2c 2f
2d
1a
Gambar 4.5 Peta Letak Masalah Usabilitas yang Dialami Mahasiswa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV-31
2d
2d
1a
2d
5c
1a
2d
5c
5c
1d
1f
1a
1d
1f
5c
Gambar 4.6 Peta Letak Masalah Usabilitas yang Dialami Koordinator TA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
V-1
BAB V
ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
Bab ini membahas tentang analisis dan interpretasi hasil penelitian yang
telah dikumpulkan dan diolah pada bab sebelumnya. Analisis dan interpretasi
hasil tersebut diuraikan dalam sub bab, berikut ini.
5.1. ANALISIS PENENTUAN RESPONDEN
Proses evaluasi usabilitas SIKAPTA (Sistem Informasi Kerja Praktek dan
Tugas Akhir) dilakukan dengan meminta responden untuk menggunakan
SIKAPTA secara langsung. Responden yang dilibatkan untuk mengevaluasi
SIKAPTA merupakan pengguna dari SIKAPTA itu sendiri. Pengguna yang
diambil merupakan tiga kelompok user, yaitu user admin, user mahasiswa, dan
user koordinator TA dengan masing-masing sebanyak satu orang, tiga orang, dan
satu orang. User admin diambil dari karyawan Tata Usaha Teknik Industri
Universitas Sebelas Maret (UNS) yang bertanggung jawab dalam penggunaan
SIKAPTA. User admin tersebut dipilih karena dianggap yang paling sering
mengakses SIKAPTA sehingga diharapkan dapat sangat membantu dalam
menemukan masalah usabilitas SIKAPTA. User mahasiswa diambil dari tiga
orang mahasiswa angkatan 2007. User koordinator TA (Tugas Akhir) diambil dari
seorang dosen Teknik Industri UNS yang sekarang sedang menjabat koordinator
TA.
Mahasiswa Teknik Industri UNS angkatan 2007 berjumlah 90 orang,
sehingga cukup sulit untuk mendapatkan data dari seluruh user mahasiswa
pengguna SIKAPTA. Akibat keterbatasan waktu, biaya dan tenaga inilah yang
mendorong penelitian ini untuk tidak menggunakan keseluruhan dari jumlah
mahasiswa Teknik Industri UNS menjadi responden sehingga dalam pengambilan
datanya hanya diambil tiga orang sebagai responden. Hal ini mengacu pada
pernyataan Nielsen (2000) bahwa hasil terbaik pengevaluasian usabilitas datang
dari pengujian tidak lebih dari lima pengguna. Nielsen (2000) juga menyatakan
tidak perlu menyertakan anggota masing-masing kelompok sebanyak seperti
ketika melakukan tes tunggal dari satu kelompok pengguna, yaitu 3-4 pengguna
dalam kategori masing-masing untuk pengujian dua kelompok pengguna dan 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
V-2
pengguna pada masing-masing kategori untuk pengujian tiga atau lebih kelompok
pengguna. Oleh karena itu, jumlah responden mahasiswa sebanyak tiga orang
dianggap cukup untuk merepresentasikan keseluruhan jumlah mahasiswa
angkatan 2007.
5.2. ANALISIS PENENTUAN FOKUS EVALUASI
SIKAPTA adalah sistem informasi yang membantu proses bekerjanya
sistem Kerja Praktek (KP) dan Tugas Akhir (TA). Penelitian ini memfokuskan
evaluasi SIKAPTA pada menu TA. Menu KP tidak diikutsertakan dalam
pengevaluasian SIKAPTA karena frekuensi mengakses KP lebih sedikit
dibanding TA, yaitu setahun sekali. Menu KP juga memiliki daftar submenu lebih
sedikit daripada menu TA, yaitu sebanyak 18 sehingga lebih sedikit pula yang
dapat diakses. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk memfokuskan penelitian
pada menu TA karena menu ini dapat diakses kapan saja (tidak terpatok pada
kurun waktu tertentu). Peneliti memfokuskan penelitian untuk menu TA dengan
frekuensi akses banyak dan memiliki jumlah menu yang lebih banyak karena akan
memiliki dampak yang sangat besar apabila menu TA dievaluasi dan kemudian
diperbaiki. Menu TA dianggap dapat mewakili evaluasi SIKAPTA secara
keseluruhan karena kesamaan user interface antara menu KP dengan TA, dengan
jenis menu yang sama. Walaupun tentu saja masalah usabilitas yang muncul akan
memiliki perbedaan. Hal ini dapat menjadi pertimbangan untuk penelitian
selanjutnya supaya melibatkan keseluruhan aspek dalam SIKAPTA agar
mendapat hasil yang lebih maksimal.
5.3. ANALISIS PEMBUATAN HIERARCHICAL TASK ANALYSIS
Hierarchical Task Analysis (HTA) merupakan salah satu metode analisis
tugas yang banyak digunakan untuk mengevaluasi usabilitas (Meriales, 2001; Lim
dan Sato, 2011; Crystal dan Kellington, 2004). Metode ini dipilih sebagai tool
untuk mengevaluasi SIKAPTA karena metode ini dapat mendeskripsikan tugas-
tugas dari masing-masing user SIKAPTA berupa hirarki tugas-tugas apa saja yang
akan dilakukan untuk dapat mengakses SIKAPTA. Hal ini sesuai dengan kondisi
SIKAPTA yang terdiri dari menu dan submenu serta langkah-langkah untuk dapat
mengaksesnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
V-3
HTA menggambarkan hirarki tugas-tugas yang dilakukan untuk mencapai
tujuan utama dari sebuah sistem. Dalam hal ini tujuan utama yang harus dicapai
adalah dapat mengakses SIKAPTA. Tujuan utama di-breakdown menjadi
subtujuan yang disesuaikan dengan tugas dari masing-masing user SIKAPTA.
Subtujuan di-breakdown lagi menjadi subtujuan-subtujuan yang merupakan
langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan subtujuan di atasnya.
Belum adanya contoh proses melakukan breakdown ini menjadi kesulitan peneliti.
Hal tersebut juga merupakan salah satu kelemahan dari HTA yang disampaikan
oleh Kirwan dan Ainsworth (1992), yaitu analis membutuhkan keterampilan
secara efektif untuk dapat menganalisis sebuah tugas. Untuk mengatasi kesulitan
tersebut, peneliti belajar dari contoh diagram HTA yang sudah ada.
Selain itu, HTA juga memiliki kelemahan lain yaitu HTA sulit diterapkan
secara langsung untuk mengevaluasi SIKAPTA. Hasil HTA adalah berupa
serangkaian tugas yang harus dilakukan oleh user dalam mengevaluasi SIKAPTA.
User akan merasa kesulitan jika harus menentukan sendiri masalah apa saja yang
muncul selama melakukan tugas-tugas tersebut. Oleh karena itu, HTA digabung
dengan atribut usabilitas untuk memudahkan user dalam menentukan masalah-
masalah usailitas apa saja yang muncul selama melakukan tugas-tugas tersebut.
5.4. ANALISIS PENYUSUNAN GUIDELINE USABILITY
Pembuatan guideline usability melalui empat langkah, yaitu identifikasi
atribut usability dari studi pustaka, pendeskripsian atribut, pengelompokan ke
dimensi usabilitas menurut Nielsen, dan penentuan atribut guideline usability.
Langkah pendeskripsian ini merupakan langkah yang sangat kritis. Pendeskripsian
atribut dilakukan tidak hanya sekadar menerjemahkan tiap-tiap atribut ke dalam
Bahasa Indonesia namun mempunyai makna lebih dalam yaitu mendeskripsikan
tiap-tiap atribut sesuai dengan makna asli ke dalam Bahasa Indonesia. Hal ini
dilakukan untuk menjaga kevalidan dari sebuah instrumen pengumpulan data
dimana pada penelitian ini mengambil atribut dari kuesioner sebagai salah satu
instrumen pengumpulan data. Kevalidan sebuah instrumen pengumpulan data
dilihat dari tidak adanya perubahan makna yang terkandung pada tiap-tiap atribut
sehingga makna asli dapat tersampaikan dengan baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
V-4
Langkah pendeskripsian telah banyak dilakukan oleh para peneliti sebagai
langkah validasi kuesioner, yaitu Shimizu (1995), Widdows & Voller (1991), dan
banyak penelitian lain. Mereka melakukan langkah pendeskripsian untuk
memastikan pemahaman tiap-tiap atribut dan meningkatkan validitas. Validitas
adalah konteks spesifik dan bukan gagasan abstrak akibat penerjemahan dari satu
instrumen ke yang lain (Griffee, 2001).
5.5. SEBARAN KELUHAN RESPONDEN
Evaluasi SIKAPTA melibatkan tiga account user SIKAPTA, yaitu user
admin, user mahasiswa, dan user koordinator Tugas Akhir (TA). Masing-masing
user telah menyampaikan keluhan-keluhan terkait usabilitas yang dialami selama
menggunakan SIKAPTA. Persentase keluhan yang disampaikan masing-masing
user berturut-turut dari user admin, mahasiswa, dan koordinator TA adalah
12,9%, 41,94%, dan 45,16%. Persentase tersebut dapat dilihat secara lebih jelas
melalui gambar 5.1 sebagai berikut:
Gambar 5.1 Pie Chart Persentase Keluhan SIKAPTA
Pie chart berwarna biru menunjukkan persentase keluhan yang
disampaikan oleh user admin sebesar 13%. User admin hanya menyampaikan
empat keluhan selama menggunakan SIKAPTA. Keluhan-keluhan tersebut dapat
dilihat pada tabel 4.4. Berdasarkan gambar pie chart di atas, tampak bahwa user
admin menyampaikan keluhan paling sedikit dibandingkan dengan user
mahasiswa dan koordinator TA. Hal ini disebabkan user admin yang diminta
untuk mengevaluasi SIKAPTA sudah sering mengakses SIKAPTA sehingga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
V-5
keluhan-keluhan yang dulu pernah dialami sudah dapat diatasi dan dianggap
bukan sebagai maalah lagi.
Pie chart berwarna merah menunjukkan persentase keluhan yang
disampaikan oleh user mahasiswa sebesar 42%. Berdasarkan hasil evaluasi
usabilitas SIKAPTA, user mahasiswa menyampaikan keluhan sebanyak 13
keluhan. Keluhan-keluhan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.5. Persentase
keluhan mahasiswa merupakan terendah kedua setelah user admin. Mahasiswa
yang melakukan evaluasi SIKAPTA adalah mahasiswa angkatan 2007 yang sudah
pernah menggunakan SIKAPTA untuk beberapa tugas. User mahasiswa akan
mengalami masalah saat melakukan tugas yang belum pernah dilakukan.
Pie chart berwarna hijau menunjukkan persentase keluhan yang
disampaikan oleh user koordinator TA sebesar 45%. Hasil evaluasi menunjukkan
bahwa user koordinator TA menyampaikan keluhan sebanyak 14 keluhan.
Keluhan-keluhan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.6. Keluhan yang disampaiakn
oleh user koordinator TA adalah yang paling banyak di antara user yang lainnya.
Hal ini disebabkan karena user koordinator TA merupakan pengguna baru
SIKAPTA sehingga masih mengalami kesulitan untuk mengoperasikan
SIKAPTA.
5.6. ANALISIS KAJIAN MASALAH USABILITAS DENGAN
KEBUTUHAN USER
Tidak semua keluhan yang disampaikan oleh user sesuai dengan kajian
usabilitas yang dimaksud. Terdapat beberapa keluhan yang disampaikan oleh user
dipandang bukan sebagai masalah usabilitas tetapi sebagai kebutuhan yang
diinginkan oleh user. Hal ini dapat dilihat dari keluhan yang disampaikan masuk
ke dalam daftar masalah usabilitas pada guideline usability atau tidak. Apabila
keluhan tersebut muncul sesuai dengan guideline usability maka keluhan tersebut
tergolong masalah usabilitas. Namun apabila keluhan muncul di luar kerangkan
guideline usability maka keluhan tersebut dapat dikatakan bukan sebagai masalah
usabilitas yang dialami user tetapiBerikut akan dijelaskan keluhan-keluhan user
yang dipandang sebagai masalah atau kebutuhan. Akan dijelaskan pula mengenai
keluhan-keluhan yang layak mendapat perhatian untuk diperbaiki. Untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
V-6
mengetahui perbandingan masalah usabilitas dan kebutuhan oleh masing-masing
user dapat dilihat pada gambar 5.2 berikut.
Gambar 5.2 Grafik perbandingan masalah usabilitas dan kebutuhan user
Gambar 5.2 menunjukkan dua keluhan yang disampaikan oleh admin tidak
termasuk sebagai masalah usabilitas. Keluhan tersebut merupakan kebutuhan dari
admin. Hal ini menunjukkan bahwa masalah usabilitas yang dialami oleh admin
hanya sebanyak 50 % dari keseluruhan keluhan admin. Walaupun bukan
merupakan masalah usabilitas, keluhan-keluhan tersebut layak untuk mendapat
perhatian sebagai langkah perbaikan SIKAPTA karena pentingnya keluhan
tersebut sehingga nantinya akan sangat membantu kinerja dari pihak admin.
User mahasiswa menyampaikan keluhan pada SIKAPTA sebanyak 13
keluhan. Keseluruhan keluhan mahasiswa tersebut masuk dalam kajian masalah
usabilitas dan perlu mendapat perhatian untuk diperbaiki. Namun ada satu
masalah yang dikeluhkan mahasiswa yaitu mengenai history pada username yang
dianggap tidak perlu diperbaiki. Kebiasaan pengguna menggunakan aplikasi web
yang mencatat setiap kegiatan pada history menyebabkan pengguna merasa tidak
nyaman karena harus menulis ulang username setiap kali akan login SIKAPTA.
Pada dasarnya, setiap aplikasi baik aplikasi web maupun aplikasi desktop tidak
menawarkan adanya history pada user ID untuk keamanan. Apabila terdapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
V-7
history user ID pada aplikasi web, hal tersebut dikarenakan oleh browser yang
memiliki sistem pencatatan. Karena aplikasi web bergabung dengan browser
maka aplikasi web pun akan memiliki history pada user ID. Meskipun SIKAPTA
merupakan aplikasi desktop yang dihubungkan dengan internet, SIKAPTA tidak
melekat pada browser. Oleh karena itu, pada SIKAPTA tidak terdapat history
username. Keluhan tidak adanya pencatatan pada username SIKAPTA tidak perlu
dilakukan perbaikan. Selain itu, tidak adanya pencatatan pada username
SIKAPTA justru memberikan keuntungan karena account setiap user menjadi
lebih aman.
Berdasarkan gambar 5.2 dapat dilihat keluhan yang disampaikan oleh
koordinator TA sebanyak 14 keluhan. Keluhan-keluhan tersebut ditunjukkan
dengan garis warna biru muda dan oranye. Garis warna oranye menunjukkan
keluhan koordinator TA yang bukan termasuk masalah usabilitas. Keempat
kebutuhan koordinator TA tetap perlu mendapat perhatian untuk diperbaiki karena
akan dapat membantu kerja koordinator TA.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user VI-1
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan serta
saran yang berisi tentang hal-hal yang harus dipertimbangkan untuk
pengembangan penelitian selanjutnya. Kesimpulan dan saran secara rinci
dipaparkan pada sub bab berikut:
6.1. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian mengenai usabilitas
SIKAPTA adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil evaluasi usabilitas SIKAPTA ditemukan 31 keluhan yang
terdiri dari keluhan oleh admin sebanyak 4 keluhan (12,9%), mahasiswa
sebanyak 13 keluhan (41,94%), dan koordinator TA sebanyak 14 keluhan
(45,16%).
2. Masalah usabilitas yang terjadi di SIKAPTA tersebar di tugas masing-
masing user, yaitu tersebar di 3 tugas admin, 15 tugas mahasiswa, dan 12
tugas koordinator TA.
6.2. SARAN
Saran yang dapat diberikan untuk penelitian sejenis berikutnya adalah
penelitian selanjutnya dapat mengevaluasi semua menu yang ada sehingga
evaluasi dapat dilakukan secara lebih menyeluruh.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR PUSTAKA Arh, T. 2008. A Case Study of Usability Testing – the SUMI Evaluation Approach
of the EducaNext Portal. Tersedia di http://www.wseas.us/e-library/transactions/information/2008/25-191.pdf. Diakses tanggal 10 Juni 2011.
Crystal, A. dan Beth K. 2004. “Task Analysis And Human-Computer Interaction :
Approaches, Techniques, And Levels Of Analysis”. The Tenth Americas Conference on Information Systems’s Proceedings. Tersedia di http://ils.unc.edu/~acrystal/AMCIS04_crystal_ellington_final.pdf. Diakses tanggal 27 Nopember 2011.
Downey S. Wentling R.M., Wentling T., dan Wadsworth A. 2004. The
Relationship Between National Culture and the Usability of an E-Learning System. Tersedia di http://nathanstrenge.com/page3/files/the-relationship-between-national-culture-0026-usability-of-an-e-learning-system.pdf. Diakses tanggal 27 Oktober 2011.
Embrey, D. 2000. Task Analysis Techniques. Tersedia di http://www.
humanreliability.com/articles. Diakses tanggal 5 Juli 2011. Ergonomi Makmur. 2011. Usabilitas. Tersedia di http://www.ergonomimakmur.
co.cc. Diakses tanggal 1 Juni 2011. Griffee, D.T. 2001. Questionnaire Translation and Questionnaire Validation :
Are They The Same. Tersedia di http://eric.ed.gov/PDFS/ED458800.pdf Diakses tanggal 30 Oktober 2011.
Han S.H., Yun M.H., Kim K.J., dan Kwahk J. 2000. “Evaluation of product
usability: development and validation of usability dimensions and design elements based on empirical models”. International Journal of Industrial Ergonomics, Vol 26, pp 477–488.
Hone, G. dan Neville S. 2004. HTA: The development and use of tools for
Hierarchical Task Analysis in the Armed Forces and elsewhere. Tersedia di http://www.hfidtc.com/research/methods/methods-reports/phase-1/hta-armed-forces.pdf. Diakses tanggal 8 Juli 2011.
Jeng, J. 2005. “Usability Assessment of Academic Digital Libraries:
Effectiveness, Efficiency, Satisfaction, and Learnability”. Libri , Vol 55, pp 96–121.
Kirakowski, J. 2011. Example Of The Current Version Of SUMI. Tersedia di
http://sumi.ucc.ie/en. Diakses tanggal 4 Agustus 2011. Kirakowski, J. 2011. Software Usability Measurement Inventory. Terdapat di
http://sumi.ucc. ie/whatis.html. Diakses pada 2 Agustus 2011.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Kuijk, J.I., Christiaans H.H.C.M., Kanis H., dan Eijk D.J. 2006. “Usability in the
Development of Consumer Electronics”. IEA’s proceedings. Tersedia di http://studiolab.io.tudelft.nl/static/gems/vankuijk/VanKuijkIEA06CEusability.pdf. Diakses tanggal 27 Oktober 2011.
Lim, K.Y. dan Sato K. 2011. Scenario For Usability Evaluation : Using Design
Information Framework And A Task Analysis Approach. Tersedia di http://bauhaus.id.iit.edu/141/documents/lim_sato_iea.pdf. Diakses tanggal 27 Nopember 2011.
Meriales, C. 2001. Usability of hierarchical task analysis for fitting the task to
Filipinos with cognitive disability. Tersedia di http://epubl.ltu.se/1402-1617/2001/111/index-en.html. Diakses tanggal 27 Nopember 2011.
Nielsen, J. 1993. Usability Engineering. USA : Academic Press. Nielsen, J. 2000. Jakob Nielsen’s Alertbox : Why You Only Need to Test with 5
Users. Tersedia di http://www.useit.com/alertbox. Diakses tanggal 17 September 2011.
Prasetyo, R. 2010. Perancangan Sistem Informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek
di Jurusan Teknik Industri UNS. Skripsi Sarjana-1, JurusanTeknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Shepherd, A. 2001. Hierarchical Task Analysis. London: Taylor & Francis Inc. Shimizu, K. 1995. Japanese College Student Attitudes Toward English Teachers:
A Survey. The Language Teacher, pp 5-8. Siebes, R., Peter M., Maarten M., dan Peter H. 2004. Evaluation Plan. Tersedia di
http://km.aifb.kit.edu/projects/swap/public/Publications/swap-d10.2.pdf. Diakses tanggal 8 Agustus 2011.
Stanton, N. A. 2011. Hierarchical Task Analysis : Developments, Applications,
and Extensions. Tersedia di http://www.hfidtc.com/research/methods/ methods-reports/phase-1/hta-applications.pdf. Diakses tanggal 22 Mei 2011.
Teknik Industri UNS. 2010. Penerapan Aplikasi SIKAPTA. Tersedia di http://
industri.ft.uns.ac.id/index.php/component/content/article/41-infoakademik/ 95-penerapan-aplikasi-sikapta. Diakses tanggal 20 Oktober 2011.
Teknik Industri UNS. 2010. Profil Jurusan Teknik Industri - UNS. Tersedia di
http://industri.ft.uns.ac.id/index.php/profil. Diakses tanggal 15 Juni 2011. The Usability First Glossary. 2005. Methods. Tersedia di http://www.
usabilityfirst.com/methods/index.txl. Diakses tanggal 6 Agustus 2011.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
udayton.edu. 2011. Industrial Engineering. Tersedia di http://campus.udayton. edu/~hume/IndustEng/industeng.htm. Diakses tanggal 5 Juni 2011.
Veenendaal, E. 1998. Quesionaire Based Usability Testing. Tersedia di http://
www.slideshare.net/Softwarecentral/questionnaire-based-usability-testing. Diakses tanggal 27 Agustus 2011.
Widdows, S. dan Voller, P. 1991. PANSI: A Survey of The ELT Needs of
Japanese University Students. Cross Currents, pp 127-141. Wikipedia. 2011. ISO 9241. Terdapat di http://en.wikipedia. org/wiki/ISO_9241.
Diakses tanggal 7 Agustus 2011.