identifikasi atribut usabilitas dan …...penyusunan usulan perbaikan website ppdb online kota...

101
IV-1 IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN PENYUSUNAN USULAN PERBAIKAN WEBSITE PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) ONLINE KOTA SURAKARTA BERDASARKAN PERSEPSI PENGGUNA Skripsi Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik TRI RAKHMAWATI I 0305010 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: vuongtuyen

Post on 09-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-1

IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN PENYUSUNAN USULAN PERBAIKAN WEBSITE

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) ONLINE KOTA SURAKARTA BERDASARKAN PERSEPSI

PENGGUNA

Skripsi

Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

TRI RAKHMAWATI I 0305010

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-2

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi:

IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN PENYUSUNAN USULAN PERBAIKAN WEBSITE PENERIMAAN PESERTA

DIDIK BARU (PPDB) ONLINE KOTA SURAKARTA BERDASARKAN PERSEPSI PENGGUNA

Ditulis oleh:

TRI RAKHMAWATI

I 0305010

Mengetahui,

Dosen Pembimbing I

Irwan Iftadi, ST., M.Eng

Dosen Pembimbing II

Ilham Priadythama, ST, MT NIP. 19700404 199603 1 002 NIP. 19801124 200812 1 002

Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNS

Ir. Noegroho Djarwanti, MT

Ketua Jurusan Teknik Industri

Ir. Lobes Herdiman, MT NIP. 19561112 198403 2 007 NIP. 19641007 199702 1 001

Page 3: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-3

LEMBAR VALIDASI

Judul Skripsi:

IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN PENYUSUNAN USULAN PERBAIKAN WEBSITE PENERIMAAN PESERTA

DIDIK BARU (PPDB) ONLINE KOTA SURAKARTA BERDASARKAN PERSEPSI PENGGUNA

Ditulis oleh:

TRI RAKHMAWATI

I 0305010

Telah disidangkan pada hari Jumat tanggal 22 Januari 2010

Di Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta,

dengan

Dosen Penguji :

1. Ir. Munifah, MSIE, MT NIP. 19561215 198701 2 001

2. Taufiq Rochman, STP, MT NIP. 19701030 199802 1 001

Dosen Pembimbing :

1. Irwan Iftadi, ST., M.Eng NIP. 19700404 199603 1 002

2. Ilham Priadythama, ST, MT NIP. 19801124 200812 1 002

Page 4: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-4

SURAT PERNYATAAN

ORISINALITAS KARYA ILMIAH

Saya mahasiswa Jurusan Teknik Industri UNS yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Tri Rakhmawati

Nim : I 0305010

Judul tugas akhir : Identifikasi Atribut Usabilitas dan Penyusunan Usulan

Perbaikan Website Penerimaan Peserta Didik Baru

(PPDB) Online Kota Surakarta Berdasarkan Persepsi

Pengguna

Menyatakan bahwa Tugas Akhir (TA) atau Skripsi yang saya susun tidak

mencontoh atau melakukan plagiat dari karya tulis orang lain. Jika terbukti bahwa

Tugas Akhir yang saya susun mencontoh atau melakukan plagiat dapat dinyatakan

batal atau gelar Sarjana yang saya peroleh dengan sendirinya dibatalkan atau

dicabut.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila

dikemudian hari terbukti melakukan kebohongan maka saya sanggup

menanggung segala konsekuensinya.

Surakarta, 29 Januari 2010

Tri Rakhmawati I 0305010

Page 5: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-5

SURAT PERNYATAAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Saya mahasiswa Jurusan Teknik Industri UNS yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Tri Rakhmawati

Nim : I 0305010

Judul tugas akhir : Identifikasi Atribut Usabilitas dan Penyusunan Usulan

Perbaikan Website Penerimaan Peserta Didik Baru

(PPDB) Online Kota Surakarta Berdasarkan Persepsi

Pengguna

Menyatakan bahwa Tugas Akhir (TA) atau Skripsi yang saya susun sebagai syarat

lulus Sarjana S1 disusun secara bersama-sama dengan Pembimbing 1 dan

Pembimbing 2. Bersamaan dengan syarat pernyataan ini bahwa hasil penelitian

dari Tugas Akhir (TA) atau Skripsi yang saya susun bersedia digunakan untuk

publikasi dari proceeding, jurnal, atau media penerbit lainnya baik di tingkat

nasional maupun internasional sebagaimana mestinya yang merupakan bagian

dari publikasi karya ilmiah

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Surakarta, 29 Januari 2010

Tri Rakhmawati I 0305010

Page 6: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-6

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, tuhan seru sekalian alam. Berkat segala

kemudahan yang Allah berikan, akhirnya Skripsi dengan judul “Identifikasi

Atribut Usabilitas dan Penyusunan Usulan Perbaikan Website Penerimaan Peserta

Didik Baru (PPDB) Online Kota Surakarta Berdasarkan Persepsi Pengguna” dapat

diselesaikan. Semoga Skripsi ini memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang

membacanya.

Dengan segala ketulusan hati, penulis menyampaikan ucapan terima kasih

yang tak terhingga atas segala bantuan baik materiil maupun immateriil dari

berbagai pihak. Hanya-lah Allah SWT kiranya yang dapat membalas segala

bantuan dan budi baik beliau-beliau dan rekan-rekan. Ucapan terima kasih penulis

haturkan kepada:

1. Allah SWT, atas segala kemurahan, kemudahan, dan kelancaran yang

diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.

2. Kedua orang tuaku. Terima kasih atas doa dan dorongan semangat yang tak

pernah putus. Semoga Allah selalu menyayangi Bapak dan Ibu.

3. Ir. Lobes Herdiman, MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Industri Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

4. Irwan Iftadi, ST, M.Eng., selaku Dosen Pembimbing I atas segala bimbingan,

bantuan dan waktu yang tak ternilai harganya.

5. Ilham Priadythama, ST, MT, selaku Dosen Pembimbing II atas segala

bimbingan, bantuan dan waktu yang tak ternilai harganya.

6. Ir. Munifah, MSIE, MT., selaku Dosen Penguji I atas segala masukan yang

diberikan.

7. Taufiq Rochman, STP, MT., selaku Dosen Penguji II atas semua masukan

yang diberikan.

8. Kedua saudaraku, Kurniawan, Ssos. dan Dwi Rakhmawati, SP. atas dorongan

dan dukungan yang diberikan untuk memacu semangatku.

9. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Surakarta atas ijin penelitian

yang diberikan.

Page 7: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-7

10. Bapak Sapto Hermawan dan Bapak Winarno selaku tim PPDB online 2009

Kota Surakarta atas segala informasi dan masukan yang diberikan.

11. Kepala Sekolah, Guru, dan Staff SMA Negeri 2, SMA Negeri 5 SMA

Muhamadiyah 1, SMA AL Islam 1, SMP Negeri 4, SMP Negeri 8 atas

kesempatan dan bantuan yang diberikan.

12. Keluarga besar Laboratorium Sistem Kualitas

13. Mbak Yayuk, Mbak Rina, Mbak Tutik, dan Pak Agus atas bantuan yang

diberikan dalam hal administrasi.

14. Teman-teman seperjuangan Teknik Industri angkatan 2005. Terima kasih atas

pertemanan yang kalian berikan selama ini.

15. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Skripsi ini.

Sebagai akhir dari kata pengantar ini, penulis ingin menyampaikan bahwa

laporan ini masih belum sempurna. Hal ini semata-mata dikarenakan oleh

keterbatasan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis sangat

mengharapkan berbagai masukan maupun kritikan dari pembaca.

Sekian serangkai Kata Pengantar dari penulis. Semoga Skripsi ini

bermanfaat. Amin

Surakarta, Januari 2010

Penulis,

Page 8: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-8

ABSTRAK

Tri Rakhmawati, NIM: I 0305010. IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN PENYUSUNAN USULAN PERBAIKAN WEBSITE PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) ONLINE KOTA SURAKARTA BERDASARKAN PERSEPSI PENGGUNA. Skripsi. Surakarta : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Januari 2010.

Sejak tahun 2006 yang lalu, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ke SMP/MTs dan SMA/MA di Surakarta telah menerapkan sistem online tetapi, sampai sekarang dalam penerapan sistem ini masih muncul permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan usabilitas (kemampupakaian) dari website PPDB online. Munculnya permasalahan tersebut mendorong perlunya dilakukan perbaikan website agar lebih baik di mata penggunanya.

Pada penelitian ini dilakukan identifikasi atribut-atribut usabilitas dan penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan perbaikan website PPDB online. Penelitian ini terdiri dari lima tahapan. Tahap pertama yaitu pengumpulan dan evaluasi atribut-atribut usabilitas sistem informasi dari studi pustaka dengan tujuan memperoleh atribut awal usabilitas website PPDB online. Tahap kedua yaitu konfirmasi atribut awal kepada pengguna dengan tujuan mendapatkan tambahan atribut usabilitas versi pengguna. Tahap yang ketiga adalah pemilihan atribut yang penting menurut persepsi responden dengan Uji Cochran. Tahap yang keempat yaitu tahap pengelompokkan atribut ke dalam dimensi usabilitas yang lebih general untuk memudahkan penyusunan perbaikan website PPDB online. Tahap yang terakhir yaitu penyusunan usulan perbaikan website melalui Focus Group Discussion (FGD).

Dari tahap identifikasi atribut diperoleh 18 atribut usabilitas yang menurut responden merupakan atribut penting dan ketika kedelapanbelas atribut tersebut dikelompokkan diperoleh bahwa kedelapanbelas atribut tersebut mengelompok pada lima dimensi usabilitas yaitu effectivity, efficiency, learnability, flexibility, dan satisfaction. Sementara pada FGD diperoleh lima usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta yang mengacu hanya pada tiga dimensi usabilitas yaitu effectivity, efficiency, dan satisfaction

Kata kunci: usabilitas, website, Uji Cochran xv + 81 halaman; 7 gambar; 13 tabel; 1 Persamaan; 21 lampiran Daftar Pustaka: 37 (1988-2009)

Page 9: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-9

ABSTRACT Tri Rakhmawati, NIM: I0305010. USABILITY ATTRIBUTES INDENTIFICA-TION AND IMPROVEMENT PROPOSAL GENERATION OF PENERIMA-AN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) ONLINE WEBSITE IN SURAKARTA BASED ON USER PERCEPTION. Thesis. Surakarta: Industrial Engineering Department, Faculty of Engineering, Sebelas Maret University, Januari 2010.

Since 2006, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) to junior high school or MTS and senior high school or MA in Surakarta have applied online system. However, until now in this system still happend problems that related with PPDB online website usability. These problems make PPDB online website should be improve to make it better in the user perception.

This research indentify usability attributes and then generate improvement proposal of PPDB online website in Surakarta. The results of attributes indentification can be used as base for generating improvement proposal of PPDB online website. This research consists of five stages. The first stage is collection and evaluation usability attributes of the information system from literature study. This stage aims to obtain initial usability attributes of PPDB online website. The second stage is confirmation of initial attributes to the user to obtain additional usability attributes of the user version. The third stage is the sellection of important attributes by respondens perception with Cohran’s test. The fourth stage is grouping attributes into dimension of usability to make improvement proposal generation easier. The last stgae is generating improve-ment proposal trough Focus Group Discussion (FGD).

From identification stages obtained 18 important usability attributes and after the 18 attributes are grouped, the 18 attributes are grouped in five usability dimensions. These dimension are effectivity, efficiency, learnability, flexibility, and satisfaction. In the FGD gained five improvement proposal of PPDB online website in Surakarta that refer to only three dimensions. They are effectivity, efficiency, and satisfaction.

Keywords: usability, website, Cochran Test xv + 81 pages; 7 pictures; 13 tables; 1 equation; 21 appendixs References: 37 (1988-2009)

Page 10: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-10

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR VALIDASI

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA ILMIAH

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

KATA PENGANTAR

ABSTRAK

ABSTRACT

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

1.2 Perumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Manfaat Penelitian

1.5 Batasan Masalah

1.6 Asumsi Penelitian

1.7 Sistematika Penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Website.

2.2 Website Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online Kota

Surakarta

2.3 Pengertian Usability

2.3.1 Usability Evaluation

2.3.2 Usabilitas Website

2.4 Focus Group Discussion (FGD)

i

ii

iii

iv

v

vi

viii

ix

x

xiii

xiv

xv

I-1

I-1

I-4

I-4

I-4

I-5

I-5

I-5

II-1

II-1

II-2

II-5

II-9

II-10

II-11

Page 11: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-11

2.4.1 Karakteristik Focus Group Discussion (FGD)

2.4.2 Keunggulan dan Kelemahan Focus Group

Discussion (FGD)

2.4.3 Prinsip-Prinsip Focus Group Discussion (FGD)

2.5 Kuesioner (Alat Ukur)

2.5.1 Desain Kuesioner

2.5.2 Skala Dalam Kuesioner

2.6 Kuesioner-Kuesioner Usabilitas

2.7 Sampling

2.7.1 Ukuran Sampling

2.7.2 Teknik Pengambilan Sampel

2.8 Uji Cochran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Diagram Alir Peneltian

3.2 Penjelasan Diagram Alir

3.2.1 Preliminary Study (Studi Awal)

3.2.2 Requirement Definition (Pendefinisian Kebutuhan

Penelitian)

3.2.3 Data Collecting and Processing (Pengumpulan dan

Pengolahan Data)

3.2.4 Analysis and Conclusion (Analisis dan Penarikan

Kesimpulan)

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan dan Evaluasi Atribut-Atribut Usabilitas

Sistem Informasi dari Studi Pustaka

4.2 Konfirmasi Atribut Awal Usabilitas Website PPDB Online

Kota Surakarta Kepada User

4.3 Analisis Asosiasi dengan Uji Cochran

4.3.1 Uji Cochran

4.3.2 Rekapitulasi Uji Cochran

4.4 Pengelompokkan Atribut Usabilitas Website PPDB Online

II-12

II-13

II-15

II-15

II-16

II-18

II-20

II-23

II-24

II-25

II-28

III-1

III-1

III-2

III-2

III-3

III-4

III-15

IV-1

IV-1

IV-4

IV-5

IV-6

IV-9

Page 12: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-12

Kota Surakarta ke Dalam Dimensi Usabilitas

4.5 Penyusunan Usulan Perbaikan dengan Forum Focus

Group Discussion (FGD)

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

5.1 Analisis Pengelompokkan Atribut ke Dalam Dimensi

Usabilitas

5.2 Analisis Focus Group Discussion (FGD)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

6.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

IV-12

IV-14

V-1

V-1

V-6

VI-1

VI-1

VI-1

L-1

L-6

L-15

Page 13: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-13

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pengertian Usability

Tabel 2.2 Kriteria Pengukuran Usability

Tabel 4.1 Daftar Atribut Awal Usabilitas Webiste PPDB Online Kota

Surakarta

Tabel 4.2 Daftar dan Jumlah sampel pada Penyebaran Kuesioner Pertama

Tabel 4.3 Daftar Usulan Atribut Usabilitas Website PPDB Online Yang

Terpilih

Tabel 4.4 Daftar dan Jumlah sampel pada Penyebaran Kuesioner Kedua

Tabel 4.5 Daftar Rekapitulasi Hasil Uji Cochran

Tabel 4.6 Daftar Atribut yang Dihilangkan

Tabel 4.7 Daftar Atribut Sama Penting

Tabel 4.8 Proses Pengelompokkan Atribut ke Dalam Dimensi Usabilitas

Tabel 4.9 Daftar Dimensi Usabilitas Website PPDB Online

Tabel 4.10 Permasalahan dan Usulan Perbaikan Website PPDB Online Kota

Surakarta

Tabel 5.2 Daftar Dimensi Usabilitas Gabungan

II-5

II-6

IV-3

IV-4

IV-5

IV-6

IV-9

IV-10

IV-11

IV-13

IV-14

IV-17

V-1

Page 14: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-14

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Gmabar 2.2

Gambar 3.1

Gambar 3.2

Gambar 3.3

Gambar 3.4

Gambar 4.1

Tampilan Home dari Website PPDB Online Surakarta Tahun

2009

Tampilan Menu “Petunjuk Teknis” Website PPDB Online

Surakarta Tahun 2009

Diagram Alir Penelitian

Tahapan dalam Pengumpulan dan Evaluasi Atribut-Atribut

Usabilitas Sistem Informasi

Tahapan dalam Konfirmasi Atribut Awal Usabilitas Website

PPDB Online Kota Surakarta kepada User

Tahapan dalam Analisis Asosiasi dengan Uji Cochran

Peta Penggabungan Dimensi Usabilitas Shackel (1990),

Nielsen (1993), ISO 9241-11 (1998), dan Preece dkk. (2002)

II-4

II-5

III-1

III-5

III-7

III-10

IV-12

Page 15: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-15

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.1

Lampiran 1.2

Lampiran 2.1

Lampiran 2.2

Lampiran 2.3

Lampiran 2.4

Lampiran 2.5

Lampiran 2.6

Lampiran 2.7

Lampiran 2.8

Lampiran 3.1

Lampiran 3.2

Lampiran 3.3

Lampiran 3.4

Lampiran 3.5

Lampiran 3.6

Lampiran 3.7

Lampiran 3.8

Lampiran 3.9

Lampiran 3.10

Lampiran 3.11

Kuesioner Pertama

Kuesioner Kedua

Daftar Atribut Usabilitas Website Usulan Responden

Rekapitulasi Kuesioner Kedua

Uji Cochran dengan SPSS

Tabel Pengelompokkan Atribut ke Dalam Dimensi

Usabilitas Menurut Shackel (1990)

Tabel Pengelompokkan Atribut ke Dalam Dimensi

Usabilitas Menurut ISO 9241-11 (1998)

Tabel Pengelompokkan Atribut ke Dalam Dimensi

Usabilitas Menurut Nielsen (1993)

Tabel Pengelompokkan Atribut ke Dalam Dimensi

Usabilitas Menurut Preece dkk. (2002)

Contoh Pendeletan Atribut Pada Uji Cochran dengan

Excel

USE Questionnaire

Nielsen’s Heuristic Evaluation (NHE)

Practical Heuristic for Usability Evaluation (PHUE)

Perceived Usefulness and Ease of Use (PUEU)

Purdue Usability Testing Questionnaire (PUTQ)

Website Analysis and Measurement Inventory (WAMMI)

Software Usability Measurement Inventory (SUMI)

Questionnaire for User Interface Satisfaction (QUIS)

WEBUSE

Computer System Usability Questionnaire (CSUQ)

Usability Evaluation Checklist for Websites (UECW)

L-1

L-4

L-6

L-7

L-9

L-11

L-11

L-12

L-12

L-13

L-16

L-17

L-17

L-18

L-19

L-22

L-23

L-25

L-25

L-26

L-27

Page 16: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-16

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini dikemukakan uraian tentang latar belakang penelitian,

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah,

asumsi, serta sistematika penulisan penelitian.

1.1. Latar Belakang Penelitian

Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang

menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data

animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat

statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang

saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan

halaman (hyperlink) (Saputro, 2007). Website adalah halaman web di

internet yang menyediakan informasi.

Pemanfaatan website untuk sekarang ini sudah semakin luas. Baik di

dunia kerja, pendidikan, pariwisata, bisnis, kesehatan, dan lain sebagainya.

Banyak perusahaan, instansi, sekolah, universitas, dan lembaga-lembaga

lainnnya yang penggunakan website sebagai bentuk pelayanan kepada

customer, karyawan, siswa, mahasiswa, dan para relasinya. Pemanfaatan

website di bidang pendidikan antara lain untuk pendaftaran siswa baru

seperti yang dilaksanakan di Surakarta, Malang, Jakarta, Surabaya,

Yogyakarta, Padang, Sidoarjo, Bengkulu, Batam, dan Bandung.

Herman Tolle (2007) mengatakan bahwa situs web yang baik adalah

situs web yang memiliki keseimbangan antara desain dan usefulness. Desain

yang dimaksudkan meliputi estetika yang terdiri dari warna, layout, elemen

serta tipografi dan komunikasi yang terdiri dari isi, penyampaian pesan serta

pembentukan citra. Sedangkan usefulness meliputi utility yang terdiri dari

fungsionalitas serta teknologi yang tepat dan usability yang terdiri dari

kemudahan penggunaan: waktu belajar, kecepatan kinerja, tingkat

kesalahan, daya ingat dan kepuasan subjektif.

Page 17: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-17

Penerimaan Siswa Baru (PSB) di Surakarta yang sekarang dikenal

dengan istilah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sejak tahun 2006

dilakukan secara online, yaitu penerimaan siswa baru dengan model seleksi

elektronik via internet atau perangkat komputer yang bisa diakses secara

langsung melalui website yang telah disediakan. Penerimaan Peserta Didik

Baru (PPDB) online adalah sistem penerimaan peserta didik baru SMP/MTs

dan SMA/MA secara transparan dan real time berbasis pada teknologi

informasi. Sistem ini merupakan jaringan yang dapat diakses melalui sms

maupun internet. Tujuan dari PPDB online adalah untuk memperlancar

proses penerimaan peserta didik baru SMP/MTs dan SMA/MA serta

memberikan pelayanan kepada masyarakat secara transparan, obyektif,

memenuhi rasa keadilan, dan akuntabel pada proses penerimaan peserta

didik baru SMP dan SMA. Pada tahun 2009, PPDB online diikuti oleh 85

sekolah dengan 58 sekolah setingkat SMP dan 27 sekolah setingkat SMA.

PPDB online diikuti oleh sekolah negeri maupun swasta (Disdikpora Kota

Surakarta, 2009).

Website penerimaan peserta didik baru, www.ppdbsolo.net adalah

website untuk Penerimaan Siswa Baru (PSB) tingkat SMP maupun SMA

tahun 2009 yang bersifat online. Website ini dikelola oleh Dinas Pendidikan

Pemuda dan Olah Raga Kota Surakarta bekerja sama dengan UPT. Pusat

Komputer (Puskom) Universitas Sebelas Maret Surakarta (Disdikpora Kota

Surakarta, 2009). Website PPDB online memberikan informasi kepada

masyarakat tentang pendaftaran siswa baru tingkat SMP dan SMA.

Masyarakat khususnya calon siswa baru dapat mengetahui

bagaimana alur pendaftaran, pengalihan, pencabutan, kuota masing-masing

sekolah peserta PPDB online, contoh formulir pendaftaran, syarat-syarat

pendaftaran dan lain sebagainya melalui website PPDB. Mereka juga dapat

memantau perkembangan proses pendaftaran, diperingkat berapa mereka

ataupun putra-putri mereka pada saat itu. Website tersebut diharapkan

mempermudah calon siswa baru dan orang tua siswa dalam proses

pendaftaran.

Page 18: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-18

Dari segi teknologi, pada tahun-tahun yang lalu, PPDB online dirasa

kurang memuaskan oleh berbagai pihak. Hal ini disebabkan karena situs

yang sulit diakses dan data yang tumpang tindih sehingga membingungkan

publik (http://ppdbonline.wordpress.com, 2009). Permasalahan PPDB online

lainnya yaitu terjadinya kesalahan pengolahan data. Hal ini menyebabkan

pengumuman PPDB online diundur beberapa hari (http://ppdbonline.

wordpress.com, 2008).

Website PPDB online tahun 2009 ini telah mengalami perbaikan dari

tahun-tahun sebelumnya, tetapi tidak sedikit masyarakat yang masih merasa

kurang puas. Berdasarkan wawancara dengan beberapa pengguna, mereka

mengatakan bahwa informasi yang ditampilkan pada website kurang

lengkap, terdapat istilah-istilah yang menimbulkan kebingungan, gambar

yang susah dimengerti, data siswa yang ditampilkan di website kurang

lengkap, pengelola kurang cepat dalam menanggapi keluhan pengguna,

tampilan website kurang menarik, dan kecepatan update informasi yang

masih kurang.

Adanya kekurangan tersebut menyebabkan perlunya dilakukan

perbaikan usabilitas website untuk menjadi lebih baik di mata penggunanya.

Usabilitas menunjukkan kemudahan pengoperasian, cara penggunaan yang

mudah dipelajari dan diingat, serta kenyamanan penggunaan aplikasi. Sistem

yang memiliki usabilitas yang baik meminimumkan usaha fisik dan kognitif

pengguna pada saat memanfaatkan sistem tersebut (Yahya, 2008). Menurut

ISO 9241-11 (1998), usability adalah tingkatan suatu produk dapat

dipergunakan oleh pengguna spesifik untuk mencapai tujuan yang

diinginkan dengan efektifitas, efisiensi, dan kepuasan pada suatu konteks

penggunaan yang spesifik.

Sebelum melakukan suatu perbaikan, sangat penting untuk

mengetahui kebutuhan-kebutuhan dari pengguna website tersebut. Hal ini

bermanfaat untuk menyusun prioritas perbaikan website. Untuk itu perlu

dilakukan survey terhadap beberapa user guna mengetahui keluhan-keluhan

yang mereka rasakan dan apa yang mereka inginkan. Dalam penelitian ini

Page 19: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-19

keluhan-keluhan dari user disampaikan dalam bentuk atribut-atribut

usabilitas. Akan tetapi, atribut-atribut tersebut perlu diidentifikasi untuk

memastikan bahwa atribut-atribut usabilitas benar-benar spesifik sebagai

atribut usabilitas website PPDB online Kota Surakarta sehingga dapat

digunakan sebagai masukan untuk menyusun usulan perbaikan website

tersebut.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka perumusan

masalah pada penelitian ini adalah bagaimana menyusun usulan perbaikan

website Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online Kota Surakarta

berdasarkan atribut-atribut usabilitas yang diidentifikasi dari persepsi

penggunanya.

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah :

1. Mengidentifikasi atribut usabilitas website Penerimaan Peserta Didik

Baru (PPDB) online Kota Surakarta berdasarkan persepsi penggunanya.

2. Menyusun usulan perbaikan website Penerimaan Peserta Didik Baru

(PPDB) online Kota Surakarta berdasarkan atribut usabilitas hasil

identifikasi.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian tugas akhir ini adalah:

1. Penelitian ini menyumbangkan sebuah metodologi bagaimana

mengidentifikasi atribut usabilitas sebuah sistem informasi atau website

yang dapat dipakai oleh sistem informasi atau website sejenis untuk

menyusun usulan perbaikan.

2. Penelitian ini memberikan masukan usulan-usulan untuk perbaikan

website Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online Kota Surakarta

kepada pengelola.

Page 20: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-20

1.5. Batasan Masalah

Pembatasan masalah pada penelitian Skrispi ini adalah bahwa responden

yang digunakan adalah pengguna website PPDB online Kota Surakarta

tahun 2009 yang meliputi siswa baru setingkat SMP dan SMA tahun 2009

dan orang tua/wali siswa baru tahun 2009.

1.6. Asumsi Penelitian

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu bahwa website

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Surakarta merupakan website

yang memiliki kemiripan karakteristik dengan website pada umumnya

sehingga atribut awal usabilitas website ini dapat diadopsi dari kuesioner-

kuesioner usabilitas yang relevan seperti kuesioner usabilitas website:

Website Analysis and Measurement Inventory (WAMMI), WEBUSE,

Usability Evaluation Checklist for Websites (UECW); kuesioner usabilitas

komputer: Computer System Usability Questionnaire (CSUQ); kuesioner

usabilitas software: Software Usability Measurement Inventory (SUMI),

Purdue Usability Testing Questionnaire (PUTQ); kuesioner usabilitas

interface: Questionnaire for User Interface Satisfaction (QUIS); kuesioner

usabilitas teknologi informasi: Perceived Usefulness and Ease of Use

(PUEU); dan kuesioner-kuesioner usabilitas lain yang bisa digunakan untuk

semua aplikasi seperti USE Questionnaire, Nielsen’s Heuristic Evaluation

(NHE), dan Practical Heuristics for Usability Evaluation (PHUE) dengan

mekanisme seleksi berdasarkan relevansi.

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan

urutan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang penelitian, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah,

penetapan asumsi-asumsi serta sistematika penulisan yang

digunakan dalam penelitian.

Page 21: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memberikan penjelasan secara terperinci mengenai teori-

teori yang dipergunakan sebagai landasan pemecahan masalah

serta memberikan penjelasan secara garis besar metode yang

digunakan oleh penulis sebagai kerangka pemecahan masalah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab metodologi penelitian merupakan langkah pemecahan masalah

yang terstruktur setahap demi setahap, dalam proses pelaksanaan

pemecahan masalah dijelaskan dalam bentuk flowchart metodologi

penelitian yang menguraikan gambaran tahapan proses penelitian.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini membahas tentang pengumpulan dan pengolahan data yang

diperlukan untuk menyusun usulan perbaikan website Penerimaan

Peserta Didik Baru (PPDB) online Kota Surakarta berdasarkan

atribut-atribut usabilitas yang diidentifikasi dari persepsi pengguna.

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

Bab ini menganalisis hasil pengolahan data dan menginterpretasi

hasil dari penelitian.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan terhadap hasil penelitian serta saran-

saran perbaikan untuk penelitian selanjutnya.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas mengenai konsep dan teori yang digunakan dalam

penelitian, sebagai landasan dan dasar pemikiran untuk membahas serta

menganalisis permasalahan yang ada.

2.1. Pengertian Website

Saputro (2007) menyatakan website atau situs sebagai kumpulan

halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau

Page 22: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-22

gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik

yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian

bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan

jaringan-jaringan halaman atau hyperlink. Website adalah halaman web di

internet yang menyediakan informasi. Alamat dari website, biasanya

ditunjukan berdasarkan URL-nya. Sebuah tempat yang berada dalam World

Wide Web dimana lembar web merupakan sebuah media untuk dapat

menyebarkan informasi individual, kelompok, suatu badan atau lembaga.

Unsur-unsur website atau situs menurut Saputro (2007) yaitu:

a. Nama domain (Domain name/URL - Uniform Resource Locator)

Pengertian nama domain atau biasa disebut dengan domain name

atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk

mengidentifikasi sebuah website atau dengan kata lain domain name

adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada

dunia internet. Contoh: http://www.baliorange.net, http://www.detik.com.

Contoh nama domain berekstensi internasional adalah com, net, org, info,

biz, name, ws. Contoh nama domain berekstensi lokasi Negara Indonesia

adalah co.id (untuk nama domain website perusahaan), ac.id (nama

domain website pendidikan), go.id (nama domain website instansi

pemerintah), or.id (nama domain website organisasi).

b. Rumah tempat website (Web hosting)

Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam

harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain

sebagainya yang akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa

dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang disewa atau

dipunyai. Semakin besar web hosting semakin besar pula data yang dapat

dimasukkan dan ditampilkan dalam website. Besarnya hosting ditentukan

ruangan harddisk dengan ukuran MB (Mega Byte) atau GB (Giga Byte).

c. Bahasa Program (Scripts Program)

Page 23: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-23

Bahasa program adalah bahasa yang digunakan untuk

menerjemahkan setiap perintah dalam website pada saat diakses. Jenis

bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya

sebuah website. Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan,

maka website akan terlihat semakin dinamis dan interaktif serta terlihat

bagus.

Beragam bahasa program telah hadir untuk mendukung kualitas

website. Jenis-jenis bahasa program yang banyak dipakai para desainer

website antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, dan Java

applets. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML, sedangkan

PHP, ASP, JSP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak

sebagai pengatur dinamis dan interaktifnya situs.

d. Desain website

Unsur website yang penting dan utama adalah desain. Desain

website menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Desain

sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya

sebuah website.

2.2. Website Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online Kota Surakarta

PPDB online secara harfiah didefinisikan sebagai penerimaan peserta

didik baru dengan sistem online atau serangkaian proses penerimaan peserta

didik baru dengan menggunakan sistem real time, dimana ketika peserta

didik mendaftar pada sebuah sekolah akan langsung dinilai oleh engine

secara sistemik (menggunakan parameter-parameter) dan peserta didik dapat

memantau perankingkan melalui sebuah website secara online dan real time.

Apabila dibandingkan dengan PPDB model manual, PPDB online lebih dari

sisi transparancy dan accountability (Tim PPDB UPT. Pusat Komputer

UNS, 2009).

PPDB online yang dilaksanakan di Kota Surakarta dimulai tahun

2006 dengan dukungan UPT. Pusat Komputer Universitas Sebelas Maret.

Selain di Surakarta, penerimaan siswa baru online juga telah dilaksanakan di

Page 24: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-24

kota-kota lain seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Padang, Sidoarjo,

Bengkulu, Batam, dan Bandung (Haryanto, 2009).

PPDB online Kota Surakarta dilaksanakan dengan memegang asas

objektif, transparan, dan akuntabel. Objektif artinya penerimaan peserta

didik, baik peserta didik baru maupun pindahan harus memenuhi ketentuan

umum yang diatur di dalam petunjuk PPDB online. Transparan artinya

pelaksanaan peserta didik baru bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh

masyarakat termasuk orang tua peserta didik untuk menghindarkan

penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi. Sedangkan akuntabel

artinya penerimaan peserta didik dapat dipertanggungjawabkan kepada

masyarakat, baik prosedur maupun hasilnya (Disdikpora Kota Surakarta,

2009).

Website penerimaan peserta didik baru dengan nama

www.ppdbsolo.net adalah nama situs penerimaan peserta didik baru kota

Surakarta tahun 2009. Website ini dikelola oleh Dinas Pendidikan Pemuda

dan Olah Raga bekerjasama dengan UPT Pusat Komputer UNS. Website ini

diharapkan dapat membantu kelancaran proses penerimaan siswa baru di

Surakarta (Disdikpora Kota Surakarta, 2009).

Website ini disediakan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan

oleh calon siswa baru tingkat SMP dan SMA. Melalui website tersebut

mereka dapat mengetahui bagaimana sistem penerimaan peserta didik baru

di Surakarta, apa syarat-syarat pendaftran yang harus dibawa pada saat

mendaftar, bagaimana alur pendaftaran dan pencabutan, memantau

perkembangan pendaftaran mereka dan bagaimana hasil akhir pendaftaran.

Website ini diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada para

pendaftar dalam memperoleh informasi. Para pendaftar tidak harus

mendatangi sekolah dimana mereka mendaftar untuk mendapatkan

informasi perkembangan pendaftaran. Mereka dapat memperolehnya dengan

mengakses website penerimaan peserta didik baru baik melalui komputer

maupun mengaksesnya lewat handphone.

Page 25: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-25

Gambar 2.1 Tampilan Home dari Website PPDB Online Surakarta Tahun

2009

Gambar 2.2 Tampilan Menu “Petunjuk Teknis” Website PPDB Online

Surakarta Tahun 2009

2.3. Pengertian Usability

Pengertian usabilitas (usability) berdasarkan ISO 9241-11 (1998)

dalam Yudhistira (2007) ditunjukkan pada tabel berikut:

Page 26: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-26

Tabel 2.1 Pengertian Usability Sasaran Usability Efektifitas Efisiensi Kepuasan Kesesuaian terhadap pekerjaan

Persentase tujuan tercapai

Waktu untuk menyelesaikan tugas

Skala kepuasan tercapai

Kecocokan untuk user terlatih

Cacah fitur canggih terpakai

Relatif efisiensi dibanding pengguna ahli

Skala kepuasan dengan fitur canggih

Kemudahan dipelajari

Persentase fungsi-fungsi/fitur dipelajari

Waktu untuk belajar

Skala kepuasan untuk kemudahan dipelajari

Error tolerance Persentase error terkoreksi dengan baik

Waktu untuk mengoreksi error

Skala kepuasan untuk penanganan error

Sumber : Yudhistira, 2007

Sedangkan prinsip usability menurut Dix (1993) dalam Yudhistira (2007)

adalah sebagai berikut:

a. Learnability : kemudahan bahwa pengguna baru dapat menggunakan

interaksi secara efektif dan memperoleh maksimal

kinerja.

b. Flexibility : ragam cara user dan sistem dapat bertukar informasi

c. Robustness : dukungan untuk user agar dapat mencapai tujuan dengan

baik

Yahya (2008) menyatakan bahwa usability menunjukkan kemudahan

pengoperasian, cara penggunaan yang mudah dipelajari dan diingat, serta

kenyamanan penggunaan aplikasi. Sistem yang memiliki usability yang baik

meminimumkan usaha fisik dan kognitif pengguna pada saat memanfaatkan

sistem tersebut.

Tabel 2.2 Kriteria Pengukuran Usability

No. Kriteria Shackel

(1990) Nielsen (1993)

ISO 9241-11 (1998)

Preece, dkk (2002)

1 Effectivity (efektifitas) √ √ √ 2 Efficiency (efisiensi) √ √ √

Page 27: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-27

3 Learnability (kemudahan dipelajari)

√ √

4 Memorability (kemudahan diingat)

√ √

5 Flexibility (fleksibilitas)

6 Error (kesalahan) √ 7 Utility (utilitas) √ 8 Safety (keamanan) √ 9 Satisfaction (kepuasan) √ √

10 Attitude (perilaku) √ Sumber : Yahya, 2008

Kriteria nomor 1 sampai 8 pada tabel di atas merupakan performansi

pengguna (pengukuran yang bersifat objektif) dan kriteria nomor 9 dan 10

merupakan pengukuran yang bersifat subjektif dari sudut pandang

pengguna. Berikut ini adalah penjelasan tentang kesepuluh kriteria usability

yang terdapat dalam Yahya (2008):

a. Effectivity (efektifitas)

Shackel (1990) menjelaskan efektifitas sebagai performansi

pengguna memakai sistem yang bersangkutan. Efektifitas diukur dari

waktu yang diperlukan pengguna untuk menyelesaikan sebuah task dan

dari jumlah kesalahan yang dibuat. Standar ISO 9241-11 (1998)

memakai efektifitas sebagai indikator keakurasian dan kelengkapan

sistem memenuhi kebutuhan pengguna. Sedangkan efektifitas menurut

Preece dkk. (2002) mengacu pada kualitas sistem dalam menyelesaikan

tugas-tugas sesuai dengan tujuan pembuatan sistem tersebut.

b. Efficiency (efisiensi)

Nielsen (1993) mengaitkan efisiensi dengan kebutuhan sumber

daya, seperti usaha, waktu, dan biaya untuk mencapai tujuan pemakaian

sistem tersebut. Standar ISO 9241-11 (1998) mengaitkan efisiensi

dengan hubungan antara sumber daya yang dibutuhkan dan tujuan yang

tercapai. Semakin efisien sebuah sistem semakin cepat pengguna

mendapatkan tujuannya.

Page 28: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-28

Preece dkk. (2002) mengukur efisiensi dari optimasi sistem

pendukung pengguna dalam penyelesaian tugas-tugasnya sesuai

kemampuan sistem tersebut.

c. Learnability (kemudahan dipelajari)

Shackel (1990) dan Nielsen (1993) menyatakan learnability

sebagai tingkat kemudahan sistem untuk dipelajari, diukur melalui waktu

yang diperlukan untuk mempelajari penggunaan sistem hingga mencapai

level kemahiran tertentu.

d. Memorability (kemudahan diingat)

Berbeda dengan Shackel (1990) yang memasukkan unsur

memorability sebagai bagian dari learnability, Nielsen (1993)

berpendapat bahwa kriteria memorability berdiri sendiri terlepas dari

kriteria learnability. Memorability berhubungan dengan proses recalling

(mengingat) cara pemakaian sistem setelah pengguna tidak berinteraksi

dengan sistem tersebut selama beberapa waktu.

e. Flexibility (fleksibilitas)

Shackel (1990) memandang perlunya sebuah sistem memiliki

atribut fleksibilitas. Fleksibilitas berkaitan dengan variasi pengerjaan

suatu task/fungsi. Pengguna dapat mengakses lebih dari satu cara untuk

melakukan suatu task.

f. Error (kesalahan)

Nielsen (1993) menambahkan kriteria kesalahan dalam menilai

usability sebuah sistem. Frekuensi kesalahan yang tinggi pada saat

penggunaan sistem mengidentifikasikan rendahnya usability sistem yang

bersangkutan.

g. Utility (utilitas)

Preece dkk. (2002) memakai utilitas sebagai acuan tingkat

fungsionalitas sebuah sistem yang dapat digunakan pengguna untuk

menyelesaikan suatu tugas.

h. Safety (keamanan)

Page 29: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-29

Preece dkk. (2002) juga mempertimbangkan masalah safety

(keamanan) sebagai sebuah kriteria usability. Sistem keamanan

mencegah kerusakan fatal pada sistem dari kondisi yang tidak

diinginkan. Tidak hanya itu, sistem juga memberikan petunjuk perbaikan

apabila terjadi kesalahan.

i. Satisfaction (kepuasan)

Kriteria kepuasan menjadi pertimbangan bagi Nielsen (1993) dan

standar ISO 9241-11 (1998). Kepuasan pengguna terhadap sistem yang

dipakainya mengindikasikan bahwa sistem tersebut layak pakai.

j. Attitude (perilaku)

Shackel (1990) mengukur kriteria perilaku sistem dari bagaimana

pengguna menerima dan merasa puas dari sistem yang dipakainya.

Untuk saat ini, usability assesment telah banyak diterapkan dalam

merancang suatu sistem atau produk. Di Indonesia, usability telah

dipertimbangkan antara lain dalam membuat jaringan komunikasi

pemerintah provinsi DKI Jakarta. Visi dan misi pembuatan jaringan

komunikasi ini yaitu untuk melayani kebutuhan informasi bagi pemerintah

DKI Jakarta dan pelayanan kepada publik untuk menuju DKI Jakarta

menjadi kota pelayanan pata tahun 2020 (Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,

2009).

Usability menjadi salah satu parameter yang digunakan oleh

Departemen Komunikasi dan Informasi dalam menilai kualitas website

pemerintah daerah dalam rangka pembuatan rating website pemerintah

daerah. Usability menjadi salah satu parameter di samping parameter-

parameter yang lain seperti kecepatan (speed), homepage, isi (content),

konteks, kemudahan dibaca (readability), mobilitas data, ketepatan

(accuracy), layanan publik, dan penggunaan platform. Usability yang

dimaksudkan di sini yaitu ukuran kualitas interaksi (http://eh.web.id, 2009).

2.3.1 Usability Evaluation

Page 30: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-30

Dalam The Usability First Glossary (2005) dikatakan bahwa

usability evaluation dapat dilakukan dalam berbagai tahap, sebelum

dan sesudah desain dan juga saat proses perbaikan desain. Dalam

memilih metode evaluasi harus diperhatikan biaya tidak hanya dalam

kaitannya dengan waktu dan material yang digunakan, tetapi juga

kaitannya dengan pengguna karena biaya dapat menyebabkan

kegagalan dalam menarik pengguna untuk kembali mengunjungi

website kita. Beberapa metode dalam evaluasi usabilitas diantaranya:

a. Teori penelusuran

Adalah satu pendekatan untuk mengevaluasi suatu interface

dengan memecah dan meneliti aksi yang dilakukan pengguna saat

harus menggunakan suatu sistem untuk melaksanakan tugas

tertentu.

b. Fokus Grup

Mengumpulkan pengguna dalam suatu group diskusi untuk

mendengarkan feedback mereka, reaksi dari suatu desain dan

mendiskusikan pilihan mereka. Fokus group berguna untuk

menelusur masalah lebih lanjut yang tidak muncul saat wawancara.

c. GOMS

Merupakan suatu teknik dalam memodelkan dan mendeskripsikan

kinerja manusia saat melaksanakan suatu tugas. GOMS merupakan

kependekan dari Goals, Operators, Methods, and Selection Rules.

d. Prototyping

Menyertakan perbaikan representative dari suatu sistem yang

bertujuan hanya untuk percobaan dan dapat dimulai dari sketsa

sederhana sampai sistem fungsional sepenuhnya.

e. Analisis tugas

Mengevaluasi bagaimana pemakai menggunakan suatu software

atau website. Analisis dilakukan dengan menentukan tujuan dan

tugas yang harus dilakukan, kemudian membuat rekomendasi yang

mengarah pada peningkatan efisiensi dan user-friendlines.

Page 31: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-31

f. User testing

Mengamati interaksi pengguna dengan sistem atau website

sementara ahli usabilitas mengamati dan mencatat aksi yang

dilakukan.

2.3.2 Usabilitas Website

Firmansyah (2008) menyatakan bahwa secara umum, usability

diartikan pada bagaimana user dapat belajar dan menggunakan suatu

produk untuk mencapai tujuan yang ia harapkan dan seberapa baik

pengalaman yang didapat user saat produk itu digunakan. Berkaitan

dengan web usability, tentunya produk yang dibicarakan di sini adalah

website. Aspek-aspek yang harus teruji dalam suatu fungsi HCI

(Human-Computer Interaction) antara lain:

a. Aspek Fungsi (usefulness), adalah faktor- faktor yang berkaitan

erat dengan pemrograman dan logika.

b. Aspek Kemudahan (usability), adalah faktor-faktor yang berkaitan

erat dengan user-interface.

c. Aspek Budaya (culture), adalah faktor-faktor yang berkaitan erat

dengan antropologi.

Wikipedia (2009) menyatakan bahwa web usability merupakan

suatu pendekatan untuk membuat situs mudah digunakan oleh

penggunanya tanpa harus melalui pelatihan khusus. Pengguna harus

mampu secara intuisi menentukan langkah yang harus dilakukan

ketika menggunakan suatu website hanya dengan berinteraksi dengan

semua hal yang ditampilkan dalam halaman website, seperti menekan

tombol. Adapun tujuan dari pendekatan ini yaitu:

a. Menampilkan informasi secara jelas kepada pengguna

b. Memberikan pilihan yang tepat dengan cara yang jelas

c. Menghilangkan langkah membingungkan terkait dengan aksi yang

dilakukan

d. Meletakkan bagian yang penting pada tempat yang tepat dalam

website .

Page 32: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-32

Menurut Herman Tolle (2007), situs web yang baik adalah situs

web yang memiliki keseimbangan antara design dan usefulness.

Design situs web meliputi estetika (warna, layout, elemen, tipografi)

dan komunikasi (isi, penyampaian pesan, pembentukan citra).

Sedangkan usefulness meliputi utility (fungsionalitas, teknologi yang

tepat) dan usability (kemudahan penggunaan: waktu belajar,

kecepatan kinerja, tingkat kesalahan, daya ingat, dan kepuasan

subjektif).

2.4. Focus Group Discussion (FGD)

Menurut Lingkaran Survei Indonesia (2009), FGD secara sederhana

dapat didefinisikan sebagai suatu diskusi yang dilakukan secara sistematis

dan terarah atas suatu isu atau masalah tertentu. Meski sebuah diskusi, FGD

bukan kumpul-kumpul beberapa orang untuk membicarakan suatu hal. Ada

prosedur dan standar tertentu yang harus diikuti agar hasilnya benar dan

sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Irwanto (1998) menyatakan bahwa

FGD (Focus Group Discussion) adalah metode penelitian melalui proses

pengumpulan informasi mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat

spesifik melalui diskusi kelompok (Susilo dan Sutarta, 2004).

Hoed (1995) menjelaskan Focus Group Discussion (FGD) adalah

metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kecenderungan yang

ada pada individu mengenai persepsi individu itu tentang suatu hal

(Yuliazmi, 2005). Menurut Litosseliti (2003) Focus Group Discussion ini

disusun untuk tujuan menggali topik yang spesifik, pandangan, dan

pengalaman individu, melalui interaksi kelompok (Yuliazmi, 2005). FGD

adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian

kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema menurut

pemahaman sebuah kelompok. Teknik ini digunakan untuk mengungkap

pemaknaan dari suatu kelompok berdasarkan hasil diskusi yang terpusat

pada suatu permasalahan tertentu. FGD juga dimaksudkan untuk

menghindari pemaknaan yang salah dari seorang peneliti terhadap fokus

masalah yang sedang diteliti (Hendri, 2009).

Page 33: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-33

Litosseliti (2003) menyatakan jumlah peserta FGD secara tipikal

berkisar antara enam dan delapan partisipan, tetapi ukuran itu dapat pada

rentang empat sampai dengan dua belas tergantung pada tujuan penelitian

(Yuliazmi, 2005). Krueger (1998) menambahkan bahwa hal yang perlu

diperhatikan dalam Focus Group Discussion adalah khalayak sasaran harus

homogen (Yuliazmi, 2005).

2.4.1 Karakteristik Focus group Discussion (FGD)

Focus Group Discussion memiliki lima karakteristik sebagai

berikut (Yuliazmi, 2005):

a. Jumlah peserta Focus Group Discussion sebaiknya empat sampai

dua belas orang. Bila jumlah peserta kurang dari empat orang

dikhawatirkan anggota kelompok cepat memperoleh giliran

bicara dan tidak terjadi penggalian ide. Situasi ini akan

mengurangi keragaman dan terjadi kekuasaan ide. Jumlah peserta

lebih dari dua belas orang mengakibatkan diskusi akan sulit

dikendalikan karena peserta terlalu banyak pandangan/ide atau

bosan menunggu giliran berbicara.

b. Peserta mempunyai karakteristik yang homogen. Homogenitas

menjadi salah satu dasar pemilihannya. Peserta diskusi dipilih

karena mempunyai persamaan pengalaman, profesi, gender, usia,

status dan sebagainya. Disamping itu peserta mempunyai

kepentingan dengan permasalahan yang akan dibahas.

c. Informasi yang diambil dalam diskusi bukan yang bersifat

konsensus atau rekomendasi untuk mengambil keputusan.

Melainkan informasi mengenai sikap, persepsi, dan perasaan

peserta yang berkaitan dengan topik diskusi yang diperlukan

penulis.

d. Data yang dihasilkan adalah data kualitatif yang dapat

memberikan gambaran dan pemahaman melalui pertanyaan

terbuka yang memungkinkan peserta merespon dengan cara

Page 34: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-34

mereka sendiri. Disini peneliti dapat berperan sebagai moderator,

pendengar, pengamat, dan akhirnya menganalisis secara induktif.

e. Pertanyaan diajukan dengan cara yang mudah dimengerti oleh

peserta, spontan, logis, dengan menekankan pemahaman atas

proses berpikir dari peserta atas topik yang didiskusikan

2.4.2 Keunggulan dan Kelemahan Focus Group Discussion (FGD)

Menurut Krueger (1998) dalam (Yuliazmi, 2005), Focus Group

Discussion (FGD) mempunyai keunggulan dan kelemahan sebagai

berikut:

a. Kelebihan yang dimiliki Focus Group Discussion antara lain

sebagai berikut:

1. FGD merupakan salah satu prosedur penelitian berorientasi

sosial dengan menempatkan manusia pada posisi dan situasi

yang sesungguhnya. Dalam diskusi, pendapat peserta saling

mempengaruhi dan keputusan dapat dibuat setelah mendengar

peserta lain berinteraksi secara dinamis.

2. Bentuk diskusi memberikan keleluasaan bagi pemandu untuk

menggali pendapat peserta yang lebih mendalam dan luas.

Fleksibilitas ini dapat menggali hal-hal yang tidak dapat

dilakukan dalam wawancara terstruktur.

3. Memiliki validitas tatap muka yang tinggi dan mudah

dilakukan dengan biaya yang tidak terlalu besar.

4. Hasil Focus Group Discussion dapat diperoleh dengan cepat.

Pemandu yang memiliki keterampilan baik dapat melaksanakan

3-4 kelompok diskusi, menganalisis hasil Focus Group

Discussion dan menyiapkan laporan dengan segera .

5. Focus Group Discussion memungkinkan peneliti meningkatkan

ukuran-ukuran dan jumlah sampel tanpa meningkatkan

kebutuhan waktu untuk wawancara.

b. Focus Group Discussion memiliki kelemahan di antaranya:

Page 35: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-35

1. Peneliti mempunyai kontrol yang kurang dalam wawancara

Focus Group Discussion dibandingkan dengan wawancara

perorangan karena pada saat berlangsungnya FGD, peneliti

harus membagi konsentrasi kepada seluruh peserta.

2. Data yang masuk lebih sulit dianalisis karena diskusi

dikondisikan seperti lingkaran sosial. Seluruh komentar peserta

harus dihubungkan dengan topik diskusi saat itu sehingga perlu

hati-hati dalam mengomentari atau mengambil kesimpulan.

3. FGD memerlukan pemandu yang terampil dengan kemampuan

dapat membuka dan menutup sesi tanya jawab, memilih jeda

waktu, dan perpindahan satu topik ke topik lain

4. Setiap kelompok dalam FGD memiliki karakteristik yang

berbeda, misalnya kelompok pasif yang membosankan atau

kelompok yang terlalu aktif yang mendominasi seluruh

pembicaraan

5. Kesulitan dalam menyusun waktu pelaksanaan diskusi dan

diskusi harus diadakan dalam kondisi yang kondusif sehingga

diskusi menghasilkan poin-poin kesimpulan yang baik.

2.4.3 Prinsip-Prinsip Focus Group Discussion (FGD)

Beberapa prinsip FGD menurut Irwanto (2006) dalam Zebua

(2007) adalah sebagai berikut :

a. FGD adalah kelompok diskusi bukan wawancara atau obrolan. Ciri

khas metode FGD yang tidak dimiliki oleh metode riset kualitaif

lainnya (wawancara mendalam atau observasi) adalah interaksi.

Tanpa interaksi, sebuah FGD berubah wujud menjadi kelompok

wawancara terfokus (FGI-Focus Group Interview). Hal ini terjadi

apabila moderator cenderung selalu mengkonfirmasi setiap topik

satu per satu kepada seluruh peserta FGD.

b. FGD adalah group bukan individu. Prinsip ini masih terkait dengan

prinsip sebelumnya. Agar terjadi dinamika kelompok, moderator

Page 36: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-36

harus memandang para peserta FGD sebagai suatu group, bukan

orang per orang.

c. FGD adalah diskusi terfokus bukan diskusi bebas. Prinsip ini

melengkapi prinsip pertama di atas. Diingatkan bahwa jangan

hanya mengejar interaksi dan dinamika kelompok, kalau hanya

mengejar hal tersebut diskusi bisa berjalan ngawur. Selama diskusi

berlangsung moderator harus fokus pada tujuan diskusi, sehingga

moderator akan selalu berusaha mengembalikan diskusi ke “jalan

yang benar”

2.5. Kuesioner (Alat Ukur)

Kuesioner (questionnaires) adalah daftar pertanyaan tertulis yang

telah dirumuskan sebelumnya yang akan dijawab oleh responden. Kuesioner

merupakan suatu mekanisme pengumpulan data yang efisien jika peneliti

mengetahui dengan tepat apa yang diperlukan dan bagaimana mengukur

variabel penelitian (Sekaran, 1992). Kuesioner dapat diberikan secara

pribadi, disuratkan kepada responden, atau disebarkan secara elektronik.

2.5.1 Desain Kuesioner

Menurut Sekaran (1992), aspek-aspek penting dalam desain

kuesioner adalah sebagai berikut:

a. Prinsip Susunan Kata

Prinsip susunan kata mengacu pada faktor, seperti (1)

ketepatan isi pertanyaan, (2) bagaimana pertanyaan disampaikan

dan tingkat kefasihan bahasa yang digunakan, (3) tipe dan bentuk

pertanyaan yang diajukan, (4) urutan pertanyaan, dan (5) data

pribadi yang dicari dari responden.

b. Prinsip Pengukuran

Prinsip pengukuran perlu diperhatikan untuk memastikan

bahwa data yang diperoleh adalah tepat untuk menguji hipotesis.

Page 37: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-37

Hal ini mengacu pada skala dan teknik penyusunan skala yang

digunakan untuk mengukur konsep, sekaligus penilaian terhadap

keandalan dan validitas ukuran yang dipakai.

c. Penampilan Umum atau Getup Kuesioner

Kuesioner yang atraktif dan rapi dengan pendahuluan yang

tepat, instruksi, dan kumpulan pertanyaan yang dipersiapkan

dengan baik akan memudahkan responden dalam menjawab.

Dalam Sekaran (1992) disebutkan bahwa terdapat tujuh tipe dan

bentuk pertanyaan dalam kuesioner. Ketujuh tipe dan bentuk tersebut

adalah sebagai berikut:

a. Pertanyaan Terbuka versus Tertutup

Pertanyaan terbuka (open-ended questions) memungkinkan

responden untuk menjawab dengan cara yang mereka pilih. Sebuah

contoh pertanyaan terbuka adalah meminta responden untuk

menyebutkan lima hal yang menarik dan menantang dalam

pekerjaan.

Pertanyaan tertutup (closed question) sebaliknya, akan

meminta responden untuk membuat pilihan di antara serangkaian

alternatif yang diberikan oleh peneliti. Misalnya daripada meminta

responden untuk menyebutkan lima aspek pekerjaan yang dirasa

menarik dan menantang, peneilti dapat mendaftarkan 10 atau 15

aspek yang mungkin terlihat menarik atau menantang dalam

pekerjaan dan meminta responden untuk mengurutkan lima aspek

pertama di antara daftar tersebut menurut preferensi mereka.

Semua item dalam kuesioner yang menggunakan skala nominal

(nominal scale), ordinal (ordinal scale), interval (interval scale),

atau rasio (ratio scale) dianggap tertutup.

b. Pertanyaan yang Disusun secara Positif dan Negatif

Daripada menyampaikan semua pertanyaan secara positif,

disarankan memasukkan beberapa pertanyaan yang disusun secara

negatif (negatively worded questions) sehingga kecenderungan

Page 38: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-38

responden untuk secara mekanis melingkari titik di salah satu

ujung skala bisa diminimalkan. Misalnya, katakanlah bahwa enam

pertanyaan digunakan untuk mengungkap variabel “perasaan

sukses” menggunakan skala 5 titik, dengan 1 sebagai “sangat

rendah” dan 5 sebagai “sangat tinggi”. Seorang responden yang

tidak berminat untuk melengkapi kuesioner lebih mungkin tetap

terlibat dan siaga saat menjawab pertanyaan jika pertanyaan yang

disusun secara positif (positively worded questions) dan negatif

diselang-seling dalam daftar pertanyaan.

c. Pertanyaan yang Memiliki Respon Ganda

Pertanyaan yang membuka kemungkinan respon yang

berbeda pada subkalimatnya disebut pertanyaan yang memiliki

respon ganda (double-barreled questions). Pertanyaan semacam itu

sebaiknya dihindari dan lebih baik mengajukan dua atau lebih

pertanyaan terpisah.

d. Pertanyaan Ambigu

Bahkan pertanyaan yang tidak memiliki respon ganda

mungkin disusun secara ambigu dan responden menjadi tidak

yakin apa arti pertanyaan yang sesungguhnya. Contoh pertanyaan

seperti itu adalah “Seberapa besar menurut Anda kebahagiaan

Anda?” Responden mungkin kesulitan untuk memutuskan apakah

pertanyaan tersebut mengacu pada keadaan perasaan mereka di

tempat kerja, di rumah, atau secara umum.

e. Pertanyaan yang Bergantung pada Ingatan

Beberapa pertanyaan mungkin mengharuskan responden

untuk mengingat pengalaman dari masa lalu yang sudah kabur

dalam memori mereka. Jawaban atas pertanyaan yang bergantung

pada ingatan (recall-dependent questions) mungkin bias.

f. Pertanyaan yang Mengarahkan

Page 39: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-39

Pertanyaan sebaiknya tidak disampaikan dalam cara tertentu

yang mengarahkan responden untuk memberikan respons yang

peneliti sukai dan inginkan dari mereka.

g. Pertanyaan yang Bermuatan

Jenis bias lain dalam pertanyaan terjadi ketika pertanyaan

disampaikan dalam cara yang bemuatan (loaded questions)

emosional.

2.5.2 Skala dalam Kuesioner

Penskalaan adalah proses menetapkan nomor-nomor atau

simbol-simbol terhadap suatu atribut atau karakteristik yang bertujuan

untuk mengukur atribut atau karakteristik tersebut. Secara umum,

terdapat empat tipe skala dasar yaitu nominal, ordinal, interval, dan

rasio. Berikut ini adalah pengertian masing-masing skala pengukuran

menurut Sekaran (1992).

a. Nominal

Skala nominal adalah skala yang memungkinkan peneliti

untuk menempatkan subjek pada kategori atau kelompok tertentu.

Misalnya, terkait dengan variabel gender, responden dapat dibagi

kedalam dua kategori yaitu pria dan wanita. Kedua kelompok

tersebut bisa diberi kode nomor 1 dan 2. Nomor tersebut berfungsi

sebagai label kategori, tanpa nilai instrinsik.

b. Ordinal

Skala ordinal tidak hanya mengategorikan variabel-variabel

untuk menunjukkan perbedaan di antara berbagai kategori, tetapi

juga mengurutkannya ke dalam beberapa cara.

Contoh :

Urutkan karakteristik dalam suatu pekerjaan berikut ini yang

terkait dengan seberapa penting karakteristik tersebut bagi Anda.

Anda harus mengurutkan item yang paling penting sebagai 1,

kedua terpenting sebagai 2, dan seterusnya hingga Anda selesai

mengurutkan semua sebagai 1, 2, 3, 4, atau 5.

Page 40: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-40

Karakteristik Pekerjaan Urutan Kepentingan

Peluang yang disediakan oleh

pekerjaan:

1. Berinteraksi dengan orang lain -------------

2. Menggunakan sejumlah

keterampilan yang berbeda

-------------

3. Menyelesaikan seluruh tugas dari

awal sampai akhir

-------------

4. Melayani orang lain -------------

5. Bekerja secara bebas -------------

c. Interval

Skala interval memungkinkan kita melakukan operasi

aritmatika tertentu terhadap data yang dikumpulkan dari

responden. Skala interval memampukan kita mengukur jarak antara

setiap dua titik pada skala. Hal ini membantu kita untuk

menghitung mean dan standar deviasi respon terhadap variabel.

Contoh: Seberapa bermanfaatnyakah dukungan yang diberikan

oleh kelompok pendukung teknis?

Sangat Tidak Sangat bermanfaat

Bermanfaat

1 2 3 4 5

d. Rasio

Skala rasio mengatasi kekurangan titik permulaan yang

berubah-ubah pada skala interval. Skala rasio memiliki titik nol

absolut yang merupakan titik pengukuran yang berarti. Jadi, skala

rasio tidak hanya mengukur besaran perbedaan antartitik pada

skala, tetapi juga menunjukkan proporsi dalam perbedaan. Skala

ini merupakan yang tertinggi di antara keempat skala.

Page 41: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-41

Contoh:

Berapa lama dalam satuan jam anda menghabiskan

waktu mengakses internet setiap harinya ?

0 2 4 6 8

2.6. Kuesioner-Kuesioner Usabilitas

Telah banyak penelitian-penelitian dilakukan berkaitan dengan

usabilitas. Penelitian-penelitiann tersebut menghasilkam beberapa kuesioner

usabilitas yang diperuntukkan untuk mengukur usabilitas suatu objek yang

diteliti. Berikut ini adalah uraian singkat dari beberapa contoh kuesioner

usabilitas. Uraian isi kuesioner tersebut terdapat pada Lampiran 3.1 sampai

dengan Lampiran 3.11.

a. USE Questionnaire

Kuesioner ini dikembangkan oleh Arnold M. Lund. USE terdiri

dari Usefulness, Satisfaction, dan Ease of Use. Kuesioner ini pada

awalnya hanya mengukur tiga dimensi usabilitas yaitu Usefulness, Ease

of Use, dan Satisfaction. Dalam perkembangan selanjutnya, USE

Questionnaire mengukur empat dimensi usabilitas yaitu Usefulness,

Ease of Use, Ease of Learning, dan Satisfaction.

b. Computer System Usability Questionnaire (CSUQ)

Kueisoner ini merupakan pengembangan dari IBM Computer

Usability Satisfaction Questionnaire yang dikembangkan oleh J. R.

Lewis yang ditujukan untuk mengevaluasi psikometrik dan instruksi

dalam sebuah komputer.

c. Purdue Usability Testing Questionnaire (PUTQ)

Kuesioner ini dikembangkan oleh H. X. Choong Lin dan

Salvendy. Kuesioner ini adalah sebuah metode untuk membandingkan

usabilitas relatif dari sistem software yang berbeda. Kuesioner ini terdiri

dari 100 buah pertanyaan yang mewakili 8 dimensi usabilitas yaitu

compatibility, consistency, flexibility, learnability, minimal action,

minimal memory load, perceptual limitation, dan user guidance.

d. Questionnaire for User Interface Satisfaction (QUIS)

Page 42: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-42

Kuesioner ini merupakan pengembangan dari sebuah instrumen

untuk mengukur kepuasan pengguna dari interface manusia-komputer.

Kuesioner ini dikembangkan oleh J. P. Chin, V. A. Diehl, dan K. L.

Norman. Kuesioner ini terdiri dari 27 pertanyaan yang mengukur 6

dimensi usabilitas yaitu overall reaction to the software, screen,

terminology and system information, learning, dan system capabilities.

e. Website Analysis and Measurement Inventory (WAMMI)

WAMMI adalah kuesioner yang mengukur usabilitas dan

kemanfaatan dari sebuah website berdasarkan persepsi dan sikap

pengguna. Kuesioner ini dikembangkan oleh HFRG, University College

Cork, Ireland dan Nomos AB, Stockholm, Sweden. WAMMI dapat

digunakan untuk mengukur semua jenis website.

f. Software Usability Measurement Inventory (SUMI)

Kusioner ini digunakan untuk mengukur usabilitas software.

Terdiri dari 28 pertanyaan dan dikembangkan J. Kirakowski dan M.

Corbett.

g. Nielsen’s Heuristic Evaluation

Kueisoner ini dikembangkan oleh Jakob Nielsen. Tediri dari 10

buah pertanyaan.

h. Practical Heuristic for Usability Evaluation

Kuesioner ini dikembangkan oleh G. Pearlman tahun 1997 dan

digunakan untuk mengevaluasi usabilitas praktis. Kuesioner ini

mengadopsi Nielsen’s Heuristic Evaluation dan prinsip-prinsip Norman.

Kuesioner ini terdiri dari 13 pertanyaan yang mewakili tiga dimensi

usabilitas yaitu learning, adapting to the user, serta feedback dan errors.

i. Perceived Usefulness and Ease of Use

Kuesioner ini dikembangkan oleh F. D. Davis pada tahun 1989.

Kuesioner ini bertujuan untuk mengukur perceived usefulness, perceived

ease of use, dan user acceptance dari sebuah teknologi informasi.

Page 43: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-43

j. Usability Evaluation Checklist for Websites (UECW)

UECW merupakan checklist yang digunakan untuk mengevaluasi

usabilitas dari sebuah website. Checklist ini terdiri dari 36 buah

pertanyaan yang mengukur usabilitas website dari segi navigation,

functionality, control, language, feedback, consistency, error prevention

and corection serta visual clarity.

k. WEBUSE

Chiew dan Salim (2003) menyatakan bahwa WEBUSE (Website

Usability Evaluation Tool) merupakan suatu kuesioner yang

dikembangkan dari empat buah usability evaluation tool, yaitu WAMMI,

WebSAT, Bobby, dan protocol analysis untuk mengevaluasi usabilitas

web. Kuesioner ini terdiri dari 24 pertanyaan dengan 5 opsi jawaban

yang terbagi dalam 4 kategori, yaitu Content, Organization, and

Readability, Navigation and Links, Desain User Interface, Performance

and Effectiveness. WEBUSE dapat digunakan untuk semua jenis website,

selain itu pembuat WEBUSE mengklaim bahwa evaluasi menggunakan

WEBUSE adalah reliable dan telah mendapat tanggapan yang

memuaskan dari user.

2.7. Sampling

Nasution (2003) menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan

objek yang akan/ingin diteliti. Populasi juga disebut universe. Sedangkan

yang dimaksud dengan sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi

objek penelitian (sampel sendiri secara harfiah berarti contoh).

Menurut Sekaran (1992) populasi (population) mengacu pada

keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti

investigasi. Sampel (sample) adalah sebagian dari populasi. Sampel terdiri

atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Dengan kata lain,

sejumlah, tetapi tidak semua, elemen populasi akan membentuk sampel.

Page 44: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-44

Dengan mempelajari sampel, peneliti akan mampu menarik kesimpulan

yang dapat digeneralisasikan terhadap populasi.

Pengambilan sampel (sampling) adalah proses memilih sejumlah

elemen secukupnya dari populasi, sehingga penelitian terhadap sampel dan

pemahaman tentang sifat atau karakteristiknya akan membuat peneliti dapat

menggeneralisasikan sifat atau karakteristik tersebut pada elemen populasi.

Sampel yang dapat diandalkan dan valid akan memampukan kita

untuk menggeneralisasikan temuan dari sampel untuk populasi yang diteliti.

Dengan kata lain, statistik sampel harus menjadi taksiran yang dapat

diandalkan dan mencerminkan parameter populasi sedekat mungkin dalam

margin kesalahan yang tipis.

Jika peneliti mengambil sejumlah besar sampel secara memadai dan

memilihnya dengan teliti, maka ia akan memperolah distribusi pengambilan

sampel dari rata-rata yang berdistribusi normal. Oleh karena itu, peneliti

harus berhati-hati dalam menentukan ukuran sampel dan teknik pengambilan

sampel.

Ketelitian dan keyakinan adalah isu penting dalam pengambilan

sampel ketika menggunakan data sampel untuk menarik kesimpulan tentang

populasi. Ketelitian (precision) mengacu pada seberapa dekat taksiran

peneliti dengan karakteristik populasi yang sebenarnya. Sedangkan

keyakinan (confidence) menunjukkan seberapa yakin bahwa taksiran peneliti

benar-benar berlaku bagi populasi.

2.7.1 Ukuran Sampel

Menurut Sekaran (1992) sekurang-kurangnya ada empat hal

yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan ukuran sampel.

Keempat hal tersebut yaitu:

a. Seberapa ketelitian yang dibutuhkan dalam menaksir karakteristik

populasi yang diteliti

b. Berapa besar keyakinan yang benar-benar diperlukan

c. Tingkat variabilitas populasi yang diteliti

d. Analisis biaya dan manfaat dari meningkatkan ukuran sampel.

Page 45: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-45

Roscoe (1975) dalam Uma Sekaran (1992) memberikan

usulan dalam penentuan jumlah sampel yaitu sebagai berikut:

a. Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat

untuk kebanyakan penelitian

b. Bila sampel dipecah ke dalam subsampel (pria/wanita,

junior/senior, dan sebagainya), ukuran sampel minimum 30 untuk

tiap kategori adalah tepat.

c. Pada penelitian multivariat (termasuk analisis regresi multivariate)

ukuran sampel sebaiknya beberapa kali (lebih disukai 10 kali atau

lebih) lebih besar dari jumlah variabel yang akan dianalisis.

d. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana dengan kontrol

eksperimen yang ketat, ukuran sampel bisa antara 10 s/d 20

elemen.

Studi kualitatif biasanya menggunakan ukuran sampel kecil

karena sifatnya yang intensif. Bila studi kualitatif dilakukan untuk

tujuan eksploratif, teknik pengambilan sampel yang bisanya

digunakan adalah pengambilan sampel yang mudah (Sekaran, 1992).

2.7.2 Teknik Pengambilan Sampel

a. Random sampling/probability sampling

Menurut Mustafa (2000), random sampling/probability

sampling adalah cara pengambilan sampel yang memberikan

kesempatan yang sama untuk diambil kepada setiap elemen

populasi. Artinya jika elemen populasinya ada 100 dan yang akan

dijadikan sampel adalah 25. Maka setiap elemen tersebut

mempunyai kemungkinan 25/100 untuk bisa dipilih menjadi

sampel.

Yang termasuk kedalam teknik random sampling atau

probability sampling yaitu:

1. Simple random sampling

Page 46: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-46

Pada teknik ini, tiap elemen populasi memiliki peluang

yang diketahui dan sama untuk terpilih sebagai subjek. Teknik

ini memiliki bias paling sedikit dan memberikan generalisasi

paling luas. Akan tetapi, proses pengambilan sampel ini dapat

menjadi tidak praktis dan mahal; selain bahwa keseluruhan

kumpulan populasi mungkin tidak selalu tersedia (Sekaran,

1992).

2. Stratified random sampling

Pengambilan sampel ini seperti namanya melibatkan

proses stratifikasi atau segregasi yang diikuti dengan pemilihan

acak subjek dari setiap strata. Populasi terlebih dahulu dibagi

ke dalam kelompok saling eksklusif yang relevan, tepat, dan

berarti dalam konteks studi. Stratifikasi merupakan teknik

sampling yang efisien yaitu menyediakan lebih banyak

informasi dengan ukuran sampel yang diberikan. Teknik ini

memastikan homogenitas dalam tiap strata (sangat sedikit

perbedaan atau dispersi pada variabel penelitian dalam tiap

strata), tetapi heterogenitas antarstrata (Sekaran, 1992).

3. Cluster sampling

Teknik ini merupakan ekstensi dari konsep sampling

rumpun. Rumpun pada umumnya merupakan kumpulan elemen

secara alamiah seperti rumah tangga yang terhimpun dalam

blok perumahan atau bola lampu yang terhimpun dalam

kardus. Sering suatu rumpun terdiri dari begitu banyak elemen

atau rumpun terdiri dari elemen yang hampir mirip sehingga

hanya dengan beberapa elemen sudah menunjang informasi

pada keseluruhan rumpun. Dalam hal demikian peneliti bisa

memilih sampel probabilitas rumpun dan kemudian memilih

sampel probabilitas elemen di dalam masing-masing rumpun

yang telah terpilih (Kuntoro, 2006).

Page 47: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-47

4. Systematic sampling

Jika peneliti dihadapkan pada ukuran populasi yang

banyak dan tidak memiliki alat pengambil data secara random,

cara pengambilan sampel sistematis dapat digunakan. Cara ini

menuntut kepada peneliti untuk memilih unsur populasi secara

sistematis, yaitu unsur populasi yang bisa dijadikan sampel

adalah yang “keberapa”. Misalnya, setiap unsur populasi yang

keenam, yang bisa dijadikan sampel. Soal “keberapa”-nya satu

unsur populasi bisa dijadikan sampel tergantung pada ukuran

populasi dan ukuran sampel (Mustafa, 2000).

5. Area sampling

Teknik ini dipakai ketika peneliti dihadapkan pada

situasi bahwa populasi penelitiannya tersebar di berbagai

wilayah. Misalnya, seorang marketing manajer sebuah stasiun

TV ingin mengetahui tingkat penerimaan masyarakat Jawa

Barat atas sebuah tayangan, teknik pengambilan sampel dengan

area sampling sangat tepat (Mustafa, 2000).

b. Nonrandom sampling atau nonprobability sampling

Pada nonrandom sampling atau nonprobability sampling

setiap elemen populasi tidak mempunyai kemungkinan yang sama

untuk dijadikan sampel. Beberapa teknik sampling yang termasuk

dalam nonprobability sampling yaitu convenience sampling,

purposive sampling, quota sampling, dan snowball sampling

(Kuntoro, 2006).

Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing teknik sampling

menurut Mustafa (2000).

1. Convenience Sampling

Dalam memilih sampel, peneliti tidak mempunyai

pertimbangan lain kecuali berdasarkan kemudahan saja.

Page 48: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-48

Seseorang diambil sebagai sampel karena kebetulan orang tadi

ada di situ atau kebetulan dia mengenal orang tersebut. Oleh

karena itu ada beberapa penulis menggunakan istilah accidental

sampling – tidak disengaja – atau juga captive sample (man-

on-the-street). Jenis sampel ini sangat baik jika dimanfaatkan

untuk penelitian penjajagan, yang kemudian diikuti oleh

penelitian lanjutan yang sampelnya diambil secara acak

(random). Beberapa kasus penelitian yang menggunakan jenis

sampel ini, hasilnya ternyata kurang obyektif.

2. Purposive Sampling

Sesuai dengan namanya, sampel diambil dengan

maksud atau tujuan tertentu. Seseorang atau sesuatu diambil

sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang

atau sesuatu tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi

penelitiannya.

3. Quota Sampling

Teknik sampel ini adalah bentuk dari sampel

distratifikasikan secara proposional, tetapi tidak dipilih secara

acak melainkan secara kebetulan saja.

4. Snowball Sampling

Cara ini banyak dipakai ketika peneliti tidak banyak

tahu tentang populasi penelitiannya. Dia hanya tahu satu atau

dua orang yang berdasarkan penilaiannya bisa dijadikan

sampel. Karena peneliti menginginkan lebih banyak lagi, lalu

dia minta kepada sampel pertama untuk menunjukan orang lain

yang kira-kira bisa dijadikan sampel.

2.8. Uji Cochran

Uji Cochran digunakan untuk menguji tiga sampel atau lebih

dengan catatan reaksi (hasil) terhadap suatu perlakukan hanya dinyatakan

dalam dua nilai, yaitu 0 dan 1. Karena itu, Uji Cochran dilakukan pada

Page 49: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-49

penelitian untuk uji sampel yang mempunyai data berskala nominal

(kategori) (Toswari, 2008).

Prosedur uji statistik Uji Cochran menurut Simamora (2004) dalam

Kemalasari (2009) adalah sebagai berikut :

a. 0H : Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban Ya yang sama

1H : Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban Ya yang

berbeda

b. Taraf nyata = 0.05 dan 2X (chi kuadrat) tabel

Nilai 2X memiliki derajat bebas (db) = k-1

c. Kriteria pengujian

0H diterima ( 1H ditolak) apabila Q ≤ dbX ;2 / jika probabilitas > 0.05

0H ditolak ( 1H diterima apabila Q > dbX ;2 / jika probabilitas < 0.05

d. Menentukan nilai uji statistik (nilai Q)

................................(Persamaan 2.1)

Q : nilai Cochran dari hasil perhitungan

C : banyaknya kategori/perlakuan

Ci : jumlah data pada kategori/perlakuan ke-i

r : banyaknya kelompok ulangan

Rj : jumlah data pada kelompok ulangan ke-j

N : jumlah seluruh data positif

e. Kesimpulan

Yang menyatakan keputusan hasil perhitungan uji statistik terima atau

tolak 0H .

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

r

j

c

i

RjcRj

cNCicc

Q

1

1

2

)(

)()1(

Page 50: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-50

3.1. Diagram Alir Penelitian

Metodologi penelitian merupakan langkah-langkah yang digunakan

dalam mengerjakan penelitian. Metodologi penelitian yang dipakai

digambarkan dalam diagram alir pada gambar 3.1 berikut ini :

Prel

imin

ary

Stud

y(S

tudi

Aw

al)

Requ

irem

ent

Def

initi

on

(Pen

defin

isia

n K

ebut

uhan

Pe

nelit

ian)

Dat

a Co

llect

ing

and

Proc

essi

ng(P

engu

mpu

lan

dan

Peng

olah

an

Dat

a)

Anal

ysis

and

Con

clus

ion

(Ana

lisis

dan

Pena

rikan

K

esim

pula

n)

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

3.2. Penjelasan Diagram Alir

Metodologi penelitian terdiri dari empat tahapan yaitu preliminary

studi (studi awal), requirement definition (pendefinisian kebutuhan

Page 51: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-51

penelitian), data collecting and processing (pengumpulan dan pengolahan

data), serta analysis and conclusion (analisis dan penarikan kesimpulan).

Masing-masing tahapan terdiri dari beberapa kegiatan dalam rangka

mencapai tujuan penelitian. Penjelasan dari masing-masing tahap adalah

sebagai berikut.

3.2.1 Preliminary Study (Studi Awal)

a. Studi Awal Masalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

Online Kota Surakarta melalui Searching Internet dan

Wawancara.

Studi awal dilakukan untuk mengetahui gambaran umum

pelaksanaan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online

Kota Surakarta pada tahun 2009 dan pada tahun-tahun

sebelumnya. Studi awal dilakukan melalui searching internet dan

wawancara dengan pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah

Raga (Disdikpora) Kota Surakarta.

Searching internet dilakukan menggunakan mesin pencari

Google dengan kata kunci antara lain PPDB Kota Solo. Hasil dari

penelusuran kemudian dipelajari untuk mendapatkan informasi

yang berkaitan dengan pelaksanaan PPDB online sejak tahun

2006 yang lalu seperti bagaiamana awal mula pelaksanaan PPDB

online, siapa saja pihak yang terlibat, bagaimana teknis

pelaksanaannya, dan bagaimana respon masyarakat terhadap

sistem yang tergolong baru tersebut.

Wawancara dengan pihak Disdikpora dilakukan untuk

mendapatkan informasi tentang PPDB online Kota Surakarta

langsung dari pihak yang terlibat. Informasi yang diperoleh

digunakan untuk melengkapi dan memperkuat informasi yang

diperoleh melalui searching internet.

b. Identifikasi Masalah Melalui Searching Internet dan Wawancara

Identifikasi masalah dilakukan untuk mengetahui

permasalahan-permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan

Page 52: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-52

PPDB online. Identifikasi masalah dilakukan dengan searching

internet serta wawancara dengan koordinator IT PPDB online

2009 dan beberapa user.

Penelusuran melalui internet dilakukan untuk mengetahui

permasalahan-permasalahan selama PPDB online sejak awal

dilaksanakannya sistem ini. Wawancara dengan koordinator IT

PPDB online dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang

website PPDB online, siapa saja pihak yang bertanggung jawab

dalam pengelolaan website, apa saja kekurangan dan kelebihan

website, dan informasi lainnya yang sekiranya dibutuhkan dalam

penelitian.

3.2.2 Requirement Definition (Pendefinisian Kebutuhan Penelitian)

a. Perumusan Masalah yang Akan Diangkat

Permasalahan-permasalahan yang timbul dalam PPDB

online antara lain menyangkut masalah usabilitas atau

kemampupakaian dari website PPDB online. Menurut ISO 9241-

11 (1998), usability adalah tingkatan suatu produk dapat

dipergunakan oleh pengguna spesifik untuk mencapai tujuan yang

diinginkan dengan efektifitas, efisiensi, dan kepuasan pada suatu

konteks penggunaan yang spesifik. Munculnya permasalahan

dalam penggunaan website PPDB online mendorong perlunya

dilakukan usaha perbaikan website untuk meningkatkan usabilitas

website.

Sebelum membuat perbaikan, perlu untuk diidentifikasi

atribut-atribut usabilitas yang penting menurut pengguna website

PPDB. Atribut-atribut tersebut membantu dalam menyusun

prioritas perbaikan. Oleh karena itu, permasalahan yang diangkat

dalam penelitian ini adalah bagaimana menyusun usulan

perbaikan website PPDB online Kota Surakarta berdasarkan

atribut-atribut usabilitas yang berhasil diidentifikasi dari persepsi

penggunanya.

Page 53: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-53

b. Penentuan Tujuan dan Manfaat Penelitian

Setelah diperoleh permasalahan yang akan dipecahkan,

kemudian ditentukan tujuan yang hendak dicapai dan manfaat

yang dapat diperoleh dari penelitian ini. Penetapan tujuan yang

jelas berguna untuk mengarahkan penelitian sehingga manfaat

penelitian dapat diperoleh.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi atribut

usabilitas website PPDB online Kota Surakarta dan menyusun

usulan perbaikan berdasarkan atribut-atribut usabilitas yang

berhasil diidentifikasi. Penelitian ini diharapkan dapat

menyumbangkan sebuah metodologi bagaimana mengidentifikasi

atribut usabilitas sebuah sistem informasi dalam rangka menyusun

usulan perbaikan. Penelitian ini akan menghasilkan usulan

perbaikan website PPDB online yang akan disampaikan kepada

pihak pengelola website ini sebagai masukan-masukan dalam

perbaikan website agar lebih baik di mata penggunanya.

3.2.3 Data Collecting and Processing (Pengumpulan dan Pengolahan

data)

a. Pengumpulan dan Evaluasi Atribut-Atribut Usabilitas Sistem

Informasi dari Studi Pustaka

Tahap ini bertujuan untuk mendapatkan atribut awal

usabilitas website PPDB online Kota Surakarta. Pengumpulan

atribut usabilitas sistem informasi dilakukan dengan studi pustaka

terhadap jurnal-jurnal penelitian yang memuat kuesioner-

kuesioner usabilitas sistem informasi. Pencarian jurnal dilakukan

melalui searching internet dengan mesin pencari Google dengan

kata kunci antara lain usability questionnaire dan website usability

questionnaire.

Kuesioner-kuesioner yang diperoleh dari tahap ini

kemudian dievaluasi untuk menentukan kuesioner-kuesioner yang

mana yang layak dijadikan sumber dalam menentukan atribut

Page 54: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-54

awal usabilitas website PPDB online. Untuk menentukan

kuesioner-kuesioner mana yang layak digunakan, peneliti melihat

kesesuaian kuesioner tersebut terhadap aplikasi yang ada dalam

sebuah website.

Untuk menentukan atribut mana yang akan dijadikan

atribut awal usabilitas website PPDB online, maka dilakukan

evaluasi terhadap atribut-atribut dari kuesioner-kuesioner yang

telah terpilih. Langkah pertama, atribut-atribut tersebut ditabelkan

untuk memastikan tidak ada atribut yang disebut lebih dari satu

kali. Kemudian atribut-atribut yang tidak relevan dihilangkan

sehingga yang tersisa adalah atribut-atribut yang relevan dengan

karakteristik website PPDB online. Atribut-atribut yang relevan

ini merupakan atribut awal yang nantinya akan dikonfirmasikan

kepada user.

Gambar 3.2 Tahapan dalam Pengumpulan dan Evaluasi Atribut- Atribut Usabilitas Sistem Informasi

b. Konfirmasi Atribut Awal Usabilitas Website PPDB Online Kota

Surakarta kepada User

Page 55: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-55

Tujuan yang ingin dicapai pada tahap ini adalah

mendapatkan konfirmasi kelengkapan atribut usabilitas website

PPDB online. Pada tahap ini disebarkan kuesioner semi terbuka

(kuesioner pertama). Kuesioner ini berisi atribut-atribut awal

usabilitas website PPDB online Kota Surakarta hasil studi pustaka.

Pada tahap ini sampel diberikan pertanyaan tentang

kelengkapan atribut usabilitas website PPDB online yang terdapat

dalam kuesioner, perlu atau tidak menambahkan atribut usabilitas

lain di luar atribut awal yang sudah ada, adakah tambahan atribut

lain dari sampel. Jika sampel menginginkan untuk menambahkan

atribut usabilitas yang lain, maka mereka dipersilahkan untuk

menambahkan atribut lain pada kuesioner.

Page 56: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-56

Gambar 3.3 Tahapan dalam Konfirmasi Atribut Awal Usabilitas Website PPDB Online Kota Surakarta kepada User

1. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna website

PPDB online Kota Surakarta tahun 2009. Dalam penelitian ini

sampel dibatasi hanya pengguna website PPPDB online tahun

2009 yang terdiri dari siswa baru tingkat SMP dan SMA 2009

serta orang tua/wali dari siswa baru 2009. Alasan pembatasan

tersebut yaitu karena peneliti menganggap mereka itulah yang

paling intens membuka website PPDB online dengan beragam

menu.

2. Teknik Sampling

Kuesioner disebarkan kepada siswa baru tingkat SMP

dan SMA tahun 2009 dengan teknik purposive sampling.

Seseorang diambil sebagai sampel karena peneliti

menganggap bahwa sampel yang diambil tersebut memiliki

informasi yang diperlukan bagi penelitian. Pertimbangan

lainnya yaitu bahwa sampel yang diambil bersedia diajak

bekerja sama dan mau berpikir untuk mengisi kuesioner

dengan sejujur-jujurnya. Penyebaran kuesioner kepada siswa

baru dilakukan di sekolah.

Sampel orang tua/wali dari siswa baru 2009 diambil

dengan menggunakan teknik snowball sampling. Teknik ini

digunakan karena peneliti tidak banyak tahu tentang populasi

dari pihak orang tua/wali. Peneliti mendapatkan sampel

berikutnya berdasarkan informasi yang diberikan oleh sampel

sebelumnya.

3. Jumlah Sampel

Page 57: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-57

Besarnya jumlah populasi pengguna website PPDB

online tahun 2009 tidak bisa diketahui dengan pasti sehingga

jumlah sampel ditentukan berkisar 45 orang. Jumlah ini telah

memenuhi jumlah sampel minimal dalam statistik. Roscoe

(1975) dalam Sekaran (1992) memberikan usulan dalam

penentuan jumlah sampel yang antara lain yaitu bahwa ukuran

sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk

kebanyakan penelitian.

Data yang dikumpulkan dari kuesioner ini adalah data

kualitatif, yaitu data usulan atribut usabilitas website PPDB

online Kota Surakarta berdasarkan persepsi pengguna. Jadi,

pada penyebaran kuesioner pertama ini, pendekatan yang

peneliti gunakan adalah pendekatan kualitatif. Sampel kecil

merupakan ciri pendekatan kualitatif karena pada pendekatan

kualitatif penekanan pemilihan sampel didasarkan pada

kualitasnya bukan jumlahnya (Sarwono, 2009). Dalam upaya

mendapatkan sampel yang berkualitas, maka dipilih sampel

yang mau diajak bekerja sama dan berpikir untuk mengisi

kuesioner. Selain itu, dalam pengisian kuesioner, sampel

didampingi oleh peneliti sehingga diharapkan tidak terjadi

kebingungan dalam pengisian kuesioner.

4. Data dan Pengolahan Data

Kuesioner ini akan menghasilkan usulan atribut

usabilitas website PPDB online berdasarkan persepsi

pengguna. Usulan atribut yang diperoleh kemudian dievaluasi

untuk mendapatkan usulan atribut yang sesuai dengan

karakteristik dan fungsi website PPDB yang merupakan

website pendidikan. Usulan atribut yang terpilih akan menjadi

tambahan atribut usabilitas website PPDB online. Tambahan

atribut tersebut akan melengkapi atribut awal yang diperoleh

dari studi pustaka.

Page 58: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-58

Evaluasi terhadap usulan atribut dilakukan juga untuk

menghindari redundansi dan duplikasi atribut. Usulan atribut

usabilitas yang memiliki maksud yang sama dengan atribut

awal kemudian dihilangkan. Gabungan antara atribut awal

dengan atribut usabilitas usulan dari sampel yang telah terpilih

kemudian disebut sebagai atribut aktual usabilitas website

PPDB online Kota Surakarta.

c. Analisis Asosiasi dengan Uji Cochran

Tujuan dari tahap ini adalah untuk mendapatkan atribut

usabilitas website PPDB online Kota Surakarta yang sama-sama

penting menurut sampel. Tahap ini diawali dengan penyebaran

kuesioner tertutup kepada sejumlah sampel (kuesioner kedua).

Kuesioner berisi atribut-atribut aktual usabilitas website PPDB

online. Sampel diminta untuk menilai tingkat kepentingan

masing-masing atribut usabilitas website PPDB online, mana

atribut yang penting dan mana atribut yang tidak penting. Atribut

yang menurut sampel penting diberi angka 1 dan atribut yang

tidak penting diberi angka 0. Angka ini digunakan hanya untuk

pelabelan.

Page 59: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-59

Gambar 3.4 Tahapan dalam Analisis Asosiasi dengan Uji

Cochran

1. Jumlah Sampel

Besarnya jumlah populasi pengguna website PPDB

online tahun 2009 tidak bisa diketahui dengan pasti sehingga

jumlah sampel ditentukan berkisar 50 orang. Jumlah ini telah

memenuhi jumlah sampel minimal dalam statistik. Roscoe

(1975) dalam Sekaran (1992) memberikan usulan dalam

penentuan jumlah sampel yang antara lain yaitu bahwa ukuran

sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk

kebanyakan penelitian. Data yang dikumpulkan dari kuesioner

ini adalah data kuantitatif sehingga jumlah sampel ditentukan

yaitu lebih besar dari jumlah sampel pada penyebaran

kuesioner pertama.

2. Data dan Pengolahan Data

Page 60: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-60

Kuesioner ini akan menghasilkan penilaian sampel

terhadap tingkat kepentingan masing-masing atribut aktual

usabilitas website PPDB online Kota Surakarta. Untuk

memilih atribut mana saja yang memiliki tingkat kepentingan

sama menurut persepsi pengguna maka dilakukan Uji

Cochran. Simamora (2004) dalam Kemalasari dkk (2009)

menjelaskan bahwa untuk menentukan atribut produk yang

valid melalui uji Cochran Q. Uji Cochran digunakan untuk

mengetahui atribut apa saja yang dianggap sah (valid). Atribut

yang valid dalam penelitian ini merupakan atribut yang

menurut pengguna penting sehingga perbaikan akan

didasarkan pada atribut-atribut tersebut.

Langkah pertama yang dilakukan adalah merekap respon

sampel terhadap tingkat kepentingan masing-masing atribut

aktual usabilitas website PPDB online Kota Surakarta dalam

bentuk jawaban penting (angka 1) dan tidak penting (angka 0).

Kemudian dalam menentukan atribut yang mendapatkan

konsensus sebagai atribut penting digunakan Uji Cochran

yaitu dengan membandingkan antara Qhitung dan Qtabel.

Penentuan Qtabel diperoleh dari tabel Chi Square dengan

derajat bebas atribut (db) = k-1 dengan tingkat kesalahan (α)

5%. Sedangkan Qhitung diperoleh dengan rumus yang

terdapat pada persamaan 2.1.

Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

0H : Semua atribut mempunyai tingkat kepentingan yang

sama

1H : Salah satu atau lebih atribut mempunyai tingkat

kepentingan yang berbeda

Sedangkan untuk kriteria pengujian adalah sebagai berikut:

Page 61: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-61

a) Keputusan jika Qhitung > Qtabel maka tolak H0 dan

terima H1 yang artinya salah satu atau lebih atribut

mempunyai tingkat kepentingan yang berbeda.

b) Keputusan jika Qhitung < Qtabel maka terima H0 dan

tolak H1 yang artinya semua atribut mempunyai tingkat

kepentingan yang sama.

Jika Ho diterima berarti sampel dianggap sepakat

mengenai semua atribut yang penting. Atribut-atribut yang

terpilih dalam Uji Cochran merupakan atribut yang sama

penting menurut sebagian sampel.

Dalam penelitian ini Uji Cochran akan terus dilakukan

sampai hipotesis nul diterima yang menyatakan bahwa semua

atribut telah memiliki tingkat kepentingan yang sama (sama

penting). Dalam uji ini, bila kesimpulan menyatakan bahwa

hipotesis nul ditolak maka uji Cochran akan diulangi lagi

dengan menghilangkan atribut-atribut dengan nilai penting

paling sedikit. Demikian seterusnya sampai atribut-atribut

yang tersisa adalah atribut-atribut yang menurut responden

adalah atribut penting.

d. Pengelompokkan Atribut Usabilitas Website PPDB Online Kota

Surakarta ke Dalam Dimensi Usabilitas

Atribut usabilitas yang sama penting menurut sampel

kemudian dikelompokkan ke dalam beberapa dimensi usabilitas.

Pengelompokkan atribut kedalam dimensi-dimensi usabilitas

bertujuan untuk mengetahui dimensi atau aspek yang lebih

general yang mampu mewakili atribut-atribut usabilitas tersebut.

Pengelompokkan atribut-atribut usabilitas website PPDB online

juga bertujuan untuk mempermudah dalam penyusunan usulan

perbaikan. Penyusunan usulan perbaikan dengan memperhatikan

dimensi akan jauh lebih mudah daripada harus memperhatikan

atribut satu persatu kemudian membuat usulan perbaikan

Page 62: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-62

berdasarkan atribut-atribut tersebut. Hal ini akan jauh merepotkan

terutama jika jumlah atribut sangat banyak.

Atribut-atribut usabilitas yang sama penting menurut

pengguna akan dikelompokkan ke dalam gabungan dimensi

usabilitas menurut Shackel (1990), Jakob Nielsen (1993), ISO

9241-11 (1998), serta Preece dkk. (2002). Dimensi-dimensi

usabilitas tersebut yaitu effectivity (efektifitas), efficiency

(efisiensi), learnability (kemudahan dipelajari), memorability

(kemudahan diingat), flexibility (fleksibilitas), error (kesalahan),

utility (utilitas), safety (keamanan), satisfaction (kepuasan), dan

attitude (perilaku). Penjelasan untuk masing-masing dimensi

terdapat pada Bab II Subbab Pengertian Usability.

Dimensi-dimensi usabilitas dari keempat sumber

digabungkan atas dasar kesamaan pengertian dari masing-masing

dimensi menurut masing-masing sumber. Untuk mengetahui

berapa dimensi yang terbentuk dari proses penggabungan tersebut,

maka dibuat peta penggabungan dimensi usabilitas Shackel

(1990), Nielsen (1993), ISO 9241-11 (1998), dan Preece dkk.

(2002).

Dimensi-dimensi usabilitas yang digunakan adalah

gabungan dimensi usabilitas dari Shackel (1990), Jakob Nielsen

(1993), ISO 9241-11 (1998), serta Preece dkk. (2002) karena

dimensi usabilitas dari keempat referensi tersebut telah mewakili

dimensi-dimensi usabilitas dari peneliti-peneliti yang ada

sehingga tidak ditambahkan referensi lain karena dimensi-dimensi

usabilitas yang ada telah terangkum dalam gabungan dimensi dari

keempat sumber tersebut.

Pada proses pengelompokkan atribut, suatu atribut

dimasukkan ke dalam salah satu dimensi usabilitas dengan

melihat konsep yang diukur oleh atribut tersebut. Atribut-atribut

Page 63: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-63

yang tergabung dalam satu dimensi dikatakan mengukur konsep

yang sama.

e. Penyusunan Usulan Perbaikan dengan Forum Focus Group

Discussion (FGD)

Upaya penyusunan usulan perbaikan website PPDB online

dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD). Dalam FGD

akan digali masalah usabilitas pada website PPDB online dan

bagaimana menyelesaikan permasalahan tersebut dalam rangka

perbaikan website untuk menjadi lebih baik di mata pengguna.

Permasalahan-permasalahan usabilitas website PPDB

online yang akan digali adalah permasalahan-permasalahan yang

dialami pengguna berkaitan dengan dimensi-dimensi usabilitas

yang berhasil terbentuk pada tahap pengelompokkan atribut.

Usulan perbaikan website PPDB online disusun dengan mengacu

pada masalah yang telah ditemukan dan prioritas penyelesaian

masalah ditambah dengan pendapat, ide, masukan dari para

peserta diskusi.

FGD direncanakan melibatkan pihak-pihak yang terlibat

langsung dengan website PPDB seperti perwakilan UPT Puskom

UNS selaku pengelola website PPDB online dan pengguna

website PPDB online 2009 yang terdiri dari perwakilan siswa baru

tingkat SMP dan SMA tahun 2009, perwakilan orang tua/wali dari

siswa baru 2009, dan perwakilan operator sekolah peserta PPDB

online. Jumlah peserta FGD ditargetkan 12 orang. Litosseliti

(2003) menyatakan jumlah peserta FGD secara tipikal berkisar

antara enam dan delapan partisipan tetapi ukuran itu dapat pada

rentang empat sampai dengan dua belas tergantung pada tujuan

penelitian (Yuliazmi, 2005).

Untuk mendapatkan peserta FGD, peneliti mendatangi

beberapa sekolah dan menemui beberapa orang operator dan

siswa baru di sekolah tersebut untuk mengajak mereka hadir

Page 64: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-64

dalam FGD. Peneliti menjelaskan maksud, tujuan, dan gambaran

umum FGD yang akan dilaksanakan sehingga calon peserta yang

diajak tertarik dan bersedia menjadi peserta FGD. Kriteria yang

peneliti pergunakan untuk mendapatkan peserta FGD adalah

kesamaan pengalaman yaitu sama-sama berpengalaman dalam

menggunakan website PPDB online. Untuk mendapatkan peserta

dari pihak orang tua/wali, teknik yang peneliti gunakan adalah

snowball sampling.

Satu hari sebelum pelaksanaan FGD, peneliti memberikan

materi yang akan dibahas dalam FGD kepada peserta yang telah

bersedia hadir sehingga peserta bisa mempersiapkan apa yang

dibutuhkan sebelumnya. FGD diawali dengan penyampaian

maksud dan tujuan FGD dilanjutkan dengan perkenalan peserta,

penyampaian hasil penelitian, dan diskusi untuk menggali

permasalahan dan penyusunan usulan perbaikan website PPDB

online Surakarta. FGD dipimpin oleh peneliti sebagai moderator

diskusi.

3.2.4 Analysis dan Conclusion (Analisis dan Penarikan Kesimpulan)

a. Analisis dan Interpretasi Hasil Penelitian

Pada bagian ini dilakukan analisis dan interpretasi hasil

penelitian. Uraian yang diberikan diharapkan dapat menjelaskan

sejauh mana keefektifan dari penggunaan metode penelitian yang

digunakan.

b. Penarikan Kesimpulan dan Pemaparan Saran

Pada tahap ini dilakukan penarikan kesimpulan terhadap hasil

penelitian yang merupakan jawaban dari perumusan masalah dan

tujuan penelitian. Bab ini juga memaparkan saran-saran untuk

penelitian selanjutnya agar memberikan hasil yang lebih baik.

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Page 65: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-65

4.1 Pengumpulan dan Evaluasi Atribut-Atribut Usabilitas Sistem Informasi

dari Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan atribut-atribut awal

usabilitas website PPDB online Kota Surakarta. Studi pustaka dilakukan

terhadap jurnal-jurnal penelitian dan kuesioner-kuesioner usabilitas yang

telah ada sebelumnya. Pencarian jurnal dilakukan melalui searching internet

dengan mesin pencari Google dengan kata kunci antara lain usability

questionnaire dan website usability questionnaire.

Dari penelusuran melalui internet dengan kata kunci tersebut

didapatkan jurnal-jurnal yang memuat kuesioner-kuesioner usabilitas yang

telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Kuesioner-kuesioner tersebut

antara lain USE Questioninaire, Computer System Usability Questionnaire

(CSUQ), Purdue Usability Testing Questionnaire (PUTQ), Questionnaire

for User Interface Satisfaction (QUIS), Website Analysis and Measurement

Inventory (WAMMI), Software Usability Measurement Inventory (SUMI),

Nielsen’s Heuristic Evaluation (NHE), Practical Heuristics for Usability

Evaluation (PHUE), Perceived Usefulness and Ease of Use (PUEU),

Usability Evaluation Checklist for Websites (UECW), WEBUSE, After-

Scenario Questionnaire, Nielsen’s Atrributes of Usability (NAU), dan SUS-

Type Items. Dari ketigabelas kuesioner usabilitas yang ada kemudian dipilih

beberapa kuesioner yang sesuai dengan karakteristik website PPDB online

Kota Surakarta. Dari ketigabelas kuesioner tersebut kemudian terpilih

sebelas kuesioner yaitu USE Questioninaire, Computer System Usability

Questionnaire (CSUQ), Purdue Usability Testing Questionnaire (PUTQ),

Questionnaire for User Interface Satisfaction (QUIS), Website Analysis and

Measurement Inventory (WAMMI), Software Usability Measurement

Inventory (SUMI), Nielsen’s Heuristic Evaluation (NHE), Practical

Heuristics for Usability Evaluation (PHUE), Perceived Usefulness and Ease

of Use (PUEU), Usability Evaluation Checklist for Websites (UECW), dan

WEBUSE.

Page 66: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-66

Kesebelas kuesioner terpilih memiliki atribut usabilitas masing-masing

sesuai dengan tujuan penggunaan kuesioner. Tahap selanjutnya adalah

menentukan atribut awal usabilitas website Penerimaan Peserta Didik Baru

(PPDB) online Kota Surakarta menggunakan kesebelas kuesioner yang telah

terpilih. Dalam menentukan atribut awal usabilitas website ini, dipilih

atribut-atribut dari kesebelas kuesioner yang berkaitan dengan penggunaan

website PPDB. Langkah pertama, atribut-atribut tersebut ditabelkan untuk

memastikan tidak ada atribut yang disebut lebih dari satu kali. Kemudian

atribut-atribut yang tidak relevan dihilangkan sehingga yang tersisa adalah

atribut-atribut yang relevan dengan karakteristik website PPDB online.

Atribut-atribut yang relevan ini merupakan atribut awal yang nantinya akan

dikonfirmasikan kepada user. Dari tahap ini diperoleh 34 atribut yang akan

menjadi atribut awal usabilitas website PPDB online Kota Surakarta.

Atribut-atribut tersebut adalah sebagai berikut:

Page 67: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-67

Tabel 4.1 Daftar Atribut Awal Usabilitas Website PPDB online Kota Surakarta

1 Manfaat website √ √2 Tingkat pemenuhan kebutuhan informasi √3 Kemudahan digunakan √ √4 Kesederhanaan √ √ √5 Tingkat keminiman usaha √6 Tingkat keminiman penulisan instruksi √7 Kelancaran saat digunakan √ √8 Kemudahan diingat penggunaannya √ √9 Kemudahan dipelajari √ √ √ √ √

10 Tingkat kepuasan penggunaan √ √ √11 Kenyamanan saat digunakan √ √12 Kejelasan pesan error √ √ √13 Kemudahan dan kecepatan menemukan informasi yang dibutuhkan √ √ √14 Kejelasan informasi yang disajikan √ √15 Interface sistem menyenangkan √ √16 Konsistensi √ √ √ √ √ √17 Ketersediaan pilihan tampilan data √18 Pengelompokkan data rasional √19 Tingkat keminiman langkah dalam memilih menu √ √20 Kepadatan layar rasional √21 Keatraktifan website √ √22 Efisiensi saat digunakan √ √23 Kemudahan pembacaan karakter pada layar √ √24 Kecepatan sistem √ √ √25 Kesesuaian desain untuk semua level pengguna √26 Ketersediaan dokumentasi software yang informatif √27 Kecukupan informasi yang ditampilkan pada layar √28 Penggunaan keystrokes ekonomis √29 Kesederhaan dan kenaturalan dialog yang digunakan √ √ √30 Penggunaan bahasa yang familiar √ √ √31 Ketersediaan pilihan cancel untuk semua operasi √ √32 Fleksibilitas √ √ √33 Keterkinian informasi √34 Ketersediaan zoom √

WAMMINo. Atribut Awal Usabilitas Website PPDB Online Kota Surakarta USE CSUQ PUTQ WEBUSEQUIS SUMI NHE PHUE UECW PUEU

Sumber: Pengumpulan Atribut Dari Hasil Studi Pustaka, 2009

Page 68: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-68

4.2 Konfirmasi Atribut Awal Usabilitas Website PPDB Online Kota

Surakarta Kepada User

Tujuan yang ingin dicapai tahap ini adalah mendapatkan konfirmasi

kelengkapan atribut mengenai usabilitas (kemampupakaian) website

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Pada tahap ini dilakukan

penyebaran kuesioner semi terbuka (kuesioner pertama). Kuesioner ini berisi

34 atribut awal usabilitas PPDB online Kota Surakarta. Pada tahap ini

sampel diberikan pertanyaan tentang kelengkapan atribut usabilitas website

PPDB online yang terdapat dalam kuesioner, perlu atau tidak menambahkan

atribut usabilitas lain di luar atribut awal yang sudah ada, adakah tambahan

atribut lain dari sampel. Jika sampel menginginkan untuk menambahkan

atribut usabilitas yang lain, maka mereka dipersilahkan untuk menambahkan

atribut lain pada kuesioner. Metode sampling yang digunakan adalah

purposive sampling dan snowball sampling Format kuesioner pertama ini

dapat dilihat pada Lampiran 1.1.

Sampel yang digunakan yaitu siswa baru tingkat SMP dan SMA tahun

2009 serta orang tua/wali dari siswa baru. Jumlah sampel yang direncanakan

adalah ± 45 responden. Akan tetapi terealisasi 56 responden dengan rincian

sebagai berikut:

Tabel 4.2 Daftar dan Jumlah Sampel pada Penyebaran Kuesioner Pertama

No. Sampel Jumlah 1 Siswa SMP 17 orang 2 Siswa SMA 37 orang 3 Orang tua/wali 2 orang

Total 56 orang Sumber: Penyebaran Kuesioner Pertama, 2009 Dari penyebaran kuesioner pertama diperoleh 55 usulan atribut

usabilitas website Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Daftar usulan

atribut usabilitas tersebut terdapat pada Lampiran 2.1. Beberapa usulan yang

diberikan oleh responden tersebut kemudian dievaluasi. Atribut usulan yang

memiliki kesamaan maksud dengan atribut awal yang telah ada dan tidak

sesuai dengan karakteristik dan fungsi website PPDB sebagai website

Page 69: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-69

pendidikan kemudian dihilangkan. Dari proses evaluasi diketahui bahwa

terdapat beberapa atribut yang memiliki kesamaan maksud dengan atribut

awal. Atribut tersebut contohnya adalah atribut ” kemampuan dibuka di

semua browser”. Atribut ini telah terwakili oleh atribut awal ”fleksibilitas”.

Dari 55 usulan atribut yang disampaikan oleh responden, terdapat pula

atribut yang tidak relevan dengan karakteristik website PPDB online

sehingga atribut tersebut tidak dijadikan sebagai atribut tambahan. Contoh

dari atribut tersebut yaitu atribut ”ketersediaan musik”.

Dari tahap evaluasi, diperoleh delapan atribut usulan yang bisa

dijadikan sebagai atribut tambahan usabilitas website PPDB online Kota

Surakarta. Kedelapan atribut tambahan tersebut terangkum dalam tabel di

bawah ini.

Tabel 4.3 Daftar Usulan Atribut Usabilitas Website PPDB Online Yang Terpilih

No. Usulan Atribut Usabilitas Website PPDB Terpilih 1 Personalisasi Pendaftar 2 Ketersediaan link dengan website lain yang terkait 3 Kelengkapan informasi yang disajikan 4 Kecepatan dalam menjawab pertanyaan pengguna 5 Ketepatan dalam menjawab pertanyaan pengguna 6 Ketersediaan petunjuk penggunaan (pembacaan informasi) 7 Keterperincian informasi 8 Validitas informasi

Sumber: Pengolahan Data Kuesioner Pertama, 2009

Dari proses evaluasi diperoleh delapan atribut tambahan sehingga jika

ditotal terdapat empat puluh dua atribut usabilitas website PPDB yang terdiri

dari tiga puluh empat atribut awal dan delapan atribut tambahan. Keempat

puluh dua atribut tersebut kemudian disebut sebagai atribut aktual usabilitas

website PPDB online Kota Surakarta.

4.3 Analisis Asosiasi dengan Uji Cochran

Tujuan dari tahap ini adalah untuk mendapatkan atribut usabilitas

website PPDB online Kota Surakarta yang sama-sama penting menurut

sampel. Tahap ini diawali dengan penyebaran kuesioner tertutup kepada

sejumlah sampel (kuesioner kedua). Sampel adalah pengguna website PPDB

Page 70: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-70

yang terdiri dari siswa baru tingkat SMP dan SMA serta wali siswa baru

2009.

Kuesioner tersusun atas sejumlah atribut aktual usabilitas website

PPDB online Kota Surakarta.yang harus disikapi oleh responden. Atribut

usabilitas tersebut merupakan atribut usabilitas hasil dari tahap sebelumnya.

Disini digunakan konsep kuesioner tertutup. Format kuesioner kedua

terdapat pada Lampiran 1.2. Responden diminta menentukan sikap diantara

dua pilihan (penting atau tidak penting) terkait atribut aktual usabilitas

website PPDB online Kota Surakarta. Teknik sampling yang digunakan

yaitu purposive sampling dan snowball sampling.

Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kedua, terkumpul 111

kuesioner yang diisi oleh 42 orang siswa SMP, 67 orang siswa SMA, dan 2

orang wali siswa. Rekapitulasi jawaban responden untuk kuesioner kedua

terangkum dalam Lampiran 2.2. Data yang diperoleh melalui kuesioner

kedua kemudian diuji dengan Uji Cochran untuk mendapatkan atribut-

atribut usabilitas yang disepakati oleh sebagian sampel sebagai atribut

penting.

Tabel 4.4 Daftar dan Jumlah Sampel pada Penyebaran Kuesioner Kedua

No. Sampel Jumlah 1 Siswa SMP 42 orang 2 Siswa SMA 67 orang 3 Orang tua/wali 2 orang

Total 111 orang Sumber: Penyebaran Kuesioner Kedua, 2009

4.3.1 Uji Cochran

Uji Cochran digunakan untuk menguji tiga sampel atau lebih

dengan catatan reaksi (hasil) terhadap suatu perlakukan hanya

dinyatakan dalam dua nilai, misalnya 0 dan 1. Uji Cochran

dilakukan pada penelitian untuk uji sampel yang mempunyai data

berskala nominal (kategori).

a. Contoh perhitungan Uji Cochran untuk Iterasi 0

1. 0H : Semua atribut mempunyai tingkat kepentingan yang sama

Page 71: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-71

1H :Salah satu atau lebih atribut mempunyai tingkat

kepentingan yang berbeda

2. Taraf nyata = 0.05

Nilai 2X memiliki derajat bebas (db) = k-1 = 42-1 = 41

41;05.02

;2 XX db 56.9

3. Kriteria pengujian

0H diterima ( 1H ditolak) apabila Q ≤ dbX ;2 / jika probabilitas

> 0.05

0H ditolak ( 1H diterima) apabila Q > dbX ;2 / jika probabilitas

< 0.05

4. Menentukan nilai uji statistik (nilai Q)

Q = )27...373836()4041(42

)4041()142()104...109107111()142(422222

22222

= 20389

10316625

= 505.99

5. Kesimpulan

Berdasarkan perhitungan, nilai Q > dbX ;2 sehingga Ho

ditolak dan dapat disimpulkan bahwa salah satu atau lebih

atribut mempunyai tingkat kepentingan yang berbeda.

Uji Cochran juga dilakukan dengan software SPSS. Output

perhitungan dengan SPSS terdapat pada Lampiran 2.3. Hasil

pengujian SPSS menunjukkan bahwa nilai asymp.sig sebesar

0.000. Nilai tersebut masih lebih kecil dari α yaitu 0.05 sehingga

dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak.

Pada iterasi 0 baik dengan pengujian manual maupun

SPSS diperoleh hasil bahwa 0H ditolak yang artinya salah satu

r

j

c

i

RjcRj

cNCicc

Q

1

1

2

)(

)()1(

Page 72: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-72

atau lebih atribut mempunyai tingkat kepentingan yang berbeda.

Untuk memperoleh atribut-atribut dengan tingkat kepentingan

yang sama, maka perlu dilakukan pengujian ulang dengan

menghilangkan atribut dengan nilai penting paling sedikit.

Atribut yang memiliki nilai penting terendah dari iterasi 0 di

atas adalah atribut ke-20 (kepadatan layar rasional) yaitu sebesar

60. Oleh karena itu, atribut ke-20 perlu dibuang. Pengujian

dilakukan terus-menerus sampai pengujian menunjukkan bahwa

Ho diterima yang artinya semua atribut memiliki tingkat

kepentingan yang sama.

b. Contoh Perhitungan Uji Cochran untuk Iterasi 17

1. 0H : Semua atribut mempunyai tingkat kepentingan yang sama

1H : Salah satu atau lebih atribut mempunyai tingkat

kepentingan yang berbeda

2. Taraf nyata = 0.05

Nilai 2X memiliki derajat bebas (db) = k-1 = 18-1 = 17

17;05.02

;2 XX db 27.59

3. Kriteria pengujian

0H diterima ( 1H ditolak) apabila Q ≤ dbX ;2 / jika

probabilitas > 0.05

0H ditolak ( 1H diterima apabila Q > dbX ;2 / jika

probabilitas < 0.05

4. Menentukan nilai uji statistik (nilai Q)

Q = )16...181817()1909(18

)1909()118()104...109107111()118(182222

22222

= 134332725

r

j

c

i

RjcRj

cNCicc

Q

1

1

2

)(

)()1(

Page 73: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-73

= 24.37

5. Kesimpulan

Berdasarkan perhitungan, nilai Q< dbX ;2 sehingga Ho

diterima dan dapat disimpulkan bahwa semua atribut

mempunyai tingkat kepentingan yang sama.

Hasil pengujian SPSS menunjukkan bahwa nilai asymp.sig

sebesar 0.110. Nilai tersebut lebih besar dari α yaitu 0.05

sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho diterima. Ouput

SPSS untuk uji Cochran iterasi ke-17 terdapat pada Lampiran

2.3.

4.3.2 Rekapitulasi Uji Cochran

Uji Cochran berhenti setelah iterasi ke-17. Pada iterasi ke-17

pengujian menunjukkan bahwa Ho diterima yang artinya semua

atribut telah memiliki tingkat kepentingan yang sama. Rekapitulasi

hasil Uji Cochran terangkum dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.5 Daftar Rekapitulasi Hasil Uji Cochran

No Iterasi Q Hitung Q Tabel Keputusan Atribut Hilang

1 0 505.990 56.9 Ho ditolak 20 2 1 412.674 55.8 Ho ditolak 34 3 2 336.389 54.6 Ho ditolak 5 4 3 302.140 53.4 Ho ditolak 6, 19 5 4 234.712 52.2 Ho ditolak 15 6 5 208.307 51 Ho ditolak 21 7 6 186.122 49.8 Ho ditolak 4 8 7 167.777 48.6 Ho ditolak 12 9 8 149.793 47.4 Ho ditolak 16, 36

10 9 124.216 46.2 Ho ditolak 28 11 10 111.305 45 Ho ditolak 25, 29 12 11 99.677 43.8 Ho ditolak 18, 31 13 12 82.799 42.6 Ho ditolak 8, 38 14 13 73.217 41.3 Ho ditolak 27, 30 15 14 64.352 40.1 Ho ditolak 17, 35 16 15 60.267 38.9 Ho ditolak 39

Page 74: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-74

17 16 58.276 37.7 Ho ditolak 26 18 17 24.367 36.4 Ho diterima

Sumber : Pengolahan Data Kuesioner Kedua, 2009

Pada tabel di atas terlihat bahwa mulai dari iterasi ke-0 sampai

dengan iterasi ke-16 nilai Q hitung lebih besar daripada Q tabel

sehingga untuk iterasi tersebut Ho ditolak dan dapat dikatakan bahwa

belum semua atribut mempunyai tingkat kepentingan yang sama.

Pada iterasi ke-17, Q hitung memiliki nilai yang lebih kecil

dibandingkan dengan Q tabel sehingga Ho diterima dengan kata lain

semua atribut mempunyai tingkat kepentingan yang sama.

Untuk mendapatkan kesimpulan bahwa atribut telah memiliki

tingkat kepentingan yang sama, Uji Cochran dilakukan sampai

dengan iterasi ke-17. Pada uji ini terjadi penghilangan 24 atribut.

Keduapuluhempat atribut tersebut merupakan atribut yang

mendapatkan penilaian ”tidak penting” paling banyak di setiap

iterasinya. Keduapuluhempat atribut yang dihilangkan terangkum

pada tabel 4.6.

Tabel 4.6 Daftar Atribut Yang Dihilangkan

No. Atribut Usabilitas Website Yang Dihilangkan 1 Kesederhanaan 2 Tingkat keminiman usaha 3 Tingkat keminiman penulisan instruksi 4 Kemudahan diingat penggunaannya 5 Kejelasan pesan error 6 Interface sistem menyenangkan 7 Konsistensi 8 Ketersediaan pilhan tampilan data 9 Pengelompokkan data rasional 10 Tingkat keminiman langkah dalam memilih menu 11 Kepadatan layar rasional 12 Keatraktifan website 13 Kesesuaian desain untuk semua level pengguna 14 Ketersediaan dokumentasi software yang informatif 15 Kecukupan informasi yang ditampilkan pada layar

Page 75: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-75

16 Penggunaan keystrokes yang ekonomis 17 Kesederhanaan dan kenaturalan dialog yang digunakan 18 Penggunaan bahasa yang familiar 19 Ketersediaan pilihan CANCEL untuk semua operasi 20 Ketersediaan zoom 21 Personalisasi pendaftar 22 Ketersediaan link dengan website lain yang terkait 23 Kecepatan dalam menjawab pertanyaan pengguna 24 Ketepatan dalam menjawab pertanyaan pengguna

Sumber: Pengolahan Data Kusioner Kedua, 2009

Atribut yang tertahan dalam Uji Cochran merupakan atribut

yang telah memiliki tingkat kepentingan yang sama. Atribut-atribut

tersebut merupakan atribut yang sama penting menurut sebagian

sampel. Atribut-atribut tersebut mendapatkan konsensus dari sebgaian

sampel sebagai atribut penting. Daftar atribut sama penting terdapat

pada tabel 4.7 di bawah ini.

Tabel 4.7 Daftar Atribut Sama Penting

No. Atribut Usabilitas Website 1 Manfaat website 2 Tingkat pemenuhan kebutuhan informasi 3 Kemudahan digunakan 4 Kelancaran saat digunakan 5 Kemudahan dipelajari 6 Tingkat kepuasan penggunaan 7 Kenyamanan saat digunakan

8 Kemudahan dan kecepatan menemukan informasi yang dibutuhkan

9 Kejelasan informasi yang disajikan 10 Efisiensi saat digunakan 11 Kemudahan pembacaan karakter pada layar 12 Kecepatan sistem 13 Fleksibilitas 14 Keterkinian informasi 15 Kelengkapan informasi yang disajikan 16 Ketersediaan petunjuk penggunaan (pembacaan informasi) 17 Keterperincian informasi 18 Validitas informasi

Sumber : Pengolahan Data Kuesioner Kedua, 2009

Page 76: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-76

4.4 Pengelompokkan Atribut Usabilitas Website PPDB Online Kota

Surakarta ke Dalam Dimensi Usabilitas

Dari tahap sebelumnya diperoleh hasil bahwa tidak semua atribut

aktual usabilitas website PPDB online adalah sama penting. Dari empat

puluh dua atribut aktual usabilitas yang ada hanya delapan belas atribut yang

memiliki tingkat kepentingan yang sama dan mendapatkan konsensus dari

sampel sebagai atribut penting.

Untuk memudahkan forum Focus Group Discussion (FGD) dalam

rangka menyusun usulan perbaikan website PPDB online maka kedelapan

belas atribut tersebut kemudian dikelompokkan kedalam beberapa faktor

atau dimensi usabilitas. Dimensi usabilitas yang digunakan adalah gabungan

dimensi usabilitas menurut Shackel (1990), Jakob Nielsen (1993), ISO

9241-11 (1998), serta Preece dkk. (2002).

Peta penggabungan dimensi usabilitas dari Shackel (1990), Jakob

Nielsen (1993), ISO 9241-11 (1998), serta Preece dkk. (2002) bisa dilihat

pada gambar 4.1. Peta penggabungan dibuat dengan menggabungkan

dimensi berdasarkan pengertian dari masing-masing dimensi menurut

masing-masing sumber.

Gambar 4.1 Peta Penggabungan Dimensi Usabilitas Shackel (1990),

Nielsen (1993), ISO (1998), dan Preece dkk. (2002)

ISO 9241-11 (1998)

Shackel (1990)

Nielsen (1993)

Preece dkk (2002)

Effectivity(ISO = Preece dkk.)

Effectivity (Shackel) = Efficiency (ISO)

Attitute (Shackel) = Satisfaction (ISO)

Flexibility (Shackel)

Error (Nielsen) = Effectivity (Shackel)

Learnability (Shackel=Nielsen)

Memorability(Shackel=Nielsen)

Safety (Preece dkk)

Utility (Preece dkk)

Page 77: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-77

Berdasarkan peta di atas, terdapat sembilan kombinasi dimensi usabilitas

yang akan digunakan untuk pengelompokkan atribut. Kesembilan dimensi

tersebut yaitu effectivity (ISO/Preece dkk.), efficiency (ISO), flexibility

(Shackel), satisfaction (ISO), learnability (Nielsen/Shackel), memorability

(Nielsen/Shackel), safety (Preece dkk), utility (Preece dkk.), dan error

(Nielsen).

Proses pengelompokkan atribut kedalam dimensi-dimensi usabilitas

menurut Shackel (1990), Jakob Nielsen (1993), ISO 9241-11 (1998), dan

Preece dkk. (2002) terdapat pada tabel 4.8 di bawah ini. Sedangkan hasil

dari proses pengelompokkan atribut terdapat pada tabel 4.9.

Tabel 4.8 Proses Pengelompokkan Atribut ke Dalam Dimensi Usabilitas

No. Dimensi

Effe

ctiv

ity

Effi

cien

cy

Lear

nabi

lity

Mem

orab

olity

Fle

xibi

lity

Err

or

Util

ity

Safe

ty

Satis

fact

ion

1 Manfaat website √ 2 Tingkat pemenuhan kebutuhan

informasi √

3 Kemudahan digunakan √ 4 Kelancaran saat digunakan √ 5 Kemudahan dipelajari √ 6 Tingkat kepuasan penggunaan √ 7 Kenyamanan saat digunakan √ 8 Kemudahan dan kecepatan

menemukan informasi yang dibutuhkan

9 Kejelasan informasi yang disajikan

10 Efisiensi saat digunakan √ 11 Kemudahan pembacaan karakter

pada layar √

12 Kecepatan sistem √ 13 Fleksibilitas √ 14 Keterkinian informasi √ 15 Kelengkapan informasi yang

disajikan √

16 Ketersediaan petunjuk penggunaan

17 Keterperincian informasi √ 18 Validitas informasi √

Page 78: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-78

Suatu atribut dimasukkan ke dalam salah satu dimensi usabilitas

dengan melihat konsep yang diukur oleh atribut tersebut. Atribut-atribut

yang tergabung dalam satu dimensi dikatakan mengukur konsep yang sama.

Dari proses pengelompokkan atribut ke dalam dimensi usabilitas, diketahui

bahwa kedelapanbelas atribut usabilitas website PPDB online terwakili oleh

lima dimensi usabilitas yaitu sebagai berikut.

Tabel 4.9 Daftar Dimensi Usabilitas Website PPDB Online Kota Surakarta

No. Atribut Usabilitas Website PPDB Dimensi Usabilitas Website PPDB

1 Manfaat website

Effectivity

Tingkat pemenuhan kebutuhan informasi Kejelasan informasi yang disajikan Keterkinian informasi Kelengkapan informasi yang disajikan Keterperincian informasi Validitas informasi

2 Kemudahan digunakan

Efficiency

Kelancaran saat digunakan Kemudahan dan kecepatan menemukan informasi yang dibutuhkan Efisiensi saat digunakan Kemudahan pembacaan karakter pada layar Kecepatan sistem

3 Kemudahan dipelajari Learnability Ketersediaan petunjuk penggunaan 4 Fleksibilitas Flexibility 5 Tingkat kepuasan penggunaan Satisfaction Kenyamanan saat digunakan

Sumber: Pengelompokkan Atribut, 2009

4.5 Penyusunan Usulan Perbaikan dengan Forum Focus Group Discussion

(FGD)

Penyusunan usulan perbaikan website PPDB online dilakukan melalui

forum Focus Group Discussion (FGD). Tujuan FGD adalah untuk menggali

permasalahan yang dialami oleh pengguna website PPDB online dan

memperoleh masukan untuk perbaikan website terkait dengan usabilitasnya.

FGD dilaksanakan pada hari Rabu, 6 Januari 2010 pukul 14.30 WIB

bertempat di Laboratorium Optimasi dan Perancangan Sistem Informasi

(OPSI), Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, UNS. Peserta FGD

Page 79: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-79

merupakan orang-orang yang pernah membuka website PPDB online 2009.

FGD diiukuti oleh lima orang peserta dan dipimpin oleh seorang moderator.

Kelima orang peserta tersebut memiliki kesamaan pengalaman

menggunakan website PPDB online meskipun pengalaman tersebut dari

bidang yang berbeda, seperti ada peserta dari pihak siswa dan pihak orang

tua/wali siswa yang memang menggunakan website PPDB online untuk

mendapatkan informasi tentang penerimaan peserta didik baru dan ada

peserta yang menggunakan website PPDB online karena tugasnya sebagai

operator PPDB. Profil singkat dari moderator dan masing-masing peserta

FGD adalah sebagai berikut:

a. Moderator

Nama : Tri Rakhmawati

Pekerjaan : Mahasiswa

b. Peserta

1. Nama : Agus Sugiharto, S.Pd.

Pekerjaan : Guru SMA Negeri 2 Surakarta

Lain-lain : Berpengalaman sebagai tim mobile dari UPT. Pusat

Komputer (Puskom UNS) dalam PPDB online selama 3

tahun mulai dari tahun 2006-2008. Pada PPDB tahun

2009, peserta menjadi operator PPDB di SMA Negeri 2

Surakarta.

2. Nama : Joko Purwanto, S.Pd

Pekerjaan : Guru SMA Negeri 5 Surakarta

Lain-lain : Berpengalaman menjadi operator PPDB online di SMA

Negeri 5 dari tahun 2006-2009.

3. Nama : Rahayuningsih, SP

Lain-lain : Pernah mengakses website PPDB online tahun 2009

beberapa kali.

4. Nama : Heni Pratiwi

Pekerjaan : Mahasiswa

Page 80: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-80

Lain-lain : Pernah mengakses website PPDB online tahun 2009

beberapa kali.

5. Nama : Fajar Rosyidi

Pekerjaan : Pelajar SMA (pengurus OSIS)

Lain-lain : Pernah mengakses website PPDB online tahun 2008 dan

tahun 2009 beberapa kali.

FGD direncanakan dihadiri oleh perwakilan dari UPT. Pusat Komputer

(Puskom) UNS selaku pengelola website PPDB online 2009. Namun, pada

hari pelaksanaan perwakilan dari UPT. Puskom tidak bisa hadir. Akan

tetapi, karena ada salah satu peserta yang telah berpengalaman di UPT.

Puskom dimana beliau juga telah berperan aktif sebagai tim mobile PPDB

online mulai tahun pertama hingga tahun ketiga, maka dalam FGD diperoleh

sedikit masukan untuk usulan perbaikan.

Hasil yang diperoleh dalam FGD, kemudian peneliti komunikasikan

dengan perwakilan dari UPT Puskom untuk mendapatkan tanggapan dan

masukan perbaikan terhadap permasalahan-permasalahan yang pernah

dialami pengguna website PPDB. Hasil yang diperoleh dari Focus Group

Discussion (FGD) dan tanggapan serta masukan yang diperoleh dari

perwakilan UPT Puskom dapat dilihat pada tabel 4.10 di bawah ini.

Tabel 4.10 diperoleh dari pengolahan data terhadap permasalahan yang

ditemukan. Setelah permasalahan-permasalahan tersebut dievaluasi,

diketahui bahwa terdapat permasalahan-permasalahan yang berkaitan

dengan lebih dari satu dimensi usabilitas.

Page 81: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-81

Tabel 4.10 Permasalahan dan Usulan Perbaikan Website PPDB Online Kota Surakarta

No. Permasalahan Dimensi Usabilitas

Usulan Perbaikan Effectivity Efficiency Learnability Flexibility Satisfaction

1 Belum ada pengelompokkan pendaftar berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya berdasarkan asal sekolah

√ Secara teknis jika itu dikehendaki oleh Disdikpora, UPT Puskom bisa saja memunculkan menu atau fitur tersebut. Hal yang perlu diingat adalah fungsionalitasnya, apakah memang benar-benar diperlukan atau tidak. Jika ada sekolah yang menginginkan, sekolah sebenarnya bisa meminta data tersebut ke Puskom dengan surat resmi dan Puskom akan memberikan print out-nya. Solusi lain yang mungkin bisa dilakukan yaitu dengan mengirim via email data tersebut kepada masing-masing sekolah peserta PPDB online.

2 Kelengkapan data siswa yang diterima sekolah kurang.

√ Menu/fitur tersebut tidak dimunculkan, tetapi secara teknis jika itu dikehendaki oleh

Page 82: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-82

Disdikpora, UPT Puskom bisa saja memunculkannya. Hal yang perlu diingat adalah fungsionalitasnya, apakah memang benar-benar diperlukan atau tidak. Jika ada sekolah yang menginginkannya, sebenarnya pihak sekolah bisa memintanya ke Puskom dengan surat resmi dan Puskom akan memberikan print out-nya. Alternatif lainnya yaitu dengan mengirimkan data tersebut via email kepada sekolah-sekolah peserta PPDB online.

3 Tidak adanya informasi mengenai prestasi dan data pendaftar dari luar kota sehingga operator harus menginput data tersebut sendiri

√ Penambahan data base prestasi dan data base pendaftar dari luar kota.

4 Kecepatan akses √ √ Untuk mendukung kecepatan

Page 83: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-83

(delay 10 menit). Kecepatan akses bermasalah terutama di hari-hari terakhir PPDB online.

akses, maka diperlukan bandwidth yang besar, tidak hanya server, tetapi juga client. Untuk tahun 2009 ini, kecepatan server adalah 20 MBps. Hal ini digunakan untuk sekapasitas Solo dengan jumlah peserta PPDB online 85 sekolah. Usulan perbaikan yang mungkin bisa dilakukan yaitu dengan penambahan bandwidth dan penggunaan server yang bagus.

5 Operator kesulitan untuk melakukan perbaikan apabila terjadi kesalahan menginput data. Pihak sekolah juga mengalami kesulitan merevisi informasi yang salah yang terdapat dalam website. Misal informasi tentang

√ √ Perbaikan oleh operator tidak bisa dilakukan karena perubahan data dilakukan di satu titik yaitu Disdikpora. Hal ini dilakukan untuk menjamin keamanan data karena terlalu banyak singgungan dengan berbagai kepentingan. Penggantian informasi yang salah tentang sekolah tertentu hanya dapat dilakukan sebelum PPDB dimulai. Jika PPDB sudah

Page 84: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

IV-84

kuota sekolah berjalan, maka tidak dapat diganti. Sebelum data sekolah di upload ke website PPDB online, sebaiknya sekolah memastikan informasi yang ada di dalamnya.

Page 85: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

lxxxv

Dari lima permasalahan yang berhasil digali pada saat FGD,

kebanyakan permasalahan tersebut adalah permasalahan yang dialami oleh

sekolah yang dalam FGD ini diwakili oleh operator sekolah. Berikut ini

adalah penjelasan dari tiap permasalahan yang dialami oleh pengguna.

a. Belum ada pengelompokkan pendaftar berdasarkan kriteria tertentu.

Misalnya pengelompokkan pendaftar berdasarkan asal sekolah

Hal ini muncul sebagai salah satu permasalahan yang dirasakan oleh

pengguna dari pihak sekolah yaitu dalam hal ini diwakili oleh operator

PPDB online. Tidak adanya pengelompokkan pendaftar berdasarkan

kriteria tertentu menjadi masalah karena informasi tersebut dibutuhkan

oleh pihak sekolah untuk mengetahui pendaftar-pendaftar yang diterima

di sekolahnya berasal dari sekolah mana saja.

b. Kelengkapan data siswa yang diterima sekolah masih kurang

Permasalahan ini muncul karena informasi yang diterima sekolah

berkaitan dengan siswa yang diterima di sekolahnya tidak lengkap.

Informasi itu hanya terbatas pada nama, asal, dan nilai ujian akhir.

Sedangkan pihak sekolah membutuhkan data lengkap siswa untuk data

induk sekolah.

c. Tidak adanya informasi mengenai prestasi dan data pendaftar dari luar

kota sehingga operator harus menginput data tersebut sendiri

Hal ini muncul sebagai permasalahan yang dialami oleh operator PPDB

online. Tidak adanya informasi prestasi menyebabkan mereka harus

menginput sendiri data prestasi pendaftar. Mengingat data prestasi adalah

data tambahan selain data nilai ujian akhir, maka kadang operator lupa

untuk memasukkan data tersebut. Tidak adanya informasi prestasi juga

bisa menimbulkan adanya kecurangan, seperti operator memasukkan data

prestasi palsu.

Tidak adanya informasi tentang pendaftar luar kota juga menyebabkan

operator harus menginput data lengkap pendaftar. Hal ini akan sangat

melelahkan apabila jumlah pendaftar luar kota banyak. Kegiatan

menginput data rentan dengan adanya human error terutama apabila

Page 86: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

lxxxvi

operator telah mengalami kelelahan. Dalam kondisi seperti itu, mungkin

saja operator melakukan kesalahan memasukkan data. Tidak adanya

informasi tentang pendaftar luar kota juga memungkinkan adanya

kecurangan dalam pendaftaran.

d. Kecepatan akses (delay 10 menit). Kecepatan akses bermasalah terutama

di hari-hari terakhir PPDB online

Hari-hari terakhir PPDB online merupakan hari-hari yang menegangkan

bagi para pendaftar. Hal ini memicu mereka untuk sering mengakses

website PPDB online. Namun, pada hari-hari terakhir PPDB online,

website PPDB online menjadi sulit diakses baik oleh pendaftar maupun

dari pihak sekolah. Pada hari pengumuman, sekolah tidak bisa mengakses

website PPDB online sehingga mereka tidak bisa mengeluarkan

pengumuman siapa saja pendaftar yang diterma di sekolahnya. Untuk

mendapatkan hasil dari proses penerimaan tersebut, pihak sekolah

terpaksa harus mendapatkannya dari Disdikpora.

e. Operator kesulitan untuk melakukan perbaikan apabila terjadi kesalahan

menginput data. Pihak sekolah juga mengalami kesulitan merevisi

informasi yang salah yang terdapat dalam website. Misal informasi

tentang kuota sekolah

Selama ini apabila operator melakukan kesalahan dalam input data,

operator tidak bisa langsung membenarkannya. Untuk membenarkan,

operator harus menghubungi Disdikpora dan kadang Disdikpora tidak

bisa langsung memperbaiki karena pada hari-hari pelaksanaan PPDB

online, Disdikpora sangat sibuk sehingga harus mengantri. Lamanya

prosedur tersebut menyebabkan update informasi pendaftar ke website

juga semakin lama.

Pihak sekolah mengalami kesulitan dalam merevisi informasi yang salah

tentang sekolahnya yang terdapat dalam website (misalnya informasi

kuota) karena revisi atau perbaikan hanya dilayani sebelum PPDB

berlangsung. Setelah PPDB berlangsung, perbaikan tidak bisa dilakukan.

Page 87: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

lxxxvii

Di luar permasalahan-permasalahan yang diketemukan pada saat FGD,

peneliti juga mendapatkan permasalahan-permasalahan lain yang dialami

pengguna selama menggunakan website PPDB online. Permasalahan

tersebut peneliti peroleh pada saat penyebaran kuesioner pertama. Pada

kuesioner pertama, sebagian responden mengusulkan atribut usabilitas

website PPDB online dalam bentuk keluhan-keluhan sehingga untuk

mendapatkan usulan atribut, peneliti menerjemahkan keluhan-keluhan

tersebut ke dalam atribut usabilitas. Permasalahan atau keluhan yang

diperoleh pada penyebaran kuesioner pertama adalah sebagai berikut:

a. Gambar-gambar (misal alur pendaftaran) kurang jelas

Informasi bagaimana alur pendaftaran dan pencabutan dalam PPDB

online disajikan dalam bentuk gambar. Informasi tersebut dirasa kurang

jelas karena penggunaan font huruf yang digunakan untuk memperjelas

informasi gambar ukurannya kurang besar sehingga pengguna mengalami

kesulitan saat membaca informasi tersebut.

b. Komentar dari penanya melalui website kadang tidak dibalas

Selama ini, komentar atau pertanyaan yang diajukan oleh pengguna

website kadang tidak dibalas. Komentar atau pertanyaan yang tidak

dijawab menyebabkan pengguna website merasa kecewa.

c. Desain interface kurang menarik

Desain dari website PPDB online dirasakan oleh beberapa pengguna

kurang menarik dan terkesan biasa saja. Background yang digunakan

dalam website ini adalah warna putih. Website PPDB online hanya sedikit

menggunakan warna dan simbol. Warna-warna yang digunakan hanya

biru, hijau, kuning, dan abu-abu. Warna-warna tersebut digunakan untuk

bagian atas halaman website sedangkan selebihnya hanya menggunakan

warna putih.

Usulan perbaikan yang bisa dilakukan untuk mengatasi ketiga

permasalahan yang dialami pengguna tersebut antara lain:

a. Gambar-gambar (misal alur pendaftaran) kurang jelas

Perbaikan yang bisa dilakukan yaitu dengan memperbaiki ukuran

Page 88: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

lxxxviii

gambar dan ukuran huruf yang digunakan. Hal lain yang harus

diperhatikan adalah penggunaan warna. Untuk memperjelas informasi

bisa digunakan warna-warna yang kontras, tetapi tidak terlalu mencolok.

b. Komentar dari penanya melalui website kadang tidak dibalas

Komentar dari penanya kadang-kadang tidak dijawab karena pertanyaan-

pertanyaan tersebut kadang-kadang memang tidak membutuhkan

jawaban karena informasi yang dibutuhkan sebenarnya telah

dicantumkan di website. Akan tetapi, tidak dijawabnya pertanyaan

tersebut membuat masyarakat yang tidak tahu semakin bingung. Usulan

perbaikan yang bisa dilakukan yaitu apapun pertanyaan yang diajukan

oleh penyanya sebaiknya dijawab walaupun hanya sekedar petunjuk

dimana meraka bisa memperoleh informasi yang mereka butuhkan.

c. Desain interface kurang menarik

Perbaikan desain interface dapat dilakukan dengan menambahkan tema,

simbol, gambar, dan penggunaan warna. Selain membuat lebih menarik,

warna dapat juga berfungsi untuk meningkatkan efek penyorotan

(highlighting). Dalam mendesain interface, hal yang tidak boleh

dilupakan adalah efektifitas. Perlu diperhatikan terkait dengan beban

bandwidth yang digunakan. Tema yang komplek identik dengan akses

yang berat.

BAB V

ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

Pada bagian sebelumnya telah dipaparkan teknis pengolahan dan

pengumpulan data, tetapi hasil tersebut memerlukan pemahaman yang

menyeluruh agar tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan setiap makna

yang terkandung dalam tahapan. Untuk itu pada bagian ini akan dijelaskan

uraian singkat mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan hasil

pengumpulan dan pengolahan data.

Page 89: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

lxxxix

5.1 Analisis Pengelompokkan Atribut ke Dalam Dimensi Usabilitas

Pengelompokkan atribut dilakukan dalam rangka

mempermudah dalam penyusunan usulan perbaikan. Membuat usulan

perbaikan dengan memperhatikan dimensi jauh lebih mudah daripada

harus memperhatikan semua atribut dan membuat usulan perbaikan

berdasarkan masing-masing atribut tersebut.

Dalam pengelompokkan atribut tersebut, peneliti menggunakan

gabungan dimensi usabilitas dari Shackel (1990), Nielsen (1993), ISO

9241-11 (1998), dan Preece dkk. (2002). Dimensi usabilitas yang

terbentuk dari penggabungan keempat sumber terdapat pada tabel 5.1.

Tabel 5.1 Daftar Dimensi Usabilitas Gabungan

No. Dimensi Usabilitas 1 Effectivity (efektifitas) 2 Efficiency (efisiensi) 3 Learnability (kemudahan dipelajari) 4 Memorability (kemudahan diingat) 5 Flexibility (fleksibilitas) 6 Error (kesalahan) 7 Utility (utilitas) 8 Safety (keamanan) 9 Satisfaction (kepuasan)

Dari proses pengelompokkan atribut diperoleh bahwa

kedelapanbelas atribut usabilitas website PPDB online Kota Surakarta

tergabung dalam lima dimensi usabilitas yaitu effectivity (efektifitas),

efficiency (efisiensi), learnability (kemudahan dipelajari), flexibility

(fleksibilitas), dan satisfaction (kepuasan). Hal ini menunjukkan bahwa

dimensi-dimensi usabilitas website yang paling penting dalam website

PPDB online Kota Surakarta menurut pengguna adalah kelima dimensi

tersebut. Sedangkan dimensi-dimensi yang lain, menurut pengguna,

kurang begitu penting dalam website PPDB online Kota Surakarta.

a. Dimensi 1: Effectivity (efektifitas)

Page 90: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

xc

Shackel (1990) menjelaskan efektifitas sebagai performansi

pengguna memakai sistem yang bersangkutan. Efektifitas diukur

dari waktu yang diperlukan pengguna untuk menyelesaikan sebuah

task dan dari jumlah kesalahan yang dibuat. Standar ISO 9241-11

(1998) memakai efektifitas sebagai indikator keakurasian dan

kelengkapan sistem memenuhi kebutuhan pengguna. Sedangkan

efektifitas menurut Preece dkk. (2002) mengacu pada kualitas

sistem dalam menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan tujuan

pembuatan sistem tersebut.

Atribut “manfaat website”, “tingkat pemenuhan kebutuhan

informasi”, dan “kelengkapan informasi yang disajikan” masuk ke

dalam dimensi efektifitas karena atribut-atribut tersebut

melambangkan kelengkapan sistem dalam memenuhi kebutuhan

pengguna. Sedangkan “kejelasan informasi yang disajikan”,

“keterkinian informasi”, “keterperincian informasi”, dan “validitas

informasi” masuk ke dalam dimensi efektifitas karena keempat

atribut ini menunjukkan kualitas dari informasi yang disajikan.

b. Dimensi 2: Efficiency (efisiensi)

Nielsen (1993) mengaitkan efisiensi dengan kebutuhan

sumber daya, seperti usaha, waktu, dan biaya, untuk mencapai

tujuan pemakaian sistem tersebut. Standar ISO 9241-11 (1998)

mengaitkan efisiensi dengan hubungan antara sumber daya yang

dibutuhkan dan tujuan yang tercapai-semakin efisien sebuah sistem

semakin cepat pengguna mendapatkan tujuannya. Preece dkk.

(2002) mengukur efisiensi dari optimasi sistem pendukung

pengguna dalam penyelesaian tugas-tugasnya sesuai kemampuan

sistem tersebut.

Atribut “kemudahan digunakan”, “kelancaran saat

digunakan”, “kemudahan dan kecepatan menemukaan informasi

yang dibutuhkan”, “efisiensi saat digunakan”, “kemudahan

pembacaan karakter pada layar”, dan “kecepatan sistem”

Page 91: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

xci

tergabung dalam dimensi efficiency (efisiensi) karena apabila

keenam atribut tersebut terpenuhi dengan baik maka akan

meminimalisasi sumber daya yang harus dikeluarkan oleh

pengguna website untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Sumber daya tersebut misalnya antara lain usaha dan waktu. Hal

ini berarti semakin menghemat biaya yang dikeluarkan untuk

mendapatkan informasi. Contoh untuk kasus ini yaitu apabila

kecepatan sistem tinggi dan desain website juga memudahkan

pengguna dalam menemukan informasi yang dibutuhkan maka

waktu yang dibutuhkan pengguna untuk menemukan informasi

tersebut relatif singkat. Pemakaian internet dengan waktu yang

singkat berarti menghemat biaya yang harus dikeluarkan

pengguna.

c. Dimensi 3: Learnability (kemudahan dipelajari)

Shackel (1990) dan Nielsen (1993) menyatakan learnability

sebagai tingkat kemudahan sistem untuk dipelajari, diukur melalui

waktu yang diperlukan untuk mempelajari penggunaan sistem

hingga mencapai level kemahiran tertentu.

Atribut “kemudahan dipelajari” dan “ketersediaan petunjuk

pengunaan” tergabung dalam dimensi learnability karena kedua

atribut mempermudah para pengguna yang baru pertama kali

menggunakan website PPDB online untuk mendapatkan apa yang

mereka inginkan. Ketersediaan petunjuk penggunaan akan

membantu pengguna dalam mempergunakan website maupun

untuk memahami informasi-informasi yang ada di dalamnya. Hal

ini akan sangat membantu bagi pengguna yang belum terbiasa

dengan website PPDB online.

d. Dimensi 4: Flexibility (fleksibilitas)

Shackel (1990) memandang perlunya sebuah sistem memiliki

atribut fleksibilitas. Fleksibilitas berkaitan dengan variasi

Page 92: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

xcii

pengerjaan suatu task/fungsi. Pengguna dapat mengakses lebih dari

satu cara untuk melakukan suatu task.

Dalam penelitian ini atribut “fleksibilitas” tergabung dalam

dimensi flexibility. Dimensi ini hanya terdiri dari satu atribut karena

memang dari ke-18 atribut sama penting yang mengukur konsep

fleksibilitas hanya atribut fleksibilitas itu sendiri. Atribut

fleksibilitas sebenarnya merupakan perwakilan dari beberapa

atribut. Pada pembangkitan atribut awal, atribut ini diperoleh dari

beberapa kuesioner dimana dalam kuesioner tersebut fleksibilitas

berdiri sebagai atribut. Namun pada tahap konfirmasi atribut

kepada pengguna, diperoleh beberapa usulan atribut yang mana

atribut tersebut menggambarkan fleksibilitas website sehingga

atribut-atribut usulan tersebut dianggap telah terwakili oleh atribut

fleksibilitas yang diperoleh dari studi pustaka. Usulan-usulan

atribut yang menggambarkan fleksibilitas seperti atribut

“kemampuan dibuka di semua browser” dan “kemampuan dibuka

pada monitor dengan beragam resolusi”.

e. Dimensi 5: Satisfaction (kepuasan)

Kriteria kepuasan menjadi pertimbangan bagi Nielsen (1993)

dan standar ISO 9241-11 (1998). Kepuasan pengguna terhadap

sistem yang dipakainya mengindikasikan bahwa sistem tersebut

layak pakai.

Atribut “tingkat kepuasan penggunaan” dan “kenyamanan saat

digunakan” tergabung dalam dimensi satisfaction (kepuasan)

karena kedua atribut tersebut mengukur konsep satisfaction

(kepuasan). Website yang memberikan kenyamanan kepada

penggunanya bisa membuat penggunanya merasa puas. Kepuasan

pengguna sangatlah mempengaruhi terhadap penilaian pengguna

terhadap website apakah website tersebut layak dipakai atau tidak.

Website yang tidak layak pakai berarti memiliki usabilitas yang

rendah.

Page 93: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

xciii

Jika kedelapanbelas atribut sama penting dikelompokkan ke

dalam dimensi usabilitas menurut Shackel (1990), maka terdapat

sembilan atribut yang tidak masuk ke dalam dimensi. Atribut

tersebut adalah atribut “manfaat website”, “tingkat pemenuhan

kebutuhan informasi’, “tingkat kepuasan penggunaan”,

“kenyamanan saat digunakan”, “kejelasan informasi yang

disajikan”, “keterkinian informasi”, “kelengkapan informasi yang

disajikan”, “keterperincian informasi”, dan “validitas informasi”.

Kedelapanbelas atribut pengelompok hanya pada tiga dimensi yaitu

effectivity, learnability, dan flexibility. Hasil pengelompokkan atribut

ke dalam dimensi usabilitas Shackel (1990) terdapat pada Lampiran

2.4.

Pengelompokkan atribut ke dalam dimensi usabilitas

menurut ISO 9241-11 menunjukkan bahwa terdapat satu atribut

yang tidak masuk ke dalam dimensi usabilitas. Atribut tersebut

yaitu atribut “fleksibilitas”. Atribut tersebut tidak masuk ke dalam

dimensi usabilitas karena atribut tersebut tidak sesuai dengan

kriteria masing-masing dimensi usabilitas yang ada. Hasil

pengelompokkan atribut ke dalam dimensi usabilitas ISO 9241-11

(1998) terdapat pada Lampiran 2.5.

Sedangkan jika atribut dikelompokkan ke dalam dimensi

usabilitas menurut Nielsen (1993) terdapat delapan atribut yang

tidak masuk ke dalam dimensi manapun. Atribut tersebut yaitu

manfaat website”, “tingkat pemenuhan kebutuhan informasi’,

“kejelasan informasi yang disajikan”, “fleksibilitas”, “keterkinian

informasi”, “kelengkapan informasi yang disajikan”,

“keterperincian informasi”, dan “validitas informasi”.

Kedelapanbelas atribut sama penting menurut responden

mengelompok pada tiga dimensi yaitu efficiency, learnability, dan

satisfaction. Hasil pengelompokkan atribut ke dalam dimensi

usabilitas Nielsen (1993) terdapat pada Lampiran 2.6.

Page 94: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

xciv

Pengelompokkan atribut sama penting menurut responden

ke dalam dimensi usabilitas menurut Preece dkk. (2002)

menunjukkan bahwa atribut mengelompok ke dalam dua dimensi

usabilitas yaitu effectivity dan efficiency. Pada penegelompokkan

tersebut terdapat beberapa atribut yang tidak masuk ke dalam

dimensi manapun seperti atribut “tingkat kepuasan penggunaan”,

“kenyamanan saat digunakan”, dan “fleksibilitas”. Hasil

pengelompokkan atribut ke dalam dimensi usabilitas Preece dkk.

(2002) terdapat pada Lampiran 2.7.

Jika dilihat, pengelompokkan atribut kedalam dimensi

usabilitas gabungan dari Shackel (1990), Nielsen (1993), ISO 9241-

11 (1998), dan Preece dkk. (2002) menghasilkan pengelompokkan

yang paling bagus daripada pengelompokkan ke dalam dimensi

usabilitas dari masing-masing referensi yang digunakan. Hal ini

ditunjukkan dengan tidak adanya atribut usabilitas yang tidak

tergabung ke dalam salah satu dimensi. Dengan tidak adanya

atribut yang tidak tergabung berarti tidak ada atribut yang keluar

dari pengelompokkan yang berarti pula tidak ada informasi penting

yang harus dihilangkan.

5.2 Analisis Focus Group Discussion (FGD)

Dari proses pemetaan masalah ke dalam dimensi usabilitas

diketahui bahwa kebanyakan permasalahan yang dialami pengguna

adalah berkaitan dengan efektifitas, efisiensi, dan kepuasan pengguna

saat menggunakan website PPDB online. Hal ini memberikan masukan

bahwa perbaikan yang dilakukan oleh pihak pengelola website

sebaiknya menekankan kepada tiga dimensi tersebut karena tiga

dimensi tersebutlah yang paling bermasalah.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Page 95: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

xcv

Bab ini menguraikan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan serta

saran yang berisi tentang hal-hal yang harus dipertimbangkan untuk

pengembangan penelitian selanjutnya. Kesimpulan dan saran secara rinci

dipaparkan pada sub bab berikut:

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik

kesimpulan yang mengacu pada tujuan, yaitu:

1. Dari proses identifikasi atribut usabilitas website PPDB online Kota

Surakarta diperoleh delapan belas atribut usabilitas website PPDB online

Kota Surakarta yang menurut pengguna penting.

2. Kedelapanbelas atribut usabilitas website PPDB online Kota Surakarta

mengelompok pada lima dimensi usabilitas yaitu effectivity, efficiency,

learnability, flexibility, dan satisfaction.

3. Dari tahap Focus Group Discussion (FGD) diperoleh 5 usulan perbaikan

website PPDB online Kota Surakarta untuk meningkatkan efektifitas,

efisiensi, dan kepuasan pengguna saat menggunakan website tersebut.

6.2 Saran

Dalam upaya perbaikan website PPDB online, sebaiknya pihak

Disdikpora dan pihak yang terlibat langsung dalam pengelolaan website

memasukkan unsur-unsur usabilitas sehingga website PPDB online menjadi

lebih baik di mata penggunanya.

DAFTAR PUSTAKA

Chiew, T. K. and Salim, S. S. 2003. Webuse: Website Usability Evaluation Tool.

Kuala Lumpur: University of Malaya.

Chin, J. P., Diehl, V.A., and Norman, K.L. 1988. Development of an Instrument

Measuring User Satisfaction of the Human-Computer Interface. ACM

Page 96: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

xcvi

CHI'88 Proceedings, 213-218. Tersedia di http://hcibib.org/perlman/

question cgi?form=QUIS. Diakses tanggal 5 Mei 2009.

Davis, F. D. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User

Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly, 13:3, 319-340.

Tersedia di http://hcibib.org/perlman/question.cgi?form=PUEU. Diakses

tanggal 5 Mei 2009.

Disdikpora Kota Solo. 2009. Tentang PPDB Online. Tersedia di

www.ppdsolo.net. Diakses tanggal 2 Juli 2009.

Firmansyah, S. 2008. “Web Usability”. CHIP Hal. 134-137.

Gaffney, G. 1998. Usability Evaluation Checklist For Web Sites. Tersedia di

http://www.infodesign.com.au/ftp/WebCheck.pdf. Diakses tanggal 5 Mei

2009.

Haryanto. 2009. List Website Penerimaan Siswa Baru, PSB Online 2009, SMP,

SMA, SMK. Tersedia di http://haryantotips.blogspot.com. Diakses tanggal

9 Desember 2009.

Hendri, J. 2009. Riset Kualitatif. Tersedia di http://hendri.staff.gunadarma.

ac.id/Downloads/files/15716/RISET+KUALITATIF.pdf. Diakses tanggal

14 November 2009.

International Organization for Standardization. 1998. Ergonomic Requirements

for Office Work With Visual Display Terminal (VDTs)-Part 11: Guidance

on Usability. Tersedia di www.iso.org. Diakses tanggal 3 Mei 2009.

Kemalasari, F. A.,Tatiek K. A., dan Soekartawi. 2009. Efektifitas pemanfaatan

televisi Untuk Meningkatkan Portofolio Agroindustri: Kasus Iklan-TV

produk ‘Minute Maid Puply Orange’. Tersedia di http://journal.uii.ac.id/

index.php/Snati/article/viewFile/1075/999. Diakses tanggal 13 November

2009.

Kuntoro. 2006. Konsep Metode Sampling. Tersedia di http://202.57.9.147.

Diakses tanggal 5 Mei 2009.

Lewis, J. R. 1995. IBM Computer Usability Satisfaction Questionnaires:

Psychometric Evaluation and Instructions for Use. International Journal

Page 97: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

xcvii

of Human-Computer Interaction, 7:1, 57-78. Tersedia di http://hcibib.org/

perlman/question.html. Diakses tanggal 5 Mei 2009.

Lin, H.X., Choong, Y.Y., and Salvendy, G. 1997. A Proposed Index of Usability:

A Method for Comparing the Relative Usability of Different Software

Systems. Behaviour & Information Technology, 16:4/5, 267-278. Tersedia

di http://oldwww.acm.org/perlman/question.cgi? form=PUTQ. Diakses

tanggal 5 Mei 2009.

Lingkaran Survei Indonesia. 2009. Panduan Menyelenggarakan Focus Group

Discussion (FGD). Tersedia di http://www.lsi.co.id/artikel.php?id=197.

Diakses tanggal 15 November 2009.

Lund, A.M. 2001. Measuring Usability with the USE Questionnaire. STC

Usability SIG Newsletter, 8:2. Tersedia di http://hcibib.org/perlman/

question.cgi?form=USE. Diakses tanggal 5 Mei 2009.

M., Erik P. W. 1998. Questionnaire Based Usability Testing. Tersedia di

http://www.improveqs.nl/pdf/sumi.pdf. Diakses tanggal 5 Mei 2009.

Mustafa, H. 2000. Teknik Sampling. Tersedia di www home.unpar.ac.id/~hasan

/SAMPLING.doc. Diakses tanggl 5 Mei 2009.

Nasution, R. 2003. Teknik Sampling. Tersedia di http://library.usu.ac.id/

download/fkm/fkm-rozaini.pdf. Diakses tanggal 5 Mei 2009.

Nielsen, J. 1993. Usability Engineering. Academic Press. Chapter 5, p. 115.

Tersedia di http://hcibib.org/perlman/question.cgi?form=NHE. Diakses

tanggal 5 Mei 2009.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 2009. Master Plan Jaringan Komunikasi

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tersedia di http://www.jakarta.go.

id/jarkom/mpjk. pdf. Diakses tanggal 7 Januari 2010.

Perlman, G. 1997. Practical Usability Evaluation. Based in part on Nielsen's 1993

Heuristics and Norman's 1990 Principles. Tersedia di http://hcibib.org/

perlman/question.cgi?form=PHUE. Diakses tanggal 5 Mei 2009.

Saputro, H. W. 2007. Pengertian Website dan Unsur-Unsurnya. Tersedia di

http://www.balebengong.net/teknologi/2007/08/01/pengertian-website-

dan-unsur-unsurnya.html Diakses tanggal 2 Juli 2009.

Page 98: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

xcviii

Sarwono, J. 2009. Memadu Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif: Mungkinkah?.

Tersedia di http://jonathansarwono.info/memadu.pdf. Diakses tanggal 10

Desember 2009.

Sekaran, U. 1992. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4. Jakarta : Salemba

Empat.

Susilo, Y. S, dan Sutarta, A. E. 2004. Masalah Dinamika Industri Kecil Pasca

Krisis Ekonomi. Tersedia di http://journal.uii.ac.id/index.php/JEP/article

/viewFile/626/552. Diakses tanggal 13 November 2009.

The Usability First Glossary. 2005. Methods. Tersedia di http://www.

usabilityfirst.com/methods/index.txl. Diakses tanggal 6 Agustus 2009.

Tim PPDB UPT. Pusat Komputer UNS. 2009. Laporan PPDB Kota Solo.

Surakarta: UPT. Puskom UNS

Tolle, H. 2007. Aksesibilitas dan Usabilitas: Membuat Website yang Baik dan

Benar. Tersedia di http://inherent.brawijaya.ac.id/vlm/mod/resource

/view.php?id= 599. Diakses tanggal 3 Mei 2009.

Toswari. 2008. Uji Data Tiga atau Lebih Sample Berhubungan (Dependent).

Tersedia di http://toswari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8995/

Statistik+Non+Parametrik+-++Uji+Data+Tiga+Sampel+Dependent.pdf.

Diakses tanggal 14 November 2009.

Yahya, A. J. 2008. Pembangunan Aplikasi Web NoteBOX. Tersedia di

http://digilib.itb.ac.id . Diakses tanggal 3 Mei 2009.

Yudhistira. 2007. Usability. Tersedia di http://mti.ugm.ac.id/~yudhistira/

ResourceMTI/UAS/IMK(22-07-07)/11%20-%20Usability.pdf. Diakses

tanggal 3 Mei 2009.

Yuliazmi. 2005. Penerapan Knowledge Management Pada Perusahaan

Reasuransi : Studi Kasus PT Reasuransi Nasional Indonesia. Tersedia di

http://riyogarta.com/downloads/tesis_yuliazmi.pdf. Diakses tanggal 13

November 2009.

Wikipedia. 2009. Web Usability. Tersedia di http://en.wikipedia.org/wiki/Web

_usability. Diakses tanggal 6 Agustus 2009.

Page 99: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

xcix

www.eh.we.id. 2008. Standar Kualitas Website Pemerintah Indonesia. Tersedia

di www.eh.we.id. Diakses tanggal 10 Desember 2009.

www.ppdbonline.wordpress.com. 2008. Budy Sartono, Most Wanted People

Kisruh PPDB Solo. Tersedia di http://ppdbonline.wordpress.com/2008/

07/15/budy-sartono-most-wanted-people-kisruh-ppdb-solo/.

Diakses tanggal 3 Mei 2009.

www.ppdbonline.wordpress.com 2009. PSB Online Versus PSB Manual. Tersedia

di http://ppdbonline.wordpress.com/2009/03/17/psb-online-versus-psb

manual/. Diakses tanggal 3 Mei 2009.

Zebua. 2007. Research Digest. Tersedia di http://researchexpert.wordpress.com

/2007/11/08/ focus-group-discussion/. Diakses tanggal 6 Agustus 2009.

Page 100: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

c

1. Herman Tolle dalam Widjaya dan Eliasaputra....situs web yang baik

2. Bustami 1999 bila kita mengunjungi sebuah situs web...

3. Pengertian browser adalah sebuah program aplikasi yang dipergunakan

untuk menjelajah....sumber????

4. Usability evaluation....dg teori penelusuran, fokus grup, GOMS..

(http://www.usabilityfirst.com/methods/index.txl)

5. Irwanto 2008 FGD...

6. Kuesioner-kuesioner usabilitas...(USE, CSUQ, PUTQ, QUIS, WAMMI,

SUMI, Nielsen’s Heuristic evaluation, Practical Heuristic for Usability

Evaluation, Perceived Usefulness and Ease of Use, UECW

7. http://oldwww.acm.org/perlman/question.cgi

8. http://oldwww.acm.org/perlman/question.cgi?form=PUTQ

9.

10. http://hcibib.org/perlman/question.cgi?form=QUIS

11. http://www.improveqs.nl/pdf/sumi.pdf

12. http://hcibib.org/perlman/question.html

13. http://hcibib.org/perlman/question.cgi?form=PUEU

14. http://www.infodesign.com.au/ftp/WebCheck.pdf

15. http://business.clemson.edu/ISE/html/perceived_usefulness__perceive.htm

l

Page 101: IDENTIFIKASI ATRIBUT USABILITAS DAN …...penyusunan usulan perbaikan website PPDB online Kota Surakarta. Hasil identifikasi atribut ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan usulan

ci

16. http://hcibib.org/perlman/question.cgi?form=NHE

17. Chiew dan Salim 2003 Webuse digunkaan untuk semua jenis webiste

18. Gay dan Diehl 1992 sampel...