evaluasi terhadap program csr pertamina …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · skripsi disusun...

208
i EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA DALAM RANGKA PENUNTASAN WAJAR DIKDAS 9 TAHUN DI SD NEGERI 1, 2, DAN 3 DESA LEDOK KECAMATAN SAMBONG KABUPATEN BLORA Skripsi disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan S1 pada Universitas Negeri Semarang oleh Rina Widiastutik 1102407013 JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

Upload: voliem

Post on 06-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

i

EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA

DALAM RANGKA PENUNTASAN WAJAR DIKDAS 9

TAHUN DI SD NEGERI 1, 2, DAN 3 DESA LEDOK

KECAMATAN SAMBONG KABUPATEN BLORA

Skripsi

disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan S1 pada

Universitas Negeri Semarang

oleh

Rina Widiastutik

1102407013

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011

Page 2: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Evaluasi Terhadap Program CSR Pertamina Dalam Rangka

Penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun Di SD Negeri 1, 2, Dan 3 Desa Ledok

Kecamatan Sambong Kabupaten Blora” telah disetujui oleh pembimbing untuk

diajukan ke sidang panitia ujian skripsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi

Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang pada:

Hari :

Tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Wardi, M.Pd Drs. Hardjono, M.Pd

NIP. 19600318 198703 1 002 NIP. 19510801 197903 1 007

Mengetahui,

Ketua Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Drs. Budiyono, M.S

NIP. 19631209 198703 1 002

Page 3: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

iii

PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul :

Evaluasi Terhadap Program CSR Pertamina Dalam Rangka Penuntasan Wajar

Dikdas 9 Tahun Di SD Negeri 1, 2, Dan 3 Desa Ledok Kecamatan Sambong

Kabupaten Blora.

Disusun oleh:

Nama : Rina Widiastutik

NIM : 1102407013

telah dipertahankan di hadapan sidang panitia ujian skripsi Jurusan Kurikulum

dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Semarang pada:

Hari : Jumat

Tanggal : 16 September 2011

Panitia :

Ketua Sekretaris

Drs. Hardjono, M.Pd Heri Triluqman BS, S.Pd

NIP. 19510801 197903 1 007 NIP. 19820114 200501 1 001

Penguji I

Dr. Nugroho, M.Psi

NIP. 19620706 198703 1 002

Penguji II Penguji III

Drs. Wardi, M.Pd Drs. Hardjono, M.Pd

NIP. 19600318 198703 1 002 NIP. 19510801 197903 1 007

Page 4: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar

hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau

seluruhnya pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, September 2011

Rina Widiastutik

NIM. 1102407013

Page 5: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga

mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (QS. Ar Ra’d:

11).

Seberapa jauh Anda gagal tidak masalah, tetapi yang penting seberapa sering

Anda bangkit kembali (John Maxwell).

Orang cerdas adalah mereka yang memiliki visi cerdas, berjiwa cerdas serta

memiliki karya cerdas yang senantiasa bermanfaat bagi orang lain.

PERSEMBAHAN

Skipsi ini saya persembahkan kepada:

Ibu dan Bapak tercinta yang selalu memberikan kasih dan sayangnya serta

menyertaiku dalam do’a

Untuk kakakku Rini Widya Asih serta keponakanku Danar Yukti Ganendra

yang selalu memberikan semangat dan keceriaan

Setya Adhi Nugraha, thanks for fidelity

Sahabat-sahabatku TP’07 “Salam Kompak”, perjuangan sesungguhnya baru

akan kita mulai

Sahabat-sahabat di “Puri Asri”, kebersamaan dengan kalian takkan pernah

terganti

Almamaterku UNNES

Page 6: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah mencurahkan

segala rahmat, karunia dan bimbingan-Nya sehingga penyusunan skripsi dengan

judul “Evaluasi Terhadap Program CSR Pertamina Dalam Rangka Penuntasan

Wajar Dikdas 9 Tahun Di SD Negeri 1, 2, Dan 3 Desa Ledok Kecamatan

Sambong Kabupaten Blora” sebagai syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Pendidikan Jurusan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas

Negeri Semarang dapat terselesaikan.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, dorongan dan bimbingan

dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan penuh kerendahan hati penulis

ucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. H. Soedijono Sastroatmojo, M.Si, Rektor Universitas Negeri

Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan studi di

Universitas Negeri Semarang.

2. Drs. Hardjono, M.Pd, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah

memberikan ijin penelitian dalam rangka penyusunan skripsi.

3. Drs. Budiyono, M.Si, Ketua Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

yang telah memberikan segala kebijakan kepada penulis sehingga dapat

terselesaikannya skripsi ini.

4. Drs. Wardi, M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah banyak mengarahkan

dan membimbing penulis dalam penelitian dan penulisan skripsi ini.

Page 7: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

vii

5. Drs. Hardjono, M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah banyak

mengarahkan dan membimbing penulis dalam penelitian dan penulisan

skripsi ini.

6. Dr. Nugroho, M.Psi, selaku dosen penguji I yang banyak memberikan

pengarahan dalam penulisan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan yang

telah mendidik dan membimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan studi

S1 di Jurusan Teknologi Pendidikan.

8. Sri Harti, S.pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri Ledok 1 yang telah

memberikan ijin penelitian

9. Sutikno, S.Pd, selaku Kepala sekolah SD Negeri Ledok 2 yang telah

memberikan ijin penelitian

10. Sisni, S.Pd, selaku Kepala sekolah SD Negeri Ledok 3 yang telah

memberikan ijin penelitian

11. Sahabat-sahabat dan teman-teman TP 07 atas kebersamaannya selama ini

12. Semua pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini yang penulis tidak

dapat penulis sebutkan satu per satu.

Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri

khususnya dan berguna bagi pembaca pada umumnya.

Semarang, September 2011

Penulis

Page 8: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

viii

ABSTRAK Widiastutik, Rina. 2011. Evaluasi Terhadap Program CSR Pertamina Dalam

Rangka Penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun di SD Negeri 1, 2, dan 3 Desa Ledok Kecamatan Sambong Kabupaten Blora. Skripsi, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Drs. Wardi, M.Pd, Pembimbing II: Drs. Hardjono, M. Pd.

Kata Kunci : Evaluasi, Program CSR Pertamina, Penuntasan Wajar Dikdas 9 tahun.

Tujuan negara Indonesia salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, dan untuk itu setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang merata sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki tanpa memandang status sosial, etnis, dan jenis kelamin. Upaya pemerataan pendidikan telah dilakukan pemerintah diantaranya Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajar Dikdas 9 tahun dan pemberantasan buta aksara. Banyak kendala yang dihadapi terkait dengan pemerataan dan perluasan akses, program peningkatan mutu dan daya saing pendidikan serta tata kelola dan akuntabilitas. Berkaitan dengan kondisi tersebut, dan sejalan dengan dikeluarkannya UU Perseroan Terbatas (UUPT) yang mewajibkan perusahaan melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan, Pertamina menyelenggarakan tanggung jawab sosial melalui program peduli masyarakat (CSR) dengan pemberian bantuan pendidikan, kesehatan, lingkungan dan infrastruktur.

Penelitian ini dilakukan sehubungan dengan perlunya evaluasi pada pelaksanaan program CSR Pertamina. Penelitian ini dilakukan di desa Ledok yang merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina. Desa Ledok tingkat pendidikannya masih rendah, data pada BPS Blora tahun 2006 tercatat penduduk yang menempuh pendidikan dasar 16%, tidak tamat SD 11 % dan tidak sekolah 23 %. Pertamina melalui program CSR memberi bantuan salah satunya di bidang pendidikan dalam rangka ikut berpartisipasi menuntaskan Wajar Dikdas 9 tahun di SD Negeri 1, 2, dan 3 desa Ledok.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan efektifitas program CSR Pertamina dalam mengurangi Apus, meningkatkan APK, meningkatkan APM, dan meningkatkan Anjut siswa di SDN 1, 2 dan 3 desa Ledok. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluasi deskriptif

dengan pendekatan kuantitatif (penelitian tidak mengadakan perlakuan terhadap subjek penelitian hanya menganalisis data-data yang telah ada) dengan menggunakan model CIPP (Contex, Input, Process, Product). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan deskriptif persentase. Data hasil analisis berupa persentase kemudian ditransformasikan dalam bentuk kalimat yang bersifat kuantitatif.

Hasil analisis data dalam penelitian ini diperoleh: Program CSR Pertamina berhasil mengurangi Apus sebesar 1.33%, belum berhasil meningkatkan APK karena jumlah APK yang sebelumnya 114.72% menurun 12.98% sehingga jumlah APK menjadi 101.74%, berhasil meningkatkan APM sebesar 3.76%, dan berhasil meningkatkan Anjut sebesar 24.00%. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah program CSR Pertamina efektif dalam mengurangi Apus, meningkatkan APM, dan meningkatkan Anjut. Maka program CSR Pertamina telah berhasil membantu penuntasan Wajar Dikdas 9 tahun di SDN 1, 2 dan 3 desa Ledok. Kegiatan CSR Pertamina diharapkan melakukan inovasi dalam programnya dengan terus menyesuaikan keadaan dan kebutuhan daerah binaan.

Page 9: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................................ iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR GRAFIK ........................................................................................ xvi

DAFTAR BAGAN ....................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xix

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 9

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 10

1.4 Manfaat Penelitan ............................................................................... 10

1.5 Penegasan Istilah ................................................................................ 12

1.6 Sistematika Skripsi ............................................................................. 14

BAB 2. LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Teknologi Pendidikan ..................................................... 16

2.1.1 Definisi Teknologi Pendidikan ........................................ 16

Page 10: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

x

2.1.2 Landasan Filosofis Teknologi Pendidikan ........................ 18

2.1.3 Kawasan Teknologi Pendidikan ........................................ 20

2.2 Kajian Corporate Social Responsibility (CSR) ........................... 25

2.2.1 Pengertian Corporate Social Responsibility ..................... 25

2.2.2 Tujuan Corporate Social Responsibility .......................... 27

2.2.3 Perkembangan Corporate Social Responsibility .............. 30

2.3 Kajian Pertamina ........................................................................ 33

2.3.1 CSR Pertamina ................................................................. 35

2.3.2 Tujuan CSR Pertamina ..................................................... 36

2.3.3 Millenium Development Goals (MDGs) ........................... 36

2.3.4 Millenium Development Goals (MDGs) dan CSR

Pertamina .......................................................................... 39

2.3.5 Bidang Kegiatan CSR Pertamina ..................................... 42

2.4 Kajian Penuntasan ...................................................................... 43

2.5 Kajian Wajib Belajar .................................................................. 43

2.5.1 Tujuan Wajib Belajar ....................................................... 43

2.5.2 Pelaksanaan Wajib Belajar ............................................. .. 45

2.5.3 Sasaran Pelaksanaan Wajib Belajar ................................. 46

2.5.4 Angka Partisipasi Kasar ................................................... 47

2.5.5 Angka Partisipasi Murni .................................................. 48

2.5.6 Angka Putus Sekolah ....................................................... 48

2.5.7 Angka Melanjutkan .......................................................... 49

2.6 Kajian Evaluasi ........................................................................... 49

Page 11: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

xi

2.6.1 Pengertian Evaluasi .......................................................... 49

2.6.2 Pengertian Evaluasi Program ........................................... 50

2.6.3 Syarat-Syarat Evaluasi Program ...................................... 51

2.6.4 Manfaat Evaluasi Program ............................................... 52

2.6.5 Komponen Evaluasi Program .......................................... 53

2.7 Kerangka Berfikir ........................................................................ 58

2.8 Hipotesis ...................................................................................... 59

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Metode dan Pendekatan Penelitian ............................................ 60

3.2 Prosedur Penelitian ..................................................................... 61

3.3 Karakteristik Penelitian .............................................................. 63

3.3.1 Responden Penelitian ........................................................ 63

3.3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................. 63

3.4 Populasi, Sampel, dan Sumber Data ........................................... 63

3.5 Variabel Penelitian ..................................................................... 64

3.5.1 Definisi Operasional Variabel ........................................... 65

3.5.2 Sub-sub Variabel ............................................................... 66

3.6 Metode Pengumpulan Data ........................................................ 68

3.7 Teknik Analisis Data .................................................................. 69

BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ........................................................................... 71

4.1.1 Context (Konteks) .............................................................. 71

4.1.1.1 Latar Belakang Kondisi Pendidikan Indonesia ..... 71

Page 12: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

xii

4.1.1.2 Arah Kebijakan Pembangunan Pendidikan Nasional ..

................................................................................. 73

4.1.1.3 Arah Kebijakan Pembangunan Pendidikan Pemerintah

Provinsi Jawa Tengah ........................................ 76

4.1.1.4 Kebijakan Diknas Kabupaten Blora Dalam Rangka

Pembangunan Pendidikan .................................. 79

4.1.1.5 Kebijakan Go Green Unnes ............................... 80

4.1.1.6 Kondisi Wilayah Desa Ledok ............................ 84

4.1.1.7 Keadaan Penduduk Desa Ledok ........................ 86

4.1.1.8 Gambaran Umum SDN 1, 2 dan 3 desa Ledok ..... 90

4.1.2 Input (Masukan) ................................................................ 95

4.1.2.1 Input dari Program CSR Pertamina ....................... 95

4.1.2.2 Input dari Pemerintah Kabupaten Blora .................. 99

4.1.2.3 Input dari Universitas Negeri Semarang ............... 99

4.1.3 Process (Proses) ................................................................. 100

4.1.4 Product (Produk/Hasil) ....................................................... 106

4.1.4.1 Perbandingan Jumlah Angka Putus Sekolah

(APts/APUS) Tahun Ajaran 2009/2010 dengan Tahun

Ajaran 2010/2011 .................................................. 107

4.1.4.2 Perbandingan Jumlah Angka Partisipasi Kasar (APK)

Tahun Ajaran 2009/2010 dengan Tahun Ajaran

2010/2011 .............................................................. 109

Page 13: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

xiii

4.1.4.3 Perbandingan Jumlah Angka Partisipasi Murni (APM)

Tahun Ajaran 2009/2010 dengan Tahun Ajaran

2010/2011 .............................................................. 111

4.1.4.4 Perbandingan Jumlah Angka Lulus dan Angka

Melanjutkan (ANJUT) Tahun Ajaran 2009/2010

dengan Tahun Ajaran 2010/2011 .......................... 114

4.2 Pembahasan ................................................................................ 120

BAB 5. PENUTUP

5.1 Simpulan ...................................................................................... 121

5.2 Saran ............................................................................................. 122

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 123

LAMPIRAN

Page 14: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Program CSR yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan di

Indonesia ......................................................................................... 32

Tabel 3.1 Komponen CIPP Dalam Penelitian ............................................... 62

Tabel 3.2 Deskripsi Variabel ......................................................................... 67

Tabel 4.1 Jumlah Siswa SDN Ledok 1 tahun ajaran 2010/2011 .................... 91

Tabel 4.2 Tanah dan Bangunan SDN Ledok 1 .............................................. 91

Tabel 4.3 Data Tenaga SDN Ledok 1 ............................................................ 92

Tabel 4.4 Jumlah Siswa SDN Ledok 2 tahun ajaran 2010/2011 .................... 92

Tabel 4.5 Tanah dan Bangunan SDN Ledok 2 .............................................. 93

Tabel 4.6 Data Tenaga SDN Ledok 2 ............................................................ 93

Tabel 4.7 Jumlah Siswa SDN Ledok 3 tahun ajaran 2010/2011 .................... 94

Tabel 4.8 Tanah dan Bangunan SDN Ledok 3 .............................................. 94

Tabel 4.9 Data Tenaga SDN Ledok 3 ............................................................ 95

Tabel 4.10 Rincian Bantuan BSE, UASBN dan Buku Koleksi Keaksaraan

Dasar yang diberikan CSR Pertamina ke SDN 1, 2, 3 Ledok ....... 98

Tabel 4.11 Perbandingan Angka Putus Sekolah (APts/APUS) tahun ajaran

2009/2010 dengan tahun ajaran 2010/2011 ................................. 108

Tabel 4.12 Perbandingan Angka Partisipasi Kasar (APK) tahun ajaran

2009/2010 dengan tahun ajaran 2010/2011 ............................... 111

Tabel 4.13 Perbandingan Angka Partisipasi Murni (APM) tahun ajaran

2009/2010 dengan tahun ajaran 2010/2011 ............................... 113

Page 15: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

xv

Tabel 4.14 Perbandingan Angka Lulus dan Angka Melanjutkan (ANJUT) tahun

ajaran 2009/2010 dengan tahun ajaran 2010/2011 .................. 115

Tabel 4.15 Perbandingan Angka Lulus dan Angka Melanjutkan (ANJUT) tahun

ajaran 2009/2010 dengan tahun ajaran 2010/2011 .................. 117

Tabel 4.16 Presentase Jumlah Angka Putus Sekolah, Angka Partisipasi Kasar,

Angka Partisipasi Murni serta Angka Melanjutkan di SDN Ledok 1,

2, dan 3 sebelum dan sesudah Dilaksanakan Program CSR

Pertamina .................................................................................. 117

Page 16: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

xvi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1 Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2006

............................................................................................................ 7

Grafik 4.1 Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin ............................... 87

Grafik 4.2 Komposisi Desa Ledok Tahun 2009 dan 2010 menurut Kelompok

Umur .............................................................................................. 88

Grafik 4.3 Komposisi Penduduk Desa Ledok menurut Pendidikan Tahun 2009 ...

........................................................................................................... 89

Page 17: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

xvii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kawasan Teknologi Pendidikan ...................................................... 21

Bagan 2.2 Hubungan antar kawasan Teknologi Pendidikan dalam bidang .... 24

Bagan 2.3 Kerangka Berfikir ............................................................................ 58

Page 18: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Peta Desa Ledok ....................................................................... 85

Gambar 4.2 Peta Topografi Desa Ledok Tahun 2004-2014 ................... 86

Page 19: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Nama Guru dan Karyawan SDN Ledok 1, 2, 3 ................ 127

Lampiran 2 Kisi-kisi Instrumen Pendataan ..................................................... 130

Lampiran 3 Rekapitulasi Hasil Pendataan di SDN Ledok 1, 2, 3 Tahun Ajaran

2009/2010 ...................................................................................... 139

Lampiran 4 Rekapitulasi Hasil Pendataan di SDN Ledok 1, 2, 3 Tahun Ajaran

2010/2011 ..................................................................................... 141

Lampiran 5 Rekapitulasi Hasil Pendataan Penduduk Usia Pendidikan Dasar di

Desa Ledok Tahun 2009 ............................................................... 143

Lampiran 6 Rekapitulasi Hasil Pendataan Penduduk Usia Pendidikan Dasar di

Desa Ledok Tahun 2010 ............................................................... 147

Lampiran 7 Rekapitulasi Hasil Analisis Data APts/Apus, APK, APM, dan Anjut

SDN Ledok 1, 2, 3 Tahun Ajaran 2009/2010 ............................... 151

Lampiran 8 Rekapitulasi Hasil Analisis Data APts/Apus, APK, APM, dan Anjut

SDN Ledok 1, 2, 3Tahun Ajaran 2010/2011 ................................ 153

Lampiran 9 Rekapitulasi Jumlah Siswa Tingkat I di SMPN 1 Sambong

Tahun Ajaran 2009/2010 dan Tahun Ajaran 2010/2011............... 155

Lampiran 10 Analisis Hasil Perhitungan Data Siswa SDN Ledok 1, 2, 3 dan Siswa

Tingkat I SMP N 1 Sambong Tahun Ajaran 2009/2010 ............... 156

Page 20: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

xx

Lampiran 11 Analisis Hasil Perhitungan Data Siswa SDN Ledok 1, 2, 3 dan Siswa

Tingkat I SMP N 1 Sambong Tahun Ajaran 2010/2011 .............. 159

Lampiran 12 Data Siswa Mengulang/Tidak Naik Kelas di SDN Ledok 2 dan 3

Tahun Ajaran 2009/2010.............................................................. 162

Lampiran 13 Data Siswa Mengulang/Tidak Naik Kelas di SDN Ledok 1, 2 dan 3

Tahun Ajaran 2010/2011.............................................................. 164

Lampiran 14 Sampel Buku Induk Penduduk (BIP) RW I – RW VI Desa Ledok

Tahun 2009 .................................................................................. 167

Lampiran 15 Dokumentasi Penelitian ............................................................... 181

Page 21: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bangsa Indonesia telah menyadari peran vital dari pendidikan

dalam mengembangkan potensi manusia hingga optimal untuk

menjadikannya insan pembangunan yang berkualitas. Kesadaran bangsa

Indonesia akan pentingnya pendidikan begitu dalamnya sehingga

dituangkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dengan

pernyataan bahwa salah satu tujuan negara Republik Indonesia adalah

mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk itu setiap warga negara

Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang merata sesuai dengan

minat dan bakat yang dimiliki tanpa memandang status sosial, etnis, dan

jenis kelamin.

Hal tersebut senada dengan yang terkandung dalam Undang-Undang

pasal 31 ayat 1, 2, dan 3 yakni; (1) Setiap warga negara berhak mendapat

pendidikan, (2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan

pemerintah wajib membiayainya, (3) Pemerintah mengusahakan dan

menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan

keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Pasal 31 juga

mengamanatkan bahwa pendidikan merupakan hak bagi setiap warga

Page 22: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

2

negara tetapi pendidikan dasar merupakan kewajiban yang harus diikuti

oleh setiap warga negara dan pemerintah wajib membiayai kegiatan

tersebut. Lebih lanjut dalam Pasal 31 ayat (4) disebutkan bahwa negara

memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk memenuhi kebutuhan

penyelenggaraan pendidikan nasional.

Diperkuat dengan isi yang terkandung dalam Undang-Undang

Pasal 34 ayat 1, 2, dan 3 yaitu; (1) Fakir miskin dan anak-anak yang

terlantar dipelihara oleh negara, (2) Negara mengembangkan sistem

jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang

lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan, (3) Negara

bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan

fasilitas pelayanan umum yang layak.

Selanjutnya dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa; setiap warga negara

berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Senada yang

terkandung dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pasal 5 yang menyebutkan bahwa ; Setiap warga

negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan, serta

pasal 6 yaitu ; Setiap warga negara berhak atas kesempatan yang seluas-

luasnya untuk mengikuti pendidikan agar memperoleh pengetahuan,

Page 23: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

3

kemampuan dan keterampilan yang sekurang-kurangnya setara dengan

pengetahuan, kemampuan dan keterampilan tamatan pendidikan dasar.

Berbagai upaya pemerataan pendidikan telah dilakukan bangsa

Indonesia salah satunya sebagaimana tercantum dalam Inpres Nomor 1

Tahun 1994 mengenai Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar

(Wajar Dikdas). Tahun 2006 tekad tersebut diperkuat dengan diterbitkan

Inpres Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan

Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun dan pemberantasan

buta aksara. Dalam rangka mencapai keberhasilan pendidikan dasar

melalui penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun pada tahun

2008/2009, masih dijumpai berbagai masalah dan tantangan. Masalah dan

tantangan yang dihadapi cukup kompleks, terkait dengan pemerataan dan

perluasan akses maupun terkait dengan program peningkatan mutu dan

daya saing pendidikan serta tata kelola dan akuntabilitas, maka pemerintah

menerapkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah program bantuan

pemerintah yang pada dasarnya bertujuan menyediakan pendanaan biaya

operasi non personalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana

program wajib belajar. BOS menyediakan bantuan bagi sekolah dengan

tujuan membebaskan biaya pendidikan bagi siswa yang tidak mampu dan

meringankan beban bagi siswa yang lain dalam rangka mendukung

pencapaian program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun.

Page 24: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

4

Berkaitan dengan kondisi tersebut, banyak perusahaan yang

menyelenggarakan tanggung jawab sosial melalui program peduli

masyarakat sebagai wujud komitmen perusahaan dalam dunia bisnis untuk

berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan

memperhatikan tanggung jawab sosial.

Hal tersebut telah diatur dalam ketentuan Undang-Undang Nomor

1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) yang mewajibkan

Perusahaan/Persero untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan

lingkungan Undang-Undang tersebut telah diperbarui dengan

dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas yang menjelaskan “Perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam, wajib

melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan”. Kegiatan peduli

sosial tersebut dikenal dengan istilah Corporate Social Responsibility

(CSR).

Corporate Social Responsibilitiy adalah sebuah wujud

tanggungjawab dan kepedulian perusahaan kepada lingkungan sekitarnya

(perusahaan itu berada). CSR adalah komitmen perusahaan atau dunia

bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang

berkelAngka Melanjutkanan dengan memperhatikan tanggung jawab

lingkungan dan sosial.

Beberapa perusahaan di Indonesia yang melakukan CSR,

diantaranya yaitu (1) Telkom dengan program “Telkom Peduli”

Page 25: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

5

kegiatannya antara lain pembinaan usaha kecil, kegiatan sosial, agama,

pendidikan dan kebudayaan (www.telkom.co.id); (2) BNI dengan program

“BNI Berbagi” (www.bni.co.id); (3) Kalbe Farma dengan berbagai merek

diantaranya ; (a) Procold dengan Puskemas Keliling sejak Tahun 2004, (b)

Promag dengan Promag Mulia Tahun 2005, (c) Woods dengan program

Pelangi Solusi bekerjasama dengan Polisi tahun 2004 dengan membagi-

bagikan masker (www.kalbe.co.id); dan (4) Pertamina.

PT. Pertamina adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

menjalankan usaha inti minyak, gas bumi dan bahan bakar nabati.

Pertamina telah lama menjalankan program peduli masyarakat, saat itu

namanya adalah Community Development (Comdev) yang berarti

pengembangan masyarakat. Tahun 2007 sebagai Badan Usaha Milik

Negara dan sebagai wujud kepeduliannya terhadap masyarakat, PT.

Pertamina melakukan program CSR berupa kegiatan bina lingkungan

sebagai program pemberdayaan masyarakat dengan tujuan dapat

meningkat kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat di sekitar wilayah

kerja PT. Pertamina. Programnya dibagi menjadi beberapa bidang yakni

pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan dan infrastruktur.

Bentuk kegiatan yang sudah dilakukan oleh Pertamina pada

program CSR dalam beberapa bidang tersebut antara lain ; melakukan

kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan

perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu,

pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk

Page 26: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

6

desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk

masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar

perusahaan tersebut.

Program ini dilakukan sebagai komitmen Pertamina sebagai aset

nasional untuk turut memajukan masyarakat Indonesia. Program CSR

diselaraskan dengan kebutuhan komunitas di sekitar wilayah operasi

Pertamina, sebagai salah satu stakeholder penting, sekaligus untuk

mendukung keberhasilan bisnis Pertamina secara berkelAngka

Melanjutkanan (www.pertamina.com).

Bidang pendidikan menjadi fokus Pertamina, hal ini dimaksudkan

sebagai komitmen perusahaan untuk turut meningkatkan kesejahteraan

masyarakat melalui pendidikan dan untuk peningkatan akses komunitas

terhadap pendidikan di tanah air, melalui program CSR dan Program

Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL).

Desa Ledok yang terletak antara 32 km arah tenggara dari Blora,

atau 4 km arah utara dari pusat Kecamatan Sambong Kabupaten Blora,

merupakan salah satu wilayah penghasil minyak bumi yang dijadikan

sebagai daerah operasi kegiatan eksploitasi dan eksplorasi Pertamina. Desa

Ledok memiliki luas ± 1240,180 Ha² dan jumlah penduduk ± 3.365 jiwa.

Desa Ledok menyimpan kekayaan alam berupa hutan jati dan tambang

minyak mentah, desa Ledok sangat memberikan kontribusi yang besar

untuk negara.

Page 27: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

7

Kontras dengan kekayaan alam yang dimiliki, sumber daya

manusia dan keadaan ekonomi di desa Ledok yang berada di kecamatan

sambong masih rendah. Hal ini bisa dilihat dalam tabel komposisi

penduduk berdasarkan tingkat pendidikan :

Sumber: BPS Blora, Kecamatan Sambong Dalam Angka Tahun 2006

Grafik 1.1 Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tahun 2006

Jika dilihat penduduk yang menempuh pendidikan dasar 16%,

tidak tamat SD sebesar 11 % dan tidak sekolah sebesar 23 %. Hal ini

disebabkan angka partisipasi terhadap pentingnya pendidikan masih

rendah. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di SD Negeri 1, 2, dan 3

desa Ledok, proses pembelajaran berjalan dengan lancar, tetapi belum

maksimal karena sarana dan prasarana yang digunakan masih sangat

minim serta tercatat beberapa anak putus sekolah dan tidak melAngka

Melanjutkankan pendidikannya.

Page 28: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

8

Berdasarkan kondisi tersebut, sebagai komitmen perusahaan untuk

turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan dan

untuk peningkatan akses komunitas terhadap pendidikan di tanah air, CSR

Pertamina bidang pendidikan melaksanakan sejumlah program.

Diantaranya ikut membantu memeratakan pendidikan dalam rangka ikut

mensukseskan program wajib belajar 9 tahun dengan memberikan dana

bantuan pendidikan guna membantu/meringankan beban bagi siswa kelas

6 di SD Negeri 1, 2, 3 desa Ledok untuk melAngka Melanjutkankan studi

ke Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Masyarakat desa Ledok kurang memahami tentang konsep dari

CSR Pertamina, tetapi masyarakat desa Ledok sangat antusias dengan

program-program yang dilaksanakan. Kegiatan CSR yang dilaksanakan

oleh Pertamina di desa Ledok akan dilakukan secara berkelAngka

Melanjutkanan dalam waktu 4 tahun. Masyarakat berharap dengan jangka

waktu tersebut akan membantu warga desa Ledok untuk lebih mandiri dan

berkembang dari segi ekonomi, kesehatan, lingkungan/infrastruktur dan

khususnya dalam bidang pendidikan.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti tertarik

untuk mengkaji lebih dalam lagi tentang “Evaluasi Terhadap Program

CSR Pertamina dalam Rangka Penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun di

SD Negeri 1, 2, dan 3 Desa Ledok Kecamatan Sambong, Kabupaten

Blora” dalam penelitian ini.

Page 29: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

9

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan maka

dapat diidentifikasi permasalahan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Bagaimana efektifitas program CSR Pertamina bidang pendidikan

dalam mengurangi Angka Putus Sekolah (APUS) di SD Negeri 1, 2

dan 3 desa Ledok?

2) Bagaimana efektifitas program CSR Pertamina bidang pendidikan

dalam meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) di SD Negeri 1, 2

dan 3 desa Ledok?

3) Bagaimana efektifitas program CSR Pertamina bidang pendidikan

dalam meningkatkan Angka Partisipasi Murni (APM) di SD Negeri 1,

2 dan 3 desa Ledok?

4) Bagaimana efektifitas program CSR Pertamina bidang pendidikan

dalam meningkatkan Angka Melanjutkan siswa di SD Negeri 1, 2 dan

3 desa Ledok agar terpacu untuk melanjutkan pendidikan ke SMP?

Page 30: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

10

1.3 Tujuan Penelitian

Dari rumusan permasalahan di atas tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan :

1) Efektifitas program CSR Pertamina bidang pendidikan dalam

mengurangi Angka Putus Sekolah (APUS) di SD Negeri 1, 2 dan 3

desa Ledok.

2) Efektifitas program CSR Pertamina bidang pendidikan dalam

meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) di SD Negeri 1, 2 dan 3

desa Ledok.

3) Efektifitas program CSR Pertamina bidang pendidikan dalam

meningkatkan Angka Partisipasi Murni (APM) di SD Negeri 1, 2 dan 3

desa Ledok.

4) Efektifitas program CSR Pertamina bidang pendidikan dalam

meningkatkan Angka Melanjutkan siswa SD Negeri 1, 2 dan 3 desa

Ledok agar terpacu untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan sebagai

bahan kajian dalam penelitian sejenis diwaktu yang akan datang dan dapat

dijadikan sumber bacaan yang dapat menambah wacana baru sebagai

sumber pustaka atau sebagai referensi guna penelitian lebih lanjut.

Page 31: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

11

.

1.4.2 Manfaat Praktis

a) Bagi peneliti

Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam menerapkan

pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan mengenai evaluasi

program yang diterapkan dalam pelaksanaan suatu kegiatan.

b) Bagi kawasan Teknologi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai tambahan

referensi bagi rekan-rekan mahasiswa Teknologi Pendidikan serta sebagai

masukan penelitian evaluasi program yang telah peneliti tempuh terkait

dengan mata kuliah yang telah diambil yakni Evaluasi Program

Pendidikan.

c) Bagi masyarakat desa binaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

positif bagi masyarakat desa Ledok agar terpacu untuk bisa berkembang

dari segi pendidikan, ekonomi, sosial, politik, kesehatan dan lingkungan

supaya sumber daya manusia yang dimiliki semakin meningkat sehingga

mampu mengolah dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya kemampuan,

kreatifitas dan sumber daya alam yang dimiliki secara mandiri.

Page 32: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

12

1.5 Penegasan Istilah

1.5.1 Evaluasi Program

Menurut Stark and Thomas (1994: 12) evaluasi merupakan suatu

proses atau kegiatan pemilihan, pengumpulan, analisis dan penyajian

informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan

serta penyusunan program selAngka Melanjutkannya.

Jadi evaluasi merupakan proses sistematis dan berkelAngka

Melanjutkanan untuk mengumpulkan, mendeskripsikan,

menginterpretasikan dan menyajikan informasi tentang suatu program

untuk dapat digunakan sebagai dasar membuat keputusan, menyusun

kebijakan maupun menyusun program selAngka Melanjutkannya.

Program adalah suatu kegiatan yang direncanakan dengan seksama

(Arikunto 2008: 291). Program adalah segala sesuatu yang dicoba lakukan

seseorang dengan harapan akan mendatangkan hasil atau pengaruh

(Tayibnasis 2000: 9).

Dapat disimpulkan evaluasi program merupakan rangkaian

kegiatan yang dilakukan dengan sengaja dan secara cermat untuk

mengetahui tingkat keterlaksanaan atau keberhasilan suatu program

dengan cara mengetahui efektivitas masing-masing komponennya, baik

terhadap program yang sedang berjalan maupun program yang telah

berlalu.

Page 33: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

13

1.5.2 CSR Pertamina

Corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial

perusahaan adalah sebuah komitmen bisnis untuk kontribusi dalam

pembangunan ekonomi berkelAngka Melanjutkanan, bekerja dengan

karyawan perusahaan, keluarga karyawan tersebut, berikut komunitas

setempat (local) dan masyarakat secara keseluruhan dalam rangka

meningkatkan kualitas.

PT. Pertamina adalah perusahaan pertambangan yang menjalankan

usaha inti minyak, gas bumi dan bahan bakar nabati.

CSR Pertamina adalah kegiatan bina lingkungan yang dilakukan

oleh Pertamina sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan, yang

dilakukan melalui program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat

dengan tujuan dapat meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi

masyarakat di sekitar wilayah kerja PT. Pertamina (Persero).

1.5.3 Penuntasan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, penuntasan berasal dari

kata dasar “tuntas”, yang artinya selesai secara menyeluruh; sempurna

(sama sekali).

Maka penuntasan dapat di definisikan sebagai suatu proses, cara,

atau perbuatan menuntaskan suatu hal/kegiatan secara menyeluruh.

Page 34: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

14

1.5.4 Wajib Belajar

Wajib belajar 9 tahun merupakan program nasional perwujudan

konstitusi serta tekad pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia dalam

upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk mewujudkan masyarakat

adil dan makmur berdasarkan Pancasila serta Amandemen Undang-

Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945. Wajib belajar diartikan

sebagai pemberian kesempatan belajar seluas-luasnya kepada kelompok

usia sekolah untuk mengikuti pendidikan dasar tersebut.

1.6 Sistematika Skripsi

Sistematika dalam penyusunan skripsi ini terdiri tiga bagian

sebagai berikut :

(a) Bagian Pendahuluan

Bagian pendahuluan skripsi meliputi halaman judul, persetujuan

pembimbing, halaman pengesahan, pernyataan, motto dan

persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar gambar, daftar

tabel, dan daftar lampiran.

(b) Bagian Isi

Bagian isi skripsi terdiri dari lima bab, yaitu :

Bab 1 : Pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

dan sistematika skripsi.

Page 35: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

15

Bab 2 : Landasan teori yang berisi teori-teori yang mendukung

penulisan serta penelitian.

Bab 3 : Metodologi penelitian yang meliputi metode penentuan

objek penelitian, prosedur penelitian, karakteristik

penelitian, populasi dan sampel sumber data, variabel

penelitian, metode pengumpulan data, dan metode

analisis data.

Bab 4 : Hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi

penjabaran hasil penelitian dan pembahasan hasil

penelitian.

Bab 5 : Penutup yang meliputi simpulan dan saran.

(c) Bagian Akhir

Bagian akhir skripsi meliputi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

Page 36: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

16

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Teknologi Pendidikan

2.1.1 Definisi Teknologi Pendidikan

Secara historis definisi teknologi pendidikan selalu mengalami

perkembangan dari tahun ke tahun. Definisi terakhir yang dikemukakan

oleh AECT (the Association for Educational Communication and

Technology) menyatakan bahwa teknologi pembelajaran adalah teori dan

praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan serta

evaluasi proses dan sumber untuk belajar (AECT 1994).

Teknologi pendidikan merupakan suatu bidang kajian khusus

(spesialisasi) ilmu pendidikan dengan objek formal “belajar” pada manusia

secara pribadi atau yang tergabung dalam suatu organisasi. Bidang kajian

ini pada mulanya digarap dengan mensintensiskan berbagai teori dan

konsep dari berbagai disiplin ilmu ke dalam suatu usaha terpadu, atau

disebut dengan pendekatan isomeristik, yaitu penggabungan berbagai

unsur yang berkaitan dalam satu kesatuan yang lebih bermakna.

Perkembangan bidang kajian ini selanjutnya mensyaratkan pendekatan

tambahan, yaitu sistematik dan sistemik. Sistematik artinya dilakukan

secara runtut (teratur dengan langkah tertentu), sedangkan sistemik artinya

Page 37: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

17

menyeluruh atau disebut pula holistik atau komprehensif (Miarso 1994:

199).

Teknologi pendidikan adalah suatu bidang yang berkepentingan

dengan usaha memudahkan proses belajar dengan ciri khas : (1)

memberikan perhatian khusus dan pelayanan pada kebutuhan yang unik

dari masing-masing sasaran didik, (2) menggunakan aneka ragam dan

sebanyak mungkin sumber belajar, dan (3) menerapkan pendekatan sistem

(Miarso 1994: 140).

Dalam perkembangan terakhir, teknologi pendidikan secara

konseptual didefinisikan sebagai teori dan praktik dalam desain,

pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, penilaian dan penelitian

proses, sumber, dan sistem untuk belajar (Miarso 2007: 168). Dengan

masuknya bidang penelitian dalam teknologi pendidikan, maka kawasan

teknologi pendidikan (pembelajaran) menjadi enam bidang, yaitu: Desain,

Pengembangan, Pemanfaatan, Pengelolaan, Penilaian, dan Penelitian.

Dari definisi teknologi pendidikan di atas dapat disimpulkan bahwa

teknologi pendidikan dapat membantu jalannya pembelajaran, mengingat

bahwa teknologi pendidikan merupakan suatu proses yang kompleks dan

terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan dan organisasi

untuk menganalisis masalah, mencari jalan pemecahan, melaksanakan,

mengevaluasi dan mengelola pemecahan masalah yang menyangkut semua

aspek belajar manusia.

Page 38: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

18

2.1.2 Landasan Filosofis Teknologi Pendidikan

Falsafah merupakan rangkaian pernyataan yang di dasarkan pada

keyakinan, konsepsi, dan sikap seseorang yang menunjukan arah atau

tujuan yang diambilnya (Miarso 2004: 102). Hal ini sejalan dengan yang

dikemukakan Ely (dalam Miarso 1980: 81) dimana seseorang memberikan

arti atas suatu gejala seobjektif mungkin. Usaha memberikan arti tersebut

didasarkan oleh pengalaman empiric atas sejumlah data yang diamati, jadi

merupakan generalisasi dari berbagai gagasan yang berkaitan dengan

rujujan tertentu.

Berdasarkan tinjauan dari falsafah ilmu, setiap pengetahuan

mempunyai tiga komponen yang merupakan tiang penyangga tubuh

pengetahuan yang didukungnya (Suriasumantri 1983: 88). Ketiga

komponen tersebut adalah ontology (apa), epistemologi (bagaimana), dan

aksiologi (untuk apa). Selanjutnya Suriasumantri mengemukakan bahwa

ontologi merupakan asas dalam menetapkan ruang lingkup ujud yang

menjadi objek penelaahan, serta penafsiran terntang hakikat realitas dari

objek tersebut.

Epistemologi merupakan asas mengenai cara bagaimana materi

pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi suatu tubuh pengetahuan.

Sedangkan aksiologi merupakan asas dalam menggunakan pengetahuan

yang telah diperoleh dan disusun dalam tubuh pengetahuan tersebut.

(Miarso 2004: 103).

Page 39: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

19

Landasan falsafah teknologi pendidikan akan memberikan

pembenaran bahwa teknologi pendidikan sebagai suatu disiplin ilmu

pengetahuan terapan yang berdiri sendiri, sehingga diakui keberadaannya

sejajar dengan disiplin ilmu lainnya. Landasan falsafah suatu ilmu

hendaknya ditinjau dari tiga system filsafat yaitu ontologia, epistemology

dan aksiologi.

Tinjauan ontologia, mempelajari dan menjelaskan apa hakekat

suatu yang ada atau yang mungkin ada. Hakekat teknologi pendidikan

adalah memepelajari dan menjelaskan bahwa obyek formal belajar, belajar

sepanjang hayat, kesempatan belajar terbatas, sumber yang ada dan

potensial belum didayagunakan, perlu usaha khusus dan perlu pengelolaan

yang inovatif dan reformatif.

Teknologi pendidikan ditinjau dari segi filsafat pengetahuan, maka

dapat pula disebut sebagai obyek formal atau landasan ontologi teknologi

pendidikan. Obyek formal tersebut digarap dengan cara khusus yaitu

dengan pendekatan isomeristik yaitu menggabungkan berbagai pemikiran

atau bidang keilmuan seperti psikologi, komunikasi, ekonomi, manajemen,

dan sebagainya ke dalam kebulatan tersendiri. Pendekatan sistemik yaitu

dengan cara yang berurutan dan terarah dalam usaha memecahkan

persoalan. Pendekatan sinergistik yaitu yang menjamin adanya nilai

tambah dari keseluruh kegiatan dibandingkan dengan bila kegiatan itu

dijalankan sendiri-sendiri. Sistemik yaitu pengkajian secara menyeluruh.

Inovatif yaitu mencari penyelesaian masalah dengan pendekatan baru.

Page 40: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

20

Komponen inovatif ini merupakan usaha khusus atau pendekatan ini

merupakan asas epistemologis teknologi pendidikan.

Tinjauan epistemology menjelaskan bagaimana kebenaran dan

teknologi pendidikan diperoleh. Tinjauan aksiologi menjelaskan apa nilai

teori dan praktek dari teknologi pendidikan. Nilai teknologi pendidikan

secara potensial adalah efektivitas dalam kegiatan, efisiensi dalam

penyelenggaraan, memungkinkan kesempatan meluasnya kesempatan

pendidikan, daya penyesuaian terhadap kondisi belajar, menyelaraskan

dengan lingkungan (Sugandi 2003: 6).

2.1.3 Kawasan Teknologi Pendidikan

Pada tahun 1973, Ely mengemukakan bahwa definisi-definisi

teknologi pendidikan mengandung tiga tema utama, dengan

mengetengahkan bahwa teknologi pendidikan merupakan pendekatan

sistematik, pengkajian sarana atau cara, dan suatu bidang untuk diarahkan

untuk tujuan tertentu (Barbara 1994: 22).

Dari definisi ini, mencerminkan teknologi pendidikan adalah suatu

bidang kajian dan profesi, dan bahwa kontribusi bidang kajian ini berupa

teori dan praktek. Teknologi Pendidikan mempunyai beberapa kawasan

(domain) yang menjadi bidang garapannya.

Menurut Barbara (1994: 28) Kawasan Teknologi Pendidikan dapat

digambarkan sebagai berikut :

Page 41: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

21

Bagan 2.1. Kawasan Teknologi Pendidikan

Berikut masing-masing domain dalam kawasan teknologi

pendidikan adalah: Pertama, desain, merupakan proses menspesifikasikan

kondisi belajar. Domain desain mencakup studi tentang desain sistem

pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran dan karakteristik

pembelajaran. Desain sistem pembelajaran merupakan prosedur yang

terorganisir mencakup langkah-langkah antara lain menganalisis,

mendesain, mengembangkan, melaksanakan dan mengevaluasi. Desain

pesan melibatkan perencanaan untuk mengatur bentuk fisik pesan tersebut.

Strategi pembelajaran merupakan spesifikasi untuk menyeleksi dan

mengurutkan peristiwa kegiatan dalam sebuah pelajaran.

PENGELOLAAN

Manajemen proyek

Manajemen sumber

Manajemen sistem

penyampaian

Manajemen

informasi

DESAIN

Desain sistem

pembelajaran

Desain pesan

Strategi

pembelajaran

Karakteristik

pebelajar

PENGEMBANGAN

Teknologi cetak

Teknologi audiovisual

Teknologi berbasis komputer

Teknologi terpadu

PEMANFAATAN

Pemanfaatan media

Difusi inovasi

Implementasi&institusionalisasi

Kebijakan dan regulasi

TEORI &

PRAKTEK

PENILAIAN/EVALUASI

Analisis masalah

Pengukuran acuan patokan

Evaluasi formatif

Evaluasi sumatif

Page 42: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

22

Kedua, adalah pengembangan, merupakan proses penerjemahan

spesifikasi desain kedalam bentuk fisiknya. Domain pengembangan

diorganisasikan dalam empat kategori yaitu teknologi cetak, teknologi

audio visual, teknologi berdasarkan komputer dan teknologi terpadu.

Ketiga, adalah pemanfaatan atau pemakaian, merupakan tindakan

untuk menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Domain ini

bertanggung jawab untuk mencocokkan pembelajar dengan materi dan

kegiatan spesifik, mempersiapkan pembelajar untuk berinteraksi dengan

materi dan kegiatan yang dipilih, memberikan bimbingan selama

keterlibatan tersebut, memberikan penilaian hasil dan memadukan

pemakaian ini ke dalam keberlanjutan prosedur organisasi. Dalam domain

pemakaian terdapat empat kategori yaitu pemakaian media, difusi inovasi,

implementasi dan institusionalisasi dan kebajikan dan aturan.

Keempat, Pengelolaan, domain manajemen melibatkan

pengontrolan teknologi pembelajaran melalui perencanaan, organisasi,

koordinasi dan supervisi. Dalam domain manajemen sendiri terdapat

empat kategori domain yaitu manajemen proyek, manajemen sumber,

manajemen sistem penyebaran dan manajemen informasi. Manajemen

proyek melibatkan perencanaan, monitoring, pengontrolan desain

pembelajaran dan proyek pengembangan. Manajemen sumber melibatkan

perencanaan, monitoring dan pengontrolan sistem dukungan sumber daya

dan layanannya. Manajemen sistem penyebaran memfokuskan pada isi

produk, seperti persyaratan perangkat keras atau perangkat lunak dan

Page 43: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

23

dukungan teknis kepada pemakai dan operator seperti petunjuk untuk

desainer dan instruktur. Manajemen informasi melibatkan perencanaan,

monitoring, pengontrolan, penyimpanan, transfer dan proses informasi

untuk belajar.

Kelima, evaluasi, adalah proses penentuan kesesuaian pebelajar

dan belajar. Evaluasi dimulai dengan analisis masalah. Analisis masalah

merupakan langkah awal yang penting dalam pengembangan dan evaluasi

pembelajaran. Dalam domain evaluasi terdapat empat kategori yaitu

analisis masalah, pengukuran beracuan kriteria, evaluasi formatif dan

evaluasi sumatif.

Hubungan antar kawasan tidak linier tetapi saling melengkapi,

terbukti dengan ditunjukkannya lingkup penelitian dan teori dalam setiap

kawasan. Hubungan antar kawasan juga bersifat sinergetik. Sebagai

contoh, seorang praktisi yang bekerja dalam kawasan pengembangan

menggunakan teori dari kawasan desain, seperti teori desain sistem

pembelajaran dan desain pesan. Seorang praktisi yang bekerja dalam

kawasan desain menggunakan teori mengenai karakteristik media dari

kawasan pengembangan dan kawasan pemanfaatan dan teori mengenai

analisi masalah dan pengukuran dari kawasan penilaian. Sifat saling

melengkapi dari hubungan antar kawasan dalam bidang dapat dilihat

dalam gambar berikut :

Page 44: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

24

Bagan 2.2 : Hubungan antar kawasan Teknologi Pendidikan dalam bidang

(Barbara B. 1994:28)

Dari gambar di atas dapat terlihat bahwa setiap kawasan

memberikan kontribusi terhadap kawasan yang lain dan kepada penelitian

maupun teori yang digunakan bersama oleh semua kawasan. Sebagai

contoh, teori yang digunakan bersama ialah teori mengenai umpan balik

yang dalam beberapa hal digunakan oleh setiap kawasan. Umpan balik

dapat masuk dalam strategi pembelajaran maupun dalam desain pesan.

Putaran umpan balik digunakan dalam sistem pengelolaan, dan penilaian

juga memberikan umpan balik (Barbara, 1994: 28). Teknologi pendidikan

merupakan suatu proses yang kompleks dan terpadu yang melibatkan

orang, prosedur, ide, peralatan dan organisasi untuk menganalisis masalah,

mencari jalan pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi dan mengelola

pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia.

PENGEMBANGAN

PEMANFAATAN TEORI & PRAKTEK

PENGELOLAAN PENILAIAN

DESAIN

Page 45: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

25

Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini termasuk dalam

kawasan penilaian (evaluasi formatif). Evaluasi formatif biasanya

dilakukan pada setiap akhir pembahasan suatu pokok bahasan, topik atau

kegiatan dan dimaksudkan untuk mengetahui sejauh manakah suatu

kegiatan itu telah berjalan sebagaimana yang direncanakan. Artinya

evaluasi yang dilakukan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk

mengetahui sejauh mana keefektifan program CSR Pertamina dalam

rangka penuntasan Wajar Dikdas 9 tahun.

2.2. Kajian Corporate Social Responsibility (CSR)

2.2.1 Pengertian Corporate Social Responsibility

Pada hakekatnya setiap orang, kelompok dan organisasi

mempunyai tanggungjawab sosial (social responsibility) pada

lingkungannya. Tanggung jawab sosial seorang atau organisasi adalah

etika dan kemampuan berbuat baik pada lingkungan sosial hidup

berdasarkan aturan, nilai dan kebutuhan masyarakat. Berbuat baik atau

kebajikan merupakan bagian dari kehidupan sosial.

Dalam konteks perusahaan, tanggung jawab sosial itu disebut

tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility).

Tanggung jawab sosial merupakan suatu ide bahwa bisnis memiliki

tanggung jawab tertentu kepada masyarakat selain mencari keuntungan

(the persuit of profits).

Page 46: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

26

Corporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial

perusahaan adalah sebuah komitmen bisnis untuk kontribusi dalam

pembangunan ekonomi berkelanjutan, bekerja dengan karyawan

perusahaan, keluarga karyawan tersebut, berikut komunitas setempat

(local) dan masyarakat secara keseluruhan dalam rangka meningkatkan

kualitas hidup.

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan komitmen

perusahaan atau dunia bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan

ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab

sosial. Bentuk tanggung jawab itu bermacam-macam. Pembangunan

dibidang pendidikan, ekonomi, lingkungan dan sosial dapat dilakukan oleh

korporasi yang mempunyai kebudayaan perusahaan sebagai suatu bentuk

tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responcibility).

Corporate Social Responsibility dapat dipahami sebagai komitmen usaha

untuk bertindak secara etis, beroperasi secara legal, dan berkontribusi

untuk peningkatan ekonomi bersama dengan peningkatan kualitas hidup

dari karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan komunitas secara

lebih luas.

Berkaitan dengan penjelasan tersebut, Asyari (2009: 28) dalam

penelitiannya tentang CSR mengemukakan gagasannya sebagai berikut:

“Corporate Social Responsibility merupakan peningkatan

kualitas kehidupan mempunyai arti adanya kemampuan

manusia sebagai individu anggota komunitas untuk dapat

menanggapi keadaan sosial yang ada dan dapat menikmati

serta memanfatkan lingkungan hidup termasuk perubahan-

perubahan yang ada sekaligus memelihara, atau dengan

Page 47: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

27

kata lain merupakan cara perusahaan mengatur proses

usaha untuk memproduksi dampak positif pada suatu

komunitas ….” (Asyari 2009: 28).

Tanggung jawab perusahaan secara sosial tidak hanya terbatas

pada konsep pemberian donor saja, tetapi konsepnya sangat luas dan tidak

bersifat statis dan pasif dan statis, hanya dikeluarkan dari perusahaan akan

tetapi hak dan kewajiban yang dimiliki bersama antara stakeholders.

Konsep Corporate Social Responsibility melibatkan tanggungjawab

kemitraan antara pemerintah, lembaga, sumberdaya komunitas, juga

komunitas lokal (setempat). Kemitraan ini tidaklah bersifat pasif atau

statis. Kemitaraan ini merupakan tanggung jawab bersama secara sosial

antara stakeholders (Asyari 2009: 29).

2.2.2 Tujuan Corporate Social Responsibility

Wahyuni (2007: 12) berpendapat bahwa CSR ditujukan untuk

memenuhi harapan stakeholder dalam memaksimumkan dampak positif

perusahaan terhadap lingkungan sosial dan fisik, dengan tetap

menyediakan suatu pengembalian keuntungan kompetitif kepada

shareholder finansial, sehingga CSR diposisikan sebagai suatu kewajiban

sosial perusahaan untuk mempertimbangkan kepentingan stakeholder

dalam menjalankan bisnis.

CSR penting bagi perusahaan agar keberadaan perusahaan

mendapat dukungan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya.

Apabila perusahaan tidak memberikan kontribusi pada lingkungan di

Page 48: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

28

sekitarnya, perusahaan akan mengalami berbagai kendala dalam bisnisnya.

Jadi CSR berfungsi memelihara kelangsungan perusahaan sepanjang masa

yang memungkinkan perusahaan terhindar dari berbagai risiko dari

masyarakat sekitar perusahaan.

CSR pada jangka panjang menjadi aset strategis dan kompetitif

bagi perusahaan di tengah iklim bisnis yang menuntut praktik-praktik etis

dan tanggung jawab. Praktik tanggung jawab sosial dipercaya menjadi

landasan fundamental bagi pertumbuhan berkelanjutan, bukan hanya untuk

perusahaan itu sendiri, tapi juga stakeholders secara keseluruhan.

Hal tersebut sesuai dengan yang dipaparkan oleh Siregar dalam

penelitiannya (2007: 288) :

Program CSR yang berkelanjutan diharapkan dapat

membantu menciptakan kehidupan dimasyarakat yang lebih

sejahtera dan mandiri, yang mana setiap kegiatan tersebut

akan melibatkan semangat sinergi dari semua pihak secara

terus menerus membangun dan menciptakan kesejahteraan

dan pada akhirnya akan tercipta kemandirian dari

masyarakat yang terlibat dalam program tersebut, sesuai

dengan kemampuannya.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa program CSR

yang berkelanjutan diharapkan dapat membantu menciptakan kehidupan di

masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri.

Meskipun dalam implementasi kegiatan CSR korporat memiliki

kebebasan dalam melakukan aktivitas CSR yang hendak dilakukannya

Menurut Archie Carrol (Rahman 2009: 37-38), perusahaan dalam

melakukan CSR pada dasarnya ada empat kategori tanggung jawab sosial

yang harus dilakukan yaitu:

Page 49: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

29

1) Tanggung jawab Ekonomi

Pricing, sebagai aktivitas ekonomi, akan bersinergi dengan

tanggung jawab sosial jika didasari pada itikad untuk memberikan

harga yang memihak kepada konsumen. Motif perusahaan dalam

melakukan CSR tetap berujung pada profit (keuntungan). Perusahaan

melakukan program CSR untuk menarik simpati masyarakat dengan

membangun image positif bagi perusahaan yang tujaan akhirnya tetap

pada peningkatan profit.

2) Tanggung jawab Etis

Tanggung jawab etis berkaitan pada kewajiban perusahaan untuk

menyesuaikan aktivitasnya sesuai dengan norma sosial dan etika yang

berlaku meskipun tidak diselenggarakan secara tertulis formal.

Tanggung jawab etis ini bertujuan untuk memenuhi standar, norma,

dan pengharapan dari pihak yang berkaitan terhadap perusahaan.

3) Tanggung jawab Hukum

Saat perusahaan memutuskan untuk menjalankan operasinya di

wilayah tertentu maka ia telah sepakat untuk melakukan kontrak sosial

dengan segala aspek norma dan hukum yang telah ada maupun yang

akan muncul kemudian. Menjadi keharusan bagi perusahaan untuk

menjalankan dan patuh terhadap hokum dan norma yang berlaku.

4) Tanggung jawab Filantropis

Tanggung jawab filantropis ini dimaksudkan perusahaan tidak

hanya memberikan sejumlah fasilitas dan sokongan dana, perusahaan

Page 50: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

30

juga disarankan untuk dapat memupuk kemandirian masyarakatnya.

Tanggung jawab ini didasari dari itikad perusahaan untuk

berkontribusi pada perbaikan masyarakat secara mikro maupun

makrososial. Tanggung jawab filantropis merupakan wujud konkret

berupa pembangunan fisik yang dilakukan perusahaan terhadap

masyarakat.

2.2.3 Perkembangan Corporate Social Responsibility

Revolusi industri pada dekade 19, telah mengakibatkan adanya

ledakan industri. Pada era itu, korporat memandang dirinya sebagai

organisasi yang bertujuan mengambil keuntungan semata. Kontribusinya

terhadap komunitas hanya berupa penyediaan lapangan kerja dan

mekanisme pajak yang dipungut pemerintah. Padahal, komunitas

membutuhkan lebih dari itu. Kegiatan ekonomi yang dilakukan korporat

telah membawa kerusakan pada lingkungan, yang seringkali biaya

pemulihannya dibebankan pada komunitas/pemerintah (Rahman 2009:

19).

Seiring berkembangnya teori manajemen, pada periode 1970-an

korporat mulai menyadari pentingnya peran lingkungan internal dan

eksternal terhadap keberadaannya. Komunitas tidak lagi dianggap sebagai

konsumen semata, melainkan juga sebagai mitra (partnership). Maka

lahirlah istilah CSR atau tanggung jawab sosial korporat.

Komisi Masyarakat Eropa menyebutkan ada empat faktor yang

mendorong perkembangan CSR :

Page 51: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

31

1) Kepedulian dan harapan baru komunitas, konsumen, otoritas publik,

dan investor dalam konteks globalisasi dan perubahan industri berskala

besar

2) Kroteria sosial memberi pengaruh besar dalam pengambilan keputusan

investasi individu dan institusi baik sebagai konsumen maupun

investor

3) Meningkatnya kepedulian pada kerusakan lingkungan yang disebabkan

kegiatan ekonomi

4) Transportasi kegiatan bisnis akibat perkembangan media teknologi

komunikasi dan informasi modern (Iriantara 2004: 46, dalam Rahman

2009: 19).

Secara umum CSR akan menjadi hal yang tak terpisahkan dalam

usaha penciptaan kesejahteraan oleh korporat yang dalam jangka panjang

dapat meningkatkan dan memperkuat nilai korporat di mata

komunitas/masyarakat.

Rahman (2009: 21-22) menerangkan beberapa praktek CSR yang

dilakukan oleh sejumlah perusahaan di Indonesia :

Page 52: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

32

(Sumber MIX/03/17 Maret – 13 April 2008)

Tabel 2.1 Program CSR yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan di

Indonesia

Perusahaan Program CSR yang dilakukan

Indosat

1) “Indonesia Belajar” : dilakukan dalam bentuk

pelatihan guru IPA & matematika, pendirian

sekolah di Aceh, Beasiswa, dll

2) “Indonesia Sehat” : berbentuk mobil klinik

sehat keliling Indosat dan pelayanan kesehatan

masyarakat

3) “Berbagi Bersama Indosat” : dalam bentuk

SMS donasi dan SMS Cinta Duafa

4) “Indosat Peduli” : bantuan pasca bencana,

aktivitas comdev sekitar perusahaan

XL

Program Indonesia Berprestasi, XL Care,

Community Development di beberapa wilayah di

Indonesia, dan program pendidikan untuk semua

Telkom

Pembinaan usaha kecil, kegiatan sosial dan

keagamaan, pendidikan budaya dan olahraga,

pemagangan industry, dll

Pertamina

Pertamina Sehati, Partnership Program For

Small And Medium Enterprises, Beasiswa

Pertamina, Reforestation, Pertamina Youth

Program, dll

Page 53: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

33

2.3 Kajian Pertamina

Pertamina adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki

Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal

10 Desember 1957 dengan nama PT. Permina. Pada tahun 1961

perusahaan ini berganti nama menjadi PN Permina dan setelah bergabung

dengan PN Pertamin di tahun 1968 namanya berubah menjadi PN

Pertamina. Dengan bergulirnya Undang Undang Nomor 8 Tahun 1971

sebutan perusahaan menjadi Pertamina. Sebutan ini tetap dipakai setelah

Pertamina berubah status hukumnya menjadi PT. Pertamina (Persero) pada

tanggal 17 September 2003 berdasarkan Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 22 tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang

Minyak dan Gas Bumi (www.pertamina.com).

PT. Pertamina (Persero) didirikan berdasarkan akta Notaris Lenny

Janis Ishak, SH Nomor 20 tanggal 17 September 2003, dan disahkan oleh

Menteri Hukum & HAM melalui Surat Keputusan Nomor C-24025

HT.01.01 pada tanggal 09 Oktober 2003. Pendirian Perusahaan ini

dilakukan menurut ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Undang-

Undang Nomor 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan

Pemerintah Nomor 12 tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero),

dan Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 2001 tentang Perubahan atas

Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 1998 dan peralihannya berdasarkan

Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2003 "Tentang Pengalihan Bentuk

Page 54: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

34

Perusahaan Pertambangan Minyak Dan Gas Bumi Negara (Pertamina)

menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)".

Sesuai akta pendiriannya, maksud dari Perusahaan Perseroan

adalah untuk menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi,

baik di dalam maupun di luar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait

atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi tersebut.

Adapun tujuan dari Perusahaan Perseroan adalah untuk:

1) Mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan Perseroan

secara efektif dan efisien.

2) Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kegiatan ekonomi untuk

kesejahteraan dan kemakmuran rakyat (www.pertamina.com).

Selanjutnya untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan

melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

1) Menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi beserta hasil

olahan dan turunannya.

2) Menyelenggarakan kegiatan usaha di bidang panas bumi yang ada

pada saat pendiriannya, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas

Bumi (PLTPB) yang telah mencapai tahap akhir negosiasi dan berhasil

menjadi milik Perseroan.

3) Melaksanakan pengusahaan dan pemasaran Liquified Natural Gas

(LNG) dan produk lain yang dihasilkan dari kilang LNG.

Page 55: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

35

4) Menyelenggarakan kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang

kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam nomor 1, 2, dan 3

(www.pertamina.com).

Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang MIGAS baru,

Pertamina tidak lagi menjadi satu-satunya perusahaan yang memonopoli

industri MIGAS dimana kegiatan usaha minyak dan gas bumi diserahkan

kepada mekanisme pasar (www.pertamina.com).

2.3.1 CSR Pertamina

Corporate Social Responsibility adalah komitmen Pertamina

sebagai asset nasional untuk turut memajukan masyarakat Indonesia.

Semangat pemberdayaan masyarakat yang telah berlangsung seiring

berdirinya perusahaan ini adalah komitmen untuk memberikan nilai

tambah lebih terhadap masyarakat Indonesia.

Program CSR diselaraskan dengan kebutuhan komunitas di sekitar

wilayah operasi Pertamina, sebagai salah satu stakeholder penting,

sekaligus untuk mendukung keberhasilan bisnis Pertamina secara

berkelanjutan (www.pertamina.com).

CSR Pertamina adalah kegiatan bina lingkungan sebagai program

pemberdayaan kondisi sosial masyarakat sehingga dapat meningkatkan

kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat di sekitar wilayah kerja PT.

Pertamina.

Dalam penelitian ini wilayah yang diteliti adalah desa Ledok yang

merupakan salah satu daerah operasi kegiatan PT. Pertamina.

Page 56: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

36

2.3.2 Tujuan CSR Pertamina

Tujuan CSR Pertamina di bedakan menjadi dua, yaitu :

1) Tujuan Eksternal

Membantu pemerintah Indonesia memperbaiki Indeks Pembangunan

Manusia (IPM) Indonesia, melalui pelaksanaan program-program yang

membantu pencapaian target pembangunan millenium atau Millenium

Development Goals (MDGs).

2) Tujuan Internal

Membangun hubungan yang harmonis dan kondusif dengan semua

pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mendukung pencapaian

tujuan korporasi (perusahaan) terutama dalam membangun reputasi

korporasi (www.pertamina.com).

Tujuan kegiatan CSR Pertamina yang dilaksanakan di desa Ledok

Kecamatan Sambong Kabupaten Blora adalah untuk memberdayakan

masyarakat di sekitar wilayah kerja PT. Pertamina dalam segala aspek

kehidupan, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi,

lingkungan dan bantuan peningkatan prasarana/infrastruktur wilayah

sehingga dapat meningkat kesejahteraan sosial-ekonomi (Wijaya, dkk

2010: 75).

2.3.3 Millenium Development Goals (MDGs)

Millenium Development Goals (MDGs) atau tujuan pembangunan

millennium adalah upaya untuk memenuhi hak-hak dasar kebutuhan

manusia melalui komitmen bersama antara 189 negara anggota PBB untuk

Page 57: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

37

melaksanakan 8 (delapan) tujuan pembangunan, yaitu menanggulangi

kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar untuk semua,

mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan

angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi

penyebaran HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya, kelestarian

lingkungan hidup, serta membangun kemitraan global dalam

pembangunan.

1) Goals 1 : Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan

Prioritas kedepan untuk menurunkan kemiskinan dan kelaparan adalah

dengan memperluas kesempatan kerja, meningkatkan infrastruktur

pendukung, dan memperkuat sektor pertanian

2) Goals 2 : Mencapai Pendidikan Dasar Untuk Semua

Tantangan utama dalam percepatan pencapaian sasaran MDGs

pendidikan adalah meningkatkan pemerataan akses secara adil bagi

semua anak, baik laki-laki maupun perempuan, untuk mendapatkan

pendidikan dasar yang berkualitas di semua daerah. Berbagai

kebijakan dan program pemerintah untuk menjawab tantangan tersebut

adalah berupa: (1) perluasan akses yang merata pada pendidikan dasar

khususnya bagi masyarakat miskin; (2) peningkatan kualitas dan

relevansi pendidikan; (3) penguatan tatakelola dan akuntabilitas

pelayanan pendidikan. Disamping itu kebijakan alokasi dana

pemerintah bagi sektor pendidikan minimal sebesar 20% dari jumlah

Page 58: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

38

anggaran nasional akan diteruskan untuk mengakselerasi pencapaian

pendidikan dasar universal pada tahun 2015.

3) Goals 3 : Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan

Perempuan

Prioritas dalam mewujudkan kesetaraan gender meliputi; (1)

peningkatan kualitas hidup dan peran perempuan dalam pembangunan,

(2) perlindungan perempuan terhadap berbagai tindak kekerasan, dan

(3) peningkatan kapasitas kelembagaan PUG dan pemberdayaan

perempuan

4) Goals 4 : Menurunkan Angka Kematian Anak

Prioritasnya adalah memperkuat sistem kesehatan dan meningkatkan

akses pada pelayanan kesehatan terutama bagi masyarakat miskin dan

daerah terpencil.

5) Goals 5 : Meningkatkan Kesehatan Ibu

Upaya peningkatan kesehatan ibu diprioritaskan pada perluasan

pelayanan kesehatan berkualitas, pelayanan obstetrik yang

komprehensif, peningkatan pelayanan keluarga berencana dan

penyebarluasan komunikasi, informasi dan edukasi kepada

masyarakat.

6) Goals 6 : Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular

lainnya

Page 59: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

39

Pendekatan untuk mengendalikan penyebaran penyakit diarahkan

terutama pada upaya pencegahan dan pengarusutamaan ke dalam

sistem pelayanan kesehatan nasional. Selain itu, pengendalian penyakit

harus melibatkan semua pemangku kepentingan dan memperkuat

kegiatan promosi kesehatan untuk meningkatkan kesadaran

masyarakat.

7) Goals 7 : Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup

Upaya yang dilakukan antara lain memperjelas peran dan tanggung

jawab pemerintah daerah dalam pengelolaan sumber daya air dan

pengelolaan sistem air minum dan sanitasi yang layak, sedangkan

untuk penurunan proporsi rumah tangga kumuh dilakukan melalui

penanganan pemukiman

8) Goals 8 : Membangun Kemitraan Global untuk Pembangunan

Komitmen untuk terus mengembangkan kemitraan yang bermanfaat

dengan berbagai organisasi multilateral, mitra bilateral dan sektor

swasta untuk mencapai pola pertumbuhan ekonomi yang berdampak

pada penurunan tingkat kemiskinan (pro-poor).

(www.tabloiddiplomasi.org)

2.3.4 Millenium Development Goals (MDGs) dan CSR Pertamina

CSR merupakan salah satu bagian dari good corporate

govermence. Bagi Pertamina, melakukan CSR bukanlah hal baru,

mengingat sejak pertama berdiri pada tahun 1957, Pertamina sudah

Page 60: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

40

dikenal sebagai agent of development, yang lebih banyak mengacu pada

aspek sosial. Pertamina sendiri memiliki andil cukup besar dalam

pembangunan Indonesia melalui pengelolaan sektor migas serta panas

bumi.

Seiring dengan upaya mensosialisasikan Millenium Development

Goals (MDGs) sebagai suatu sarana untuk meningkatkan kesejahteraan

serta kualitas hidup masyarakat di setiap negara, maka perlu diselaraskan

program-program pengentasan kemiskinan yang mengarah pada

tercapainya MDGs.

Program CSR Pertamina sesuai dengan yang dipaparkan oleh DR.

Sugiharto Komisaris Utama Pertamina (Persero) mengatakan bahwa,

program CSR yang dilakukan merujuk kepada ISO 26000 sebagai acuan

tata laksana dan MDGs sebagai acuan tujuan program

(www.pertamina.com)

MDGs diharapkan tercapai pada 2015 yang mencakup : (1)

Menghapus tingkat kelaparan dan kemiskinan, (2) Mencapai pendidikan

dasar secara universal, (3) Mendorong kesetaraan gender dan

memberdayakan perempuan, (4) Mengurangki tingkat kematian anak, (5)

Meningkatkan kesehatan ibu, (6) Memerangi HIV/AIDS, malaria dan

penyakit lainnya, (7) Menjamin keberlanjutan lingkungan, (8)

Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.

Page 61: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

41

Sejauh ini program CSR Pertamina difokuskan kedalam bidang

Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan dan Infrastruktur dan bencana Alam.

1) Untuk pendidikan dinamakan Cerdas Bersama Pertamina, terdiri atas;

beasiswa, Olimpiade Sains Nasional perguruan Tinggi Indonesia,

Indonesia membaca, pelatihan Guru, laboratorium komputer,

Pertamina Youth program, Pertamina Goes to Campus.

2) Bidang Kesehatan dinamakan Sehat bersama Pertamina, terdiri atas ;

Asuransi mekanik, Clino Gigi, Bright with Pertamina dan Pertamina

Sehati (Pertamina untuk Kesehatan Anak dan Ibu). Pertamina melalui

kegiatan Pertamina Sehati mewujudkan kepeduliannya terhadap

kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan anak dan ibu. Kegiatan

Pertamina sehati merupakan salah satu komitmen perusahaan terhadap

Millenium Development Goals (MDGs) yang menjadi fokus

masyarakat dunia dalam mengatasi masalah sosial global, yaitu

mengurangi angka kematian bayi dan balita serta ibu melahirkan.

3) Lingkungan hidup bernama Oksigen dari Pertamina, terdiri atas;

program sejuta biopori, uji emisi kendaraan bermotor, fastron go

green, pekan lingkungan Indonesia, Green Act, Green Festival, Satu

Aksi Untuk Ciliwung, Penanaman Pohon, Rehabilitasi Hutan

Mangrove (bakau).

4) Bidang Infrastruktur dinamakan Pertamina peduli, telah melakukan

program Rumah pintar, Sarana dan prasarana umum, manajemen

bencana Alam dan Desa Binaan.

Page 62: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

42

2.3.5 Bidang Kegiatan CSR Pertamina

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program CSR Pertamina di bagi

menjadi 5 bidang, yaitu pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan dan

infrasturktur.

Kegiatan CSR Pertamina yang dilaksanakan di desa Ledok

diantaranya adalah :

1) Bidang Pendidikan, kegiatan yang dilaksanakan antara lain

memberikan bantuan kepada siswa miskin, peningkatan sarana/media

pembelajaran, peningkatan profesionalisme guru, dan bantuan

penambahan koleksi buku pada perpustakaan sekolah.

2) Bidang Kesehatan, kegiatan yang dilaksanakan antara lain peningkatan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pemberdayaan Posyandu,

peningkatan sanitasi lingkungan, serta kesehatan dan keselamatan

kerja.

3) Bidang Ekonomi/UMKM, kegiatan yang dilaksanakan antara lain

pelatihan keterampilan bagi ibu-ibu, penanganan pasca panen,

pelatihan keterampilan di bidang peternakan, perikanan, dan

pemberian bantuan peralatan Teknologi Tepat Guna (TTG) bagi Usaha

Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

4) Bidang Lingkungan, kegiatan yang dilaksanakan antara lain

peningkatan kesehatan ternak melalui pembangunan jaringan air

bersih, peningkatan tata laksana kandang sapi komunal.

Page 63: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

43

5) Bidang Infrastruktur, yang meliputi kegiatan pembangunan kandang

sapi komunal, pembangunan MCK, dan pembangunan gapura masuk

desa.

2.4. Kajian Penuntasan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, penuntasan berasal dari

kata dasar tuntas, yang artinya selesai secara menyeluruh; sempurna (sama

sekali). Penuntasan adalah suatu proses, cara, perbuatan menuntaskan,

menyelesaikan semua.

Dari pengertian diatas maka dapat diartikan bahwa penuntasan

merupakan suatu proses atau cara dalam rangka menghentikan,

menyelesaikan atau mengentaskan suatu hal secara berkesinambungan dan

menyeluruh. Dalam penelitian ini penuntasan yang dimaksud adalah

terkait dengan program CSR Pertamina dalam rangka mensukseskan

penuntasan Wajar Dikdas 9 tahun di desa Ledok.

2.5. Kajian Wajib Belajar

2.5.1 Tujuan Wajib Belajar

Program wajib belajar 9 tahun didasari konsep “pendidikan dasar

untuk semua” (universal basic education), yang pada hakekatnya berarti

penyediaan akses terhadap pendidikan yang sama untuk semua anak

(Kedeputian evaluasi kinerja pembangunan 2009: 4-5). Melalui program

wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun diharapkan dapat mengembangkan

Page 64: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

44

sikap, pengetahuan, dan keterampilan dasar yang perlu dimiliki oleh

semua warga negara sebagai bekal untuk dapat hidup dengan layak di

masyarakat dan dapat melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih

tinggi baik ke lembaga pendidikan sekolah ataupun luar sekolah.

Berikut adalah tujuan pelaksanaan wajib belajar yang hendak

dicapai dalam gerakan nasional percepatan penuntasan wajib belajar 9

tahun :

1) Meningkatkan APK SMP/MTs/ setara hingga mencapai minimal 95%

pada akhir tahun 2008.

2) Menurunkan angka putus sekolah SMP dari 2,83% menjadi 2%.

3) Meningkatkan kualitas lulusan dengan indikator 70% peserta Ujian

Nasional mencapai nilai diatas 6,00.

4) Melengkapi sarana pendidikan sehingga 75% SMP memenuhi Standar

Nasional Pendidikan (antara lain minimal 80% SMP mempunyai

perpustakaan, 50% SMP memiliki laboratorium IPA, 50% SMP

memiliki laboratorium bahasa, dan 80% SMP mempunyai ruang

keterampilan).

5) Menyelenggarakan minimal satu rintisan SMP bertaraf internasional di

setiap kabupaten/kota.

6) Terbentuknya dan berfungsinya jaringan system informasi pendidikan

di setiap propinsi di seluruh wilayah Indonesia dengan baik.

7) Meningkatkan mutu pengelolaan SMP dengan 70% SMP menjalankan

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dengan baik.

Page 65: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

45

8) Meningkatkan kesadaran akan partisipasi masyarakat dalam

penyelenggaraan pendidikan (Tim Redaksi NPM 2010: 141-142).

2.5.2 Pelaksanaan Wajib Belajar

Wajib belajar 9 tahun merupakan program nasional perwujudan

konstitusi serta tekad pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia dalam

upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk mewujudkan masyarakat

adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Amandemen Undang-Undang

Dasar Republik Indonesia tahun 1945. Wajib belajar diartikan sebagai

pemberian kesempatan belajar seluas-luasnya kepada kelompok usia

sekolah untuk mengikuti pendidikan dasar tersebut. Dalam rangka

membangun sumber daya manusia yang berkualitas, Pemerintah Indonesia

mewajibkan semua warga negara usia pendidikan dasar (7-15 tahun) tanpa

memandang agama, status sosial, etnis, dan jenis kelamin untuk

menempuh minimal pendidikan dasar.

Dalam laporan Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan (2009:

5) menjelaskan bahwa pelaksanaan program Wajib Belajar 9 tahun di

Indonesia memiliki empat ciri utama, yaitu; (1) dilakukan tidak melalui

paksaan tetapi bersifat himbauan, (2) tidak memiliki sanksi hukum tetapi

menekankan tanggung jawab moral dari orang tua untuk menyekolahkan

anaknya, (3) tidak memiliki undang-undang khusus dalam implementasi

program, (4) keberhasilan dan kegagalan program diukur dari peningkatan

partisipasi bersekolah anak usia 6 - 15 tahun.

Page 66: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

46

Pelaksanaan Wajib Belajar 9 tahun dilakukan melalui jalur sekolah

maupun luar sekolah. Melalui jalur sekolah meliputi program 6 tahun di

SD dan program 3 tahun di SLTP. Untuk tingkat SD diberlakukan pada

SD regular, SD Kecil, SD Pamong, SD terpadu, MI, Pondok Pesantren,

SDLT, dan kelompok belajar Paket A. Sedangkan untuk tingkatan SLTP

dilaksanakan SLTP Reguler, SLTP Kecil, SLTP Terbuka dan SLTP-LB

dan kelompok belajar Paket B.

Sejak mulai diberlakukannya otonomi daerah di Indonesia pada

tahun 2000, Pemerintah Daerah memiliki kewenangan yang lebih besar

dalam mengelola pemerintahan di daerah, termasuk pengelolaan

pendidikan (Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000). Dengan

kebijakan otonomi daerah ini membuka kesempatan bagi para ahli,

praktisi, dan pengamat pendidikan untuk bersama-sama memberdayakan

pendidikan secara menyeluruh, termasuk wajib belajar 9 tahun. Otonomi

pendidikan merupakan salah satu kesempatan yang sangat baik bagi

daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah masing-masing

yang merupakan tolok ukur kualitas sumber daya manusia.

2.5.3 Sasaran Pelaksanaan Wajib Belajar

Sasaran yang hendak dicapai dalam gerakan nasional percepatan

penuntasan wajib belajar sembilan tahun sesuai yang terkandung dalam

Inpres Nomor 5 Tahun 2006 adalah (1) Anak usia 7-12 tahun yang belum

mengikuti pendidikan atau putus sekolah SD/MI/pendidikan yang setara;

Page 67: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

47

(2) Anak yang telah lulus SD/MI/pendidikan yang setara yang belum

bersekolah atau DO (Drop Out) di SMP/MTs/pendidikan yang setara.

Penyelenggaraan wajib belajar 9 tahun bukan semata-mata untuk

mencapai target angka partisipasi secara maksimal, namun perhatian yang

sama ditujukan juga untuk memperbaiki kualitas pendidikan dasar yang

sekarang ini masih jauh dari standar nasional. Agar sasaran tersebut

terwujud secara optimal perlu diupayakan adanya kesinambungan

penyelenggaraan pendidikan SD/MI dan SMP/MTs serta satuan

pendidikan sederajat berkenaan dengan berbagai komponen pendidikan

yang mendukung.

2.5.4 Angka Partisipasi Kasar

Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah rasio jumlah siswa,

berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu

terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang

pendidikan tertentu (Data Statistik Indonesia).

Angka Partisipasi Kasar menunjukkan tingkat partisipasi penduduk

secara umum di suatu tingkat pendidikan. Angka Partisipasi Kasar

merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap

penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan.

Angka Partisipasi Kasar didapat dengan membagi jumlah

penduduk yang sedang bersekolah (atau jumlah siswa), tanpa

memperhitungkan umur, pada jenjang pendidikan tertentu dengan jumlah

Page 68: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

48

penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan

tersebut.

2.5.5 Angka Partisipasi Murni

Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase siswa dengan

usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk

di usia yang sama (Data Statistik Indonesia).

Angka Partisipasi Murni menunjukkan partisipasi sekolah

penduduk usia sekolah di tingkat pendidikan tertentu. Seperti APK, APM

juga merupakan indikator daya serap penduduk usia sekolah di setiap

jenjang pendidikan. Tetapi, jika dibandingkan APK, APM merupakan

indikator daya serap yang lebih baik karena APM melihat partisipasi

penduduk kelompok usia standar di jenjang pendidikan yang sesuai

dengan standar tersebut.

Angka Partisipasi Murni di suatu jenjang pendidikan didapat

dengan membagi jumlah siswa atau penduduk usia sekolah yang sedang

bersekolah dengan jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan

dengan jenjang sekolah tersebut.

2.5.6 Angka Putus Sekolah

Angka Putus Sekolah (APUS/APts) didefinisikan sebagai

perbandingan antara jumlah murid putus sekolah pada jenjang pendidikan

tertentu (SD, SLTP, SLTA dan sebagainya) dengan jumlah murid pada

jenjang pendidikan tertentu dan dinyatakan dalam persentase.

Page 69: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

49

Hasil perhitungan Angka Putus Sekolah ini digunakan untuk

mengetahui banyaknya siswa putus sekolah di suatu jenjang pendidikan

tertentu pada wilayah tertentu. Semakin tinggi Angka Putus Sekolah

berarti semakin banyak siswa yang putus sekolah di suatu jenjang

pendidikan pada suatu wilayah.

2.5.7 Angka Melanjutkan

Angka Melanjutkan (Anjut) adalah persentase siswa dengan usia

yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di

usia yang sama yang melanjutkan pendidikan dari jenjang pendidikan

SD/MI ke SMP.

Besarnya Angka Melanjutkan didapat dengan membagi jumlah

siswa SMP pada tingkat pertama dengan jumlah siswa SD ditambah siswa

MI pada tahun tertentu.

2.6 Kajian Evaluasi

2.6.1 Pengertian Evaluasi

Evaluasi berasal dari kata evaluation (bahasa Inggris) yang berarti

menilai suatu produk sehingga dapat melukiskan pengembangan suatu

proses dan berperan penting dalam menilai.

Beberapa pendapat tetang evaluasi dikemukakan oleh para ahli

diantaranya :

1) Stark and Thomas (1994: 12) menyatakan bahwa evaluasi merupakan

suatu proses atau kegiatan pemilihan, pengumpulan, analisis dan

Page 70: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

50

penyajian informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan

keputusan serta penyusunan program selanjutnya.

2) Suchman (1961) memandang evaluasi sebagai sebuah proses

menentukan hasil yang telah dicapai beberapa kegiatan yang

direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan.

3) Suharsimi Arikunto (2009: 2) berpendapat evaluasi adalah kegiatan

untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang

selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif

yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan.

2.6.2 Pengertian Evaluasi Program

Secara umum program diartikan sebagai “rencana”. Menurut

Suharsimi Arikunto dan Cepi Safrudin (2008: 3-4) program didefinisikan

sebagai suatu unit atau kesatuan kegiatan yang merupakan realisasi atau

implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang

berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan

sekelompok orang.

Farida Yusuf Tayibnasis (2000: 9) memandang program sebagai

segala sesuatu yang dicoba lakukan seseorang dengan harapan akan

mendatangkan hasil atau pengaruh. Dalam pengertian tersebut ada empat

unsur pokok untuk dapat dikategorikan sebagai program, yaitu :

1) Kegiatan yang direncanakan atau dirancang dengan saksama.

2) Kegiatan tersebut berlangsung secara berkelanjutan dari satu

kegiatan ke kegiatan yang lain.

Page 71: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

51

3) Kegiatan tersebut berlangsung dalam sebuah organisasi, baik

organisasi formal maupun organisasi non formal bukan kegiatan

individu.

4) Kegiatan tersebut dalam implementasi atau pelaksanaannya

melibatkan banyak orang.

Dari pengertian diatas maka evaluasi program adalah rangkaian

kegiatan yang dilakukan dengan sengaja dan secara cermat untuk

mengetahui tingkat keterlaksanaan atau keberhasilan suatu program

dengan cara mengetahui efektivitas masing-masing komponennya, baik

terhadap program yang sedang berjalan maupun program yang telah

berlalu sehingga dapat mengambil keputusan melalui kegiatan

pengukuran, penilaian.

Dalam penelitian ini evaluasi program yang dimaksud adalah

kegiatan untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan Program CSR

Pertamina dalam rangka penuntasan Wajar Dikdas 9 tahun di desa Ledok

Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora.

2.6.3 Syarat-Syarat Evaluasi Program

Dalam melaksanakan evaluasi program terdapat syarat-syarat

evaluasi yang harus dipenuhi, yaitu :

1) Valid, dikatakan valid apabila mengukur yang sebenarnya diukur,

kesahihan evaluasi biasanya diukur dengan presentase atau derajat

tertentu.

Page 72: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

52

2) Terandalkan (reliable), evaluasi dikatakan terandalkan jika alat

evaluasi yang sama dilakukan pada kelompok siswa yang sama

beberapa kali dalam waktu yang berbeda maka akan memberikan hasil

yang sama.

3) Objektif, evaluasi dikatakan objektif jika tidak mendapatkan pengaruh

subjektif dari pihak penilai.

4) Seimbang, keseimbangan evaluasi meliputi keseimbangan bahan,

keimbangan kesukaran, dan keseimbangan tujuan.

5) Membedakan, suatu evaluasi harus dapat membedakan antara kegiatan

yang berhasil, cukup berhasil, tidak berhasil dan gagal.

6) Norma, evaluasi yang baik hasilnya harus mudah ditafsirkan, hal ini

menyangkut tentang adanya ukuran atau norma tertentu untuk

menafsirkan hasil evaluasi dari tiap komponen program.

7) Fair, evaluasi yang fair harus mengemukakan persoalan-persoalan

dengan wajar, tidak bersifat jebakan.

8) Praktis, baik ditinjau dari segi pembiayaan maupun segi

pelaksanaannya. Evaluasi harus efisian dan mudah dilaksanakan.

2.6.4 Manfaat Evaluasi Program

Evaluasi program bermanfaat bagi pengambil keputusan karena

dengan masukan/informasi yang diperoleh dari hasil kegiatan evaluasi

program itulah para pengambil keputusan akan menentukan tindak lanjut

dari program yang sedang atau telah dilaksanakan. Wujud dari hasil

Page 73: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

53

evaluasi adalah sebuah rekomendasi dari elevator untuk pengambil

keputusan.

Arikunto (2009: 22) menyatakan ada empat kemungkinan

kebijakan yang dapat dilakukan berdasarkan hasil dalam pelaksanaan

sebuah program keputusan, yaitu :

1) Menghentikan program, karena dipandang bahwa program tersebut

tidak ada manfaatnya, atau tidak dapat terlaksana sebagaimana

diharapkan.

2) Merevisi program, karena ada bagian-bagian yang kurang sesuai

dengan harapan (terdapat kesalahan tetapi hanya sedikit).

3) Melanjutkan program, karena pelaksanaan program menunjukkan

bahwa segala sesuatu sudah berjalan sesuai dengan harapan dan

memberikan hasil yang bermanfaat.

4) Menyebarluaskan program (melaksanakan program di tempta-temat

lain atau mengulangi lagi program di lain waktu), karena program

tersebut berhasil dengan baik maka sangat baik jika dilaksanakan lagi

di tempat dan waktu yang lain.

2.6.5 Komponen Evaluasi Program

Evaluasi program memegang peranan penting untuk mengetahui

pelaksanaan program kegiatan secara efektif dan efisien. Evaluasi program

dilakukan agar dapat melakukan perbaikan-perbaikan yang mendukung

pelaksanaan program dan memutuskan tindak lanjut pelaksanaan program.

Komponen evaluasi program antara lain :

Page 74: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

54

1) Tujuan program

Tujuan program merupakan sesuatu yang pokok dan harus

dijadikan pusat perhatian evaluator. Tujuan menunjukkan apa yang

akan diraih, akibat, atau akhir dari pengembangan program untuk

dicapai. Beberapa program tujuannya dinyatakan dalam bentuk yang

sangat rinci tetapi sebagian tidak secara jelas dinyatakan. Tujuan

program dapat dirumuskan dalam berbagai cara dan berbagai tingkat

kecermatan.

2) Sumber dan prosedur

Sumber-sumber dan prosedur merupakan sarana penunjang yang

digunakan oleh pengembang dalam melaksanakan program sehingga

mencapai tujuan yang ditetapkan.

3) Manajemen program

Manajemen program dilakukan untuk monitoring pelaksanaan

kegiatan yang berkaitan antara penggunaan sumber dan prosedur

sehingga dapat mencapai tujuan program yang ditetapkan.

4) Model-model evaluasi program

Model evaluasi program digunakan untuk mengetahui seberapa

jauh keberhasilan program yang dilakukan sehingga diperoleh

langkah-langkah untuk melakukan perbaikan atau pengembangan.

Model evaluasi adalah model desain yang dibuat oleh ahli-ahli atau

pakar-pakar evaluasi. Model evaluasi mencakup konsep evaluasi yang

Page 75: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

55

mencakup waktu pelaksanaan, kapan evaluasi dilaksanakan, tujuan

evaluasi dan acuan serta peham yang dianut oleh evaluator.

Model-model evaluasi program antara lain :

1) Model TYLER

Yang menjadi objek pengamatan pada model ini adalah tujuan dari

program yang sudah ditetapkan jauh sebelum program dimulai.

Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan, terus menerus, mencek

seberapa jauh tujuan tersebut sudah terlaksana di dalam proses

pelaksanaan program.

2) Model STAKE

Menekankan pada adanya pelaksanaan dua hal pokok yaitu

deskripsi dan pertimbangan. Deskripsi menyangkut dua hal yang

menunjukkan posisi sesuatu (yang menjadi sasaran evaluasi), yaitu apa

maksud/tujuan yang diharapkan oleh program, dan pengamatan/akibat,

atau apa yang sesungguhnya terjadi atau apa yang betul-betul terjadi.

Sedangkan pertimbangan menunjukkan langkah pertimbangan, yang

dalam langkah tersebut mengacu pada standar; serta membedakan

adanya tiga tahap dalam evaluasi program, yaitu persiapan

(antecedents), proses atau transaksi (transaction/process) dan keluaran

(output).

3) Model CIPP, terdiri dari :

(a) Context, evaluasi program dalam dimensi pengertian sebagai ide,

yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang

Page 76: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

56

dimiliki evaluan sehingga dapat memberikan arah perbaikan.

Penilaian context meliputi analisis masalah yang berhubungan

dengan lingkungan pendidikan atau dengan kata lain, penilaian

context adalah penilaian terhadap kebutuhan tujuan pemenuhan

kebutuhan dan karakteristik individu yang menangani.

(b) Input, penilaian input meliputi pertimbangan tentang sumber dan

strategi yang diperlukan untuk mencapai tujuan umum dan khusus.

Informasi yang terkumpul selama tahap penilaian hendaknya

digunakan untuk menentukan sumber dan strategi didalam

keterbatasan dan hambatan yang ada.

(c) Process, penilaian proses meliputi koleksi data penilaian yang telah

ditentukan dan diterapkan dalam praktek. Suatu program yang baik

tentu sudah dirancang mengenai siapa yang bertanggung jawab

dalam pelaksanaan program.

(d) Product, penilaian yang dilakukan untuk mengukur keberhasilan

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dengan diadakan

penilaian hasil maka dapat diambil keputusan mengenai tindak

lanjut program.

4) Model kesenjangan

Model ini menekankan bahwa penilaian kesenjangan dimaksudkan

untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara standar yang sudah

ditentukan dalam program dengan penampilan actual dari program

tersebut. Standar adalah kriteria yang telah dikembangkan dan

Page 77: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

57

ditetapkan dalam program berdasarkan atas sumber, prosedur dan

manajemen dengan hasil yang efektif. Penampilan adalah sumber,

prosedur, manajemen dan hasil yang tampak ketika program

dilaksanakan.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam model kesenjangan

adalah:

(1) Tahap penyusunan desain, tahap ini dilakukan kegiatan seperti

merumuskan tujuan program, menyiapkan obyek dan subyek

sasaran program, dan merumuskan standar dalam bentuk rumusan

sesuatu yang dapat diukur.

(2) Tahap pemasangan instalasi, yaitu tahap melihat apakah

kelengkapan yang tersedia sudah sesuai dengan yang diperlukan

meliputi kegiatan meninjau kembali penetapan standar, meninjau

ulang program yang sedang berjalan dan meneliti kesenjangan

antara yang direncanakan dengan yang sudah dicapai.

(3) Tahap proses, kegiatan yang dilakukan adalah mengadakan

penilaian tujuan-tujuan yang sudah dicapai.

(4) Tahap pengukuruan tujuan, mengadakan analisis data dan

menetapkan tingkat output yang diperoleh.

(5) Tahap perbandingan, membandingkan hasil yang telah dicapai

dengan tujuan yang ditetapkan. Dengan kemungkinan keputusan

yang diambil adalah menghentikan program, merevisi, meneruskan

dan memodifikasi tujuan.

Page 78: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

58

2.7 Kerangka Berfikir

Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan, desa Ledok

merupakan salah satu desa binaan Pertamina yang dilaksanakan melalui

program CSR (Corporate Social Responsibility). Dalam penelitian ini

yang menjadi fokus penelitian adalah pemberian dana bantuan bidang

pendidikan. Dalam rangka mensukseskan Wajar Dikdas 9 tahun, program

pemberian dana bantuan CSR Pertamina bidang pendidikan diharapkan

dapat memotivasi siswa serta meningkatkan kualitas pendidikan dalam hal

mengurangi Angka Putus Sekolah, meningkatkan Angka Partisipasi Kasar,

meningkatkan Angka Partisipasi Murni serta meningkatkan Angka

Melanjutkan Sekolah di SD Negeri 1, 2, dan 3 desa Ledok.

Hal tersebut digambarkan dalam kerangka berfikir berikut ini :

Evaluasi dilakukan dengan menggunakan model CIPP

Bagan 2.3. Kerangka Berfikir

CSR Pertamina

bidang pendidikan

Peningkatan Angka

Melanjutkan Sekolah

Peningkatan Angka

Partisipasi Kasar

Pengurangan Angka

Putus Sekolah

Peningkatan Angka

Partisipasi Murni

Page 79: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

59

Berdasarkan kerangka berfikir diatas maka akan dilakukan

penelitian evaluasi yang merupakan salah satu bidang garapan teknologi

pendidikan. Evaluasi yang dilakukan akan menggunakan model CIPP dari

Stufllebeam. Dalam penelitian ini yang akan dievaluasi adalah program

bantuan CSR Pertamina bidang pendidikan di SD Negeri desa Ledok,

penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui keefektifan program dalam

rangka mensukseskan program wajib belajar 9 tahun di desa tersebut.

2.8 Hipotesis

Berdasarkan kajian pustaka yang telah dijelaskan dimuka, maka

dalam penelitian ini dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut :

1) Ada penurunan yang signifikan Angka Putus Sekolah (APUS/APts) di

SD Negeri 1, 2 dan 3 di desa Ledok

2) Ada peningkatan yang signifikan Angka Partisipasi Kasar (APK) di

SD Negeri 1, 2 dan 3 di desa Ledok

3) Ada peningkatan yang signifikan Angka Partisipasi Murni (APM) di

SD Negeri 1, 2 dan 3 di desa Ledok

4) Ada peningkatan yang signifikan Angka Melanjutkan Sekolah

(ANJUT) di SD Negeri 1, 2 dan 3 di desa Ledok.

Page 80: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

60

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Metode dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode studi evaluatif deskriptif

dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian evaluatif merupakan suatu

proses yang dilakukan dalam rangka menentukan kebijakan dengan

terlebih dahulu mempertimbangkan nilai-nilai positif dan keuntungan

suatu program, serta mempertimbangkan proses serta teknik yang telah

digunakan untuk melakukan penelitian (Arikunto 2003: 292).

Krathwohl (2001: 58) mengemukakan studi evaluatif adalah suatu

proses untuk menentukan nilai daripada sesuatu. Ciri-ciri studi evaluatif

adalah (1) lebih diarahkan untuk pengambilan keputusan daripada

pembuktian hipotesis, (2) karena diarahkan untuk pengambilan keputusan,

maka nilai dari suatu evaluasi terletak pada prosesnya dan oleh karena itu

kegunaan merupakan ukuran utama, (3) karena kegunaan benar-benar

dituntut, maka proses evaluasi boleh jadi lebih penting daripada produk,

(4) kesimpulan selalu dibuat berdasarkan informasi yang lengkap oleh

karenanya evaluasi sungguh-sungguh dapat mengurangi ketidakpastian.

Berdasarkan pendapat diatas dapat dinyatakan bahwa studi

evaluatif deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu

gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang untuk diketahui

nilainya demi perbaikan dimasa mendatang.

Page 81: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

61

3.2 Prosedur Penelitian

Arikunto (2003: 299-300) mengemukakan langkah-langkah dalam

melakukan penelitian evaluasi yang meliputi prosedur sebagai berikut :

1) Pengkajian terhadap buku-buku, lapangan dan menggali informasi dari

pakar untuk memperoleh gambaran tentang permasalahan yang akan

diteliti.

2) Perumusan problematika penelitian dalam bentuk pertanyaan

penelitian setelah terlebih dahulu mengkaji sumber-sumber yang

relevan untuk memperoleh ketajaman problematika.

3) Penyusunan proposal penelitian.

4) Pengaturan perencanaan penelitian, menyusun instrument, menyiapkan

kancah penelitian dan melaksanakan ujicoba instrumen.

5) Pelaksanaan penelitian.

6) Pengumpulan data dengan instrumen yang telah disusun berdasarkan

rincian komponen yang akan dievaluasi.

7) Menganalisis data yang terkumpul dengan menerapkan tolok ukur

yang telah dirumuskan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan oleh

pengelola program.

8) Menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan atas gambaran tentang

sejauh mana data sesuai dengan tolok ukur.

Pada penelitian evaluasi, kriteria atau tolok ukur tersebut berfungsi

untuk menentukan tingkat pencapaian atau keberhasilan suatu kegiatan

dalam rangkaian pelaksanaan program.

Page 82: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

62

Pendekatan dan metode evaluasi yang digunakan dalam penelitian

ini adalah model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product).

Keempat kata yang disebutkan merupakan sasaran evaluasi, yang tidak

lain adalah komponen dari proses sebuah program kegiatan. Model ini

dipilih karena peneliti ingin mengetahui pelaksanaan program berdasarkan

komponen-komponennya yaitu context, input, process, product.

Komponen-komponen CIPP dalam penelitian ini adalah :

Tabel 3.1 Komponen CIPP Dalam Penelitian

Context Input Process Product

Latar belakang

Pendidikan

Nasional

Kebijakan makro

Kemendiknas

Kebijakan Mikro

Diknas Prov.

Jateng

Kebijakan Mikro

Diknas Kab.

Blora

Kebijakan Go

Green Unnes

Keadaan desa

Ledok

Kondisi SD

Ledok 1,2,3

sebelum

dilaksanakan

CSR Pertamina

Input dari CSR

Pertamina (dana

pendidikan/

beasiswa, seragam

dan peralatan/

perlengkapan

sekolah untuk

siswa, Buku

Sekolah Elektronik

dan UASBN)

Input dari

Pemerintah Kab.

Blora (Beasiswa)

Input dari Unnes

(Tenaga tutor &

mahasiswa KKN)

Pendataan siswa

dari SDN 1, 2, 3

Sosialisasi oleh

tutor

Kerjasama dengan

pihak sekolah

dalam pengelolaan

pemberian bantuan

Pemberian

beasiswa

Pembagian

seragam dan

peralatan/

perlengkapan

sekolah untuk

siswa

Pemberian Buku

Sekolah Elektronik

dan UASBN

Siswa

termotivasi

untuk sekolah

dan melanjutkan

sekolah,

sehingga Angka

Melanjutkan

Sekolah

(ANJUT) ke

SMP meningkat

Angka

Partisipasi

Kasar (APK)

meningkat

Angka

Partisipasi

Murni (APM)

meningkat

Angka Putus

Sekolah

(APUS/APts)

berkurang

Page 83: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

63

Melalui studi evaluatif deskriptif ini diharapkan akan memperoleh

informasi atau data yang komprehensif, sistematis, dan mendalam

mengenai masalah penelitian.

3.3 Karakteristik Penelitian

3.3.1 Responden Penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas 3, 4 dan 6 dari SD

Negeri 1, 2 dan 3 desa Ledok Kecamatan Sambong yang mendapatkan

bantuan bidang pendidikan program CSR Pertamina.

3.3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2011 yang berlokasi di SD

Negeri 1, 2 dan 3 desa Ledok Kecamatan Sambong.

3.4 Populasi, Sampel, dan Sumber Data

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto 2002:

108). Yang dimaksud populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

SD Negeri 1, 2 dan 3 Ledok yang berjumlah 285 siswa. Dengan rincian

sebagai berikut : (1) jumlah seluruh siswa SD Negeri 1 Ledok 129 siswa,

(2) jumlah seluruh siswa SD Negeri 2 Ledok 85 siswa, (3) jumlah seluruh

siswa SD Negeri 3 Ledok 71 siswa.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah purposive sampling (sampel bertujuan). Purposive sampling

(sampel bertujuan) merupakan teknik sampling yang di dalam

Page 84: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

64

pengambilan sampelnya didasarkan atas adanya tujuan tertentu (Arikunto

2002: 117).

Berdasarkan teknik pengambilan sampel tersebut, dalam penelitian

ini yang menjadi anggota sampel adalah siswa yang memperoleh bantuan

dari program CSR Pertamina di bidang pendidikan yaitu siswa-siswi kelas

3, 4 dan 6 dari SD Negeri 1, 2 dan 3 desa Ledok.

Dalam penelitian ini, sampel yang akan digunakan hanya siswa

kelas 4 dan 6 dari SD Negeri 1, 2 dan 3 desa Ledok. Dengan pertimbangan

: (1) bantuan yang diberikan untuk siswa kelas 3 dan 4 dari ketiga SD

tersebut adalah sama, (2) jumlah siswa kelas 4 dan 6 dari ketiga SD Negeri

tersebut dirasa sudah cukup memenuhi jumlah responden untuk dijadikan

sampel, yaitu berjumlah 76 siswa.

3.5 Variabel Penelitian

Menurut Arikunto (2002: 104) variabel adalah gejala yang

bervariasi, yang menjadi objek penelitian.

Dalam penelitian ini variabel bebasnya (independen) adalah

treatment yang diberikan yaitu pelaksanaan program CSR Pertamina

bidang pendidikan berupa bantuan dana pendidikan, seragam serta

peralatan sekolah, sedangkan variabel terikatnya (dependen) adalah Angka

Putus Sekolah (APUS/APts), Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka

Partisipasi Murni (APM) serta Angka Melanjutkan Sekolah (Anjut).

Dapat dijelaskan bahwa variabel dalam penelitian ini adalah :

Page 85: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

65

1) Efektifitas CSR dalam mengurangi Angka Putus Sekolah

(APUS/APts),

2) Efektifitas CSR dalam meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK),

3) Efektifitas CSR dalam meningkatkan Angka Partisipasi Murni (APM),

4) Efektifitas CSR dalam meningkatkan Angka Melanjutkan Sekolah

(ANJUT).

3.5.1 Definisi Operasional Variabel

1) Angka Putus Sekolah (APUS/APts) adalah perbandingan antara jumlah

murid putus sekolah pada jenjang pendidikan tertentu (SD, SLTP,

SLTA dan sebagainya) dengan jumlah murid pada jenjang pendidikan

tertentu dan dinyatakan dalam persentase.

Untuk menghitung Apus SD/MI dengan cara membagi jumlah siswa

putus SD dengan jumlah siswa SD pada tahun tertentu kemudian

dikalikan 100%. Sedangkan untuk menghitung Apus siswa SMP/MTs

dengan cara membagi jumlah siswa putus SMP/MTs dengan jumlah

siswa SMP/MTs pada tahun tertentu kemudian dikalikan 100%.

2) Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah rasio jumlah siswa, berapapun

usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap

jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang

pendidikan tertentu (Data Statistik Indonesia).

Untuk menghitung Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI adalah

dengan cara membagi seluruh jumlah siswa SD/MI dengan jumlah

Page 86: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

66

penduduk usia pendidikan saat itu dikali 100%. Sedangkan untuk

menghitung Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs dengan cara

membagi seluruh jumlah siswa SMP/MTs dengan jumlah penduduk

usia pendidikan saat itu dikali 100%.

3) Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase siswa dengan usia

yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di

usia yang sama (Data Statistik Indonesia).

Angka Partisipasi Murni (APM) di suatu jenjang pendidikan didapat

dengan membagi jumlah siswa atau penduduk usia sekolah yang

sedang bersekolah dengan jumlah penduduk kelompok usia yang

berkaitan dengan jenjang sekolah tersebut.

4) Angka Melanjutkan Sekolah (ANJUT) adalah persentase siswa dengan

usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah

penduduk di usia yang sama yang melanjutkan pendidikan dari jenjang

pendidikan SD/MI ke SMP.

Angka Melanjutkan Sekolah (ANJUT) didapat dengan membagi

jumlah siswa SMP pada tingkat tingkat pertama dengan jumlah siswa

SD ditambah siswa MI.

3.5.2 Sub-Sub Variabel

Sub variabel merupakan kemampuan menganalisis atau

mengidentifikasi setiap variabel menjadi variabel yang lebih kecil

(Arikunto 2002: 99). Pemecahan variabel menjadi sub variabel ini juga

Page 87: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

67

disebut sebagai kategorisasi, yakni memecah variabel menjadi kategori-

kategori data yang harus dikumpulkan oleh peneliti. Kategori-kategori ini

diartikan sebagai indikator variabel.

Sub variabel dalam penelitian ini adalah :

Tabel 3.2 Deskripsi Variabel

Variabel Sub

Variabel Indikator Instrumen

Penuntasan

Wajar

Dikdas

Angka Putus

Sekolah

(APUS/APts)

jumlah murid putus sekolah

pada tahun tertentu

Instrumen

pendataan

Angka

Partisipasi

Kasar (APK)

jumlah siswa dengan usia

pendidikan tertentu, di tingkat

pendidikan tertentu, terhadap

jumlah penduduk kelompok

usia yang berkaitan dengan

jenjang pendidikan tertentu

Instrumen

pendataan

Angka

Partisipasi

Murni

(APM)

persentase siswa dengan usia

yang berkaitan dengan

jenjang pendidikannya dari

jumlah penduduk di usia yang

sama

Instrumen

pendataan

Angka

Melanjutkan

Sekolah

(Anjut)

persentase siswa dengan usia

yang berkaitan dengan

jenjang pendidikannya dari

jumlah penduduk di usia yang

sama yang melanjutkan

pendidikan dari jenjang

SD/MI ke SMP

Instrumen

pendataan

Page 88: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

68

3.6 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data merupakan

prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang

diperlukan. Selalu ada hubungan antara metode mengumpulkan data

dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan. Teknik pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara,

intstrumen pendataan dan dokumentasi. Mengacu pada hal tersebut maka,

metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Observasi

Observasi disebut pula dengan pengamatan, yang meliputi kegiatan

pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan

seluruh alat indera (Arikunto 2002: 133).

Dalam penelitian ini hal-hal yang diamati adalah keadaan konkrit SD

Negeri 1, 2, 3 Ledok sebagai setting penelitian yang berkaitan dengan

kegiatan pemberian bantuan dana melalui program CSR Pertamina.

2. Instrumen pendataan

Jenis kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah

instrument/tabel pendataan. Dimana peneliti setelah melakukan

penelitian selanjutnya mengolah data, setelah diperoleh hasil kemudian

hasil tersebut dimasukkan dalam tabel hasil pendataan disesuaikan

dengan variabelnya.

Page 89: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

69

3. Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk melengkapi data tentang keadaan murid,

keadaan orangtua murid, data pendukung latar belakang seperti data

penerima bantuan dana, dan juga data lain yang mendukung.

4. Wawancara

Wawancara atau interviu digunakan oleh peneliti untuk menilai

keadaan seseorang misalnya untuk mencari data tentang variabel latar

belakang murid, orang tua, pendidikan, perhatian, sikap terhadap

sesuatu.

3.7 Teknik Analisis Data

Setelah data diperoleh, selanjutnya adalah menganalisis data

tesebut. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam menganalisis

data dibedakan menjadi empat berdasarkan pada kebutuhan masing-

masing sub variabel.

Rumus yang akan digunakan dalam menganalisis data yang

diperoleh adalah :

(1) Rumus yang digunakan untuk menghitung Angka Putus Sekolah

(APUS/APts) SD adalah :

Untuk menghitung Angka Putus Sekolah (APUS/APts) SMP

menggunakan rumus :

Page 90: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

70

(2) Rumus yang digunakan untuk menghitung Angka Partisipasi Kasar

(APK) SD/MI adalah:

Untuk menghitung Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs

menggunakan rumus :

(3) Rumus yang digunakan untuk menghitung Angka Partisipasi Murni

(APM) SD/MI adalah :

Untuk menghitung Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs

menggunakan rumus :

(4) Rumus yang digunakan untuk menghitung Angka Melanjutkan

Sekolah (ANJUT) adalah :

Page 91: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

71

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Context (Konteks)

4.1.1.1 Latar Belakang Kondisi Pendidikan Indonesia

Pendidikan dimasa orde baru dinilai berhasil secara kuantitatif,

namun belum terlihat pemberdayaan masyarakat secara luas, sehingga

pendidikan produk orde baru belum bisa diharapkan untuk membangun

dan memberdayakan masyarakat, karena pendidikan yang berjalan pada

masa orde baru dan produknya sebatas pada sosialisasi nilai dengan pola

hafalan dan memasung kreatifitas. Produk orde baru masih dirasakan

pengaruhnya hingga saat ini, sedangkan kehidupan berbangsa dan

bernegara saat ini sudah berubah yaitu era reformasi, sehingga pendidikan

nasional dikembalikan pada fungsinya yaitu memberdayakan masyarakat

dengan mengembalikan kedaulatan rakyat untuk membangun dirinya

sendiri.

Selain kondisi diatas, realitas abad 21 membawa sejumlah

pengaruh bagi dunia pendidikan. Ini karena pendidikan bertugas

mencaetak sumber daya manusia yang langsung atau tidak langsung

mempunyai andil dalam membangun dan mengarahkan peradaban,

Page 92: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

72

mengkonstruksi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang secara

nyata terbukti sebagai kekuatan produktif dalam konstruksi peradaban.

Bagi Indonesia, setidaknya ada tiga agenda pokok dalam

merekonstruksi pendidikan nasional, yaitu Pertama agenda daya saing.

Pendidikan dianggap sebagai mekanisme kelembagaan pokok dalam

mengembangkan keahlian dan pengetahuan manusia. Pendidikan

merupakan kegiatan investasi sumber daya manusia, dimana

pengembangan ekonomi sangat berkepentingan. Pembangunan ekonomi

membutuhkan kualitas sumber daya manusia, yang unggul baik kapasitas

penggunaan IPTEK maupun sikap mental, supaya menjadi subjek atau

pelaku pembangunan ekonomi yang handal. Oleh karena itu pendidikan

seringkali berkembang dengan tuntutan pembangunan ekonomi.

Kedua, agenda ekonomi politik. Ini merupakan masalah struktural

dari kelangsungan pendidikan selama ini, sehingga menjadi agenda

ekonomi politik. Disini dapat disadari bahwa visi pengembangan sumber

daya manusia melalui pendidikan terkait melalui ekonomi politik yang

diciptakan pemerintah. Pengembangan pendidikan semakin kondusif dan

memiliki pengaruh positif bagi kondisi ekonomi politik, bila pemerintah

semakin konsisten dalam mengembangkan marketisasi ekonomi, seperti

deregulasi (mengurangi aturan administrasi), debirokratisasi (mengurangi

tata kerja yang lamban), transparansi (keterbukaan administrasi), serta

keterbukaan politik agar kondisi ekonomi makro mendukung

Page 93: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

73

pengembangan sumber daya manusia dari proses pendidikan formal

sampai dengan memasuki dunia kerja.

Ketiga, agenda etik. Kapasitas penguasaan teknologi disertai etos

kerja kuat saja tidak cukup membekali manusia untuk mengkontruksi

peradaban abad 21. Modernisasi yang gencar dengan pemasyarakatan

IPTEK, tidak saja membawa kemajuan berarti melalui indikator-indikator

ekonomi dan teknis, tetapi juga menimbulkan dehumanisasi (kemerosotan

nilai/norma) yang mengancam kelangsungan hidup manusia. Oleh

karenanya agenda etik, ini dimaksudkan untuk menyeimbangkan kualitas

sumber daya manusia, agar kemampuan IPTEK diimbangi dengan nilai

etika.

4.1.1.2 Arah Kebijakan Pembangunan Pendidikan Nasional

Pancasila dan UUD 1945 menjadi landasan filosofis serta berbagai

prinsip dasar pembangunan pendidikan. Berdasarkan landasan filosofis

tersebut, sistem pendidikan nasional menempatkan peserta didik sebagai

makhluk yang diciptakan Tuhan Yang Maha Esa dengan segala fitrahnya

dengan tugas memimpin kehidupan yang berharkat dan bermartabat serta

menjadi manusia yang bermoral, berbudi luhur dan berakhlak mulia.

Pendidikan merupakan upaya memberdayakan peserta didik untuk

berkembang menjadi manusia Indonesia seutuhnya, yaitu yang

menjunjung tinggi dan memegang dengan teguh norma agama dan

ketuhanan, norma persatuan bangsa, norma kerakyatan dan demokrasi dan

nilai-nilai keadilan sosial.

Page 94: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

74

Penyelenggaraan pendidikan nasional di Indonesia didasarkan pada

beberapa paradigma universal, yaitu : pemberdayaan manusia seutuhnya,

pembelajaran sepanjang hayat berpusat pada peserta didik, pendidikan

untuk semua, pendidikan untuk perkembangan, pengembangan dan atau

pembangunan berkelanjutan.

Arah kebijakan pembangunan pendidikan 2010-2014 dirumuskan

berdasarkan visi dan misi serta tujuan strategis Kemendiknas dan

memperhatikan komitmen pemerintah terhadap konvensi Internasional

mengenai pendidikan, khususnya Konvensi Dakar tentang Pendidikan

Untuk Semua (Education For All), Konvensi Hak Anak (Convention of

The Right Of Child) serta Milenium Development Goals (MDGs). Strategi

tersebut diuraikan menjadi :

1) tersedia dan terjangkaunya layanan PAUD bermutu dan berkesetaraan

di semua propinsi, kabupaten dan kota

2) terjaminnya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar bermutu

dan berkesetaraan di semua propinsi, kabupaten dan kota

3) tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan menengah bermutu,

relevan dan berkesetaraan disemua propinsi, kabupaten dan kota

4) tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan tinggi bermut, relevan,

berdaya saing ineternasional dan berkesetaraan di semua propinsi

5) tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan orang dewasa

berkelanjutan yang berkesetaraan, bermutu dan relevan dengan

kebutuhan masyarakat

Page 95: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

75

6) tersedianya system tata kelola yang handal dalam menjamin

terselenggaranya layanan prima pendidikan nasional.

Strategi tersebut menghasilkan arah kebijakan pembangunan

pendidikan nasional secara makro, yang dirinci sebagai berikut :

1) Peningkatan kualifikasi dan sertifikasi pendidik

2) Peningkatan mutu lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK)

dan lulusannya

3) Pemberdayaan kepala sekolah dan pengawas sekolah

4) Pengembangan metodologi pendidikan yang membangun manusia

yang berjiwa kreatif, inovatif, sportif dan wirausaha

5) Keterpaduan sistem evaluasi pendidikan

6) Penguatan dan perluasan pemanfaatan TIK di bidang pendidikan

7) Penyedian buku teks murah

8) Rasionalisasi pendanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian

masyarakat

9) Pemberdayaan masyarakat, dunia usaha dan dunia industri

10) Penguatan dan perluasan pendidikan non formal dan informal

11) Reformasi birokrasi

12) Koordinasi antar kementrian dan atau lembaga pemerintahan pusat dan

daerah

13) Akselerasi pembangunan pendidikan daerah perbatasan, tertinggal dan

rawan bencana

14) Penyelenggaraan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.

Page 96: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

76

Kebijakan yang ditetapkan oleh Kemendiknas tersebut mengarah

pada pembangunan pendidikan nasional secara makro, yang dilaksanakan

dalam jangka waktu tiga tahun kedepan secara berkesinambungan.

4.1.1.3 Arah Kebijakan Pembangunan Pendidikan Pemerintah Provinsi

Jawa Tengah

Pembangunan bidang pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam

kerangka pembangunan bidang pendidikan daerah dan nasional, diarahkan

untuk mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang cerdas, produktif, dan

berakhlak mulia melalui upaya pengembangan dan penyesuaian

pendidikan dengan tuntutan perkembangan IPTEK dan kebutuhan pasar

kerja.

Kebijakan Diknas Provinsi Jawa Tengah dalam rangka

pembangunan pendidikan Provinsi Jawa Tengah diarahkan pada :

1) Meningkatkan pemerataan dan mutu serta perluasan akses

penyelenggaraan PAUD

2) Meningkatkan pemerataan dan mutu serta perluasan akses

penyelenggaraan Pendidikan Dasar

3) Meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta

perluasan akses penyelenggaraan Pendidikan Menengah

4) Meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta

perluasan akses penyelenggaraan Pendidikan Non Formal dan Informal

5) Meningkatkan pemerataan, mutu, dan relevansi serta perluasan

akses penyelenggaraan Pendidikan Khusus

Page 97: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

77

6) Meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada

Pendidikan Formal dan Non Formal

7) Meningkatkan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik

dalam penyelenggaraan pendidikan

8) Meningkatkan fasilitasi penyelengaraan Pendidikan Tinggi

9) Meningkatkan wawasan kebangsaan, kearifan lokal dan kesetaraan

gender dalam penyelenggaraan pendidikan (Program Pembangunan

Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013).

Upaya yang dilakukan Diknas Provinsi untuk mencapai sasaran

pendidikan di Jawa Tengah antara lain dengan :

1) Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas,

terutama untuk daerah perdesaan dan wilayah terpencil yang disertai

dengan penyediaan pendidik dan tenaga kependidikan termasuk yang

berada di wilayah konflik dan bencana alam, serta penyediaan biaya

operasional pendidikan secara memadai, dan/atau subsidi/hibah dalam

bentuk block grant atau imbal swadaya bagi satuan pendidikan dasar

untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan termasuk subsidi atau

beasiswa bagi peserta didik yang berasal dari keluarga tidak mampu

tanpa diskriminasi gender

2) Penyediaan berbagai alternatif layanan pendidikan dasar baik melalui

jalur formal maupun non formal untuk memenuhi kebutuhan, kondisi,

dan potensi anak termasuk anak dari keluarga miskin dan yang tinggal

di wilayah perdesaan, terpencil dan kepulauan serta pemberian

Page 98: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

78

perhatian bagi peserta didik dengan kemampuan berbeda (diffable),

pekerja anak, anak jalanan, anak korban konflik dan bencana alam

tanpa diskriminasi gender

3) Peningkatan kerjasama perguruan tinggi dengan dunia usaha, industri

dan pemerintah daerah untuk meningkatkan relevansi pendidikan

tinggi dengan kebutuhan dunia kerja dan potensi sumber daya lokal,

termasuk kerjasama dalam pendidikan dan penelitian yang

menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan pemanfaatan hasil

penelitian dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bangsa.

4) Perluasan akses dan kualitas penyelenggaraan pendidikan keaksaraan

fungsional bagi penduduk buta aksara tanpa diskriminasi gender baik

di perkotaan maupun perdesaan (Program Pembangunan Daerah

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013).

Secara ringkas dapat dikatakan bahwa arah kebijakan

pembangunan pendidikan di Provinsi Jawa Tengah dipusatkan pada

pemerataan akses dan layanan pendidikan secara merata untuk

menciptakan pendidikan yang adil dan berkualitas tanpa memandang

gender.

Page 99: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

79

4.1.1.4 Kebijakan Diknas Kabupaten Blora Dalam Rangka Pembangunan

Pendidikan

Diknas Kabupaten blora dalam mewujudkan pembangunan

pendidikan yang berkualitas melalui pelayanan pendidikan dan

peningkatan kualitas sumberdaya manusia telah mengeluarkan kebijakan

pendidikan yang ditekankan untuk mewujudkan kualitas pelayanan

pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (sumber :

RKPD Kabupaten Blora).

Kebijakan tersebut diarahkan untuk peningkatan pemerataan dan

keterjangkauan pelayanan kesehatan dan pendidikan, serta peningkatan

kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan masyarakat. Untuk

mewujudkan kualitas pelayanan pendidikan dan peningkatan kualitas

sumber daya manusia, Diknas Kabupaten Blora memprioritaskan

pembangunan melalui :

1) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan tenaga Kependidikan.

2) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

3) Program Wajib belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

4) Program Pendidikan Menengah

5) Program Pendidikan Non Formal

6) Program Pembinaan Pemuda dan Olah Raga.

Arah kebijakan yang dikeluarkan oleh Diknas Kabupaten Blora

terkait dengan pembangunan pendidikan masyarakat Blora menekankan

Page 100: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

80

pada pemerataan dan keterjangkauan pelayanan pendidikan serta

peningkatan kualitas pelayanan pendidikan.

4.1.1.5 Kebijakan Go Green Unnes

1) Konsep Konservasi secara Umum

Konsep konservasi pertama kali dikemukakan oleh Theodore

Roosevelt pada tahun 1902. Konservasi berasal dari kata “conservation”,

bersumber dari kata con (together) dan servare (to keep, to save) yang

dapat diartikan sebagai upaya memelihara milik kita (to keep, to save what

we have), dan menggunakan milik tersebut secara bijak (wise use).

Lazimnya, konservasi dimaknai sebagai tindakan perlindungan dan

pengawetan alam. Salah satu fokus kegiatan konservasi adalah

melestarikan bumi atau alam semesta dari kerusakan atau kehancuran

akibat ulah manusia. Namun dalam perkembangannya, makna konservasi

juga dimaknai sebagai pelestarian warisan kebudayaan (cultural heritage).

Dapat disimpulkan bahwa pengertian konservasi tidak hanya

menyangkut masalah perawatan, pelestarian, dan perlindungan alam, tetapi

juga menyentuh persoalan pelestarian warisan kebudayaan dan peradaban

umat manusia. Dalam konteks yang lebih luas, konservasi tidak hanya

diartikan secara sempit sebagai menjaga atau memelihara lingkungan alam

(pengertian konservasi fisik), tetapi juga bagaimana nilai-nilai dan hasil

budaya dirawat, dipelihara, dijunjung tinggi, dan dikembangkan demi

kesempurnaan hidup manusia (Handoyo).

Page 101: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

81

2) Konservasi Sumber daya Alam dan Lingkungan Hidup

Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber

Daya Alam Hayati dan Ekosistem pada pasal 1 ayat (2) menyebutkan

bahwa “konservasi sumber daya alam hayati adalah pengelolaan sumber

daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk

menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan

meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya”.

Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup tersebut dilakukan

dalam rangka mendukung pembangunan berkelanjutan yang berwawasan

lingkungan hidup. Namun demikian, daya dukung lingkungan hidup, yakni

kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung kehidupan manusia dan

makhluk hidup lainnya menjadi berkurang atau merosot. Merosotnya daya

dukung lingkungan hidup dikarenakan terjadinya pencemaran terhadap

lingkungan hidup dan kerusakan yang dilakukan oleh manusia baik untuk

memenuhi kebutuhan dirinya maupun untuk dan atas nama pembangunan.

Dunia saat ini menghadapi tantangan besar di bidang lingkungan,

antara lain ditandai oleh meningkatnya tingkat pencemaran baik udara, air,

maupun tanah. Dunia juga dihadapkan pada tantangan besar berupa

ancaman yang mungkin timbul akibat dari perubahan iklim (climate

change). Ancaman terhadap lingkungan ini juga merupakan ancaman bagi

generasi umat manusia pada saat ini maupun masa mendatang, karena

hidup manusia sepenuhnya tergantung pada alam. Oleh karena itu, sudah

semestinya universitas menunjukkan perannya dalam menjaga dan

Page 102: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

82

melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta warisan

budaya leluhur kita.

Universitas bisa melakukan upaya preventif, membekali

mahasiswanya melalui pendidikan lingkungan hidup atau pendidikan

konservasi. Pendidikan konservasi ini merupakan pendidikan untuk

pembangunan berkelanjutan (education for sustainable development).

Untuk tujuan inilah, Unnes mendeklarasikan diri menjadi Universitas

Konservasi pada tanggal 12 Maret 2010 bertepatan dengan Dies Natalis

Unnes yang ke-45.

Universitas konservasi merupakan universitas yang dalam

pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat

berdasarkan prinsip-prinsip konservasi, seperti perlindungan, pengawetan,

dan pemanfaatan secara lestari terhadap sumber daya alam, lingkungan,

sumber daya manusia, seni, dan budaya.

3) Kebijakan Pendidikan Karakter

Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai bagian dari sistem

pendidikan tinggi turut mengemban misi mulia pemerintah untuk

mengembangkan pendidikan karakter bagi para mahasiswanya.

Kebijakan Unnes untuk menerapkan pendidikan karakter adalah

pendidikan karakter berbasis konservasi. Ini dimaksudkan bahwa

penyemaian nilai-nilai karakter kepada mahasiswa harus dilandasi oleh

niat baik untuk merawat, memelihara, menjaga, dan mengembangkan

Page 103: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

83

lingkungan fisik dan sosial serta nilai-nilai budaya demi terwujudnya

kehidupan harmoni antara lingkungan hidup dan manusianya.

Pendidikan karakter merupakan sesuatu yang mendasar dalam

proses pendidikan manusia, bukan pendidikan yang bersifat asesoris. Oleh

karena itu, pendidikan karakter merupakan sarana pembudayaan dan

pemanusiaan agar terbentuk sosok pribadi manusia yang memiliki

kemampuan intelektual dan moral secara seimbang. Pendidikan karakter

tersebut akan menciptakan pribadi manusia yang utuh dan pada gilirannya

membentuk masyarakat menjadi semakin manusiawi. Sebagai bagian dari

program pendidikan, pendidikan karakter dapat menciptakan makhluk

baru, yaitu manusia yang berkarakter.

Dalam konteks hidup berbangsa dan bernegara, pendidikan

karakter memiliki peran strategis dan merupakan sesuatu yang sangat

esensial bagi kekuatan (power) suatu negara. Dikatakan sebagai sesuatu

yang sangat esensial, karena hilangnya karakter berarti menghilangkan

potensi generasi penerus bangsa. Karakter berperan sebagai kemudi dan

kekuatan, agar bangsa ini tidak mudah terombang-ambing oleh berbagai

persoalan yang dihadapi.

Berpijak pada paparan di atas, warga Unnes (mahasiswa, dosen dan

tenaga administrasi) juga merasa ikut prihatin atas dampak pemanasan

global. Keprihatinan ini ditunjukkan dengan tindakan nyata, berupa

meminimalkan pemakaian kertas dalam aktivitas sehari-hari. Selain

melakukan penanaman pohon dikarenakan mereka menyadari bahwa

Page 104: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

84

pohon dapat berfungsi sebagai paru-paru dunia. Penanaman pohon ini

tidak hanya dilakukan di dalam kampus sebagai usaha perwujudan Green

Campus, akan tetapi juga dilakukan di desa dan kelurahan di sekitar

kampus.

Penanaman juga dilakukan di daerah-daerah kritis di wilayah

provinsi Jawa Tengah, khususnya di Semarang. Untuk melaksanakan misi

mulia ini, para praktikan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan peserta

Kuliah Kerja Nyata (KKN) mendapat embanan tugas menanam di kota

dimana mereka praktik mengajar (PPL) dan melakukan KKN. Semua itu

dilakukan sebagai wujud nyata kepedulian warga Unnes terhadap kondisi

lingkungan dan keinginan untuk memberikan kontribusi nyata bagi

pelestarian lingkungan alam. Hal ini dapat dimaknai sebagai pendidikan

karakter berbasis konservasi (Handoyo).

Salah satu daerah yang dijadikan sebagai lokasi KKN adalah desa

Ledok. Kegiatan KKN tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan PT.

Pertamina sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap

kondisi lingkungan di desa Ledok.

4.1.1.6 Kondisi Wilayah Desa Ledok

Desa Ledok terletak antara 32 km arah tenggara dari Blora, atau 4

km arah utara dari Pusat Kecamatan Sambong dengan batas wilayahnya :

sebelah utara : Desa Nglebur

sebelah timur : Desa Giyanti, Brabowan, Biting

Page 105: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

85

sebelah selatan : Desa Gagakan, Pojokwatu, Sambong

sebelah barat : Desa Sambong, Nglebur

Sumber : Peta Desa Ledok 2009

Gambar 4.1 Peta Desa Ledok

Luas Desa Ledok kurang lebih 1240,180 Ha² yang dibagi menjadi :

Wilayah hutan : 874 Ha² (Hutan Negara)

: 27 Ha² (Hutan Rakyat)

Lahan persawahan : 86 Ha² (Tadah Hujan)

Lahan kering : 156 Ha² (Ladang)

: 39 Ha² (Perkebunan)

: 21 Ha² ( Pemukiman )

Lahan perkampungan : 37,180 Ha²

Page 106: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

86

Gambar 4.2 Peta Topografi Desa Ledok Tahun 2004-2014

Wilayah Desa Ledok terdiri dari pemukiman/pekarangan,

persawahan, tegalan, hutan, dan pertambangan minyak. Sebagian besar

masyarakat Ledok bermata pencaharian sebagai petani, penambang

minyak tradisional dan buruh tani. Desa Ledok termasuk kawasan

pertanian tadah hujan yang memiliki 2 musim yaitu musim penghujan dan

kemarau.

4.1.1.7 Keadaan Penduduk Desa Ledok

1) Komposisi Penduduk Desa Ledok menurut Jenis Kelamin dan

Pekerjaan

Jumlah penduduk di Desa Ledok tahun 1997-2004 mengalami

penurunan, 3.371 jiwa menjadi 3.315 jiwa. Dan tahun 2006 mengalami

kenaikan sekitar 1% menjadi 3.341 jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga

Page 107: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

87

mengalami peningkatan kurang lebih seperlimanya, dari 676 menjadi 819

Kepala Keluarga yang berarti rata-rata jumlah anggota keluarga dalam satu

keluarga semakin berkurang. Semula rata-rata 4,99 jiwa/Kepala Keluarga

menjadi 3,32 jiwa/Kepala Keluarga. Tahun 2009 jumlah Kepala Keluarga

mengalami kenaikan menjadi 982, dan pada tahun 2010 jumlahnya naik

menjadi 999 Kepala Keluarga dengan jumlah 3.662 jiwa.

Dari jumlah penduduk tersebut, sekitar 20% bekerja sebagai buruh

tani dan buruh swasta. Kondisi ini menyebabkan banyak masyarakat yang

masih kurang dalam usaha pemenuhan kebutuhan dasar, seperti kesehatan,

gizi, dan pendidikan.

Sumber : BPS Blora, Kecamatan Sambong Dalam Angka Tahun 1997, Tahun 2004

Dan Monografi Desa Ledok Tahun 2006, Tahun 2009 Dan Buku Induk

Penduduk Tahun 2010

Grafik 4.1. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin

2) Komposisi Penduduk Desa Ledok menurut Umur

Komposisi jumlah penduduk menurut umur secara terinci di tiap

desa tidak dapat ditunjukkan karena ternyata data yang tersedia adalah

Page 108: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

88

data yang sudah menyatukan data monografi desa ke dalam data satu

kecamatan. Data yang diperoleh dalam monografi Desa Ledok hanya

mencatat antara usia 4 tahun hingga 40 tahun. Dengan mengasumsikan

bahwa keadaan komposisi penduduk di Desa Ledok tidak jauh berbeda

dengan jumlah keseluruhan penduduknya, tetapi komposisi yang ada pada

tiap jenjang umur tersebut dapat digunakan sebagai bahan gambaran.

Sumber: Monografi Desa Ledok Tahun 2009dan Buku Induk Penduduk Tahun 2010

Grafik 4.2. Komposisi Desa Ledok Tahun 2009 dan 2010 menurut

Kelompok Umur

3) Komposisi Penduduk Desa Ledok menurut Pendidikan

Komposisi jumlah penduduk yang berumur 5 tahun ke atas secara

terinci menurut tingkat pendidikan yang diselesaikan di Desa Ledok pada

tahun 2009 terdapat 5% (88 orang) lulusan perguruan tinggi dan

merupakan jumlah sarjana terbesar di Kecamatan Sambong.

Page 109: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

89

Sumber : BPS Blora, Kecamatan Sambong Dalam Angka Tahun 2009

Grafik 4.3. Komposisi Penduduk Desa Ledok menurut Pendidikan

Tahun 2009

Jumlah sarjana ini menggambarkan tingkat ekonomi di Desa Ledok

relatif lebih baik dari desa lainnya. Jika dilihat penduduk yang tidak tamat

SD sebesar 9 % dan tidak sekolah sebesar 22 %. Maka hal ini

menggambarkan tingkat ekonomi yang baik dinikmati sebagian orang dan

sebagian yang lain kurang mendapatkan keberuntungan untuk dapat

menikmati pendidikan.

4) Prasarana Umum Lingkungan Desa Ledok

Jalan lingkungan yang menghubungkan antar dukuh di Desa Ledok

sebagian sudah diperkeras dan diaspal dan sebagian besar masih berupa

jalan tanah. Fasilitas pendidikan yang ada terdiri dari sebuah TK yang

menampung 50 anak yang dibimbing oleh dua orang guru. Sebuah SD

dengan jumlah siswanya mencapai 300-an yang dibimbing oleh 29 orang

guru.

Page 110: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

90

Untuk melanjutkan sekolah setingkat SMP, anak-anak desa Ledok

harus keluar dari Desa Ledok. SMP-nya berada di Brabowan atau di

Pojokwatu, desa di selatannya. Untuk tingkat SMA biasanya anak-anak

Desa Ledok melanjutkan SMA-nya di Kota Cepu karena di kecamatan

Sambong tidak tersedia.

Fasilitas kesehatan yang ada di Desa Ledok adalah sebuah

Puskesmas Pembantu dan sebuah Balai Pengobatan. Sedangkan Posyandu

yang ada sebanyak 4 buah. Tenaga bidan desa yang tersedia 1 orang.

Sementara itu tercatat ada 2 dukun bayi yang biasa membantu persalinan

yang ada di desa. Sedangkan fasilitas olah raga berupa lapangan sepak

bola, lapangan tenis, lapangan bulu tangkis masing-masing satu dan

lapangan volley 6 buah.

Tidak terdapat pasar umum di Desa Ledok tetapi aktivitas

perdagangan untuk kebutuhan-kebutuhan harian dilayani oleh warung atau

toko-toko yang dimiliki oleh sebagian warga desa. Setidaknya tercatat ada

10 warung dan 7 warung atau kedai makanan. Untuk memenuhi kebutuhan

yang tidak tersedia di warung atau toko di desa, maka penduduk akan

berbelanja di Kota Cepu yang jaraknya hanya sekitar 10 km dari desa.

4.1.1.8 Gambaran Umum SDN 1, 2 dan 3 desa Ledok

1) SDN Ledok 1

SDN Ledok 1 terletak di RT 3/RW 3 desa Ledok, dengan

kepemimpinan Ibu Sri Harti, S.Pd sebagai kepala sekolah.

Page 111: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

91

Berikut adalah dengan gambaran umum mengenai SDN Ledok 1 :

Tabel 4.1 Jumlah Siswa SDN Ledok 1 tahun ajaran 2010/2011

Tabel 4.2 Tanah dan Bangunan SDN Ledok 1

No Kelas L P Jumlah

1 I 11 9 20

2 II 12 14 26

3 III 15 7 22

4 IV 11 9 20

5 V 10 15 25

6 VI 11 9 20

Jumlah 70 63 133

No Tanah dan Bangunan Jumlah Luas Keterangan

1 Luas tanah - 2450 Hak pakai

2 Ruang kelas 5 280

3 Ruang guru 1 -

4 Ruang TU - - -

5 Ruang komputer - - -

6 Ruang perpustakaan 1 - -

7 Ruang laboratorium - - -

8 Aula - - -

9 Gudang - - -

10 Ruang jaga - - -

11 Kantin - - -

12 KM/WC - - -

Page 112: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

92

No Data Tenaga Jumlah Status

PNS GB GTT WB

1 Kepala sekolah 1 1 - - -

2 Guru kelas 4 4 - - -

3 Guru mapel

Agama 1 1 - - -

Olahraga 1 1 - - -

Matematika - - - - -

Bahasa Inggris - - - - -

4 WB 1 - - - 1

5 Penjaga 1 - - - 1

Tabel 4.3 Data Tenaga SDN Ledok 1

2) SDN Ledok 2

SDN Ledok 2 terletak di RT 3/RW 5 desa Ledok dibawah

kepemimpinan Bapak Sutikno, S.Pd sebagai kepala sekolah. Berikut

adalah dengan gambaran umum mengenai SDN Ledok 2 :

Tabel 4.4 Jumlah Siswa SDN Ledok 2 tahun ajaran 2010/2011

No Kelas L P Jumlah

1 I 3 11 14

2 II 11 - 11

3 III 10 11 21

4 IV 9 6 15

5 V 3 5 8

6 VI 10 7 17

Jumlah 46 40 86

Page 113: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

93

No Tanah dan Bangunan Jumlah Luas Keterangan

1 Luas tanah - 2250 Hak pakai

2 Ruang kelas 5 280

3 Ruang guru - -

4 Ruang TU - - -

5 Ruang komputer - - -

6 Ruang perpustakaan - - -

7 Ruang laboratorium - - -

8 Aula - - -

9 Gudang - - -

10 Ruang jaga - - -

11 Kantin - - -

12 KM/WC - - -

Tabel 4.5 Tanah dan Bangunan SDN Ledok 2

No Data Tenaga Jumlah Status

PNS GB GTT WB

1 Kepala sekolah 1 1 - - -

2 Guru kelas 4 4 - - -

3 Guru mapel

Agama 1 1 - - -

Olahraga - - - - -

Matematika - - - - -

Bahasa Inggris - - - - -

4 WB 2 - - - 2

5 Penjaga 1 - - - 1

Tabel 4.6 Data Tenaga SDN Ledok 2

3) SDN Ledok 3

SDN Ledok 3 terletak di RT 4/RW 2 desa Ledok, dengan

kepemimpinan Ibu Sisni, S.Pd sebagai kepala sekolah.

Page 114: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

94

Berikut adalah dengan gambaran umum mengenai SDN Ledok 3 :

Tabel 4.7 Jumlah Siswa SDN Ledok 3 tahun ajaran 2010/2011

No Tanah dan Bangunan Jumlah Luas Keterangan

1 Luas tanah - 2300 Hak pakai

2 Ruang kelas 5 280

3 Ruang guru 1 -

4 Ruang TU - - -

5 Ruang komputer - - -

6 Ruang perpustakaan - - -

7 Ruang laboratorium - - -

8 Aula - - -

9 Gudang - - -

10 Ruang jaga - - -

11 Kantin - - -

12 KM/WC - - -

Tabel 4.8 Tanah dan Bangunan SDN Ledok 3

No Kelas L P Jumlah

1 I 9 6 15

2 II 7 9 16

3 III 4 7 11

4 IV 6 5 11

5 V 6 3 9

6 VI 7 3 10

Jumlah 39 33 72

Page 115: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

95

No Data Tenaga Jumlah Status

PNS GB GTT WB

1 Kepala sekolah 1 1 - - -

2 Guru kelas 4 4 - - -

3 Guru mapel

Agama 1 1 - - -

Olahraga 1 1 - - -

Matematika - - - - -

Bahasa Inggris - - - - -

4 WB 1 - - - 1

5 Penjaga 1 - - - 1

Tabel 4.9 Data Tenaga SDN Ledok 3

4.1.2 Input (Masukan)

Berdasarkan hasil penelitian, input dalam penelitian ini di bedakan

menjadi tiga, yaitu :

4.1.2.1 Input dari Program CSR Pertamina

Input/ masukan dari CSR Pertamina yang diangkat dalam

penelitian ini adalah input/masukan di bidang pendidikan, yang meliputi :

1) Bantuan Dana Pendidikan/Beasiswa

Bantuan dana pendidikan diberikan kepada siswa- siswi kelas 6

dari SDN 1, 2, dan 3 Ledok yang seluruhnya berjumlah 45 orang

siswa. Besar bantuan beasiswa untuk masing-masing siswa adalah Rp

600.000,-. Yang akan diberikan untuk masing-masing siswa sebesar

Rp 60.000,- per bulan selama 10 bulan.

Page 116: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

96

Bantuan beasiswa ini akan diberikan bertahap sesuai dengan

periode pelaksanaan kegiatan CSR Pertamina yaitu selama empat

tahun atau empat periode pelaksanaan kegiatan CSR. Untuk tahun

berikutnya beasiswa juga akan diberikan kepada siswa-siswi yang naik

kelas 6 dari SDN 1, 2, dan 3 Ledok sesuai dengan tahun ajaran tertentu

selama program CSR itu masih berlangsung.

2) Bantuan Seragam Sekolah dan Peralatan/Perlengkapan Sekolah

Bantuan berupa satu (1) set seragam sekolah diberikan kepada

masing-masing siswa kelas 3 dan 4 dari SDN 1, 2, dan 3 Ledok yang

seluruhnya berjumlah 64 orang siswa.

Diberikan pula bantuan berupa pemberian peralatan dan

perlengkapan sekolah disiapkan 64 paket alat kelengkapan sekolah

untuk 64 siswa yang terdiri dari :

1 buah tas ransel berlogo PT. Pertamina dan Unnes

5 buah buku tulis

1 buah kotak pensil

2 buah bolpoin

2 buah pensil

1 buah penghapus karet

1 buah mistar

Untuk pelaksanaan program CSR periode selanjutnya, peneliti

belum mengetahui secara jelas apakah program pemberian bantuan

seragam sekolah dan peralatan/perlengkapan sekolah ini akan

Page 117: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

97

dilanjutkan pada program CSR periode berikutnya atau akan diganti

dengan program bantuan yang baru.

3) Bantuan Buku Sekolah Elektronik (BSE) dan UASBN (Ujian Akhir

Sekolah Berstandar Nasional) dan Buku Koleksi Keaksaraan Dasar

Program bantuan Buku Sekolah Elektronik (BSE) dan buku

UASBN (Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional) dan Buku Koleksi

Keaksaraan Dasar berjumlah 152 eksemplar. Bantuan diberikan

disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing SD dengan rincian

sebagai berikut :

SDN 1 Ledok

NO KELAS PKN IPA IPS B. INDO MAT UASBN JUMLAH

1 I 1 1 1 1 1 - 5

2 II 2 2 4 2 2 - 12

3 III 2 2 2 2 2 - 10

4 IV 2 2 2 2 2 - 10

5 V 2 2 1 1 2 - 8

6 VI 2 3 1 1 2 2 11

TOTAL 11 12 11 9 11 2 56

SDN 2 Ledok

NO KELAS PKN IPA IPS B. INDO MAT UASBN JUMLAH

1 I 1 1 1 1 1 - 5

2 II 2 2 2 2 2 - 10

3 III 2 2 2 2 2 - 10

4 IV - 2 2 2 2 - 8

5 V - 2 1 1 2 - 6

6 VI - - - - - 2 2

TOTAL 3 9 8 8 9 2 41

Page 118: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

98

SDN 3 Ledok

NO KELAS PKN IPA IPS B. INDO MAT UASBN JUMLAH

1 I 1 1 1 1 1 - 5

2 II 2 2 3 2 2 - 11

3 III 2 2 2 2 2 - 10

4 IV 2 2 2 2 2 - 10

5 V 2 2 1 1 2 - 8

6 VI 2 2 1 1 2 2 10

TOTAL 11 11 10 9 11 2 54

Tabel 4.10 Rincian Bantuan BSE, UASBN dan Buku Koleksi

Keaksaraan Dasar yang diberikan CSR Pertamina ke

SDN 1, 2, 3 Ledok

Berdasarkan pembagian tersebut dapat dijelaskan :

1) SDN 1 Ledok mendapat bantuan buku sebanyak 56 eksemplar,

yang terdiri dari 54 eksemplar BSE dan 2 eksemplar UASBN

2) SDN 2 Ledok mendapat bantuan buku sebanyak 41 eksemplar

yang terdiri dari 39 eksemplar BSE dan 2 eksemplar UASBN

3) SDN 3 Ledok mendapat bantuan buku sebanyak 54 eksemplar

yang terdiri dari 52 eksemplar BSE dan 2 eksemplar UASBN.

Pemberian bantuan Buku Sekolah Elektronik (BSE) dan

buku UASBN (Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional) dan

Buku Koleksi Keaksaraan Dasar yang diserahkan kepada SDN 1,

2, dan 3 Ledok ini hanya dilaksanakan satu kali, yaitu pada

program CSR tahun pertama (2010).

Page 119: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

99

4.1.2.2 Input dari Pemerintah Kabupaten Blora

Input atau masukan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah

Kabupaten Blora berupa beasiswa untuk masing-masing siswa kelas 6 dari

SDN 1, 2, dan 3 Ledok. Besar dana yang diberikan belum jelas karena

pada saat penyerahan bantuan yang diberikan bersamaan dengan

pemberian beasiswa dari program CSR Pertamina tanggal 12 April 2011

yang lalu, pihak pemerintah Kabupaten Blora tidak menyebutkan secara

jelas besar dana yang diberikan.

4.1.2.3 Input dari Universitas Negeri Semarang

Masukan yang diberikan oleh Universitas Negeri Semarang berupa

tenaga tutor yang bertugas memberikan penyuluhan serta tim pelaksana

masing-masing bidang yang diemban, serta sebagai evaluator pelaksanaan

program CSR serta mahasiswa KKN yang membantu pelaksanaan

program CSR.

Tenaga tutor dalam pelaksanaan program CSR Pertamina yang

diutus oleh Universitas Negeri Semarang adalah :

1) Drs. Burhan Rubai Wijaya, M.Pd, ketua Tim Dosen Pengampu

Lapangan KKN CSR dan bertanggung jawab sebagai Koordinator

CSR bidang pendidikan

2) Drs. Amin Yusuf, M.Si, selaku Koordinator CSR bidang pendidikan

dan Tim pelaksana CSR bidang pendidikan

3) Dr. Yuni Wijayanti, M.Kes, selaku Koordinator CSR bidang kesehatan

dan lingkungan

Page 120: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

100

4) Ir. Pramesti Dewi, M.Si, selaku Koordinator CSR bidang ekonomi

5) Danang D.S, M.T, selaku Koordinator CSR bidang infrastruktur

Mahasiswa KKN yang membantu pelaksanaan program CSR

Pertamina di desa Ledok adalah :

1) Misbakul Munir, bertugas sebagai Ketua Koordinasi Mahasiswa

2) Pupuh Wulan P., bertugas sebagai Sekretaris

3) Meka Hanifah, bertugas sebagai Bendahara I

4) Ragil Setio Atmojo, bertugas sebagai Bendahara II

5) Rina Widiastutik, bertugas sebagai Koordinasi Bidang Pendidikan

6) Yudi Ristu P., bertugas sebagai Koordinasi Bidang Pendidikan II

7) Nur Badriyah, bertugas sebagai Koordinasi Bidang Ekonomi

8) Wiwit Wulandari, bertugas sebagai Koordinasi Bidang Ekonomi II

9) Eko Baskoro, bertugas sebagai Koordinasi Bidang Infrastruktur

10) Maulida Arisandi, bertugas sebagai Humas

11) Akhfas Adzim F., bertugas sebagai Humas

12) Taufiq, bertugas sebagai humas

Dalam pelaksanaan program CSR Pertamina para Tim Dosen

Koordinator dibantu oleh mahasiswa KKN dalam merencanakan dan

melaksanakan kegiatan sehingga antara dosen coordinator dan mahasiswa

mempunyai tanggungjawab serta beban kerja yang sama.

4.1.3 Process

Program CSR Pertamina bidang pendidikan dilakukan untuk

membantu menyediakan perlengkapan dan peralatan untuk keperluan

Page 121: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

101

sekolah anak-anak dari orangtua yang berpendapatan rendah. Proses

pemberian bantuan program CSR Pertamina tidak serta merta

dilaksanakan begitu saja, tetapi tahap pertama yang dilakukan sebelum

pemberian bantuan adalah pendataan seluruh siswa dari SDN 1, 2, dan 3

yang hasilnya terlampir. Setelah dilakukan pendataan, selanjutnya

tutor/penanggung jawab program CSR Pertamina Drs. Burhan Rubai

Wijaya, M.Pd bersama dengan dosen koordinator lain yang dibantu

mahasiswa KKN melakukan penyuluhan/sosialisasi tentang maksud dan

tujuan dari program CSR Pertamina kepada Kepala SDN 1, 2, dan 3

Ledok, Kepala desa dan pamongnya, serta Kader sebelum program

kegiatan pemberian bantuan bidang pendidikan dilaksanakan, supaya

masyarakat mengerti tentang hakikat dari CSR Pertamina.

Partisipasi masyarakat sangat besar dalam mengikuti setiap

kegiatan yang dilakukan oleh tim tutor bersama mahasiswa. Ketika

diadakan penyuluhan tentang program-program CSR yang akan

dilaksanakan, baik Kepala SD, pamong desa, Kader dan anggota PKK

selalu hadir dan aktif dalam memberikan pertanyaan maupun saran kepada

tutor. Hal tersebut menunjukkan bahwa semua masyarakat desa Ledok ikut

berpasrtisipasi aktif mengikuti seluruh kegiatan selama proses pelaksanaan

program CSR di desa Ledok.

Pelaksanaan pemberian bantuan CSR bidang pendidikan

dilaksanakan dalam tiga tahap kegiatan dengan rincian sebagai berikut :

Page 122: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

102

1) Pemberian Beasiswa diberikan kepada siswa- siswi kelas 6 SDN 1, 2,

dan 3 Ledok berjumlah 45 anak pada tanggal 12 April 2011 bertempat

di SD Ledok 1, 2, dan 3.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas

pendidikan anak usia sekolah TK – SD, melalui bantuan beasiswa

sebagai penunjang kelancaran pendidikan. Disamping itu beasiswa

yang diterima diharapkan dapat membantu meringankan beban

orangtua siswa yang berpendapatan rendah sehingga dapat digunakan

untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Proses pemberian beasiswa ini tidak serta merta diberikan di awal

kegiatan CSR Pertamina, namun pemberian beasiswa ini sistemnya

dititipkan kepada pihak sekolah melalui rekening sekolah untuk

diberikan pada akhir tahun pelajaran yakni April 2011 sehingga

beasiswa tersebut tepat guna dan tepat sasaran. Pihak sekolah

mendapat wewenang untuk menyimpan dana direkening sekolah

sampai tanggal pemberian beasiswa akan diberikan secara langsung

kepada siswa satu per satu yang di damping oleh orangtuanya masing-

masing pada 12 April 2011.

Hasil yang diharapkan pada pemberian beasiswa ini supaya anak

usia sekolah dasar dari keluarga yang kurang mampu diharapkan bisa

memperoleh tambahan biaya pendidikan selama 10 bulan sebesar Rp

600.000,- dengan rincian masing-masing siswa Rp 60.000,-/bulan yang

pemanfaatannya dipantau untuk kegiatan yang berkaitan langsung

Page 123: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

103

dengan pendidikan atau dengan kata lain tidak digunakan untuk

keperluan diluar pendidikan.

Berdasarkan hasil pantauan yang dilakukan, dana bantuan yang

diberikan kepada siswa hampir seluruhnya digunakan untuk membayar

biaya masuk SMP.

2) Pemberian bantuan seragam dan perlengkapan sekolah diberikan

kepada siswa-siswi kelas 3 dan 4 dari SDN 1, 2, dan 3 Ledok 12 April

2011 bertempat di Balai Desa Ledok.

Tujuan dari pemberian bantuan ini adalah untuk meningkatkan

motivasi siswa dalam proses pembelajaran serta meningkatkan kualitas

pendidikan anak usia sekolah TK – SD, melalui bantuan peralatan dan

perlengkapan sekolah sebagai penunjang kelancaran pendidikan.

Proses pemberian bantuan seragam dan perlengkapan sekolah

untuk 1 tahun, telah disiapkan sejumlah 60 paket tas sekolah yang

masing-masing berisi alat perlengkapan sekolah dan 1 set seragam

sekolah SD. Proses penyerahan pemberian bantuan ini bertepatan

dengan monitoring yang dilakukan Rektor Unnes pada tanggal 12

April 2011 yang lalu di Blora.

Hasil yang diharapkan melalui pemberian bantuan ini agar anak

usia sekolah dari keluarga yang kurang mampu dapat memperoleh

bantuan berupa perlengkapan sekolah sehingga terjadi peningkatan

dalam kualitas belajar.

Page 124: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

104

3) Pemberian bantuan Buku Sekolah Elektronik (BSE) dan UASBN

(Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional) dan Buku Koleksi

Keaksaraan Dasar ditujukan untuk sekolah guna kepentingan bersama.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menambah referensi sekolah

dalam penyediaan buku karena koleksi dan jumlah buku masih minim

dan termasuk buku-buku lama yang tidak pernah ditambah/diperbarui.

Proses yang dilakukan sebelum penyerahan bantuan ini adalah

pendataan masing-masing SD untuk mengetahui apa saja dan seberapa

banyak koleksi buku yang telah dimiliki, sehingga pemberian bantuan

dapat disesuaikan dengan kebutuhan sekolah masing-masing agar tepat

sasaran. Proses penyerahan dilakukan oleh peneliti sendiri yang saat

itu bertindak sebagai koordinator mahasiswa KKN bidang pendidikan.

Tempat penyerahan dilakukan di SDN 1, 2 dan 3 Ledok diserahkan

kepada kepala SD masing-masing sebagai pihak kedua. Pemberian

buku ini diharapkan dapat menambah referensi dan pengetahuan warga

sekolah di SDN 1, 2 dan 3 Ledok dalam menunjang proses

pembelajaran maupun dalam mempersiapkan Ujian Akhir Sekolah.

Hal tersebut dibuktikan dengan penyediaan satu ruangan di SDN 3

Ledok yang sebelumnya adalah gudang, kemudian digunakan sebagai

perpustakaan serta menghimbau para siswa untuk membaca secara

bergiliran berdasarkan kelas masing-masing selama satu minggu secara

bergantian ketika jam istirahat.

Page 125: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

105

Tindak lanjut yang dilakukan oleh pihak sekolah terhadap bantuan

yang diberikan CSR Pertamina diantaranya dengan memanfaatkan

buku-buku bantuan yang diberikan. Dimana biasanya saat proses

pembelajaran satu buku digunakan untuk beberapa siswa, kini dengan

adanya bantuan tersebut satu siswa bisa memegang masing-masing

satu buah buku sehingga lebih semangat untuk belajar dan tidak

menggangu proses belajar mengajar.

Pemberian buku UASBN dimanfaatkan sebagai tambahan materi

try out atau latihan ujian kepada siswa-siswi kelas 6 untuk

mempersiapkan mental serta melatih siswa sebelum menempuh ujian

akhir nasional. Dengan latihan-latihan pra ujian yang dilakukan, serta

harapan melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah karena

adanya bantuan beasiswa, membuat siswa serta orangtua siswa

teringankan bebannya untuk membayar biaya masuk sekolah.

Berdasarkan wawancara pada pihak sekolah SDN 1, 2, dan 3

Ledok beasiswa yang diberikan kepada seluruh siswa-siswi kelas 6

melalui rekening sekolah, tidak diberikan setiap bulan seperti yang

tertuang dalam agenda pemberian beasiswa, tetapi terjadi kesepakatan

antara pihak dosen koordinator dengan pihak bahwa beasiswa

diberikan secara langsung sebesar Rp 600.000,- pada saat kelulusan

sehingga bisa digunakan untuk membantu biaya masuk sekolah.

Harapan yang besar untuk bisa melanjutkan sekolah dan didukung

dengan adanya beasiswa itulah yang menjadi motivasi sekaligus

Page 126: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

106

memacu siswa untuk belajar lebih giat mempersiapkan diri

mengahadapi ujian akhir nasional. Hal ini pula yang mendorong

semangat orangtua siswa untuk melanjutkan pendidikan putra-putri

mereka karena tanggungan biaya pendidikan menjadi ringan.

Berdasarkan laporan hasil kelulusan tahun ajaran 2010/2011

seluruh siswa kelas 6 dari SDN 1, 2, dan 3 Ledok dinyatakan lulus

ujian dengan persentase kelulusan untuk desa Ledok sebesar 100%.

Pihak sekolah dari SDN 1, 2, dan 3 Ledok juga menuturkan bahwa

seluruh siswa kelas 6 tahun ajaran 2010/2011 melanjutkan

pendidikannya ke SMP.

4.1.4 Product (Produk/Hasil)

Berdasarkan pemberian bantuan yang telah diberikan oleh

Pertamina kepada siswa-siswi di SDN 1, 2, dan 3 Ledok melalui kegiatan

CSR serta berdasarkan hasil dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti,

para warga sekolah sangat antusias dengan program yang dilaksanakan

oleh Pertamina terutama siswa yang mendapat bantuan sangat senang

sehingga lebih termotivasi untuk melanjutkan sekolah.

Semangat dan antusias warga sekolah yang mendapat bantuan dari

CSR Pertamina tersebut ternyata membawa dampak yang positif terhadap

kualitas pendidikan dan partisipasi siswa dalam pendidikan. Hal ini dapat

diketahui dengan adanya perubahan yang signifikan terhadap jumlah

Angka Putus Sekolah (APUS), Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka

Partisipasi Murni (APM) dan Angka Melanjutkan Sekolah (ANJUT) siswa

Page 127: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

107

sebelum dilaksanakan kegiatan CSR Pertamina dengan setelah

dilaksanakan program CSR Pertamina.

Hasil penelitian selengkapnya disajikan pada laporan berikut ini :

4.1.4.1 Perbandingan Jumlah Angka Putus Sekolah (APts/Apus) Tahun

Ajaran 2009/2010 dengan Tahun Ajaran 2010/2011

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pemberian bantuan CSR

Pertamina telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap

berkurangnya Angka Putus Sekolah di SDN Ledok 1, 2, dan 3.

Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan pendataan serta penelitian

yang dilakukan oleh peneliti mengenai perbandingan jumlah Angka Putus

Sekolah di SDN Ledok 1, 2, dan 3 pada tahun 2009 sebelum dilaksanakan

program CSR Pertamina dan pada tahun 2010 setelah dilaksanakan

program CSR Pertamina dengan hasil sebagai berikut :

1) Pada tahun ajaran 2009/2010 jumlah seluruh siswa SD di desa Ledok

pada tahun 2009 yang berusia 7-12 tahun adalah 296 siswa, dengan

jumlah siswa putus sekolah di SDN Ledok 1 sebanyak 3 orang, SDN

Ledok 2 berjumlah 1 orang, dan SDN Ledok 3 juga sebanyak 1 orang

siswa. Dalam satu tahun di desa Ledok tercatat 5 siswa putus sekolah,

jumlah tersebut apabila dihitung menggunakan rumus ;

Page 128: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

108

Maka didapatkan hasil pada SDN Ledok 1 persentase Angka Putus

Sekolah sebesar 2.22%, SDN Ledok 2 sebesar 1.08%, SDN Ledok 3

sebesar 1.44%, dan rerata Angka Putus Sekolah di desa Ledok pada

tahun ajaran 2009/2010 sebesar 1.67%.

2) Pada tahun ajaran 2010/2011 di SDN Ledok 1, 2, dan 3 tercatat 1

orang siswa yang putus sekolah di SD Ledok 3 karena tidak mampu

mengikuti pelajaran dengan baik. Jika dihitung menggunakan rumus

Angka Putus Sekolah maka diperoleh hasil sebagai berikut, di SDN

Ledok 1 persentase Angka Putus Sekolah sebesar 0%, SDN Ledok 2

sebesar 0%, SDN Ledok 3 sebesar 1.38%, dan rerata Angka Putus

Sekolah di desa Ledok pada tahun ajaran 2009/2010 sebesar 0.34%.

Hasil pendataan Angka Putus Sekolah di SDN Ledok 1, 2, dan 3

tahun ajaran 2009/2010 dengan tahun ajaran 2010/2011 selengkapnya

disajikan pada tabel berikut:

No Nama SD

Angka

APts/Apus

tahun ajaran

2009/2010

Angka

APts/Apus

tahun ajaran

2010/2011

Rerata

APts/Apus

tahun

ajaran

2009/2010

(%)

Rerata

APts/Apus

tahun

ajaran

2010/2011

(%)

1 2 3 4 5 6

1. LEDOK 1

Rerata 1 sekolah 3 0 2.22 0

2. LEDOK 2

Rerata 1 sekolah 1 0 1.08 0

3. LEDOK 3

Rerata 1 sekolah 1 1 1.44 1.38

Rerata 1 desa 5 1 1.67 0.34

Tabel 4.11 Perbandingan Angka Putus Sekolah tahun ajaran 2009/2010

dengan tahun ajaran 2010/2011

Page 129: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

109

4.1.4.2 Perbandingan Jumlah Angka Partisipasi Kasar (APK) tahun ajaran

2009/2010 dengan tahun ajaran 2010/2011

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pemberian bantuan CSR

Pertamina telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap

berkurangnya Angka Partisipasi Kasar (APK) di SDN Ledok 1, 2, dan 3.

Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan pendataan serta penelitian

yang dilakukan oleh peneliti mengenai perbandingan jumlah Angka

Partisipasi Kasar (APK) di SDN Ledok 1, 2, dan 3 pada tahun 2009

sebelum dilaksanakan program CSR Pertamina dan pada tahun 2010

setelah dilaksanakan program CSR Pertamina dengan hasil sebagai

berikut:

1) Pada tahun 2009 jumlah seluruh penduduk di desa Ledok yang berusia

7-12 tahun sebanyak 289 orang. Jumlah seluruh siswa di SDN Ledok 1

adalah 135 orang siswa dengan jumlah siswa yang berusia 7-12 tahun

sebanyak 132 orang siswa, SDN Ledok 2 jumlah seluruh siswa 92

orang dengan jumlah siswa yang berusia 7-12 tahun sebesar 74 orang,

di SDN Ledok 3 jumlah seluruh siswa 69 orang dengan jumlah siswa

yang berusia 7-12 tahun sebesar 52 orang. Jumlah tersebut apabila

dihitung menggunakan rumus :

Page 130: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

110

Maka didapatkan hasil persentase Angka Partisipasi Kasar (APK)

pada tahun ajaran 2009/2010 pada masing-masing SD adalah SDN

Ledok 1 sebesar 102.27%, SDN Ledok 2 sebesar 124.32%, SDN

Ledok 3 sebesar 132.69%, dan rata-rata Angka Partisipasi Kasar

(APK) desa Ledok sebesar 114.72%.

2) Tahun 2010 jumlah seluruh penduduk di desa Ledok yang berusia 7-12

tahun sebanyak 287 orang. Jumlah seluruh siswa di SDN Ledok 1

adalah 133 orang siswa dengan jumlah siswa yang berusia 7-12 tahun

sebanyak 130 orang siswa, SDN Ledok 2 jumlah seluruh siswa 86

orang dengan jumlah siswa yang berusia 7-12 tahun sebesar 65 orang,

di SDN Ledok 3 jumlah seluruh siswa 72 orang dengan jumlah siswa

yang berusia 7-12 tahun sebesar 72 orang. Jumlah tersebut apabila

dihitung menggunakan rumus:

Maka didapatkan hasil persentase Angka Partisipasi Kasar (APK)

pada tahun ajaran 2010/2011 pada masing-masing SD adalah SDN

Ledok 1 sebesar 102.30%, SDN Ledok 2 sebesar 132.30%, SDN

Ledok 3 sebesar 100.00%, dan rata-rata Angka Partisipasi Kasar

(APK) desa Ledok sebesar 101.74%.

Hasil pendataan Angka Partisipasi Kasar (APK) di SDN Ledok 1,

2, dan 3 tahun ajaran 2009/2010 dengan tahun ajaran 2010/2011

selengkapnya disajikan pada tabel berikut:

Page 131: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

111

Tabel 4.12 Perbandingan Angka Partisipasi Kasar (APK) tahun ajaran

2009/2010 dengan tahun ajaran 2010/2011

4.1.4.3 Perbandingan Jumlah Angka Partisipasi Murni (APM) tahun ajaran

2009/2010 dengan tahun ajaran 2010/2011

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pemberian bantuan CSR

Pertamina telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap

meningkatnya Angka Partisipasi Murni (APM) di SDN Ledok 1, 2, dan 3.

Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan pendataan serta penelitian

yang dilakukan oleh peneliti mengenai perbandingan jumlah Angka

Partisipasi Murni (APM) di SDN Ledok 1, 2, dan 3 pada tahun 2009

sebelum dilaksanakan program CSR Pertamina dan pada tahun 2010

setelah dilaksanakan program CSR Pertamina dengan hasil sebagai

berikut:

No Nama

SD

Jumlah

penduduk

usia 7-12 th

pada tahun

2009

Jumlah

penduduk

usia 7-12 th

pada tahun

2010

Jumlah siswa

SD/Mi/Sdrjt

Tahun

2009/2010

Jumlah siswa

SD/Mi/Sdrjt

Tahun

2010/2011

APK

tahun

ajaran

2009/2010

(%)

APK

tahun

ajaran

2010/2011

(%) Seluruh

nya

Usia

7-12 th

Seluruh

nya

Usia

7-12 th

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Ledok 1

135 132 133 130 102.27 102.30

2. Ledok 2

92 74 86 65 124.32 132.30

3. Ledok 3

69 52 72 72 132.69 100.00

Jumlah 1

desa 289 287 296 258 292 267 114.72 101.74

Page 132: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

112

1) Pada tahun 2009 jumlah seluruh penduduk di desa Ledok yang berusia

7-12 tahun sebanyak 289 orang. Jumlah seluruh siswa di SDN Ledok 1

adalah 135 orang siswa dengan jumlah siswa yang berusia 7-12 tahun

sebanyak 132 orang siswa, SDN Ledok 2 jumlah seluruh siswa 92

orang dengan jumlah siswa yang berusia 7-12 tahun sebesar 74 orang,

di SDN Ledok 3 jumlah seluruh siswa 69 orang dengan jumlah siswa

yang berusia 7-12 tahun sebesar 52 orang. Jumlah tersebut apabila

dihitung menggunakan rumus:

Maka didapatkan hasil persentase Angka Partisipasi Murni (APM)

pada tahun ajaran 2009/2010 pada masing-masing SD adalah SDN

Ledok 1 sebesar 45.67%, SDN Ledok 2 sebesar 25.60%, SDN Ledok 3

sebesar 17.99%, dan rata-rata Angka Partisipasi Murni desa Ledok

sebesar 89.27%.

2) Tahun 2010 jumlah seluruh penduduk di desa Ledok yang berusia 7-12

tahun sebanyak 287 orang. Jumlah seluruh siswa di SDN Ledok 1

adalah 133 orang siswa dengan jumlah siswa yang berusia 7-12 tahun

sebanyak 130 orang siswa, SDN Ledok 2 jumlah seluruh siswa 86

orang dengan jumlah siswa yang berusia 7-12 tahun sebesar 65 orang,

di SDN Ledok 3 jumlah seluruh siswa 72 orang dengan jumlah siswa

Page 133: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

113

yang berusia 7-12 tahun sebesar 72 orang. Jumlah tersebut apabila

dihitung menggunakan rumus :

Maka didapatkan hasil persentase Angka Partisipasi Murni (APM)

pada tahun ajaran 2010/2011 pada masing-masing SD adalah SDN

Ledok 1 sebesar 45.29%, SDN Ledok 2 sebesar 22.64%, SDN Ledok 3

sebesar 25.08%, dan rata-rata Angka Partisipasi Murni (APM) desa

Ledok sebesar 93.03%.

Hasil pendataan Angka Partisipasi Murni (APM) di SDN Ledok 1,

2, dan 3 tahun ajaran 2009/2010 dengan tahun ajaran 2010/2011

selengkapnya disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.13 Perbandingan Angka Partisipasi Murni (APM) tahun ajaran

2009/2010 dengan tahun ajaran 2010/2011

No Nama

SD

Jumlah

penduduk

usia 7-12 th

pada tahun

2009

Jumlah

penduduk

usia 7-12

th

pada

tahun 2010

Jumlah

siswa

SD/Mi/Sdrjt

Tahun

2009/2010

Jumlah siswa

SD/Mi/Sdrjt

Tahun

2010/2011

APM

tahun

ajaran

2009/2010

(%)

APM

tahun

ajaran

2010/2011

(%)

Seluru

hnya

Usia

7-12 th

Seluru

hnya

Usia

7-12 th

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Ledok 1

135 132 133 130 45.67 45.29

2. Ledok 2

92 74 86 65 25.60 22.64

3. Ledok 3 69 52 72 72 17.99 25.08

Jumlah 1 desa 289 287 296 258 292 267 89.27 93.03

Page 134: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

114

4.1.4.4 Perbandingan Jumlah Angka Lulus dan Angka Melanjutkan (Anjut)

tahun ajaran 2009/2010 dengan tahun ajaran 2010/2011

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pemberian bantuan CSR

Pertamina telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap

meningkatnya Angka Melanjutkan Sekolah di SDN Ledok 1, 2, dan 3.

Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan pendataan serta penelitian

yang dilakukan oleh peneliti mengenai perbandingan jumlah Angka

Melanjutkan di SDN Ledok 1, 2, dan 3 pada tahun 2009 sebelum

dilaksanakan program CSR Pertamina dan pada tahun 2010 setelah

dilaksanakan program CSR Pertamina dengan hasil sebagai berikut:

1) Pada tahun ajaran 2009/2010 peserta ujian di SDN Ledok 1 berjumlah

23 orang, SDN Ledok 2 berjumlah 15 orang, dan SDN Ledok 3

berjumlah 12 orang, dengan masing-masing Angka Kelulusan sebesar

100%. Sedangkan jumlah siswa yang melanjutkan ke SMP di SDN

Ledok 1 berjumlah 18 orang, SDN Ledok 2 berjumlah 11 orang, dan

SDN Ledok 3 berjumlah 9 orang.

Jumlah tersebut jika dihitung rata-ratanya maka didapatkan hasil

persentase Angka Melanjutkan di SDN Ledok 1 sebesar 78.22%, SDN

Ledok 2 sebesar 73.33%, SDN Ledok 3 sebesar 75.00% dengan rerata

Angka Melanjutkan di desa Ledok pada tahun 2009 sebesar 76.00%.

2) Pada tahun ajaran 2010/2011 peserta ujian di SDN Ledok 1 berjumlah

17 orang, SDN Ledok 2 berjumlah 17 orang, dan SDN Ledok 3

Page 135: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

115

berjumlah 10 orang, dengan masing-masing angka kelulusan 100% dan

Angka Melanjutkan sebesar 100%.

Hasil pendataan Angka Kelulusan dan Angka Melanjutkan di SDN

Ledok 1, 2, dan 3 tahun ajaran 2009/2010 dengan tahun ajaran 2010/2011

selengkapnya disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.14 Perbandingan Angka Lulus dan Angka Melanjutkan (Anjut)

tahun ajaran 2009/2010 dengan tahun ajaran 2010/2011

Berdasarkan penelitian yang dilakukan juga didapatkan data

mengenai jumlah siswa SMP N Sambong tingkat I pada tahun ajaran

2009/2010 dan 2010/2011. Jumlah SMP di kecamatan Sambong hanya 1

No

Nama

SD/Mi/

Sdrjt

Angka kelulusan

2009/2010

Angka kelulusan

2010/2011

Angka

melanjutkan

2009/2010

Angka

melanjutkan

2010/2011

Peserta

Ujian

Lulus Peserta

Ujian

Lulus Lulus

2009/

2010

Melanjutkan

ke

SLTP/Sdrjt

Lulus

2010/

2011

Melanjutkan

ke

SLTP/Sdrjt

Orang % Orang % Orang % Orang %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 1 LEDOK 1

Jumlah 1

sekolah 23 23 100.00 17 17 100.00 23 18 78.22 17 17 100.00

2 2 LEDOK 2

Jumlah 1

sekolah 15 15 100.00 17 17 100.00 15 11 73.33 17 17 100.00

3 3 LEDOK 3

Jumlah 1

sekolah 12 12 100.00 10 10 100.00 12 9 75.00 10 10 100.00

Jumlah

seluruhnya 50 50 100.00 44 44 100.00 50 38 76.00 44 44 100.00

Page 136: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

116

unit, maka yang digunakan sebagai data perbandingan hanya pada SMPN I

Sambong dengan hasil sebagai berikut:

1) Tahun ajaran 2009/2010 jumlah keseluruhan siswa di SDN Ledok

adalah 296 orang siswa, dan jumlah keseluruhan siswa tingkat I di

SMPN I Sambong adalah 98 orang siswa. Jumlah tersebut apabila

dihitung menggunakan rumus:

Maka didapatkan hasil persentase Angka Melanjutkan siswa pada

tahun ajaran 2009/2010 adalah sebesar 33.10%

2) Tahun ajaran 2010/2011 jumlah keseluruhan siswa di SDN Ledok

adalah 287 orang siswa, dan jumlah keseluruhan siswa tingkat I di

SMPN I Sambong adalah 128 orang siswa. Jumlah tersebut apabila

dihitung menggunakan rumus untuk mencari Angka Melanjutkan,

maka di dapatkan hasil persentase Angka Melanjutkan sebesar 44.59%

Hasil pendataan perbandingan rerata Angka Melanjutkan di SDN

Ledok 1, 2, dan 3 tahun ajaran 2009/2010 dengan tahun ajaran 2010/2011

selengkapnya disajikan pada tabel berikut:

Page 137: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

117

Tabel 4.15 Perbandingan Angka Melanjutkan (Anjut) tahun ajaran

2009/2010 dengan tahun ajaran 2010/2011

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SDN Ledok 1, 2,

dan 3 yang meliputi pendataan mengenai Angka Putus Sekolah

(APts/APUS), Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni

(APM) serta Angka Melanjutkan Sekolah (ANJUT) pada tahun 2009

sebelum dilaksanakan program CSR Pertamina dan pendataan tentang hal

yang sama pada tahun 2010 setelah dilaksanakan program CSR Pertamina

didapatkan hasil seperti pada tabel berikut :

No Tahun

Angka

Putus

Sekolah

(%)

Angka

Partisipasi

Kasar

(%)

Angka

Partisipasi

Murni

(%)

Angka

Melanjutkan

Sekolah

(%)

1 2009

(sebelum CSR) 1.67 114.72 89.27 76.00

2 2010

(setelah CSR) 0.34 101.74 93.03 100.00

Selisih 1.33 -12.98 3.76 24.00

Tabel 4.16 Presentase Jumlah Angka Putus Sekolah, Angka Partisipasi

Kasar, Angka Partisipasi Murni serta Angka Melanjutkan

Sekolah di SDN Ledok 1, 2, dan 3 sebelum dan sesudah

Dilaksanakan Program CSR Pertamina

No

Jumlah

Siswa SD

Tahun

Ajaran

2009/2010

Jumlah

Siswa SD

Tahun

Ajaran

2010/2011

Jumlah Siswa

SMP Tingkat I

Tahun Ajaran

2009/2010

Jumlah Siswa

SMP Tingkat I

Tahun Ajaran

2010/2011

Rerata Anjut

Tahun

Ajaran

2009/2010

(%)

Rerata Anjut

Tahun

Ajaran

2010/2011

(%)

1 2 5 3 6 4 7

1 296 287 98 128 33.10 44.59

Jumlah 296 287 98 128 33.10 44.59

Page 138: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

118

Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa bantuan yang

diberikan oleh Pertamina melalui program CSR terutama bidang

pendidikan telah membawa perubahan yang posistif dalam memotivasi

dan meningkatkan minat siswa untuk melanjutkan pendidikan ke SMP,

sehingga dapat dikatakan program CSR Pertamina telah berpartisipasi

dalam pemerataan pendidikan dan penuntasan wajar dikdas 9 tahun di desa

Ledok.

4.2 Pembahasan

Program bantuan bidang pendidikan yang dilakukan oleh

Pertamina melalui program CSR berupa dana pendidikan/beasiswa dan

peralatan/perlengkapan sekolah serta Buku Sekolah Elektronik (BSE) telah

memberikan pengaruh yang besar terhadap motivasi belajar serta kualitas

pendidikan di desa Ledok. Hal ini dibuktikan dengan adanya perubahan

yang signifikan mengenai jumlah Angka Putus Sekolah, Angka Partisipasi

Kasar, Angka Partisipasi Murni serta Angka Melanjutkan Sekolah di SDN

Ledok 1, 2, dan 3 sebelum dan sesudah dilaksanakan program CSR

Pertamina.

Bantuan yang dilakukan oleh Pertamina dalam bidang pendidikan

ini telah sesuai dengan tujuan eksternal yang telah ditetapkan program

CSR Pertamina yaitu membantu pemerintah Indonesia memperbaiki

Indeks Pembangunan Manusia (IPM), melalui pelaksanaan program-

program yang membantu pencapaian target pembangunan millenium atau

Millenium Development Goals (MDGs). Dimana tujuan dari Millenium

Page 139: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

119

Development Goals (MDGs) atau tujuan pembangunan millennium ini

adalah untuk memenuhi hak-hak dasar kebutuhan manusia, yang salah satu

hak dasar itu adalah hak untuk mendapat pendidikan.

Sesuai dengan keberhasilan yang dilakukan oleh Pertamina dalam

memberikan bantuan bagi siswa-siswi SDN 1, 2, 3 Ledok dalam

memperoleh hak dan kesempatan untuk dapat melanjutkan pendidikan

hingga ke SMP, maka program CSR Pertamina telah sukses membantu

pemerintah Indonesia dalam melakukan Goals MDGs yang kedua, yaitu

Mencapai Pendidikan Dasar Untuk Semua, dalam hal ini adalah

pendidikan dasar untuk semua siswa-siswi yang bersekolah di SND 1, 2, 3

desa Ledok.

Hal tersebut juga telah membuat Pertamina ikut mensukseskan

tujuan Wajib Belajar 9 tahun yang ditetapkan oleh pemerintah dimana

tujuan tersebut didasari oleh konsep “pendidikan dasar untuk semua”

(universal basic education), yang pada hakekatnya berarti penyediaan

akses terhadap pendidikan yang sama untuk semua anak (Kedeputian

evaluasi kinerja pembangunan 2009: 4-5)

Dapat dikatakan bahwa keberhasilan yang dilakukan oleh

Pertamina dalam melaksanakan program CSR pada tahun pertama di desa

Ledok telah menjawab tantangan tentang peningkatan serta pemerataan

akses pendidikan dasar secara adil bagi semua anak, khususnya bagi

masyarakat kurang mampu baik laki-laki maupun perempuan, untuk

mendapatkan pendidikan dasar yang berkualitas di semua daerah.

Page 140: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

120

Apabila hal serupa juga dilaksanakan dan dilanjutkan pada

program CSR tahun-tahun berikutnya, maka kualitas pendidikan di desa

Ledok akan terus meningkat, sesuai dengan pernyataan yang dipaparkan

oleh Siregar dalam penelitiannya (2007: 288) bahwa, “Program CSR yang

berkelanjutan diharapkan dapat membantu menciptakan kehidupan

dimasyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri, yang mana setiap kegiatan

tersebut akan melibatkan semangat sinergi dari semua pihak secara terus

menerus membangun dan menciptakan kesejahteraan dan pada akhirnya

akan tercipta kemandirian dari masyarakat yang terlibat dalam program

tersebut, sesuai dengan kemampuannya”.

Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa program CSR Pertamina

bidang pendidikan telah membantu pemerintah dalam mencapai

Pendidikan Dasar Universal pada tahun 2015 dan membantu menuntaskan

Wajar Dikdas 9 tahun di desa Ledok.

Page 141: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

121

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil

beberapa simpulan antara lain:

5.1.1 Bantuan bidang pendidikan yang diberikan oleh PT. Pertamina

melalui program CSR yang dilakukan di SDN Ledok 1, 2, dan 3

telah berhasil mengurangi Angka Putus Sekolah sebesar 1.33%

5.1.2 Bantuan bidang pendidikan yang diberikan oleh PT. Pertamina

melalui program CSR yang dilakukan di SDN Ledok 1, 2, dan 3

belum berhasil meningkatkan Angka Partisipasi Kasar, karena

jumlah yang sebelumnya 114.72% menurun 12.98% sehingga

jumlahnya menjadi 101.74%

5.1.3 Bantuan bidang pendidikan yang diberikan oleh PT. Pertamina

melalui program CSR yang dilakukan di SDN Ledok 1, 2, dan 3

telah berhasil meningkatkan Angka Partisipasi Murni sebesar

3.76%

5.1.4 Bantuan bidang pendidikan yang diberikan oleh PT. Pertamina

melalui program CSR yang dilakukan di SDN Ledok 1, 2, dan 3

telah berhasil meningkatkan Angka Melanjutkan Sekolah sebesar

24.00%

Page 142: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

122

Program CSR Pertamina telah memberikan dampak positif bagi

SDN Ledok 1, 2, dan 3. Dengan keberhasilan/keefektifitasannya, program

CSR Pertamina bidang pendidikan dapat dikatakan telah membantu

pemerintah dalam mencapai Pendidikan Dasar Universal pada tahun 2015

dan membantu menuntaskan Wajar Dikdas 9 tahun di desa Ledok.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, tampak bahwa program CSR yang

dilakukan oleh Pertamina berdampak positif terhadap warga sekolah

maupun masyarakat di desa Ledok, oleh karena itu disarankan:

1) Dalam pelaksanaan program-program CSR Pertamina mendatang

diharapkan warga sekolah serta masyarakat desa Ledok terus ikut

berpartisipasi aktif mendukung terlaksananya kegiatan, sehingga pada

pelaksanaan CSR tahun berikutnya program yang dilaksanakan dapat

berjalan lancar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

2) Kegiatan CSR Pertamina diharapkan selalu melakukan inovasi dalam

program-programnya dengan terus menyesuaikan keadaan dan

kebutuhan daerah binaan, serta terus melanjutkan dan menuntaskan

kegiatan yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.

Page 143: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

123

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1986. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta :

Bina Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta : PT Rineka

Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2009. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara

Asy’ari, Hasan. 2009. Implementasi Corporate Social Responsibility

(CSR) Sebagai Modal Sosial Pada PT. Newmont. Universitas

Diponegoro Semarang

Badan Pusat Statistik Blora. 2009. Blora dalam Angka Tahun 2010, Blora

in Figures. Blora: BPS Kabupaten Blora dan Bappeda Kabupaten

Blora

Bantri, Alwen dkk. 2008. Efektivitas Pelaksanaan Wajib Belajar Sembilan

Tahun di Sumatera Barat. Universitas Negeri Padang. Diunduh dari

http://puslitjaknov.org/data/file/2008/makalah_peserta/51_Alwen%2

0Bantri_EFEKTIVITAS%20PELAKSANAAN%20WAJIB%20BEL

AJAR%209%20TAHUN%20.pdf , tanggal 2 Juni 2011

Page 144: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

124

Daryanto, M. 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta

Delapan Sasaran MDGs. Diakses dari : www.tabloiddiplomasi.org, Edisi

Desember 2010. Tanggal 18 September 2011

Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta :

Balai Pustaka

Handoyo, Eko. 2010. Model Pendidikan Krakter Berbasis Konservasi

Pengalaman Universitas Negeri Semarang. Semarang : Widya Karya

Press.

Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan. 2009. Evaluasi Pelaksanaan

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. Jakarta : Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional. Diakses dari

http://www6.bappenas.go.id/get-file-server/node/10269/, tanggal 6

Juli 2011

MDGs dan CSR Pertamina. Diakses dari

http://www.marumpa.wordperss.com. Posting tanggal 25 juli 2011.

Diakses tanggal 18 September 2011

PT. Pertamina (Persero). Oil and Gas, Natural gas, Fuel, Petrol, Industry,

Indonesia Petroleum-Corporate Website. Diakses dari

http://www.pertamina.com/index.php/home/read/tanggung-jawab-

sosial, tanggal 8 Maret 2011

Page 145: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

125

Rahman, Reza. 2009. Corporate Social Responsibility (Antara Teori Dan

Kenyataan). Jakarta : MedPress (anggota IKAPI)

Sells, Barbara B & Richey Rita C.1994. Teknologi Pembelajaran. Jakarta :

Unit Percetakan UNJ

Sianturi, Abel. 2009. Evaluasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(Studi Pada Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di

SMP Negeri se-Kabupaten Kudus Tahun Ajaran 2008/2009).

Universitas Negeri Semarang.

Siregar, Chairil N. Analisis Sosiologis Terhadap Implementasi Corporate

Social Responsibility Pada Masyarakat Indonesia. Jurnal

Sosioteknologi Edisi 12 Tahun. 6 Desember 2007. Halaman 288.

Diunduh dari

http://www.fsrd.itb.ac.id/wp-content/uploads/2007/12/Chairil-3.pdf ,

tanggal 27 Juni 2011

Sugandi, Achmad.2004. Teori Pembelajaran. Semarang : UPT MKK

UNNES.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung : Alfabeta

Tim Penyusun Cemerlang. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia No.

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : PT

Cemerlang

Page 146: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

126

Tim Redaksi NPM. 2010. Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9

Tahun 2006-2009. Universitas Negeri Semarang

Wahyuni, Dewi. Corporate Social Responsibility (CSR) Mewujudkan

Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Penelitian dan Pengembangan

Kesejahteraan Sosial. Volume 12. 02 Mei - Agustus 2007. Hal 13.

Diunduh dari

http://www.depsos.go.id/unduh/litbang/Jurnal%20Vol%2012,%20No

.%2002%202007.pdf, tanggal 29 Juni 2011

Widiyoko, Eko Putro. 2010. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta

: Pustaka belajar

Wijaya, Burhan Rubai, dkk. 2010. Laporan Pemberdayaan Masyarakat di

Sekitar Wilayah Kerja PT. PERTAMINA (Persero) Sebagai

Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) di Jawa

Tengah, (Desa Ledok, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora).

Universitas Negeri Semarang.

http://www.datastatistik-indonesia.com. [diakses 5 Juli 2011]

Page 147: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

0

L A M P I R A N

Page 148: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

127

DAFTAR NAMA GURU DAN KARYAWAN SD NEGERI LEDOK 1

DESA LEDOK KECAMATAN SAMBONG KABUPATEN BLORA

No Nama Jabatan Pendidikan Masa

kerja

Gol Gaji Men

gajar

1 Sri Harti Kepala

Sekolah

SPG (1984)

S1 (2003)

23 tahun

6 bulan

3d 2.276.400 VI

2 Suparno Guru

kelas

SPG (1981)

S1 (2004)

27 tahun

10 bulan

4a 2.551.800 III

3 Henry

Sumarsono

Guru

Penjaskes

SGO (1980)

D2 (1997)

27 tahun

10 bulan

3d 2.248.200 I –VI

4 H. Zainuri Guru PAI PGAN

(1978)

D2 (1997)

26 tahun

6 bulan

3c 2.292.600 I –VI

PAI

5 Suparno Guru

kelas

SPG (1986)

D2 (1997)

16 tahun

11 bulan

3b 1.948.000 IV

6 Yamini PGA (1992) 4 tahun

10 bulan

2a 1.369.300 I – II

7 Yanto Penjaga

8 Rofika

Soumalina

N.K.

GTT

9 Riani

Krestyanti

GTT

Page 149: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

128

DATA KEADAAN GURU, PENJAGA, DAN MURID

SD NEGERI LEDOK 2 KADEP DIKNAS KECAMATAN SAMBONG

BULAN OKTOBER 2010

No Nama

Status

Pend.

Mulai bekerja/ masa kerja/ gaji akhir

Men

ga

jar

PG

N

CP

N

GT

T

permulaan di sekolah

ini

Masa

Kerja Gol

Pokok

Gaji Th Bln

1 Sutikno 1 - -

SPG 1977

D2 1997

S1 2003

01-02-1974 28-06-2003 35 02 4 a III

2 Supartini 1 - - SPG 1977

D2 1997 01-02-1978 02-02-1992 31 02 4 a 2.229.600 V

3 Paryani 1 - - PGA 1978

D2 1997 01-01-1982 01-01-1982 26 03 4a 2.106.100

IV

PAI I-VI

4 Tarni S.Pd

1 - -

SPG 1984

D2 1997

S1 2003

01-06-1988 02-08-1997 20 10 3 b 1.964.400 VI

5 Sunarti 1 - - SPG 1986

D2 2002 01-02-1993 02-05-1994 16 02 3 b 1.618.000 I - II

Page 150: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

129

DAFTAR NAMA GURU DAN KARYAWAN SD NEGERI LEDOK 3

DESA LEDOK KECAMATAN SAMBONG KABUPATEN BLORA

No Nama Jabatan Pendidikan Tangal

lahir

Gol Gaji

1 Sisni, S.Pd Kepala

Sekolah

S1 5/5/1951 4a 2.551.800

2 Suwartini Guru

kelas

D2 7/5/1963 3d 2.276.400

3 Setiyaningsih Guru

kelas

D2 7/7/1960 3c 2.292.600

4 Sunarto Guru

Penjaskes

SGO 22/9/1969 3b 1.948.000

5 Pitri Guru

kelas

D2 8/9/1984 3b 1.948.000

6 Fadloli,

S.Pdi

Guru

Agama

S1 20/10/1960 3d 2.248.200

Page 151: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

130

KISI-KISI INSTRUMENT PENDATAAN

Variabel

Sub

Variabel Indikator

Instrumen

Item jumlah

Angka

Partisipasi

Kasar

(APK)

jumlah siswa dengan usia

pendidikan tertentu, di

tingkat pendidikan

tertentu, terhadap jumlah

penduduk kelompok usia

yang berkaitan dengan

jenjang pendidikan

tertentu

1.1, 1.2,

1.3, 1.4,

2.1, 2.2,

2.3, 2.4,

3.1

9

Angka

Partisipasi

Murni

(APM)

persentase siswa dengan

usia yang berkaitan

dengan jenjang

pendidikannya dari

jumlah penduduk di usia

yang sama

1.1, 1.2,

1.3, 1.4,

2.1, 2.2,

2.3, 2.4,

3.1

9

Angka

Putus

Sekolah

(Apus/APts)

jumlah murid putus

sekolah pada tahun

tertentu

2.2, 2.3,

3.3

3

Angka

Melanjutkan

Sekolah

(Anjut)

persentase siswa dengan

usia yang berkaitan

dengan jenjang

pendidikannya dari

jumlah penduduk di usia

yang sama yang

melanjutkan pendidikan

dari jenjang SD/MI ke

SMP

2.4, 3.4 2

Page 152: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

131

I. INSTRUMEN PENDATAAN SD

1.1 SD Ledok 1

Alamat : Desa Ledok, RT 3/RW 3, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

Status : Negeri

No Kelas Jumlah

siswa

seluruhnya

Jumlah siswa menurut

jenis kelamin Jumlah siswa menurut usia

Laki-laki Perempuan 7-12 th Di luar 7-12 th

1 2 3 4 5 6 7

1

2

3

4

5

6

Jumlah

1.2 SD Ledok 2

Alamat : Desa Ledok, RT 3/RW 5, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

Status : Negeri

No Kelas Jumlah

siswa

seluruhnya

Jumlah siswa menurut

jenis kelamin Jumlah siswa menurut usia

Laki-laki Perempuan 7-12 th Di luar 7-12 th

1 2 3 4 5 6 7

1

2

3

4

5

6

Jumlah

Page 153: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

132

1.3 SD Ledok 3

Alamat : Desa Ledok, RT 4/RW 2, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

Status : Negeri

1.4 Jumlah keseluruhan siswa

No Kelas Jumlah

siswa

seluruhnya

Jumlah siswa menurut

jenis kelamin Jumlah siswa menurut usia

Laki-laki Perempuan 7-12 th Di luar 7-12 th

1 2 3 4 5 6 7

1

2 II

3 III

4 IV

5 V

6 VI

Jumlah

No Nama SD

Jumlah siswa SD/Mi/Sederajat

Seluruhnya Dibawah

7 th

Usia

7-12 th

Diatas

12 th

1 2 3 4 5 6

1 Ledok 1

Jumlah satu gugus

2 Ledok 2

Jumlah satu gugus

3 Ledok 3

Jumlah satu gugus

Jumlah 1 desa

Page 154: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

133

II. INSTRUMEN PENDATAAN PENDUDUK USIA PENDIDIKAN

DASAR

Desa / Kelurahan Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

2.1 Rekapitulasi Penduduk Usia Pendidikan Dasar

No Nomor Urut

RW

Jumlah Kepala

Keluarga

Jumlah anak usia 7-15 tahun

Jumlah anak

seluruhnya usia 7-12 th usia 13-15 th

1 2 3 4 5 6

1

2

3

4

5

6

Jumlah seluruhnya

Page 155: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

134

2.2 Jumlah anak usia 7-12 tahun

No Desa/

kelurahan

Ledok

RT/RW

Jumlah

Kepala

Keluarga

Jumlah anak usia 7-12 tahun

Seluruh

nya

Sekolah Tidak sekolah

Di SD/

MI/

Sdjt

Di

SMP/

MTs/

Sdjt

Tamat

SD/MI/

Sdjt

tidak

melan

jutkan

Belum

pernah

sekolah

DO SD/

MI/

Sdjt

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Jumlah seluruhnya

Page 156: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

135

2.3 Jumlah anak usia 13-15 tahun

No Desa/

kelurahan

Ledok

RT/RW

Jumlah

Kepala

Keluarga

Jumlah anak usia 13-15 tahun

Seluruh

nya

Sekolah Tidak sekolah

Tamat SD/MI/ Sdjt Tidak Tamat

SD/MI/ Sdjt

SD/

MI/

Sdjt

SMP/

MTs/

Sdjt

SLTA tidak

melan

jutkan

DO

SMP/

MTs/

Sdjt

Tamat

SMP/

MTs/

Sdjt

Belum

pernah

sekolah

DO

SD/

MI/

Sdrjt

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Jumlah

seluruhnya

Page 157: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

136

2.4 Jumlah anak lulus SD/MI/Sederajat dan DO SMP/MTs/Sederajat yang

belum bersekolah di SMP/MTs/Sederajat.

No Desa/

kelurah

an

RT/RW

Jumlah

Kepala

Keluarga

Jumlah anak anak lulus SD/MI/Sederajat dan DO SMP / MTs /

Sederajat yang belum bersekolah serta jenis sekolah yang dipilih

Seluruh

nya

Sekolah yang dipilih

SMP MTs SD-

SMP

satu

atap

SMP

Ter-

buka

Paket B Ponpes Lainnya

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Jumlah

seluruhnya

Page 158: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

137

III. REKAPITULASI DATA APK, APM, APUS/APTS DAN ANJUT

SD LEDOK 1, 2 DAN 3

3.1 APK dan APM SD Ledok 1, 2 dan 3

3.2 Angka mengulang dan angka putus sekolah (DO)

No NamaSD Rerata angka

Mengulang

Rerata angka

APts/Apus

1 2 3 4

1. LEDOK 1

Rerata 1 sekolah

2. LEDOK 2

Rerata 1 sekolah

3. LEDOK 3

Rerata 1 sekolah

Rerata 1 desa

No Nama SD

Jumlah

penduduk

usia 7-12 th

Jumlah siswa

SD/Mi/Sederajat

APK APM

Seluruhnya Usia

7-12 th

1 2 3 4 5 6 7

1. Ledok 1

2. Ledok 2

3. Ledok 3

Jumlah 1 desa

Page 159: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

138

3.3 Angka lulus dan angka melanjutkan

No Nama SD/Mi/

Sederajat

Angka kelulusan 2010/2011 Angka melanjutkan 2010/2011

Peserta

Ujian

Lulus Lulus

2010/2011

Melanjutkan ke

SLTP/Sederajat

Orang % Orang %

1 2 3 4 5 6 7 8

1. LEDOK 1

Jumlah 1 sekolah

2. LEDOK 2

Jumlah 1 sekolah

3. LEDOK 3

Jumlah 1 sekolah

Jumlah seluruhnya

Page 160: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

139

REKAPITULASI HASIL PENDATAAN DI SDN LEDOK 1, 2, 3

TAHUN AJARAN 2009/2010

1. SD Ledok 1

Alamat : Desa Ledok, RT 3/RW 3, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

Status : Negeri

No Kelas Jumlah

siswa

seluruhnya

Jumlah siswa menurut

jenis kelamin Jumlah siswa menurut usia

Laki-laki Perempuan 7-12 th Di luar 7-12 th

1 2 3 4 5 6 7

1 I 26 14 12 26 -

2 II 22 13 9 22 -

3 III 21 12 9 21 -

4 IV 26 12 14 25 1

5 V 17 9 8 16 1

6 VI 23 9 14 22 1

Jumlah 135 69 66 132 3

2. SD Ledok 2

Alamat : Desa Ledok, RT 3/RW 5, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

Status : Negeri

No Kelas Jumlah

siswa

seluruhnya

Jumlah siswa menurut

jenis kelamin Jumlah siswa menurut usia

Laki-laki Perempuan 7-12 th Di luar 7-12 th

1 2 3 4 5 6 7

1 I 9 9 - 2 7

2 II 19 9 10 18 1

3 III 16 10 6 16 -

4 IV 15 9 6 14 1

5 V 18 11 7 15 3

6 VI 15 11 4 9 6

Jumlah 92 59 33 74 18

Page 161: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

140

3. SD Ledok 3

Alamat : Desa Ledok, RT 4/RW 2, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

Status : Negeri

4. Jumlah keseluruhan siswa

No Kelas Jumlah

siswa

seluruhnya

Jumlah siswa menurut

jenis kelamin Jumlah siswa menurut usia

Laki-laki Perempuan 7-12 th Di luar 7-12 th

1 2 3 4 5 6 7

1 I 18 8 10 4 14

2 II 10 4 6 10 -

3 III 10 6 4 10 -

4 IV 9 5 4 9 -

5 V 10 5 5 10 -

6 VI 12 4 8 9 3

Jumlah 69 32 37 52 17

No Nama SD

Jumlah siswa SD/Mi/Sederajat

Seluruhnya Dibawah

7 th

Usia

7-12 th

Diatas

12 th

1 2 3 4 5 6

1 Ledok 1

Jumlah satu gugus 135 - 132 3

2 Ledok 2

Jumlah satu gugus 92 8 74 10

3 Ledok 3

Jumlah satu gugus 69 14 52 3

Jumlah 1 desa 296 22 258 16

Page 162: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

141

REKAPITULASI HASIL PENDATAAN DI SDN LEDOK 1, 2, 3

TAHUN AJARAN 2010/2011

1. SD Ledok 1

Alamat : Desa Ledok, RT 3/RW 3, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

Status : Negeri

No Kelas Jumlah

siswa

seluruhnya

Jumlah siswa menurut

jenis kelamin Jumlah siswa menurut usia

Laki-laki Perempuan 7-12 th Di luar 7-12 th

1 2 3 4 5 6 7

1 I 20 11 9 20 -

2 II 26 12 14 26 -

3 III 22 15 7 22 -

4 IV 20 11 9 18 2

5 V 25 10 15 25 -

6 VI 20 11 9 19 1

Jumlah 133 70 63 130 3

2. SD Ledok 2

Alamat : Desa Ledok, RT 3/RW 5, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

Status : Negeri

No Kelas Jumlah

siswa

seluruhnya

Jumlah siswa menurut

jenis kelamin Jumlah siswa menurut usia

Laki-laki Perempuan 7-12 th Di luar 7-12 th

1 2 3 4 5 6 7

1 I 14 3 11 2 12

2 II 11 11 - 11 -

3 III 21 10 11 21 -

4 IV 15 9 6 14 1

5 V 8 3 5 7 1

6 VI 17 10 7 10 7

Jumlah 86 46 40 65 21

Page 163: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

142

3. SD Ledok 3

Alamat : Desa Ledok, RT 4/RW 2, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

Status : Negeri

4. Jumlah keseluruhan siswa

No Kelas Jumlah

siswa

seluruhnya

Jumlah siswa menurut

jenis kelamin Jumlah siswa menurut usia

Laki-laki Perempuan 7-12 th Di luar 7-12 th

1 2 3 4 5 6 7

1 I 15 9 6 15 -

2 II 16 7 9 16 -

3 III 11 4 7 11 -

4 IV 11 6 5 11 -

5 V 9 6 3 9 -

6 VI 10 7 3 10 -

Jumlah 72 39 33 72 -

No Nama SD

Jumlah siswa SD/Mi/Sederajat

Seluruhnya Dibawah

7 th

Usia

7-12 th

Diatas

12 th

1 2 3 4 5 6

1 Ledok 1

Jumlah satu gugus 133 - 130 3

2 Ledok 2

Jumlah satu gugus 86 12 65 9

3 Ledok 3

Jumlah satu gugus 72 - 72 -

Jumlah 1 desa 291 12 267 12

Page 164: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

143

REKAPITULASI HASIL PENDATAAN PENDUDUK USIA PENDIDIKAN

DASAR TAHUN 2009

Desa / Kelurahan Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

1. Rekapitulasi Penduduk Usia Pendidikan Dasar Tahun 2009

No Nomor Urut

RW

Jumlah Kepala

Keluarga

Jumlah anak usia 7-15 tahun

Jumlah anak

seluruhnya usia 7-12 th usia 13-15 th

1 2 3 4 5 6

1 I 241 87 61 26

2 II 149 44 27 17

3 III 125 58 39 19

4 IV 144 109 66 43

5 V 209 96 67 29

6 VI 111 45 29 16

Jumlah seluruhnya 980 439 289 150

Page 165: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

144

2. Jumlah anak usia 7-12 tahun

No Desa/

kelurahan

Ledok

RT/RW

Jumlah

Kepala

Keluarga

Jumlah anak usia 7-12 tahun

Seluruh

nya

Sekolah Tidak sekolah

Di SD/

MI/

Sdjt

Di

SMP/

MTs/

Sdjt

Tamat

SD/MI/

Sdjt

tidak

melan

jutkan

Belum

pernah

sekolah

DO SD/

MI/

Sdjt

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 1/ 1 57 16 12 1 - 3 -

2 2/ 1 44 9 9 - - - -

3 3/ 1 74 15 11 2 - 2 -

4 4/ 1 66 21 20 - - 1 -

5 1/ 2 54 6 6 - - - -

6 2/ 2 46 11 2 4 - 5 -

7 3/ 2 49 10 9 1 - 1 -

8 1/ 3 37 7 3 3 - 1 -

9 2/ 3 46 15 7 5 1 2 -

10 3/ 3 42 17 12 2 - 3 -

11 1/ 4

29 18 13 3 - 1 -

12 2/ 4

74 30 24 2 2 2 -

13 3/ 4

41 18 12 1 2 3 -

14 1/ 5 46 8 7 - - 1 -

15 2/ 5 43 13 11 - - 2 -

16 3/ 5 51 17 16 1 - - -

17 4/ 5 69 29 23 4 - 2 -

18 1/ 6

33 11 10 1 - - -

19 2/ 6

38 9 9 - - - -

20 3/ 6

40 9 8 - - 1 -

Jumlah seluruhnya 980 289 224 29 5 30 -

Page 166: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

145

3. Jumlah anak usia 13-15 tahun

No Desa/

kelurahan

Ledok

RT/RW

Jumlah

Kepala

Keluarga

Jumlah anak usia 13-15 tahun

Seluruh

nya

Sekolah Tidak sekolah

Tamat SD/MI/ Sdjt Tidak Tamat

SD/MI/ Sdjt

SD/

MI/

Sdjt

SMP/

MTs/

Sdjt

SLTA tidak

melan

jutkan

DO

SMP/

MTs/

Sdjt

Tamat

SMP/

MTs/

Sdjt

Belum

pernah

sekolah

DO

SD/

MI/

Sdrjt

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 1/ 1 57 8 - 6 1 - - - 1 -

2 2/ 1 44 5 - 3 - 1 - - 1 -

3 3/ 1 74 5 - 3 2 - - - - -

4 4/ 1 66 8 - 8 - - - - - -

5 1/ 2 54 3 - 3 - - - - - -

6 2/ 2 46 6 - 4 1 - - - 1 -

7 3/ 2 49 8 1 5 - 2 - - - -

8 1/ 3 37 5 1 4 - - - - - -

9 2/ 3 46 9 1 5 - 3 - - - -

10 3/ 3 42 5 - 3 - 2 - - - -

11 1/ 4

29 12 - 9 - 2 - - - -

12 2/ 4

74 15 1 12 - 1 - - 1 -

13 3/ 4

41 16 2 10 - 4 - - - -

14 1/ 5 46 6 2 4 - 1 - - - -

15 2/ 5 43 4 1 2 - - - 1 - -

16 3/ 5 51 9 1 7 - 1 - - - -

17 4/ 5 69 10 - 8 - 1 - - 1 -

18 1/ 6

33 7 - 4 - 1 - 1 1 -

19 2/ 6

38 3 - 1 - 2 - - - -

20 3/ 6

40 6 - 4 - 2 - 1 - -

Jumlah

seluruhnya 980 150 11 105 4 23 - 3 6 -

Page 167: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

146

4. Jumlah anak lulus SD/MI/Sederajat dan DO SMP/MTs/Sederajat yang

belum bersekolah di SMP/MTs/Sederajat.

No Desa/

kelurahan

RT/ RW

Jumlah

Kepala

Keluarga

Jumlah anak anak lulus SD/MI/Sederajat dan DO SMP / MTs

/ Sederajat yang belum bersekolah serta jenis sekolah yang

dipilih

Seluruh

nya

Sekolah yang dipilih

SMP MTs SD-

SMP

satu

atap

SMP

Ter-

buka

Paket B Ponpes Lainnya

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 1/ 1 57 - - - - - - - -

2 2/ 1 44 1 1 - - - - - -

3 3/ 1 74 - - - - - - - -

4 4/ 1 66 - - - - - - - -

5 1/ 2 54 - - - - - - - -

6 2/ 2 46 - - - - - - - -

7 3/ 2 49 2 2 - - - - - -

8 1/ 3 37 - - - - - - - -

9 2/ 3 46 4 3 - - - - - 1

10 3/ 3 42 2 2 - - - - - -

11 1/ 4

29 2 2 - - - - - -

12 2/ 4

74 3 3 - - - - - -

13 3/ 4

41 6 4 - - - - - 2

14 1/ 5 46 1 1 - - - - - -

15 2/ 5 43 - - - - - - - -

16 3/ 5 51 1 1 - - - - - -

17 4/ 5 69 1 1 - - - - - -

18 1/ 6

33 1 1 - - - - - -

19 2/ 6

38 2 2 - - - - - -

20 3/ 6

40 2 2 - - - - - -

Jumlah

seluruhnya 980 28 25 - - - - - 3

Page 168: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

147

REKAPITULASI HASIL PENDATAAN PENDUDUK USIA

PENDIDIKAN DASAR TAHUN 2010

Desa / Kelurahan Ledok, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

1. Rekapitulasi Penduduk Usia Pendidikan Dasar

No Nomor Urut

RW

Jumlah Kepala

Keluarga

Jumlah anak usia 7-15 tahun

Jumlah anak

seluruhnya usia 7-12 th usia 13-15 th

1 2 3 4 5 6

1 I 245 86 62 24

2 II 154 47 29 18

3 III 127 56 41 15

4 IV 147 103 61 42

5 V 213 95 66 29

6 VI 113 37 28 9

Jumlah seluruhnya 999 424 287 137

Page 169: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

148

2. Jumlah anak usia 7-12 tahun

No Desa/

kelurahan

Ledok

RT/RW

Jumlah

Kepala

Keluarga

Jumlah anak usia 7-12 tahun

Seluruh

nya

Sekolah Tidak sekolah

Di SD/

MI/

Sdjt

Di

SMP/

MTs/

Sdjt

Tamat

SD/MI/

Sdjt

tidak

melan

jutkan

Belum

pernah

sekolah

DO SD/

MI/

Sdjt

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 1/ 1 59 18 16 - - 3 -

2 2/ 1 46 10 10 - - - -

3 3/ 1 74 13 11 1 - 1 -

4 4/ 1 66 21 21 - - - -

5 1/ 2 56 6 5 - - - -

6 2/ 2 47 12 4 3 - 5 -

7 3/ 2 51 11 11 - - -

8 1/ 3 38 8 4 3 - 1 -

9 2/ 3 47 15 11 1 - 2 -

10 3/ 3 42 18 13 1 - 4 -

11 1/ 4

30 19 14 3 - 1 -

12 2/ 4

74 26 23 - - 3 -

13 3/ 4

43 16 11 1 - 3 -

14 1/ 5 48 10 9 - - 1 -

15 2/ 5 43 11 10 - - 1 -

16 3/ 5 52 18 18 - - - -

17 4/ 5 70 27 25 - - 2 -

18 1/ 6

34 9 10 - - 1 -

19 2/ 6

39 10 10 - - - -

20 3/ 6

40 9 8 - - 1 -

Jumlah seluruhnya 999 287 244 13 - 29 -

Page 170: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

149

3. Jumlah anak usia 13-15 tahun

No Desa/

kelurahan

Ledok

RT/RW

Jumlah

Kepala

Keluarga

Jumlah anak usia 13-15 tahun

Seluruh

nya

Sekolah Tidak sekolah

Tamat SD/MI/ Sdjt Tidak Tamat

SD/MI/ Sdjt

SD/

MI/

Sdjt

SMP/

MTs/

Sdjt

SLTA tidak

melan

jutkan

DO

SMP/

MTs/

Sdjt

Tamat

SMP/

MTs/

Sdjt

Belum

pernah

sekolah

DO

SD/

MI/

Sdrjt

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 1/ 1 59 7 - 6 - - - - 1 -

2 2/ 1 46 3 - 3 - - - - - -

3 3/ 1 74 5 2 3 - - - - - -

4 4/ 1 66 9 2 7 - - - - - -

5 1/ 2 56 4 1 3 - - - - - -

6 2/ 2 47 6 4 - - - - 2 -

7 3/ 2 51 8 1 5 - 2 - - - -

8 1/ 3 38 4 1 3 - - - - - -

9 2/ 3 47 7 1 6 - - - - - -

10 3/ 3 42 4 3 - 1 - - - -

11 1/ 4

30 8 2 5 - 1 - - - -

12 2/ 4

74 17 2 13 - - - - 2 -

13 3/ 4

43 16 5 9 - 2 - - - -

14 1/ 5 48 3 3 - - - - - -

15 2/ 5 43 4 1 2 - - - - 1 -

16 3/ 5 52 9 2 6 - 1 - - - -

17 4/ 5 70 13 1 12 - - - - - -

18 1/ 6

34 5 2 2 - - - - 1 -

19 2/ 6

39 1 1 - - - - - -

20 3/ 6

40 3 1 2 - - - - - -

Jumlah

seluruhnya 999 136 24 98 - 7 - - 7 -

Page 171: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

150

4. Jumlah anak lulus SD/MI/Sederajat dan DO SMP/MTs/Sederajat yang

belum bersekolah di SMP/MTs/Sederajat.

No Desa/

kelurah

an

RT/RW

Jumlah

Kepala

Keluarga

Jumlah anak anak lulus SD/MI/Sederajat dan DO SMP / MTs /

Sederajat yang belum bersekolah serta jenis sekolah yang dipilih

Seluruh

nya

Sekolah yang dipilih

SMP MTs SD-

SMP

satu

atap

SMP

Ter-

buka

Paket B Ponpes Lainnya

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 1/ 1 59 - - - - - - - -

2 2/ 1 46 - - - - - - - -

3 3/ 1 74 - - - - - - - -

4 4/ 1 66 - - - - - - - -

5 1/ 2 56 - - - - - - - -

6 2/ 2 47 - - - - - - - -

7 3/ 2 51 2 2 - - - - - -

8 1/ 3 38 - - - - - - - -

9 2/ 3 47 - - - - - - - -

10 3/ 3 42 1 1 - - - - - -

11 1/ 4

30 1 1 - - - - - -

12 2/ 4

74 - - - - - - - -

13 3/ 4

43 2 2 - - - - - -

14 1/ 5 48 - - - - - - - -

15 2/ 5 43 - - - - - - - -

16 3/ 5 52 1 1 - - - - - -

17 4/ 5 70 - - - - - - - -

18 1/ 6

34 - - - - - - - -

19 2/ 6

39 - - - - - - - -

20 3/ 6

40 - - - - - - - -

Jumlah

seluruhnya 999 7 7 - - - - - -

Page 172: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

151

REKAPITULASI HASIL ANALISIS DATA

ANGKA PUTUS SEKOLAH (APUS/APTS), ANGKA PARTISIPASI

KASAR (APK), ANGKA PARTISIPASI MURNI (APM), DAN ANGKA

MELANJUTKAN SEKOLAH (ANJUT) SD LEDOK 1, 2 DAN 3

TAHUN AJARAN 2009/2010

1. Angka Partisipasi Kasar dan Angka Partisipasi Murni SD Ledok 1, 2

dan 3

2. Angka Drop Out (DO) dan Angka Mengulang

No NamaSD

Rerata

angka DO

Rerata angka

Mengulang

1 2 3 4

1. LEDOK 1

Rerata 1 sekolah - -

2. LEDOK 2

Rerata 1 sekolah - 5

3. LEDOK 3

Rerata 1 sekolah - 2

Rerata 1 desa

- 7

No Nama SD

Jumlah

penduduk

usia 7-12 th

Jumlah siswa

SD/Mi/Sederajat

APK APM

Seluruhnya Usia

7-12 th

1 2 3 4 5 6 7

1. Ledok 1

135 132 102.27 45.67

2. Ledok 2 92 74 124.32 25.60

3. Ledok 3 69 52 132.69 17.99

Jumlah 1 desa 289 296 258 114.72 89.27

Page 173: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

152

3. Angka Putus Sekolah (APts/APUS)

No NamaSD

Angka

APts/Apus

Rerata

APts/Apus

1 2 3 4

1. LEDOK 1

Rerata 1 sekolah 3 2.22

2. LEDOK 2

Rerata 1 sekolah 1 1.08

3. LEDOK 3

Rerata 1 sekolah 1 1.44

Rerata 1 desa 5 1.67

4. Angka Lulus dan Angka Melanjutkan

No Nama SD/Mi/

Sederajat

Angka kelulusan 2009/2010 Angka melanjutkan 2009/2010

Peserta

Ujian

Lulus Lulus

2009/2010

Melanjutkan ke

SLTP/Sederajat

Orang % Orang %

1 2 3 4 5 6 7 8

4. LEDOK 1

Jumlah 1 sekolah 23 23 100.00 23 18 78.22

5. LEDOK 2

Jumlah 1 sekolah 15 15 100.00 15 11 73.33

6. LEDOK 3

Jumlah 1 sekolah 12 12 100.00 12 9 75.00

Jumlah seluruhnya 50 50 100.00 50 38 76.00

Page 174: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

153

REKAPITULASI HASIL ANALISIS DATA

ANGKA PUTUS SEKOLAH (APUS/APTS), ANGKA PARTISIPASI

KASAR (APK), ANGKA PARTISIPASI MURNI (APM), DAN ANGKA

MELANJUTKAN SEKOLAH (ANJUT) SD LEDOK 1, 2 DAN 3

TAHUN AJARAN 2010/2011

1. APK dan APM SD Ledok 1, 2 dan 3

2. Angka Drop Out (DO) dan Angka Mengulang

No NamaSD

Rerata

angka DO

Rerata angka

Mengulang

1 2 3 4

1. LEDOK 1

Rerata 1 sekolah - 18

2. LEDOK 2

Rerata 1 sekolah - 5

3. LEDOK 3

Rerata 1 sekolah - 2

Rerata 1 desa

- 25

No Nama SD

Jumlah

penduduk

usia 7-12 th

Jumlah siswa

SD/Mi/Sederajat

APK APM

Seluruhnya Usia

7-12 th

1 2 3 4 5 6 7

1. Ledok 1

133 130 102.30 45.29

2. Ledok 2 86 65 132.30 22.64

3. Ledok 3 72 72 100.00 25.08

Jumlah 1 desa 287 292 267 101.74 93.03

Page 175: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

154

3. Angka Putus Sekolah (APts/Apus)

No NamaSD

Angka

APts/Apus

Rerata

APts/Apus

1 2 5

1. LEDOK 1

Rerata 1 sekolah 0 0

2. LEDOK 2

Rerata 1 sekolah 0 0

3. LEDOK 3

Rerata 1 sekolah 1 1.38

Rerata 1 desa 1 0.34

4. Angka Lulus dan Angka Melanjutkan

No Nama SD/Mi/

Sederajat

Angka kelulusan 2010/2011 Angka melanjutkan 2010/2011

Peserta

Ujian

Lulus Lulus

2010/2011

Melanjutkan ke

SLTP/Sederajat

Orang % Orang %

1 2 3 4 5 6 7 8

4 LEDOK 1

Jumlah 1 sekolah 17 17 100.00 17 17 100.00

5 LEDOK 2

Jumlah 1 sekolah 17 17 100.00 17 17 100.00

6 LEDOK 3

Jumlah 1 sekolah 10 10 100.00 10 10 100.00

Jumlah seluruhnya 44 44 100.00 44 44 100.00

Page 176: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

155

REKAPITULASI JUMLAH SISWA TINGKAT I DI SMP N 1 SAMBONG

TAHUN AJARAN 2009/2010 DAN TAHUN 2010/2011

1. Data siswa SMP N 1 Sambong tahun ajaran 2009/2010

No Kelas Jumlah

siswa

seluruhnya

Jumlah siswa menurut

jenis kelamin

Jumlah siswa menurut usia

Laki-laki Perempuan Di bawah

13 th

13-15 th Di atas

15 th

1 VII 98 53 45 23 75 -

2 VIII 82 38 44 - 82 -

3 IX 72 39 33 - 64 8

Jumlah 252 130 122 23 221 8

2. Data siswa SMP N 1 Sambong tahun ajaran 2010/2011

No Kelas Jumlah

siswa

seluruhnya

Jumlah siswa menurut

jenis kelamin

Jumlah siswa menurut usia

Laki-laki Perempuan Di bawah

13 th

13-15 th Di atas

15 th

1 VII 128 61 67 9 113 6

2 VIII 92 47 45 - 92 -

3 IX 82 38 44 - 82 -

Jumlah 302 146 156 9 287 6

Page 177: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

156

ANALISIS HASIL PERHITUNGAN DATA SISWA SDN LEDOK 1, 2, 3

DAN SISWA TINGKAT I SMPN 1 SAMBONG

TAHUN AJARAN 2009/2010

1. Angka Putus Sekolah

a) Angka Putus Sekolah siswa SDN Ledok 1, 2, 3 seluruhnya

= 100%

= 1. 67%

b) Angka Putus Sekolah SDN Ledok 1

= 100 %

= 2.22%

c) Angka Putus Sekolah SDN Ledok 2

= 100%

= 1.08%

d) Angka Putus Sekolah SDN Ledok 3

100% =

= 1.44%

Page 178: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

157

2. Angka Partisipasi Kasar

a) Angka Partisipasi Kasar siswa SDN Ledok 1, 2, 3 seluruhnya

= 100%

= 114.72%

b) Angka Partisipasi Kasar siswa SDN Ledok 1

= 100%

= 102.27%

c) Angka Partisipasi Kasar siswa SDN Ledok 2

= 100%

= 124.32%

d) Angka Partisipasi Kasar siswa SDN Ledok 3

= 100%

= 132.69%

Page 179: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

158

3. Angka Partisipasi Murni

a) Angka Partisipasi Murni siswa SDN Ledok 1, 2, 3 seluruhnya

= 100%

= 89.27%

b) Angka Partisipasi Murni siswa SDN Ledok 1

= 100%

= 45.67%

c) Angka Partisipasi Murni siswa SDN Ledok 2

= 100%

= 25.60%

d) Angka Partisipasi Murni siswa SDN Ledok 3

= 100%

= 17.99%

4. Angka Melanjutkan siswa SDN Ledok 1, 2, 3 seluruhnya

= 100%

= 33.10%

Page 180: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

159

ANALISIS HASIL PERHITUNGAN DATA SISWA SDN LEDOK 1, 2, 3

DAN SISWA TINGKAT I SMPN 1 SAMBONG

TAHUN AJARAN 2010/2011

1. Angka Putus Sekolah

a) Angka Putus Sekolah siswa SDN Ledok 1, 2, 3 seluruhnya

= 0.34%

b) Angka Putus Sekolah SDN Ledok 1

= 00.00%

c) Angka Putus Sekolah SDN Ledok 2

= 00.00%

d) Angka Putus Sekolah SDN Ledok 3

= 1.38

Page 181: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

160

2 Angka Partisipasi Kasar

a) Angka Partisipasi Kasar siswa SDN Ledok 1. 2. 3 seluruhnya

= 101.74%

b) Angka Partisipasi Kasar siswa SDN Ledok 1

= 102.30%

c) Angka Partisipasi Kasar siswa SDN Ledok 2

= 132.30%

d) Angka Partisipasi Kasar siswa SDN Ledok 3

= 100%

Page 182: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

161

3 Angka Partisipasi Murni

e) Angka Partisipasi Murni siswa SDN Ledok 1, 2, 3 seluruhnya

= 93.03%

f) Angka Partisipasi Murni siswa SDN Ledok 1

= 45.29%

g) Angka Partisipasi Murni siswa SDN Ledok 2

= 22.64%

h) Angka Partisipasi Murni siswa SDN Ledok 3

= 25.08%

4 Angka Melanjutkan siswa SDN Ledok 1, 2, 3 seluruhnya

= 44.59%

Page 183: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

162

DATA SISWA MENGULANG/TIDAK NAIK KELAS

SDN LEDOK 2 DAN 3 TAHUN AJARAN 2009/2010

Nama Sekolah : SDN 2 Ledok

Alamat : Ds. Ledok

No Kelas Nama siswa Jenis

kelamin Keterangan

1 I - - -

2 II Irfan Pamungkas L Tidak Naik

3 III

1. Irfan Gustianto

2. Dhika Yuda Paksi

3. Winda Budi Lestari

L

L

P

Tidak Naik

Tidak Naik

Tidak Naik

4 IV Deby Ayu Lestari P Tidak Naik

5 V - - -

6 VI - - -

Ledok, 7 November 2009

Kepala SDN 2 Ledok

Imam Suwandi, A.Ma.Pd

NIP. 19510609197402 1 003

Page 184: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

163

Nama Sekolah : SDN 3 Ledok

Alamat : Ds. Ledok

No Kelas Nama siswa Jenis

kelamin Keterangan

1 I 1. Yoky Kurniawan

2. Duwi Wulandari

L

P

Tidak Naik

Tidak Naik

2 II - - -

3 III - - -

4 IV - - -

5 V - - -

6 VI - - -

Ledok, 7 November 2009

Kepala SDN 3 Ledok

Sisni, S.Pd

NIP. 19509830 1973 06 2 002

Page 185: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

164

DATA SISWA MENGULANG/TIDAK NAIK KELAS

SDN LEDOK 1, 2, 3 TAHUN AJARAN 2010/2011

Nama Sekolah : SDN 1 Ledok

Alamat : Ds. Ledok

No Kelas Nama siswa Jenis

kelamin Keterangan

1 I

1. Aceng Setiawan

2. Ananda

3. Muhamad Adi Triyanto

4. Sandi Tri Setiawan

L

L

L

L

Tidak Naik

Tidak Naik

Tidak Naik

Tidak Naik

2 II 1. Mareta Sekti Anjawani

2. Tomicho Setiawan

P

L

Tidak Naik

Tidak Naik

3 III

4. Bagas Darwanto

5. Sanova Ning Harum

6. Muhammad Risky Novanto

7. Andika Budi Utomo

L

P

L

L

Tidak Naik

Tidak Naik

Tidak Naik

Tidak Naik

4 IV

1. Parman

2. Uti Lestari

3. Rifqi Adi Setiawan

L

P

L

Tidak Naik

Tidak Naik

Tidak Naik

5 V

1. Nur Dwi Agustiani

2. Rianti Agustina

3. Muhammad Sidiq

4. Woro Adinda Berliana Yohana

5. Junaidi Suwanto

P

P

L

P

L

Tidak Naik

Tidak Naik

Tidak Naik

Tidak Naik

Tidak Naik

6 VI - - -

Ledok, 7 November 2010

Kepala SDN 1 Ledok

Sri Harti, S.Pd

NIP. 19650903 198608 2 001

Page 186: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

165

Nama Sekolah : SDN 2 Ledok

Alamat : Ds. Ledok

No Kelas Nama siswa Jenis

kelamin Keterangan

1 I Johan Kristianto L Tidak Naik

2 II Tony Irawan L Tidak Naik

3 III

1. Mayasari Tri Astuti

2. Erico Apriedito P

P

L

Tidak Naik

Tidak Naik

4 IV Isnanik P Tidak Naik

5 V - - -

6 VI - - -

Ledok, 9 Agustus 2010

Kepala SDN 2 Ledok

Imam Suwandi, A.Ma.Pd

NIP. 19510609197402 1 003

Page 187: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

166

Nama Sekolah : SDN 3 Ledok

Alamat : Ds. Ledok

No Kelas Nama siswa Jenis

kelamin Keterangan

1 I

3. Arief fajar pratama

4. Agung wiranto

L

L

Tidak Naik

Tidak Naik

2 II - - -

3 III - - -

4 IV - - -

5 V - - -

6 VI - - -

Ledok, 9 Agustus 2010

Kepala SDN 3 Ledok

Sisni, S.Pd

NIP. 19509830 1973 06 2 002

Page 188: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

167

SAMPEL BUKU INDUK PENDUDUK (BIP) RW I – RW VI DESA LEDOK

TAHUN 2009

Page 189: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

168

Page 190: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

169

Page 191: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

170

Page 192: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

171

Page 193: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

172

Page 194: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

173

Page 195: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

174

Page 196: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

175

Page 197: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

176

Page 198: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

177

Page 199: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

178

Page 200: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

179

Page 201: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

180

Page 202: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

181

Akses Menuju Desa Ledok, Kecamatan Sambong

SDN Ledok 1, Kecamatan Sambong

Page 203: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

182

SDN Ledok 2, Kecamatan Sambong

SDN Ledok 3, Kecamatan Sambong

Page 204: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

183

SMP 1 Sambong, Kecamatan Sambong

Foto bersama bapak Sutarno, Wakil Kepala SDN 1 Ledok

Page 205: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

184

Page 206: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

185

Page 207: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina

186

Page 208: EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA …lib.unnes.ac.id/7895/1/10323.pdf · Skripsi disusun untuk ... merupakan salah satu tempat pengoperasian kegiatan pertambangan Pertamina