evaluasi penggunaan antibiotika profilaksis pada … filethere was only one set of footprints. i...
TRANSCRIPT
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS
PADA PASIEN YANG MENJALANI OPERASI SESAR
PADA BULAN AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2007 DI RS PANTI RAPIH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Ilmu Farmasi
Oleh:
Eunike Sefti Arisandy
NIM : 048114136
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS
PADA PASIEN YANG MENJALANI OPERASI SESAR
PADA BULAN AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2007 DI RS PANTI RAPIH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Ilmu Farmasi
Oleh:
Eunike Sefti Arisandy
NIM : 048114136
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERSEMBAHAN
One night I dreamed a dream. I was walking along the beach with my Lord.
Across the dark sky flashed scenes from my life. For each scene, I noticed two sets of footprints in the sand,
one belong to me and one to my Lord. When the last scene of my life shot before me,
I looked back at the footprints in the sand. There was only one set of footprints.
I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered me and I questioned the Lord about my dilemma.
‘Lord, You told me when I decided to follow, You would walk and talk with me all the way.
But I'm aware that during the most troublesome times of my life, there is only one set of footprints.
I just don't understand why, when I need You most, You leave me.’ He whispered, ‘My precious child, I love you and will never leave you
never, ever, during your trials and testings. When you saw only one set of footprints,
it was then that I carried you.’
Margaret Fishback
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Eunike Sefti Arisandy Nomor Mahasiswa : 048114136
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA PASIEN YANG MENJALANI OPERASI SESAR PADA BULAN AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2007 DI RS PANTI RAPIH
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupaun memberikan royalty kepada saya selamA tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyatan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 31 Maret 2008 Yang menyatakan
(Eunike Sefti Arisandy)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PRAKATA
Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan skripsi yang berjudul
“Evaluasi Penggunaan Antibiotika Profilaksis pada Pasien yang Menjalani
Operasi Sesar pada Bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih” dapat
terselesaikan dengan baik.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat guna
memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penyusunan skripsi ini tentunya tidak akan berhasil dengan baik tanpa
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis ucapkan
terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.
2. Ibu dr. Luciana Kuswibawati, M. Kes. selaku dosen pembimbing yang telah
bersedia membimbing, memberikan kritik dan saran selama penyusunan
proposal penelitian, pelaksanaan penelitian hingga terselesaikannya skripsi ini.
3. Ibu Rita Suhadi, M.Si., Apt. dan Bapak Ipang Djunarko, S.Si., Apt. selaku
dosen penguji yang bersedia untuk memberikan masukan yang berguna demi
peningkatan hasil karya tulis ini.
4. Bapak Drs. Mulyono, Apt. selaku dosen pembimbing akademik yang telah
membimbing penulis selama menjalani perkuliahan di Fakultas Farmasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
5. Segenap dewan direksi RS Panti Rapih yang telah memberikan ijin bagi
penulis untuk dapat melakukan penelitian di RS Panti Rapih.
6. Segenap petugas bagian rekam medik RS Panti Rapih yang telah banyak
membantu dalam proses pengambilan data.
7. Ibu Lin dan Bapak Rustamadji yang telah mendukung dalam penyelesaian
karya ilmiah ini.
8. Papa dan Mama atas doa dan semangat yang diberikan.
9. Adikku, Linda, atas dukungan yang diberikan.
10. Yusak dan Rahel atas doa, cinta, semangat, keceriaan, kebersamaan dan
pengorbanan yang diberikan kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan
skripsi dengan baik.
11. Keluarga Lydia Inawati yang mendukung dan menyemangati penulis dalam
menyelesaikan karya tulis ini.
12. Sahabat-sahabatku, Chika, Novi, Lala, Apri, Sinta atas semangat, doa,
keceriaan dan kebersamaan. Semoga persahabatan kita akan terus berlanjut
selamanya.
13. Teman-teman KKN angkatan XXXIV kelompok Dukuh Turi yang telah
memberikan banyak ”pelajaran kehidupan” yang tak ternilai harganya.
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang juga telah
membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih membalas semua kebaikan-kebaikan
yang telah diberikan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai
pihak. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan bagi semua pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta,
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, Februari 2008
Penulis,
Eunike Sefti Arisandy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
INTISARI
Bagi petugas medis, peningkatan jumlah operasi sesar seharusnya menjadi hal yang mengkhawatirkan sebab kemungkinan risiko yang dialami pasien juga besar. Salah satu risiko operasi sesar yaitu infeksi, dapat dicegah dengan pemberian terapi antibiotika profilaksis yang tepat.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih. Penelitian yang dilakukan termasuk dalam jenis penelitian non-eksperimental dengan rancangan penelitian deskriptif-evaluatif. Data diperoleh dari kartu rekam medik pasien yang disimpan di RS Panti Rapih.
Presentase operasi sesar pada bulan Januari-Desember 2007 berkisar antara 31,82-45,13%. Tipe operasi sesar berdasarkan jumlah operasi sesar yang pernah dilakukan yaitu operasi sesar primer (81,40%) dan operasi sesar ulangan (18,60%). Tipe operasi sesar berdasarkan alasan dilakukannya operasi yaitu operasi sesar elektif (53,49%) dengan indikasi paling banyak disproporsi kepala panggul (23,53%); dan operasi sesar emergency (46,51%) dengan indikasi paling banyak induksi gagal (25,00%). Karakteristik pasien yang menjalani operasi sesar yaitu sebesar 53,48% berusia 20-29 tahun; sebesar 58,14% menjalani kehamilan yang pertama; sebanyak 69,77% belum pernah melahirkan sebelumnya; dan sebanyak 86,05% belum pernah mengalami aborsi. Antibiotika profilaksis yang paling banyak digunakan yaitu berupa seftriakson 2 gram (81,40%) dan rute pemberian yang paling banyak digunakan adalah intravena (86%). Drug related ploblems yang muncul pada penggunaan antibiotika profilaksis yaitu 8 kasus terapi obat tidak diperlukan, 5 kasus salah obat; 12 kasus dosis terlalu rendah, dan 41 kasus efek samping obat.
Kata kunci: antibiotika profilaksis, operasi sesar, RS Panti Rapih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
ABSTRACT
For medical people, the increasing number of cesarean section is an attractive event because the section has a big risks that should be considered. Infection, one kind of the risks, can be prevented by an appropriate use of prophylaxis antibiotics.
The goal of this study is to evaluate the use of prophylaxis antibiotics in patients who undergo cesarean section on August and September 2007 in Panti Rapih hospital. This study is included in non-experimental with descriptive-evaluative design experimental. Data are collected from patient ’s medical records that have been stored by Panti Rapih hospital.
Percentage of cesarean section which occur on Januari-Desember 2007 is range from 31,82-45,13%. The type of cesarean section based on cesarean section that has been done before are primer cesarean section (81,40%) and re-cesarean section (18,60%). The type of cesarean section based on the reasons to do the section are elective cesarean section (53,49%) with the most common indication is cephalopelvic disproportion (23,53%); and emergency cesarean section (46,51%) with the most common indication is failed induction (25,00%). Patient’s characteristics are 20-29 years old (53,48%); have their first pregnant (58,14%); 69,77% never have partus history before; and 86,05% never have abortion history. The most common use of prophylaxis antibiotics is 2 gram ceftriaxone (81,40%) and the most common route administration is intravena (86%). Drug related problems which occur in the use of prophylaxis antibiotics are 8 cases unnecessary drug therapy, 5 cases wrong drug; 12 cases dose too low, and 41 cases adverse drug reaction.
Key words: prophylaxis antibiotics, cesarean section, Panti Rapih hospital
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN JUDUL .................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v
PRAKATA .................................................................................................... vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... ix
INTISARI....................................................................................................... x
ABSTRACT..................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xix
BAB I PENGANTAR
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1. Permasalahan ............................................................................................. 3
2. Keaslian karya ........................................................................................... 3
3. Manfaat penelitian...................................................................................... 4
B. Tujuan Penelitian..................................................................................... 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Operasi Sesar...................................................................................... 6
1. Definisi operasi sesar ................................................................... 6
2. Tipe-tipe operasi sesar ................................................................. 6
3. Indikasi operasi sesar ................................................................... 8
4. Risiko operasi sesar...................................................................... 8
B. Infeksi................................................................................................. 9
1. Definisi infeksi............................................................................. 9
2. Infeksi paska operasi.................................................................... 9
3. Faktor risiko infeksi ..................................................................... 10
C. Antibiotika ......................................................................................... 12
1. Definisi antibiotika....................................................................... 12
2. Prinsip penggunaan antibiotika .................................................... 12
D. Antibiotika Profilaksis ....................................................................... 14
1. Definisi antibiotika profilaksis..................................................... 14
2. Prinsip pemberian antibiotika profilaksis pada pasien operasi
sesar.............................................................................................. 14
3. Antibiotika profilaksis pilihan ..................................................... 15
E. Drug Related Problems (DRPs)......................................................... 17
F. Keterangan Empiris ............................................................................ 19
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian......................................................... 20
B. Definisi Operasional .......................................................................... 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
C. Subyek Uji.......................................................................................... 22
D. Bahan Penelitian ................................................................................ 23
E. Jalannya Penelitian............................................................................. 23
F. Analisis Data ...................................................................................... 24
G. Kesulitan yang Dialami dan Pemecahan Masalah............................. 25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pelayanan Operasi Sesar yang Dilakukan di RS Panti Rapih
Tahun 2007 ........................................................................................ 26
B. Karakteristik Operasi Sesar................................................................ 27
1. Tipe operasi sesar berdasarkan alasan dilakukannya operasi ... 27
2. Tipe operasi sesar berdasarkan jumlah operasi sesar yang
pernah dilakukan....................................................................... 28
3. Indikasi operasi sesar elektif ..................................................... 29
4. Indikasi operasi sesar emergency .............................................. 30
C. Karakteristik Pasien yang Menjalani Operasi Sesar .......................... 31
1. Usia pasien................................................................................ 31
2. Riwayat kehamilan pasien ........................................................ 33
3. Riwayat melahirkan pasien....................................................... 33
4. Riwayat aborsi pasien ............................................................... 34
D. Pola Penggunaan Antibiotika Profilaksis Untuk Operasi Sesar ........ 35
1. Variasi penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien
yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan
September 2007 di RS Panti Rapih........................................... 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
2. Rute pemberian antibiotika profilaksis di RS Panti Rapih
pada bulan Agustus dan September 2007 ................................. 36
E. Drug Related Problems Saat Penggunaan Antibiotika Profilaksis .... 37
1. Evaluasi drug related problems ................................................ 37
2. Kasus DRPs yang terjadi pada pasien yang melakukan
operasi sesar di RS Panti Rapih pada bulan Agustus dan
September 2007......................................................................... 42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................................ 47
B. Saran................................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 49
LAMPIRAN................................................................................................... 51
BIOGRAFI PENULIS ................................................................................... 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel I. Penggunaan antibiotika di masa kehamilan menurut Wattimena,
Sugiarto, Widianto, Sukandar, Soemardji, Setiadi (1990).............
13
Tabel II. Kategori dan penyebab munculnya DRPs menurut Cipolle,
Strand, dan Morley (2004) ............................................................
18
Tabel III. Total pelayanan persalinan di RS Panti Rapih tahun 2007............ 26
Tabel IV. Persentase jumlah operasi sesar di RS Panti Rapih tahun 2007..... 27
Tabel V. Indikasi operasi sesar elektif pada bulan Agustus dan September
2007 di RS Panti Rapih..................................................................
29
Tabel VI. Indikasi operasi sesar emergency pada bulan Agustus dan
September 2007 di RS Panti Rapih................................................
30
Tabel VII. Variasi penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang
menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September
2007 di RS Panti Rapih.................................................................
35
Tabel VIII. Rute pemberian antibiotika profilaksis yang digunakan pasien
yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September
2007 di RS Panti Rapih..................................................................
36
Tabel IX. Kasus terapi obat yang tidak diperlukan pasien yang menjalani
operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS
Panti Rapih ………………………………………………………
38
Tabel X. Kasus salah obat pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan
Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih...........................
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Tabel XI. Kasus dosis terlalu rendah pasien yang menjalani operasi sesar
pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih…….
40
Tabel XII. Kasus efek samping obat pasien yang menjalani operasi sesar
pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih ……
41
Tabel XIII. Kasus pasien dengan nomor RM 154872 (DRP efek samping
obat)………………………………………………………………
42
Tabel XIV. Kasus pasien dengan nomor RM 060314 (DRPs salah obat dan
efek samping obat)……………………………………………….
43
Tabel XV. Kasus pasien dengan nomor RM 487481 (DRPs dosis terlalu
rendah dan efek samping obat)…………………………………...
44
Tabel XVI. Kasus pasien dengan nomor RM 144015 (DRPs tidak perlu
terapi obat dan efek samping obat)………………………............
45
Tabel XVII. Kasus pasien dengan nomor RM 165550 (DRPs tidak perlu
antibiotika profilaksis, perpanjangan penggunaan antibiotika
dan efek samping obat……………………………………………
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 1. Tipe operasi sesar berdasarkan alasan dilakukannya operasi
pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih......
28
Gambar 2. Tipe operasi sesar berdasarkan jumlah operasi sesar yang
pernah dilakukan sebelumnya oleh pasien yang menjalani
operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS
Panti Rapih..................................................................................
28
Gambar 3. Usia pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus
dan September 2007 di RS Panti Rapih......................................
32
Gambar 4. Riwayat kehamilan pasien yang menjalani operasi sesar pada
bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih..............
33
Gambar 5. Riwayat melahirkan pasien yang menjalani operasi sesar pada
bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih..............
34
Gambar 6. Riwayat aborsi pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan
Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih ……………
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Hal.
Lampiran 1. Data pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus
dan September 2007 di RS Panti Rapih......................................
51
Lampiran 2. Surat persetujuan ijin penelitian dari pihak RS Panti Rapih....... 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENGANTAR
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu kesehatan semakin pesat, salah satu kemajuan dalam
bidang obstetrik dan ginekologi yaitu kemajuan dalam teknik operasi sesar yang
semakin memudahkan persalinan. Operasi sesar sejauh ini telah banyak
membantu menyelamatkan nyawa ibu dan bayi. Operasi sesar perlu dilakukan
apabila risiko melahirkan secara normal terlalu besar bagi ibu dan bayi serta ada
indikasi medis yang mendukung seperti bobot bayi yang akan dilahirkan terlalu
besar, bayi depresi saat akan dilahirkan, atau selang waktu antar pembukaan awal
hingga kelahiran terlalu lama. Sekarang ini, banyak pasien yang meminta agar
dapat melahirkan melalui operasi sesar. Alasan yang melandasi keputusan pasien
untuk melahirkan melalui sesar di antaranya yaitu kekhawatiran akan rasa sakit
yang akan dialami apabila melahirkan secara normal, kekhawatiran akan
dilakukannya tindakan episiotomy, dan bahkan untuk memilih hari kelahiran calon
anak.
Menurut studi yang dilakukan Health Grades (perusahaan informasi
kesehatan di Amerika) angka melahirkan melalui operasi sesar elektif atau yang
telah direncanakan sebelumnya meningkat 36% dari tahun 2001 hingga 2003
(Moninger, 2007). Di RSUP Nasional Cipto Mangunkusumo Jakarta, pada tahun
1970 persentase operasi sesar hanya 5% dari seluruh persalinan, tetapi pada tahun
2002 meningkat pesat hingga 26% dari seluruh persalinan. Sepanjang tahun 2005
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dan 2006, di RSUPN Cipto Mangunkusumo terdapat 25-30 pasien operasi sesar di
antara 100 orang yang menjalani proses persalinan (Iis Sinsin, 2005 cit Indriarti,
2007). Di RS Panti Rapih angka melahirkan melalui operasi sesar pada tahun
2006 meningkat 24,97% dari tahun 2001. Bagi petugas medis, peningkatan
jumlah operasi sesar seharusnya menjadi hal yang mengkhawatirkan sebab
kemungkinan risiko yang mungkin timbul akan semakin meningkat seiring
bertambahnya angka kejadian operasi sesar.
Salah satu risiko operasi sesar yang dapat dialami pasien yaitu terjadinya
infeksi paska operasi sesar. Infeksi paska operasi sesar dapat berupa endometritis,
infeksi luka operasi, dan sepsis. Infeksi dapat terjadi sebab terjadi pembedahan
pada bagian perut dan dinding rahim yang dapat menyebabkan masuknya
mikroorganisme ke dalam tubuh pasien. Selain itu lemahnya kondisi pasien paska
operasi dapat menyebabkan bertumbuhnya bakteri patogen yang sebenarnya
merupakan flora normal tubuh.
Infeksi paska operasi dapat diatasi dengan pemberian antibiotika
profilaksis yang tepat. Antibiotika profilaksis merupakan antibiotika yang
diberikan sebelum terjadinya infeksi. Syarat antibiotika yang dapat digunakan
sebagai profilaksis pada operasi sesar yaitu harus dapat mengeradikasi bakteri
yang mungkin menginfeksi paska operasi, diberikan melalui rute parenteral, kadar
antibiotika profilaksis serta waktu penggunaannya harus dapat mencegah
terjadinya infeksi. Selain itu, pemilihan antibiotika profilaksis perlu
mempertimbangkan kemungkinan pengaruh antibiotika pada bayi yang
dikandung. Peningkatan jumlah operasi sesar tiap tahunnya serta kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
penggunaan antibiotika profilaksis pada kondisi yang khusus yaitu adanya
kehamilan maka dilakukan penelitian mengenai Evaluasi Penggunaan Antibiotika
Profilaksis pada Pasien yang Menjalani Operasi Sesar pada Bulan Agustus dan
September 2007 di RS Panti Rapih.
1. Permasalahan
a. Berapakah besar kejadian operasi sesar dibandingkan total proses persalinan
yang dilakukan Januari-Desember tahun 2007?
b. Bagaimana karakteristik operasi sesar yang berlangsung pada bulan Agustus
dan September 2007 di RS Panti Rapih?
c. Bagaimana karakteristik pasien yang menjalani operasi sesar yang
berlangsung pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih?
d. Seperti apa pola penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang
menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti
Rapih dilihat dari variasi penggunaan antibiotika profilaksis dan cara
pemberian antibiotika profilaksis?
e. Apa saja Drug Related Problems (DRPs) yang muncul saat penggunaan
antibiotika profilaksis?
2. Keaslian karya
Penelitian tentang Evaluasi Penggunaan Antibiotika Profilaksis pada
Pasien yang Menjalani Operasi Sesar pada Bulan Agustus dan September 2007 di
RS Panti Rapih belum pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian lain yang
membahas penggunaan obat pada pasien bedah sesar yaitu oleh Wikaningtyas
(2004) tentang Gambaran Peresepan Obat pada Pasien Pasca Bedah Sesar di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Instalasi Rawat Inap RS. Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Juni 2002 dan
Dewi (2007) tentang Evaluasi Penggunaan Obat pada Pasien Pasca Bedah Sesar
di Bangsal Bakung Timur Rumah Sakit Sanglah Denpasar periode Februari 2007.
3. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoritis
Memberikan gambaran mengenai penggunaan antibiotika profilaksis
pada pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September
2007 di RS Panti Rapih.
b. Manfaat praktis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk
melaksanakan terapi antibiotika profilaksis yang lebih efektif dan efisien pada
operasi sesar.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi deskriptif mengenai
penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani operasi sesar pada
bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui berapa besar kejadian operasi sesar dibandingkan total proses
persalinan yang dilakukan Januari-Desember tahun 2007.
b. Mengetahui karakteristik operasi sesar yang berlangsung pada bulan Agustus
dan September 2007 di RS Panti Rapih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
c. Mengetahui karakteristik pasien yang menjalani operasi sesar yang
berlangsung pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih.
d. Mengetahui pola penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang
menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti
Rapih dilihat dari variasi penggunaan antibiotika profilaksis dan cara
pemberian antibiotika profilaksis.
e. Mengetahui DRPs yang muncul saat penggunaan antibiotika profilaksis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA
A. Operasi Sesar
1. Definisi operasi sesar
Operasi sesar atau seksio cesarea didefinisikan sebagai suatu proses
penghantaran bayi, plasenta dan membran (setelah 28 minggu) melalui
pemotongan atau pembedahan pada perut dan dinding rahim (Benson, 1980).
Di Amerika, angka melahirkan melalui operasi sesar elektif atau yang
telah direncanakan sebelumnya meningkat 36% dari tahun 2001 hingga 2003
(Moninger, 2007). Sepanjang tahun 2005 dan 2006, terdapat 25-30 pasien operasi
sesar di antara 100 orang yang menjalani proses persalinan di RSUP Nasional
Cipto Mangunkusumo Jakarta (Sinsin, 2005 cit Indriarti, 2007).
2. Tipe-tipe operasi sesar
Berdasarkan alasan dilakukannya operasi, tipe operasi sesar dibagi
menjadi 2 yaitu operasi sesar elektif dan operasi sesar emergency. Operasi sesar
elektif yaitu operasi yang dilakukan secara terencana karena adanya indikasi
medis yang tidak memungkinkan pasien menjalani persalinan spontan atau
normal. Indikasi untuk melakukan operasi sesar elektif dapat diketahui melalui
pemeriksaan rutin ke dokter kandungan. Apabila keputusan akhir yang diambil
yaitu operasi sesar maka perlu direncanakan waktu yang tepat untuk
melaksanakan operasi. Operasi sesar emergency merupakan operasi sesar yang
dilakukan ketika pasien mengalami kesulitan dalam persalinan normal dan perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
penanganan secepatnya agar nyawa ibu dan bayi dapat terselamatkan. Pasien yang
menjalani operasi sesar emergency sebenarnya memiliki kesempatan untuk
melahirkan secara normal dengan atau tanpa bantuan induksi, vakum, atau
forceps, tetapi pada proses persalinan mengalami kesulitan yang mengharuskan
menjalani operasi sesar sebagai metode pengakhiran persalinan. Salah satu alasan
yang mendasari keputusan sesar yaitu untuk menyelamatkan nyawa pasien dan
bayi (Benson, 1980).
Tipe operasi sesar berdasarkan jumlah operasi sesar yang pernah
dilakukan sebelumnya dibagi menjadi 2 yaitu operasi sesar primer dan operasi
sesar ulangan. Operasi sesar primer adalah operasi sesar yang dilakukan oleh
pasien untuk yang pertama kalinya. Operasi sesar ulangan (re-cesarean section)
ialah operasi sesar yang telah dilakukan untuk kedua kalinya, ketiga kalinya, dan
seterusnya. Pengertian yang lebih memudahkan istilah operasi sesar ulangan yaitu
operasi yang telah dilakukan lebih dari satu kali (Benson, 1980). Pasien yang
pernah menjalani operasi sesar pada kehamilan yang pertama, pada kehamilan
berikutnya pasien dapat melakukan persalinan per vaginam apabila tidak ada
penyulit persalinan. Persalinan per vaginam yang dilakukan pasien yang pada
kehamilan sebelumnya menjalani operasi sesar dikenal dengan istilah Vaginal
Birth After Cesarean (VBAC). Pada pasien yang telah melakukan operasi sesar
sebanyak 2 kali, pada kehamilan berikutnya pasien harus melakukan operasi sesar
lagi sebab ada risiko rahim robek (Handaya, 2006).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
3. Indikasi operasi sesar
Operasi sesar dilakukan bila ada indikasi medis, di antaranya: ari-ari
menutup jalan lahir (plasenta previa); preeklampsia-eklampsia; bayi berukuran
besar, umumnya punya berat lebih dari 4,2 kg (macrosomia); detak jantung janin
melambat (fetal distress); proses persalinan normal berlangsung lama sehingga
terjadi kelelahan persalinan atau terjadi kegagalan persalinan normal (dystosia);
kegagalan persalinan dengan induksi; letak bayi melintang atau sungsang;
proporsi panggul ibu dengan kepala bayi yang tidak pas sehingga dikhawatirkan
persalinan terhambat (cephalo pelvic disproportion/ CPD); kepala bayi lebih besar
dari ukuran normal (hidrosefalus); ibu hamil menderita herpes genital, hipertensi,
dan AIDS; tali pusar bayi putus (Anonim, 2007a).
4. Risiko operasi sesar
a. Pasien yang menjalani operasi sesar mendapat 3 sampai 5 lapisan jahitan
yang apabila penyembuhannya tidak sempurna dapat terinfeksi kuman.
Kemungkinan infeksi luka akibat operasi sesar lebih besar dari luka persalinan
normal.
b. Perdarahan masif pada operasi sesar dua kali lipat lebih banyak
dibandingkan persalinan normal.
c. Bekuan darah di kaki, organ-organ dalam panggul hingga paru-paru.
d. Kematian langsung karena operasi sesar amat jarang (sekitar 7 dalam
100.000 persalinan), tetapi risikonya empat kali lebih tinggi daripada persalinan
biasa.
(Bakar, 2002)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
B. Infeksi
1. Definisi infeksi
Infeksi merupakan interaksi antara mikroorganisme dengan pejamu
rentan yang terjadi melalui kode transmisi kuman. Cara transmisi mikroorganisme
dapat terjadi melalui darah, udara baik droplet maupun airborne, dan dengan
kontak langsung (Anonim, 2007b).
2. Infeksi paska operasi sesar
Adanya infeksi paska operasi sesar dapat dinilai dari tanda-tanda klinis
yang berupa suhu tubuh di atas 38oC dan meningkatnya angka leukosit.
Endometritis merupakan infeksi yang sering terjadi setelah melakukan
persalinan sesar. Insiden endometritis berkisar kurang dari 10% pada rumah sakit
swasta, sampai 50% pada pasien di rumah sakit pendidikan yang besar. Insiden
endometritis paska operasi sesar lebih besar dibandingkan dengan insiden
endometritis paska persalinan normal yang hanya berkisar 0,9-3,9%. Faktor risiko
yang berpengaruh pada endometritis paska operasi sesar yaitu lamanya proses
persalinan atau ketuban pecah dini, bakteri vaginosis, pemeriksaan vagina berkali-
kali, dan penggunaan monitor janin internal (Wilson dan Sande, 2001).
Endometritis merupakan infeksi polimikrobia. Bakteri yang biasanya menginfeksi
yaitu streptokoki grup B, Gardnerella vaginalis, E. coli, bakteri anaerob dan
enterokoki (Wilson dan Sande, 2001). Tanda-tanda klinis endometritis yaitu
subinvolusi urteri, uterus lembek dan nyeri tekan, lokia berbau adanya eritema
dengan cairan serous (Roeshadi, 2006).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Selain itu dapat juga terjadi infeksi pada luka operasi. Tanda-tanda klinis
luka operasi sesar yang mulai terinfeksi adalah terjadinya pembengkakan dan
warna kemerahan pada bekas jahitan yang disebut dengan infiltrat, muncul rasa
sakit di daerah jahitan, bekas jahitan operasi sesar terbuka dan bernanah (Hasuki,
2008).
Kemungkinan infeksi lainnya paska operasi adalah terjadinya sepsis.
Sepsis adalah masuknya mikroorganisme ke dalam aliran darah, dapat menyebar
ke organ lain dan menimbulkan infeksi di tempat yang baru. Sepsis merupakan
salah satu infeksi yang mungkin terjadi pada pasien maupun bayi yang dilahirkan
pasien. Sepsis dapat terjadi pada pasien apabila kejadian yang mungkin berisiko
menimbulkan sepsis tidak segera ditangani, contohnya ketuban pecah dini. Selain
pada pasien, sepsis juga dapat terjadi pada bayi yang dilahirkan pasien. Sepsis
pada bayi baru lahir dapat disebabkan karena terpapar mikroorganisme yang
sebelumnya menginfeksi pasien dan karena penggunaan antibiotika profilaksis
yang terlalu dini (DeCherney dan Pernoll, 1994).
3. Faktor risiko infeksi
Faktor risiko yang berpengaruh pada kemungkinan terjadinya infeksi.
a. Diabetes mellitus
Kadar glukosa yang terlalu tinggi dan tidak diimbangi produksi hormon
insulin yang berlebih menyebabkan insulin yang ada tidak dapat mencukupi
kebutuhan untuk menurunkan kadar glukosa darah. Kondisi ini menguntungkan
perkembangbiakan mikroorganisme karena glukosa merupakan salah satu media
perkembangbiakan yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b. Penyakit kronis
Tuberkulosis, infeksi pada serviks ataupun vaginitis dan sebagainya,
sangat memungkinkan mikroorganisme yang ada untuk sewaktu-waktu menjalar
ke bagian tubuh lain dan berkembang biak di tempat baru. Sewaktu ada perlukaan
operasi sesar, proses penyembuhannya dapat terganggu karena adanya infeksi
bakteri, kuman, virus ataupun jamur.
c. Anemia
Selama kehamilan dan saat melahirkan, ibu dengan hemoglobin (Hb) di
bawah 8 g/dl sangat mudah terserang infeksi, karena berdasarkan penelitian,
pasien yang kadar hemoglobinnya kurang dari 10 g/dl memiliki kadar leukosit
yang rendah. Dengan begitu infeksi dapat mudah terjadi, terlebih ketika terjadi
perlukaan pada bagian tubuh pasien. Padahal, pasien yang memiliki hemoglobin
rendah, sewaktu melahirkan kadar hemoglobinnya dapat semakin rendah karena
adanya postpartum hemorrhage.
d. Ketuban pecah dini (KPD)
Ditandai dengan keluarnya cairan dari vagina yang baunya amat khas.
Ketuban pecah dini memungkinkan masuknya bakteri ke jalan lahir yang telah
terbuka dan dapat menyebabkan infeksi pada ibu dan juga bayi di dalam rahim.
e. Persalinan lama
Proses bersalin yang cukup lama memberi kesempatan terjadinya infeksi.
Bila mikroorganisme berkembang, selain akan menimbulkan infeksi di organ
reproduksi pasien, kemungkinan dapat menimbulkan infeksi di bekas luka operasi
sesar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
f. Ketidaksterilan
Hal penting dalam operasi sesar adalah kondisi steril dari peralatan yang
digunakan, tim dokter yang menangani, para asisten dokter, dan ruangan bersalin.
Infeksi tidak hanya dapat terjadi di bekas luka sesar, tetapi dapat meluas hingga ke
organ vital lainnya, seperti otak, paru-paru, hati, jantung.
g. Gizi yang seimbang
Dengan mencukupi kebutuhan gizi pasien dengan baik maka imunitas
akan meningkat sehingga tidak akan mudah terinfeksi.
(Hasuki, 2008)
C. Antibiotika
1. Definisi antibiotika
Antibiotika ialah zat atau senyawa yang dihasilkan oleh mikroorganisme
yang dapat menghambat atau membunuh mikroorganisme lainnya (Anonim,
2000). Selain dari makhluk hidup, antibiotika dapat dibuat secara sintesis.
2. Prinsip penggunaan antibiotika
Prinsip penggunaan antibiotika didasarkan pada 2 pertimbangan, yaitu:
a. penyebab infeksi
Penggunaan antibiotika diharapkan sesuai dengan hasil pemeriksaan
mikrobiologis dan uji kepekaan kuman. Akan tetapi dalam penerapannya sulit
untuk diwujudkan karena harganya yang relatif mahal dan dugaan pada penyakit
infeksi berat perlu segera dilakukan penanganan. Untuk itu penggunaan
antibiotika dapat juga didasarkan atas educated guess, yaitu pemilihan antibiotika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
didasarkan pada jenis mikroorganisme yang biasanya menginfeksi bagian-bagian
tubuh.
b. faktor pasien
Faktor yang perlu dipertimbangkan pada pemilihan antibiotika yaitu usia,
wanita hamil atau menyusui, alergi, fungsi ginjal, fungsi hati. Hal ini berpengaruh
pada jenis dan dosis antibiotika yang akan digunakan.
(Anonim, 2000)
Tabel I. Penggunaan antibiotika di masa kehamilan menurut Wattimena, Sugiarto, Widianto, Sukandar,
Soemardji, Setiadi (1990) Antibiotika Embrio
1-3 bulan
Per fetal
4-9 bulan
Minggu terakhir
kehamilan
Akibat terhadap bayi di dalam kandungan
Ampisilin + + +
Eritromisin + + +
Gentamisin ± - - Gangguan pendengaran
Kanamisin ± - - Gangguan pendengaran
Kloramfenikol ± ± - Agranulasitosis, sindrom bayi kelabu
Karbenisilin + + +
Neomisin ± - - Gangguan pendengaran
Oksasilin + + +
Penisilin + + +
Polimiksin ± - -
Sefalosporin ± + +
Streptomisin ± - - Gangguan pendengaran
Tetrasiklin ± - - Ditimbun di tulang, gigi berubah warna dari
normal
Keterangan:
+ : boleh digunakan
- : tidak boleh digunakan
± : digunakan dengan hati-hati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
D. Antibiotika Profilaksis
1. Definisi antibiotika profilaksis
Antibiotika profilaksis yaitu antibiotika yang digunakan untuk mencegah
terjadinya infeksi baik sebelum maupun sesaat setelah terpapar mikroorganisme
patogen tetapi belum menunjukan manifestasi infeksi. Penggunaan antibiotika
profilaksis dalam operasi melibatkan pertimbangan risiko dan keuntungan. Untuk
mencegah infeksi pada luka bekas operasi, antibiotika harus diberikan dalam
waktu sebelum 2 jam dari waktu operasi. Antibiotika harus dihentikan setelah 24
jam setelah prosedur operasi (Anonim, 2000).
2. Prinsip pemberian antibiotika profilaksis pada pasien operasi sesar
a. Digunakan pada pasien yang memiliki risiko infeksi tinggi. Kategori
pasien yang risiko infeksinya tinggi yaitu mengalami ketuban pecah dini atau
waktu persalinannya lama, menjalani persalinan percobaan dan gagal menjalani
persalinan dengan bantuan forceps.
b. Antibiotika diberikan apabila pasien termasuk pasien high risk dan
menjalani operasi sesar emergency (Kanji dan Devlin, 2005).
c. Aktivitas antibiotika harus disesuaikan dengan kemungkinan terbesar
mikroorganisme patogen yang mengkontaminasi luka atau lokasi operasi
(educated guess).
d. Jika antibiotika profilaksis lebih dari satu, pemilihan antibiotika
profilaksis harus didasarkan pada kemungkinan terbesar mikroorganisme yang
mengkontaminasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
e. Pada prosedur operasi yang berlangsung selama 3 jam atau kurang, dosis
antibiotika profilaksis tunggal biasanya sudah cukup. Prosedur yang berlangsung
lebih dari 3 jam membutuhkan tambahan dosis efektif.
(Barnas, 2000)
3. Antibiotika profilaksis pilihan
Pemilihan antibiotika profilaksis untuk operasi sesar sebaiknya memenuhi
syarat berikut, yaitu: berupa sediaan parenteral, sesuai dengan mikroorganisme
yang kemungkinan besar menginfeksi, kadar antibiotika profilaksis serta waktu
penggunaannya harus dapat mencegah terjadinya infeksi saat pelaksanaan operasi.
Selain itu, antibiotika yang dipilih hendaknya tidak memiliki efek yang tidak
diinginkan terhadap bayi yang ada dalam kandungan.
Pencegahan infeksi pada operasi obstetric and gynaecology:
a. Operasi sesar
Dosis tunggal sefuroksim IV diberikan setelah tali pusat dipotong.
Dapat digantikan dengan klindamisin IV jika ada riwayat alergi terhadap
penisilin atau sefalosporin.
b. Histerektomi
Dosis tunggal sefuroksim IV ditambah metronidasol IV atau gentamisin IV
ditambah metronidasol IV atau ko-amoksoklav tunggal.
c. Pengakhiran kehamilan
Dosis tunggal metronidasol oral, dan berikan doksisiklin paska operasi.
(Anonim, 2007c)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Dosis tunggal antibotika profilaksis sudah cukup dan efektif dari 3 kali
pemberian dosis atau pemberian hingga 24 jam setelah operasi dalam pencegahan
infeksi. Jika prosedur operasi berlangsung lebih dari 6 jam atau terjadi kehilangan
darah 1500 ml atau lebih, diperlukan pemberian dosis kedua untuk menjaga
kecukupan kadar antibiotika selama prosedur (Anonim, 2003).
Sefazolin 1-2 gram secara intravena dan ampisilin 1 gram secara
intravena merupakan antibiotika profilaksis yang dapat digunakan pada operasi
sesar (McEvoy dkk, 2003). Selain itu, penggunaan seftriakson 1-2 gram secara
intravena dosis tunggal terbukti memiliki keefektifan yang tidak berbeda
bermakna dengan penggunaan ampisilin 1 gram multidosis secara intravena
(Ahmed, Gerais, Adam, 2004).
Sefazolin 1-2 g sebagai antibiotika profilaksis dapat digantikan dengan
metronidasol atau klindamisin. Penggunaan gentamisin dapat diberikan pada
pasien dengan alergi ß-laktam.
Tidak sama seperti prosedur operasi lainnya, pemberian antibiotika
profilaksis pada operasi sesar harus dilakukan setelah sayatan pertama dibuat atau
setelah tali pusat dipotong (Kanji dan Devlin, 2005). Penundaan pemberian dosis
pertama sampai tali pusat dipotong dapat mencegah infeksi pada pasien dan tidak
mempengaruhi nilai tes laboratorium bayi (Cunningham dkk, 1983 cit DeCherney
dan Pernoll, 1994). Pemberian antibiotika profilaksis yang terlalu awal dapat
menyebabkan terjadinya sepsis pada bayi baru lahir (DeCherney dan Pernoll,
1994).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
E. Drug Related Problems (DRPs )
Pengertian drug related problems yaitu kejadian-kejadian yang tidak
diinginkan yang dialami pasien yang diduga atau terlibat dalam terapi obat yang
menginginkan tercapainya tujuan terapi. Drug related problems merupakan
sebuah konsekuensi dari kebutuhan akan obat yang tidak tercapai (Cipolle, Strand,
Morley, 2004).
Salah satu tugas dan tanggung jawab farmasis dalam melakukan
pelayanan kefarmasian yaitu melakukan identifikasi, mengatasi dan mencegah
terjadinya drug related problems. Untuk dapat mengidentifikasi, mengatasi, dan
mencegah drug related problems, farmasis harus dapat memahami bagaimana
pasien dengan drug related problems ada dalam komunitas klinis. Drug related
problems selalu memiliki 3 komponen utama.
1. Kejadian atau risiko yang tidak diinginkan yang dialami pasien. Masalah
dapat berupa komplain medis, tanda, simptom, diagnosis, penyakit,
ketidakmampuan, nilai laboratorium yang tidak normal, atau sindrom.
2. Terapi obat (produk dan atau aturan dosis) yang dilakukan.
3. Hubungan yang terjadi (atau diduga) antara kejadian pada pasien yang tidak
diinginkan dan terapi obat. Hubungan dapat berupa:
a. konsekuensi terapi obat, hubungan langsung atau hubungan sebab akibat,
atau
b. membutuhkan tambahan atau modifikasi terapi obat sebagai pemecahan
atau pencegahannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Drug related problems tidak dapat dicegah atau diatasi jika penyebabnya tidak
diketahui secara pasti. Penting untuk mengidentifikasi dan mengkategorikan tidak
hanya drug related problem, tetapi juga penyebab yang biasanya muncul. Tabel II
merupakan rangkuman dari penyebab yang umumnya menimbulkan drug related
problems (Cipolle, Strand, Morley, 2004).
Tabel II. Kategori dan penyebab munculnya DRPs menurut Cipolle, Strand, dan Morley (2004)
Drug related problems Penyebab munculnya DRPs Terapi obat yang tidak diperlukan (unnecessary drug therapy)
a. Tidak ada indikasi yang tepat untuk terapi obat yang dilakukan. b. Mengkonsumsi multiple drugs pada kondisi yang cukup memerlukan terapi
single drug. c. Kondisi pasien lebih tepat diobati dengan terapi non farmakologis. d. Terapi obat digunakan untuk mengobati efek samping yang dapat dicegah
yang berkaitan dengan pengobatan lainnya. e. Penyalahgunaan obat, penggunaan obat, atau merokok yang menjadi
penyebabnya. Memerlukan terapi obat tambahan (need additional drug therapy)
a. Kondisi medis memerlukan inisiasi terapi obat. b. Terapi obat pencegahan diperlukan untuk mengurangi resiko perkembangan
kondisi yang baru. c. Kondisi medis memerlukan farmakoterapi tambahan untuk menghasilkan
sinergisme atau efek tambahan. Salah obat (wrong drug)
a. Obat yang digunakan bukan yang paling efektif. b. Kondisi medisnya sulit untuk dikontrol lewat terapi obat. c. Bentuk sediaan obat tidak tepat. d. Obat tidak efektif untuk indikasi yang muncul.
Dosis terlalu rendah (dose too low)
a. Dosis terlalu rendah untuk menghasilkan respon yang diinginkan. b. Interval dosis terlalu jauh untuk dapat menghasilkan respon yang diinginkan. c. Interaksi obat mengurangi jumlah obat yang aktif. d. Durasi terapi obat terlalu singkat untuk menghasilkan respon yang diinginkan.
Efek samping obat (adverse drug reaction)
a. Obat menghasilkan reaksi yang tidak diinginkan tetapi tidak tergantung pada besar dosis.
b. Obat yang lebih aman diperlukan karena adanya faktor risiko. c. Interaksi obat menyebabkan munculnya reaksi yang tidak diinginkan tetapi
tidak tergantung pada besar dosis. d. Aturan dosis diberikan atau diganti terlalu cepat. e. Obat menyebabkan reaksi alergi. f. Obat dikontraindikasikan karena faktor risiko.
Dosis terlalu tinggi (dose too high)
a. Dosis terlalu tinggi. b. Frekuensi pemberian obat terlalu sering. c. Durasi pemakaian obat terlalu lama. d. Interaksi obat yang terjadi menghasilkan reaksi toksik obat.
Ketidakpatuhan pasien (uncompliance)
a. Pasien tidak paham instruksi yang diberikan. b. Pasien memilih untuk tidak meminum obat. c. Pasien lupa meminum obat. d. Obat terlalu mahal untuk pasien. e. Pasien tidak dapat menelan atau menggunakan sendiri obat yang dipilihkan. f. Obat yang hendak ditebus tidak tersedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
F. Keterangan Empiris
Penggunaan antibiotika profilaksis pada prosedur operasi sesar penting
untuk mencegah terjadinya infeksi. Penelitian ini diharapkan dapat mengevaluasi
penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani operasi sesar pada
bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian yang berjudul “Evaluasi Penggunaan Antibiotika Profilaksis
pada Pasien yang Menjalani Operasi Sesar Pada Bulan Agustus dan September
2007 di RS Panti Rapih” termasuk dalam jenis penelitian non-eksperimental
dengan rancangan penelitian deskriptif-evaluatif. Penelitian ini terbatas pada
usaha mengungkapkan dan mengevaluasi suatu masalah atau keadaan atau
peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat sekedar untuk mengungkapkan
fakta. Hasil penelitian ditekankan pada penggambaran secara obyektif tentang
keadaan sebenarnya dari obyek yang diselidiki.
B. Definisi Operasional
1. Pasien adalah wanita yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan
September 2007 di RS Panti Rapih, usia kehamilan di atas 38 minggu,
menggunakan antibiotika profilaksis, memiliki data laboratorium paska
operasi yang mencantumkan nilai leukosit.
2. Operasi ialah operasi sesar yang berlangsung pada bulan Agustus dan
September 2007 di RS Panti Rapih.
3. Pasien dengan faktor risiko infeksi yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu
pasien yang mengalami ketuban pecah dini, anemia, menderita diabetes
mellitus, mengalami penyakit kronis, operasi berlangsung lama, nilai leukosit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
sebelum operasi lebih rendah dari nilai rujukan, dan pasien yang tidak
memiliki nilai laboratorium sebelum operasi.
4. Anemia pada wanita hamil ditandai dengan rendahnya nilai hemoglobin yaitu
di bawah 11,0 g/dl.
5. Antibiotika profilaksis yang dimaksud yaitu antibiotika yang digunakan
sebelum operasi sesar sampai 24 jam setelah operasi sesar yang bertujuan
untuk mencegah terjadinya infeksi yang biasanya terjadi paska operasi.
6. Antibiotika terapi yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu antibiotika yang
digunakan pada keadaan di mana ada tanda-tanda infeksi paska operasi seperti
meningkatnya angka leukosit, suhu tubuh di atas 38oC, subinvolusi urteri,
uterus lembek dan nyeri tekan, lokia berbau, terjadinya infiltrat, muncul rasa
sakit di daerah jahitan, luka bernanah dan terlihat basah.
7. Drug Related Problems (DRPs) yaitu masalah-masalah yang timbul
sehubungan dengan pemberian antibiotika profilaksis pada pasien yang
menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti
Rapih.
8. Terapi obat yang tidak perlu yaitu DRP yang terjadi jika pasien yang
menjalani operasi sesar tidak memiliki indikasi yang mendukung penggunaan
antibiotika profilaksis sebelum, saat, dan/ atau setelah operasi sesar
berlangsung.
9. Memerlukan terapi obat tambahan yaitu DRP yang terjadi jika pasien
memerlukan tambahan antibiotika lain untuk dikombinasikan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
antibiotika profilaksis yang sudah diterima pasien yang bertujuan untuk
menangani kemungkinan infeksi.
10. Salah obat yaitu DRP yang terjadi jika pemilihan jenis antibiotika dan rute
pemberian antibiotika profilaksis yang digunakan pasien tidak sesuai dengan
disarankan untuk digunakan pada literatur pembanding.
11. Dosis terlalu rendah yaitu DRP yang terjadi jika kadar antibiotika antibiotika
profilaksis jaringan kurang mencukupi kebutuhan saat operasi sesar
berlangsung.
12. Efek samping obat yaitu DRP yang terjadi jika ada interaksi antara antibiotika
profilaksis yang digunakan dengan obat-obat lain yang diterima pasien dan
kemungkinan kejadian sepsis pada bayi akibat penggunaan antibiotika
profilaksis yang terlalu awal.
13. Dosis terlalu tinggi yaitu DRP yang terjadi jika dosis antibiotika profilaksis
yang diberikan ke pasien dosisnya terlalu tinggi.
14. Ketidakpatuhan pasien yaitu DRP yang terjadi jika pasien menolak
penggunaan antibiotika profilaksis.
C. Subyek Uji
Pengambilan subyek uji didasarkan pada kriteria inklusi yaitu pasien
yang menjalani operasi pada bulan Agustus dan September 2007, usia
kehamilannya di atas 38 minggu, menggunakan antibiotika profilaksis, dan
memiliki hasil laboratorium paska operasi yang mencantumkan nilai leukosit.
Dari 92 orang yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2007, ada 49 orang yang tidak termasuk kriteria inklusi, jadi hanya ada 43 orang
yang menjadi subyek uji.
D. Bahan Penelitian
Bahan dari penelitian ini adalah data yang terdapat dalam kartu rekam
medik pasien yang berisi nomor rekam medik, nama pasien, umur, usia
kehamilan, tanggal operasi, jam operasi, indikasi operasi, jenis tindakan operasi,
data laboratorium sebelum dan sesudah operasi, riwayat pengobatan yang
diterima, pemeriksaan fisik pasien seperti tekanan darah, nadi, dan suhu badan.
E. Jalannya Penelitian
1. Persiapan
Pada tahap ini, dilakukan pembuatan proposal dan surat ijin untuk dapat
melakukan penelitian di RS Panti Rapih.
2. Orientasi
Setelah mendapatkan ijin melakukan penelitian dari pihak RS Panti
Rapih lalu dilakukan tahap orientasi. Awal tahap orientasi dilakukan dengan
melakukan perkenalan dengan karyawan bagian rekam medik dan bagian instalasi
farmasi rumah sakit. Pada tahap ini dilakukan pengarahan dari kepala bagian
rekam medik tentang tata cara dan tata busana dalam pengambilan data di rumah
sakit. Selain itu didapat data jumlah operasi sesar yang dilakukan di rumah sakit
pada periode yang telah ditetapkan. Adapun keterangan lain yang dapat dihimpun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
yaitu data yang tercatat dalam kartu rekam medik berupa identitas pasien,
pemeriksaan fisik, data laboratorium dan riwayat pengobatan.
3. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan dilakukan pencatatan ulang semua kartu rekam
medik yang menjadi subyek uji penelitian. Penulisan ulang ini dimaksudkan untuk
memudahkan pengelolaan data sehingga tidak perlu lagi mencari kartu rekam
medik di rumah sakit, yang dapat mengganggu kegiatan di rumah sakit.
4. Pengolahan data dan pembuatan laporan
Pada tahap ini dilakukan pengelompokan data menurut kriteria- kriteria
sehingga data dapat disajikan sesuai harapan yaitu mudah dibaca dan
mempresentasikan hal yang sebenarnya. Dan pada tahap pembuatan laporan,
penyusunan laporan didasarkan pada data yang telah diolah sehingga dapat dibuat
suatu karya ilmiah yang memberikan manfaat.
F. Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik deskriptif yaitu dengan
persentase. Data ditampilkan dalam bentuk tabel dan gambar. Evaluasi DRPs
dilakukan dengan membandingkan antibiotika profilaksis yang diterima pasien
dengan literatur yang diacu. Literatur yang digunakan sebagai acuan yaitu AHFS
Drug Information 2004 (McEvoy dkk, 2003), Drug Information Handbook (Lacy,
Amstrong, Goldman, Lance, 2006), Pharmacotherapy: A Pathophysiologic
Approach (Kanji dan Devlin, 2005) dan Eastern Mediterranean Journal (Ahmed,
Gerais, Adam, 2004).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
G. Kesulitan yang Dialami dan Pemecahan Masalah
1. Waktu efektif pengambilan data sangat singkat (3,5 jam). Pemecahan
masalahnya yaitu membuat blangko yang berisi tabel-tabel data sehingga
pengambilan data lebih teratur dan cepat.
2. Bulan Februari rumah sakit akan sangat sibuk dalam mempersiapkan ISO
sehingga para peneliti yang sedang mengambil data di rumah sakit diharuskan
cepat selesai. Penulis yang awalnya menetapkan periode penelitian bulan
Agustus-Oktober 2007 terpaksa mengurangi periode penelitian menjadi bulan
Agustus dan September 2007.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Operasi Sesar yang Dilakukan di RS Panti Rapih Tahun 2007
Tabel III. Total pelayanan persalinan di RS Panti Rapih tahun 2007
Jumlah Pasien Persalinan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des
1. Spontan 57 72 80 80 90 71 85 61 59 77 62 71
2. SC 33 40 49 62 70 58 42 45 47 49 51 48
3. Vacum 1 5 3 0 2 2 5 2 0 4 0 2
TOTAL 91 117 132 142 162 131 132 108 106 130 113 121
Keterangan: SC = seksio cesarea Pada tabel III terlihat bahwa operasi sesar berada pada urutan no.2
terbanyak pada metode persalinan yang terjadi selama tahun 2007. Operasi sesar
menjadi salah satu alternatif persalinan yang banyak dipilih oleh masyarakat
sekarang ini dikarenakan banyaknya kemajuan dalam teknik operasi yang
membuat pasien merasa lebih nyaman dalam melakukan proses persalinan, seperti
perkembangan metode penjahitan rahim dengan benang untuk menghentikan
perdarahan, tindakan aseptik, perubahan sayatan pada rahim dari cara klasik
menjadi melintang di segmen bawah rahim. Selain itu pasien juga mendapat hak
penuh untuk dapat memilih metode persalinan yang hendak dijalankan. Apabila
pasien lebih memilih operasi sesar dibandingkan metode lain dengan berbagai
pertimbangan, maka dokter dan rumah sakit hanya memenuhi keinginan pasien.
Hal ini membuat angka kejadian operasi sesar khususnya operasi sesar elektif
semakin besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Tabel IV. Persentase jumlah operasi sesar di RS Panti Rapih tahun 2007
No Bulan Persentase (%)
1 Januari 36,26
2 Februari 34,19
3 Maret 37,12
4 April 43,66
5 Mei 43,21
6 Juni 44,27
7 Juli 31,82
8 Agustus 41,67
9 September 44,34
10 Oktober 37,69
11 November 45,13
12 Desember 39,67
Dari tabel IV didapatkan hasil bahwa operasi sesar yang terjadi tahun
2007 berkisar antara 31,82-45,13%. Ini berarti terdapat 32-45 pasien operasi sesar
dari 100 pasien yang menjalani proses persalinan. Besarnya persentase operasi
sesar yang berlangsung pada Januari-Desember 2007 di RS Panti Rapih lebih
tinggi dari persentase operasi sesar yang berlangsung di RSUP Nasional Cipto
Mangunkusumo Jakarta sepanjang tahun 2005-2006.
B. Karakteristik Operasi Sesar
1. Tipe operasi sesar berdasarkan alasan dilakukannya operasi
Tipe operasi sesar dapat dibagi menjadi 2 berdasarkan alasan
dilakukannya operasi. Ada tipe operasi sesar elektif dan operasi emergency.
Dari data pada gambar 1 didapat hasil sebanyak 53,49% pasien menjalani
operasi sesar elektif dan 46,51% pasien menjalani operasi sesar emergency.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Tipe Operasi Caesar
53,49%
46,51%
Elektif
Emergency
Gambar 1. Tipe operasi sesar berdasarkan alasan dilakukannya operasi pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih
2. Tipe operasi sesar berdasarkan jumlah operasi sesar yang pernah
dilakukan
Tipe Operasi Caesar
18,60%
81,40%
Primer
Ulangan
Gambar 2. Tipe operasi sesar berdasarkan jumlah operasi sesar yang pernah dilakukan sebelumnya oleh pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007di RS Panti Rapih pada
Pada gambar 2 terlihat bahwa sebanyak 81,40% pasien menjalani operasi
sesar untuk yang pertama kalinya dan sebanyak 18,60% pasien pernah menjalani
operasi sesar sebelumnya.
Pasien yang pertama kali menjalani operasi sesar, masih ada
kemungkinan besar untuk menjalani persalinan normal (Vaginal Birth After
Cesarean/ VBAC) pada kehamilan berikutnya. Studi yang telah dilakukan pada
wanita yang sebelumnya menjalani operasi sesar, 60-80% pasien yang menjalani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
persalinan percobaan berhasil melahirkan normal setelah dokter ahli kebidanan
melakukan promosi terhadap VBAC (DeCherney dan Pernoll, 1994).
Apabila pasien sebelumnya sudah pernah melakukan operasi sesar
sebanyak 2 kali, pada persalinan berikutnya harus dilakukan operasi sesar lagi
sebab terlalu besar risiko robeknya rahim. Kemungkian melahirkan secara normal
hanya 1-2%. Bedah sesar umumnya dibatasi sampai tiga kali. Semakin sering
dibedah, semakin terjadi banyak perlekatan yang terjadi di dalam tubuh.
Akibatnya, ada risiko memotong kandung kemih atau organ lain.
3. Indikasi operasi sesar elektif
Tabel V. Indikasi operasi sesar elektif pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih
Indikasi Jumlah Presentase (%) Mini laparotomy on women (MOW) 2 5,88 Histerektomi 1 2,94 Miomektomi 1 2,94 Operasi sesar ulangan 5 14,71 Fetal distress 1 2,94 Ketuban pecah dini 2 5,88 Preklampsia ringan 1 2,94 Disproporsi kepala panggul 8 23,53 Letak lintang 1 2,94 Bayi besar 1 2,94 Obesitas 1 2,94 Letak sungsang 4 11,76 Serotinus 2 5,88 Riwayat jantung 1 2,94 Inkoordinasi 1 2,94 Anak berharga 1 2,94 Riwayat obstetri jelek 1 2,94 TOTAL 34 99,98
Indikasi pada operasi sesar elektif merupakan indikasi yang telah
diketahui selama masa kehamilan hingga mendekati waktu persalinan. Pasien
dapat mengetahui penyulit untuk melahirkan per vaginam dengan melakukan
pemeriksaan rutin ke dokter ahli kebidanan. Apabila dokter atau pasien
memutuskan untuk melakukan operasi sesar jauh sebelum waktu persalinan tiba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
maka perlu dilakukan penetapan waktu yang tepat untuk melakukan operasi sesar
elektif. Penetapan waktu operasi yang dimaksud yaitu menetapkan tanggal operasi
dengan mempertimbangkan maturitas janin. Tabel V menunjukkan indikasi yang
paling banyak pada operasi sesar elektif yaitu disproporsi kepala panggul (DKP).
Adanya ketidakseimbangan antara besar kepala bayi dengan panggul dapat
diidentifikasi dengan melakukan pemeriksaan vagina maupun menjalankan
persalinan percobaan. Jika bayi belum dapat dilahirkan melalui vagina maka
diperlukan operasi sesar (DeCherney dan Pernoll, 1994). Persalinan percobaan
sudah jarang dilakukan karena sering muncul tanda-tanda fetal distress sebelum
persalinan percobaan ini terselesaikan. Berdasarkan lembar keperawatan,
dijelaskan kepada pasien tentang program dokter untuk melakukan persalinan
percobaan sebelum dilakukannya operasi sesar, tetapi kebanyakan pasien dengan
indikasi disproporsi kepala panggul menolak rencana tersebut dan meminta untuk
dilakukan operasi sesar.
4. Indikasi operasi sesar emergency
Tabel VI. Indikasi operasi sesar emergency pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih
Indikasi Jumlah Presentase (%)
Operasi sesar ulangan 2 5,55
Preeklampsia berat 1 2,78
Partus macet 4 11,11
Ketuban pecah dini 8 22,22
Fetal distress 2 5,55
Serotinus 6 16,67
Disproporsi kepala panggul 2 5,55
Panggul asimetris 1 2,78
Induksi gagal 9 25,00
Preeklampsia ringan 1 2,78
TOTAL 36 99.99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Pada awalnya pasien diperkirakan dapat menjalani persalinan per
vaginam, tetapi terdapat penyulit saat menjalankan persalinan per vaginam yang
menyebabkan persalinan tidak dapat dilanjutkan sehingga dipilih operasi sesar
untuk mengakhiri persalinan. Perbedaan dengan operasi sesar elektif yaitu pasien
telah atau sedang mengalami kontraksi persalinan.
Dari tabel VI dapat dilihat bahwa indikasi yang paling banyak pada
operasi sesar emergency yaitu induksi yang dilakukan gagal. Induksi persalinan
adalah pencetusan persalinan buatan. Induksi persalinan biasanya menggunakan
oksitosin, yaitu suatu hormon yang menyebabkan kontraksi rahim menjadi lebih
kuat. Jika induksi tidak menyebabkan kemajuan dalam persalinan, maka
dilakukan operasi sesar untuk mengakhiri persalinan agar bayi dapat
terselamatkan.
C. Karakteristik Pasien yang Menjalani Operasi Sesar
1. Usia pasien
Pasien yang menjalani operasi sesar di RS Panti Rapih pada bulan
Agustus dan September 2007 usianya berkisar antara 20-40 tahun. Dari hasil
penelitian didapatkan hasil 53,48% pasien berusia 20-29 tahun; 39,53% pasien
berusia 30-34 tahun; 6,98% pasien berusia 35-40 tahun.
Pada gambar 1 terlihat bahwa sebagian besar pasien yang menjalani
operasi sesar berusia 20-29 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Usia pasien
53,48%39,53%
6,98% 20-29 tahun
30-34 tahun
35-40 tahun
Gambar 3. Usia pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007di RS Panti Rapih
Sebesar 53,48% pasien berada pada usia 20-29 tahun. Pada usia ini laju
morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi adalah yang paling rendah. Usia di bawah
atau di atas itu memiliki risiko yang lebih besar (Pernoll, 2001).
Hanya ada 6,98% pasien yang berusia 35-40 tahun. Wanita yang berusia
35 tahun atau lebih dikategorikan pasien high risk, terutama bagi yang baru hamil
untuk yang pertama kalinya. Risiko komplikasi yang dapat terjadi selama
kehamilan yaitu meningkatnya abnormalitas kromosomal, hipertensi kronik,
hipertensi yang diinduksi kehamilan, obesitas, leiomioma uterine, meningkatnya
masalah kesehatan yang berkaitan dengan usia (seperti diabetes mellitus) dan
meningkatnya kemungkinan melahirkan dengan cara operasi sesar (Pernoll,
2001). Tindakan perawatan selama kehamilan yang baik serta memiliki kebiasaan
yang sehat dapat mengurangi risiko yang mungkin muncul dalam kehamilan,
seperti diabetes mellitus, hipertensi, dan artritis. Risiko yang tidak dapat
diperbaiki dengan gaya hidup yang sehat yaitu abnormalitas kromosomal, yang
mengakibatkan kelainan pada bayi yaitu Down syndrome.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2. Riwayat kehamilan pasien
Riwayat kehamilan
27,91% 58,14%
2,33%11,63% Kehamilan I
Kehamilan II
Kehamilan III
Kehamilan IV
Gambar 4. Riwayat kehamilan pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih
Dari data yang telah dihimpun, sebanyak 58,14% pasien menjalani
kehamilan untuk yang pertama kalinya. Sebesar 27,91% pasien menjalani
kehamilan yang kedua; 11,63% pasien menjalani kehamilan yang ketiga; dan
2,33% pasien menjalani kehamilan keempat.
3. Riwayat melahirkan pasien
Berdasarkan data yang diperoleh, didapat hasil 69,77% pasien belum
pernah melahirkan; 23,26% pasien pernah melahirkan 1 kali sebelum kehamilan
kali ini; dan sebesar 6,98% pasien sudah 2 kali melahirkan sebelum kehamilan
sekarang ini. Apabila telah memiliki riwayat melahirkan lebih dari 5 kali maka
risiko uterine inertia, postpartum hemorrhage, placenta previa, dan abruptio
placenta mulai meningkat hampir secara eksponensial. Pasien yang memiliki
riwayat melahirkan kurang dari 5 kali tidak termasuk pasien high risk.
Gambar 5 menunjukkan sebagian besar pasien belum pernah mengalami
proses melahirkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Riwayat melahirkan
69,77%
23,26%
6,98% Belum pernah
1 kali
2 kali
Gambar 5. Riwayat melahirkan pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih
4. Riwayat aborsi pasien
Masyarakat cenderung mengartikan aborsi sebagai tindakan untuk
menggugurkan kehamilan yang dilakukan atas permintaan pasien. Dalam istilah
medis, aborsi dapat dikategorikan menjadi aborsi spontan dan aborsi terinduksi
yang terdiri dari aborsi terinduksi obat serta aborsi elektif. Aborsi spontan ialah
pengakhiran kehamilan di mana usia kandungan di bawah 20 minggu atau berat
janin kurang dari 500 gram yang diakibatkan trauma yang kebetulan atau sebab
alami. Aborsi terinduksi yaitu pengakhiran kehamilan yang diakibatkan campur
tangan manusia.
Sebanyak 86,05% pasien belum pernah mengalami kejadian aborsi
sebelumnya; 11,63% pasien pernah mengalami 1 kali aborsi; dan sebesar 2,33%
pasien sudah pernah 3 kali mengalami aborsi.
Gambar 6 menunjukkan bahwa sebagian besar pasien belum pernah
mengalami aborsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Riwayat aborsi
86,05%
2,33%11,63%
Belum pernah
1 kali
3 kali
Gambar 6. Riwayat aborsi pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih
Pasien dengan riwayat aborsi 3 kali atau lebih termasuk dalam kategori
pasien high risk. Pasien tersebut memiliki risiko yang lebih besar seperti:
1. luka pada rahim,
2. pertumbuhan pada janin terganggu apabila plasenta tumbuh di bekas luka,
3. kontraksi rahim yang tidak normal karena adanya luka,
4. kualitas rahim menurun (tidak dapat ditempeli plasenta).
D. Pola Penggunaan Antibiotika Profilaksis Untuk Operasi Sesar
1. Variasi penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani
operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih
Tabel VII. Variasi penggunaan antibiotika profilaksis pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007di RS Panti Rapih
Jumlah Persentase (%) Tunggal
Seftriakson 1 g 1 2,33 Seftriakson 2 g 35 81,40
Kombinasi Amoksisilin 500mg + Seftriakson 2 g 2 4,65 Kotrimoksasol 960 mg+ Seftriakson 2 g 5 11,63
TOTAL 43 100,01
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Dari tabel VII terlihat penggunaan antibiotika profilaksis yang paling
banyak yaitu seftriakson 2 gram sebesar 81,40%. Penggunaan antibiotika tunggal
lainnya yaitu seftriakson 1 gram sebesar 2,33%. Selain penggunaan antibiotika
profilaksis tunggal, digunakan juga kombinasi antibiotika profilaksis. Penggunaan
kombinasi antibiotika profilaksis berupa amoksisilin 500 mg dengan seftriakson
2g sebesar 4,65% dan penggunaan kotrimoksasol 960 mg dengan seftriakson 2g
sebesar 2,33%.
2. Rute pemberian antibiotika profilaksis di RS Panti Rapih pada bulan
Agustus dan September 2007
Tabel VIII. Rute pemberian antibiotika profilaksis yang digunakan pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih
Rute pemberian Jumlah Persentase (%)
Intravena (IV) 43 86,0
Oral (PO) 7 14,0
TOTAL 50 100
Berdasarkan data tabel VIII, rute pemberian yang paling banyak
digunakan yaitu rute intravena (IV) sebesar 86,0%, sedangkan rute per oral (PO)
hanya sebesar 14,0%. Injeksi intravena memudahkan tercapainya kadar obat yang
diinginkan dalam jaringan dalam yang lebih singkat dibandingkan rute pemberian
per oral. Rute pemberian per oral memerlukan adanya waktu tunda untuk dapat
terabsorpsi dan menghasilkan kadar yang tinggi dalam darah maupun jaringan
oleh karena itu ada waktu minimal pemberian obat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
E. Drug Related Problems Saat Penggunaan Antibiotika Profilaksis
Cara mengevaluasi penggunaan antibiotika profilaksis dalam penelitian
ini yaitu dengan cara menganalisis drug related problems (DRPs) yang terjadi
saat pasien mendapat antibiotika profilaksis.
1. Evaluasi drug related problems
Dari evaluasi yang dilakukan terdapat 4 macam DRPs yaitu terapi obat
tidak diperlukan, salah obat, dosis terlalu rendah, dan efek samping obat. Berikut
adalah drug related problems yang terjadi dalam penggunaan antibiotika
profilaksis pada pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan
September 2007 di RS Panti Rapih.
a. Terapi obat tidak diperlukan
Operasi sesar termasuk dalam operasi bersih yang seharusnya tidak
memerlukan antibiotika profilaksis karena risiko terkena infeksinya kecil yaitu
sebesar 2-4% (Kanji dan Devlin, 2005). Antibiotika profilaksis dapat digunakan
pada pasien yang akan menjalani sesar apabila termasuk dalam kategori pasien
yang memiliki risiko infeksi tinggi, menjalani operasi sesar emergency dan
termasuk pasien high risk. Contoh keadaan pasien yang dikategorikan sebagai
pasien high risk yaitu usia ibu saat mengandung 35 tahun atau di atasnya, pernah
melakukan 3 kali atau lebih aborsi, mengalami anemia, mengalami obesitas,
mengalami preeklamsia berat, dan eklampsia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel IX. Kasus terapi obat yang tidak diperlukan pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih
Jumlah kasus Problem Penilaian Rekomendasi
4 kasus 144015 159979 559584 584755
Pemberian seftriakson 2g sebagai antibiotika profilaksis.
Tidak ada indikasi penggunaan antibiotika profilaksis.
Antibiotika profilaksis tidak perlu diberikan dengan syarat semua peralatan operasi dan ruang operasi dalam keadaan steril serta tim operator menjaga keadaan tetap steril.
2 kasus 472651 581827
Perpanjangan penggunaan antibiotika profilaksis.
Tidak ada peningkatan angka leukosit.
Penggunaan antibiotika perlu dihentikan.
2 kasus 165550
270301
Pemberian antibiotika profilaksis serta perpanjangan penggunaan antibiotika profilaksis
Tidak ada indikasi penggunaan antibiotika profilaksis serta perpanjangan penggunaan antibiotika profilaksis.
Pada kasus yang sama antibiotika profilaksis tidak perlu digunakan dan perlu penghentian perpanjangan penggunaan antibiotika profilaksis.
Dari evaluasi yang dilakukan, terdapat 4 kasus pemberian seftriakson 2 g
sebagai antibiotika profilaksis. Pasien-pasien tersebut tidak memiliki indikasi
penggunaan antibiotika profilaksis sebab tidak termasuk dalam kriteria yang perlu
mendapat antibiotika profilaksis karena tidak mengalami anemia, tidak menjalani
operasi sesar emergency, dan tidak termasuk pasien high risk. Pihak dokter
mungkin mempertimbangkan hal lain ketika memberikan antibiotika profilaksis
kepada pasien, yang mungkin tidak dituliskan dalam kartu rekam medik.
Selain kasus panggunaan antibiotika profilaksis yang tidak diperlukan,
ada juga kasus perpanjangan penggunaan antibiotika profilaksis yaitu sebanyak 2
kasus. Pada keempat kasus tersebut hasil pemeriksaan laboratorium paska operasi
tidak menunjukkan adanya peningkatan jumlah leukosit yang menunjukkan tidak
adanya infeksi paska operasi sehingga penggunaan antibiotika sebaiknya
dihentikan. Penggunaan antibiotika profilaksis perlu dihentikan setelah 24 jam
setelah operasi. Selain itu terdapat 2 kasus penggunaan antibiotika profilaksis
yang tidak diperlukan dan perpanjangan penggunaan antibiotika profilaksis.
Pemakaian antibiotika yang berlebihan dapat meningkatkan biaya perawatan
selama di rumah sakit. Kerugian lain yang mungkin ditimbulkan yaitu munculnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
strain mikroba yang resisten dan munculnya efek samping obat serta superinfeksi
mikroba lain.
b. Salah obat
Tabel X. Kasus salah obat pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih
Dari evaluasi yang telah dilakukan, terdapat 5 kasus pemberian
kotrimoksasol 960 mg sebagai antibiotika profilaksis yang dimasukkan dalam
DRP salah obat. Pemilihan antibiotika profilaksis perlu mempertimbangkan faktor
keamanan penggunaan pada ibu hamil (pregnancy risk factor). Penggunaan
antibiotika profilaksis dapat berpengaruh terhadap bayi yang dikandung. Faktor
keamanan penggunaan kotrimoksasol pada kehamilan ialah C atau D (pada
kehamilan cukup bulan). Faktor keamanan penggunaan C pada kehamilan berarti
studi pada hewan menunjukkan efek yang tidak diinginkan pada janin dan tidak
ada studi terkontrol pada wanita, atau studi pada hewan uji maupun wanita belum
ada. Faktor keamanan penggunaan D pada kehamilan berarti terdapat risiko pada
janin manusia tetapi keuntungan penggunaan pada wanita hamil dapat diterima
meski berisiko (bila obat diperlukan pada keadaan yang mengancam keselamatan
atau pada sakit yang serius di mana obat yang lebih aman tidak dapat digunakan
atau tidak efektif). Penggunaan kotrimoksasol pada kehamilan sukup bulan dapat
menyebabkan kernikterus pada bayi baru lahir. Penggunaan kotrimoksasol
Jumlah kasus
Problem Penilaian Rekomendasi
5 kasus 060314 196389 350815 391515 554643
Pemberian kotrimoksasol 960 mg sebagai antibiotika profilaksis.
Kotrimoksasol kontraindikasi pada kehamilan dan laktasi
Menggunakan antibiotika lain yang tidak kontraindikasi pada kehamilan dan laktasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
kontraindikasi pada kehamilan dan masa laktasi. Pihak dokter mungkin
mempertimbangkan kondisi pasien yang tidak tertulis dalam rekam medik yang
mendasari penggunaan kotrimoksasol sebagai antibiotika profilaksis.
c. Dosis terlalu rendah
Tabel XI. Kasus dosis terlalu rendah pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih
Jumlah kasus Problem Penilaian Rekomendasi
10 kasus
122186 170621 379123 413353470994
472791 493864 553355 582006 585672
Pemberian seftriakson 2g secara intravena.
Waktu pemberian terlalu awal (lebih dari 2 jam).
Waktu pemberian saat pemotongan tali pusat sampai paling lama 2 jam sebelum operasi.
2 kasus 487481 534467
Pemberian amoksisilin oral 500mg.
Jarak pemberian dengan operasi lebih dari 1 jam
Pemberian antara 30menit - 1jam sebelum operasi.
Evaluasi DRP dosis terlalu rendah pada penggunaan antibiotika
profilaksis dalam penelitian ini perlu melihat antara antibiotika profilaksis yang
digunakan, bentuk sediaan antibiotika profilaksis tersebut, waktu penggunaan
antibiotika profilaksis, waktu optimum pemberian antibiotika profilaksis, dan
waktu pelaksanaan prosedur operasi. Penggunaan antibiotika profilaksis yang
melebihi waktu pemberian optimal menyebabkan kadar antibiotika dalam jaringan
tidak dapat mencukupi kebutuhan saat operasi. Akibatnya pasien tidak mendapat
perlindungan dari infeksi bakteri yang mungkin terjadi saat operasi.
Dari tabel XI terlihat 10 kasus terdapat masalah pada waktu pemberian
antibiotika seftriakson 2 g yang diberikan secara intravena. Seftriakson intravena
diberikan maksimal 2 jam sebelum operasi untuk menjamin cukupnya kadar
antibiotika saat operasi berlangsung (McEvoy dkk, 2003). Selain itu terdapat 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
kasus pemberian amoksisilin oral yang jarak waktu pemberiannya lebih dari 1
jam. Golongan aminopenisilin oral bila digunakan sebagai profilaksis, diberikan
30 menit sampai 1 jam sebelum operasi untuk mendapat konsentrasi yang cukup
dalam jaringan.
d. Efek samping obat
Pada tabel XII dapat dilihat sebanyak 41 kasus yang berkaitan dengan
pemberian antibiotika profilaksis yang dapat terdistribusi ke bayi melalui plasenta.
Tabel XII. Kasus efek samping obat pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih
Jumlah kasus Problem Penilaian Rekomendasi
41 kasus
060314 090592 122186 144015 154872 159979 165550 170621 196389 215452 270301 301757 346132 350815
375340 375534 379123 381393 391515 408134 413353 470994 472651 472791 484396 487481 493864 534467
553355 554643 555624 559584 560579 570680 576421 581827 582006 584598 584755 585672 586954
Antibiotika dapat terdistribusi ke bayi melewati plasenta.
Berpotensial menimbulkan sepsis terhadap bayi.
Antibiotika profilaksis diberikan secara intravena dan pada saat pemotongan tali pusat atau saat sayatan pertama dibuat.
Tidak seperti drug related problem lain yang telah dijelaskan
sebelumnya, efek samping obat yang teridentifikasi merupakan drug related
problem yang sifatnya potensial. Sebenarnya efek samping obat yang berupa
sepsis pada bayi belum terjadi tetapi berpotensial untuk dapat terjadi.
Untuk dapat memperkecil risiko sepsis pada bayi maka antibiotika
profilaksis diberikan secara injeksi intravena saat sayatan pertama dibuat atau
setelah pemotongan tali pusat. Selain pasien mendapatkan dosis yang cukup untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
mencegah infeksi, bayi juga seminimal mungkin kontak dengan antibiotika
sehingga menurunkan kemungkinan terjadinya sepsis.
2. Kasus DRPs yang terjadi pada pasien yang melakukan operasi sesar pada
bulan Agustus dan September di RS Panti Rapih
Dari 43 subyek uji yang diteliti, 41 subyek uji mengalami DRPs yang
berkaitan dengan penggunaan antibiotika profilaksis. Penjelasan DPRs yang
terjadi pada pasien dapat dilihat pada tabel XIII-XVII.
Tabel XIII. Kasus pasien dengan nomor RM 154872 (DRP efek samping obat)
Subyektif:
Umur : 31 tahun BB: 60,5 kg Usia kehamilan: 38-39 minggu
Obyektif: Tanggal operasi: 27 Agustus Jam operasi: 10.00-10.50 Indikasi: ketuban pecah dini, operasi sesar ulangan Penggolongan tindakan: elektif Kehamilan : ke- 2 Riwayat melahirkan: 1 kali Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan 27 Agustus 28 Agustus Nilai rujukan Hemoglobin 13,0 11,8 12,0 – 16,5 Leukosit 8,9 14,4 4,0 – 11,0 Hematokrit 39,0 36,3 37,0 – 47,0
Riwayat pengobatan:
No Nama obat, dosis, frekuensi 27 Agustus 28 Agustus 29 Agustus 1 Ceftriaxone 2 g IV 9.10 2 Ceftriaxone 2x1 g IV 20 8 20 8 3 Vitamin C 1000 mg IV 13.30 5 4 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV 10 16 22 5 Pronalges suppositoria 3x1 tube 12 7 6 Syntocinon 1 ampul/ hari 15 15 7 Metilergometrin 3x1 18 8 Asam mefenamat 3x1 18 9 Moloco B12 oral 3x1 18
Analisis:
Pasien memerlukan antibiotika profilaksis karena mengalami ketuban pecah dini. Pasien mendapatkan antibiotika profilaksis berupa ceftriax one 2 g IV 50 menit sebelum operasi. Pemberian seftriakson tidak saat sayatan pertama dibuat atau setelah pemotongan tali pusat dapat berpengaruh terhadap flora normal bayi baru lahir dan dapat menyebabkan sepsis. Rekomendasi:
Antibiotika profilaksis yang berupa seftriakson intravena sebaiknya diberikan saat sayatan pertama dibuat atau setelah pemotongan tali pusat. Selain pasien mendapat kadar antibiotika yang diperlukan, kemungkinan terjadinya sepsis juga dapat dihindarkan.
DRP yang sama terjadi pada kasus pasien dengan nomor RM 090592, 301757, 375340, 375534, 381393, 408134, 484396, 555624, 560579, 570680, 576421, 584598, dan 586954.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel XIV. Kasus pasien dengan nomor RM 060314 (DRPs salah obat dan efek samping obat) Subyektif:
Umur: 31 tahun Berat badan (BB): 70 kg Usia kehamilan: 40-41 minggu Kehamilan ke- 2 Pernah 1 kali mengalami aborsi.
Obyektif: Tanggal operasi: 2 Agustus Jam operasi: 08.15 Penggolongan tindakan: emergency Indikasi: Ketuban pecah dini, induksi gagal
Pemeriksaan Laboratorium
Riwayat pengobatan No Nama obat, dosis, frekuensi 2 Agustus 3 Agustus 4 Agustus 5 Agustus 1 Proginova 4 mg/ 6 jam 4 2 Sanprima F 3 x1 oral 4 6 14 20 6 3 Ceftriaxone 2 g IV 7.30 4 Ceftriaxone 3x1 g IV 20 8 14 24 8 5 Vitamin C 1000 mg IV 12 12 12 6 Syntocinon 1 ampul 7.45 23 7 Ketoprofen suppositoria 3x1 tube 12 21 8 16 24 6 8 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV 8.30 14.30 20.30 9 Methovin 3x 1 oral 18 8 12 10 CDR 1x1 oral 12 11 Mefinal 3x 500mg oral 18 8 12 12 Moloco B12 3x1 oral 18 8 12
Analisis:
Dilihat dari tipe operasinya yaitu operasi sesar emergency maka pasien memerlukan antibiotika profilaksis untuk mencegah kemungkinan infeksi. Pasien mendapat sanprima F dan ceftriaxone 2 g sebagai antibiotika profilaksis. Penggunaan sanprima F (kotrimoksasol) sebagai antibiotika profilaksis merupakan DRP salah obat karena kotrimoksasol dikontraindikasikan pada kehamilan. Faktor keamanan penggunaan kotrimoksasol pada kehamilan yaitu C atau D (pada kehamilan cukup bulan). Penggunaan kotrimoksasol pada kehamilan cukup bulan dapat menyebabkan kernikterus pada bayi baru lahir. Selain itu penggunaan kotrimoksasol pada hari kedua dan ketiga setelah melahirkan dapat masuk ke ASI atau dikontraindikasikan pada masa laktasi.
Penggunaan antibiotika profilaksis yang tidak berupa injeksi parenteral dan tidak saat sayatan pertama dibuat atau setelah pemotongan tali pusat dapat menyebabkan antibiotika terdistristribusi ke bayi melalui plasenta yang memungkinkan terjadinya sepsis pada bayi. DRP ini bersifat potensial dan termasuk DRP efek samping obat. Rekomendasi:
Kotrimoksasol sebagai antibiotika profilaksis perlu diganti dengan antibiotika lain seperti ampisilin atau sefazolin. Bila tidak diperlukan kombinasi antibiotika maka sebaiknya menggunakan antibiotika tunggal. Kemungkinan sepsis yang mungkin terjadi perlu dipantau dengan melihat hasil laboratorium bayi, dan untuk meminimalkan risiko sepsis maka penggunaan antibiotika profilaksis sebaiknya berupa injeksi intravena saat sayatan pertama atau setelah pemotongan tali pusat.
DRPs yang sama terjadi pada kasus nomor RM 196389, 350815, 391515, dan 544643.
Pemeriksaan 3 Agustus Nilai rujukan Hemoglobin 11,8 12.0 – 16.5 Leukosit 21,0 4.0 – 11.0 Hematokrit 35,0 37.0 – 47.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel XV. Kasus pasien dengan nomor RM 487481 (DRPs dosis terlalu rendah dan efek samping obat)
Subyektif:
Umur: 31 tahun BB: 50 kg TB: 150 cm Usia kehamilan: 38 minggu
Obyektif: Tanggal operasi: 8 September Jam operasi: 20.00-21.00 Indikasi: partus macet, ketuban pecah dini Penggolongan tindakan: emergency Kehamilan ke-2 Pernah melahirkan 1 kali Pemeriksaan laboratorium:
Pemeriksaan 8 Agustus 10 Agustus Nilai rujukan Hemoglobin 12,0 11,5 12,0 – 16,5 Leukosit 9,1 13,3 4,0 – 11,0 Hematokrit 36,0 33,6 37,0 – 47,0
Riwayat penggunaan obat:
No Nama obat, dosis, frekuensi 8 September 9 September 10 September 11 September 1 Ceftriaxone 2x2 g IV 5 20 9.30 2 Vitamin C 1000 mg IV/ hari 23 3 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV 2 8 4 Syntocinon 1 ampul/ hari 8 5 Pronalges 3x1 tube 8 16 6 Plantacid F 3x10 cc 7 12 17 7 11 17 7 Amoxicillin 3x 500 mg 8 14 8 Profenid suppositoria 2 tube 16 9 Ceftriaxone 2 g 19.10 10 Clindamicin 3x300 mg 14 20 6 11 Metilergometrin 3x1 12 18 8 12 CDR 1x1 12 13 Asam mefenamat 3x500 mg 13 18 8 14 Moloco B12 3x1 13 18 8
Analisis:
Pasien memerlukan antibiotika profilaksis sebab menjalani operasi sesar emergency dan mengalami ketuban pecah dini. Pasien mendapat kombinasi antibiotika berupa amoxicilin 500 mg dan ceftriaxone 2 g. Penggunaan antibiotika profilaksis amoxicilin 500 mg 6 jam sebelum operasi menyebabkan rendahnya kadar amoksisilin saat operasi.
Penggunaan antibiotika profilaksis amoxicilin 500 mg melalui rute per oral dan ceftriaxone 2 g intravena tidak setelah pemotongan tali pusat atau saat sayatan pertama dibuat dapat menyebabkan efek samping obat pada bayi yaitu sepsis.
Rekomendasi:
Penggunaan amoksisilin oral sebagai profilaksis perlu diberikan maksimal 1 jam sebelum operasi untuk menjamin cukupnya kadar antibiotika dalam jaringan. Untuk mengurangi kemungkinan efek samping obat dan dosis terlalu rendah maka amoxicilin perlu diberikan dalam bentuk injeksi dan diberikan saat sayatan pertama dibuat atau setelah pemotongan tali pusat.
DRPs yang sama terjadi pada pasien dengan nomor RM 122186, 170621, 215452, 379123, 413353, 470994, 472791, 493864, 534467, 553355, 582006 dan 585672.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel XVI. Kasus pasien dengan no RM 144015
(DRPs tidak perlu terapi obat dan efek samping obat)
Subyektif:
Usia: 27 tahun BB/TB: 65 kg/ 156 cm Usia kehamilan: 39-40 minggu Kehamilan ke : 1
Obyektif: Tanggal operasi : 8 Agustus 2007 Jam operasi : 7.50 WIB – 8.50 WIB Indikasi partus: bayi tabung, anak berharga Penggolongan tindakan : elektif
Data laboratorium Pemeriksaan 7 Agustus 9 Agustus Nilai rujukan
Hemoglobin 12,8 11,3 12,0 – 16,5 Leukosit 11,2 13,4 4,0 – 11,0 Hematokrit 38,5 34,1 37,0 – 47,0
Riwayat pengobatan:
No Nama obat, dosis, frekuensi 7 September 8 September 9 September 10 September
1 Kalmethason 2 ampul IV 21
2 Ceftriax one 2 g IV IV 6
3 Ceftriax one 2x1 g IV 20 8 20 8
4 Vitamin C 1000 mg IV 13 8 5 Kalnex 500 mg/ 6 jam 2x sehari IV 8.30 14.30 20.30
6 Profenid suppositoria 2x1 tube 16 11.30
7 Syntocinon 1 ampul/ hari 14.15
8 Moloco B12 3x1 18 8 12
9 Sanprima F 3x1 6 14
10 Metilergometrin 3x 1 oral 18 8 14
11 CDR 1x1 19 8
12 Mefinal 3x500 mg 18 8 12
Analisis:
Pasien memiliki nilai laboratorium jumlah leukosit pra operasi (7 September) yang lebih tinggi dari normal. Menurut Pernol (2001) pasien yang menjalani masa kehamilan dapat meningkat nilai leukositnya hingga 12.000/ µ l. Karena nilai leukosit pasien masih di bawah 12.000/ µl maka dikategorikan dalam kondisi normal. Pasien seharusnya tidak perlu mendapatkan antibiotika profilaksis sebab tidak memiliki risiko infeksi yang tinggi dan tidak termasuk pasien high risk. Dalam kasus ini pasien mendapat antibiotika profilaksis berupa ceftriaxone 2 g intravena pada pukul 06.00. Kondisi pasien yang sebenarnya tidak memerlukan pemberian antibiotika profilaksis tetapi pada kenyataannya mendapatkan antibiotika profilaksis, digolongkan pada DRP terapi obat tidak diperlukan.
Penggunaan antibiotika profilaksis tidak saat sayatan pertama dibuat atau setelah pemotongan tali pusat dapat mempengaruhi flora normal pada bayi baru lahir yang dapat berpotensi menimbulkan sepsis.
Rekomendasi
Saran yang dapat diberikan yaitu setiap pasien yang hendak melakukan operasi sesar perlu dipastikan kebutuhan akan antibiotika profilaksis. Apabila pasien tidak memerlukan antibiotika profilaksis, operator perlu memastikan operasi berjalan baik dan semua alat dan ruang yang digunakan dalam keadaan steril sehingga pasien tidak terkena infeksi. Kemungkinan terjadinya sepsis perlu dipantau dengan melihat hasil laboratorium bayi. Untuk mencegah kemungkinan sepsis, maka pada operasi sesar selanjutnya pemberian antibiotika profilaksis hendaknya diberikan saat sayatan pertama dibuat atau setelah tali pusat dipotong.
DPRs yang sama terjadi pada pasien dengan nomor RM 159979, 346132, 472651, 559584, 581827,dan 584755.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel VII. Kasus pasien dengan no RM 165550 (DRPs tidak perlu antibiotika profilaksis, perpanjangan penggunaan antibiotika dan efek samping obat)
Subyek
Usia: 23 tahun BB/TB: 61 kg/ 155 cm Usia kehamilan: 40-41 minggu Kehamilan ke : 1
Obyek Tanggal operasi : 25 Agustus 2007 Jam operasi : 14.10 WIB – 15.00 WIB Indikasi partus : disproporsi kepala panggul, serotinus Alasan dilakukannya operasi : elektif
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Nilai rujukan 24 Agustus 26 Agustus Hemoglobin 12,0 – 16,5 11,8 9,3 Leukosit 4,0 – 11,0 9,1 9,4 Hematokrit 37,0 – 47,0 34,2 27,2 MCV 80,00 – 96,00 77,2 MCH 27,00 – 31,00 26,6 MCHC 32,00 – 36,00 34,5 RDW – CV 11,60 – 14,80 15,7
Riwayat pengobatan
No Nama obat, dosis, frekuensi 25 Agustus 26 Agustus 27 Agustus 1 Ceftriaxone 2 g IV 11 2 Kalmethason 10 mg IV 11 3 Ceftriax one 2x1 g IV 24 8 20 8 4 Vitamin C 1000 mg IV 18 8 5 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV 14.30 20 2 6 Syntocinon1 ampul/ hari 14.15 14.15 7 Pronalges 2x1 tube 16 24 8 16 6 8 Hemobion 1x1 tablet oral 8 9 Sanprima F 3x1 tablet 6 14 10 Metilergometrin 3x1 tablet 8 12 18 11 Moloco B12 3x1 8 12 18 12 CDR 1x1 12 13 Mefinal 3x 500 mg 12 18 14 Extra dulcolac suppo 1 tube 12.30
Analisis:
Pasien tidak perlu mendapatkan antibiotika profilaksis sebab tidak ada indikasi penggunaan antibiotika profilaksis. Tetapi pasien ternyata mendapat antibiotika profilaksis berupa ceftriaxone 2 g IV yang diberikan lebih dari 3 jam sebelum operasi. Penggunaan antibiotika tidak setelah sayatan pertama atau setelah pemotongan tali pusat dapat menyebabkan terjadinya sesis pada bayi.
Pada pemeriksaan laboratorium terlihat angka leukosit paska operasi dalam range normal. Penggunaan antibiotika profilaksis perlu dihentikan 24 jam setelah operasi. Dalam kasus ini pasien tetap mendapat ceftriaxone 2x1 g dan sanprima F 3x1 paska operasi meski tidak ada indikasi penggunaan. Pasien sebenarnya tidak memerlukan antibiotika tersebut sehingga kasus ini dimasukkan dalam drug related problem terapi obat tidak diperlukan. Rekomendasi/ saran
Penanganan DRP efek samping obat dapat diatasi dengan penggunaan antibiotika ceftriaxone intravena setelah pemotongan tali pusat atau sayatan pertama dibuat. Pihak rumah sakit perlu menghentikan penggunaan antibiotika paska operasi karena tidak ada indikasi penggunaan yang mendukung. Untuk membantu meningkatkan imunitas pasien, pihak rumah sakit dapat memberikan gizi yang seimbang kepada pasien. DRPs yang sama terjadi pada pasien dengan nomor RM 270301
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Persentase kejadian operasi sesar dibandingkan total proses persalinan bulan
Januari-Desember 2007 berkisar antara 31,82-45,13%.
2. Karakteristik operasi sesar yang berlangsung pada bulan Agustus dan
September 2007 di RS Panti Rapih berdasarkan alasan dilakukannya operasi
yaitu 53,49% operasi sesar elektif dengan indikasi terbanyak ialah disproporsi
kepala panggul (23,53%) dan 46,51% operasi sesar emergency dengan
indikasi terbanyak yaitu induksi gaga l (25,00%). Selain itu operasi sesar yang
paling banyak dilakukan berdasarkan jumlah operasi sesar yang pernah
dilakukan yaitu operasi sesar primer (81,40%).
3. Karakteristik pasien yang menjalani operasi sesar yang berlangsung pada
bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih yaitu sebesar 53,48%
berusia 20-29 tahun; 58,14% menjalani kehamilan untuk yang pertama
kalinya; 69,77% belum pernah melahirkan sebelumnya; dan 86,05% belum
pernah mengalami kejadian aborsi sebelumnya.
4. Pola penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani operasi
sesar yang berlangsung pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti
Rapih yaitu sebesar 81,40% menggunakan seftriakson 2 gram dan rute
pemberian yang paling banyak digunakan yaitu rute intravena sebesar 86,0%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
5. Drug Related Problems yang muncul saat penggunaan antibiotika profilaksis
yaitu 8 kasus terapi obat yang tidak diperlukan, 5 kasus salah obat, 12 kasus
dosis terlalu rendah dan 41 kasus efek samping obat.
B. Saran
1. Perlu adanya standar pelayanan medis yang mencantumkan pilihan antibiotika
profilaksis khususnya untuk operasi sesar yang memuat tentang jenis
antibiotika, dosis, rute pemberian, waktu penggunaan antibiotika serta durasi
pemberian antibiotika profilaksis.
2. Penggunaan kotrimoksasol perlu digantikan dengan antibiotika lain yang tidak
dikontraindikasikan pada kehamilan dan masa laktasi.
3. Perlu dilakukan penelitian lain yang bersifat prospektif dan disertai
wawancara untuk menilai drugs related problems, khususnya kejadian efek
samping antibiotika profilaksis, baik pada pasien maupun bayi yang
dilahirkannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
DAFTAR PUSTAKA Ahmed, E-T.S., Gerais, A-S., dan Adam, I., 2004, Ceftriaxone Versus Ampicillin/
Cloxacillin As Antibio tic Prophylaxis In Elective Caesarean Section, Eastern Mediterranean Journal, 10, 277-281.
Anonim, 2000, Informatorium Obat Nasional Indonesia 2000 (IONI), 199-202,
Depkes RI, Jakarta. Anonim, 2003, Managing Complications in Pregnancy and Childbirth A guide for
midwives and doctors, http://www.who.int/reproductive-health/impac/Antibiotic_C35_C36.html, diakses tanggal 20 Maret 2008.
Anonim, 2007a, Apa Itu Operasi Caesar,
www.litbang.depkes.go.id/aktual/kliping/Caesar280107.htm, diakses tanggal 21 September 2007.
Anonim, 2007b, Kewaspadaan Universal Pengendalian Infeksi Nosokomial,
http://www.infeksi.com/articles.php?lng=in&pg=16, diakses tanggal 21 September 2007.
Anonim, 2007c, British National Formulary-53, 280, BMJ Publishing Group Ltd
and RPS Publishing, United Kingdom. Bakar, I.A., 2002, Menimbang Sejumlah Risiko Jika Ibu Pilih Bedah Sesar,
http://www.balipost.co.id/BaliPostcetak/2002/3/3/k1.html, diakses tanggal 29 Oktober 2007.
Barnas, G.P., 2000, Suggested Recommendations and Guidelines for Surgical
Prophylaxis, www.intmed.mcw.edu/drug/AntibioticGuide.html, diakses tanggal 21 September 2007.
Benson, R.C., 1980, Current Obstetric & Gynecologic, Diagnosis & Treatment,
906-907, Maruzen Asian Ed, Singapore. Cipolle, R.J., Strand, L.M., Morley, P.C., 2004, Pharmaceutical Care Practice:
The Clinician’s Guide, 2nd ed., 172-174, 178-179, The Mc-Graw-Hill Companies,Inc., United States of America.
DeCherney, A.H. dan Pernoll, M.L., 1994, Current Obstetric & Gynecologic
Diagnosis & Treatment, Eight Edition, 564, Appleton & Lange, United States of America.
Dewi, N.K.T., 2007, Evaluasi Penggunaan Obat pada Pasien Pasca Bedah Sesar di
Bangsal Bakung Timur Rumah Sakit Sanglah Denpasar periode Februari 2007, Skripsi, Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Handaya, 2006, Dibatasi Sampai Tiga Kali, http://www.ayahbunda-
online.com/info_ayahbunda/search_detail.asp?mpACTION=Viewinfo&mpSEARCHRESULT=true&mpKEYWORD=Terpaksa%20%20Caesar%20Tiga%20Kali&mpArticleID=566&mpSTRUCTDESC=&mpSTRUCTID=BBP&mpLEFTPOS=2, diakses tanggal 15 Januari 2008.
Hasuki, I., 2008, Hindari Infeksi Pasca Operasi Sesar, http://www.tabloid-
nakita.com/artikel.php3?edisi=05227&rubrik=kecil, diakses tanggal 13 Januari 2008.
Indiarti, M.T., 2007, Cesar, Kenapa Tidak? Cara Aman Menyambut Kelahiran
Bayi Anda, 51-52,eLMATERA publising, Yogyakarta. Kanji, S. dan Devlin, J.W., 2005, Pharmacotherapy: A Pathophysiologic
Approach, 2224, The McGraw-Hill Inc., United States of America. Lacy, C.F., Amstrong, L.L., Goldman, M.P., Lance, L.L., 2006, Drug
Information Handbook, 14th edition, Lexi-comp, Ohio McEvoy, G.K., dkk, 2003, AHFS Drug Information 2004, 76, 84-85, 91-93, 154,
163, 167-170, 292-310, 317-326, 421-428, The American Society of Health-System Pharmacists, Inc., United States of America.
Moninger, J., 2007, Persalinan Modern, Parents Indonesia, 63-66. Pernoll, M.L., 2001, Benson & Pernoll’s Handbook of Obstetric & Gynecology,
10th edition, 204, 207, The McGraw-Hill Inc., United States of America. Roeshadi, R.H., 2006, Evaluasi Manfaat Sulbactam/Ampicillin Sebagai
Antibiotika Dosis Tunggal dan Multipel Dosis pada Seksio Sesarea Elektif di RSIA Rosiva Medan, http://library.usu.ac.id/download/e-journal/MKN-mar2005-01.pdf, diakses tanggal 13 Januari 2008.
Wattimena, J.R., Sugiarto, N.S., Widianto, M.B., Sukandar, E.Y., Soemardji,
A.A., Setiadi, A.R., 1991, Farmakodinami dan Terapi Antibiotik, 291, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Wikaningtyas, M.T., 2004, Gambaran Peresepan Obat pada Pasien Pasca Bedah
Sesar di Instalasi Rawat Inap RS. Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Juni 2002, Skripsi, Universitas Sanata Dharma.
Wilson, W.R. dan Sande, M.A., 2001, A Lange Medical Book: Current Diagnosis
& Treatment in Infectious Diseases, 297-300, The McGraw-Hill Inc., United States of America.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Lampiran 1. Data pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih 1. No rekam medik (RM): 060314
Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 2/8 3/8 4/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 2/8 3/8 4/8 5/8 Hemoglobin 12.0 – 16.5 11,8 1 Proginova 2 tablet/ 6 jam oral 04.00 √
Leukosit 4.0 – 11.0 21,0 06.00 04.00 √ √
Umur: 31 tahun
Hematokrit 37.0 – 47.0 35,0 14.00 √ Tanda Vital 2/8 3/8 4/8 Tekanan Darah (mmHg) 120/80 120/70 120/80
2 Sanprima F 3 x1 oral
20.00 √
Tanggal: 2 Agustus
Suhu (0C) 36,3 36 36 3 Ceftriaxone 2 g IV 07.30 √ Nadi (x permenit) 80 80 80 08.00 √ √
Berat badan: 70 kg
14.00 √
4 Ceftriaxone 3x1 g IV
20.00 √ 24.00 5 Injeksi IV vitamin C 1000 mg 12.00 √ √ √ 07.45 √
Tinggi badan: -
Jam: 08.15-10.00
6 Syntocinon 1 ampul/ hari
23.00 √ 08.00 √ 06.00 12.00 √ 16.00
7 Pronalges suppo 3x1 tube
20.00 21.00 24.00
Usia kehamilan: 40-41 minggu
08.30 √ 14.30 √
8 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV
20.30 √ Gravida (G): 2
Indikasi: ketuban pecah dini, induksi gagal
08.00 √
9 Methovin 3x1 oral 12.00 18.00 √
10 CDR 1x1 oral 12.00 √ Parita (P): 0
08.00 √
11 Mefinal 3x 500 mg oral 12.00 18.00 √
08.00 √
Abortus (AB): 1
Penggolongan tindakan: emergency
12 Moloco B12 3x1 oral
12.00 18.00 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. No RM: 090592 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 4/9 5/9 6/9 7/9 8/9 9/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 4/9 5/9 6/9 7/9 8/9 9/9
Hemoglobin 12,0 – 16,5 12,6 11,2 11,6 1 Kalmetason 10 mg IV 20.00 √ 10.30
Leukosit 4,0 – 11,0 10,4 17,1 15,1 08.00 05.45 √ √ √ Eritrosit 3,8 – 5,8 3,99
2 Ceftriaxone 2x2 g IV 20.00 16.00 √ √ √
Umur: 37 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 37,0 33,7 34,5 3 Vitamin C 1000 mg IV/ hari 08.00 √ √ √ √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 352 06.00 08.00 √
Eosinofil 0,00 – 9,50 1,3 12.00 √ Basofil 0,00 – 2,50 0,2 18.00 16.15 √
Tanggal: 5 September
Neutrofil 35,00 – 88,70 70,9
4 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV
24.00 20.00 √ √
Berat badan: 61 kg
Limfosit 12,00 – 44,00 15,5 5 Syntocinon 1 ampul/drip/hari 18.00 √ 19.00 05.20 Monosit 0,00 – 11,20 12,1 6 Pronalges supp 3x1tube 07.00 √
MCV 80,00 – 96,00 92,7 7 Peptisol 3x1 gelas 20.00 √ MCH 27,00 – 31,00 31,6 06.00 √ MCHC 32,00 – 36,00 34,1
8 Adona 100 mg/6 jam oral 12.00 √
Tinggi badan: 154 cm
RDW - CV 11,60 – 14,80 13,7 08.00 √ √ √ √ SGOT 0,00 – 32,00 30,2 12.00 √ √ √
Jam: 07.30-08.45
SGPT 0,00 – 31,00 49,0
9 Avil 3x1 tablet oral
18.00 √ √ √ Ureum 10,00 – 50,00 14 08.00 √ √ √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,57 12.00 √ √ √
Usia kehamilan: 38-39 minggu
Asam Urat 2,40 – 5,70 6,7
10 Sanadryl exp 3x 10 cc
18.00 √ √ √ Kadar glukosa sewaktu 70,00 – 110,00 103 07.00 √ √ √
Kalium 3,50 – 5,10 3,5 11.00 √ √ √ Natrium 136,00 – 145,00 137
11 Plantacid F 3x 10cc
17.00 √ √ √
Gravida (G): 3
Protein albumin - - 06.00 √
Indikasi: histerektomi, miomektomi
Tanda Vital 4/9 5/9 6/9 7/9 8/9 9/9 11.00 √ √ √ Tekanan Darah (mmHg)
110/70 110/80 120/70 120/70 120/70 120/70 17.00 √ √ √
Suhu (0C) 36 36,2 37,3 37,3 36,2 36,4
12 FG troches 4x1 tablet
21.00 √ √ Nadi (x permenit) 80 88 100 88 100 84 08.00 √
Parita (P): 2
12.00 √
13 Clindamicin 3x300mg oral
18.00 √ 08.00 √ 12.00 √
14 Methylergometrin 3x1 tablet
18.00 √ 15 CDR 1x1 oral √ √ 08.00 √ 12.00 √
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: elektif
16 Moloco B 12 3x1 tablet
18.00 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3. No RM: 122186
Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 31 /8 1/9 2/9 3/9 4/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 31/8 1/9 2/9 3/9 4/9 5/9
Hemoglobin 12,0 – 16,5 13,4 12,2 06.00 √ √ √ √
Leukosit 4,0 – 11,0 10,9 22,6 1 Sanprima F oral
3x1 14.00 √ √ √
Eritrosit 3,8 – 5,8 4,26 08.00 √ √ √ √
Umur: 23 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 39,8 36,0 12.00 √ √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 206
2 Metilergometrin 3x1
18.00 √ √ √
Eosinofil 0,00 – 9,50 1,2 3 CDR 1x1 oral 12.00 √ √ √ √
Tanggal: 31 Agustus
Basofil 0,00 – 2,50 0,3 08.00 √ √ √ √ Neutrofil 35,00 – 88,70 71,9 12.00 √ √ √ √ Limfosit 12,00 – 44,00 17,7
4 Mefinal oral 3x500 mg
18.00 √ √ √
Berat badan: 55 kg
Monosit 0,00 – 11,20 8,9 08.00 √ √ √ √ MCV 80,00 – 96,00 93,4 12.00 √ √ √ √ MCH 27,00 – 31,00 31,5
5 Moloco B12 oral 3x1
18.00 √ √ √
MCHC 32,00 – 36,00 33,7 08.00 √
Tinggi badan: -
RDW - CV 11,60 – 14,80 13,7 16.00 √
Jam: 22.40-23.30
Golongan darah O
6 Ceftriaxone 3x1 g IV
24.00 √
Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 10 detik 7 Ceftriaxone 2 g IV (tes tahan)
18.40
Masa pembekuan 2 – 6 4 menit 6 detik 8 Kalmetason 2 ampul
22.00
SGOT 0,00 – 32,00 25,7 08.00 √ √
Usia kehamilan: 37 minggu
SGPT 0,00 – 31,00 16,0 9 Tramal 100 mg
20.00 √
Ureum 10,00 – 50,00 16 10 Ceftriaxone 2x1 g IV
08.00 05.30 √
Creatinin 0.50 – 0.90 0,55 11 Vitamin C 1000 mg IV
11.00 √
Asam Urat 2,40 – 5,70 5,6 08.30 √
Gravida (G): 1
Indikasi: panggul asimetris
Kalium 3,50 – 5,10 4,5 12 Kalnex 500 mg/ 6
jam IV 22.40 √
Natrium 136,00 – 145,00 139 01.00 √
Klorida 97,00 – 111,00 107 16.00 √
Kalsium total 3,2 – 9,6 9,7
13 Syntocinon 1 ampul
24.00 √
Parita (P): 0
Magnesium 1,90-2,50 1, 90
Tanda Vital 31 /8 1/9 2/9 3/9 4/9
Tekanan Darah (mmHg)
110/70 100/60 110/70 110/60
Suhu (0C) 36 37,1 36,6 37,4 36,2
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: emergency
Nadi (x permenit) 80 84 88 78 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
4. No RM: 144015
Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 7/8 8/8 9/8 10/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 7/8 8/8 9/8 10/8 Hemoglobin 12,0 – 16,5 12,8 11,3 1 Kalmetason 2
ampul IV 21.00
Leukosit 4,0 – 11,0 11,2 13,4 2 Ceftriaxone 2 g IV 06.00 Eritrosit 3,8 – 5,8 4,14 08.00 √ √
Umur: 27 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 38,5 34,1 3 Ceftriaxone 2x1 g IV
20.00 √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 309 4 Vitamin C 1000 mg
IV 13.00 √ 08.00
Tanggal: 8 Agustus
Eosinofil 0,00 – 9,50 0,7 08.30 √
Basofil 0,00 – 2,50 0,2 14.30 √
Berat badan: 65 kg
Neutrofil 35,00 – 88,70 79,4
5 Kalnex 500 mg/ 6 jam
20.30 √ Limfosit 12,00 – 44,00 12,9 6 Profenid suppo 1
tube 16.00 √ 11.30
Monosit 0,00 – 11,20 6,8 7 Syntocinon 1 ampul/ hari
14.15 √
MCV 80,00 – 96,00 93,0 08.00 √ MCH 27,00 – 31,00 30,9 12.00 √
Tinggi badan: 156 cm
Jam: 07.50-08.50
MCHC 32,00 – 36,00 33,2
8 Moloco B12 3x1 oral
18.00 √ RDW - CV 11,60 – 14,80 14,6 06.00 √ Golongan darah O
9 Sanprima F 3x1 oral 14.00 √
Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 2 detik 08.00 √ Masa pembekuan 2 – 6 4 menit 59 detik 12.00 √
Usia kehamilan: 39-40 minggu
SGOT 0,00 – 32,00 23,0
10 Metilergometrin 3x1 oral
18.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 17,2 11 CDR 1x1 oral 08.00 19.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 13 08.00 √
Indikasi: anak berharga
Creatinin 0.50 – 0.90 0,48 12.00 √
Gravida (G): 1
Asam Urat 2,40 – 5,70 4,7
12 Mefinal 3x500 mg
18.00 √ Kadar glukosa darah 70.00 – 110.00 102 Kalium 3,50 – 5,10 3,6 Natrium 136,00 – 145,00 137
Parita (P): 0
Protein albumin - - Tanda Vital 7/8 8/8 9/8 10/8 Tekanan Darah (mmHg)
120/90 130/80 100/60 100/80
Suhu (0C) 36,5 37 36,5
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: elektif
Nadi (x permenit) 84 80 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
5. No RM: 154872
Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 27/8 28/8 29/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 27/8 28/8 29/8 Hemoglobin 12,0 – 16,5 13,0 11,8 1 Ceftriaxone 2 g IV 09.10 Leukosit 4,0 – 11,0 8,9 14,4 08.00 √ √
Umur: 31 tahun
Eritrosit 3,8 – 5,8 4,01
2 Ceftriaxone 2x1 g IV
20.00 √ √ Hematokrit 37,0 – 47,0 39,0 36,3 3 Vitamin C 1000 mg IV 13.30 √ 05.00
Tanggal: 27 Agustus
Trombosit 150,00 – 450,00 184 10.00 √
Berat badan: 60,5 kg
Eosinofil 0,00 – 9,50 0,5 16.00 √ Basofil 0,00 – 2,50 0,2
4 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV
22.00 √
Neutrofil 35,00 – 88,70 76,6 07.00 √
Tinggi badan: -
Limfosit 12,00 – 44,00 15,4 5 Pronalges suppo 3x1 tube
12.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 7,3 6 Syntocinon 1 ampul/ hari 15.00 √ √
Jam: 10.00-10.50
MCV 80,00 – 96,00 97,3 7 Metilergometrin 3x1 oral 18.00 √ MCH 27,00 – 31,00 32,4 8 Asam mefenamat 3x1 oral 18.00 √
Usia kehamilan: 38-39 minggu
MCHC 32,00 – 36,00 33,3 9 Moloco B12 oral 3x1 oral 18.00 √ RDW - CV 11,60 – 14,80 14,1 Golongan darah O Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 16 detik Masa pembekuan 2 – 6 4 menit 41 detik
Gravida (G): 2
SGOT 0,00 – 32,00 15,9 SGPT 0,00 – 31,00 8,5 Ureum 10,00 – 50,00 16
Indikasi: ketuban pecah dini, sesar ulangan
Creatinin 0.50 – 0.90 0,44 Asam Urat 2,40 – 5,70 5,4
Parita (P): 1
Kalium 3,50 – 5,10 4,1 Natrium 136,00 – 145,00 138
Tanda Vital 27/8 28/8 29/8 Tekanan Darah (mmHg) 110/80 100/70 Suhu (0C) 36 37 36,8
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: elektif
Nadi (x permenit) 88 84 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
6. No RM: 159979
Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 22/9 23/9 24/9 25/9 26/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 22/9 23/9 24/9 25/9 26/9 Hemoglobin 12,0 – 16,5 12,2 10,0 1 Kalmetason 2
ampul IV 23.30
Leukosit 4,0 – 11,0 11,0 13,8 2 Ceftriaxone 2 g IV 07.30 Eritrosit 3,8 – 5,8 4,16 07.30 √ √
Umur: 25 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 37,4 31,8 3 Ceftriaxone 2x2 g
IV 20.00 √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 185 10.00 √ Eosinofil 0,00 – 9,50 1,1 16.00 √
Tanggal: 23 September
Basofil 0,00 – 2,50 0,1
4 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV
22.00 √
Berat badan: 61 kg
Neutrofil 35,00 – 88,70 74,7 5 Syntocinon 1 ampul 10.00 √
Limfosit 12,00 – 44,00 14,5 05.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 9,6 13.00 √ MCV 80,00 – 96,00 89,9
6 Naropin 0,125 + morfin / 8 jam peridural 21.00 √
Tinggi badan: 156 cm
MCH 27,00 – 31,00 29,3 7 Vitamin C 1000 mg IV
12.00 √ 08.00
MCHC 32,00 – 36,00 32,6 06.00 √ √ RDW - CV 11,60 – 14,80 14,9 14.00 √ Golongan darah O
8 Sanprima F 3x1 oral
20.00 √
Jam: 10.00-11.00
Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 2 detik 08.00 √ √
Usia kehamilan: 40-41 minggu
Masa pembekuan 2 – 6 3 menit 49 detik 12.00 √ √ SGOT 0,00 – 32,00 20,2
9 Metilergometrin 3x1 oral
18.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 13,6 10 CDR 1x1 oral 12.00 √ √ Ureum 10,00 – 50,00 20 08.00 √ √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,50 12.00 √ √
Gravida (G): 1
Asam Urat 2,40 – 5,70 5,6
11 Mefinal 3x500 mg oral
18.00 √
Indikasi: serotinus, disproporsi kepala panggul
Kadar glukosa darah 70.00 – 110.00 96 08.00 √ √ Kalium 3,50 – 5,10 4,2 12.00 √ √ Natrium 136,00 – 145,00 138
12 Moloco B12 3x1 oral
18.00 √
Parita (P): 0
Protein albumin - - Tanda Vital 22/9 23/9 24/9 25/9 26/9 Tekanan Darah (mmHg) 120/70 110/80 100/70 90/70 100/70 Suhu (0C) 36 36,2 37 37 36,4
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: elektif
Nadi (x permenit) 72 80 84 88 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
7. No RM: 165550 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 24/8 25/8 26/8 27/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 25/8 26/8 27/8
Hemoglobin 12,0 – 16,5 11,8 9,3 1 Ceftriaxone 2 g IV 11.00 Leukosit 4,0 – 11,0 9,1 9,4 2 Kalmetason 10 mg IV 11.00
Umur: 23 tahun
Eritrosit 3,8 – 5,8 4,43 08.00 √ √ Hematokrit 37,0 – 47,0 34,2 27,2
3 Ceftriaxone 2x1 g IV 20.00 24.00 √
Trombosit 150,00 – 450,00 205 4 Vitamin C 1000 mg IV 18.00 √ 08.00
Eosinofil 0,00 – 9,50 1,4 14.30 √ 02.00
Berat badan: 61 kg
Tanggal: 25 Agustus
Basofil 0,00 – 2,50 0,1 5 Kalnex 500 mg/ 6 jam
IV 20.00 √ Neutrofil 35,00 – 88,70 70,6 6 Syntocinon 1 ampul/
hari 14.15 √ √
Limfosit 12,00 – 44,00 19,0 08.00 √ 06.00 Monosit 0,00 – 11,20 8,9 16.00 √ √
Tinggi badan: 155 cm
MCV 80,00 – 96,00 77,2
7 Pronalges suppo 2x1 tube
24.00 √ MCH 27,00 – 31,00 26,6 8 Hemobion 1x1 tablet
oral 08.00 √
MCHC 32,00 – 36,00 34,5 06.00 √
Jam: 14.10-15.00
RDW - CV 11,60 – 14,80 15,7 9 Sanprima F 3x1 tablet
oral 14.00 √
Usia kehamilan: 40-41 minggu
Masa pendarahan 1 – 3 menit 1 menit 8 detik 08.00 √ Masa pembekuan 2 – 6 menit 3 menit
14 detik 12.00 √
SGOT 0,00 – 32,00 11,0
10 Metilergometrin 3x1 tablet
18.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 10,9 08.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 18 12.00 √
Gravida (G): 1
Creatinin 0.50 – 0.90 0,54
11 Moloco B12 3x1 oral
18.00 √
Indikasi: disproporsi kepala panggul, serotinus
Asam Urat 2,40 – 5,70 4,2 12 CDR 1x1 oral 12.00 √ Kadar glukosa sewaktu
70,00 – 110,00 98 12.00 √
Kalium 3,50 – 5,10 3,8
13 Mefinal 3x 500 mg oral
18.00 √
Parita (P): 0
Natrium 136,00 – 145,00 137 14 Extra dulcolac suppo 1 tube
12.30 √
Tanda Vital 24/8 25/8 26/8 27/8 Tekanan Darah (mmHg)
120/70 100/60 110/80 110/70
Suhu (0C) 36,3 37,2 36,8 36,5
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: elektif
Nadi (x permenit) 80 84 76 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
8. No RM: 170621 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 28/9 29/9 30/9 1/10 No Nama obat, dosis, frekuensi 28/9 29/9 30/9 1/10
Hemoglobin 12,0 – 16,5 13,5 9,9 1 Ceftriaxone 2 g IV 06.30 Leukosit 4,0 – 11,0 11,5 19,1 2 Kalmetason 2 ampul 05.45
Umur: 34 tahun
Eritrosit 3,8 – 5,8 4,21 08.00 √ √ √ Hematokrit 37,0 – 47,0 39,9 29,1 16.00 √ √ √
Tanggal: 28 September
Trombosit 150,00 – 450,00
181
3 Ceftriaxone 3x1 g IV
24.00 √ √ √
Eosinofil 0,00 – 9,50 1,0 4 Vitamin C 1000 mg IV 1300 √ √
Berat badan: 64 kg
Basofil 0,00 – 2,50 0,2 09.45 √ Neutrofil 35,00 – 88,70 71,0 16.00 √ Limfosit 12,00 – 44,00 9,9
5 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV
22.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 7,9 07.30 √
Tinggi badan: 162 cm
Jam: 08.55-09.50
MCV 80,00 – 96,00 94,8 15.00 √ √ MCH 27,00 – 31,00 32,1
6 Pronalges suppo 3x1 tube
23.00 √ √ MCHC 32,00 – 36,00 33,8 7 Syntocinon 1 ampul 08.40 √ 00.00 09.15
RDW - CV 11,60 – 14,80 14,0 06.00 √
Usia kehamilan: 38-39 minggu
Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 15 detik 14.00 √ Masa pembekuan 2 – 6 5 menit 28 detik
8 Sanprima F 3x1 oral
20.00 √ SGOT 0,00 – 32,00 17,8 08.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 9,4 12.00 √
Gravida (G): 1
Indikasi: ketuban pecah dini
Ureum 10,00 – 50,00 16
9 Metilergometrin 3x1 oral
18.00 √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,55 10 CDR 1x1 oral 12.00 √ Asam Urat 2,40 – 5,70 3,2 08.00 √ Kalium 3,50 – 5,10 4,1 12.00 √
Parita (P): 0
Natrium 136,00 – 145,00
135
11 Mefinal 3x 500 mg oral
18.00 √
Tanda Vital 28/9 29/9 30/9 1/10 08.00 √ Tekanan Darah (mmHg)
110/80 110/70 110/70 120/80 12.00 √
Suhu (0C) 36,2 36,6 36,8 36,8
12 Moloco B12 3x1 oral
18.00 √
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: elektif
Nadi (x permenit) 72 88 84 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
9. No RM: 196389 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 20/9 21/9 22/9 23/9 24/9 25/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 20/9 21/9 22/9 23/9 24/9 25/9
Hemoglobin 12,0 – 16,5 14,5 12,3 1 Kalmetason 2 ampul
20.00
Leukosit 4,0 – 11,0 12,2 16,2 2 Dopamet 250 mg 20.00 Eritrosit 3,8 – 5,8 5,0 07.00 05.30 √
Tanggal: 21 September
Hematokrit 37,0 – 47,0 43,6 37,5 3 Ceftriaxone 2 g IV
18.00 √ √
Umur: 28 tahun
Trombosit 150,00 – 450,00 188 4 Vitamin C 1000 mg/ hari IV
13.00 √ 07.00
Eosinofil 0,00 – 9,50 1,1 08.00 √ Basofil 0,00 – 2,50 0,2 14.00 √ Neutrofil 35,00 – 88,70 73,0
5 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV
20.00 √
Berat badan: -
Limfosit 12,00 – 44,00 153 07.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 10,4 17.00 √ MCV 80,00 – 96,00 85,7
6 Syntocinon 1 ampul/ drip
22.30 √ MCH 27,00 – 31,00 28,5 10.00 √
Tinggi badan: 115 cm
MCHC 32,00 – 36,00 33,3 7 Profenid 3-4x 1
tube 22.00 √
Jam: 07.35-08.40
RDW - CV 11,60 – 14,80 15,8 8 Cytotex 3 tablet 22.30 √ Golongan darah O 9 Methergin 22.30 √ Masa pendarahan
1 – 3 1 menit 3 detik
08.00 √ √ √
Masa pembekuan
2 – 6 3 menit 15 detik
12.00 √ √ √
SGOT 0,00 – 32,00 16,0
10 Mefinal 3x 500 mg oral
18.00 20.00 √ √
Usia kehamilan: 38-39 minggu
SGPT 0,00 – 31,00 14,9 08.00 √ √ √ Ureum 10,00 – 50,00 23 12.00 √ √ √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,43
11 Moloco B12 3x1 oral
18.00 20.00 √ √
Indikasi: preeklamsia berat, disproporsi kepala panggul, obesitas
Asam Urat 2,40 – 5,70 4,2 06.00 √ √
Kadar glukosa sewaktu
70,00 – 110,00 105 14.00 √
Gravida (G): 1
Kalium 3,50 – 5,10 4,0
12 Ceftriaxone 3x2 g IV
22.00 √ Natrium 136,00 – 145,00 138 08.00 √ √ √ Protein albumin - + 12.00 √ √ √ koleaterol total < 200 224
13 Metilergometrin 3x1 oral
18.00 √ √ LDL kolesterol < 150 115 14 CDR 1x1 oral 12.00 √ √ √
Parita (P): 0
HDL kolesterol > 40 104 06.00 √ √ √ √ Trigliserida <150 225 11.00 √ √ √ Tanda Vital 20/9 21/9 22/9 23/9 24/9 25/9 17.00 √ √ Tekanan Darah (mmHg)
160/110 150/100 130/80 130/90 125/70 120/80
15 Sanprima F 4x1 oral
22.00 √ √
Suhu (0C) 36,5 36,8 37,2 36,2 36,7 36,2
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: elektif
Nadi (x permenit) 92 84 80 100 84 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
10. No RM: 215452 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 26/9 27/9 28/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 26/9 27/9 28/9
Hemoglobin 12,0 – 16,5 11,8 10,3 1 Ceftriaxone 2 g IV 09.40 Leukosit 4,0 – 11,0 9,0 11,7 13.00
Umur: 27 tahun
Eritrosit 3,8 – 5,8 3,87 2 Pronalges 3x1 tube
20.00 Hematokrit 37,0 – 47,0 36,7 31,9 08.00 √ √
Tanggal: 26 September
Trombosit 150,00 – 450,00 274 3 Ceftriaxone 2x2 g IV
18.00 √ √ Berat badan: 84,5 kg
Eosinofil 0,00 – 9,50 0,3 4 Vitamin C 1000 mg/ hari IV 16.00 √ 13.00 Basofil 0,00 – 2,50 0,2 16.00 √ Neutrofil 35,00 – 88,70 70,4
5 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV 22.00 √
Tinggi badan: 165 cm
Limfosit 12,00 – 44,00 15,6 6 Syntocinon 1 ampul/ hari 16.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 13,5 08.00 √ MCV 80,00 – 96,00 94,8 12.00 √
Jam: 10.55-11.55
MCH 27,00 – 31,00 30,5
7 Metilergometrin 3x1 oral
18.00 √ MCHC 32,00 – 36,00 32,2 08.00 √ RDW - CV 11,60 – 14,80 13,3 12.00 √
Usia kehamilan: 40-41 minggu
Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 20 detik
8 Mefinal 3x1 oral
18.00 √ Masa pembekuan 2 – 6 3 menit 51 detik 08.00 √ SGOT 0,00 – 32,00 26,5 12.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 18,2
9 Moloco B12 3x1 oral
18.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 18 10 CDR 1x1 oral 12.00 √
Gravida (G): 2
Indikasi: serotinus
Creatinin 0.50 – 0.90 0,49 11 Sanprima F 3x1 oral 06.00 √ Asam Urat 2,40 – 5,70 3,6 Kalium 3,50 – 5,10 4,5 Natrium 136,00 – 145,00 139 klorida 97,00 – 111,00 107
Parita (P): 1
Kalsium total 8,2 – 9,6 9,0 Magnesium 1,90 – 2,50 1,90
Tanda Vital 26/9 27/9 28/9 Tekanan Darah (mmHg) 120/80 100/60 120/80 Suhu (0C) 36,4 36,2 36,4
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: emergency
Nadi (x permenit) 88 100 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
11. No RM: 270301 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 6/8 7/8 8/8 9/8 10/8 11/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 6/8 7/8 8/8 9/8 10/8 11/8
Hemoglobin 12,0 – 16,5 11,7 9,4 1 Kalmetason 2 ampul IV
20.00
Leukosit 4,0 – 11,0 9,5 9,7 2 Ceftriaxone 2 g IV 06.00 Eritrosit 3,8 – 5,8 4,43 3 Plantacid 10 cc 06.00 Hematokrit 37,0 – 47,0 36,1 29,5 08.00 √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 271 16.00 √ √ √
Umur: 23 tahun
Tanggal: 7 Agustus
Eosinofil 0,00 – 9,50 1,1
4 Ceftriaxone 3x1 g IV
24.00 √ √ Basofil 0,00 – 2,50 0,2 5 Vitamin C 1000 mg
/ hari IV 11.30 √ 08.00
Neutrofil 35,00 – 88,70 69,3 08.45 √ Limfosit 12,00 – 44,00 22,5 14.00 √
Berat badan: 89 kg
Monosit 0,00 – 11,20 6,9
6 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV
20.00 √ MCV 80,00 – 96,00 81,5 08.00 √
Jam: 08.45-09.45
MCH 27,00 – 31,00 26,4 7 Pronalges suppo
3x1 tube 16.00 √ √ MCHC 32,00 – 36,00 32,4 8 Syntocinon 1
ampul/ drip 08.45 √ 01.00
Tinggi badan: -
RDW – CV 11,60 – 14,80 17,4 06.00 √ √ √ Golongan darah AB 14.00 √ √ Masa pendarahan
1 – 3 1 menit 8 detik
9 Sanprima F oral 3x1
20.00 √ √
Masa pembekuan
2 – 6 3 menit 47 detik
08.00 √ √ √
Usia kehamilan: 40-41 minggu
SGOT 0,00 – 32,00 15,6 12.00 √ √ √ SGPT 0,00 – 31,00 10,3
10 Metilergometrin oral 3x1
18.00 √ √ Ureum 10,00 – 50,00 27 11 CDR 1x1 oral 12.00 √ 05.00 Creatinin 0.50 – 0.90 0,69 08.00 √ √ √
Gravida (G): 1
Indikasi: disproporsi kepala panggul
Asam Urat 2,40 – 5,70 6,2 12.00 √ √ √ Kadar glukosa sewaktu
70,00 – 110,00 80
12 Mefinal oral 3x1
18.00 √ √
Kalium 3,50 – 5,10 4,5 08.00 √ √ √ Natrium 136,00 – 145,00 139 12.00 √ √ √
Parita (P): 0
Tanda Vital 6/8 7/8 8/8 9/8 10/8 11/8
13 Moloco B12 oral 3x1 oral
18.00 √ √ Tekanan Darah (mmHg)
130/80 110/70 110/70 120/70 120/80 100/70
Suhu (0C) 37,1 36,6 36 36,8 36 36,4 Nadi (x permenit) 88 80 80 80 80 84
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: elektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
12. No RM: 301757 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 25/8 26/8 27/8 28/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 25/8 26/8 27/8 28/8
Hemoglobin 12,0 – 16,5 12,4 11,4 1 Pronalges 2 tube 13.40 √ 08.00 Leukosit 4,0 – 11,0 13,6 17,2 2 Ceftriaxone 2 g IV 10.20 Eritrosit 3,8 – 5,8 4,12 06.00 √ √
Umur: 27 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 36,3 33,1 3 Ceftriaxone 2x1 g IV
18.00 √ Trombosit 150,00 –
450,00 262 4 Vitamin C 1000 mg/ hari
IV 16.00 √
Tanggal: 25 Agustus
Eosinofil 0,00 – 9,50 0,4 5 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV 17.00 √ 23.05 Basofil 0,00 – 2,50 0,1 6 Syntocinon 1 ampul 16.00 √
Berat badan: 74,5 kg
Neutrofil 35,00 – 88,70 80,2 06.00 √ √ Limfosit 12,00 – 44,00 13,0 14.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 6,3
7 Sanprima F 3x1 oral
20.00 √ MCV 80,00 – 96,00 88,1 08.00 √ √
Tinggi badan: -
Jam: 11.05-11.55
MCH 27,00 – 31,00 30,1 12.00 √ √ MCHC 32,00 – 36,00 34,2
8 Mefinal 3x500 mg oral
18.00 √ RDW - CV 11,60 – 14,80 13,5 08.00 √ √
Usia kehamilan: 41 minggu Golongan darah O 12.00 √ √ √
Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 20 detik
9 Moloco B12 3x1 oral
18.00 √ √ Gravida (G): 1
Indikasi: fetal distress, serotinus
Masa pembekuan 2 – 6 4 menit 50 detik
08.00 √ √
Tanda Vital 25/8 26/8 27/8 28/8 12.00 √ √ Parita (P): 0 Tekanan Darah
(mmHg) 120/80 110/70 120/70 110/70
10 Metilergometrin 3x1 oral
18.00 √
Suhu (0C) 36 36,5 36,5 36 Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: emergency
Nadi (x permenit) 80 80 80 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
13. No RM: 346132
Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 12/9 13/9 14/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 12/9 13/9 14/9 Hemoglobin 12,0 – 16,5 11,0 1 Ceftriaxone 2 g IV 08.00 Leukosit 4,0 – 11,0 14,1 08.00 √
Umur: 31 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 33,5 2 Ceftriaxone 2x1 g IV
18.00 √ Tanda Vital 12/9 13/9 14/9 3 Vitamin C 1000 mg/
hari IV 08.00 14.30 √
Tanggal: 12 September
Tekanan Darah (mmHg) 120/80 120/70 120/70 11.00 √
Berat badan: 62 kg
Suhu (0C) 36,2 36,3 36,7 17.00 √ Nadi (x permenit) 88 86 84
4 Kalnex 500 mg IV/ 6 jam
23.00 √ 5 Syntocinon 1 ampul/
drip 11.00 √ 05.30
08.00 √
Tinggi badan: 160 cm
Jam: 10.40-11.30
6 Pronalges suppo 3x1
tube 16.00 13.00 √ 7 Naropin 0,2 % 48 ½
cc+ petidin 75 mg 15.00 √
8 Sanprima F 3x1 oral 06.00 √
Usia kehamilan: 38-39 minggu
08.00 √
9 Metilergometrin 3x1oral 12.00 √
10 CDR 1x oral 12.00 √ Gravida (G): 2
Indikasi: sungsang
08.00 √
11 Mefinal 3x500 mg oral 12.00 √
08.00 √ Parita (P): 0
12 Moloco B12 3x1 oral
12.00 √ 08.00 √ 16.00 √
Abortus (AB): 1
Penggolongan tindakan: elektif
13 Ceftriaxone 3x1 g IV
24.00 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
14. No RM: 350815 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 6/8 7/8 8/8 9/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 6/8 7/8 8/8 9/8 10/
8 Hemoglobin 12,0 – 16,5 10,0 11,3 04.00 √ Leukosit 4,0 – 11,0 9,1 11,3
1 Proginova 2 tablet/ 6 jam 10.00 22.00 √
Eritrosit 3,8 – 5,8 4,49 08.00 √
Umur: 27 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 33,1 35,7 2 Sanprima F 3x1
tablet 23.00 √ Trombosit 150,00 –
450,00 232 3 Ceftriaxone 2 g IV 14.00
Tanggal: 7 Agustus
Eosinofil 0,00 – 9,50 2,9 08.00 √
Berat badan: 58 kg
Basofil 0,00 – 2,50 0,2 14.00 √ Neutrofil 35,00 – 88,70 67,7
4 Ceftriaxone 3x1 g IV
24.00 √ √ Limfosit 12,00 – 44,00 23,5 5 Vitamin C 1000 mg/
hari 19.30 √ 08.00
Monosit 0,00 – 11,20 5,7 16.00 √ 04.00 MCV 80,00 – 96,00 73,7
6 Kalnex 500 mg/ hari IV 22.00 √
Tinggi badan: 160 cm
Jam: 15.40-16.40
MCH 27,00 – 31,00 22,3 7 Syntocinon 1 ampul/ drip
09.00 √
MCHC 32,00 – 36,00 30,2 07.00 √ RDW – CV 11,60 – 14,80 20,7 16.00 16.30 √ Golongan darah B
8 Pronalges suppo 3x1 tube
24.00 √ √ Masa pendarahan 1 – 3 1 menit
8 detik 06.00 √ √
Masa pembekuan 2 – 6 4 menit 21 detik
14.00 √
Usia kehamilan: 40-41 minggu
Indikasi: ketuban pecah dini, induksi gagal
SGOT 0,00 – 32,00 17,0
9 Sanprima F 3x1 oral
20.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 9,3 08.00 √ √ Ureum 10,00 – 50,00 22 12.00 √ √
Gravida (G): 1
Creatinin 0.50 – 0.90 0,61
10 Metilergometrin 3x1 oral
18.00 √ Tanda Vital 6/8 7/8 8/8 9/8 08.00 √ √ Tekanan Darah (mmHg)
110/70
110/60 110/70
120/80 12.00 √ √ Parita (P): 0
Suhu (0C) 36,3 36,1 36,5 37
11 Mefinal 3x500 mg oral
18.00 √ Nadi (x permenit) 88 84 80 88 08.00 √ √ 12.00 √ √
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: emergency
12 Moloco B12 3x1 oral
18.00 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
15. No RM: 375340 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 26/8 27/8 28/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 26/8 27/8 28/8 29/8
Hemoglobin 12,0 – 16,5 9,5 1 Ceftriaxone 2 g IV 17.00 Leukosit 4,0 – 11,0 20,7 08.00 √ √ √ Hematokrit 37,0 – 47,0 26,7 16.00 √ √
Tanda Vital 26/8 27/8 28/8
2 Ceftriaxone 3x1 g IV
24.00 √ √ √
Umur: 30 tahun
Tekanan Darah (mmHg) 120/80 110/70 120/80 3 Vitamin C 1000 mg IV/ hari 21.00 √ 08.00 Suhu (0C) 36,2 36 37 06.00 √ Nadi (x permenit) 88 88 80 19.10 √
Berat badan: 68 kg
Tanggal: 26 Agustus
4 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV
24.00 √ 07.00 √
5 Pronalges suppo 2x1 tube 16.00 24.00 √
6 Syntocinon 1 ampul/ hari 17.00 √ 03.30
Tinggi badan: -
08.00 √ 16.00 √
Jam: 17.30-18.40
7 Primperan IV 3x1 ampul
24.00 √ 07.00 √
8 Plantacid F 3x 10 cc 23.00 √
Usia kehamilan: 39-40 minggu
9 Naropin 2 % + petidin 75 mg 20.00 √ 06.00 √ √ 14.00 √
10 Sanprima F 3x1 oral
20.00 √
Gravida (G): 2
Indikasi: pertus macet, fetal distress
08.00 √ √ 12.00 √
11 Metilergometrin 3x1 oral
18.00 √ 08.00 √
Pariti (P): 1
12.00 √ √
12 Mefinal 3x500 mg oral
18.00 √ 08.00 √ √ 12.00 √ √
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: emergency
13 Moloco B12 3x1 oral
18.00 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
16. No RM: 375534
Data diri Data operasi
Pemeriksaan Nilai rujukan 6/8 7/8 8/8 9/8 10/8 11/8 12/8 No Nama obat, dosis, frekuensi
6/8 7/8 8/8 9/8 10/8 11/8 12/8 13/8
Hemoglobin 12,0 – 16,5 13 10,4 1 Kalmetason 2 ampul
20.45
Leukosit 4,0 – 11,0 12,7 15,2 2 Ceftriaxone 2 g IV
05.45
Eritrosit 3,8 – 5,8 4,1 08.00 √ √ √
Umur: 32 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 37,8 29,4 3 Ceftriaxone 2x1
g IV 18.00 √ √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 138 12.00 √
Tanggal: 7 Agustus
Eosinofil 0,00 – 9,50 1,2 4 Kalnex 500 mg/
6 jam 18.00 √ √ Basofil 0,00 – 2,50 0,5 5 Syntocinon 1
ampul/ drip 12.00 √ √
Berat badan: 59 kg
Neutrofil 35,00 – 88,70 74,1 6 Vitamin C 1000 mg IV/ hari
12.00 √ 08.00 08.00
Limfosit 12,00 – 44,00 15,2 07.00 08.30 √ Monosit 0,00 – 11,20 9,0
7 Pronalges suppo 3x1 tube 15.00 √ √
MCV 80,00 – 96,00 92,0 06.00 √
Tinggi badan: -
Jam: 07.20-08.20
MCH 27,00 – 31,00 31,6 8 Peptisol 3x1
gelas 10.00 √ MCHC 32,00 – 36,00 34,4 06.00 √ √ √ √ √ RDW – CV 11,60 – 14,80 13,9 14.00 √ √ √ √ Golongan darah A
9 Sanprima F 3x1 oral
20.00 √ √ √ √ Masa pendarahan
1 – 3 1 menit 36 detik
08.00 √ √ √ √ √
Usia kehamilan: 39 minggu
Masa pembekuan
2 – 6 3 menit 6 detik
12.00 √ √ √ √ √
SGOT 0,00 – 32,00 23,7
10 Metilergometrin oral 3x1
18.00 √ √ √ √ SGPT 0,00 – 31,00 19,3 11 CDR 1x1 oral 12.00 √ √ √ √ Ureum 10,00 – 50,00 23 06.00 √ √ √ √ √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,78 12.00 √ √ √ √
Gravida (G): 1
Indikasi: sungsang
Asam Urat 2,40 – 5,70 7,3
12 Mefinal 3x 500 mg oral
15.00 √ √ √ √ Kadar glukosa sewaktu
70,00 – 110,00 109 08.00 √ √ √ √
Kalium 3,50 – 5,10 3,6 12.00 √ √ √ √ Natrium 136,00 – 145,00 136
13 Moloco B12 3x1 oral
15.00 √ √ √
Parita (P): 0
Protein albumin - - Tanda Vital 6/8 7/8 8/8 9/8 10/8 11/8 12/8 Tekanan Darah (mmHg)
100/70 138/92 130/80 140/90 130/80 110/80 120/80
Suhu (0C) 36,6 36 36 37 36,2 36 36
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: elektif
Nadi (x permenit) 96 72 76 84 96 80 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
17. No RM: 379123 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 22/8 23/8 24/8 25/8 26/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 22/8 23/8 24/8 25/8 26/8
Hemoglobin 12,0 – 16,5 12,5 7,8 9,0 1 Kalmetason 1 ampul IV 19.35 Leukosit 4,0 – 11,0 11,8 15,0 14,3 2 Ceftriaxone 2 g IV 05.00 Eritrosit 3,8 – 5,8 4,0 08.00 √ √
Umur: 30 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 37,7 23,6 27,2 16.00 √ √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 326
3 Ceftriaxone 3x1 g IV
24.00 √ √ √ Eosinofil 0,00 – 9,50 2,0 4 Vitamin C 1000 mg IV/ hari 13.00 √ 08.00
Tanggal: 23 Agustus
Basofil 0,00 – 2,50 0,3 08.00 √
Berat badan: 65 kg
Neutrofil 35,00 – 88,70 65,0 14.00 √ Limfosit 12,00 – 44,00 26,2
5 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV
20.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 6,5 08.00 11.00 √ √ MCV 80,00 – 96,00 92,9 16.00 √ 14.00
Tinggi badan: -
MCH 27,00 – 31,00 30,8
6 Pronalges suppo 3x1 tube
24.00 √ 20.30 MCHC 32,00 – 36,00 33,2 7 Syntocinon 1 ampul 07.15 √ √
Jam: 07.45-08.45
RDW - CV 11,60 – 14,80 14,3 06.00 √ Masa pendarahan 1 – 3 1 menit
5 detik
8 Sanprima F 3x1 oral 14.00 √
Masa pembekuan 2 – 6 5 menit 41 detik
08.00 √
SGOT 0,00 – 32,00 25,2
9 Metil ergometrin 3x1 oral
12.00 √
Usia kehamilan: 38-39 minggu
SGPT 0,00 – 31,00 19,6 08.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 24
10 Mefinal 3x500 mg oral 12.00 √
Creatinin 0.50 – 0.90 0,65 11 CDR 1x1 oral 12.00 √ Asam Urat 2,40 – 5,70 5,3 08.00 √
Gravida (G): 4
Indikasi: disproporsi kepala panggul, riwayat obstetri jelek
Kadar glukosa sewaktu 70,00 – 110,00 97 12 Moloco B12 3x1 oral
12.00 √ Kalium 3,50 – 5,10 4,1 13 Ceftriaxone 2 g IV 08.00 √ Natrium 136,00 – 145,00 139 14 Sangobion oral 2x1 tablet 12.00 √
Parita (P): 0
Tanda Vital 22/8 23/8 24/8 25/8 26/8 Tekanan Darah (mmHg) 110/70 100/80 120/70 110/80 120/80 Suhu (0C) 36 36,7 37 36,5 38
Abortus (AB): 3
Penggolongan tindakan: elektif
Nadi (x permenit) 88 108 84 88 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
18. No RM: 381393 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 27/8 28/8 29/8 30/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 27/8 28/8 29/8 30/8
Hemoglobin 12,0 – 16,5 13,8 12,0 1 Kalmetason 2 ampul 18.20 Leukosit 4,0 – 11,0 8,5 14,6 2 Ceftriaxone 2 g IV 06.00 Eritrosit 3,8 – 5,8 4,49 3 Ceftriaxone 2x1 g IV 08.00 07.30 √ √
Umur: 40 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 42,5 36,9 20.00 √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 240 4 Vitamin C 1000 mg/ hari
IV 12.00 √ 08.00
Eosinofil 0,00 – 9,50 1,4 5 Kalnex 500mg/ 6 jam 07.30 √
Tanggal: 28 Agustus
Basofil 0,00 – 2,50 0,4 14.00 √
Berat badan: 56 kg
Neutrofil 35,00 – 88,70 74,2 20.00 √ Limfosit 12,00 – 44,00 13,8 6 Syntocinon 1 ampul/hari 07.30 √ √
Monosit 0,00 – 11,20 10,2 7 Pronalges 3x1 tube 08.00 √ √ MCV 80,00 – 96,00 94,7 16.00 14.00 √
Tinggi badan: -
MCH 27,00 – 31,00 30,7 20.00 √ MCHC 32,00 – 36,00 32,5 8 Narfoz 4 mg k/p 18.00 √
Jam: 07.00-08.45
RDW - CV 11,60 – 14,80 16,2 9 Extra plantacid 10 cc 20.00 √
Golongan darah O Masa pendarahan 1 – 3 1 menit
3 detik
Usia kehamilan: 38 minggu
Masa pembekuan 2 – 6 4 menit 59 detik
SGOT 0,00 – 32,00 19,3 SGPT 0,00 – 31,00 12,1 Ureum 10,00 – 50,00 14
Gravida (G): 3
Creatinin 0.50 – 0.90 0,51
Indikasi: MOW
Asam Urat 2,40 – 5,70 4,2 Kadar glukosa sewaktu
70,00 – 110,00 83
Kalium 3,50 – 5,10 3,9
Parita (P): 2
Natrium 136,00 – 145,00 136 Tanda Vital 27/8 28/8 29/8 30/8 Tekanan Darah (mmHg) 120/70 100/70 100/70 90/60 Suhu (0C) 36 36,1 36 37
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: elektif
Nadi (x permenit) 96 88 80 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
19. No RM: 391515 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 17/9 18/9 19/8 20/8 No Nama obat, dosis,
frekuensi 17/9 18/9 19/8 20/8
Hemoglobin 12,0 – 16,5 13,4 13,2 1 Syntocinon 2 ½ cc/ infus
09.30 √
Leukosit 4,0 – 11,0 9,2 13,7 2 Sanprima F 3x1 oral
11.30 √
Eritrosit 3,8 – 5,8 4,44 08.00 13.30 √ √
Umur: 31 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 39,8 39,2 3 Ceftriaxone 2x2
g IV 18.00 24.00 √ Trombosit 150,00 – 450,00 293 4 Vitamin C 1000
mg IV 17.00 √ 08.00
Tanggal: 17 September
Eosinofil 0,00 – 9,50 1,0 14.30 √ 03.00
Berat badan: 74 kg
Basofil 0,00 – 2,50 0,2
5 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV 21.00 √
Neutrofil 35,00 – 88,70 64,3 6 Syntocinon 1 ampul/ hari
20.00 √ 06.00
Limfosit 12,00 – 44,00 27,6 7 Pronalges 3x1 tube
23.30 √
Monosit 0,00 – 11,20 6,9 8 Naropin 0,2% 48 ½ cc + petidin 75 mg → 2-3 cc/jam
17.45 √
MCV 80,00 – 96,00 89,6 08.00 √ √
Tinggi badan: 162 cm
MCH 27,00 – 31,00 30,2 12.00 √ √ √
Jam: 14.05-15.00
MCHC 32,00 – 36,00 33,7
9 Moloco B12 3x1 oral
18.00 √ √ √ RDW - CV 11,60 – 14,80 14,2 06.00 √ √ Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 19 detik 14.00 √ √ Masa pembekuan 2 – 6 3 menit 37 detik
10 Sanprima F 3x1 oral
20.00 √ SGOT 0,00 – 32,00 42,2 08.00 √ √
Usia kehamilan: 40-41 minggu
SGPT 0,00 – 31,00 35,9 12.00 √ √ Ureum 10,00 – 50,00 25
11 Metilergometrin 3x1 oral
18.00 √ √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,80 12 CDR 1x1 oral 12.00 √
Gravida (G): 1
Indikasi: serotinus, induksi gagal
Asam Urat 2,40 – 5,70 7,3 08.00 √ √ Kalium 3,50 – 5,10 4,1 12.00 √ √ Natrium 136,00 – 145,00 144
13 Mefinal 3x500 mg oral
18.00 √ √ Parita (P): 0
Tanda Vital 17/9 18/9 19/8 20/8 Tekanan Darah (mmHg) 120/70 120/70 120/80 100/70 Suhu (0C) 36,8 36,7 36,2 36,5
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: emergency
Nadi (x permenit) 84 80 80 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
20. No RM: 408134 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 7/8 8/8 9/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 7/8 8/8 9/8 10/8
Hemoglobin 12,0 – 16,5 12,2 10,2 1 Proginova 2 tablet/ 6 jam 06.00 √ Leukosit 4,0 – 11,0 26,6 18,5 2 Ceftriaxone 2 g IV 13.30 √ Eritrosit 3,8 – 5,8 4,47 08.00 √ √
Umur: 27 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 37,9 32,0 16.00 √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 321
3 Ceftriaxone 3x1 g IV
24.00 √ √ Eosinofil 0,00 – 9,50 0,0 4 Vitamin C 1000 mg IV 17.30 √ 08.00 √ 15.00
Tanggal: 7 Agustus
Basofil 0,00 – 2,50 0,1 02.30 √
Berat badan: 69 kg
Neutrofil 35,00 – 88,70 90,7 14.30 √ Limfosit 12,00 – 44,00 5,3
5 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV
20.30 √ Monosit 0,00 – 11,20 3,9 6 Syntocinon 1 ampul/ hari 17.30 √ 09.00 √ MCV 80,00 – 96,00 84,8 08.00 √
Tinggi badan: 156 cm
MCH 27,00 – 31,00 27,3 16.00 √ √ MCHC 32,00 – 36,00 32,2
7 Pronalges 3x1 tube
24.00 √
Jam: 14.10-15.15
RDW - CV 11,60 – 14,80 17,8 8 CDR 1x1 oral 12.00 √ Golongan darah O 08.00 √ Masa pendarahan
1 – 3 1 menit 0 detik
9 Moloco B12 3x1 oral
12.00 √
Masa pembekuan
2 – 6 3 menit 5 detik
08.00 √
Usia kehamilan: 40-41 minggu
SGOT 0,00 – 32,00 28,8
10 Metilergometrin 3x1 oral
12.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 15,5 08.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 26
11 Asam mefenamat 3x500mg oral 12.00 √
Creatinin 0.50 – 0.90 0,68
Gravida (G): 3
Indikasi: sesar ulangan, disproporsi kepala panggul, partus macet
Asam Urat 2,40 – 5,70 7,8 Kadar glukosa sewaktu
70,00 – 110,00 137
Kalium 3,50 – 5,10 4,1 Natrium 136,00 – 145,00 141
Parita (P): 1
Tanda Vital 7/8 8/8 9/8 Tekanan Darah (mmHg)
120/80 110/70 130/80
Suhu (0C) 36,5 36,6 36,3
Abortus (AB): 1
Penggolongan tindakan: emergency
Nadi (x permenit) 80 80 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
21. No RM: 413353 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 16/8 17/8 18/8 19/8 20/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 16/8 17/8 18/8 19/8 20/8
Hemoglobin 12,0 – 16,5 11,1 10,5 1 Ceftriaxone 2 g IV 08.30 √ Leukosit 4,0 – 11,0 10,2 12,1 08.00 √ √ Eritrosit 3,8 – 5,8 3,55
2 Ceftriaxone 2x1 g IV 20.00 √ √
Umur: 27 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 34,2 32,4 3 Vitamin C 1000 mg IV 18.00 √ 08.00 Trombosit 150,00 –
450,00 228 4 Syntocinon 1 ampul/ hari 20.00 √
Eosinofil 0,00 – 9,50 0,5 02.00 √
Tanggal: 16 Agustus
Basofil 0,00 – 2,50 0,6 5 Kalnex 500 mg/ 6 jam
18.00 √
Berat badan: 74 kg
Neutrofil 35,00 – 88,70 71,5 07.00 √ Limfosit 12,00 – 44,00 19,9
6 Pronalges suppo 3x1 tube 16.00 √
Monosit 0,00 – 11,20 7,5 7 Peptisol 3x1 gelas √ √ MCV 80,00 – 96,00 96,3 08.00 √ √
Tinggi badan: -
Jam: 14.15-15.15
MCH 27,00 – 31,00 31,3 12.00 √ √ MCHC 32,00 – 36,00 32,5
8 Clindamicin 3x300 mg oral
18.00 √ √
RDW - CV 11,60 – 14,80 15,4 08.00 √ √ √ Golongan darah B 12.00 √ √
Usia kehamilan: 40-41 minggu
Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 12 detik
9 Mefinal 3x500 mg oral
18.00 √ √
Masa pembekuan 2 – 6 3 menit 16 detik
10 CDR 1x1 oral 12.00 √
SGOT 0,00 – 32,00 22,3 08.00 √ √ √ SGPT 0,00 – 31,00 20,7 12.00 √ √
Gravida (G): 2
Indikasi: disproporsi kepala panggul, bayi besar
Ureum 10,00 – 50,00 18
11 Moloco B12 3x1 oral
18.00 √ √ √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,52 08.00 √ √ √ Asam Urat 2,40 – 5,70 4,8 12.00 √ √ Kalium 3,50 – 5,10 4,0
12 Metil ergometrin 3x1 oral
18.00 √ √ √
Parita (P): 0
Natrium 136,00 – 145,00
140
Tanda Vital 16/8 17/8 18/8 19/8 20/8 Tekanan Darah (mmHg)
120/80 110/70 120/80 110/70 130/90
Suhu (0C) 37 36 36,6 36 36,2
Abortus (AB): 1
Penggolongan tindakan: elektif
Nadi (x permenit) 84 100 80 100 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
22. No RM: 470994 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 31/7 1/8 2/8 3/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 31/7 1/8 2/8 3/8
Hemoglobin 12,0 – 16,5 11,7 11,1 1 Kalmetason 2 ampul
19.30 √
Leukosit 4,0 – 11,0 13,3 13,8 2 Ceftriaxone 2 g IV 05.00 √ Eritrosit 3,8 – 5,8 3,79 06.00 √
Umur: 32 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 34,1 32,5 3 Medixon 2x125 mg
IV 22.00 √ Trombosit 150,00 – 450,00 258 08.00 √ √ Eosinofil 0,00 – 9,50 3,0
4 Ceftriaxone 2x1g IV 20.00 √ √
Tanggal: 1 Agustus
Basofil 0,00 – 2,50 0,1 5 Vitamin C 1000 mg IV/ hari
12.30 √ √
Berat badan: 76 kg
Neutrofil 35,00 – 88,70 71,7 14.00 √ Limfosit 12,00 – 44,00 16,1
6 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV 20.00 √
Monosit 0,00 – 11,20 9,1 7 Syntocinon 1 ampul/ hari
08.00 √ 07.15
MCV 80,00 – 96,00 9,1 08.00 √ √
Tinggi badan: 152 cm
MCH 27,00 – 31,00 30,9 16.00 √ √ MCHC 32,00 – 36,00 34,3
8 Pronalges suppo 3x1 tube
24.00 √
Jam: 07.25-08.30
RDW - CV 11,60 – 14,80 19,9 08.00 √ √ Golongan darah O 12.00 √ √ Masa pendarahan 1 – 3 1 menit
7 detik
9 Moloco B12 3x1 oral
18.00 √
Masa pembekuan 2 – 6 3 menit 48 detik
06.00 √
Usia kehamilan: 38-39 minggu
SGOT 0,00 – 32,00 21,5
10 Sanprima F oral 3x1
14.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 17,4 08.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 12
11 Metil ergometrin 3x1 oral 12.00 √
Creatinin 0.50 – 0.90 0,39 08.00 √
Gravida (G): 2
Indikasi: preeklampsia ringan, sesar ulangan
Asam Urat 2,40 – 5,70 3,1 12 Mefinal 500 mg 3x1
oral 12.00 √ Kadar glukosa sewaktu 70,00 – 110,00 115 13 CDR 1x1 oral 12.00 √ Kalium 3,50 – 5,10 3,8 Natrium 136,00 – 145,00 136
Parita (P): 1
Protein albumin - + - Tanda Vital 31/7 1/8 2/8 3/8 Tekanan Darah (mmHg) 140/100 149/91 120/91 120/90 Suhu (0C) 37 36,6 36,4 36,4
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: elektif
Nadi (x permenit) 88 80 80 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
23. No RM: 472651 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 10/9 11/9 12/9 13/9 No Nama obat, dosis,
frekuensi 10/9 11/9 12/9 13/9
Hemoglobin 12,0 – 16,5 13,5 12,0 1 Ceftriaxone 1 g IV 07.00 √ Leukosit 4,0 – 11,0 8,1 10,8 08.00 12.00 √ √ Eritrosit 3,8 – 5,8 4,45
2 Ceftriaxone 2x1 g IV 20.00 √ √
Umur: 28 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 39,9 35,8 3 Vitamin C 1000 mg/hari IV 12.00 √ 08.00 Trombosit 150,00 –
450,00 183 08.45 √ 09.00
Tanggal: 10 September
Eosinofil 0,00 – 9,50 1,1 15.00 √ Basofil 0,00 – 2,50 0,2
4 Kalnex 500 mg/ 6 jam
21.00 √
Berat badan: 55 kg
Neutrofil 35,00 – 88,70 70,0 10.30 √ 08.00 08.00 Limfosit 12,00 – 44,00 23,0 16.00 √ √ Monosit 0,00 – 11,20 5,7
5 Pronalges suppo 3x1 tube
24.00 √ MCV 80,00 – 96,00 89,7 6 Syntocinon 1 ampul IV 11.00 √ 09.30
Tinggi badan: 150 cm
Jam: 08.35-09.30
MCH 27,00 – 31,00 30,3 06.00 √ √ MCHC 32,00 – 36,00 33,8 14.00 √ RDW - CV 11,60 – 14,80 14,1
7 Sanprima F 3x1 oral
20.00 √ Masa pendarahan
1 – 3 1 menit 36 detik
08.00 √ √
Masa pembekuan
2 – 6 3 menit 40 detik
12.00 √
Usia kehamilan: 40-41 minggu
SGOT 0,00 – 32,00 23,5
8 Mefinal 3x 500 mg oral
18.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 12,5 08.00 √ √ Ureum 10,00 – 50,00 21 12.00 √
Gravida (G): 1
Indikasi: ketuban pecah dini
Creatinin 0.50 – 0.90 0,59
9 Moloco B12 3x1 oral
18.00 √ Asam Urat 2,40 – 5,70 4,5 08.00 √ √ Kalium 3,50 – 5,10 4,5 12.00 √
Parita (P): 0
Natrium 136,00 – 145,00
138
10 Metil ergometrin 3x1 oral
18.00 √
Tanda Vital 10/9 11/9 12/9 13/9 11 CDR 1x1 oral 12.00 √ Tekanan Darah (mmHg)
110/60 100/70 110/60 110/70
Suhu (0C) 36 36 36,2 36
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: emergency
Nadi (x permenit) 80 80 80 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
24. No RM: 472791 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 31/7 1/8 2/8 3/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 31/7 1/8 2/8 3/8
Hemoglobin 12,0 – 16,5 12 11,1 1 Kalmetason 2 ampul 02.45 √ Leukosit 4,0 – 11,0 12,7 12,9 08.00 √ √ Eritrosit 3,8 – 5,8 4,13
2 Ceftriaxone 2x1 g IV 18.00 √ √
Umur: 32 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 35,6 33,6 3 Vitamin C 1000 mg IV/ hari 13.00 √ 08.00
Trombosit 150,00 – 450,00 227 09.00 √ Eosinofil 0,00 – 9,50 0,3 15.00 √
Tanggal: 1 Agustus
Basofil 0,00 – 2,50 0,3
4 Kalnex 500 mg IV/ 6 jam
21.00 √
Berat badan: 69 kg
Neutrofil 35,00 – 88,70 69,3 08.00 √ √ Limfosit 12,00 – 44,00 19,9
5 Pronalges suppo 3x1 tube 16.00 √ √
Monosit 0,00 – 11,20 10,3 6 Syntocinon 1 ampul/drip 08.00 √ MCV 80,00 – 96,00 86,2 7 Ceftriaxone 2 g IV 06.30 √
Tinggi badan: -
MCH 27,00 – 31,00 29,1 06.00 √ MCHC 32,00 – 36,00 33,7 14.00 √
Jam: 08.45-10.15
RDW - CV 11,60 – 14,80 16,4
8 Clindamicin 3x300mg oral
20.00 √ Golongan darah B 08.00 √ Masa pendarahan
1 – 3 1 menit 40 detik 12.00 √
Masa pembekuan
2 – 6 4 menit 12 detik
9 Asam mefenamat 3x500 mg oral
18.00 √
Usia kehamilan: 40 minggu
SGOT 0,00 – 32,00 13,5 08.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 10,8 12.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 10
10 Metil ergometrin 3x1 oral
18.00 √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,61 08.00 √
Gravida (G): 3
Indikasi: sesar ulangan ke-3, MOW, fetal distress
Asam Urat 2,40 – 5,70 3,8 12.00 √ Kadar glukosa sewaktu
70,00 – 110,00 99
11 Moloco B12 3x1 oral
18.00 √
Kalium 3,50 – 5,10 33,6 12 CDR 1x1 oral 12.00 √ Natrium 136,00 – 145,00 138
Parita (P): 2
HBsAg Rapid/Stick
Non reaktif non reaktif
Tanda Vital 1/8 2/8 3/8 Tekanan Darah (mmHg)
110/70 100/70 110/70
Suhu (0C) 36,4 36,9 36,8
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: elektif
Nadi (x permenit)
84 84 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
25. No RM: 484396 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 4/9 5/9 6/9 7/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 4/9 5/9 6/9 7/9
Hemoglobin 12,0 – 16,5 11,7 11,5 1 Ceftriaxone 2 g IV 08.30 √ Leukosit 4,0 – 11,0 8,2 13,9 08.00 √ √ Eritrosit 3,8 – 5,8 3,74 16.00 √ √
Umur: 23 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 34,4 32.8
2 Ceftriaxone 3x1 g IV
24.00 √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 164 3 Vitamin C 1000 mg/
hari IV 08.00 √ √
Eosinofil 0,00 – 9,50 1,0 4 Syntocinon 1 ampul/ drip
12.00 √
Berat badan: 67 kg
Tanggal: 4 September
Basofil 0,00 – 2,50 0,1 15.00 √ √ Neutrofil 35,00 – 88,70 75,4
5 Pronalges suppo 3x1 tube 21.00 √ 22.00
Limfosit 12,00 – 44,00 16,5 12.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 7,0
6 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV 18.00 √
Tinggi badan: 160 cm
MCV 80,00 – 96,00 91,7 7 Naropin 15 cc, petidin 100 mg, NaCl 33 cc per peridural 2 cc/ jam
11.00 √
MCH 27,00 – 31,00 31,3 06.00 √ √ MCHC 32,00 – 36,00 34,1 12.00 √
Jam: 09.05-10.30
RDW - CV 11,60 – 14,80 13,6
8 Sanprima F 3x1 oral
18.00 √ Masa pendarahan 1 – 3 2 menit 12 detik 08.00 √ √
Usia kehamilan: 39-40 minggu
Masa pembekuan 2 – 6 4 menit 20 detik 12.00 √ √ √ SGOT 0,00 – 32,00 20,5
9 Moloco 3x1 oral
18.00 √ √ SGPT 0,00 – 31,00 11,1 08.00 √ √ Ureum 10,00 – 50,00 11 12.00 √ √ √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,45
10 Metil ergometrin 3x1 oral
18.00 √ √
Gravida (G): 2
Indikasi: ketuban pecah dini, sesar ulangan
Kalium 3,50 – 5,10 3,6 11 CDR 1x1 oral 12.00 √ √ Natrium 136,00 – 145,00 140 08.00 √ √ Klorida 97,00 – 111,00 112 12.00 √ √ √
Parita (P): 1
Tanda Vital 4/9 5/9 6/9 7/9
12 Mefinal 500 mg 1x1 oral
18.00 √ √ Tekanan Darah (mmHg)
110/8 100/70 120/70
Suhu (0C) 36,7 36,5 36,5 37
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: emergency
Nadi (x permenit) 82 80 80 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
26. No RM: 487481 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 8/9 9/9 10/9 11/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 8/9 9/9 10/9 11/9
Hemoglobin 12,0 – 16,5 12,0 11,5 05.00 √ 09.30 Leukosit 4,0 – 11,0 9,1 13,3
1 Ceftriaxone 2x2 g IV 20.00 √
Eritrosit 3,8 – 5,8 3,84 2 Vitamin C 1000 mg Iv/ hari 23.00 √
Umur: 31 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 36,0 33,6 02.00 √ Trombosit 150,00 – 450,00 209
3 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV 08.00 √
Eosinofil 0,00 – 9,50 0,9 4 Syntocinon 1 ampul/ hari 08.00 √
Tanggal: 8 September
Basofil 0,00 – 2,50 0,2 08.00 √
Berat badan: 50 kg
Neutrofil 35,00 – 88,70 68,4 5 Pronalges 3x1 tube
16.00 √ Limfosit 12,00 – 44,00 22,9 07.00 √ √ Monosit 0,00 – 11,20 7,6 11.00 √ √ MCV 80,00 – 96,00 93,8
6 Plantacid F 3x10 cc
17.00 √ √
Tinggi badan: 150 cm
MCH 27,00 – 31,00 31,3 08.00 √ MCHC 32,00 – 36,00 33,3
7 Amoxicillin 3x 500 mg oral 14.00 √
Jam: 20.00-21.00
RDW - CV 11,60 – 14,80 14,1 8 Profenid suppo 2 tube 16.00 √
Golongan darah B 9 Ceftriaxone 2 g IV 19.10 √ Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 0 detik 06.00 √ Masa pembekuan 2 – 6 3 menit 37 detik 14.00 √
Usia kehamilan: 38 minggu
SGOT 0,00 – 32,00 15,7
10 Clindamicin 3x300 mg oral
20.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 6,3 08.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 24 12.00 √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,85
11 Metil ergometrin 3x1 oral
18.00 √
Gravida (G): 2
Indikasi: partus macet, ketuban pecah dini
Asam Urat 2,40 – 5,70 56 12 CDR 1x1 oral 12.00 √ Kadar glukosa sewaktu
70,00 – 110,00 100 08.00 √
Kalium 3,50 – 5,10 3,8 13.00 √ Natrium 136,00 – 145,00 134
13 Asam mefenamat 3x500 mg oral
18.00 √
Parita (P): 1
HBsAg Rapid/Stick Non reaktif Non reaktif 08.00 √ Tanda Vital 8/9 9/9 10/9 11/9 13.00 √ Tekanan Darah (mmHg)
120/70 110/70 100/80 110/80
14 Moloco B12 3x1 oral
18.00 √
Suhu (0C) 37 37 36 36,3
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: emergency
Nadi (x permenit) 104 88 80 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
27. No RM: 493864 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 23/9 24/9 25/9 26/9 27/9 28/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 23/9 24/9 25/9 26/9 27/9 28/9
Hemoglobin 12,0 – 16,5 11,6 10,8 1 Kalmetason 2 ampul 18.40 √ Leukosit 4,0 – 11,0 7,0 11,5 2 Ceftriaxone 2 g IV 05.00 √ Eritrosit 3,8 – 5,8 4,35 14.00 √
Umur: 32 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 37,6 35,4 3 Kalnex 500 mg/ 6 jam
21.00 √ Trombosit 150,00 – 450,00 215 08.00 √ √ Eosinofil 0,00 – 9,50 1,1
4 Ceftriaxone 2x1 g IV 20.00 √ √
Tanggal: 24 September
Basofil 0,00 – 2,50 0,1 08.00 √
Berat badan: 56 kg
Neutrofil 35,00 – 88,70 63,7 5 Vitamin C 1000 mg IV
/ hari 12.00 √ Limfosit 12,00 – 44,00 23,2 08.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 11,9 16.00 √
Tinggi badan: - MCV 80,00 – 96,00 86,4
6 Pronalges 3x1 tube
21.00 √ 20.30 MCH 27,00 – 31,00 26,7 06.00 √ MCHC 32,00 – 36,00 30,9
7 Naropin 13cc + 50 mg petidin + NaCl → 2-3cc/ jam
10.00 √
Jam: 07.30-08.45
RDW - CV 11,60 – 14,80 16,4 10.00 √ √ Golongan darah B 16.00 √ Masa pendarahan
1 – 3 1 menit 0 detik
8 Sanprima F 3x1 oral
20.00 √
Usia kehamilan: 38-39 minggu
Masa pembekuan 2 – 6 3 menit 50 detik
08.00 √ √
SGOT 0,00 – 32,00 16,2 12.00 √ √ SGPT 0,00 – 31,00 10,1
9 Mefinal 3x500 mg oral
18.00 √ √ Ureum 10,00 – 50,00 14 10 CDR 1x1 oral 12.00 √
Gravida (G): 2
Indikasi: sesar ulangan
Creatinin 0.50 – 0.90 0,69 08.00 √ √ Asam Urat 2,40 – 5,70 3,6 12.00 √ √ Kadar glukosa sewaktu
70,00 – 110,00 72
11 Metil ergometrin 3x1 oral
18.00 √ √
Kalium 3,50 – 5,10 4,0 17.00 √ Natrium 136,00 – 145,00 137
12 Clindamicin 3x300 mg oral 22.00 √
Parita (P): 1
Tanda Vital 23/9 24/9 25/9 26/9 27/9 28/9 13 Extra dulcolac suppo 1 tube
15.00 √
Tekanan Darah (mmHg)
110/70 100/80 120/70 100/70 110/70
Suhu (0C) 36,3 36,6 36,7 37 36 36
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: elektif
Nadi (x permenit) 76 80 80 84 80 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
28. No RM: 534467 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 6/8 7/8 8/8 9/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 6/8 7/8 8/8 9/8
Hemoglobin 12,0 – 16,5 12,2 13.15 √ Leukosit 4,0 – 11,0 13,0
1 Proginova 2 tablet/ 6 jam 19.00 √
Hematokrit 37,0 – 47,0 38,0 13.15 √
Umur: 29 tahun
Tanda Vital 6/8 7/8 8/8 9/8 2 Amoxicillin 4x 500 mg oral
18.00 √ Tekanan Darah (mmHg) 120/70 110/70 120/80 120/80 3 Ceftriaxone 2 g IV 22.30 √ Suhu (0C) 36 36,4 36 36,6 08.00 √ √
Tanggal: 6 Agustus
Nadi (x permenit) 76 84 80 84 16.00 √
Berat badan: -
4 Ceftriaxone 3x1 g IV
24.00 √ 5 Vitamin C 1000 mg IV/hari 01.00 √ 08.00 05.00 √ 11.00 √
Tinggi badan: -
6 Kalnex 500mg/ 6 jam IV
23.00 √ 08.00 00.30 √ √
Jam: 23.05-00.05
7 Pronalges 3x1 tube
16.00 √ 8 Syntocinon 1 ampul/ hari 08.00 √ 06.00 √ √ 14.00 √
Usia kehamilan: 38-39 minggu
9 Sanprima F 3x1 oral
20.00 √ 08.00 √ 12.00 √ √
10 Metil ergometrin 3x1 oral
18.00 √
Gravida (G): 2
Indikasi: ketuban pecah dini, induksi gagal
11 CDR 1x1 oral 12.00 √ 08.00 √ 12.00 √ √
Parita (P): 0
12 Mefinal 3x500 mg oral
18.00 √ 08.00 √ 12.00 √ √
Abortus (AB): 1
Penggolongan tindakan: emergency
13 Moloco B12 3x1 oral
18.00 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
29. No RM: 549478 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 26/9 27/9 28/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 26/9 27/9 28/9
Hemoglobin 12,0 – 16,5 10,6 9,3 1 Ceftriaxone 2g IV 09.30 √ Leukosit 4,0 – 11,0 9,3 15,2 08.00 √ √ Eritrosit 3,8 – 5,8 5,05
2 Ceftriaxone 2x2 g IV 20.00 √ √
Umur: 20 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 34,0 31,4 3 Vitamin C 1000 mg/hari IV 13.00 √ 08.00 Trombosit 150,00 – 450,00 332 10.00 √
Tanggal: 26 September
Eosinofil 0,00 – 9,50 0,4 16.00 √ Basofil 0,00 – 2,50 0,2
4 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV
22.00 √
Berat badan: 56 kg
Neutrofil 35,00 – 88,70 76,5 5 Syntocinon 1 ampul/ drip 09.25 √ 08.00 16.00 Limfosit 12,00 – 44,00 19,0 6 Pronalges 3x1 tube 08.00 √ 16.00 Monosit 0,00 – 11,20 3,9 7 Naropin+ petidin 13.00 √ MCV 80,00 – 96,00 67,3 8 Sanprima F 3x1 oral 06.00 √
Tinggi badan: 157 cm
Jam: 09.20-10.10
MCH 27,00 – 31,00 21,0 08.00 √ MCHC 32,00 – 36,00 31,2
9 Metil ergometrin 3x1 oral 12.00 √
RDW - CV 11,60 – 14,80 28,3 10 Mefinal 3x 500 mg oral 12.00 √ Golongan darah AB 11 CDR 1x1 oral 12.00 √ Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 1 detik 12 Sangobion 2x1 oral 08.00 √
Usia kehamilan: 40-41 minggu
Masa pembekuan 2 – 6 3 menit 48 detik 08.00 √ SGOT 0,00 – 32,00 10,6
13 Moloco B12 3x1 oral 12.00 √
SGPT 0,00 – 31,00 4,2 Gravida (G): 1
Indikasi: disproporsi kepala panggul
Ureum 10,00 – 50,00 13 Creatinin 0.50 – 0.90 0,56 Asam Urat 2,40 – 5,70 4,6 Kalium 3,50 – 5,10 4,2
Parita (P): 0
Natrium 136,00 – 145,00 138 Tanda Vital 26/9 27/9 28/9 Tekanan Darah (mmHg) 120/80 110/70 120/80 Suhu (0C) 36,6 36,7 36,2
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: emergency
Nadi (x permenit) 80 84 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
30. No RM: 553355 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 1/9 2/9 3/9 4/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 1/9 2/9 3/9 4/9
Hemoglobin 12,0 – 16,5 12,9 11,4 14.15 √ Leukosit 4,0 – 11,0 11,4 13,9
1 Proginova 2 tablet/ 6 jam 20.45 √
Eritrosit 3,8 – 5,8 4,26 14.15 √
Umur: 28 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 37,4 34,1 2 Cytotex ¼ tablet + B1
5 mg 20.45 √ Trombosit 150,00 – 450,00 232 3 Ceftriaxone 2 g IV 07.00 √ Eosinofil 0,00 – 9,50 6,3 08.00 √
Tanggal: 2 September
Basofil 0,00 – 2,50 0,2 4 Ceftriaxone 2x1 g IV
20.00 √
Berat badan: 64 kg
Neutrofil 35,00 – 88,70 62,8 5 Vitamin C 1000 mg IV/ hari
12.00 √ 08.00
Limfosit 12,00 – 44,00 25,9 10.45 √ Monosit 0,00 – 11,20 4,9 16.00 √ MCV 80,00 – 96,00 87,8
6 Kalnex 500 mg/ 6 jam
22.00 √
Tinggi badan: -
MCH 27,00 – 31,00 30,2 7 Syntocinon drip 1 ampul
09.45 √ 05.00
MCHC 32,00 – 36,00 34,4 07.00 √
Jam: 10.00-10.55
RDW - CV 11,60 – 14,80 17,2 8 Pronalges 3x1 tube
16.00 √ √ Golongan darah O 06.00 √ Masa pendarahan
1 – 3 1 menit 2 detik 9 Sanprima F oral 3x1
14.00 √
Masa pembekuan
2 – 6 4 menit 46 detik 08.00 √
Usia kehamilan: 40-41 minggu
SGOT 0,00 – 32,00 23,7
10 Metil ergometrin 3x1 oral
12.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 12,9 11 CDR 1x1 oral 12.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 18 08.00 √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,63
12 Mefinal 3x500 mg oral 12.00 √
Gravida (G): 1
Indikasi: serotinus, induksi gagal
Kalium 3,50 – 5,10 4,6 08.00 √ Natrium 136,00 – 145,00 137
13 Moloco B12 3x1 oral 12.00 √
Klorida 97,00 – 111,00 107 01.00 √ Kalsium total 8,2 – 9,6 9,5 08.00 √
Parita (P): 0
Magnesium 1,90 – 2,50 1,80
14 Ceftriaxone 3x1 g IV
18.00 √ Tanda Vital 1/9 2/9 3/9 4/9 Tekanan Darah (mmHg)
36,7 36 36,5 36
Suhu (0C) 80 84 80 100
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: emergency
Nadi (x permenit) 110/80 125/81 110/70 110/70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
31. No RM: 554643 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 2/8 3/8 4/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 2/8 3/8 4/8 5/8
Hemoglobin 12,0 – 16,5 12,9 12,5 06.00 √ √ Leukosit 4,0 – 11,0 9,4 11,9 14.00 √ Eritrosit 3,8 – 5,8 4,7
1 Sanprima F oral 3x1
20.00 √
Umur: 26 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 40,5 38,9 2 CDR 1x1 oral 12.00 √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 202 08.00 √ √ Eosinofil 0,00 – 9,50 1,2 12.00 √ √
Tanggal: 2 Agustus
Basofil 0,00 – 2,50 0,2
3 Metil ergometrin 3x1 oral
18.00 √
Berat badan: 71 kg
Neutrofil 35,00 – 88,70 70,4 08.00 √ √ Limfosit 12,00 – 44,00 18,0 12.00 √ √ Monosit 0,00 – 11,20 10,2
4 Moloco B12 3x1 oral
18.00 √ MCV 80,00 – 96,00 84,6 08.00 √ √
Tinggi badan: 158 cm
MCH 27,00 – 31,00 26,9 12.00 √ √ MCHC 32,00 – 36,00 31,9
5 Mefinal 3x500 mg oral
18.00 √
Jam: 14.35-15.25
RDW - CV 11,60 – 14,80 14,8 6 Sanprima F oral 11.30 √ Golongan darah O 7 Syntocinon 1 ampul/ drip 08.00 √ Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 7 detik 08.00 √ √
Usia kehamilan: 39-40 minggu
Masa pembekuan 2 – 6 4 menit 15 detik 8 Ceftriaxone 2x1 g IV
20.00 √ SGOT 0,00 – 32,00 16,9 9 Vitamin C 1000 mg/hari 08.00 √ √ SGPT 0,00 – 31,00 14,5 03.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 16 12.00 √
Gravida (G): 1
Indikasi: ketuban pecah dini, induksi gagal
Creatinin 0.50 – 0.90 0,58
10 Kalnex 500mg/ 6 jam
21.00 √ Asam Urat 2,40 – 5,70 5,1 07.00 √ Kalium 3,50 – 5,10 4,3
11 Pronalges 3x1 tube 16.00 √ √
Parita (P): 0
Natrium 136,00 – 145,00 136 Tanda Vital 2/8 3/8 4/8 Tekanan Darah (mmHg) 110/70 110/70 110/70 Suhu (0C) 36 36,3 37
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: emergency
Nadi (x permenit) 80 80 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
32. No RM: 555624 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 8/8 9/8 10/8 11/8 12/8 No Nama obat, dosis,
frekuensi 8/8 9/8 10/8 11/8 12/8
Hemoglobin 12,0 – 16,5 12,6 11,9 1 Kalmetason 2 ampul
12.30 √
Leukosit 4,0 – 11,0 7,5 14,9 2 Ceftriaxone 2 g IV 13.00 √ Eritrosit 3,8 – 5,8 4,35 07.00 √
Umur: 37 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 38,0 35,4 16.00 √ Trombosit 150,00 –
450,00 159
3 Pronalges suppo 3x1 tube
24.00 √
Eosinofil 0,00 – 9,50 0,1 08.00 √ √
Tanggal: 8 Agustus
Basofil 0,00 – 2,50 0,1 4 Ceftriaxone 2x1 g
IV 20.00 24.00 √
Berat badan: 54 kg
Neutrofil 35,00 – 88,70 73,5 5 Vitamin c 1000 mg/ hari IV
18.00 √ 08.00
Limfosit 12,00 – 44,00 18,0 18.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 8,3
6 Kalnex 500 mg / 6 jam IV 24.00 √
MCV 80,00 – 96,00 87,4 08.00 √ √
Tinggi badan: 151 cm
MCH 27,00 – 31,00 29,0 16.00 √ √ MCHC 32,00 – 36,00 33,2
7 Dopamet 3x250 mg
24.00 √ RDW – CV 11,60 – 14,80 17,5 8 Syntocinon 1
ampul 09.00 √
Jam: 13.30-14.25
Golongan darah B 06.00 √ √ √ Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 14 detik 14.00 √ √
Usia kehamilan: 38-39 minggu
Masa pembekuan 2 – 6 4 menit 28 detik
9 Sanprima F 3x1 oral
20.00 √ √ SGOT 0,00 – 32,00 25,5 08.00 √ √ √ SGPT 0,00 – 31,00 19,7 12.00 √ √ √ Ureum 10,00 – 50,00 25
10 Metilergometrin 3x1 oral
18.00 √ √
Gravida (G): 2
Indikasi: sesar ulangan, preeklampsia berat
Creatinin 0.50 – 0.90 0,8 08.00 √ √ √ Asam Urat 2,40 – 5,70 7,6 12.00 √ √ √ Kalium 3,50 – 5,10 3,9
11 Moloco B12 3x1 oral
18.00 √ √ Natrium 136,00 –
145,00 139 08.00 √ √ √
Parita (P): 1
Tanda Vital 8/8 9/8 10/8 11/8 12/8 12.00 √ √ √ Tekanan Darah (mmHg)
170/100 150/90 160/100 160/100 140/100
12 Mefinal 3x 500 mg oral
18.00 √ √
Suhu (0C) 36,2 36,5 36,5 36,1 36,2 13 CDR 1x1 12.00 √ Nadi (x permenit) 84 76 80 88 84 08.00 √ 16.00 √
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: emergency
14 Dopamet 3x ½ tablet 250 mg
24.00 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
33. No RM: 559584 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 22/9 23/9 24/9 25/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 22/9 23/9 24/9 25/9
Hemoglobin 12,0 – 16,5 13,4 11,2 1 Kalmetason 2 ampul 08.30 √ Leukosit 4,0 – 11,0 9,5 12,6 2 Ceftriaxone 2 g Iv 08.45 √ Eritrosit 3,8 – 5,8 4,31 08.00 √ √ √
Umur: 28 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 39,6 33,0 3 Ceftriaxone 2x2 g IV
20.00 √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 173 10.30 √ Eosinofil 0,00 – 9,50 0,4 16.30 √
Tanggal: 22 September
Basofil 0,00 – 2,50 0,1
4 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV
22.30 √
Berat badan: 63 kg
Neutrofil 35,00 – 88,70 62,2 5 Vitamin C 1000 mg/hari IV 13.45 √ Limfosit 12,00 – 44,00 30,8 07.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 6,5 13.10 √ 16.00 MCV 80,00 – 96,00 91,9
6 Pronalges suppo 3x1 tube
21.00 √
Tinggi badan: 152 cm
MCH 27,00 – 31,00 31,1 7 Syntocinon 1 ampul 10.10 √ 16.00 MCHC 32,00 – 36,00 33,8 06.00 √ √
Jam: 09.45-10.45
RDW - CV 11,60 – 14,80 13,4 14.00 √ Golongan darah B
8 Sanprima F 3x1 oral
20.00 √ Masa pendarahan 1 – 3 1 menit
19 detik 08.00 √ √
Usia kehamilan: 39-40 minggu
Masa pembekuan 2 – 6 4 menit 33 detik
12.00 √ √
SGOT 0,00 – 32,00 18,9
9 Metil ergo 3x1 oral
18.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 9,1 10 CDR 1x1 oral 12.00 √ √ Ureum 10,00 – 50,00 16 08.00 √ √
Gravida (G): 1
Indikasi: inkoordinasi
Creatinin 0.50 – 0.90 0,67 12.00 √ √ Asam Urat 2,40 – 5,70 5,3
11 Mefinal 3x 500 mg oral
18.00 √ Kalium 3,50 – 5,10 3,8 08.00 √ √
Parita (P): 0
Natrium 136,00 – 145,00 138 12.00 √ √ Tanda Vital 22/9 23/9 24/9 25/9
12 Moloco B12 3x1 oral
18.00 √ √ Tekanan Darah (mmHg)
110/70 120/70 120/80 110/70
Suhu (0C) 36,3 36,2 37 36,6
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: elektif
Nadi (x permenit) 80 80 80 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
34. No RM: 560579 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 19/9 20/9 21/9 22/9 23/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 19/9 20/9 21/9 22/9 23/9
Hemoglobin 12,0 – 16,5 12,5 12,2 1 Kalmetason 2 ampul 21.00 √ Leukosit 4,0 – 11,0 13,2 16,1 08.00 05.45 √ √ Eritrosit 3,8 – 5,8 4,11
2 Ceftriaxone 2x2 g IV 20.00 √ √
Umur: 25 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 37,4 37,0 3 Vitamin C 1000 mg IV/ hari
11.00 √ √
Trombosit 150,00 – 450,00 241 07.30 √ Eosinofil 0,00 – 9,50 1,4
4 Kalnex 500 mg/ 6 jam 14.00 √
Tanggal: 20 September
Basofil 0,00 – 2,50 0,5 08.00 √
Berat badan: 67 kg
Neutrofil 35,00 – 88,70 73,5
5 Pronalges 3x1 tube
16.00 √ Limfosit 12,00 – 44,00 15,6 6 Syntocinon 1 ampul 07.30 √ Monosit 0,00 – 11,20 9,0 07.00 √ √ MCV 80,00 – 96,00 91,0
7 Clindamicin 3x300 mg oral 14.00 √
Tinggi badan: 158 cm
MCH 27,00 – 31,00 30,4 08.00 √ √ MCHC 32,00 – 36,00 33,4
8 Metil ergometrin 3x1 oral 12.00 √ √
Jam: 07.30-08.15
RDW - CV 11,60 – 14,80 13,8 08.00 √ √ Golongan darah O 12.00 √ √ Masa pendarahan 1 – 3 1 menit
0 detik
9 Mefinal 3x500mg oral
18.00 √ √
Usia kehamilan: 38-39 minggu
Masa pembekuan 2 – 6 3 menit 43 detik
08.00 √ √
SGOT 0,00 – 32,00 17,6 12.00 √ √ SGPT 0,00 – 31,00 10,5
10 Moloco B12 oral 3x1
18.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 8,0
Gravida (G): 1
Creatinin 0.50 – 0.90 4,9
Indikasi: disproporsi kepala panggul
Asam Urat 2,40 – 5,70 4,3 Kadar glukosa sewaktu
70,00 – 110,00 92
Kalium 3,50 – 5,10 3,6
Parita (P): 0
Natrium 136,00 – 145,00 138 Tanda Vital 19/9 20/9 21/9 22/9 23/9 Tekanan Darah (mmHg)
120/80 123/96 100/60 110/70 120/70
Suhu (0C) 36,5 37,4 37,3 36,5 36,4
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: elektif
Nadi (x permenit) 80 86 76 80 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
35. No RM: 562187
Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 10/9 11/9 12/9 13/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 10/9 11/9 12/9 13/9 Hemoglobin 12,0 – 16,5 13,2 11,0 1 Ceftriaxone 2 g IV 15.00 √ Leukosit 4,0 – 11,0 15,1 13,0 08.00 √ √ Eritrosit 3,8 – 5,8 4,54 16.00 √
Umur: 23 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 39,8 33,9
2 Ceftriaxone 3x1 IV
24.00 √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 219 3 Vitamin C 1000 mg IV/ hari 18.00 √ √ Eosinofil 0,00 – 9,50 0,1 04.00 √
Tanggal: 10 September
Basofil 0,00 – 2,50 0,2 16.00 √
Berat badan: 51,5 kg
Neutrofil 35,00 – 88,70 83,5
4 Kalnex 500 mg IV/ 6 jam
24.00 √
Limfosit 12,00 – 44,00 11,4 5 Syntocinon 1 ampul 15.08 √ Monosit 0,00 – 11,20 4,8 08.00 √ MCV 80,00 – 96,00 87,7
6 Pronalges suppo 3x1 tube 17.30 √ 16.00
Tinggi badan: -
MCH 27,00 – 31,00 29,1 7 Primperam 1 ampul IV 18.00 √ MCHC 32,00 – 36,00 33,2 8 Naropin 0,2% 49 cc + petidin 50
mg 18.00 √
Jam: 15.00-16.00
RDW - CV 11,60 – 14,80 15,0 07.00 √ √ Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 16
detik 11.00 √ √ √
Masa pembekuan 2 – 6 3 menit 15 detik
9 Plantacid syr oral 3x10 cc
17.00 √
Usia kehamilan: 37-38 minggu
SGOT 0,00 – 32,00 23,8 06.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 10,2 15.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 11
10 Sanprima F 3x1 oral
20.00 √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,42 08.00 √
Gravida (G): 1
Asam Urat 2,40 – 5,70 4,2 12.00 √
Indikasi: ketuban pecah dini
Kalium 3,50 – 5,10 3,9
11 Metil ergometrin 3x1 oral
18.00 √ Natrium 136,00 – 145,00 140 12 CDR 1x1 oral 12.00 √ Klorida 97,00 – 111,00 108 08.00 √
Parita (P): 0
Kalsium total 8,2 – 9,6 9,5 12.00 √ Magnesium 1,90 – 2,50 2,5
13 Mefinal oral 3x1
18.00 √ Tanda Vital 10/9 11/9 12/9 13/9 08.00 √ Tekanan Darah (mmHg)
110/70 100/70 120/70 120/70 12.00 √
Suhu (0C) 36,2 36,6 36,4
14 Moloco B12 3x1 oral
18.00 √
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: emergency
Nadi (x permenit) 76 88 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
36. No RM: 570680 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 8/9 9/9 10/9 11/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 8/9 9/9 10/9 11/9
Hemoglobin 12,0 – 16,5 15,2 12,0 1 Syntocinon 1 ampul 10.00 √ Leukosit 4,0 – 11,0 13,3 12,4 2 Cefriaxone 2 g IV 15.00 Eritrosit 3,8 – 5,8 5,15 08.00 √ √
Umur: 35 tahun
Tanggal: 8 September
Hematokrit 37,0 – 47,0 44,0 35,2 3 Ceftriaxone 2x1 g IV
20.00 24.00 √ Trombosit 150,00 –
450,00 288 4 Vitamin C 1000mg IV/
hari 19.00 √ 08.00 08.00
Eosinofil 0,00 – 9,50 0,5 16.15 √ 04.00
Berat badan: 74,5 cm
Jam: 16.10-17.15
Basofil 0,00 – 2,50 0,5 5 Kalnex 500 mg/ 6 jam
22.00 √ Neutrofil 35,00 – 88,70 69,3 6 Syntocinon 1 ampul per
drip 16.10 √ 16.00
Limfosit 12,00 – 44,00 21,0 07.00 √ √
Tinggi badan: 145 cm
Monosit 0,00 – 11,20 8,7 18.00 √ 16.00 MCV 80,00 – 96,00 85,4
7 Pronalges suppo 3x 1 tube
24.00 √ MCH 27,00 – 31,00 29,5 06.00 √ √ MCHC 32,00 – 36,00 34,5 14.00 √
Usia kehamilan: 39-40 minggu
Indikasi: serotinus, induksi gagal, preeklampsia ringan
RDW - CV 11,60 – 14,80 14,4
8 Sanprima F oral 3x1
20.00 √ Masa pendarahan 1 – 3 1
menit 4 detik
09.30 √ 08.00
Masa pembekuan 2 – 6 4 menit 2 detik
12.30 √
Gravida (G): 1
Tanda Vital 8/9 9/9 10/9 11/9
9 Metil ergometrin 3x1 oral
18.00 √ Tekanan Darah (mmHg)
36 36,8 37,6 37,5 09.30 √ 08.00
Suhu (0C) 84 92 88 88 12.30 √
Parita (P): 0
Nadi (x permenit) 140/90 130/80 145/100 130/80
10 Mefinal oral 500 mg 3x1 oral
18.00 √ 08.30 √ 08.00 12.30 √
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: emergency
11 Moloco B12 3x1 oral
18.00 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
37. No RM: 576421
Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 22/9 23/9 24/9 25/9 26/9 No Nama obat, dosis, frekuensi
22/9 23/9 24/9 25/9 26/9 27/9
Hemoglobin 12,0 – 16,5 13,8 12,5 00.45 √ √ 01.30 Leukosit 4,0 – 11,0 7,8 12,2 18.45 √ √
Umur: 26 tahun
Eritrosit 3,8 – 5,8 4,21
1 Proginova 2 tablet/ 6 jam
22.45 √ √
Tanggal: 24 September
Hematokrit 37,0 – 47,0 41,1 37,4 2 Naropin 4 cc + NaCl 12 cc
11.10 √
Trombosit 150,00 – 450,00 165 3 Naropin 2,5 cc + NaCl 7,5 cc
14.45 √
Berat badan: 60,5 kg
Eosinofil 0,00 – 9,50 1,0 4 Efedrin 10 mg/ IV
15.05 √
Basofil 0,00 – 2,50 0,3 5 Ceftriaxone 2 g IV
16.30 √
Jam: 17.55-18.40
Neutrofil 35,00 – 88,70 62,9 08.00 √ √
Tinggi badan: 157 cm
Limfosit 12,00 – 44,00 27,0 12.00 √ √ Monosit 0,00 – 11,20 8,8
6 Metil ergometrin 3x1 oral
18.00 √ MCV 80,00 – 96,00 97,6 08.00 04.00 √ √ MCH 27,00 – 31,00 32,8
7 Ceftriaxone 2x2 g IV 20.00 √
Usia kehamilan: 40-41 minggu
MCHC 32,00 – 36,00 33,6 8 Vitamin C 1000mg/ IV
04.00 √ 08.00
RDW - CV 11,60 – 14,80 13,5 9 Kalnex 500 mg IV/6 jam
04.00 √ 08.00
Masa pendarahan
1 – 3 1 menit 5 detik
10 Syntocinon 1 ampul
03.30 √
Gravida (G): 1
Indikasi: serotinus, induksi gagal
Masa pembekuan
2 – 6 4 menit 35 detik
08.00 √ √
Tanda Vital 22/9 23/9 24/9 25/9 26/9 12.00 √ √ Tekanan Darah (mmHg)
120/70 100/70 100/60 100/70 110/70
11 Clindamicin 3x300mg oral
18.00 √ Parita (P): 0
Suhu (0C) 36 36,3 36,2 36,6 37 12 CDR 1x1 oral 12.00 √ √ Nadi (x permenit) 80 76 88 76 68 08.00 √ √ √ 12.00 √ √
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: emergency
13 Moloco B12 3x1 oral
18.00 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
38. No RM: 581827 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 26/8 27/8 28/8 29/8 30/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 26/8 27/8 28/8 29/8 30/8
Hemoglobin 12,0 – 16,5 11,9 9,7 1 Kalmetason 2 ampul / IV 21.00 √
Leukosit 4,0 – 11,0 8,5 9,7 2 Ceftriaxone 2 g iV 06.30 √ Eritrosit 3,8 – 5,8 3,70 08.00 √ √
Umur: 30 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 36,0 29,4 3 Ceftriaxone 2x2 g IV
20.00 √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 211 08.45 √ Eosinofil 0,00 – 9,50 0,8 15.00 √
Tanggal: 27 September
Basofil 0,00 – 2,50 0,1
4 Kalnex 500 mg/ 6 jam
21.00 √
Berat badan: 58 kg
Neutrofil 35,00 – 88,70 65,6 5 Syntocinon 1 ampul/ hari 07.05 √ 09.00 Limfosit 12,00 – 44,00 28,9 6 Pronalges 3x1 tube 06.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 4,6 7 Naropin per epidural 12.30 √
MCV 80,00 – 96,00 97,3 11.00 √ 07.00 07.00
Tinggi badan: 158 cm
MCH 27,00 – 31,00 32,2 17.00 √ √ √ MCHC 32,00 – 36,00 33,1
8 Plantacid F 3x10 cc
22.00 √
Jam: 07.45-09.15
RDW - CV 11,60 – 14,80 13,2 06.00 √ √ Golongan darah A 14.00 √ Masa pendarahan 1 – 3 1 menit
36 detik
9 Sanprima F 3x1 oral
20.00 √
Usia kehamilan: 39-40 minggu
Masa pembekuan 2 – 6 4 menit 10 detik
08.00 √ √
SGOT 0,00 – 32,00 14,9 12.00 √ √ SGPT 0,00 – 31,00 9,9
10 Metil ergometrin 3x1 oral
18.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 12 11 CDR 1x1 oral 12.00 √ √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,55 08.00 √ √
Gravida (G): 1
Indikasi: letak melintang
Asam Urat 2,40 – 5,70 3,5 12.00 √ √ Kadar glukosa sewaktu
70,00 – 110,00 89
12 Mefinal 3x500mg oral
18.00 √
Kalium 3,50 – 5,10 3,9 08.00 √ √ Natrium 136,00 – 145,00 137 12.00 √ √
Parita (P): 0
Protein albumin - + -
13 Moloco B12 3x1
18.00 √ Tanda Vital 26/8 27/8 28/8 29/8 30/8 Tekanan Darah (mmHg)
110/70 110/80 120/80 100/70 110/70
Suhu (0C) 36,5 36,5 36 36,4 37
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: elektif
Nadi (x permenit) 88 88 84 88 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
39. No RM: 582006
Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 21/9 22/9 23/9 24/9 25/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 21/9 22/9 23/9 24/9 25/9 Hemoglobin 12,0 – 16,5 13,4 12,3 1 Kalmetason 10 mg 22.00 √
Leukosit 4,0 – 11,0 17,3 20,2 2 Ceftriaxone 2 g IV 11.45 √ √ Eritrosit 3,8 – 5,8 4,59 08.00 √ √ √
Umur: 31 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 39,5 36,7 3 Ceftriaxone 2x2 g IV
20.00 √ √ √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 303 4 Vitamin C 1000mg/ hari 08.00 √ √
Eosinofil 0,00 – 9,50 1,4 04.00 √
Tanggal: 22 September
Basofil 0,00 – 2,50 0,2 16.45 √
Berat badan: 92,5 kg
Neutrofil 35,00 – 88,70 76,2
5 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV
22.00 √ Limfosit 12,00 – 44,00 14,0 08.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 8,2 16.00 √ √ MCV 80,00 – 96,00 86,1
6 Pronalges suppo 3x1 tube
24.00 √
Tinggi badan: 158 cm
Jam: 16.20-17.15
MCH 27,00 – 31,00 29,2 7 Syntocinon 1 ampul/ hari 16.10 √ 16.00 MCHC 32,00 – 36,00 33,9 8 Naropin 2cc, NaCl 35cc,
petidin 1 ampul → 2 cc/jam
20.00 √
RDW - CV 11,60 – 14,80 15,2 06.00 √ √ √ Golongan darah B 11.00 √ √ Masa pendarahan
1 – 3 1 menit 58 detik
9 Plantacid 3x10cc
17.00 √
Masa pembekuan
2 – 6 4 menit 3 detik
06.00 √ √
Usia kehamilan: 38-39 minggu
SGOT 0,00 – 32,00 12,7 14.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 13,1
10 Sanprima F 3x1 oral
20.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 32 08.00 √ √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,56 12.00 √ √
Gravida (G): 1
Indikasi: riwayat jantung
Asam Urat 2,40 – 5,70 4,5
11 Metil ergometrin 3x1 oral
18.00 √ Kadar glukosa sewaktu
70,00 – 110,00 82 08.00 √ √
Kalium 3,50 – 5,10 4,5 12.00 √ √ Natrium 136,00 – 145,00 139
12 Mefinal 3x1 oral
18.00 √
Parita (P): 0
Tanda Vital 21/9 22/9 23/9 24/9 25/9 13 CDR 1x1 oral 1200 √ Tekanan Darah (mmHg)
130/90 130/80 130/90 130/90 140/90
Suhu (0C) 36,5 37 36,8 36,4 36,4
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: elektif
Nadi (x permenit) 96 92 88 100 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
40. No RM: 584598 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 4/9 5/9 6/9 7/8 8/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 5/9 6/9 7/8 8/8
Hemoglobin 12,0 – 16,5 11,4 1 Proginova 2 tablet/ 6 jam
07.00 √
Leukosit 4,0 – 11,0 15,7 2 Ceftriaxone 2 g IV 14.30 √ Hematokrit 37,0 – 47,0 32,6 08.00 √ √ √
Umur: 27 tahun
Tanggal: 5 September
Tanda Vital 4/9 5/9 6/9 7/8 8/8 16.00 √ √ Tekanan Darah (mmHg)
140/100 120/80 130/80 130/70 120/80
3 Ceftriaxone 3x1 g IV
24.00 √ √ √
Suhu (0C) 36,2 36,2 37 37,2 36,2 4 Vitamin C 1000 mg/ hari IV
20.00 √ 08.00
Nadi (x permenit) 80 80 80 112 84 07.00 √
Berat badan: 78 kg
Jam: 16.05-16.55
16.30 √
5 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV
24.00 √ 6 Syntocinon 1 ampul 16.00 √ 11.00 06.00 √
Tinggi badan: 161 cm
16.00 19.00 √
7 Pronalges suppo 3x1 tube
24.00 √ 06.00 √ 14.00 √
Indikasi: partus macet, induksi gagal
8 Sanprima F oral 3x1
20.00 √
Usia kehamilan: 40-41 minggu
08.00 √ √ 12.00 √ √
9 Metil ergometrin 3x1 oral
18.00 √ Gravida (G): 1
10 CDR 1x1 oral 12.00 √ 08.00 √ √ 12.00 √ √
11 Moloco B12 3x1 oral
18.00 √
Parita (P): 0
08.00 √ √ 12.00 √ √
12 Mefinal 3x500mg oral
18.00 √ Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: emergency
13 Dulcolac suppo 1 tube 10.30 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
41. No RM: 584755
Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 3/9 4/9 5/9 6/9 7/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 3/9 4/9 5/9 6/9 7/9 8/9 Hemoglobin 12,0 – 16,5 13,0 11,4 1 Ceftriaxone 2 g IV 05.30 √ Leukosit 4,0 – 11,0 11,4 13,6 2 Kalmetason 10 mg
IV malam 20.15 √
Eritrosit 3,8 – 5,8 4,00 08.00 √ √
Umur: 27 tahun
Tanggal: 4 September
Hematokrit 37,0 – 47,0 37,9 3,7 3 Ceftriaxone 2x1 g
IV 20.00 √ 16.30 Trombosit 150,00 – 450,00 452 4 Vitamin C 1 g IV 13.00 √ 08.00 Eosinofil 0,00 – 9,50 0,8 07.15 √ Basofil 0,00 – 2,50 0,1 14.00 √
Berat badan: 60 kg
Neutrofil 35,00 – 88,70 69,8
5 Kalnex 500 mg/ 6 jam
20.00 √ Limfosit 12,00 – 44,00 20,2 6 Syntocinon 1
ampul/hari 13.00 √ 08.00
Monosit 0,00 – 11,20 9,1 08.00 √ MCV 80,00 – 96,00 94,8 16.00 √ √
Tinggi badan: 155 cm
Jam: 07.35-08.45
MCH 27,00 – 31,00 32,5
7 Pronalges suppo 3x1 tube
24.00 √ MCHC 32,00 – 36,00 34,3 06.00 √ √ √ RDW - CV 11,60 – 14,80 13,2 14.00 √ √ Golongan darah A
8 Clindamicin 3x300 mg oral
20.00 √ √ Masa pendarahan
1 – 3 1 menit 24 detik
08.00 √ √ √
Masa pembekuan
2 – 6 3 menit 41 detik
12.00 √ √
Usia kehamilan: 38 minggu
SGOT 0,00 – 32,00 19,3
9 Metil ergometrin 3x1 oral
18.00 √ √ SGPT 0,00 – 31,00 20,6 10 CDR 1x1 oral 12.00 √ √ √ Ureum 10,00 – 50,00 13 08.00 √ √ √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,53 12.00 √ √ √
Gravida (G): 1
Indikasi: letak sungsang
Asam Urat 2,40 – 5,70 4,1
11 Asam mefenamat 3x 500 mg oral
18.00 √ √ Kadar glukosa sewaktu
70,00 – 110,00 110 08.00 √ √ √
Kalium 3,50 – 5,10 4,0 12.00 √ √ √ Natrium 136,00 – 145,00 139
12 Moloco B12 3x1 oral
18.00 √ √ Protein albumin - -
Parita (P): 0
HBsAg Rapid/Stick
Non reaktif non reaktif
Tanda Vital 3/9 4/9 5/9 6/9 7/9 Tekanan Darah (mmHg)
110/70 100/70 95/60 90/60 110/80
Suhu (0C) 36,2 36,2 36,4 36,5 36,5
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: elektif
Nadi (x permenit) 80 84 80 84 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
42. No RM: 585672 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 17/9 18/9 19/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 17/9 18/9 19/9 20/9
Hemoglobin 12,0 – 16,5 11,0 9,7 1 Kalmetason 2 ampul 17.45 √ Leukosit 4,0 – 11,0 11,4 13,4 2 Ceftriaxone 2 g IV 05.00 √ Eritrosit 3,8 – 5,8 3,8 3 Tramal 100 mg/drip 05.15 √
Umur: 30 tahun
Hematokrit 37,0 – 47,0 33,6 29,0 08.00 √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 196
4 Ceftriaxone IV 2x1 g 20.00 √ √
Eosinofil 0,00 – 9,50 0,6 5 Vitamin C 1000 mg / hari IV 08.00 √ √ √
Tanggal: 18 September
Basofil 0,00 – 2,50 0,2 07.30 √
Berat badan: 58 kg
Neutrofil 35,00 – 88,70 80,3 14.00 √ Limfosit 12,00 – 44,00 13,3
6 Kalnex 500 mg Iv/6 jam
20.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 5,6 09.15 √ MCV 80,00 – 96,00 88,2
7 Pronalges suppo 3x1 tube 16.00 √ √
Tinggi badan: 154 cm
MCH 27,00 – 31,00 28,9 8 Syntocinon 1 ampul/ hari 07.40 √ MCHC 32,00 – 36,00 32,7 9 Clindamicin 3x300mg 06.00 √
Jam: 07.35-08.30
RDW - CV 11,60 – 14,80 14,7 08.00 √ Golongan darah A
10 Metil ergometrin 2x1 12.00 √
Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 0 detik
08.00 √
Masa pembekuan 2 – 6 3 menit 45 detik
11 Asam mefenamat 3x500 mg oral
12.00 √
Usia kehamilan: 38-39 minggu
SGOT 0,00 – 32,00 19,3 08.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 13,4
12 Moloco B12 3x1 oral 12.00 √
Ureum 10,00 – 50,00 13 13 CDR 1x1 oral 12.00 √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,48
Gravida (G): 1
Indikasi: sungsang
Asam Urat 2,40 – 5,70 6,3
Kadar glukosa sewaktu
70,00 – 110,00 91
Kalium 3,50 – 5,10 3,5 Natrium 136,00 – 145,00 141
Parita (P): 0
Protein albumin - - Tanda Vital 17/9 18/9 19/9 Tekanan Darah (mmHg)
110/60 120/70 110/70
Suhu (0C) 36,9 36 37,0
Abortus (AB): 0
Penggolongan tindakan: elektif
Nadi (x permenit) 80 84 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
43. No RM: 586954 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 15/9 16/9 17/9 18/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 15/9 16/9 17/9 18/8
Hemoglobin 12,0 – 16,5 11,0 1 Ceftriaxone 2 g IV 21.30 √ Leukosit 4,0 – 11,0 20,4 08.00 √ Hematokrit 37,0 – 47,0 33,3 16.00 √
Umur: 34 tahun
Tanda Vital 15/9 16/9 17/9 18/8
2 Ceftriaxone 3x1 g IV
24.00 √ Tekanan Darah (mmHg)
130/85 100/60 100/60 100/60 3 Vitamin C 1000 mg IV 24.00 √ 08.00
Suhu (0C) 36,3 36,3 36,1 36 04.30 √
Tanggal: 15 September
Nadi (x permenit) 88 83 84 80 10.30 √
Berat badan: 51 kg
4 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV
22.15 √ 08.00 √ 16.00 √
5 Pronalges suppo 3x1 tube
23.45 √
Tinggi badan: 151 cm
6 Syntocinon 1 ampul/drip 22.15 √ 08.00 √ √
Jam: 22.00-23.15
7 Ceftriaxone 2x2 g IV
20.00 √ 06.00 √ √ 14.00 √ √
8 Sanprima F 3x1 oral
20.00 √
Usia kehamilan: 39-40 minggu
08.00 √ √ 12.00 √ √
9 Metil ergometrin 3x1 oral
18.00 √ Gravida (G): 3
Indikasi: disproporsi kepala panggul, sesar ulangan
08.00 √ √ 12.00 √ √
10 Mefinal 3x500 mg oral
18.00 √ Parita (P): 1
11 CDR 1x1 oral 12.00 √ √ 08.00 √ √ 12.00 √ √
Abortus (AB): 1
Penggolongan tindakan: elektif
12 Moloco B12 3x1 oral
18.00 √ √ Keterangan: √ = obat diadministrasikan ke pasien MOW = mini laparotomy on women
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 2. Surat persetujuan ijin penelitian dari pihak RS Panti Rapih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
BIOGRAFI PENULIS
Eunike Sefti Arisandy, lahir di Purwokerto pada
tanggal 14 Juni 1986. Penulis merupakan anak pertama
dari pasangan Boenjamin dan Susiyanti. Penulis telah
menempuh pendidikan di Taman Kanak-Kanak Santa
Maria Purbalingga pada tahun 1990-1992. Kemudian
melanjutkan di Sekolah Dasar PIUS Purbalingga pada
tahun 1992-1998. Pada tahun 1998-2001, penulis
menempuh Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 1 Purbalingga. Penulis
kemudian melanjutkan studi di Sekolah Menengah Atas BOPKRI 1 Yogyakarta
pada tahun 2001-2004 dan melanjutkan ke jenjang perkuliahan di Fakultas
Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2004.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI