evaluasi penggunaan antibiotika profilaksis pada … filethere was only one set of footprints. i...

116
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA PASIEN YANG MENJALANI OPERASI SESAR PADA BULAN AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2007 DI RS PANTI RAPIH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi Oleh: Eunike Sefti Arisandy NIM : 048114136 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: doandan

Post on 02-May-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS

PADA PASIEN YANG MENJALANI OPERASI SESAR

PADA BULAN AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2007 DI RS PANTI RAPIH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh:

Eunike Sefti Arisandy

NIM : 048114136

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

ii

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS

PADA PASIEN YANG MENJALANI OPERASI SESAR

PADA BULAN AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2007 DI RS PANTI RAPIH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh:

Eunike Sefti Arisandy

NIM : 048114136

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

v

PERSEMBAHAN

One night I dreamed a dream. I was walking along the beach with my Lord.

Across the dark sky flashed scenes from my life. For each scene, I noticed two sets of footprints in the sand,

one belong to me and one to my Lord. When the last scene of my life shot before me,

I looked back at the footprints in the sand. There was only one set of footprints.

I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered me and I questioned the Lord about my dilemma.

‘Lord, You told me when I decided to follow, You would walk and talk with me all the way.

But I'm aware that during the most troublesome times of my life, there is only one set of footprints.

I just don't understand why, when I need You most, You leave me.’ He whispered, ‘My precious child, I love you and will never leave you

never, ever, during your trials and testings. When you saw only one set of footprints,

it was then that I carried you.’

Margaret Fishback

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Eunike Sefti Arisandy Nomor Mahasiswa : 048114136

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA PASIEN YANG MENJALANI OPERASI SESAR PADA BULAN AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2007 DI RS PANTI RAPIH

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupaun memberikan royalty kepada saya selamA tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyatan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 31 Maret 2008 Yang menyatakan

(Eunike Sefti Arisandy)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

vi

PRAKATA

Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan skripsi yang berjudul

“Evaluasi Penggunaan Antibiotika Profilaksis pada Pasien yang Menjalani

Operasi Sesar pada Bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih” dapat

terselesaikan dengan baik.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Penyusunan skripsi ini tentunya tidak akan berhasil dengan baik tanpa

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis ucapkan

terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

2. Ibu dr. Luciana Kuswibawati, M. Kes. selaku dosen pembimbing yang telah

bersedia membimbing, memberikan kritik dan saran selama penyusunan

proposal penelitian, pelaksanaan penelitian hingga terselesaikannya skripsi ini.

3. Ibu Rita Suhadi, M.Si., Apt. dan Bapak Ipang Djunarko, S.Si., Apt. selaku

dosen penguji yang bersedia untuk memberikan masukan yang berguna demi

peningkatan hasil karya tulis ini.

4. Bapak Drs. Mulyono, Apt. selaku dosen pembimbing akademik yang telah

membimbing penulis selama menjalani perkuliahan di Fakultas Farmasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

vii

5. Segenap dewan direksi RS Panti Rapih yang telah memberikan ijin bagi

penulis untuk dapat melakukan penelitian di RS Panti Rapih.

6. Segenap petugas bagian rekam medik RS Panti Rapih yang telah banyak

membantu dalam proses pengambilan data.

7. Ibu Lin dan Bapak Rustamadji yang telah mendukung dalam penyelesaian

karya ilmiah ini.

8. Papa dan Mama atas doa dan semangat yang diberikan.

9. Adikku, Linda, atas dukungan yang diberikan.

10. Yusak dan Rahel atas doa, cinta, semangat, keceriaan, kebersamaan dan

pengorbanan yang diberikan kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan

skripsi dengan baik.

11. Keluarga Lydia Inawati yang mendukung dan menyemangati penulis dalam

menyelesaikan karya tulis ini.

12. Sahabat-sahabatku, Chika, Novi, Lala, Apri, Sinta atas semangat, doa,

keceriaan dan kebersamaan. Semoga persahabatan kita akan terus berlanjut

selamanya.

13. Teman-teman KKN angkatan XXXIV kelompok Dukuh Turi yang telah

memberikan banyak ”pelajaran kehidupan” yang tak ternilai harganya.

14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang juga telah

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih membalas semua kebaikan-kebaikan

yang telah diberikan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

viii

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai

pihak. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat menambah

pengetahuan dan wawasan bagi semua pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta,

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

ix

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, Februari 2008

Penulis,

Eunike Sefti Arisandy

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

x

INTISARI

Bagi petugas medis, peningkatan jumlah operasi sesar seharusnya menjadi hal yang mengkhawatirkan sebab kemungkinan risiko yang dialami pasien juga besar. Salah satu risiko operasi sesar yaitu infeksi, dapat dicegah dengan pemberian terapi antibiotika profilaksis yang tepat.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih. Penelitian yang dilakukan termasuk dalam jenis penelitian non-eksperimental dengan rancangan penelitian deskriptif-evaluatif. Data diperoleh dari kartu rekam medik pasien yang disimpan di RS Panti Rapih.

Presentase operasi sesar pada bulan Januari-Desember 2007 berkisar antara 31,82-45,13%. Tipe operasi sesar berdasarkan jumlah operasi sesar yang pernah dilakukan yaitu operasi sesar primer (81,40%) dan operasi sesar ulangan (18,60%). Tipe operasi sesar berdasarkan alasan dilakukannya operasi yaitu operasi sesar elektif (53,49%) dengan indikasi paling banyak disproporsi kepala panggul (23,53%); dan operasi sesar emergency (46,51%) dengan indikasi paling banyak induksi gagal (25,00%). Karakteristik pasien yang menjalani operasi sesar yaitu sebesar 53,48% berusia 20-29 tahun; sebesar 58,14% menjalani kehamilan yang pertama; sebanyak 69,77% belum pernah melahirkan sebelumnya; dan sebanyak 86,05% belum pernah mengalami aborsi. Antibiotika profilaksis yang paling banyak digunakan yaitu berupa seftriakson 2 gram (81,40%) dan rute pemberian yang paling banyak digunakan adalah intravena (86%). Drug related ploblems yang muncul pada penggunaan antibiotika profilaksis yaitu 8 kasus terapi obat tidak diperlukan, 5 kasus salah obat; 12 kasus dosis terlalu rendah, dan 41 kasus efek samping obat.

Kata kunci: antibiotika profilaksis, operasi sesar, RS Panti Rapih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

xi

ABSTRACT

For medical people, the increasing number of cesarean section is an attractive event because the section has a big risks that should be considered. Infection, one kind of the risks, can be prevented by an appropriate use of prophylaxis antibiotics.

The goal of this study is to evaluate the use of prophylaxis antibiotics in patients who undergo cesarean section on August and September 2007 in Panti Rapih hospital. This study is included in non-experimental with descriptive-evaluative design experimental. Data are collected from patient ’s medical records that have been stored by Panti Rapih hospital.

Percentage of cesarean section which occur on Januari-Desember 2007 is range from 31,82-45,13%. The type of cesarean section based on cesarean section that has been done before are primer cesarean section (81,40%) and re-cesarean section (18,60%). The type of cesarean section based on the reasons to do the section are elective cesarean section (53,49%) with the most common indication is cephalopelvic disproportion (23,53%); and emergency cesarean section (46,51%) with the most common indication is failed induction (25,00%). Patient’s characteristics are 20-29 years old (53,48%); have their first pregnant (58,14%); 69,77% never have partus history before; and 86,05% never have abortion history. The most common use of prophylaxis antibiotics is 2 gram ceftriaxone (81,40%) and the most common route administration is intravena (86%). Drug related problems which occur in the use of prophylaxis antibiotics are 8 cases unnecessary drug therapy, 5 cases wrong drug; 12 cases dose too low, and 41 cases adverse drug reaction.

Key words: prophylaxis antibiotics, cesarean section, Panti Rapih hospital

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

xii

DAFTAR ISI

Hal.

HALAMAN JUDUL .................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

PRAKATA .................................................................................................... vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... ix

INTISARI....................................................................................................... x

ABSTRACT..................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xix

BAB I PENGANTAR

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

1. Permasalahan ............................................................................................. 3

2. Keaslian karya ........................................................................................... 3

3. Manfaat penelitian...................................................................................... 4

B. Tujuan Penelitian..................................................................................... 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

xiii

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Operasi Sesar...................................................................................... 6

1. Definisi operasi sesar ................................................................... 6

2. Tipe-tipe operasi sesar ................................................................. 6

3. Indikasi operasi sesar ................................................................... 8

4. Risiko operasi sesar...................................................................... 8

B. Infeksi................................................................................................. 9

1. Definisi infeksi............................................................................. 9

2. Infeksi paska operasi.................................................................... 9

3. Faktor risiko infeksi ..................................................................... 10

C. Antibiotika ......................................................................................... 12

1. Definisi antibiotika....................................................................... 12

2. Prinsip penggunaan antibiotika .................................................... 12

D. Antibiotika Profilaksis ....................................................................... 14

1. Definisi antibiotika profilaksis..................................................... 14

2. Prinsip pemberian antibiotika profilaksis pada pasien operasi

sesar.............................................................................................. 14

3. Antibiotika profilaksis pilihan ..................................................... 15

E. Drug Related Problems (DRPs)......................................................... 17

F. Keterangan Empiris ............................................................................ 19

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian......................................................... 20

B. Definisi Operasional .......................................................................... 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

xiv

C. Subyek Uji.......................................................................................... 22

D. Bahan Penelitian ................................................................................ 23

E. Jalannya Penelitian............................................................................. 23

F. Analisis Data ...................................................................................... 24

G. Kesulitan yang Dialami dan Pemecahan Masalah............................. 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelayanan Operasi Sesar yang Dilakukan di RS Panti Rapih

Tahun 2007 ........................................................................................ 26

B. Karakteristik Operasi Sesar................................................................ 27

1. Tipe operasi sesar berdasarkan alasan dilakukannya operasi ... 27

2. Tipe operasi sesar berdasarkan jumlah operasi sesar yang

pernah dilakukan....................................................................... 28

3. Indikasi operasi sesar elektif ..................................................... 29

4. Indikasi operasi sesar emergency .............................................. 30

C. Karakteristik Pasien yang Menjalani Operasi Sesar .......................... 31

1. Usia pasien................................................................................ 31

2. Riwayat kehamilan pasien ........................................................ 33

3. Riwayat melahirkan pasien....................................................... 33

4. Riwayat aborsi pasien ............................................................... 34

D. Pola Penggunaan Antibiotika Profilaksis Untuk Operasi Sesar ........ 35

1. Variasi penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien

yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan

September 2007 di RS Panti Rapih........................................... 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

xv

2. Rute pemberian antibiotika profilaksis di RS Panti Rapih

pada bulan Agustus dan September 2007 ................................. 36

E. Drug Related Problems Saat Penggunaan Antibiotika Profilaksis .... 37

1. Evaluasi drug related problems ................................................ 37

2. Kasus DRPs yang terjadi pada pasien yang melakukan

operasi sesar di RS Panti Rapih pada bulan Agustus dan

September 2007......................................................................... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................................ 47

B. Saran................................................................................................... 48

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 49

LAMPIRAN................................................................................................... 51

BIOGRAFI PENULIS ................................................................................... 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

xvi

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel I. Penggunaan antibiotika di masa kehamilan menurut Wattimena,

Sugiarto, Widianto, Sukandar, Soemardji, Setiadi (1990).............

13

Tabel II. Kategori dan penyebab munculnya DRPs menurut Cipolle,

Strand, dan Morley (2004) ............................................................

18

Tabel III. Total pelayanan persalinan di RS Panti Rapih tahun 2007............ 26

Tabel IV. Persentase jumlah operasi sesar di RS Panti Rapih tahun 2007..... 27

Tabel V. Indikasi operasi sesar elektif pada bulan Agustus dan September

2007 di RS Panti Rapih..................................................................

29

Tabel VI. Indikasi operasi sesar emergency pada bulan Agustus dan

September 2007 di RS Panti Rapih................................................

30

Tabel VII. Variasi penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang

menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September

2007 di RS Panti Rapih.................................................................

35

Tabel VIII. Rute pemberian antibiotika profilaksis yang digunakan pasien

yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September

2007 di RS Panti Rapih..................................................................

36

Tabel IX. Kasus terapi obat yang tidak diperlukan pasien yang menjalani

operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS

Panti Rapih ………………………………………………………

38

Tabel X. Kasus salah obat pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan

Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih...........................

39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

xvii

Tabel XI. Kasus dosis terlalu rendah pasien yang menjalani operasi sesar

pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih…….

40

Tabel XII. Kasus efek samping obat pasien yang menjalani operasi sesar

pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih ……

41

Tabel XIII. Kasus pasien dengan nomor RM 154872 (DRP efek samping

obat)………………………………………………………………

42

Tabel XIV. Kasus pasien dengan nomor RM 060314 (DRPs salah obat dan

efek samping obat)……………………………………………….

43

Tabel XV. Kasus pasien dengan nomor RM 487481 (DRPs dosis terlalu

rendah dan efek samping obat)…………………………………...

44

Tabel XVI. Kasus pasien dengan nomor RM 144015 (DRPs tidak perlu

terapi obat dan efek samping obat)………………………............

45

Tabel XVII. Kasus pasien dengan nomor RM 165550 (DRPs tidak perlu

antibiotika profilaksis, perpanjangan penggunaan antibiotika

dan efek samping obat……………………………………………

46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

xviii

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 1. Tipe operasi sesar berdasarkan alasan dilakukannya operasi

pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih......

28

Gambar 2. Tipe operasi sesar berdasarkan jumlah operasi sesar yang

pernah dilakukan sebelumnya oleh pasien yang menjalani

operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS

Panti Rapih..................................................................................

28

Gambar 3. Usia pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus

dan September 2007 di RS Panti Rapih......................................

32

Gambar 4. Riwayat kehamilan pasien yang menjalani operasi sesar pada

bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih..............

33

Gambar 5. Riwayat melahirkan pasien yang menjalani operasi sesar pada

bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih..............

34

Gambar 6. Riwayat aborsi pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan

Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih ……………

35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Hal.

Lampiran 1. Data pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus

dan September 2007 di RS Panti Rapih......................................

51

Lampiran 2. Surat persetujuan ijin penelitian dari pihak RS Panti Rapih....... 94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu kesehatan semakin pesat, salah satu kemajuan dalam

bidang obstetrik dan ginekologi yaitu kemajuan dalam teknik operasi sesar yang

semakin memudahkan persalinan. Operasi sesar sejauh ini telah banyak

membantu menyelamatkan nyawa ibu dan bayi. Operasi sesar perlu dilakukan

apabila risiko melahirkan secara normal terlalu besar bagi ibu dan bayi serta ada

indikasi medis yang mendukung seperti bobot bayi yang akan dilahirkan terlalu

besar, bayi depresi saat akan dilahirkan, atau selang waktu antar pembukaan awal

hingga kelahiran terlalu lama. Sekarang ini, banyak pasien yang meminta agar

dapat melahirkan melalui operasi sesar. Alasan yang melandasi keputusan pasien

untuk melahirkan melalui sesar di antaranya yaitu kekhawatiran akan rasa sakit

yang akan dialami apabila melahirkan secara normal, kekhawatiran akan

dilakukannya tindakan episiotomy, dan bahkan untuk memilih hari kelahiran calon

anak.

Menurut studi yang dilakukan Health Grades (perusahaan informasi

kesehatan di Amerika) angka melahirkan melalui operasi sesar elektif atau yang

telah direncanakan sebelumnya meningkat 36% dari tahun 2001 hingga 2003

(Moninger, 2007). Di RSUP Nasional Cipto Mangunkusumo Jakarta, pada tahun

1970 persentase operasi sesar hanya 5% dari seluruh persalinan, tetapi pada tahun

2002 meningkat pesat hingga 26% dari seluruh persalinan. Sepanjang tahun 2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

2

dan 2006, di RSUPN Cipto Mangunkusumo terdapat 25-30 pasien operasi sesar di

antara 100 orang yang menjalani proses persalinan (Iis Sinsin, 2005 cit Indriarti,

2007). Di RS Panti Rapih angka melahirkan melalui operasi sesar pada tahun

2006 meningkat 24,97% dari tahun 2001. Bagi petugas medis, peningkatan

jumlah operasi sesar seharusnya menjadi hal yang mengkhawatirkan sebab

kemungkinan risiko yang mungkin timbul akan semakin meningkat seiring

bertambahnya angka kejadian operasi sesar.

Salah satu risiko operasi sesar yang dapat dialami pasien yaitu terjadinya

infeksi paska operasi sesar. Infeksi paska operasi sesar dapat berupa endometritis,

infeksi luka operasi, dan sepsis. Infeksi dapat terjadi sebab terjadi pembedahan

pada bagian perut dan dinding rahim yang dapat menyebabkan masuknya

mikroorganisme ke dalam tubuh pasien. Selain itu lemahnya kondisi pasien paska

operasi dapat menyebabkan bertumbuhnya bakteri patogen yang sebenarnya

merupakan flora normal tubuh.

Infeksi paska operasi dapat diatasi dengan pemberian antibiotika

profilaksis yang tepat. Antibiotika profilaksis merupakan antibiotika yang

diberikan sebelum terjadinya infeksi. Syarat antibiotika yang dapat digunakan

sebagai profilaksis pada operasi sesar yaitu harus dapat mengeradikasi bakteri

yang mungkin menginfeksi paska operasi, diberikan melalui rute parenteral, kadar

antibiotika profilaksis serta waktu penggunaannya harus dapat mencegah

terjadinya infeksi. Selain itu, pemilihan antibiotika profilaksis perlu

mempertimbangkan kemungkinan pengaruh antibiotika pada bayi yang

dikandung. Peningkatan jumlah operasi sesar tiap tahunnya serta kebutuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

3

penggunaan antibiotika profilaksis pada kondisi yang khusus yaitu adanya

kehamilan maka dilakukan penelitian mengenai Evaluasi Penggunaan Antibiotika

Profilaksis pada Pasien yang Menjalani Operasi Sesar pada Bulan Agustus dan

September 2007 di RS Panti Rapih.

1. Permasalahan

a. Berapakah besar kejadian operasi sesar dibandingkan total proses persalinan

yang dilakukan Januari-Desember tahun 2007?

b. Bagaimana karakteristik operasi sesar yang berlangsung pada bulan Agustus

dan September 2007 di RS Panti Rapih?

c. Bagaimana karakteristik pasien yang menjalani operasi sesar yang

berlangsung pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih?

d. Seperti apa pola penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang

menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti

Rapih dilihat dari variasi penggunaan antibiotika profilaksis dan cara

pemberian antibiotika profilaksis?

e. Apa saja Drug Related Problems (DRPs) yang muncul saat penggunaan

antibiotika profilaksis?

2. Keaslian karya

Penelitian tentang Evaluasi Penggunaan Antibiotika Profilaksis pada

Pasien yang Menjalani Operasi Sesar pada Bulan Agustus dan September 2007 di

RS Panti Rapih belum pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian lain yang

membahas penggunaan obat pada pasien bedah sesar yaitu oleh Wikaningtyas

(2004) tentang Gambaran Peresepan Obat pada Pasien Pasca Bedah Sesar di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

4

Instalasi Rawat Inap RS. Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Juni 2002 dan

Dewi (2007) tentang Evaluasi Penggunaan Obat pada Pasien Pasca Bedah Sesar

di Bangsal Bakung Timur Rumah Sakit Sanglah Denpasar periode Februari 2007.

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis

Memberikan gambaran mengenai penggunaan antibiotika profilaksis

pada pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September

2007 di RS Panti Rapih.

b. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk

melaksanakan terapi antibiotika profilaksis yang lebih efektif dan efisien pada

operasi sesar.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi deskriptif mengenai

penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani operasi sesar pada

bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih.

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui berapa besar kejadian operasi sesar dibandingkan total proses

persalinan yang dilakukan Januari-Desember tahun 2007.

b. Mengetahui karakteristik operasi sesar yang berlangsung pada bulan Agustus

dan September 2007 di RS Panti Rapih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

5

c. Mengetahui karakteristik pasien yang menjalani operasi sesar yang

berlangsung pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih.

d. Mengetahui pola penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang

menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti

Rapih dilihat dari variasi penggunaan antibiotika profilaksis dan cara

pemberian antibiotika profilaksis.

e. Mengetahui DRPs yang muncul saat penggunaan antibiotika profilaksis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

6

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Operasi Sesar

1. Definisi operasi sesar

Operasi sesar atau seksio cesarea didefinisikan sebagai suatu proses

penghantaran bayi, plasenta dan membran (setelah 28 minggu) melalui

pemotongan atau pembedahan pada perut dan dinding rahim (Benson, 1980).

Di Amerika, angka melahirkan melalui operasi sesar elektif atau yang

telah direncanakan sebelumnya meningkat 36% dari tahun 2001 hingga 2003

(Moninger, 2007). Sepanjang tahun 2005 dan 2006, terdapat 25-30 pasien operasi

sesar di antara 100 orang yang menjalani proses persalinan di RSUP Nasional

Cipto Mangunkusumo Jakarta (Sinsin, 2005 cit Indriarti, 2007).

2. Tipe-tipe operasi sesar

Berdasarkan alasan dilakukannya operasi, tipe operasi sesar dibagi

menjadi 2 yaitu operasi sesar elektif dan operasi sesar emergency. Operasi sesar

elektif yaitu operasi yang dilakukan secara terencana karena adanya indikasi

medis yang tidak memungkinkan pasien menjalani persalinan spontan atau

normal. Indikasi untuk melakukan operasi sesar elektif dapat diketahui melalui

pemeriksaan rutin ke dokter kandungan. Apabila keputusan akhir yang diambil

yaitu operasi sesar maka perlu direncanakan waktu yang tepat untuk

melaksanakan operasi. Operasi sesar emergency merupakan operasi sesar yang

dilakukan ketika pasien mengalami kesulitan dalam persalinan normal dan perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

7

penanganan secepatnya agar nyawa ibu dan bayi dapat terselamatkan. Pasien yang

menjalani operasi sesar emergency sebenarnya memiliki kesempatan untuk

melahirkan secara normal dengan atau tanpa bantuan induksi, vakum, atau

forceps, tetapi pada proses persalinan mengalami kesulitan yang mengharuskan

menjalani operasi sesar sebagai metode pengakhiran persalinan. Salah satu alasan

yang mendasari keputusan sesar yaitu untuk menyelamatkan nyawa pasien dan

bayi (Benson, 1980).

Tipe operasi sesar berdasarkan jumlah operasi sesar yang pernah

dilakukan sebelumnya dibagi menjadi 2 yaitu operasi sesar primer dan operasi

sesar ulangan. Operasi sesar primer adalah operasi sesar yang dilakukan oleh

pasien untuk yang pertama kalinya. Operasi sesar ulangan (re-cesarean section)

ialah operasi sesar yang telah dilakukan untuk kedua kalinya, ketiga kalinya, dan

seterusnya. Pengertian yang lebih memudahkan istilah operasi sesar ulangan yaitu

operasi yang telah dilakukan lebih dari satu kali (Benson, 1980). Pasien yang

pernah menjalani operasi sesar pada kehamilan yang pertama, pada kehamilan

berikutnya pasien dapat melakukan persalinan per vaginam apabila tidak ada

penyulit persalinan. Persalinan per vaginam yang dilakukan pasien yang pada

kehamilan sebelumnya menjalani operasi sesar dikenal dengan istilah Vaginal

Birth After Cesarean (VBAC). Pada pasien yang telah melakukan operasi sesar

sebanyak 2 kali, pada kehamilan berikutnya pasien harus melakukan operasi sesar

lagi sebab ada risiko rahim robek (Handaya, 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

8

3. Indikasi operasi sesar

Operasi sesar dilakukan bila ada indikasi medis, di antaranya: ari-ari

menutup jalan lahir (plasenta previa); preeklampsia-eklampsia; bayi berukuran

besar, umumnya punya berat lebih dari 4,2 kg (macrosomia); detak jantung janin

melambat (fetal distress); proses persalinan normal berlangsung lama sehingga

terjadi kelelahan persalinan atau terjadi kegagalan persalinan normal (dystosia);

kegagalan persalinan dengan induksi; letak bayi melintang atau sungsang;

proporsi panggul ibu dengan kepala bayi yang tidak pas sehingga dikhawatirkan

persalinan terhambat (cephalo pelvic disproportion/ CPD); kepala bayi lebih besar

dari ukuran normal (hidrosefalus); ibu hamil menderita herpes genital, hipertensi,

dan AIDS; tali pusar bayi putus (Anonim, 2007a).

4. Risiko operasi sesar

a. Pasien yang menjalani operasi sesar mendapat 3 sampai 5 lapisan jahitan

yang apabila penyembuhannya tidak sempurna dapat terinfeksi kuman.

Kemungkinan infeksi luka akibat operasi sesar lebih besar dari luka persalinan

normal.

b. Perdarahan masif pada operasi sesar dua kali lipat lebih banyak

dibandingkan persalinan normal.

c. Bekuan darah di kaki, organ-organ dalam panggul hingga paru-paru.

d. Kematian langsung karena operasi sesar amat jarang (sekitar 7 dalam

100.000 persalinan), tetapi risikonya empat kali lebih tinggi daripada persalinan

biasa.

(Bakar, 2002)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

9

B. Infeksi

1. Definisi infeksi

Infeksi merupakan interaksi antara mikroorganisme dengan pejamu

rentan yang terjadi melalui kode transmisi kuman. Cara transmisi mikroorganisme

dapat terjadi melalui darah, udara baik droplet maupun airborne, dan dengan

kontak langsung (Anonim, 2007b).

2. Infeksi paska operasi sesar

Adanya infeksi paska operasi sesar dapat dinilai dari tanda-tanda klinis

yang berupa suhu tubuh di atas 38oC dan meningkatnya angka leukosit.

Endometritis merupakan infeksi yang sering terjadi setelah melakukan

persalinan sesar. Insiden endometritis berkisar kurang dari 10% pada rumah sakit

swasta, sampai 50% pada pasien di rumah sakit pendidikan yang besar. Insiden

endometritis paska operasi sesar lebih besar dibandingkan dengan insiden

endometritis paska persalinan normal yang hanya berkisar 0,9-3,9%. Faktor risiko

yang berpengaruh pada endometritis paska operasi sesar yaitu lamanya proses

persalinan atau ketuban pecah dini, bakteri vaginosis, pemeriksaan vagina berkali-

kali, dan penggunaan monitor janin internal (Wilson dan Sande, 2001).

Endometritis merupakan infeksi polimikrobia. Bakteri yang biasanya menginfeksi

yaitu streptokoki grup B, Gardnerella vaginalis, E. coli, bakteri anaerob dan

enterokoki (Wilson dan Sande, 2001). Tanda-tanda klinis endometritis yaitu

subinvolusi urteri, uterus lembek dan nyeri tekan, lokia berbau adanya eritema

dengan cairan serous (Roeshadi, 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

10

Selain itu dapat juga terjadi infeksi pada luka operasi. Tanda-tanda klinis

luka operasi sesar yang mulai terinfeksi adalah terjadinya pembengkakan dan

warna kemerahan pada bekas jahitan yang disebut dengan infiltrat, muncul rasa

sakit di daerah jahitan, bekas jahitan operasi sesar terbuka dan bernanah (Hasuki,

2008).

Kemungkinan infeksi lainnya paska operasi adalah terjadinya sepsis.

Sepsis adalah masuknya mikroorganisme ke dalam aliran darah, dapat menyebar

ke organ lain dan menimbulkan infeksi di tempat yang baru. Sepsis merupakan

salah satu infeksi yang mungkin terjadi pada pasien maupun bayi yang dilahirkan

pasien. Sepsis dapat terjadi pada pasien apabila kejadian yang mungkin berisiko

menimbulkan sepsis tidak segera ditangani, contohnya ketuban pecah dini. Selain

pada pasien, sepsis juga dapat terjadi pada bayi yang dilahirkan pasien. Sepsis

pada bayi baru lahir dapat disebabkan karena terpapar mikroorganisme yang

sebelumnya menginfeksi pasien dan karena penggunaan antibiotika profilaksis

yang terlalu dini (DeCherney dan Pernoll, 1994).

3. Faktor risiko infeksi

Faktor risiko yang berpengaruh pada kemungkinan terjadinya infeksi.

a. Diabetes mellitus

Kadar glukosa yang terlalu tinggi dan tidak diimbangi produksi hormon

insulin yang berlebih menyebabkan insulin yang ada tidak dapat mencukupi

kebutuhan untuk menurunkan kadar glukosa darah. Kondisi ini menguntungkan

perkembangbiakan mikroorganisme karena glukosa merupakan salah satu media

perkembangbiakan yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

11

b. Penyakit kronis

Tuberkulosis, infeksi pada serviks ataupun vaginitis dan sebagainya,

sangat memungkinkan mikroorganisme yang ada untuk sewaktu-waktu menjalar

ke bagian tubuh lain dan berkembang biak di tempat baru. Sewaktu ada perlukaan

operasi sesar, proses penyembuhannya dapat terganggu karena adanya infeksi

bakteri, kuman, virus ataupun jamur.

c. Anemia

Selama kehamilan dan saat melahirkan, ibu dengan hemoglobin (Hb) di

bawah 8 g/dl sangat mudah terserang infeksi, karena berdasarkan penelitian,

pasien yang kadar hemoglobinnya kurang dari 10 g/dl memiliki kadar leukosit

yang rendah. Dengan begitu infeksi dapat mudah terjadi, terlebih ketika terjadi

perlukaan pada bagian tubuh pasien. Padahal, pasien yang memiliki hemoglobin

rendah, sewaktu melahirkan kadar hemoglobinnya dapat semakin rendah karena

adanya postpartum hemorrhage.

d. Ketuban pecah dini (KPD)

Ditandai dengan keluarnya cairan dari vagina yang baunya amat khas.

Ketuban pecah dini memungkinkan masuknya bakteri ke jalan lahir yang telah

terbuka dan dapat menyebabkan infeksi pada ibu dan juga bayi di dalam rahim.

e. Persalinan lama

Proses bersalin yang cukup lama memberi kesempatan terjadinya infeksi.

Bila mikroorganisme berkembang, selain akan menimbulkan infeksi di organ

reproduksi pasien, kemungkinan dapat menimbulkan infeksi di bekas luka operasi

sesar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

12

f. Ketidaksterilan

Hal penting dalam operasi sesar adalah kondisi steril dari peralatan yang

digunakan, tim dokter yang menangani, para asisten dokter, dan ruangan bersalin.

Infeksi tidak hanya dapat terjadi di bekas luka sesar, tetapi dapat meluas hingga ke

organ vital lainnya, seperti otak, paru-paru, hati, jantung.

g. Gizi yang seimbang

Dengan mencukupi kebutuhan gizi pasien dengan baik maka imunitas

akan meningkat sehingga tidak akan mudah terinfeksi.

(Hasuki, 2008)

C. Antibiotika

1. Definisi antibiotika

Antibiotika ialah zat atau senyawa yang dihasilkan oleh mikroorganisme

yang dapat menghambat atau membunuh mikroorganisme lainnya (Anonim,

2000). Selain dari makhluk hidup, antibiotika dapat dibuat secara sintesis.

2. Prinsip penggunaan antibiotika

Prinsip penggunaan antibiotika didasarkan pada 2 pertimbangan, yaitu:

a. penyebab infeksi

Penggunaan antibiotika diharapkan sesuai dengan hasil pemeriksaan

mikrobiologis dan uji kepekaan kuman. Akan tetapi dalam penerapannya sulit

untuk diwujudkan karena harganya yang relatif mahal dan dugaan pada penyakit

infeksi berat perlu segera dilakukan penanganan. Untuk itu penggunaan

antibiotika dapat juga didasarkan atas educated guess, yaitu pemilihan antibiotika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

13

didasarkan pada jenis mikroorganisme yang biasanya menginfeksi bagian-bagian

tubuh.

b. faktor pasien

Faktor yang perlu dipertimbangkan pada pemilihan antibiotika yaitu usia,

wanita hamil atau menyusui, alergi, fungsi ginjal, fungsi hati. Hal ini berpengaruh

pada jenis dan dosis antibiotika yang akan digunakan.

(Anonim, 2000)

Tabel I. Penggunaan antibiotika di masa kehamilan menurut Wattimena, Sugiarto, Widianto, Sukandar,

Soemardji, Setiadi (1990) Antibiotika Embrio

1-3 bulan

Per fetal

4-9 bulan

Minggu terakhir

kehamilan

Akibat terhadap bayi di dalam kandungan

Ampisilin + + +

Eritromisin + + +

Gentamisin ± - - Gangguan pendengaran

Kanamisin ± - - Gangguan pendengaran

Kloramfenikol ± ± - Agranulasitosis, sindrom bayi kelabu

Karbenisilin + + +

Neomisin ± - - Gangguan pendengaran

Oksasilin + + +

Penisilin + + +

Polimiksin ± - -

Sefalosporin ± + +

Streptomisin ± - - Gangguan pendengaran

Tetrasiklin ± - - Ditimbun di tulang, gigi berubah warna dari

normal

Keterangan:

+ : boleh digunakan

- : tidak boleh digunakan

± : digunakan dengan hati-hati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

14

D. Antibiotika Profilaksis

1. Definisi antibiotika profilaksis

Antibiotika profilaksis yaitu antibiotika yang digunakan untuk mencegah

terjadinya infeksi baik sebelum maupun sesaat setelah terpapar mikroorganisme

patogen tetapi belum menunjukan manifestasi infeksi. Penggunaan antibiotika

profilaksis dalam operasi melibatkan pertimbangan risiko dan keuntungan. Untuk

mencegah infeksi pada luka bekas operasi, antibiotika harus diberikan dalam

waktu sebelum 2 jam dari waktu operasi. Antibiotika harus dihentikan setelah 24

jam setelah prosedur operasi (Anonim, 2000).

2. Prinsip pemberian antibiotika profilaksis pada pasien operasi sesar

a. Digunakan pada pasien yang memiliki risiko infeksi tinggi. Kategori

pasien yang risiko infeksinya tinggi yaitu mengalami ketuban pecah dini atau

waktu persalinannya lama, menjalani persalinan percobaan dan gagal menjalani

persalinan dengan bantuan forceps.

b. Antibiotika diberikan apabila pasien termasuk pasien high risk dan

menjalani operasi sesar emergency (Kanji dan Devlin, 2005).

c. Aktivitas antibiotika harus disesuaikan dengan kemungkinan terbesar

mikroorganisme patogen yang mengkontaminasi luka atau lokasi operasi

(educated guess).

d. Jika antibiotika profilaksis lebih dari satu, pemilihan antibiotika

profilaksis harus didasarkan pada kemungkinan terbesar mikroorganisme yang

mengkontaminasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

15

e. Pada prosedur operasi yang berlangsung selama 3 jam atau kurang, dosis

antibiotika profilaksis tunggal biasanya sudah cukup. Prosedur yang berlangsung

lebih dari 3 jam membutuhkan tambahan dosis efektif.

(Barnas, 2000)

3. Antibiotika profilaksis pilihan

Pemilihan antibiotika profilaksis untuk operasi sesar sebaiknya memenuhi

syarat berikut, yaitu: berupa sediaan parenteral, sesuai dengan mikroorganisme

yang kemungkinan besar menginfeksi, kadar antibiotika profilaksis serta waktu

penggunaannya harus dapat mencegah terjadinya infeksi saat pelaksanaan operasi.

Selain itu, antibiotika yang dipilih hendaknya tidak memiliki efek yang tidak

diinginkan terhadap bayi yang ada dalam kandungan.

Pencegahan infeksi pada operasi obstetric and gynaecology:

a. Operasi sesar

Dosis tunggal sefuroksim IV diberikan setelah tali pusat dipotong.

Dapat digantikan dengan klindamisin IV jika ada riwayat alergi terhadap

penisilin atau sefalosporin.

b. Histerektomi

Dosis tunggal sefuroksim IV ditambah metronidasol IV atau gentamisin IV

ditambah metronidasol IV atau ko-amoksoklav tunggal.

c. Pengakhiran kehamilan

Dosis tunggal metronidasol oral, dan berikan doksisiklin paska operasi.

(Anonim, 2007c)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

16

Dosis tunggal antibotika profilaksis sudah cukup dan efektif dari 3 kali

pemberian dosis atau pemberian hingga 24 jam setelah operasi dalam pencegahan

infeksi. Jika prosedur operasi berlangsung lebih dari 6 jam atau terjadi kehilangan

darah 1500 ml atau lebih, diperlukan pemberian dosis kedua untuk menjaga

kecukupan kadar antibiotika selama prosedur (Anonim, 2003).

Sefazolin 1-2 gram secara intravena dan ampisilin 1 gram secara

intravena merupakan antibiotika profilaksis yang dapat digunakan pada operasi

sesar (McEvoy dkk, 2003). Selain itu, penggunaan seftriakson 1-2 gram secara

intravena dosis tunggal terbukti memiliki keefektifan yang tidak berbeda

bermakna dengan penggunaan ampisilin 1 gram multidosis secara intravena

(Ahmed, Gerais, Adam, 2004).

Sefazolin 1-2 g sebagai antibiotika profilaksis dapat digantikan dengan

metronidasol atau klindamisin. Penggunaan gentamisin dapat diberikan pada

pasien dengan alergi ß-laktam.

Tidak sama seperti prosedur operasi lainnya, pemberian antibiotika

profilaksis pada operasi sesar harus dilakukan setelah sayatan pertama dibuat atau

setelah tali pusat dipotong (Kanji dan Devlin, 2005). Penundaan pemberian dosis

pertama sampai tali pusat dipotong dapat mencegah infeksi pada pasien dan tidak

mempengaruhi nilai tes laboratorium bayi (Cunningham dkk, 1983 cit DeCherney

dan Pernoll, 1994). Pemberian antibiotika profilaksis yang terlalu awal dapat

menyebabkan terjadinya sepsis pada bayi baru lahir (DeCherney dan Pernoll,

1994).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

17

E. Drug Related Problems (DRPs )

Pengertian drug related problems yaitu kejadian-kejadian yang tidak

diinginkan yang dialami pasien yang diduga atau terlibat dalam terapi obat yang

menginginkan tercapainya tujuan terapi. Drug related problems merupakan

sebuah konsekuensi dari kebutuhan akan obat yang tidak tercapai (Cipolle, Strand,

Morley, 2004).

Salah satu tugas dan tanggung jawab farmasis dalam melakukan

pelayanan kefarmasian yaitu melakukan identifikasi, mengatasi dan mencegah

terjadinya drug related problems. Untuk dapat mengidentifikasi, mengatasi, dan

mencegah drug related problems, farmasis harus dapat memahami bagaimana

pasien dengan drug related problems ada dalam komunitas klinis. Drug related

problems selalu memiliki 3 komponen utama.

1. Kejadian atau risiko yang tidak diinginkan yang dialami pasien. Masalah

dapat berupa komplain medis, tanda, simptom, diagnosis, penyakit,

ketidakmampuan, nilai laboratorium yang tidak normal, atau sindrom.

2. Terapi obat (produk dan atau aturan dosis) yang dilakukan.

3. Hubungan yang terjadi (atau diduga) antara kejadian pada pasien yang tidak

diinginkan dan terapi obat. Hubungan dapat berupa:

a. konsekuensi terapi obat, hubungan langsung atau hubungan sebab akibat,

atau

b. membutuhkan tambahan atau modifikasi terapi obat sebagai pemecahan

atau pencegahannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

18

Drug related problems tidak dapat dicegah atau diatasi jika penyebabnya tidak

diketahui secara pasti. Penting untuk mengidentifikasi dan mengkategorikan tidak

hanya drug related problem, tetapi juga penyebab yang biasanya muncul. Tabel II

merupakan rangkuman dari penyebab yang umumnya menimbulkan drug related

problems (Cipolle, Strand, Morley, 2004).

Tabel II. Kategori dan penyebab munculnya DRPs menurut Cipolle, Strand, dan Morley (2004)

Drug related problems Penyebab munculnya DRPs Terapi obat yang tidak diperlukan (unnecessary drug therapy)

a. Tidak ada indikasi yang tepat untuk terapi obat yang dilakukan. b. Mengkonsumsi multiple drugs pada kondisi yang cukup memerlukan terapi

single drug. c. Kondisi pasien lebih tepat diobati dengan terapi non farmakologis. d. Terapi obat digunakan untuk mengobati efek samping yang dapat dicegah

yang berkaitan dengan pengobatan lainnya. e. Penyalahgunaan obat, penggunaan obat, atau merokok yang menjadi

penyebabnya. Memerlukan terapi obat tambahan (need additional drug therapy)

a. Kondisi medis memerlukan inisiasi terapi obat. b. Terapi obat pencegahan diperlukan untuk mengurangi resiko perkembangan

kondisi yang baru. c. Kondisi medis memerlukan farmakoterapi tambahan untuk menghasilkan

sinergisme atau efek tambahan. Salah obat (wrong drug)

a. Obat yang digunakan bukan yang paling efektif. b. Kondisi medisnya sulit untuk dikontrol lewat terapi obat. c. Bentuk sediaan obat tidak tepat. d. Obat tidak efektif untuk indikasi yang muncul.

Dosis terlalu rendah (dose too low)

a. Dosis terlalu rendah untuk menghasilkan respon yang diinginkan. b. Interval dosis terlalu jauh untuk dapat menghasilkan respon yang diinginkan. c. Interaksi obat mengurangi jumlah obat yang aktif. d. Durasi terapi obat terlalu singkat untuk menghasilkan respon yang diinginkan.

Efek samping obat (adverse drug reaction)

a. Obat menghasilkan reaksi yang tidak diinginkan tetapi tidak tergantung pada besar dosis.

b. Obat yang lebih aman diperlukan karena adanya faktor risiko. c. Interaksi obat menyebabkan munculnya reaksi yang tidak diinginkan tetapi

tidak tergantung pada besar dosis. d. Aturan dosis diberikan atau diganti terlalu cepat. e. Obat menyebabkan reaksi alergi. f. Obat dikontraindikasikan karena faktor risiko.

Dosis terlalu tinggi (dose too high)

a. Dosis terlalu tinggi. b. Frekuensi pemberian obat terlalu sering. c. Durasi pemakaian obat terlalu lama. d. Interaksi obat yang terjadi menghasilkan reaksi toksik obat.

Ketidakpatuhan pasien (uncompliance)

a. Pasien tidak paham instruksi yang diberikan. b. Pasien memilih untuk tidak meminum obat. c. Pasien lupa meminum obat. d. Obat terlalu mahal untuk pasien. e. Pasien tidak dapat menelan atau menggunakan sendiri obat yang dipilihkan. f. Obat yang hendak ditebus tidak tersedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

19

F. Keterangan Empiris

Penggunaan antibiotika profilaksis pada prosedur operasi sesar penting

untuk mencegah terjadinya infeksi. Penelitian ini diharapkan dapat mengevaluasi

penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani operasi sesar pada

bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian yang berjudul “Evaluasi Penggunaan Antibiotika Profilaksis

pada Pasien yang Menjalani Operasi Sesar Pada Bulan Agustus dan September

2007 di RS Panti Rapih” termasuk dalam jenis penelitian non-eksperimental

dengan rancangan penelitian deskriptif-evaluatif. Penelitian ini terbatas pada

usaha mengungkapkan dan mengevaluasi suatu masalah atau keadaan atau

peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat sekedar untuk mengungkapkan

fakta. Hasil penelitian ditekankan pada penggambaran secara obyektif tentang

keadaan sebenarnya dari obyek yang diselidiki.

B. Definisi Operasional

1. Pasien adalah wanita yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan

September 2007 di RS Panti Rapih, usia kehamilan di atas 38 minggu,

menggunakan antibiotika profilaksis, memiliki data laboratorium paska

operasi yang mencantumkan nilai leukosit.

2. Operasi ialah operasi sesar yang berlangsung pada bulan Agustus dan

September 2007 di RS Panti Rapih.

3. Pasien dengan faktor risiko infeksi yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu

pasien yang mengalami ketuban pecah dini, anemia, menderita diabetes

mellitus, mengalami penyakit kronis, operasi berlangsung lama, nilai leukosit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

21

sebelum operasi lebih rendah dari nilai rujukan, dan pasien yang tidak

memiliki nilai laboratorium sebelum operasi.

4. Anemia pada wanita hamil ditandai dengan rendahnya nilai hemoglobin yaitu

di bawah 11,0 g/dl.

5. Antibiotika profilaksis yang dimaksud yaitu antibiotika yang digunakan

sebelum operasi sesar sampai 24 jam setelah operasi sesar yang bertujuan

untuk mencegah terjadinya infeksi yang biasanya terjadi paska operasi.

6. Antibiotika terapi yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu antibiotika yang

digunakan pada keadaan di mana ada tanda-tanda infeksi paska operasi seperti

meningkatnya angka leukosit, suhu tubuh di atas 38oC, subinvolusi urteri,

uterus lembek dan nyeri tekan, lokia berbau, terjadinya infiltrat, muncul rasa

sakit di daerah jahitan, luka bernanah dan terlihat basah.

7. Drug Related Problems (DRPs) yaitu masalah-masalah yang timbul

sehubungan dengan pemberian antibiotika profilaksis pada pasien yang

menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti

Rapih.

8. Terapi obat yang tidak perlu yaitu DRP yang terjadi jika pasien yang

menjalani operasi sesar tidak memiliki indikasi yang mendukung penggunaan

antibiotika profilaksis sebelum, saat, dan/ atau setelah operasi sesar

berlangsung.

9. Memerlukan terapi obat tambahan yaitu DRP yang terjadi jika pasien

memerlukan tambahan antibiotika lain untuk dikombinasikan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

22

antibiotika profilaksis yang sudah diterima pasien yang bertujuan untuk

menangani kemungkinan infeksi.

10. Salah obat yaitu DRP yang terjadi jika pemilihan jenis antibiotika dan rute

pemberian antibiotika profilaksis yang digunakan pasien tidak sesuai dengan

disarankan untuk digunakan pada literatur pembanding.

11. Dosis terlalu rendah yaitu DRP yang terjadi jika kadar antibiotika antibiotika

profilaksis jaringan kurang mencukupi kebutuhan saat operasi sesar

berlangsung.

12. Efek samping obat yaitu DRP yang terjadi jika ada interaksi antara antibiotika

profilaksis yang digunakan dengan obat-obat lain yang diterima pasien dan

kemungkinan kejadian sepsis pada bayi akibat penggunaan antibiotika

profilaksis yang terlalu awal.

13. Dosis terlalu tinggi yaitu DRP yang terjadi jika dosis antibiotika profilaksis

yang diberikan ke pasien dosisnya terlalu tinggi.

14. Ketidakpatuhan pasien yaitu DRP yang terjadi jika pasien menolak

penggunaan antibiotika profilaksis.

C. Subyek Uji

Pengambilan subyek uji didasarkan pada kriteria inklusi yaitu pasien

yang menjalani operasi pada bulan Agustus dan September 2007, usia

kehamilannya di atas 38 minggu, menggunakan antibiotika profilaksis, dan

memiliki hasil laboratorium paska operasi yang mencantumkan nilai leukosit.

Dari 92 orang yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

23

2007, ada 49 orang yang tidak termasuk kriteria inklusi, jadi hanya ada 43 orang

yang menjadi subyek uji.

D. Bahan Penelitian

Bahan dari penelitian ini adalah data yang terdapat dalam kartu rekam

medik pasien yang berisi nomor rekam medik, nama pasien, umur, usia

kehamilan, tanggal operasi, jam operasi, indikasi operasi, jenis tindakan operasi,

data laboratorium sebelum dan sesudah operasi, riwayat pengobatan yang

diterima, pemeriksaan fisik pasien seperti tekanan darah, nadi, dan suhu badan.

E. Jalannya Penelitian

1. Persiapan

Pada tahap ini, dilakukan pembuatan proposal dan surat ijin untuk dapat

melakukan penelitian di RS Panti Rapih.

2. Orientasi

Setelah mendapatkan ijin melakukan penelitian dari pihak RS Panti

Rapih lalu dilakukan tahap orientasi. Awal tahap orientasi dilakukan dengan

melakukan perkenalan dengan karyawan bagian rekam medik dan bagian instalasi

farmasi rumah sakit. Pada tahap ini dilakukan pengarahan dari kepala bagian

rekam medik tentang tata cara dan tata busana dalam pengambilan data di rumah

sakit. Selain itu didapat data jumlah operasi sesar yang dilakukan di rumah sakit

pada periode yang telah ditetapkan. Adapun keterangan lain yang dapat dihimpun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

24

yaitu data yang tercatat dalam kartu rekam medik berupa identitas pasien,

pemeriksaan fisik, data laboratorium dan riwayat pengobatan.

3. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan dilakukan pencatatan ulang semua kartu rekam

medik yang menjadi subyek uji penelitian. Penulisan ulang ini dimaksudkan untuk

memudahkan pengelolaan data sehingga tidak perlu lagi mencari kartu rekam

medik di rumah sakit, yang dapat mengganggu kegiatan di rumah sakit.

4. Pengolahan data dan pembuatan laporan

Pada tahap ini dilakukan pengelompokan data menurut kriteria- kriteria

sehingga data dapat disajikan sesuai harapan yaitu mudah dibaca dan

mempresentasikan hal yang sebenarnya. Dan pada tahap pembuatan laporan,

penyusunan laporan didasarkan pada data yang telah diolah sehingga dapat dibuat

suatu karya ilmiah yang memberikan manfaat.

F. Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik deskriptif yaitu dengan

persentase. Data ditampilkan dalam bentuk tabel dan gambar. Evaluasi DRPs

dilakukan dengan membandingkan antibiotika profilaksis yang diterima pasien

dengan literatur yang diacu. Literatur yang digunakan sebagai acuan yaitu AHFS

Drug Information 2004 (McEvoy dkk, 2003), Drug Information Handbook (Lacy,

Amstrong, Goldman, Lance, 2006), Pharmacotherapy: A Pathophysiologic

Approach (Kanji dan Devlin, 2005) dan Eastern Mediterranean Journal (Ahmed,

Gerais, Adam, 2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

25

G. Kesulitan yang Dialami dan Pemecahan Masalah

1. Waktu efektif pengambilan data sangat singkat (3,5 jam). Pemecahan

masalahnya yaitu membuat blangko yang berisi tabel-tabel data sehingga

pengambilan data lebih teratur dan cepat.

2. Bulan Februari rumah sakit akan sangat sibuk dalam mempersiapkan ISO

sehingga para peneliti yang sedang mengambil data di rumah sakit diharuskan

cepat selesai. Penulis yang awalnya menetapkan periode penelitian bulan

Agustus-Oktober 2007 terpaksa mengurangi periode penelitian menjadi bulan

Agustus dan September 2007.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

26

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Operasi Sesar yang Dilakukan di RS Panti Rapih Tahun 2007

Tabel III. Total pelayanan persalinan di RS Panti Rapih tahun 2007

Jumlah Pasien Persalinan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des

1. Spontan 57 72 80 80 90 71 85 61 59 77 62 71

2. SC 33 40 49 62 70 58 42 45 47 49 51 48

3. Vacum 1 5 3 0 2 2 5 2 0 4 0 2

TOTAL 91 117 132 142 162 131 132 108 106 130 113 121

Keterangan: SC = seksio cesarea Pada tabel III terlihat bahwa operasi sesar berada pada urutan no.2

terbanyak pada metode persalinan yang terjadi selama tahun 2007. Operasi sesar

menjadi salah satu alternatif persalinan yang banyak dipilih oleh masyarakat

sekarang ini dikarenakan banyaknya kemajuan dalam teknik operasi yang

membuat pasien merasa lebih nyaman dalam melakukan proses persalinan, seperti

perkembangan metode penjahitan rahim dengan benang untuk menghentikan

perdarahan, tindakan aseptik, perubahan sayatan pada rahim dari cara klasik

menjadi melintang di segmen bawah rahim. Selain itu pasien juga mendapat hak

penuh untuk dapat memilih metode persalinan yang hendak dijalankan. Apabila

pasien lebih memilih operasi sesar dibandingkan metode lain dengan berbagai

pertimbangan, maka dokter dan rumah sakit hanya memenuhi keinginan pasien.

Hal ini membuat angka kejadian operasi sesar khususnya operasi sesar elektif

semakin besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

27

Tabel IV. Persentase jumlah operasi sesar di RS Panti Rapih tahun 2007

No Bulan Persentase (%)

1 Januari 36,26

2 Februari 34,19

3 Maret 37,12

4 April 43,66

5 Mei 43,21

6 Juni 44,27

7 Juli 31,82

8 Agustus 41,67

9 September 44,34

10 Oktober 37,69

11 November 45,13

12 Desember 39,67

Dari tabel IV didapatkan hasil bahwa operasi sesar yang terjadi tahun

2007 berkisar antara 31,82-45,13%. Ini berarti terdapat 32-45 pasien operasi sesar

dari 100 pasien yang menjalani proses persalinan. Besarnya persentase operasi

sesar yang berlangsung pada Januari-Desember 2007 di RS Panti Rapih lebih

tinggi dari persentase operasi sesar yang berlangsung di RSUP Nasional Cipto

Mangunkusumo Jakarta sepanjang tahun 2005-2006.

B. Karakteristik Operasi Sesar

1. Tipe operasi sesar berdasarkan alasan dilakukannya operasi

Tipe operasi sesar dapat dibagi menjadi 2 berdasarkan alasan

dilakukannya operasi. Ada tipe operasi sesar elektif dan operasi emergency.

Dari data pada gambar 1 didapat hasil sebanyak 53,49% pasien menjalani

operasi sesar elektif dan 46,51% pasien menjalani operasi sesar emergency.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

28

Tipe Operasi Caesar

53,49%

46,51%

Elektif

Emergency

Gambar 1. Tipe operasi sesar berdasarkan alasan dilakukannya operasi pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih

2. Tipe operasi sesar berdasarkan jumlah operasi sesar yang pernah

dilakukan

Tipe Operasi Caesar

18,60%

81,40%

Primer

Ulangan

Gambar 2. Tipe operasi sesar berdasarkan jumlah operasi sesar yang pernah dilakukan sebelumnya oleh pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007di RS Panti Rapih pada

Pada gambar 2 terlihat bahwa sebanyak 81,40% pasien menjalani operasi

sesar untuk yang pertama kalinya dan sebanyak 18,60% pasien pernah menjalani

operasi sesar sebelumnya.

Pasien yang pertama kali menjalani operasi sesar, masih ada

kemungkinan besar untuk menjalani persalinan normal (Vaginal Birth After

Cesarean/ VBAC) pada kehamilan berikutnya. Studi yang telah dilakukan pada

wanita yang sebelumnya menjalani operasi sesar, 60-80% pasien yang menjalani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

29

persalinan percobaan berhasil melahirkan normal setelah dokter ahli kebidanan

melakukan promosi terhadap VBAC (DeCherney dan Pernoll, 1994).

Apabila pasien sebelumnya sudah pernah melakukan operasi sesar

sebanyak 2 kali, pada persalinan berikutnya harus dilakukan operasi sesar lagi

sebab terlalu besar risiko robeknya rahim. Kemungkian melahirkan secara normal

hanya 1-2%. Bedah sesar umumnya dibatasi sampai tiga kali. Semakin sering

dibedah, semakin terjadi banyak perlekatan yang terjadi di dalam tubuh.

Akibatnya, ada risiko memotong kandung kemih atau organ lain.

3. Indikasi operasi sesar elektif

Tabel V. Indikasi operasi sesar elektif pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih

Indikasi Jumlah Presentase (%) Mini laparotomy on women (MOW) 2 5,88 Histerektomi 1 2,94 Miomektomi 1 2,94 Operasi sesar ulangan 5 14,71 Fetal distress 1 2,94 Ketuban pecah dini 2 5,88 Preklampsia ringan 1 2,94 Disproporsi kepala panggul 8 23,53 Letak lintang 1 2,94 Bayi besar 1 2,94 Obesitas 1 2,94 Letak sungsang 4 11,76 Serotinus 2 5,88 Riwayat jantung 1 2,94 Inkoordinasi 1 2,94 Anak berharga 1 2,94 Riwayat obstetri jelek 1 2,94 TOTAL 34 99,98

Indikasi pada operasi sesar elektif merupakan indikasi yang telah

diketahui selama masa kehamilan hingga mendekati waktu persalinan. Pasien

dapat mengetahui penyulit untuk melahirkan per vaginam dengan melakukan

pemeriksaan rutin ke dokter ahli kebidanan. Apabila dokter atau pasien

memutuskan untuk melakukan operasi sesar jauh sebelum waktu persalinan tiba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

30

maka perlu dilakukan penetapan waktu yang tepat untuk melakukan operasi sesar

elektif. Penetapan waktu operasi yang dimaksud yaitu menetapkan tanggal operasi

dengan mempertimbangkan maturitas janin. Tabel V menunjukkan indikasi yang

paling banyak pada operasi sesar elektif yaitu disproporsi kepala panggul (DKP).

Adanya ketidakseimbangan antara besar kepala bayi dengan panggul dapat

diidentifikasi dengan melakukan pemeriksaan vagina maupun menjalankan

persalinan percobaan. Jika bayi belum dapat dilahirkan melalui vagina maka

diperlukan operasi sesar (DeCherney dan Pernoll, 1994). Persalinan percobaan

sudah jarang dilakukan karena sering muncul tanda-tanda fetal distress sebelum

persalinan percobaan ini terselesaikan. Berdasarkan lembar keperawatan,

dijelaskan kepada pasien tentang program dokter untuk melakukan persalinan

percobaan sebelum dilakukannya operasi sesar, tetapi kebanyakan pasien dengan

indikasi disproporsi kepala panggul menolak rencana tersebut dan meminta untuk

dilakukan operasi sesar.

4. Indikasi operasi sesar emergency

Tabel VI. Indikasi operasi sesar emergency pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih

Indikasi Jumlah Presentase (%)

Operasi sesar ulangan 2 5,55

Preeklampsia berat 1 2,78

Partus macet 4 11,11

Ketuban pecah dini 8 22,22

Fetal distress 2 5,55

Serotinus 6 16,67

Disproporsi kepala panggul 2 5,55

Panggul asimetris 1 2,78

Induksi gagal 9 25,00

Preeklampsia ringan 1 2,78

TOTAL 36 99.99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

31

Pada awalnya pasien diperkirakan dapat menjalani persalinan per

vaginam, tetapi terdapat penyulit saat menjalankan persalinan per vaginam yang

menyebabkan persalinan tidak dapat dilanjutkan sehingga dipilih operasi sesar

untuk mengakhiri persalinan. Perbedaan dengan operasi sesar elektif yaitu pasien

telah atau sedang mengalami kontraksi persalinan.

Dari tabel VI dapat dilihat bahwa indikasi yang paling banyak pada

operasi sesar emergency yaitu induksi yang dilakukan gagal. Induksi persalinan

adalah pencetusan persalinan buatan. Induksi persalinan biasanya menggunakan

oksitosin, yaitu suatu hormon yang menyebabkan kontraksi rahim menjadi lebih

kuat. Jika induksi tidak menyebabkan kemajuan dalam persalinan, maka

dilakukan operasi sesar untuk mengakhiri persalinan agar bayi dapat

terselamatkan.

C. Karakteristik Pasien yang Menjalani Operasi Sesar

1. Usia pasien

Pasien yang menjalani operasi sesar di RS Panti Rapih pada bulan

Agustus dan September 2007 usianya berkisar antara 20-40 tahun. Dari hasil

penelitian didapatkan hasil 53,48% pasien berusia 20-29 tahun; 39,53% pasien

berusia 30-34 tahun; 6,98% pasien berusia 35-40 tahun.

Pada gambar 1 terlihat bahwa sebagian besar pasien yang menjalani

operasi sesar berusia 20-29 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

32

Usia pasien

53,48%39,53%

6,98% 20-29 tahun

30-34 tahun

35-40 tahun

Gambar 3. Usia pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007di RS Panti Rapih

Sebesar 53,48% pasien berada pada usia 20-29 tahun. Pada usia ini laju

morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi adalah yang paling rendah. Usia di bawah

atau di atas itu memiliki risiko yang lebih besar (Pernoll, 2001).

Hanya ada 6,98% pasien yang berusia 35-40 tahun. Wanita yang berusia

35 tahun atau lebih dikategorikan pasien high risk, terutama bagi yang baru hamil

untuk yang pertama kalinya. Risiko komplikasi yang dapat terjadi selama

kehamilan yaitu meningkatnya abnormalitas kromosomal, hipertensi kronik,

hipertensi yang diinduksi kehamilan, obesitas, leiomioma uterine, meningkatnya

masalah kesehatan yang berkaitan dengan usia (seperti diabetes mellitus) dan

meningkatnya kemungkinan melahirkan dengan cara operasi sesar (Pernoll,

2001). Tindakan perawatan selama kehamilan yang baik serta memiliki kebiasaan

yang sehat dapat mengurangi risiko yang mungkin muncul dalam kehamilan,

seperti diabetes mellitus, hipertensi, dan artritis. Risiko yang tidak dapat

diperbaiki dengan gaya hidup yang sehat yaitu abnormalitas kromosomal, yang

mengakibatkan kelainan pada bayi yaitu Down syndrome.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

33

2. Riwayat kehamilan pasien

Riwayat kehamilan

27,91% 58,14%

2,33%11,63% Kehamilan I

Kehamilan II

Kehamilan III

Kehamilan IV

Gambar 4. Riwayat kehamilan pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih

Dari data yang telah dihimpun, sebanyak 58,14% pasien menjalani

kehamilan untuk yang pertama kalinya. Sebesar 27,91% pasien menjalani

kehamilan yang kedua; 11,63% pasien menjalani kehamilan yang ketiga; dan

2,33% pasien menjalani kehamilan keempat.

3. Riwayat melahirkan pasien

Berdasarkan data yang diperoleh, didapat hasil 69,77% pasien belum

pernah melahirkan; 23,26% pasien pernah melahirkan 1 kali sebelum kehamilan

kali ini; dan sebesar 6,98% pasien sudah 2 kali melahirkan sebelum kehamilan

sekarang ini. Apabila telah memiliki riwayat melahirkan lebih dari 5 kali maka

risiko uterine inertia, postpartum hemorrhage, placenta previa, dan abruptio

placenta mulai meningkat hampir secara eksponensial. Pasien yang memiliki

riwayat melahirkan kurang dari 5 kali tidak termasuk pasien high risk.

Gambar 5 menunjukkan sebagian besar pasien belum pernah mengalami

proses melahirkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

34

Riwayat melahirkan

69,77%

23,26%

6,98% Belum pernah

1 kali

2 kali

Gambar 5. Riwayat melahirkan pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih

4. Riwayat aborsi pasien

Masyarakat cenderung mengartikan aborsi sebagai tindakan untuk

menggugurkan kehamilan yang dilakukan atas permintaan pasien. Dalam istilah

medis, aborsi dapat dikategorikan menjadi aborsi spontan dan aborsi terinduksi

yang terdiri dari aborsi terinduksi obat serta aborsi elektif. Aborsi spontan ialah

pengakhiran kehamilan di mana usia kandungan di bawah 20 minggu atau berat

janin kurang dari 500 gram yang diakibatkan trauma yang kebetulan atau sebab

alami. Aborsi terinduksi yaitu pengakhiran kehamilan yang diakibatkan campur

tangan manusia.

Sebanyak 86,05% pasien belum pernah mengalami kejadian aborsi

sebelumnya; 11,63% pasien pernah mengalami 1 kali aborsi; dan sebesar 2,33%

pasien sudah pernah 3 kali mengalami aborsi.

Gambar 6 menunjukkan bahwa sebagian besar pasien belum pernah

mengalami aborsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

35

Riwayat aborsi

86,05%

2,33%11,63%

Belum pernah

1 kali

3 kali

Gambar 6. Riwayat aborsi pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih

Pasien dengan riwayat aborsi 3 kali atau lebih termasuk dalam kategori

pasien high risk. Pasien tersebut memiliki risiko yang lebih besar seperti:

1. luka pada rahim,

2. pertumbuhan pada janin terganggu apabila plasenta tumbuh di bekas luka,

3. kontraksi rahim yang tidak normal karena adanya luka,

4. kualitas rahim menurun (tidak dapat ditempeli plasenta).

D. Pola Penggunaan Antibiotika Profilaksis Untuk Operasi Sesar

1. Variasi penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani

operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih

Tabel VII. Variasi penggunaan antibiotika profilaksis pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007di RS Panti Rapih

Jumlah Persentase (%) Tunggal

Seftriakson 1 g 1 2,33 Seftriakson 2 g 35 81,40

Kombinasi Amoksisilin 500mg + Seftriakson 2 g 2 4,65 Kotrimoksasol 960 mg+ Seftriakson 2 g 5 11,63

TOTAL 43 100,01

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

36

Dari tabel VII terlihat penggunaan antibiotika profilaksis yang paling

banyak yaitu seftriakson 2 gram sebesar 81,40%. Penggunaan antibiotika tunggal

lainnya yaitu seftriakson 1 gram sebesar 2,33%. Selain penggunaan antibiotika

profilaksis tunggal, digunakan juga kombinasi antibiotika profilaksis. Penggunaan

kombinasi antibiotika profilaksis berupa amoksisilin 500 mg dengan seftriakson

2g sebesar 4,65% dan penggunaan kotrimoksasol 960 mg dengan seftriakson 2g

sebesar 2,33%.

2. Rute pemberian antibiotika profilaksis di RS Panti Rapih pada bulan

Agustus dan September 2007

Tabel VIII. Rute pemberian antibiotika profilaksis yang digunakan pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih

Rute pemberian Jumlah Persentase (%)

Intravena (IV) 43 86,0

Oral (PO) 7 14,0

TOTAL 50 100

Berdasarkan data tabel VIII, rute pemberian yang paling banyak

digunakan yaitu rute intravena (IV) sebesar 86,0%, sedangkan rute per oral (PO)

hanya sebesar 14,0%. Injeksi intravena memudahkan tercapainya kadar obat yang

diinginkan dalam jaringan dalam yang lebih singkat dibandingkan rute pemberian

per oral. Rute pemberian per oral memerlukan adanya waktu tunda untuk dapat

terabsorpsi dan menghasilkan kadar yang tinggi dalam darah maupun jaringan

oleh karena itu ada waktu minimal pemberian obat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

37

E. Drug Related Problems Saat Penggunaan Antibiotika Profilaksis

Cara mengevaluasi penggunaan antibiotika profilaksis dalam penelitian

ini yaitu dengan cara menganalisis drug related problems (DRPs) yang terjadi

saat pasien mendapat antibiotika profilaksis.

1. Evaluasi drug related problems

Dari evaluasi yang dilakukan terdapat 4 macam DRPs yaitu terapi obat

tidak diperlukan, salah obat, dosis terlalu rendah, dan efek samping obat. Berikut

adalah drug related problems yang terjadi dalam penggunaan antibiotika

profilaksis pada pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan

September 2007 di RS Panti Rapih.

a. Terapi obat tidak diperlukan

Operasi sesar termasuk dalam operasi bersih yang seharusnya tidak

memerlukan antibiotika profilaksis karena risiko terkena infeksinya kecil yaitu

sebesar 2-4% (Kanji dan Devlin, 2005). Antibiotika profilaksis dapat digunakan

pada pasien yang akan menjalani sesar apabila termasuk dalam kategori pasien

yang memiliki risiko infeksi tinggi, menjalani operasi sesar emergency dan

termasuk pasien high risk. Contoh keadaan pasien yang dikategorikan sebagai

pasien high risk yaitu usia ibu saat mengandung 35 tahun atau di atasnya, pernah

melakukan 3 kali atau lebih aborsi, mengalami anemia, mengalami obesitas,

mengalami preeklamsia berat, dan eklampsia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

38

Tabel IX. Kasus terapi obat yang tidak diperlukan pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih

Jumlah kasus Problem Penilaian Rekomendasi

4 kasus 144015 159979 559584 584755

Pemberian seftriakson 2g sebagai antibiotika profilaksis.

Tidak ada indikasi penggunaan antibiotika profilaksis.

Antibiotika profilaksis tidak perlu diberikan dengan syarat semua peralatan operasi dan ruang operasi dalam keadaan steril serta tim operator menjaga keadaan tetap steril.

2 kasus 472651 581827

Perpanjangan penggunaan antibiotika profilaksis.

Tidak ada peningkatan angka leukosit.

Penggunaan antibiotika perlu dihentikan.

2 kasus 165550

270301

Pemberian antibiotika profilaksis serta perpanjangan penggunaan antibiotika profilaksis

Tidak ada indikasi penggunaan antibiotika profilaksis serta perpanjangan penggunaan antibiotika profilaksis.

Pada kasus yang sama antibiotika profilaksis tidak perlu digunakan dan perlu penghentian perpanjangan penggunaan antibiotika profilaksis.

Dari evaluasi yang dilakukan, terdapat 4 kasus pemberian seftriakson 2 g

sebagai antibiotika profilaksis. Pasien-pasien tersebut tidak memiliki indikasi

penggunaan antibiotika profilaksis sebab tidak termasuk dalam kriteria yang perlu

mendapat antibiotika profilaksis karena tidak mengalami anemia, tidak menjalani

operasi sesar emergency, dan tidak termasuk pasien high risk. Pihak dokter

mungkin mempertimbangkan hal lain ketika memberikan antibiotika profilaksis

kepada pasien, yang mungkin tidak dituliskan dalam kartu rekam medik.

Selain kasus panggunaan antibiotika profilaksis yang tidak diperlukan,

ada juga kasus perpanjangan penggunaan antibiotika profilaksis yaitu sebanyak 2

kasus. Pada keempat kasus tersebut hasil pemeriksaan laboratorium paska operasi

tidak menunjukkan adanya peningkatan jumlah leukosit yang menunjukkan tidak

adanya infeksi paska operasi sehingga penggunaan antibiotika sebaiknya

dihentikan. Penggunaan antibiotika profilaksis perlu dihentikan setelah 24 jam

setelah operasi. Selain itu terdapat 2 kasus penggunaan antibiotika profilaksis

yang tidak diperlukan dan perpanjangan penggunaan antibiotika profilaksis.

Pemakaian antibiotika yang berlebihan dapat meningkatkan biaya perawatan

selama di rumah sakit. Kerugian lain yang mungkin ditimbulkan yaitu munculnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

39

strain mikroba yang resisten dan munculnya efek samping obat serta superinfeksi

mikroba lain.

b. Salah obat

Tabel X. Kasus salah obat pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih

Dari evaluasi yang telah dilakukan, terdapat 5 kasus pemberian

kotrimoksasol 960 mg sebagai antibiotika profilaksis yang dimasukkan dalam

DRP salah obat. Pemilihan antibiotika profilaksis perlu mempertimbangkan faktor

keamanan penggunaan pada ibu hamil (pregnancy risk factor). Penggunaan

antibiotika profilaksis dapat berpengaruh terhadap bayi yang dikandung. Faktor

keamanan penggunaan kotrimoksasol pada kehamilan ialah C atau D (pada

kehamilan cukup bulan). Faktor keamanan penggunaan C pada kehamilan berarti

studi pada hewan menunjukkan efek yang tidak diinginkan pada janin dan tidak

ada studi terkontrol pada wanita, atau studi pada hewan uji maupun wanita belum

ada. Faktor keamanan penggunaan D pada kehamilan berarti terdapat risiko pada

janin manusia tetapi keuntungan penggunaan pada wanita hamil dapat diterima

meski berisiko (bila obat diperlukan pada keadaan yang mengancam keselamatan

atau pada sakit yang serius di mana obat yang lebih aman tidak dapat digunakan

atau tidak efektif). Penggunaan kotrimoksasol pada kehamilan sukup bulan dapat

menyebabkan kernikterus pada bayi baru lahir. Penggunaan kotrimoksasol

Jumlah kasus

Problem Penilaian Rekomendasi

5 kasus 060314 196389 350815 391515 554643

Pemberian kotrimoksasol 960 mg sebagai antibiotika profilaksis.

Kotrimoksasol kontraindikasi pada kehamilan dan laktasi

Menggunakan antibiotika lain yang tidak kontraindikasi pada kehamilan dan laktasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

40

kontraindikasi pada kehamilan dan masa laktasi. Pihak dokter mungkin

mempertimbangkan kondisi pasien yang tidak tertulis dalam rekam medik yang

mendasari penggunaan kotrimoksasol sebagai antibiotika profilaksis.

c. Dosis terlalu rendah

Tabel XI. Kasus dosis terlalu rendah pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih

Jumlah kasus Problem Penilaian Rekomendasi

10 kasus

122186 170621 379123 413353470994

472791 493864 553355 582006 585672

Pemberian seftriakson 2g secara intravena.

Waktu pemberian terlalu awal (lebih dari 2 jam).

Waktu pemberian saat pemotongan tali pusat sampai paling lama 2 jam sebelum operasi.

2 kasus 487481 534467

Pemberian amoksisilin oral 500mg.

Jarak pemberian dengan operasi lebih dari 1 jam

Pemberian antara 30menit - 1jam sebelum operasi.

Evaluasi DRP dosis terlalu rendah pada penggunaan antibiotika

profilaksis dalam penelitian ini perlu melihat antara antibiotika profilaksis yang

digunakan, bentuk sediaan antibiotika profilaksis tersebut, waktu penggunaan

antibiotika profilaksis, waktu optimum pemberian antibiotika profilaksis, dan

waktu pelaksanaan prosedur operasi. Penggunaan antibiotika profilaksis yang

melebihi waktu pemberian optimal menyebabkan kadar antibiotika dalam jaringan

tidak dapat mencukupi kebutuhan saat operasi. Akibatnya pasien tidak mendapat

perlindungan dari infeksi bakteri yang mungkin terjadi saat operasi.

Dari tabel XI terlihat 10 kasus terdapat masalah pada waktu pemberian

antibiotika seftriakson 2 g yang diberikan secara intravena. Seftriakson intravena

diberikan maksimal 2 jam sebelum operasi untuk menjamin cukupnya kadar

antibiotika saat operasi berlangsung (McEvoy dkk, 2003). Selain itu terdapat 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

41

kasus pemberian amoksisilin oral yang jarak waktu pemberiannya lebih dari 1

jam. Golongan aminopenisilin oral bila digunakan sebagai profilaksis, diberikan

30 menit sampai 1 jam sebelum operasi untuk mendapat konsentrasi yang cukup

dalam jaringan.

d. Efek samping obat

Pada tabel XII dapat dilihat sebanyak 41 kasus yang berkaitan dengan

pemberian antibiotika profilaksis yang dapat terdistribusi ke bayi melalui plasenta.

Tabel XII. Kasus efek samping obat pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih

Jumlah kasus Problem Penilaian Rekomendasi

41 kasus

060314 090592 122186 144015 154872 159979 165550 170621 196389 215452 270301 301757 346132 350815

375340 375534 379123 381393 391515 408134 413353 470994 472651 472791 484396 487481 493864 534467

553355 554643 555624 559584 560579 570680 576421 581827 582006 584598 584755 585672 586954

Antibiotika dapat terdistribusi ke bayi melewati plasenta.

Berpotensial menimbulkan sepsis terhadap bayi.

Antibiotika profilaksis diberikan secara intravena dan pada saat pemotongan tali pusat atau saat sayatan pertama dibuat.

Tidak seperti drug related problem lain yang telah dijelaskan

sebelumnya, efek samping obat yang teridentifikasi merupakan drug related

problem yang sifatnya potensial. Sebenarnya efek samping obat yang berupa

sepsis pada bayi belum terjadi tetapi berpotensial untuk dapat terjadi.

Untuk dapat memperkecil risiko sepsis pada bayi maka antibiotika

profilaksis diberikan secara injeksi intravena saat sayatan pertama dibuat atau

setelah pemotongan tali pusat. Selain pasien mendapatkan dosis yang cukup untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

42

mencegah infeksi, bayi juga seminimal mungkin kontak dengan antibiotika

sehingga menurunkan kemungkinan terjadinya sepsis.

2. Kasus DRPs yang terjadi pada pasien yang melakukan operasi sesar pada

bulan Agustus dan September di RS Panti Rapih

Dari 43 subyek uji yang diteliti, 41 subyek uji mengalami DRPs yang

berkaitan dengan penggunaan antibiotika profilaksis. Penjelasan DPRs yang

terjadi pada pasien dapat dilihat pada tabel XIII-XVII.

Tabel XIII. Kasus pasien dengan nomor RM 154872 (DRP efek samping obat)

Subyektif:

Umur : 31 tahun BB: 60,5 kg Usia kehamilan: 38-39 minggu

Obyektif: Tanggal operasi: 27 Agustus Jam operasi: 10.00-10.50 Indikasi: ketuban pecah dini, operasi sesar ulangan Penggolongan tindakan: elektif Kehamilan : ke- 2 Riwayat melahirkan: 1 kali Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan 27 Agustus 28 Agustus Nilai rujukan Hemoglobin 13,0 11,8 12,0 – 16,5 Leukosit 8,9 14,4 4,0 – 11,0 Hematokrit 39,0 36,3 37,0 – 47,0

Riwayat pengobatan:

No Nama obat, dosis, frekuensi 27 Agustus 28 Agustus 29 Agustus 1 Ceftriaxone 2 g IV 9.10 2 Ceftriaxone 2x1 g IV 20 8 20 8 3 Vitamin C 1000 mg IV 13.30 5 4 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV 10 16 22 5 Pronalges suppositoria 3x1 tube 12 7 6 Syntocinon 1 ampul/ hari 15 15 7 Metilergometrin 3x1 18 8 Asam mefenamat 3x1 18 9 Moloco B12 oral 3x1 18

Analisis:

Pasien memerlukan antibiotika profilaksis karena mengalami ketuban pecah dini. Pasien mendapatkan antibiotika profilaksis berupa ceftriax one 2 g IV 50 menit sebelum operasi. Pemberian seftriakson tidak saat sayatan pertama dibuat atau setelah pemotongan tali pusat dapat berpengaruh terhadap flora normal bayi baru lahir dan dapat menyebabkan sepsis. Rekomendasi:

Antibiotika profilaksis yang berupa seftriakson intravena sebaiknya diberikan saat sayatan pertama dibuat atau setelah pemotongan tali pusat. Selain pasien mendapat kadar antibiotika yang diperlukan, kemungkinan terjadinya sepsis juga dapat dihindarkan.

DRP yang sama terjadi pada kasus pasien dengan nomor RM 090592, 301757, 375340, 375534, 381393, 408134, 484396, 555624, 560579, 570680, 576421, 584598, dan 586954.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

43

Tabel XIV. Kasus pasien dengan nomor RM 060314 (DRPs salah obat dan efek samping obat) Subyektif:

Umur: 31 tahun Berat badan (BB): 70 kg Usia kehamilan: 40-41 minggu Kehamilan ke- 2 Pernah 1 kali mengalami aborsi.

Obyektif: Tanggal operasi: 2 Agustus Jam operasi: 08.15 Penggolongan tindakan: emergency Indikasi: Ketuban pecah dini, induksi gagal

Pemeriksaan Laboratorium

Riwayat pengobatan No Nama obat, dosis, frekuensi 2 Agustus 3 Agustus 4 Agustus 5 Agustus 1 Proginova 4 mg/ 6 jam 4 2 Sanprima F 3 x1 oral 4 6 14 20 6 3 Ceftriaxone 2 g IV 7.30 4 Ceftriaxone 3x1 g IV 20 8 14 24 8 5 Vitamin C 1000 mg IV 12 12 12 6 Syntocinon 1 ampul 7.45 23 7 Ketoprofen suppositoria 3x1 tube 12 21 8 16 24 6 8 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV 8.30 14.30 20.30 9 Methovin 3x 1 oral 18 8 12 10 CDR 1x1 oral 12 11 Mefinal 3x 500mg oral 18 8 12 12 Moloco B12 3x1 oral 18 8 12

Analisis:

Dilihat dari tipe operasinya yaitu operasi sesar emergency maka pasien memerlukan antibiotika profilaksis untuk mencegah kemungkinan infeksi. Pasien mendapat sanprima F dan ceftriaxone 2 g sebagai antibiotika profilaksis. Penggunaan sanprima F (kotrimoksasol) sebagai antibiotika profilaksis merupakan DRP salah obat karena kotrimoksasol dikontraindikasikan pada kehamilan. Faktor keamanan penggunaan kotrimoksasol pada kehamilan yaitu C atau D (pada kehamilan cukup bulan). Penggunaan kotrimoksasol pada kehamilan cukup bulan dapat menyebabkan kernikterus pada bayi baru lahir. Selain itu penggunaan kotrimoksasol pada hari kedua dan ketiga setelah melahirkan dapat masuk ke ASI atau dikontraindikasikan pada masa laktasi.

Penggunaan antibiotika profilaksis yang tidak berupa injeksi parenteral dan tidak saat sayatan pertama dibuat atau setelah pemotongan tali pusat dapat menyebabkan antibiotika terdistristribusi ke bayi melalui plasenta yang memungkinkan terjadinya sepsis pada bayi. DRP ini bersifat potensial dan termasuk DRP efek samping obat. Rekomendasi:

Kotrimoksasol sebagai antibiotika profilaksis perlu diganti dengan antibiotika lain seperti ampisilin atau sefazolin. Bila tidak diperlukan kombinasi antibiotika maka sebaiknya menggunakan antibiotika tunggal. Kemungkinan sepsis yang mungkin terjadi perlu dipantau dengan melihat hasil laboratorium bayi, dan untuk meminimalkan risiko sepsis maka penggunaan antibiotika profilaksis sebaiknya berupa injeksi intravena saat sayatan pertama atau setelah pemotongan tali pusat.

DRPs yang sama terjadi pada kasus nomor RM 196389, 350815, 391515, dan 544643.

Pemeriksaan 3 Agustus Nilai rujukan Hemoglobin 11,8 12.0 – 16.5 Leukosit 21,0 4.0 – 11.0 Hematokrit 35,0 37.0 – 47.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

44

Tabel XV. Kasus pasien dengan nomor RM 487481 (DRPs dosis terlalu rendah dan efek samping obat)

Subyektif:

Umur: 31 tahun BB: 50 kg TB: 150 cm Usia kehamilan: 38 minggu

Obyektif: Tanggal operasi: 8 September Jam operasi: 20.00-21.00 Indikasi: partus macet, ketuban pecah dini Penggolongan tindakan: emergency Kehamilan ke-2 Pernah melahirkan 1 kali Pemeriksaan laboratorium:

Pemeriksaan 8 Agustus 10 Agustus Nilai rujukan Hemoglobin 12,0 11,5 12,0 – 16,5 Leukosit 9,1 13,3 4,0 – 11,0 Hematokrit 36,0 33,6 37,0 – 47,0

Riwayat penggunaan obat:

No Nama obat, dosis, frekuensi 8 September 9 September 10 September 11 September 1 Ceftriaxone 2x2 g IV 5 20 9.30 2 Vitamin C 1000 mg IV/ hari 23 3 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV 2 8 4 Syntocinon 1 ampul/ hari 8 5 Pronalges 3x1 tube 8 16 6 Plantacid F 3x10 cc 7 12 17 7 11 17 7 Amoxicillin 3x 500 mg 8 14 8 Profenid suppositoria 2 tube 16 9 Ceftriaxone 2 g 19.10 10 Clindamicin 3x300 mg 14 20 6 11 Metilergometrin 3x1 12 18 8 12 CDR 1x1 12 13 Asam mefenamat 3x500 mg 13 18 8 14 Moloco B12 3x1 13 18 8

Analisis:

Pasien memerlukan antibiotika profilaksis sebab menjalani operasi sesar emergency dan mengalami ketuban pecah dini. Pasien mendapat kombinasi antibiotika berupa amoxicilin 500 mg dan ceftriaxone 2 g. Penggunaan antibiotika profilaksis amoxicilin 500 mg 6 jam sebelum operasi menyebabkan rendahnya kadar amoksisilin saat operasi.

Penggunaan antibiotika profilaksis amoxicilin 500 mg melalui rute per oral dan ceftriaxone 2 g intravena tidak setelah pemotongan tali pusat atau saat sayatan pertama dibuat dapat menyebabkan efek samping obat pada bayi yaitu sepsis.

Rekomendasi:

Penggunaan amoksisilin oral sebagai profilaksis perlu diberikan maksimal 1 jam sebelum operasi untuk menjamin cukupnya kadar antibiotika dalam jaringan. Untuk mengurangi kemungkinan efek samping obat dan dosis terlalu rendah maka amoxicilin perlu diberikan dalam bentuk injeksi dan diberikan saat sayatan pertama dibuat atau setelah pemotongan tali pusat.

DRPs yang sama terjadi pada pasien dengan nomor RM 122186, 170621, 215452, 379123, 413353, 470994, 472791, 493864, 534467, 553355, 582006 dan 585672.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

45

Tabel XVI. Kasus pasien dengan no RM 144015

(DRPs tidak perlu terapi obat dan efek samping obat)

Subyektif:

Usia: 27 tahun BB/TB: 65 kg/ 156 cm Usia kehamilan: 39-40 minggu Kehamilan ke : 1

Obyektif: Tanggal operasi : 8 Agustus 2007 Jam operasi : 7.50 WIB – 8.50 WIB Indikasi partus: bayi tabung, anak berharga Penggolongan tindakan : elektif

Data laboratorium Pemeriksaan 7 Agustus 9 Agustus Nilai rujukan

Hemoglobin 12,8 11,3 12,0 – 16,5 Leukosit 11,2 13,4 4,0 – 11,0 Hematokrit 38,5 34,1 37,0 – 47,0

Riwayat pengobatan:

No Nama obat, dosis, frekuensi 7 September 8 September 9 September 10 September

1 Kalmethason 2 ampul IV 21

2 Ceftriax one 2 g IV IV 6

3 Ceftriax one 2x1 g IV 20 8 20 8

4 Vitamin C 1000 mg IV 13 8 5 Kalnex 500 mg/ 6 jam 2x sehari IV 8.30 14.30 20.30

6 Profenid suppositoria 2x1 tube 16 11.30

7 Syntocinon 1 ampul/ hari 14.15

8 Moloco B12 3x1 18 8 12

9 Sanprima F 3x1 6 14

10 Metilergometrin 3x 1 oral 18 8 14

11 CDR 1x1 19 8

12 Mefinal 3x500 mg 18 8 12

Analisis:

Pasien memiliki nilai laboratorium jumlah leukosit pra operasi (7 September) yang lebih tinggi dari normal. Menurut Pernol (2001) pasien yang menjalani masa kehamilan dapat meningkat nilai leukositnya hingga 12.000/ µ l. Karena nilai leukosit pasien masih di bawah 12.000/ µl maka dikategorikan dalam kondisi normal. Pasien seharusnya tidak perlu mendapatkan antibiotika profilaksis sebab tidak memiliki risiko infeksi yang tinggi dan tidak termasuk pasien high risk. Dalam kasus ini pasien mendapat antibiotika profilaksis berupa ceftriaxone 2 g intravena pada pukul 06.00. Kondisi pasien yang sebenarnya tidak memerlukan pemberian antibiotika profilaksis tetapi pada kenyataannya mendapatkan antibiotika profilaksis, digolongkan pada DRP terapi obat tidak diperlukan.

Penggunaan antibiotika profilaksis tidak saat sayatan pertama dibuat atau setelah pemotongan tali pusat dapat mempengaruhi flora normal pada bayi baru lahir yang dapat berpotensi menimbulkan sepsis.

Rekomendasi

Saran yang dapat diberikan yaitu setiap pasien yang hendak melakukan operasi sesar perlu dipastikan kebutuhan akan antibiotika profilaksis. Apabila pasien tidak memerlukan antibiotika profilaksis, operator perlu memastikan operasi berjalan baik dan semua alat dan ruang yang digunakan dalam keadaan steril sehingga pasien tidak terkena infeksi. Kemungkinan terjadinya sepsis perlu dipantau dengan melihat hasil laboratorium bayi. Untuk mencegah kemungkinan sepsis, maka pada operasi sesar selanjutnya pemberian antibiotika profilaksis hendaknya diberikan saat sayatan pertama dibuat atau setelah tali pusat dipotong.

DPRs yang sama terjadi pada pasien dengan nomor RM 159979, 346132, 472651, 559584, 581827,dan 584755.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

46

Tabel VII. Kasus pasien dengan no RM 165550 (DRPs tidak perlu antibiotika profilaksis, perpanjangan penggunaan antibiotika dan efek samping obat)

Subyek

Usia: 23 tahun BB/TB: 61 kg/ 155 cm Usia kehamilan: 40-41 minggu Kehamilan ke : 1

Obyek Tanggal operasi : 25 Agustus 2007 Jam operasi : 14.10 WIB – 15.00 WIB Indikasi partus : disproporsi kepala panggul, serotinus Alasan dilakukannya operasi : elektif

Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan Nilai rujukan 24 Agustus 26 Agustus Hemoglobin 12,0 – 16,5 11,8 9,3 Leukosit 4,0 – 11,0 9,1 9,4 Hematokrit 37,0 – 47,0 34,2 27,2 MCV 80,00 – 96,00 77,2 MCH 27,00 – 31,00 26,6 MCHC 32,00 – 36,00 34,5 RDW – CV 11,60 – 14,80 15,7

Riwayat pengobatan

No Nama obat, dosis, frekuensi 25 Agustus 26 Agustus 27 Agustus 1 Ceftriaxone 2 g IV 11 2 Kalmethason 10 mg IV 11 3 Ceftriax one 2x1 g IV 24 8 20 8 4 Vitamin C 1000 mg IV 18 8 5 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV 14.30 20 2 6 Syntocinon1 ampul/ hari 14.15 14.15 7 Pronalges 2x1 tube 16 24 8 16 6 8 Hemobion 1x1 tablet oral 8 9 Sanprima F 3x1 tablet 6 14 10 Metilergometrin 3x1 tablet 8 12 18 11 Moloco B12 3x1 8 12 18 12 CDR 1x1 12 13 Mefinal 3x 500 mg 12 18 14 Extra dulcolac suppo 1 tube 12.30

Analisis:

Pasien tidak perlu mendapatkan antibiotika profilaksis sebab tidak ada indikasi penggunaan antibiotika profilaksis. Tetapi pasien ternyata mendapat antibiotika profilaksis berupa ceftriaxone 2 g IV yang diberikan lebih dari 3 jam sebelum operasi. Penggunaan antibiotika tidak setelah sayatan pertama atau setelah pemotongan tali pusat dapat menyebabkan terjadinya sesis pada bayi.

Pada pemeriksaan laboratorium terlihat angka leukosit paska operasi dalam range normal. Penggunaan antibiotika profilaksis perlu dihentikan 24 jam setelah operasi. Dalam kasus ini pasien tetap mendapat ceftriaxone 2x1 g dan sanprima F 3x1 paska operasi meski tidak ada indikasi penggunaan. Pasien sebenarnya tidak memerlukan antibiotika tersebut sehingga kasus ini dimasukkan dalam drug related problem terapi obat tidak diperlukan. Rekomendasi/ saran

Penanganan DRP efek samping obat dapat diatasi dengan penggunaan antibiotika ceftriaxone intravena setelah pemotongan tali pusat atau sayatan pertama dibuat. Pihak rumah sakit perlu menghentikan penggunaan antibiotika paska operasi karena tidak ada indikasi penggunaan yang mendukung. Untuk membantu meningkatkan imunitas pasien, pihak rumah sakit dapat memberikan gizi yang seimbang kepada pasien. DRPs yang sama terjadi pada pasien dengan nomor RM 270301

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Persentase kejadian operasi sesar dibandingkan total proses persalinan bulan

Januari-Desember 2007 berkisar antara 31,82-45,13%.

2. Karakteristik operasi sesar yang berlangsung pada bulan Agustus dan

September 2007 di RS Panti Rapih berdasarkan alasan dilakukannya operasi

yaitu 53,49% operasi sesar elektif dengan indikasi terbanyak ialah disproporsi

kepala panggul (23,53%) dan 46,51% operasi sesar emergency dengan

indikasi terbanyak yaitu induksi gaga l (25,00%). Selain itu operasi sesar yang

paling banyak dilakukan berdasarkan jumlah operasi sesar yang pernah

dilakukan yaitu operasi sesar primer (81,40%).

3. Karakteristik pasien yang menjalani operasi sesar yang berlangsung pada

bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih yaitu sebesar 53,48%

berusia 20-29 tahun; 58,14% menjalani kehamilan untuk yang pertama

kalinya; 69,77% belum pernah melahirkan sebelumnya; dan 86,05% belum

pernah mengalami kejadian aborsi sebelumnya.

4. Pola penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani operasi

sesar yang berlangsung pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti

Rapih yaitu sebesar 81,40% menggunakan seftriakson 2 gram dan rute

pemberian yang paling banyak digunakan yaitu rute intravena sebesar 86,0%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

48

5. Drug Related Problems yang muncul saat penggunaan antibiotika profilaksis

yaitu 8 kasus terapi obat yang tidak diperlukan, 5 kasus salah obat, 12 kasus

dosis terlalu rendah dan 41 kasus efek samping obat.

B. Saran

1. Perlu adanya standar pelayanan medis yang mencantumkan pilihan antibiotika

profilaksis khususnya untuk operasi sesar yang memuat tentang jenis

antibiotika, dosis, rute pemberian, waktu penggunaan antibiotika serta durasi

pemberian antibiotika profilaksis.

2. Penggunaan kotrimoksasol perlu digantikan dengan antibiotika lain yang tidak

dikontraindikasikan pada kehamilan dan masa laktasi.

3. Perlu dilakukan penelitian lain yang bersifat prospektif dan disertai

wawancara untuk menilai drugs related problems, khususnya kejadian efek

samping antibiotika profilaksis, baik pada pasien maupun bayi yang

dilahirkannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

49

DAFTAR PUSTAKA Ahmed, E-T.S., Gerais, A-S., dan Adam, I., 2004, Ceftriaxone Versus Ampicillin/

Cloxacillin As Antibio tic Prophylaxis In Elective Caesarean Section, Eastern Mediterranean Journal, 10, 277-281.

Anonim, 2000, Informatorium Obat Nasional Indonesia 2000 (IONI), 199-202,

Depkes RI, Jakarta. Anonim, 2003, Managing Complications in Pregnancy and Childbirth A guide for

midwives and doctors, http://www.who.int/reproductive-health/impac/Antibiotic_C35_C36.html, diakses tanggal 20 Maret 2008.

Anonim, 2007a, Apa Itu Operasi Caesar,

www.litbang.depkes.go.id/aktual/kliping/Caesar280107.htm, diakses tanggal 21 September 2007.

Anonim, 2007b, Kewaspadaan Universal Pengendalian Infeksi Nosokomial,

http://www.infeksi.com/articles.php?lng=in&pg=16, diakses tanggal 21 September 2007.

Anonim, 2007c, British National Formulary-53, 280, BMJ Publishing Group Ltd

and RPS Publishing, United Kingdom. Bakar, I.A., 2002, Menimbang Sejumlah Risiko Jika Ibu Pilih Bedah Sesar,

http://www.balipost.co.id/BaliPostcetak/2002/3/3/k1.html, diakses tanggal 29 Oktober 2007.

Barnas, G.P., 2000, Suggested Recommendations and Guidelines for Surgical

Prophylaxis, www.intmed.mcw.edu/drug/AntibioticGuide.html, diakses tanggal 21 September 2007.

Benson, R.C., 1980, Current Obstetric & Gynecologic, Diagnosis & Treatment,

906-907, Maruzen Asian Ed, Singapore. Cipolle, R.J., Strand, L.M., Morley, P.C., 2004, Pharmaceutical Care Practice:

The Clinician’s Guide, 2nd ed., 172-174, 178-179, The Mc-Graw-Hill Companies,Inc., United States of America.

DeCherney, A.H. dan Pernoll, M.L., 1994, Current Obstetric & Gynecologic

Diagnosis & Treatment, Eight Edition, 564, Appleton & Lange, United States of America.

Dewi, N.K.T., 2007, Evaluasi Penggunaan Obat pada Pasien Pasca Bedah Sesar di

Bangsal Bakung Timur Rumah Sakit Sanglah Denpasar periode Februari 2007, Skripsi, Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

50

Handaya, 2006, Dibatasi Sampai Tiga Kali, http://www.ayahbunda-

online.com/info_ayahbunda/search_detail.asp?mpACTION=Viewinfo&mpSEARCHRESULT=true&mpKEYWORD=Terpaksa%20%20Caesar%20Tiga%20Kali&mpArticleID=566&mpSTRUCTDESC=&mpSTRUCTID=BBP&mpLEFTPOS=2, diakses tanggal 15 Januari 2008.

Hasuki, I., 2008, Hindari Infeksi Pasca Operasi Sesar, http://www.tabloid-

nakita.com/artikel.php3?edisi=05227&rubrik=kecil, diakses tanggal 13 Januari 2008.

Indiarti, M.T., 2007, Cesar, Kenapa Tidak? Cara Aman Menyambut Kelahiran

Bayi Anda, 51-52,eLMATERA publising, Yogyakarta. Kanji, S. dan Devlin, J.W., 2005, Pharmacotherapy: A Pathophysiologic

Approach, 2224, The McGraw-Hill Inc., United States of America. Lacy, C.F., Amstrong, L.L., Goldman, M.P., Lance, L.L., 2006, Drug

Information Handbook, 14th edition, Lexi-comp, Ohio McEvoy, G.K., dkk, 2003, AHFS Drug Information 2004, 76, 84-85, 91-93, 154,

163, 167-170, 292-310, 317-326, 421-428, The American Society of Health-System Pharmacists, Inc., United States of America.

Moninger, J., 2007, Persalinan Modern, Parents Indonesia, 63-66. Pernoll, M.L., 2001, Benson & Pernoll’s Handbook of Obstetric & Gynecology,

10th edition, 204, 207, The McGraw-Hill Inc., United States of America. Roeshadi, R.H., 2006, Evaluasi Manfaat Sulbactam/Ampicillin Sebagai

Antibiotika Dosis Tunggal dan Multipel Dosis pada Seksio Sesarea Elektif di RSIA Rosiva Medan, http://library.usu.ac.id/download/e-journal/MKN-mar2005-01.pdf, diakses tanggal 13 Januari 2008.

Wattimena, J.R., Sugiarto, N.S., Widianto, M.B., Sukandar, E.Y., Soemardji,

A.A., Setiadi, A.R., 1991, Farmakodinami dan Terapi Antibiotik, 291, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Wikaningtyas, M.T., 2004, Gambaran Peresepan Obat pada Pasien Pasca Bedah

Sesar di Instalasi Rawat Inap RS. Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Juni 2002, Skripsi, Universitas Sanata Dharma.

Wilson, W.R. dan Sande, M.A., 2001, A Lange Medical Book: Current Diagnosis

& Treatment in Infectious Diseases, 297-300, The McGraw-Hill Inc., United States of America.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

51

Lampiran 1. Data pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih 1. No rekam medik (RM): 060314

Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 2/8 3/8 4/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 2/8 3/8 4/8 5/8 Hemoglobin 12.0 – 16.5 11,8 1 Proginova 2 tablet/ 6 jam oral 04.00 √

Leukosit 4.0 – 11.0 21,0 06.00 04.00 √ √

Umur: 31 tahun

Hematokrit 37.0 – 47.0 35,0 14.00 √ Tanda Vital 2/8 3/8 4/8 Tekanan Darah (mmHg) 120/80 120/70 120/80

2 Sanprima F 3 x1 oral

20.00 √

Tanggal: 2 Agustus

Suhu (0C) 36,3 36 36 3 Ceftriaxone 2 g IV 07.30 √ Nadi (x permenit) 80 80 80 08.00 √ √

Berat badan: 70 kg

14.00 √

4 Ceftriaxone 3x1 g IV

20.00 √ 24.00 5 Injeksi IV vitamin C 1000 mg 12.00 √ √ √ 07.45 √

Tinggi badan: -

Jam: 08.15-10.00

6 Syntocinon 1 ampul/ hari

23.00 √ 08.00 √ 06.00 12.00 √ 16.00

7 Pronalges suppo 3x1 tube

20.00 21.00 24.00

Usia kehamilan: 40-41 minggu

08.30 √ 14.30 √

8 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV

20.30 √ Gravida (G): 2

Indikasi: ketuban pecah dini, induksi gagal

08.00 √

9 Methovin 3x1 oral 12.00 18.00 √

10 CDR 1x1 oral 12.00 √ Parita (P): 0

08.00 √

11 Mefinal 3x 500 mg oral 12.00 18.00 √

08.00 √

Abortus (AB): 1

Penggolongan tindakan: emergency

12 Moloco B12 3x1 oral

12.00 18.00 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

52

2. No RM: 090592 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 4/9 5/9 6/9 7/9 8/9 9/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 4/9 5/9 6/9 7/9 8/9 9/9

Hemoglobin 12,0 – 16,5 12,6 11,2 11,6 1 Kalmetason 10 mg IV 20.00 √ 10.30

Leukosit 4,0 – 11,0 10,4 17,1 15,1 08.00 05.45 √ √ √ Eritrosit 3,8 – 5,8 3,99

2 Ceftriaxone 2x2 g IV 20.00 16.00 √ √ √

Umur: 37 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 37,0 33,7 34,5 3 Vitamin C 1000 mg IV/ hari 08.00 √ √ √ √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 352 06.00 08.00 √

Eosinofil 0,00 – 9,50 1,3 12.00 √ Basofil 0,00 – 2,50 0,2 18.00 16.15 √

Tanggal: 5 September

Neutrofil 35,00 – 88,70 70,9

4 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV

24.00 20.00 √ √

Berat badan: 61 kg

Limfosit 12,00 – 44,00 15,5 5 Syntocinon 1 ampul/drip/hari 18.00 √ 19.00 05.20 Monosit 0,00 – 11,20 12,1 6 Pronalges supp 3x1tube 07.00 √

MCV 80,00 – 96,00 92,7 7 Peptisol 3x1 gelas 20.00 √ MCH 27,00 – 31,00 31,6 06.00 √ MCHC 32,00 – 36,00 34,1

8 Adona 100 mg/6 jam oral 12.00 √

Tinggi badan: 154 cm

RDW - CV 11,60 – 14,80 13,7 08.00 √ √ √ √ SGOT 0,00 – 32,00 30,2 12.00 √ √ √

Jam: 07.30-08.45

SGPT 0,00 – 31,00 49,0

9 Avil 3x1 tablet oral

18.00 √ √ √ Ureum 10,00 – 50,00 14 08.00 √ √ √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,57 12.00 √ √ √

Usia kehamilan: 38-39 minggu

Asam Urat 2,40 – 5,70 6,7

10 Sanadryl exp 3x 10 cc

18.00 √ √ √ Kadar glukosa sewaktu 70,00 – 110,00 103 07.00 √ √ √

Kalium 3,50 – 5,10 3,5 11.00 √ √ √ Natrium 136,00 – 145,00 137

11 Plantacid F 3x 10cc

17.00 √ √ √

Gravida (G): 3

Protein albumin - - 06.00 √

Indikasi: histerektomi, miomektomi

Tanda Vital 4/9 5/9 6/9 7/9 8/9 9/9 11.00 √ √ √ Tekanan Darah (mmHg)

110/70 110/80 120/70 120/70 120/70 120/70 17.00 √ √ √

Suhu (0C) 36 36,2 37,3 37,3 36,2 36,4

12 FG troches 4x1 tablet

21.00 √ √ Nadi (x permenit) 80 88 100 88 100 84 08.00 √

Parita (P): 2

12.00 √

13 Clindamicin 3x300mg oral

18.00 √ 08.00 √ 12.00 √

14 Methylergometrin 3x1 tablet

18.00 √ 15 CDR 1x1 oral √ √ 08.00 √ 12.00 √

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: elektif

16 Moloco B 12 3x1 tablet

18.00 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

53

3. No RM: 122186

Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 31 /8 1/9 2/9 3/9 4/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 31/8 1/9 2/9 3/9 4/9 5/9

Hemoglobin 12,0 – 16,5 13,4 12,2 06.00 √ √ √ √

Leukosit 4,0 – 11,0 10,9 22,6 1 Sanprima F oral

3x1 14.00 √ √ √

Eritrosit 3,8 – 5,8 4,26 08.00 √ √ √ √

Umur: 23 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 39,8 36,0 12.00 √ √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 206

2 Metilergometrin 3x1

18.00 √ √ √

Eosinofil 0,00 – 9,50 1,2 3 CDR 1x1 oral 12.00 √ √ √ √

Tanggal: 31 Agustus

Basofil 0,00 – 2,50 0,3 08.00 √ √ √ √ Neutrofil 35,00 – 88,70 71,9 12.00 √ √ √ √ Limfosit 12,00 – 44,00 17,7

4 Mefinal oral 3x500 mg

18.00 √ √ √

Berat badan: 55 kg

Monosit 0,00 – 11,20 8,9 08.00 √ √ √ √ MCV 80,00 – 96,00 93,4 12.00 √ √ √ √ MCH 27,00 – 31,00 31,5

5 Moloco B12 oral 3x1

18.00 √ √ √

MCHC 32,00 – 36,00 33,7 08.00 √

Tinggi badan: -

RDW - CV 11,60 – 14,80 13,7 16.00 √

Jam: 22.40-23.30

Golongan darah O

6 Ceftriaxone 3x1 g IV

24.00 √

Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 10 detik 7 Ceftriaxone 2 g IV (tes tahan)

18.40

Masa pembekuan 2 – 6 4 menit 6 detik 8 Kalmetason 2 ampul

22.00

SGOT 0,00 – 32,00 25,7 08.00 √ √

Usia kehamilan: 37 minggu

SGPT 0,00 – 31,00 16,0 9 Tramal 100 mg

20.00 √

Ureum 10,00 – 50,00 16 10 Ceftriaxone 2x1 g IV

08.00 05.30 √

Creatinin 0.50 – 0.90 0,55 11 Vitamin C 1000 mg IV

11.00 √

Asam Urat 2,40 – 5,70 5,6 08.30 √

Gravida (G): 1

Indikasi: panggul asimetris

Kalium 3,50 – 5,10 4,5 12 Kalnex 500 mg/ 6

jam IV 22.40 √

Natrium 136,00 – 145,00 139 01.00 √

Klorida 97,00 – 111,00 107 16.00 √

Kalsium total 3,2 – 9,6 9,7

13 Syntocinon 1 ampul

24.00 √

Parita (P): 0

Magnesium 1,90-2,50 1, 90

Tanda Vital 31 /8 1/9 2/9 3/9 4/9

Tekanan Darah (mmHg)

110/70 100/60 110/70 110/60

Suhu (0C) 36 37,1 36,6 37,4 36,2

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: emergency

Nadi (x permenit) 80 84 88 78 84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

54

4. No RM: 144015

Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 7/8 8/8 9/8 10/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 7/8 8/8 9/8 10/8 Hemoglobin 12,0 – 16,5 12,8 11,3 1 Kalmetason 2

ampul IV 21.00

Leukosit 4,0 – 11,0 11,2 13,4 2 Ceftriaxone 2 g IV 06.00 Eritrosit 3,8 – 5,8 4,14 08.00 √ √

Umur: 27 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 38,5 34,1 3 Ceftriaxone 2x1 g IV

20.00 √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 309 4 Vitamin C 1000 mg

IV 13.00 √ 08.00

Tanggal: 8 Agustus

Eosinofil 0,00 – 9,50 0,7 08.30 √

Basofil 0,00 – 2,50 0,2 14.30 √

Berat badan: 65 kg

Neutrofil 35,00 – 88,70 79,4

5 Kalnex 500 mg/ 6 jam

20.30 √ Limfosit 12,00 – 44,00 12,9 6 Profenid suppo 1

tube 16.00 √ 11.30

Monosit 0,00 – 11,20 6,8 7 Syntocinon 1 ampul/ hari

14.15 √

MCV 80,00 – 96,00 93,0 08.00 √ MCH 27,00 – 31,00 30,9 12.00 √

Tinggi badan: 156 cm

Jam: 07.50-08.50

MCHC 32,00 – 36,00 33,2

8 Moloco B12 3x1 oral

18.00 √ RDW - CV 11,60 – 14,80 14,6 06.00 √ Golongan darah O

9 Sanprima F 3x1 oral 14.00 √

Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 2 detik 08.00 √ Masa pembekuan 2 – 6 4 menit 59 detik 12.00 √

Usia kehamilan: 39-40 minggu

SGOT 0,00 – 32,00 23,0

10 Metilergometrin 3x1 oral

18.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 17,2 11 CDR 1x1 oral 08.00 19.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 13 08.00 √

Indikasi: anak berharga

Creatinin 0.50 – 0.90 0,48 12.00 √

Gravida (G): 1

Asam Urat 2,40 – 5,70 4,7

12 Mefinal 3x500 mg

18.00 √ Kadar glukosa darah 70.00 – 110.00 102 Kalium 3,50 – 5,10 3,6 Natrium 136,00 – 145,00 137

Parita (P): 0

Protein albumin - - Tanda Vital 7/8 8/8 9/8 10/8 Tekanan Darah (mmHg)

120/90 130/80 100/60 100/80

Suhu (0C) 36,5 37 36,5

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: elektif

Nadi (x permenit) 84 80 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

55

5. No RM: 154872

Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 27/8 28/8 29/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 27/8 28/8 29/8 Hemoglobin 12,0 – 16,5 13,0 11,8 1 Ceftriaxone 2 g IV 09.10 Leukosit 4,0 – 11,0 8,9 14,4 08.00 √ √

Umur: 31 tahun

Eritrosit 3,8 – 5,8 4,01

2 Ceftriaxone 2x1 g IV

20.00 √ √ Hematokrit 37,0 – 47,0 39,0 36,3 3 Vitamin C 1000 mg IV 13.30 √ 05.00

Tanggal: 27 Agustus

Trombosit 150,00 – 450,00 184 10.00 √

Berat badan: 60,5 kg

Eosinofil 0,00 – 9,50 0,5 16.00 √ Basofil 0,00 – 2,50 0,2

4 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV

22.00 √

Neutrofil 35,00 – 88,70 76,6 07.00 √

Tinggi badan: -

Limfosit 12,00 – 44,00 15,4 5 Pronalges suppo 3x1 tube

12.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 7,3 6 Syntocinon 1 ampul/ hari 15.00 √ √

Jam: 10.00-10.50

MCV 80,00 – 96,00 97,3 7 Metilergometrin 3x1 oral 18.00 √ MCH 27,00 – 31,00 32,4 8 Asam mefenamat 3x1 oral 18.00 √

Usia kehamilan: 38-39 minggu

MCHC 32,00 – 36,00 33,3 9 Moloco B12 oral 3x1 oral 18.00 √ RDW - CV 11,60 – 14,80 14,1 Golongan darah O Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 16 detik Masa pembekuan 2 – 6 4 menit 41 detik

Gravida (G): 2

SGOT 0,00 – 32,00 15,9 SGPT 0,00 – 31,00 8,5 Ureum 10,00 – 50,00 16

Indikasi: ketuban pecah dini, sesar ulangan

Creatinin 0.50 – 0.90 0,44 Asam Urat 2,40 – 5,70 5,4

Parita (P): 1

Kalium 3,50 – 5,10 4,1 Natrium 136,00 – 145,00 138

Tanda Vital 27/8 28/8 29/8 Tekanan Darah (mmHg) 110/80 100/70 Suhu (0C) 36 37 36,8

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: elektif

Nadi (x permenit) 88 84 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

56

6. No RM: 159979

Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 22/9 23/9 24/9 25/9 26/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 22/9 23/9 24/9 25/9 26/9 Hemoglobin 12,0 – 16,5 12,2 10,0 1 Kalmetason 2

ampul IV 23.30

Leukosit 4,0 – 11,0 11,0 13,8 2 Ceftriaxone 2 g IV 07.30 Eritrosit 3,8 – 5,8 4,16 07.30 √ √

Umur: 25 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 37,4 31,8 3 Ceftriaxone 2x2 g

IV 20.00 √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 185 10.00 √ Eosinofil 0,00 – 9,50 1,1 16.00 √

Tanggal: 23 September

Basofil 0,00 – 2,50 0,1

4 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV

22.00 √

Berat badan: 61 kg

Neutrofil 35,00 – 88,70 74,7 5 Syntocinon 1 ampul 10.00 √

Limfosit 12,00 – 44,00 14,5 05.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 9,6 13.00 √ MCV 80,00 – 96,00 89,9

6 Naropin 0,125 + morfin / 8 jam peridural 21.00 √

Tinggi badan: 156 cm

MCH 27,00 – 31,00 29,3 7 Vitamin C 1000 mg IV

12.00 √ 08.00

MCHC 32,00 – 36,00 32,6 06.00 √ √ RDW - CV 11,60 – 14,80 14,9 14.00 √ Golongan darah O

8 Sanprima F 3x1 oral

20.00 √

Jam: 10.00-11.00

Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 2 detik 08.00 √ √

Usia kehamilan: 40-41 minggu

Masa pembekuan 2 – 6 3 menit 49 detik 12.00 √ √ SGOT 0,00 – 32,00 20,2

9 Metilergometrin 3x1 oral

18.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 13,6 10 CDR 1x1 oral 12.00 √ √ Ureum 10,00 – 50,00 20 08.00 √ √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,50 12.00 √ √

Gravida (G): 1

Asam Urat 2,40 – 5,70 5,6

11 Mefinal 3x500 mg oral

18.00 √

Indikasi: serotinus, disproporsi kepala panggul

Kadar glukosa darah 70.00 – 110.00 96 08.00 √ √ Kalium 3,50 – 5,10 4,2 12.00 √ √ Natrium 136,00 – 145,00 138

12 Moloco B12 3x1 oral

18.00 √

Parita (P): 0

Protein albumin - - Tanda Vital 22/9 23/9 24/9 25/9 26/9 Tekanan Darah (mmHg) 120/70 110/80 100/70 90/70 100/70 Suhu (0C) 36 36,2 37 37 36,4

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: elektif

Nadi (x permenit) 72 80 84 88 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

57

7. No RM: 165550 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 24/8 25/8 26/8 27/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 25/8 26/8 27/8

Hemoglobin 12,0 – 16,5 11,8 9,3 1 Ceftriaxone 2 g IV 11.00 Leukosit 4,0 – 11,0 9,1 9,4 2 Kalmetason 10 mg IV 11.00

Umur: 23 tahun

Eritrosit 3,8 – 5,8 4,43 08.00 √ √ Hematokrit 37,0 – 47,0 34,2 27,2

3 Ceftriaxone 2x1 g IV 20.00 24.00 √

Trombosit 150,00 – 450,00 205 4 Vitamin C 1000 mg IV 18.00 √ 08.00

Eosinofil 0,00 – 9,50 1,4 14.30 √ 02.00

Berat badan: 61 kg

Tanggal: 25 Agustus

Basofil 0,00 – 2,50 0,1 5 Kalnex 500 mg/ 6 jam

IV 20.00 √ Neutrofil 35,00 – 88,70 70,6 6 Syntocinon 1 ampul/

hari 14.15 √ √

Limfosit 12,00 – 44,00 19,0 08.00 √ 06.00 Monosit 0,00 – 11,20 8,9 16.00 √ √

Tinggi badan: 155 cm

MCV 80,00 – 96,00 77,2

7 Pronalges suppo 2x1 tube

24.00 √ MCH 27,00 – 31,00 26,6 8 Hemobion 1x1 tablet

oral 08.00 √

MCHC 32,00 – 36,00 34,5 06.00 √

Jam: 14.10-15.00

RDW - CV 11,60 – 14,80 15,7 9 Sanprima F 3x1 tablet

oral 14.00 √

Usia kehamilan: 40-41 minggu

Masa pendarahan 1 – 3 menit 1 menit 8 detik 08.00 √ Masa pembekuan 2 – 6 menit 3 menit

14 detik 12.00 √

SGOT 0,00 – 32,00 11,0

10 Metilergometrin 3x1 tablet

18.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 10,9 08.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 18 12.00 √

Gravida (G): 1

Creatinin 0.50 – 0.90 0,54

11 Moloco B12 3x1 oral

18.00 √

Indikasi: disproporsi kepala panggul, serotinus

Asam Urat 2,40 – 5,70 4,2 12 CDR 1x1 oral 12.00 √ Kadar glukosa sewaktu

70,00 – 110,00 98 12.00 √

Kalium 3,50 – 5,10 3,8

13 Mefinal 3x 500 mg oral

18.00 √

Parita (P): 0

Natrium 136,00 – 145,00 137 14 Extra dulcolac suppo 1 tube

12.30 √

Tanda Vital 24/8 25/8 26/8 27/8 Tekanan Darah (mmHg)

120/70 100/60 110/80 110/70

Suhu (0C) 36,3 37,2 36,8 36,5

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: elektif

Nadi (x permenit) 80 84 76 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

58

8. No RM: 170621 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 28/9 29/9 30/9 1/10 No Nama obat, dosis, frekuensi 28/9 29/9 30/9 1/10

Hemoglobin 12,0 – 16,5 13,5 9,9 1 Ceftriaxone 2 g IV 06.30 Leukosit 4,0 – 11,0 11,5 19,1 2 Kalmetason 2 ampul 05.45

Umur: 34 tahun

Eritrosit 3,8 – 5,8 4,21 08.00 √ √ √ Hematokrit 37,0 – 47,0 39,9 29,1 16.00 √ √ √

Tanggal: 28 September

Trombosit 150,00 – 450,00

181

3 Ceftriaxone 3x1 g IV

24.00 √ √ √

Eosinofil 0,00 – 9,50 1,0 4 Vitamin C 1000 mg IV 1300 √ √

Berat badan: 64 kg

Basofil 0,00 – 2,50 0,2 09.45 √ Neutrofil 35,00 – 88,70 71,0 16.00 √ Limfosit 12,00 – 44,00 9,9

5 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV

22.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 7,9 07.30 √

Tinggi badan: 162 cm

Jam: 08.55-09.50

MCV 80,00 – 96,00 94,8 15.00 √ √ MCH 27,00 – 31,00 32,1

6 Pronalges suppo 3x1 tube

23.00 √ √ MCHC 32,00 – 36,00 33,8 7 Syntocinon 1 ampul 08.40 √ 00.00 09.15

RDW - CV 11,60 – 14,80 14,0 06.00 √

Usia kehamilan: 38-39 minggu

Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 15 detik 14.00 √ Masa pembekuan 2 – 6 5 menit 28 detik

8 Sanprima F 3x1 oral

20.00 √ SGOT 0,00 – 32,00 17,8 08.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 9,4 12.00 √

Gravida (G): 1

Indikasi: ketuban pecah dini

Ureum 10,00 – 50,00 16

9 Metilergometrin 3x1 oral

18.00 √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,55 10 CDR 1x1 oral 12.00 √ Asam Urat 2,40 – 5,70 3,2 08.00 √ Kalium 3,50 – 5,10 4,1 12.00 √

Parita (P): 0

Natrium 136,00 – 145,00

135

11 Mefinal 3x 500 mg oral

18.00 √

Tanda Vital 28/9 29/9 30/9 1/10 08.00 √ Tekanan Darah (mmHg)

110/80 110/70 110/70 120/80 12.00 √

Suhu (0C) 36,2 36,6 36,8 36,8

12 Moloco B12 3x1 oral

18.00 √

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: elektif

Nadi (x permenit) 72 88 84 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

59

9. No RM: 196389 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 20/9 21/9 22/9 23/9 24/9 25/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 20/9 21/9 22/9 23/9 24/9 25/9

Hemoglobin 12,0 – 16,5 14,5 12,3 1 Kalmetason 2 ampul

20.00

Leukosit 4,0 – 11,0 12,2 16,2 2 Dopamet 250 mg 20.00 Eritrosit 3,8 – 5,8 5,0 07.00 05.30 √

Tanggal: 21 September

Hematokrit 37,0 – 47,0 43,6 37,5 3 Ceftriaxone 2 g IV

18.00 √ √

Umur: 28 tahun

Trombosit 150,00 – 450,00 188 4 Vitamin C 1000 mg/ hari IV

13.00 √ 07.00

Eosinofil 0,00 – 9,50 1,1 08.00 √ Basofil 0,00 – 2,50 0,2 14.00 √ Neutrofil 35,00 – 88,70 73,0

5 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV

20.00 √

Berat badan: -

Limfosit 12,00 – 44,00 153 07.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 10,4 17.00 √ MCV 80,00 – 96,00 85,7

6 Syntocinon 1 ampul/ drip

22.30 √ MCH 27,00 – 31,00 28,5 10.00 √

Tinggi badan: 115 cm

MCHC 32,00 – 36,00 33,3 7 Profenid 3-4x 1

tube 22.00 √

Jam: 07.35-08.40

RDW - CV 11,60 – 14,80 15,8 8 Cytotex 3 tablet 22.30 √ Golongan darah O 9 Methergin 22.30 √ Masa pendarahan

1 – 3 1 menit 3 detik

08.00 √ √ √

Masa pembekuan

2 – 6 3 menit 15 detik

12.00 √ √ √

SGOT 0,00 – 32,00 16,0

10 Mefinal 3x 500 mg oral

18.00 20.00 √ √

Usia kehamilan: 38-39 minggu

SGPT 0,00 – 31,00 14,9 08.00 √ √ √ Ureum 10,00 – 50,00 23 12.00 √ √ √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,43

11 Moloco B12 3x1 oral

18.00 20.00 √ √

Indikasi: preeklamsia berat, disproporsi kepala panggul, obesitas

Asam Urat 2,40 – 5,70 4,2 06.00 √ √

Kadar glukosa sewaktu

70,00 – 110,00 105 14.00 √

Gravida (G): 1

Kalium 3,50 – 5,10 4,0

12 Ceftriaxone 3x2 g IV

22.00 √ Natrium 136,00 – 145,00 138 08.00 √ √ √ Protein albumin - + 12.00 √ √ √ koleaterol total < 200 224

13 Metilergometrin 3x1 oral

18.00 √ √ LDL kolesterol < 150 115 14 CDR 1x1 oral 12.00 √ √ √

Parita (P): 0

HDL kolesterol > 40 104 06.00 √ √ √ √ Trigliserida <150 225 11.00 √ √ √ Tanda Vital 20/9 21/9 22/9 23/9 24/9 25/9 17.00 √ √ Tekanan Darah (mmHg)

160/110 150/100 130/80 130/90 125/70 120/80

15 Sanprima F 4x1 oral

22.00 √ √

Suhu (0C) 36,5 36,8 37,2 36,2 36,7 36,2

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: elektif

Nadi (x permenit) 92 84 80 100 84 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

60

10. No RM: 215452 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 26/9 27/9 28/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 26/9 27/9 28/9

Hemoglobin 12,0 – 16,5 11,8 10,3 1 Ceftriaxone 2 g IV 09.40 Leukosit 4,0 – 11,0 9,0 11,7 13.00

Umur: 27 tahun

Eritrosit 3,8 – 5,8 3,87 2 Pronalges 3x1 tube

20.00 Hematokrit 37,0 – 47,0 36,7 31,9 08.00 √ √

Tanggal: 26 September

Trombosit 150,00 – 450,00 274 3 Ceftriaxone 2x2 g IV

18.00 √ √ Berat badan: 84,5 kg

Eosinofil 0,00 – 9,50 0,3 4 Vitamin C 1000 mg/ hari IV 16.00 √ 13.00 Basofil 0,00 – 2,50 0,2 16.00 √ Neutrofil 35,00 – 88,70 70,4

5 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV 22.00 √

Tinggi badan: 165 cm

Limfosit 12,00 – 44,00 15,6 6 Syntocinon 1 ampul/ hari 16.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 13,5 08.00 √ MCV 80,00 – 96,00 94,8 12.00 √

Jam: 10.55-11.55

MCH 27,00 – 31,00 30,5

7 Metilergometrin 3x1 oral

18.00 √ MCHC 32,00 – 36,00 32,2 08.00 √ RDW - CV 11,60 – 14,80 13,3 12.00 √

Usia kehamilan: 40-41 minggu

Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 20 detik

8 Mefinal 3x1 oral

18.00 √ Masa pembekuan 2 – 6 3 menit 51 detik 08.00 √ SGOT 0,00 – 32,00 26,5 12.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 18,2

9 Moloco B12 3x1 oral

18.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 18 10 CDR 1x1 oral 12.00 √

Gravida (G): 2

Indikasi: serotinus

Creatinin 0.50 – 0.90 0,49 11 Sanprima F 3x1 oral 06.00 √ Asam Urat 2,40 – 5,70 3,6 Kalium 3,50 – 5,10 4,5 Natrium 136,00 – 145,00 139 klorida 97,00 – 111,00 107

Parita (P): 1

Kalsium total 8,2 – 9,6 9,0 Magnesium 1,90 – 2,50 1,90

Tanda Vital 26/9 27/9 28/9 Tekanan Darah (mmHg) 120/80 100/60 120/80 Suhu (0C) 36,4 36,2 36,4

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: emergency

Nadi (x permenit) 88 100 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

61

11. No RM: 270301 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 6/8 7/8 8/8 9/8 10/8 11/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 6/8 7/8 8/8 9/8 10/8 11/8

Hemoglobin 12,0 – 16,5 11,7 9,4 1 Kalmetason 2 ampul IV

20.00

Leukosit 4,0 – 11,0 9,5 9,7 2 Ceftriaxone 2 g IV 06.00 Eritrosit 3,8 – 5,8 4,43 3 Plantacid 10 cc 06.00 Hematokrit 37,0 – 47,0 36,1 29,5 08.00 √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 271 16.00 √ √ √

Umur: 23 tahun

Tanggal: 7 Agustus

Eosinofil 0,00 – 9,50 1,1

4 Ceftriaxone 3x1 g IV

24.00 √ √ Basofil 0,00 – 2,50 0,2 5 Vitamin C 1000 mg

/ hari IV 11.30 √ 08.00

Neutrofil 35,00 – 88,70 69,3 08.45 √ Limfosit 12,00 – 44,00 22,5 14.00 √

Berat badan: 89 kg

Monosit 0,00 – 11,20 6,9

6 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV

20.00 √ MCV 80,00 – 96,00 81,5 08.00 √

Jam: 08.45-09.45

MCH 27,00 – 31,00 26,4 7 Pronalges suppo

3x1 tube 16.00 √ √ MCHC 32,00 – 36,00 32,4 8 Syntocinon 1

ampul/ drip 08.45 √ 01.00

Tinggi badan: -

RDW – CV 11,60 – 14,80 17,4 06.00 √ √ √ Golongan darah AB 14.00 √ √ Masa pendarahan

1 – 3 1 menit 8 detik

9 Sanprima F oral 3x1

20.00 √ √

Masa pembekuan

2 – 6 3 menit 47 detik

08.00 √ √ √

Usia kehamilan: 40-41 minggu

SGOT 0,00 – 32,00 15,6 12.00 √ √ √ SGPT 0,00 – 31,00 10,3

10 Metilergometrin oral 3x1

18.00 √ √ Ureum 10,00 – 50,00 27 11 CDR 1x1 oral 12.00 √ 05.00 Creatinin 0.50 – 0.90 0,69 08.00 √ √ √

Gravida (G): 1

Indikasi: disproporsi kepala panggul

Asam Urat 2,40 – 5,70 6,2 12.00 √ √ √ Kadar glukosa sewaktu

70,00 – 110,00 80

12 Mefinal oral 3x1

18.00 √ √

Kalium 3,50 – 5,10 4,5 08.00 √ √ √ Natrium 136,00 – 145,00 139 12.00 √ √ √

Parita (P): 0

Tanda Vital 6/8 7/8 8/8 9/8 10/8 11/8

13 Moloco B12 oral 3x1 oral

18.00 √ √ Tekanan Darah (mmHg)

130/80 110/70 110/70 120/70 120/80 100/70

Suhu (0C) 37,1 36,6 36 36,8 36 36,4 Nadi (x permenit) 88 80 80 80 80 84

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: elektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

62

12. No RM: 301757 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 25/8 26/8 27/8 28/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 25/8 26/8 27/8 28/8

Hemoglobin 12,0 – 16,5 12,4 11,4 1 Pronalges 2 tube 13.40 √ 08.00 Leukosit 4,0 – 11,0 13,6 17,2 2 Ceftriaxone 2 g IV 10.20 Eritrosit 3,8 – 5,8 4,12 06.00 √ √

Umur: 27 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 36,3 33,1 3 Ceftriaxone 2x1 g IV

18.00 √ Trombosit 150,00 –

450,00 262 4 Vitamin C 1000 mg/ hari

IV 16.00 √

Tanggal: 25 Agustus

Eosinofil 0,00 – 9,50 0,4 5 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV 17.00 √ 23.05 Basofil 0,00 – 2,50 0,1 6 Syntocinon 1 ampul 16.00 √

Berat badan: 74,5 kg

Neutrofil 35,00 – 88,70 80,2 06.00 √ √ Limfosit 12,00 – 44,00 13,0 14.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 6,3

7 Sanprima F 3x1 oral

20.00 √ MCV 80,00 – 96,00 88,1 08.00 √ √

Tinggi badan: -

Jam: 11.05-11.55

MCH 27,00 – 31,00 30,1 12.00 √ √ MCHC 32,00 – 36,00 34,2

8 Mefinal 3x500 mg oral

18.00 √ RDW - CV 11,60 – 14,80 13,5 08.00 √ √

Usia kehamilan: 41 minggu Golongan darah O 12.00 √ √ √

Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 20 detik

9 Moloco B12 3x1 oral

18.00 √ √ Gravida (G): 1

Indikasi: fetal distress, serotinus

Masa pembekuan 2 – 6 4 menit 50 detik

08.00 √ √

Tanda Vital 25/8 26/8 27/8 28/8 12.00 √ √ Parita (P): 0 Tekanan Darah

(mmHg) 120/80 110/70 120/70 110/70

10 Metilergometrin 3x1 oral

18.00 √

Suhu (0C) 36 36,5 36,5 36 Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: emergency

Nadi (x permenit) 80 80 80 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

63

13. No RM: 346132

Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 12/9 13/9 14/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 12/9 13/9 14/9 Hemoglobin 12,0 – 16,5 11,0 1 Ceftriaxone 2 g IV 08.00 Leukosit 4,0 – 11,0 14,1 08.00 √

Umur: 31 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 33,5 2 Ceftriaxone 2x1 g IV

18.00 √ Tanda Vital 12/9 13/9 14/9 3 Vitamin C 1000 mg/

hari IV 08.00 14.30 √

Tanggal: 12 September

Tekanan Darah (mmHg) 120/80 120/70 120/70 11.00 √

Berat badan: 62 kg

Suhu (0C) 36,2 36,3 36,7 17.00 √ Nadi (x permenit) 88 86 84

4 Kalnex 500 mg IV/ 6 jam

23.00 √ 5 Syntocinon 1 ampul/

drip 11.00 √ 05.30

08.00 √

Tinggi badan: 160 cm

Jam: 10.40-11.30

6 Pronalges suppo 3x1

tube 16.00 13.00 √ 7 Naropin 0,2 % 48 ½

cc+ petidin 75 mg 15.00 √

8 Sanprima F 3x1 oral 06.00 √

Usia kehamilan: 38-39 minggu

08.00 √

9 Metilergometrin 3x1oral 12.00 √

10 CDR 1x oral 12.00 √ Gravida (G): 2

Indikasi: sungsang

08.00 √

11 Mefinal 3x500 mg oral 12.00 √

08.00 √ Parita (P): 0

12 Moloco B12 3x1 oral

12.00 √ 08.00 √ 16.00 √

Abortus (AB): 1

Penggolongan tindakan: elektif

13 Ceftriaxone 3x1 g IV

24.00 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

64

14. No RM: 350815 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 6/8 7/8 8/8 9/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 6/8 7/8 8/8 9/8 10/

8 Hemoglobin 12,0 – 16,5 10,0 11,3 04.00 √ Leukosit 4,0 – 11,0 9,1 11,3

1 Proginova 2 tablet/ 6 jam 10.00 22.00 √

Eritrosit 3,8 – 5,8 4,49 08.00 √

Umur: 27 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 33,1 35,7 2 Sanprima F 3x1

tablet 23.00 √ Trombosit 150,00 –

450,00 232 3 Ceftriaxone 2 g IV 14.00

Tanggal: 7 Agustus

Eosinofil 0,00 – 9,50 2,9 08.00 √

Berat badan: 58 kg

Basofil 0,00 – 2,50 0,2 14.00 √ Neutrofil 35,00 – 88,70 67,7

4 Ceftriaxone 3x1 g IV

24.00 √ √ Limfosit 12,00 – 44,00 23,5 5 Vitamin C 1000 mg/

hari 19.30 √ 08.00

Monosit 0,00 – 11,20 5,7 16.00 √ 04.00 MCV 80,00 – 96,00 73,7

6 Kalnex 500 mg/ hari IV 22.00 √

Tinggi badan: 160 cm

Jam: 15.40-16.40

MCH 27,00 – 31,00 22,3 7 Syntocinon 1 ampul/ drip

09.00 √

MCHC 32,00 – 36,00 30,2 07.00 √ RDW – CV 11,60 – 14,80 20,7 16.00 16.30 √ Golongan darah B

8 Pronalges suppo 3x1 tube

24.00 √ √ Masa pendarahan 1 – 3 1 menit

8 detik 06.00 √ √

Masa pembekuan 2 – 6 4 menit 21 detik

14.00 √

Usia kehamilan: 40-41 minggu

Indikasi: ketuban pecah dini, induksi gagal

SGOT 0,00 – 32,00 17,0

9 Sanprima F 3x1 oral

20.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 9,3 08.00 √ √ Ureum 10,00 – 50,00 22 12.00 √ √

Gravida (G): 1

Creatinin 0.50 – 0.90 0,61

10 Metilergometrin 3x1 oral

18.00 √ Tanda Vital 6/8 7/8 8/8 9/8 08.00 √ √ Tekanan Darah (mmHg)

110/70

110/60 110/70

120/80 12.00 √ √ Parita (P): 0

Suhu (0C) 36,3 36,1 36,5 37

11 Mefinal 3x500 mg oral

18.00 √ Nadi (x permenit) 88 84 80 88 08.00 √ √ 12.00 √ √

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: emergency

12 Moloco B12 3x1 oral

18.00 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

65

15. No RM: 375340 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 26/8 27/8 28/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 26/8 27/8 28/8 29/8

Hemoglobin 12,0 – 16,5 9,5 1 Ceftriaxone 2 g IV 17.00 Leukosit 4,0 – 11,0 20,7 08.00 √ √ √ Hematokrit 37,0 – 47,0 26,7 16.00 √ √

Tanda Vital 26/8 27/8 28/8

2 Ceftriaxone 3x1 g IV

24.00 √ √ √

Umur: 30 tahun

Tekanan Darah (mmHg) 120/80 110/70 120/80 3 Vitamin C 1000 mg IV/ hari 21.00 √ 08.00 Suhu (0C) 36,2 36 37 06.00 √ Nadi (x permenit) 88 88 80 19.10 √

Berat badan: 68 kg

Tanggal: 26 Agustus

4 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV

24.00 √ 07.00 √

5 Pronalges suppo 2x1 tube 16.00 24.00 √

6 Syntocinon 1 ampul/ hari 17.00 √ 03.30

Tinggi badan: -

08.00 √ 16.00 √

Jam: 17.30-18.40

7 Primperan IV 3x1 ampul

24.00 √ 07.00 √

8 Plantacid F 3x 10 cc 23.00 √

Usia kehamilan: 39-40 minggu

9 Naropin 2 % + petidin 75 mg 20.00 √ 06.00 √ √ 14.00 √

10 Sanprima F 3x1 oral

20.00 √

Gravida (G): 2

Indikasi: pertus macet, fetal distress

08.00 √ √ 12.00 √

11 Metilergometrin 3x1 oral

18.00 √ 08.00 √

Pariti (P): 1

12.00 √ √

12 Mefinal 3x500 mg oral

18.00 √ 08.00 √ √ 12.00 √ √

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: emergency

13 Moloco B12 3x1 oral

18.00 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

66

16. No RM: 375534

Data diri Data operasi

Pemeriksaan Nilai rujukan 6/8 7/8 8/8 9/8 10/8 11/8 12/8 No Nama obat, dosis, frekuensi

6/8 7/8 8/8 9/8 10/8 11/8 12/8 13/8

Hemoglobin 12,0 – 16,5 13 10,4 1 Kalmetason 2 ampul

20.45

Leukosit 4,0 – 11,0 12,7 15,2 2 Ceftriaxone 2 g IV

05.45

Eritrosit 3,8 – 5,8 4,1 08.00 √ √ √

Umur: 32 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 37,8 29,4 3 Ceftriaxone 2x1

g IV 18.00 √ √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 138 12.00 √

Tanggal: 7 Agustus

Eosinofil 0,00 – 9,50 1,2 4 Kalnex 500 mg/

6 jam 18.00 √ √ Basofil 0,00 – 2,50 0,5 5 Syntocinon 1

ampul/ drip 12.00 √ √

Berat badan: 59 kg

Neutrofil 35,00 – 88,70 74,1 6 Vitamin C 1000 mg IV/ hari

12.00 √ 08.00 08.00

Limfosit 12,00 – 44,00 15,2 07.00 08.30 √ Monosit 0,00 – 11,20 9,0

7 Pronalges suppo 3x1 tube 15.00 √ √

MCV 80,00 – 96,00 92,0 06.00 √

Tinggi badan: -

Jam: 07.20-08.20

MCH 27,00 – 31,00 31,6 8 Peptisol 3x1

gelas 10.00 √ MCHC 32,00 – 36,00 34,4 06.00 √ √ √ √ √ RDW – CV 11,60 – 14,80 13,9 14.00 √ √ √ √ Golongan darah A

9 Sanprima F 3x1 oral

20.00 √ √ √ √ Masa pendarahan

1 – 3 1 menit 36 detik

08.00 √ √ √ √ √

Usia kehamilan: 39 minggu

Masa pembekuan

2 – 6 3 menit 6 detik

12.00 √ √ √ √ √

SGOT 0,00 – 32,00 23,7

10 Metilergometrin oral 3x1

18.00 √ √ √ √ SGPT 0,00 – 31,00 19,3 11 CDR 1x1 oral 12.00 √ √ √ √ Ureum 10,00 – 50,00 23 06.00 √ √ √ √ √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,78 12.00 √ √ √ √

Gravida (G): 1

Indikasi: sungsang

Asam Urat 2,40 – 5,70 7,3

12 Mefinal 3x 500 mg oral

15.00 √ √ √ √ Kadar glukosa sewaktu

70,00 – 110,00 109 08.00 √ √ √ √

Kalium 3,50 – 5,10 3,6 12.00 √ √ √ √ Natrium 136,00 – 145,00 136

13 Moloco B12 3x1 oral

15.00 √ √ √

Parita (P): 0

Protein albumin - - Tanda Vital 6/8 7/8 8/8 9/8 10/8 11/8 12/8 Tekanan Darah (mmHg)

100/70 138/92 130/80 140/90 130/80 110/80 120/80

Suhu (0C) 36,6 36 36 37 36,2 36 36

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: elektif

Nadi (x permenit) 96 72 76 84 96 80 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

67

17. No RM: 379123 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 22/8 23/8 24/8 25/8 26/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 22/8 23/8 24/8 25/8 26/8

Hemoglobin 12,0 – 16,5 12,5 7,8 9,0 1 Kalmetason 1 ampul IV 19.35 Leukosit 4,0 – 11,0 11,8 15,0 14,3 2 Ceftriaxone 2 g IV 05.00 Eritrosit 3,8 – 5,8 4,0 08.00 √ √

Umur: 30 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 37,7 23,6 27,2 16.00 √ √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 326

3 Ceftriaxone 3x1 g IV

24.00 √ √ √ Eosinofil 0,00 – 9,50 2,0 4 Vitamin C 1000 mg IV/ hari 13.00 √ 08.00

Tanggal: 23 Agustus

Basofil 0,00 – 2,50 0,3 08.00 √

Berat badan: 65 kg

Neutrofil 35,00 – 88,70 65,0 14.00 √ Limfosit 12,00 – 44,00 26,2

5 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV

20.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 6,5 08.00 11.00 √ √ MCV 80,00 – 96,00 92,9 16.00 √ 14.00

Tinggi badan: -

MCH 27,00 – 31,00 30,8

6 Pronalges suppo 3x1 tube

24.00 √ 20.30 MCHC 32,00 – 36,00 33,2 7 Syntocinon 1 ampul 07.15 √ √

Jam: 07.45-08.45

RDW - CV 11,60 – 14,80 14,3 06.00 √ Masa pendarahan 1 – 3 1 menit

5 detik

8 Sanprima F 3x1 oral 14.00 √

Masa pembekuan 2 – 6 5 menit 41 detik

08.00 √

SGOT 0,00 – 32,00 25,2

9 Metil ergometrin 3x1 oral

12.00 √

Usia kehamilan: 38-39 minggu

SGPT 0,00 – 31,00 19,6 08.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 24

10 Mefinal 3x500 mg oral 12.00 √

Creatinin 0.50 – 0.90 0,65 11 CDR 1x1 oral 12.00 √ Asam Urat 2,40 – 5,70 5,3 08.00 √

Gravida (G): 4

Indikasi: disproporsi kepala panggul, riwayat obstetri jelek

Kadar glukosa sewaktu 70,00 – 110,00 97 12 Moloco B12 3x1 oral

12.00 √ Kalium 3,50 – 5,10 4,1 13 Ceftriaxone 2 g IV 08.00 √ Natrium 136,00 – 145,00 139 14 Sangobion oral 2x1 tablet 12.00 √

Parita (P): 0

Tanda Vital 22/8 23/8 24/8 25/8 26/8 Tekanan Darah (mmHg) 110/70 100/80 120/70 110/80 120/80 Suhu (0C) 36 36,7 37 36,5 38

Abortus (AB): 3

Penggolongan tindakan: elektif

Nadi (x permenit) 88 108 84 88 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

68

18. No RM: 381393 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 27/8 28/8 29/8 30/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 27/8 28/8 29/8 30/8

Hemoglobin 12,0 – 16,5 13,8 12,0 1 Kalmetason 2 ampul 18.20 Leukosit 4,0 – 11,0 8,5 14,6 2 Ceftriaxone 2 g IV 06.00 Eritrosit 3,8 – 5,8 4,49 3 Ceftriaxone 2x1 g IV 08.00 07.30 √ √

Umur: 40 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 42,5 36,9 20.00 √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 240 4 Vitamin C 1000 mg/ hari

IV 12.00 √ 08.00

Eosinofil 0,00 – 9,50 1,4 5 Kalnex 500mg/ 6 jam 07.30 √

Tanggal: 28 Agustus

Basofil 0,00 – 2,50 0,4 14.00 √

Berat badan: 56 kg

Neutrofil 35,00 – 88,70 74,2 20.00 √ Limfosit 12,00 – 44,00 13,8 6 Syntocinon 1 ampul/hari 07.30 √ √

Monosit 0,00 – 11,20 10,2 7 Pronalges 3x1 tube 08.00 √ √ MCV 80,00 – 96,00 94,7 16.00 14.00 √

Tinggi badan: -

MCH 27,00 – 31,00 30,7 20.00 √ MCHC 32,00 – 36,00 32,5 8 Narfoz 4 mg k/p 18.00 √

Jam: 07.00-08.45

RDW - CV 11,60 – 14,80 16,2 9 Extra plantacid 10 cc 20.00 √

Golongan darah O Masa pendarahan 1 – 3 1 menit

3 detik

Usia kehamilan: 38 minggu

Masa pembekuan 2 – 6 4 menit 59 detik

SGOT 0,00 – 32,00 19,3 SGPT 0,00 – 31,00 12,1 Ureum 10,00 – 50,00 14

Gravida (G): 3

Creatinin 0.50 – 0.90 0,51

Indikasi: MOW

Asam Urat 2,40 – 5,70 4,2 Kadar glukosa sewaktu

70,00 – 110,00 83

Kalium 3,50 – 5,10 3,9

Parita (P): 2

Natrium 136,00 – 145,00 136 Tanda Vital 27/8 28/8 29/8 30/8 Tekanan Darah (mmHg) 120/70 100/70 100/70 90/60 Suhu (0C) 36 36,1 36 37

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: elektif

Nadi (x permenit) 96 88 80 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

69

19. No RM: 391515 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 17/9 18/9 19/8 20/8 No Nama obat, dosis,

frekuensi 17/9 18/9 19/8 20/8

Hemoglobin 12,0 – 16,5 13,4 13,2 1 Syntocinon 2 ½ cc/ infus

09.30 √

Leukosit 4,0 – 11,0 9,2 13,7 2 Sanprima F 3x1 oral

11.30 √

Eritrosit 3,8 – 5,8 4,44 08.00 13.30 √ √

Umur: 31 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 39,8 39,2 3 Ceftriaxone 2x2

g IV 18.00 24.00 √ Trombosit 150,00 – 450,00 293 4 Vitamin C 1000

mg IV 17.00 √ 08.00

Tanggal: 17 September

Eosinofil 0,00 – 9,50 1,0 14.30 √ 03.00

Berat badan: 74 kg

Basofil 0,00 – 2,50 0,2

5 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV 21.00 √

Neutrofil 35,00 – 88,70 64,3 6 Syntocinon 1 ampul/ hari

20.00 √ 06.00

Limfosit 12,00 – 44,00 27,6 7 Pronalges 3x1 tube

23.30 √

Monosit 0,00 – 11,20 6,9 8 Naropin 0,2% 48 ½ cc + petidin 75 mg → 2-3 cc/jam

17.45 √

MCV 80,00 – 96,00 89,6 08.00 √ √

Tinggi badan: 162 cm

MCH 27,00 – 31,00 30,2 12.00 √ √ √

Jam: 14.05-15.00

MCHC 32,00 – 36,00 33,7

9 Moloco B12 3x1 oral

18.00 √ √ √ RDW - CV 11,60 – 14,80 14,2 06.00 √ √ Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 19 detik 14.00 √ √ Masa pembekuan 2 – 6 3 menit 37 detik

10 Sanprima F 3x1 oral

20.00 √ SGOT 0,00 – 32,00 42,2 08.00 √ √

Usia kehamilan: 40-41 minggu

SGPT 0,00 – 31,00 35,9 12.00 √ √ Ureum 10,00 – 50,00 25

11 Metilergometrin 3x1 oral

18.00 √ √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,80 12 CDR 1x1 oral 12.00 √

Gravida (G): 1

Indikasi: serotinus, induksi gagal

Asam Urat 2,40 – 5,70 7,3 08.00 √ √ Kalium 3,50 – 5,10 4,1 12.00 √ √ Natrium 136,00 – 145,00 144

13 Mefinal 3x500 mg oral

18.00 √ √ Parita (P): 0

Tanda Vital 17/9 18/9 19/8 20/8 Tekanan Darah (mmHg) 120/70 120/70 120/80 100/70 Suhu (0C) 36,8 36,7 36,2 36,5

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: emergency

Nadi (x permenit) 84 80 80 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

70

20. No RM: 408134 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 7/8 8/8 9/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 7/8 8/8 9/8 10/8

Hemoglobin 12,0 – 16,5 12,2 10,2 1 Proginova 2 tablet/ 6 jam 06.00 √ Leukosit 4,0 – 11,0 26,6 18,5 2 Ceftriaxone 2 g IV 13.30 √ Eritrosit 3,8 – 5,8 4,47 08.00 √ √

Umur: 27 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 37,9 32,0 16.00 √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 321

3 Ceftriaxone 3x1 g IV

24.00 √ √ Eosinofil 0,00 – 9,50 0,0 4 Vitamin C 1000 mg IV 17.30 √ 08.00 √ 15.00

Tanggal: 7 Agustus

Basofil 0,00 – 2,50 0,1 02.30 √

Berat badan: 69 kg

Neutrofil 35,00 – 88,70 90,7 14.30 √ Limfosit 12,00 – 44,00 5,3

5 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV

20.30 √ Monosit 0,00 – 11,20 3,9 6 Syntocinon 1 ampul/ hari 17.30 √ 09.00 √ MCV 80,00 – 96,00 84,8 08.00 √

Tinggi badan: 156 cm

MCH 27,00 – 31,00 27,3 16.00 √ √ MCHC 32,00 – 36,00 32,2

7 Pronalges 3x1 tube

24.00 √

Jam: 14.10-15.15

RDW - CV 11,60 – 14,80 17,8 8 CDR 1x1 oral 12.00 √ Golongan darah O 08.00 √ Masa pendarahan

1 – 3 1 menit 0 detik

9 Moloco B12 3x1 oral

12.00 √

Masa pembekuan

2 – 6 3 menit 5 detik

08.00 √

Usia kehamilan: 40-41 minggu

SGOT 0,00 – 32,00 28,8

10 Metilergometrin 3x1 oral

12.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 15,5 08.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 26

11 Asam mefenamat 3x500mg oral 12.00 √

Creatinin 0.50 – 0.90 0,68

Gravida (G): 3

Indikasi: sesar ulangan, disproporsi kepala panggul, partus macet

Asam Urat 2,40 – 5,70 7,8 Kadar glukosa sewaktu

70,00 – 110,00 137

Kalium 3,50 – 5,10 4,1 Natrium 136,00 – 145,00 141

Parita (P): 1

Tanda Vital 7/8 8/8 9/8 Tekanan Darah (mmHg)

120/80 110/70 130/80

Suhu (0C) 36,5 36,6 36,3

Abortus (AB): 1

Penggolongan tindakan: emergency

Nadi (x permenit) 80 80 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

71

21. No RM: 413353 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 16/8 17/8 18/8 19/8 20/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 16/8 17/8 18/8 19/8 20/8

Hemoglobin 12,0 – 16,5 11,1 10,5 1 Ceftriaxone 2 g IV 08.30 √ Leukosit 4,0 – 11,0 10,2 12,1 08.00 √ √ Eritrosit 3,8 – 5,8 3,55

2 Ceftriaxone 2x1 g IV 20.00 √ √

Umur: 27 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 34,2 32,4 3 Vitamin C 1000 mg IV 18.00 √ 08.00 Trombosit 150,00 –

450,00 228 4 Syntocinon 1 ampul/ hari 20.00 √

Eosinofil 0,00 – 9,50 0,5 02.00 √

Tanggal: 16 Agustus

Basofil 0,00 – 2,50 0,6 5 Kalnex 500 mg/ 6 jam

18.00 √

Berat badan: 74 kg

Neutrofil 35,00 – 88,70 71,5 07.00 √ Limfosit 12,00 – 44,00 19,9

6 Pronalges suppo 3x1 tube 16.00 √

Monosit 0,00 – 11,20 7,5 7 Peptisol 3x1 gelas √ √ MCV 80,00 – 96,00 96,3 08.00 √ √

Tinggi badan: -

Jam: 14.15-15.15

MCH 27,00 – 31,00 31,3 12.00 √ √ MCHC 32,00 – 36,00 32,5

8 Clindamicin 3x300 mg oral

18.00 √ √

RDW - CV 11,60 – 14,80 15,4 08.00 √ √ √ Golongan darah B 12.00 √ √

Usia kehamilan: 40-41 minggu

Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 12 detik

9 Mefinal 3x500 mg oral

18.00 √ √

Masa pembekuan 2 – 6 3 menit 16 detik

10 CDR 1x1 oral 12.00 √

SGOT 0,00 – 32,00 22,3 08.00 √ √ √ SGPT 0,00 – 31,00 20,7 12.00 √ √

Gravida (G): 2

Indikasi: disproporsi kepala panggul, bayi besar

Ureum 10,00 – 50,00 18

11 Moloco B12 3x1 oral

18.00 √ √ √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,52 08.00 √ √ √ Asam Urat 2,40 – 5,70 4,8 12.00 √ √ Kalium 3,50 – 5,10 4,0

12 Metil ergometrin 3x1 oral

18.00 √ √ √

Parita (P): 0

Natrium 136,00 – 145,00

140

Tanda Vital 16/8 17/8 18/8 19/8 20/8 Tekanan Darah (mmHg)

120/80 110/70 120/80 110/70 130/90

Suhu (0C) 37 36 36,6 36 36,2

Abortus (AB): 1

Penggolongan tindakan: elektif

Nadi (x permenit) 84 100 80 100 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

72

22. No RM: 470994 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 31/7 1/8 2/8 3/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 31/7 1/8 2/8 3/8

Hemoglobin 12,0 – 16,5 11,7 11,1 1 Kalmetason 2 ampul

19.30 √

Leukosit 4,0 – 11,0 13,3 13,8 2 Ceftriaxone 2 g IV 05.00 √ Eritrosit 3,8 – 5,8 3,79 06.00 √

Umur: 32 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 34,1 32,5 3 Medixon 2x125 mg

IV 22.00 √ Trombosit 150,00 – 450,00 258 08.00 √ √ Eosinofil 0,00 – 9,50 3,0

4 Ceftriaxone 2x1g IV 20.00 √ √

Tanggal: 1 Agustus

Basofil 0,00 – 2,50 0,1 5 Vitamin C 1000 mg IV/ hari

12.30 √ √

Berat badan: 76 kg

Neutrofil 35,00 – 88,70 71,7 14.00 √ Limfosit 12,00 – 44,00 16,1

6 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV 20.00 √

Monosit 0,00 – 11,20 9,1 7 Syntocinon 1 ampul/ hari

08.00 √ 07.15

MCV 80,00 – 96,00 9,1 08.00 √ √

Tinggi badan: 152 cm

MCH 27,00 – 31,00 30,9 16.00 √ √ MCHC 32,00 – 36,00 34,3

8 Pronalges suppo 3x1 tube

24.00 √

Jam: 07.25-08.30

RDW - CV 11,60 – 14,80 19,9 08.00 √ √ Golongan darah O 12.00 √ √ Masa pendarahan 1 – 3 1 menit

7 detik

9 Moloco B12 3x1 oral

18.00 √

Masa pembekuan 2 – 6 3 menit 48 detik

06.00 √

Usia kehamilan: 38-39 minggu

SGOT 0,00 – 32,00 21,5

10 Sanprima F oral 3x1

14.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 17,4 08.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 12

11 Metil ergometrin 3x1 oral 12.00 √

Creatinin 0.50 – 0.90 0,39 08.00 √

Gravida (G): 2

Indikasi: preeklampsia ringan, sesar ulangan

Asam Urat 2,40 – 5,70 3,1 12 Mefinal 500 mg 3x1

oral 12.00 √ Kadar glukosa sewaktu 70,00 – 110,00 115 13 CDR 1x1 oral 12.00 √ Kalium 3,50 – 5,10 3,8 Natrium 136,00 – 145,00 136

Parita (P): 1

Protein albumin - + - Tanda Vital 31/7 1/8 2/8 3/8 Tekanan Darah (mmHg) 140/100 149/91 120/91 120/90 Suhu (0C) 37 36,6 36,4 36,4

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: elektif

Nadi (x permenit) 88 80 80 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

73

23. No RM: 472651 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 10/9 11/9 12/9 13/9 No Nama obat, dosis,

frekuensi 10/9 11/9 12/9 13/9

Hemoglobin 12,0 – 16,5 13,5 12,0 1 Ceftriaxone 1 g IV 07.00 √ Leukosit 4,0 – 11,0 8,1 10,8 08.00 12.00 √ √ Eritrosit 3,8 – 5,8 4,45

2 Ceftriaxone 2x1 g IV 20.00 √ √

Umur: 28 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 39,9 35,8 3 Vitamin C 1000 mg/hari IV 12.00 √ 08.00 Trombosit 150,00 –

450,00 183 08.45 √ 09.00

Tanggal: 10 September

Eosinofil 0,00 – 9,50 1,1 15.00 √ Basofil 0,00 – 2,50 0,2

4 Kalnex 500 mg/ 6 jam

21.00 √

Berat badan: 55 kg

Neutrofil 35,00 – 88,70 70,0 10.30 √ 08.00 08.00 Limfosit 12,00 – 44,00 23,0 16.00 √ √ Monosit 0,00 – 11,20 5,7

5 Pronalges suppo 3x1 tube

24.00 √ MCV 80,00 – 96,00 89,7 6 Syntocinon 1 ampul IV 11.00 √ 09.30

Tinggi badan: 150 cm

Jam: 08.35-09.30

MCH 27,00 – 31,00 30,3 06.00 √ √ MCHC 32,00 – 36,00 33,8 14.00 √ RDW - CV 11,60 – 14,80 14,1

7 Sanprima F 3x1 oral

20.00 √ Masa pendarahan

1 – 3 1 menit 36 detik

08.00 √ √

Masa pembekuan

2 – 6 3 menit 40 detik

12.00 √

Usia kehamilan: 40-41 minggu

SGOT 0,00 – 32,00 23,5

8 Mefinal 3x 500 mg oral

18.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 12,5 08.00 √ √ Ureum 10,00 – 50,00 21 12.00 √

Gravida (G): 1

Indikasi: ketuban pecah dini

Creatinin 0.50 – 0.90 0,59

9 Moloco B12 3x1 oral

18.00 √ Asam Urat 2,40 – 5,70 4,5 08.00 √ √ Kalium 3,50 – 5,10 4,5 12.00 √

Parita (P): 0

Natrium 136,00 – 145,00

138

10 Metil ergometrin 3x1 oral

18.00 √

Tanda Vital 10/9 11/9 12/9 13/9 11 CDR 1x1 oral 12.00 √ Tekanan Darah (mmHg)

110/60 100/70 110/60 110/70

Suhu (0C) 36 36 36,2 36

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: emergency

Nadi (x permenit) 80 80 80 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

74

24. No RM: 472791 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 31/7 1/8 2/8 3/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 31/7 1/8 2/8 3/8

Hemoglobin 12,0 – 16,5 12 11,1 1 Kalmetason 2 ampul 02.45 √ Leukosit 4,0 – 11,0 12,7 12,9 08.00 √ √ Eritrosit 3,8 – 5,8 4,13

2 Ceftriaxone 2x1 g IV 18.00 √ √

Umur: 32 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 35,6 33,6 3 Vitamin C 1000 mg IV/ hari 13.00 √ 08.00

Trombosit 150,00 – 450,00 227 09.00 √ Eosinofil 0,00 – 9,50 0,3 15.00 √

Tanggal: 1 Agustus

Basofil 0,00 – 2,50 0,3

4 Kalnex 500 mg IV/ 6 jam

21.00 √

Berat badan: 69 kg

Neutrofil 35,00 – 88,70 69,3 08.00 √ √ Limfosit 12,00 – 44,00 19,9

5 Pronalges suppo 3x1 tube 16.00 √ √

Monosit 0,00 – 11,20 10,3 6 Syntocinon 1 ampul/drip 08.00 √ MCV 80,00 – 96,00 86,2 7 Ceftriaxone 2 g IV 06.30 √

Tinggi badan: -

MCH 27,00 – 31,00 29,1 06.00 √ MCHC 32,00 – 36,00 33,7 14.00 √

Jam: 08.45-10.15

RDW - CV 11,60 – 14,80 16,4

8 Clindamicin 3x300mg oral

20.00 √ Golongan darah B 08.00 √ Masa pendarahan

1 – 3 1 menit 40 detik 12.00 √

Masa pembekuan

2 – 6 4 menit 12 detik

9 Asam mefenamat 3x500 mg oral

18.00 √

Usia kehamilan: 40 minggu

SGOT 0,00 – 32,00 13,5 08.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 10,8 12.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 10

10 Metil ergometrin 3x1 oral

18.00 √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,61 08.00 √

Gravida (G): 3

Indikasi: sesar ulangan ke-3, MOW, fetal distress

Asam Urat 2,40 – 5,70 3,8 12.00 √ Kadar glukosa sewaktu

70,00 – 110,00 99

11 Moloco B12 3x1 oral

18.00 √

Kalium 3,50 – 5,10 33,6 12 CDR 1x1 oral 12.00 √ Natrium 136,00 – 145,00 138

Parita (P): 2

HBsAg Rapid/Stick

Non reaktif non reaktif

Tanda Vital 1/8 2/8 3/8 Tekanan Darah (mmHg)

110/70 100/70 110/70

Suhu (0C) 36,4 36,9 36,8

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: elektif

Nadi (x permenit)

84 84 84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

75

25. No RM: 484396 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 4/9 5/9 6/9 7/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 4/9 5/9 6/9 7/9

Hemoglobin 12,0 – 16,5 11,7 11,5 1 Ceftriaxone 2 g IV 08.30 √ Leukosit 4,0 – 11,0 8,2 13,9 08.00 √ √ Eritrosit 3,8 – 5,8 3,74 16.00 √ √

Umur: 23 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 34,4 32.8

2 Ceftriaxone 3x1 g IV

24.00 √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 164 3 Vitamin C 1000 mg/

hari IV 08.00 √ √

Eosinofil 0,00 – 9,50 1,0 4 Syntocinon 1 ampul/ drip

12.00 √

Berat badan: 67 kg

Tanggal: 4 September

Basofil 0,00 – 2,50 0,1 15.00 √ √ Neutrofil 35,00 – 88,70 75,4

5 Pronalges suppo 3x1 tube 21.00 √ 22.00

Limfosit 12,00 – 44,00 16,5 12.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 7,0

6 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV 18.00 √

Tinggi badan: 160 cm

MCV 80,00 – 96,00 91,7 7 Naropin 15 cc, petidin 100 mg, NaCl 33 cc per peridural 2 cc/ jam

11.00 √

MCH 27,00 – 31,00 31,3 06.00 √ √ MCHC 32,00 – 36,00 34,1 12.00 √

Jam: 09.05-10.30

RDW - CV 11,60 – 14,80 13,6

8 Sanprima F 3x1 oral

18.00 √ Masa pendarahan 1 – 3 2 menit 12 detik 08.00 √ √

Usia kehamilan: 39-40 minggu

Masa pembekuan 2 – 6 4 menit 20 detik 12.00 √ √ √ SGOT 0,00 – 32,00 20,5

9 Moloco 3x1 oral

18.00 √ √ SGPT 0,00 – 31,00 11,1 08.00 √ √ Ureum 10,00 – 50,00 11 12.00 √ √ √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,45

10 Metil ergometrin 3x1 oral

18.00 √ √

Gravida (G): 2

Indikasi: ketuban pecah dini, sesar ulangan

Kalium 3,50 – 5,10 3,6 11 CDR 1x1 oral 12.00 √ √ Natrium 136,00 – 145,00 140 08.00 √ √ Klorida 97,00 – 111,00 112 12.00 √ √ √

Parita (P): 1

Tanda Vital 4/9 5/9 6/9 7/9

12 Mefinal 500 mg 1x1 oral

18.00 √ √ Tekanan Darah (mmHg)

110/8 100/70 120/70

Suhu (0C) 36,7 36,5 36,5 37

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: emergency

Nadi (x permenit) 82 80 80 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

76

26. No RM: 487481 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 8/9 9/9 10/9 11/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 8/9 9/9 10/9 11/9

Hemoglobin 12,0 – 16,5 12,0 11,5 05.00 √ 09.30 Leukosit 4,0 – 11,0 9,1 13,3

1 Ceftriaxone 2x2 g IV 20.00 √

Eritrosit 3,8 – 5,8 3,84 2 Vitamin C 1000 mg Iv/ hari 23.00 √

Umur: 31 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 36,0 33,6 02.00 √ Trombosit 150,00 – 450,00 209

3 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV 08.00 √

Eosinofil 0,00 – 9,50 0,9 4 Syntocinon 1 ampul/ hari 08.00 √

Tanggal: 8 September

Basofil 0,00 – 2,50 0,2 08.00 √

Berat badan: 50 kg

Neutrofil 35,00 – 88,70 68,4 5 Pronalges 3x1 tube

16.00 √ Limfosit 12,00 – 44,00 22,9 07.00 √ √ Monosit 0,00 – 11,20 7,6 11.00 √ √ MCV 80,00 – 96,00 93,8

6 Plantacid F 3x10 cc

17.00 √ √

Tinggi badan: 150 cm

MCH 27,00 – 31,00 31,3 08.00 √ MCHC 32,00 – 36,00 33,3

7 Amoxicillin 3x 500 mg oral 14.00 √

Jam: 20.00-21.00

RDW - CV 11,60 – 14,80 14,1 8 Profenid suppo 2 tube 16.00 √

Golongan darah B 9 Ceftriaxone 2 g IV 19.10 √ Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 0 detik 06.00 √ Masa pembekuan 2 – 6 3 menit 37 detik 14.00 √

Usia kehamilan: 38 minggu

SGOT 0,00 – 32,00 15,7

10 Clindamicin 3x300 mg oral

20.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 6,3 08.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 24 12.00 √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,85

11 Metil ergometrin 3x1 oral

18.00 √

Gravida (G): 2

Indikasi: partus macet, ketuban pecah dini

Asam Urat 2,40 – 5,70 56 12 CDR 1x1 oral 12.00 √ Kadar glukosa sewaktu

70,00 – 110,00 100 08.00 √

Kalium 3,50 – 5,10 3,8 13.00 √ Natrium 136,00 – 145,00 134

13 Asam mefenamat 3x500 mg oral

18.00 √

Parita (P): 1

HBsAg Rapid/Stick Non reaktif Non reaktif 08.00 √ Tanda Vital 8/9 9/9 10/9 11/9 13.00 √ Tekanan Darah (mmHg)

120/70 110/70 100/80 110/80

14 Moloco B12 3x1 oral

18.00 √

Suhu (0C) 37 37 36 36,3

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: emergency

Nadi (x permenit) 104 88 80 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

77

27. No RM: 493864 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 23/9 24/9 25/9 26/9 27/9 28/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 23/9 24/9 25/9 26/9 27/9 28/9

Hemoglobin 12,0 – 16,5 11,6 10,8 1 Kalmetason 2 ampul 18.40 √ Leukosit 4,0 – 11,0 7,0 11,5 2 Ceftriaxone 2 g IV 05.00 √ Eritrosit 3,8 – 5,8 4,35 14.00 √

Umur: 32 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 37,6 35,4 3 Kalnex 500 mg/ 6 jam

21.00 √ Trombosit 150,00 – 450,00 215 08.00 √ √ Eosinofil 0,00 – 9,50 1,1

4 Ceftriaxone 2x1 g IV 20.00 √ √

Tanggal: 24 September

Basofil 0,00 – 2,50 0,1 08.00 √

Berat badan: 56 kg

Neutrofil 35,00 – 88,70 63,7 5 Vitamin C 1000 mg IV

/ hari 12.00 √ Limfosit 12,00 – 44,00 23,2 08.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 11,9 16.00 √

Tinggi badan: - MCV 80,00 – 96,00 86,4

6 Pronalges 3x1 tube

21.00 √ 20.30 MCH 27,00 – 31,00 26,7 06.00 √ MCHC 32,00 – 36,00 30,9

7 Naropin 13cc + 50 mg petidin + NaCl → 2-3cc/ jam

10.00 √

Jam: 07.30-08.45

RDW - CV 11,60 – 14,80 16,4 10.00 √ √ Golongan darah B 16.00 √ Masa pendarahan

1 – 3 1 menit 0 detik

8 Sanprima F 3x1 oral

20.00 √

Usia kehamilan: 38-39 minggu

Masa pembekuan 2 – 6 3 menit 50 detik

08.00 √ √

SGOT 0,00 – 32,00 16,2 12.00 √ √ SGPT 0,00 – 31,00 10,1

9 Mefinal 3x500 mg oral

18.00 √ √ Ureum 10,00 – 50,00 14 10 CDR 1x1 oral 12.00 √

Gravida (G): 2

Indikasi: sesar ulangan

Creatinin 0.50 – 0.90 0,69 08.00 √ √ Asam Urat 2,40 – 5,70 3,6 12.00 √ √ Kadar glukosa sewaktu

70,00 – 110,00 72

11 Metil ergometrin 3x1 oral

18.00 √ √

Kalium 3,50 – 5,10 4,0 17.00 √ Natrium 136,00 – 145,00 137

12 Clindamicin 3x300 mg oral 22.00 √

Parita (P): 1

Tanda Vital 23/9 24/9 25/9 26/9 27/9 28/9 13 Extra dulcolac suppo 1 tube

15.00 √

Tekanan Darah (mmHg)

110/70 100/80 120/70 100/70 110/70

Suhu (0C) 36,3 36,6 36,7 37 36 36

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: elektif

Nadi (x permenit) 76 80 80 84 80 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

78

28. No RM: 534467 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 6/8 7/8 8/8 9/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 6/8 7/8 8/8 9/8

Hemoglobin 12,0 – 16,5 12,2 13.15 √ Leukosit 4,0 – 11,0 13,0

1 Proginova 2 tablet/ 6 jam 19.00 √

Hematokrit 37,0 – 47,0 38,0 13.15 √

Umur: 29 tahun

Tanda Vital 6/8 7/8 8/8 9/8 2 Amoxicillin 4x 500 mg oral

18.00 √ Tekanan Darah (mmHg) 120/70 110/70 120/80 120/80 3 Ceftriaxone 2 g IV 22.30 √ Suhu (0C) 36 36,4 36 36,6 08.00 √ √

Tanggal: 6 Agustus

Nadi (x permenit) 76 84 80 84 16.00 √

Berat badan: -

4 Ceftriaxone 3x1 g IV

24.00 √ 5 Vitamin C 1000 mg IV/hari 01.00 √ 08.00 05.00 √ 11.00 √

Tinggi badan: -

6 Kalnex 500mg/ 6 jam IV

23.00 √ 08.00 00.30 √ √

Jam: 23.05-00.05

7 Pronalges 3x1 tube

16.00 √ 8 Syntocinon 1 ampul/ hari 08.00 √ 06.00 √ √ 14.00 √

Usia kehamilan: 38-39 minggu

9 Sanprima F 3x1 oral

20.00 √ 08.00 √ 12.00 √ √

10 Metil ergometrin 3x1 oral

18.00 √

Gravida (G): 2

Indikasi: ketuban pecah dini, induksi gagal

11 CDR 1x1 oral 12.00 √ 08.00 √ 12.00 √ √

Parita (P): 0

12 Mefinal 3x500 mg oral

18.00 √ 08.00 √ 12.00 √ √

Abortus (AB): 1

Penggolongan tindakan: emergency

13 Moloco B12 3x1 oral

18.00 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

79

29. No RM: 549478 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 26/9 27/9 28/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 26/9 27/9 28/9

Hemoglobin 12,0 – 16,5 10,6 9,3 1 Ceftriaxone 2g IV 09.30 √ Leukosit 4,0 – 11,0 9,3 15,2 08.00 √ √ Eritrosit 3,8 – 5,8 5,05

2 Ceftriaxone 2x2 g IV 20.00 √ √

Umur: 20 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 34,0 31,4 3 Vitamin C 1000 mg/hari IV 13.00 √ 08.00 Trombosit 150,00 – 450,00 332 10.00 √

Tanggal: 26 September

Eosinofil 0,00 – 9,50 0,4 16.00 √ Basofil 0,00 – 2,50 0,2

4 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV

22.00 √

Berat badan: 56 kg

Neutrofil 35,00 – 88,70 76,5 5 Syntocinon 1 ampul/ drip 09.25 √ 08.00 16.00 Limfosit 12,00 – 44,00 19,0 6 Pronalges 3x1 tube 08.00 √ 16.00 Monosit 0,00 – 11,20 3,9 7 Naropin+ petidin 13.00 √ MCV 80,00 – 96,00 67,3 8 Sanprima F 3x1 oral 06.00 √

Tinggi badan: 157 cm

Jam: 09.20-10.10

MCH 27,00 – 31,00 21,0 08.00 √ MCHC 32,00 – 36,00 31,2

9 Metil ergometrin 3x1 oral 12.00 √

RDW - CV 11,60 – 14,80 28,3 10 Mefinal 3x 500 mg oral 12.00 √ Golongan darah AB 11 CDR 1x1 oral 12.00 √ Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 1 detik 12 Sangobion 2x1 oral 08.00 √

Usia kehamilan: 40-41 minggu

Masa pembekuan 2 – 6 3 menit 48 detik 08.00 √ SGOT 0,00 – 32,00 10,6

13 Moloco B12 3x1 oral 12.00 √

SGPT 0,00 – 31,00 4,2 Gravida (G): 1

Indikasi: disproporsi kepala panggul

Ureum 10,00 – 50,00 13 Creatinin 0.50 – 0.90 0,56 Asam Urat 2,40 – 5,70 4,6 Kalium 3,50 – 5,10 4,2

Parita (P): 0

Natrium 136,00 – 145,00 138 Tanda Vital 26/9 27/9 28/9 Tekanan Darah (mmHg) 120/80 110/70 120/80 Suhu (0C) 36,6 36,7 36,2

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: emergency

Nadi (x permenit) 80 84 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

80

30. No RM: 553355 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 1/9 2/9 3/9 4/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 1/9 2/9 3/9 4/9

Hemoglobin 12,0 – 16,5 12,9 11,4 14.15 √ Leukosit 4,0 – 11,0 11,4 13,9

1 Proginova 2 tablet/ 6 jam 20.45 √

Eritrosit 3,8 – 5,8 4,26 14.15 √

Umur: 28 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 37,4 34,1 2 Cytotex ¼ tablet + B1

5 mg 20.45 √ Trombosit 150,00 – 450,00 232 3 Ceftriaxone 2 g IV 07.00 √ Eosinofil 0,00 – 9,50 6,3 08.00 √

Tanggal: 2 September

Basofil 0,00 – 2,50 0,2 4 Ceftriaxone 2x1 g IV

20.00 √

Berat badan: 64 kg

Neutrofil 35,00 – 88,70 62,8 5 Vitamin C 1000 mg IV/ hari

12.00 √ 08.00

Limfosit 12,00 – 44,00 25,9 10.45 √ Monosit 0,00 – 11,20 4,9 16.00 √ MCV 80,00 – 96,00 87,8

6 Kalnex 500 mg/ 6 jam

22.00 √

Tinggi badan: -

MCH 27,00 – 31,00 30,2 7 Syntocinon drip 1 ampul

09.45 √ 05.00

MCHC 32,00 – 36,00 34,4 07.00 √

Jam: 10.00-10.55

RDW - CV 11,60 – 14,80 17,2 8 Pronalges 3x1 tube

16.00 √ √ Golongan darah O 06.00 √ Masa pendarahan

1 – 3 1 menit 2 detik 9 Sanprima F oral 3x1

14.00 √

Masa pembekuan

2 – 6 4 menit 46 detik 08.00 √

Usia kehamilan: 40-41 minggu

SGOT 0,00 – 32,00 23,7

10 Metil ergometrin 3x1 oral

12.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 12,9 11 CDR 1x1 oral 12.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 18 08.00 √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,63

12 Mefinal 3x500 mg oral 12.00 √

Gravida (G): 1

Indikasi: serotinus, induksi gagal

Kalium 3,50 – 5,10 4,6 08.00 √ Natrium 136,00 – 145,00 137

13 Moloco B12 3x1 oral 12.00 √

Klorida 97,00 – 111,00 107 01.00 √ Kalsium total 8,2 – 9,6 9,5 08.00 √

Parita (P): 0

Magnesium 1,90 – 2,50 1,80

14 Ceftriaxone 3x1 g IV

18.00 √ Tanda Vital 1/9 2/9 3/9 4/9 Tekanan Darah (mmHg)

36,7 36 36,5 36

Suhu (0C) 80 84 80 100

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: emergency

Nadi (x permenit) 110/80 125/81 110/70 110/70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

81

31. No RM: 554643 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 2/8 3/8 4/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 2/8 3/8 4/8 5/8

Hemoglobin 12,0 – 16,5 12,9 12,5 06.00 √ √ Leukosit 4,0 – 11,0 9,4 11,9 14.00 √ Eritrosit 3,8 – 5,8 4,7

1 Sanprima F oral 3x1

20.00 √

Umur: 26 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 40,5 38,9 2 CDR 1x1 oral 12.00 √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 202 08.00 √ √ Eosinofil 0,00 – 9,50 1,2 12.00 √ √

Tanggal: 2 Agustus

Basofil 0,00 – 2,50 0,2

3 Metil ergometrin 3x1 oral

18.00 √

Berat badan: 71 kg

Neutrofil 35,00 – 88,70 70,4 08.00 √ √ Limfosit 12,00 – 44,00 18,0 12.00 √ √ Monosit 0,00 – 11,20 10,2

4 Moloco B12 3x1 oral

18.00 √ MCV 80,00 – 96,00 84,6 08.00 √ √

Tinggi badan: 158 cm

MCH 27,00 – 31,00 26,9 12.00 √ √ MCHC 32,00 – 36,00 31,9

5 Mefinal 3x500 mg oral

18.00 √

Jam: 14.35-15.25

RDW - CV 11,60 – 14,80 14,8 6 Sanprima F oral 11.30 √ Golongan darah O 7 Syntocinon 1 ampul/ drip 08.00 √ Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 7 detik 08.00 √ √

Usia kehamilan: 39-40 minggu

Masa pembekuan 2 – 6 4 menit 15 detik 8 Ceftriaxone 2x1 g IV

20.00 √ SGOT 0,00 – 32,00 16,9 9 Vitamin C 1000 mg/hari 08.00 √ √ SGPT 0,00 – 31,00 14,5 03.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 16 12.00 √

Gravida (G): 1

Indikasi: ketuban pecah dini, induksi gagal

Creatinin 0.50 – 0.90 0,58

10 Kalnex 500mg/ 6 jam

21.00 √ Asam Urat 2,40 – 5,70 5,1 07.00 √ Kalium 3,50 – 5,10 4,3

11 Pronalges 3x1 tube 16.00 √ √

Parita (P): 0

Natrium 136,00 – 145,00 136 Tanda Vital 2/8 3/8 4/8 Tekanan Darah (mmHg) 110/70 110/70 110/70 Suhu (0C) 36 36,3 37

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: emergency

Nadi (x permenit) 80 80 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

82

32. No RM: 555624 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 8/8 9/8 10/8 11/8 12/8 No Nama obat, dosis,

frekuensi 8/8 9/8 10/8 11/8 12/8

Hemoglobin 12,0 – 16,5 12,6 11,9 1 Kalmetason 2 ampul

12.30 √

Leukosit 4,0 – 11,0 7,5 14,9 2 Ceftriaxone 2 g IV 13.00 √ Eritrosit 3,8 – 5,8 4,35 07.00 √

Umur: 37 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 38,0 35,4 16.00 √ Trombosit 150,00 –

450,00 159

3 Pronalges suppo 3x1 tube

24.00 √

Eosinofil 0,00 – 9,50 0,1 08.00 √ √

Tanggal: 8 Agustus

Basofil 0,00 – 2,50 0,1 4 Ceftriaxone 2x1 g

IV 20.00 24.00 √

Berat badan: 54 kg

Neutrofil 35,00 – 88,70 73,5 5 Vitamin c 1000 mg/ hari IV

18.00 √ 08.00

Limfosit 12,00 – 44,00 18,0 18.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 8,3

6 Kalnex 500 mg / 6 jam IV 24.00 √

MCV 80,00 – 96,00 87,4 08.00 √ √

Tinggi badan: 151 cm

MCH 27,00 – 31,00 29,0 16.00 √ √ MCHC 32,00 – 36,00 33,2

7 Dopamet 3x250 mg

24.00 √ RDW – CV 11,60 – 14,80 17,5 8 Syntocinon 1

ampul 09.00 √

Jam: 13.30-14.25

Golongan darah B 06.00 √ √ √ Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 14 detik 14.00 √ √

Usia kehamilan: 38-39 minggu

Masa pembekuan 2 – 6 4 menit 28 detik

9 Sanprima F 3x1 oral

20.00 √ √ SGOT 0,00 – 32,00 25,5 08.00 √ √ √ SGPT 0,00 – 31,00 19,7 12.00 √ √ √ Ureum 10,00 – 50,00 25

10 Metilergometrin 3x1 oral

18.00 √ √

Gravida (G): 2

Indikasi: sesar ulangan, preeklampsia berat

Creatinin 0.50 – 0.90 0,8 08.00 √ √ √ Asam Urat 2,40 – 5,70 7,6 12.00 √ √ √ Kalium 3,50 – 5,10 3,9

11 Moloco B12 3x1 oral

18.00 √ √ Natrium 136,00 –

145,00 139 08.00 √ √ √

Parita (P): 1

Tanda Vital 8/8 9/8 10/8 11/8 12/8 12.00 √ √ √ Tekanan Darah (mmHg)

170/100 150/90 160/100 160/100 140/100

12 Mefinal 3x 500 mg oral

18.00 √ √

Suhu (0C) 36,2 36,5 36,5 36,1 36,2 13 CDR 1x1 12.00 √ Nadi (x permenit) 84 76 80 88 84 08.00 √ 16.00 √

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: emergency

14 Dopamet 3x ½ tablet 250 mg

24.00 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

83

33. No RM: 559584 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 22/9 23/9 24/9 25/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 22/9 23/9 24/9 25/9

Hemoglobin 12,0 – 16,5 13,4 11,2 1 Kalmetason 2 ampul 08.30 √ Leukosit 4,0 – 11,0 9,5 12,6 2 Ceftriaxone 2 g Iv 08.45 √ Eritrosit 3,8 – 5,8 4,31 08.00 √ √ √

Umur: 28 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 39,6 33,0 3 Ceftriaxone 2x2 g IV

20.00 √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 173 10.30 √ Eosinofil 0,00 – 9,50 0,4 16.30 √

Tanggal: 22 September

Basofil 0,00 – 2,50 0,1

4 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV

22.30 √

Berat badan: 63 kg

Neutrofil 35,00 – 88,70 62,2 5 Vitamin C 1000 mg/hari IV 13.45 √ Limfosit 12,00 – 44,00 30,8 07.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 6,5 13.10 √ 16.00 MCV 80,00 – 96,00 91,9

6 Pronalges suppo 3x1 tube

21.00 √

Tinggi badan: 152 cm

MCH 27,00 – 31,00 31,1 7 Syntocinon 1 ampul 10.10 √ 16.00 MCHC 32,00 – 36,00 33,8 06.00 √ √

Jam: 09.45-10.45

RDW - CV 11,60 – 14,80 13,4 14.00 √ Golongan darah B

8 Sanprima F 3x1 oral

20.00 √ Masa pendarahan 1 – 3 1 menit

19 detik 08.00 √ √

Usia kehamilan: 39-40 minggu

Masa pembekuan 2 – 6 4 menit 33 detik

12.00 √ √

SGOT 0,00 – 32,00 18,9

9 Metil ergo 3x1 oral

18.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 9,1 10 CDR 1x1 oral 12.00 √ √ Ureum 10,00 – 50,00 16 08.00 √ √

Gravida (G): 1

Indikasi: inkoordinasi

Creatinin 0.50 – 0.90 0,67 12.00 √ √ Asam Urat 2,40 – 5,70 5,3

11 Mefinal 3x 500 mg oral

18.00 √ Kalium 3,50 – 5,10 3,8 08.00 √ √

Parita (P): 0

Natrium 136,00 – 145,00 138 12.00 √ √ Tanda Vital 22/9 23/9 24/9 25/9

12 Moloco B12 3x1 oral

18.00 √ √ Tekanan Darah (mmHg)

110/70 120/70 120/80 110/70

Suhu (0C) 36,3 36,2 37 36,6

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: elektif

Nadi (x permenit) 80 80 80 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

84

34. No RM: 560579 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 19/9 20/9 21/9 22/9 23/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 19/9 20/9 21/9 22/9 23/9

Hemoglobin 12,0 – 16,5 12,5 12,2 1 Kalmetason 2 ampul 21.00 √ Leukosit 4,0 – 11,0 13,2 16,1 08.00 05.45 √ √ Eritrosit 3,8 – 5,8 4,11

2 Ceftriaxone 2x2 g IV 20.00 √ √

Umur: 25 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 37,4 37,0 3 Vitamin C 1000 mg IV/ hari

11.00 √ √

Trombosit 150,00 – 450,00 241 07.30 √ Eosinofil 0,00 – 9,50 1,4

4 Kalnex 500 mg/ 6 jam 14.00 √

Tanggal: 20 September

Basofil 0,00 – 2,50 0,5 08.00 √

Berat badan: 67 kg

Neutrofil 35,00 – 88,70 73,5

5 Pronalges 3x1 tube

16.00 √ Limfosit 12,00 – 44,00 15,6 6 Syntocinon 1 ampul 07.30 √ Monosit 0,00 – 11,20 9,0 07.00 √ √ MCV 80,00 – 96,00 91,0

7 Clindamicin 3x300 mg oral 14.00 √

Tinggi badan: 158 cm

MCH 27,00 – 31,00 30,4 08.00 √ √ MCHC 32,00 – 36,00 33,4

8 Metil ergometrin 3x1 oral 12.00 √ √

Jam: 07.30-08.15

RDW - CV 11,60 – 14,80 13,8 08.00 √ √ Golongan darah O 12.00 √ √ Masa pendarahan 1 – 3 1 menit

0 detik

9 Mefinal 3x500mg oral

18.00 √ √

Usia kehamilan: 38-39 minggu

Masa pembekuan 2 – 6 3 menit 43 detik

08.00 √ √

SGOT 0,00 – 32,00 17,6 12.00 √ √ SGPT 0,00 – 31,00 10,5

10 Moloco B12 oral 3x1

18.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 8,0

Gravida (G): 1

Creatinin 0.50 – 0.90 4,9

Indikasi: disproporsi kepala panggul

Asam Urat 2,40 – 5,70 4,3 Kadar glukosa sewaktu

70,00 – 110,00 92

Kalium 3,50 – 5,10 3,6

Parita (P): 0

Natrium 136,00 – 145,00 138 Tanda Vital 19/9 20/9 21/9 22/9 23/9 Tekanan Darah (mmHg)

120/80 123/96 100/60 110/70 120/70

Suhu (0C) 36,5 37,4 37,3 36,5 36,4

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: elektif

Nadi (x permenit) 80 86 76 80 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

85

35. No RM: 562187

Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 10/9 11/9 12/9 13/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 10/9 11/9 12/9 13/9 Hemoglobin 12,0 – 16,5 13,2 11,0 1 Ceftriaxone 2 g IV 15.00 √ Leukosit 4,0 – 11,0 15,1 13,0 08.00 √ √ Eritrosit 3,8 – 5,8 4,54 16.00 √

Umur: 23 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 39,8 33,9

2 Ceftriaxone 3x1 IV

24.00 √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 219 3 Vitamin C 1000 mg IV/ hari 18.00 √ √ Eosinofil 0,00 – 9,50 0,1 04.00 √

Tanggal: 10 September

Basofil 0,00 – 2,50 0,2 16.00 √

Berat badan: 51,5 kg

Neutrofil 35,00 – 88,70 83,5

4 Kalnex 500 mg IV/ 6 jam

24.00 √

Limfosit 12,00 – 44,00 11,4 5 Syntocinon 1 ampul 15.08 √ Monosit 0,00 – 11,20 4,8 08.00 √ MCV 80,00 – 96,00 87,7

6 Pronalges suppo 3x1 tube 17.30 √ 16.00

Tinggi badan: -

MCH 27,00 – 31,00 29,1 7 Primperam 1 ampul IV 18.00 √ MCHC 32,00 – 36,00 33,2 8 Naropin 0,2% 49 cc + petidin 50

mg 18.00 √

Jam: 15.00-16.00

RDW - CV 11,60 – 14,80 15,0 07.00 √ √ Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 16

detik 11.00 √ √ √

Masa pembekuan 2 – 6 3 menit 15 detik

9 Plantacid syr oral 3x10 cc

17.00 √

Usia kehamilan: 37-38 minggu

SGOT 0,00 – 32,00 23,8 06.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 10,2 15.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 11

10 Sanprima F 3x1 oral

20.00 √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,42 08.00 √

Gravida (G): 1

Asam Urat 2,40 – 5,70 4,2 12.00 √

Indikasi: ketuban pecah dini

Kalium 3,50 – 5,10 3,9

11 Metil ergometrin 3x1 oral

18.00 √ Natrium 136,00 – 145,00 140 12 CDR 1x1 oral 12.00 √ Klorida 97,00 – 111,00 108 08.00 √

Parita (P): 0

Kalsium total 8,2 – 9,6 9,5 12.00 √ Magnesium 1,90 – 2,50 2,5

13 Mefinal oral 3x1

18.00 √ Tanda Vital 10/9 11/9 12/9 13/9 08.00 √ Tekanan Darah (mmHg)

110/70 100/70 120/70 120/70 12.00 √

Suhu (0C) 36,2 36,6 36,4

14 Moloco B12 3x1 oral

18.00 √

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: emergency

Nadi (x permenit) 76 88 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

86

36. No RM: 570680 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 8/9 9/9 10/9 11/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 8/9 9/9 10/9 11/9

Hemoglobin 12,0 – 16,5 15,2 12,0 1 Syntocinon 1 ampul 10.00 √ Leukosit 4,0 – 11,0 13,3 12,4 2 Cefriaxone 2 g IV 15.00 Eritrosit 3,8 – 5,8 5,15 08.00 √ √

Umur: 35 tahun

Tanggal: 8 September

Hematokrit 37,0 – 47,0 44,0 35,2 3 Ceftriaxone 2x1 g IV

20.00 24.00 √ Trombosit 150,00 –

450,00 288 4 Vitamin C 1000mg IV/

hari 19.00 √ 08.00 08.00

Eosinofil 0,00 – 9,50 0,5 16.15 √ 04.00

Berat badan: 74,5 cm

Jam: 16.10-17.15

Basofil 0,00 – 2,50 0,5 5 Kalnex 500 mg/ 6 jam

22.00 √ Neutrofil 35,00 – 88,70 69,3 6 Syntocinon 1 ampul per

drip 16.10 √ 16.00

Limfosit 12,00 – 44,00 21,0 07.00 √ √

Tinggi badan: 145 cm

Monosit 0,00 – 11,20 8,7 18.00 √ 16.00 MCV 80,00 – 96,00 85,4

7 Pronalges suppo 3x 1 tube

24.00 √ MCH 27,00 – 31,00 29,5 06.00 √ √ MCHC 32,00 – 36,00 34,5 14.00 √

Usia kehamilan: 39-40 minggu

Indikasi: serotinus, induksi gagal, preeklampsia ringan

RDW - CV 11,60 – 14,80 14,4

8 Sanprima F oral 3x1

20.00 √ Masa pendarahan 1 – 3 1

menit 4 detik

09.30 √ 08.00

Masa pembekuan 2 – 6 4 menit 2 detik

12.30 √

Gravida (G): 1

Tanda Vital 8/9 9/9 10/9 11/9

9 Metil ergometrin 3x1 oral

18.00 √ Tekanan Darah (mmHg)

36 36,8 37,6 37,5 09.30 √ 08.00

Suhu (0C) 84 92 88 88 12.30 √

Parita (P): 0

Nadi (x permenit) 140/90 130/80 145/100 130/80

10 Mefinal oral 500 mg 3x1 oral

18.00 √ 08.30 √ 08.00 12.30 √

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: emergency

11 Moloco B12 3x1 oral

18.00 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

87

37. No RM: 576421

Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 22/9 23/9 24/9 25/9 26/9 No Nama obat, dosis, frekuensi

22/9 23/9 24/9 25/9 26/9 27/9

Hemoglobin 12,0 – 16,5 13,8 12,5 00.45 √ √ 01.30 Leukosit 4,0 – 11,0 7,8 12,2 18.45 √ √

Umur: 26 tahun

Eritrosit 3,8 – 5,8 4,21

1 Proginova 2 tablet/ 6 jam

22.45 √ √

Tanggal: 24 September

Hematokrit 37,0 – 47,0 41,1 37,4 2 Naropin 4 cc + NaCl 12 cc

11.10 √

Trombosit 150,00 – 450,00 165 3 Naropin 2,5 cc + NaCl 7,5 cc

14.45 √

Berat badan: 60,5 kg

Eosinofil 0,00 – 9,50 1,0 4 Efedrin 10 mg/ IV

15.05 √

Basofil 0,00 – 2,50 0,3 5 Ceftriaxone 2 g IV

16.30 √

Jam: 17.55-18.40

Neutrofil 35,00 – 88,70 62,9 08.00 √ √

Tinggi badan: 157 cm

Limfosit 12,00 – 44,00 27,0 12.00 √ √ Monosit 0,00 – 11,20 8,8

6 Metil ergometrin 3x1 oral

18.00 √ MCV 80,00 – 96,00 97,6 08.00 04.00 √ √ MCH 27,00 – 31,00 32,8

7 Ceftriaxone 2x2 g IV 20.00 √

Usia kehamilan: 40-41 minggu

MCHC 32,00 – 36,00 33,6 8 Vitamin C 1000mg/ IV

04.00 √ 08.00

RDW - CV 11,60 – 14,80 13,5 9 Kalnex 500 mg IV/6 jam

04.00 √ 08.00

Masa pendarahan

1 – 3 1 menit 5 detik

10 Syntocinon 1 ampul

03.30 √

Gravida (G): 1

Indikasi: serotinus, induksi gagal

Masa pembekuan

2 – 6 4 menit 35 detik

08.00 √ √

Tanda Vital 22/9 23/9 24/9 25/9 26/9 12.00 √ √ Tekanan Darah (mmHg)

120/70 100/70 100/60 100/70 110/70

11 Clindamicin 3x300mg oral

18.00 √ Parita (P): 0

Suhu (0C) 36 36,3 36,2 36,6 37 12 CDR 1x1 oral 12.00 √ √ Nadi (x permenit) 80 76 88 76 68 08.00 √ √ √ 12.00 √ √

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: emergency

13 Moloco B12 3x1 oral

18.00 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

88

38. No RM: 581827 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 26/8 27/8 28/8 29/8 30/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 26/8 27/8 28/8 29/8 30/8

Hemoglobin 12,0 – 16,5 11,9 9,7 1 Kalmetason 2 ampul / IV 21.00 √

Leukosit 4,0 – 11,0 8,5 9,7 2 Ceftriaxone 2 g iV 06.30 √ Eritrosit 3,8 – 5,8 3,70 08.00 √ √

Umur: 30 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 36,0 29,4 3 Ceftriaxone 2x2 g IV

20.00 √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 211 08.45 √ Eosinofil 0,00 – 9,50 0,8 15.00 √

Tanggal: 27 September

Basofil 0,00 – 2,50 0,1

4 Kalnex 500 mg/ 6 jam

21.00 √

Berat badan: 58 kg

Neutrofil 35,00 – 88,70 65,6 5 Syntocinon 1 ampul/ hari 07.05 √ 09.00 Limfosit 12,00 – 44,00 28,9 6 Pronalges 3x1 tube 06.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 4,6 7 Naropin per epidural 12.30 √

MCV 80,00 – 96,00 97,3 11.00 √ 07.00 07.00

Tinggi badan: 158 cm

MCH 27,00 – 31,00 32,2 17.00 √ √ √ MCHC 32,00 – 36,00 33,1

8 Plantacid F 3x10 cc

22.00 √

Jam: 07.45-09.15

RDW - CV 11,60 – 14,80 13,2 06.00 √ √ Golongan darah A 14.00 √ Masa pendarahan 1 – 3 1 menit

36 detik

9 Sanprima F 3x1 oral

20.00 √

Usia kehamilan: 39-40 minggu

Masa pembekuan 2 – 6 4 menit 10 detik

08.00 √ √

SGOT 0,00 – 32,00 14,9 12.00 √ √ SGPT 0,00 – 31,00 9,9

10 Metil ergometrin 3x1 oral

18.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 12 11 CDR 1x1 oral 12.00 √ √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,55 08.00 √ √

Gravida (G): 1

Indikasi: letak melintang

Asam Urat 2,40 – 5,70 3,5 12.00 √ √ Kadar glukosa sewaktu

70,00 – 110,00 89

12 Mefinal 3x500mg oral

18.00 √

Kalium 3,50 – 5,10 3,9 08.00 √ √ Natrium 136,00 – 145,00 137 12.00 √ √

Parita (P): 0

Protein albumin - + -

13 Moloco B12 3x1

18.00 √ Tanda Vital 26/8 27/8 28/8 29/8 30/8 Tekanan Darah (mmHg)

110/70 110/80 120/80 100/70 110/70

Suhu (0C) 36,5 36,5 36 36,4 37

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: elektif

Nadi (x permenit) 88 88 84 88 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

89

39. No RM: 582006

Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 21/9 22/9 23/9 24/9 25/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 21/9 22/9 23/9 24/9 25/9 Hemoglobin 12,0 – 16,5 13,4 12,3 1 Kalmetason 10 mg 22.00 √

Leukosit 4,0 – 11,0 17,3 20,2 2 Ceftriaxone 2 g IV 11.45 √ √ Eritrosit 3,8 – 5,8 4,59 08.00 √ √ √

Umur: 31 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 39,5 36,7 3 Ceftriaxone 2x2 g IV

20.00 √ √ √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 303 4 Vitamin C 1000mg/ hari 08.00 √ √

Eosinofil 0,00 – 9,50 1,4 04.00 √

Tanggal: 22 September

Basofil 0,00 – 2,50 0,2 16.45 √

Berat badan: 92,5 kg

Neutrofil 35,00 – 88,70 76,2

5 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV

22.00 √ Limfosit 12,00 – 44,00 14,0 08.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 8,2 16.00 √ √ MCV 80,00 – 96,00 86,1

6 Pronalges suppo 3x1 tube

24.00 √

Tinggi badan: 158 cm

Jam: 16.20-17.15

MCH 27,00 – 31,00 29,2 7 Syntocinon 1 ampul/ hari 16.10 √ 16.00 MCHC 32,00 – 36,00 33,9 8 Naropin 2cc, NaCl 35cc,

petidin 1 ampul → 2 cc/jam

20.00 √

RDW - CV 11,60 – 14,80 15,2 06.00 √ √ √ Golongan darah B 11.00 √ √ Masa pendarahan

1 – 3 1 menit 58 detik

9 Plantacid 3x10cc

17.00 √

Masa pembekuan

2 – 6 4 menit 3 detik

06.00 √ √

Usia kehamilan: 38-39 minggu

SGOT 0,00 – 32,00 12,7 14.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 13,1

10 Sanprima F 3x1 oral

20.00 √ Ureum 10,00 – 50,00 32 08.00 √ √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,56 12.00 √ √

Gravida (G): 1

Indikasi: riwayat jantung

Asam Urat 2,40 – 5,70 4,5

11 Metil ergometrin 3x1 oral

18.00 √ Kadar glukosa sewaktu

70,00 – 110,00 82 08.00 √ √

Kalium 3,50 – 5,10 4,5 12.00 √ √ Natrium 136,00 – 145,00 139

12 Mefinal 3x1 oral

18.00 √

Parita (P): 0

Tanda Vital 21/9 22/9 23/9 24/9 25/9 13 CDR 1x1 oral 1200 √ Tekanan Darah (mmHg)

130/90 130/80 130/90 130/90 140/90

Suhu (0C) 36,5 37 36,8 36,4 36,4

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: elektif

Nadi (x permenit) 96 92 88 100 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

90

40. No RM: 584598 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 4/9 5/9 6/9 7/8 8/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 5/9 6/9 7/8 8/8

Hemoglobin 12,0 – 16,5 11,4 1 Proginova 2 tablet/ 6 jam

07.00 √

Leukosit 4,0 – 11,0 15,7 2 Ceftriaxone 2 g IV 14.30 √ Hematokrit 37,0 – 47,0 32,6 08.00 √ √ √

Umur: 27 tahun

Tanggal: 5 September

Tanda Vital 4/9 5/9 6/9 7/8 8/8 16.00 √ √ Tekanan Darah (mmHg)

140/100 120/80 130/80 130/70 120/80

3 Ceftriaxone 3x1 g IV

24.00 √ √ √

Suhu (0C) 36,2 36,2 37 37,2 36,2 4 Vitamin C 1000 mg/ hari IV

20.00 √ 08.00

Nadi (x permenit) 80 80 80 112 84 07.00 √

Berat badan: 78 kg

Jam: 16.05-16.55

16.30 √

5 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV

24.00 √ 6 Syntocinon 1 ampul 16.00 √ 11.00 06.00 √

Tinggi badan: 161 cm

16.00 19.00 √

7 Pronalges suppo 3x1 tube

24.00 √ 06.00 √ 14.00 √

Indikasi: partus macet, induksi gagal

8 Sanprima F oral 3x1

20.00 √

Usia kehamilan: 40-41 minggu

08.00 √ √ 12.00 √ √

9 Metil ergometrin 3x1 oral

18.00 √ Gravida (G): 1

10 CDR 1x1 oral 12.00 √ 08.00 √ √ 12.00 √ √

11 Moloco B12 3x1 oral

18.00 √

Parita (P): 0

08.00 √ √ 12.00 √ √

12 Mefinal 3x500mg oral

18.00 √ Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: emergency

13 Dulcolac suppo 1 tube 10.30 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

91

41. No RM: 584755

Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 3/9 4/9 5/9 6/9 7/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 3/9 4/9 5/9 6/9 7/9 8/9 Hemoglobin 12,0 – 16,5 13,0 11,4 1 Ceftriaxone 2 g IV 05.30 √ Leukosit 4,0 – 11,0 11,4 13,6 2 Kalmetason 10 mg

IV malam 20.15 √

Eritrosit 3,8 – 5,8 4,00 08.00 √ √

Umur: 27 tahun

Tanggal: 4 September

Hematokrit 37,0 – 47,0 37,9 3,7 3 Ceftriaxone 2x1 g

IV 20.00 √ 16.30 Trombosit 150,00 – 450,00 452 4 Vitamin C 1 g IV 13.00 √ 08.00 Eosinofil 0,00 – 9,50 0,8 07.15 √ Basofil 0,00 – 2,50 0,1 14.00 √

Berat badan: 60 kg

Neutrofil 35,00 – 88,70 69,8

5 Kalnex 500 mg/ 6 jam

20.00 √ Limfosit 12,00 – 44,00 20,2 6 Syntocinon 1

ampul/hari 13.00 √ 08.00

Monosit 0,00 – 11,20 9,1 08.00 √ MCV 80,00 – 96,00 94,8 16.00 √ √

Tinggi badan: 155 cm

Jam: 07.35-08.45

MCH 27,00 – 31,00 32,5

7 Pronalges suppo 3x1 tube

24.00 √ MCHC 32,00 – 36,00 34,3 06.00 √ √ √ RDW - CV 11,60 – 14,80 13,2 14.00 √ √ Golongan darah A

8 Clindamicin 3x300 mg oral

20.00 √ √ Masa pendarahan

1 – 3 1 menit 24 detik

08.00 √ √ √

Masa pembekuan

2 – 6 3 menit 41 detik

12.00 √ √

Usia kehamilan: 38 minggu

SGOT 0,00 – 32,00 19,3

9 Metil ergometrin 3x1 oral

18.00 √ √ SGPT 0,00 – 31,00 20,6 10 CDR 1x1 oral 12.00 √ √ √ Ureum 10,00 – 50,00 13 08.00 √ √ √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,53 12.00 √ √ √

Gravida (G): 1

Indikasi: letak sungsang

Asam Urat 2,40 – 5,70 4,1

11 Asam mefenamat 3x 500 mg oral

18.00 √ √ Kadar glukosa sewaktu

70,00 – 110,00 110 08.00 √ √ √

Kalium 3,50 – 5,10 4,0 12.00 √ √ √ Natrium 136,00 – 145,00 139

12 Moloco B12 3x1 oral

18.00 √ √ Protein albumin - -

Parita (P): 0

HBsAg Rapid/Stick

Non reaktif non reaktif

Tanda Vital 3/9 4/9 5/9 6/9 7/9 Tekanan Darah (mmHg)

110/70 100/70 95/60 90/60 110/80

Suhu (0C) 36,2 36,2 36,4 36,5 36,5

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: elektif

Nadi (x permenit) 80 84 80 84 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

92

42. No RM: 585672 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 17/9 18/9 19/9 No Nama obat, dosis, frekuensi 17/9 18/9 19/9 20/9

Hemoglobin 12,0 – 16,5 11,0 9,7 1 Kalmetason 2 ampul 17.45 √ Leukosit 4,0 – 11,0 11,4 13,4 2 Ceftriaxone 2 g IV 05.00 √ Eritrosit 3,8 – 5,8 3,8 3 Tramal 100 mg/drip 05.15 √

Umur: 30 tahun

Hematokrit 37,0 – 47,0 33,6 29,0 08.00 √ √ Trombosit 150,00 – 450,00 196

4 Ceftriaxone IV 2x1 g 20.00 √ √

Eosinofil 0,00 – 9,50 0,6 5 Vitamin C 1000 mg / hari IV 08.00 √ √ √

Tanggal: 18 September

Basofil 0,00 – 2,50 0,2 07.30 √

Berat badan: 58 kg

Neutrofil 35,00 – 88,70 80,3 14.00 √ Limfosit 12,00 – 44,00 13,3

6 Kalnex 500 mg Iv/6 jam

20.00 √ Monosit 0,00 – 11,20 5,6 09.15 √ MCV 80,00 – 96,00 88,2

7 Pronalges suppo 3x1 tube 16.00 √ √

Tinggi badan: 154 cm

MCH 27,00 – 31,00 28,9 8 Syntocinon 1 ampul/ hari 07.40 √ MCHC 32,00 – 36,00 32,7 9 Clindamicin 3x300mg 06.00 √

Jam: 07.35-08.30

RDW - CV 11,60 – 14,80 14,7 08.00 √ Golongan darah A

10 Metil ergometrin 2x1 12.00 √

Masa pendarahan 1 – 3 1 menit 0 detik

08.00 √

Masa pembekuan 2 – 6 3 menit 45 detik

11 Asam mefenamat 3x500 mg oral

12.00 √

Usia kehamilan: 38-39 minggu

SGOT 0,00 – 32,00 19,3 08.00 √ SGPT 0,00 – 31,00 13,4

12 Moloco B12 3x1 oral 12.00 √

Ureum 10,00 – 50,00 13 13 CDR 1x1 oral 12.00 √ Creatinin 0.50 – 0.90 0,48

Gravida (G): 1

Indikasi: sungsang

Asam Urat 2,40 – 5,70 6,3

Kadar glukosa sewaktu

70,00 – 110,00 91

Kalium 3,50 – 5,10 3,5 Natrium 136,00 – 145,00 141

Parita (P): 0

Protein albumin - - Tanda Vital 17/9 18/9 19/9 Tekanan Darah (mmHg)

110/60 120/70 110/70

Suhu (0C) 36,9 36 37,0

Abortus (AB): 0

Penggolongan tindakan: elektif

Nadi (x permenit) 80 84 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

93

43. No RM: 586954 Data diri Data operasi Pemeriksaan Nilai rujukan 15/9 16/9 17/9 18/8 No Nama obat, dosis, frekuensi 15/9 16/9 17/9 18/8

Hemoglobin 12,0 – 16,5 11,0 1 Ceftriaxone 2 g IV 21.30 √ Leukosit 4,0 – 11,0 20,4 08.00 √ Hematokrit 37,0 – 47,0 33,3 16.00 √

Umur: 34 tahun

Tanda Vital 15/9 16/9 17/9 18/8

2 Ceftriaxone 3x1 g IV

24.00 √ Tekanan Darah (mmHg)

130/85 100/60 100/60 100/60 3 Vitamin C 1000 mg IV 24.00 √ 08.00

Suhu (0C) 36,3 36,3 36,1 36 04.30 √

Tanggal: 15 September

Nadi (x permenit) 88 83 84 80 10.30 √

Berat badan: 51 kg

4 Kalnex 500 mg/ 6 jam IV

22.15 √ 08.00 √ 16.00 √

5 Pronalges suppo 3x1 tube

23.45 √

Tinggi badan: 151 cm

6 Syntocinon 1 ampul/drip 22.15 √ 08.00 √ √

Jam: 22.00-23.15

7 Ceftriaxone 2x2 g IV

20.00 √ 06.00 √ √ 14.00 √ √

8 Sanprima F 3x1 oral

20.00 √

Usia kehamilan: 39-40 minggu

08.00 √ √ 12.00 √ √

9 Metil ergometrin 3x1 oral

18.00 √ Gravida (G): 3

Indikasi: disproporsi kepala panggul, sesar ulangan

08.00 √ √ 12.00 √ √

10 Mefinal 3x500 mg oral

18.00 √ Parita (P): 1

11 CDR 1x1 oral 12.00 √ √ 08.00 √ √ 12.00 √ √

Abortus (AB): 1

Penggolongan tindakan: elektif

12 Moloco B12 3x1 oral

18.00 √ √ Keterangan: √ = obat diadministrasikan ke pasien MOW = mini laparotomy on women

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

94

Lampiran 2. Surat persetujuan ijin penelitian dari pihak RS Panti Rapih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA … fileThere was only one set of footprints. I realized that this was the lowest and the saddest times of my life. This always bothered

95

BIOGRAFI PENULIS

Eunike Sefti Arisandy, lahir di Purwokerto pada

tanggal 14 Juni 1986. Penulis merupakan anak pertama

dari pasangan Boenjamin dan Susiyanti. Penulis telah

menempuh pendidikan di Taman Kanak-Kanak Santa

Maria Purbalingga pada tahun 1990-1992. Kemudian

melanjutkan di Sekolah Dasar PIUS Purbalingga pada

tahun 1992-1998. Pada tahun 1998-2001, penulis

menempuh Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 1 Purbalingga. Penulis

kemudian melanjutkan studi di Sekolah Menengah Atas BOPKRI 1 Yogyakarta

pada tahun 2001-2004 dan melanjutkan ke jenjang perkuliahan di Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2004.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI