RINGKASAN Berti Yunita, 2010, Evaluasi Pengendalian Intern Terhadap Sistem dan

Prosedur Pengajuan Pembayaran Klaim Asuransi Pendidikan (studi kasus Pada AJB Bumiputera 1912 Cabang Malang Celaket), Drs. Achmad Husaini, MAB, Dra.Zahroh Z.A, M.Si, 96 Hal + ix

Pendidikan di Indonesia saat ini dalam masa keterpurukan. Biaya pendidikan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Hal ini menyebabkan rendahnya angka partisipasi pendidikan yang berdampak terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia dibandingkan dengan negara-negara maju di dunia. Melihat fenomena pendidikan diatas, AJB Bumiputera 1912 melahirkan sebuah asuransi baru yang dinamakan asuransi pendidikan untuk menjamin kelangsungan pendidikan. Dalam kegiatannya, terdapat beberapa aktivitas yang cukup rawan akan penyimpangan sehingga diperlukan pengendalian intern yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem dan prosedur terhadap pengajuan pembayaran klaim asuransi pendidikan. Serta untuk mengetahui pengendalian intern terhadap sistem dan prosedur pengajuan pembayaran klaim asuransi pendidikan pada AJB Bumiputera 1912 Cabang Malang Celaket. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengangkat fakta/keadaan, fenomena yang terjadi ketika penelitian berlangsung dan menyajikan apa adanya. Jenis penelitian yang dilakukan berupa studi kasus, yaitu dengan menggambarkan sistem dan prosedur pengajuan pembayaran klaim asuransi pendidikan, mencari kelemahan, dan kemudian memberikan solusi pemecahannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengendalian intern pada sistem dan prosedur pengajuan pembayaran klaim asuransi pendidikan di AJB Bumiputera 1912 Cabang Malang Celaket telah terlaksana dengan baik, namun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa kelemahan yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Pengendalian perlu diperbaiki untuk memperoleh tingkat keyakinan yang wajar. Sesuai dengan salah satu karakteristik pengendalian, yaitu bahwa pengendalian tidak dapat memberikan jaminan mutlak bahwa harta perusahaan akan diselewengkan. Demikian juga terhadap tingkat ketelitian informasi yang dihasilkan tidak sepenuhnya mutlak.