evaluasi pelaksanaan pembelajaran dengan … · menengah (skor rpp kelas x = 28 dan skor rpp kelas...
TRANSCRIPT
EVALUASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN
EKONOMI DI SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh:
Christina Ranti Ristiani
NIM: 111324008
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EVALUASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN
EKONOMI DI SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh:
Christina Ranti Ristiani
NIM: 111324008
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persembahan
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas segala berkat rahmatNya,
kesempatan, dan pertolongan yang indah pada waktuNya.
Kedua orangtuaku Bapak Antonius Yohanes Trijoko Santoso dan Ibu
Maria Emiliana Sri Rahayu atas segala kasih sayang, doa, kesabaran,
dan pengorbanan.
Kakak-kakakku Mas Lukas Adi Ristianto, Mba Ignatia Ni Made Dina
Endiyani, dan Mba Maria Dian Ristianti atas segala semangat dan
dukungan.
Kedua keponakanku Mas Adrianus Dimas Putra dan Adik Benediktus
Ivan Wijaya atas keceriaan dan canda tawa.
Sahabat dan teman yang selalu ada di saat suka dan duka.
Pendidikan Ekonomi 2011.
Almamaterku Universitas Sanata Dharma.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Motto
SABAR MENANTI WAKTU TUHAN
Di dalam hidup ini semua ada waktunya
Ada waktunya kita menabur
Ada waktunya kita menuai
Mungkin dalam hidupmu badai datang menyerbu
Mungkin doamu bagai tak terjawab!
Namun yakinlah tetap
Tuhan tak’kan terlambat!
Juga tak akan lebih cepat
Semuanya…
Dia jadikan indah tepat pada waktuNya
Tuhan selalu mendengar doamu
Tuhan tak pernah tinggalkanmu
PertolonganNya pasti akan tiba tepat pada waktuNya
Bagaikan kuncup mawar pada waktunya mekar
Percayalah…
Tuhan jadikan semua indah pada waktuNya
Hendaklah kita slalu hidup dalam FirmanNya
Percayalah kepada Tuhan
Nantikan Dia bekerja pada waktuNya
Tuhan takkan terlambat
Juga tak akan lebih cepat
Ajarilah kami setia selalu menanti waktuMu Tuhan
1 Korintus 10:13 & Pengkotbah 3 : 11A
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana mestinya karya ilmiah.
Yogyakarta, 11 Agustus 2015
Penulis
Christina Ranti Ristiani
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Christina Ranti Ristiani
Nomor Mahasiswa : 111324008
Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
EVALUASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI
SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 11 Agustus 2015
Yang menyatakan,
Christina Ranti Ristiani
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
EVALUASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
DI SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA
Christina Ranti Ristiani
Universitas Sanata Dharma
111324008
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah RPP yang sudah
dibuat oleh guru ekonomi sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor
103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan
Menengah; (2) apakah guru sudah melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan
menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran; dan (3)
bagaimana persepsi siswa terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan
pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-
langkah pembelajaran.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian evaluasi model formatif dan
deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di SMA Stella Duce 1 pada bulan Mei-Juni
2015. Populasi penelitian ini adalah guru ekonomi, siswa kelas X dan XI. Teknik
pengambilan sampel menggunakan stratified sampling dan sampel yang diambil
berjumlah 56 siswa. Data dikumpulkan menggunakan dokumentasi RPP guru,
observasi non-partisipatif, dan kuesioner. Uji instrumen berupa uji validitas dan
reliabilitas hanya digunakan pada persepsi siswa terhadap keterampilan guru
melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik
dan langkah-langkah pembelajaran. Data dianalisis menggunakan analisis
deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) RPP yang sudah dibuat oleh guru
ekonomi kelas X dan XI sangat sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan
Menengah (Skor RPP kelas X = 28 dan skor RPP kelas XI = 30); (2) guru
ekonomi kelas X dan XI melaksanakan pembelajaran ekonomi sudah sangat
sesuai dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah
pembelajaran (skor pelaksanaan pembelajaran kelas X = 157 dan skor
pelaksanaan pembelajaran kelas XI = 164); dan (3) persepsi siswa kelas X dan XI
terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan
menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran adalah
sangat baik (skor persepsi siswa kelas X = 63,6% dan skor persepsi siswa kelas XI
= 79,4%).
Kata kunci: RPP, pendekatan saintifik, persepsi siswa
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
EVALUATION OF THE IMPLEMENTATION OF APPLYING
SCIENTIFIC APPROACH IN LEARNING ECONOMICS IN STELLA
DUCE 1 SENIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA
Christina Ranti Ristiani
Sanata Dharma University
111324008
This research aims to find out: (1) whether lesson plan which has been
created by teachers of economics has been accordance with Education Minister
Regulation No. 103, 2014 about the Implementation of Basic and Secondary
Education; (2) whether teachers have been implementing learning economics by
applying a scientific approach and learning process; and (3) how student’s
perception toward teacher’s skills in implementing learning economics by
applying scientific approach and learning process.
This research is formative evaluation and qualitative descriptive model at
Stella Duce 1 Senior High School in May-June 2015. The population of this
research were teachers of economics and the tenth and eleventh grade students.
The technique of collecting samples was stratified sampling, and number of
samples were 56 students. Data collecting techniques were documentation of
lesson plan of the teachers, non-participatory observation, and questionnaires. A
test instrument validity and reliability were only applied at student’s perception
toward teacher’s skills to implement learning economics by applying a scientific
approach and learning process. The data were analyzed by descriptive analysis.
The result of this research shows that: (1) lesson plan made by teachers of
economics of the tenth and eleventh grade students are in accordance with the
Regulation of the Minister of Education No. 103, 2014 about the Implementation
of Basic and Secondary Education (lesson plan score for teacher of economics and
tenth grade students is 28 and lesson plan score for teacher of economics and the
eleventh grade students is 30); (2) teachers of economics of the tenth and eleventh
grade students have been very appropriate to implement learning economics by
applying a scientific approach and learning process (learning implementation
score for teacher of economics of the tenth grade students is 157 and learning
implementation score for teacher economics of the eleventh grade students is
164); and (3) tenth and eleventh grade student’s perception toward teacher’s skills
in implementing learning economics by applying a scientific approach and
learning process is very good (tenth grade student’s perception is 63,6% and
eleventh grade student’s perception is 79,4%).
Keywords: lesson plan, scientific approach, student’s perception
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, Tuhan Yesus Kristus
atas berkat dan kasihNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik pada
mata pelajaran Ekonomi di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta”. Penulisan
skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah
mendorong dan membimbing penulis, baik tenaga, ide-ide, maupun pemikiran.
Untuk itu perkenankanlah dengan tulus penulis mengucapkan terimakasih kepada.
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Ibu Dra. Catharina Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed. selaku Ketua Program
Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Dr. Constantius Teguh Dalyono, M.S. selaku Dosen Pembimbing I
yang dengan penuh ketelitian dan kesabaran memberikan saran, bimbingan,
waktu, dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed. selaku Dosen Pembimbing II
yang dengan penuh ketelitian memberikan saran, bimbingan, waktu, dan
bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Bapak Yohanes Maria Vianney Mudayen, S.Pd., M.Sc. selaku dosen tamu
penguji skripsi yang telah memberikan saran dan kritik.
6. Sr. Imelda CB, M.Pd. selaku Kepala SMA Stella Duce 1 Yogyakarta yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
7. Ibu Lusia Gunawati Sinta Dewi, S.Pd. selaku Guru Ekonomi kelas XI SMA
Stella Duce 1 Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan, bantuan,
waktu, informasi, dan kerja sama yang baik selama penulis melakukan
penelitian.
8. Bapak Antonius Suranto, S.Pd. selaku Guru Ekonomi kelas X SMA Stella
Duce 1 Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan, informasi, bantuan,
waktu, dan kerja sama yang baik selama penulis melakukan penelitian.
9. Siswa kelas X IBB, X IIS 3, X MIA 4, XI MIA 1, XI MIA 2, XI MIA 3, dan
XI MIA 4 SMA Stella Duce 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 yang
telah memberi kesempatan melakukan observasi dan bersedia membantu
mengisi kuesioner selama proses penelitian.
10. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si., Ibu Kurnia Martikasari, S.Pd., M.Sc.,
Bapak Drs. P.A. Rubiyanto, Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, Bapak Drs. A. Joko
Wicoyo, M.Si., dan segenap dosen lain yang telah membimbing penulis
selama belajar di Universitas Sanata Dharma.
11. Kedua orangtua Bapak Antonius Yohanes Trijoko Santoso dan Ibu Emiliana
Maria Sri Rahayu yang selalu memberikan doa, semangat, bantuan, perhatian,
dan kasih sayang selama perkuliahan dan penyelesaian skripsi.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12. Kakak-kakakku Mas Adi, Mba Dian, Mba Dina yang telah memberikan doa,
semangat, bantuan, dan kasih sayang selama perkuliahan dan penyelesaian
skripsi.
13. Kedua jagoan keponakanku Dimas dan Ivan yang telah memberikan canda
tawa dan keceriaan.
14. Bude Wiwik, Bude Martha, Bude Purnami, Bulik Trimur, Mba Fika, dan Vita
yang telah memberikan doa dan semangat selama proses pembuatan skripsi.
15. Sahabat SMA Stella Duce 1 Yogyakarta angkatan 2011 Susti, Donat, dan Elin
yang telah memberikan semangat sampai pada penyelesaian skripsi.
16. Sahabat selama perkuliahan Ripta, Ita, Esti, April, dan Deta untuk tawa canda,
semangat, air mata, dan segala cerita yang sudah dilalui bersama selama masa
perkuliahan.
17. Teman-teman Pendidikan Ekonomi 2011 untuk kebersamaan, kerja sama, dan
pengalaman-pengalaman yang telah dilalui selama perkuliahan.
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran yang
membangun. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang
membaca.
Yogyakarta, 11 Agustus 2015
Penulis
Christina Ranti Ristiani
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………….... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………….... ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………….. iii
PERSEMBAHAN………………………………………………….... iv
MOTTO…………………………………………………………….... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………….. vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS………………... vii
ABSTRAK………………………………………………………….... viii
ABSTRACT…………………………………………………………... ix
KATA PENGANTAR………………………………………………. x
DAFTAR ISI……………………………………………………….... xiii
DAFTAR TABEL………………………………………………….... xviii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………... xix
BAB I PENDAHULUAN………………………………………….... 1
A. Latar Belakang Masalah.………………………………… 1
B. Batasan Masalah…………………………………………. 6
C. Rumusan Masalah………………………………………... 7
D. Definisi Operasional dan Indikator……………………… 7
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)……....…… 7
2. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan
Saintifik dan Langkah-langkah Pembelajaran……...... 8
3. Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran Ekonomi
dengan menggunakan Pendekatan Saintifik dan
Langkah-langkah Pembelajaran………………………. 9
E. Tujuan Penelitian……………………………………….... 9
F. Manfaat Penelitian……………………………………….. 9
1. Bagi Guru Ekonomi…………………………………. 10
2. Bagi Sekolah………………………………………… 10
3. Bagi Universitas Sanata Dharma……………………. 10
4. Bagi Penulis…………………………………………. 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………….…… 11
A. Evaluasi…………………………………………………... 11
1. Pengertian Evaluasi Program Pendidikan..…………... 11
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Tujuan Evaluasi Program…………………………….. 12
3. Ruang Lingkup Evaluasi Program…..……………….. 13
4. Pihak yang terlibat dalam Evaluasi Program
Pendidikan……………………………………………. 15
5. Model Evaluasi Program Pendidikan………………… 17
B. Kurikulum 2013………………………………………….. 21
1. Pengertian Kurikulum 2013………………………….. 21
2. Tujuan Kurikulum 2013…………………………….... 21
3. Konsep Pembelajaran Kurikulum 2013……………… 21
4. Prinsip Pembelajaran Kurikulum 2013………………. 24
C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)……….……... 25
1. Hakikat RPP………………………………………….. 25
2. Prinsip Penyusunan RPP……………………………. 25
3. Komponen dan Sistematikan RPP…………………… 27
4. Langkah Penyusunan RPP…………………………… 29
D. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik... 31
1. Kegiatan Pendahuluan……………………………….. 31
2. Kegiatan Inti…………………………………………. 32
3. Kegiatan Penutup……………………………………. 35
E. Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran Ekonomi
dengan Pendekatan Saintifik…………………..………… 35
1. Pengertian Persepsi…………………………………... 35
2. Prinsip Dasar Persepsi………………………………... 36
3. Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru
Melaksanaan Pembelajaran Ekonomi
dengan Pendekatan Saintifik pada Kurikulum 2013… 37
BAB III METODE PENELITIAN………………………………… 39
A. Jenis Penelitian…………………………………………… 39
1. Penelitian Deskriptif…………………………………. 39
2. Penelitan Evaluasi Program………………………….. 39
B. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………. 40
1. Tempat Penelitian……………………………………. 40
2. Waktu Penelitian……………………………………... 40
C. Subjek dan Objek Penelitian……………………………... 40
1. Subjek Penelitian…………………………………….. 40
2. Objek Penelitian……………………………………… 41
D. Populasi dan Sampel Penelitian………………………...... 41
1. Populasi Penelitian…………………………………… 41
2. Sampel Penelitian…………………………………….. 41
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Variabel dan Indikator Penelitian………………………... 42
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)……....….. 42
2. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan
Saintifik dan Langkah-langkah Pembelajaran……….. 43
3. Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran Ekonomi
dengan menggunakan Pendekatan Saintifik dan
Langkah-langkah Pembelajaran……………………… 43
F. Sumber Data Penelitian…………………………………. 44
1. Data Primer…………………………………………. 44
2. Data Sekunder……………………………………… 44
G. Teknik Pengumpulan Data……………………………… 45
1. Kuesioner…………………………………………… 45
2. Wawancara…………………………………………… 46
3. Dokumentasi…………………………………………. 46
4. Observasi…………………………………………….. 49
H. Teknik Pengujian Instrumen…………………………….. 50
1. Uji Validitas…………………………………………. 51
2. Uji Reliabilitas……………………………………….. 53
I. Teknik Analisis Data…………………………………….. 55
1. Rencanan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)………… 55
2. Pelaksanaan Pembelajaran Ekonomi
dengan Pendekatan Saintifik dan
Langkah-langkah Pembelajaran……………………… 57
3. Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru
Melaksanakan Pembelajaran Ekonomi
dengan menggunakan Pendekatan Saintifik
dan Langkah-langkah Pembelajaran..……...………… 59
BAB IV GAMBARAN UMUM…………………………………….. 62
A. Sejarah, Visi, Misi, dan Tujuan SMA Stella Duce 1
Yogyakarta……………………………………………… 62
1. Sejarah SMA Stella Duce 1 Yogyakarta……………. 62
2. Visi dan Misi SMA Stella Duce 1 Yogyakarta………. 68
3. Tujuan SMA Stella Duce 1 Yogyakarta…………….. 69
B. Sistem Pendidikan SMA Stella Duce 1 Yogyakarta……. 69
C. Kurikulum SMA Stella Duce 1 Yogyakarta…………….. 70
1. Pembelajaran Tuntas, Remedial, dan Pengayaan……. 70
2. Kriteria Ketuntasan Minimal……………………….... 71
3. Pedoman Peminatan, Penilaian, dan Kenaikan Kelas
X dan XI…………………………………………….... 72
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Proses Belajar Mengajar……………………………... 75
D. Jumlah Siswa SMA Stella Duce 1 Yogyakarta…………. 77
E. Fasilitas SMA Stella Duce 1 Yogyakarta………………. 78
1. Ruang Kelas………………………………………… 78
2. Laboratorium………………………………………... 80
3. Unit Kesehatan Sekolah……………………………… 80
4. Kantor……………………………………………….. 80
5. Lapangan……………………………………………. 81
6. Perpustakaan…………………………………………. 81
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN……………………… 82
A. Analisis Data…………………………………………. 82
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)…….... 83
2. Pelaksanaan Pembelajaran Pada Mata Pelajaran
Ekonomi dengan Pendekatan Saintifik dan
Langkah-langkah Pembelajaran…………………. 84
3. Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru
Melaksanakan Pembelajaran Ekonomi dengan
Menggunakan Pendekatan Saintifik dan
Langkah-langkah Pembelajaran………………….. 86
B. Pembahasan………………………………………….. 88
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Kelas X dan XI……………………….................... 88
2. Pelaksanaan Pembelajaran Pada Mata Pelajaran
Ekonomi dengan Pendekatan Saintifik dan
Langkah-langkah PembelajaranKelas X dan XI…. 95
3. Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru
Melaksanakan Pembelajaran Ekonomi dengan
Menggunakan Pendekatan Saintifik dan
Langkah-langkah Pembelajaran…………………. 114
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN…… 119
A. Kesimpulan…………………………………………... 119
B. Saran………………………………………………… 120
1. Bagi Guru Mata Pelajaran Ekonomi…………….. 120
2. Bagi Siswa………………………………………. 121
3. Peneliti Selanjutnya……………………………… 122
C. Keterbatasan Penelitian………………………………. 122
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………...... 124
LAMPIRAN………………………………..……………………… 126
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Skala Pengukuran Model Likert…………………....... 45
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner ………………………………..… 46
Tabel 3.3 Kisi-kisi Penilaian Komponen dan Sistematika RPP… 47
Tabel 3.4 Skala Pengukuran Model Likert…………………….. 50
Tabel 3.5 Kisi-kisi Observasi………………………………..... ... 50
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas…………………………………… 52
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas………………………………… 55
Tabel 3.8 Penilaian Kesesuaian RPP………….……………….. 56
Tabel 3.9 Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran………………… 58
Tabel 3.10 Penilaian Persepsi Siswa…………..………………… 60
Tabel 4.1 Periode Kepemimpinan Kepala SMA Stella Duce 1
Yogyakarta…………………………………………… 68
Tabel 4.2 Konversi Nilai……………………………………….. 74
Tabel 4.3 Struktur Kurikulum SMA Stella Duce 1 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015 Kelas X dan XI…………… 76
Tabel 4.4 Jumlah Siswa SMA Stella Duce 1 Yogyakarta Tahun
Ajaran 2014/2015…………………………………….. 77
Tabel 5.1 Hasil Penilaian RPP Guru Kelas X dan XI……...…… 83
Tabel 5.2 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Ekonomi Kelas X dan XI…………………………….. 85
Tabel 5.3 Hasil Kuesioner Persepsi Siswa Kelas X dan XI……... 87
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Siswa……………………………………… 126
Lampiran 2 Hasil Wawancara Guru Kelas X dan XI……………. 133
Lampiran 3 Hasil Observasi Guru Kelas X dan XI……………….. 146
Lampiran 4 Hasil Penilaian RPP Guru Kelas X dan XI………….. 155
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas X………... 162
Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas XI……….. 177
Lampiran 7 Data Kuesioner Siswa………………………………... 193
Lampiran 8 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas………………….. 196
Lampiran 9 Hasil Deskriptif………………………………………. 220
Lampiran 10 Surat Ijin Penelitian………………………………….. 225
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kurikulum 2013 telah diterapkan di 6.221 sekolah di 295 kabupaten atau
kota sejak Tahun Ajaran 2013/2014 dan di semua sekolah di seluruh tanah air
pada Tahun Ajaran 2014/2015. Kurikulum 2013 sudah diterapkan di 206.799
sekolah pada Tahun Ajaran 2014/2015. Dengan perincian, jumlah sekolah
sasaran tingkat SD sebanyak 148.171 sekolah, SMP/SMPLB 35.597 sekolah,
SMA/SMLB 12.403 sekolah, dan SMK 10.628 sekolah.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan telah resmi
menghentikan penerapan Kurikulum 2013 mulai 5 Desember 2014 melalui
Surat Edaran Nomor 179342/MPK/KR/2014 tentang Pelaksanaan Kurikulum
2013 bagi sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013 sejak semester
pertama Tahun Ajaran 2014/2015 kembali melaksanakan Kurikulum 2006
mulai semester kedua Tahun Ajaran 2014/2015 sampai ada ketetapan dari
Kementerian untuk melaksanakan Kurikulum 2013.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 yang
ditandatangani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan pada 11
Desember 2014 mewajibkan satuan pendidikan dasar dan pendidikan
menengah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 selama tiga semester
pada Tahun Ajaran 2013/20014 tetap menggunakan Kurikulum 2013 yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
merupakan satuan pendidikan rintisan penerapan Kurikulum 2013. Bagi
sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013 sejak semester pertama Tahun
Ajaran 2014/2015 kembali melaksanakan Kurikulum 2006 mulai semester
kedua Tahun Ajaran 2014/2015 dan dapat melaksanakan Kurikulum 2006
paling lama sampai dengan Tahun Ajaran 2019/2020.
Langkah terpenting yang perlu dilakukan untuk melaksanakan sebuah
kurikulum adalah menyiapkan guru. Menyiapkan guru dalam hal ini bukan
sekedar menyiapkan ketrampilan dan pengetahuan, namun yang lebih penting
adalah menyiapkan sosok guru yang mumpuni, mempunyai sikap (attitude),
mempunyai pengetahuan (knowledge), serta mempunyai keterampilan (skill),
yang layaknya dimiliki seorang panutan (Tjokronegoro, 2013). Ketiga hal
tersebut diperlukan guna membangun karakter peserta didik yang berujung
pada tumbuhnya nilai-nilai generasi yang dapat menjadi pelaku budaya serta
peradaban bangsa Indonesia. Untuk ini pemerintah perlu bekerjasama dengan
perguruan tinggi serta unsur-unsur masyarakat pelaku pendidikan yang
lainnya yang mumpuni dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan
kurikulum.
Untuk mampu melaksanakan pembelajaran di kelas dengan baik, guru
perlu mendapatkan pelatihan dan pembekalan. Pelatihan dan pembekalan
tentang Kurikulum 2013 masih dirasa kurang karena persiapan yang minim
dan dilakukan secara tergesa-gesa. Pemerintah menetapkan surat keputusan
untuk membuat tim penyusun Kurikulum 2013 pada bulan Januari 2013 dan
penerapan Kurikulum 2013 dilakukan pada bulan Juli 2013 pada 6.211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
sekolah sasaran. Persiapan guru inti dan sasaran dengan menerapkan pelatihan
berjenjang selama lima hari dan bersamaan dengan waktu dimulainya Tahun
Ajaran 2013/2014. Persiapan yang sangat minim dan tergesa-gesa
membuktikan bahwa pemerintah terlalu memaksakan pelaksanaan Kurikulum
2013.
Pada pembelajaran Ekonomi di jenjang pendidikan menengah, guru
diwajibkan untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013 dalam kegiatan
belajar mengajar di dalam kelas. Sebelum melaksanakan pembelajaran di
kelas, guru perlu membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP
merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci yang
mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru.
Pelaksanaan pembelajaran di kelas mencakup tiga kegiatan utama, yaitu
pendahuluan, inti, dan penutup. Sementara itu komponen RPP mencakup:
identitas sekolah, mata pelajaran, dan kelas atau semester; alokasi waktu;
kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi; materi
pembelajaran; kegiatan pembelajaran; penilaian; dan media atau alat, bahan,
dan sumber belajar.
RPP pembelajaran Ekonomi dengan pendekatan saintifik merupakan
pendekatan pembelajaran yang diamanatkan dalam Kurikulum 2013. Menurut
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014
tentang Pelaksanaan Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah,
pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang terdiri dari lima
pengalaman belajar yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Melalui pendekatan saintifik pada
pembelajaran Ekonomi salah satunya bertujuan untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di
masyarakat, memiliki sikap mental positif dalam menghadapi permasalahan
ekonomi yang terjadi.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Yogyakarta Tahun 2014,
jumlah SMA yang ada di Yogyakarta adalah 49 sekolah yang terdiri dari 11
SMA Negeri dan 38 SMA Swasta. Pada Tahun Ajaran 2013/2014, 49 sekolah
ini menerapkan Kurikulum 2013. Tetapi setelah ada Peraturan Pemerintah
Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan
Kurikulum 2013 yang menyatakan bahwa sekolah boleh kembali menerapkan
Kurikulum 2006 hanya ada beberapa sekolah yang masih menerapkan
Kurikulum 2013 yaitu SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 8, dan SMA
Stella Duce 1 Yogyakarta.
Salah satu SMA di kota Yogyakarta yang masih menerapkan Kurikulum
2013 adalah SMA Stella Duce 1 Yogyakarta. SMA Stella Duce 1 sudah
menerapkan Kurikulum 2013 mulai Tahun Ajaran 2013/2014. Menurut guru
ekonomi di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta pelaksanaan pembelajaran
ekonomi dengan menggunakan Kurikulum 2013 di sekolah masih menghadapi
beberapa kendala yaitu.
1. Guru masih belum menguasai pembelajaran dengan Kurikulum 2013,
terkadang pembelajaran ekonomi masih monoton di kelas sehingga
partisipasi siswa masih pasif. Hal ini disebabkan karena siswa masih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
menganggap bahwa guru adalah sumber informasi utama, padahal dalam
pembelajaran Kurikulum 2013 siswa harus mencari tahu informasi.
2. Guru masih bingung tentang kompetensi spiritual dan sikap yang terlalu
dipaksakan sehingga menganggu substansi keilmuan dan beban
administratif berlebihan bagi para guru. Hal tersebut disebabkan karena
penilaian sikap dan spiritual tidak mudah dikaitkan dengan materi
pembelajaran.
3. Guru merasa bahwa metode penilaian sangat kompleks dan menyita waktu
sehingga membingungkan guru dan mengalihkan fokus dari memberi
perhatian sepenuhnya pada siswa. Hal ini disebabkan karena lingkup
penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup kompetensi spiritual,
kompetensi sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi
keterampilan.
4. Guru merasa bahwa kegiatan penyusunan RPP 2013 merupakan kegiatan
yang sangat kompleks karena guru harus memisahkan kegiatan inti siswa
ke dalam lima proses pembelajaran, yaitu mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.
Kebijakan yang telah dibuat oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
untuk melaksanakan Kurikulum 2013 belum tentu dapat diimplementasikan
dengan baik oleh sekolah yang masih menerapkan Kurikulum 2013 sesuai
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun
2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan
Menengah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Untuk mengetahui seberapa jauh dan bagian mana dari peraturan
tersebut yang sudah tercapai dan bagian mana yang belum tercapai perlu
dilakukan evaluasi program. Tanpa ada evaluasi program, keberhasilan dan
kegagalan program tidak dapat diketahui. Evaluasi program adalah upaya
untuk mengumpulkan data mengenai kondisi nyata sesuatu hal, kemudian
membandingkan dengan kriteria agar dapat diketahui seberapa jauh atau
seberapa tinggi kesenjangan yang ada antara kondisi nyata tersebut dengan
kondisi yang diharapkan (Arikunto & Jabar, 2014). Tujuan dari evaluasi
adalah untuk mengetahui pencapaian tujuan program dengan langkah
mengetahui keterlaksanaan kegiatan program, karena evaluator program ingin
mengetahui bagian mana dari komponen dan subkomponen program yang
belum terlaksana dan apa sebabnya (Arikunto & Jabar, 2009).
Berdasarkan pada latar belakang yang dikemukakan, peneliti mengambil
judul “Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta”.
B. Batasan Masalah
Peneliti akan mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik pada mata pelajaran ekonomi di SMA Stella Duce 1
Yogyakarta berdasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah yang meliputi RPP untuk
mata pelajaran ekonomi yang disusun oleh guru, pelaksanaan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
ekonomi yang dilaksanakan oleh guru dengan menggunakan pendekatan
saintifik dan langkah-langkah pembelajaran (kegiatan pembuka dan penutup),
dan persepsi siswa terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan
pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan
langkah-langkah pembelajaran (kegiatan pembuka dan penutup).
C. Rumusan Masalah
1. Apakah guru sudah menyusun RPP untuk mata pelajaran ekonomi di SMA
Stella Duce 1 Yogyakarta sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran
Pendidikan Dasar dan Menengah?
2. Apakah guru sudah melaksanakan pembelajaran pada mata pelajaran
ekonomi di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta sesuai dengan pendekatan
saintifik dan langkah-langkah pembelajaran?
3. Bagaimana persepsi siswa terhadap keterampilan guru dalam
melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan
saintifik dan langkah-langkah pembelajaran?
D. Definisi Operasional dan Indikator
Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan adalah.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah pengembangan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang disusun oleh guru sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
sistematika dan komponen yang ada dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran
Pendidikan Dasar dan Menengah. Indikatornya adalah komponen dan
sistematika RPP yang terdiri dari identitas mata pelajaran, kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
kegiatan inti, penilaian, remedial, pengayaan, media, bahan, dan sumber
belajar.
2. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik dan
Langkah-langkah Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan langkah-
langkah pembelajaran adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh
guru dan siswa yang terdiri dari kegiatan pembuka; kegiatan inti yang
terdiri lima pengalaman belajar, yaitu mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan; serta
kegiatan penutup untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang
memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dan tercapainya
kompetensi yang ditentukan. Indikatornya adalah kegiatan guru dan siswa
pada saat kegiatan pembuka, kegiatan inti (mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan), dan
kegiatan penutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
3. Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru Melaksanakan
Pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan Pendekatan Saintifik
dan Langkah-langkah Pembelajaran
Persepsi siswa adalah pandangan siswa terhadap keterampilan guru
melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan
saintifik dan langkah-langkah pembelajaran yang sudah dilakukan oleh
guru selama proses pembelajaran di kelas. Indikatornya kegiatan yang
dilakukan guru pada membuka pelajaran, kegiatan inti (tahap mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan), dan kegiatan penutup.
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah guru sudah menyusun RPP untuk mata
pelajaran ekonomi di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014
tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah.
2. Untuk mengetahui apakah guru sudah melaksanakan pembelajaran untuk
mata pelajaran ekonomi di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta sesuai dengan
pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran.
3. Untuk mengetahui persepsi siswa terhadap keterampilan guru dalam
melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan
saintifik dan langkah-langkah pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru Mata Pelajaran Ekonomi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru-
guru mata pelajaran ekonomi untuk dapat melaksanakan pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan saintifik secara lebih baik.
2. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
untuk meningkatkan dan mengembangkan pembelajaran ekonomi dengan
pendekatan saintifik di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta melalui
peningkatan proses pembelajaran.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini dapat menambah referensi bagi pembaca dalam
penulisan tugas akhir, menambah koleksi perpustakaan untuk menambah
pengetahuan dan wawasan, serta pengembangan penelitian lebih lanjut.
4. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan penulis tentang
pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik di SMA Stella
Duce 1 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Evaluasi
1. Pengertian Evaluasi Program Pendidikan
Evaluasi adalah kata kunci terakhir dalam melihat hasil sebuah
perencanaan. Evaluasi bisa menjadi tolak ukur keberhasilan atau
kegagalan sebuah program atau kegiatan. Evaluasi harus dilaksanakan
untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan sebuah perencanaan. Evaluasi
berkaitan erat dengan dua hal yaitu pengukuran dan penilaian. Pengukuran
adalah proses membandingkan sesuatu melalui kriteria baku (meter,
kilogram, takaran, dan sebagainya). Penilaian adalah proses perubahan
dari hasil pengukuran menjadi nilai. Dengan demikian, evaluasi meliputi
kedua langkah tersebut, yaitu mengukur dan menilai dalam rangka
pengambilan keputusan. Evaluasi pendidikan memberikan manfaat bagi
siswa dan pengajar. Dengan adanya evaluasi, peserta didik mengetahui
keberhasilan yang telah dicapai selama mengikuti pendidikan. Dari sisi
pendidik, hasil evaluasi digunakan sebagai umpan balik untuk menetapkan
upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2. Tujuan Evaluasi Program
Evaluasi program dilakukan untuk menilai atau mengukur sejauh
mana program yang telah dirancang dapat berjalan sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan. Jika program tidak di evaluasi maka yang akan
terjadi adalah tidak dapat diketahui bagaimana dan seberapa tinggi
kebijakan yang sudah terlaksana dapat terlaksana. Informasi yang
diperoleh dari kegiatan evaluasi dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan dan kebijakan lanjutan program yang akan menentukan tindak
lanjut dari program yang sedang terlaksana (Arikunto & Jabar, 2014). Ada
empat tujuan evaluasi program yaitu.
a. Menghentikan program. Hal disebabkan karena program tidak
mempunyai manfaat atau tidak sesuai dengan yang diharapkan.
b. Merevisi program. Hal yang dilakukan adalah memperbaiki
ketidaksesuaian agar program yang dilakukan sesuai dengan harapan.
c. Melanjutkan program. Program yang telah dijalankan sudah sesuai
dengan harapan dan bisa memberikan manfaat sehingga program bisa
dilanjutkan untuk dilaksanakan.
d. Menyebarluaskan program. Program yang telah dijalankan sesuai
dengan harapan dan berhasil baik maka menyebarluaskan program
adalah hal yang perlu dilakukan agar program bisa dilakukan di tempat
dan waktu yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3. Ruang Lingkup Evaluasi Program
Evaluasi pendidikan mencakup dua sasaran pokok, yakni evaluasi
makro (program) dan evaluasi mikro (kelas) (Sarbini & Neneng, 2011).
Evaluasi yang bersifat makro sasarannya adalah program pendidikan, yaitu
program yang direncanakan untuk memperbaiki bidang
pendidikan. Evaluasi mikro sering digunakan di tingkat kelas khususnya
untuk mengetahui pencapaian belajar peserta didik. Pencapaian belajar ini
bukan hanya yang bersifat kognitif, tetapi mencakup semua potensi yang
ada pada peserta didik. Jadi, sasaran evaluasi mikro adalah program
pembelajaran di kelas dan yang menjadi penanggungjawabnya adalah guru
untuk sekolah atau dosen untuk perguruan tinggi. Dalam kontek program
pembelajaran di perguruan tinggi keberhasilan program pembelajaran
selalu selalu dilihat dari hasil belajar yang dicapai mahasiswa.
Secara umum, evaluasi program terbagi dalam tiga tahapan sesuai
dengan proses belajar mengajar, yakni dimulai dari evaluasi input, proses,
dan output. Evaluasi input adalah segala sesuatu yang harus ada dan
tersedia karena dibutuhkan untuk berlangsungnya suatu proses. Dalam
pendidikan berskala mikro (di tingkat sekolah), proses yang dimaksud
adalah proses dalam pengambilan keputusan, proses pengelolaan
kelembagaan, proses pengelolaan program, proses belajar mengajar,
proses monitoring, dan evaluasi. Dengan catatan bahwa proses belajar
mengajar memiliki tingkat kepentingan tertinggi dibanding dengan proses-
proses lainnya. Proses akan dikatakan memiliki mutu yang tinggi apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
pengkoordinasian dan penyerasian serta pemaduan input (guru, siswa,
kurikulum, dan peralatan) dilakukan secara harmonis, sehingga mampu
menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan, mampu
mendorong motivasi dan minat belajar, dan benar-benar mampu
memberdayakan peserta didik. Output pendidikan adalah kinerja sekolah.
Kinerja sekolah adalah prestasi sekolah yang dihasilkan dari proses atau
perilaku sekolah.
Setiap jenis evaluasi memiliki fungsi yang berbeda. Evaluasi input
meliputi fungsi kesiapan penempatan dan seleksi. Evaluasi proses meliputi
formatif, diagnostik dan monitoring, sedangkan evaluasi output meliputi
sumatif. Fungsi kesiapan penempatan dan seleksi adalah mengetahui
keterampilan prasyarat yang diperlukan bagi suatu program belajar dan
penguasaan belajar seperti yang diprogramkan sebelum memulai kegiatan
belajar untuk program tersebut. Fungsi seleksi, yaitu penilaian bertujuan
keperluan seksi, seperti ujian saringan masuk perguruan tinggi tertentu
berdasarkan kriteria tertentu. Fungsi formatif, yaitu penialain yang
dilaksanakan pada akhir program mengajar untuk melihat tingkat
keberhasilan proses belajar mengajar. Fungsi diagnostik dan monitoring
adalah mengidentifikasi kelemahan-kelemahan siswa dan faktor
penyebabnya serta menetapkan cara untuk mengatasi kesulitan belajar
tersebut. Fungsi sumatif adalah penilaian yang dilaksanakan ada akhir unit
program dengan tujuan melihat hasil yang dicapai oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Pada akhirnya, evaluasi berfungsi untuk mengetahui seberapa jauh proses
pendidikan telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
4. Pihak yang terlibat dalam Evaluasi Program Pendidikan
Pada evaluasi program pendidikan ada beberapa pihak yang terlibat
dalam melakukan evaluasi untuk mengetahui seberapa besar kesesuaian
program yang telah dijalankan. Pihak yang terlibat adalah.
a. Evaluator
Evaluator adalah orang yang berperan dalam pengembangan dan
penerapan kurikulum di sekolah. Evaluator bisa berasal dari evaluator
dalam dan evaluator luar (Arikunto & Jabar, 2014).
Evaluator dalam adalah orang yang melakukan evaluasi program
yang merupakan anggota pelaksana program yang di evaluasi. Dengan
adanya evaluator yang berasal dari dalam maka evaluator memahami
program yang akan dievaluasi sehingga evaluasi yang dilakukan
adalah evaluasi tepat sasaran.
Evaluator luar adalah orang yang tidak terkait dengan kebijakan
dan implementasi program. Dengan adanya evaluator yang berasal dari
luar maka kesimpulan yang dibuat akan lebih sesuai dengan kenyataan
dan keadaan karena evaluator bertindak secara objektif selama
melaksanakan evaluasi dan mengambil kesimpulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
b. Guru
Guru adalah tenaga professional yang paling nyata mempunyai
peran dalam evaluasi. Hal ini dikarenakan guru sebagai perencana,
pelaksana, dan evaluator kurikulum bagi kelas. Guru sebagai
perencana pengajaran artinya bahwa guru membuat perencanaan
pengajaran dan persiapan sebelum melakukan kegiatan belajar
mengajar. Guru sebagai pengelola pengajaran artinya guru mampu
untuk menciptakan situasi belajar untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Guru sebagai evaluator artinya bahwa guru melakukan
penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilakukan selama proses
belajar mengajar untuk mengetahui apakan tujuan sudah tercapai
sesuai dengan yang diharapkan.
c. Komite Sekolah
Komite sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta
masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan
efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan. Dalam evaluasi,
komite sekolah mempunyai peran sebagai pemberi pertimbangan
dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan, pendukung di
bidang keuangan dan tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan,
pengontrol dalam rangka transparansi dan akuntanbilitas
penyelenggaraan, serta mediator antara pemerintah dengan
masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
d. Para Ahli Kurikulum
Para ahli kurikulum bisa berasal dari Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan Provinsi, dan Dinas Pendidikan
Kabupaten atau Kota. Para ahli kurikulum tersebut adalah badan yang
membuat kebijakan suatu program dan bisa dijadikan sebagai
pelaksana evaluasi dari kebijakan yang telah dibuat.
5. Model Evaluasi Program Pendidikan
Dalam melakukan evaluasi program ada banyak model yang bisa
digunakan untuk mengevalausi suatu program yang bertujuan untuk
mengetahui kesesuaian program yang telah dibuat dengan tujuan yang
telah ditetapkan. Ada beberapa model yang bisa dilakukan yaitu (Arikunto
& Jabar, 2014).
a. Goal Oriented Evaluation Model
Model ini kembangkan oleh Tyler. Objek pengamatan evaluasi
pada model ini adalah tujuan dari program yang sudah ditetapkan
sebelum program dimulai. Evaluasi dilakukan secara terus menerus
untuk mengetahui sejauh mana tujan terlaksana.
b. Goal Free Evaluation Model
Model ini dikembangkan oleh Michael Scriven. Pada model ini,
evaluator tidak perlu memperhatikan tujuan program tetapi yang perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
diperhatikan adalah kerja program dengan cara mengidentifikasi
kelebihan dan kelemahan program.
c. Formatif and Sumatif Evaluation Model
Model ini dikembangkan oleh Michael Scriven. Model ini
berfokus pada tahapan dan lingkup objek yang dievaluasi, yaitu
evaluasi yang dilakukan pada waktu program masih berjalan (disebut
evaluasi formatif) dan ketika program sudah selesai dilakukan (disebut
evaluasi sumatif).
Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan ketika
program masih berlangsung dengan tujuan untuk mengetahui sejauh
mana program yang dirancang dapat berlangsung dan hambatan yang
dialami selama melaksanakan program. Dari hambatan yang diketahui
dapat mengadakan perbaikan yang mendukung kelancaran pencapaian
tujuan program.
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilaksanakan ketika
program sudah berakhir dengan tujuan untuk mengukur ketercapaian
program. Fungsi evaluasi sumatif dalam evaluasi pembelajaran
berfungsi sebagai sarana untuk mengetahui kedudukan individu dalam
kelompok.
d. Contex Input Process Product (CIPP)
Model ini dikembangkan oleh Stufflebeam. CIPP adalah salah
satu model yang cukup memadai. CIPP merupakan akronim dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
context evaluation, input evaluation, process evaluation, dan product
evaluation.
Evaluasi konteks adalah upaya untuk menggambarkan dan
merinci lingkungan, kebutuhan yang tidak terpenuhi, populasi dan
sampel yang yang dilayani, dan tujuan proyek. Evaluasi masukan
mengarah pada pemecahan masalah yang mendorong
diselenggarakannya program yang bersangkutan. Evaluasi proses
mengarah pada seberapa jauh kegiatan yang dilaksanakan sesuai
dengan rencana. Evaluasi proses menunjuk pada kegiatan apa yang
dilakukan, orang yang ditunjuk sebagai penanggung jawab, dan waktu
berakhirnya kegiatan. Evaluasi produk adalah perubahan yang terjadi
setelah program dilakukan dan merupakan tahap akhir dalam evaluasi
program.
e. Couintenance Model
Model ini dikembangkan oleh Stake. Model ini menekankan
pada description dan judgement yang membedakan adanya tiga tahap
dalam program pendidikan yaitu, antecedent (context), transaction
(process), dan outcomes. Pada model ini evaluator yang membuat
penilaian tentang program yang dievaluasi. Dalam model ini masukan,
proses, dan hasil tidak hanya untuk menentukan apakah ada perbedaan
antara tujuan dengan keadaan yang sebenarnya, tetapi dibandingkan
dengan standar yang mutlak untuk menilai manfaat program.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
f. Discrepancy Model
Model kesenjangan yang dikenal sebagai evaluasi kesenjangan
program. Kesenjangan program adalah keadaan yang diharapkan
dalam rencana dan yang dihasilkan dalam pelaksanaan program.
Evaluasi ini bertujuan untuk melihat kesesuaian antara standar yang
sudah ditentukan. Standar adalah kriteria yang telah dikembangkan dan
ditetapkan dengan hasil yang efektif.
Langkah-langkah dalam Evaluasi Kesenjangan.
1) Tahap penyusunan desain yang dilakukan adalah.
a) Merumuskan tujuan program.
b) Menyiapkan murid, staf dan kelengkapan lain.
c) Merumuskan standar dalam bentuk rumusan yang menunjuk
pada suatu yang dapat diukur.
2) Tahap penetapan dan kelengkapan program untuk melihat
kelengkapan yang tersedia sesuai dengan yang diperlukan.
3) Tahap proses diadakan evaluasi untuk melihat tujuan-tujuan yang
telah dicapai.
4) Tahap pengukuran tujuan adalah tahap mengadakan analisis data
dan menetapkan tingkat output yang diperoleh.
5) Tahap pembandingan adalah tahap membandingkan hasil yang
telah dicapai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
B. Kurikulum 2013
1. Pengertian Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap
untuk menghadapi masa depan. Kurikulum 2013 disusun untuk
mengantisipasi masa depan yang bertujuan untuk mendorong siswa
mampu lebih baik dalam melakukan kegiatan mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.
2. Tujuan Kurikulum 2013
Menurut Permendikbud No. 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah,
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan insan Indonesia yang
diharapkan memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
yang produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta mampu berkontribusi
pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan berperadaban
dunia.
3. Konsep Pembelajaran Kurikulum 2013
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103
Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan
Menengah, pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi
dan pembangunan karakter setiap peserta didik sebagai hasil dari sinergi
antara pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Proses tersebut memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
semakin meningkat dalam sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan
keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk
bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup
umat manusia. Keluarga merupakan tempat pertama bersemainya bibit
sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.
Oleh karena itu, peran keluarga tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh
sekolah.
Sekolah merupakan tempat kedua pendidikan peserta didik yang
dilakukan melalui program intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler dilaksanakan melalui mata
pelajaran. Kegiatan kokurikuler dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan di
luar sekolah yang terkait langsung dengan mata pelajaran, misalnya tugas
individu, tugas kelompok, dan pekerjaan rumah berbentuk proyek atau
bentuk lainnya. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan melalui
berbagai kegiatan yang bersifat umum dan tidak terkait langsung dengan
mata pelajaran, misalnya kepramukaan, palang merah remaja, festival seni,
bazar, dan olahraga.
Masyarakat merupakan tempat pendidikan yang jenisnya beragam
dan pada umumnya sulit diselaraskan antara satu sama lain, misalnya
media massa, bisnis dan industri, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga
keagamaan. Untuk itu para tokoh masyarakat tersebut semestinya saling
koordinasi dan sinkronisasi dalam memainkan perannya untuk mendukung
proses pembelajaran. Singkatnya, keterjalinan, keterpaduan, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
konsistensi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat harus diupayakan
dan diperjuangkan secara terus menerus karena tripusat pendidikan
tersebut sekaligus menjadi sumber belajar yang saling menunjang.
Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana di mana peserta didik menerapkan apa yang
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai
sumber belajar. Peserta didik mengembangkan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi, di sekolah,
keluarga, dan masyarakat. Proses tersebut berlangsung melalui kegiatan
tatap muka di kelas, kegiatan terstruktur, dan kegiatan mandiri.
Terkait dengan hal tersebut, maka pembelajaran ditujukan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif, serta mampu berkontribusi pada kehidupan
masyarakat, berbangsa, bernegara, dan berperadaban dunia.
Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara
aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan.
Untuk itu pembelajaran harus berkenaan dengan kesempatan yang
diberikan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi pengetahuan dalam
proses kognitifnya. Agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan
pengetahuan, peserta didik perlu didorong untuk bekerja memecahkan
masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan berupaya keras
mewujudkan ide-idenya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
4. Prinsip Pembelajaran Kurikulum 2013
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103
Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan
Menengah, kegiatan pembelajaran dengan Kurikulum 2013 menggunakan
prinsip sebagai berikut.
a. peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu;
b. peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;
c. proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah;
d. pembelajaran berbasis kompetensi;
e. pembelajaran terpadu;
f. pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki
kebenaran multi dimensi;
g. pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;
h. peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara
hard-skills dan soft-skills;
i. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
j. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi
keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing
madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
k. pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di
masyarakat; pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;
l. pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
peserta didik; dan
m. suasana belajar menyenangkan dan menantang.
C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
1. Hakikat RPP
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103
Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan
Menengah yang dimaksud dengan RPP adalah rencana pembelajaran yang
dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus. RPP mencakup: (1)
identitas sekolah atau madrasah, mata pelajaran, dan kelas atau semester;
(2) alokasi waktu; (3) kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator
pencapaian kompetensi; (4) materi pembelajaran; (5) kegiatan
pembelajaran; (6) penilaian; dan (7) media, bahan, dan sumber belajar.
2. Prinsip Penyusunan RPP
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103
Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan
Menengah, prinsip penyusunan RPP adalah.
a. Setiap RPP harus secara utuh memuat kompetensi dasar sikap spiritual
(kompetensi dasar dari kompetensi inti satu), sosial (kompetensi dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
dari kompetensi inti dua), pengetahuan (kompetensi dasar dari
kompetensi inti tiga), dan keterampilan (kompetensi inti dari
kompetensi inti empat).
b. Satu RPP dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
c. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik. RPP disusun dengan
memperhatikan perbedaan kemampuan awal, tingkat intelektual,
minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya
belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya,
norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
d. Berpusat pada peserta didik. Proses pembelajaran dirancang dengan
berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat,
kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.
e. menggunakan pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, menalar atau mengasosiasi, dan
mengomunikasikan.
f. Berbasis konteks. Proses pembelajaran yang menjadikan lingkungan
sekitarnya sebagai sumber belajar.
g. Berorientasi kekinian. Pembelajaran yang berorientasi pada
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan nilai-nilai
kehidupan masa kini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
h. Mengembangkan kemandirian belajar. Pembelajaran yang
memfasilitasi peserta didik untuk belajar secara mandiri.
i. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran. RPP
memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi.
j. Memiliki keterkaitan dan keterpaduan antarkompetensi dan
antarmuatan. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan
keterpaduan antara kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator
pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik,
keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman
budaya.
k. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. RPP disusun
dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan
situasi dan kondisi.
3. Komponen dan Sistematika RPP
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103
Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan
Menengah, komponen-komponen RPP secara operasional diwujudkan
dalam bentuk format berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :
Mata pelajaran :
Kelas/Semester :
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti (KI)
B. Kompetensi Dasar (KD)
1. KD pada KI-1
2. KD pada KI-2
3. KD pada KI-3
4. KD pada KI-4
C. Indikator Pencapaian Kompetensi*)
1. Indikator KD pada KI-1
2. Indikator KD pada KI-2
3. Indikator KD pada KI-3
4. Indikator KD pada KI-4
D. Materi Pembelajaran (dapat berasal dari buku teks pelajaran
dan buku panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan
lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan
sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk
pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial)
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (...JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti **)
mencoba
mengasosiasi
c. Kegiatan Penutup
2. Pertemuan Kedua: (...JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti **)
mencoba
mengasosiasi
c. Kegiatan Penutup
3. Pertemuan seterusnya.
F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik penilaian
2. Instrumen penilaian
a. Pertemuan Pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan seterusnya
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan
penilaian.
G. Media atau alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media atau alat
2. Bahan
3. Sumber Belajar
*) Pada setiap kompetensi dasar (KD) dikembangkan indikator atau
penanda. Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-1 dan KI-2
dirumuskan dalam bentuk perilaku umum yang bermuatan nilai dan
sikap yang gejalanya dapat diamati sebagai dampak pengiring dari KD
pada KI-3 dan KI-4. Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-3
dan KI-4 dirumuskan dalam bentuk perilaku spesifik yang dapat
diamati dan terukur.
**) Pada kegiatan inti, kelima pengalaman belajar tidak harus muncul
seluruhnya dalam satu pertemuan tetapi dapat dilanjutkan pada
pertemuan berikutnya, tergantung cakupan muatan pembelajaran.
Setiap langkah pembelajaran dapat digunakan berbagai metode dan
teknik pembelajaran.
4. Langkah Penyusunan RPP
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103
Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan
Menengah, langkah yang dilakukan dalam penyusunan RPP adalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
a. Pengkajian silabus meliputi: (1) kompetensi inti (KI) dan kompetensi
dasar (KD); (2) materi pembelajaran; (3) proses pembelajaran; (4)
penilaian pembelajaran; (5) alokasi waktu; dan (6) sumber belajar;
b. Perumusan indikator pencapaian KD pada KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4;
c. Materi pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku
panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi
kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang
dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler,
pengayaan, dan remedial;
d. Penjabaran kegiatan pembelajaran yang ada pada silabus dalam bentuk
yang lebih operasional berupa pendekatan saintifik disesuaikan dengan
kondisi peserta didik dan satuan pendidikan termasuk penggunaan
media, alat, bahan, dan sumber belajar;
e. Penentuan alokasi waktu untuk setiap pertemuan berdasarkan alokasi
waktu pada silabus, selanjutnya dibagi ke dalam kegiatan pendahuluan,
inti, dan penutup;
f. Pengembangan penilaian pembelajaran dengan cara menentukan
lingkup, teknik, dan instrumen penilaian, serta membuat pedoman
penskoran;
g. Menentukan strategi pembelajaran remedial segera setelah dilakukan
penilaian; dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
h. Menentukan media, alat, bahan dan sumber belajar disesuaikan dengan
yang telah ditetapkan dalam langkah penjabaran proses pembelajaran.
D. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103
Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan
Menengah, tahap pelaksanaan pembelajaran meliputi.
1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
b. mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan;
c. menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari;
d. menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan; dan
e. menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai
kompetensi, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik. Kegiatan inti menggunakan pendekatan saintifik yang
disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan peserta didik. Guru
memfasilitasi peserta didik untuk melakukan proses mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi atau mencoba, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan.
a. Mengamati
Kegiatan belajar yang dilakukan dalam proses mengamati adalah
membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat).
Kompetensi yang dikembangkan adalah kesungguhan, ketelitian,
mencari informasi. Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan
proses pembelajaran. Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti
menyajikan media objek secara nyata, peserta didik senang dan
tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Metode mengamati sangat
bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik, sehingga
proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan
metode observasi, peserta didik menemukan fakta bahwa ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
hubungan antara objek yang dianalisis dengan materi pembelajaran
yang digunakan oleh guru.
b. Menanya
Kegitan belajar menanya dilakukan dengan cara mengajukan
pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik). Kompetensi yang dikembangkan
adalah mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
c. Mengumpulkan Informasi
Mengumpulkan informasi kegiatan pembelajarannya antara lain
melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks,
mengamati objek, dan wawancara dengan narasumber. Kompetensi
yang dikembangkan dalam proses mengumpulkan informasi adalah
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
d. Mengasosiasi
Kegiatan belajar yang dilakukan dalam proses mengasosiasi
adalah mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
hasil kegiatan mengumpulkan maupun hasil dari kegiatan mengamati
dan mengumpulkan informasi. Selain itu, pengolahan informasi yang
dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman
sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan. Kompetensi yang dikembangkan dalam proses
mengasosiasi adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur, kemampuan
berpikir infuktif, dan deduktif dalam menyimpulkan.
e. Mengkomunikasikan
Kegiatan belajar mengkomunikasikan adalah menyampaikan
hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis atau media lainnya. Kompetensi yang dikembangkan dalam
tahapan mengkomunikasikan adalah mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan singkat dan jelas, serta mengembangkan berbahasa
yang baik dan benar.
Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan perkembangan
sikap peserta didik pada kompetensi dasar dari KI-1 dan KI-2 antara lain
mensyukuri karunia Tuhan, jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat
aturan, menghargai pendapat orang lain yang tercantum dalam silabus dan
RPP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
3. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup terdiri atas.
a. Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu membuat rangkuman atau
simpulan pelajaran, melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan, dan memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
b. Kegiatan guru yaitu melakukan penilaian, merencanakan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik, dan
menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
E. Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran Ekonomi dengan Pendekatan
Saintifik
1. Pengertian Persepsi
Pada dasarnya persepsi menyangkut hubungan manusia dengan
lingkungannya, bagaimana ia mengerti dan menginterpretasikan stimulus
yang ada di lingkungan dengan menggunakan pengetahuan yang dimiliki.
Jadi, persepsi adalah proses penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki
untuk memperoleh dan menginterpretasikan stimulus (rangsangan) yang
diterima oleh sistem alat indera manusia (Desmita, 2009).
Persepsi adalah proses menyangkut masuknya pesan atau informasi
ke dalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terus-menerus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan
lewat inderanya yaitu indera penglihat, pendengar, peraba, perasa dan
pencium.
2. Prinsip Dasar Persepsi
Beberapa prinsip dasar tentang persepsi (Slameto, 2005).
a. Persepsi itu relatif bukan absolut
Manusia sebagai mahluk yang penuh keterbatasan, tidak mampu
menyerap segala sesuatu persis seperti keadaan sebenarnya.
b. Persepsi itu selektif
Seseorang hanya memperhatikan beberapa rangsangan saja dari
banyak rangsangan yang ada di sekelilingnya pada saat-saat tertentu.
c. Persepsi itu mempunyai tatanan
Orang yang menerima rangsangan tidak dengan cara sembarangan.
d. Persepsi dipengaruhi oleh harapan dan kesiapan
Harapan dan kesiapan penerima pesan akan menentukan pesana mana
yang akan dipilih untuk diterima.
e. Persepsi seseorang atau kelompok lain sekalipun situasinya sama
Perbedaan persepsi ini dapat ditelusuri pada adanya perbedaan-
perbedaan individual. Perbedaan dalam kepribadian, perbedaan dalam
sikap dan perbedaan dalam motivasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
3. Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru Melaksanakan
Pembelajaran Ekonomi dengan Pendekatan Saintifik dan Langkah-
langkah Pembelajaran
Persepsi siswa terhadap keterampilan guru melaksanakan
pembelajaran ekonomi dengan pendekatan saintifik dan langkah-langkah
pembelajaran adalah pandangan siswa dengan objek persepsinya adalah
guru dengan segala kemampuan, pengetahuan, keterampilan dan
perilakunya yang menunjukkan kompetensi. Sebagai cara pandang,
persepsi timbul karena adanya respon terhadap stimulus (rangsangan).
Stimulus yang diterima seseorang sangat kompleks, stimulus masuk ke
dalam otak, kemudian diartikan, ditafsirkan serta diberi makna melalui
proses yang rumit baru kemudian dihasilkan persepsi. Mengenai persepsi
siswa terhadap keterampilan guru melaksanakan pembelajaran, tentu saja
yang menjadi objek adalah mata pelajaran ekonomi.
Persepsi siswa terhadap mata pelajaran ekonomi tentu saja
merupakan proses terhadap pengamatan, pemaknaan, dan penafsiran yang
dilakukan siswa terhadap mata pelajaran ekonomi, sehingga siswa dapat
menyadari, menanggapi, memperoleh kesan dan pandangan serta memberi
arti terhadap mata pelajaran ekonomi tersebut. Untuk menjadi atau
mengadakan persepsi sesuatu diperlukan adanya perhatian yang
merupakan langkah pertama sebagai suatu pencapaian dalam mengadakan
persepsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Jadi, dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap pelaksanaan
pembelajaran ekonomi dengan pendekatan saintifik dan langkah-langkah
pembelajaran adalah proses di mana siswa menerima, mengorganisasikan,
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang dimiliki guru saat mengajar
mata pelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan
langkah-langkah pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Penelitian Deskriptif
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Penelitian
deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-
gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis, dan akurat
mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu (Zuriah, 2005).
Penelitian deskriptif ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan
kualitatif yaitu penelitian untuk memahami fenomena tentang hal-hal yang
dialami oleh subjek penelitian secara holistik dan dengan cara deskripsi
dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus alamiah dan
dengan memanfaatkan metode ilmiah.
2. Penelitian Evaluasi Program
Penelitian ini juga termasuk jenis penelitian evaluasi program.
Penelitian evaluatif bertujuan untuk mengukur keberhasilan suatu
program, produk atau kegiatan tertentu. Penelitian evaluatif menjelaskan
adanya kegiatan penelitian yang sifatnya mengevaluasi terhadap objek
yang merupakan pelaksanaan dan rencana. Model penelitian evaluasi
dalam penelitian ini menggunakan model evaluasi formatif. Evaluasi
formatif adalah evaluasi yang dilakukan pada waktu program masih
berjalan. Evaluasi dalam penelitian ini dilaksanakan di SMA Stella Duce 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Yogyakarta yang masih menerapkan Kurikulum 2013 pada Tahun Ajaran
2014/2015.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta. Alasan
peneliti memilih SMA Stella Duce 1 adalah.
a. SMA Stella Duce 1 merupakan sekolah di Yogyakarta yang masih
menerapkan Kurikulum 2013 untuk Tahun Ajaran 2014/2015.
b. Peneliti adalah alumna SMA Stella Duce 1 tahun 2011 sehingga
memudahkan peneliti melakukan penelitian.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di semester genap Tahun Ajaran 2014/2015
pada tanggal 04 Mei – 03 Juni 2015.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah dua guru ekonomi kelas X dan XI serta
siswa kelas X dan XI di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
mata pelajaran ekonomi yang sudah dibuat oleh guru kelas X dan XI,
pelaksanaan pembelajaran ekonomi dengan pendekatan saintifik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
langkah-langkah pembelajaran, serta persepsi siswa terhadap keterampilan
guru melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan
pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek dalam penelitian (Arikunto,
2002). Populasi penelitian ini adalah guru ekonomi kelas X dan XI serta
siswa kelas X dan XI SMA Stella Duce 1 Yogyakarta Tahun Ajaran
2014/2015.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk
sumber data penelitan. Peneliti menggunakan dua sampel guru mata
pelajaran ekonomi di kelas X dan XI untuk menjawab rumusan masalah
penelitian tentang RPP yang sudah dibuat oleh guru dan pelaksanaan
pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi dengan menggunakan
pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran. Peneliti tidak
menggunakan sampel guru kelas XII karena kelas XII masih menerapkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 dan saat melakukan
penelitian kelas XII sudah menempuh ujian akhir nasional.
Peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel menggunakan
stratified sampling untuk menjawab rumusan masalah penelitian tentang
persepsi siswa terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan
langkah-langkah pembelajaran. Cara yang digunakan adalah memilih
secara acak pada kelas X dan XI untuk dijadikan sebagai sampel
penelitian. Berdasarkan pemilihan secara acak sampel yang digunakan
adalah kelas X IBB dengan jumlah 22 siswa dan kelas XI MIA 3 dengan
jumlah 34 siswa.
E. Variabel dan Indikator Penelitian
Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan adalah.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah pengembangan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang disusun oleh guru sesuai dengan
sistematika dan komponen yang ada dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran
Pendidikan Dasar dan Menengah. Indikatornya adalah komponen dan
sistematika RPP yang terdiri dari identitas mata pelajaran, kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
kegiatan inti, penilaian, remedial, pengayaan, media, bahan, dan sumber
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik dan
Langkah-langkah Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan langkah-
langkah pembelajaran adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh
guru dan siswa yang terdiri dari kegiatan pembuka; kegiatan inti yang
terdiri lima pengalaman belajar, yaitu mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan; serta
kegiatan penutup untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang
memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dan tercapainya
kompetensi yang ditentukan. Indikatornya adalah kegiatan guru dan siswa
pada saat kegiatan pembuka, kegiatan inti (mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan), dan
kegiatan penutup.
3. Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru Melaksanakan
Pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan Pendekatan Saintifik
dan Langkah-langkah Pembelajaran
Persepsi siswa adalah pandangan siswa terhadap keterampilan guru
melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan
saintifik dan langkah-langkah pembelajaran yang sudah dilakukan oleh
guru selama proses pembelajaran di kelas. Indikatornya kegiatan yang
dilakukan guru pada membuka pelajaran, kegiatan inti (tahap mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan), dan kegiatan penutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
F. Sumber Data Penelitian
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber
asli. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari kuesioner yang
disebarkan kepada responden untuk memperoleh data tentang persepsi
siswa terhadap keterampilan guru melaksanakan pembelajaran ekonomi
dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah
pembelajaran, wawancara guru kelas X dan XI tentang RPP yang sudah
dibuat oleh guru pada mata pelajaran ekonomi di SMA Stella Duce 1
Yogyakarta sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan
Dasar dan Menengah, dan observasi yang dilakukan peneliti di kelas untuk
memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran
ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah
pembelajaran.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung.
Data sekunder diperoleh dari dokumentasi tentang rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang sudah dibuat oleh guru pada mata pelajaran
ekonomi kelas X pada kompetensi dasar 3.8 yaitu mendeskripsikan
konsep koperasi dan pengelolaan koperasi serta pada kompetensi dasar
4.8 yaitu menerapkan konsep koperasi dan pengelolaan koperasi dan
kelas XI pada kompetensi dasar 3.8 yaitu menganalisis peran pelaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia serta pada kompetensi
dasar 4.8 yaitu menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam
sistem perekonomian Indonesia.
.
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada
responden untuk dijawab (Sugiyono, 2003). Kuesioner disebarkan kepada
siswa kelas X dan XI di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta untuk
memperoleh data tentang persepsi siswi terhadap keterampilan guru
melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan
saintifik dan langkah-langkah pembelajaran.
Kuesioner menggunakan skala Likert dengan menggunakan
checklist. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial
(Sugiyono, 2012). Alternatif jawaban pada tiap item sebagai berikut.
Tabel 3.1
Skala Pengukuran Model Likert
Alternatif Jawaban Skor
Selalu (SL) 4
Sering (S) 3
Kadang-kadang (KK) 2
Tidak Pernah (TP) 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 3.2
Kisi-kisi Kuesioner
No Indikator Nomor Item
1. Kegiatan Pendahuluan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
2. Mengamati 9, 10, 11, 12
3. Menanya 13, 14, 15, 16, 17
4. Mengumpulkan Informasi 18, 19, 20
5. Mengasosiasi 21, 22, 23, 24
6. Mengkomunikasikan 25, 26, 27
7. Kegiatan Penutup 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35
2. Wawancara
Teknik wawancara digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan
untuk mengetahui kedalaman pemahaman guru tentang penyusunan RPP
2013 untuk mata pelajaran ekonomi di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara
terstruktur dengan menyiapkan 30 pertanyaan terbuka. Responden yang
diwawancari adalah dua guru ekonomi yang mengajar di kelas X dan XI
SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang
RPP Ekonomi yang sudah dibuat oleh guru di kelas X dan XI SMA Stella
Duce 1 Yogyakarta. Pengumpulan data dengan metode dokumentasi
dilakukan dengan mengumpulkan perangkat pembelajaran berupa
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang sudah dibuat oleh guru
ekonomi kelas X dan XI sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas.
Peneliti mengumpulkan perangkat pembelajaran berupa rencana
pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat oleh guru ekonomi kelas X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
pada kompetensi dasar 3.8 yaitu mendeskripsikan konsep koperasi dan
pengelolaan koperasi serta pada kompetensi dasar 4.8 yaitu menerapkan
konsep koperasi dan pengelolaan koperasi.
Peneliti juga mengumpulkan perangkat pembelajaran berupa rencana
pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat oleh guru ekonomi kelas XI
pada kompetensi dasar 3.8 yaitu menganalisis peran pelaku ekonomi
dalam sistem perekonomian Indonesia serta pada kompetensi dasar 4.8
yaitu menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam sistem
perekonomian Indonesia.
Hal yang menjadi fokus peneliti adalah kesesuaian komponen dan
sistematika RPP dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan
Dasar dan Menengah dengan RPP yang disusun oleh guru.
Tabel 3.3
Kisi-kisi Penilaian Komponen dan Sistematika RPP
Indikator Kriteria Penilaian Skor
Identitas
Mata
Pelajaran
Mencantumkan lengkap empat komponen yaitu
identitas mata pelajaran (sekolah, mata pelajaran,
kelas/semester, dan alokasi waktu) 4
Mencantumkan tiga komponen identitas 3
Mencantumkan dua komponen identitas 2
Mencantumkan satu komponen identitas 1
Kompe-
tensi Inti
Mencantumkan lengkap empat kompetensi inti
(kompetensi inti satu, kompetensi inti dua,
kompetensi inti tiga, dan kompetensi inti empat) 4
Mencantumkan tiga kompetensi inti 3
Mencantumkan dua kompetensi inti 2
Mencantumkan satu kompetensi inti 1
Kompe-
tensi Dasar
Mencantumkan lengkap kompetensi dasar pada
empat kompetensi inti 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Mencantumkan kompetensi dasar pada tiga 3 kompetensi inti
Mencantumkan kompetensi dasar pada dua
kompetensi inti 2
Mencantumkan kompetensi dasar pada satu
kompetensi inti 1
Indikator
Mencantumkan minimal dua indikator pada empat
kompetensi inti 4
Mencantumkan minimal dua indikator pada tiga
kompetensi inti 3
Mencantumkan minimal dua indikator pada dua
kompetensi inti 2
Mencantumkan minimal dua indikator pada satu
kompetensi inti 1
Materi
Pembelaja-
ran
Mencantumkan materi belajar dari empat atau
lebih sumber belajar dan dijabarkan secara
lengkap sesuai materi yang akan dipelajari
4
Mencantumkan materi belajar kurang dari empat
sumber belajar dan dijabarkan secara lengkap
sesuai materi yang akan dipelajari
3
Mencantumkan materi belajar dari empat atau
lebih sumber belajar tetapi tidak dijabarkan secara
lengkap sesuai materi yang akan dipelajari
2
Mencantumkan materi belajar kurang dari empat
sumber belajar tetapi tidak dijabarkan secara
lengkap sesuai materi yang akan dipelajari
1
Kegiatan
Pembe-
lajaran
Mencantumkan lengkap tiga kegiatan yaitu
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup pada setiap pertemuan
4
Mencantumkan kurang dari tiga kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup
pada setiap pertemuan
3
Mencantumkan lengkap tiga kegiatan yaitu
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup tetapi tidak dijabarkan pada setiap
pertemuan
2
Mencantumkan kurang dari tiga kegiatan yaitu
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup tetapi tidak dijabarkan pada setiap
pertemuan
1
Kegiatan
Inti
Mencantumkan lengkap lima pengalaman belajar
(mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, dan mengkomunikasikan) 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Mencantumkan empat pengalaman belajar dari
lima pengalaman belajar 3
Mencantumkan tiga atau dua pengalaman belajar
dari lima pengalaman belajar 2
Mencantumkan hanya satu pengalaman belajar
dari lima pengalaman belajar 1
Penilaian,
Remedial,
dan
Pengayaan
Mencantumkan teknik penilaian (instrumen
penilaian), remedial, dan pengayaan 4
Mencantumkan hanya dua 3
Mencantumkan hanya satu 2
Tidak mencantumkan sama sekali 1
Media,
Bahan, dan
Sumber
Belajar
Mencantumkan media, bahan, dan sumber belajar 4
Mencantumkan hanya dua 3
Mencantumkan hanya satu 2
Tidak mencantumkan sama sekali 1
4. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan ciri spesifik bila
dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner
(Sugiyono, 2012). Penelitian ini menggunakan observasi langsung, yakni
peneliti mengadakan pengamatan secara langsung dalam situasi yang
sebenarnya. Metode observasi yang digunakan adalah metode observasi
partisipasi pasif karena peneliti bukan merupakan bagian dari subjek yang
diteliti, namun ikut dalam kegiatan penelitian. Hal ini peneliti lakukan
agar tidak terjadi bias terhadap data yang ingin dikumpulkan.
Peneliti melakukan observasi pada pembelajaran di kelas X dan XI
untuk mengetahui apakah guru sudah melaksanakan pembelajaran
ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah
pembelajaran. Peneliti melakukan observasi di kelas X IBB, X MIA 4,
dan X IIS 3 pada kompetensi dasar 3.8 yaitu mendeskripsikan konsep
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
koperasi dan pengelolaan koperasi serta pada kompetensi dasar 4.8 yaitu
menerapkan konsep koperasi dan pengelolaan koperasi. Peneliti juga
melakukan observasi di kelas XI MIA 1, XI MIA 2, XI MIA 3, dan XI
MIA 4 pada kompetensi dasar 3.8 yaitu menganalisis peran pelaku
ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia serta pada kompetensi
dasar 4.8 yaitu menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam
sistem perekonomian Indonesia.
Observasi menggunakan skala Likert dengan menggunakan checklist.
Alternatif jawaban sebagai berikut.
Tabel 3.4
Skala Pengukuran Model Likert
Alternatif Jawaban Skor
Selalu (SL) 4
Sering (S) 3
Kadang-kadang (KK) 2
Tidak Pernah (TP) 1
Tabel 3.5
Kisi-kisi Observasi
No Indikator Nomor Item
1. Kegiatan Pendahuluan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
2. Mengamati 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15
3. Menanya 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23
4. Mengumpulkan Informasi 24, 25, 26, 27, 28, 29
5. Mengasosiasi 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36
6. Mengkomunikasikan 37, 38, 39, 40, 41, 42
7. Kegiatan Penutup 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
H. Teknik Pengujian Instrumen
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner maka untuk mengukur
validitas dan reliabilitas dilakukan uji instrumen terlebih dahulu, adapun alat
pengujian tersebut meliputi.
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat
validitas dari kuesioner. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah
item-item pernyataan yang tersaji dalam kuesioner tentang persepsi siswa
terhadap keterampilan guru melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan
menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran
benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti yang diteliti. Menurut
Sugiyono (2012), cara yang digunakan adalah dengan menganalis item-
item pernyataan, di mana setiap nilai yang ada pada setiap butir pertanyaan
dikorelasikan dengan total nilai seluruh butir pertanyaan untuk suatu
variabel dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Syarat
minimum untuk dianggap valid adalah nilai r hitung > r tabel karena
menyatakan adanya korelasi yang nyata antara kedua variabel tersebut.
Sebaliknya, jika r hitung < r tabel maka tidak valid. Rumus perhitungan
korelasi product moment adalah sebagai berikut.
Keterangan:
r = korelasi skor item dengan skor total
( )( )
√* ( )+ * ( ) +
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
∑Y = total skor yang diperoleh responden untuk setiap item
∑X = jumlah skor yang diperoleh responden untuk setiap item
n = jumlah sampel yang diteliti
Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan untuk setiap item
pernyataan dari kuesioner tentang persepsi siswa terhadap keterampilan
guru dalam melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan
pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran. Pengujian
validitas ini dilakukan dengan menggunakan data (n) sebanyak 56 siswa
yang terdiri dari kelas X IBB dan XI MIA 3.
Kesimpulan hasil pengujian validitas diperoleh dengan
membandingkan rhitung dengan rtabel untuk df = 54 (56-2) sebesar 0,266
dengan taraf signifikan 5%. Peneliti menggunakan bantuan komputer
dengan program SPPS for Windows versi 16.0 untuk menguji validitas
setiap item pernyataan.
Dari keseluruhan item-item pernyataan yang diuji yaitu 8 item untuk
mengukur keterampilan guru melaksanakan pembelajaran pada kegiatan
membuka pelajaran, 18 item pernyataan untuk mengukur keterampilan
guru melaksanakan pembelajaran pada kegiatan inti, dan 8 item
pernyataaan untuk mengukur keterampilan guru melaksanakan
pembelajaran pada kegiatan penutup diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas
Nomor Item Validitas
Hasil rhitung rtabel
1 0, 595 0, 266 Valid
2 0, 417 0, 266 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3 0, 600 0, 266 Valid
4 0, 573 0, 266 Valid
5 0, 594 0, 266 Valid
6 0, 545 0, 266 Valid
7 0, 588 0, 266 Valid
8 0, 590 0, 266 Valid
9 0, 680 0, 266 Valid
10 0, 730 0, 266 Valid
11 0, 555 0, 266 Valid
12 0, 512 0, 266 Valid
13 0, 527 0, 266 Valid
14 0, 395 0, 266 Valid
15 0, 577 0, 266 Valid
16 0, 592 0, 266 Valid
17 0, 695 0, 266 Valid
18 0, 653 0, 266 Valid
19 0, 580 0, 266 Valid
20 0, 549 0, 266 Valid
21 0, 579 0, 266 Valid
22 0, 609 0, 266 Valid
23 0, 732 0, 266 Valid
24 0, 658 0, 266 Valid
25 0, 454 0, 266 Valid
26 0, 597 0, 266 Valid
27 0, 649 0, 266 Valid
28 0, 558 0, 266 Valid
29 0, 437 0, 266 Valid
30 0, 513 0, 266 Valid
31 0, 559 0, 266 Valid
32 0, 570 0, 266 Valid
33 0, 684 0, 266 Valid
34 0, 430 0, 266 Valid
35 0, 527 0, 266 Valid
Sumber: Data primer diolah, 2015
Dari tabel di atas, 35 item pernyataan dinyatakan valid karena r hitung
lebih besar dari r tabel. Dengan demikian, item-item pernyataan dalam
kuesioner dapat digunakan sebagai instrumen penelitian adalah 35 item.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui adanya konsistensi alat
ukur dalam penggunaannya atau dengan kata lain alat ukur tersebut
mempunyai hasil yang konsistensi apabila digunakan pada waktu yang
berbeda-beda. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 (Ghozali, 2010).
Dalam penelitian ini, menggunakan Cronbach’s Alpha yang
merupakan teknik pengujian reliabilitas kuesioner tentang persepsi siswa
terhadap keterampilan guru melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan
pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran yang jawabannya
berupa empat pilihan. Rumus yang digunakan adalah.
Keterangan:
α = reliabilitas instrumen
k = banyak butir pernyataan
∑σb² = jumlah varian butir
σt² = varian total
Pengujian instrumen tentang persepsi siswa terhadap keterampilan
guru dalam melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan
pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran menggunakan
komputer dengan bantuan program SPSS for Windows versi 16.0.
(
)(
)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa instrumen
penelitian yang digunakan adalah reliable karena lebih besar dari 0,60.
Berikut tabel hasil uji reliabilitas untuk 7 komponen.
Tabel 3.7
Hasil Uji Reliabilitas
Komponen Nilai
Hasil Cronbach’s Alpha
Kegiatan Pendahuluan 0,799 Reliabel
Kegiatan Mengamati 0,784 Reliabel
Kegiatan Menanya 0,704 Reliabel
Kegiatan Mengumpulkan Informasi 0,690 Reliabel
Kegiatan Mengasosiasi 0,760 Reliabel
Kegiatan Mengkomunikasikan 0,732 Reliabel
Kegiatan Penutup 0,760 Reliabel
Sumber: Data primer diolah, 2015
I. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Menurut Sugiyono
(2006), analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data yang telah
terkumpul dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan objek yang
diteliti melalui sampel sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan
membuat kesimpulan yang berlaku umum.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pada rumusan masalah pertama untuk mengetahui apakah guru sudah
menyusun RPP untuk mata pelajaran ekonomi di SMA Stella Duce 1
Yogyakarta sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan
Dasar dan Menengah mengunakan analisis deskriptif dengan membagi
skor yang ada ke dalam tiga kelas interval.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Cara menentukan interval kelas adalah skor tertinggi dari rencana
pelaksanaan pembelajaran adalah 9 pernyataan dikalikan dengan skor
tertinggi satu item pernyataan yaitu 4 maka skor tertinggi adalah 9 x 4 =
36. Skor terendah dari rencana pelaksanaan pembelajaran adalah 9
pernyataan dikalikan dengan skor terendah satu item pernyataan yaitu 1
maka skor terendah adalah 9 x 1 = 9.
Setelah itu, menentukan rentang skor dengan cara mengurangkan
skor tertinggi dengan skor terendah maka perhitungannya adalah Rentang
Skor = 36 – 9 = 27. Rentang skor yang sudah didapat digunakan untuk
menentukan panjang interval kelas setiap alternatif kategori penilaian yaitu
dengan cara rentang skor dibagi dengan alternatif kategori penilaian yang
berjumlah 3 maka perhitungannya adalah Panjang Interval = 27 / 3 = 9.
Kriteria yang dipakai untuk mengetahui apakah guru sudah
menyusun RPP untuk mata pelajaran ekonomi di SMA Stella Duce 1
Yogyakarta sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan
Dasar dan Menengah menggunakan tiga kategori yaitu sangat sesuai,
sesuai, dan tidak sesuai.
Tabel 3.8
Penilaian RPP
Kriteria Rumus Interval Skor Skor
Sangat
Sesuai
Batas Bawah = Batas Atas Kelas Sebelumnya + 1
Batas Atas = (Batas Bawah + Rentang Skor) 27 – 36
Sesuai Batas Bawah = Batas Atas Kelas Sebelumnya + 1
Batas Atas = (Batas Bawah + Rentang Skor) – 1 18 – 26
Tidak
Sesuai
Batas Bawah = Skor Terendah
Batas Atas = (Batas Bawah + Rentang Skor) – 1 9 – 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Kategori kesesuaian RPP dapat digolongkan menjadi tiga yaitu.
a. RPP dikatakan sangat sesuai dalam penelitian ini jika skor yang
diperoleh 27-36 artinya guru sudah menyusun RPP untuk mata
pelajaran ekonomi di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun
2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan
Menengah.
b. RPP dikatakan sesuai dalam penelitian ini jika skor yang diperoleh 18-
26 artinya guru sesuai menyusun RPP untuk mata pelajaran ekonomi
di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah.
c. RPP dikatakan tidak sesuai dalam penelitian ini skor yang diperoleh 9-
17 artinya guru tidak menyusun RPP untuk mata pelajaran ekonomi di
SMA Stella Duce 1 Yogyakarta sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah.
2. Pelaksanaan Pembelajaran Ekonomi dengan Pendekatan Saintifik
dan Langkah-langkah Pembelajaran
Pada rumusan masalah kedua untuk mengetahui apakah guru sudah
sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan pendekatan saintifik dan
langkah-langkah pembelajaran mengunakan analisis deskriptif dengan
membagi skor yang ada ke dalam tiga kelas interval.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Cara menentukan interval kelas adalah menghitung skor tertinggi
dari 50 item pernyataan dikalikan dengan skor tertinggi satu item
pernyataan yaitu 4 maka skor tertinggi adalah 50 x 4 = 200. Skor terendah
dari lembar observasi adalah 50 pernyataan dikalikan dengan skor
terendah satu item pernyataan yaitu 1 maka skor terendah adalah 50 x 1 =
50.
Setelah itu, menentukan rentang skor dengan cara mengurangkan
skor tertinggi dengan skor terendah maka perhitungannya adalah Rentang
Skor = 200 – 50 = 150. Rentang skor yang sudah didapat digunakan untuk
menentukan panjang interval kelas setiap alternatif kategori penilaian yaitu
dengan cara rentang skor dibagi dengan alternatif kategori penilaian yang
berjumlah 3 maka perhitungannya adalah Panjang Interval = 150 / 3 = 50.
Kriteria yang dipakai menggunakan tiga kategori penilaian yaitu,
sangat sesuai, sesuai, dan tidak sesuai sebagai berikut.
Tabel 3.9
Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
Kriteria Rumus Interval Skor Skor
Sangat
Sesuai
Batas Bawah = Batas Atas Kelas Sebelumnya
+ 1
Batas Atas = (Batas Bawah + Rentang Skor)
150 – 200
Sesuai
Batas Bawah = Batas Atas Kelas Sebelumnya
+ 1
Batas Atas = (Batas Bawah + Rentang Skor )
– 1
100 – 149
Tidak
Sesuai
Batas Bawah = Skor Terendah
Batas Atas = (Batas Bawah + Rentang Skor) –
1
50 – 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Kategori pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan
langkah-langkah pembelajaran dapat digolongkan menjadi tiga yaitu.
a. Pelaksanaan pembelajaran dikatakan sangat sesuai jika skor yang
diperoleh 150-200 artinya guru sudah melaksanakan pembelajaran
untuk mata pelajaran ekonomi di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta
sesuai dengan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran.
b. Pelaksanaan pembelajaran dikatakan sesuai dalam penelitian ini jika
skor yang diperoleh 100-149 artinya guru belum sepenuhnya
melaksanakan pembelajaran untuk mata pelajaran ekonomi di SMA
Stella Duce 1 Yogyakarta sesuai dengan pendekatan saintifik dan
langkah-langkah pembelajaran.
c. Pelaksanaan pembelajaran dikatakan tidak sesuai dalam penelitian ini
artinya skor yang diperoleh 50-99 maka guru tidak melaksanakan
pembelajaran untuk mata pelajaran ekonomi di SMA Stella Duce 1
Yogyakarta sesuai dengan pendekatan saintifik dan langkah-langkah
pembelajaran.
3. Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru Melaksanakan
Pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan Pendekatan Saintifik
pada Kurikulum 2013
Pada rumusan masalah ketiga untuk mengetahui persepsi siswa
terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran ekonomi
dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
pembelajaran dilakukan dengan mengunakan analisis deskriptif dengan
cara membagi skor yang ada ke dalam tiga kelas interval.
Cara menentukan interval kelas adalah skor tertinggi dari persepsi
siswa adalah 35 pernyataan dikalikan dengan skor tertinggi satu item
pernyataan yaitu 4 maka skor tertinggi adalah 35 x 4 = 140. Skor terendah
dari persepsi siswa adalah 35 pernyataan dikalikan dengan skor terendah
satu item pernyataan yaitu 1 maka skor terendah 35 x 1 = 35.
Setelah itu, menentukan rentang skor dengan cara mengurangkan
skor tertinggi dengan skor terendah maka perhitungannya adalah Rentang
Skor = 140 – 35 = 105. Rentang skor yang sudah didapat digunakan untuk
menentukan panjang interval kelas setiap alternatif kategori penilaian yaitu
dengan cara rentang skor dibagi dengan alternatif kategori penilaian yang
berjumlah 3 maka perhitungannya adalah Panjang Interval = 105 / 3 = 35.
Kriteria yang dipakai untuk mengetahui apakah guru sudah
melaksanakan pembelajaran untuk mata pelajaran ekonomi di SMA Stella
Duce 1 Yogyakarta sesuai dengan pendekatan saintifik dan langkah-
langkah pembelajaran menggunakan tiga kategori penilaian yaitu sangat
baik, baik, dan tidak baik sebagai berikut.
Tabel 3.10
Penilaian Persepsi Siswa
Kriteria Rumus Interval Skor Skor
Sangat
Baik
Batas Bawah = Batas Atas Kelas Sebelumnya +
1
Batas Atas = (Batas Bawah + Rentang Skor)
105 – 140
Baik
Batas Bawah = Batas Atas Kelas Sebelumnya +
1
Batas Atas = (Batas Bawah + Rentang Skor) – 1
70 – 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tidak
Baik
Batas Bawah = Skor Terendah
Batas Atas = (Batas Bawah + Rentang Skor) – 1 35 – 69
Kategori persepsi siswa dapat digolongkan menjadi tiga yaitu.
a. Persepsi siswa dikatakan sangat baik dalam penelitian ini jika skor
yang diperoleh 105-140 artinya siswa mempunyai pandangan yang
sangat baik terhadap keterampilan guru melaksanakan pembelajaran
ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-
langkah pembelajaran yang sudah dilakukan oleh guru selama proses
pembelajaran di kelas.
b. Persepsi siswa dikatakan baik dalam penelitian ini jika skor yang
diperoleh 70-104 artinya siswa mempunyai pandangan yang baik
terhadap keterampilan guru melaksanakan pembelajaran ekonomi
dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah
pembelajaran yang sudah dilakukan oleh guru selama proses
pembelajaran di kelas.
c. Persepsi siswa dikatakan tidak baik dalam penelitian ini jika skor yang
diperoleh 35-69 artinya siswa mempunyai pandangan yang tidak baik
terhadap keterampilan guru melaksanakan pembelajaran ekonomi
dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah
pembelajaran yang sudah dilakukan oleh guru selama proses
pembelajaran di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah, Visi, Misi, dan Tujuan SMA Stella Duce 1 Yogyakarta
1. Sejarah SMA Stella Duce 1 Yogyakarta
Pada bulan Mei 1945, para Suster Santo Carolus Borromeus serta
para Suster Fransiskanes di Yogyakarta mendirikan Sekolah Menengah
Katolik (SMK) di Bintaran dan Dagen Yogyakarta.
Pada tahun 1948 dibukalah SMA Katolik pada petang hari yang
diselenggarakan oleh Angkatan Muda Katolik Republik Indonesia
(AMKRI) yang sekarang menjadi SMA Santo Thomas. Tujuan dibukanya
SMA Katolik oleh AMKRI adalah untuk menampung murid-murid lulusan
SMK tersebut.
SMA Katolik tersebut berdiri dilakukan pemberian tugas, bagian putra
dipimpin oleh romo-romo Jesuit, sedangkan bagian putri dipimpin oleh
suster-suster Santo Carolus Borromeus.
Pada tanggal 19 Agustus 1948 dengan resmi dibukalah Sekolah
Menengah Atas Kanisius Yogyakarta (SMA K) dengan disaksikan oleh
Wakil Kementerian Pengajaran Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia. SMA K ini terdiri atas bagian A (sekarang jurusan bahasa) dan
bagian B (sekarang jurusan ilmu pengetahuan alam), dengan 65 orang
murid putra-putri serta sebelas pamong, antara lain: Romo F. Partanto SJ,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Bapak H. J. Sumarto, Bapak Ir. D. Wakidi, Bapak B. Slamet Muljono, Ibu
R. A.A. Supadmirin, Bapak Sastrosunarjo, Bapak Mr. F. Wijono, dan
Bapak R. B. Margono Darmo. SMA K bagian putra pada awal berdirinya
menumpang di ruang atas SMK Bruderan Kidul Loji dan dipimpin oleh
Romo B. Dumarno SJ dengan Santo Johanes De Britto sebagai pelindung.
Pada tanggal 19 Desember 1948 sekolah terpaksa ditutup disebabkan
karena adanya Agresi Militer Belanda II di Ibukota RI yang pada saat itu
berada di Yogyakarta.
Pada tanggal 1 Maret 1949 di buka SGA K putra-putri di gedung
Pastoran Kidul Loji dengan guru-guru SMA K. SGA K bagian putra
dipimpin oleh Romo H. Loef SJ dan bagian putri dipimpin oleh Suster
Catharina CB serta sejak tanggal 1 April 1948 menempati gedung Jalan
Code 4.
Tanggal 30 Juni 1949, Belanda meninggalkan Yogyakarta. Suster
Chatarina CB dan Suster Bernadia CB mengumpulkan murid-murid putri
SMA K dan murid SGA K untuk di bawa ke Jalan Sumbing 1.
SMA K putri kelas satu dan dua, bagian A dan B, menempati lantai
atas, sedangkan SGA K putri menempati lantai bawah. Nama pelindung
SMA K dan SGA K putri ini adalah STELLA DUCE yang berarti Bintang
Pembimbing, yaitu Bunda Maria.
Gedung di Jalan Sumbing ini sebelum zaman Jepang digunakan oleh
HIS Santa Theresia milik Suster-suster Fransiskan, sesudah zaman Jepang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
sampai agresi Belanda tanggal 19 Desember 1948 digunakan oleh SMP
Putri Negeri.
Tanggal 5 Desember 1949 SMA K bagian putra yang sudah berada
di Jalan Bintaran Kidul Nomor 5 menjadi sekolah bersubsidi dan Kepala
Sekolah adalah Bapak Ir. D. Wakidi sedangkan Kepala SGA K adalah
Suster Maria Joana CB. Tanggal 1 Maret 1950, Kepala SMA K Putra
dipegang oleh Romo R. Van Thiel SJ sedangkan SMA K Putri dipegang
oleh Suster Catharinia CB.
Untuk menampung para pelajar dari luar kota Yogyakarta
didirikanlah asrama De Britto bagi pelajar putra di Jalan Bintaran Kidul
Nomor 7-9 dan asrama Stella Duce bagi pelajar putri di Terban Taman.
Tahun 1987, bangunan asrama dibongkar dan didirikan gedung
provinsialat Suster-suster Santo Carolus Borromeus, sejak saat itu asrama
putri dipindah ke Samirono.
Untuk menyelenggarakan sekolah-sekolah yang meliputi SMA,
SGA, SMP, dan SD diperlukan suatu wadah, maka oleh suster-suster
Santo Carolus Borromeus didirikan suatu yayasan yang diberi nama
Tarakanita (dari bahasa Sansekerta yang berarti Bintang Pembimbing).
Yayasan ini didirikan tanggal 29 April 1952 dan mendapat akte notaris
tanggal 7 Juli 1952. Untuk pertama kali diketuai oleh Suster Ursulia CB.
Pada bulan Agustus 1961 didirikan SPSA (Sekolah Pekerjaan Sosial) dan
menempati gedung di Jalan Sumbing 3B.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tahun 1954 Suster Dra.Bernadia CB mulai memimpin SMA K Stella
Duce. Selesai menyelesaikan tugas belajar selama 5 tahun di Bandung,
Suster Bernadia CB menjabat kepala sekolah sampai tahun 1973. Dalam
masa jabatannya terjadi banyak perubahan. Tahun 1963 SGA dan SPSA
pindah ke Treggono sehingga ruang kelas di Jalan Sabirin seluruhnya
dapat digunakan SMAK.
Tahun 1967 dibuka kelas di Jalan Suryodiningratan Nomor 13 dari
kelas satu tahun 1967/1968 sampai menjadi delapan kelas beberapa tahun
kemudian. SMA K Stella Duce bukan lagi SMA Kanisius melainkan SMA
Katolik yang memiliki 26 kelas, 8 kelas di Suryodiningratan dan 18 di
Sabirin dengan jumlah siswa 1300 orang. Siswa yang tinggalnya di
sebelah selatan Jalan KHA Dahlan-Jalan Senopati-Sentul mendapat kelas
di Suryodiningrataan dan yang tinggal di sebelah utara jalan-jalan tersebut
mendapat kelas di Sabirin.
Tahun 1970 Ir. A. Liem Tiong Hien, Guru SMA K Stella Duce yang
menempati gedung Jalan Sabirin Nomor 3 pindah ke Jalan Supadi Nomor
5 dan gedung Jalan Sabirin Nomor 3 dipakai untuk asrama sampai tahun
1973 di bawah pimpinan langsung Suster Bernadia CB. Tahun 1973
asrama tersebut pindah ke Jalan Supadi Nomor 5 dan gedung Jalan Sabirin
Nomor 3 dipakai untuk kantor tata usaha dan sekarang tempat itu menjadi
aula.
Pada bulan Januari 1973 pimpinan sekolah diganti oleh Suster M.
Xaverius CB. Suster M. Xaverius CB adalah lulusan SMA K Stella Duce
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
tahun 1952 dan sebelum menjadi kepala sekolah, beliau adalah guru
bidang studi Biologi di SMA K Stella Duce sejak tahun 1956 dan juga
direktur AKWA Tarakanita. Selama menjadi kepala sekolah banyak
melakukan perubahan-perubahan antara lain merintis adanya laboratorium
Biologi yang memadai. Beliau pula yang menambah koleksi buku untuk
perpustakaan sekolah dengan jumlah yang besar.
Pada tahun 1974 bekas gedung tata usaha dan gedung tengah Jalan
Sabirin 1 dibongkar dan dibangun gedung baru lantai 3 membujur ke arah
utara selatan. Gedung-gedung ini terdiri dari 9 ruang kelas. 3 laboratorium
IPA, serta 3 ruang kecil yang dipakai sebagai ruang rapat terbatas, ruang
koperasi siswa, serta ruang keterampilan mengetik.
Tahun 1976 gedung baru selesai dibangun dan diresmikan
pemakainnya tanggal 24 Agustus 1976 oleh Bapak Drs. Soesanto
Martodihardjo, Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidika dan
Kebudayaan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tahun 1976 kegiatan belajar mengajar di SMA K Stella Duce
seluruhnya diadakan di Sabirin 1-3, hal ini disebabkan karena ada
peraturan bahwa suatu sekolah tidak dibenarkan mempunyai sekolah jauh
dan banyaknya ruang kompleks Sabirin sudah cukup. Bangunan yang
terletak di Jalan Suryodiningratan Nomoe 13 yang sudah selesai dibangun
seluruhnya dipakai SMP Stella Duce Yayasan Carolus Borromeus yang
didirikan tahun 1971 oleh Suster Dra. Bernadia CB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Pada tanggal 1 Januari 1976 kepa sekolah diganti oleh Ibu C. Hartini
yang juga lulusan SMA K Stella Duce tahun 1952 dan pernah mengajar
sejak tahun 1976. Dengan penambahan peralatan laboratorium IPA, siswa
kelas 3 IPA yang semula harus praktikum di SMA Negeri mulai praktikum
di laboratorium milik sendiri. Pada tahun 1981 dibangun laboratorium
bahasa yang terutama untuk mengembangkan kemampuan bahasa para
siswa jurusan bahasa. Pada tahun 1987 Ibu C. Hartini pensiun. Kepala
sekolah digantikan oleh Suster Rosalima CB lulusan SMA K Stella Duce
tahun 1956. Tahun 1989 semua SPG dihapus dan beralih fungsi menjadi
SMA. SPGS Stella Duce juga menjadi SMA sehingga nama Stella Duce 1
menjadi SMA Stella Duce 1.
Pada tahun itu pula Suster Rosalima CB diangkat menjadi wakil
Provinsialat CB sehingga tugas sebagai kepala sekolah sering
ditinggalkan. Bahkan tahun 1995 beliau diangkat menjadi pimpinan
Provinsialat Tarekat CB. Tanggal 1 April 1996 kedudukan Kepala SMA
Stella Duce 1 diganti oleh Suster Dra. Floriana CB lulusan SMA Stella
Duce tahun 1961.
Pada akhirnya SMA Stella Duce 1 mengalami beberapa pergantian
kepala sekolah setelah Suster Rosalima CB yaitu A. Ganjar Raharjo, Sr.
Petra CB dan sampai saat ini dipimpin oleh Sr. Imelda CB, M.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 4.1
Periode Kepemimpinan Kepala SMA Stella Duce 1 Yogyakarta
2. Visi dan Misi SMA Stella Duce 1 Yogyakarta
a. Visi
Berkepribadian utuh, berbelarasa, cerdas, dan berwawasan global.
b. Misi
1) Menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang hakiki, khususnya
perempuan yang beriman, jujur, adil, disiplin, berbelarasa, santun,
dan tangguh.
2) Melaksanakan proses pendidikan yang kontekstual, kreatif,
mandiri, peduli lingkungan, dan bertanggung jawab berasaskan
iman Katolik.
3) Membangun keunggulan akademik berbasis teknologi.
4) Menanamkan wawasan kebangsaan.
5) Menanamkan wawasan global.
No. Nama Periode
1. Sr. Chatarina CB 1949-1954
2. Dra. Sr. Bernadia CB 1954-1973
3. Sr. M. Xaverius CB 1973-1976
4. C. Hartini 1976-1987
5. Sr. Rosalima CB 1987-1996
6. Dra. Sr. Floriana CB 1996-2003
7. A. Ganjar Raharjo, M.A. 2003-2006
8. Sr. Petra CB, S.Pd. 2006-2012
9. Sr. Imelda CB, M.Pd. 2012-sampai sekarang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
3. Tujuan SMA Stella Duce 1 Yogyakarta
SMA Stella Duce 1 Yogyakarta mendidik putri-putri remaja lulusan SMP
menjadi.
a. Manusia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang hakiki,
khususnya perempuan yang beriman, jujur, adil, disiplin, berbela rasa,
santun dan tangguh.
b. Pembelajar yang kreatif, mandiri, peduli lingkungan, dan bertanggung
jawab berasaskan iman Katolik.
c. Manusia unggul di bidang akademik dan menguasai teknologi;
d. Manusia yang berwawasan kebangsaan, menghargai dan menghormati
keberagaman dalam masyarakat.
e. Manusia yang berwawasan global.
B. Sistem Pendidikan SMA Stella Duce 1 Yogyakarta
Sistem pendidikan SMA Stella Duce 1 sesuai dengan delapan Standar
Nasional Pendidikan (SNP) yaitu standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana
dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian
pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan, yaitu standar isi
dan standar kompetensi lulusan merupakan acuan utama bagi satuan
pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.Kedelapan standar tersebut
dilaksanakan dengan sangat baik dan professional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Sistem yang diterapkan dalam SMA Stella Duce 1 adalah sistem
semester, sama seperti sekolah-sekolah lainnya. Dalam sistem semester ini,
satu tahun ajaran terdiri dari dua penggalan yaitu semester gasal dan genap.
C. Kurikulum SMA Stella Duce 1 Yogyakarta
1. Pembelajaran Tuntas, Remidial, dan Pengayaan
a. Konsep Pembelajaran Tuntas
Pembelajaran tuntas adalah pendekatan dalam pembelajaran yang
mempersyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh
standar kompetensi maupun kompetensi dasar mata pelajaran tertentu.
Pola pembelajaran tersebut menggunakan prinsip ketuntasan secara
individual. (Juknis KTSP, 2010). Asumsi yang yang digunakan dalam
belajar tuntas adalah peserta didik dapat belajar apapun, hanya waktu
yang dibutuhkan yang berbeda. Peserta didik yang belajar lambat perlu
waktu lebih lama untuk materi yang sama, dibandingkan peserta didik
pada umumnya. (Permendikbud No. 81 A Tahun 2013).
b. Prinsip – Prinsip Utama Pembelajaran Tuntas
1) Kompetensi yang harus dicapai peserta didik dirumuskan dengan
urutan yang hierarkis;
2) Penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan patokan;
3) Pembelajaran remedial serta bimbingan diberikan kepada peserta
didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
4) Program pengayaan diberikan kepada peserta didik yang mencapai
ketuntasan belajar lebih awal.
c. Bentuk dan Pelaksanaan Remedial
1) Pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda jika
jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari 50%;
2) Pemberian tugas – tugas kelompok jika jumlah peserta yang
mengikuti remedial lebih dari 20% tetapi kurang dari 50%.
3) Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan
perorangan jika jumlah peserta didik yang mengikuti remedial
maksimal 20%;
4) Pembelajaran remedial dan penilaiannya dilaksanakan di luar jam
tatap muka.
2. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
a. KKM kelas X dan XI
Untuk nilai dengan rentang 0-100, KKM aspek pengetahuan,
keterampilan, maupun sikap spiritual dan sosial semua mata pelajaran
adalah 75.
Untuk nilai rapor, dan berlaku untuk semua mata pelajaran, KKM
aspek pengetahuan maupun keterampilan adalah 2,66 (B-), sedangkan
KKM aspek sikap spiritual dan sosial adalah Baik (B).
b. KKM kelas XII
KKM kelas XII pada aspek kognitif dan psikomotorik untuk semua
mata pelajaran adalah 75.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
3. Pedoman Peminatan, Penilaian, dan Kenaikan Kelas X dan XI
a. Peminatan
1) Sekolah menetapkan sistem kuota dalam mendistribusikan siswa
ke dalam kelas-kelas peminatan, yakni empat kelas peminatan
Matematika dan Ilmu Alam (MIA), tiga kelas peminatan Ilmu-Ilmu
Sosial (IIS), dan satu kelas peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
(IBB).
2) Para siswa kelas X diminta mengisi angket peminatan dengan lebih
dahulu berkonsultasi dengan orang tua kemudian mengikuti
placement test.
3) Pertimbangan utama dalam menempatkan siswa ke dalam kelas
peminatan adalah hasil placement test dan nilai rapor SMP.
4) Siswa yang tidak cocok di suatu kelas peminatan tertentu diberi
kesempatan berpindah kelas peminatan pada awal semester II,
dengan memperhatikan nilai rapor semester I, pertimbangan guru
bimbingan konseling, dan ketersediaan kursi di kelas peminatan
yang di tuju.
5) Nilai rapor semester I yang dijadikan pertimbangan perpindahan
kelas peminatan adalah:
a) Perpindahan dari X MIA ke X IIS: nilai Sejarah Indonesia dan
Ekonomi di rapor minimal 3 (B),
b) Perpindahan dari X MIA ke X IBB: Nilai Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang di rapor minimal 3 (B),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
c) Perpindahan dari X IIS ke X MIA: nilai Matematika dan Fisika
di rapor minimal 3 (B),
d) Perpindahan dari kelas X IIS ke X IBB: nilai Bahasa Indonesia,
Bahasa dan Sastra Inggris di rapor minimal 3 (B),
e) Perpindahan d;ari X IBB ke X MIA: nilai Matematika di rapor
minimal 3 (B),
f) Perpindahan dari X IBB ke X IIS: nilai Sejarah Indonesia dan
Ekonomi di rapor minimal 3 (B).
6) Siswa yang berpindah kelas peminatan pada awal semester II
diwajibkan mengikuti matrikulasi mata pelajaran yang tidak
diperoleh pada semester I.
7) Matrikulasi mata pelajaran yang harus dijalani adalah sebagai
berikut:
a) Perpindahan dari X MIA ke X IIS : Geografi, Sejarah,
Sosiologi, Bahasa & Inggris.
b) Perpindahan dari X MIA ke X IBB : Bahasa & Sastra
Indonesia, Bahasa & Sastra Inggris, Antropologi, dan Bahasa
Jerman.
c) Perpindahan dari X IIS ke X MIA: Matematika, Biologi,
Kimia, dan Bahasa Jepang.
d) Perpindahan dari X IIS ke X IBB: Bahasa & Sastra Indonesia,
Antropologi, Bahasa Jepang, dan Bahasa Jerman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
e) Perpindahan dari X IBB ke X MIA : Matematika, Fisika,
Biologi, Kimia.
f) Perpindahan dari X IBB ke X IIS: Geografi, Sejarah, Sosiologi.
8) Aspek Penilaian
a) Pengetahuan
b) Keterampilan
c) Sikap spiritual dan sosial
9) Skala Penilaian
a) Nilai harian aspek pengetahuan dinyatakan dalam bentuk
bilangan bulat dengan rentang 0-10, sedangkan nilai dalam
rapor dinyatakan dengan rentang 1-4.
b) Nilai harian aspek keterampilan dinyatakan dalam bentuk
bilangan bulat, sedangkan nilai dalam rapor dinyatakan dengan
rentang 1-4.
c) Nilai spiritual dan social dinyatakan dalam SB (sangat baik), B
(baik), C (cukup) dan K (kurang).
10) Konversi nilai akhir dari skala 0-100 menjadi 1-4 adalah sebagai
berikut.
Tabel 4. 2
Konversi Nilai
No Interval Nilai
(skala 0-100)
Pengetahuan dan Keterampilan
Nilai sesuai Sandar
Kurikulum 2013 Kategori
1 95 ≤ X ≤ 100 4 A
2 90 ≤ X ≤ 95 3,66 A-
3 85 ≤ X ≤ 90 3,33 B+
4 80 ≤ X ≤ 85 3 B
5 75 ≤ X ≤ 80 2,66 B-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
6 60 ≤ X ≤ 75 2,33 C+
7 45 ≤ X ≤ 60 2 C
8 30 ≤ X ≤ 45 1,66 C-
9 15 ≤ X ≤ 30 1,33 D+
10 X ≤ 15 1 D
Keterangan:
a) Jenis penilaian pengetahuan
(1) Tes tulis
(2) Tes lisan
(3) Penugasan
b) Jenis penilaian keterampilan
(1) Tes praktik
(2) Proyek
(3) Portofolio
c) Jenis penilaian sikap
(1) Observasi (oleh guru)
(2) Penilaian diri
(3) Penilaian antar teman
(4) Jurnal (catatan guru)
4. Proses Belajar Mengajar
Proses belajar mengajar dilakukan setiap hari dengan masing-masing
jam pelajaran berdurasi 45 menit. Kelas X mendapat pelajaran sebanyak
47 jam per minggu, kelas XI mendapat pelajaran sebanyak 49 jam per
minggu, dan kelas XII mendapat pelajaran sebanyak 46 jam per minggu.
Pelajaran dimulai pada pukul 06:45 pagi yang didahului lagu kebangsaan
Indonesia Raya, doa pagi (dan renungan jika Bulan Kitab Suci Nasional),
membawa riwayat hidup Santa Elisabeth. Setelah itu proses belajar
mengajar berlangsung hingga pukul 13.15 (Kamis hingga pukul 14.00)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
dengan Kurikulum 2013 bagi kelas X dan XI, kurikulum 2006 bagi kelas
XII.
Tabel 4.3
Struktur Kurikulum SMA Stella Duce 1 Yogyakarta Tahun Ajaran
2014/2015 Kelas X dan XI
MATA PELAJARAN
KELAS X KELAS XI
X
MIA
X
IIS
X
IBB
XI
MIA
XI
IIS
XI
IBB
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
8 Pendidikan Jasmani, Olah
Raga, dan Kesehatan 3 3 3 3 3 3
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
10 Bahasa Jawa (Muatan Lokal) 1 1 1 1 1 1
11 Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) 2 2 2 2 2 2
12 Pendidikan Karakter
Tarakanita 2 2 2 2 2 2
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
I 1 Matematika 3 4
2 Biologi 3 4
3 Fisika 3 4
4 Kimia 3 4
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
II 1 Geografi 3 4
2 Sejarah 3 4
3 Sosiologi 3 4
4 Ekonomi 3 4
Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
III 1 Bahasa dan Sastra
Indonesia
3 4
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
D. Jumlah Siswa SMA Stella Duce 1 Yogyakarta
Jumlah siswa SMA Stella Duce 1 Yogyakarta pada Tahun Ajaran 2014/2015
adalah sebagai berikut.
Tabel 4.4
Jumlah Siswa SMA Stella Duce 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015
Kelas Jumlah
X MIA 1 34
X MIA 2 36
X MIA 3 36
X MIA 4 35
X IIS 1 31
X IIS 2 31
X IIS 3 31
X IBB 22
XI MIA 1 36
XI MIA 2 36
XI MIA 3 34
XI MIA 4 35
XI IIS 1 32
XI IIS 2 31
XI IIS 3 32
XII IPA 1 32
XII IPA 2 34
XII IPA 3 34
XII IPA 4 35
XII IPS 1 36
3 Bahasa Jepang 3 4
4 Antropologi 3 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat untuk Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
1 Ekonomi 3 4
2 Bahasa Jepang 3
Pilihan Lintas Minat untuk Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
1 Fisika 3
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4
Peminatan Lintas Minat untuk Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
1 Bahasa Jerman 3 4
2 Ekonomi 3
Jumlah Jam Per Minggu 47 47 47 49 49 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
XII IPS 2 35
XII IPS 3 35
XII BHS 23
TOTAL 785
E. Fasilitas SMA Stella Duce 1 Yogyakarta
Fasilitas yang tersedia di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta sangat
memadai dan menunjang kelancaran proses belajar mengajar. Fasilitas yang
ada meliputi.
1. Ruang Kelas
Jumlah ruang kelas yang ada sebanyak 24 ruang kelas. Kelas X
berjumlah 8 kelas yang terdiri dari empat program Matematika Ilmu Alam,
empat kelas Ilmu-ilmu Sosial, dan satu kelas Ilmu Budaya dan Bahasa.
Kelas XI 8 kelas yang terdiri dari empat program Matematika Ilmu Alam,
empat kelas Ilmu-ilmu Sosial, dan satu kelas Ilmu Budaya dan Bahasa.
Kelas XII 8 kelas yang terdiri dari empat kelas Ilmu Pengetahuan Sosial,
empat kelas Ilmu Pengetahun Alam, dan satu kelas Bahasa. Berikut ini,
ukuran dan inventaris setiap kelas.
a. Luas ruangan rata-rata 64 m2
b. Meja dan kursi siswi terpisah
c. Meja dan kursi guru menjadi satu
d. Rata-rata dalam satu kelas terdapat dua sampai empat lampu neon
e. Dua kipas angin gantung
f. Satu buah LCD
g. Satu set audio/ speaker
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
h. Lemari
i. Whiteboard yang dapat di sesuaikan dengan sisi kelas
j. Penggaris kayu
k. Penghapus dan marker
l. Peta di setiap kelas IIS
m. Tiang bendera
n. Buku kemajuan kelas
o. Daftar presensi per jam pelajaran
p. Kalender akademik
q. Satu buah papan pengumuman
r. Satu buah papan daftar ulangan
s. Jendela kaca di sisi ruangan
t. Ventilasi di atas jendela
u. Lambang Garuda Indonesia
v. Gambar presiden dan wakil presiden
w. Gambar orang kudus
x. Gambar pahlawan nasional Indonesia
2. Laboratorium
Laboratorium yang berada di SMA Stella Duce 1 terdapat beberapa unit
laboratorium antara lain.
a. Laboratorium Kimia
b. Laboratorium Fisika
c. Laboratorium Biologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
d. Laboratorium Bahasa dan audio visual
e. Laboratorium Komputer
f. Laboratorium Ilmu Sosial
3. Unit Kesehatan Sekolah
Ruang Unit kesehatan sekolah terdiri dari.
a. Tiga tempat tidur
b. Dua lemari obat-obatan
c. Dua meja
d. Satu tandu dan peralatan lain yang digunakan untuk perawatan.
4. Kantor
Ruang kantor terdiri dari.
a. Kantor Kepala Sekolah
b. Kantor Wakil Kepala Sekolah
c. Kantor Guru
d. Kantor Tata Usaha
e. Kantor Bimbingan Konseling
5. Lapangan
Terdapat tiga lapangan olah raga antara lain:
a. Lapangan Basket
b. Lapangan Voli
c. Aula (biasa dipakai untuk olah raga ping pong)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
6. Perpustakaan
Perpustakaan SMA Stella Duce 1 adalah salah satu bagian yang
penting dalam pembelajaran. Perpustakaan SMA Stella Duce 1 berada di
lantai dua yang berukuran 11 x 35 meter. Saat ini tersedia lebih dari
29.000 buku dari 11.000 judul. Di perpustakaan ini tersedia buku-buku
pelajaran, majalah, kliping, Koran, dan buku-buku lain seperti
pengetahuan umum dan sastra baik yang berbahasa Indonesia maupun
berbahasa Inggris.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data
Analisis data dan pembahasan ini dibagi menjadi tiga rumusan masalah
yaitu.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Ekonomi
Untuk mengetahui apakah RPP untuk mata pelajaran ekonomi di
SMA Stella Duce 1 Yogyakarta yang disusun oleh guru sudah sesuai
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun
2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah,
peneliti mengumpulkan data melalui dokumentasi RPP yang sudah dibuat
oleh guru.
Peneliti mengumpulkan data melalui dokumentasi RPP yang sudah
dibuat oleh guru ekonomi kelas X pada kompetensi dasar 3.8 yaitu tentang
mendeskripsikan konsep koperasi dan pengelolaan koperasi serta pada
kompetensi dasar 4.8 yaitu tentang menerapkan konsep koperasi dan
pengelolaan koperasi.
Selain itu, peneliti mengumpulkan data melalui dokumentasi RPP
yang sudah dibuat oleh guru ekonomi kelas XI pada kompetensi dasar 3.8
tentang menganalisis peran pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian
Indonesia dan kompetensi dasar 4.8 menyajikan hasil analisis peran pelaku
ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Peneliti menganalisis RPP yang sudah dibuat oleh guru kelas X dan
XI pada bagian komponen dan sistematika. Komponen dan sistematika
RPP yang terdiri dari identitas mata pelajaran, kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator pembelajaran, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, kegiatan inti, penilaian, remedial, dan pengayaan serta
media, bahan, dan sumber belajar.
Tabel 5.1
Hasil Penilaian RPP Guru Kelas X dan XI
Skor Kriteria
Skor yang
diperoleh Guru
Kelas X
Skor yang
diperoleh Guru
Kelas XI
27 – 36 Sangat Sesuai 28 30
18 – 26 Sesuai - -
9 – 17 Tidak Sesuai - -
Sumber: Data primer diolah, 2015.
Tabel 5.1 menunjukkan hasil bahwa RPP yang sudah dibuat oleh
guru ekonomi kelas X memperoleh skor 28. Hasil skor tersebut
menyatakan bahwa Kesesuaian RPP Ekonomi Kelas X berdasarkan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014
tentang Pelaksanaan Pendidikan Dasar dan Menengah adalah sangat
sesuai.
Tabel 5.1 menunjukkan hasil bahwa RPP yang sudah dibuat oleh
guru ekonomi kelas XI memperoleh skor 30. Hasil skor tersebut
menyatakan bahwa Kesesuaian RPP Ekonomi Kelas XI berdasarkan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014
tentang Pelaksanaan Pendidikan Dasar dan Menengah adalah sangat
sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
2. Pelaksanaan Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Ekonomi dengan
Pendekatan Saintifik dan Langkah-langkah Pembelajaran
Untuk menjawab rumusan masalah kedua apakah guru sudah
melaksanakan pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi di SMA Stella
Duce 1 Yogyakarta dengan menggunakan penedekatan saintifik dan
langkah-langkah pembelajaran, peneliti melakukan observasi di kelas
untuk mengamati proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan
langkah-langkah pembelajaran. Peneliti melakukan observasi di kelas X
IIS 3, X MIA 4, dan X IBB. Observasi dilakukan pada materi pokok
tentang koperasi dan pengelolaan koperasi. Peneliti melakukan observasi
di kelas XI MIA 1, XI MIA 2, XI MIA 3, dan XI MIA 4. Observasi
dilakukan pada materi pokok tentang pelaku ekonomi dalam sistem
perekonomian Indonesia.
Ada tiga aspek yang digunakan dalam observasi untuk mengetahui
pelaksanaan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan
saintifik dan langkah-langkah pembelajaran yaitu kegiatan guru dan siswa
pada saat membuka pembelajaran yang termuat dalam pernyataan nomor
1, 2 ,3 ,4 ,5 ,6 ,7, 8; kegiatan guru dan siswa pada saat mengamati yang
termuat dalam pernyataan nomor 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15; kegiatan guru
dan siswa pada saat menanya yang termuat dalam pernyataan nomor 16,
17, 18, 19, 20, 21, 22, 23; kegiatan guru dan siswa pada saat
mengumpulkan informasi yang termuat dalam pernyataan nomor 24, 25,
26, 27, 28, 29; kegiatan guru dan siswa pada saat mengasosiasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
termuat dalam pernyataan nomor 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36; kegiatan guru
dan siswa pada saat kegiatan mengkomunikasikan yang termuat dalam
pernyataan nomor 37, 38, 39, 40, 41, 42; serta kegiatan guru dan siswa
pada saat kegiatan penutup yang termuat dalam pernyataan nomor 43, 44,
45, 46, 47, 48, 49, 50.
Observasi yang dilakukan menggunakan jenis pertanyaan tertutup
berisi 50 pernyataan dengan empat pilihan jawaban yaitu SL (Selalu)
dengan skor empat, S (Sering) dengan skor tiga, KK (Kadang-Kadang)
dengan skor dua, dan TP (Tidak Pernah) dengan skor satu.
Hasil observasi yang sudah dilakukan di kelas X dan XI adalah sebagai
berikut.
Tabel 5.2
Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Ekonomi Kelas X dan XI
Skor Kriteria
Skor yang
diperoleh Guru
Kelas X
Skor yang
diperoleh Guru
Kelas XI
150 – 200 Sangat Sesuai 157 164
100 – 149 Sesuai - -
50 – 99 Tidak Sesuai - -
Sumber: Data primer diolah, 2015.
Tabel 5.2 menunjukkan hasil bahwa pelaksanaan pembelajaran
ekonomi dengan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran
kelas X memperoleh skor 157. Hasil skor tersebut menyatakan bahwa guru
sudah melaksanakan pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi di SMA
Stella Duce 1 Yogyakarta sangat sesuai dengan pendekatan saintifik dan
langkah-langkah pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tabel 5.2 menunjukkan hasil bahwa pelaksanaan pembelajaran
ekonomi dengan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran
kelas XI memperoleh skor 164. Hasil skor tersebut menyatakan bahwa
guru sudah melaksanakan pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi di
SMA Stella Duce 1 Yogyakarta sangat sesuai dengan pendekatan saintifik
dan langkah-langkah pembelajaran.
3. Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru dalam Melaksanakan
Pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan Pendekatan Saintifik
dan Langkah-langkah Pembelajaran
Untuk menjawab rumusan masalah ketiga yaitu bagaimana persepsi
siswa terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran
ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah
pembelajaran, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data kuesioner
yang dibagikan ke kelas X IBB dan XI MIA dengan jumlah 56 siswa.
Ada tiga indikator yang digunakan dalam kuesioner persepsi siswa
terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran ekonomi
dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah
pembelajaran yaitu keterampilan guru pada saat membuka pembelajaran
yang termuat dalam pernyataan nomor 1, 2 ,3 ,4 ,5 ,6 ,7, 8; keterampilan
guru saat kegiatan inti (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, dan mengkomunikasikan) pembelajaran yang termuat dalam
pernyataan nomor 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
24, 25, 26, 27; dan keterampilan guru saat kegiatan menutup pembelajaran
yang termuat dalam pernyataan nomor 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35.
Kuesioner yang dibagikan menggunakan jenis pertanyaan tertutup
berisi 35 pernyataan dengan empat pilihan jawaban yaitu SL (Selalu)
dengan skor empat, S (Sering) dengan skor tiga, KK (Kadang-Kadang)
dengan skor dua, dan TP (Tidak Pernah) dengan skor satu.
Data hasil kuesioner dianalisis dengan menghitung total skor setiap
siswa dari 35 pernyataan yang sudah dijawab dan mengkualifikasikan total
skor siswa sesuai Tabel 3.8. Berikut data hasil persepsi siswa yang
dianalisis skor total dan kualifikasinya.
Tabel 5.3
Hasil Kuesioner Persepsi Siswa Kelas X dan XI
Skor Kriteria Frekuensi
Kelas X
Frekuensi
Kelas XI
105 – 140 Sangat Baik 14 27
70 – 104 Baik 8 7
35 – 69 Tidak Baik 0 0
Sumber: Data primer diolah, 2015.
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa persepsi siswa kelas X terhadap
keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan
menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran
yang masuk dalam kualifikasi sangat baik sebanyak 14 siswa (63,6%),
kualifikasi baik sebanyak 8 siswa (36,4%), dan kualifikasi tidak baik
sebanyak 0 siswa. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi
siswa kelas X terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan
pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
langkah-langkah pembelajaran sebagian besar siswa mempunyai persepsi
sangat baik.
Tabel 5.3 juga menunjukkan bahwa persepsi siswa kelas XI terhadap
keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan
menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran
yang masuk dalam kualifikasi sangat baik sebanyak 27 siswa (79,4%),
kualifikasi baik sebanyak 7 siswa (20,6%), dan kualifikasi tidak baik
sebanyak 0 siswa. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi
siswa kelas X terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan
pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan
langkah-langkah pembelajaran sebagian besar siswa mempunyai persepsi
sangat baik.
B. Pembahasan
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas X dan XI
Perencanaan proses pembelajaran merupakan tahap awal sebelum
melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Perencanaan proses
pembelajaran dibuat oleh guru dalam bentuk Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Rencana pelaksanaan pembelajaran harus dibuat oleh
guru setiap mengajar di kelas karena RPP digunakan sebagai acuan atau
landasan utama untuk melaksanakan pembelajaran di kelas.
Dalam pembuatan RPP, guru menggunakan acuan dari silabus.
Silabus pada Kurikulum 2013 sudah tersedia sehingga guru tidak perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
lagi untuk membuat silabus. RPP disusun sesuai dengan komponen dan
sistematika yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pendidikan
Dasar dan Menengah.
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil RPP yang sudah dibuat
oleh dua guru ekonomi di kelas X dan XI SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.
Guru kelas X membuat RPP secara individu pada setiap awal semester
tahun ajaran. Guru kelas XI membuat RPP secara bersama dengan
Musyawarah Guru Mata Pelajaran Kota Yogyakarta pada setiap awal
tahun ajaran. Tetapi, RPP selalu diperbaharui oleh guru sebelum
melakukan pembelajaran di kelas. Hal tersebut bertujuan agar
pembelajaran menjadi terarah dan bisa mencapai kompetensi dasar yang
sudah ada pada silabus.
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa RPP yang sudah dibuat oleh guru
ekonomi kelas X memperoleh skor 28 dan RPP yang sudah dibuat oleh
guru ekonomi kelas XI memperoleh skor 30. Hasil skor tersebut
menyatakan RPP Ekonomi Kelas X dan XI yang sudah dibuat oleh guru
sangat sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
RPP yang sudah dibuat oleh guru kelas X dan XI dikatakan sesuai
karena guru sudah membuat komponen dan sistematika yang ada pada
RPP 2013. Komponen yang ada pada RPP 2013 adalah identitas mata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
pelajaran, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, media, bahan, dan sumber
belajar (Permendikbud, 2014).
Komponen pertama pada RPP 2013 adalah identitas mata pelajaran.
Guru kelas X dan XI sudah membuat identitas mata pelajaran secara
lengkap dalam RPP. Guru sudah mencantumkan nama sekolah, mata
pelajaran, kelas/semester, dan alokasi waktu.
Komponen kedua pada RPP 2013 adalah kompetensi inti. Guru kelas
X dan XI sudah mencantumkan kompetensi inti secara lengkap dalam
RPP. Guru sudah menuliskan kompetensi inti satu, kompetensi inti dua,
kompetensi inti tiga, dan kompetensi inti empat secara lengkap sesuai
dengan silabus tanpa ada kata yang dihilangkan.
Komponen ketiga adalah kompetensi dasar. Guru kelas X belum
mencantumkan kompetensi dasar secara lengkap. Guru kelas X hanya
mencantumkan kompetensi dasar satu pada kompetensi inti satu dan
kompetensi dasar satu pada kompetensi inti dua. Guru tidak
mencantumkan kompetensi dasar delapan pada kompetensi inti tiga dan
empat karena guru keliru memasukkan kompetensi dasar. Guru
menuliskan kompetensi dasar 3.7 tentang konsep manajemen dan
kompetensi dasar 4.7 tentang menerapkan konsep manajemen dalam
kegiatan sekolah. Guru kelas XI sudah mencantumkan kompetensi dasar
dari setiap kompetensi inti secara lengkap seperti yang ada pada silabus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Komponen keempat adalah indikator pencapaian kompetensi. Guru
kelas X belum mencantumkan indikator pada setiap kompetensi dasar.
Guru hanya mencantumkan indikator di kompetensi dasar delapan pada
kompetensi inti tiga dan empat, tetapi tidak mencantumkan indikator di
kompetensi dasar satu dan dua pada kompetensi inti satu dan dua. Guru
perlu mencantumkan minimal dua indikator di kompetensi dasar satu pada
kompetensi inti satu dan kompetensi dasar dua pada kompetensi inti dua.
Guru kelas XI sudah mencantumkan indikator pada setiap kompetensi
dasar inti satu, dua, tiga, dan empat. Guru sudah mencantumkan minimal
dua indikator pada setiap kompetensi dasar.
Komponen kelima adalah materi pembelajaran. Guru kelas X sudah
mencantumkan materi pembelajaran secara lengkap sesuai sub materi
pokok (pengertian koperasi, landasan koperasi, asas koperasi, tujuan
koperasi, nilai koperasi, prinsip koperasi, jenis koperasi, peran koperasi,
organisasi koperasi, pengelolaan koperasi, prosedur pendirian koperasi,
usaha pengembangan koperasi, koperasi sekolah, dan cara menghitung
sisa hasil usaha) yang akan dipelajari. Guru mencantumkan materi
pembelajaran yang berasal dari empat sumber belajar. Guru kelas XI
sudah mencantumkan mencantumkan materi belajar dari empat atau lebih
sumber belajar tetapi tidak dijabarkan sesuai dengan materi yang akan
dipelajari. Guru hanya mencantumkan point-point materi yang akan
dipelajari sehingga guru tidak menjabarkan secara lebih lengkap dan jelas
dari setiap point-point materi yang akan dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Komponen keenam adalah kegiatan pembelajaran. Guru kelas X dan
XI sudah mencantumkan lengkap tiga kegiatan yaitu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tetapi tidak dijabarkan
pada setiap pertemuan sesuai dengan alokasi waktu. Guru kelas X dan XI
perlu menjabarkan kegiatan pembelajaran pada setiap pertemuan sehingga
pembelajaran lebih mudah dilakukan dan sesuai dengan waktu pada setiap
pertemuan.
Komponen ketujuh adalah kegiatan inti. Guru kelas X dan XI sudah
mencantumkan lima kegiatan inti pembelajaran yaitu kegiatan mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan. Guru sudah mencantumkan kegiatan yang
dilakukan oleh siswa pada kegiatan kegiatan mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.
Komponen kedelapan adalah penilaian, remedial, dan pengayaan.
Guru kelas X dan XI hanya mencantumkan teknik penilaian dan instrumen
penilaian sehingga skor yang diperoleh adalah dua. Guru perlu membuat
rencana untuk remedial dan pengayaan pada rencana pelaksanaan
pembelajaran. Dari hasil wawancara yang sudah dilakukan dengan guru
kelas X dan XI, remedial selalu dilakukan saat ada siswa yang belum
mencapai kriteria tuntas. Bentuk remedial disesuaikan dengan waktu
pembelajaran yang masih tersedia. Contoh remedial bisa dilakukan dengan
mengadakan ulangan ulang jika peserta remedi banyak, tugas individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
yang dikerjakan di luar jam, atau memberikan soal ulangan yang
dikerjakan di kelas.
Untuk pengayaan, guru kelas X dan XI dilakukan dengan
memberikan informasi lisan kepada siswa. Contoh pengayaan yang
dilakukan oleh guru adalah siswa diminta untuk membaca kembali materi,
memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya di luar jam pelajaran,
atau mengerjakan soal-soal latihan yang ada di buku paket.
Komponen kesepuluh adalah media, bahan, dan sumber belajar.
Guru kelas X sudah mencantumkan secara lengkap media, bahan, dan
sumber belajar. Media yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran
adalah lembar kerja siswa dan powerpoint. Bahan yang digunakan oleh
guru dalam pembelajaran adalah laptop dan LCD. Sumber belajar yang
digunakan oleh guru terdiri dari empat sumber belajar berupa buku paket
ekonomi. Guru kelas XI sudah mencantumkan secara lengkap media,
bahan, dan sumber belajar. Media yang digunakan oleh guru dalam
pembelajaran adalah lembar kerja siswa, video, dan powerpoint. Bahan
yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran adalah laptop, papan tulis,
LCD, spidol, dan penghapus. Sumber belajar yang digunakan oleh guru
terdiri dari tiga sumber belajar berupa buku paket ekonomi.
Guru kelas X dan XI sudah membuat RPP sesuai dengan dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014
tentang Pelaksanaan Pendidikan Dasar dan Menengah karena guru sudah
mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Lembaga Penjamin Mutu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Pendidikan dan guru setiap bulan mengikuti Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) untuk pembahasan mengenai materi. Pelatihan yang
sudah dilakukan membuat guru mempunyai keterampilan yang baik
tentang pembuatan RPP. Selain itu, guru mempunyai kesadaran untuk
selalu memperbaharui informasi yang berkaitan dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan. Guru selalu memperbaharui informasi
dengan menggunakan media internet sebagai cara untuk selalu up to date
terhadap perencanaan pembelajaran yang dibuat. Guru berusaha untuk up
to date terhadap hal-hal baru khususnya dalam perencanaan agar
pelaksanaan pembelajaran di kelas lebih aktif dan bisa mencapai tujuan
pelaksanaan Kurikulum 2013.
Hal yang perlu dilakukan untuk terus meningkatkan profesionalisme
guru adalah sosisalisasi dan pelatihan berlanjut tentang Kurikulum 2013.
Berdasarkan wawancara yang sudah dilakukan, setiap bulan guru
mengikuti kegiatan MGMP. Kegiatan tersebut merupakan musyawarah
guru mata pelajaran dari sekolah lain. MGMP bertujuan untuk
meningkatkan pengembangan program maupun dalam melaksanakan
proses pembelajaran. Setiap guru diharapkan bisa mengembangkan
program pembelajaran secara kreatif dan inovatif demi peningkatan
kualitas pendidikan.
Dengan pelatihan yang dilakukan oleh guru pada MGMP diharapkan
dapat meningkatkan kemampuan profesionalisme keguruan yang dimiliki
sehingga mampu mencapai tujuan Kurikulum 2013 yaitu mempersiapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
insan Indonesia yang memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga Negara yang produktif, inovatif, dan efektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
berperadaban dunia (Depdiknas, 2014).
2. Pelaksanaan Pembelajaran Ekonomi dengan Pendekatan Saintifik
dan Langkah-langkah Pembelajaran Kelas X dan XI
Pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam Kurikulum 2013
adalah pendekatan saintifik. Pembelajaran menggunakan Kurikulum 2013
adalah pembelajaran dengan memperkuat proses pembelajaran untuk
mencapai kompetensi spiritual, sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik
yang memiliki lima proses pengalaman belajar yaitu mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.
Pendekatan saintifik adalah cara atau mekanisme pembelajaran untuk
memfasilitasi siswa agar mendapatkan pengetahuan dan keterampilan
dengan prosedur yang didasarkan pada suatu metode ilmiah (Kemdikbud,
2013). Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk pendidikan dasar
dan menengah dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan saintifik.
Untuk melaksanakan pembelajaran menggunakan pendekatan
saintifik diperlukan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat oleh
guru sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan di kelas. Perencanaan
yang baik akan menghasilkan pelaksanaan pembelajaran yang baik. Hal ini
terlihat dari RPP yang dibuat oleh guru kelas X dan XI sudah sangat sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun
2014 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran ekonomi
dengan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran kelas X
memperoleh skor 157 dan kelas XI memperoleh skor 164. Hasil skor
tersebut menyatakan bahwa guru kelas X dan XI sudah melaksanakan
pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi di SMA Stella Duce 1
Yogyakarta sangat sesuai dengan pendekatan saintifik dan langkah-
langkah pembelajaran.
a. Kegiatan Pendahuluan
Dari hasil observasi yang sudah peneliti lakukan di kelas X IBB,
X MIA 4, dan X IIS 3 kegiatan pendahuluan yang sudah dibuat oleh
guru pada RPP terlaksana saat pembelajaran di kelas. Saat membuka
pembelajaran, guru mengucapkan salam kepada siswa dan melakukan
kegiatan presensi di setiap pertemuan. Guru selalu mengucapkan salam
kepada siswa dan melakukan kegiatan presensi dengan cara
memanggil satu per satu nama siswa berdasarkan nomor presensi
siswa sebelum memulai pembelajaran.
Pada awal pembelajaran kompetensi dasar yang baru tentang
koperasi dan pengelolaan koperasi, guru selalu menyampaikan
kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai selama
proses pembelajaran. Guru menggunakan media powerpoint untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
menampilkan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran kepada
siswa.
Guru selalu menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan
dipelajari dan rencana kegiatan yang akan dilakukan sehingga siswa
mempunyai gambaran umum tentang kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan. Guru kadang-kadang memberi penjelasan tentang kegiatan
yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan
atau tugas selama proses pembelajaran pada materi pokok tentang
koperasi.
Guru pada kegiatan pendahuluan kadang-kadang menyampaikan
manfaat pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Di beberapa kelas
guru juga kadang-kadang mengaitkan pembelajaran yang sudah
dipelajari sebelumnya pada materi pokok manajemen dengan
pembelajaran yang dipelajari pada materi pokok koperasi. Guru
mengaitkan pembelajaran struktur organisasi yang ada pada
manajemen dengan struktur organisasi koperasi hanya di kelas X IBB
dan X MIA 4.
Dari hasil observasi yang sudah peneliti lakukan di kelas XI MIA
1, XI MIA 2, XI MIA 3, dan XI MIA 4 kegiatan pendahuluan yang
sudah dibuat oleh guru pada RPP terlaksana saat pembelajaran di
kelas. Saat membuka pembelajaran, guru selalu mengucapkan salam
kepada siswa dan melakukan kegiatan presensi di setiap pertemuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
dengan cara memanggil satu per satu nama siswa berdasarkan nomor
presensi siswa sebelum memulai pembelajaran.
Pada awal pembelajaran kompetensi dasar yang baru pada
materi pokok pelaku Ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia,
guru selalu menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai selama proses pembelajaran. Guru menggunakan
media powerpoint untuk menampilkan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran kepada siswa.
Guru sering menyampaikan garis besar cakupan materi yang
akan dipelajari dan rencana kegiatan yang akan dilakukan sehingga
siswa mempunyai gambaran umum tentang kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan. Guru juga sering memberi penjelasan tentang
kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan
permasalahan atau tugas selama proses pembelajaran.
b. Mengamati
Pada kegiatan mengamati, guru menampilkan video berupa
gambaran umum tentang koperasi. Secara umum, kegiatan pada proses
mengamati terlaksana di kelas X IBB, X MIA 4, dan X IIS 3. Sebelum
memulai kegiatan mengamati, guru mempersiapkan media dan alat
yang akan digunakan. Guru selalu memberikan instruksi yang jelas
kepada siswa untuk mengamati video yang ditampilkan. Tetapi,
kadang-kadang guru menuntun siswa untuk menciptakan suasana yang
mendukung pada tahap mengamati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Kegiatan mengamati di kelas X MIA 4 menemukan kendala
yaitu speaker yang rusak sehingga kegiatan mengamati menjadi
terganggu. Siswa hanya mengamati dari gambar yang ditampilkan
melalui media video. Akibatnya kondisi dan suasana kelas menjadi
tidak mendukung pada tahap mengamati. Siswa cenderung untuk
mengobrol dengan teman sebangku. Tetapi, guru tetap menuntun siswa
dan menciptakan suasana yang mendukung untuk mengamati video
dengan sungguh-sungguh.
Di kelas XI kegiatan mengamati dimulai saat guru menjelaskan
pelaku-pelaku kegiatan perekonomian yang ada di Indonesia dan guru
memberikan contoh-contoh pelaku ekonomi dalam perekonomian
dengan waktu yang cukup. Guru memberikan instruksi atau arahan
yang jelas kepada siswa untuk mengamati penjelasan yang
disampaikan guru. Guru juga sering menuntun siswa untuk
menciptakan suasana yang mendukung pada kegiatan mengamati
dengan sungguh-sungguh jika suasana kelas ramai.
Siswa kadang-kadang mengamati penjelasan guru dengan serius
dan sungguh-sungguh dari instruksi yang diberikan. Siswa juga
kadang-kadang menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung
untuk mengamati penjelasan yang disampaikan oleh guru.
Setelah selesai memberikan penjelasan kepada siswa, guru
membagi lima kelompok secara acak. Kelompok tersebut dibagi
berdasarkan lima pelaku ekonomi yaitu BUMN, BUMS, BUMD,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Koperasi, dan Yayasan. Guru memberikan penjelasan tentang langkah
kerja yang harus dilakukan oleh siswa untuk kegiatan observasi
terhadap pelaku ekonomi yang sudah didapat masing-masing
kelompok.
Siswa berkumpul di dalam kelompok untuk mulai berdiskusi dan
mulai mencari sumber belajar lain untuk kegiatan mengamati.
Kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok adalah mencari
tempat untuk dijadikan sebagai tempat observasi dan wawancara.
Guru berkeliling ke setiap kelompok untuk membantu siswa
menentukan tempat observasi.
c. Menanya
Di kelas X setelah proses mengamati selesai, guru memberikan
instruksi kepada siswa untuk membentuk kelompok. Jumlah kelompok
dibentuk berdasarkan jumlah sub materi yang ada pada materi pokok
koperasi. Setiap kelompok berdisukusi untuk membahas sub materi
yang sudah didapat masing-masing kelompok. Tetapi pada tahap
diskusi ini, siswa cenderung untuk mengobrol dan melakukan hal lain
yang tidak berkaitan dengan proses diskusi.
Pada tahap menanya, guru memberikan instruksi agar siswa
merumuskan pertanyaan dari sub materi yang sudah didapat masing-
masing kelompok. Guru memberi arahan tentang hal yang harus dicari
dan dibuat selama proses diskusi dari rumusan masalah yang sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
dibuat, setiap kelompok harus mencari jawaban dari pertanyaan-
pertanyaan tersebut.
Setelah guru selesai memberikan arahan dan instruksi pada
proses diskusi, guru memberikan kesempatan yang sama kepada siswa
terhadap hal-hal yang belum diketahui dan dimengerti pada proses
diskusi. Ada beberapa siswa yang bertanya tentang proses diskusi yang
belum diketahui dan dimengerti kepada guru. Guru menghargai
pertanyaan siswa dengan menjawab pertanyaan siswa secara jelas,
mudah dimengerti, dan sesuai dengan pertanyaan yang diajukan.
Di kelas XI kegiatan menanya dilakukan oleh siswa di dalam
kelompok. Siswa membuat rumusan masalah yang dijadikan sebagai
bahan pertanyaan saat wawancara. Guru memberikan waktu yang
cukup kepada siswa untuk merumuskan pertanyaan bersama
kelompok.
Guru berkeliling ke setiap kelompok untuk memberikan
kesempatan yang sama kepada setiap siswa untuk bertanya jika ada hal
yang belum diketahui dan dimengerti. Di setiap kelompok, siswa aktif
bertanya kepada guru. Tetapi, kadang-kadang guru menghargai
pertanyaan siswa secara biasa-biasa saja. Guru menjawab setiap
pertanyaan siswa dengan jelas, mudah dimengerti, dan sesuai dengan
pertanyaan yang diajukan oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
d. Mengumpulkan Informasi
Kegiatan mengumpulkan informasi dilakukan siswa kelas X
dalam kelompok. Siswa mengumpulkan informasi sesuai dengan sub
materi yang didapat oleh masing-masing kelompok. Guru memberikan
waktu yang cukup kepada siswa untuk mengumpulkan informasi. Guru
juga sudah memberikan instruksi yang jelas untuk mencari informasi
yang relevan sesuai dengan sub materi masing-masing kelompok.
Siswa memanfaatkan berbagai media atau sarana untuk mencari
informasi yang relevan. Siswa berusaha untuk mencari berbagai
sumber belajar lain yang sesuai dengan sub materi yang didapat. Siswa
mengumpulkan informasi dari buku ekonomi yang dipinjam dari
perpustakaan. Siswa juga memanfaatkan media internet untuk
mengumpulkan informasi.
Siswa kadang-kadang melakukan dengan sungguh-sungguh
instruksi yang diberikan guru untuk mengumpulkan informasi. Saat
mengumpulkan informasi, siswa cenderung untuk menggunakan alat
komunikasi untuk hal-hal yang tidak berkaitan dengan pelajaran. Guru
memperbolehkan siswa menggunakan alat komunikasi untuk mencari
informasi namun guru tidak mengawasi siswa untuk benar-benar
mencari informasi.
Di kelas XI kegiatan mengumpulkan informasi dilakukan oleh
siswa di luar kelas dan jam pelajaran ekonomi. Siswa mengumpulkan
informasi di tempat yang sudah ditentukan oleh kelompok berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
pelaku ekonomi yang didapat kelompok. Guru memberikan waktu
selama dua minggu untuk mengumpulkan informasi.
Sebelum siswa mengumpulkan informasi, guru memberikan
instruksi yang jelas untuk mencari informasi. Guru memberikan
penjelasan untuk surat ijin wawancara yang akan dilakukan oleh siswa.
Siswa diminta untuk menentukan tempat terlebih dahulu. Jika tempat
untuk wawancara sudah didapat maka siswa menghubungi guru untuk
mengurus surat ijin wawancara.
Siswa melakukan dengan sungguh-sungguh instruksi yang
diberikan guru untuk mengumpulkan informasi. Hal ini terlihat dari
antusias siswa mengerjakan tugas yang diberikan. Siswa juga berusaha
untuk mencari berbagai sumber untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai dengan menggunakan media internet yang sudah dilakukan di
awal pembelajaran.
e. Mengasosiasi
Kegiatan mengasosiasi atau mengolah informasi masih dilakukan
dalam kelompok sesuai dengan sub materi yang sudah didapat masing-
masing kelompok. Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti
kegiatan mengasosiasi dilakukan di kelas X IBB, X MIA 4, dan X IIS
3. Setelah siswa mengumpulkan informasi, guru mengajak siswa untuk
mengolah informasi yang sudah didapat dengan cara diskusi.
Dari hasil mengumpulkan informasi, siswa menganalisis
informasi yang sudah didapat dengan membuat powerpoint. Saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
memberikan instruksi di awal pembelajaran, guru sudah memberi
arahan agar siswa membuat kesimpulan saat melaporkan hasil
informasi yang sudah didapat secara berkelompok. Tetapi, pada saat
presentasi hanya ada beberapa kelompok yang membuat kesimpulan.
Guru juga memberikan waktu yang cukup untuk mengolah
informasi yang sudah didapat. Bila ada kelompok yang belum selesai
untuk mengolah informasi, guru memberi kesempatan untuk
melanjutkan tugas tersebut di rumah dan pada pertemuan berikutnya
siap untuk presentasi.
Di kelas XI kegiatan mengasosiasi dilakukan oleh siswa di luar
jam pelajaran ekonomi. Guru memberikan waktu yang cukup selama
dua minggu untuk mengumpulkan informasi dan mengolah informasi
yang sudah didapat.
Di awal pertemuan, guru sudah mengajak siswa untuk mengolah
informasi yang didapat secara berkelompok. Guru sudah mengajak
siswa untuk menganalisis informasi yang sudah didapat dengan cara
mengolah informasi dari hasil wawancara yang sudah dilakukan.
Guru memberikan petunjuk tentang laporan yang harus dibuat oleh
siswa dalam bentuk powerpoint.
Hasil dari mengolah informasi yang sudah dilakukan siswa
terlihat saat siswa melakukan presentasi di depan kelas. Siswa
mengolah dan menganalisis informasi yang sudah didapat sesuai
dengan instruksi yang diberikan oleh guru. Siswa membuat laporan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
sesuai dengan format yang diminta oleh guru. Di akhir presentasi,
siswa menyimpulkan secara kelompok terhadap hasil yang sudah
didapat dari wawancara.
f. Mengkomunikasikan
Dari hasil observasi yang sudah peneliti lakukan, pelaksanaan
kegiatan mengkomunikasikan masih menemukan beberapa kendala di
kelas X IBB. Kegiatan mengkomunikasikan di kelas X MIA 4 dan X
IIS 3 berjalan cukup baik. Kegiatan mengkomunikasikan dilakukan
dengan cara mempresentasikan hasil diskusi dalam bentuk lisan.
Di kelas X IBB tidak semua siswa melakukan kegiatan
mengkomunikasikan. Hal ini dikarenakan banyak siswa yang tidak
hadir pada saat jadwal mempresentasikan. Kegiatan
mengkomunikasikan hanya dilakukan oleh beberapa siswa. Guru
memberikan tugas khusus bagi siswa yang tidak mempresentasikan.
Guru mengajak siswa untuk membuat laporan berupa powerpoint
secara kelompok. Guru memberikan kesempatan yang sama kepada
setiap siswa untuk mengungkapkan hasil laporan yang sudah dibuat di
depan kelas. Siswa secara bergantian berani untuk menyampaikan
hasil laporan dengan cara mempresentasikan secara lisan di depan
kelas.
Saat siswa mempresentasikan, siswa lain memperhatikan dan
menghargai teman yang sedang presentasi di kelas X MIA 4 dan X
IBB. Tetapi, kondisi di kelas X IIS 3 pada kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
mengkomunikasikan kurang mendukung. Di kelas X IIS 3, siswa
cenderung tidak memperhatikan siswa yang sedang presentasi. Siswa
cenderung untuk melakukan hal lain seperti mengobrol dan becanda
dengan teman sebangku. Guru sudah mencoba mengkondisikan agar
kondisi kelas kondusif saat presentasi dengan cara menegur siswa yang
tidak memperhatikan.
Setiap kelompok selesai mempresentasikan, guru memberi
kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya terhadap hal-hal yang
belum dimengerti. Di kelas X MIA 4 dan X IBB, siswa cenderung
aktif untuk bertanya. Siswa saling menghargai pendapat siswa lain
dengan cara memberikan tanggapan atau pertanyaan yang sopan. Guru
memberikan penghargaan kepada siswa yang bertanya dengan cara
memberikan point tambahan. Guru juga memberikan penghargaan
saat setiap kelompok selesai mempresentasikan dengan cara
memberikan applause atau tepuk tangan untuk kelompok yang sudah
mempresentasikan.
Dari hasil observasi yang sudah peneliti lakukan, pelaksanaan
kegiatan mengkomunikasikan berjalan baik di kelas XI MIA 1, XI
MIA 2, XI MIA 3, dan XI MIA 4. Siswa sudah siap untuk melaporkan
hasil temuan lapangan yang sudah dilakukan. Kegiatan
mengkomunikasikan dilakukan dengan cara mempresentasikan hasil
temuan lapangan dalam bentuk powerpoint.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Sebelum memulai presentasi, guru melakukan undi untuk
menentukan urutan kelompok presentasi. Guru memberikan waktu
yang cukup kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil
temuan lapangannya. Guru memberikan kesempatan yang sama
kepada setiap siswa untuk mengungkapkan hasil laporan yang sudah
dibuat di depan kelas. Siswa secara bergantian berani untuk
menyampaikan hasil laporan dengan cara mempresentasikan secara
lisan di depan kelas.
Di awal pertemuan, guru sudah menjelaskan tentang format
laporan yang harus dibuat oleh siswa yaitu dalam bentuk powerpoint.
Secara keseluruhan, setiap kelompok di kelas XI MIA 1, XI MIA 2, XI
MIA 3, dan XI MIA 4 membuat laporan yang sesuai dengan instruksi
guru. Laporan yang dibuat oleh siswa terdiri dari lima bagian yaitu
pendahuluan (latar belakang dan rumusan masalah), tinjauan pustaka,
isi (hasil temuan lapangan), penutup (kesimpulan dan saran), dan
dokumentasi.
Suasana dan kondisi di kelas XI MIA 1, XI MIA 2, XI MIA 3,
dan XI MIA 4 sangat mendukung untuk melakukan kegiatan
presentasi. Saat siswa mempresentasikan, siswa lain memperhatikan
dengan serius siswa yang sedang presentasi. Guru menciptakan
suasana dan kondisi yang mendukung untuk melaksanakan presentasi.
Jika ada siswa yang mengobrol atau melakukan hal lain yang tidak ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
hubungannya dengan pelajaran maka guru menegur siswa tersebut
untuk memperhatikan teman yang sedang presentasi.
g. Kegiatan Penutup
Dari hasil observasi yang sudah peneliti lakukan di kelas X IBB,
X MIA 4, dan X IIS 3 kegiatan penutup yang sudah dibuat oleh guru
pada RPP terlaksana saat pembelajaran di kelas.
Setelah semua kelompok selesai mempresentasikan hasil diskusi,
guru memberikan penjelasan kembali tentang materi yang sudah
dipresentasikan oleh siswa. Guru menjelaskan kembali dengan
menggunakan media powerpoint dan papan tulis. Penjelasan guru ini
sebagai rangkuman atau kesimpulan terhadap proses pembelajaran
yang sudah dilakukan pada materi koperasi dan pengelolaan koperasi.
Di kelas X IBB, guru menjelaskan secara lengkap semua sub
materi koperasi dan pengelolaan koperasi. Guru menjelaskan kembali
mulai dari pengertian sampai cara menghitung sisa hasil usaha. Guru
memberikan contoh kepada siswa tentang keikutsertaannya menjadi
anggota koperasi. Guru menceritakan pengalaman kepada siswa cara
menjadi anggota koperasi, syarat menjadi anggota koperasi, dan
keuntungan yang didapat menjadi anggota koperasi. Hal tersebut baik
karena siswa mempunyai gambaran tentang koperasi dan menarik
minat siswa untuk menjadi anggota koperasi. Guru juga memberikan
penjelasan pada sub materi cara menghitung pembagian sisa hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
koperasi. Guru memberikan latihan soal kepada siswa dan siswa
mengerjakan dengan sungguh-sungguh latihan soal yang diberikan.
Di kelas X MIA 4 dan X IIS 3, guru hanya menjelaskan pada
bagian yang terpenting yaitu cara menghitung pembagian sisa hasil
usaha. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu karena jadwal ujian
akhir semester yang dimajukan. Guru menjelaskan secara jelas dan
mudah dimengerti kepada siswa dengan cara memberikan contoh soal
cara menghitung pembagian sisa hasil usaha. Guru dengan sabar
menjawab pertanyaan siswa yang belum mengerti dan menjelaskan
kembali cara menghitung bagi siswa yang belum mengerti. Guru
memberikan latihan soal dan siswa mengerjakan dengan sungguh-
sungguh. Saat siswa mengerjakan latihan soal, guru melihat satu per
satu proses siswa dalam mengerjakan.
Untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa terhadap cara
menghitung pembagian sisa hasil usaha, guru memberikan kesempatan
yang sama kepada setiap siswa untuk mau mengerjakan latihan soal di
papan tulis. Guru meminta satu siswa untuk mengerjakan di papan
tulis. Guru memberikan pujian kepada siswa dengan cara memberikan
point tambahan bagi siswa yang mau mengerjakan soal latihan di
papan tulis.
Guru memberikan penilaian terhadap presentasi yang sudah
dilakukan sebelumnya. Guru memberikan arahan tentang cara
penilaian yang dilakukan pada saat presentasi. Guru juga meminta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
siswa untuk melakukan penilaian sikap terhadap proses pembelajaran
yang sudah dilakukan. Setiap siswa dibagikan kertas dan menilai
secara jujur diri sendiri tentang sikap (disiplin, spiritual, toleransi,
percaya diri).
Guru mengumumkan tugas bagi siswa yang belum mencapai
kriteria tuntas pada materi sebelumnya tentang manajemen di kelas X
IBB, X MIA 4, dan X IIS 3. Guru memberikan kesempatan yang sama
kepada setiap siswa yang belum mencapai kriteria tuntas untuk
mengerjakan tugas remedi. Remedi dilakukan dengan cara
mengerjakan soal yang ada pada quiperschool.com dan guru
memberikan batas waktu untuk mengerjakan.
Guru selalu memberikan arahan dan kegiatan sebagai bagian dari
pengayaan atau pendalaman materi. Arahan dan kegiatan yang
diberikan guru adalah siswa diminta untuk mempelajari kembali
materi yang sudah dipresentasikan dan mempelajari dengan sungguh-
sungguh cara penghitungan pembagian sisa hasil usaha. Guru juga
mengumumkan kisi-kisi untuk ujian akhir semester sebagai bagian dari
pengayaan dan pendalaman materi.
Guru selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk
membahas materi yang belum dimengerti di luar jam pelajaran. Hal ini
dikarenakan keterbatasan waktu sehingga guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk membahas materi di luar jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
pelajaran khususnya guru memberi kesempatan untuk membahas cara
penghitungan pembagian sisa hasil usaha.
Guru memberikan tugas individual yaitu meminta siswa untuk
membaca kembali materi koperasi dan pengelolaan koperasi yang
sudah dipelajari. Pada materi koperasi dan pengelolaan koperasi, guru
memberikan tugas kelompok kepada siswa di awal pembelajaran
berupa presentasi sub materi koperasi dan pengelolaan koperasi.
Guru juga selalu mengumumkan rencana pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya. Tetapi, guru tidak pernah mengajak siswa untuk
melakukan refleksi padahal refleksi merupakan hal terpenting pada
Kurikulum 2013. Pada akhir pertemuan pembelajaran, guru selalu
mengumumkan rencana pembelajaran yang akan dilakukan.
Di kelas XI setelah selesai setiap kelompok mempresentasikan
hasil temuan lapangan, guru mengajak siswa untuk membuat
rangkuman atau kesimpulan terhadap pelaku-pelaku ekonomi dalam
sistem perekonomian Indonesia. Guru juga memberikan arahan kepada
setiap siswa untuk membaca dan memperdalam laporan tentang pelaku
ekonomi yang sudah didapat masing-masing siswa. Hal ini dilakukan
sebagai salah satau upaya untuk memperdalam materi dan tugas untuk
masing-masing siswa.
Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi terhadap
kegiatan observasi yang sudah dilakukan oleh siswa. Guru
memberikan refleksi yaitu tugas yang sudah dilakukan pada materi ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
dijadikan sebagai latihan untuk belajar berhubungan dan bekerja sama
dengan baik dengan pihak luar. Di setiap akhir presentasi, setiap
kelompok diberi kesempatan untuk melakukan refleksi terhadap
kendala-kendala yang ditemui saat melakukan observasi.
Penilaian dilakukan saat siswa melakukan presentasi di depan
kelas. Guru menilai kelengkapan laporan yang disajikan. Jika ada
kelompok yang tidak menampilkan dokumentasi maka nilai kelompok
tersebut berbeda dengan kelompok yang melaporkan laporan secara
lengkap. Guru juga menilai kejujuran siswa dengan cara siswa harus
mengakui jika tidak mengikuti kegiatan observasi di lapangan.
Pada materi pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian
Indonesia, guru tidak memberi kesempatan remedi bagi siswa. Guru
mengumumkan rencana remedi untuk materi sebelumnya yang sudah
dipelajari. Guru juga memberi kesempatan kepada siswa untuk
membahas materi ujian akhir semester yang belum dimengerti di luar
jam pelajaran.
Di akhir pembelajaran, guru selalu menyampaikan rencana
pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya. Guru memberikan
kesempatan di akhir pertemuan bagi siswa yang belum melengkapi
tugas, kuis, dan ulangan selama satu semester.
Dari hasil wawancara mengungkapkan bahwa pendekatan saintifik
pada Kurikulum 2013 baik untuk diterapkan, membuat siswa lebih paham
dari mengamati sampai mengkomunikasikan. Permendikbud Nomor 81A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
menyatakan bahwa Kurikulum 2013 menganut pandangan dasar bahwa
pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu sajadari guru ke peserta didik.
Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif
mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan.
Untuk itu pembelajaran harus berkenaan dengan kesempatan yang
diberikan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi pengetahuan dalam
proses kognitif. Agar mampu untuk memahami dan menerapkan
pengetahuan, peserta didik perlu didorong untuk bekerja memecahkan
masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan berupaya keras
mewujudkan ide-idenya.
Guru kelas X dan XI tidak mengalami kendala ketika harus mengajar
menggunakan pendekatan saintifik karena guru sudah mendapat pelatihan-
pelatihan yang berkaitan dengan Kurikulum 2013. Hal yang menjadi
kendala guru saat menerapkan pendekatan saintifk adalah keterbatasan
waktu efektif selama satu semester. Acara sekolah dan libur nasional
mengakibatkan waktu untuk kegiatan pembelajaran menjadi terbatas
sehingga beberapa kegiatan yang direncanakan di RPP tidak terlaksana.
Guru ekonomi memiliki kompetensi dalam menguasai kecakapan
kerja atau keahlian selaras dengan tuntutan bidang kerja yang
bersangkutan yaitu ekonomi. Secara nyata, guru ekonomi yang
berkompeten mampu bekerja dibidangnya secara efektif dan efisien. Guru
yang mempunyai kompetensi yang baik akan terus berusaha untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki oleh guru demi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
kepentingan pencapaian tujuan pembelajaran. Guru ekonomi tidak hanya
menunjukkan kuantitas kerja tetapi sudah menunjukkan kualitas kerja.
Sejalan dengan temuan Sopiatin (2010:67) yang menyatakan bahwa
selain harus memiliki kemampuan mengelola pembelajaran, guru juga
harus dituntut untuk selalu merancang pembelajaran dan melaksanakan
pembelajaran. Dengan demikian, penelitian ini mendukung temuan
Sopiatin bahwa guru harus mampu mengembangkan siswa untuk
mengaktualisasikan berbagai potensinya serta memahami siswa secara
mendalam.
3. Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru dalam Melaksanakan
Pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan Pendekatan Saintifik
dan Langkah-langkah Pembelajaran.
Pada dasarnya persepsi menyangkut hubungan manusia dengan
lingkungan, bagaimana ia mengerti dan menginterpretasikan stimulus
yang ada di lingkungan dengan menggunakan pengetahuan yang dimiliki.
Jadi, persepsi adalah proses penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki
untuk memperoleh dan menginterpretasikan stimulus yang diterima oleh
alat indera manusia (Desmita, 2009).
Persepsi siswa terhadap keterampilan guru melaksanakan
pembelajaran ekonomi dengan pendekatan saintifik dan langkah-langkah
pembelajaran adalah pandangan siswa dengan objek persepsinya adalah
guru dengan segala kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan
perilakunya yang menunjukkan kompetensi. Persepsi siswa terhadap mata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
pelajaran ekonomi tentu saja merupakan proses terhadap pengamatan,
pemaknaan, dan penafsiran yang dilakukan siswa terhadap mata pelajaran
ekonomi, sehingga siswa dapat menyadari, menanggapi, memperoleh
kesan, dan pandangan serta memberi arti terhadap mata pelajaran ekonomi
tersebut.
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa persepsi siswa kelas X terhadap
keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan
menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran
yang masuk dalam kualifikasi sangat baik sebanyak 14 siswa (63,6%),
kualifikasi baik sebanyak 8 siswa (36,4%), dan kualifikasi tidak baik
sebanyak 0 siswa. Dari data tersebut disimpulkan bahwa persepsi siswa
kelas X terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran
ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah
pembelajaran sebagian besar siswa mempunyai persepsi sangat baik.
Tabel 5.3 juga menunjukkan bahwa persepsi siswa kelas XI terhadap
keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan
menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran
yang masuk dalam kualifikasi sangat baik sebanyak 27 siswa (79,4%),
kualifikasi baik sebanyak 7 siswa (20,6%), dan kualifikasi tidak baik
sebanyak 0 siswa. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi
siswa kelas XI terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan
pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
langkah-langkah pembelajaran sebagian besar siswa mempunyai persepsi
sangat baik.
Hasil deskripsi data persepsi siswa terhadap keterampilan guru
menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas X dan XI berpresepsi
bahwa guru mampu melaksanakan pembelajaran ekonomi menggunakan
pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran dengan sangat
baik. Artinya, guru ekonomi mampu mengembangkan kurikulum,
perencanaan, dan pelaksanaan pembelajaran yang mendidik. Guru mampu
untuk melakukan kegiatan pendahuluan pembelajaran, lima proses
pengalaman belajar yang menjadi ciri khas dari pendekatan saintifik yaitu
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasoisasi, dan
mengkomunikasikan, serta kegiatan penutup pembelajaran.
Guru ekonomi memiliki kompetensi dalam menguasai kecakapan
kerja atau keahlian selaras dengan tuntutan bidang kerja yang
bersangkutan yaitu ekonomi. Secara nyata, guru ekonomi yang
berkompeten mampu bekerja dibidangnya secara efektif dan efisien. Guru
ekonomi tidak hanya menunjukkan kuantitas kerja tetapi sudah
menunjukkan kualitas kerja.
Sejalan dengan temuan oleh Sopiatin (2010:68) kompetensi
professional merupakan jenis kompetensi yang diperoleh dan
dikembangkan melalui pendidikan formal, pelatihan, dan pengalaman
professional serta dapat menghasilkan kualitas kemampuan dalam
melaksanakan profesi. Kompetensi professional merupakan wujud nyata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
kemampuan atas penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam.
Dengan demikian, penelitian ini mendukung temuan Sopiatin bahwa
kompetensi harus dikuasai dan dikembangkan agar pelaksanaan tugas
professional guru mempunyai arahan yang jelas.
Persepsi adalah proses dimana seorang individu memiliki penilaian
sendiri mengenai objek berdasarkan pada kemampuan dan kepekaan yang
dimiliki. Apabila persepsi yang dimiliki siswa bersifat sangat baik
terhadap keterampilan guru maka akan menimbulkan perasaan senang atau
suka. Perasaan senang merupakan dasar yang membentuk kepuasan
seseorang terhadap suatu hal. Siswa kelas X dan XI berpersepsi sangat
baik karena adanya kepuasan di dalam diri siswa yang akan membuat
siswa untuk terus berusaha memperhatikan penjelasan guru, melaksanakan
pembelajaran dengan pendekatan saintifik, dan menyelesaikan soal atau
tugas yang diberikan oleh guru.
Berdasarkan penelitan yang telah dilakukan oleh Sulistiyani (2010)
menyatakan bahwa guru berkompeten harus mampu menyampaikan
materi pelajaran yang benar-benar bermutu dan selalu mengikuti
perkembangan ilmu. Guru harus bisa menguasai bahan yang akan
diajarkan secara mendalam. Dengan bekal ilmu dan pengetahuan yang
bermutu, diharapkan siswa bisa mengerjakan soal atau tugas yang
diberikan guru dengan baik. Selain itu, semakin besar kompetensi guru
maka akan semakin pandai pula guru tersebut menarik perhatian siswa
untuk menyukai mata pelajaran yang diampunya, sehingga siswa akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
menjadi lebih bersemangat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Dengan demikian, siswa memiliki persepsi yang sangat baik terhadap
keterampilan guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan saintifik karena guru mempunyai kompetensi yang baik
sehingga akan menarik perhatian siswa untuk menyukai pelajaran
ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut.
1. Guru sudah menyusun RPP untuk mata pelajaran ekonomi di SMA Stella
Duce 1 Yogyakarta sangat sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan
Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah. Guru kelas X memperoleh
skor 28 dan guru kelas XI memperoleh skor 30 yang artinya RPP yang
sudah dibuat oleh guru sangat sesuai dengan komponen dan sistematika
(identitas mata pelajaran, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, kegiatan inti, penilaian,
remedial, pengayaan, media, bahan, dan sumber belajar) Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Dasar dan Menengah.
2. Guru sudah melaksanakan pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi di
SMA Stella Duce 1 Yogyakarta sangat sesuai dengan pendekatan saintifik
dan langkah-langkah pembelajaran. Dari hasil observasi yang sudah
peneliti lakukan di kelas X (X IBB, X IIS 3, dan X MIA 4) dan kelas XI
(XI MIA 1, XI MIA 2, XI MIA 3, XI MIA 4) maka guru kelas X
memperoleh skor 157 dan guru kelas XI memperoleh skor 164. Dari skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
yang diperoleh tersebut mempunyai arti bahwa pembelajaran yang sudah
dilakukan oleh guru pada mata pelajaran ekonomi di kelas X dan XI
sangat sesuai dengan pendekatan saintifik dan langkah-langkah
pembelajaran.
3. Persepsi siswa terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan
pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan
langkah-langkah pembelajaran adalah sangat baik. Persepsi siswa kelas X
terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran ekonomi
dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah
pembelajaran yang masuk dalam kualifikasi sangat baik sebanyak 14
siswa (63,6%), kualifikasi baik sebanyak 8 siswa (36,4%), dan kualifikasi
tidak baik sebanyak 0 siswa. Persepsi siswa kelas XI terhadap
keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan
menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran
yang masuk dalam kualifikasi sangat baik sebanyak 27 siswa (79,4%),
kualifikasi baik sebanyak 7 siswa (20,6%), dan kualifikasi tidak baik
sebanyak 0 siswa.
B. Saran
1. Bagi Guru Mata Pelajaran Ekonomi
a. Rencana pelaksanaaan pembelajaran yang sudah dibuat oleh guru
sangat sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Dasar dan Menengah sehingga peneliti menyarankan agar guru tetap
mempertahankan pembuatan RPP yang sesuai. Dengan perencanaan
yang baik maka akan menghasilkan pelaksanaan yang baik pula di
kelas.
b. Pelaksanaan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan
saintifik dan langkah-langkah pembelajaran juga sudah berjalan
dengan sangat baik. Siswa merasa tidak bosan dengan metode ceramah
dari guru karena diselingi dengan diskusi kelompok dan tanya jawab.
Tetapi, guru perlu bersikap tegas pada saat proses diskusi kepada siswa
yang melakukan kegiatan tidak berhubungan dengan pelajaran agar
kegiatan diskusi mempunyai makna dan siswa bisa dengan sungguh-
sungguh mengikuti pembelajaran di kelas.
c. Pada kegiatan pendahuluan, guru perlu menyampaikan manfaat
pembelajaran yang akan dilakukan kepada siswa agar siswa bisa
menerapkan pembelajaran yang dilakukan dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Bagi Siswa
a. Sikap positif terhadap pembelajaran ekonomi yang sudah dimiliki
siswa kelas X dan XI SMA Stella Duce 1 Yogyakarta hendaknya
dipertahankan. Rasa semangat dan antusias siswa saat melakukan
pembelajaran ekonomi bisa menjadikan pembelajaran ekonomi
menjadi menyenangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
b. Pada tahap mengumpulkan informasi jika siswa diperkenankan untuk
mencari informasi dengan menggunakan gadget perlu ada rasa
tanggung jawab dalam penggunaannya. Siswa sebaiknya mencari
informasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran ekonomi saja.
c. Saat siswa melakukan proses diskusi pada tahap menanya sampai
mengkomunikasikan, siswa perlu melakukan diskusi secara serius.
Pembicaraan yang tidak ada kaitannya dengan materi pembelajaran
sebaiknya dihindarkan agar waktu yang ada untuk diskusi tidak
terbuang secara sia-sia.
3. Peneliti Selanjutnya
a. Penelitian ini membahas tentang evaluasi pelaksanaan pembelajaran
dari segi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), pelaksanaan
pembelajaran di kelas, dan persepsi siswa terhadap keterampilan guru
mengajar dengan menggunakan pendekatan saintifik pada Kurikulum
2013. Peneliti selanjutnya bisa menggali permasalahan lain secara
lebih mendalam dari segi lain misalnya output (nilai) siswa dari
pembelajaran yang sudah dilakukan menggunakan Kurikulum 2013.
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian skripsi ini terdapat beberapa keterbatasan yaitu.
1. Keterbatasan waktu penelitian sehingga peneliti hanya mengobservasi tiga
kelas di kelas X (X IBB, X MIA 4, dan X IIS 3) dan empat kelas di kelas
XI (XI MIA 1, XI MIA 2, XI MIA 3, dan XI MIA 4) untuk mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
pelaksanaan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan
saintifik dan langkah-langkah pembelajaran.
2. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif. Hasil dari
penelitian ini hanya berlaku pada saat penelitian ini dilakukan sehingga
hasil penelitian tidak sesuai jika penelitian dilakukan di waktu yang
berbeda.
3. Salah satu teknik pengumpulan data adalah observasi dari pengamatan
peneliti selama melakukan penelitian sehingga hasil observasi ada yang
dipengaruhi oleh subjektivitas peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S.A. dan Jabar, S. A. (2009). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta:
PT Bumi Aksara.
Arikunto, S.A. dan Jabar, S. A. (2014). Evaluasi Program Pendidikan Edisi
Kedua. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Faisal, Rachmad. (2013). Kurikulum 2013, saatnya mengubah mindset Guru.
(Online). (http://okezone.com, diakses 24 Februari 2015).
Fattah, Nanang. (2012). Analisis Kebijakan Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Hasan, S Hamid. (2008). Evaluasi Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Kementerian Pendidikan dan Kebuyaan. (2013). Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum 2013. [Online]. Tersedia:
http://sertifikasi.fkip.uns.ac.id/modul/1%20Materi%20KPPG%20&%20K
urikulum%202013/STRUKTUR%20DAN%20ISI%20KURIKULUM%20
2013.pdf. [15 Februari 2015].
Kuncoro. Mudrajad. (2003). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:
Erlangga.
Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
Mulyasa. (2013). Pengembangan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Napitulu, Morgan. (2013). Guru Butuh Adaptasi Terapkan Kurikulum 2013.
(Online). (http://www.tempo.com, diakses tanggal 20 Februari 2014).
Safitri, N. L., Budiono, J. D. dan Suparno. (2015). “Analisis Kesesuaian RPP
SMPN Unggulan di Pasuruan dengan Kurikulum 2013”. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Biologi Universitas Negeri Surabaya. 4, (1), 740-749.
Salinan lampiran Permendikbud No.54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Menteri Pendidikan
Dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Salinan lampiran Permendikbud No.69 Tahun 2013 Tentang Struktur Kurikulum
SMA-MA. Jakarta: Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Salinan lampiran Permendikbud No.81A Tahun 2013 Tentang Implementasi
Kurikulum. Jakarta: Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
Salinan lampiran Permendikbud No.103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 2014. Jakarta: Menteri
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Salinan lampiran Permendikbud No.160 Tahun 2014 Tentang Pemberlakuan
Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Jakarta: Menteri Pendidikan
Dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Sanjaya, Wina. (2005). Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta: Kencana.
Sarbini, Neneng Lina. (2011). Perencanaan Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sopiatin, Popi. 2010. Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Sugiyono. (2003). Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sumei. Budiono, J. D. B., dan Kuntjoro, S. (2014). “Evaluasi Implementasi
Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Biologi SMA Kabupaten
Lamongan”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Universitas Negeri
Surabaya. 3, (3), 536-541.
Sutrisno, Leo. (2013). Kurikulum 2013 Apa Yang Baru. [Online]. Tersedia:
http://www.scribd.com/doc/194369767/1-Kurikulum-2013-Apa-Yang-
Baru. [15 Februari 2015].
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
LAMPIRAN 1
KUESIONER SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Yth. Siswa
SMA Stella Duce 1 Yogyakarta
Di tempat
Dengan hormat,
Saya adalah Christina Ranti Ristiani mahasiswa Pendidikan Ekonomi
Universitas Sanata Dharma 2011 yang sedang melakukan penelitian di SMA
Stella Duce 1 Yogyakarta sebagai tempat penelitian untuk keperluan penyusunan
skripsi.
Saya memohon kesediaan teman-teman untuk mengisi kuesioner dengan
menjawab pernyataan yang tersedia. Pernyataan-pernyataan yang tersedia
berkaitan tentang keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran ekonomi
dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran
yang sudah dilakukan selama proses pembelajaran di kelas.
Kuesioner ini saya ajukan untuk mengumpulkan data yang digunakan
sebagai penyusunan skripsi. Untuk kepentingan tersebut, saya menyampaikan
kuesioner dengan harapan teman-teman bersedia menjawab sesuai dengan
keadaan teman-teman yang sebenarnya dan mengisi secara lengkap.
Kerahasiaan jawaban teman-teman akan saya jaga dengan sungguh-sungguh
karena hasil pengisian kuesioner ini hanya digunakan untuk kepentingan
akademik dan tidak akan digunakan untuk hal-hal yang merugikan teman-teman.
Atas kesediaan teman-teman untuk mengisi kuesioner ini saya ucapkan
terima kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
KUESIONER PENELITIAN
EVALUASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
DI SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA
INFORMASI DATA PRIBADI
1. Nama : ________________________________________
2. Kelas : ________________________________________
3. No. Presensi : ________________________________________
4. Daerah Asal : ________________________________________
5. SMP Asal : ________________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Berikut ini saya sajikan sejumlah pernyataan yang terdiri dari III bagian.
1. Bagian I tentang kegiatan pendahuluan pembelajaran berjumlah 8 pernyataan
2. Bagian II tentang kegiatan inti pembelajaran berjumlah 19 pernyataan
3. Bagian III tentang kegiatan penutup pembelajaran berjumlah 8 pernyataan.
Setiap pernyataan memiliki 4 alternatif jawaban yang terdiri dari.
Alternatif Jawaban Skor
Selalu (SS) 4
Sering (S) 3
Kadang-kadang (KK) 2
Tidak Pernah (TP) 1
Saya mohon agar teman-teman memberikan jawaban dengan tanda cek (√) di
kolom yang sudah tersedia. Saya mohon kesediaan teman-teman untuk menjawab
dengan keadaan yang sebenarnya dan mengisi secara lengkap.
Contoh:
Jika guru selalu mengucapkan salam sebelum kegiatan belajar mengajar dan
hal itu dilakukan secara terus-menerus maka teman-teman memilih jawaban
SELALU.
No. Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S KK TP
1. Guru mengucapkan salam √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
KUESIONER PENELITIAN
EVALUASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
DI SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA
NO PERNAYATAAN SL S KK TP
I KEGIATAN PENDAHULUAN
1
Guru memeriksa kesiapan ruang, alat
pembelajaran, dan media pembelajaran sebelum
pembelajaran dimulai
2 Guru memeriksa kesiapan dan kelengkapan siswa
dengan cara mengabsen siswa
3
Guru menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan dan guru mengajar penuh
semangat
4
Guru mengaitkan pembelajaran yang sudah
dipelajari sebelumnya dengan pembelajaran yang
akan dipelajari
5 Guru menyampaikan kompetensi pembelajaran
yang akan dicapai
6 Guru menyampaikan manfaat pembelajaran dalam
kehidupan sehari-hari
7 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
yang akan dipelajari
8 Guru menyampaikan rencana kegiatan yang akan
dilakukan selama pembelajaran
II KEGIATAN INTI
A MENGAMATI
9 Guru memberikan waktu yang cukup kepada
siswa untuk mengamati objek atau fenomena
10 Guru memberikan instruksi yang jelas untuk
mengamati objek atau fenomena
11 Guru memberikan berbagai sumber belajar lain
untuk dijadikan bahan mengamati
12
Guru menuntun siswa dan menciptakan suasana
yang mendukung untuk kegiatan mengamati objek
atau fenomena dengan sungguh-sungguh
B MENANYA
13
Guru memberikan waktu yang cukup kepada
siswa untuk merumuskan atau menyusun
pertanyaan
14 Guru memberikan kesempatan yang sama kepada
siswa untuk bertanya
15 Guru mendorong siswa untuk bertanya terhadap
hal-hal yang belum diketahui dan dimengerti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
16
Guru menghargai pertanyaan siswa dengan
memberikan pujian terhadap pertanyaan yang
sudah diajukan
17
Guru menjawab pertanyaan siswa dengan jelas,
mudah dimengerti, dan sesuai dengan pertanyaan
yang diajukan
C MENGUMPULKAN INFORMASI
18 Guru memberikan waktu yang cukup kepada
siswa untuk mengumpulkan informasi
19 Guru memberikan instruksi atau arahan yang jelas
untuk mengumpulkan informasi yang relevan
20 Guru memberikan sumber belajar lain sebagai
bahan informasi
D MENGASOSIASI
21 Guru memberikan waktu yang cukup untuk
mengolah informasi yang sudah didapat
22
Guru mengajak siswa untuk mengolah informasi
yang sudah didapat dengan cara mendiskusikan
dengan teman
23
Guru mengajak siswa untuk menganalisis
informasi yang sudah didapat dengan berbagai
cara misalnya diskusi dengan teman
24 Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan
informasi yang sudah didapat
E MENGKOMUNIKASIKAN
25
Guru mengajak siswa untuk membuat laporan dari
informasi yang sudah didapat baik secara
individual atau kelompok
26
Guru mengajak siswa dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan
hasil laporan yang sudah dibuat di depan kelas
27
Guru menghargai pendapat siswa dengan
memberikan pujian terhadap hasil laporan yang
sudah dibuat
III KEGIATAN PENUTUP
28
Guru mengajak siswa untuk membuat rangkuman
atau kesimpulan terhadap pembelajaran yang
sudah dilakukan
29
Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dan
nilai-nilai pembelajaran yang bisa didapatkan
siswa
30
Guru menilai setiap pekerjaan yang dilakukan oleh
siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
31 Guru mengumumkan arahan, kegiatan, atau tugas
sebagai bagian remedi
32
Guru memberikan arahan, kegiatan, atau tugas
sebagai bagaian dari pengayaan atau pendalaman
materi
33
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
membahas materi yang belum dimengerti di luar
jam pelajaran
34 Guru memberikan tugas individual atau tugas
kelompok
35 Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
LAMPIRAN 2
HASIL
WAWANCARA GURU
KELAS X DAN XI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
HASIL WAWANCARA
Nama Guru : Antonius Suranto, S.Pd.
Mengajar Kelas : X
Pengalaman Mengajar : 2 tahun di SD dan 1 tahun di SMA
1. Apakah sebelum pembelajaran guru selalu membuat RPP?
Pada awal tahun pelajaran pasti membuat RPP secara keseluruhan kompetensi
dasar tetapi nanti dalam pelaksanaan disesuaikan.
2. Apa yang menjadi prinsip utama dalam penyusunan RPP?
Standar kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar. Ketiga
prinsip yang ada tersebut termuat dalam silabus.
3. Apakah penyusunan RPP dilakukan secara individu?
Penyusunan dilakukan secara individu dan MGMP (Musyawarah Guru Mata
Pelajaran) setiap awal pelajaran.
4. Apakah yang menjadi landasan hukum dalam penyusunan RPP?
RPP diturunkan dari silabus yang dibuat pemerintah dan tertuang di Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 tahun 2014.
5. Apakah yang dimaksud dengan RPP?
Jawaban: RPP adalah rencana pelaksanaan pembelajaran yang dijadikan
sebagai pedoman guru dalam mengajar di kelas sehingga pembelajaran
menjadi terarah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
6. Bagaimana cara menentukan alokasi waktu pada RPP 2013?
Alokasi waktu diambil dari alokasi waktu yang sudah ada di silabus.
7. Apa saja komponen pada RPP 2013?
Komponen RPP terdiri dari identitas sekolah, mata pelajaran, kelas, semester,
materi pokok, alokasi waktu, kompetensi inti, kompetensi dasar, tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, model dan
metode, media, alat, sumber belajar, teknik penilaian, dan lampiran.
8. Apakah pembuatan RPP hanya untuk satu pertemuan atau bisa untuk
beberapa pertemuan?
RPP bisa digunakan untuk beberapa pertemuan dalam kompetensi dasar yang
sama.
9. Apakah dalam menyusun RPP memuat umpan balik dan tindak lanjut
pembelajaran?
Ya. Umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran termuat dalam kegiatan
pembelajaran dan hasil penilaian.
10. Bagaimana cara menyusun kompetensi dasar pada RPP 2013?
Kompetensi dasar dilihat dari silabus. Kompetensi dasar pada kurikulum 2013
terdiri dari kompetensi dasar spiritual, kompetensi dasar sikap sosial,
kompetensi dasar pengetahuan, dan kompetensi dasar keterampilan.
11. Bagaimana cara menyusun indikator pada RPP 2013?
Indikator diturunkan dari kompetensi dasar yang terdapat di silabus yang
sudah tersedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
12. Selain dari buku paket, sumber belajar apa saja yang dipersiapkan?
Sumber belajar bisa diambil dari internet yang sesuai dengan materi pokok
pembelajaran atau diambil dari kegiatan atau aktivitas siswa sehari-hari.
13. Apa saja yang menjadi kegiatan pendahuluan pada RPP 2013?
Kegiatan pendahuluan terdiri dari salam, presensi, apersepsi, motivasi siswa,
kebersihan lingkungan, mengulang atau mengingat materi pembelajaran yang
sudah dilakukan pada pertemuan sebelumnya, menyampaikan kepada siswa
tujuan pembelajaran, dan menyampaikan garis besar materi pembelajaran.
14. Apa saja yang menjadi kegiatan inti pada RPP 2013?
Kegiatan inti pembelajaran pada kurikulum 2013 terdiri dari lima kegiatan
yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan.
15. Bagaimana cara yang dilakukan untuk mengajak siswa mengamati?
Membawa sumber atau alat pembelajaran yang mendukung materi
pembelajaran misalnya menampilkan tabel, video, atau gambar.
16. Bagaimana cara yang dilakukan untuk mengajak siswa menanya?
Memancing dari hasil pengamatan yang sudah dilakukan oleh siswa atau bisa
juga dengan cara mengajukan pertanyaan terlebih dahulu.
17. Bagaimana cara yang dilakukan untuk mengajak siswa mengumpulkan
informasi?
Dari pertanyaan yang siswa ajukan kemudian dikelompokkan atau dilakukan
secara individu untuk mencari informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
18. Bagaimana cara yang dilakukan untuk mengajak siswa mengasosiasi?
Dari hasil pencarian informasi yang sudah didapat siswa, siswa diajak untuk
menganalisis dan menyimpulkan informasi melalui diskusi.
19. Bagaimana cara yang dilakukan untuk mengajak siswa mengkomunikasikan?
Siswa mempresentasikan di depan kelas dari kegiatan mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, dan mengasosiasi yang sudah dilakukan oleh
siswa.
20. Apakah kelima pengalaman belajar harus dilakukan untuk satu pertemuan?
Kelima pengalaman belajar harus selalu dilakukan karena kurikulum 2013
menuntun pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik. Tetapi
untuk pelaksanaannya, kelima pengalaman mengajar tersebut bisa dilakukan
untuk beberapa pertemuan sesuai dengan alokasi waktu yang sudah
ditetapkan.
21. Apa saja yang menjadi kegiatan penutup dalam RPP?
Kegiatan penutup terdiri dari membuat kesimpulan pembelajaran, penilaian,
mengajak siswa untuk melakukan refleksi, memberikan umpan balik,
menyampaikan pesan moral, menyampaikan rencana pembelajaran
selanjutnya, dan mengucapkan salam penutup kepada siswa.
22. Apa saja teknik penilaian yang dilakukan dalam RPP?
Penilaian sikap dilakukan dengan cara observasi, penilaian diri sendiri,
penilaian antar teman, dan jurnal. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan
cara tes tertulis, tes lisan, dan tugas. Penilaian keterampilan dilakukan dengan
cara praktik, proyek, dan portofolio.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
23. Bagaimana cara menyusun teknik penilaian dalam RPP?
Dengan cara membuat instrumen penilaian yang sesuai dengan jenis penilaian
dan membuat soal-soal untuk tes.
24. Apakah pada akhir pembelajaran memberikan remedial atau pengayaan?
Remedial selalu dilakukan untuk siswa yang belum mencapai kriteria tuntas
sedangkan pengayaan jarang dilakukan di kelas.
25. Apakah selalu membuat media pembelajaran yang relevan?
Pasti membuat media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi
pembelajaran dan media pembelajaran yang dibuat harus menarik agar siswa
tertarik untuk belajar.
26. Apa yang menjadi kendala dalam pembuatan RPP 2013?
Materi terkadang sulit diterapkan dengan pendekatan saintifik (mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan).
Keterbatasan waktu juga menjadi kendala sehingga pembelajaran menjadi
kurang maksimal.
27. Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala tersebut?
Berbagi cerita dan pengalaman dari guru lain untuk mendapatkan masukan-
masukan yang lebih baik atau mencari metode pembelajaran lain yang lebih
cocok agar pembelajaran di kelas menjadi hidup dan siswa lebih aktif dalam
pembelajaran.
28. Apa yang menjadi kendala dalam menerapkan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Kesesuaian materi yang diajarkan dengan pendekatan saintifik. Dalam
melaksanakan pembelajaran harus benar-benar memilah kegiatan siswa agar
sesuai dengan kegiatan pendekatan saintifik.
29. Apa saja pelatihan-pelatihan yang sudah diikuti dalam menjalankan kurikulum
2013?
Pelatihan-pelatihan dari pemerintah di LPMP Yogyakarta.
30. Apa harapan ke depan tentang pelaksanaan kurikulum 2013?
Kurikulum 2013 menjadikan siswa lebih aktif, kreatif, dan mandiri. Tentunya
harus didukung dengan materi, alat, dan sumber belajar yang lebih baik. Tak
lupa juga pemberian pelatihan guru dan calon guru di bangku kuliah agar guru
dan calon guru benar-benar siap menerapkan kurikulum 2013 di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
HASIL WAWANCARA
Nama Guru : Lusia Gunawati Sinta Dewi, S.Pd.
Mengajar Kelas : XI
Pengalaman Mengajar : 10 tahun
1. Apakah sebelum pembelajaran guru selalu membuat RPP?
RPP dibuat setiap awal tahun pelajaran dengan MGMP tetapi dalam
pelaksanaannya disesuaikan kembali atau diperbaharui jika ada yang tidak
cocok.
2. Apa yang menjadi prinsip utama dalam penyusunan RPP?
Harus memperhatikan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang termuat
dalam silabus. Dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar maka akan jelas
pembelajaran harus mencapai kompetensi tersebut.
3. Apakah penyusunan RPP dilakukan secara individu?
Penyusunan dilakukan bersama MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran)
setiap awal pelajaran tetapi diperbaharui sebelum pelaksanaan di kelas.
4. Apakah yang menjadi landasan hukum dalam penyusunan RPP?
RPP diturunkan dari silabus yang dibuat pemerintah dan tertuang di Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 tahun 2014.
5. Apakah yang dimaksud dengan RPP?
RPP adalah rencana yang disusun oleh guru untuk dijadikan sebagai pedoman
atau acuan untuk melaksanakan pembelajaran di kelas agar pembelajaran
menjadi terarah dan jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
6. Bagaimana cara menentukan alokasi waktu pada RPP 2013?
Alokasi waktu ditentukan dari silabus dan disesuaikan dengan hari efektif
yang ada agar bisa mencapai kompetensi yang diharapkan.
7. Apa saja komponen pada RPP 2013?
Komponen RPP ada identitas sekolah, mata pelajaran, kelas, semester, materi
pokok, alokasi waktu, kompetensi inti, kompetensi dasar, tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, model dan
metode, media, alat, sumber belajar, teknik penilaian, dan lampiran.
8. Apakah pembuatan RPP hanya untuk satu pertemuan atau bisa untuk
beberapa pertemuan?
Tentu tidak untuk satu pertemuan saja tetapi RPP bisa digunakan untuk
beberapa pertemuan pada kompetensi dasar yang sama.
9. Apakah dalam menyusun RPP memuat umpan balik dan tindak lanjut
pembelajaran?
Ya. Umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran termuat dalam kegiatan
pembelajaran dan hasil penilaian.
10. Bagaimana cara menyusun kompetensi dasar pada RPP 2013?
Kompetensi dasar dilihat dari silabus. Kompetensi dasar pada kurikulum 2013
terdiri dari empat yaitu kompetensi dasar sikap spiritual, kompetensi dasar
sikap sosial, kompetensi dasar pengetahuan, dan kompetensi dasar
keterampilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
11. Bagaimana cara menyusun indikator pada RPP 2013?
Cara menyusun indikator adalah dengan menurunkan dari kompetensi dasar
yang ada di silabus. Setiap kompetensi dasar harus memuat minimal dua
indikator mulai dari kompetensi dasar spiritual, sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
12. Selain dari buku paket, sumber belajar apa saja yang dipersiapkan?
Sumber belajar bisa dari koran, berita, internet, atau dengan cara mengajak
siswa untuk observasi langsung ke lapangan.
13. Apa saja yang menjadi kegiatan pendahuluan pada RPP 2013?
Kegiatan pendahuluan terdiri dari salam, presensi, apersepsi, kebersihan kelas,
mengingat materi pembelajaran yang sudah dilakukan pada pertemuan
sebelumnya, menyampaikan kepada siswa tujuan pembelajaran,
menyampaikan kompetensi dasar, dan menyampaikan garis besar materi
pembelajaran.
14. Apa saja yang menjadi kegiatan inti pada RPP 2013?
Pembelajaran pada kurikulum 2013 terdiri dari lima kegiatan yaitu
mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan.
15. Bagaimana cara yang dilakukan untuk mengajak siswa mengamati?
Menampilakan media, alat atau sumber belajar yang menarik contohnya
menampilkan tabel, video, atau gambar. Bisa juga dengan cara meminta siswa
untuk membaca terebih dahulu materi yang akan dipelajari agar siswa
mempunyai pandangan garis besar materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
16. Bagaimana cara yang dilakukan untuk mengajak siswa menanya?
Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap siswa untuk bertanya atau
merumuskan pertanyaan, memancing siswa dengan memberikan pertanyaan
terlebih dahulu.
17. Bagaimana cara yang dilakukan untuk mengajak siswa mengumpulkan
informasi?
Siswa diminta untuk berdiskusi untuk mencari sumber lain yang bisa
digunakan seperti internet, buku, observasi atau wawancara.
18. Bagaimana cara yang dilakukan untuk mengajak siswa mengasosiasi?
Dari hasil mengumpulkan informasi, siswa diajak untuk menganalisis dengan
cara membuat laporan secara tertulis atau dalam powepoint. Setelah itu, siswa
diminta untuk membuat kesimpulan terhadap informasi yang sudah didapat.
19. Bagaimana cara yang dilakukan untuk mengajak siswa mengkomunikasikan?
Mengajak siswa untuk mempresentasikan di depan kelas dari kegiatan yang
sudah dilakukan pada tahap mengamati, menanya, menguumpulkan informasi,
dan mengasosiasi.
20. Apakah kelima pengalaman belajar harus dilakukan untuk satu pertemuan?
Tidak. Kelima pengalaman belajar bisa dilakukan di beberapa pertemuan.
Yang terpenting adalah kelima pelaksanaan tersebut harus dilaksanakan.
21. Apa saja yang menjadi kegiatan penutup dalam RPP?
Kegiatan penutup terdiri dari membuat kesimpulan pembelajaran, penilaian,
mengajak siswa untuk melakukan refleksi, memberikan umpan balik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
menyampaikan manfaat pembelajaran, menyampaikan rencana pembelajaran
selanjutnya, dan mengucapkan salam penutup kepada siswa.
22. Apa saja teknik penilaian yang dilakukan dalam RPP?
Penilaian sikap dilakukan dengan cara observasi, penilaian diri sendiri,
penilaian antar teman, dan jurnal. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan
cara tes tertulis, tes lisan, dan tugas. Penilaian keterampilan dilakukan dengan
cara praktik, proyek, dan portofolio.
23. Bagaimana cara menyusun teknik penilaian dalam RPP?
Dengan cara membuat instrumen penilaian yang sesuai dengan jenis penilaian
dan membuat soal-soal untuk tes.
24. Apakah pada akhir pembelajaran memberikan remedial atau pengayaan?
Remedial selalu dilakukan untuk siswa yang belum mencapai kriteria tuntas
sedangkan pengayaan dilakukan dengan cara meminta siswa untuk membaca
materi secara mandiri.
25. Apakah selalu membuat media pembelajaran yang relevan?
Pasti membuat. Media sangat penting untuk mendukung kegiatan
pembelajaran di kelas dan harus disesuaikan dengan materi yang relevan.
26. Apa yang menjadi kendala dalam pembuatan RPP 2013?
Penilaian yang sangat kompleks mencaup penilaian spiritual, sosial,
pengetahuan, dan keterampilan. Teknik penilaian yang berbeda juga menjadi
kendala yang menggunakan skala 1-4. Selain itu, keterbatasan waktu juga
menjadi kendala sehingga pembelajaran menjadi kurang maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
27. Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala tersebut?
Berbagi cerita dan pengalaman dengan guru lain untuk mendapatkan
masukan-masukan yang lebih baik, mencari solusi di internet tentang berbagai
metode, mempelajari secara lebih mendalam tentang teknik penilaian.
28. Apa yang menjadi kendala dalam menerapkan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik?
Dalam melaksanakan pembelajaran harus benar-benar memilah kegiatan siswa
agar sesuai dengan kegiatan pendekatan saintifik.
29. Apa saja pelatihan-pelatihan yang sudah diikuti dalam menjalankan kurikulum
2013?
Pelatihan-pelatihan dari pemerintah di LPMP Yogyakarta.
30. Apa harapan ke depan tentang pelaksanaan kurikulum 2013?
Kurikulum 2013 sebenarnya sangat baik diterapkan. Tetapi dalam
pelaksanaanya harus memerlukan persiapan yang matang khususnya bagi guru
sebagai pelaksana pembelajaran di kelas. Guru perlu mendapat pelatihan dan
pembekalan yang sangat cukup agar benar-benar bisa menerapkan di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
LAMPIRAN 3
HASIL
OBSERVASI GURU
KELAS X DAN XI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Kelas X
NO PERNYATAAN SL
(4)
S
(3)
KK
(2)
TP
(1)
I KEGIATAN PENDAHULUAN
1
Guru memeriksa kesiapan ruang, alat
pembelajaran, dan media pembelajaran sebelum
pembelajaran dimulai
√
2 Guru memeriksa kesiapan dan kelengkapan
siswa dengan cara mengabsen siswa √
3
Guru menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan dan guru mengajar dengan
penuh semangat
√
4
Guru mengaitkan pembelajaran yang sudah
dipelajari sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dipelajari
√
5
Guru menyampaikan kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dalam
pembelajaran
√
6 Guru menyampaikan manfaat pembelajaran
dalam kehidupan sehari-hari √
7 Guru menyampaikan terlebih dahulu garis besar
cakupan materi yang akan dipelajari √
8 Guru menyampaikan rencana kegiatan yang
akan dilakukan selama pembelajaran √
II KEGIATAN INTI
A MENGAMATI
9 Guru memberikan waktu yang cukup kepada
siswa untuk mengamati objek atau fenomena √
10 Guru memberikan instruksi atau arahan yang
jelas untuk mengamati objek atau fenomena √
11
Guru memberikan berbagai sumber belajar lain
(video, gambar, artikel, koran, blog) yang
menarik dan sesuai untuk kegiatan mengamati
√
12
Guru menuntun siswa untuk menciptakan
suasana yang mendukung pada kegiatan
mengamati objek atau fenomena dengan
sungguh-sungguh
√
13
Siswa mengamati objek atau fenomena dengan
serius dan sungguh-sungguh dari instruksi yang
diberikan guru
√
14
Siswa menciptakan suasana yang nyaman dan
mendukung untuk mengamati objek atau
fenomena
√
15 Siswa mencari sumber belajar lain yang sesuai
untuk kegiatan mengamati objek atau fenomena √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
B MENANYA
16
Guru memberikan waktu yang cukup kepada
siswa untuk merumuskan atau menyusun
pertanyaan
√
17
Guru memberikan kesempatan yang sama
kepada siswa untuk bertanya tanpa membeda-
bedakan
√
18
Guru mendorong siswa untuk tidak malu
bertanya terhadap hal-hal yang belum diketahui
dan dimengerti
√
19
Guru menghargai pertanyaan siswa dengan
memberikan pujian terhadap pertanyaan yang
sudah diajukan
√
20
Guru menjawab pertanyaan siswa dengan jelas,
mudah dimengerti, dan sesuai dengan
pertanyaan yang diajukan
√
21
Siswa aktif menjawab pertanyaan guru dari
proses mengamati objek atau fenomena yang
sudah dilakukan
√
22
Siswa aktif bertanya dengan memberikan
pertanyaan kepada guru terhadap objek atau
fenomena yang belum dimengerti atau dipahami
√
23
Siswa berani mengajukan diri untuk menjawab
pertanyaan yang diberikan guru dan bertanya
kepada guru
√
C MENGUMPULKAN INFORMASI
24 Guru memberikan waktu yang cukup kepada
siswa untuk mengumpulkan informasi √
25 Guru memberikan instruksi yang jelas untuk
mencari informasi yang relevan √
26 Guru memberikan sumber belajar lain sebagai
tambahan bahan informasi √
27
Siswa melakukan dengan sungguh-sungguh
terhadap instruksi yang diberikan guru untuk
mengumpulkan informasi
√
28 Siswa berusaha mencari berbagai sumber
belajar lain yang sesuai √
29 Siswa memanfaatkan berbagai media atau
sarana untuk mencari informasi yang relevan √
D MENGASOSIASI
30 Guru memberikan waktu yang cukup untuk
mengolah informasi yang sudah didapat √
31
Guru mengajak siswa untuk mengolah
informasi yang sudah didapat misalnya dengan
cara diskusi
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
32
Guru mengajak siswa untuk menganalisis
informasi yang sudah didapat dengan berbagai
cara misalnya diskusi dengan teman
√
33 Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan
informasi yang sudah didapat √
34 Siswa mengolah informasi yang sudah didapat
baik secara individu atau kelompok √
35 Siswa menganalisis informasi yang sudah
didapat baik secara individu atau kelompok √
36 Siswa menyimpulkan informasi yang didapat
baik secara individu atau kelompok √
E MENGKOMUNIKASIKAN
37
Guru mengajak siswa untuk membuat laporan
dari informasi yang sudah didapat baik secara
individual atau kelompok
√
38
Guru mengajak siswa dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk
mengungkapkan hasil laporan yang sudah
dibuat di depan kelas
√
39
Guru menghargai pendapat siswa dengan
memberikan pujian terhadap hasil laporan yang
sudah dibuat
√
40
Siswa membuat laporan yang sesuai dengan
instruksi guru terhadap informasi yang sudah
didapat baik secara individu atau kelompok
√
41
Siswa berani menyampaikan pendapat atau
laporan yang sudah dibuat dengan
mengungkapkan di depan kelas
√
42 Siswa saling menghargai pendapat siswa lain
dengan cara memberikan tanggapan yang sopan √
III KEGIATAN PENUTUP
43
Guru mengajak siswa untuk membuat
rangkuman atau kesimpulan terhadap
pembelajaran yang sudah dilakukan
√
44
Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dan
nilai-nilai pembelajaran yang bisa didapatkan
siswa
√
45 Guru menilai setiap pekerjaan yang dilakukan
oleh siswa √
46 Guru mengumumkan arahan, kegiatan, atau
tugas sebagai bagian remedi √
47
Guru memberikan arahan, kegiatan, atau tugas
sebagai bagaian dari pengayaan atau
pendalaman materi
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
48
Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk membahas materi yang belum dimengerti
di luar jam pelajaran
√
49 Guru memberikan tugas individual atau tugas
kelompok √
50 Guru menyampaikan rencana pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya √
Skor yang diperoleh 157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Kelas XI
NO PERNAYATAAN SL
(4)
S
(3)
KK
(2)
TP
(1)
I KEGIATAN PENDAHULUAN
1
Guru memeriksa kesiapan ruang, alat
pembelajaran dan media pembelajaran
sebelum pembelajaran dimulai
√
2 Guru memeriksa kesiapan dan kelengkapan
siswa dengan cara mengabsen siswa √
3
Guru menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan dan guru mengajar dengan
penuh semangat
√
4
Guru mengaitkan pembelajaran yang sudah
dipelajari sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dipelajari
√
5
Guru menyampaikan kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dalam
pembelajaran
√
6 Guru menyampaikan manfaat pembelajaran
dalam kehidupan sehari-hari √
7 Guru menyampaikan terlebih dahulu garis
besar cakupan materi yang akan dipelajari √
8 Guru menyampaikan rencana kegiatan yang
akan dilakukan selama pembelajaran √
II KEGIATAN INTI
A MENGAMATI
9 Guru memberikan waktu yang cukup kepada
siswa untuk mengamati objek atau fenomena √
10
Guru memberikan instruksi atau arahan
yang jelas untuk mengamati objek atau
fenomena
√
11
Guru memberikan berbagai sumber belajar
lain (video, gambar, artikel, koran, blog)
yang menarik dan sesuai untuk kegiatan
mengamati
√
12
Guru menuntun siswa untuk menciptakan
suasana yang mendukung pada kegiatan
mengamati objek atau fenomena dengan
sungguh-sungguh
√
13
Siswa mengamati objek atau fenomena
dengan serius dan sungguh-sungguh dari
instruksi yang diberikan guru
√
14
Siswa menciptakan suasana yang nyaman
dan mendukung untuk mengamati objek atau
fenomena
√
15
Siswa mencari sumber belajar lain yang
sesuai untuk kegiatan mengamati objek atau
fenomena
√
B MENANYA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
16
Guru memberikan waktu yang cukup kepada
siswa untuk merumuskan atau menyusun
pertanyaan
√
17
Guru memberikan kesempatan yang sama
kepada siswa untuk bertanya tanpa
membeda-bedakan
√
18
Guru mendorong siswa untuk tidak malu
bertanya terhadap hal-hal yang belum
diketahui dan dimengerti
√
19
Guru menghargai pertanyaan siswa dengan
memberikan pujian terhadap pertanyaan
yang sudah diajukan
√
20
Guru menjawab pertanyaan siswa dengan
jelas, mudah dimengerti, dan sesuai dengan
pertanyaan yang diajukan
√
21
Siswa aktif menjawab pertanyaan guru dari
proses mengamati objek atau fenomena yang
sudah dilakukan
√
22
Siswa aktif bertanya dengan memberikan
pertanyaan kepada guru terhadap objek atau
fenomena yang belum dimengerti atau
dipahami
√
23
Siswa berani mengajukan diri untuk
menjawab pertanyaan yang diberikan guru
dan bertanya kepada guru
√
C MENGUMPULKAN INFORMASI
24 Guru memberikan waktu yang cukup kepada
siswa untuk mengumpulkan informasi √
25 Guru memberikan instruksi yang jelas untuk
mencari informasi yang relevan √
26 Guru memberikan sumber belajar lain
sebagai tambahan bahan informasi √
27
Siswa melakukan dengan sungguh-sungguh
terhadap instruksi yang diberikan guru untuk
mengumpulkan informasi
√
28 Siswa berusaha mencari berbagai sumber
belajar lain yang sesuai √
29 Siswa memanfaatkan berbagai media atau
sarana untuk mencari informasi yang relevan √
D MENGASOSIASI
30 Guru memberikan waktu yang cukup untuk
mengolah informasi yang sudah didapat √
31
Guru mengajak siswa untuk mengolah
informasi yang sudah didapat misalnya
dengan cara diskusi
√
32
Guru mengajak siswa untuk menganalisis
informasi yang sudah didapat dengan
berbagai cara misalnya diskusi dengan teman
√
33 Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan
informasi yang sudah didapat √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
34 Siswa mengolah informasi yang sudah
didapat baik secara individu atau kelompok √
35 Siswa menganalisis informasi yang sudah
didapat baik secara individu atau kelompok √
36 Siswa menyimpulkan informasi yang didapat
baik secara individu atau kelompok √
E MENGKOMUNIKASIKAN
37
Guru mengajak siswa untuk membuat
laporan dari informasi yang sudah didapat
baik secara individual atau kelompok
√
38
Guru mengajak siswa dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk
mengungkapkan hasil laporan yang sudah
dibuat di depan kelas
√
39
Guru menghargai pendapat siswa dengan
memberikan pujian terhadap hasil laporan
yang sudah dibuat
√
40
Siswa membuat laporan yang sesuai dengan
instruksi guru terhadap informasi yang sudah
didapat baik secara individu atau kelompok
√
41
Siswa berani menyampaikan pendapat atau
laporan yang sudah dibuat dengan
mengungkapkan di depan kelas
√
42
Siswa saling menghargai pendapat siswa lain
dengan cara memberikan tanggapan yang
sopan
√
III KEGIATAN PENUTUP
43
Guru mengajak siswa untuk membuat
rangkuman atau kesimpulan terhadap
pembelajaran yang sudah dilakukan
√
44
Guru mengajak siswa untuk melakukan
refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan dan nilai-nilai pembelajaran
yang bisa didapatkan siswa
√
45 Guru menilai setiap pekerjaan yang
dilakukan oleh siswa √
46 Guru mengumumkan arahan, kegiatan, atau
tugas sebagai bagian remedi √
47
Guru memberikan arahan, kegiatan, atau tuas
sebagai bagaian dari pengayaan atau
pendalaman materi
√
48
Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk membahas materi yang belum
dimengerti di luar jam pelajaran
√
49 Guru memberikan tugas individual atau tugas
kelompok √
50 Guru menyampaikan rencana pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya √
Skor yang diperoleh 164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
LAMPIRAN 4
HASIL PENILAIAN
RPP GURU
KELAS X DAN XI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Hasil Penilaian RPP yang sudah dibuat oleh Guru Kelas X
Aspek Kriteria Penilaian Skor Skor yang
Diperoleh
Identitas
Mata
Pelajaran
Mencantumkan lengkap empat
komponen yaitu identitas mata
pelajaran (sekolah, mata pelajaran,
kelas/semester, dan alokasi waktu)
4
4 Mencantumkan tiga komponen
identitas 3
Mencantumkan dua komponen
identitas 2
Mencantumkan satu komponen
identitas 1
Kompe-
tensi Inti
Mencantumkan lengkap empat
kompetensi inti (kompetensi inti
satu, kompetensi inti dua,
kompetensi inti tiga, dan kompetensi
inti empat)
4
4
Mencantumkan tiga kompetensi inti 3
Mencantumkan dua kompetensi inti 2
Mencantumkan satu kompetensi inti 1
Kompe-
tensi Dasar
Mencantumkan lengkap kompetensi
dasar pada empat kompetensi inti 4
2
Mencantumkan kompetensi dasar
pada tiga kompetensi inti 3
Mencantumkan kompetensi dasar
pada dua kompetensi inti 2
Mencantumkan kompetensi dasar
pada satu kompetensi inti 1
Indikator
Mencantumkan minimal dua
indikator pada empat kompetensi
inti
4
2
Mencantumkan minimal dua
indikator pada tiga kompetensi inti 3
Mencantumkan minimal dua
indikator pada dua kompetensi inti 2
Mencantumkan minimal dua
indikator pada satu kompetensi inti 1
Materi
Pembelaja-
ran
Mencantumkan materi belajar dari
empat atau lebih sumber belajar dan
dijabarkan secara lengkap sesuai
materi yang akan dipelajari
4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Mencantumkan materi belajar
kurang dari empat sumber belajar
dan dijabarkan secara lengkap sesuai
materi yang akan dipelajari
3
Mencantumkan materi belajar dari
empat atau lebih sumber belajar
tetapi tidak dijabarkan secara
lengkap sesuai materi yang akan
dipelajari
2
Mencantumkan materi belajar
kurang dari empat sumber belajar
tetapi tidak dijabarkan secara
lengkap sesuai materi yang akan
dipelajari
1
Kegiatan
Pembe-
lajaran
Mencantumkan lengkap tiga
kegiatan yaitu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup pada setiap
pertemuan
4
2
Mencantumkan kurang dari tiga
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti,
dan kegiatan penutup pada setiap
pertemuan
3
Mencantumkan lengkap tiga
kegiatan yaitu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup tetapi tidak
dijabarkan pada setiap pertemuan
2
Mencantumkan kurang dari tiga
kegiatan yaitu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup tetapi tidak
dijabarkan pada setiap pertemuan
1
Kegiatan
Inti
Mencantumkan lengkap lima
pengalaman belajar (mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan)
4
4
Mencantumkan empat pengalaman
belajar dari lima pengalaman belajar 3
Mencantumkan tiga atau dua
pengalaman belajar dari lima
pengalaman belajar
2
Mencantumkan hanya satu
pengalaman belajar dari lima
pengalaman belajar
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Penilaian,
Remedial,
dan
Pengayaan
Mencantumkan teknik penilaian
(instrumen penilaian), remedial, dan
pengayaan
4
2 Mencantumkan hanya dua 3
Mencantumkan hanya satu 2
Tidak mencantumkan sama sekali 1
Media,
Bahan, dan
Sumber
Belajar
Mencantumkan media, bahan, dan
sumber belajar 4
4 Mencantumkan hanya dua 3
Mencantumkan hanya satu 2
Tidak mencantumkan sama sekali 1
Jumlah Skor 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Hasil Penilaian RPP yang sudah dibuat oleh Guru Kelas XI
Aspek Kriteria Penilaian Skor
Skor
yang
Diperoleh
Identitas
Mata
Pelajaran
Mencantumkan lengkap empat
komponen yaitu identitas mata
pelajaran (sekolah, mata pelajaran,
kelas/semester, dan alokasi waktu)
4
4 Mencantumkan tiga komponen
identitas 3
Mencantumkan dua komponen
identitas 2
Mencantumkan satu komponen
identitas 1
Kompe-
tensi Inti
Mencantumkan lengkap empat
kompetensi inti (kompetensi inti
satu, kompetensi inti dua,
kompetensi inti tiga, dan kompetensi
inti empat).
4
4
Mencantumkan tiga kompetensi inti 3
Mencantumkan dua kompetensi inti 2
Mencantumkan satu kompetensi inti 1
Kompe-
tensi Dasar
Mencantumkan lengkap kompetensi
dasar pada empat kompetensi inti 4
4
Mencantumkan kompetensi dasar
pada tiga kompetensi inti 3
Mencantumkan kompetensi dasar
pada dua kompetensi inti 2
Mencantumkan kompetensi dasar
pada satu kompetensi inti 1
Indikator
Mencantumkan minimal dua
indikator pada empat kompetensi
inti
4
4
Mencantumkan minimal dua
indikator pada tiga kompetensi inti 3
Mencantumkan minimal dua
indikator pada dua kompetensi inti 2
Mencantumkan minimal dua
indikator pada satu kompetensi inti
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Materi
Pembelaja-
ran
Mencantumkan materi belajar dari
empat atau lebih sumber belajar
secara lengkap dan dijabarkan sesuai
dengan yang materi yang akan
dipelajari
4
2
Mencantumkan materi belajar
kurang dari empat sumber belajar
secara lengkap dan dijabarkan sesuai
dengan yang akan dipelajari
3
Mencantumkan materi belajar dari
empat atau lebih sumber belajar
tetapi tidak dijabarkan sesuai dengan
yang akan dipelajari
2
Mencantumkan materi belajar
kurang dari empat sumber belajar
tetapi tidak dijabarkan sesuai dengan
yang akan dipelajari
1
Kegiatan
Pembe-
lajaran
Mencantumkan lengkap tiga
kegiatan yaitu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup setiap pertemuan
4
2
Mencantumkan kurang dari tiga
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti,
dan kegiatan penutup pada setiap
pertemuan
3
Mencantumkan lengkap tiga
kegiatan yaitu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup tetapi tidak
dijabarkan pada setiap pertemuan
2
Mencantumkan kurang dari tiga
kegiatan yaitu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup tetapi tidak
dijabarkan pada setiap pertemuan
1
Kegiatan
Inti
Mencantumkan lengkap lima
pengalaman belajar (mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi,dan
mengkomunikasikan)
4
4 Mencantumkan empat pengalaman
belajar dari lima pengalaman belajar
3
Mencantumkan tiga atau dua
pengalaman belajar dari lima
pengalaman belajar
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Mencantumkan hanya satu
pengalaman belajar dari lima
pengalaman belajar
1
Penilaian,
Remedial,
dan
Pengayaan
Mencantumkan teknik penilaian
(instrumen penilaian), remedial, dan
pengayaan
4
2 Mencantumkan hanya dua 3
Mencantumkan hanya satu 2
Tidak mencantumkan sama sekali 1
Media,
Bahan, dan
Sumber
Belajar
Mencantumkan media, bahan, dan
sumber belajar 4
4 Mencantumkan hanya dua 3
Mencantumkan hanya satu 2
Tidak mencantumkan sama sekali 1
Jumlah Skor 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
LAMPIRAN 5
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN KELAS X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Stella Duce I Yogyakarta
Kelas/Semester : X / Genap
Mata Pelajaran : Ekonomi
Alokasi Waktu : 6 x 3 JP
A. Kompetensi Inti:
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Mensyukuri sumberdaya sebagai karunia Tuhan YME dalam rangka
pemenuhankebutuhan
2.1 Bersikap jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli, kreatif,mandiri, kritis
dan analitis dalam mengatasi permasalahan ekonomi
3.8 Mendeskripsikan konsep manajemen
Indikator:
Menjelaskan pengertian landasan, asas, tujuan, nilai, dan prinsip
koperasi
Menjelaskan jenis dan peran koperasi
Menjelaskan organisasi dan pengelolaan koperasi
Menjelaskan prosedur pendirian dan usaha pengembangan koperasi
Menjelaskan koperasi sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Menjelaskan cara meghitung pembagian Surplus Hasil Usaha
4.8 Menerapkan konsep manajemen dalam kegiatan sekolah
Indikator:
Menyajikan informasi pengertian landasan, asas, tujuan, nilai, dan
prinsip koperasi
Menyajikan informasi jenis dan peran koperasi
Menyajikan informasi organisasi dan pengelolaan koperasi
Menyajikan informasi prosedur pendirian dan usaha pengembangan
koperasi
Menyajikan informasi koperasi sekolah
Menghitung pembagian Surplus Hasil Usaha
C. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta
a. Kekuatan koperasi:
1. Keterlibatan anggota dalam koperasi dapat ditunjukkan dalam
bentuk partisipasi anggota yang merupakan aktivitas yang
mendorong kreativitas anggota
2. Koperasi merupakan organisasi dari, oleh dan untuk anggota.
3. Keseimbangan pemanfaatan hak dan kwajiban yang harus
dilakukan semua anggota karena koperasi milik semua anggota dan
menjadi tanggungjawab bersama
4. Kumpulan orang-orang yang memiliki kepentingan bersama
5. Koperasi merupakan amanat dari UUD 1945 , yang merupakan
jiwa perekonomian Indonesia dan sistem perekonomian Indonesia
b. Kelemahan :
1. Banyak orang menganggap koperasi bukanlah usaha yang dapat
menguntungkan secara ekonomi
2. Keinginan masyarakat untuk menjadi anggota masih rendah
3. Koperasi sering diidentikkan dengan standar hidup yang rendah
karena sebagian besar anggotanya dari kalangan menengah bawah
4. Sering ditemukan kasus-kasus penyelewengan dan penyimpangan
pengelolaan koperasi
5. Dukungan dan keberpihakan pemerintah dan lembaga keuangan
yang rendah
6. Belum tumbuh dan tertata dengan baik kerjasama dengan badan
usaha lain sehingga koperasi sulit berkembang.
c. Jenis usaha koperasi sekolah berkaitan dengan kebutuhan para siswa :
a. Pertokoan
b. Kafetaria atau kantin
c. Simpan pinjam
d. Jasa
2. Materi Konsep
a. Pengertian Koperasi
Koperasi adalah adalah badan usaha yang beranggotakan orang
perorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.
b. Prinsip dasar kopeasi
1) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
2) Pengelolaan dilakukan secara demokratis
3) Pembagian SHU dilakukan secara adil
4) Pembarian balas jasa yang terbatas pada modal
5) Kemandirian
6) Pendidikan perkoperasian
7) Kerjasama antarkoperasi
c. Perangkat organisasi
1) Rapat anggota
2) Pengurus
3) Pengawas
d. Permodalan Koperasi
Modal sendiri : modal yang menanggung resiko atau modal ekuiti,
terdiri:
1) Simpanan pokok
2) Simpanan wajib
3) Dana cadangan
4) Hibah
Modal pinjaman dilakukan untuk lebih mengembangkan koperasi,
berasal dari:
1) Anggota
2) Koperasi lainnya dan atau anggotanya
3) Bank dan lembaga keuangan lainnya
4) Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya
5) Modal penyertaan
6) Sumber lain yang sah
e. Pengertian sisa hasil usaha
Ditinjau dari aspek ekonomi manajerial SHU koperasi adalah selisih
dari seluruh pemasukan dengan biaya-biaya dalam satu tahun buku.
Dari aspek legalistif SHU menurut pasal 45 UU No. 25 tahun 1992
adalah:
SHU koperasi adalah pendapatan koperasi dalam satu tahun buku
dikurangi dengan biaya penyusutan dan kwajiban lain termasuk pajak
dalam tahun buku yang bersangkutan.
SHU setelah dikurangi dana cadangan dibagikan kepada anggota
sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing
anggota dalam koperasi serta digunakan untuk keperluan pendidikan
koperasi dan keperluan koperasi sesuai dengan keputusan rapat
anggota.
Besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam rapat
anggota
SHU harus dirinci menjadi SHU yang diperoleh dari transaksi dengan
anggota dan SHU yang diperoleh bukan dari anggota. Sebagian dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
SHU anggota dapat dikembalikan kepada anggota lagi sebanding
dengan jasa yang diberikan, sedangkan SHU dari bukan anggota tidak
boleh dibagikan kepada anggota.
SHU koperasi yang disediakan bagi anggotanya terdiri dua macam,
yaitu :
a. Jasa modal adalah bagian sisa hasil usaha yang disediakan untuk
para anggota berdasarkan uang simpanan mereka yang dijadikan
sebagai modal koperasi
b. Jasa anggota adalah bagian sisa hasil usaha yang disediakan untuk
anggota seimbang dengan jasanya dalam usaha koperasi.
3. Materi Prinsip
Peran koperasi dalam perekonomian nasional
1) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota khususnya dan masyarakat umumnya
2) Berperan secara aktif dalam meningkatkan kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat
3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai
sokogurunya
4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas azas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
4. Materi Prosedur
a. Cara mendirikan koperasi Sekolah
1. Tahap persiapan
Guru, siswa, pengurus osis, serta kepala sekolah mengadakan
pertemuan untuk membicarakan dan merumuskan maksud dan tujuan
pendirian koperasi sekolah. Kemudian dibentuk panitia pembentukan
koperasi sekolah yang diberi wewenang untuk melakukan persiapan-
persiapan dan pelaksanaan rapat pembentukan.
Tugas panitia:
1) Mengumpulkan informasi tentang pengertian dan pemahaman
koperasi sekolah dengan konsultasi ke kantor koperasi setempat
2) Menetapkan waktu, tanggal, tempat dan acara pelaksanaan rapat
pembentukan koperasi sekolah
3) Menyiapkan administrasi rapat pembentukan antara lain: daftar
hadir peserta rapat, notulen, tata tertib rapat, akta pendirian
koperasi
4) Membuat rancangan AD dan ART
5) Membuat proposal dan mencari sumber pendanaan rapat
pembentukan
6) Mempersiapkan sistem pemilihan pengurus dan pelantikan
pengurus terpilih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
7) Hal-hal lain yang diperlukan dalam rapat pembentukan, seperti
konsumsi rapat dan undangan
Setelah persiapan selesai undangan disebarkan untuk pelaksanaan rapat
pembentukan koperasi secara resmi. Undangan disampaikan sekurang -
kurangnya kepada:
1) Kepala sekolah
2) Dewan/komite sekolah
3) Utusan/pejabat kantor koperasi setempat
4) Guru-guru
5) Pengurus osis
6) Siswa calon anggota koperasi
b. Tahap pembentukan
Rapat pembentukan terdiri dari:
1) Pembukaan
2) Laporan panitia pembentukan koperasi tentang maksud dan tujuan
pendirian koperasi
3) Penjelasan dan pengarahan tentang pembentukan koperasi sekolah
dari pejabat kantor koperasi
4) Pembacaan tata tertib rapat pembentukan dan pemilihan pengurus
koperasi
5) Persetujuan rapat tentang pembentukan koperasi sekolah
6) Pembahasan dan penetapan AD dan ART sekolah
7) Rencana kerja dan rencana anggaran belanja koperasi sekolah
8) Pemilihan pengurus dan pengawas koperasi sekolah
9) Penetapan pihak-pihak yang akan menandatangani naskah akta
pendirian koperasi
10) Pengajuan usul dari peserta
11) Pengucapan sumpah/janji pengurus dan pengawas koperasi sekolah
yang terpilih
c. Tahap pengajuan pengakuan koperasi sekolah pada kantor koperasi
setempat
Setelah ada pengurus dan pengawas dan ditetapkan wakil-wakil yang
menandatangani akta pendirian, panitia mengakhiri tugasnya. Pengurus
terpilih segera mendaftarkan koperasi ke kantor koperasi setempat atau
dapat pula mengajukan surat permohonan mengesahkan badan hukum
kepada penanggungjawab koperasi.
Pengajuan pengakuan koperasi sekolah harus dilengkapi:
1) Akta pendirian koperasi/anggaran dasar yang telah disahkan
sebanyak 2 eksemplar, satu ditempeli materai
2) Petikan berita acara pembentukan koperasi
3) Neraca permulaan yang menyatakan kekayaan dan permodalan
koperasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
b. Organisasi Koperasi
Pengorganisasian menghasilkan suatu pola tugas dan tanggungjawab yang
terdiri dari unit-unit yang terintegrasi melalui hubungan antarbagian
koperasi.
1) Organisasi internal organisasi koperasi
Struktur internal koperasi melibatkan perangkat dalam organisasi
koperasi yang terdiri dari rapat anggota, pengurus, pengawas , dan
pengelola. Antara rapat anggota, pengurus, dan pengelola terjalin
hubungan perintah dan tanggung jawab, sedang pengawas hanya
memiliki hubungan satu arah, yaitu bertanggung jawab terhadap rapat
anggota tanpa member I perintah pada perangkat lainnya.
STRUKTUR INTERNAL
ORGANISASI KOPERASI
2) Struktur eksternal organisasi koperasi
Struktur eksternal berhubungan dengan adanya penggabungan
organisasi koperasi sejenis pada suatu wilayah tertentu.
Koperasi Induk
Koperasi Gabungan
Koperasi Gabungan
Koperasi Pusat Koperasi Pusat
Koperasi Primer (5)
Koperasi Pusat
Koperasi Gabungan
Anggota Koperasi
Rapat Anggota
Pengawas Pengurus
Pengelola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke -1 dan 2
No Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
1. Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam serta
melakukan presensi.
2. Guru meminta peserta didik untuk
mengecek kebersihan kelas, minimal
tidak ada minuman dan makanan di atas
meja.
3. Guru menyampaikan topik
pembelajaran yang akan dipelajari.
4. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran atau KD yang akan
dicapai.
5. Guru menyampaikan garis besar
cakupan materi dan penjelasan tentang
kegiatan yang akan dilakukan peserta
didik untuk menyelesaikan
permasalahan atau tugas pada
pertemuan ini.
10 Menit
2. Kegiatan Inti Mengamati
Siswa melihat video tentang koperasi
Menanya
Siswa membuat daftar pertanyaan tentang
video dan materi tentang koperasi
Mengumpulkan data (Mengeksplorasi)
Siswa mengumpulkan data/informasi
tentang:
Pengertian landasan, asas, tujuan,
nilai, dan prinsip koperasi
Jenis dan peran koperasi
Organisasi dan pengelolaan koperasi
Prosedur pendirian dan usaha
pengembangan koperasi
Koperasi sekolah
Cara meghitung pembagian Surplus
Hasil Usaha
Mengasosiasikan
Siswa menganalisis dan menyimpulkan
informasi/data
15 Menit
20 Menit
20 Menit
30 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Mengkomunikasikan
Laporan dan mempresentasikannya dalam
bentuk lisan
20 Menit
3. Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta
didik membuat rangkuman/simpulan
pelajaran.
2. Guru melakukan penilaian dan/atau
refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan
3. Guru memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran,
4. Guru merencanakan kegiatan tindak
lanjut dalam bentuk tugas kelompok
dan menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnyaprinsip-prinsip koperasi
5. Guru menutup pelajaran dengan
mengucapkan salam.
25 Menit
E. Penilaian Hasil Belajar
1. Jenis/ Teknik penilaian :
a. Tes
b. Observasi
2. Pengamatan dan tes lisan
a. Soal uraian
b. Lembar observasi
(lampiran)
F. Model dan Metode pembelajaran
Model : Pembelajaran koperatif (Cooperative) dan penemuan
(Discovery)
Metode : Ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, pengamatan,
penugasan
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media:
a. LKS (Lembar Kerja)
b. Power point
2. Alat/Bahan:
a. laptop
b. LCD
3. Sumber Belajar:
a. Alam. 2007. Ekonomi Untuk SMA & MA Kelas X. Jakarta: ESIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
b. Suparmoko, M.A. Dr, M 2007 Ekonomi 1. SMA kelas X. Jakarta:
Quadra
c. Tim Kreatif. 2010. Ekonomi SMA/MA Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara
d. Alam. 2007. Ekonomi Untuk SMA & MA Kelas XII. Jakarta: ESIS
Yogyakarta, 7 Mei 2015
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Ekonomi
Sr. Imelda CB, M. Pd. Antonius Suranto, S. Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
LEMBAR PENILAI SIKAP
Nama Penilai :…………………………………….
Nama Peserta Didik yang dinilai : ……………………………………
Kelas : ……………………………………
Mata Pelajaran : ……………………………………
Tanggal : ……………………………………
Petunjuk:
Bacalah dengan teliti penyataan-pernyataan pada kolom di bawah ini!
Isilah setiap kolom dengan jujur!
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai penyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2=kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
N
o Aspek Pengamatan
Penilaian
Diri
Penilaian
Antar Teman
4 3 2 1 4 3 2 1
Disiplin:
1 Tidak menyontek dalam mengerjakan
ujian/ulangan
2 Menaati tata tertib yang berlaku
3 Masuk kelas tidak pernah terlambat
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
Spiritual:
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan
pekerjaan
2 Menghormati teman yang beragama lain
3 Menjalankan ibadah sesuai agama yang
dianut
4 Mengucapkan salam sebelum masuk kelas
Toleransi:
1 Menghormati teman yang berbeda pendapat
2 Menerima kesepakatan meskipun berbeda
pendapat
3 Menerima kekurangan orang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
4 Mau memaafkan kesalahan orang lain
Percaya Diri:
1 Melakukan segala sesuatu dengan percaya
diri
2 Tidak pernah putus asa
3 Berani presentasi di depan kelas
4 Berani mencoba hal-hal yang baru
Guru Mata Pelajaran
(Antonius Suranto)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
LEMBAR PENILAI DIRI
(SIKAP)
Nama Peserta Didik : ……………………………………
Kelas : ……………………………………
Mata Pelajaran : ……………………………………
Tanggal : ……………………………………
Petunjuk:
Bacalah dengan teliti penyataan-pernyataan pada kolom di bawah ini!
Isilah setiap kolom dengan jujur!
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai penyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
No Aspek Pengamatan Skor
4 3 2 1
Disiplin:
1 Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
2 Menaati tata tertib yang berlaku
3 Masuk kelas tidak pernah terlambat
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
Spiritual:
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan
2 Menghormati teman yang beragama lain
3 Menjalankan ibadah sesuai agama yang dianut
4 Mengucapkan salam sebelum masuk kelas
Toleransi:
1 Menghormati teman yang berbeda pendapat
2 Menerima kesepakatan meskipun berbeda pendapat
3 Menerima kekurangan orang lain
4 Mau memaafkan kesalahan orang lain
Percaya Diri:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
1 Melakukan segala sesuatu dengan percaya diri
2 Tidak pernah putus asa
3 Berani presentasi di depan kelas
4 Berani mencoba hal-hal yang baru
Guru Mata Pelajaran
(Antonius Suranto)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
LEMBAR OBSERVASI PRESENTASI KELAS X
SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2014-2015
NO Nama Siswi
Jumlah 1 2 3 4 5
Kisi-kisi Penilaian
Beri skor 1 jika aspek yang diukur tidak muncul!
Beri skor 2 jika aspek yang diukur muncul!
Keterangan:
No. 1 = Permasalahan yang dibahas dirumuskan dengan jelas
No. 2 = Uraian jelas dan tidak salah konsep
No. 3 = Uraian disampaikan dengan lancar
No. 4 = Argumentasi logis dan kuat
No. 5 = Bahasa baik/benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
LAMPIRAN 6
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
KELAS XI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) 8
Sekolah : SMA STELLA DUCE I YOGYAKARTA
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : XI/Genap
Alokasi Waktu : 3 x 4 JP
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
No
.
Kompetensi Dasar Indikator
1. 1.2 Mengamalkan nilai-
nilai agama dalam
peranannya sebagai
pelaku ekonomi
1.2.1 Berdoa sebelum memulai kegiatan.
1.2.2 Memelihara hubungan baik sesama teman.
2. 2.2 Menunjukkan
perilaku disiplin dan
tanggung jawab
sebagai pelaku
ekonomi.
2.2.1 Memakai seragam sekolah sesuai ketentuan.
2.2.2 Mengumpulkan tugas tepat waktu.
2.2.3 Melaksanakan jadwal piket kelas sesuai jadwal.
2.2.4 Mengerjakan tugas yang diberikan oleh pendidik.
3. 3.8 Menganalisis peran
pelaku ekonomi
dalam sistem
perekonomian
Indonesia
3.8.1 Mengkonstruksi Pengertian pelaku ekonomi
3.8.2 Mendiskripsikan Peranan pelaku ekonomi dalam
Sistem Perekonomian Indonesia.
3.8.3 Menjelaskan bentuk-bentuk pelaku ekonomi
dalam Sistem Perekonomian Indonesia.
3.8.4 Menjelaskan Kebaikan dan Kelemahan pelaku
ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
4 4.8 Menyajikan hasil
analisis peran pelaku
ekonomi dalam sistem
perekonomian
Indonesia
4.8.1 Mempresentasikan pengetahuan peserta didik
tentang bentuk-bentuk Peranan pelaku ekonomi
dalam Sistem Perekonomian Indonesia.
4.8.2 Menyajikan peran pelaku ekonomi dalam Sistem
Perekonomian Indonesia.
C. MATERI PEMBELAJARAN
Peran Pelaku Ekonomi Dalam Sistem Perekonomian Indonesia
1. Pengertian BUMN, BUMS, BUMD, Yayasan, dan Koperasi.
2. Peranan BUMN, BUMS, BUMD, Yayasan, dan Koperasi dalam sistem
perekonomian Indonesia.
3. Bentuk-bentuk BUMN, BUMS, BUMD, Yayasan, dan Koperasi dalam
sistem perekonomian Indonesia.
4. Menjelaskan Kebaikan dan Kelemahan BUMN, BUMS, BUMD, Yayasan,
dan Koperasi dalam sistem perekonomian Indonesia.
D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Waktu Deskripsi Kegiatan
10’
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Pendidik masuk ke dalam kelas dan menyapa peserta didik.
b. Pendidik menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk
ketua kelas untuk memimpin doa.
c. Pendidik memeriksa kehadiran peserta didik (Pendidik menanamkan
sikap disiplin), kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian
terhadap lingkungan.
d. Peserta didik diajak mereview apa yang dipelajari pertemuan
sebelumnya, seperti:
- Pernahkah kalian melihat dan berkunjung BANK MANDIRI, BNI,
BRI milik siapakah perusahaan tersebut?
e. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan
pembelajaran dari Pendidik. 60’
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
a) Guru menjelaskan pelaku-pelaku kegiatan perekonomian yang ada di
Indonesia.
b) Guru memberikan contoh-contoh pelaku ekonomi dalam
perekonomian.
c) Guru secara langsung melakukan penilaian sikap terhadap peserta
didik.
d) Guru membagi kelompok berdasarkan pelaku ekonomi yang ada di
Indonesia yaitu BUMN, BUMS, BUMD, Koperasi, dan Yayasan.
e) Guru menerangkan langkah kerja untuk kegiatan observasi yang akan
dilakukan oleh siswa.
f) Siswa mencari informasi tentang pelaku ekonomi yang didapat dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
melakukan survey tempat yang akan diobservasi
b. Menanya a) Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok untuk merumuskan
pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil
pengamatan sesuai dengan pelaku ekonomi yang didapat.
c. Mencoba/Mengumpulkan Data (Informasi)
a) Peserta didik mengumpulkan data dengan cara melakukan observasi
dan wawancara ke pelaku-pelaku ekonomi sesuai dengan bahan yang
didapat.
b) Setiap peserta didik dalam satu kelompok mengumpulkan
informasi/data untuk menjawab tujuan pembelajaran dari berbagai
sumber, seperti: membaca buku siswa, buku refrensi, mencari di
internet atau membaca buku di perpustakaan.
d. Mengasosiasikan/Menganalisis Data (Informasi)
a) Setiap peserta didik mengolah dan menganalisis data atau informasi
yang telah dikumpulkan dari kegiatan berkunjung dan berbagai
sumber untuk menyatukan persepsi jawaban tujuan pembelajaran
(menyempurnakan jawaban sementara yang telah dirumuskan).
b) Secara bersama-sama peserta didik merumuskan secara tertulis
jawaban dari hasil diskusi kelompok.
e. Mengkomunikasikan a) Setiap kelompok mempresentasikan hasil temuan lapangan dalam
bentuk powerpoint. 20’
3. Kegiatan Penutup
a. Pendidik memberikan soal latihan berupa uraian kepada peserta
didik.
b. Pendidik melakukan review terhadap hasil kerja peserta didik dan
melakukan refleksi dengan meminta peserta didik mengungkapkan
perasaan dan pendapatnya. c. Memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan
lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik
d. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral selanjutnya diakhiri
dengan doa bersama.
E. PENILAIAN
1. Penialaian Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
a. Kompetensi Sikap Spiritual
1. Teknik Penilaian: Observasi
2. Bentuk Instrumen: Lembar observasi
3. Kisi-kisi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
NO
.
Butir Nilai (Sikap) Indikator Jumlah
Butir
Instrumen
1. 1.2 Mengamalkan nilai-nilai
agama dalam peranannya
sebagai pelaku ekonomi
1.2.1 Berdoa sebelum
memulai kegiatan.
1
1.2.2 Memelihara
hubungan baik
sesama teman.
1
4. Format penilaian dan petunjuk : lihat lampiran 1
b. Kompetensi Sikap Sosial
1. Teknik Penilaian: Observasi
2. Bentuk Instrumen: Lembar observasi
3. Kisi-kisi:
NO
.
Butir Sikap (Nilai) Indikator Butir
Instrumen
1
1.
2.2 Menunjukkan
perilaku disiplin
dan tanggung
jawab sebagai
pelaku ekonomi.
2.2.1 Memakai seragam sekolah sesuai
ketentuan.
1
2.2.2 Mengumpulkan tugas tepat
waktu.
1
2.2.3 Melaksanakan jadwal piket kelas
sesuai jadwal.
1
2.2.4 Mengerjakan tugas yang
diberikan oleh pendidik.
1
4. Format penilaian dan petunjuk : lihat lampiran 2
2. Kompetensi Pengetahuan
a. Teknik Penilaian: Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen: Tes uraian
c. Kisi-kisi:
No. Indikator Jumlah Butir
Intrumen
Nomor
Butir
Soal
1. 3.8.1 Mengkonstruksi Pengertian pelaku
ekonomi.
1 1
2. 3.8.2 Mengeksplorasi Peranan pelaku ekonomi
dalam Sistem Perekonomian Indonesia.
3 2,3,4
3. 3.8.3 Menjelaskan bentuk-bentuk pelaku
ekonomi dalam Sistem Perekonomian
Indonesia.
3 5,6,7
4. 3.8.4 Menjelaskan Kebaikan dan Kelemahan
pelaku ekonomi dalam Sistem
Perekonomian Indonesia
3 8,9,10
Jumlah 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
d. Format penilaian dan petunjuk : lihat lampiran 3
3. Kompetensi Keterampilan
a. Teknik Penilaian:
1. Observasi
2. Lembar Observasi
b. Kisi-kisi:
No. Indikator Butir
Instrumen
1. 4.8.1 Mempresentasikan pengetahuan peserta didik
tentang bentuk-bentuk Peranan pelaku ekonomi
dalam Sistem Perekonomian Indonesia.
1
2. 4.8.2 Menyebutkan Peranan pelaku ekonomi dalam
Sistem Perekonomian Indonesia.
1
d. Format penilaian dan petunjuk : lihat lampiran 4
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Scientifik.
2. Diskusi, ceramah, tanya jawab, survey lapangan.
G. MEDIA , ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1. Media:
1. Slide Power Point Video tentang Pelaku Ekonomi.
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
2. Alat dan Bahan:
1. LCD Proyektor
2. Laptop/Komputer
3. Papan Tulis
4. Spidol dan Penghapus
5. Referensi dari Pendidik (lampiran 6)
3. Sumber Pembelajaran:
a. Suparmin, Sari Dwi Astuti, Hery Sawiji. 2014. Ekonomi SMA/MA
Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Surakarta: Mediatama.
b. Yuliana dan Nurhadi. 2001. Ekonomi SMA/MA Kelas XI. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
c. Alam S. 2007. Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Esis.
Yogyakarta, 14 Januari 2015
Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran
Sr. Imelda CB, M. Pd. Lusia Gunawati Sintadewi, S. Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Lampiran 1
PETUNJUK PENILAIAN LEMBAR OBSERVASI DIRI
SIKAP SPRITUAL
Kompetensi inti (Ki 1) :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, damai),
santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
Kompetensi dasar :
1.2 Mengamalkan nilai-nilai agama dalam peranannya sebagai pelaku ekonomi.
PETUNJUK
• Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
Kelas
Tanggal Pengamatan
Materi Pokok Pelaku Ekonomi dalam Sistem
Perekonomian Indonesia.
Kompetensi Dasar
1.2 Mengamalkan nilai-nilai agama
dalam peranannya sebagai pelaku
ekonomi.
No NIS NAMA SISWA
Aspek Pengamatan
JM
L
Sko
r
1.2.3 Berdoa sebelum memulai kegiatan.
1.2.4 Memelihara hubungan baik sesama teman.
TP
KD
SR
SL
TP KD SR SL
berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian
sehari-hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Keterangan :
• SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan mendapat skor
“4”
• SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-
kadang tidak melakukan mendapat skor “ 3”
• KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan mendapat skor “ 2”
• TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan mendapat skor “ 1”
PETUNJUK PENSKORAN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah
:
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Lampiran 2
PENILAIAN LEMBAR OBSERVASI DIRI
SIKAP SOSIAL
Kompetensi inti (Ki 2) : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Kompetensi dasar : 2.2 Menunjukkan perilaku disiplin dan tanggung jawab sebagai pelaku ekonomi.
PETUNJUK : Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari
Kelas
Tanggal Pengamatan
Materi Pokok Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia.
Kompetensi Dasar 2.2 Menunjukkan perilaku disiplin dan tanggung jawab sebagai pelaku ekonomi.
No NIS NAMA SISWA
Aspek pengamatan
JML
Skor
Disiplin Tanggungjawab
Memakai seragam
sekolah sesuai
ketentuan
Mengumpulkan tugas
tepat waktu.
Melaksanakan jadwal
piket kelas sesuai
jadwal.
Mengerjakan tugas
yang diberikan oleh
pendidik.
SL SR KD TP SL SR KD TP SL SR KD TP SL SR KD TP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Keterangan :
• SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan mendapat skor “4”
• SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan mendapat skor “ 3”
• KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan mendapat skor “ 2”
• TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan mendapat skor “ 1”
PETUNJUK PENSKORAN SIKAP SOSIAL:
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
14
20
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Lampiran 3
LEMBAR PENILAIAN
KOMPETENSI PENGETAHUAN
Kompetensi inti (Ki 3) : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, danprosedural) berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Kompetensi dasar : 3.8 Menganalisis peran pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia
PETUNJUK : Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
Kelas
Tanggal Pengamatan
Materi Pokok Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia.
No Indikator Soal Kunci Butir
soal
Bobot
Nilai
3.8.5 Mengkonstruksi Pengertian
Pelaku Ekonomi.
1. Berapa persenkah minimal saham yang
dimiliki pemerintah oleh pemerintah
dalam Badan Usaha Milik Negara?
Jawab : 51%
10
2. BUMN berlandaskan…. Jawab: UUD 1945 pasal 33
10
10
3.8.6 Mengeksplorasi Peranan
Pelaku Ekonomi dalam
Sistem Perekonomian
Indonesia.
3. Dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 2 dan
ayat 3 BUMN mengemban amanat
sebagai…
Jawab : Memberikan
Pelayanan Dan Pemenuhan
Kebutuhan Masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
4. Peranan BUMN mencegah agar cabang-
cabang produksi yang penting bagi
negara dan menguasai hajat hidup orang
banyak tidak dikuasi oleh….
Jawab : Badan Usaha Swasta
10
5. Dengan memberikan bantuan modal
dan kerjasama dengan koperasi dan
badan usaha kecil BUMN berperan
sebagai…
Jawab : Mitra kerja dalam
kegiatan usaha
10
3.8.7 Mengidentifikasi bentuk-
bentuk pelaku ekonomi
dalam Sistem
Perekonomian Indonesia.
6. PT Pertamina merupakan Badan Usah
Milik Negara yang bergerak dalam
bidang…
Jawab : Minyak dan Gas Atau
pertambangan
10
7. Dalam bidang keuangan bank yang
terbentuk dari gabungan Bank Bumi
Daya, Bank Dagang Negara, Bank
Pembangunan Indonesia, Bank Ekspor
Impor Indonesia adalah BANK…
Jawab : BANK MANDIRI
10
8. PT. WIJAYA KARYA merupakan
Badan Usaha milik negara yang
bergerak dalam bidang…
Jawab : Konstruksi
10
3.8.8 Mendiskripsikan Kebaikan
dan Kelemahan pelaku
9. Sebutkan kebaikan BUMN 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
ekonomi dalam Sistem
Perekonomian Indonesia.
10. Sebutkan kelemahan BUMN 10
Jumlah skor 100
PETUNJUK PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN
25
didik pesertadiperoleh yangSkor didik peserta Nilai
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai dalah :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Lampiran 4
LEMBAR PENILAIAN
KOMPETENSI KETRAMPILAN
Kompetensi inti (KI 4) : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi dasar : 4.8 Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia
PETUNJUK :Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
LEMBAR PENILAIAN
KOMPETENSI KETRAMPILAN
No Nama
Indikator
Jumlah
skor Kesesuaian Materi Kreativitas Kerapian Keindahan
KB CB B SB KB CB B SB KB CB B SB KB CB B SB
*berilah sekala penskoran pada kolom penilaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
LEMBAR PENILAIAN
KOMPETENSI KETRAMPILAN PRESENTASI
No Nama
Indikator
Jumlah
skor Persiapan Sikap
Kesesuaian
Materi Ragam Bahasa
Keterampilan
Menjawab
KB CB B SB KB CB B SB KB CB B SB KB CB B SB KB CB B SB
*berilah sekala penskoran pada kolom penilaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
Keterangan :
• KB = Kurang Baik, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan mendapat skor “1”
• CB = Cukup Baik, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan mendapat skor “ 2”
• B = Baik, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan mendapat skor “ 3”
• SB = Sangat Baik, apabila tidak pernah melakukan mendapat skor “ 4”
PETUNJUK PENSKORAN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
LAMPIRAN 7
DATA KUESIONER SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
No
Siswa
Nomor Pernyataan Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 103
2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 93
3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 138
4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 125
5 3 4 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 97
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 103
7 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 124
8 2 4 4 4 2 2 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 4 98
9 2 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 113
10 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 136
11 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 3 2 116
12 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 115
13 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 133
14 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 137
15 2 4 2 3 2 2 2 2 3 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 2 2 4 3 3 2 2 2 96
16 2 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 4 4 2 3 4 2 2 4 2 2 2 2 4 4 4 2 3 2 98
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140
18 3 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 2 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 2 3 4 116
19 3 4 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 107
20 3 4 2 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 2 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 4 2 2 3 2 100
21 2 4 3 4 4 2 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 3 4 4 3 2 2 4 4 4 2 3 4 114
22 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 3 2 3 3 2 2 4 3 115
23 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4 2 2 4 3 3 3 4 4 118
24 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 2 2 3 4 3 4 4 4 116
25 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 133
26 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 130
27 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 125
28 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
29 4 3 4 2 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 112
30 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 113
31 3 2 3 2 3 2 3 4 2 2 2 3 1 4 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 91
32 1 2 2 2 3 4 4 3 2 2 3 3 2 4 4 4 3 2 2 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 103
33 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 132
34 4 4 2 4 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 116
35 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 117
36 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 1 4 4 103
37 3 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 121
38 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 126
39 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 114
40 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 111
41 4 3 4 4 2 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 103
42 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 2 4 4 4 2 4 4 105
43 3 2 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 4 4 1 4 4 112
44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140
45 4 4 2 4 4 4 4 4 3 2 4 2 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 124
46 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 133
47 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 109
48 3 2 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 1 4 4 112
49 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 134
50 3 4 2 3 3 2 3 3 1 2 2 3 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 2 2 3 2 4 2 2 4 3 97
51 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 2 4 4 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 114
52 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 118
53 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 134
54 2 2 3 3 4 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 1 2 1 2 4 3 2 3 2 4 4 93
55 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 127
56 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 2 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
LAMPIRAN 8
HASIL UJI VALIDITAS
DAN
RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
HASIL UJI VALIDITAS
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Pernyataan_1 3.25 .792 56
Pernyataan_2 3.46 .687 56
Pernyataan_3 3.16 .781 56
Pernyataan_4 3.41 .626 56
Pernyataan_5 3.30 .761 56
Pernyataan_6 2.96 .713 56
Pernyataan_7 3.50 .603 56
Pernyataan_8 3.50 .603 56
Pernyataan_9 3.07 .710 56
Pernyataan_10 3.23 .687 56
Pernyataan_11 3.41 .682 56
Pernyataan_12 3.14 .672 56
Pernyataan_13 3.11 .755 56
Pernyataan_14 3.68 .543 56
Pernyataan_15 3.39 .679 56
Pernyataan_16 3.46 .631 56
Pernyataan_17 3.27 .674 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
Pernyataan_18 3.27 .587 56
Pernyataan_19 3.30 .601 56
Pernyataan_20 3.18 .690 56
Pernyataan_21 3.20 .616 56
Pernyataan_22 3.41 .565 56
Pernyataan_23 3.38 .620 56
Pernyataan_24 3.38 .676 56
Pernyataan_25 3.34 .721 56
Pernyataan_26 3.38 .702 56
Pernyataan_27 3.27 .798 56
Pernyataan_28 2.88 .810 56
Pernyataan_29 2.98 .726 56
Pernyataan_30 3.50 .603 56
Pernyataan_31 3.63 .558 56
Pernyataan_32 3.45 .658 56
Pernyataan_33 2.96 .953 56
Pernyataan_34 3.55 .601 56
Pernyataan_35 3.50 .688 56
Total_Skor 115.86 13.700 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
Hasil Uji Reliabilitas
1. Bagian Pendahuluan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 56 100.0
Excludeda 0 .0
Total 56 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.799 8
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Pernyataan_1 3.25 .792 56
Pernyataan_2 3.46 .687 56
Pernyataan_3 3.16 .781 56
Pernyataan_4 3.41 .626 56
Pernyataan_5 3.30 .761 56
Pernyataan_6 2.96 .713 56
Pernyataan_7 3.50 .603 56
Pernyataan_8 3.50 .603 56
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
26.55 13.015 3.608 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
2. Bagian Mengamati
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 56 100.0
Excludeda 0 .0
Total 56 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.784 4
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Pernyataan9 3.07 .710 56
Pernyataan10 3.23 .687 56
Pernyataan11 3.41 .682 56
Pernyataan12 3.14 .672 56
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
12.86 4.597 2.144 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
3. Bagian Menanya Case Processing Summary
N %
Cases Valid 56 100.0
Excludeda 0 .0
Total 56 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.704 5
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Pernyataan_13 3.11 .755 56
Pernyataan_14 3.68 .543 56
Pernyataan_15 3.39 .679 56
Pernyataan_16 3.46 .631 56
Pernyataan_17 3.27 .674 56
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
16.91 4.992 2.234 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
4. Bagian Mengumpulkan Informasi
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 56 100.0
Excludeda 0 .0
Total 56 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.690 3
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Pernyataan_18 3.27 .587 56
Pernyataan_19 3.30 .601 56
Pernyataan_20 3.18 .690 56
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
9.75 2.191 1.480 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
5. Bagian Mengasosiasi
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 56 100.0
Excludeda 0 .0
Total 56 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.760 4
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Pernyataan_21 3.20 .616 56
Pernyataan_22 3.41 .565 56
Pernyataan_23 3.38 .620 56
Pernyataan_24 3.38 .676 56
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
13.36 3.579 1.892 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
6. Bagian Mengkomunikasikan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 56 100.0
Excludeda 0 .0
Total 56 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.732 3
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Pernyataan_25 3.34 .721 56
Pernyataan_26 3.38 .702 56
Pernyataan_27 3.27 .798 56
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
9.98 3.218 1.794 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
7. Bagian Penutup
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 56 100.0
Excludeda 0 .0
Total 56 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.760 8
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Pernyataan_28 2.88 .810 56
Pernyataan_29 2.98 .726 56
Pernyataan_30 3.50 .603 56
Pernyataan_31 3.62 .558 56
Pernyataan_32 3.45 .658 56
Pernyataan_33 2.96 .953 56
Pernyataan_34 3.55 .601 56
Pernyataan_35 3.50 .688 56
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
26.45 12.033 3.469 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
LAMPIRAN 9
HASIL DESKRIPTIF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
Penentuan Kriteria Analisis Deskriptif
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Jumlah alternatif jawaban : 4
Jumlah pernyataan : 9
Skor tertinggi setiap item : 4
Skor terendah setiap item : 1
Jumlah skor maksimal : skor tertinggi setiap item x jumlah item
pernyataan
= 4 x 9 = 36
Jumlah skor minimal : skor terendah setiap item x jumlah item
pernyataan
= 1 x 9 = 9
Rentang skor : skor maksimal – skor minimal
= 36 – 9 = 27
Panjang interval : rentang skor / banyak kelas
= 9
Tabel Hasil RPP yang sudah dibuat oleh Guru Kelas X dan XI
Skor Kualifikasi
Skor yang
diperoleh Guru
Kelas X
Skor yang
diperoleh Guru
Kelas XI
27 – 36 Sangat Sesuai 28 30
18 – 26 Sesuai - -
9 – 17 Tidak Sesuai - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
2. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik dan Langkah-
langkah Pembelajaran
Jumlah alternatif jawaban : 4
Jumlah pernyataan : 50
Skor tertinggi setiap item : 4
Skor terendah setiap item : 1
Jumlah skor maksimal : skor tertinggi setiap item x jumlah item
pernyataan
= 4 x 50 = 200
Jumlah skor minimal : skor terendah setiap item x jumlah item
pernyataan
= 1 x 50 = 50
Rentang skor : skor maksimal – skor minimal
= 200 – 50 = 150
Panjang interval : rentang skor / banyak kelas
=
= 50
Tabel Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Ekonomi
Kelas X dan XI
Skor Kriteria
Skor yang
diperoleh Guru
Kelas X
Skor yang
diperoleh Guru
Kelas XI
150 – 200 Sangat Sesuai 157 164
100 – 149 Sesuai - -
50 – 99 Tidak Sesuai - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
3. Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru
Jumlah alternatif jawaban : 4
Jumlah pernyataan : 35
Skor tertinggi setiap item : 4
Skor terendah setiap item : 1
Jumlah skor maksimal : skor tertinggi setiap item x jumlah item
pernyataan
= 4 x 35 = 140
Jumlah skor minimal : skor terendah setiap item x jumlah item
pernyataan
= 1 x 35 = 35
Rentang skor : skor maksimal – skor minimal
= 140 – 35 = 105
Panjang interval : rentang skor / banyak kelas
=
= 35
Tabel Hasil Kuesioner Persepsi Siswa Kelas X dan XI
Skor Kualifikasi Frekuensi
Kelas X
Presentase
Kelas X
Frekuensi
Kelas XI
Presentase
Kelas XI
105 – 140 Sangat Baik 14 63,6% 27 79,4%
70 – 104 Baik 8 36,4% 7 20,6%
35 – 69 Tidak Baik 0 - 0 -
Jumlah 22 100% 34 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
Presentase Kelas X
Sangat baik :
x 100% = 63,6%
Baik :
x 100% = 36,4%
Presentase Kelas XI
Sangat baik :
x 100% = 79,4%
Baik :
x 100% = 20,6%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
LAMPIRAN 10
SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI