evaluasi kualitas hidup responden hipertensi … · hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥...

57
EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI MENGGUNAKAN INSTRUMEN SF- 36 : KAJIAN FAKTOR USIA DAN JENIS KELAMIN DI KECAMATAN KALASAN, SLEMAN, DIY SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) Program Studi Farmasi Oleh : Kresensia Trisnawati Hasrat NIM : 128114157 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: dokiet

Post on 06-May-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI MENGGUNAKAN INSTRUMEN SF- 36 : KAJIAN FAKTOR USIA DAN

JENIS KELAMIN DI KECAMATAN KALASAN, SLEMAN, DIY

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Kresensia Trisnawati Hasrat

NIM : 128114157

FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

ii

EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI MENGGUNAKAN INSTRUMEN SF- 36 : KAJIAN FAKTOR USIA DAN

JENIS KELAMIN DI KECAMATAN KALASAN, SLEMAN, DIY

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Kresensia Trisnawati Hasrat

NIM : 128114157

FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

v

Up and Up

When you’re in pain

When you think you’ve had enough

Don’t ever give up

-Coldplay-

Persembahan

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yang Mahaesa, Yesus Kristus,

Bapa, Mama, Abang, Adik,

Keluarga dan sahabat tercinta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

viii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Bapa, Bunda Maria dan

Yesus Kristus atas rahmat dan berkat yang diberikan sehingga penulis dapat

menyelesaikan karya yang berjudul “EVALUASI KUALITAS HIDUP

RESPONDEN HIPERTENSI MENGGUNAKAN INSTRUMEN SF-36 :

KAJIAN FAKTOR USIA DAN JENIS KELAMIN DI KECAMATAN

KALASAN, SLEMAN, DIY” dapat diselesaikan. Penulis menyadari untuk

menyelesaikan skripsi karya ini bukanlah hal yang mudah, semuanya dapat terjadi

dengan dukungan orang-orang disekitar dan penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah mendukung

penelitian ini

2. Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt. dan Dita Maria Virginia, M.Sc., Apt. selaku

pembimbing yang telah memberikan saran dan kritikan hingga terselesainya

skripsi ini.

3. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt. dan Ibu Phebe Hendra, M.Si., Apt., Ph. D.

selaku penguji yang telah memberikan masukan sehingga terselesainya skripsi ini.

4. Seluruh dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah membantu

proses pembelajaran dari awal sampai akhir.

5. Bapa Rony, Mama Rovina, Kakak Yarin, Yanssen, yang telah memberikan

dukungan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Seluruh keluarga besar penulis, Bapa Heri, Mama Niken, Laras, Bapa Yan, Mama

Ani, Kaka Ret, Om Hery, Grace Pratama, Yon, Dicky, Talia, Kaka Yu, Mama

Ing, Mama Ita, Mama Lili yang memberikan selalu memberi dukungan.

7. Sahabat dekat penulis Fransisca Claudia Iduk Bogos yang selalu memberikan

dukungan penuh dan semangat yang tiada henti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

ix

8. Sahabat penulis Dewi Sukur, An Pandung, Fhany Kurniati, Avi Barut, Elen

Yosoa, dan Megi Bosri yang memberikan doa dan dukungan sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan.

9. Teman-teman penulis Bonifasia Anna, Clarissa Dian, Lucia Ida, Atik Jelarut,

Nanda Tia, Lucia Christin, Siti Sisca, Elisa Un, Keluarga Cemara, tim KKN

Alternatif angkatan V dan Keluarga FKK B 2012 yang telah memberikan

semangat saat penyusunan skripsi ini.

10. Teman-teman Skripsi Bonifasia, Melani dan Siska atas kerjasama dalam

pengambilan data dan penyusunan Naskah Skripsi ini.

11. Padukuhan Grumbul Gede, Padukuhan Jetis dan Padukuhan Pundung yang telah

memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

penulis terbuka untuk segala macam kritikan dan saran yang membangun demi hasil

karya yang leboh baik dan bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkan, terutama

dalam bidang kefarmasian. Terima kasih.

Yogyakarta, 04 Maret 2016

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

x

DAFTAR ISI

HALAMAN COVER …………………………………………………………... i

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………… ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………….. iii

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………….. v

LEMBAR PERYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ………………….. vii

PRAKATA …………………………………………………………………….. viii

DAFTAR ISI ..………………………………………………………………….. x

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………… xi

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………. xii

ABSTRAK ………………………………………………………………………. xiii

ABSTRACT ………………………………………………………………………. xiv

1. PENDAHULUAN…………………………………………………………….. 1

2. METODE PENELITIAN …………………………………………………….. 3

3. PEMBAHASAN DAN HASIL ………………………………………………. 6

A. PROFIL RESPONDEN PENELITIAN ………………………………….. 6

B. PERBEDAAN KUALITAS HIDUP KAJIAN USIA …………………… 10

C. PERBEDAAN KUALITAS HIDUP KAJIAN JENIS KELAMIN………. 11

4. KESIMPULAN ……………………………………………………………… 12

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… 13

LAMPIRAN …………………………………………………………………….. 16

BIOGRAFI PENULIS …………………………………………………………… 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

xi

DAFTAR TABEL

Tabel I Klasifikasi Hipertensi Berdasarkan ESH dan ESC Tahun 2013 … 3

Tabel II Profil Responden Penelitian Padukuhan Grumbul Gede, Jetis dan

Pundung …………………………………………………………. 7

Tabel III Terapi Obat Hipertensi Responden Hipertensi di Kecamatan

Kalasan ………………………………………………………….. 8

Tabel IV Perbedaan Tekanan Darah Sistolik, Tekanan Darah Diastolik,

Pulse, dan BMI pada Usia 60-75 Tahun dan 40-59 Tahun ……... 8

Tabel V Perbedaan Tekanan Darah Sistolik, Tekanan Darah Diastolik,

Pulse, dan BMI pada Laki-laki dan Perempuan ………………… 9

Tabel VI Perbandingan 8 Aspek pada Kuisioner SF-36 antara Usia 60-75

Tahun dan 40-59 Tahun ………………………………………….. 10

Tabel VII Perbandingan 8 Aspek pada Kuisioner SF-36 antara Laki-laki dan

Perempuan ………………………………………………………. 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuisioner SF-36……………………................................ 16

Lampiran 2. Panduan Wawancara .……………………..……………. 21

Lampiran 3. Informed Consent………………………….……………. 23

Lampiran 4. Lembar Penjelasan kepada Calon Subyek ….…………... 24

Lampiran 5. Cara Skoring SF-36 ..…………………………………... 26

Lampiran 6. Ethical Clearence …..……………………………….….. 29

Lampiran 7. Surat Ijin Penelitian dari Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah ………………………………….. 30

Lampiran 8. Perhitungan Jumlah Sampel dengan program Power and

Sample Size……………………………………………… 31

Lampiran 9. Validasi Alat Ukur Tinggi Badan ….……………….….. 32

Lampiran 10. Tabel Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas pada

Spygmomanometer ……..………………………………. 34

Lampiran 11. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas SF-36 ….………….. 37

Lampiran 12. Hasil uji T-Test tidak berpasangan Usia dan aspek

SF-36…..………………………………………………. 39

Lampiran 13. Hasil uji T-Test tidak berpasangan Jenis Kelamin dan

Aspek SF-36 …………………………………………… 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

xiii

ABSTRAK

Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi Yogyakarta dengan proporsi sebesar 14%. Peningkatan tekanan darah terjadi karena adanya faktor usia dan jenis kelamin yang juga berpengaruh pada kualitas hidup. Instrumen yang dipakai adalah SF-36 yang memiliki 8 aspek yaitu Fungsi Fisik, Peranan Fisik, Rasa Nyeri, Kesehatan Umum, Fungsi Sosial, Vitalitas, Kesehatan Mental dan Peran Emosi. Jenis Penelitian ini adalah observasional dengan rancangan cross sectional analitik. Pemilihan padukuhan dilakukan dengan purposive sampling, padukuhan yang diambil adalah Padukuhan Grumbul Gede, Padukuhan Jetis, dan Padukuhan Pundung. Pemilihan responden dengan teknik cluster random. dengan rentang usia yang dipilih adalah 40-75 tahun. Analisis data dengan menggunakan uji normalitas dan uji t tidak berpasangan. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 205 orang. Hasil penelitian dengan taraf kepercayaan 95% menyatakan ada hubungan antara kualitas hidup dengan kelompok usia pada aspek fungsi fisik (p<0,01) dengan jumlah rata-rata 84,0±19,4 untuk usia 60-75 tahun dan rata-rata 40-59 tahun adalah 94,4±10,4 sedangkan nilai p peranan fisik (p<0,01) dengan jumlah rata-rata 38,5±43,5 untuk usia 60-75 tahun dan rata-rata 40-59 tahun adalah 59,1±41,1. Hasil penelitian menunjukkan variabel jenis kelamin tidak mempengaruhi kualitas hidup, dapat dilihat dengan nilai p untuk kedelapan aspek >0,05

Kata Kunci : Hipertensi, SF-36, Kualitas Hidup dan Jenis Kelamin, Kualitas Hidup dan Umur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

xiv

ABSTRACT

Hypertension is a condition of the blood pressure ≥ 140/90 mmHg. Sleman prevalence of hypertension was ranked second in the Province of D.I. Yogyakarta with a proportion of 14%. The increase in blood pressure occurs because of the age and sex also affects the quality of life. The instrument used was the SF-36 which has eight aspects including Physical Functioning, Physical Role, Pain, General Health, Social Functioning, Vitality, Mental Health and Emotional Role. This type of study is observational with cross sectional analytic. The technique of taking the place conduct in purposive sampling and the place taken is Padukuhan Pundung, Padukuhan Jetis, dan Padukuhan Grumbul Gede. Selection of respondents with cluster random. by selected age range was 40-75 years old. Data analysis using normality test and unpaired t test. The number of respondents in this study was 205 people. Results reveal with 95% Confidence Interval that there is a difference between the quality of life by age groups on aspects of physical function (p <0.01) with an average number of 84.0 ± 19.4 for the age of 60-75 years and an average of 40-59 years is 94.4 ± 10.4 while the value of p physical role (p <0.01) with an average number of 38.5 ± 43.5 for the age of 60-75 years and an average of 40-59 years was 59.1 ± 41.1. The results showed gender variable no difference with the quality of life, can be seen with a p-value for the eight aspect >0.05

Keywords : Hypertension , SF - 36 , Quality of Life and Gender , Quality of Life and Age .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

1

1. Pendahuluan

Hipertensi dikenal sebagai kenaikan tekanan darah yang meningkat terus

menerus. Jantung selalu berdetak, memompa darah ke pembuluh darah dan

mengedarkannya ke seluruh tubuh. Tekanan darah terjadi karena adanya

dorongan kekuatan terhadap dinding pembuluh darah arteri yang dipompa

jantung. Semakin tinggi tekanan, maka semakin berat pula kerja jantung. Tekanan

darah dewasa normal adalah 120 mmHg untuk sistolik (jantung kontraksi) dan

tekanan darah diastolik (jantung berelaksasi) 80 mmHg. Ketika tekanan darah

sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg tekanan darah

dianggap naik (WHO, 2015).

Pada tahun 2013 prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 26,5% tetapi

yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan dan/atau riwayat minum obat hanya

sebesar 9,5% (Kemenkes RI, 2013). Hasil Rikesdas provinsi DIY memiliki kasus

hipertensi sebanyak 35%. Di Puskesmas di DIY tahun 2012 sebanyak 29,546

kasus dan berada pada urutan ke tiga (Depkes, 2012). Presentasi tertinggi adalah

Kota Yogyakarta yaitu 28%, urutan kedua adalah Kabupaten Sleman dan

Kabupaten Kulonprogo masing-masing 14% (Dinkes Yogyakarta, 2008).

Prevalensi hipertensi berdasarkan Rikesdas (2013) menyatakan bahwa

perempuan lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan dengan laki-laki.

Presentasi prevalensi untuk laki-laki adalah 22,8% dan untuk perempuan adalah

28,8%. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Nwankwo (2013) pada tahun

2011-2012, prevalensi hipertensi meningkat 32% pada usia 40-59 dan 65% pada

usia lebih dari 60. Responden usia 40-59 tahun yang sadar hipertensi sebanyak

83%, yang melakukan terapi hipertensi sebanyak 73,7% dan yang terkontrol

tekanan darahnya sebanyak 57,8%. Responden usia>60 tahun yang sadar

hipertensi sebanyak 86,1%, yang melakukan terapi hipertensi sebanyak 82,2%

dan yang terkontrol tekanan darahnya sebanyak 50,5%. Hal ini menunjukkan

adanya pengaruh umur terhadap perkembangan hipertensi. Perempuan yang sadar

hipertensi sebanyak 85,4%, yang melakukan terapi hipertensi sebanyak 80,6%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

2

dan yang terkontrol tekanan darahnya sebanyak 55,2%. Laki-laki yang sadar

hipertensi sebanyak 80,2%, yang melakukan terapi hipertensi sebanyak 70,9%

dan yang terkontrol tekanan darahnya sebanyak 49,3%.

Hasil penelitian yang dilakukan Susilo (2015) menyatakan proporsi

prevalensi responden yang menderita hipertensi di Kecamatan Kalasan sebanyak

43,9%, sadar akan hipertensi sebanyak 25,5%, terapi hipertensi secara rutin

sebanyak 49,5%, dan responden hipertensi yang mengendalikan tekanan darahnya

sebanyak 8,9%. Berdasarkan penelitian ini, proporsi prevalensi hipertensi di

Kecamatan Kalasan tergolong tinggi, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap

kualitas hidup responden hipertensi.

Kesadaran melakukan terapi hipertensi sangat rendah, di Indonesia dari 15

penderita hipertensi hanya sekitar 4% yang melakukan terapi secara rutin dan

control secara rutin (Bustan, 2007). Tujuan terapi hipertensi adalah menurunkan

angka morbiditas dan mortalitas akibat hipertensi. Selain terapi farmakologi,

penderita hipertensi harus memodifikasi gaya hidup dengan mengatur pola makan

dengan baik, contohnya mengkonsumsi buah-buahan serta sayur dan menghindari

makanan berlemak serta melakukan aktivitas fisik selama 30 menit dalam sehari

(Dipiro, Talbert, Yee, Matzke, Wells, and Posey, 2008).

Kasus hipertensi yang tinggi di Yogyakarta maka perlu dilakukan evaluasi

terhadap kualitas hidup pasien hipertensi. Presentasi kualitas hidup penduduk

yang baik pada umur kurang 64 tahun adalah sebanyak 72,2%, sedangkan pada

golongan umur lebih dari 64 tahun sebesar 24,5% (Pradono, 2007). Penyakit

hipertensi paling banyak diderita oleh kelompok umur 31-55 tahun dan pada saat

usia 40 tahun ke atas penyakit ini akan berkembang, hal yang sama juga terjadi

pada yang berusia 60 tahun ke atas (Krummel, 2004).

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner SF-36 versi

Indonesia yang telah divalidasi sebelumnya. Kuesioner ini terdiri dari 8 aspek

yaitu aspek fisik, aspek emosi, aspek sosial, aspek kesehatan fisik, aspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

3

kesehatan emosi, aspek nyeri, aspek kelelahan/ fatigue dan aspek kesehatan

umum (Perwitasari, 2012).

Hasil penelitian ini diharapkan diharapkan dapat memberikan informasi

mengenai kualitas hidup responden hipertensi pada laki-laki dan perempuan usia

40-75 tahun di Kecamatan Kalasan dan dapat dimanfaatkan sebagai acuan untuk

melihat evaluasi kualitas hidup Kecamatan Kalasan oleh pemerintah Kabupaten

Sleman.

2. Metode Penelitian

Hipertensi didefinisikan oleh European Society of Hypertension (ESH) dan

European Society of Cardiology (ESC) adalah tekanan darah sistolik bernilai

≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik benilai ≥90 mmHg. Berikut adalah

tabel klasifikasi hipertensi berdasarkan ESH dan ESC 2013.

Tabel I. Klasifikasi Hipertensi Berdasarkan ESH dan ESC Tahun 2013

Kategori Diagnosa Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)

Normal 120-129 dan/atau 80-84

Prehipertensi 130-139 dan/atau 85-89Hipertensi kelas 1 140-159 dan/atau 90-99Hipertensi kelas 2 160-179 dan/atau 100-109Hipertensi kelas 3 ≥ 180 dan/atau ≥ 110

(Mancia, et al., 2013).

Tata cara penelitian dilakukan dengan 10 cara sebagai berikut:

a. Observasi awal dan Penentuan lokasi

Jenis penelitian ini adalah observasional analitik, dengan rancangan cross-

sectional. Observasi awal adalah menentukan tempat penelitian. Penentuan

lokasi dilakukan dengan purposive sampling. Purposive sampling digunakan

dalam pemilihan Kabupaten Sleman, Kecamatan Kalasan, Desa Selomartani

dan Tirtomartani, serta penentuan padukuhan yaitu Padukuhan Jetis,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

4

Padukuhan Pundung, dan Padukuhan Grumbulgede. Penelitian ini

berlangsung dari bulan Januari-Maret tahun 2016.

b. Permohonan ijin dan kerjasama

Permohonan ijin ditujukan kepada Bapeda dan kepada kepala Padukuhan

Jetis, Padukuhan Pundung, Padukuhan Grumbulgede selanjutnya.

Permohonan ijin kemudian ditujukan kepada Komisi Etik Penelitian

Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta untuk memperoleh ethical clearance dengan nomor

KE/FK/251/2016. Ethical clearance bertujuan untuk memenuhi etika

penelitian, karena dalam penelitian menggunakan tekanan darah manusia dan

hasil penelitian dapat dipublikasikan.

c. Pembuatan informed consent

Informed consent yang dipakai telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh

Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tujuan dari pembuatan informed

consent adalah karena menggunakan responden manusia maka untuk

menjamin kerahasiaan hasil dari penelitian yang nantinya akan di

publikasikan. Responden diminta untuk mengisi informed consent secara

lengkap dan benar mengenai nama, alamat, umur, dan menandatanganinya.

d. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah kuisioner SF-36 (Short-Form-36) yang telah

dilakukan validasi dengan metode konvergen dan deskriminan dan panduan

wawancara. Hasil uji validasi menunjukkan bahwa semua item memperoleh

nilai ≥0,40 dan dapat dikatakan semua item dari instrument SF-36 yang

digunakan valid. Uji reliabilitas instrument SF-36 menggunakan nilai

cronbach alpha yang dilakukan oleh Professional Judgement dan dinyatakan

bahwa kuisioner tersebut reliable. Alat yang digunakan untuk mengukur

tekanan darah adalah sphygmomanometer digital yang telah dilakukan

validasi dan reliabilitas. Uji validitas dilakukan dengan cara membandingkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

5

tekanan darah probandus menggunakan spygmomanometer digital dan

spygmomanometer raksa pada tiga probandus yaitu probandus tekanan darah

normal, probandus tekanan darah tinggi dan probandus tekanan darah rendah.

Hasil pengukuran yang diperoleh dilakukan uji t berpasangan dengan taraf

kepercayaan 95%. Hasil valid jika terdapat perbedaan bermakna atau nilai p

yang diperoleh ≥0,05. Uji reliabilitas dilakukan percobaan pada tiga

probandus yaitu tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah dan tekanan darah

normal masing-masing sebanyak 3 kali pengukuran, dengan jarak waktu 5

menit setiap pengukuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

sphygmomanometer yang digunakan reliable.

e. Penetapan dan Seleksi Calon Responden

Responden penelitian ditentukan dengan teknik cluster random dan

ditentukan melalui 2 kriteria, yaitu kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria

inklusi adalah responden berusia 40-75 tahun dan memiliki tekanan darah

≥140 mmHg dan atau ≥ 90 mmHg. Sedangkan kriteria eksklusi adalah

responden yang tidak bersedia mengisi informed consent dan diwawancarai.

Penetapan calon seleksi dilakukan dengan cara door to door. Jumlah

responden yang diinklusi adalah 205 orang. Responden yang diekslusi

berjumlah 160 orang diantaranya jumlah responden yang menolak sebanyak

54 orang, responden yang memiliki tekanan darah normal sebanyak 60 orang

dan responden yang memiliki tekanan darah rendah sebanya 46 orang.

f. Perhitungan Besar Sampel

Perhitungan besar sampel menggunakan aplikasi Power and Sample Size

dengan nilai power 0,8, standard deviation 10, alpha 0,05 (tingkat

kepercayaan 95% dengan kesalahan 5%), delta sebesar 50 dan nilai m sebesar

1 sehingga membutuhkan besar sampel sebanyak 2 orang. Hasil perhitungan

menunjukan pada penelitian ini membutuhkan 4 orang untuk 2 kelompok

yaitu kelompok usia dan kelompok tingkat penghasilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

6

g. Pengukuran Tekanan Darah

Pengukuran tekanan darah dilakukan pada bagian lengan kiri atas diletakkan

pada meja dan dalam posisi duduk tegak dan menggunakan

sphygmomanometer digital. Pengukuran tekanan darah dilakukan sebanyak 2

kali berturut–turut dan jeda selama 2 menit. Jika hasil pengukuran kedua

berbeda ≥10 mmHg dibanding pengukuran pertama, maka dilakukan

pengukuran ketiga. Dua data pengukuran dengan selisih terkecil dengan

pengukuran terakhir dihitung reratanya sebagai hasil ukur tensi.

h. Pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan

Responden yang sudah menandatangani informed consent akan diukur tinggi

badan dan ditimbang berat badan. Alat yang digunakan sudag terkalibrasi dari

Badan Metrologi, tujuan kalibrasi unutk meningkatkan keamanan dan

keakurasian informasi mengenai hasil pengukuran yang dilakukan.

i. Penjelasan Hasil Pemeriksaan

Penjelasan hasil pemeriksaan disertai dengan wawancara. Informasi yang

didapat dari responden akan dikelompokkan sebagai data analisis.

j. Pengelompokan Data dan Analisis Data

Data yang diperoleh digolongkan dalam kategori-kategori kemudian

dilakukan interpretasi data kemudian diolah dengan komputer. Data yang

diperoleh akan dianalisis terlebih dahulu dengan uji normalitas data dilakukan

dengan uji Kolmogorov-Smirnov, karena sampel yang dibutuhkan > 50

responden, selanjutnya data akan diuji dengan t-test tidak berpasangan, untuk

melihat perbedaan rerata skor nilai kualitas hidup antara variabel yang diuji

yaitu usia dan jenis kelamin.

3. Pembahasan dan Hasil

a. Profil Responden Penelitian

. Jumlah seluruh responden penelitian ini adalah 205 orang yang

diambil dari 3 padukuhan, yaitu Padukuhan Jetis, Padukuhan Grumbul Gede

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

7

dan Padukuhan Plasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas

hidup responden hipertensi usia 40-75 tahun menggunakan instrument SF-36

berdasarkan faktor usia dan jenis kelamin di Kecamatan Kalasan

Tabel II. Profil Responden Penelitian Padukuhan Grumbul Gede, Jetis dan Pundung

Variabel Jumlah (n =205) % Nilai pUsia (tahun)40-59 140 68,3 <0,01*60-75 65 31,7Jenis KelaminLaki-laki 95 46,3 0,23Perempuan 110 53,7BMI≥25<25Pendidikan

11194

54,145,9

0,29

<SMP 138 67,3 <0,01*≥SMP 67 32,7Penghasilan<UMR 134 65,4 <0,01*≥UMRTerapiTerapiTidak Terapi

71

60145

34,6

29,370,7

<0,01*

*Nilai p<0,05= adanya perbedaan bermakna

Nilai p pada ujian tabel di atas didapatkan dari uji nonparametrik pada

SPSS. Berdasarkan data diatas, jumlah responden usia 40-59 tahun lebih

banyak yaitu 140 orang (68,3%) dengan nilai p<0,01. Responden yang lebih

banyak adalah perempuan berjumlah 110 (53,7%) dengan nilai p= 0,23.

Jumlah responden yang pendidikannya kurang dari SMP sebanyak 138 orang

(67,3%) dengan nilai p<0,01 dan jumlah responden yang penghasilannya

dibawah UMR adalah 134 orang (65,4%) dengan nilai p<0,01, responden

yang memiliki BMI ≥25 berjumlah 111 dan nilai p= 0,29. Responden yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

8

paling banyak adalah yang tidak menerima terapi yaitu 145 orang (70,7%)

dengan nilai p<0,01.

Terapi hipertensi berupa terapi farmakologi menggunakan beberapa

golongan obat seperti pada tabel di bawah ini.

Tabel III. Terapi Obat Hipertensi Responden Hipertensi di Kecamatan Kalasan

Nama Obat Frekuensi

Kaptopril 30

Amlodipin 14

Lupa Obat 16

Responden hipertensi yang melakukan terapi dari total 60 orang, 30

orang diantaranya menggunakan menggunakan captopril dan 14 orang

menggunakan amlodipin dan ada 16 orang responden yang tidak mengetahui

nama obat.

Perbedaan tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, pulse dan

Body Mass Index (BMI) pada umur 60-75 tahun dan 40-59 tahun ditunjukkan

pada tabel di bawah ini.

Tabel IV. Perbedaan Tekanan Darah Sistolik, Tekanan Darah Diastolik, Pulse, dan BMI pada Usia 60-75 Tahun dan 40-59 Tahun

Variabel Usia Nilai p60-75 tahunMean±SD

40-59 tahunMean±SD

Tekanan Darah Sistolik 165,1±17,7 158,3±16,7 <0,01*Tekanan Darah Diastolik 88,1±10,4 93,4±11,4 0,02*Pulse 81,4±12,8 83,4±11,5 0,20BMI 24,7±4,1 26,2±4,5 0,02*

*p<0,05= adanya perbedaan bermakna antar kelompok

Nilai p pada tabel diatas diperoleh dengan uji t-test tidak berpasangan.

Nilai p >0,05 menunjukkan adanya perbedaan tekanan darah sitolik, tekanan

darah diastolik, dan BMI pada umur 60-75 tahun dan 40-59 tahun. Tekanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

9

darah sistolik pada usia 60-75 tahun lebih tinggi karena mengalami penurunan

dalam kondisi kesehatan. Berdasarkan Mancia, et al. (2013) tekanan darah

sistolik pada responden usia 60-75 masuk dalam rentangan hipertensi kelas 2

dan pada usia 40-59 tahun termasuk dalam rentang hipertensi kelas 1.

Tekanan darah sistolik akan meningkat pada usia 60 tahun atau lebih dan

menyebabkan hipertensi tidak terkontrol (Stokes, 2009). Hasil penelitian dari

Tabel IV sejalan dengan teori tersebut, hasil ini juga didukung dengan

banyaknya jumlah responden yang tidak melakukan terapi sebanyak 70,7 %.

Berdasarkan Mancia, et al. (2013) tekanan darah diastolik pada

responden usia 60-75 termasuk prehipertensi dan pada usia 40-59 tahun

termasuk dalam rentang hipertensi kelas 1. Tekanan darah diastolik akan

meningkat sampai usia memasuki dekade kelima dan pada dekade keenam

akan menurun (Anggaraini, Waren, Situmorang, Asputra dan Siahaan, 2009).

Hasil yang diperoleh dari Tabel IV menunjukkan hal yang sama dengan

penelitian tersebut.

Hasil rerata BMI pada kedua kelompok usia menyatakan adanya

kebermaknaan. BMI pada usia muda lebih besar dibandingkan dengan BMI

pada usia tua. Hasil ini sesuai dengan penelitian Nevill (2015) dimana nilai p

BMI untuk kelompok umur 40 dan 60 tahun berbeda signifikan (p<0,05).

Tabel V. Perbedaan Tekanan Darah Sistolik, Tekanan Darah Diastolik, Pulse, dan BMI pada Laki-laki dan Perempuan

Variabel Jenis Kelamin Nilai pLaki-lakiMean±SD

PerempuanMean±SD

Usia 55,1±9,5 53,±9,4 0,24Tekanan Darah Sistolik 160,6±17,7 160,5±17,0 0,95Tekanan Darah Diastolik 92,9±12,4 90,6±10,2 0,14Pulse 83,2±13,3 82,5±10,7 0,74BMI 24,3±3,6 26,9±5,7 <0,05*

*p<0,05= adanya perbedaan bermakna antar kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

10

Perbedaan bermakna ditunjukkan oleh BMI pada laki-laki dan

perempuan pada Tabel V, rerata BMI pada laki-laki lebih kecil dibandingkan

dengan perempuan, Hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang sama dengan

penelitian Sperrin (2015) dimana nilai p <0,05 untuk rerata BMI pada laki-

laki dan perempuan, tetapi pada penelitian tersebut diperoleh nilai BMI pada

laki-laki lebih besar dibandingkan perempuan. Berdasarkan Mancia, et al.

(2013) tekanan darah sistolik untuk perempuan maupun laki-laki masuk

dalam hipertensi kelas 2 dan tekananan darah diastolik masuk dalam

hipertensi kelas 1.

b. Perbedaan Kualitas Hidup Kajian Usia

Uji ini dilakukan untuk analsis bivariat dan melihat hubungan antara

variabel umur dengan 8 aspek pada kuisioner dan juga hubungan variabel

jenis kelamin dengan 8 aspek pada kuisioner SF-36.

Tabel VI. Perbandingan 8 Aspek pada Kuisioner SF-36 antara Usia60-75 Tahun dan 40-59 Tahun

Aspek Usia Nilai p60-75 tahunMean±SD

40-59 tahunMean±SD

Fungsi Fisik 84,0±19,4 94,4±10,4 <0,01*Peran Fisik 38,5±43,5 59,1±41,1 <0,05*Rasa Nyeri 57,1±16,9 59,6±18,3 0,35Kesehatan Umum 61,6±8,9 63,3±9,6 0,23Vitalitas 71,2±14,9 73,9±14,6 0,21Fungsi Sosial 75,9±22,8 75,2±19,7 0,81Peran Emosi 51,8±42,9 53,6±42,5 0,78Kesehatan Mental 80,3±16,7 82,2±13,2 0,39

*Nilai p<0,05 adanya perbedaan bermakna untuk Fungsi Fisik dan Peran Fisik

Nilai p diatas diperoleh dari uji t-test tidak berpasangan. Data dari

Tabel VI menunjukkan bahwa hasil dari t-test pada kelompok usia yaitu

aspek fungsi fisik dan peran fisik nilai p yang diperoleh <0,05. Hal ini dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

11

diartikan terdapat perbedaan antara kualitas hidup aspek Fungsi Fisik dan

Peran Fisik pada kelompok usia 60-75 tahun dan 40-59 tahun. Berdasarkan

penelitian Serra, dkk. (2014) pada usia >60 tahun yang melakukan aktivitas

fisik yaitu berjalan selama 6 menit didapatkan nilai signifikansi fungsi fisik,

peran fisik, dan energi p <0,01 hal ini membuktikan aktivitas fisik akan

berpengaruh pada kualitas hidup pada usia > 60 tahun. Hasil penelitian pada

Tabel VI untuk aspek energi berbeda dengan hasil penelitian Serra, dkk.

(2014). Tabel VI menyatakan adanya perbedaan bermakna baik tekanan

darah sistolik maupun tekanan darah diastolik, hal ini ternyata berpengaruh

pada aspek kualitas hidup yaitu Fungsi Fisik dan Peran Fisik pada Tabel VI.

c. Perbedaan Kualitas Hidup Kajian Jenis Kelamin

Tabel VII. Perbandingan 8 Aspek pada Kuisioner SF-36 antaraLaki-laki dan Perempuan

Aspek Jenis Kelamin Nilai pLaki-lakiMean±SD

PerempuanMean±SD

Fungsi Fisik 92,0±13,2 90,3±15,8 0,39Peran Fisik 54,4±42,8 50,9±43,1 0,55Rasa Nyeri 59,3±18,8 58,4±17,0 0,70Kesehatan Umum 63,5±10,2 62,1±8,7 0,26Vitalitas 73,2±15,7 73,0±13,9 0,91Fungsi Sosial 74,3±20,1 76,5±21,1 0,45Peran Emosi 55,1±41,4 51,2±43,5 0,52Kesehatan Mental 81,9±15,0 81,3±13,8 0,77

Nilai p didapatkan dari uji t-test tidak berpasangan. Berdasarkan tabel

tidak ditemukan adanya perbedaan bermakna antara ke 8 aspek yang diteliti

terhadap jenis kelamin dan dapat dikatakan bahwa jenis kelamin tidak

berpengaruh pada kualitas hidup dilihat dari nilai p > 0,05 untuk kedelapan

aspek pada Tabel VII. Hasil ini sejalan dengan penelitian Ogunlana (2009),

menyatakan bahwa jenis kelamin tidak berhubungan dengan kualitas hidup

pasien hipertensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

12

4. Kesimpulan

Evaluasi kualitas hidup pada reponden hipertensi usia 40-75 tahun

berpengaruh pada aspek Fungsi Fisik dan Peran Fisik. Nilai Fungsi Fisik (p<0,01)

dan nilai p Peranan Fisik (p<0,01).

Evaluasi kualitas hidup pada reponden hipertensi menunjukkan jenis kelamin

tidak mempengaruhi kualitas hidup, dapat dilihat dengan nilai p untuk kedelapan

aspek p>0,05, maka dapat dikatakan ada perbedaan tetapi tidak bermakna antar

tiap aspek pada kelompok jenis kelamin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

13

Daftar Pustaka

Aisyiyah, F.N., 2009, Faktor Risiko Hipertensi Pada Empat Kabupaten/Kota Dengan Prevalensi Hipertensi Tertinggi Di Jawa Dan Sumatera, Skripsi, 5, Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor.

Anggraini, A.D., Waren, A., Situmorang, E., Asputra, H., dan Siahaan, S.S., 2009, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien yang Berobat di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang Periode Januari sampai Juni 2008, Laporan Penelitian, Fakultas Kedokteran Universitas Riau, Pekanbaru.

Balitbang Kemenkes RI., 2013, Riset Kesehatan Dasar : RISKESDAS, Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.

Bustan, M.N., 2007, Epidemologi Penyakit Tidak Menular, Rineka Cipta, Jakarta, hal. 29-38.

Depkes RI, 2012, Masalah Hipertensi di Indonesia, Departemen Kesehatan RI, http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=1909 , diakses pada tanggal 29 September 2015.

Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M., 2008, Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach, Seventh Edition, Mc Graw Hill Education, New York, pp. 131-167.

Dinkes Provinsi DIY., 2008, Profil Kesehatan Propinsi D. I Yogyakarta Tahun 2008, Yogyakarta: Dinas Kesehatan DIY.

Gani, I., Amalia, S., 2015, Alat Analisis Data : Aplikasi Statistik untuk Penelitian Bidang Ekonomi dan Sosial, Penerbit Andi, Yogyakarta, hal. 167.

Krummel, 2004, Medical Nutrition Therapy in Hypertension dalam Mahan LK dan Escott-Stump S, USA, pp.900-918.

Hopman, W., Towheed, T., Anastassiades, T., Tenenhouse A., Poliquin, S., Berger, C., 2008, Canadian Normative Data for the SF-36 Health Survey,CMAJ, 163(3), 1-7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

14

Mancia, G., Fagard, R., Narkiewicz, K., Redon, J., Zanchetti, A., Bohm, M., et al., 2013, The Task Force for the Management of Arterial Hypertension of the European Society of Hypertension (ESH) and of the European Society of Cardiology (ESC), J Hypertens, 31, 1286.

Nevill, A., Metsios, G., 2015, The Need to Redefine Age- and Gender-spesific Overweight and Obese Body Mass Index Cutoff Point, Nutrion and Diabetes, 5, 186.

Nwankwo, T., Yoon, S.S., Burt, C.V., Gu, Q., 2013, Hypertension Among Adults in the United States: National Health and Nutrition Examination Survey, 2011-2012, NCHS Publication, 133, 1-7.

Ogunlana, O., Adedokun, B., Dairo, M., Odunaiya, N., 2009, Profile and Predictor of Health-Related Quality of Life among Hypertensive Patients in South-Western Nigeria, Biomedcentral, 9(25): 1-8.

Perwitasari, D.A., 2012. Development the validation of Indonesian Version of SF-36 in Cancer Disease. Indonesian J of Pharmacy, 23(4), 245-253.

Pradono J., D H., Puti S., 2007, Kualitas Hidup Penduduk Indonesia Menurut International Classification of Functioning, Disability and Health ( ICF ) dan Hal yang Mempengaruhinya, Jakarta, Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi, hal.17 – 19.

Rachmawati Y., Perwitasari D., Adnan., 2014, Validitas Kuisioner Sf-36 Versi Indonesia Terhadap Pasien Hipertensi di Puskesmas Yogyakarta, Laporan Penelitian, Fakultas Farmasi Univernitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Serra, A., Carvalho P., Lanza F., Flandes C., Silva, S., Suzuki, Fi., et al, 2015, Correlation of Six-Minute Walking Performance with Quality of Life is Domainand Gender-Specific in Healthy Older Adults, Journal Pone, pp. 1-8.

Sperrin, M., Marshall, A., Higgins, V., Renehan, A., Buchan, E., 2015, Body Mass Index Trelates to Height Differently in Woman and Older Adults : Serial Cross Sectional Surveys in England (1992-2011), J Pubhealt, pp.1-7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

15

Stokes, 2009, Management of Hypertention in the Elderly Patient, Dove Press Journal, 4, 379-389.

WHO, 2015, Global Health Observatory (GHO) data, World Health Organization, http://www.who.int/gho/ncd/risk_factors/en , diakses tanggal 18 Oktober 2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

16

Lampiran 1. Kuisioner SF-36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

21

Lampiran 2. Panduan Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

23

Lampiran 3. Informed Consent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

24

Lampiran 4. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK

Kami dari Tim peneliti yang diketuai oleh Bonifasia Anna Carissa Widyasti

dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma akan melakukan penelitian yang

berjudul “Evaluasi kualitas hidup responden hipertensi usia 40-75 menggunakan

instrumen SF-36 (Kajian Faktor Risiko Kesehatan dan Sosio-Ekonomi di

Kabupaten Sleman)”. Penelitian ini bertujuan untuk

1. Mengevaluasi besar skor (SF-36) kualitas hidup hipertensi usia 40-75 di

Kacamatan Kalasan, Sleman.

2. Mengevaluasi perbedaan faktor risiko kesehatan dan sosio-ekonomi terhadap

perbedaan kualitas hidup responden hipertensi di Kecamatan Kalasan,

Sleman.

Pembimbing Tim peneliti adalah Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt. dan Dita Maria

Virginia, M.Sc., Apt. Penelitian ini membutuhkan sekitar 200 responden

penelitian. Waktu penelitian diperkirakan 30 menit untuk masing-masing

responden.

1. Kesukarelaan untuk ikut penelitian

Responden penelitian dibebaskan untuk memilih keikutsertaan dalam

penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila responden penelitian sudah memutuskan

untuk ikut, responden penelitian juga bebas untuk mengundurkan diri/

berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi apapun.

2. Prosedur Penelitian

Apabila Responden penelitian bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini,

Responden penelitian diminta menandatangani lembar persetujuan ini.

Prosedur selanjutnya adalah:

a. Responden penelitian akan diwawancarai berdasarkan panduan

wawancara dan kuisioner SF-36 yang sudah disediakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

25

b. Responden penelitian akan diukur berat badan, tinggi badan, dan

tekanan darah.

3. Kewajiban subyek penelitian

Sebagai subyek penelitian anda berkewajiban mengikuti aturan atau petunjuk

penelitian seperti yang tertulis di atas. Bila ada yang belum jelas, responden

penelitian bisa bertanya lebih lanjut kepada peneliti.

4. Manfaat

Keuntungan langsung yang responden penelitian dapatkan adalah memperoleh

pemeriksaan tekanan darah.

5. Kerahasiaan

Semua informasi yang berkaitan dengan identitas responden penelitian akan

dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh peneliti.

6. Kompensasi

Responden penelitian akan mendapatkan souvenir sebagai tanda terimakasih

atas kerelaan untuk ikut serta dalam penelitian ini

7. Informasi Tambahan

Bapak/ ibu/ saudara responden penelitian diberi kesempatan untuk

menanyakan semua hal yang belum jelas sehubungan dengan penelitian ini.

Bila sewaktu-waktu membutuhkan penjelasan lebih lanjut, Bapak/ ibu/ saudara

dapat menghubungi Bonifasia Anna Carissa Widyasti pada 085743139996.

Bapak/ ibu/ saudara juga dapat menanyakan tentang penelitian kepada Komite

Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM (Telp.

9017225 dari lingkungan UGM) atau 0274-7134955 dari luar, atau email:

[email protected]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

26

Lampiran 5. Cara Skoring SF-36 yaitu :

1. Menjawab pertanyaan pada kuisioner SF-36 dan memberi nilai pada setiap

jawaban berdasarkan final value pada guideline SF-36.

2. Hasil nilai final value pada setiap jawaban dari responden dijumlahkan

berdasarkan domain.

3. Setelah mendapatkan hasil yang telah dijumlahkan data pada jawaban

responden di hitung dengan rumus transformed scale untuk mendapatkan nilai

kualitas hidup.

Nomor Pertanyaan Kode Nilai Nilai Akhir

1 1 5,02 4,43 3,44 2,05 1,0

2 1 52 43 34 25 1

3a, 3b, 3c, 3d, 3e, 3f, 3g, 3h, 3i, 3j

1 12 23 3

4a, 4b, 4c, 4d 1 12 2

5a, 5b, 5c 1 12 2

6 1 52 43 34 25 1

7 1 6,02 5,43 4,24 3,1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

27

5 2,26 1,0

8 1 6,02 4,753 3,54 2,255 1,0

9b, 9c, 9f, 9g, 9i 1 12 23 34 45 56 6

9a, 9d, 9e, 9h 1 62 53 44 35 26 1

10 1 12 23 34 45 5

11a, 11c 1 12 23 34 45 5

11b, 11d 1 52 43 34 25 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

28

Skala Jumlah nilai akhir Nilai Terendah

dan Nilai Tertinggi

Selisih Nilai Terendah dan

Nilai Tertinggi

Fungsi fisik 3a+3b+3c+3d+3e+3f+ 3g+3h+3i+3j

10, 30 20

Peranan fisik 4a+4b+4c+4d 4, 8 4

Rasa nyeri 7+8 2, 12 10

Kesehatan umum

1+11a+11b+11c+11d 5, 25 20

Energi 9a+9e+ 9g+9i 4, 24 20

Fungsi sosial 6+10 2, 10 8

Peranan emosi 5a+5b+5c 3, 6 3

Kesehatan mental

9b+9c+ 9d+ 9f+ 9h 5, 30 25

Jumlah skor tiap aspek untuk tiap responden ditransformasikan dengan rumus:

? ?? ? ?? ??? ?? ? ??? ?? � � � � Ú� � � � � � � � � � � ÜÚ� � − � � Ú� � � � � � � � � �Ñ� Ú� � � � � � Ú� � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � È� �

Hasil akhir yang diperoleh berupa hasil yang telah ditransformasikan yaitu antara 0-100. Semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin tinggi kualitas hidup responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

29

Lampiran 6. Ethical Clearence

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

30

Lampiran 7. Surat Ijin Penelitian dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

31

Lampiran 8. Perhitungan Jumlah Sampel dengan program Power and Sample Size

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

32

Lampiran 9. Validasi Alat Ukur Tinggi Badan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

34

Lampiran 10. Tabel Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas pada Spygmomanometer

Uji Validitas Spygmomanometer 1 pada Probandus 1

Spygmomanometer PengukuranI II III

Digital 1 Sistolik (mmHg) 106 113 106Diastolik (mmHg) 66 65 65

Raksa Sistolik (mmHg) 106 100 101Diastolik (mmHg) 60 63 62

p sistolik : 0,254p diastolik : 0,074

Uji Validitas Spygmomanometer 1 pada Probandus 2

Spygmomanometer PengukuranI II III

Digital 1 Sistolik (mmHg) 126 122 120Diastolik (mmHg) 83 72 78

Raksa Sistolik (mmHg) 122 122 122Diastolik (mmHg) 86 86 82

p sistolik : 0,742 p diastolik : 0,184

Uji Validitas Spygmomanometer 1 pada Probandus 3

Spygmomanometer PengukuranI II III

Digital 1 Sistolik (mmHg) 154 163 162Diastolik (mmHg) 92 93 98

Raksa Sistolik (mmHg) 150 152 152Diastolik (mmHg) 100 97 96

p sistolik : 0,062 p diastolik : 0,370

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

35

Uji Validitas Spygmomanometer 2 pada Probandus 1

Spygmomanometer PengukuranI II III

Digital 2 Sistolik (mmHg) 112 112 111Diastolik (mmHg) 80 75 75

Raksa Sistolik (mmHg) 111 106 110Diastolik (mmHg) 80 90 90

p sistolik : 0,251p diastolik : 0,184

Uji Validitas Spygmomanometer 2 pada Probandus 2

Spygmomanometer PengukuranI II III

Digital 2 Sistolik (mmHg) 124 122 120Diastolik (mmHg) 80 75 76

Raksa Sistolik (mmHg) 126 122 122Diastolik (mmHg) 85 85 81

p sistolik : 0,184p diastolik : 0,057

Uji Validitas Spygmomanometer 2 pada Probandus

Spygmomanometer PengukuranI II III

Digital 2 Sistolik (mmHg) 177 181 182Diastolik (mmHg) 108 110 110

Raksa Sistolik (mmHg) 180 178 181Diastolik (mmHg) 110 110 109

p sistolik : 0,868p diastolik : 0,742

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

36

Uji Reliabilitas Spygmomanometer Digital 1 pada Probandus

Probandus Spygmomanometer Digital 1

Hasil Pengukuran Mean SD

CV (%)

1 2 31

2

3

Sistolik (mmHg)Distolik (mmHg)Sistolik (mmHg)Distolik (mmHg)Sistolik (mmHg)Distolik (mmHg)

154921268310666

163931227211365

162981207810665

159,6694,3312281

108,3365,33

4,933,213,052,644,040,57

4,022,622,492,163,290,471

Uji Reliabilitas Spygmomanometer Digital 2 pada Probandus

Probandus Spygmomanometer Digital 1

Hasil Pengukuran Mean SD

CV (%)

1 2 31

2

3

Sistolik (mmHg)Distolik (mmHg)Sistolik (mmHg)Distolik (mmHg)Sistolik (mmHg)Distolik (mmHg)

1771081248011280

1811101227511275

1821101207611175

180109,33

12277

111,6676,66

2,641,15

22,640,572,88

2,160,941,632,160,472,35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

37

Lampiran 11. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas SF-36

Item 3

(Fungsi Fisik)

Item 4

(Peran Fisik)

Item 7,8

(Nyeri)

Item 1, 11

(Kesehatan Umum)

Item 9a,e,g,i

Energi)

Item 6, 10

(Fungsi Sosial)

Item 5

(Peran emosi)

Item 9b,c,d,f,hKesehatan Mental)

Item_3a .737 .303 .190 .355 .291 .230 .209 .176Item_3b .749 .182 .165 .259 .213 .199 .284 .149Item_3c .748 .292 .177 .222 .222 .252 .261 .221Item_3d .728 .235 .126 .166 .211 .183 .251 .196Item_3e .725 .279 .084 .152 .090 .213 .250 .115Item_3f .695 .269 .208 .154 .283 .125 .203 .207Item_3g .760 .369 .314 .312 .178 .193 .269 .119Item_3h .820 .286 .280 .255 .218 .291 .268 .162Item_3i .732 .261 .232 .242 .171 .260 .218 .144Item_3j .545 .126 .153 .180 .132 .209 .075 .113Item_4a .251 .828 .120 .119 .008 .082 .402 .057Item_4b .233 .872 .218 .123 .093 .230 .489 .136Item_4c .394 .878 .209 .140 .197 .274 .440 .223Item_4d .398 .882 .240 .207 .227 .294 .397 .211Item_7 .219 .235 .854 .148 .199 .303 .167 .328Item_8 .247 .161 .877 .233 .330 .405 .160 .400Item_1 .212 .117 .237 .600 .238 .144 .017 .175Item_11a .171 .165 .159 .598 .219 .141 .071 .165Item_11b .158 .095 .071 .538 .137 .148 .085 .127Item_11c .020 .006 -.057 .385 -.037 -.020 -.114 -.107Item_11d .303 .025 .121 .530 .221 .149 -.008 .265Item_9a .213 .118 .133 .221 .706 .190 .024 .311Item_9e .261 .118 .220 .169 .738 .219 .075 .355Item_9g .117 .088 .224 .190 .625 .382 .189 .536Item_9i .168 .067 .261 .253 .566 .310 .005 .377Item_6 .256 .271 .240 .182 .259 .757 .233 .271Item_10 .193 .126 .392 .165 .356 .790 .092 .352Item_5a .235 .397 .102 .014 .016 .088 .897 .124Item_5b .257 .466 .164 .019 .053 .206 .905 .182Item_5c .347 .426 .224 .065 .210 .243 .776 .326Item_9b .156 .143 .231 .188 .324 .247 .126 .609Item_9c .172 .153 .292 .114 .455 .376 .199 .693Item_9d .098 .056 .276 .221 .328 .170 .116 .671

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

38

Item_9f .243 .164 .310 .039 .433 .390 .216 .676Item_9h .093 .081 .243 .219 .402 .205 .142 .650

Reliabilitas

Aspek Cronbach Alpha

Fungsi fisik 0,769

Peran Fisik 0,833

Nyeri 0,874

Kesehatan umum 0,689

Energi 0,759

Fungsi Sosial 0,812

Peran Emosi 0,850

Kesehatan Mental 0,760

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

39

Lampiran 12. Hasil uji T-Test tidak berpasangan Usia dan aspek SF-36

Group Statistics

Klasifikasi_Umur N Mean Std. Deviation Std. Error

Mean

P

F

60-75 65 84.08 19.423 2.409

40-59 140 94.39 10.362 .876

R

P

60-75 65 38.46 43.543 5.401

40-59 140 59.11 41.141 3.477

B

P

60-75 65 57.09 16.885 2.094

40-59 140 59.57 18.277 1.545

G

H

60-75 65 61.58 8.934 1.108

40-59 140 63.28 9.640 .815

V

I

60-75 65 71.23 14.922 1.851

40-59 140 73.98 14.584 1.233

S

F

60-75 65 75.96 22.783 2.826

40-59 140 75.21 19.668 1.662

R

E

60-75 65 51.78 42.916 5.323

40-59 140 53.56 42.453 3.588

M

H

60-75 65 80.29 16.639 2.064

40-59 140 82.16 13.196 1.115

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

PF

Equal variances

assumed

25.58

4

.000 -

4.95

4

203 .000 -10.316 2.082 -

14.421

-6.210

Equal variances

not assumed

-

4.02

4

81.376 .000 -10.316 2.563 -

15.416

-5.216

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

40

RP

Equal variances

assumed

1.673 .197 -

3.28

2

203 .001 -20.646 6.291 -

33.049

-8.242

Equal variances

not assumed

-

3.21

4

118.659 .002 -20.646 6.423 -

33.365

-7.926

BP

Equal variances

assumed

.092 .763 -.924 203 .357 -2.476 2.679 -7.758 2.807

Equal variances

not assumed

-.951 134.275 .343 -2.476 2.602 -7.623 2.671

GH

Equal variances

assumed

.491 .484 -

1.19

8

203 .232 -1.694 1.414 -4.483 1.095

Equal variances

not assumed

-

1.23

2

133.891 .220 -1.694 1.375 -4.414 1.026

VI

Equal variances

assumed

.115 .735 -

1.24

6

203 .214 -2.748 2.205 -7.096 1.600

Equal variances

not assumed

-

1.23

6

122.275 .219 -2.748 2.224 -7.150 1.654

SF

Equal variances

assumed

1.621 .204 .241 203 .810 .747 3.107 -5.379 6.873

Equal variances

not assumed

.228 109.891 .820 .747 3.279 -5.750 7.245

RE

Equal variances

assumed

.025 .874 -.277 203 .782 -1.773 6.394 -

14.380

10.834

Equal variances

not assumed

-.276 123.618 .783 -1.773 6.419 -

14.479

10.933

M

H

Equal variances

assumed

3.397 .067 -.868 203 .386 -1.872 2.157 -6.125 2.381

Equal variances

not assumed

-.798 102.800 .427 -1.872 2.346 -6.525 2.781

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

41

Lampiran 13. Hasil uji T-Test tidak berpasangan jenis kelamin dan aspek SF-36

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Differen

ce

Std. Error

Differenc

e

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

PF

Equal variances

assumed

1.536 .217 .845 203 .399 1.734 2.054 -2.315 5.783

Equal variances

not assumed

.856 202.80

6

.393 1.734 2.027 -2.262 5.731

RPEqual variances

assumed

.036 .849 .592 203 .554 3.565 6.019 -8.303 15.432

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

42

Equal variances

not assumed

.592 199.01

6

.554 3.565 6.016 -8.299 15.428

BP

Equal variances

assumed

.235 .628 .377 203 .707 .944 2.505 -3.994 5.882

Equal variances

not assumed

.374 191.24

0

.709 .944 2.523 -4.033 5.921

GH

Equal variances

assumed

1.024 .313 1.123 203 .263 1.482 1.320 -1.121 4.086

Equal variances

not assumed

1.109 184.96

2

.269 1.482 1.337 -1.155 4.120

VI

Equal variances

assumed

1.769 .185 .112 203 .911 .232 2.065 -3.841 4.304

Equal variances

not assumed

.111 189.21

6

.912 .232 2.084 -3.880 4.343

SF

Equal variances

assumed

.648 .422 -.765 203 .445 -2.214 2.896 -7.923 3.495

Equal variances

not assumed

-.767 201.02

7

.444 -2.214 2.885 -7.904 3.475

RE

Equal variances

assumed

1.262 .263 .651 203 .516 3.880 5.961 -7.874 15.635

Equal variances

not assumed

.653 200.96

8

.514 3.880 5.941 -7.834 15.595

MH

Equal variances

assumed

.866 .353 .300 203 .765 .604 2.016 -3.371 4.579

Equal variances

not assumed

.298 193.08

9

.766 .604 2.028 -3.396 4.604

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI … · Hipertensi adalah kondisi tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua prevalensi hipertensi di provinsi

43

Biografi Penulis

Penulis bernama Lengkap Kresensia Trisnawati Hasrat,

lahir di Manggarai, Flores, NTT pada tanggal 6 April

1994. Penulis merupakan satu-satunya anak perempuan

dikeluarga dari pasangan suami istri Bapak Rony Hasrat

dan Ibu Rovina Inal. Penulis menempuh pendidikan formal

di TK Infiolata (1998-2000), SD Katolik Ruteng II (2000-

2006), SMP Katolik Immaculata (2006-2009), SMA

Katolik Fransiskus Xaverus Ruteng (2009-2012), dan pada

tahun 2012 meneruskan pendidikan di Program Studi

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis juga mengikuti

beberapa kegiatan kemahasiswaan diantaranya Divisi Konsumsi Donor Darah JMKI

2013, Divisi Kampanye Pemilihan Gubernut dan Ketua DPMF tahun 2015/2016,

serta Divisi Dana dan Usaha Seminar Nasional JMKI 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI